Telah dilakukan penelitian karya ilmiah yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia pada SMK Negeri 1 Calang”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Subyek dalam penelitiannya adalah siswa kelas X TBSM SMK Negeri 1 Calang Tahun pelajaran 2021/2022. Data diperoleh melalui pengamatan, observasi, tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, Dan Islam Di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada pelaksanaan tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Pada tes awal, rata-rata hasil belajar siswa 26%, meningkat menjadi 63% pada siklus I dan 89% pada siklus II.Kata Kunci : Model Kooperatif Tipe Make a Match, Hasil BelajarResearch on a scientific work entitled "Using the Make a Match Type Cooperative Learning Model to Improve Learning Outcomes of Class X Students in Motorcycle Business Engineering (TBSM) Material Acculturation of Local, Hindu-Buddhist, and Islamic Culture in Indonesia at SMK Negeri 1 Calang". This study aims to improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu-Buddhism, and Islam in Indonesia by using the Make a Match cooperative learning model. The subjects in his research were class X students of TBSM SMK Negeri 1 Calang for the 2021/2022 academic year. Data were obtained through observation, observation, pre-test, cycle I test, and cycle II test. The results of the study show that the use of the Make a Match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu-Buddhism, and Islam in Indonesia. This can be seen from the results of research on the implementation of the initial test, cycle I test, and cycle II test. In the pre-test, the average student learning outcomes were 26%, increasing to 63% in cycle I and 89% in cycle II.Keywords: Make a Match Type Cooperative Model, Learning Outcomes
一项名为“使用合作学习模式编写匹配,以提高印尼SMK国家1 Calang地区摩托车商业技术X班学生学习成绩。”本研究旨在利用印尼地方文化水产养殖、印度教和伊斯兰教等合作学习模式,改善学生在当地文化水产养殖材料上的学习成绩。他的研究对象是xtbsm班的学生SMK班1 Calang班2021/2022年。数据是通过观察、观察、初步测试、第一个周期测试和第二次周期测试获得的。研究结果表明,使用合作学习模式创建匹配可以增加学生在印尼地方文化水产养殖、印度教和伊斯兰教等方面的学习结果。这可以从早期测试、第一个周期测试和第二次周期测试的研究结果中看出。在早期的测试中,学生平均学习成绩为26%,第一个周期增加到63%,第二次周期增加了89%。关键词:a型让合作模式匹配,结果BelajarResearch on a scientific工作用的炮友”让竞赛型合作学习模型to Improve学习Outcomes of X班学生在摩托车商业工程(TBSM) Acculturation of Local Hindu-Buddhist,材料和伊斯兰文化在印尼at SMK 1加朗之地”。这项研究通过使用一种匹配的合作学习模式,以培养学生在印尼学习当地文化、印度教和伊斯兰教的材料。他研究的题目是TBSM SMK land 1 Calang年份2021/2022学龄。数据是通过观察、观察、前期测试、循环I测试和循环II测试而验证的。研究表明,利用一种匹配的合作学习模式,可以培养学生学习当地文化、印度教和伊斯兰教的材料。这可以从研究最初试验、循环测试和循环II测试的结果中看到。在前期,平均学生学习结果为26%,在周期I和89%的周期中增长到63%。创造一个匹配的合作模式,学习就来了
{"title":"PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA","authors":"Nurlisma Nurlisma, Kesumawati Kesumawati","doi":"10.33143/jes.v9i1.2850","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2850","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian karya ilmiah yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia pada SMK Negeri 1 Calang”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Subyek dalam penelitiannya adalah siswa kelas X TBSM SMK Negeri 1 Calang Tahun pelajaran 2021/2022. Data diperoleh melalui pengamatan, observasi, tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, Dan Islam Di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada pelaksanaan tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Pada tes awal, rata-rata hasil belajar siswa 26%, meningkat menjadi 63% pada siklus I dan 89% pada siklus II.Kata Kunci : Model Kooperatif Tipe Make a Match, Hasil BelajarResearch on a scientific work entitled \"Using the Make a Match Type Cooperative Learning Model to Improve Learning Outcomes of Class X Students in Motorcycle Business Engineering (TBSM) Material Acculturation of Local, Hindu-Buddhist, and Islamic Culture in Indonesia at SMK Negeri 1 Calang\". This study aims to improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu-Buddhism, and Islam in Indonesia by using the Make a Match cooperative learning model. The subjects in his research were class X students of TBSM SMK Negeri 1 Calang for the 2021/2022 academic year. Data were obtained through observation, observation, pre-test, cycle I test, and cycle II test. The results of the study show that the use of the Make a Match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu-Buddhism, and Islam in Indonesia. This can be seen from the results of research on the implementation of the initial test, cycle I test, and cycle II test. In the pre-test, the average student learning outcomes were 26%, increasing to 63% in cycle I and 89% in cycle II.Keywords: Make a Match Type Cooperative Model, Learning Outcomes","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135847722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Suryawati, M. Hasbi, Murnia Suri, Sulis Kurniawati
Keterampilan peserta didik dalam mengkomunikasikan ide-ide matematikanya dengan berbagai cara belum memenuhi harapan. Penting bagi guru mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa, karena hal tersebut dapat menjadi tantangan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, baik dengan memperbaiki gaya belajar, menumbuhkan suasana belajar, maupun menggunakan model pembelajaran yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa. Subjek penelitian ini terdiri dari 4 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wih Pesam yang terletak di Kabupaten Bener Meriah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan pendekata kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi lisan siswa adalah teman belajar, kepercayaan diri, malu, gugup, suasana pembelajaran berkelompok, waktu dilaksanakannya pembelajaran, dan gender. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi tulis siswa adalah tidak mampu menuliskan informasi yang diketahui dan ditanya pada soal, kurang fokus dalam belajar sehingga tidak mengerti materi yang diajarkan, tingkat kesulitan soal, dam ketenangan dalam mengerjakan soal.Kata Kunci: Kemampuan komunikasi matematis, faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis. Factors Affecting the Communication ofMathematical Ability for Junior High School StudentsThe skill of students in communicating their mathematical ideas in various ways have not met the expectations. It is important for teachers to know the factors that affect students’ mathematical communication abilities, because this can be a challenge for teachers to improve students’ mathematical communication skills either by improving learning styles, fostering a learning or using appropriate learning models. The purpose of this research is to describe the factors that influence students’ mathematical communication abilities. The subjects of this study consisted of 4 students of class VIII SMP Negeri 2 Wih Pesam located in Bener Meriah Regency. Data Collection techniques used are observation and interviews. Data were analyzed using a qualitative approach. The results showed that the factors that influenced students’ oral communication skills were study partners, self-confidence, shyness, nervousness, group learning atmosphere, time of study and gender. While the factors that affect students’ written communication skills are not being able to write down information that is known and asked about questions, lack of focus on learning, so they do not understand the material being taught, the level of difficulty of the questions and calmness in working on the questions.Keywords: Mathematical communication skills, factors influenced communication skills
