Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.26858/publikan.v13i1.40391
J. Jusmawati, Bellona Mardhatillah Sabillah, Yulmianthi pongnupa', Elma Apriliniar, Muhammad Hajrim
Pelaksanaan program literasi sangatlah penting diterapkan di sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah. Literasi merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu pelaksanaan program literasi sangatlah penting diterapkan di sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di SD Negeri Batulaccu. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SD Negeri Batulaccu. Subjek pengabdian ini adalah siswa kelas 3. Tujuan Baca Tulis (CaLis) ini adalah untuk menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik, menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat, meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat, meningkatkan pemahaman seseorang terhadap suatu bacaan, membuat seseorang bisa berpikir kritis dan memperkuat nilai kepribadian, dengan demikian disimpulkan penyuluhan atau edukasi penting untuk literasi Baca Tulis (CaLis) bagi siswa.
{"title":"Pemberdayaan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 Dalam Peningkatan Kemampuan Literasi Baca Tulis (CaLis) Di SD Negeri Batulaccu","authors":"J. Jusmawati, Bellona Mardhatillah Sabillah, Yulmianthi pongnupa', Elma Apriliniar, Muhammad Hajrim","doi":"10.26858/publikan.v13i1.40391","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v13i1.40391","url":null,"abstract":"Pelaksanaan program literasi sangatlah penting diterapkan di sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah. Literasi merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu pelaksanaan program literasi sangatlah penting diterapkan di sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di SD Negeri Batulaccu. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SD Negeri Batulaccu. Subjek pengabdian ini adalah siswa kelas 3. Tujuan Baca Tulis (CaLis) ini adalah untuk menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik, menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat, meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat, meningkatkan pemahaman seseorang terhadap suatu bacaan, membuat seseorang bisa berpikir kritis dan memperkuat nilai kepribadian, dengan demikian disimpulkan penyuluhan atau edukasi penting untuk literasi Baca Tulis (CaLis) bagi siswa.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124870847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.26858/publikan.v13i1.23235
Tuti Maulidah, Fitrah Mulyanti
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka melalui media kartu angka pada anak kelompok A di TK Al Maftuh Desa Sukamulya Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi.Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode Kuantitatif dengan mengguakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 17 anak Kelompok A TK Al Maftuh. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi (chek list). Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila perhitungan persentase menunjukkan 81% anak mengalami peningkatan dalam mengenal angka. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan mengenal angka setelah pembelajaran melalui media kartu angka. Hasil observasi pada Pra Tindakan menunjukkan bahwa tidak ada anak yang berkriteria berkembang sangat baik atau yang mendapatkan persentase 81-100%. Setelah adanya tindakan Siklus II kemampuan mengenal lambang bilangan anak yang berkriteria berkembang sangat baik meningkat menjadi 81%. Langkah-langkah yang ditempuh sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak adalah guru mempersiapkan media permainan berupa kartu angka dan mendemonstrasikan cara bermainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan bermain kartu angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di TK Al Maftuh Sukamulya, Caringin, Sukabumi.
