Pub Date : 2021-06-17DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I2.19172
Hernik Farisia, Husniyatus Salamah Zainiyati, Ali Mudlofir, Siti Lailiyah
Minat baca siswa di MI Yaphiston Surabaya masih perlu didorong peningkatannya diindikasikan dengan sedikitnya prosentase siswa yang mengunjungi perpustakaan dan mengikuti kegiatan pembiasaan membaca. Hal ini dikarenakan keterbatasan buku bacaan non teks untuk peserta didik dan kurangnya pelibatan warga sekolah dalam menumbuhkan budaya baca siswa. Dengan pendekatan Community Based Research (CBR), proses pendampingan ini lebih menitikberatkan pada peran aktif komunitas sekolah dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pendampingan ini untuk mewujudkan perubahan positif yang diharapkan. Tindak lanjut dari inisiasi ini adalah langkah aksi yang terwujud dalam bentuk: (1) pelatihan strategi pengembangan budaya baca dan pengelolaan perpustakaan bagi warga madrasah, (2) pelaksanaan program budaya baca di MI Yaphiston diantaranya adalah Iqra’ fis Shabah, Word board activity, kata estafet, perpustakaan terbuka, dan kunjung perpustakaan, dan (3) terbentuknya kepengurusan perpustakaan. Berbagai upaya tersebut berkontribusi positif dalam meningkatkan minat baca siswa yang diindikasikan dengan peningkatan pengunjung perpustakaan yang mencapai 90% (24-25 siswa dari 169 siswa melakukan kunjungan ke perpustakaan per hari). Lebih dari itu, madrasah semakin berdaya dalam mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah secara berkelanjutan.
{"title":"Pendampingan Pengembangan Budaya Baca di MI Yaphiston Surabaya","authors":"Hernik Farisia, Husniyatus Salamah Zainiyati, Ali Mudlofir, Siti Lailiyah","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I2.19172","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I2.19172","url":null,"abstract":"Minat baca siswa di MI Yaphiston Surabaya masih perlu didorong peningkatannya diindikasikan dengan sedikitnya prosentase siswa yang mengunjungi perpustakaan dan mengikuti kegiatan pembiasaan membaca. Hal ini dikarenakan keterbatasan buku bacaan non teks untuk peserta didik dan kurangnya pelibatan warga sekolah dalam menumbuhkan budaya baca siswa. Dengan pendekatan Community Based Research (CBR), proses pendampingan ini lebih menitikberatkan pada peran aktif komunitas sekolah dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pendampingan ini untuk mewujudkan perubahan positif yang diharapkan. Tindak lanjut dari inisiasi ini adalah langkah aksi yang terwujud dalam bentuk: (1) pelatihan strategi pengembangan budaya baca dan pengelolaan perpustakaan bagi warga madrasah, (2) pelaksanaan program budaya baca di MI Yaphiston diantaranya adalah Iqra’ fis Shabah, Word board activity, kata estafet, perpustakaan terbuka, dan kunjung perpustakaan, dan (3) terbentuknya kepengurusan perpustakaan. Berbagai upaya tersebut berkontribusi positif dalam meningkatkan minat baca siswa yang diindikasikan dengan peningkatan pengunjung perpustakaan yang mencapai 90% (24-25 siswa dari 169 siswa melakukan kunjungan ke perpustakaan per hari). Lebih dari itu, madrasah semakin berdaya dalam mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah secara berkelanjutan.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126712323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-17DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I2.16356
Imam Sujadi, B. Budiyono, Ira Kurniawati, A. Wulandari, Riki Andriatna
Menghadapi tantangan abad 21, siswa harus dipersiapkan untuk memiliki kemampuan kognitif dan keterampilan, salah satunya penalaran. Indonesia berpartisipasi dalam PISA (Program for International Student Assessment) dalam rangka benchmarking pencapaian program pendidikan nasional. Hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa pencapaian Indonesia dibidang matematika masih rendah. Hal ini disebabkan siswa masih belum terbiasa mengerjakan soal PISA-like. Masalah yang dihadapi oleh guru adalah kurang tersedianya soal PISA-like yang didesain khusus dalam mengembangkan penalaran siswa. Tim Pengabdian bekerja sama dengan MGMP Matematika SMP Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan pendampingan guru dalam menyusun sendiri soal matematika PISA-like. Kegiatan ini melibatkan 34 guru dan dilaksanakan secara daring dalam 4 tahap meliputi: (1) pembekalan materi mengenai PISA