学习者在以各种方式传达数学思想方面的技巧还没有达到预期。对老师来说,知道影响学生数学沟通能力的因素是很重要的,因为这可能会挑战教师提高学生的数学沟通能力,通过改善学习风格,营造学习氛围,或使用正确的学习模式。本研究的目的是描述影响学生数学沟通能力的因素因素。该研究对象由位于贝纳格尔地区的八年级初中二年级学生组成。所采用的数据收集技术是观察和访谈。数据使用定性分析。研究结果表明,影响学生口语交流能力的因素包括学习、自信、害羞、紧张、群体学习氛围、学习时间和性别。而影响学生写作沟通能力的因素是无法写出熟悉的和询问的信息,缺乏学习的重点,无法理解教授的材料,问题的困难程度,以及解决问题的平静。关键词:数学沟通能力,影响数学交流能力的因素。事实影响了高中学生的沟通能力,他们在不同方面的数学意识技能并不符合预期。对于教师来说,了解影响学生沟通能力的因素是很重要的,因为这既可以是教育学生发展的过程,也可以是教育学生学习模式的挑战,要么通过培养学习风格,要么通过改进学习模式,要么通过改进学习模式。这项研究的目的是描述影响学生数学交流能力的因素。这次研究的主题被认为是美国国立八年级2班学生的四名学生,会议举行得很热闹。数据收集技术数据是用合理的方法分析的。结果表明,受到影响的口腔交流技能的因素是学习伙伴、自我自信、害羞、紧张、学习气氛、学习时间和性别。当factors的技能是不影响学生“communication就读身为able to write down资讯网就是认识》和focus on问关于问题、缺乏学习,所以他们不理解之材料被教水平》,困难问题和calmness》问题上的工作。数学语言:数学通信技术,影响通信技术的因素
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP","authors":"S. Suryawati, M. Hasbi, Murnia Suri, Sulis Kurniawati","doi":"10.33143/jes.v9i1.2849","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2849","url":null,"abstract":"Keterampilan peserta didik dalam mengkomunikasikan ide-ide matematikanya dengan berbagai cara belum memenuhi harapan. Penting bagi guru mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa, karena hal tersebut dapat menjadi tantangan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, baik dengan memperbaiki gaya belajar, menumbuhkan suasana belajar, maupun menggunakan model pembelajaran yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa. Subjek penelitian ini terdiri dari 4 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wih Pesam yang terletak di Kabupaten Bener Meriah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan pendekata kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi lisan siswa adalah teman belajar, kepercayaan diri, malu, gugup, suasana pembelajaran berkelompok, waktu dilaksanakannya pembelajaran, dan gender. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi tulis siswa adalah tidak mampu menuliskan informasi yang diketahui dan ditanya pada soal, kurang fokus dalam belajar sehingga tidak mengerti materi yang diajarkan, tingkat kesulitan soal, dam ketenangan dalam mengerjakan soal.Kata Kunci: Kemampuan komunikasi matematis, faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis. Factors Affecting the Communication ofMathematical Ability for Junior High School StudentsThe skill of students in communicating their mathematical ideas in various ways have not met the expectations. It is important for teachers to know the factors that affect students’ mathematical communication abilities, because this can be a challenge for teachers to improve students’ mathematical communication skills either by improving learning styles, fostering a learning or using appropriate learning models. The purpose of this research is to describe the factors that influence students’ mathematical communication abilities. The subjects of this study consisted of 4 students of class VIII SMP Negeri 2 Wih Pesam located in Bener Meriah Regency. Data Collection techniques used are observation and interviews. Data were analyzed using a qualitative approach. The results showed that the factors that influenced students’ oral communication skills were study partners, self-confidence, shyness, nervousness, group learning atmosphere, time of study and gender. While the factors that affect students’ written communication skills are not being able to write down information that is known and asked about questions, lack of focus on learning, so they do not understand the material being taught, the level of difficulty of the questions and calmness in working on the questions.Keywords: Mathematical communication skills, factors influenced communication skills","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86066084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nasrianti Syam, Arlya Kurniawati, Seri Devi, Z. I. Navia, Zulvia Maika Letis
Bougainvillea adalah salah satu tanaman hias yang sangat digemari oleh masyarakat luas serta banyak kultivarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologi Bougainvillea dan kultivarnya, di Desa seneren, kecamatan pantan cuaca Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan mengamati tanaman Bougainvillea dan kultivarnya yang dijadikan tanaman hias dipekarangan rumah penduduk. Hasil penelitian diperoleh 4 kultivar bunga kertas (Bougainvillea). Masing-masing kultivar memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Manfaat dari bunga kertas adalah sebagai tanaman hias, aroma terapi, sebagai obat tradisional seperti meredakan batuk, sakit tenggorokan, menurunkan demam, menjaga keseimbangan kolesterol dan tekanan darah.Kata Kunci: Seneren, Kultivar, Bougainvillea, Manfaat, MorfologiBougainvillea is one of the ornamental plants that is very popular with the wider community and has many cultivars. This study aims to identify the morphological characters of Bougainvillea and its cultivars, in Seneren Village, Pantan Weather District, Gayo Lues District, Aceh. Field data collection was carried out by observing the Bougainvillea plant and its cultivars which are used as ornamental plants in people's yards. The research results obtained 4 paper flower cultivars (Bougainvillea). Each cultivar has different characteristics. The benefits of paper flowers are as ornamental plants, aromatherapy, as traditional medicines such as relieving coughs, sore throats, reducing fever, maintaining cholesterol and blood pressure balance.Keyword: Seneren, Cultivar, Bougainvillea, Benefit, Morphology
{"title":"IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI DAN MANFAAT BUNGA KERTAS (Bougainvillea) DI DESA SENEREN, KECAMATAN PANTAN CUACA KABUPATEN GAYO LUES, ACEH","authors":"Nasrianti Syam, Arlya Kurniawati, Seri Devi, Z. I. Navia, Zulvia Maika Letis","doi":"10.33143/jes.v9i1.2979","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2979","url":null,"abstract":"Bougainvillea adalah salah satu tanaman hias yang sangat digemari oleh masyarakat luas serta banyak kultivarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologi Bougainvillea dan kultivarnya, di Desa seneren, kecamatan pantan cuaca Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan mengamati tanaman Bougainvillea dan kultivarnya yang dijadikan tanaman hias dipekarangan rumah penduduk. Hasil penelitian diperoleh 4 kultivar bunga kertas (Bougainvillea). Masing-masing kultivar memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Manfaat dari bunga kertas adalah sebagai tanaman hias, aroma terapi, sebagai obat tradisional seperti meredakan batuk, sakit tenggorokan, menurunkan demam, menjaga keseimbangan kolesterol dan tekanan darah.Kata Kunci: Seneren, Kultivar, Bougainvillea, Manfaat, MorfologiBougainvillea is one of the ornamental plants that is very popular with the wider community and has many cultivars. This study aims to identify the morphological characters of Bougainvillea and its cultivars, in Seneren Village, Pantan Weather District, Gayo Lues District, Aceh. Field data collection was carried out by observing the Bougainvillea plant and its cultivars which are used as ornamental plants in people's yards. The research results obtained 4 paper flower cultivars (Bougainvillea). Each cultivar has different characteristics. The benefits of paper flowers are as ornamental plants, aromatherapy, as traditional medicines such as relieving coughs, sore throats, reducing fever, maintaining