Pub Date : 2022-02-05DOI: 10.26740/jpm.v1n2.p61-66
Rivo Nugroho, Sjafiatul Mardliyah, W. Widodo, Ali Yusuf
Tujuan dari pengabdian yang dilakukan adalah untuk menyetarakan dan memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada warga belajar di PKBM Hidayah. PKBM Hidayah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat yang cukup eksis di Kota Probolinggo sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada pembelajaran kesetaraan dan pembelajaran sepanjang hayat. Metode yang digunakan adalah melakukan seminar sebagai ceramah dan praktik sebagai implementasi dari pembelajaran yang dilakukan. Pelaksanaan pengabdian mulai dari proses identifikasi yang dilaksanakan selama 8 bulan mulai pada bulan mei, pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di bulan oktober. Program pengabdian ini sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat di bidang pendidikan dan teknologi untuk pembelajaran sepanjang hayat. Pengabdian ini bertujuan agar warga belajar di PKBM Hidayah tidak kesulitan dalam mejalankan kegiatan yang bersifat elektronik dalam jaringan (daring). Hasil pengerjaan kuis yang di lakukan oleh warga belajar ada 45 butir yang yang harus di kerjakan, dari 45 butir soal tersebut tingkat akurasi dari butir soal yang di kerjakan berkisar di angka 82%, dari angka tersebut tidak terlalu mengecewakan untuk kategori pemula yang pesertanya memang berasal dari berbagai latar pekerjaan dan sebagai peserta didik dari pendidikan kesetaraan. Kata Kunci: Literasi Digital, Pendidikan Kesetaraan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
{"title":"KESIAPAN WARGA BELAJAR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) HIDAYAH KOTA PROBOLINGGO PADA LITERASI DIGITAL","authors":"Rivo Nugroho, Sjafiatul Mardliyah, W. Widodo, Ali Yusuf","doi":"10.26740/jpm.v1n2.p61-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n2.p61-66","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian yang dilakukan adalah untuk menyetarakan dan memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada warga belajar di PKBM Hidayah. PKBM Hidayah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat yang cukup eksis di Kota Probolinggo sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada pembelajaran kesetaraan dan pembelajaran sepanjang hayat. Metode yang digunakan adalah melakukan seminar sebagai ceramah dan praktik sebagai implementasi dari pembelajaran yang dilakukan. Pelaksanaan pengabdian mulai dari proses identifikasi yang dilaksanakan selama 8 bulan mulai pada bulan mei, pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di bulan oktober. Program pengabdian ini sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat di bidang pendidikan dan teknologi untuk pembelajaran sepanjang hayat. Pengabdian ini bertujuan agar warga belajar di PKBM Hidayah tidak kesulitan dalam mejalankan kegiatan yang bersifat elektronik dalam jaringan (daring). Hasil pengerjaan kuis yang di lakukan oleh warga belajar ada 45 butir yang yang harus di kerjakan, dari 45 butir soal tersebut tingkat akurasi dari butir soal yang di kerjakan berkisar di angka 82%, dari angka tersebut tidak terlalu mengecewakan untuk kategori pemula yang pesertanya memang berasal dari berbagai latar pekerjaan dan sebagai peserta didik dari pendidikan kesetaraan. \u0000Kata Kunci: Literasi Digital, Pendidikan Kesetaraan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121260033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter bangsa. Perlu adanya media sosial yang mampu menyebarkan informasi agar masyarakat mampu memahami kegiatan-kegiatan pesantren serta mampu mendakwahkan agama islam pada kalangan masyarakat. Agar pengelolaan media sosial dapat berjalan dengan baik, pengurus pesantren harus memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan media sosial. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini mencakup tahap persiapan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan diikuti oleh pengelola media sosial pesantren. Terdapat 2 materi pelatihan yang diberikan, yaitu Media Sosial sebagai Optimalisasi Media Dakwah Pesantren dan Pengelolaan Media Sosial sebagai Sarana Dakwah. Melalui kegiatan pelatihan ini, peserta memiliki tambahan pengetahuan dan kompetensi berkaitan dengan pengelolaan media sosial sebagai media dakwah. Peserta dapat mengoperasikan media sosial secara optimal dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di setiap media sosial.