本研究旨在提高认识数字卡片通过媒体对A组的孩子在幼儿园Al Maftuh Sukamulya村街道Caringin Sukabumi区。使用的一种研究方法是定量方法,对研究人员与班主任合作进行的课堂行动研究进行比较。研究包括两个循环,每个循环进行三次会议。该研究对象是17名幼儿园儿童。通过观察和记录收集数据的技术。使用的工具是观察表。数据分析技术是通过描述性定性和定量方法进行的。这项研究的成功指标是,百分比显示81%的儿童识破率在增加。研究表明,通过数字媒体了解数字的能力有所提高。预行为的观察结果表明,没有一个孩子或得到的百分比81-100% berkriteria发展很好。在第二次周期行动之后,熟悉儿童标准符号的能力大大提高到81%。范围内的措施,以便提高认识数字象征孩子是老师准备的数字卡片和游戏媒体演示怎么玩。因此,可以得出结论,通过玩数字卡活动可以提高学童在TK Al Maftuh Sukamulya、Caringin、Sukabumi的A组识别能力。
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Kartu Angka Pada Anak TK Al Maftuh","authors":"Tuti Maulidah, Fitrah Mulyanti","doi":"10.26858/publikan.v13i1.23235","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v13i1.23235","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka melalui media kartu angka pada anak kelompok A di TK Al Maftuh Desa Sukamulya Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi.Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode Kuantitatif dengan mengguakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 17 anak Kelompok A TK Al Maftuh. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi (chek list). Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila perhitungan persentase menunjukkan 81% anak mengalami peningkatan dalam mengenal angka. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan mengenal angka setelah pembelajaran melalui media kartu angka. Hasil observasi pada Pra Tindakan menunjukkan bahwa tidak ada anak yang berkriteria berkembang sangat baik atau yang mendapatkan persentase 81-100%. Setelah adanya tindakan Siklus II kemampuan mengenal lambang bilangan anak yang berkriteria berkembang sangat baik meningkat menjadi 81%. Langkah-langkah yang ditempuh sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak adalah guru mempersiapkan media permainan berupa kartu angka dan mendemonstrasikan cara bermainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan bermain kartu angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di TK Al Maftuh Sukamulya, Caringin, Sukabumi.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"242 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133592467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.26858/publikan.v12i3.34601
R. Rukli, Syamsiarna Nappu
English is the world's social language, but teachers still have limitations, especially in translating English texts. The purpose of the service is to provide counselling, training and then assistance for groups of teachers who are involved in the mathematics teacher consultations. The activity involved 28 mathematics teachers as delegates for each school or madrasa in Soppeng Regency. The activity was carried out on two days from 08.00 to 16.00 WITA. Each stage is carried out pre-test and post-test. Data analysis used percentages and paired t-tests with a significance level of 0.05. The results of the service show that 1) the participants' gestures before and after the activity have improved in a better direction, 2) the participants' understanding of translating text in the form of words, syllables, sentences and paragraphs has increased, 3) the skills of participants in translating English texts have increased by an average of 80%, 4 ) there was a significant difference in the improvement before and after counselling, training, and teacher assistance in translating high-level reasoning English text sources. Therefore, improving the ability and skills of translating English texts can use three stages, namely counselling, training and then assistance using text sources from international journals or international standard mathematics questions.
{"title":"Pemberdayaan Kelompok Guru Matematika Menerjemahkan Sumber Teks Penalaran Tingkat Tinggi Berbahasa Inggris dengan Google Translate Berbasis Android di Kabupaten Soppeng","authors":"R. Rukli, Syamsiarna Nappu","doi":"10.26858/publikan.v12i3.34601","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i3.34601","url":null,"abstract":"English is the world's social language, but teachers still have limitations, especially in translating English texts. The purpose of the service is to provide counselling, training and then assistance for groups of teachers who are involved in the mathematics teacher consultations. The activity involved 28 mathematics teachers as delegates for each school or madrasa in Soppeng Regency. The activity was carried out on two days from 08.00 to 16.00 WITA. Each stage is carried out pre-test and post-test. Data analysis used percentages and paired t-tests with a significance level of 0.05. The results of the service show that 1) the participants' gestures before and after the activity have improved in a better direction, 2) the participants' understanding of translating text in the form of words, syllables, sentences and paragraphs has increased, 3) the skills of participants in translating English texts have increased by an average of 80%, 4 ) there was a significant difference in the improvement before and after counselling, training, and teacher assistance in translating high-level reasoning English text sources. Therefore, improving the ability and skills of translating English texts can use three stages, namely counselling, training and then assistance using text sources from international journals or international standard mathematics questions.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114459125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan observasi awal, ditemukan fakta bahwa pengetahuan tentang folklore lokal pada siswa khusunya siswa SMP di Makassar sangatlah kurang. Mayoritas hanya mengetahui cerita rakyat yang berasal dari luar Sulawesi Selatan. Padahal ada banyak folklore dari Sulawesi Selatan yang menarik dan sarat nilai-nilai moral didalamnya. Berdasarkan pemikiran tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran metode flash card model permainan kuartet tehadap pengetahuan folklore Sulawesi Selatan dengan memperkenalkan judul dan unsur intrinsik beberapa folklore meliputi tokoh, setting, tema, dan amanat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan one group pretest-posttest design dengan total sampel 48 siswa SMP. Dari hasil hasil uji Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test) diperoleh hasil sebanyak 47 siswa (98%) hasil post-testnya lebih besar dari nilai pretest yang diperoleh sebelumnya, dan 1 siswa (2%) yang hasil post-test sama dengan pretestnya. Selanjutnya dengan melihat p-value 0.00, maka dimana p-value < 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan tentang folklore sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) bermain falsh card folklore Sulawesi Selatan model permainan kuartet.
