Preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian ibu secara langsung. Kejadian preeklampsia berat di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dari tahun 2017 sebesar 228 (7,58%) dari 3007 ibu bersalin, pada tahun 2018 sebesar 281 (10,02%) dari 2804 ibu bersalin, dan tahun 2019 sebesar 344 (18,97%) dari 1813 ibu bersalin. Diantaranya mengalami preeklampsia berat pada ibu bersalin disebabkan oleh kehamilan ganda, riwayat hipertensi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kehamilan Ganda, Riwayat Hipertensi Kronis dengan Kejadian Preeklampsia Berat pada Ibu Bersalin di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2019. Metode ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan case control dan pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Populasi seluruh ibu Bersalin sebanyak 1813 orang. Sampel dalam penelitian ini dari kelompok kasus sebanyak 344 ibu bersalin dan kelompok kontrol sebanyak 344 ibu bersalin. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α=0,05 dan dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil didapatkan ibu bersalin dengan kejadian preeklampsia berat sebanyak 344 orang (18,97%), kehamilan ganda sebanyak 32 orang (4,7%), riwayat hipertensi kronik sebanyak 110 orang (16%) Hasil uji Chi-Square ada hubungan antara kehamilan ganda dengan kejadian preeklampsia berat ρ = 0,019 (ρ < α = 0,05), OR = 2,667, ada hubungan riwayat hipertensi kronik dengan kejadian preeklampsia berat ρ = 0,000 (ρ < α = 0,05), OR = 11,022 Kesimpulan ada hubungan kehamilan ganda,riwayat hipertensi kronis dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2019. Kata Kunci : Preeklampsia Berat, Kehamilan Ganda, Riwayat Hipertensi kronis
{"title":"Hubungan Program Multipelpregnacy, Hypertension Kronis Dengan Acara Exlampsia Berat PRE Pada Ibu Yang Dilengkapi dI DR. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin di 2019","authors":"Erni Setiawati","doi":"10.31964/JSK.V11I2.281","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V11I2.281","url":null,"abstract":"Preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian ibu secara langsung. Kejadian preeklampsia berat di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dari tahun 2017 sebesar 228 (7,58%) dari 3007 ibu bersalin, pada tahun 2018 sebesar 281 (10,02%) dari 2804 ibu bersalin, dan tahun 2019 sebesar 344 (18,97%) dari 1813 ibu bersalin. Diantaranya mengalami preeklampsia berat pada ibu bersalin disebabkan oleh kehamilan ganda, riwayat hipertensi kronis. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kehamilan Ganda, Riwayat Hipertensi Kronis dengan Kejadian Preeklampsia Berat pada Ibu Bersalin di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2019. \u0000Metode ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan case control dan pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Populasi seluruh ibu Bersalin sebanyak 1813 orang. Sampel dalam penelitian ini dari kelompok kasus sebanyak 344 ibu bersalin dan kelompok kontrol sebanyak 344 ibu bersalin. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α=0,05 dan dengan tingkat kepercayaan 95%. \u0000Hasil didapatkan ibu bersalin dengan kejadian preeklampsia berat sebanyak 344 orang (18,97%), kehamilan ganda sebanyak 32 orang (4,7%), riwayat hipertensi kronik sebanyak 110 orang (16%) Hasil uji Chi-Square ada hubungan antara kehamilan ganda dengan kejadian preeklampsia berat ρ = 0,019 (ρ < α = 0,05), OR = 2,667, ada hubungan riwayat hipertensi kronik dengan kejadian preeklampsia berat ρ = 0,000 (ρ < α = 0,05), OR = 11,022 \u0000 Kesimpulan ada hubungan kehamilan ganda,riwayat hipertensi kronis dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2019. \u0000 \u0000Kata Kunci : Preeklampsia Berat, Kehamilan Ganda, Riwayat Hipertensi kronis \u0000 ","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114701654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di Indonesia penyakit periodontal menduduki urutan kedua utama yang masih merupakan masalah di Indonesia, gingivitis merupakan salah satu dari penyakit periodontal tersebut dan hampir 80% mengenai anak usia muda. mengingat pentingnya kebersihan gigi dan mulut terutama didaerah cervik gigi , maka perlu perhatian untuk pencegahan yang maksimal. Prevalensi gingivitis yang terjadi pada anak usia 3 tahun dibawah 5%, sedangkan pada usia 6 tahun 50% dan angka yang tertinggi adalah 90% pada anak dengan usia diatas 10 tahun.