Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.7098
Alexander Wirapraja, N. Hariyanti, Handy Aribowo
Abstrak. Media sosial menghubungkan individu di seluruh dunia, di mana kekuatan interaksi dan berbagi informasi telah bergeser dari perusahaan menjadi berorientasi pada kebutuhan pelanggan. Peran influencer khususnya pada saluran pemasaran digital seperti media sosial telah digunakan sebagai solusi untuk memengaruhi tingkat keputusan pembelian konsumen dan dengan meningkatkan tingkat pembelian terhadap produk dan layanan yang dipasarkan. Pada penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menemukan dampak pemanfaatan influencer pada media sosial, kelebihan dan kekurangan menggunakan jasa influencer dan faktor-faktor apa saja yang mendorong organisasi pada era moderen saat ini wajib menggunakan influencer sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. hasil akhir yang didapatkan adalah adanya gambaran secara luas mengenai peran influencer sehingga dapat menjadi masukan bagi organisasi bisnis dalam mengembangkan strategi pemasaran mereka. Abstract. Social media connects individuals around the world, where the power of interaction and information sharing has shifted from corporate to customer oriented. The role of influencers especially in digital marketing channels such as social media has been used as a solution to influence the level of consumer purchasing decisions and by increasing the level of purchase of products and services being marketed. This research uses the literature study method to find the impact of using influencers on social media, the advantages, and disadvantages of using influencer services and what factors encourage organizations in the modern era to use influencers as part of their marketing strategy. The result obtained is a broad description of the influencer's role so that it can become input for business organizations in developing their marketing strategy.
{"title":"Kajian Literatur Dampak dan Pengaruh Digital Influencer Marketing terhadap Perkembangan Strategi Bisnis","authors":"Alexander Wirapraja, N. Hariyanti, Handy Aribowo","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.7098","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.7098","url":null,"abstract":"Abstrak. Media sosial menghubungkan individu di seluruh dunia, di mana kekuatan interaksi dan berbagi informasi telah bergeser dari perusahaan menjadi berorientasi pada kebutuhan pelanggan. Peran influencer khususnya pada saluran pemasaran digital seperti media sosial telah digunakan sebagai solusi untuk memengaruhi tingkat keputusan pembelian konsumen dan dengan meningkatkan tingkat pembelian terhadap produk dan layanan yang dipasarkan. Pada penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menemukan dampak pemanfaatan influencer pada media sosial, kelebihan dan kekurangan menggunakan jasa influencer dan faktor-faktor apa saja yang mendorong organisasi pada era moderen saat ini wajib menggunakan influencer sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. hasil akhir yang didapatkan adalah adanya gambaran secara luas mengenai peran influencer sehingga dapat menjadi masukan bagi organisasi bisnis dalam mengembangkan strategi pemasaran mereka.\u0000 \u0000Abstract. Social media connects individuals around the world, where the power of interaction and information sharing has shifted from corporate to customer oriented. The role of influencers especially in digital marketing channels such as social media has been used as a solution to influence the level of consumer purchasing decisions and by increasing the level of purchase of products and services being marketed. This research uses the literature study method to find the impact of using influencers on social media, the advantages, and disadvantages of using influencer services and what factors encourage organizations in the modern era to use influencers as part of their marketing strategy. The result obtained is a broad description of the influencer's role so that it can become input for business organizations in developing their marketing strategy.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129112399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.7009
Anastasia Kinanti Putri, Hari Suparwito
Perubahan metode pembelajaran dari sistem kelas ke online membawa dampak yang sangat signifikan. Mahasiswa dituntut mampu beradaptasi pada perubahan pola belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi kemampuan adaptasi mahasiswa baru dalam pembelajaran online dengan pendekatan machine learning menggunakan algoritma stacking ensemble. Metode penelitian menggunakan penggabungan single classifier dengan teknik ensemble stacking atau stacked generalization menggunakan Random Forest, Decision Tree, K-Nearest Neighbor, Support Vector Machine, dan Neural Network sebagai base learner dan Logistic Regression sebagai meta learner. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan f-1 score pada Random Forest sebesar 89.26%, Decision Tree 88.58%, K-NN 84.25%, SVM 88.98%, Neural Network 89.06%, Logistic Regression 89.07%, dan Stacking 88.86%. Meski dibandingkan dengan single classifier seperti Decision Tree dan K- NN, akurasi pada Stacking meningkat, akan tetapi tidak lebih optimal dari Random Forest, SVM, Neural Network, maupun Logistic Regression. Validasi keakuratan model menggunakan Cross Validation menghasilkan f-1 score konstan berada pada angka 88% untuk setiap n-fold yang menunjukkan bahwa model stacking yang diimplementasikan sudah baik dan stabil. Hal tersebut juga ditunjukkan pada hasil uji stabilitas algoritma stacking menggunakan data random yang berjumlah 10 dan 5 record masing-masing sebanyak 5 kali percobaan, hasil yang didapatkan f-1 score konsisten berada pada angka 88%.
