Pub Date : 2022-02-17DOI: 10.21154/jiipsi.v2i1.510
Amala Inas Firdaus, Mukhibat
Sikap belajar siswa sendiri dapat mempengaruhi proses pembelajaran siswa. Bagi siswa yang memperhatikan pelajaran akan mendapatkan nilai yang baik. Dibanding dengan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Siswa yang sikapnya kurang baik dalam pembelajaran maka nilainya pun akan jelek. Minat sendiri sangat penting dalam penting dalam proses pembelajaran tanpa adanya minat belajar siswa maka tidak ada semangat dalam belajar siswa. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara sikap dan minat belajar siswa dengan nilai hasil belajar siswa pada siswa kelas VIII MTs Pondok Pesantren Sareh Wasilah Al Islam Magetan Tahun ajaran 2020/2021. Jenis penelitan ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah adalah Simpel Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel secara acak. Pada table hasil penghitungan dengan spss terdapat nilai koefesien determasi R Squre =0,345(34,5%) Ini menujukan pengaruh variabel independen sikap(X1)terhadap perubahan variabel dependen Nilai hasil belajar(Y) adalah 34,5%. Pada table hasil penghitungan dengan spss terdapat nilai koefesien determasi R Squre =0,351(35,1%) Ini menujukan pengaruh variableindependen(X1)(X2)terhadap perubahan variabel dependen(Y) adalah 35.Pada table hasil Bedasarkan penghitungan dengan Spss di ketahui nilai thitung= 3.498 dan 0,504 dengan nilai signifikan 0,002 dan 0,618< 0,05 maka Ho di tolak dan H3 diterima. Yang berarti ada pengaruh antara sikap dan minat belajar siswa dengan nilai hasil belajar.
{"title":"PENGARUH SIKAP DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN NILAI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII MTS PONDOK PESANTREN SAREH WASILAH AL ISLAM MAGETAN TAHUN AJARAN 2020/2021","authors":"Amala Inas Firdaus, Mukhibat","doi":"10.21154/jiipsi.v2i1.510","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v2i1.510","url":null,"abstract":"Sikap belajar siswa sendiri dapat mempengaruhi proses pembelajaran siswa. Bagi siswa yang memperhatikan pelajaran akan mendapatkan nilai yang baik. Dibanding dengan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Siswa yang sikapnya kurang baik dalam pembelajaran maka nilainya pun akan jelek. Minat sendiri sangat penting dalam penting dalam proses pembelajaran tanpa adanya minat belajar siswa maka tidak ada semangat dalam belajar siswa. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara sikap dan minat belajar siswa dengan nilai hasil belajar siswa pada siswa kelas VIII MTs Pondok Pesantren Sareh Wasilah Al Islam Magetan Tahun ajaran 2020/2021. Jenis penelitan ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah adalah Simpel Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel secara acak. Pada table hasil penghitungan dengan spss terdapat nilai koefesien determasi R Squre =0,345(34,5%) Ini menujukan pengaruh variabel independen sikap(X1)terhadap perubahan variabel dependen Nilai hasil belajar(Y) adalah 34,5%. Pada table hasil penghitungan dengan spss terdapat nilai koefesien determasi R Squre =0,351(35,1%) Ini menujukan pengaruh variableindependen(X1)(X2)terhadap perubahan variabel dependen(Y) adalah 35.Pada table hasil Bedasarkan penghitungan dengan Spss di ketahui nilai thitung= 3.498 dan 0,504 dengan nilai signifikan 0,002 dan 0,618< 0,05 maka Ho di tolak dan H3 diterima. Yang berarti ada pengaruh antara sikap dan minat belajar siswa dengan nilai hasil belajar.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116231276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-11DOI: 10.21154/jiipsi.v2i1.508
Maksum Rifa’I Herkusuma, Risma Dwi Arisona
Tinjauan ini dimaksudkan untuk (1) menentukan derajat pengaruh kantor perpustakaan terhadap Hasil Belajar IPS siswa kelas VIII MTs AL-Imam sawoo Ponorogo tahun ajaran 2020-2021, (2) menentukan derajat pengaruh pendapatan teliti Hasil Belajar IPS Terkoordinasi Siswa Kelas VIII MTs AL - Imam Sawoo Ponorogo Tahun Pelajaran 2020-2021, (3) Mengetahui besarnya pengaruh dinas perpustakaan dan iuran dalam meneliti secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar UNBK Kelas VIII MTs AL-Imam sawoo Ponorogo untuk tahun ajaran 2020-2021. Tinjauan ini direncanakan dengan koneksi kuantitatif dan teknik konfirmasi menggunakan berbagai investigasi kekambuhan langsung, pemeriksaan koefisien assurance, uji T dan uji F. Eksplorasi