{"title":"PELATIHAN PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA HUMAS PONDOK PESANTREN AL-FALAH PLOSO MOJO KEDIRI","authors":"Muhammad Farid Ilhamuddin, Ainur Rifqi, Vinda Maya Setianingrum, Najlatun Naqiyah Najlah","doi":"10.26740/jpm.v1n2.p89-93","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n2.p89-93","url":null,"abstract":"Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter bangsa. Perlu adanya media sosial yang mampu menyebarkan informasi agar masyarakat mampu memahami kegiatan-kegiatan pesantren serta mampu mendakwahkan agama islam pada kalangan masyarakat. Agar pengelolaan media sosial dapat berjalan dengan baik, pengurus pesantren harus memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan media sosial. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini mencakup tahap persiapan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan diikuti oleh pengelola media sosial pesantren. Terdapat 2 materi pelatihan yang diberikan, yaitu Media Sosial sebagai Optimalisasi Media Dakwah Pesantren dan Pengelolaan Media Sosial sebagai Sarana Dakwah. Melalui kegiatan pelatihan ini, peserta memiliki tambahan pengetahuan dan kompetensi berkaitan dengan pengelolaan media sosial sebagai media dakwah. Peserta dapat mengoperasikan media sosial secara optimal dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di setiap media sosial.","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124626170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-05DOI: 10.26740/jpm.v1n2.p108-114
Wiwin Yulianingsih, Rivo Nugroho, W. Widodo, Widya Nusantara
Pengembangan konservasi kelinci sebagai wahana edukasi dan rekreasi lingkungan bagi masyarakat bertujuan untuk memanfaatan lahan, mengingat sebagian lahan di wilayah Lidah Wetan kampus Unesa belum dimanfaatkan dan sangat potensial apabila dikembangkan sebagai fasilitas belajar untuk publik. Selain itu untuk memberikan edukasi dan rekreasi bagi masyarakat sekitar kampus Unesa Lidah Wetan. Sasaran program adalah masyarakat sekitar kampus Unesa selaku pengunjung. Metode yang digunakan adalah berbasis pemecahan masalah melalui pengembangan konservasi dengan tahap identifikasi dan survey, kemitraan dan identifikasi data, serta pemeliharaan. Selanjutnya dilakukan dengan metode pendidikan masyarakat berupa penyuluhan tentang pengembangan taman kelinci untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem satwa kelinci di hutan kampus Unesa, serta metode belajar dan bermain yang dilakukan dengan kegiatan mewarnai bagi pengunjung anak usia dini. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengunjung memberikan respon sangat positif terkait keberadaan taman kelinci. Hal ini didukung oleh rata-rata hasil angket berupa skor 4 (sangat baik) pada setiap item seperti aksesbilitas, kebermanfaatan konservasi, keindahan alam kawasan konservasi, keamanan kawasan konservasi, sistem tata ruang, dukungan fasilitas, kenyamanan kawasan konservasi, dan sebagainya. Selain itu, pengunjung juga sangat antusias untuk berkunjung kembali ke taman kelinci dengan durasi lebih sering. Di samping memberikan harapan untuk keberadaan dan keberlanjutan kawasan konservasi tersebut.
{"title":"KONSERVASI KELINCI SEBAGAI WAHANA EDUKASI DAN REKREASI LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS UNESA","authors":"Wiwin Yulianingsih, Rivo Nugroho, W. Widodo, Widya Nusantara","doi":"10.26740/jpm.v1n2.p108-114","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n2.p108-114","url":null,"abstract":"Pengembangan konservasi kelinci sebagai wahana edukasi dan rekreasi lingkungan bagi masyarakat bertujuan untuk memanfaatan lahan, mengingat sebagian lahan di wilayah Lidah Wetan kampus Unesa belum dimanfaatkan dan sangat potensial apabila dikembangkan sebagai fasilitas belajar untuk publik. Selain itu untuk memberikan edukasi dan rekreasi bagi masyarakat sekitar kampus Unesa Lidah Wetan. Sasaran program adalah masyarakat sekitar kampus Unesa selaku pengunjung. Metode yang digunakan adalah berbasis pemecahan masalah melalui pengembangan konservasi dengan tahap identifikasi dan survey, kemitraan dan identifikasi data, serta pemeliharaan. Selanjutnya dilakukan dengan metode pendidikan masyarakat berupa penyuluhan tentang pengembangan taman kelinci untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem satwa kelinci di hutan kampus Unesa, serta metode belajar dan bermain yang dilakukan dengan kegiatan mewarnai bagi pengunjung anak usia dini. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengunjung memberikan respon sangat positif terkait keberadaan taman kelinci. Hal ini didukung oleh rata-rata hasil angket berupa skor 4 (sangat baik) pada setiap item seperti aksesbilitas, kebermanfaatan konservasi, keindahan alam kawasan konservasi, keamanan kawasan konservasi, sistem tata ruang, dukungan fasilitas, kenyamanan kawasan konservasi, dan sebagainya. Selain itu, pengunjung juga sangat antusias untuk berkunjung kembali ke taman kelinci dengan durasi lebih sering. Di samping memberikan harapan untuk keberadaan dan keberlanjutan kawasan konservasi tersebut.","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124666437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-11DOI: 10.26740/jpm.v1n1.p24-28