serta penilaian dan pembelajaran di masa pandemi, (2) inspirasi penyusunan soal PISA-like dan praktik penyusunan soal, (3)diskusi hasil penyusunan soal (4) implementasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa: (1) 97% peserta menyatakan dengan kegiatan pendampingan wawasan mengenai karakteristik soal PISA dalam berbagai konteks (Personal, Societal, Occupational, Scientific) dan konten (Shape and Space, Change and Relationship, Quantity, dan Uncertainty) meningkat, (2) setelah mengikuti kegiatan pendampingan, peserta mampu menyusun soal sejenis PISA, (3) tindak lanjut kegiatan ini peserta dapat mengimplementasikan soal untuk kemudian menganalisis kesulitan siswa, serta mencari alternatif pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan tersebut.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Matematika Kota Surakarta dalam Menyusun Soal PISA-like","authors":"Imam Sujadi, B. Budiyono, Ira Kurniawati, A. Wulandari, Riki Andriatna","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I2.16356","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I2.16356","url":null,"abstract":"Menghadapi tantangan abad 21, siswa harus dipersiapkan untuk memiliki kemampuan kognitif dan keterampilan, salah satunya penalaran. Indonesia berpartisipasi dalam PISA (Program for International Student Assessment) dalam rangka benchmarking pencapaian program pendidikan nasional. Hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa pencapaian Indonesia dibidang matematika masih rendah. Hal ini disebabkan siswa masih belum terbiasa mengerjakan soal PISA-like. Masalah yang dihadapi oleh guru adalah kurang tersedianya soal PISA-like yang didesain khusus dalam mengembangkan penalaran siswa. Tim Pengabdian bekerja sama dengan MGMP Matematika SMP Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan pendampingan guru dalam menyusun sendiri soal matematika PISA-like. Kegiatan ini melibatkan 34 guru dan dilaksanakan secara daring dalam 4 tahap meliputi: (1) pembekalan materi mengenai PISA serta penilaian dan pembelajaran di masa pandemi, (2) inspirasi penyusunan soal PISA-like dan praktik penyusunan soal, (3)diskusi hasil penyusunan soal (4) implementasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa: (1) 97% peserta menyatakan dengan kegiatan pendampingan wawasan mengenai karakteristik soal PISA dalam berbagai konteks (Personal, Societal, Occupational, Scientific) dan konten (Shape and Space, Change and Relationship, Quantity, dan Uncertainty) meningkat, (2) setelah mengikuti kegiatan pendampingan, peserta mampu menyusun soal sejenis PISA, (3) tindak lanjut kegiatan ini peserta dapat mengimplementasikan soal untuk kemudian menganalisis kesulitan siswa, serta mencari alternatif pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan tersebut.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132960569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-17DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I2.20904
Rahyuddin Jide Same
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh latihan memukul dengan berbeban karet terhadap kecepatan pukulan dalam olahraga karate. Penelitian ini menggunakan desain randomized group pretest post test Cross group design. Populasinya adalah pemain karate tingkat lanjutan yang ada pada perkumpulan/perguruan Institut Karate-do Nasional (INKANAS) ranting Universitas Negeri Makassar. Sampel dipilih 50 orang dari 132 orang anggota populasi. Data yang terkumpul adalah hasil tes kecepatan pukulan. Hasil tersebut dianalisis secara statistik deskriptif selanjutnya dengan uji t. Hasil dari pengolahan data menunujukkan bahwa ada pengaruh yang diakibatkan oleh latihan memukul menggunakan beban karet yaitu rata-rata meningkat 6 unit kecepatan pukulan. Sedangkan pengaruh yang ditimbulakan oleh latihan tanpa beban karet hanya meningkat 3 unit kecepatan pukulan. Dengan demikian latihan tzuki berbeban karet lebih baik dari pada latihan tzuki tanpa beban karet. Urutan latihan fisik yang efektif adalah dimulai dengan latihan berbeban karet kemudian latihan tanpa penggunakan beban karet karena dapat mempengaruhi kecepatan pukulan secara rata-rata meningkat 7,70 unit kecepatan pukulan, sementara latihan memukul tanpa beban karet dilanjutkan latihan memukul dengan beban karet hanya meningkat secara rata-rata sebanyak 4,40 unit kecepatan pukulan.
