Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4199
Nadiah Diah
SMK Negeri 16 Jakarta merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jakarta Pusat. Selama ini sistem yang berjalan untuk kegiatan administrasi di SMK Negeri 16 Jakarta belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga hal tersebut menimbulkan banyak berita. Di masa pandemi ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam jaringan sehingga membuat pengelolaan kegiatan administrasi sekolah semakin terbatas dan terhambat. Beberapa hal yang mendasari permasalahan dalam penelitian ini terletak pada proses pengelolaan siswa yang berpengalaman, berpengalaman guru, pembuatan jadwal pelajaran, pembagian kelas siswa, serta pemantauan siswa berprestasi dan bermasalah. Perancangan dan pembangunan sistem tersebut bertujuan untuk memudahkan guru dan siswa untuk mengolah dan mendapatkan informasi seputar kegiatan administrasi SMK Negeri 16 Jakarta. Dalam pengembangannya, metode yang digunakan adalah metodeSoftware Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall . Sedangkan, sistem pengujian dalam penelitian menggunakan teknik Black Box Testing dengan kuesioner kepada 30 responden. Adapun, pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu User Inteface (UI), User Experience (UX), Fungsionalitas, dan Skalabilitas. Hasil dari kuesioner tersebut dapat membuktikan bahwa User Experience (UX) tergolong sangat baik dengan proporsi 70%. Selain itu, Fungsionalitas dan Skalabilitas tergolong baik dengan proporsi 53%.
{"title":"Sistem Informasi Administrasi Sekolah Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Negeri 16 Jakarta)","authors":"Nadiah Diah","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4199","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4199","url":null,"abstract":"SMK Negeri 16 Jakarta merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jakarta Pusat. Selama ini sistem yang berjalan untuk kegiatan administrasi di SMK Negeri 16 Jakarta belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga hal tersebut menimbulkan banyak berita. Di masa pandemi ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam jaringan sehingga membuat pengelolaan kegiatan administrasi sekolah semakin terbatas dan terhambat. Beberapa hal yang mendasari permasalahan dalam penelitian ini terletak pada proses pengelolaan siswa yang berpengalaman, berpengalaman guru, pembuatan jadwal pelajaran, pembagian kelas siswa, serta pemantauan siswa berprestasi dan bermasalah. Perancangan dan pembangunan sistem tersebut bertujuan untuk memudahkan guru dan siswa untuk mengolah dan mendapatkan informasi seputar kegiatan administrasi SMK Negeri 16 Jakarta. Dalam pengembangannya, metode yang digunakan adalah metodeSoftware Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall . Sedangkan, sistem pengujian dalam penelitian menggunakan teknik Black Box Testing dengan kuesioner kepada 30 responden. Adapun, pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu User Inteface (UI), User Experience (UX), Fungsionalitas, dan Skalabilitas. Hasil dari kuesioner tersebut dapat membuktikan bahwa User Experience (UX) tergolong sangat baik dengan proporsi 70%. Selain itu, Fungsionalitas dan Skalabilitas tergolong baik dengan proporsi 53%.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129484336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4235
Octy Kartika Dewi, A. Purnomo
Pada penelitian mengenai rancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kelamin dengan mengimplementasikan metode teorema bayes sebagai alat ukurnya. Teorema bayes adalah teorema yang digunakan dalam statistika untuk menghitung peluang hipotesis. Basis sistem pakar diperoleh dari akuasisi pengetahuan pakar yaitu dokter. Dalam penelitian ini data yang digunakan untuk penelitian terdiri dari 4 penyakit kelamin pada laki-laki dengan 10 gejala, dan 5 penyakit kelamin perempuan dengan 12 gejala. Pada aplikasi yang dibuat ini memiliki 3 tahapan. Yaitu tahapan yang pertama pasien diminta untuk memasukan data diri. Tahap kedua pasien akan menuju pada halaman gejala yang dialami. Untuk tahap ketiga sistem akan otomatis memberikan hasil diagnosis dari penyakit yang diderita pasien menggunakan perhitungan Teorema Bayes. Selanjutnya, tahap uji coba dilakuakan dengan membandingkan hasil diagnosis yang didapat dari sistem dengan hasil diagnosis dari pakar yang sebenarnya. Dari hasil ujicoba presentase kesesuaian diagnosa sebesar 88.57%.
