Pub Date : 2023-01-26DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1501
Weni Susilowati, Nastiti Mufidah
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo; 2) untuk mengetahui bagaimana hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo; 3) untuk mengetahui motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo tahun ajaran 2021/2022. Metode pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data yaitu angket dan dokumentasi. Populasi penelitian ini sebanyak 288 siswa dengan sampel sebanyak 32 siswa menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1) motivasi belajar siswa tergolong kurang sebanyak 17 dari 32 siswa dengan presentase 53,12%; 2) Hasil belajar siswa tergolong cukup sebanyak 19 dari 32 siswa dengan presentase 59%; 3) Motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo tahun ajaran 2021/2022 dengan besar pengaruh 73,1% sedangkan sisanya 26,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
{"title":"PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU","authors":"Weni Susilowati, Nastiti Mufidah","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1501","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1501","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo; 2) untuk mengetahui bagaimana hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo; 3) untuk mengetahui motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo tahun ajaran 2021/2022. Metode pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data yaitu angket dan dokumentasi. Populasi penelitian ini sebanyak 288 siswa dengan sampel sebanyak 32 siswa menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1) motivasi belajar siswa tergolong kurang sebanyak 17 dari 32 siswa dengan presentase 53,12%; 2) Hasil belajar siswa tergolong cukup sebanyak 19 dari 32 siswa dengan presentase 59%; 3) Motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo tahun ajaran 2021/2022 dengan besar pengaruh 73,1% sedangkan sisanya 26,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123723900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-26DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1502
N. Winarti, Nastiti Mufidah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu, untuk mengetahui apakah kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu, dan untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua dan kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yakni expost facto. Peneliti menggunakan angket yang berpedoman pada skala likert dalam pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik yaitu teknik analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Pada penelitian ini populasi berjumlah 285 dan didapatkan sampel berjumlah 72. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple random sampling. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 27,4%, dan 72,6% dipengaruhi faktor lain, kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 27,2%, dan 72,8% dipengaruhi faktor lain, serta pola asuh orang tua dan kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 36,3%, dan 63,7% dipengaruhi faktor lain
{"title":"PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR","authors":"N. Winarti, Nastiti Mufidah","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1502","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1502","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu, untuk mengetahui apakah kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu, dan untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua dan kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yakni expost facto. Peneliti menggunakan angket yang berpedoman pada skala likert dalam pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik yaitu teknik analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Pada penelitian ini populasi berjumlah 285 dan didapatkan sampel berjumlah 72. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple random sampling. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 27,4%, dan 72,6% dipengaruhi faktor lain, kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 27,2%, dan 72,8% dipengaruhi faktor lain, serta pola asuh orang tua dan kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 36,3%, dan 63,7% dipengaruhi faktor lain","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131936410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-13DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1489
Lailatul Musfiroh, Risma Dwi Arisona
Penelitian ini dilatarbelakangi penggunaan media pembelajaran yang kurang cocok diterapkan pada pembelajaran IPS Terpadu kelas IX materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) sehingga hasil belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo. Pendekatan penelitian yaitu kuantitatif jenis quasi experiment desain penelitian nonequivalent control group design. Perlakuannya penerapan media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) pada kelas eksperimen dan penerapan media pembelajaran LKS pada kelas kontrol. Populasi penelitian seluruh siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo dan sampelnya siswa kelas IX A dan IX B. Instrumen tes hasil belajar soal berjumlah 25. Pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan observasi. Perhitungan data gain score dianalisis dengan Uji Independent Sample T-Test. Bedasarkan analisis data hasil media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo melihat rata- rata nilai gain score kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Uji Independent Sample T-Test memperoleh nilai Sig. 2 tailed sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti berpengaruh. Uji R Square menunjukkan pengaruhnya sebesar 53,8%.