Amrozi Khamidi, Karwanto Karwanto, Nunuk Hariyati
Facing the new normal era of the Covid 19 outbreak, people are returning to activities like before the Covid 19 outbreak, amid the transmission of the Covid outbreak which is still quite high, all people are required to be able to maintain distance and transmission of firus covid 19 through dropled. For people who work in traditional market markets who are susceptible to contracting the Covid 19 virus, they need an anti-dropled board insulation tool so that dropled splashes are blocked. The goal is to find a solution to prevent the spread of the corona / Covid virus 19 Making anti-dropled boards for market traders to welcome the new normal 19 outbreak. The results of this PKM goal are according to the target, namely preventing the COVID-19 pandemic. In response to the new normal by maintaining vigilance against the transmission of covid, all caution must be done, especially traditional market traders, to prevent the spread of the Covid 19 virus through droplets, it is necessary to make special tools Virus prevention through these droplets is called a thick PVC plastic insulator / anti-dropled board combined with a lightweight iron frame so that communication between traders and buyers does not occur but is blocked by the tool.
{"title":"PEMBUATAN ANTI DROPLED BOARD BAGI PEDAGANG PASAR MENYAMBUT NEW NORMAL WABAH COVID 19","authors":"Amrozi Khamidi, Karwanto Karwanto, Nunuk Hariyati","doi":"10.26740/jpm.v1n1.p24-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p24-28","url":null,"abstract":"Facing the new normal era of the Covid 19 outbreak, people are returning to activities like before the Covid 19 outbreak, amid the transmission of the Covid outbreak which is still quite high, all people are required to be able to maintain distance and transmission of firus covid 19 through dropled. For people who work in traditional market markets who are susceptible to contracting the Covid 19 virus, they need an anti-dropled board insulation tool so that dropled splashes are blocked. The goal is to find a solution to prevent the spread of the corona / Covid virus 19 Making anti-dropled boards for market traders to welcome the new normal 19 outbreak. The results of this PKM goal are according to the target, namely preventing the COVID-19 pandemic. In response to the new normal by maintaining vigilance against the transmission of covid, all caution must be done, especially traditional market traders, to prevent the spread of the Covid 19 virus through droplets, it is necessary to make special tools Virus prevention through these droplets is called a thick PVC plastic insulator / anti-dropled board combined with a lightweight iron frame so that communication between traders and buyers does not occur but is blocked by the tool.","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122632498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-11DOI: 10.26740/jpm.v1n1.p51-55
Erny Roesminingsih, M. Haq, Windasari Windasari, S. Setyowati
The Covid-19 pandemic has increasingly spread throughout the world, so the World Health Organization (WHO) has increased the status of world health which was previously endemic to pandemic. In Indonesia, this virus has spread in all provinces. Based on the last updated data (28 May 2020), Surabaya ranks second and tends to continue to rise until now. This data shows that the spread of the virus is very massive and needs to be stopped by following the WHO protocol. The government makes efforts such as physical distancing, PSBB and other efforts. Restrictions on community activities have a major impact including in the field of education. There needs to be a solution in dealing with the spread of the Covid 19 virus in this new normal period. Schools as a center of culture are able to move people in general to care more about others and themselves through "needing to use masks". Implementation methods are tailored to the needs and objectives to be achieved in this activity. PKM activities are carried out through training on making quotes masks as an educational medium for schools and the surrounding community. The results achieved in Community Service activities are partner schools, in this case SMP 6 Ekselent Hang Tuah Surabaya, have the skills to understand the concept of a healthy school by understanding the health of oneself and others referring to WHO standards with the first activity in community activities is in service learning