{"title":"Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kelamin Dengan Teorema Bayes","authors":"Octy Kartika Dewi, A. Purnomo","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4235","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4235","url":null,"abstract":"Pada penelitian mengenai rancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kelamin dengan mengimplementasikan metode teorema bayes sebagai alat ukurnya. Teorema bayes adalah teorema yang digunakan dalam statistika untuk menghitung peluang hipotesis. Basis sistem pakar diperoleh dari akuasisi pengetahuan pakar yaitu dokter. Dalam penelitian ini data yang digunakan untuk penelitian terdiri dari 4 penyakit kelamin pada laki-laki dengan 10 gejala, dan 5 penyakit kelamin perempuan dengan 12 gejala. Pada aplikasi yang dibuat ini memiliki 3 tahapan. Yaitu tahapan yang pertama pasien diminta untuk memasukan data diri. Tahap kedua pasien akan menuju pada halaman gejala yang dialami. Untuk tahap ketiga sistem akan otomatis memberikan hasil diagnosis dari penyakit yang diderita pasien menggunakan perhitungan Teorema Bayes. Selanjutnya, tahap uji coba dilakuakan dengan membandingkan hasil diagnosis yang didapat dari sistem dengan hasil diagnosis dari pakar yang sebenarnya. Dari hasil ujicoba presentase kesesuaian diagnosa sebesar 88.57%.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122534908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4262
Marcal Alves Da Costa
One of the most important activities in a company or organization is the human resources. The recruitment process is a strategic stage to identify the appropriate candidates. When the recruitment process is not conducted properly, the new employees will not meet the criteria expected by the company.a decision support system application for a new employee recruitment in this research was built using the Profile Matching Method. In general, the Profile Matching Process is the process of comparing competencies between individuals and jobs or occupations to determine the suitability. The comparison was made by calculating the test scores of the recruits to get the rating scores that would serve as references in determining the decisions in the recruitment process.In applying the Profile Matching Method, determining the weight value for each aspect of the test greatly affects the final calculation of the ranking value of each employee, therefore the determination of the greatest weight value will be given to the priority aspects of the test in order to obtain the results of the selection according to the predetermined priorities according to the company's needs.Keywords: employee selection, profile matching, decision support system
{"title":"Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Karyawan Baru Dengan Metode Profile Matching","authors":"Marcal Alves Da Costa","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4262","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4262","url":null,"abstract":"One of the most important activities in a company or organization is the human resources. The recruitment process is a strategic stage to identify the appropriate candidates. When the recruitment process is not conducted properly, the new employees will not meet the criteria expected by the company.a decision support system application for a new employee recruitment in this research was built using the Profile Matching Method. In general, the Profile Matching Process is the process of comparing competencies between individuals and jobs or occupations to determine the suitability. The comparison was made by calculating the test scores of the recruits to get the rating scores that would serve as references in determining the decisions in the recruitment process.In applying the Profile Matching Method, determining the weight value for each aspect of the test greatly affects the final calculation of the ranking value of each employee, therefore the determination of the greatest weight value will be given to the priority aspects of the test in order to obtain the results of the selection according to the predetermined priorities according to the company's needs.Keywords: employee selection, profile matching, decision support system","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114536531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4260
R. Hidayat
Kekeruhan air merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pemeliharaan ikan arwana di akuarium. Faktor yang menjadi pokok permasalahan adalah warna air yang tidak jernih lagi atau berubah kecoklatan bisa dikatakan sebagai air keruh. Untuk itu diperlukan sebuah alat yang dapat membantu dalam mengetahui kekeruhan air pada akuarium ikan arwana. Penelitian ini membuat sebuah sistem yang dapat mendeteksi kekeruhan/perubahan warna air pada akuarium. Sensor Turbidity merupakan sensor yang dapat menentukan nilai kekeruhan air dengan cara kerja pantulan cayaha pada LED yang terdapat pada sensor itu dan jika nilai pantulan semakin kecil maka air semakin keruh. Iot ( Internet of Things) dibutuhkan dalam pembuatan alat untuk mengetahui kekeruhan air tersebut sebagai perantara pertukaran data jarak jauh dengan media telegram. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dianalisa sistem dapat mengirimkan data dengan rata – rata waktu 6,86 detik ke pengguna Sensor kekeruhan/Turbidity air dapat dibagi menjadi 3 kondisi yaitu jernih bernilai kurang dari 75 NTU dengan nilai tegangan lebih dari 1.72, sedikit keruh bernilai 75 NTU sampai 157 NTU dengan nilai tegangan antara 1.72 sampai 1.68, dan sangat keruh bernilai lebih dari 157 NTU memiliki tegangan kurang dari 1.68.