{"title":"Efektivitas Metode Flash Card Model Permainan Kuartet Tehadap Pengetahuan Folklore Sulawesi Selatan","authors":"Andi Inayah Soraya, Ghaniyya Tri Alami, Sabna Mutmainnah Katili, Nurani Nurani","doi":"10.26858/publikan.v13i1.38272","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v13i1.38272","url":null,"abstract":"Berdasarkan observasi awal, ditemukan fakta bahwa pengetahuan tentang folklore lokal pada siswa khusunya siswa SMP di Makassar sangatlah kurang. Mayoritas hanya mengetahui cerita rakyat yang berasal dari luar Sulawesi Selatan. Padahal ada banyak folklore dari Sulawesi Selatan yang menarik dan sarat nilai-nilai moral didalamnya. Berdasarkan pemikiran tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran metode flash card model permainan kuartet tehadap pengetahuan folklore Sulawesi Selatan dengan memperkenalkan judul dan unsur intrinsik beberapa folklore meliputi tokoh, setting, tema, dan amanat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan one group pretest-posttest design dengan total sampel 48 siswa SMP. Dari hasil hasil uji Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test) diperoleh hasil sebanyak 47 siswa (98%) hasil post-testnya lebih besar dari nilai pretest yang diperoleh sebelumnya, dan 1 siswa (2%) yang hasil post-test sama dengan pretestnya. Selanjutnya dengan melihat p-value 0.00, maka dimana p-value < 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan tentang folklore sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) bermain falsh card folklore Sulawesi Selatan model permainan kuartet. ","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130232658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.26858/publikan.v13i1.42232
Eka Murtinugraha, Shilmi Arifah
To become a professional teacher writing and publishing scientific papers is important. Most teachers consider that research is not an obligation that needs to be done and is considered a difficult thing. So that this community service activity is focused on improving the skills of teachers in compiling and publishing educational research through research methodology training. The activity was carried out at Vocational Education (VE) of Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda followed by 2 lecturers as presenters and 31 teachers. The training activities consist of 3 stages, namely preparation, implementation, and evaluation of training. The results of the evaluation of activities through the distribution of pre-test and post-test questionnaires obtained the ability of teachers in the knowledge of preparation of teaching materials by 69.677% and 88.226%, so there was an increase of 18.548%. Based on the sample paired t-test, the value of Sig. (2-tailed) ρ-value is 0.000. So, training activities are very effective in improving the competence in preparing research proposals for VE teachers. This shows that there is an increase in the preparation of educational research proposals through research methodology training for teachers in VE. This activity is beneficial because, in addition to adding skills, this activity is an update of knowledge and experience.
要成为一名专业的教师,撰写和发表科学论文是很重要的。大多数教师认为研究不是必须完成的义务,而是一件困难的事情。因此,这次社区服务活动的重点是通过研究方法的培训,提高教师编写和出版教育研究的技能。该活动在Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda的职业教育(VE)进行,由2名讲师和31名教师担任主持人。培训活动分为培训准备、培训实施和培训评价三个阶段。通过发放测前问卷和测后问卷的活动评价结果显示,教师在教材编制知识方面的能力分别为69.677%和88.226%,提高了18.548%。根据样本配对t检验,Sig. (2-tailed) ρ-value的值为0.000。因此,培训活动对于提高VE教师的研究建议编写能力是非常有效的。这表明,通过对教师进行研究方法培训来编制教育研究建议的情况有所增加。这个活动是有益的,因为除了增加技能,这个活动是知识和经验的更新。
{"title":"Research Methodology Training for Middle School Teachers to Improve the Quality of Educational Research Proposals","authors":"Eka Murtinugraha, Shilmi Arifah","doi":"10.26858/publikan.v13i1.42232","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v13i1.42232","url":null,"abstract":"To become a professional teacher writing and publishing scientific papers is important. Most teachers consider that research is not an obligation that needs to be done and is considered a difficult thing. So that this community service activity is focused on improving the skills of teachers in compiling and publishing educational research through research methodology training. The activity was carried out at Vocational Education (VE) of Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda followed by 2 lecturers as presenters and 31 teachers. The training activities consist of 3 stages, namely preparation, implementation, and evaluation of training. The results of the evaluation of activities through the distribution of pre-test and post-test questionnaires obtained the ability of teachers in the knowledge of preparation of teaching materials by 69.677% and 88.226%, so there was an increase of 18.548%. Based on the sample paired t-test, the value of Sig. (2-tailed) ρ-value is 0.000. So, training activities are very effective in improving the competence in preparing research proposals for VE teachers. This shows that there is an increase in the preparation of educational research proposals through research methodology training for teachers in VE. This activity is beneficial because, in addition to adding skills, this activity is an update of knowledge and experience.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116519188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-26DOI: 10.26858/publikan.v12i3.22547