{"title":"Pengaruh Latihan Memukul Memakai Beban Karet Terhadap Kecepatan Pukulan Dalam Olahraga Karate (Survey dalam Pembelajaran Mata Kuliah Karate)","authors":"Rahyuddin Jide Same","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I2.20904","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I2.20904","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh latihan memukul dengan berbeban karet terhadap kecepatan pukulan dalam olahraga karate. Penelitian ini menggunakan desain randomized group pretest post test Cross group design. Populasinya adalah pemain karate tingkat lanjutan yang ada pada perkumpulan/perguruan Institut Karate-do Nasional (INKANAS) ranting Universitas Negeri Makassar. Sampel dipilih 50 orang dari 132 orang anggota populasi. Data yang terkumpul adalah hasil tes kecepatan pukulan. Hasil tersebut dianalisis secara statistik deskriptif selanjutnya dengan uji t. Hasil dari pengolahan data menunujukkan bahwa ada pengaruh yang diakibatkan oleh latihan memukul menggunakan beban karet yaitu rata-rata meningkat 6 unit kecepatan pukulan. Sedangkan pengaruh yang ditimbulakan oleh latihan tanpa beban karet hanya meningkat 3 unit kecepatan pukulan. Dengan demikian latihan tzuki berbeban karet lebih baik dari pada latihan tzuki tanpa beban karet. Urutan latihan fisik yang efektif adalah dimulai dengan latihan berbeban karet kemudian latihan tanpa penggunakan beban karet karena dapat mempengaruhi kecepatan pukulan secara rata-rata meningkat 7,70 unit kecepatan pukulan, sementara latihan memukul tanpa beban karet dilanjutkan latihan memukul dengan beban karet hanya meningkat secara rata-rata sebanyak 4,40 unit kecepatan pukulan.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133699331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-17DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I2.20381
Ade Tuti Turistiati, Angelia Anggreani, Eyora Jasmine Nan Kinasih
ABSTRAKPembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 seringkali membuat komunikasi antara orang tua dan anak menjadi masalah. Orang tua menganggap anaknya lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan gadget untuk keperluan di luar belajar, seperti untuk bermain games, menonton tayangan di kanal Youtube, berinteraksi dengan teman melalui media sosial, dan berselancar mengakses berbagai informasi. Anak-anak berdalih bahwa gadget-nya digunakan untuk keperluan belajar. Ketegangan hubungan dan miskomunikasi antara orang tua dan anak pun sering terjadi karena adanya perbedaan persepsi tersebut. Orang tua berharap anak-anaknya mempunyai karakter yang baik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu anggota Tim Penggerak-PKK desa Kemutug Lor, Banyumas dalam membangun karakter anak dengan presuposisi NLP. Dosen sebagai Fasilitator dibantu 2 orang mahasiswa memberikan materi pelatihan kepada TP-PKK yang berjumlah 25 orang. Materi pelatihan disampaikan secara interaktif. Fasilitator melibatkan peserta dalam sharing, diskusi, role play, dan perenungan untuk evaluasi dan perbaikan diri. Berdasarkan evaluasi pasca pelatihan, peserta menyatakan bahwa mereka merasakan manfaat praktis dari pelatihan ini. Mereka mempunyai bekal pengetahuan dan tips berkomunikasi dengan presuposisi NLP yang telah dipahami dan akan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam membangun karakter anak.Kata kunci: Komunikasi; Membangun Karakter; Pelatihan; NLP ABSTRACTOnline learning during the Covid-19 pandemic often makes communication between parents and children a problem. Parents consider their children to spend more time using gadgets not for learning purposes, such as playing games, watching various programs via YouTube channel, interacting with friends via social media, and browsing various information. The children argued that their gadgets were used for learning purposes. Relationship tensions and miscommunication between parents and children often occur because of these different perceptions. Parents hope their children have good character. This community service activity aims to help the members of the Kemutug Lor Village TP-PKK Team, Banyumas in building children's character with the NLP presupposition. Lecturer as a facilitator, assisted by 2 students, provided training materials to 25 members of TP-PKK. The training material is delivered interactively. The facilitator engaged participants in sharing, discussion, role play, and reflection for self-evaluation and improvement. Based on the post-training evaluation, participants stated that this training is very practical. They have the knowledge and tips to communicate using the NLP presuppositions that have been understood and will be implemented in building children's character. Key words: Communication; Build Character; Training; NLP