{"title":"PENGARUH VIDEO YOUTUBE MATERI MASA REFORMASI (1998-SEKARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU","authors":"Lailatul Musfiroh, Risma Dwi Arisona","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1489","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1489","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi penggunaan media pembelajaran yang kurang cocok diterapkan pada pembelajaran IPS Terpadu kelas IX materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) sehingga hasil belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo. Pendekatan penelitian yaitu kuantitatif jenis quasi experiment desain penelitian nonequivalent control group design. Perlakuannya penerapan media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) pada kelas eksperimen dan penerapan media pembelajaran LKS pada kelas kontrol. Populasi penelitian seluruh siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo dan sampelnya siswa kelas IX A dan IX B. Instrumen tes hasil belajar soal berjumlah 25. Pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan observasi. Perhitungan data gain score dianalisis dengan Uji Independent Sample T-Test. Bedasarkan analisis data hasil media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo melihat rata- rata nilai gain score kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Uji Independent Sample T-Test memperoleh nilai Sig. 2 tailed sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti berpengaruh. Uji R Square menunjukkan pengaruhnya sebesar 53,8%.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134458083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-13DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1490
Lutfiyana Nanda Sudarsono, M. Humaisi
Sikap dan perilaku sebagai cara berfikir setiap individu yang dapat diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata. Namun kurangnya sikap dan perilaku sopan santun siswa kepada guru dan teman sebayanya di lingkungan sekolah menjadi persoalan yang akan berdampak pada siswa. Oleh karena itu perlu adanya upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu terutama pada siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Tujuan pada penelitian (1) untuk mendeskripsikan upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (3) untuk menganalisis dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan analisis Miles, Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun dilakukan melalui keteladanan guru, penyampaian nilai-nilai sosial atau sopan santun melalui materi pembelajaran yaitu materi interaksi sosial, penerapan program 5 S, dan pembiasaan sholat dhuha, (2) faktor pendukung dan penghambat begi guru adalah lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan lingkungan sekolah, (3) dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun terlihat dari adanya perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik, bentuk pelanggaran sopan santun semakin berkurang, dan adanya rasa saling menghargai dan menghormati siswa kepada guru maupun teman sebayanya.
态度和行为是每个人的思维方式,可以用实际行动来表现。但是学生在学校环境中对老师和同学缺乏礼貌和行为将会对学生产生影响。因此,需要教师努力通过综合学习IPS培养态度和礼貌行为,特别是SMPN 1 Sambit Ponorogo的七年级学生。本研究的目的(1)描述种植礼貌的态度和行为中老师的努力通过IPS VII B在分析1年级学生综合学习,穿过波诺罗戈2021/2022学年,(2)来描述因素和礼貌的态度和行为中种植老师抑制剂通过IPS VII B在分析1年级学生综合学习,穿过波诺罗戈2021/2022学年,(3)在SMPN 1 Sambit Ponorogo,通过lps 1班七年级学生的综合学习,分析培养态度和礼貌行为的影响。该研究采用的是定性方法,采用案例研究方法,采用迈尔斯、胡伯曼和沙丹娜分析的数据收集技术,即数据采集、数据凝结、数据展示和提取结论。研究结果表明,(1)老师的努力中礼貌的态度和行为通过种植模范教师,口头或礼貌的社会价值观通过社交互动学习,即物质材料,应用程序5 S, pembiasaan dhuha祈祷,(2)因素和贝格抑制剂老师是一个-同龄人交往环境,家庭环境和学校环境,(3)培养态度和礼貌行为的影响可以从态度和行为的改善、违反礼仪的行为减少以及对学生对老师和同龄人的尊重和尊重中看出来。
{"title":"UPAYA GURU DALAM PENANAMAN SIKAP DAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI PEMBELAJARAN IPS TERPADU","authors":"Lutfiyana Nanda Sudarsono, M. Humaisi","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1490","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1490","url":null,"abstract":"Sikap dan perilaku sebagai cara berfikir setiap individu yang dapat diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata. Namun kurangnya sikap dan perilaku sopan santun siswa kepada guru dan teman sebayanya di lingkungan sekolah menjadi persoalan yang akan berdampak pada siswa. Oleh karena itu perlu adanya upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu terutama pada siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Tujuan pada penelitian (1) untuk mendeskripsikan upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (3) untuk menganalisis dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan analisis Miles, Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun dilakukan melalui keteladanan guru, penyampaian nilai-nilai sosial atau sopan santun melalui materi pembelajaran yaitu materi interaksi sosial, penerapan program 5 S, dan pembiasaan sholat dhuha, (2) faktor pendukung dan penghambat begi guru adalah lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan lingkungan sekolah, (3) dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun terlihat dari adanya perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik, bentuk pelanggaran sopan santun semakin berkurang, dan adanya rasa saling menghargai dan menghormati siswa kepada guru maupun teman sebayanya.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123691432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-13DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1491
Nenik Lestari, Risma Dwi Arisona
Tinjauan ini dimaksudkan untuk (1) Menentukan apakah terdapat perbedaan antara menggunakan metode pembelajaran fun learning dan tanpa menggunakan metode fun learning terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo, (2) menentukan apakah terdapat perbedaan minat belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran fun learning dan tanpa menggunakan metode fun learning siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo, (3) Menentukan apakah terdapat pengaruh antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen semu (Quasi Eksperimen ) noenquivalent control group desain. Dengan menggunakan independent sample t-test dan regresi linier berganda. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Ponorogo, terdapat 64 siswa kelas VIII D,E yang menjadi populasi yakni sebagai kelas eksperimen dan kontrol dengan masing-masing terdiri dari 32 siswa. penelitian ini menggunakan tes berupa soal pre test dan post test, dokumentasi dan angket untuk mengumpulkan data. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran fun learning dengan hasil uji t-test sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Serta terdapat pebedaan minat belajar siswa yang menggunakan metode fun learning dengan hasil uji t-t est sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dan terdapat pengaruh yang signifikan antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu kelas VIII SMPN 2 Ponorogo dengan uji regresi linier berganda diperoleh hasil dari Adjusted R Square sebesar 65,3 %. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan pengaruh antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo.
{"title":"PENGARUH METODE FUN LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU","authors":"Nenik Lestari, Risma Dwi Arisona","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1491","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1491","url":null,"abstract":"Tinjauan ini dimaksudkan untuk (1) Menentukan apakah terdapat perbedaan antara menggunakan metode pembelajaran fun learning dan tanpa menggunakan metode fun learning terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo, (2) menentukan apakah terdapat perbedaan minat belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran fun learning dan tanpa menggunakan metode fun learning siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo, (3) Menentukan apakah terdapat pengaruh antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen semu (Quasi Eksperimen ) noenquivalent control group desain. Dengan menggunakan independent sample t-test dan regresi linier berganda. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Ponorogo, terdapat 64 siswa kelas VIII D,E yang menjadi populasi yakni sebagai kelas eksperimen dan kontrol dengan masing-masing terdiri dari 32 siswa. penelitian ini menggunakan tes berupa soal pre test dan post test, dokumentasi dan angket untuk mengumpulkan data. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran fun learning dengan hasil uji t-test sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Serta terdapat pebedaan minat belajar siswa yang menggunakan metode fun learning dengan hasil uji t-t est sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dan terdapat pengaruh yang signifikan antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu kelas VIII SMPN 2 Ponorogo dengan uji regresi linier berganda diperoleh hasil dari Adjusted R Square sebesar 65,3 %. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan pengaruh antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114148818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-13DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1338