Covid-19大流行在全球范围内日益蔓延,因此世界卫生组织(世卫组织)提高了世界卫生的地位,此前世界卫生是大流行的地方性疾病。在印度尼西亚,这种病毒已在所有省份传播。根据最新数据(2020年5月28日),泗水排名第二,并有继续上升的趋势。这一数据表明,该病毒的传播非常大规模,需要按照世卫组织的方案加以制止。政府采取了保持身体距离、PSBB等措施。对社区活动的限制产生了重大影响,包括在教育领域。在新常态时期,应对新冠肺炎疫情的蔓延,需要有一个解决方案。学校作为一个文化中心,能够通过“需要使用口罩”来推动人们更多地关心他人和自己。执行方法是根据这项活动的需要和要达到的目标而定的。PKM活动是通过制作报价面具的培训来开展的,作为学校和周围社区的教育媒介。在社区服务活动中取得的成果是伙伴学校,在这种情况下是SMP 6 Ekselent Hang Tuah Surabaya,有能力通过参照世卫组织标准了解自己和他人的健康来理解健康学校的概念,社区活动中的第一项活动是服务学习
{"title":"MASKER QUOTES SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEDUKASI MASYARAKAT MELAWAN COVID 19","authors":"Erny Roesminingsih, M. Haq, Windasari Windasari, S. Setyowati","doi":"10.26740/jpm.v1n1.p51-55","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p51-55","url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic has increasingly spread throughout the world, so the World Health Organization (WHO) has increased the status of world health which was previously endemic to pandemic. In Indonesia, this virus has spread in all provinces. Based on the last updated data (28 May 2020), Surabaya ranks second and tends to continue to rise until now. This data shows that the spread of the virus is very massive and needs to be stopped by following the WHO protocol. The government makes efforts such as physical distancing, PSBB and other efforts. Restrictions on community activities have a major impact including in the field of education. There needs to be a solution in dealing with the spread of the Covid 19 virus in this new normal period. Schools as a center of culture are able to move people in general to care more about others and themselves through \"needing to use masks\". Implementation methods are tailored to the needs and objectives to be achieved in this activity. PKM activities are carried out through training on making quotes masks as an educational medium for schools and the surrounding community. The results achieved in Community Service activities are partner schools, in this case SMP 6 Ekselent Hang Tuah Surabaya, have the skills to understand the concept of a healthy school by understanding the health of oneself and others referring to WHO standards with the first activity in community activities is in service learning ","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129332502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-11DOI: 10.26740/jpm.v1n1.p45-50
Windasari Windasari, Nunuk Hariyati, M. Haq, Mudjito Mudjito
The number of patients who died being infected the Covid-19 virus increases significantly. The data shows that currently in Ponorogo there are: 19739 ODR; 198 OTG; 424 ODP; and 24 CONFIRMED. One of the efforts to prevent spread of the Covid-19 virus is by maintaining people health or maintaining body immunity. Sinom is a traditional herbal drink that has been widely known and used by the community to cure minor ailments, prevent disease, and maintain endurance and body health. This Community Service Program (PKM) is to help the government in efforts to prevent spread of the Covid-19 Virus by improving public health through consumption of Sinom Fresh Herbal Drink which is distributed to people affected by Covid-19 in the Ponorogo Region. The method used in this program is through sinom distribution, independent empowerment of sinom production through video tutorials and empowerment of youth organizations in the sinom distribution process. The PKM outputs include: (1) 200 bottles (@ 350ml) Sinom Herbal Drink and (2) Distribution of Sinom Herbal Drink, Video Tutorials and PIRT Handbooks to people affected Covid-19 by empowering Karang Taruna Desa Poko, Jambon District, Ponorogo region
因感染新冠病毒而死亡的患者人数大幅增加。数据显示,目前在波诺罗戈有:19739 ODR;198 OTG;424 ODP;24个已确认。预防Covid-19病毒传播的努力之一是保持人们的健康或保持身体免疫力。Sinom是一种传统的草药饮料,已被广泛了解并被社区用于治疗小病,预防疾病,保持耐力和身体健康。该社区服务计划(PKM)旨在通过向波诺罗戈地区受Covid-19影响的人们分发Sinom新鲜草药饮料,改善公众健康,帮助政府努力预防Covid-19病毒的传播。该项目采用的方法是通过歌曲发行,通过视频教程独立授权歌曲制作,以及在歌曲发行过程中授权青年组织。PKM的成果包括:(1)200瓶(@ 350毫升)Sinom草药饮料;(2)通过授权波诺罗戈省Jambon区的Karang Taruna Desa Poko,向受Covid-19影响的人们分发Sinom草药饮料、视频教程和PIRT手册