(Putri dkk, 2011). Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Larutan daun binahong (Anrdera Cordofolia Ten Steenis ) 15% terhadap penyembuhan gingivitis pada Siswa SMPN 13 Cempaka Banjarbaru Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan eksperimen semu (quasi experimental), sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu, rancangan penelitian pretest-postest. Populasi penelitian adalah siswa SMPN 13 Cempaka Banjarbaru dengan jumlah 189 orang. Sampel penelitian diambil secara teknik Purposive Sampling dimana teknik pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat sendiri berdasarkan ciri dan sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel penilitian berjumlah 60 orang . Hasil penelitian dengan uji paired sampel Test, nilai P. 0.000 < dari Alfa 0.05,menunjukkan ada pengaruh kumur-kumur larutan daun binahong 15% terhadap penyembuhan gingivitis pada SMP N 13 Cempaka Banjarbaru. Ada pengaruh kumur-kumur dengan larutan daun binahong15% terhadap penyembuhan gingivitis. Disarankan gunakanlah larutan daun binahong 15%, dengan tetap melaksanakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, yaitu periksa gigi 6 bulan sekali, dan teratur menggosok gigi dengan cara yang baik dan benar. Kata kunci : gingivitis, Daun Binahong
{"title":"Pengaruh Kumur-Kumur Larutan Daun Binahong ( Adredera Cordofolia Ten Stennis ) Terhadap Penyembuhan Gingivitis Pada Siswa SMP 13 Cempaka Banjarbaru","authors":"Danan Danan, S. Habibah, Ida Rahmawati","doi":"10.31964/jsk.v10i2.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/jsk.v10i2.221","url":null,"abstract":"Di Indonesia penyakit periodontal menduduki urutan kedua utama yang masih merupakan masalah di Indonesia, gingivitis merupakan salah satu dari penyakit periodontal tersebut dan hampir 80% mengenai anak usia muda. mengingat pentingnya kebersihan gigi dan mulut terutama didaerah cervik gigi , maka perlu perhatian untuk pencegahan yang maksimal. Prevalensi gingivitis yang terjadi pada anak usia 3 tahun dibawah 5%, sedangkan pada usia 6 tahun 50% dan angka yang tertinggi adalah 90% pada anak dengan usia diatas 10 tahun.(Putri dkk, 2011). Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Larutan daun binahong (Anrdera Cordofolia Ten Steenis ) 15% terhadap penyembuhan gingivitis pada Siswa SMPN 13 Cempaka Banjarbaru \u0000Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan eksperimen semu (quasi experimental), sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu, rancangan penelitian pretest-postest. Populasi penelitian adalah siswa SMPN 13 Cempaka Banjarbaru dengan jumlah 189 orang. Sampel penelitian diambil secara teknik Purposive Sampling dimana teknik pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat sendiri berdasarkan ciri dan sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel penilitian berjumlah 60 orang . \u0000Hasil penelitian dengan uji paired sampel Test, nilai P. 0.000 < dari Alfa 0.05,menunjukkan ada pengaruh kumur-kumur larutan daun binahong 15% terhadap penyembuhan gingivitis pada SMP N 13 Cempaka Banjarbaru. \u0000Ada pengaruh kumur-kumur dengan larutan daun binahong15% terhadap penyembuhan gingivitis. Disarankan gunakanlah larutan daun binahong 15%, dengan tetap melaksanakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, yaitu periksa gigi 6 bulan sekali, dan teratur menggosok gigi dengan cara yang baik dan benar. \u0000 \u0000Kata kunci : gingivitis, Daun Binahong","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128952016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko wasting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kasus control (case control design) dengan jumlah responden sebanyak 86 responden. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner, sedangkan analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa multivariat Regresi Logistik Berganda Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil uji statistika diperoleh didapatkan odds ratio (OR) penyakit infeksi sebesar 15,797 artinya balita yang mengalami riwayat penyakit infeksi memiliki peluang 15,7 kali mengalami wasting dibandingkan balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya pelaksanaan program gizi agar dapat memantau secara berkala dan mengatasi masalah status gizi balita terutama masalah wasting yang dialami balita.