Prima Mutia Sari
Pembelajaran IPA diharapkan dapat mengembangkan keterampilan proses sains. Permasalahan yang dihadapi guru pada masa pandemi ini adalah sulit untuk merancang pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses sains secara daring. Kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan secara komprehensif tentang pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses sains secara daring. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan ini yaitu : 1) Pemaparan materi tentang pembelajaran IPA secara daring, 2) Pretes tentang keterampilan proses sains, 2) Paparan materi tentang keterampilan proses sains, 4) Pemaparan materi tentang aplikasi Liveworksheet 5) Pemaparan materi tentang pembelajaran Zoom 5) Evaluasi dan Postes tentang keterampilan proses sains. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui googleform. Analisis data menggunakan analisis rerata skor keterampilan proses sains dan persentase respon peserta. Hasil keterampilan proses sains menunjukkan adanya peningkatan dari kemampuan peserta dengan rata-rata skor tes awal sebesar 1,7 dan rata-rata skor tes akhir sebesar 9,7. Indikator kemampuan memprediksi mendapat skor tertinggi pada tes akhir dan indicator dengan skor terendah pada tes akhir adalah kemapuan merencanakan percobaan. Respon peserta menunjukkan hasil yang positif dimana para guru mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan produk dalam pelatihan pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses sains secara daring. Kendala dalam kegiatan ini terkait dengan gangguan jaringan saat pemaparan materi.
{"title":"Pelatihan Pembelajaran IPA Daring Berbasis Keterampilan Proses Sains Bagi Guru Sekolah Dasar","authors":"Prima Mutia Sari","doi":"10.26858/publikan.v12i3.22547","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i3.22547","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPA diharapkan dapat mengembangkan keterampilan proses sains. Permasalahan yang dihadapi guru pada masa pandemi ini adalah sulit untuk merancang pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses sains secara daring. Kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan secara komprehensif tentang pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses sains secara daring. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan ini yaitu : 1) Pemaparan materi tentang pembelajaran IPA secara daring, 2) Pretes tentang keterampilan proses sains, 2) Paparan materi tentang keterampilan proses sains, 4) Pemaparan materi tentang aplikasi Liveworksheet 5) Pemaparan materi tentang pembelajaran Zoom 5) Evaluasi dan Postes tentang keterampilan proses sains. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui googleform. Analisis data menggunakan analisis rerata skor keterampilan proses sains dan persentase respon peserta. Hasil keterampilan proses sains menunjukkan adanya peningkatan dari kemampuan peserta dengan rata-rata skor tes awal sebesar 1,7 dan rata-rata skor tes akhir sebesar 9,7. Indikator kemampuan memprediksi mendapat skor tertinggi pada tes akhir dan indicator dengan skor terendah pada tes akhir adalah kemapuan merencanakan percobaan. Respon peserta menunjukkan hasil yang positif dimana para guru mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan produk dalam pelatihan pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses sains secara daring. Kendala dalam kegiatan ini terkait dengan gangguan jaringan saat pemaparan materi. ","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121845273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-06DOI: 10.26858/publikan.v12i3.39322
Sayidiman Sayidiman, Asia Ramli, Andi Ihsan
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan representasi fungsi nilai kemanusiaan sebagai dasar pendidikan karakterdalam pertunjukan teater rakyat Kondobuleng. Lokasi penelitian di Sanggar Seni Tradisional I Lolo Gading Kelurahan Paropo Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara,. dan teknik studi dokumen. Data dianalisis mengacu pada analisis data Miles dan Huberman yang menggambarkan tiga alir utama dalam analisis, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data dideskripsikan dan dianalisis berdasarkan teori representasi, teori fungsional structural dan teori nilai. Hasil penelitian menunjukkan representasi fungsi nilai kemanusiaan dalam pertunjukan teater rakyat Kondobuleng diwujudkan melalui empat relasi fungsi nilai kemanusiaan, yaitu (1) relasi fungsi nilai kemanusiaan dan tuhan; (2) relasi fungsi nilai kemanusiaan sesama manusia; (3) relasi fungsi nilai kemanusiaan dengan diri sendiri; (4) relasi fungsi nilai kemanusiaan dengan alam.