cholesterol and blood pressure balance.Keyword: Seneren, Cultivar, Bougainvillea, Benefit, Morphology","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79080000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia dewasa ini terutama di kalangan peserta didik karena lemahnya pendidikan karakter baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Di era digital yang serba bebas dan terbuka dimana arus informasi dapat diakses dari mana saja, maka pendidikan karakter menjadi penting diimplementasikan dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya pendidikan karakter bagi peserta didik di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang objek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku dan jurnal sebagai sumber datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter (jujur, disiplin, kreatif, tanggung jawab, kerja keras, religius, dan lain-lain) sangat penting diajarkan dan diterapkan semenjak dini dalam kehidupan sehari-hari melalui metode pembiasaan, keteladanan, dan lain-lain agar peserta didik memiliki kepribadian yang baik. Pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, informal dan non formal. Penguatan pendidikan moral atau pendidikan karakter sangat penting diterapkan untuk mengatasi krisis moral yang melanda di negara kitaKata Kunci : Pendidikan karakter, peserta didik, era digitalThe decline in moral quality in human life today, especially among students, is due to weak character education in the family, school and the community. In this freedom and open digital era where the flow of information can be accessed from anywhere, character education is important to implement in life. The purpose of this research is to find out the importance of character education for students in the digital era. The research method was used is library research, namely research in which the object of study uses library data in the form of books and journals as the data source. The results of the study show that the values of character education (honesty, discipline, creativity, responsibility, hard work, religion, etc.) are very important to be taught and applied from an early age in everyday life through habituation, exemplary methods, and so on. other so that students have a good personality. Character education can be carried out through formal, informal and non-formal education. Strengthening moral education or character education is very important to be applied to overcome the moral crisis that has happened in our country. Keywords: Character education, students, digital era
{"title":"PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER BAGI PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL","authors":"Nelliraharti Nelliraharti, Rahmat Fajri, Fitriliana Fitriliana","doi":"10.33143/jes.v9i1.2883","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2883","url":null,"abstract":"Menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia dewasa ini terutama di kalangan peserta didik karena lemahnya pendidikan karakter baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Di era digital yang serba bebas dan terbuka dimana arus informasi dapat diakses dari mana saja, maka pendidikan karakter menjadi penting diimplementasikan dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya pendidikan karakter bagi peserta didik di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang objek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku dan jurnal sebagai sumber datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter (jujur, disiplin, kreatif, tanggung jawab, kerja keras, religius, dan lain-lain) sangat penting diajarkan dan diterapkan semenjak dini dalam kehidupan sehari-hari melalui metode pembiasaan, keteladanan, dan lain-lain agar peserta didik memiliki kepribadian yang baik. Pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, informal dan non formal. Penguatan pendidikan moral atau pendidikan karakter sangat penting diterapkan untuk mengatasi krisis moral yang melanda di negara kitaKata Kunci : Pendidikan karakter, peserta didik, era digitalThe decline in moral quality in human life today, especially among students, is due to weak character education in the family, school and the community. In this freedom and open digital era where the flow of information can be accessed from anywhere, character education is important to implement in life. The purpose of this research is to find out the importance of character education for students in the digital era. The research method was used is library research, namely research in which the object of study uses library data in the form of books and journals as the data source. The results of the study show that the values of character education (honesty, discipline, creativity, responsibility, hard work, religion, etc.) are very important to be taught and applied from an early age in everyday life through habituation, exemplary methods, and so on. other so that students have a good personality. Character education can be carried out through formal, informal and non-formal education. Strengthening moral education or character education is very important to be applied to overcome the moral crisis that has happened in our country. Keywords: Character education, students, digital era","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83821074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang dan penerapan pembelajaran inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar di kelas khususnya pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan sejelas-jelasnya mengenai apakah pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini mengambil subjek siswa dan siswi kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes esay. Pada tes awal nilai rata-rata siswa 4,00, pada siklus I nilai rata-rata siswa 5,12, pada siklus II nilai rata-rata siswa 5,72, pada siklus III nilai rata-rata siswa 7,44. Dengan demikian, penerapan pembelajaran inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang tahun pelajaran 2021/2022.Kata kunci: Unsur intrinsic, cerpen dan Pembelajaran inkuiri.The scope of this study is to increase the ability to analyze the intrinsic elements of short stories in class XI MIA-2 students of SMA Negeri 1 Calang and the application of inquiry learning in teaching and learning activities in class, especially for students of class XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang. The purpose of this research is to get a more real and clear picture of whether inquiry learning can improve the ability to analyze the intrinsic elements of short stories in class XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang in the 2021/2022 academic year. This study took the subject of class XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang with a total of 36 students. Data collection was carried out using the essay test method. In the initial test the average value of students was 4.00, in cycle I the average value of students was 5.12, in cycle II the average value of students was 5.72, in cycle III the average value of students was 7.44. Thus, the application of inquiry learning in teaching and learning activities can improve the ability to analyze the intrinsic elements of short stories in class XI MIA-2 students of SMA Negeri 1 Calang in the 2021/2022 academic year.Keywords: Intrinsic elements, short stories and inquiry learning.