本研究的目的是分析2019年由位于poskesmas Idi Rayeuk Timur的幼童浪费的风险因素。本研究是一个具有86名受访者的案例设计分析研究。使用问卷收集数据,而本研究的数据分析使用单变量数据折回分析、双变量对chi square测试和多变量与物流回归测试进行分析。统计结果表明,15797名有感染史的幼儿比没有感染史的幼儿有157次流产的几率。应特别要求卫生工作者实施营养计划,以便定期监测和解决幼儿营养状况问题,特别是幼儿浪费问题。
{"title":"ANALISIS FAKTOR RISIKO WASTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2019","authors":"anna dara tambunan","doi":"10.31964/JSK.V10I2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I2.214","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko wasting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kasus control (case control design) dengan jumlah responden sebanyak 86 responden. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner, sedangkan analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa multivariat Regresi Logistik Berganda Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil uji statistika diperoleh didapatkan odds ratio (OR) penyakit infeksi sebesar 15,797 artinya balita yang mengalami riwayat penyakit infeksi memiliki peluang 15,7 kali mengalami wasting dibandingkan balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya pelaksanaan program gizi agar dapat memantau secara berkala dan mengatasi masalah status gizi balita terutama masalah wasting yang dialami balita.","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125874447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dental and oral health problems are quite high (> 35%), namely South Kalimantan. One of the health professionals who can improve dental and oral health knowledge is usually done by counseling. The method used is a didactic method only active educators and the socratic method of educators and students being active and creative. This study aims to determine the differences in counseling of fairy tales methods and monopoly games on knowledge of tooth brushing in the 9-10 year age group in SDN 1 Palam Banjarbaru. This type of research is analytical. This research design is quasi-experimental. This study was a pretest-posttest design. The number of samples is 71 respondents using total sampling or saturated sampling techniques. The results of this study indicate that the use of fairy tale methods and monopoly game methods can both increase the knowledge of brushing teeth, but the average extension knowledge using the monopoly game method is higher than the fairy tale method, it can be seen from the magnitude of the average knowledge of brushing before counseling ( 10.25), after counseling (12.33) and the average difference (2.08) using the monopoly game method. Compared to the average value of tooth brushing knowledge before counseling (10.26), after counseling (11.49) and the average difference (1.23) using a fairy tale method.The conclusion is that there are differences in the extension of fairy tale methods and the monopoly game method of knowledge of brushing teeth in the 9-10 year age group at SDN 1 Palam Banjarbaru.