{"title":"Uji Algoritma Stacking Ensemble Classifier pada Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru dalam Pembelajaran Online","authors":"Anastasia Kinanti Putri, Hari Suparwito","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.7009","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.7009","url":null,"abstract":"Perubahan metode pembelajaran dari sistem kelas ke online membawa dampak yang sangat signifikan. Mahasiswa dituntut mampu beradaptasi pada perubahan pola belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi kemampuan adaptasi mahasiswa baru dalam pembelajaran online dengan pendekatan machine learning menggunakan algoritma stacking ensemble. Metode penelitian menggunakan penggabungan single classifier dengan teknik ensemble stacking atau stacked generalization menggunakan Random Forest, Decision Tree, K-Nearest Neighbor, Support Vector Machine, dan Neural Network sebagai base learner dan Logistic Regression sebagai meta learner. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan f-1 score pada Random Forest sebesar 89.26%, Decision Tree 88.58%, K-NN 84.25%, SVM 88.98%, Neural Network 89.06%, Logistic Regression 89.07%, dan Stacking 88.86%. Meski dibandingkan dengan single classifier seperti Decision Tree dan K- NN, akurasi pada Stacking meningkat, akan tetapi tidak lebih optimal dari Random Forest, SVM, Neural Network, maupun Logistic Regression. Validasi keakuratan model menggunakan Cross Validation menghasilkan f-1 score konstan berada pada angka 88% untuk setiap n-fold yang menunjukkan bahwa model stacking yang diimplementasikan sudah baik dan stabil. Hal tersebut juga ditunjukkan pada hasil uji stabilitas algoritma stacking menggunakan data random yang berjumlah 10 dan 5 record masing-masing sebanyak 5 kali percobaan, hasil yang didapatkan f-1 score konsisten berada pada angka 88%.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131521072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.7005
Tina Kurniana, A. Lestari, Enny Dwi Oktaviyani
Abstrak. Dalam menjalankan usaha bisnis kafe diperlukan suatu strategi penjualan agar dapat menarik pelanggan. Strategi penjualan yang dapat dilakukan antara lain membuat paket menu dan cross-selling (menawarkan produk tambahan atau pelengkap kepada pelanggan). Sakuyan Side merupakan salah satu kafe yang ada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah memiliki data transaksi penjualan yang cukup banyak setiap harinya, namun sayangnya hanya dimanfaatkan sebagai laporan keuangan. Padahal dengan menggunakan data mining algoritma apriori, data transaksi penjualan tersebut dapat dianalisis dan diolah untuk mendapatkan suatu pola penjualan berdasarkan menu transaksi penjualan. Dari hasil pola penjualan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi penjualan yakni rekomendasi pembuatan paket menu dan rekomendasi penawaran produk tambahan atau biasa disebut sebagai cross-selling. Hasil pengujian aturan asosiasi menggunakan lift ratio pada bulan Maret sampai September 2022 dengan minimum support 2% dan minimum confidence 5% berdasarkan menu transaksi didapatkan sebanyak 158 aturan asosiasi yang valid (kuat). Dari hasil aturan asosiasi yang valid (kuat) tersebut dapat digunakan pihak manajemen kafe sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi penjualan. Abstract. In running a cafe business, a sales strategy is needed in order to attract customers. Sales strategies that can be carried out include making menu packages and cross-selling (offering additional or complementary products to customers). Sakuyan Side is one of the cafes in Palangka Raya City, Central Kalimantan, which has quite a lot of sales transaction data every day, but unfortunately, it is only used as a financial report. In fact, by using the Apriori data mining algorithm, the sales transaction data can be analyzed and processed to obtain a sales pattern based on the sales transaction menu. From the results of this sales pattern, it can be used as material for consideration in developing a sales strategy, namely recommendations for making menu packages and recommendations for additional product offerings or commonly referred to as cross-selling. The results of testing the association rules using a lift ratio from March to September 2022 with a minimum support of 2% and a minimum confidence of 5% were 158 valid (strong) association rules. From the results of valid (strong) association rules, the cafe management can use it as a consideration in developing a sales strategy.
{"title":"Penerapan Algoritma Apriori untuk Mencari Pola Transaksi Penjualan Berbasis Web pada Cafe Sakuyan Side","authors":"Tina Kurniana, A. Lestari, Enny Dwi Oktaviyani","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.7005","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.7005","url":null,"abstract":"Abstrak. Dalam menjalankan usaha bisnis kafe diperlukan suatu strategi penjualan agar dapat menarik pelanggan. Strategi penjualan yang dapat dilakukan antara lain membuat paket menu dan cross-selling (menawarkan produk tambahan atau pelengkap kepada pelanggan). Sakuyan Side merupakan salah satu kafe yang ada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah memiliki data transaksi penjualan yang cukup banyak setiap harinya, namun sayangnya hanya dimanfaatkan sebagai laporan keuangan. Padahal dengan menggunakan data mining algoritma apriori, data transaksi penjualan tersebut dapat dianalisis dan diolah untuk mendapatkan suatu pola penjualan berdasarkan menu transaksi penjualan. Dari hasil pola penjualan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi penjualan yakni rekomendasi pembuatan paket menu dan rekomendasi penawaran produk tambahan atau biasa disebut sebagai cross-selling. Hasil pengujian aturan asosiasi menggunakan lift ratio pada bulan Maret sampai September 2022 dengan minimum support 2% dan minimum confidence 5% berdasarkan menu transaksi didapatkan sebanyak 158 aturan asosiasi yang valid (kuat). Dari hasil aturan asosiasi yang valid (kuat) tersebut dapat digunakan pihak manajemen kafe sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi penjualan.\u0000 \u0000Abstract. In running a cafe business, a sales strategy is needed in order to attract customers. Sales strategies that can be carried out include making menu packages and cross-selling (offering additional or complementary products to customers). Sakuyan Side is one of the cafes in Palangka Raya City, Central Kalimantan, which has quite a lot of sales transaction data every day, but unfortunately, it is only used as a financial report. In fact, by using the Apriori data mining algorithm, the sales transaction data can be analyzed and processed to obtain a sales pattern based on the sales transaction menu. From the results of this sales pattern, it can be used as material for consideration in developing a sales strategy, namely recommendations for making menu packages and recommendations for additional product offerings or commonly referred to as cross-selling. The results of testing the association rules using a lift ratio from March to September 2022 with a minimum support of 2% and a minimum confidence of 5% were 158 valid (strong) association rules. From the results of valid (strong) association rules, the cafe management can use it as a consideration in developing a sales strategy.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125158505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.7066
