Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.31898
Fuaddilah Ali Sofyan, Aquami Aquami, S. Sunardi
Pengabdian ini bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan pembelajaran HOTS di MI Se-Kota Palembang. Pengabdian ini dengan menggunakan model PAR (Partisipatory Action Research) dengan metode seminar daring atau webinar dan bimbingan online. Dalam mencari data peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Sedangkan analisis data kualitatif dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil pengabdian yang dilakukan peneliti, peneliti melaksanakan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. (1) Pada tahap perencanaan peneliti melaksanakan rancangan pelatihan dengan tim program studi dan melakukan pengembangan bahan ajar berupa slide power point. (2) Pada tahap pelaksanaan terdapat 2 kegiatan yaitu webinar dan bimbingan online. Webinar disampaikan oleh 2 narasumber yang membahas tentang pengertian HOTS, Pembuatan RPP HOTS, Model-Model Pembelajaran HOTS, dan cara membuat soal-soal HOTS. Sedangkan pada bimbingan online hanya fokus pada pembuatan soal-soal HOTS. (3) Evaluasi kegiatan ini ada beberapa poin diantaranya 43,9% peserta merasa puas terhadap webinar, 51% peserta menilai sangat baik dalam penyampaian materi narasumber, 48% peserta menilai baik pada penyajian webinar, 52% peserta menilai narasumber baik dalam berinteraksi dengan peserta, 54, 1% peserta menilai baik terhadap vokal narasumber, 53,1% mahasiswa merasa puas dalam penyampaian informasi melalui WA grup, pelayanan paniatia dinilai baik oleh 50% peserta, 53, 4% peserta merasa baik dan tepat waktu jadwal pelaksanaan webinar, kualitas video dan suara dinilai baik oleh peserta, dan 58,2% peserta merasa kegiatan webinar sangat bermanfaat.
{"title":"Pelatihan Pembelajaran HOTS di MI Se-Kota Palembang","authors":"Fuaddilah Ali Sofyan, Aquami Aquami, S. Sunardi","doi":"10.26858/publikan.v12i2.31898","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.31898","url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan pembelajaran HOTS di MI Se-Kota Palembang. Pengabdian ini dengan menggunakan model PAR (Partisipatory Action Research) dengan metode seminar daring atau webinar dan bimbingan online. Dalam mencari data peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Sedangkan analisis data kualitatif dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil pengabdian yang dilakukan peneliti, peneliti melaksanakan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. (1) Pada tahap perencanaan peneliti melaksanakan rancangan pelatihan dengan tim program studi dan melakukan pengembangan bahan ajar berupa slide power point. (2) Pada tahap pelaksanaan terdapat 2 kegiatan yaitu webinar dan bimbingan online. Webinar disampaikan oleh 2 narasumber yang membahas tentang pengertian HOTS, Pembuatan RPP HOTS, Model-Model Pembelajaran HOTS, dan cara membuat soal-soal HOTS. Sedangkan pada bimbingan online hanya fokus pada pembuatan soal-soal HOTS. (3) Evaluasi kegiatan ini ada beberapa poin diantaranya 43,9% peserta merasa puas terhadap webinar, 51% peserta menilai sangat baik dalam penyampaian materi narasumber, 48% peserta menilai baik pada penyajian webinar, 52% peserta menilai narasumber baik dalam berinteraksi dengan peserta, 54, 1% peserta menilai baik terhadap vokal narasumber, 53,1% mahasiswa merasa puas dalam penyampaian informasi melalui WA grup, pelayanan paniatia dinilai baik oleh 50% peserta, 53, 4% peserta merasa baik dan tepat waktu jadwal pelaksanaan webinar, kualitas video dan suara dinilai baik oleh peserta, dan 58,2% peserta merasa kegiatan webinar sangat bermanfaat.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132565758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.24672
M. Maryono, Issaura Sherly Pamela
Pemberlakuan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 ditetapkan pemerintah melalui kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR). Kebijakan BDR sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Pelaksanaan pembelajaran secara daring dinilai kurang efektif dan cenderung membosankan bagi peserta didik. Keaktifan dan keterlibatan peserta didik kurang tereksplor dengan maksimal sehingga pembelajaran aktif kurang tercapai. Pembelajaran aktif yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan peran peserta didik secara aktif. Kenyataan di lapangan tidak semua tugas yang diberikan guru dikerjakan sendiri oleh peserta didik. Pembelajaran aktif secara tatap muka lebih dirasa jauh lebih baik dari pada pembelajaran daring. Pembelajaran aktif secara daring dapat diwujudkan dengan penciptaan kondisi belajar yang melibatkan peserta didik melalui Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD yang dirancang oleh guru disesuaikan dengan keadaan lingkungan peserta didik. Metode pelatihan pembelajaran aktif secara daring yaitu ceramah, tanya jawab, praktik mendesain pembelajaran aktif melalui LKPD, simulasi desain pembelajaran aktif, dan refleksi. Hasil penelitian memperlihatkan keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran daring dapat ditingkatkan melalui LKPD. Guru mampu mendesain pembelajran aktif secara daring melalui LKPD yang menjadi pedoman peserta didik selama BDR. Hasil angket menunjukan 91% guru mampu mendesain pembelajaran aktif secara daring.