Fatdriatun Ismah, S. Asiyah, Dina Mustaqimah, Nindia farah Az Zahro, Alfisyah Nurhayati
This study aims to explore and find out the values in the Patrol Music tradition in Gebang. develop potential and collaboration between education and patrol music values. This illustrates the effectiveness of a learning method using one of the media, namely traditional music, besides focusing on collaboration but also with the aim of maintaining tradition so that it is maintained in the times of development. The use of musical culture is observed using qualitative methods where this research produces information through observation, interviews. The results of the study show that the values of patrol music can be applied in the social studies learning process, which can be seen from the existence of togetherness values that are always fostered by community members. Keywords: Patrol Music, Character, Values
{"title":"EKSPLORASI NILAI TRADISI MUSIK PATROL SEBAGAI PENINGKATAN NILAI KARAKTER SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS","authors":"Fatdriatun Ismah, S. Asiyah, Dina Mustaqimah, Nindia farah Az Zahro, Alfisyah Nurhayati","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1338","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1338","url":null,"abstract":"This study aims to explore and find out the values in the Patrol Music tradition in Gebang. develop potential and collaboration between education and patrol music values. This illustrates the effectiveness of a learning method using one of the media, namely traditional music, besides focusing on collaboration but also with the aim of maintaining tradition so that it is maintained in the times of development. The use of musical culture is observed using qualitative methods where this research produces information through observation, interviews. The results of the study show that the values of patrol music can be applied in the social studies learning process, which can be seen from the existence of togetherness values that are always fostered by community members. \u0000Keywords: Patrol Music, Character, Values","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117250315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-13DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1492
M. Humaisi, Septiawan Aji Saksono, Upaya Guru, Kertampilan Berbicara, Metode Jigsaw
Penelitan ini diawali dengan adanya kendala yang diamati peneliti, pembelajaran di situasi kondisi covid19 menyebabkan keseluruhan peserta didik belajar dari rumah atau daring. Namun pembelajaran yang dilakukan daring tidak sepenuhnya bisa memberikan penyelesaian masalah pada peserta didik, apalagi banyak kendala di waktu pembelajaran online atau daring. Pemebelajaran yang dilakukan setelah libur yang cukup lama meneyebabkan banyak peserta didik yang mengalalmi penurunan keaktifan dan keterampilan berbicaranya, yang mana dalam penanganannya sudah berulangkali di uapayakan guru akan tetapi masih mengalami permasalahan, yang muncul dari banyak sektor pendidikan lain dalam pembelajaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yang mana data yang dikumpulkan itu berupa kata kata, gambar dan bukan angka angka seperti halnya penelitian kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisi induktif. Pengumpulan data yang digunakan dengan menggunnakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles, Huberman dan Saldana dalam buku Sugiyono dengan menggukan langkah langkah langkah reduksi data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pertama dalam pelaksanaan meningkatkan keterampilan berbicara metode jigsaw dapat dikatakan sukses, dilihat dari peserta didik yang mampu menyampaikan aspirasi pendapat mereka setelah dilakukannya pembelajaran dengan metode jigsaw. Kedua guru mampu mengatasi faktor faktor yang mendorong dan menghambat terlaksananya pemebelajaran dikelas. Ketiga dari hasil pemebelajaran dikelas menggunakan metode jigsaw mampu mengasah keterampilan berbicara peserta didik dikelas, mampu menambah wawasan baru di kelas VIII d MTs N 2 Ponorogo.