在Covid-19大流行期间在线学习缺课常常使父母和孩子之间的沟通成为一个问题。家长们认为,他们的孩子花更多的时间在户外活动上,如玩游戏、看Youtube频道的节目、通过社交媒体与朋友交流以及上网获取各种信息等。孩子们辩称,他的小工具是用来学习的。父母和孩子之间的关系紧张,缺乏沟通往往是由于这些不同的看法。父母希望他们的孩子有好的性格。这种社区奉献活动的目的是帮助村里的pkk团队成员getug Lor, Banyumas建立具有NLP presu这股领导作用的儿童性格。讲师作为辅导员,由两名学生协助为25人的tkp提供培训材料。培训材料是互动交付的。主持人包括参与者分享、讨论、角色扮演和自我评价和改善的沉思。根据培训后的评估,参与者说他们感受到培训的实际好处。它们提供了知识和技巧,可以与NLP的先入之见交流,这些先入之见在塑造儿童性格方面已被理解和实践。关键词:交流;建立品格;训练;NLP ABSTRACTOnline在Covid-19大恐慌中学习,这让父母和孩子之间产生了一个问题。父母认为他们的孩子应该花更多的时间使用儿童工具来学习目的,这样他们就可以玩游戏,通过YouTube频道观看各种各样的节目,通过社交媒体与朋友互动,浏览各种各样的信息。孩子们认为他们的孩子们是用来学习目的的。因为这些不同的观点,父母和孩子之间的关系和沟通不正常。父母希望他们的孩子有好的性格。这一社区服务机会帮助村TP-PKK团队的成员,与NLP presupsion的儿童角色角色。《律师》,2名学生助理,25名中工党成员提供培训材料。培训材料正在发挥作用。为自我评价和改进而进行角色扮演和反思的引导者。根据随后的培训评估,参与的机构认为这次培训非常实际。他们有通过NLP提供的知识和沟通技巧,这些知识和技巧被认为是可以理解的,并将在孩子们的性格中实现。关键字:交流;构建的性格;培训;NLP
{"title":"Pelatihan Membangun Karakter Anak dengan NLP (Neuro Linguistic Programming) Untuk Anggota TP-PKK Desa Kumutug Lor, Banyumas","authors":"Ade Tuti Turistiati, Angelia Anggreani, Eyora Jasmine Nan Kinasih","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I2.20381","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I2.20381","url":null,"abstract":"ABSTRAKPembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 seringkali membuat komunikasi antara orang tua dan anak menjadi masalah. Orang tua menganggap anaknya lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan gadget untuk keperluan di luar belajar, seperti untuk bermain games, menonton tayangan di kanal Youtube, berinteraksi dengan teman melalui media sosial, dan berselancar mengakses berbagai informasi. Anak-anak berdalih bahwa gadget-nya digunakan untuk keperluan belajar. Ketegangan hubungan dan miskomunikasi antara orang tua dan anak pun sering terjadi karena adanya perbedaan persepsi tersebut. Orang tua berharap anak-anaknya mempunyai karakter yang baik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu anggota Tim Penggerak-PKK desa Kemutug Lor, Banyumas dalam membangun karakter anak dengan presuposisi NLP. Dosen sebagai Fasilitator dibantu 2 orang mahasiswa memberikan materi pelatihan kepada TP-PKK yang berjumlah 25 orang. Materi pelatihan disampaikan secara interaktif. Fasilitator melibatkan peserta dalam sharing, diskusi, role play, dan perenungan untuk evaluasi dan perbaikan diri. Berdasarkan evaluasi pasca pelatihan, peserta menyatakan bahwa mereka merasakan manfaat praktis dari pelatihan ini. Mereka mempunyai bekal pengetahuan dan tips berkomunikasi dengan presuposisi NLP yang telah dipahami dan akan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam membangun karakter anak.Kata kunci: Komunikasi; Membangun Karakter; Pelatihan; NLP ABSTRACTOnline learning during the Covid-19 pandemic often makes communication between parents and children a problem. Parents consider their children to spend more time using gadgets not for learning purposes, such as playing games, watching various programs via YouTube channel, interacting with friends via social media, and browsing various information. The children argued that their gadgets were used for learning purposes. Relationship tensions and miscommunication between parents and children often occur because of these different perceptions. Parents hope their children have good character. This community service activity aims to help the members of the Kemutug Lor Village TP-PKK Team, Banyumas in building children's character with the NLP presupposition. Lecturer as a facilitator, assisted by 2 students, provided training materials to 25 members of TP-PKK. The training material is delivered interactively. The facilitator engaged participants in sharing, discussion, role play, and reflection for self-evaluation and improvement. Based on the post-training evaluation, participants stated that this training is very practical. They have the knowledge and tips to communicate using the NLP presuppositions that have been understood and will be implemented in building children's character. Key words: Communication; Build Character; Training; NLP","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133121218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-17DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I2.16413
Fenny Irawati, F. Kartikasari, Elieser Tarigan
Perkembangan peradaban manusia tidak pernah lepas dari proses pemanfaatan energi. Saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia memiliki ketergantungan terhadap energi. Secara umum sumber energi dikategorikan menjadi dua, yaitu tak terbarukan dan terbarukan. Pengenalan akan pentingnya energi terbarukan sebagai pengganti energi fosil perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Akan tetapi, umumnya guru-guru di sekolah dasar maupun menengah mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi tentang energi terbarukan secara mudah dan menarik. Permasalahan inilah yang diangkat oleh Pusat Studi Energi Terbarukan (PSET) Universitas Surabaya (Ubaya) untuk melakukan program pengabdian pada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pengenalan energi terbarukan pada siswa sekolah mitra. Solusi permasalahan dilakukan dengan memberikan program pengenalan energi terbarukan kepada mitra pengabdian. Metode kegiatan pengabdian adalah mengunjungi/mengundang siswa sekolah mitra untuk diberi paparan interaktif tentang energi terbarukan khususnya sel surya oleh narasumber. Setelah itu siswa diminta membuat modul peraga sel surya sederhana dan mempraktikkannya secara langsung untuk mengamati energi yang dihasilkan oleh sel surya. Pemahaman siswa dievaluasi melalui survei di akhir kegiatan. Hasil survei menunjukkan bahwa program ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa akan energi terbarukan khususnya tentang sel surya. Pengetahuan dasar yang diberikan pada siswa sekolah mitra diharapkan dapat menjadi bekal pemahaman terkait program energi yang berwawasan lingkungan.