{"title":"Pelatihan Pembelajaran Aktif secara Daring melalui Lembar Kerja Peserta Didik di Sekolah Dasar Muhammadiyah Singkut","authors":"M. Maryono, Issaura Sherly Pamela","doi":"10.26858/publikan.v12i2.24672","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.24672","url":null,"abstract":"Pemberlakuan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 ditetapkan pemerintah melalui kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR). Kebijakan BDR sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Pelaksanaan pembelajaran secara daring dinilai kurang efektif dan cenderung membosankan bagi peserta didik. Keaktifan dan keterlibatan peserta didik kurang tereksplor dengan maksimal sehingga pembelajaran aktif kurang tercapai. Pembelajaran aktif yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan peran peserta didik secara aktif. Kenyataan di lapangan tidak semua tugas yang diberikan guru dikerjakan sendiri oleh peserta didik. Pembelajaran aktif secara tatap muka lebih dirasa jauh lebih baik dari pada pembelajaran daring. Pembelajaran aktif secara daring dapat diwujudkan dengan penciptaan kondisi belajar yang melibatkan peserta didik melalui Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD yang dirancang oleh guru disesuaikan dengan keadaan lingkungan peserta didik. Metode pelatihan pembelajaran aktif secara daring yaitu ceramah, tanya jawab, praktik mendesain pembelajaran aktif melalui LKPD, simulasi desain pembelajaran aktif, dan refleksi. Hasil penelitian memperlihatkan keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran daring dapat ditingkatkan melalui LKPD. Guru mampu mendesain pembelajran aktif secara daring melalui LKPD yang menjadi pedoman peserta didik selama BDR. Hasil angket menunjukan 91% guru mampu mendesain pembelajaran aktif secara daring. ","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114798390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.33832
A. Alimuddin
Mahasiswa Program StudiDesain Komonikasi Visual FSD UNM dituntut memiliki kompetensi menggambar alam benda dan lingkungan sekitar, media pembelajaran sebagai perangkat dalam mewujudkannya, maka dipandang perlu pengembangan media pembelajaran yang efektif, efisien dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh kompetensi dan tujuan pembelajaran, (2) menetapkan kerangka sistematika media pembelajaran berbasis komputer, (3) menentukan bentuk konvigurasi media pembelajaran berbasis komputer yang efektif, dan (4) memperoleh gambaran persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran yang berbasis komputer, terutama aspek efektifitas dan kepraktisannya. Penelitian pengembangan yang dilaksanakan melalui uji lapangan dengan langkah-langkah, yaitu pengembangan media pembelajaran, memvalidasi, uji coba dan revisi akhir produk. Hasil penelitian, yakni: (1) media pembelajaran berbasis komputer yang dikembangkan terbagi ke dalam 5 bagian dan telah divalidasi oleh ahli media dan dosen pengampu mata kuliah, yakni definisi menggambar, unsur-unsur rupa dalam menggambar, aspek-aspek penting dalam menggambar, prosedur umum menggambar benda dan alam sekitar, dan beberapa contoh gambar benda dan alam sekitar; (2) melalu media pembelajaran berbasis komputer mengalami peningkatan pemahaman yang efektif dariskor 41,90 menjadi 69,83 terjadi peningkatan kemajuan rerata 27,93%; (3) media dinyatakan efisien karena dapat disajikan dengan durasi waktu + 30 menit; dan (4) media pembelajaran praktis digunakan yang ditunjukkan melalui persepsi mahasiswa menyatakan masing-masing sangat praktis 17,24%, praktis 75,86% dan cukup praktis 6,90%. Karena itu disarankan kepada pengampu mata kuliah untuk menggunakan media pembelajaran yang tersedia dan variatif agar kemampuan mahasiswa dapat memenuhi kompetensi mata kuliah Menggambar Bentuk.