研究从研究人员观察到的障碍开始,covid19情境中的学习使整个学习者远离家或上网。但是在线学习并不能完全解决学习者的问题,更不用说在在线或在线学习时间中的许多障碍了。经过长时间的假期,许多学习者的学习经历使他们的活动减少了,他们的演讲技巧也提高了。所使用的研究方法是定性的,收集的数据是单词、图片而不是数字,就像定量研究一样。本研究采用归纳分析技术进行数据分析。利用观察技术、采访和记录来收集数据。数据分析技术使用迈尔斯、胡伯曼和沙迪纳在Sugiyono的书中的分析技术采用数据还原、数据凝结、数据演示和提取的步骤进行分析。这项研究的第一个结果是,在通过拼图法进行学习后,提高了口语技巧的学生可以称之为成功。两位老师都能够克服课堂上鼓励和阻碍学习的因素。这三种方法利用了jigsaw的方法来磨练课堂上的口语技巧,为VIII d MTs N 2 Ponorogo提供了新的见解。
{"title":"UPAYA GURU IPS DALAM MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK MELALUI METODE JIGSAW","authors":"M. Humaisi, Septiawan Aji Saksono, Upaya Guru, Kertampilan Berbicara, Metode Jigsaw","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1492","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1492","url":null,"abstract":"Penelitan ini diawali dengan adanya kendala yang diamati peneliti, pembelajaran di situasi kondisi covid19 menyebabkan keseluruhan peserta didik belajar dari rumah atau daring. Namun pembelajaran yang dilakukan daring tidak sepenuhnya bisa memberikan penyelesaian masalah pada peserta didik, apalagi banyak kendala di waktu pembelajaran online atau daring. Pemebelajaran yang dilakukan setelah libur yang cukup lama meneyebabkan banyak peserta didik yang mengalalmi penurunan keaktifan dan keterampilan berbicaranya, yang mana dalam penanganannya sudah berulangkali di uapayakan guru akan tetapi masih mengalami permasalahan, yang muncul dari banyak sektor pendidikan lain dalam pembelajaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yang mana data yang dikumpulkan itu berupa kata kata, gambar dan bukan angka angka seperti halnya penelitian kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisi induktif. Pengumpulan data yang digunakan dengan menggunnakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles, Huberman dan Saldana dalam buku Sugiyono dengan menggukan langkah langkah langkah reduksi data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pertama dalam pelaksanaan meningkatkan keterampilan berbicara metode jigsaw dapat dikatakan sukses, dilihat dari peserta didik yang mampu menyampaikan aspirasi pendapat mereka setelah dilakukannya pembelajaran dengan metode jigsaw. Kedua guru mampu mengatasi faktor faktor yang mendorong dan menghambat terlaksananya pemebelajaran dikelas. Ketiga dari hasil pemebelajaran dikelas menggunakan metode jigsaw mampu mengasah keterampilan berbicara peserta didik dikelas, mampu menambah wawasan baru di kelas VIII d MTs N 2 Ponorogo.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124281048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-12DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1484
Amidal Hikmah, Risma Dwi Arisona
Pendidikan karakter tidak serta merta ada dalam diri setiap individu melainkan perlu ditanamkan dan dikuatkan. Salah satu upayanya adalah dengan menanamkan nilai pendidikan karakter melalui bimbingan seorang guru. Pendidikan karakter yang di tanamkan oleh guru di sekolah bermacam-macam, akan tetapi dalam penelitian ini penulis memilih tentang internalisasi nilai karakter tanggung jawab. Tanggung jawab adalah adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru IPS dalam upaya menginternalisasikan nilai karakter tersebut yaitu adalah model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning. Penelitiian yang saya lakukan ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning pada pembelajaran IPS rerpadu di SMP Negeri 4 Ponorogo(2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 4 Ponorogo dan (3) Untuk mengetahui Bagaimana perubahan sikap tanggung jawab siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui model “Naik Pesawat Yuk” terhadap internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa kelas VII pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 4 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang menggunakan 3 tahapan teknik analisis data meliputi reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan agar mendapatkan data yang valid dan reliable. Hasil dari penelitian ini ditemukan: (1) Bentuk internalisasi tanggung jawab pada siswa melalui pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” itu akan terbentuk ketika siswa menerima pesawat dari temannya entah siapapun itu siswa harus segera menyelesaikan soal yang siswa dapat dari pesawat temannya, keika guru memberikan batasan minimal berapa soal yang harus siswa capai untuk memperoleh skor maksimal. (2) faktor penghambat dan pendukung internalisasi nilai karakter tanggung jawab yaitu waktu pembelajaran yang kurang, dalam hal mengkomunikasikan, siswa kurang PD, dan bahasa yang kurang komunikatif. Sedangkan faktor pendukung dasi model pembelajaran ini yaitu siswa sangat berantusis mengikuti pembelajaran, siswa aktif .(3) perubahan sikap tanggung jawab siswa setelah mengikuti pembelajaran yang dicapai dengan model “Naik Pesawat Yuk” siswa rata-rata mendapat nilai tertinngi dengan angka 98 karena yang pertama anak belajar lebih rileks, mereka blajar sambil bermain seperti tanpa beban tapi sebenarnya mereka dibebani dengan capaian skor yang harus diperoleh.