{"title":"PERBEDAAN PENYULUHAN METODE DONGENG DAN PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP PENGETAHUAN MENYIKAT GIGI PADA KELOMPOK USIA 9-10 TAHUN DI SDN 1 PALAM BANJARBARU","authors":"Rini Jusy Fitriana, S. Salamah","doi":"10.31964/jsk.v10i2.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/jsk.v10i2.219","url":null,"abstract":"Dental and oral health problems are quite high (> 35%), namely South Kalimantan. One of the health professionals who can improve dental and oral health knowledge is usually done by counseling. The method used is a didactic method only active educators and the socratic method of educators and students being active and creative. \u0000This study aims to determine the differences in counseling of fairy tales methods and monopoly games on knowledge of tooth brushing in the 9-10 year age group in SDN 1 Palam Banjarbaru. This type of research is analytical. This research design is quasi-experimental. This study was a pretest-posttest design. The number of samples is 71 respondents using total sampling or saturated sampling techniques. \u0000The results of this study indicate that the use of fairy tale methods and monopoly game methods can both increase the knowledge of brushing teeth, but the average extension knowledge using the monopoly game method is higher than the fairy tale method, it can be seen from the magnitude of the average knowledge of brushing before counseling ( 10.25), after counseling (12.33) and the average difference (2.08) using the monopoly game method. Compared to the average value of tooth brushing knowledge before counseling (10.26), after counseling (11.49) and the average difference (1.23) using a fairy tale method.The conclusion is that there are differences in the extension of fairy tale methods and the monopoly game method of knowledge of brushing teeth in the 9-10 year age group at SDN 1 Palam Banjarbaru. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130977162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK : Masa puber pada remaja perempuan akan banyak mengalami berbagai perubahan pada dirinya, baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan yang terjadi berakibat pada sikap dan perilaku remaja salah satu akibat hilangnya kepercayaan diri. Anak remaja yang awalnya sangat yakin pada diri sendiri, menjadi kurang percaya diri dan takut pada kegagalan karena perubahan fisik yang menonjol dan tidak dapat membebaskan diri dari tekanan yang dihadapainya. Tujuannya adalah mengembalikan pada kontur normal dan menyeleraskan tulang belakang kemudian membuat perasaan kepercayaan diri penderita kembali timbul. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dengan studi kasus yang bersifat instrinsik, yaitu kasus yang yang diambil merupakan kasus yang menarik untuk diteliti. Pendekatan penelitian adalah murni kualitatif dengan menggunakan metode-metode kontak langsung, yakni wawancara. Penelitian ini terfokus pada gambaran kepercaaa diri pasien dengan menggunakan skoliosis. Hasil dari pengukuran dengan skoliosis dapat diliat dari batang asimetri derajat yang tertera pada cob angle. Dari hasil observasi penggunaan skoliosis brace dapat diliat bawasannya pasien memiliki rasa percaya diri yang menurun dikarenakan tekanan yang ada pada alat skoliosis brace dan bunyi yang dihasilkan oleh alat tersebut. Kata kunci : Kepercayan diri, Skoliosis, Skoliosis Brace
{"title":"GAMBARAN KEPERCAYAAN DIRI PENDERITA SKOLIOSIS DENGAN PENGGUNAAN SCOLIOSIS BRACE","authors":"Nur Rachmat","doi":"10.31964/JSK.V10I2.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I2.213","url":null,"abstract":"ABSTRAK : Masa puber pada remaja perempuan akan banyak mengalami berbagai perubahan pada dirinya, baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan yang terjadi berakibat pada sikap dan perilaku remaja salah satu akibat hilangnya kepercayaan diri. Anak remaja yang awalnya sangat yakin pada diri sendiri, menjadi kurang percaya diri dan takut pada kegagalan karena perubahan fisik yang menonjol dan tidak dapat membebaskan diri dari tekanan yang dihadapainya. Tujuannya adalah mengembalikan pada kontur normal dan menyeleraskan tulang belakang kemudian membuat perasaan kepercayaan diri penderita kembali timbul. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dengan studi kasus yang bersifat instrinsik, yaitu kasus yang yang diambil merupakan kasus yang menarik untuk diteliti. Pendekatan penelitian adalah murni kualitatif dengan menggunakan metode-metode kontak langsung, yakni wawancara. Penelitian ini terfokus pada gambaran kepercaaa diri pasien dengan menggunakan skoliosis. Hasil dari pengukuran dengan skoliosis dapat diliat dari batang asimetri derajat yang tertera pada cob angle. Dari hasil observasi penggunaan skoliosis brace dapat diliat bawasannya pasien memiliki rasa percaya diri yang menurun dikarenakan tekanan yang ada pada alat skoliosis brace dan bunyi yang dihasilkan oleh alat tersebut. \u0000Kata kunci : Kepercayan diri, Skoliosis, Skoliosis Brace","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128290680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: The quality of hospital services is a form of patient assessment so that it becomes a consideration to decide to be admitted to the hospital. The behavior of patients in making decisions to choose health care facilities in hospitals is influenced by several factors. This study was to analyze patients' decisions to be treated. This type of research is an analytical survey with cross sectional design. The study was conducted at the Gayo Lues Hospital. The population of this study was 4,851 people, the samples were 114 people. Data analysis was univariate, bivariate using chi-square and multivariate using multiple logistic regression at 95% confidence level (a=0.05). The results showed that the factors that influenced the patient's decision to be treated at Gayo Lues Hospital in 2018 were support from community leaders (p=0.018), economic situation (p=0.007), personality (p=0.008), perception (p=0.009), and attitude (p=0.001). While the variables that were not influential were family support (p=0.322), culture (p=0.471), social class (p=0.672), work (p=0.537), motivation (p=0.065). The most dominant factor that influences the attitude of the patient's decision to be treated in Gayo Lues District Hospital is the attitude variable with Exp (B) = 5.982 (95% CI = 2.005-17.847) means that respondents who are positive have the opportunity to decide to be treated at Gayo Lues District Hospital 5.9 times higher than respondents who are negative. The patient's decision to be treated at the Gayo District Hospital is influenced by the support of community leaders, economic situation, personality, perception, and attitude.