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Mata Kuliah Menggambar Bentuk Berbasis Komputer","authors":"A. Alimuddin","doi":"10.26858/publikan.v12i2.33832","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.33832","url":null,"abstract":"Mahasiswa Program StudiDesain Komonikasi Visual FSD UNM dituntut memiliki kompetensi menggambar alam benda dan lingkungan sekitar, media pembelajaran sebagai perangkat dalam mewujudkannya, maka dipandang perlu pengembangan media pembelajaran yang efektif, efisien dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh kompetensi dan tujuan pembelajaran, (2) menetapkan kerangka sistematika media pembelajaran berbasis komputer, (3) menentukan bentuk konvigurasi media pembelajaran berbasis komputer yang efektif, dan (4) memperoleh gambaran persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran yang berbasis komputer, terutama aspek efektifitas dan kepraktisannya. Penelitian pengembangan yang dilaksanakan melalui uji lapangan dengan langkah-langkah, yaitu pengembangan media pembelajaran, memvalidasi, uji coba dan revisi akhir produk. Hasil penelitian, yakni: (1) media pembelajaran berbasis komputer yang dikembangkan terbagi ke dalam 5 bagian dan telah divalidasi oleh ahli media dan dosen pengampu mata kuliah, yakni definisi menggambar, unsur-unsur rupa dalam menggambar, aspek-aspek penting dalam menggambar, prosedur umum menggambar benda dan alam sekitar, dan beberapa contoh gambar benda dan alam sekitar; (2) melalu media pembelajaran berbasis komputer mengalami peningkatan pemahaman yang efektif dariskor 41,90 menjadi 69,83 terjadi peningkatan kemajuan rerata 27,93%; (3) media dinyatakan efisien karena dapat disajikan dengan durasi waktu + 30 menit; dan (4) media pembelajaran praktis digunakan yang ditunjukkan melalui persepsi mahasiswa menyatakan masing-masing sangat praktis 17,24%, praktis 75,86% dan cukup praktis 6,90%. Karena itu disarankan kepada pengampu mata kuliah untuk menggunakan media pembelajaran yang tersedia dan variatif agar kemampuan mahasiswa dapat memenuhi kompetensi mata kuliah Menggambar Bentuk.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114981027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.34109
M. Faisal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model sinektik terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bangkala II Kecamatan Manggala Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, menggunakan desain Quasi Experimental Design bentuk non probability sampling.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis puisi, sedangkan variabel terikatnya adalah penggunaan model sinektik. Adapun populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bangkala II Kecamatan Manggala Kota Makassar. Sampel yang terpilih berdasarkan teknik purposive sampling adalah Kelas V A sebagai kelas kontrol dan V B sebagai kelas eksperimen dengan masing-masing terdiri dari 19 jumlah siswa. Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statsistik inferensial yang terdiri dari uji hipotesis menggunakan independent sampel T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model sinektik terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bangkala II Kecamatan Manggala Kota Makassar.