dilakukan di MTs AL-Imam sawoo Ponorogo. Ada 34 siswa kelas VIII A-B yang dijadikan populasi dalam peninjauan. Penelitian ini menggunakan dokumentasi dan survei untuk mengumpulkan informasi. Berlandaskan penelusuran informasi diketahui bahwa sebagai (1) Kantor Perpustakaan (X1), diketahui bahwa pengaruh variabel kantor perpustakaan (X1) berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar (Y) siswa kelas VIII MTs AL- Imam Sawoo Tahun Ajaran 2020-2021 sebesar 45,8%, (2) Premi dalam Membaca (X2), bahwa Variabel Pengaruh Pendapatan Dalam Membaca (X2) berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar (Y) Siswa Kelas VIII MTs AL-Imam UAN. Sawoo Tahun Pelajaran 2020 - 2021 sebesar 60,8% (3 Kantor Perpustakaan (X1) dan Pendapatan Pengertian (X2), maka dapat diduga bahwa Kantor Perpustakaan (X1), dan Pendapatan Pendapatan (X2), bersamasama (selamanya) positif berpengaruh terhadap Hasil Belajar ( Y) mata pelajaran BK kelas VIII MTs AL-Imam Sawoo tahun ajaran 2020-2021 dijumlahkan sebesar 72,9%.
{"title":"PENGARUH SARANA PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI MTS AL-IMAM SAWOO KELAS VIII TAHUN AJARAN 2020-2021","authors":"Maksum Rifa’I Herkusuma, Risma Dwi Arisona","doi":"10.21154/jiipsi.v2i1.508","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v2i1.508","url":null,"abstract":"Tinjauan ini dimaksudkan untuk (1) menentukan derajat pengaruh kantor perpustakaan terhadap Hasil Belajar IPS siswa kelas VIII MTs AL-Imam sawoo Ponorogo tahun ajaran 2020-2021, (2) menentukan derajat pengaruh pendapatan teliti Hasil Belajar IPS Terkoordinasi Siswa Kelas VIII MTs AL - Imam Sawoo Ponorogo Tahun Pelajaran 2020-2021, (3) Mengetahui besarnya pengaruh dinas perpustakaan dan iuran dalam meneliti secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar UNBK Kelas VIII MTs AL-Imam sawoo Ponorogo untuk tahun ajaran 2020-2021. Tinjauan ini direncanakan dengan koneksi kuantitatif dan teknik konfirmasi menggunakan berbagai investigasi kekambuhan langsung, pemeriksaan koefisien assurance, uji T dan uji F. Eksplorasi dilakukan di MTs AL-Imam sawoo Ponorogo. Ada 34 siswa kelas VIII A-B yang dijadikan populasi dalam peninjauan. Penelitian ini menggunakan dokumentasi dan survei untuk mengumpulkan informasi. Berlandaskan penelusuran informasi diketahui bahwa sebagai (1) Kantor Perpustakaan (X1), diketahui bahwa pengaruh variabel kantor perpustakaan (X1) berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar (Y) siswa kelas VIII MTs AL- Imam Sawoo Tahun Ajaran 2020-2021 sebesar 45,8%, (2) Premi dalam Membaca (X2), bahwa Variabel Pengaruh Pendapatan Dalam Membaca (X2) berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar (Y) Siswa Kelas VIII MTs AL-Imam UAN. Sawoo Tahun Pelajaran 2020 - 2021 sebesar 60,8% (3 Kantor Perpustakaan (X1) dan Pendapatan Pengertian (X2), maka dapat diduga bahwa Kantor Perpustakaan (X1), dan Pendapatan Pendapatan (X2), bersamasama (selamanya) positif berpengaruh terhadap Hasil Belajar ( Y) mata pelajaran BK kelas VIII MTs AL-Imam Sawoo tahun ajaran 2020-2021 dijumlahkan sebesar 72,9%.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122080858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-11DOI: 10.21154/jiipsi.v2i1.509
Astin Nur Afiani, M. Mukhibat
Pendidikan pada abad ke-21 menuntut siswa untuk memahami berbagai permasalahan baru yang ada di dunia nyata. Hasil pendidikan yang diharapkan meliputi pola kompetensi dan inteligensi yang dibutuhkan untuk berkiprah pada abad ke-21. Pendidikan bukan hanya menyiapkan masa depan, tetapi bagaimana menciptakan masa depan. Pendidikan harus membantu perkembangan terciptanya individu yang kritis dengan tingkat kreativitas yang sangat tinggi. Guru harus bisa memberikan sebuah metode pembelajaran yang dapat memacu semangat siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran. Sehingga dari kegiatan tersebut dapat berimbas pada meningkatnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa; (1) penerapan metode diskusi yang diterapkan di MTs Negeri 3 Ponorogo mengacu pada model pembelajaran berbasis masalah atau PBL yang secara umum langkahlangkahnya meliputi (a) orientasi siswa pada masalah (b) mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar (c) membimbing pengalaman individual atau kelompok (d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya (d) menganalisis dan mengevaluasi. (2) Dan adapun hasil dari