{"title":"SINOM FRESH HERBAL DRINK MINUMAN SEHAT BAGI MASYARAKAT TERDAMPAK PANDEMIC COVID 19","authors":"Windasari Windasari, Nunuk Hariyati, M. Haq, Mudjito Mudjito","doi":"10.26740/jpm.v1n1.p45-50","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p45-50","url":null,"abstract":"The number of patients who died being infected the Covid-19 virus increases significantly. The data shows that currently in Ponorogo there are: 19739 ODR; 198 OTG; 424 ODP; and 24 CONFIRMED. One of the efforts to prevent spread of the Covid-19 virus is by maintaining people health or maintaining body immunity. Sinom is a traditional herbal drink that has been widely known and used by the community to cure minor ailments, prevent disease, and maintain endurance and body health. This Community Service Program (PKM) is to help the government in efforts to prevent spread of the Covid-19 Virus by improving public health through consumption of Sinom Fresh Herbal Drink which is distributed to people affected by Covid-19 in the Ponorogo Region. The method used in this program is through sinom distribution, independent empowerment of sinom production through video tutorials and empowerment of youth organizations in the sinom distribution process. The PKM outputs include: (1) 200 bottles (@ 350ml) Sinom Herbal Drink and (2) Distribution of Sinom Herbal Drink, Video Tutorials and PIRT Handbooks to people affected Covid-19 by empowering Karang Taruna Desa Poko, Jambon District, Ponorogo region","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125699500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-11DOI: 10.26740/jpm.v1n1.p34-44
Sri joeda Andajani, Asri Wijiastuti, Endang Purbaningrum, Y. Yuliati
This training was held with the aim of increasing the understanding of skills in producing hand sanitizers made from lemongrass essential oil as an effort to prevent the spread of Covid-19 for inclusive primary teachers. The training was done by the teachers in order to prevent the spread of Covid 19 to students with special needs. The training method applied can be seen through the following designs 1) knowing the initial conditions or input of the Inclusive primary teachers on hand sanitizer knowledge, 2) the training process in producing hand sanitizers, and 3) the expected outcomes after the training. The degree of success in increasing hand sanitizer training for teachers is the performance in producing hand sanitizer as an effort to prevent the spread of Covid-19 by presenting factual knowledge as well as the practice. These can be seen through the test results which show good and excellent. Keywords: training, hand sanitizer, lemongrass essential oil, covid-19
{"title":"Pelatihan Produk Hand Sanitizer Berbahan Baku Minyak Esensial Serai Sebagai Upaya Menghambat Penyebaran Covid 19 Bagi Guru-Guru Sekolah Inklusif","authors":"Sri joeda Andajani, Asri Wijiastuti, Endang Purbaningrum, Y. Yuliati","doi":"10.26740/jpm.v1n1.p34-44","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p34-44","url":null,"abstract":"This training was held with the aim of increasing the understanding of skills in producing hand sanitizers made from lemongrass essential oil as an effort to prevent the spread of Covid-19 for inclusive primary teachers. The training was done by the teachers in order to prevent the spread of Covid 19 to students with special needs. The training method applied can be seen through the following designs 1) knowing the initial conditions or input of the Inclusive primary teachers on hand sanitizer knowledge, 2) the training process in producing hand sanitizers, and 3) the expected outcomes after the training. The degree of success in increasing hand sanitizer training for teachers is the performance in producing hand sanitizer as an effort to prevent the spread of Covid-19 by presenting factual knowledge as well as the practice. These can be seen through the test results which show good and excellent. Keywords: training, hand sanitizer, lemongrass essential oil, covid-19 ","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131858682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tata naskah dinas merupakan suatu pelaksanaan dalam rangka mendukung penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance). Reformasi birokrasi di lingkungan pemerintahan khususnya di Kabupaten dan Kota di antaranya dengan menerapkan sistem yang terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi komputer yang telah terhubung pada setiap unit organisasi/unit kerja untuk mendukung penyelenggara administrasi pemerintahan guna mempercepat dan mempermudah arus informasi tata naskah dinas. Dalam hal permohonan pembuatan naskah dinas khusunya Desa Pinggirpapas Kabupaten Sumenep masih menggunakan cara manual (print out). Sehingga dalam proses pelayanan terhadap masyarakat yang melakukan permohonan naskah dinas menjadi kurang efektif dan sedikit menyita waktu. Adanya problem tersebut penulis akan menerapakan suatu penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) yaitu sebuah aplikasi tata naskah dinas elektronik. Implementasi yang diharapkan adalah dapat berhasil mempermudah pekerjaan Aparat Desa dalam hal pelaporan pertahun dan memberikan pelayanan efisien ke masyarakat. Selain itu, Kepala Desa bisa mengontrol naskah dinas dari jarak jauh.