{"title":"Pengaruh Model Sinektik Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V UPT SPF SD Inpres Bangkala II Kecamatan Manggala Kota Makassar","authors":"M. Faisal","doi":"10.26858/publikan.v12i2.34109","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.34109","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model sinektik terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bangkala II Kecamatan Manggala Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, menggunakan desain Quasi Experimental Design bentuk non probability sampling.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis puisi, sedangkan variabel terikatnya adalah penggunaan model sinektik. Adapun populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bangkala II Kecamatan Manggala Kota Makassar. Sampel yang terpilih berdasarkan teknik purposive sampling adalah Kelas V A sebagai kelas kontrol dan V B sebagai kelas eksperimen dengan masing-masing terdiri dari 19 jumlah siswa. Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statsistik inferensial yang terdiri dari uji hipotesis menggunakan independent sampel T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model sinektik terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bangkala II Kecamatan Manggala Kota Makassar.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115603112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.34329
Sayidiman Sayidiman, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Febrianti Febrianti
Penelitian ini adalah penelitian expost facto. Tujuan penelitian ini yaitu: untuk mengetahui gambaran penggunaan whatsapp, hasil belajar siswa, dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan whatsapp sebagai media pembelajaran di masa pandemi covid terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost-facto. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu whatsapp dan variabel terikat yaitu hasil belajar. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga dengan sampel 41 siswa. Teknik dan prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil hipotesis statistik inferensial pada penggunaan whatsapp adalah 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh penggunaan whatsapp sebagai media pembelajaran di masa pandemi covid terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga Kota Makassar.
{"title":"Whatsapp sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi Covid dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di Sekolah Dasar","authors":"Sayidiman Sayidiman, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Febrianti Febrianti","doi":"10.26858/publikan.v12i2.34329","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.34329","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian expost facto. Tujuan penelitian ini yaitu: untuk mengetahui gambaran penggunaan whatsapp, hasil belajar siswa, dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan whatsapp sebagai media pembelajaran di masa pandemi covid terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost-facto. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu whatsapp dan variabel terikat yaitu hasil belajar. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga dengan sampel 41 siswa. Teknik dan prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil hipotesis statistik inferensial pada penggunaan whatsapp adalah 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh penggunaan whatsapp sebagai media pembelajaran di masa pandemi covid terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga Kota Makassar.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"251 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132729656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.34327
K. Khaeruddin
Reposisi musik sesungguhnya telah terjadi sejal Genre musik, Fashion dan Lifestyle Western menjadi kiblat baru. Artinya:reposisi adalah penempatan kembali ke posisi semula atau penataan kembali ke posisi yg baru dan penempatan ke posisi yg berbeda. Kemunculan band populer menjadi contoh keadaan dimasa lalu, musik modern sudah membius anak muda sejak tahun 60an. Reposisinya (Penataan, penyusunan dalam berbagai bentuk) dengan segala atribut teknologi, kelompok musik saat itu sudah peduli terhadap musik daerah. Hal ini dibuktikan dengan kolaborasi antara gamelan Sunda dengan musik mereka atau musik pakarena dankomposisi musik moderen. Hal yang patut diapresiasi. Contoh lainnya adalah Koes Ploes yang musiknya sangat dipengaruhi oleh The Beatles. Presiden Soekarno yang kala itu sangat concern terhadap arus westernisasi, sempat menyeret grup band ini ke penjara karena seringkali menyanyikan lagu dari John Lennon cs. Ada nilai luhur yang terkandung dalam musik tradisional yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Dan, sudah menjadi tugas bagi pemuda untuk turut melestarikannya. Contoh perkembangan musik yang saat ini lagi trending sebagai repleksi darirekontrusi musik adalah langgam milenial dan beberapa grup lainnya yang memainkan genre musik daerah dengan media teknologi, instrument musik modern digabungkan dengan alat musik daerah. Mereka mereposisi lebih cepat dan bias lebih cepat eksis secara luas melalui media sosial baik di youtube, instagram, facebook, hologram dan media lainnya. Teknologi dan modernisasi di bidang musik bukanlah hal baru sebagai bentuk teposisimusik tradisional. Hal ini sudah dimulai sejak tahun 60an hingga 70an, Indonesia sudah mengalami invasi musik barat. Pengaruh yang paling besar tentu saja dari The Rolling Stones dan The Beatles. Walaupun media internet belum sederas saat ini, namun musik Western sudah mampu menghipnotis anak muda saat itu. Meskipun demikian, musik Indonesia juga mampu mengimbangi dengan munculnya grup-grup musik seperti Soneta Grup, dan beberapa grup musik lainnya, bahkan musik daerah Indonesia juga mampu mengimbangi dengan grup-grup musik seperti langgam keroncong, Orkes Tu Riolo, campur sari dan lain-lain. Tulisan ini menelusuri persoalan reposisi musik di jaman teknologi yang saya batasi pada ruang: Musik Tradisional Kini, Reposisi Produksi Musik, Pemtingnya Musik Tradisional, Munculnya Genre Musik Moderen, Musik tradisional dan genre modern,Tempat Musik Tradisional di Era Moderen. Semoga dapat memperkaya literasi musik khususnya musik tradisiona.