peran guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Negeri 3 Ponorogo yaitu (a) Hasil belajar kognitif atau pengetahuan siswa yang ditunjukkan dengan nilai terus meningkat. (b) hasil belajar afektif yaitu terdapat perubahan terhadap sikap siswa yang mendorong untuk bersikap toleransi sosial yang tercermin dalam kelompok untuk saling membantu dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas, tumbuh saling menghargai pendapat orang lain. (c) hasil belajar psikomotor siswa begitu aktif dan antusias dalam pembelajaran baik ketika bertanya, menjawab ataupun menanggapi hasil presentasi dari kelompok lain. (3) Faktor penghambat dan pendorong dalam penerapan metode diskusi yaitu ada faktor internal dan eksternal yang berasal dari dalam diri siswa maupun guru baik berasal dari lingkungan belajar siswa, semangat dan motivasi siswa, sumber belajar dan pengetahuan guru.
{"title":"PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII MTS NEGERI 3 PONOROGO","authors":"Astin Nur Afiani, M. Mukhibat","doi":"10.21154/jiipsi.v2i1.509","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v2i1.509","url":null,"abstract":"Pendidikan pada abad ke-21 menuntut siswa untuk memahami berbagai permasalahan baru yang ada di dunia nyata. Hasil pendidikan yang diharapkan meliputi pola kompetensi dan inteligensi yang dibutuhkan untuk berkiprah pada abad ke-21. Pendidikan bukan hanya menyiapkan masa depan, tetapi bagaimana menciptakan masa depan. Pendidikan harus membantu perkembangan terciptanya individu yang kritis dengan tingkat kreativitas yang sangat tinggi. Guru harus bisa memberikan sebuah metode pembelajaran yang dapat memacu semangat siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran. Sehingga dari kegiatan tersebut dapat berimbas pada meningkatnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa; (1) penerapan metode diskusi yang diterapkan di MTs Negeri 3 Ponorogo mengacu pada model pembelajaran berbasis masalah atau PBL yang secara umum langkahlangkahnya meliputi (a) orientasi siswa pada masalah (b) mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar (c) membimbing pengalaman individual atau kelompok (d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya (d) menganalisis dan mengevaluasi. (2) Dan adapun hasil dari peran guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Negeri 3 Ponorogo yaitu (a) Hasil belajar kognitif atau pengetahuan siswa yang ditunjukkan dengan nilai terus meningkat. (b) hasil belajar afektif yaitu terdapat perubahan terhadap sikap siswa yang mendorong untuk bersikap toleransi sosial yang tercermin dalam kelompok untuk saling membantu dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas, tumbuh saling menghargai pendapat orang lain. (c) hasil belajar psikomotor siswa begitu aktif dan antusias dalam pembelajaran baik ketika bertanya, menjawab ataupun menanggapi hasil presentasi dari kelompok lain. (3) Faktor penghambat dan pendorong dalam penerapan metode diskusi yaitu ada faktor internal dan eksternal yang berasal dari dalam diri siswa maupun guru baik berasal dari lingkungan belajar siswa, semangat dan motivasi siswa, sumber belajar dan pengetahuan guru.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126925990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-03DOI: 10.21154/jiipsi.v2i1.505
Adib Rifa’i, Nastiti Mufidah, Kata Kunci, Fasilitas, Lingkungan Sekolah, D. Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengaruh fasilitas dan lingkungan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS. Hasil belajar merupakan suatu proses dari bagian belajar mengajar. Pada MTs Al-Imam Sawoo Ponorogo masih ditemui rendahnya hasil belajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti fasilitas dan lingkungan sekolah. Fasilitas dan lingkungan sekolah yang belum bisa terpenuhi semacam ruang kelas yang memadai, kelengkpan belajar mengajar yang terpenuhi dan juga lingkungan sekolah contohnya relasi antara guru dan murid yang belum bisa dijaga, maka hasil yang akan diperoleh juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pengaruh fasilitas sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS. Pengaruh antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS. Pengaruh antara fasilitas dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS.Pendekatan yang penelitian gunakan yakni kuantitatif. Penelitian ini menggunakan expost facto. Pengumpulan datanya dengan angket. Populasinya berjumlah 34 murid.Analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda, Uji Linieritas, Uji Multikolinieritas, Uji Hesteroskedastisitas dan uji Auto Korelasi. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh fasilitas sekolah terhadap hasil belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 31,8%, dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05. Ada pengaruh lingkungan sekolah, dibutktikan dengan perolehan nilai koefisien determinasi 2 (R2) sebesar 30,1% dengan nilaisignifikansi 0,004 < 0,05. Ada pengaruh fasilitas dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 48,0% dengan nilai F hitung 14,329 > F tabel 3,29 dan signifikansi 0,000 > 0,05.
{"title":"PENGARUH PERSEPSI KELENGKAPAN FASILITAS DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII MTs AL-IMAM SAWOO TAHUN AJARAN 2020/2021","authors":"Adib Rifa’i, Nastiti Mufidah, Kata Kunci, Fasilitas, Lingkungan Sekolah, D. Belajar","doi":"10.21154/jiipsi.v2i1.505","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v2i1.505","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengaruh fasilitas dan lingkungan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS. Hasil belajar merupakan suatu proses dari bagian belajar mengajar. Pada MTs Al-Imam Sawoo Ponorogo masih ditemui rendahnya hasil belajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti fasilitas dan lingkungan sekolah. Fasilitas dan lingkungan sekolah yang belum bisa terpenuhi semacam ruang kelas yang memadai, kelengkpan belajar mengajar yang terpenuhi dan juga lingkungan sekolah contohnya relasi antara guru dan murid yang belum bisa dijaga, maka hasil yang akan diperoleh juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pengaruh fasilitas sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS. Pengaruh antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS. Pengaruh antara fasilitas dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS.Pendekatan yang penelitian gunakan yakni kuantitatif. Penelitian ini menggunakan expost facto. Pengumpulan datanya dengan angket. Populasinya berjumlah 34 murid.Analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda, Uji Linieritas, Uji Multikolinieritas, Uji Hesteroskedastisitas dan uji Auto Korelasi. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh fasilitas sekolah terhadap hasil belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 31,8%, dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05. Ada pengaruh lingkungan sekolah, dibutktikan dengan perolehan nilai koefisien determinasi 2 (R2) sebesar 30,1% dengan nilaisignifikansi 0,004 < 0,05. Ada pengaruh fasilitas dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 48,0% dengan nilai F hitung 14,329 > F tabel 3,29 dan signifikansi 0,000 > 0,05.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129949742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-03DOI: 10.21154/jiipsi.v2i1.506
Pinta Hayu Faizzana, Risma Dwi Arisona
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara persial maupun simultan antara pelaksanaan metode active learning tipe home visit dan lingkungan teman sebaya terhadap motivasi belajar IPS. Penelitian ini dirancang dengan metode kuantitatif, deskriptif, dan verifikatif menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Koefisien Determinasi, Uji T dan Uji F. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Sawoo Ponorogo. Ada 53 siswa kelas VIII C-D yang dijadikan populasi dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan dokumentasi dan angket untuk mengumpulkan data. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan pelaksanaan metode active learning tipe home visit terhadap motivasi belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 34,5%, dan nilai t hitung 4,476 > t tabel sebesar 1,994 dengan nilai signifikan (sig) 0.000 < 0,05, selanjutnya terdapat pengaruh signifikan lingkungan teman sebaya terhadap motivasi belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 22,7% dan nilai t hitung 3,023 > t tabel sebesar 1,994 dengan nilai signifikan (sig) 0.004 < 0,05, dan terdapat pengaruh signifikan pelaksanaan metode active learning tipe home visit dan lingkungan teman sebaya terhadap motivasi belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 44,5% dan nilai F hitung 20,425 > F tabel 3,11 dengan nilai signifikan (sig) 0.000 < 0,05.