Jeremias Quintino Tilman, M. Akbar
Abstrak. Untuk meningkatkan kinerja pegawai maka perlu adanya kenaikan jabatan bagi karyawan, hal ini bertujuan untuk menghargai setiap kerja keras karyawan. Permasalahan yang dapat terjadi disebabkan yaitu pihak manajemen kesulitan dalam menentukan karyawan yang akan mendapatkan kenaikan jabatan dikarenakan jumlah karyawan dan subdivisi PT Madubaru yang cukup banyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah profile matching dan metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah siklus hidup pengembangan sistem klasik yang biasa disebut model waterfall. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan (SPK) kenaikan jabatan karyawan dengan metode profile matching berbasis website dapat melakukan perhitungan nilai uji tes berdasarkan skema penilaian yang telah ditentukan. Sistem pendukung keputusan untuk kenaikan jabatan karyawan pada PT Madubaru dengan profile matching dapat melakukan pembobotan nilai berdasarkan pada nilai uji tes dan nilai wawancara yang diperoleh dengan mengacu pada nilai standar yang ditetapkan oleh perusahaan pada setiap variabel uji yang digunakan. Sistem pendukung keputusan kenaikan jabatan karyawan dengan metode profile matching berbasis website dapat melakukan perhitungan nilai rangking dengan menggunakan metode perhitungan profile matching. Abstract. To improve employee performance, it is necessary to have a promotion for employees; this aims to appreciate every employee's hard work. Problems that can occur are caused by the difficulty in determining which employees will be promoted due to the many employees and PT Madu Baru's subdivisions. The method used in this study is profile matching, and the system development method that used in this study is the System Development Life Cycle (SDLC), which is commonly referred to as the waterfall model. Based on the results of the study, it can be concluded that the decision support system for employee promotion using the website-based profile matching method can calculate test scores based on a predetermined assessment scheme. The decision support system for employee promotions using the website-based profile matching method can weight scores based on test scores and interview scores obtained by referring to the standard values set by the company for each test variable. The decision support system for employee promotions using the website-based profile matching method can calculate rank values using the profile matching calculation method
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan dengan Profile Matching","authors":"Jeremias Quintino Tilman, M. Akbar","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.7066","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.7066","url":null,"abstract":"Abstrak. Untuk meningkatkan kinerja pegawai maka perlu adanya kenaikan jabatan bagi karyawan, hal ini bertujuan untuk menghargai setiap kerja keras karyawan. Permasalahan yang dapat terjadi disebabkan yaitu pihak manajemen kesulitan dalam menentukan karyawan yang akan mendapatkan kenaikan jabatan dikarenakan jumlah karyawan dan subdivisi PT Madubaru yang cukup banyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah profile matching dan metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah siklus hidup pengembangan sistem klasik yang biasa disebut model waterfall. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan (SPK) kenaikan jabatan karyawan dengan metode profile matching berbasis website dapat melakukan perhitungan nilai uji tes berdasarkan skema penilaian yang telah ditentukan. Sistem pendukung keputusan untuk kenaikan jabatan karyawan pada PT Madubaru dengan profile matching dapat melakukan pembobotan nilai berdasarkan pada nilai uji tes dan nilai wawancara yang diperoleh dengan mengacu pada nilai standar yang ditetapkan oleh perusahaan pada setiap variabel uji yang digunakan. Sistem pendukung keputusan kenaikan jabatan karyawan dengan metode profile matching berbasis website dapat melakukan perhitungan nilai rangking dengan menggunakan metode perhitungan profile matching.\u0000 \u0000Abstract. To improve employee performance, it is necessary to have a promotion for employees; this aims to appreciate every employee's hard work. Problems that can occur are caused by the difficulty in determining which employees will be promoted due to the many employees and PT Madu Baru's subdivisions. The method used in this study is profile matching, and the system development method that used in this study is the System Development Life Cycle (SDLC), which is commonly referred to as the waterfall model. Based on the results of the study, it can be concluded that the decision support system for employee promotion using the website-based profile matching method can calculate test scores based on a predetermined assessment scheme. The decision support system for employee promotions using the website-based profile matching method can weight scores based on test scores and interview scores obtained by referring to the standard values set by the company for each test variable. The decision support system for employee promotions using the website-based profile matching method can calculate rank values using the profile matching calculation method","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122782015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.6625
Tasya Menora, C. H. Primasari, Y. Wibisono, Thomas Adi Purnomo Sidhi, Djoko Budiyanto Setyohadi, M. Cininta