{"title":"Perancangan Sistem Deteksi Kekeruhan Air Pada Akuarium Ikan Arwana Berbasis IoT","authors":"R. Hidayat","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4260","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4260","url":null,"abstract":"Kekeruhan air merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pemeliharaan ikan arwana di akuarium. Faktor yang menjadi pokok permasalahan adalah warna air yang tidak jernih lagi atau berubah kecoklatan bisa dikatakan sebagai air keruh. Untuk itu diperlukan sebuah alat yang dapat membantu dalam mengetahui kekeruhan air pada akuarium ikan arwana. Penelitian ini membuat sebuah sistem yang dapat mendeteksi kekeruhan/perubahan warna air pada akuarium. Sensor Turbidity merupakan sensor yang dapat menentukan nilai kekeruhan air dengan cara kerja pantulan cayaha pada LED yang terdapat pada sensor itu dan jika nilai pantulan semakin kecil maka air semakin keruh. Iot ( Internet of Things) dibutuhkan dalam pembuatan alat untuk mengetahui kekeruhan air tersebut sebagai perantara pertukaran data jarak jauh dengan media telegram. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dianalisa sistem dapat mengirimkan data dengan rata – rata waktu 6,86 detik ke pengguna Sensor kekeruhan/Turbidity air dapat dibagi menjadi 3 kondisi yaitu jernih bernilai kurang dari 75 NTU dengan nilai tegangan lebih dari 1.72, sedikit keruh bernilai 75 NTU sampai 157 NTU dengan nilai tegangan antara 1.72 sampai 1.68, dan sangat keruh bernilai lebih dari 157 NTU memiliki tegangan kurang dari 1.68.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129010538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4320
M. Ilhami
The development of cross-platform based mobile applications has grown rapidly in the last five years. From a developer's point of view, the many technologies that must be studied make them confused about which programming language to master because it will correlate with the time required and technology adoption by the industrial world. From an industry point of view, the challenge faced is determining the right framework or programming language and tools for their application. It also correlates with development time and costs, as well as finding the best talent with the technology. The purpose of this paper is to provide insight, trends and perspectives to new programmers who want to start a career and industry related to technology used in cross-platform mobile applications by looking at the results of surveys conducted by Stackoverflow, SateOfJS and Ionic Framework for the past 5 years. So this will help new programmers and industry in choosing the right technology and framework. The author found that currently JavaScript has mastered the frontend, backend and test tools. Regarding cross-platform frameworks, we find the Ionic Framework, React Native to be the most widely used.