摘要:医院服务质量是对患者进行评估的一种形式,成为决定是否住院的一个考虑因素。患者选择医院医疗设施的行为受到多种因素的影响。本研究旨在分析患者接受治疗的决定。这种类型的研究是采用横断面设计的分析调查。这项研究是在加约卢斯医院进行的。这项研究的总人数是4851人,样本是114人。数据分析采用单因素分析,双因素分析采用卡方分析,多因素分析采用多元logistic回归,95%置信水平(a=0.05)。结果显示,2018年影响患者决定到加约卢斯医院治疗的因素分别是社区领导的支持(p=0.018)、经济状况(p=0.007)、性格(p=0.008)、认知(p=0.009)和态度(p=0.001)。家庭支持(p=0.322)、文化(p=0.471)、社会阶层(p=0.672)、工作(p=0.537)、动机(p=0.065)不具影响。影响患者决定到加约卢斯区医院治疗态度的最主要因素是态度变量,Exp (B) = 5.982 (95% CI = 2.005-17.847),这意味着阳性应答者决定到加约卢斯区医院治疗的机会是阴性应答者的5.9倍。患者决定在加约区医院接受治疗受到社区领导人的支持、经济状况、个性、观念和态度的影响。
{"title":"Analisis Keputusan Pasien Untuk Dirawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gayo Lues","authors":"Merna Merna","doi":"10.31964/JSK.V10I2.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I2.215","url":null,"abstract":"Abstract: The quality of hospital services is a form of patient assessment so that it becomes a consideration to decide to be admitted to the hospital. The behavior of patients in making decisions to choose health care facilities in hospitals is influenced by several factors. This study was to analyze patients' decisions to be treated. This type of research is an analytical survey with cross sectional design. The study was conducted at the Gayo Lues Hospital. The population of this study was 4,851 people, the samples were 114 people. Data analysis was univariate, bivariate using chi-square and multivariate using multiple logistic regression at 95% confidence level (a=0.05). The results showed that the factors that influenced the patient's decision to be treated at Gayo Lues Hospital in 2018 were support from community leaders (p=0.018), economic situation (p=0.007), personality (p=0.008), perception (p=0.009), and attitude (p=0.001). While the variables that were not influential were family support (p=0.322), culture (p=0.471), social class (p=0.672), work (p=0.537), motivation (p=0.065). The most dominant factor that influences the attitude of the patient's decision to be treated in Gayo Lues District Hospital is the attitude variable with Exp (B) = 5.982 (95% CI = 2.005-17.847) means that respondents who are positive have the opportunity to decide to be treated at Gayo Lues District Hospital 5.9 times higher than respondents who are negative. The patient's decision to be treated at the Gayo District Hospital is influenced by the support of community leaders, economic situation, personality, perception, and attitude.","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128686708","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Plaque is a major factor in dental caries, gum inflammation and periodontal disease. Dental plaque contains microorganisms composed of 70% bacterial components and 30% consists of inorganic components such as calcium, phosphorus, fluoride and organic components such as carbohydrates, proteins and fats. Mangosteen skin has a therapeutic effect, which can be used to control plaque, gingivitis, halitosis, and prevent tooth decay Grape fruit (Vitis vinifera) has a variety of properties, including preventing caries by inhibiting plaque formation. The purpose of the research is to find out the difference in gargling of mangosteen peel solution with red wine against plaque formation in students of Karang Intan 1 Public High School, Banjar Regency, South Kalimantan. This research is a quasi experiment using the Mann-Whitney test. Research results Mangosteen skin solution and red wine can inhibit plaque formation better than rinsing with plain water. Conclusion there is no difference rinse solution mangosteen rind with red wine on plaque formation. Suggestions For the community, especially school students, they should get used to brushing their teeth, at least gargling after eating, including eating while at school, getting used to eating fruit that is beneficial for dental health. Keywords : Gargling, Mangosteen Skin Solution, red wine solution, plaque