{"title":"APLIKASI TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK","authors":"A. Rafie, H. Y. Martono","doi":"10.26740/jpm.v1n1.p1-7","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p1-7","url":null,"abstract":"Tata naskah dinas merupakan suatu pelaksanaan dalam rangka mendukung penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance). Reformasi birokrasi di lingkungan pemerintahan khususnya di Kabupaten dan Kota di antaranya dengan menerapkan sistem yang terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi komputer yang telah terhubung pada setiap unit organisasi/unit kerja untuk mendukung penyelenggara administrasi pemerintahan guna mempercepat dan mempermudah arus informasi tata naskah dinas. Dalam hal permohonan pembuatan naskah dinas khusunya Desa Pinggirpapas Kabupaten Sumenep masih menggunakan cara manual (print out). Sehingga dalam proses pelayanan terhadap masyarakat yang melakukan permohonan naskah dinas menjadi kurang efektif dan sedikit menyita waktu. Adanya problem tersebut penulis akan menerapakan suatu penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) yaitu sebuah aplikasi tata naskah dinas elektronik. Implementasi yang diharapkan adalah dapat berhasil mempermudah pekerjaan Aparat Desa dalam hal pelaporan pertahun dan memberikan pelayanan efisien ke masyarakat. Selain itu, Kepala Desa bisa mengontrol naskah dinas dari jarak jauh.","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123019336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-11DOI: 10.26740/jpm.v1n1.p18-23
S. Haryati, Sukarno Sukarno, S. Siswanto
Guru di Indonesia masih sedikit yang mampu melaksanakan PTK. PTK merupakan bagian penting dari PKB. Salah satu penyebabnya adalah model pelatihan yang hanya menekankan pemahaman (berupa sosialisasi) dan penggunaan teknik pelatihan yang monoton (satu arah) serta dilaksanakan tanpa pendampingan. Pengabdian ini bertujuan menemukan strategi PKB bagi guru SD dan MI di Kota Magelang melalui pelatihan dan pendampingan penelitian tindakan kelas berbasis pembelajaran aktif. Para peserta yang berjumlah 25 orang dilatih dan didampingi melaksanakan dan melaporkan PTK untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Hasil pengabdian ini selanjutnya dijadikan dasar untuk mengembangkan strategi keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan terpadu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis pembelajaran aktif. Produk yang dihasilkan adalah (1) 1 laporan individual hasil PTK dan 1 artikel PTK, (2) 21 proporsal PTK, dan (3) 1 judul PTK. Mengingat strategi ini efektif, pengabdi akan melaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru yang lain, dan berharap para pengabdi menggunakan strategi ini.