{"title":"PENGARUH PELAKSANAAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE HOME VISIT DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 SAWOO PONOROGO TAHUN AJARAN 2020/2021","authors":"Pinta Hayu Faizzana, Risma Dwi Arisona","doi":"10.21154/jiipsi.v2i1.506","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v2i1.506","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara persial maupun simultan antara pelaksanaan metode active learning tipe home visit dan lingkungan teman sebaya terhadap motivasi belajar IPS. Penelitian ini dirancang dengan metode kuantitatif, deskriptif, dan verifikatif menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Koefisien Determinasi, Uji T dan Uji F. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Sawoo Ponorogo. Ada 53 siswa kelas VIII C-D yang dijadikan populasi dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan dokumentasi dan angket untuk mengumpulkan data. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan pelaksanaan metode active learning tipe home visit terhadap motivasi belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 34,5%, dan nilai t hitung 4,476 > t tabel sebesar 1,994 dengan nilai signifikan (sig) 0.000 < 0,05, selanjutnya terdapat pengaruh signifikan lingkungan teman sebaya terhadap motivasi belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 22,7% dan nilai t hitung 3,023 > t tabel sebesar 1,994 dengan nilai signifikan (sig) 0.004 < 0,05, dan terdapat pengaruh signifikan pelaksanaan metode active learning tipe home visit dan lingkungan teman sebaya terhadap motivasi belajar IPS dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 44,5% dan nilai F hitung 20,425 > F tabel 3,11 dengan nilai signifikan (sig) 0.000 < 0,05.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116719488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.21154/jiipsi.v2i1.497
Dampit Pangestu, Muhammad Widda Djuhan
Berdasarkan hasil analisis yang peneliti peroleh, Terlihat bahawa upaya guru mata pelajaran ips terpadu dalam meningkatkan kedisiplinan siwa SMP Ma’arif 1 ponorogo yaitu: Sebelum memelui pemebelajran guru memriksa satu-persatu siswa apakah siswa sudah rapi dalam pakeian, agar siswa rapi dan yaman ketika pemebelajaran sudah dimulai, guru jugak menekankan peraturan-peraturan saat berada di sekolah maupun di dalam kelas, guru memerintahkan para siswa mambaca do’a sebelum memeluai pembelajaran dikelas VIII D, setelah berdo’a seluruh siswa akan di absensi kehadiranya di karena adanya absensi guru bisa mengetahui sispa saja siswa yang tidak hadir, setelah absensi guru baru memulai pembelajaran seperti biasanya dan ketika jam pulang guru jugak tidak lupa memberikan tugas rumah (PR) agar di rumah siswa bisa belajar. Problematika guru dalam meningkatan kedisiplinan siswa kelas VIII D SMP Ma’arif 1 Ponorogo. Kurangnya dukungan dan peran dari orang tua maupun keluarga, Pergaulan dan pengaruh negatif dari lingkungan tempat tinggal siswa, Kurangnya motivasi, kurang pahamnya siswa terkait apa itu pendidikan karakter, dan mindset dari peserta didik. Bagaimana SolusiGuru Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siwa Kelas VIII D Smp Ma’arif 1 Ponorogo. Sedangkan solusi atas disiplin siswa dalam proses pembelajaran di kelas VIII D SMP Ma’arif 1 Ponorogo.