{"title":"Perbedaan Berkumur Larutan Kulit Manggis Dengan Anggur Merah Terhadap Pembentukan Plak Pada Siswa SMPN I Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan","authors":"Metty Amperawati, N. K. Utami","doi":"10.31964/JSK.V10I2.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I2.218","url":null,"abstract":"Plaque is a major factor in dental caries, gum inflammation and periodontal disease. Dental plaque contains microorganisms composed of 70% bacterial components and 30% consists of inorganic components such as calcium, phosphorus, fluoride and organic components such as carbohydrates, proteins and fats. Mangosteen skin has a therapeutic effect, which can be used to control plaque, gingivitis, halitosis, and prevent tooth decay Grape fruit (Vitis vinifera) has a variety of properties, including preventing caries by inhibiting plaque formation. \u0000 The purpose of the research is to find out the difference in gargling of mangosteen peel solution with red wine against plaque formation in students of Karang Intan 1 Public High School, Banjar Regency, South Kalimantan. This research is a quasi experiment using the Mann-Whitney test. Research results Mangosteen skin solution and red wine can inhibit plaque formation better than rinsing with plain water. \u0000Conclusion there is no difference rinse solution mangosteen rind with red wine on plaque formation. Suggestions For the community, especially school students, they should get used to brushing their teeth, at least gargling after eating, including eating while at school, getting used to eating fruit that is beneficial for dental health. \u0000 \u0000 Keywords : \u0000 Gargling, Mangosteen Skin Solution, red wine solution, plaque","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116168613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karies gigi yang diderita pada anak usia sekolah dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan terganggunya kegiatan keseharian yang dikarenakan ketidakmampuan proses pengunyahan. Kejadian karies gigi sulung pada anak mencapai 80% dengan rerata def-t 5,0 yang selanjutnya berakibat pada banyaknya penderita gigi berlubang untuk anak usia dibawah 12 tahun (mencapai 89%). Sementara WHO mencanangkan target pencapaian pelayanan kesehatan gigi di tahun 2010 sebesar 90% bebas karies untuk anak usia 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara indeks karies gigi pada anak usia 5-7 tahun dengan kualitas hidup anak tersebut. Dimana metode simple random Lemeshow digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasional analitik berbasis teknik korelasi yang dilakukan pada 138 sampel anak sekolah. Hasil uji korelasi menggunakan nilai α=0.05 menunjukkan adanya korelasi yang berlawanan antara indeks karies gigi dengan kualitas hidup anak sekolah. Dimana indeks yang menjadi bahan uji korelasi memberikan hubungan yang signifikan (p<0.05) terhadap variabel yang diuji. Kesimpulan semakin rendah indeks karies gigi, semakin tinggi kualitas hidup anak sekolah.