{"title":"Representasi Fungsi Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pendidikan Karakter Dalam Pertunjukan Teater Rakyat","authors":"Sayidiman Sayidiman, Asia Ramli, Andi Ihsan","doi":"10.26858/publikan.v12i3.39322","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i3.39322","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan representasi fungsi nilai kemanusiaan sebagai dasar pendidikan karakterdalam pertunjukan teater rakyat Kondobuleng. Lokasi penelitian di Sanggar Seni Tradisional I Lolo Gading Kelurahan Paropo Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara,. dan teknik studi dokumen. Data dianalisis mengacu pada analisis data Miles dan Huberman yang menggambarkan tiga alir utama dalam analisis, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data dideskripsikan dan dianalisis berdasarkan teori representasi, teori fungsional structural dan teori nilai. Hasil penelitian menunjukkan representasi fungsi nilai kemanusiaan dalam pertunjukan teater rakyat Kondobuleng diwujudkan melalui empat relasi fungsi nilai kemanusiaan, yaitu (1) relasi fungsi nilai kemanusiaan dan tuhan; (2) relasi fungsi nilai kemanusiaan sesama manusia; (3) relasi fungsi nilai kemanusiaan dengan diri sendiri; (4) relasi fungsi nilai kemanusiaan dengan alam.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128175489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-06DOI: 10.26858/publikan.v12i3.37220
A. Hafid, Muhammad Amin, Firdaus Firdaus
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh mitra adalah tuntutan kebutuhan pembelajaran abad 21 yaitu keterampilan mitra menggunakan model pembelajaran yang inovatif, literasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) masih perlu ditingkatkan. Solusi yang ditawarkan adalah melatih mitra untuk menerapkan model pembelajaran berbasis proyek, literasi dan HOTS. Metode pengabdian dilakukan secara luring dengan menggunakan konsep Introduction, Connection, Application, Reflection and Extension (ICARE). Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan meningkatnya pemahaman dan keterampilan mitra dalam merancang dan mempraktikkan model project based learning dalam pembelajaran tematik yang mengintegrasikan aspek literasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Kata Kunci: pembelajaran berbasis proyek, literasi, HOTS
{"title":"Pelatihan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Literasi, HOTS Bagi Guru SD Mitra PGSD BONE","authors":"A. Hafid, Muhammad Amin, Firdaus Firdaus","doi":"10.26858/publikan.v12i3.37220","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i3.37220","url":null,"abstract":"Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh mitra adalah tuntutan kebutuhan pembelajaran abad 21 yaitu keterampilan mitra menggunakan model pembelajaran yang inovatif, literasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) masih perlu ditingkatkan. Solusi yang ditawarkan adalah melatih mitra untuk menerapkan model pembelajaran berbasis proyek, literasi dan HOTS. Metode pengabdian dilakukan secara luring dengan menggunakan konsep Introduction, Connection, Application, Reflection and Extension (ICARE). Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan meningkatnya pemahaman dan keterampilan mitra dalam merancang dan mempraktikkan model project based learning dalam pembelajaran tematik yang mengintegrasikan aspek literasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Kata Kunci: pembelajaran berbasis proyek, literasi, HOTS","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129018990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-01DOI: 10.26858/publikan.v12i3.44363
S. Hl
There is tendency that today's students are less interested in reading books and more likely to rely on other forms of passive media (movies, TV shows, Internet, etc.) for their information needs. The purpose of this research is to investigate whether or not students' increasing use of digital technologies, particularly social media, has affected their motivation for reading printed texts. A total of 80 students from three schools in Bone regency are surveyed for this study. The data demonstrates that students in senior high school in Bone regency spend more time-consuming digital media than they do reading traditional print materials. As opposed to reading a book, they enjoy using technology or interacting on social media. Therefore, the purpose of this research is to highlight the students’ motivation of reading printed materials in senior high schools in Bone regency.