根据研究人员的分析,研究人员发现,联合ip课程教师在改善湿婆初中Ma 'arif 1 ponorogo的纪律方面所作的努力是:之前memelui pemebelajran老师单独复习学生学生是否已经整齐整洁pakeian里,使学生光阴也是也门pemebelajaran已经开始时,老师强调规则在学校和教室里,老师吩咐学生读do 'a之前班里学习memeluai VIII D,之后希望'a所有学生将在由于点名,点名kehadiranya可以知道sispa不在场的学生,老师上课后,新老师开始正常学习,上课时也不忘记布置作业,这样学生就可以在家里学习了。八年级学生马菲里夫·波诺戈的纪律问题。缺乏父母和家庭的支持和作用,学生的环境的联系和负面影响,缺乏动力,缺乏与性格教育相关的学生技能,以及学习者的判断力。师傅如何改善湿婆八年级D班的纪律?同时解决八年级学生的学习纪律问题
{"title":"UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII D (STUDY MATA PELAJARAN IPS TERPADU) DI SMP 1 MA'ARIF PONOROGO","authors":"Dampit Pangestu, Muhammad Widda Djuhan","doi":"10.21154/jiipsi.v2i1.497","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v2i1.497","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil analisis yang peneliti peroleh, Terlihat bahawa upaya guru mata pelajaran ips terpadu dalam meningkatkan kedisiplinan siwa SMP Ma’arif 1 ponorogo yaitu: Sebelum memelui pemebelajran guru memriksa satu-persatu siswa apakah siswa sudah rapi dalam pakeian, agar siswa rapi dan yaman ketika pemebelajaran sudah dimulai, guru jugak menekankan peraturan-peraturan saat berada di sekolah maupun di dalam kelas, guru memerintahkan para siswa mambaca do’a sebelum memeluai pembelajaran dikelas VIII D, setelah berdo’a seluruh siswa akan di absensi kehadiranya di karena adanya absensi guru bisa mengetahui sispa saja siswa yang tidak hadir, setelah absensi guru baru memulai pembelajaran seperti biasanya dan ketika jam pulang guru jugak tidak lupa memberikan tugas rumah (PR) agar di rumah siswa bisa belajar. Problematika guru dalam meningkatan kedisiplinan siswa kelas VIII D SMP Ma’arif 1 Ponorogo. Kurangnya dukungan dan peran dari orang tua maupun keluarga, Pergaulan dan pengaruh negatif dari lingkungan tempat tinggal siswa, Kurangnya motivasi, kurang pahamnya siswa terkait apa itu pendidikan karakter, dan mindset dari peserta didik. Bagaimana SolusiGuru Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siwa Kelas VIII D Smp Ma’arif 1 Ponorogo. Sedangkan solusi atas disiplin siswa dalam proses pembelajaran di kelas VIII D SMP Ma’arif 1 Ponorogo.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123281034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.21154/jiipsi.v1i2.255
Palupi Hapsari, Siti Maryam Yusuf
The family environment, especially the parents, is the most important and main dimension. For children's development both physical and psychological development. If the socioeconomic conditions of the parents are good and sufficient. From the results of this simple research, the following conclusions can be drawn: (1) The socio-economic conditions of the class parents 8 SMP Negeri 1 Sambit in the academic year 2020/2021 in general can be said to be in the moderate category, namely with a percentage value of 63%, (2) Learning outcomes in the cognitive domain of Integrated Social Studies subjects students grade 8 SMP Negeri 1 Sambit in the academic year 2020/2021 general it can be said that the cognitive learning outcomes of Integrated Social Studies subjects are grade 8 students of SMPN 1 Sambit is in the medium category, namely with a percentage value of 70%, (3) the socioeconomic conditions of the parents are influential significant.for the results learning in the cognitive realm SMP Negeri 1 Sambit year 2020/2021 school year is indicated by a value because the significance value is 0.000 <0.05, which means that it fails to reject H0.