该研究对象为SMA Negeri 1 Calang 2班的学生和学生,共有36名学生。数据收集是通过测试esay进行的。在初试的平均成绩为4.00,I周期平均为5.12,II周期平均为5.72,第三周期平均为7.44。关键词:内在元素、培养基和培养基学习。这个研究对象是州立高中十年级二年级的一名学生,共有36名学生。通过论文测试方法筛选数据。在最初的测试中,学生的平均成绩是4.00,在周期中,学生的平均成绩是5.12,在周期中学生的平均成绩是5.72,在周期中学生的平均成绩是7.44。本质元素,简写和探究。
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS XI MIA-2","authors":"Khairiah Khairiah, Murnia Suri","doi":"10.33143/jes.v9i1.2852","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2852","url":null,"abstract":"Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang dan penerapan pembelajaran inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar di kelas khususnya pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan sejelas-jelasnya mengenai apakah pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini mengambil subjek siswa dan siswi kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes esay. Pada tes awal nilai rata-rata siswa 4,00, pada siklus I nilai rata-rata siswa 5,12, pada siklus II nilai rata-rata siswa 5,72, pada siklus III nilai rata-rata siswa 7,44. Dengan demikian, penerapan pembelajaran inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang tahun pelajaran 2021/2022.Kata kunci: Unsur intrinsic, cerpen dan Pembelajaran inkuiri.The scope of this study is to increase the ability to analyze the intrinsic elements of short stories in class XI MIA-2 students of SMA Negeri 1 Calang and the application of inquiry learning in teaching and learning activities in class, especially for students of class XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang. The purpose of this research is to get a more real and clear picture of whether inquiry learning can improve the ability to analyze the intrinsic elements of short stories in class XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang in the 2021/2022 academic year. This study took the subject of class XI MIA-2 SMA Negeri 1 Calang with a total of 36 students. Data collection was carried out using the essay test method. In the initial test the average value of students was 4.00, in cycle I the average value of students was 5.12, in cycle II the average value of students was 5.72, in cycle III the average value of students was 7.44. Thus, the application of inquiry learning in teaching and learning activities can improve the ability to analyze the intrinsic elements of short stories in class XI MIA-2 students of SMA Negeri 1 Calang in the 2021/2022 academic year.Keywords: Intrinsic elements, short stories and inquiry learning.","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81960412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan berkomunikasi dilakukan secara lisan dan tulisan melalui bahasa. Keterampilan bahasa salah satunya ditentukan oleh penguasaan kosakata. Demikian halnya untuk menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Indonesia. Pada tingkat sekolah menengah pertama, bahasa Inggris tercantum sebagai mata pelajaran muatan local yang artinya waktu yang tersedia untuk pelajaran ini lebih sedikit dari pelajaran lainnya. Hal ini berdampak pada lemahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris bagi para lulusan. Dalam penelitian terhadap 43 orang siswa kelas 1 SMPN 1 Jaya Kabupaten Aceh Jaya melalui metode belajar audio bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris mereka. Melalui metode yang berpusat pada pendengaran ini, siswa diperdengarkan sebuah informasi ringan untuk kemudian dapat menangkap, memahami dan mengingat informasi tersebut. Berdasarkan hasil test yang dilakukan dalam dua tahap ini diketahui bahwa 67.44% (29 orang) siswa dapat melaksanakan kegiatan tersebut sehingga ada perubahan positif dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris mereka. Kata Kunci: Peningkatan Vocabulary, Metode Pembelajaran AudioCommunication activities are carried out orally and literally through a language. One of language skills is determined by vocabulary mastery. The same goes for mastering English as the second language in Indonesia. At the junior high school level, English is listed as a local content subject, which means that the time available for this lesson is less than for other subjects. This has an impact on the weak mastery of English vocabulary for graduates. This field research to 43 students on the first grade of SMPN 1 Jaya, Aceh Jaya District through audio learning method with the aim to improve the students’ English vocabulary mastery. By applying this hearing-centred method, the students are listened to a light piece of information to then be able to capture, understand and remember the messages. Based on the results of the tests carried out in two stages, it is found that 67.44 % (29 students) who can carry out the activities so that there is a positive change in their English vocabulary mastery.Key words: Vocabulary Improvement, Audio Learning Method
{"title":"PENGEMBANGAN KEMAMPUAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS MELALUI METODE AUDIO LISTENING PADA SISWA KELAS 1 SMPN JAYA ACEH JAYA","authors":"Murnia Suri, Halimatussakdiah Halimatussakdiah","doi":"10.33143/jes.v9i1.2972","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2972","url":null,"abstract":"Kegiatan berkomunikasi dilakukan secara lisan dan tulisan melalui bahasa. Keterampilan bahasa salah satunya ditentukan oleh penguasaan kosakata. Demikian halnya untuk menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Indonesia. Pada tingkat sekolah menengah pertama, bahasa Inggris tercantum sebagai mata pelajaran muatan local yang artinya waktu yang tersedia untuk pelajaran ini lebih sedikit dari pelajaran lainnya. Hal ini berdampak pada lemahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris bagi para lulusan. Dalam penelitian terhadap 43 orang siswa kelas 1 SMPN 1 Jaya Kabupaten Aceh Jaya melalui metode belajar audio bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris mereka. Melalui metode yang berpusat pada pendengaran ini, siswa diperdengarkan sebuah informasi ringan untuk kemudian dapat menangkap, memahami dan mengingat informasi tersebut. Berdasarkan hasil test yang dilakukan dalam dua tahap ini diketahui bahwa 67.44% (29 orang) siswa dapat melaksanakan kegiatan tersebut sehingga ada perubahan