性格教育并不总是存在于每个人的内心,而是需要培养和加强。他的努力之一是在老师的指导下灌输性格教育的价值。教师在学校培养的性格教育各不相同,但在本研究中,作者选择了责任的内在价值。责任是一个人的态度和行为,以他或她应该为自己、社会、环境、国家和上帝履行的职责。ip教师在尝试内化性格价值时使用的学习模式,即以科学为基础的学习问题为基础的“乘坐飞机”。我做这个研究的目的是:(1)为了知道内化价值形式角色责任,学生通过学习模式“基于科学的乘坐飞机玉”基于问题的学习在中学学习IPS rerpadu 4波诺罗戈(2)为了知道国家性格因素和内化价值抑制剂责任学生通过学习模式“基于科学的乘坐飞机玉”基于问题的学习初中学习IPS统一在4波诺罗戈以及(3)为了国家了解学生在“乘坐Yuk fly”模型上对七年级学生在SMP Negeri 4 Ponorogo上的IPS学习的内在价值的“上船”模型后,如何改变学生的责任感。该研究采用一种定性方法,通过采访、观察和文件收集技术,使用三个阶段的数据分析技术分析,包括数据还原、数据模型和提取物,以获得有效和可验证的数据。这项研究的结果发现:(1)形式的责任内化在上升的学生通过学习”飞机将形成玉”是当学生接受朋友不知是谁的学生必须完成的学生可以从飞机上的朋友,当老师给学生最少多少的限制必须获得最多分数的成就。(2)障碍因素和包容责任价值的因素是学习时间较低,沟通能力较低,学生缺乏社交能力,语言也缺乏沟通能力。而因素领带很berantusis跟着学习的是学生的学习模型,学生活跃。(3)学生在学习后的责任态度转变通过模型来实现“坐飞机玉”学生平均成绩tertinngi通过98个数字,因为第一个孩子学习更放松,他们扮演着blajar没有负担,但实际上他们背负着成就必须获得的分数。
{"title":"INTERNALISASI NILAI TANGGUNG JAWAB MELALUI MODEL “NAIK PESAWAT YUK” BERBASIS SAINTIFIK PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU","authors":"Amidal Hikmah, Risma Dwi Arisona","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1484","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1484","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter tidak serta merta ada dalam diri setiap individu melainkan perlu ditanamkan dan dikuatkan. Salah satu upayanya adalah dengan menanamkan nilai pendidikan karakter melalui bimbingan seorang guru. Pendidikan karakter yang di tanamkan oleh guru di sekolah bermacam-macam, akan tetapi dalam penelitian ini penulis memilih tentang internalisasi nilai karakter tanggung jawab. Tanggung jawab adalah adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru IPS dalam upaya menginternalisasikan nilai karakter tersebut yaitu adalah model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning. Penelitiian yang saya lakukan ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning pada pembelajaran IPS rerpadu di SMP Negeri 4 Ponorogo(2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 4 Ponorogo dan (3) Untuk mengetahui Bagaimana perubahan sikap tanggung jawab siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui model “Naik Pesawat Yuk” terhadap internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa kelas VII pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 4 Ponorogo. \u0000Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang menggunakan 3 tahapan teknik analisis data meliputi reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan agar mendapatkan data yang valid dan reliable. \u0000Hasil dari penelitian ini ditemukan: (1) Bentuk internalisasi tanggung jawab pada siswa melalui pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” itu akan terbentuk ketika siswa menerima pesawat dari temannya entah siapapun itu siswa harus segera menyelesaikan soal yang siswa dapat dari pesawat temannya, keika guru memberikan batasan minimal berapa soal yang harus siswa capai untuk memperoleh skor maksimal. (2) faktor penghambat dan pendukung internalisasi nilai karakter tanggung jawab yaitu waktu pembelajaran yang kurang, dalam hal mengkomunikasikan, siswa kurang PD, dan bahasa yang kurang komunikatif. Sedangkan faktor pendukung dasi model pembelajaran ini yaitu siswa sangat berantusis mengikuti pembelajaran, siswa aktif .(3) perubahan sikap tanggung jawab siswa setelah mengikuti pembelajaran yang dicapai dengan model “Naik Pesawat Yuk” siswa rata-rata mendapat nilai tertinngi dengan angka 98 karena yang pertama anak belajar lebih rileks, mereka blajar sambil bermain seperti tanpa beban tapi sebenarnya mereka dibebani dengan capaian skor yang harus diperoleh. \u0000 ","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126962626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-12DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1488