家庭环境,尤其是父母,是最重要也是最主要的维度。对于儿童的发展既包括身体的发展,也包括心理的发展。如果父母的社会经济条件足够好。从这个简单的研究结果可以得出以下结论:(1)班级家长8 SMP Negeri 1 Sambit在2020/2021学年的社会经济状况总体上可以说处于中等类别,即百分比值为63%;(2) 2020/2021学年综合社会学科8年级学生认知领域学习成果总体上可以说综合社会学科8年级学生认知学习成果处于中等类别,即百分比值为70%;(3)父母的社会经济条件影响显著。对于认知领域的结果学习SMP Negeri 1 Sambit year 2020/2021学年用一个值表示,因为显著性值为0.000 <0.05,即不能拒绝H0。
{"title":"Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa","authors":"Palupi Hapsari, Siti Maryam Yusuf","doi":"10.21154/jiipsi.v1i2.255","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v1i2.255","url":null,"abstract":"The family environment, especially the parents, is the most important and main dimension. For children's development both physical and psychological development. If the socioeconomic conditions of the parents are good and sufficient. From the results of this simple research, the following conclusions can be drawn: (1) The socio-economic conditions of the class parents 8 SMP Negeri 1 Sambit in the academic year 2020/2021 in general can be said to be in the moderate category, namely with a percentage value of 63%, (2) Learning outcomes in the cognitive domain of Integrated Social Studies subjects students grade 8 SMP Negeri 1 Sambit in the academic year 2020/2021 general it can be said that the cognitive learning outcomes of Integrated Social Studies subjects are grade 8 students of SMPN 1 Sambit is in the medium category, namely with a percentage value of 70%, (3) the socioeconomic conditions of the parents are influential significant.for the results learning in the cognitive realm SMP Negeri 1 Sambit year 2020/2021 school year is indicated by a value because the significance value is 0.000 <0.05, which means that it fails to reject H0.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"286 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127402343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.21154/jiipsi.v1i2.256
Anissa Kalimatu Sholihah, Nastiti Mufidah
This research is motivated by the number of school institutions that are far from the city center. There are several buildings and learning facilities that are damaged and incomplete. This study aims to (1) determine whether there is a significant influence between the learning environment on student achievement in social studies subject for class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo. (2) Knowing whether there is a significant influence between learning facilities on student achievement in social studies subject for class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo. (3) Knowing whether there is a significant influence between the environment and learning facilities on student achievement in social studies subject for class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo. This study uses a quantitative approach. The research population was all students of class VIII, amounting to 69 students. The sample used is probability sampling technique. The data collection methods were questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis technique is simple and multiple linear regression analysis. The results are: (1) there is a significant influence between the learning environment on student achievement with a percentage of 24.1%. (2) there is a significant influence between learning facilities on student achievement with a percentage of 15.9%. (3) there is a significant influence between the learning environment and learning facilities on the learning achievement of students in IPS subject class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo with a percentage of 29.2%.
{"title":"Pengaruh Lingkungan dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS","authors":"Anissa Kalimatu Sholihah, Nastiti Mufidah","doi":"10.21154/jiipsi.v1i2.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v1i2.256","url":null,"abstract":"This research is motivated by the number of school institutions that are far from the city center. There are several buildings and learning facilities that are damaged and incomplete. This study aims to (1) determine whether there is a significant influence between the learning environment on student achievement in social studies subject for class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo. (2) Knowing whether there is a significant influence between learning facilities on student achievement in social studies subject for class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo. (3) Knowing whether there is a significant influence between the environment and learning facilities on student achievement in social studies subject for class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo. This study uses a quantitative approach. The research population was all students of class VIII, amounting to 69 students. The sample used is probability sampling technique. The data collection methods were questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis technique is simple and multiple linear regression analysis. The results are: (1) there is a significant influence between the learning environment on student achievement with a percentage of 24.1%. (2) there is a significant influence between learning facilities on student achievement with a percentage of 15.9%. (3) there is a significant influence between the learning environment and learning facilities on the learning achievement of students in IPS subject class VIII at SMPN 1 Sambit Ponorogo with a percentage of 29.2%.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127896054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.21154/jiipsi.v1i2.249
Binti Septiani, M. W. Djuhan
In the teaching and learning process in schools it cannot be separated from the interaction process social, which is the main condition for the occurrence of social activities in the school environment. Activities teaching and learning related to social interaction, one of which is discussion. Attitude social is an act of someone to live in society like each other interact, help each other, respect each other, and so on. Social attitude is necessary developed because it can create a peaceful, harmonious, comfortable, and peaceful life atmosphere. When discussing Social Sciences lessons, the discussion method supports the course of social interaction by showing the social attitudes of each student. It was found at SMP Negeri 1 Balong according to the results of observations and interviews researcher, students of class VIII F in learning conditions, it appears that the students' social attitudes categorized as less good. As researchers found that students do not reflect honest attitude, courtesy, and lack of cooperation. As a first example, deviation of honest attitude is indicated when the teacher gives test questions or assignments then done individually, the result is that some children have cognitive abilities the less good and vice versa. The tendency of children with low cognitive performance actions that are less honest because they tend to rely more on students smart.