positif dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris mereka. Kata Kunci: Peningkatan Vocabulary, Metode Pembelajaran AudioCommunication activities are carried out orally and literally through a language. One of language skills is determined by vocabulary mastery. The same goes for mastering English as the second language in Indonesia. At the junior high school level, English is listed as a local content subject, which means that the time available for this lesson is less than for other subjects. This has an impact on the weak mastery of English vocabulary for graduates. This field research to 43 students on the first grade of SMPN 1 Jaya, Aceh Jaya District through audio learning method with the aim to improve the students’ English vocabulary mastery. By applying this hearing-centred method, the students are listened to a light piece of information to then be able to capture, understand and remember the messages. Based on the results of the tests carried out in two stages, it is found that 67.44 % (29 students) who can carry out the activities so that there is a positive change in their English vocabulary mastery.Key words: Vocabulary Improvement, Audio Learning Method","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74405211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan untuk menggambarkan secara jelas dan tepat tentang kemampuan mahasiswa dalam menulis abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan tatabahasa apa saja yang terdapat dalam penulisan abstrak pada beberapa skripsi mahasiswa program studi farmasi Universitas Ubudiyah Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa prodi farmasi yang telah menyelesaikan skripsi mereka dari tahun 2016 sampai dengan 2021. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa tulisan abstrak skripsi mahasiswa prodi farmasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan Teknik Analisa Diskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa paling banyak melakukan kesalahan dalam menggunakan bentuk bentuk tata bahasa yaitu kesalahan penggunaan verb (22%), kesalahan dalam penggunaan auxiliary (24%), kesalahan dalam penggunaan bentuk singular dan plural (20%), Kesalahan dalam penggunaan bentuk preposition (16%), . Kesalahan dalam penggunaan bentuk adjective (18%). Beberapa alasan kenapa kesalahan tersebut masih terjadi karena ada pengaruh bahasa pertama yang menyebabkan mereka masih menyamakan pola dan aturan bahasa tersebut dengan bahasa Inggris.Kata Kunci: abstrak, skripsi, tata bahasa, bahasa inggrisThis research was conducted at the Faculty of Health Sciences, University of Ubudiyah Indonesia. This research was conducted to describe clearly and precisely about students' ability to write abstracts. The purpose of this study was to find out what types of grammatical errors are found in writing abstracts in several theses of pharmaceutical study program students at the University of Ubudiyah Indonesia. This study uses a qualitative descriptive approach. The subjects of this study were pharmacy study program students who had completed their thesis from 2016 to 2021. The data obtained in this study was secondary data, namely in the form of written abstracts of pharmacy study program students. The data obtained was then analyzed using descriptive analysis techniques. Based on the results of the study it was found that students made the most mistakes in using grammatical forms, namely mistakes in using verbs (22%), mistakes in using auxiliary (24%), mistakes in using singular and plural forms (20%), mistakes in using forms prepositions (16%), . Errors in the use of adjectives (18%). Some of the reasons why these mistakes still occur are because there is the influence of the first language which causes them to still equate the patterns and rules of that language with English.Keywords: abstract, thesis, grammar, English
{"title":"ANALISIS PENGGUNAAN TATA BAHASA INGGRIS PADA PENULISAN ABSTRAK SKRIPSI","authors":"Rahmat Fajri, Rahmat Alimin","doi":"10.33143/jes.v9i1.2851","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2851","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan untuk menggambarkan secara jelas dan tepat tentang kemampuan mahasiswa dalam menulis abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan tatabahasa apa saja yang terdapat dalam penulisan abstrak pada beberapa skripsi mahasiswa program studi farmasi Universitas Ubudiyah Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa prodi farmasi yang telah menyelesaikan skripsi mereka dari tahun 2016 sampai dengan 2021. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa tulisan abstrak skripsi mahasiswa prodi farmasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan Teknik Analisa Diskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa paling banyak melakukan kesalahan dalam menggunakan bentuk bentuk tata bahasa yaitu kesalahan penggunaan verb (22%), kesalahan dalam penggunaan auxiliary (24%), kesalahan dalam penggunaan bentuk singular dan plural (20%), Kesalahan dalam penggunaan bentuk preposition (16%), . Kesalahan dalam penggunaan bentuk adjective (18%). Beberapa alasan kenapa kesalahan tersebut masih terjadi karena ada pengaruh bahasa pertama yang menyebabkan mereka masih menyamakan pola dan aturan bahasa tersebut dengan bahasa Inggris.Kata Kunci: abstrak, skripsi, tata bahasa, bahasa inggrisThis research was conducted at the Faculty of Health Sciences, University of Ubudiyah Indonesia. This research was conducted to describe clearly and precisely about students' ability to write abstracts. The purpose of this study was to find out what types of grammatical errors are found in writing abstracts in several theses of pharmaceutical study program students at the University of Ubudiyah Indonesia. This study uses a qualitative descriptive approach. The subjects of this study were pharmacy study program students who had completed their thesis from 2016 to 2021. The data obtained in this study was secondary data, namely in the form of written abstracts of pharmacy study program students. The data obtained was then analyzed using descriptive analysis techniques. Based on the results of the study it was found that students made the most mistakes in using grammatical forms, namely mistakes in using verbs (22%), mistakes in using auxiliary (24%), mistakes in using singular and plural forms (20%), mistakes in using forms prepositions (16%), . Errors in the use of adjectives (18%). Some of the reasons why these mistakes still occur are because there is the influence of the first language which causes them to still equate the patterns and rules of that language with English.Keywords: abstract, thesis, grammar, English","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84898913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mutiawati Mutiawati, Rusyidah Rusyidah, D. Tb, Mulyani Mulyani, Tari Lukiya