{"title":"Reposisi Musik Tradisional di Zaman Teknologi","authors":"K. Khaeruddin","doi":"10.26858/publikan.v12i2.34327","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.34327","url":null,"abstract":"Reposisi musik sesungguhnya telah terjadi sejal Genre musik, Fashion dan Lifestyle Western menjadi kiblat baru. Artinya:reposisi adalah penempatan kembali ke posisi semula atau penataan kembali ke posisi yg baru dan penempatan ke posisi yg berbeda. Kemunculan band populer menjadi contoh keadaan dimasa lalu, musik modern sudah membius anak muda sejak tahun 60an. Reposisinya (Penataan, penyusunan dalam berbagai bentuk) dengan segala atribut teknologi, kelompok musik saat itu sudah peduli terhadap musik daerah. Hal ini dibuktikan dengan kolaborasi antara gamelan Sunda dengan musik mereka atau musik pakarena dankomposisi musik moderen. Hal yang patut diapresiasi. Contoh lainnya adalah Koes Ploes yang musiknya sangat dipengaruhi oleh The Beatles. Presiden Soekarno yang kala itu sangat concern terhadap arus westernisasi, sempat menyeret grup band ini ke penjara karena seringkali menyanyikan lagu dari John Lennon cs. Ada nilai luhur yang terkandung dalam musik tradisional yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Dan, sudah menjadi tugas bagi pemuda untuk turut melestarikannya. Contoh perkembangan musik yang saat ini lagi trending sebagai repleksi darirekontrusi musik adalah langgam milenial dan beberapa grup lainnya yang memainkan genre musik daerah dengan media teknologi, instrument musik modern digabungkan dengan alat musik daerah. Mereka mereposisi lebih cepat dan bias lebih cepat eksis secara luas melalui media sosial baik di youtube, instagram, facebook, hologram dan media lainnya. Teknologi dan modernisasi di bidang musik bukanlah hal baru sebagai bentuk teposisimusik tradisional. Hal ini sudah dimulai sejak tahun 60an hingga 70an, Indonesia sudah mengalami invasi musik barat. Pengaruh yang paling besar tentu saja dari The Rolling Stones dan The Beatles. Walaupun media internet belum sederas saat ini, namun musik Western sudah mampu menghipnotis anak muda saat itu. Meskipun demikian, musik Indonesia juga mampu mengimbangi dengan munculnya grup-grup musik seperti Soneta Grup, dan beberapa grup musik lainnya, bahkan musik daerah Indonesia juga mampu mengimbangi dengan grup-grup musik seperti langgam keroncong, Orkes Tu Riolo, campur sari dan lain-lain. Tulisan ini menelusuri persoalan reposisi musik di jaman teknologi yang saya batasi pada ruang: Musik Tradisional Kini, Reposisi Produksi Musik, Pemtingnya Musik Tradisional, Munculnya Genre Musik Moderen, Musik tradisional dan genre modern,Tempat Musik Tradisional di Era Moderen. Semoga dapat memperkaya literasi musik khususnya musik tradisiona.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122989956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.34311
Andi Ihsan, Jesika Jesika
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan hasil pengembangan bakat dan minat dalam meningkatkan kemampuan musikal melalui pelatihan alat musik keyboard pada Jemaat Imanuel Padang Sappa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan penekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket yang dianalisis dengan cara mereduksi, mendisplay dan memverifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengembangan bakat jemaat Imanuel Padang Sappa dalam memainkan keyboard terdapat tiga langkah yang dilakukan yaitu persiapan yang berarti mempersiapkan hal-hal yang penting dalam pelaksanaan pelatihan keyboard, yang kedua yaitu