{"title":"Hubungan Karies Gigi Dengan Kualitas Hidup Pada Anak Sekolah Usia 5-7 TAHUN","authors":"Bunga Nurwati","doi":"10.31964/JSK.V10I1.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I1.164","url":null,"abstract":" Karies gigi yang diderita pada anak usia sekolah dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan terganggunya kegiatan keseharian yang dikarenakan ketidakmampuan proses pengunyahan. Kejadian karies gigi sulung pada anak mencapai 80% dengan rerata def-t 5,0 yang selanjutnya berakibat pada banyaknya penderita gigi berlubang untuk anak usia dibawah 12 tahun (mencapai 89%). Sementara WHO mencanangkan target pencapaian pelayanan kesehatan gigi di tahun 2010 sebesar 90% bebas karies untuk anak usia 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara indeks karies gigi pada anak usia 5-7 tahun dengan kualitas hidup anak tersebut. Dimana metode simple random Lemeshow digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasional analitik berbasis teknik korelasi yang dilakukan pada 138 sampel anak sekolah. Hasil uji korelasi menggunakan nilai α=0.05 menunjukkan adanya korelasi yang berlawanan antara indeks karies gigi dengan kualitas hidup anak sekolah. Dimana indeks yang menjadi bahan uji korelasi memberikan hubungan yang signifikan (p<0.05) terhadap variabel yang diuji. Kesimpulan semakin rendah indeks karies gigi, semakin tinggi kualitas hidup anak sekolah.","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123112604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Number of infant deaths in South Kalimantan Province in 2015 was still quite high at 515 people, at the district / city level , Banjar Regency ranks first in the number of infant deaths by 64 cases, North Hulu Sungai Regency by 61 cases, South Hulu Sungai Regency by 60 cases and Barito Kuala District by 58 cases. The number of midwives has been relatively scattered throughout the South Kalimantan region, but has not been able to reduce the number of infant deaths, especially in the Banjar and Barito Kuala Regencies. Evaluation needs to be done on the performance of antenatal services, in order to get an overview of antenatal services comprehensively, it can use a measuring tool, namely the balanced scorecard. This study aims to describe the performance evaluation of midwives inservices antenatal care including financial perspectives, internal business perspectives, perspectives The design of this study was a descriptive approach. Instruments using balanced scorecard. The sample was 156 pregnant women, 3 Puskesmas heads and 3 midwives coordinators at Karang Intan Public Health Center Anjir Pasar and Anjir Muara Financial perspective in the form of operational funds for antenatal services sourced from BOK funds (Health Operational Assistance), internal business process perspective showed most of the respondents who did antenatal visits / examinations received services according to the 10 T standard of 83 people (53.3%), customer perspectives showed that most respondents who did antenatal visits / examinations were not satisfied with the services provided by 87 people (55.8 %), growth and human resource perspectives obtained by midwife education as much as 2 people (67%) with a Diploma IV Midwifery background and 1 person (33%) with a Midwifery Diploma III background. Keywords: Performance, Balanced Score Card
{"title":"Evaluasi kinerja bidan dalam pelayanan antenatal menggunakan pendekatan balanced scorecard Di kabupaten banjar & kabupaten barito kuala Tahun 2016","authors":"Rapidah Rapidah, Rusmilawaty Rusmilawaty","doi":"10.31964/JSK.V10I1.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I1.209","url":null,"abstract":"Number of infant deaths in South Kalimantan Province in 2015 was still quite high at 515 people, at the district / city level , Banjar Regency ranks first in the number of infant deaths by 64 cases, North Hulu Sungai Regency by 61 cases, South Hulu Sungai Regency by 60 cases and Barito Kuala District by 58 cases. The number of midwives has been relatively scattered throughout the South Kalimantan region, but has not been able to reduce the number of infant deaths, especially in the Banjar and Barito Kuala Regencies. Evaluation needs to be done on the performance of antenatal services, in order to get an overview of antenatal services comprehensively, it can use a measuring tool, namely the balanced scorecard. \u0000This study aims to describe the performance evaluation of midwives inservices antenatal care including financial perspectives, internal business perspectives, perspectives \u0000The design of this study was a descriptive approach. Instruments using balanced scorecard. The sample was 156 pregnant women, 3 Puskesmas heads and 3 midwives coordinators at Karang Intan Public Health Center Anjir Pasar and Anjir Muara \u0000Financial perspective