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)","authors":"S. Haryati, Sukarno Sukarno, S. Siswanto","doi":"10.26740/jpm.v1n1.p18-23","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p18-23","url":null,"abstract":"Guru di Indonesia masih sedikit yang mampu melaksanakan PTK. PTK merupakan bagian penting dari PKB. Salah satu penyebabnya adalah model pelatihan yang hanya menekankan pemahaman (berupa sosialisasi) dan penggunaan teknik pelatihan yang monoton (satu arah) serta dilaksanakan tanpa pendampingan. Pengabdian ini bertujuan menemukan strategi PKB bagi guru SD dan MI di Kota Magelang melalui pelatihan dan pendampingan penelitian tindakan kelas berbasis pembelajaran aktif. Para peserta yang berjumlah 25 orang dilatih dan didampingi melaksanakan dan melaporkan PTK untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Hasil pengabdian ini selanjutnya dijadikan dasar untuk mengembangkan strategi keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan terpadu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis pembelajaran aktif. Produk yang dihasilkan adalah (1) 1 laporan individual hasil PTK dan 1 artikel PTK, (2) 21 proporsal PTK, dan (3) 1 judul PTK. Mengingat strategi ini efektif, pengabdi akan melaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru yang lain, dan berharap para pengabdi menggunakan strategi ini.","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123183802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Endang Pudjiastuti Sartinah, B. Purwoko, Najlatun Naqiyah
Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor merupakan tenaga pendidik di sekolah yang bertugas memberikan layanan psikologis-educational dalam membantu siswa mencapai perkembangan optimal. Dalam masa pandemi covid 19 diberlakukan kebijakan pemerintah berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Para siswa membutuhkan penyesuaian untuk dapat mengikuti pembelajaran daring ini, yang dapat menimbulkan kecemasan disertai emosi tertentu. Oleh karena itu, para konselor sekolah membutuhkan kecakapan memandu siswa melaksanakan terapi mandiri yang mendukung kesehatan psikologisnya. Salah satu keterampilan yang dapat dilatihkan adalah terapi mandiri (Emotional Freedom Technique/EFT). Kecakapan ini relevan diberikan kepada konselor berdasarkan beberapa rasional diantaranya: (1) Para siswa membutuhkan penguatan psikologis positif pada situasi wabah saat ini, (2) melalui work from home konselor sekolah tetap menjalankan tugas dan perannya membantu siswa mencapai kesehatan mental dan perkembangan diri yang positif, (3) pelayanan bimbingan dan konseling membutuhkan cara-cara baru yang relevan dengan kebutuhan psikologis siswa, (4) kompetensi menerapkan EFT memungkinkan layanan bantuan terapi emosional positif yang dibutuhkan pada situasi wabah saat ini. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatan kompetensi guru BK atau konselor dengan menerapkan terapi mandiri emotional freedom technique untuk meningkatkan emosi positif selama pandemi covid 19. Sehingga dengan adanya kegiatan ini kompetensi konselor semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan hasil pretes dan post-tes yang menunjukkan peningkatan dengan nilai rata-rata pre-tes sebesar 4 9 dan nilai rata-rata post-tes sebesar 62.
{"title":"Peningkatan Kompetensi Terapi Mandiri Emotional Freedom Technique Untuk Meningkatkan Emosi Positif Penguat Imun Tubuh Masa Pandemi Covid 19","authors":"Endang Pudjiastuti Sartinah, B. Purwoko, Najlatun Naqiyah","doi":"10.26740/jpm.v1n1.p8-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p8-12","url":null,"abstract":"Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor merupakan tenaga pendidik di sekolah yang bertugas memberikan layanan psikologis-educational dalam membantu siswa mencapai perkembangan optimal. Dalam masa pandemi covid 19 diberlakukan kebijakan pemerintah berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Para siswa membutuhkan penyesuaian untuk dapat mengikuti pembelajaran daring ini, yang dapat menimbulkan kecemasan disertai emosi tertentu. Oleh karena itu, para konselor sekolah membutuhkan kecakapan memandu siswa melaksanakan terapi mandiri yang mendukung kesehatan psikologisnya. Salah satu keterampilan yang dapat dilatihkan adalah terapi mandiri (Emotional Freedom Technique/EFT). Kecakapan ini relevan diberikan kepada konselor berdasarkan beberapa rasional diantaranya: (1) Para siswa membutuhkan penguatan psikologis positif pada situasi wabah saat ini, (2) melalui work from home konselor sekolah tetap menjalankan tugas dan perannya membantu siswa mencapai kesehatan mental dan perkembangan diri yang positif, (3) pelayanan bimbingan dan konseling membutuhkan cara-cara baru yang relevan dengan kebutuhan psikologis siswa, (4) kompetensi menerapkan EFT memungkinkan layanan bantuan terapi emosional positif yang dibutuhkan pada situasi wabah saat ini. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatan kompetensi guru BK atau konselor dengan menerapkan terapi mandiri emotional freedom technique untuk meningkatkan emosi positif selama pandemi covid 19. Sehingga dengan adanya kegiatan ini kompetensi konselor semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan hasil pretes dan post-tes yang menunjukkan peningkatan dengan nilai rata-rata pre-tes sebesar 4 9 dan nilai rata-rata post-tes sebesar 62.","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"159 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128902354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}