pemberian materi yang menggunakan model orientasi visual dari Djohan, dalam model orientasi visual ini terdiri dari tiga tahapan yaitu membaca notasi, penyajian musik yang dilatih dan main melalui pendengaran. Dalam membaca notasi peneliti memberikan partitur kidung jemaat 26 dalam hal ini peneliti mengajarkan kemudian meminta peserta pelatihan membacanya, setelah mengetahui membaca notasi angka partitur lagu kidung jemaat selanjutnya menyajikan/mempraktekkan pada keyboard dengan lagu yang diberikan, dan yang terakhir adalah evaluasi yang berarti melihat pencapaian atau keberhasilan peserta pelatihan. Hasil/capaian peserta pelatihan dalam pengembangan bakat memainkan keyboard dibuktikan dengan hasil pretest sebelum pelatihan keyboard dan post test pada tahap evaluasi, dari hasil tersebut membuktikan bahwa hasil pretest menunjukkan rata-rata peserta pelatihan belum bisa dalam pengenalan fitur-fitur, membaca notasi, dan memainkan keyboard tetapi setelah diberikan pengajaran pelatihan keyboard (Post test) pada tahap evaluasi yang berupa tes keterampilan rata-rata peserta pelatihan/anggota jemaat bisa dalam pengenalan fitur-fitur, membaca notasi (menekan tuts akord dan melodi), dan memainkan keyboard dengan lagu yang diberikan dan dengan presentase peningkatan dari pretest sampai posttest sebesar 50,73%.
{"title":"Upaya Pengembangan Bakat dan Minat Dalam Meningkatkan Kemampuan Musikal Melalui Media Keyboard","authors":"Andi Ihsan, Jesika Jesika","doi":"10.26858/publikan.v12i2.34311","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.34311","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan hasil pengembangan bakat dan minat dalam meningkatkan kemampuan musikal melalui pelatihan alat musik keyboard pada Jemaat Imanuel Padang Sappa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan penekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket yang dianalisis dengan cara mereduksi, mendisplay dan memverifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengembangan bakat jemaat Imanuel Padang Sappa dalam memainkan keyboard terdapat tiga langkah yang dilakukan yaitu persiapan yang berarti mempersiapkan hal-hal yang penting dalam pelaksanaan pelatihan keyboard, yang kedua yaitu pemberian materi yang menggunakan model orientasi visual dari Djohan, dalam model orientasi visual ini terdiri dari tiga tahapan yaitu membaca notasi, penyajian musik yang dilatih dan main melalui pendengaran. Dalam membaca notasi peneliti memberikan partitur kidung jemaat 26 dalam hal ini peneliti mengajarkan kemudian meminta peserta pelatihan membacanya, setelah mengetahui membaca notasi angka partitur lagu kidung jemaat selanjutnya menyajikan/mempraktekkan pada keyboard dengan lagu yang diberikan, dan yang terakhir adalah evaluasi yang berarti melihat pencapaian atau keberhasilan peserta pelatihan. Hasil/capaian peserta pelatihan dalam pengembangan bakat memainkan keyboard dibuktikan dengan hasil pretest sebelum pelatihan keyboard dan post test pada tahap evaluasi, dari hasil tersebut membuktikan bahwa hasil pretest menunjukkan rata-rata peserta pelatihan belum bisa dalam pengenalan fitur-fitur, membaca notasi, dan memainkan keyboard tetapi setelah diberikan pengajaran pelatihan keyboard (Post test) pada tahap evaluasi yang berupa tes keterampilan rata-rata peserta pelatihan/anggota jemaat bisa dalam pengenalan fitur-fitur, membaca notasi (menekan tuts akord dan melodi), dan memainkan keyboard dengan lagu yang diberikan dan dengan presentase peningkatan dari pretest sampai posttest sebesar 50,73%.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131474086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-10DOI: 10.26858/publikan.v12i2.34333