{"title":"Tren dan Peluang Cross-Platform Mobile App untuk Developer Pemula","authors":"M. Ilhami","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4320","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4320","url":null,"abstract":"The development of cross-platform based mobile applications has grown rapidly in the last five years. From a developer's point of view, the many technologies that must be studied make them confused about which programming language to master because it will correlate with the time required and technology adoption by the industrial world. From an industry point of view, the challenge faced is determining the right framework or programming language and tools for their application. It also correlates with development time and costs, as well as finding the best talent with the technology. The purpose of this paper is to provide insight, trends and perspectives to new programmers who want to start a career and industry related to technology used in cross-platform mobile applications by looking at the results of surveys conducted by Stackoverflow, SateOfJS and Ionic Framework for the past 5 years. So this will help new programmers and industry in choosing the right technology and framework. The author found that currently JavaScript has mastered the frontend, backend and test tools. Regarding cross-platform frameworks, we find the Ionic Framework, React Native to be the most widely used.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134270876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4263
Ahmad Yusuf Hidayat
AbstrakTuberkulosis merupakan penyakit menular yang umum dalam beberapa kasus penyakit yang bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya.Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah Membuat desain prototip Sistem Pakar diagnosa gejala penyakit Tuberkolosis dengan metode Dempster-Shafer berbasis website dan Pengimplementasian metode Dempster-Shafer pada pembuatan sistem pakar. Dari hasil uji yang dilakukan kedua nilai kepercayaan yang di hasilkan secara perhitungan manual dan perhitungan pada sistem telah mencapai diatas 80% dari perhitungan probibalitas saat menentukan dentitas jinis penyakit dari perhitungan dengan metode Dempster-shafer. Kata Kunci: Kecerdasan Buatan,Sistem Pakar,Diagnosa,Tuberkolosis,Dempster-Shafer.
{"title":"SISTEM PAKAR DIAGNOSA GEJALA PENYAKIT TUBERKOLOSIS DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER (STUDI KASUS : UPTD PUSKESMAS II TEMON)","authors":"Ahmad Yusuf Hidayat","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4263","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4263","url":null,"abstract":"AbstrakTuberkulosis merupakan penyakit menular yang umum dalam beberapa kasus penyakit yang bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya.Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah Membuat desain prototip Sistem Pakar diagnosa gejala penyakit Tuberkolosis dengan metode Dempster-Shafer berbasis website dan Pengimplementasian metode Dempster-Shafer pada pembuatan sistem pakar. Dari hasil uji yang dilakukan kedua nilai kepercayaan yang di hasilkan secara perhitungan manual dan perhitungan pada sistem telah mencapai diatas 80% dari perhitungan probibalitas saat menentukan dentitas jinis penyakit dari perhitungan dengan metode Dempster-shafer. Kata Kunci: Kecerdasan Buatan,Sistem Pakar,Diagnosa,Tuberkolosis,Dempster-Shafer. ","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115651481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4234
Muthia Gidriani Maelan, A. Purnomo
Taekwondo adalah Cara mendisiplinkan diri/seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong untuk menaklukkan lawannya. Sabuk taekwondo adalah penanda tingkatan kemampuan. Proses seleksi atlet taekwondo untuk kenaikan sabuk hitam dilakukan oleh panitia pada saat mengikuti ujian kenaikan tingkat. Agar dapat membuat keputusan yang tepat dalam penelitian ini maka menggunakan metode Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Atlet Taekwondo untuk Kenaikan Sabuk Hitam dengan Metode (SAW). Hasil perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam seleksi atlet taekwondo, dari 30 data yang telah diujikan, diperoleh sebanyak 28 atlet (93.33%) yang sesuai dan 2 atlet (6.66%) yang tidak sesuai.