{"title":"Upaya Guru Meningkatkan Sikap Sosial Siswa melalui Metode Diskusi pada Mata Pelajaran IPS","authors":"Binti Septiani, M. W. Djuhan","doi":"10.21154/jiipsi.v1i2.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v1i2.249","url":null,"abstract":"In the teaching and learning process in schools it cannot be separated from the interaction process social, which is the main condition for the occurrence of social activities in the school environment. Activities teaching and learning related to social interaction, one of which is discussion. Attitude social is an act of someone to live in society like each other interact, help each other, respect each other, and so on. Social attitude is necessary developed because it can create a peaceful, harmonious, comfortable, and peaceful life atmosphere. When discussing Social Sciences lessons, the discussion method supports the course of social interaction by showing the social attitudes of each student. It was found at SMP Negeri 1 Balong according to the results of observations and interviews researcher, students of class VIII F in learning conditions, it appears that the students' social attitudes categorized as less good. As researchers found that students do not reflect honest attitude, courtesy, and lack of cooperation. As a first example, deviation of honest attitude is indicated when the teacher gives test questions or assignments then done individually, the result is that some children have cognitive abilities the less good and vice versa. The tendency of children with low cognitive performance actions that are less honest because they tend to rely more on students smart.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126007042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.21154/jiipsi.v1i2.252
Arsyad Muhammad Sajjad, Muhammad Widda Djuhan
This research was motivated by the low responsibility of students due to the assignments given by the teacher at SMP Negeri 1 Mlarak. Therefore it is necessary to implement learning strategies that are simple and fun for students so that they can instill an attitude of student responsibility. The purpose of this study was to determine the increase in student responsibility attitudes through five steps in the Joyful Learning strategy. This qualitative research carried out three techniques in data collection with interview, observation and documentation techniques. The subjects of this study were social studies teachers and students at SMP Negeri 1 Mlarak. The instruments used were interview sheets, observation and documentation of student responsibility attitudes. The results showed that the joyful learning strategy in cultivating students' responsibility towards assignments had increased, namely first, completing assignments well and on time. Second, enthusiastic and eager to accept the assignment given by the teacher.
这项研究的动机是在SMP Negeri 1 Mlarak老师布置的作业中,学生的责任感较低。因此,有必要实施对学生来说简单有趣的学习策略,这样他们就可以灌输一种学生负责任的态度。本研究的目的是通过快乐学习策略的五个步骤来确定学生责任态度的增加。本定性研究采用访谈法、观察法和文献法三种方法收集数据。本研究以尼格里1马拉克中学的社会学科教师和学生为研究对象。使用的工具是访谈表、观察和记录学生的责任态度。结果表明,快乐学习策略在培养学生的作业责任感方面有所提高,即第一,按时完成作业。第二,积极主动地接受老师布置的作业。
{"title":"Penerapan Strategi Joyfull Learning Dalam Penanaman Sikap Tanggung Jawab Siswa (Studi Kasus Pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Mlarak)","authors":"Arsyad Muhammad Sajjad, Muhammad Widda Djuhan","doi":"10.21154/jiipsi.v1i2.252","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v1i2.252","url":null,"abstract":"This research was motivated by the low responsibility of students due to the assignments given by the teacher at SMP Negeri 1 Mlarak. Therefore it is necessary to implement learning strategies that are simple and fun for students so that they can instill an attitude of student responsibility. The purpose of this study was to determine the increase in student responsibility attitudes through five steps in the Joyful Learning strategy. This qualitative research carried out three techniques in data collection with interview, observation and documentation techniques. The subjects of this study were social studies teachers and students at SMP Negeri 1 Mlarak. The instruments used were interview sheets, observation and documentation of student responsibility attitudes. The results showed that the joyful learning strategy in cultivating students' responsibility towards assignments had increased, namely first, completing assignments well and on time. Second, enthusiastic and eager to accept the assignment given by the teacher.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132183108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}