E. S. Sahabuddin, Ahmad Syawaluddin, Salsabilla Nurzakinah
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan media PAKEM the Box of Pinisi sebagaireaktualisasi pembelajaran pada siswa sekolah dasar bertujuan untuk menghasilkan danmengetahuikelayakanmediaPAKEMtheBoxofPinisisebagaireaktualisasipembelajaranpada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atauresearchanddelevopment(R&D)dengandesainpenelitianmenggunakanmodelADDIE(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulandatayangdigunakanadalahlembarvalidasiahlimateridanahlimedia,angketrespon/tanggapan guru dan siswa serta teknik dokumentasi. Adapun hasil penelitian inisecarakeseluruhansesuaikriteriaskalapenilaiankualifikasiproduk yaitupertamavalidasiahlimateridengankriteriasangatvalid.Kedua,validasiahlimediatermasukkriteriasangatvalid.Ketiga,hasiltanggapan/respongurutermasuksangatvalid.Terakhir,hasiltanggapan/respon siswa setelah dilakukan uji kelompok kecil dan uji kelompok besarmemperoleh masing-masing nilai dengan kriteria sangat valid. Dengan adanya penelitianini,penelitiselanjutnyadapatmengembangkanmediaPAKEMtheBoxofPinisiyanglebihmenariklagiminatsiswa.
{"title":"Pengembangan Media PAKEM The Box Of Pinisi Dalam 4 Pilar Budaya Bugis-Makassar (Sipakatau, Sipakainge’, Sipakalebbi, Dan Sipatokkong) Sebagai Pemberdayaan Karakter Siswa Sekolah Dasar","authors":"E. S. Sahabuddin, Ahmad Syawaluddin, Salsabilla Nurzakinah","doi":"10.26858/publikan.v12i2.34333","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i2.34333","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian pengembangan media PAKEM the Box of Pinisi sebagaireaktualisasi pembelajaran pada siswa sekolah dasar bertujuan untuk menghasilkan danmengetahuikelayakanmediaPAKEMtheBoxofPinisisebagaireaktualisasipembelajaranpada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atauresearchanddelevopment(R&D)dengandesainpenelitianmenggunakanmodelADDIE(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulandatayangdigunakanadalahlembarvalidasiahlimateridanahlimedia,angketrespon/tanggapan guru dan siswa serta teknik dokumentasi. Adapun hasil penelitian inisecarakeseluruhansesuaikriteriaskalapenilaiankualifikasiproduk yaitupertamavalidasiahlimateridengankriteriasangatvalid.Kedua,validasiahlimediatermasukkriteriasangatvalid.Ketiga,hasiltanggapan/respongurutermasuksangatvalid.Terakhir,hasiltanggapan/respon siswa setelah dilakukan uji kelompok kecil dan uji kelompok besarmemperoleh masing-masing nilai dengan kriteria sangat valid. Dengan adanya penelitianini,penelitiselanjutnyadapatmengembangkanmediaPAKEMtheBoxofPinisiyanglebihmenariklagiminatsiswa.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115750178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-26DOI: 10.26858/publikan.v12i1.32450
Syamsiah Djaga, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Syamsuryani Eka Putri Atjo
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan guru sekolah dasar dalam menyusun pembelajaran daring yang menyenangkan di masa Pandemi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih guru mengembangkan kompetensi guru dalam mengajar secara daring di masa pandemi. Metode pengabdian ini menggunakan metode seminar dan pelatihan. Hasil pengabdian ini adalah guru mampu mengajar secara daring berbantu E-LKPD. Implikasi pengabdian ini adalah sebagai acuan oleh praktisi pendidikan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar secara daring.