Abstrak. Pengujian merupakan bagian atau tahapan yang sangat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak. Pengujian yang dilakukan secara tepat akan menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pengguna dalam menggunakan perangkat lunak tersebut. Penelitian yang berjudul implementasi pengujian alpha dan beta testing pada aplikasi Gamelan Virtual Reality dilakukan dengan tujuan untuk menguji seluruh fungsionalitas aplikasi Gamelan Virtual Reality dan mengukur seberapa besar tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi yang dikembangkan tersebut. Pengujian Fungsionalitas aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode alpha testing, sedangkan pengukuran tingkat penerimaan pengguna dilakukan dengan metode beta testing. Pada pengujian alpha testing, penulis secara langsung menguji dan membandingkan output aplikasi Gamelan Virtual Reality. Jika output yang dihasilkan berbeda dengan output yang diharapkan, maka fungsionalitas itu gagal dikembangkan. Pengujian ini menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa fungsionalitas aplikasi Gamelan Virtual Reality telah dikembangkan dengan baik. Pada pengujian beta testing, penulis menganalisis jawaban kuesioner yang diisi oleh responden setelah menggunakan dan menguji aplikasi Gamelan Virtual Reality. Hasil dari proses analisis tersebut adalah pengguna sangat menerima aplikasi Gamelan Virtual Reality yang dikembangkan. Abstract. Testing is an essential part and stage of software development. Properly conducted testing will result in high-quality software that ultimately enhances user satisfaction in utilizing the software. The research entitled "Implementation of Alpha and Beta Testing in Virtual Reality Gamelan Application" aims to test the entire functionality of the virtual reality gamelan application and measure the level of user acceptance towards the developed application. The functionality testing of the application was carried out using the alpha testing method, while the measurement of user acceptance was done through the beta testing method. In the alpha testing, the authors directly tested and compared the output of the virtual reality gamelan application. If the produced output differed from the expected output, it indicated a failure in functionality development. This testing leads to the conclusion that the functionality of the virtual reality gamelan application had been well developed. In the beta testing, the authors analyzed the questionnaire responses filled out by the participants after using and testing the virtual reality gamelan application. The result of this analysis shows that users highly accepted the developed virtual reality gamelan application
{"title":"Implementasi Pengujian Alpha dan Beta Testing Pada Aplikasi Gamelan Virtual Reality","authors":"Tasya Menora, C. H. Primasari, Y. Wibisono, Thomas Adi Purnomo Sidhi, Djoko Budiyanto Setyohadi, M. Cininta","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.6625","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.6625","url":null,"abstract":"Abstrak. Pengujian merupakan bagian atau tahapan yang sangat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak. Pengujian yang dilakukan secara tepat akan menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pengguna dalam menggunakan perangkat lunak tersebut. Penelitian yang berjudul implementasi pengujian alpha dan beta testing pada aplikasi Gamelan Virtual Reality dilakukan dengan tujuan untuk menguji seluruh fungsionalitas aplikasi Gamelan Virtual Reality dan mengukur seberapa besar tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi yang dikembangkan tersebut. Pengujian Fungsionalitas aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode alpha testing, sedangkan pengukuran tingkat penerimaan pengguna dilakukan dengan metode beta testing. Pada pengujian alpha testing, penulis secara langsung menguji dan membandingkan output aplikasi Gamelan Virtual Reality. Jika output yang dihasilkan berbeda dengan output yang diharapkan, maka fungsionalitas itu gagal dikembangkan. Pengujian ini menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa fungsionalitas aplikasi Gamelan Virtual Reality telah dikembangkan dengan baik. Pada pengujian beta testing, penulis menganalisis jawaban kuesioner yang diisi oleh responden setelah menggunakan dan menguji aplikasi Gamelan Virtual Reality. Hasil dari proses analisis tersebut adalah pengguna sangat menerima aplikasi Gamelan Virtual Reality yang dikembangkan.\u0000 \u0000Abstract. Testing is an essential part and stage of software development. Properly conducted testing will result in high-quality software that ultimately enhances user satisfaction in utilizing the software. The research entitled \"Implementation of Alpha and Beta Testing in Virtual Reality Gamelan Application\" aims to test the entire functionality of the virtual reality gamelan application and measure the level of user acceptance towards the developed application. The functionality testing of the application was carried out using the alpha testing method, while the measurement of user acceptance was done through the beta testing method. In the alpha testing, the authors directly tested and compared the output of the virtual reality gamelan application. If the produced output differed from the expected output, it indicated a failure in functionality development. This testing leads to the conclusion that the functionality of the virtual reality gamelan application had been well developed. In the beta testing, the authors analyzed the questionnaire responses filled out by the participants after using and testing the virtual reality gamelan application. The result of this analysis shows that users highly accepted the developed virtual reality gamelan application","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128462775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.7046
Findra Kartika Sari Dewi, Stephanie Pamela Adithama, Albert Teonando Suhardi
The existence of smartphones has an impact on mobile application development which aims to help humans in their daily activities. The Doctor to Doctor (D2D) application is an application that helps doctors get the latest information about health. To maintain the quality of the application so that it is comfortable to use by users, it is necessary to carry out tests with the aim of finding errors in the application. D2D application testing is done manually and automatically based on functional tests. This test uses an automated testing application, namely Katalon Studio. Tests were carried out on 16 of the 42 functions in the D2D application. In this study, we will compare the level of effectiveness of manual and automated testing as well as the advantages and disadvantages of manual and automated testing. Based on the results of the tests that have been carried out, the percentage of successful D2D application testing was 86.89% indicating that 7 of the 16 functions were still not running properly. From the results obtained in terms of time, automated testing using Katalon Studio is not effective enough compared to manual testing.