in the form of operational funds for antenatal services sourced from BOK funds (Health Operational Assistance), internal business process perspective showed most of the respondents who did antenatal visits / examinations received services according to the 10 T standard of 83 people (53.3%), customer perspectives showed that most respondents who did antenatal visits / examinations were not satisfied with the services provided by 87 people (55.8 %), growth and human resource perspectives obtained by midwife education as much as 2 people (67%) with a Diploma IV Midwifery background and 1 person (33%) with a Midwifery Diploma III background. \u0000 \u0000Keywords: Performance, Balanced Score Card","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128676034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Proporsi masyarakat yang menggosok gigi setiap hari sesudah makan pagi hanya 12,6% dan sebelum tidur malam hanya 28,7%. Keadaan ini menunjukkan perlu ditingkatkan program sikat gigi bersama sesuai anjuran program di sekolah dengan mempertimbangkan sarana dan media informasi terutama pada usia dini, karena perilaku merupakan kebiasaan yang akan lebih terbentuk bila dilakukan pada usia dini, didukung dengan teori behaviour change melakukan sikat gigi setiap hari (21 hari) secara rutin, akan berdampak pada perubahan kebiasaan. Tujuan : Penelitian untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari ( 21 hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor MenggunakanTehnik Roll Terhadap Plak Skor di SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat. Metode : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan eksperimen semu (quasi experimental), sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu, rancangan penelitian pretest-postest. Populasi penelitian adalah murid SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat dengan jumlah 105orang. Sampel penelitian Sampel penelitian diambil secara teknik Purposive Sampling Sampel penilitian berjumlah 59 orang. Hasil : Penelitian Plak skor sebelum intervensi plak skor terendah 0.66, plak skor tertinggi 4.16, plak skor rata-rata 2.86. Plak skor sesudah intervensi plak skor terendah 0.00, plak skor tertinggi 2.16, plak skor rata-rata 0.82, nilai P. 0.000 < dari Alfa 0.05. Kesimpulan : ada pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari ( 21 hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor menggunakan Tehnik Roll Terhadap Plak Skore di SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat. Kata kunci : sikat gigi, pasta gigi, tehnik roll
{"title":"Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari( 21hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor Menggunakantehnik Roll Terhadap Plakskor Di Sdn Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat","authors":"S. Habibah, Danan Danan","doi":"10.31964/JSK.V10I1.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I1.211","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Proporsi masyarakat yang menggosok gigi setiap hari sesudah makan pagi hanya 12,6% dan sebelum tidur malam hanya 28,7%. Keadaan ini menunjukkan perlu ditingkatkan program sikat gigi bersama sesuai anjuran program di sekolah dengan mempertimbangkan sarana dan media informasi terutama pada usia dini, karena perilaku merupakan kebiasaan yang akan lebih terbentuk bila dilakukan pada usia dini, didukung dengan teori behaviour change melakukan sikat gigi setiap hari (21 hari) secara rutin, akan berdampak pada perubahan kebiasaan. Tujuan : Penelitian untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari ( 21 hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor MenggunakanTehnik Roll Terhadap Plak Skor di SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat. Metode : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan eksperimen semu (quasi experimental), sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu, rancangan penelitian pretest-postest. Populasi penelitian adalah murid SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat dengan jumlah 105orang. Sampel penelitian Sampel penelitian diambil secara teknik Purposive Sampling Sampel penilitian berjumlah 59 orang. Hasil : Penelitian Plak skor sebelum intervensi plak skor terendah 0.66, plak skor tertinggi 4.16, plak skor rata-rata 2.86. Plak skor sesudah intervensi plak skor terendah 0.00, plak skor tertinggi 2.16, plak skor rata-rata 0.82, nilai P. 0.000 < dari Alfa 0.05. Kesimpulan : ada pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari ( 21 hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor menggunakan Tehnik Roll Terhadap Plak Skore di SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat. Kata kunci : sikat gigi, pasta gigi, tehnik roll","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125043444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}