{"title":"The Effect of Social Media on Students’ Motivation in Reading Printed Materials","authors":"S. Hl","doi":"10.26858/publikan.v12i3.44363","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i3.44363","url":null,"abstract":"There is tendency that today's students are less interested in reading books and more likely to rely on other forms of passive media (movies, TV shows, Internet, etc.) for their information needs. The purpose of this research is to investigate whether or not students' increasing use of digital technologies, particularly social media, has affected their motivation for reading printed texts. A total of 80 students from three schools in Bone regency are surveyed for this study. The data demonstrates that students in senior high school in Bone regency spend more time-consuming digital media than they do reading traditional print materials. As opposed to reading a book, they enjoy using technology or interacting on social media. Therefore, the purpose of this research is to highlight the students’ motivation of reading printed materials in senior high schools in Bone regency.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120918585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-29DOI: 10.26858/publikan.v12i3.23652
A. Rahayu, Ida Saidah, Robert Yusnanto
Awal tahun 2020 Covid-19 menyebar ke berbagai belahan dunia dengan cepat, dan hingga saat ini belum dapat sepenuhnya teratasi. Dampak penyebaran covid-19 juga dirasakan di dunia pendidikan, termasuk oleh guru-guru di Yayasan Peradaban Cordova yang mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Cordova di Cikarang, Bekasi. Persoalan terdekteksi ketika para guru mulai mengalami kejenuhan dalam menjalankan fungsi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dan pesimisme guru dalam melihat perkembangan siswa. Di sisi lain penggunaan media pembelajaran dirasa masih belum efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa serta adanya berbagai keluhan dari orangtua siswa yang merasa kesulitan mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah. Sementara itu belum diketahui dengan pasti kapan pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan. Melalui webinar kepada guru pada program pengabdian masyarakat ini, diperoleh hasil: 1. Guru dapat memahami dengan bijaksana kondisi pandemic covid-19 dan kaitannya dengan pembelajaran jarak jauh yang harus dijalankan sebaik mungkin di tengah keterbatasan yang ada. 2. Guru mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan resiliensi dan optimisme di masa pandemi ini. 3. Meningkatnya rasa optimisme dalam diri yang kemudian mendorong guru lebih kreatif dalam mengajar. 4. Guru yang memiliki resiliensi dan optimisme lebih bahagia dan mampu mengahadapi keterbatasan dengan lebih kreatif dan produktif di masa sulit seperti saat ini.
{"title":"Meningkatkan Resiliensi dan Optimisme Guru di Era Pandemi (Pengabdian Masyarakat di SD. Islam Terpadu Cordova Cikarang)","authors":"A. Rahayu, Ida Saidah, Robert Yusnanto","doi":"10.26858/publikan.v12i3.23652","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/publikan.v12i3.23652","url":null,"abstract":" Awal tahun 2020 Covid-19 menyebar ke berbagai belahan dunia dengan cepat, dan hingga saat ini belum dapat sepenuhnya teratasi. Dampak penyebaran covid-19 juga dirasakan di dunia pendidikan, termasuk oleh guru-guru di Yayasan Peradaban Cordova yang mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Cordova di Cikarang, Bekasi. Persoalan terdekteksi ketika para guru mulai mengalami kejenuhan dalam menjalankan fungsi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dan pesimisme guru dalam melihat perkembangan siswa. Di sisi lain penggunaan media pembelajaran dirasa masih belum efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa serta adanya berbagai keluhan dari orangtua siswa yang merasa kesulitan mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah. Sementara itu belum diketahui dengan pasti kapan pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan. Melalui webinar kepada guru pada program pengabdian masyarakat ini, diperoleh hasil: 1. Guru dapat memahami dengan bijaksana kondisi pandemic covid-19 dan kaitannya dengan pembelajaran jarak jauh yang harus dijalankan sebaik mungkin di tengah keterbatasan yang ada. 2. Guru mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan resiliensi dan optimisme di masa pandemi ini. 3. Meningkatnya rasa optimisme dalam diri yang kemudian mendorong guru lebih kreatif dalam mengajar. 4. Guru yang memiliki resiliensi dan optimisme lebih bahagia dan mampu mengahadapi keterbatasan dengan lebih kreatif dan produktif di masa sulit seperti saat ini. ","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130628935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}