{"title":"Pengujian Aplikasi Doctor to Doctor Menggunakan Metode Black Box Testing","authors":"Findra Kartika Sari Dewi, Stephanie Pamela Adithama, Albert Teonando Suhardi","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.7046","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.7046","url":null,"abstract":"The existence of smartphones has an impact on mobile application development which aims to help humans in their daily activities. The Doctor to Doctor (D2D) application is an application that helps doctors get the latest information about health. To maintain the quality of the application so that it is comfortable to use by users, it is necessary to carry out tests with the aim of finding errors in the application. D2D application testing is done manually and automatically based on functional tests. This test uses an automated testing application, namely Katalon Studio. Tests were carried out on 16 of the 42 functions in the D2D application. In this study, we will compare the level of effectiveness of manual and automated testing as well as the advantages and disadvantages of manual and automated testing. Based on the results of the tests that have been carried out, the percentage of successful D2D application testing was 86.89% indicating that 7 of the 16 functions were still not running properly. From the results obtained in terms of time, automated testing using Katalon Studio is not effective enough compared to manual testing.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116419701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.7221
R. Astuti, Brahma Putra Pratama
Abstrak. Pada masa pandemi, minat orang Indonesia untuk belajar ke luar negeri tetap tinggi. Akan tetapi, karena adanya pembatasan sosial, informasi tentang studi lanjut tidak bisa didapatkan dengan mudah secara tatap muka, melainkan harus melalui teknologi digital atau internet. Penelitian ini bersifat institusional dan bertujuan untuk menelaah proses persiapan studi lanjut ke luar negeri dan proses studi di masa pandemi serta paska pandemi oleh dosen-dosen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kriteria dosen dipilih untuk mengkaji penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berdasarkan pengalaman mereka melaksanakan tridharma perguruan tinggi di masa pandemi dan bagaimana pengalaman ini mendukung proses studi lanjut di luar negeri. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dalam bentuk survei dengan pertanyaan terbuka kepada 12 dosen yang berangkat studi mulai awal tahun 2021. Eksplorasi data menunjukkan keberagaman lokasi studi sesuai program studi masing-masing dosen, yaitu tersebar di negara-negara di Eropa, Asia dan Amerika. Dua platform utama yang dipakai untuk mendapatkan informasi dengan universitas tujuan adalah website dan email. Informasi yang dibutuhkan adalah syarat-syarat pendaftaran program doktoral, beasiswa dan akomodasi beserta fasilitasnya. Selain itu, teknologi komunikasi yang dipakai untuk berhubungan dengan pihak terkait di negara tujuan cukup beragam menyesuaikan platform dominan di negara tersebut, misalnya Line, Facebook atau WhatsApp. Hal yang paling penting adalah perlunya melengkapi pengetahuan dosen tentang universitas dan negara tujuan sebelum keberangkatan untuk kelancaran proses studi. Abstract. During the pandemic, Indonesians' interest in studying abroad remained high. However, due to social restrictions, information about further studies cannot be easily obtained face-to-face but must be through digital technology or the internet. This research is institutional in nature and aims to examine the process of preparing for further study abroad and the study process during a pandemic and post-pandemic by lecturers at Universitas Atma Jaya Yogyakarta. The criteria for the lecturers selected to study the use of information and communication technology (ICT) are based on their experience implementing the ‘tridharma ‘of higher education during a pandemic and how this experience supports the process of further study abroad. This type of research is descriptive quantitative with data collection techniques in the form of surveys with open questions to 12 lecturers who are departing for studies starting in early 2021. Data exploration shows the diversity of study locations according to each lecturer's study program, which are spread across countries in Europe, Asia and America. The two main platforms used to get information with the destination university are the website and email. The information needed is the requirements for doctoral program registration, scholarships and accommo
{"title":"Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Proses Studi Lanjut di Luar Negeri","authors":"R. Astuti, Brahma Putra Pratama","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.7221","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.7221","url":null,"abstract":"Abstrak. Pada masa pandemi, minat orang Indonesia untuk belajar ke luar negeri tetap tinggi. Akan tetapi, karena adanya pembatasan sosial, informasi tentang studi lanjut tidak bisa didapatkan dengan mudah secara tatap muka, melainkan harus melalui teknologi digital atau internet. Penelitian ini bersifat institusional dan bertujuan untuk menelaah proses persiapan studi lanjut ke luar negeri dan proses studi di masa pandemi serta paska pandemi oleh dosen-dosen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kriteria dosen dipilih untuk mengkaji penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berdasarkan pengalaman mereka melaksanakan tridharma perguruan tinggi di masa pandemi dan bagaimana pengalaman ini mendukung proses studi lanjut di luar negeri. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dalam bentuk survei dengan pertanyaan terbuka kepada 12 dosen yang berangkat studi mulai awal tahun 2021. Eksplorasi data menunjukkan keberagaman lokasi studi sesuai program studi masing-masing dosen, yaitu tersebar di negara-negara di Eropa, Asia dan Amerika. Dua platform utama yang dipakai untuk mendapatkan informasi dengan universitas tujuan adalah website dan email. Informasi yang dibutuhkan adalah syarat-syarat pendaftaran program doktoral, beasiswa dan akomodasi beserta fasilitasnya. Selain itu, teknologi komunikasi yang dipakai untuk berhubungan dengan pihak terkait di negara tujuan cukup beragam menyesuaikan platform dominan di negara tersebut, misalnya Line, Facebook atau WhatsApp. Hal yang paling penting adalah perlunya melengkapi pengetahuan dosen tentang universitas dan negara tujuan sebelum keberangkatan untuk kelancaran proses studi.\u0000 \u0000Abstract. During the pandemic, Indonesians' interest in studying abroad remained high. However, due to social restrictions, information about further studies cannot be easily obtained face-to-face but must be through digital technology or the internet. This research is institutional in nature and aims to examine the process of preparing for further study abroad and the study process during a pandemic and post-pandemic by lecturers at Universitas Atma Jaya Yogyakarta. The criteria for the lecturers selected to study the use of information and communication technology (ICT) are based on their experience implementing the ‘tridharma ‘of higher education during a pandemic and how this experience supports the process of further study abroad. This type of research is descriptive quantitative with data collection techniques in the form of surveys with open questions to 12 lecturers who are departing for studies starting in early 2021. Data exploration shows the diversity of study locations according to each lecturer's study program, which are spread across countries in Europe, Asia and America. The two main platforms used to get information with the destination university are the website and email. The information needed is the requirements for doctoral program registration, scholarships and accommo","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130744301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-07DOI: 10.24002/konstelasi.v3i1.7089
Surya Insano, H. S. B. Rochardjo
Abstrak. Pada penelitian ini dilakukan simulasi Ansys Static Structural 2020 R2 untuk menganalisis deformasi, nilai tegangan, dan optimasi dengan penentuan safety factor. Perancangan train nose dilakukan dengan menggunakan Computer-aided engineering (CAE), Autodesk Inventor 2023. Paduan aluminium alloy 6005 T5 digunakan sebagai material struktur train nose. Model ini dirancang berdasarkan truss structure sederhana. Structure truss memiliki ketebalan yang bervariasi, mulai dari 50 mm x 50 mm, 60 mm x 60 mm, 70 mm x 70 mm, 80 mm x 80 mm, 90 mm x 90 mm, 100 mm x 100 mm, dan 110 mm x 110 mm. mm. Metode uji pembebanan struktur statis menggunakan beberapa variasi, seperti pembebanan vertikal, kompresi, dan puntir. Vertikal loading test terdiri dari dua masinis, panel, dan pemberat maskara. Rumus perhitungan pembebanan vertikal didasarkan pada peraturan hukum JIS E 7105. Menurut JIS E 7105, beban tekan longitudinal harus dipertahankan oleh kereta api sebesar 400 kN dengan atau tanpa beban vertikal. Perhitungan pembebanan dengan uji kompresi yang dipilih adalah tanpa penumpang, atau hanya kompresi dan pembebanan vertikal. Analisis lainnya meliputi kompresi penumpang dan total vertical loading. Sedangkan metode beban puntir dilakukan dengan simulasi dengan mengangkat salah satu bantalan pendongkrak secara vertikal dengan beban seberat 4 ton. Nilai optimum didasarkan pada uji statis lainnya, seperti uji tegangan dengan nilai maksimum 108,18. Optimasi ulang dilakukan pada struktur penampang yang memiliki ukuran 110 mm x 110 mm. Simulasi menunjukkan bahwa pengurangan jumlah balok dilakukan pada sisi, atas, dan lantai struktur, namun dengan safety factor yang sama. Sedangkan struktur depan kereta diubah sedemikian rupa untuk mengurangi efek deformasi akibat beban kompresi yang diuji. Pada simulasi akhir didapatkan safety factor sebesar 2,3961 pada luasan 110 mm x 110 mm. Ini menunjukkan semakin besar struktur, semakin besar safety factor yang kita dapatkan. Dari simulasi terlihat bahwa safety factor semakin meningkat, dengan semakin besarnya luas area. Safety factor dapat ditentukan oleh ultimate stress dari material. Semakin kecil tegangan maksimum dari balok, semakin besar safety factor yang kita dapatkan. Abstract. In this study, Ansys Static Structural 2020 R2 simulations were conducted to analyze deformation, stress value, and optimization with the safety factor determination. Design of the train nose was conducted using Computer-aided engineering (CAE) Autodesk Inventor 2023. Aluminum alloy-wrought 6005 T5 is used as a material for the structure of the train nose. The model is designed based on a simple truss structure. The truss structure has various thicknesses, starting from 50 mm x 50 mm, 60 mm x 60 mm, 70 mm x 70 mm, 80 mm x 80 mm, 90 mm x 90 mm, 100 mm x 100 mm, and 110 mm x 110 mm. The loading test method of static structure uses some variations, such as vertical, compression, and twisting load. The vertical loading test consists of two machini