{"title":"PKM Pelatihan Merancang Pembelajaran Daring yang Menyenangkan di Masa Pandemi Bagi Guru SD di Kab. Takalar","authors":"Syamsiah Djaga, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Syamsuryani Eka Putri Atjo","doi":"10.26858/publikan.v12i1.32450","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i1.32450","url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan guru sekolah dasar dalam menyusun pembelajaran daring yang menyenangkan di masa Pandemi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih guru mengembangkan kompetensi guru dalam mengajar secara daring di masa pandemi. Metode pengabdian ini menggunakan metode seminar dan pelatihan. Hasil pengabdian ini adalah guru mampu mengajar secara daring berbantu E-LKPD. Implikasi pengabdian ini adalah sebagai acuan oleh praktisi pendidikan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar secara daring.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122516307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa Banuasibohou II bertujuan untuk mengembangkan karakter masyarakat dan anak-anak untuk memiliki pola menjaga lingkungan yang berkarakter Pancasila serta mengembangkan kreativitas masyarakatdalam mengelola sampah. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode offline ( persiapan dan pelaksanaan) dan online ( pengembangan serta pelaporan/pengawasan ). Persiapan diisi dengan komunikasi tim pelaksana dengan perangkat desa, survey alat dan bahan yang akan dipakai serta pengerjaan materi seminar dan pelatihan. Pelaksanaan terdiri dari sosialisasi ke kantor desa, seminar (dewasa & anak-anak), peletakan drum sampah, pelatihan, pemberian goody bag, kebersihan lingkungan dan pendampingan kreatifitas. Pengembangan diwujudkan dengan terjalinnya kemitraan antara UDA dengan perangkat desa dan PSPA. Pengawasan dilakukan untuk melihat perubahan karakter dan kreatifitas masyarakat desa. Perubahan yang dapat diamati oleh tim, masyarakat desa menggunakan tong sampah yang sudah tersedia dengan efektif, perangkat desa menjadikan kegiatan kebersihan lingkungan menjadi kegiatan rutin per bulan, anak-anak menggunakan kamar mandi dalam membuang air kecil, penggunaan tas kain dalam kehidupan sehari-hari, menghasilkan produk hiasan yang dipajang di rumah. Target luaran dalam program ini ialah publikasi media sosial, poster, video kegiatan, media massa, serta jurnal. Bagi mitra, kegiatan ini merupakan wadah pengetahuan dalam mengembangkan ide-ide kreatif mengelola sampah dan pembinaan karakter.
{"title":"Kampung Karakter Dan Kreatif Desa Banua Sibohou II","authors":"Ika Trisni Simangunsong, Sarmaida Sipahutar, Debi Iranti Siahaan","doi":"10.26858/publikan.v12i1.25702","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i1.25702","url":null,"abstract":"Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa Banuasibohou II bertujuan untuk mengembangkan karakter masyarakat dan anak-anak untuk memiliki pola menjaga lingkungan yang berkarakter Pancasila serta mengembangkan kreativitas masyarakatdalam mengelola sampah. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode offline ( persiapan dan pelaksanaan) dan online ( pengembangan serta pelaporan/pengawasan ). Persiapan diisi dengan komunikasi tim pelaksana dengan perangkat desa, survey alat dan bahan yang akan dipakai serta pengerjaan materi seminar dan pelatihan. Pelaksanaan terdiri dari sosialisasi ke kantor desa, seminar (dewasa & anak-anak), peletakan drum sampah, pelatihan, pemberian goody bag, kebersihan lingkungan dan pendampingan kreatifitas. Pengembangan diwujudkan dengan terjalinnya kemitraan antara UDA dengan perangkat desa dan PSPA. Pengawasan dilakukan untuk melihat perubahan karakter dan kreatifitas masyarakat desa. Perubahan yang dapat diamati oleh tim, masyarakat desa menggunakan tong sampah yang sudah tersedia dengan efektif, perangkat desa menjadikan kegiatan kebersihan lingkungan menjadi kegiatan rutin per bulan, anak-anak menggunakan kamar mandi dalam membuang air kecil, penggunaan tas kain dalam kehidupan sehari-hari, menghasilkan produk hiasan yang dipajang di rumah. Target luaran dalam program ini ialah publikasi media sosial, poster, video kegiatan, media massa, serta jurnal. Bagi mitra, kegiatan ini merupakan wadah pengetahuan dalam mengembangkan ide-ide kreatif mengelola sampah dan pembinaan karakter.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132701475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}