Jefri Nofiansah, Muhammad Widda Djuhan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu problem atau masalah di hadapi dalam proses kegiatan pembelajaran di MTsN 3 Ponorogo, yaitu tingkat kreativitas siswa masih rendah. Siswa masih belum bisa untuk mengembangkan ide dan imajinasi yang dia miliki. Dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga siswa yang diajar masih belum bisa mengeluarkan potensi kreativitasnya denganm baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas anak di MTsN 3 Ponorogo. Dengan menggunakan metode problem basd learning diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas siswa pada kelas IX di MTsN 3 Ponorogo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara langsung dan bertahap oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX D MTsN 3 Ponorogo. yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap urutan kegiatan penelitian ada 4 yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas siswa kelas IX di MTsN 3Ponorogo dengan baik. Pada siklus pertama peneliti menemukan hasil yang kurang memuaskan yatu 43%, selanjutnya peneliti memlanjutkan pada siklus II dimana pada siklus II ini nilai yang dihasilkan adalah 61%, karena hasil tersebut masih belum mencapai sasaran nilai maka peneliti melanjutkan pada siklus III dimana pada siklus III ini hasi yang diperoleh mencapai 82%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran menggunakan problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas siswa pada kelas IX di MTsN 3 Ponorogo.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENUMBUHKAN KREATIFITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS","authors":"Jefri Nofiansah, Muhammad Widda Djuhan","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1488","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1488","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu problem atau masalah di hadapi dalam proses kegiatan pembelajaran di MTsN 3 Ponorogo, yaitu tingkat kreativitas siswa masih rendah. Siswa masih belum bisa untuk mengembangkan ide dan imajinasi yang dia miliki. Dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga siswa yang diajar masih belum bisa mengeluarkan potensi kreativitasnya denganm baik. \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas anak di MTsN 3 Ponorogo. Dengan menggunakan metode problem basd learning diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas siswa pada kelas IX di MTsN 3 Ponorogo. \u0000Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara langsung dan bertahap oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX D MTsN 3 Ponorogo. yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap urutan kegiatan penelitian ada 4 yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. \u0000Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas siswa kelas IX di MTsN 3Ponorogo dengan baik. Pada siklus pertama peneliti menemukan hasil yang kurang memuaskan yatu 43%, selanjutnya peneliti memlanjutkan pada siklus II dimana pada siklus II ini nilai yang dihasilkan adalah 61%, karena hasil tersebut masih belum mencapai sasaran nilai maka peneliti melanjutkan pada siklus III dimana pada siklus III ini hasi yang diperoleh mencapai 82%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran menggunakan problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas siswa pada kelas IX di MTsN 3 Ponorogo.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117212005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-12DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1487
A. Puspita, Muhammad Widda Djuhan