摘要。在此基础上,对 Ansys Static Structural 2020 R2 进行了模拟,以了解变形、零变形和安全系数的优化。通过计算机辅助工程 (CAE)、Autodesk Inventor 2023 对火车头进行计算。火车头结构材料为铝合金 6005 T5。其模型为桁架结构。桁架结构的尺寸有 50 mm x 50 mm、60 mm x 60 mm、70 mm x 70 mm、80 mm x 80 mm、90 mm x 90 mm、100 mm x 100 mm 和 110 mm x 110 mm。结构统计测量方法可测量所有变量,包括垂直、高度和深度变量。Vertikal 负载测试可在不同的面板上进行。根据 JIS E 7105 标准,可对其进行有效负载测试。在 JIS E 7105 标准中,纵向技术的最大承载力为 400 kN,而横向技术的承载力则为 400 kN。从锚杆锚固力的角度来看,锚杆锚固力和垂直锚杆锚固力之间的关系非常密切。这种分析方法可用于计算垂直负载和总垂直负载。这种方法可以通过模拟来计算 4 吨以下的垂直荷载。最佳值出现在当前的统计数字中,其中最大值为 108,18。最佳尺寸是 110 毫米 x 110 毫米。模拟结果表明,结构的尺寸、高度和宽度都会影响安全系数。因此,对结构进行模拟,可提高结构的变形能力。在 110 毫米 x 110 毫米的面积上,模拟的安全系数为 2 3961。这表明,结构和安全系数的关系非常密切。在模拟过程中,安全系数可能会降低,但也可能会减小面积。安全系数是由材料的极限应力决定的。当材料的极限应力达到最大值时,安全系数也就达到了最大值。摘要本研究采用 Ansys Static Structural 2020 R2 仿真分析变形、应力值和优化安全系数。列车车头的设计采用了计算机辅助工程(CAE)Autodesk Inventor 2023。火车头的结构材料为锻造铝合金 6005 T5。模型基于简单的桁架结构设计。桁架结构有不同的厚度,从 50 毫米 x 50 毫米、60 毫米 x 60 毫米、70 毫米 x 70 毫米、80 毫米 x 80 毫米、90 毫米 x 90 毫米、100 毫米 x 100 毫米和 110 毫米 x 110 毫米。静态结构的加载试验方法有一些变化,如垂直加载、压缩加载和扭转加载。垂直荷载试验由两个机械手、面板和睫毛膏砝码组成。垂直荷载的计算公式基于 JIS E 7105 [8]。根据 JIS E 7105,无论是否有垂直荷载,纵向压缩荷载必须保持在 400 kN。所选压缩试验的载荷计算是在无乘客或仅有压缩和垂直载荷的情况下进行的。另一种分析方法包括乘客压缩和总垂直荷载。另一方面,扭转荷载的计算方法是通过模拟将一个重达 4 吨的千斤顶垫垂直提升[8]。最佳值基于其他静态测试,如最大值为 108.18 的应力测试。对 110 毫米 x 110 毫米的结构横截面进行了重新优化。模拟结果表明,在安全系数不变的情况下,结构的侧面、顶部和底面都减少了梁的数量。同时,对列车前部结构进行了改变,以减少测试压缩载荷对变形的影响。在最终的模拟中,我们得到了面积为 110 mm x 110 mm 的安全系数为 2.3961。这表明结构越大,安全系数就越大。从模拟结果可以看出,安全系数随着面积的增大而增大。安全系数可以由材料的极限应力来定义。梁的最大应力越小,安全系数就越大。
{"title":"Optimasi Desain Struktur Train Nose Frame dengan Finite Element Analysis","authors":"Surya Insano, H. S. B. Rochardjo","doi":"10.24002/konstelasi.v3i1.7089","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.7089","url":null,"abstract":"Abstrak. Pada penelitian ini dilakukan simulasi Ansys Static Structural 2020 R2 untuk menganalisis deformasi, nilai tegangan, dan optimasi dengan penentuan safety factor. Perancangan train nose dilakukan dengan menggunakan Computer-aided engineering (CAE), Autodesk Inventor 2023. Paduan aluminium alloy 6005 T5 digunakan sebagai material struktur train nose. Model ini dirancang berdasarkan truss structure sederhana. Structure truss memiliki ketebalan yang bervariasi, mulai dari 50 mm x 50 mm, 60 mm x 60 mm, 70 mm x 70 mm, 80 mm x 80 mm, 90 mm x 90 mm, 100 mm x 100 mm, dan 110 mm x 110 mm. mm. Metode uji pembebanan struktur statis menggunakan beberapa variasi, seperti pembebanan vertikal, kompresi, dan puntir. Vertikal loading test terdiri dari dua masinis, panel, dan pemberat maskara. Rumus perhitungan pembebanan vertikal didasarkan pada peraturan hukum JIS E 7105. Menurut JIS E 7105, beban tekan longitudinal harus dipertahankan oleh kereta api sebesar 400 kN dengan atau tanpa beban vertikal. Perhitungan pembebanan dengan uji kompresi yang dipilih adalah tanpa penumpang, atau hanya kompresi dan pembebanan vertikal. Analisis lainnya meliputi kompresi penumpang dan total vertical loading. Sedangkan metode beban puntir dilakukan dengan simulasi dengan mengangkat salah satu bantalan pendongkrak secara vertikal dengan beban seberat 4 ton. Nilai optimum didasarkan pada uji statis lainnya, seperti uji tegangan dengan nilai maksimum 108,18. Optimasi ulang dilakukan pada struktur penampang yang memiliki ukuran 110 mm x 110 mm. Simulasi menunjukkan bahwa pengurangan jumlah balok dilakukan pada sisi, atas, dan lantai struktur, namun dengan safety factor yang sama. Sedangkan struktur depan kereta diubah sedemikian rupa untuk mengurangi efek deformasi akibat beban kompresi yang diuji. Pada simulasi akhir didapatkan safety factor sebesar 2,3961 pada luasan 110 mm x 110 mm. Ini menunjukkan semakin besar struktur, semakin besar safety factor yang kita dapatkan. Dari simulasi terlihat bahwa safety factor semakin meningkat, dengan semakin besarnya luas area. Safety factor dapat ditentukan oleh ultimate stress dari material. Semakin kecil tegangan maksimum dari balok, semakin besar safety factor yang kita dapatkan.\u0000 \u0000Abstract. In this study, Ansys Static Structural 2020 R2 simulations were conducted to analyze deformation, stress value, and optimization with the safety factor determination. Design of the train nose was conducted using Computer-aided engineering (CAE) Autodesk Inventor 2023. Aluminum alloy-wrought 6005 T5 is used as a material for the structure of the train nose. The model is designed based on a simple truss structure. The truss structure has various thicknesses, starting from 50 mm x 50 mm, 60 mm x 60 mm, 70 mm x 70 mm, 80 mm x 80 mm, 90 mm x 90 mm, 100 mm x 100 mm, and 110 mm x 110 mm. The loading test method of static structure uses some variations, such as vertical, compression, and twisting load. The vertical loading test consists of two machini","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127056867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.24002/konstelasi.v2i2.6245
Gilbert Marpaung
Analisis Kesuksesan Sistem Informasi merupakan tolak ukur untuk melihat apakah suatu sistem informasi telah sukses berdasarkan model kesuksesan DeLone & McLean. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor kesuksesan sistem informasi pada DATA COVID-19 Kota Bontang, karena setelah dilakukan wawancara terhadap pihak DISKOMINFO Kota Bontang, diketahui belum pernah dilakukannya analisis kesuksesan sistem informasi subdomain DATA COVID-19 . Dalam penelitian ini terdapat 6 komponen kesuksesan yang akan diuji yaitu, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas pelayanan, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat Bersih. Hasil yang didapati dari penelitian ini adalah dari 10 hipotesis yang diajukan 6 diterima dan 4 ditolak yang berarti factor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan berdasarkan model DeLone & McLean adalah, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas pelayanan, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat Bersih.