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Atlet Taekwondo Untuk Kenaikan Sabuk Hitam Dengan Metode Simple Additive Weighting","authors":"Muthia Gidriani Maelan, A. Purnomo","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4234","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4234","url":null,"abstract":"Taekwondo adalah Cara mendisiplinkan diri/seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong untuk menaklukkan lawannya. Sabuk taekwondo adalah penanda tingkatan kemampuan. Proses seleksi atlet taekwondo untuk kenaikan sabuk hitam dilakukan oleh panitia pada saat mengikuti ujian kenaikan tingkat. Agar dapat membuat keputusan yang tepat dalam penelitian ini maka menggunakan metode Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Atlet Taekwondo untuk Kenaikan Sabuk Hitam dengan Metode (SAW). Hasil perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam seleksi atlet taekwondo, dari 30 data yang telah diujikan, diperoleh sebanyak 28 atlet (93.33%) yang sesuai dan 2 atlet (6.66%) yang tidak sesuai.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116183123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4305
Patris Kenda
Proses absensi yang di lakukan secara manual di nilai kurang efektif karena terbukanya nya kesempatan melakukan kecurangan. Dan juga proses rekapitulasi secara manual memutuhkan waktu yang lama. Sistem yang absensi dengan teknologi dapat di terapkan untuk membantu merekapitulasi yang lebih efektif. Pada penelitian ini teknologi yang di gunakan adalah sistem absensi berbasis wajah. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode haar cascade pada OpenCV untuk melakukan pengenalan wajah dan mendeteksi wajah pada saat melakukan absensi. Haar cascade classifier atau yang dikenal dengan nama lain haar-like features merupakan rectangular features (fungsi persegi), yang memberikan indikasi secara spesifik pada sebuah gambar atau image. Sedangkan data-data yang di butuhkan oleh sistem sendiri adalah data absensi, data aplikasi, data admin, data pagawai dan data jadwal dan data set wajah yang di simpan dalam database. Hasil dari aplikasi yang di bagun dapat dapat mengenali wajah dengan tingkat akurasi 93%. Dan pengguna juga mengelola data-data pada sistem dan perekapan data absensi. Proses absensi pegawai berhasil di lakukan pada kondisi pencahayaan yang bagus.
{"title":"SISTEM PRESENSI BERBASIS WAJAH DENGAN METODE HAAR CASCADE","authors":"Patris Kenda","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4305","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4305","url":null,"abstract":"Proses absensi yang di lakukan secara manual di nilai kurang efektif karena terbukanya nya kesempatan melakukan kecurangan. Dan juga proses rekapitulasi secara manual memutuhkan waktu yang lama. Sistem yang absensi dengan teknologi dapat di terapkan untuk membantu merekapitulasi yang lebih efektif. Pada penelitian ini teknologi yang di gunakan adalah sistem absensi berbasis wajah. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode haar cascade pada OpenCV untuk melakukan pengenalan wajah dan mendeteksi wajah pada saat melakukan absensi. Haar cascade classifier atau yang dikenal dengan nama lain haar-like features merupakan rectangular features (fungsi persegi), yang memberikan indikasi secara spesifik pada sebuah gambar atau image. Sedangkan data-data yang di butuhkan oleh sistem sendiri adalah data absensi, data aplikasi, data admin, data pagawai dan data jadwal dan data set wajah yang di simpan dalam database. Hasil dari aplikasi yang di bagun dapat dapat mengenali wajah dengan tingkat akurasi 93%. Dan pengguna juga mengelola data-data pada sistem dan perekapan data absensi. Proses absensi pegawai berhasil di lakukan pada kondisi pencahayaan yang bagus.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126370467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-22DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4300
Ayu Lestari Perdana, Haris Tehuayo, S. Suharni
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is increasingly becoming epidemic in Indonesia. One of the parties with great potential to assist the government in preventing and handling Covid-19 is universities. Universitas Islam Makassar, which is part of the academic community, also plays an active role in efforts to prevent and handle Covid-19, especially educating the public in the form of Thematic KKN. The Thematic KKN of Universitas Islam (UIM) in 2020 implemented in 20 districts /cities in South Sulawesi and in 6 other provinces, for 40 days in groups and individuals. One of the places that became the object of research was in the Maloku, Ujung Pandang District, Makassar City. The purpose of this activity is to support and strengthen the prevention and handling program for Covid-19 carried out by the government, most importantly educating the public about the dangers of Covid-19 and living a new life in the new normal era. The implementation of activities is carried out with a promotive, preventive and additional approach. Promotives are the promotion of clean and healthy living behaviors, and adhere to health protocols. Preventive, namely prevention of transmission by minimizing contact and avoiding crowds, while additional activities are programs deemed necessary and relevant, such as guidance and teaching of TPA students, cleaning around mosques and social services at the Maluko village head office. The results of this service activity received a positive response from both the government and the local community who felt the presence of students during KKN.Keywords: Prevention; Covid-19; KKN; Maloku.