Kesiapsiagaan ini diperlukan untuk mengurangi korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami. Focus utama penelitian adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana gempa bumi dan Tsunami di SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Jenis penelitian ini adalah studi kasus di SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Populasi pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu jumlah siswa dan jumlah Guru SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Dengan total siswa 367 siswa yang terbagi dalam 15 rombel. Temuan studi diketahui bahwa siswa SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar yang berada pada zona merah memiliki kategori kesiapsiagaan rendah sebanyak 21 responden (56.75%) sedangkan siswa yang memiliki kesiapsiagaan sedang hanya 16 responden (43.24%). Artinya, tingkat kesiapsiagaan siswa SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar secara keseluruhan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Hasil penelitian juga ditemukan bahwa jumlah responden yang memiliki pengetahuan tinggi dengan responden yang memiliki pengetahuan rendah hampir berimbang, hanya selisih sebanyak 8.10%.Kata Kunci : Bencana Alam, Pengetahuan, dan TsunamiThis preparedness is necessary to reduce the loss of life caused by earthquakes and tsunamis. The main focus of the research was to determine the preparedness of the school community in dealing with earthquake and tsunami disasters at Baitussalam 1 Public High School, Aceh Besar District. This research uses quantitative research with descriptive analysis. This research was conducted to describe or describe data to measure the school community’s preparedness level in dealing with earthquakes and tsunamis. This type of research is a case study at Baitussalam 1 Public High School, Aceh Besar District. The population in this study was divided into two, namely the number of students and the number of teachers at SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar District. With a total of 367 students divided into 15 groups. The findings of the study revealed that students of SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar who were in the red zone had a low preparedness category of 21 respondents (56.75%) while students who had medium preparedness were only 16 respondents (43.24%). That is, the level of preparedness of students of SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar as a whole in dealing with earthquakes and tsunamis. The results of the study also found that the number of respondents who had high knowledge and respondents who had low knowledge were almost equal, with only a difference of 8.10%.Keywords: Character education, students, digital era
这种准备对于减少地震和海啸的伤亡是必要的。这项研究的主要焦点是了解学校社区对亚齐县1国高中地震和海啸的准备。本研究采用定量研究与描述性分析。本研究旨在描述或描述数据,以评估学术界对地震和海啸灾害的准备水平。这种类型的研究是SMA Negeri 1 Baitussalam亚齐地区的案例研究。这项研究的人口分为两部分:第一所公立高中的学生和教师的数量367名学生被分成15组。研究发现,居住在红区的SMA 1 baitlsalam亚齐学生的备灾率低至21人(55.75%),备灾率低至16人(43.24%)。这意味着,美国高中生在经历地震和海啸灾难时的整体准备水平。研究还发现,知识渊博的受访者和知识不足的受访者人数接近平等,相差8.10%。关键词:自然灾害、知识和海啸,需要减少由地震和海啸造成的生命损失。这项研究的主要焦点是确定与地震和海啸袭击发生在亚齐地区1号公共高中的准备工作。这是量量分析研究。这项研究的目的是要描述或描述学校社区的准备程度,以应对地震和海啸。这一类型的研究是一个案例研究在亚齐地区1公立高中。这项研究的人口分布在两个国家,namely是SMA Negeri 1 baitlsalam亚齐地区的学生编号和教师编号。共有367名学生被分为15个小组。研究结果显示,在红区就读的高中学生缺乏21名急救人员(55.75%)的预防措施,而只有16名急救人员(43.24%)的学生。这是一所州立高中的学生在与地震和海啸打交道时的准备水平。研究结果还发现,许多人的知识水平高,知识低,只有8.10%的差距。角色教育,学生,数字时代
{"title":"KESIAPSIAGAAN KOMUNITAS SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR","authors":"Mutiawati Mutiawati, Rusyidah Rusyidah, D. Tb, Mulyani Mulyani, Tari Lukiya","doi":"10.33143/jes.v9i1.2955","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2955","url":null,"abstract":"Kesiapsiagaan ini diperlukan untuk mengurangi korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami. Focus utama penelitian adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana gempa bumi dan Tsunami di SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Jenis penelitian ini adalah studi kasus di SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Populasi pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu jumlah siswa dan jumlah Guru SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Dengan total siswa 367 siswa yang terbagi dalam 15 rombel. Temuan studi diketahui bahwa siswa SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar yang berada pada zona merah memiliki kategori kesiapsiagaan rendah sebanyak 21 responden (56.75%) sedangkan siswa yang memiliki kesiapsiagaan sedang hanya 16 responden (43.24%). Artinya, tingkat kesiapsiagaan siswa SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar secara keseluruhan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Hasil penelitian juga ditemukan bahwa jumlah responden yang memiliki pengetahuan tinggi dengan responden yang memiliki pengetahuan rendah hampir berimbang, hanya selisih sebanyak 8.10%.Kata Kunci : Bencana Alam, Pengetahuan, dan TsunamiThis preparedness is necessary to reduce the loss of life caused by earthquakes and tsunamis. The main focus of the research was to determine the preparedness of the school community in dealing with earthquake and tsunami disasters at Baitussalam 1 Public High School, Aceh Besar District. This research uses quantitative research with descriptive analysis. This research was conducted to describe or describe data to measure the school community’s preparedness level in dealing with earthquakes and tsunamis. This type of research is a case study at Baitussalam 1 Public High School, Aceh Besar