{"title":"Analisis Kesuksesan Sistem Informasi DATA COVID-19 Kota Bontang dengan Pendekatan Model Delone dan Mclean","authors":"Gilbert Marpaung","doi":"10.24002/konstelasi.v2i2.6245","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v2i2.6245","url":null,"abstract":"Analisis Kesuksesan Sistem Informasi merupakan tolak ukur untuk melihat apakah suatu sistem informasi telah sukses berdasarkan model kesuksesan DeLone & McLean. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor kesuksesan sistem informasi pada DATA COVID-19 Kota Bontang, karena setelah dilakukan wawancara terhadap pihak DISKOMINFO Kota Bontang, diketahui belum pernah dilakukannya analisis kesuksesan sistem informasi subdomain DATA COVID-19 . Dalam penelitian ini terdapat 6 komponen kesuksesan yang akan diuji yaitu, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas pelayanan, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat Bersih. Hasil yang didapati dari penelitian ini adalah dari 10 hipotesis yang diajukan 6 diterima dan 4 ditolak yang berarti factor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan berdasarkan model DeLone & McLean adalah, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas pelayanan, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat Bersih.","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131666244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.24002/konstelasi.v2i2.5638
Ariel Kristianto
Pandemi Covid19 mengubah pola kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan yang juga ikut terkena imbas dari pandemi ini. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah maupun pendidikan tinggi harus beradaptasi dengan kondisi saat pandemi ini. Proses KBM terpaksa harus dilaksanakan melalui media daring atau online. Hal ini dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus Covid19. Penelitian ini bertujuan mencari minat mahasiswa dalam metode perkuliahan setelah pandemi ini usai, apakah dilaksanakan secara daring, luring ataupun gabungan (hybrid). Variabel yang digunakan dalam penelititan ini antara lain usia, jenis kelamin, semester, IPK dan segi keilmuan (Eksakta dan Non-Eksakta). Dalam proses mencari variabel penentu tersebut digunakan algoritma DBSCAN untuk mengelompokkan variabel yang berpengaruh dalam minat metode perkuliahan mahasiswa tersebut. Dari 385 responden didapatkan hasil faktor penentu mahsiswa dalam memilih minat metode perkuliahan adalah semester, IPK, dan kelompok ilmu (Eksakta atau Non-Eksakta) sementara usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi pemilihan minat metode perkuliahan mahasiswa tersebut.
{"title":"Implementasi DBSCAN dalam Clustering Data Minat Mahasiswa Setelah Pandemi Covid19","authors":"Ariel Kristianto","doi":"10.24002/konstelasi.v2i2.5638","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/konstelasi.v2i2.5638","url":null,"abstract":"Pandemi Covid19 mengubah pola kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan yang juga ikut terkena imbas dari pandemi ini. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah maupun pendidikan tinggi harus beradaptasi dengan kondisi saat pandemi ini. Proses KBM terpaksa harus dilaksanakan melalui media daring atau online. Hal ini dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus Covid19. Penelitian ini bertujuan mencari minat mahasiswa dalam metode perkuliahan setelah pandemi ini usai, apakah dilaksanakan secara daring, luring ataupun gabungan (hybrid). Variabel yang digunakan dalam penelititan ini antara lain usia, jenis kelamin, semester, IPK dan segi keilmuan (Eksakta dan Non-Eksakta). Dalam proses mencari variabel penentu tersebut digunakan algoritma DBSCAN untuk mengelompokkan variabel yang berpengaruh dalam minat metode perkuliahan mahasiswa tersebut. Dari 385 responden didapatkan hasil faktor penentu mahsiswa dalam memilih minat metode perkuliahan adalah semester, IPK, dan kelompok ilmu (Eksakta atau Non-Eksakta) sementara usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi pemilihan minat metode perkuliahan mahasiswa tersebut.\u0000","PeriodicalId":163388,"journal":{"name":"KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126341712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}