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS guna memperkuat karakter sosial siswa meliputi kegiatan pembiasaan. Dalam membiasakan siswa menerapkan budaya 5S tidak terlepas dari bimbingan dan keteladanan/contoh yang dilakukan guru dalam menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) agar ditiru oleh siswa. Penerapan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun ini membawa perubahan yang positif pada sikap dan perilaku siswa. semula siswa yang kurang menghargai temannya dengan membiasakan penerapan budaya 5S menumbuhkan karakter sosial pada diri siswa sehingga antar teman dapat saling menghargai, saling tolong menolong, tidak saling mencela. Hal ini menandakan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS dapat memperkuat karakter sosial siswa di MTs Al-Azhar. Adapun faktor pendukung penerpan budaya 5S guna memperkuat karakter sosial yakni tidak terlepas dari sumber daya guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang selalu memberikan motivasi, arahan, bimbingan, keteladanan, dalam membiasakan siswa untuk menerapkan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat penerapan 5S diantaranya dipengaruhi oleh pertama, faktor internal yakni faktor yang dipengaruhi dari dalam diri siswa sendiri yakni masih terdapat siswa yang belum sepenuhnya dengan rutin menerapkan budaya 5S. kedua faktor eksternal yakni lingkungan dimana siswa bermain, tumbuh dan berkembang juga berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. Selanjutnya dari adanya penerapan budaya 5S di MTs Al-Azhar, karakter sosial siswa semakin diperkuat. Dampak penerapan dari budaya 5S yang dilakukan dengan rutin dapat menunjukkan perubahan perilaku siswa yang diinginkan. Adanya penerapan budaya 5S tersebut juga dapat memperkuat karakter sosial pada indikator penguatan karakter sosial yang dicapai yakni kemampuan siswa dalam bekerjasama, toleransi, menghargai dan menghormati, kepedulian dan solidaritas diantara siswa.
{"title":"PENERAPAN BUDAYA 5S DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER SOSIAL SISWA","authors":"A. Puspita, Muhammad Widda Djuhan","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1487","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1487","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS guna memperkuat karakter sosial siswa meliputi kegiatan pembiasaan. Dalam membiasakan siswa menerapkan budaya 5S tidak terlepas dari bimbingan dan keteladanan/contoh yang dilakukan guru dalam menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) agar ditiru oleh siswa. Penerapan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun ini membawa perubahan yang positif pada sikap dan perilaku siswa. semula siswa yang kurang menghargai temannya dengan membiasakan penerapan budaya 5S menumbuhkan karakter sosial pada diri siswa sehingga antar teman dapat saling menghargai, saling tolong menolong, tidak saling mencela. Hal ini menandakan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS dapat memperkuat karakter sosial siswa di MTs Al-Azhar. Adapun faktor pendukung penerpan budaya 5S guna memperkuat karakter sosial yakni tidak terlepas dari sumber daya guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang selalu memberikan motivasi, arahan, bimbingan, keteladanan, dalam membiasakan siswa untuk menerapkan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat penerapan 5S diantaranya dipengaruhi oleh pertama, faktor internal yakni faktor yang dipengaruhi dari dalam diri siswa sendiri yakni masih terdapat siswa yang belum sepenuhnya dengan rutin menerapkan budaya 5S. kedua faktor eksternal yakni lingkungan dimana siswa bermain, tumbuh dan berkembang juga berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. Selanjutnya dari adanya penerapan budaya 5S di MTs Al-Azhar, karakter sosial siswa semakin diperkuat. Dampak penerapan dari budaya 5S yang dilakukan dengan rutin dapat menunjukkan perubahan perilaku siswa yang diinginkan. Adanya penerapan budaya 5S tersebut juga dapat memperkuat karakter sosial pada indikator penguatan karakter sosial yang dicapai yakni kemampuan siswa dalam bekerjasama, toleransi, menghargai dan menghormati, kepedulian dan solidaritas diantara siswa.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114796265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}