District. The population in this study was divided into two, namely the number of students and the number of teachers at SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar District. With a total of 367 students divided into 15 groups. The findings of the study revealed that students of SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar who were in the red zone had a low preparedness category of 21 respondents (56.75%) while students who had medium preparedness were only 16 respondents (43.24%). That is, the level of preparedness of students of SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar as a whole in dealing with earthquakes and tsunamis. The results of the study also found that the number of respondents who had high knowledge and respondents who had low knowledge were almost equal, with only a difference of 8.10%.Keywords: Character education, students, digital era","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75265415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rafni Fajriati, Herawati Herawati, Finaul Asyura, Putra Ilhamsyah
Bullying adalah perilaku yang merasa memiliki kuasa atas orang lain dan berdampak buruk pada objeknya. Berdasarkan Komisi Perlindungan Pelajar Indonesia ada delapan laporan kekerasan pada bulan januari sampai april, dengan dua kasus pada sekolah dasar, dua kasus pada sekolah menengah pertama, dan 4 kasus pada sekolah menengah keatas. Jika anak menyadari bagaimana dampak bullying ini kepada orang lain sedari dini maka akan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi dengan menyadari pentingnya rasa simpati terhadap orang lain. Sebelum perilaku bullying ini menjadi kebiasaan buruk pelaku, hendaknya ada informasi atau edukasi mengenai dampak dari perilaku bullying. Informasi ini akan membantu anak yang masih belajar dalam bersosialisasi agar menghindari perilaku-perilaku bullying. Informasi ini bisa disampaikan menggunakan media audio visual agar anak lebih menarik sehingga informasi tersebut dapat dipahami dengan mudah. Media audio visual yaitu sejenis media yang mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan terhadap siswa kelas VI MIS Hafizh Cendekia. Pada setiap siklus yang dilakukan, siswa menunjukkan perubahan tingkah laku sesuai dengan video yang ditampilkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa edukasi pembullyan menggunakan media audio visual telah terstruktur dengan baik sejak tahap perencanaan, terlaksana secara optimal dalam pelaksanaan tindakan dan terevaluasi dengan cermat pada setiap siklus.Kata Kunci: Bullying, Media Audio Visual Bullying Education Using Visual Audio Media for Visual Grade SD Students Mis Hafizh Cendekia Banda AcehBullying is behavior that feels you have power over other people and has a negative impact on the object. According to the Indonesian Student Protection Commission, there were eight reports of violence from January to April, with two cases in elementary schools, two cases in junior high schools, and 4 cases in high schools. If children realize how bullying impacts others from an early age, they will develop a high social sense by realizing the importance of sympathy for others. Before this bullying behavior becomes a bad habit for the perpetrator, it is superior to have information or education regarding the impact of bullying behavior. This information will help children who are still learning in socialization to avoid bullying behaviors. This information can be conveyed using audio-visual media so that children are more interesting so that the information can be understood easily. Audio-visual media is a type of media that contains sound elements and also contains image elements that can be seen. This research is a class action research (Classroom Action Research) conducted on class VI students of MIS Hafizh Cendekia. In each cycle that is carried out, students show changes in behavior according to the video shown. Therefore, it can be concluded that bullying education using audio-visual medi
{"title":"EDUKASI BULLYING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA SD KELAS VI MIS HAFIZH CENDEKIA BANDA ACEH","authors":"Rafni Fajriati, Herawati Herawati, Finaul Asyura, Putra Ilhamsyah","doi":"10.33143/jes.v9i1.2848","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2848","url":null,"abstract":"Bullying adalah perilaku yang merasa memiliki kuasa atas orang lain dan berdampak buruk pada objeknya. Berdasarkan Komisi Perlindungan Pelajar Indonesia ada delapan laporan kekerasan pada bulan januari sampai april, dengan dua kasus pada sekolah dasar, dua kasus pada sekolah menengah pertama, dan 4 kasus pada sekolah menengah keatas. Jika anak menyadari bagaimana dampak bullying ini kepada orang lain sedari dini maka akan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi dengan menyadari pentingnya rasa simpati terhadap orang lain. Sebelum perilaku bullying ini menjadi kebiasaan buruk pelaku, hendaknya ada informasi atau edukasi mengenai dampak dari perilaku bullying. Informasi ini akan membantu anak yang masih belajar dalam bersosialisasi agar menghindari perilaku-perilaku bullying. Informasi ini bisa disampaikan menggunakan media audio visual agar anak lebih menarik sehingga informasi tersebut dapat dipahami dengan mudah. Media audio visual yaitu sejenis media yang mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan terhadap siswa kelas VI MIS Hafizh Cendekia. Pada setiap siklus yang dilakukan, siswa menunjukkan perubahan tingkah laku sesuai dengan video yang ditampilkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa edukasi pembullyan menggunakan media audio visual telah terstruktur dengan baik sejak tahap perencanaan, terlaksana secara optimal dalam pelaksanaan tindakan dan terevaluasi dengan cermat pada setiap siklus.Kata Kunci: Bullying, Media Audio Visual Bullying Education Using Visual Audio Media for Visual Grade SD Students Mis Hafizh Cendekia Banda AcehBullying is behavior that feels you have power over other people and has a negative impact on the object. According to the Indonesian Student Protection Commission, there were eight reports of violence from January to April, with two cases in elementary schools, two cases in junior high schools, and 4 cases