{"title":"KKN Tematik: Pencegahan dan penanganan Covid-19 untuk membentuk kepedulian masyarakat","authors":"Ayu Lestari Perdana, Haris Tehuayo, S. Suharni","doi":"10.24002/konstelasi.v1i2.4300","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4300","url":null,"abstract":"Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is increasingly becoming epidemic in Indonesia. One of the parties with great potential to assist the government in preventing and handling Covid-19 is universities. Universitas Islam Makassar, which is part of the academic community, also plays an active role in efforts to prevent and handle Covid-19, especially educating the public in the form of Thematic KKN. The Thematic KKN of Universitas Islam (UIM) in 2020 implemented in 20 districts /cities in South Sulawesi and in 6 other provinces, for 40 days in groups and individuals. One of the places that became the object of research was in the Maloku, Ujung Pandang District, Makassar City. The purpose of this activity is to support and strengthen the prevention and handling program for Covid-19 carried out by the government, most importantly educating the public about the dangers of Covid-19 and living a new life in the new normal era. The implementation of activities is carried out with a promotive, preventive and additional approach. Promotives are the promotion of clean and healthy living behaviors, and adhere to health protocols. Preventive, namely prevention of transmission by minimizing contact and avoiding crowds, while additional activities are programs deemed necessary and relevant, such as guidance and teaching of TPA students, cleaning around mosques and social services at the Maluko village head office. The results of this service activity received a positive response from both the government and the local community who felt the presence of students during KKN.Keywords: Prevention; Covid-19; KKN; Maloku.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128461031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-01DOI: 10.24002/konstelasi.v1i1.4266
Egia Rosi Subhiyakto, Yani Parti Astuti, Liya Umaroh
Software development comprises stages that are interrelated with one another. The analysis and design stages are the initial stages in software development. For novice software developers, diagram making as software modeling is something that can be done as an alternative in developing computer applications or systems. In this study, we carried the interface design for software modeling applications out. The application developed later is a web-based application as a solution to licensing problems and expensive software modeling tools. This study only focuses on application design, does not contain implementation and application testing. The method used in this research is a user-centered design method. This method was chosen because it uses the user as the center of the design. So we expect it that the design can adjust to the wants, needs, and needs of relevant users. After we have completed the design as a mockup, the next research is to implement and implement the applications that have been designed in this study based on the results of user feedback
{"title":"Perancangan User Interface Aplikasi Pemodelan Perangkat Lunak Menggunakan Metode User Centered Design","authors":"Egia Rosi Subhiyakto, Yani Parti Astuti, Liya Umaroh","doi":"10.24002/konstelasi.v1i1.4266","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i1.4266","url":null,"abstract":"Software development comprises stages that are interrelated with one another. The analysis and design stages are the initial stages in software development. For novice software developers, diagram making as software modeling is something that can be done as an alternative in developing computer applications or systems. In this study, we carried the interface design for software modeling applications out. The application developed later is a web-based application as a solution to licensing problems and expensive software modeling tools. This study only focuses on application design, does not contain implementation and application testing. The method used in this research is a user-centered design method. This method was chosen because it uses the user as the center of the design. So we expect it that the design can adjust to the wants, needs, and needs of relevant users. After we have completed the design as a mockup, the next research is to implement and implement the applications that have been designed in this study based on the results of user feedback","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124221701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}