in high schools. If children realize how bullying impacts others from an early age, they will develop a high social sense by realizing the importance of sympathy for others. Before this bullying behavior becomes a bad habit for the perpetrator, it is superior to have information or education regarding the impact of bullying behavior. This information will help children who are still learning in socialization to avoid bullying behaviors. This information can be conveyed using audio-visual media so that children are more interesting so that the information can be understood easily. Audio-visual media is a type of media that contains sound elements and also contains image elements that can be seen. This research is a class action research (Classroom Action Research) conducted on class VI students of MIS Hafizh Cendekia. In each cycle that is carried out, students show changes in behavior according to the video shown. Therefore, it can be concluded that bullying education using audio-visual medi","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91022030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Indra Jaya melalui penggunaan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Materi Tirani Matahari Terbit pelajaran Sejarah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2023 terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Indra Jaya tahun pelajaran 2022/ 2023 sebanyak 15 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model kooperatif tipe Snowball dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Indra Jaya pada materi Tirani Matahari Terbit pelajaran Sejarah. Hal ini ditunjukkan dari hasil tes pada siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 53,3 % nilai rata-rata kelas sebesar 75,70 dan meningkat pada hasil tes siklus II sebesar 86,7 % dengan nilai rata-rata kelas 88,90.Kata kunci: Model Kooperatif, Tipe Snowball Throwing, Tirani Matahari TerbitThis study aims to increase students' understanding of class XI IPS at SMA Negeri 1 Indra Jaya through the use of the Snowball Throwing Type Cooperative Model in the Tyranny of the Rising Sun in History. This research is a classroom action research (PTK) which was conducted from January to March 2023 consisting of 2 cycles. The research subjects were 15 students of class XI IPS at Indra Jaya Public High School 1 for the academic year 2022/2023. Data analysis used a comparative descriptive analysis technique by comparing the initial conditions with the results achieved in each cycle, and a qualitative descriptive analysis of the results of observations by comparing the results of observations and reflections on cycle I and cycle II. The results showed that the use of the Snowball type cooperative model could improve the understanding of class XI IPS students of SMA Negeri 1 Indra Jaya on the Tyranny of the Rising Sun in History. This is shown from the test results in the first cycle with a completeness percentage of 53.3%, the class average value was 75.70 and it increased in the second cycle test results by 86.7% with a class average score of 88.90.Keywords: Cooperative Model, Snowball Throwing Type, Tirani Matahari Terbit
本研究旨在通过使用一种更合作的斯诺鲍尔式的合作模式,增强SMA IPS 1年级学生的理解。本研究是一项从2023年1月到3月的课堂行动研究(PTK),由2个周期组成。研究对象是SMA因德拉1年级的十一年级学生,共有15名学生。采用比较性描述性分析技术,将初始条件与每个周期的结果进行比较,并通过比较对第一个周期和第二次周期的观察和反射来进行分析。研究结果表明,使用斯诺球式的合作模式可以提高高中十一年级学生对初升的太阳暴政主题的理解。第一个周期的测试结果显示,平均成绩为53.3%,平均成绩为75.70,并在第二次周期测试中增加了86.%,平均成绩为88.90。关键字:合作型、雪球投掷型、太阳暴晒型、暴晒式的研究结果显示,在SMA Negeri 1通过利用雪球投掷类型的合作模式,增加学生的11年级成绩。这项研究是一种课堂行动研究(PTK),今年1月至2023日,由2周期的计算而定。这项研究的题目是因德拉雅公共高中15年级的十一名学生。数据分析利用了相互作用的描述分析最近的研究表明,利用雪球类型的合作模式,可以让人们对初升的太阳的Tyranny 1年级学生的了解更加了解。这是第一次用53.3%的完美性能完成的结果结果,在第二轮平均成绩为86.7%,88级平均成绩为86.7%。键盘:合作模式,雪球投掷模式,日出暴君
{"title":"PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI TIRANI MATAHARI TERBIT","authors":"Hazami Hazami, Soraya Lestari","doi":"10.33143/jes.v9i1.2853","DOIUrl":"https://doi.org/10.33143/jes.v9i1.2853","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Indra Jaya melalui penggunaan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Materi Tirani Matahari Terbit pelajaran Sejarah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2023 terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Indra Jaya tahun pelajaran 2022/ 2023 sebanyak 15 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model kooperatif tipe Snowball dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Indra Jaya pada materi Tirani Matahari Terbit pelajaran Sejarah. Hal ini ditunjukkan dari hasil tes pada siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 53,3 % nilai rata-rata kelas sebesar 75,70 dan meningkat pada hasil tes siklus II sebesar 86,7 % dengan nilai rata-rata kelas 88,90.Kata kunci: Model Kooperatif, Tipe Snowball Throwing, Tirani Matahari TerbitThis study aims to increase students' understanding of class XI IPS at SMA Negeri 1 Indra Jaya through the use of the Snowball Throwing Type Cooperative Model in the Tyranny of the Rising Sun in History. This research is a classroom action research (PTK) which was conducted from January to March 2023 consisting of 2 cycles. The research subjects were 15 students of class XI IPS at Indra Jaya Public High School 1 for the academic year 2022/2023. Data analysis used a comparative descriptive analysis technique by comparing the initial conditions with the results achieved in each cycle, and a qualitative descriptive analysis of the results of observations by comparing the results of observations and reflections on cycle I and cycle II. The results showed that the use of the Snowball type cooperative model could improve the understanding of class XI IPS students of SMA Negeri 1 Indra Jaya on the Tyranny of the Rising Sun in History. This is shown from the test results in the first cycle with a completeness percentage of 53.3%, the class average value was 75.70 and it increased in the second cycle test results by 86.7% with a class average score of 88.90.Keywords: Cooperative Model, Snowball Throwing Type, Tirani Matahari Terbit","PeriodicalId":15610,"journal":{"name":"Journal of Education Science","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83453188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}