{"title":"Pengenalan Energi Terbarukan dengan Fokus Energi Matahari kepada Siswa Sekolah Dasar dan Menengah","authors":"Fenny Irawati, F. Kartikasari, Elieser Tarigan","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I2.16413","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I2.16413","url":null,"abstract":"Perkembangan peradaban manusia tidak pernah lepas dari proses pemanfaatan energi. Saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia memiliki ketergantungan terhadap energi. Secara umum sumber energi dikategorikan menjadi dua, yaitu tak terbarukan dan terbarukan. Pengenalan akan pentingnya energi terbarukan sebagai pengganti energi fosil perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Akan tetapi, umumnya guru-guru di sekolah dasar maupun menengah mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi tentang energi terbarukan secara mudah dan menarik. Permasalahan inilah yang diangkat oleh Pusat Studi Energi Terbarukan (PSET) Universitas Surabaya (Ubaya) untuk melakukan program pengabdian pada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pengenalan energi terbarukan pada siswa sekolah mitra. Solusi permasalahan dilakukan dengan memberikan program pengenalan energi terbarukan kepada mitra pengabdian. Metode kegiatan pengabdian adalah mengunjungi/mengundang siswa sekolah mitra untuk diberi paparan interaktif tentang energi terbarukan khususnya sel surya oleh narasumber. Setelah itu siswa diminta membuat modul peraga sel surya sederhana dan mempraktikkannya secara langsung untuk mengamati energi yang dihasilkan oleh sel surya. Pemahaman siswa dievaluasi melalui survei di akhir kegiatan. Hasil survei menunjukkan bahwa program ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa akan energi terbarukan khususnya tentang sel surya. Pengetahuan dasar yang diberikan pada siswa sekolah mitra diharapkan dapat menjadi bekal pemahaman terkait program energi yang berwawasan lingkungan.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126485847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-22DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19762
Hartoto Hartoto
Penelitian pengembangan ini bertujuan (1) menghasilkan produk aplikasi UKOM Online dan (2) mengetahui kebermanfaatan aplikasi UKOM Online yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Alessi & Trollip. Uji alpha dilakukan oleh 2 ahli dan uji beta oleh 309 mahasiswa program studi PGSD FIP UNM yang melaksanakan UKOM online. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan Teknik deskriptif. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk aplikasi UKOM Online dengan fitur utama fitur manajemen peserta ujian, manajemen soal, manajemen ujian, dan manajemen sertifikat, serta dilengkapi panduan penggunaan aplikasi. Hasil penilaian ahli menunjukkan aplikasi UKOM Online masuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan, sementara dari sisi pengguna aplikasi UKOM Online ini dalam kategori sangat bermanfaat. Hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi UKOM Online dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan UKOM secara efektif dan efisien dan tentunya berkontribusi terhadap kontrol mutu lulusan perguruan tinggi di era pandemi Covid-19
{"title":"Pengembangan Aplikasi UKOM Online untuk Jaminan Mutu Lulusan Perguruan Tinggi di Era Pandemi Covid-19","authors":"Hartoto Hartoto","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19762","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19762","url":null,"abstract":"Penelitian pengembangan ini bertujuan (1) menghasilkan produk aplikasi UKOM Online dan (2) mengetahui kebermanfaatan aplikasi UKOM Online yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Alessi & Trollip. Uji alpha dilakukan oleh 2 ahli dan uji beta oleh 309 mahasiswa program studi PGSD FIP UNM yang melaksanakan UKOM online. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan Teknik deskriptif. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk aplikasi UKOM Online dengan fitur utama fitur manajemen peserta ujian, manajemen soal, manajemen ujian, dan manajemen sertifikat, serta dilengkapi panduan penggunaan aplikasi. Hasil penilaian ahli menunjukkan aplikasi UKOM Online masuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan, sementara dari sisi pengguna aplikasi UKOM Online ini dalam kategori sangat bermanfaat. Hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi UKOM Online dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan UKOM secara efektif dan efisien dan tentunya berkontribusi terhadap kontrol mutu lulusan perguruan tinggi di era pandemi Covid-19","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"193 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127319637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-18DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19692
Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh peningkatan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SDN Sumber Porong 3 Lawang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang berjumlah 50 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 25 siswa yang diambil secara acak menggunakan teknik simpel random sampling. Sampel dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, observasi, dan test. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan strategi PBL dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang dilihat dari hasil uji T. Data tersebut menunjukkan perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara kelas control dan kelas eksperimen dengan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000 <0,05. Perbedaan juga dapat dilihat dari rata-rata nilai kelas dan ketuntasan klasikal yang diambil dari hasil post-test. Kelas eskperimen memiliki ketuntasan klasikal 100% dengan rata-rata nilai 90,75 dan kelas control memiliki ketuntasan klasikal 60% dengan rata-rata nilai 71,96. Selisih perbedaan nilai rata-rata kedua kelas adalah 18,79 dan selisih ketuntasan adalah 40%. Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya berasal dari siswa melainkan juga kinerja guru dalam pembelajaran yang didukung dengan kerjasama antar lembaga sekolah, kepala sekolah, guru dan orangtua dalam menyediakan sarana prasarana untuk mencapai hasil yang maksimal.
{"title":"Pengaruh Strategi Problem Based Learning (PBL) Terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Sekolah Dasar","authors":"Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19692","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19692","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh peningkatan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SDN Sumber Porong 3 Lawang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang berjumlah 50 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 25 siswa yang diambil secara acak menggunakan teknik simpel random sampling. Sampel dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, observasi, dan test. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan strategi PBL dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang dilihat dari hasil uji T. Data tersebut menunjukkan perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara kelas control dan kelas eksperimen dengan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000 <0,05. Perbedaan juga dapat dilihat dari rata-rata nilai kelas dan ketuntasan klasikal yang diambil dari hasil post-test. Kelas eskperimen memiliki ketuntasan klasikal 100% dengan rata-rata nilai 90,75 dan kelas control memiliki ketuntasan klasikal 60% dengan rata-rata nilai 71,96. Selisih perbedaan nilai rata-rata kedua kelas adalah 18,79 dan selisih ketuntasan adalah 40%. Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya berasal dari siswa melainkan juga kinerja guru dalam pembelajaran yang didukung dengan kerjasama antar lembaga sekolah, kepala sekolah, guru dan orangtua dalam menyediakan sarana prasarana untuk mencapai hasil yang maksimal.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"268 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132091301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-03DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I1.16472
B. Burhanuddin
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris setelah diterapkan model pembelajaran Number Head Together (NHT) pada siswa Kelas XII Perhotelan SMKN 1 Watansoppeng Kabupaten Soppeng. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan 4 tahap yaitu planning, acting, observing dan reflecting yang dilaksanakan sejumlah dua siklus dengan tiga kali pertemuan tiap siklus. Data dikumpulkan melalui tes dan non tes. Tes dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa sedangkan non tes (observasi dan perekaman) dimaksudkan untuk melihat aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Sedangkan teknik validasi data dilakukan dengan saturasi dan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 78,00 dan pada siklus II mengalami peningkatan 86,00. Persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 66,66% dan siklus II sebesar 100%. Hasil penelitian dari observasi menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas aktivitas pembelajaran dari siklus I ke siklus II dari segi kehadiran, keaktifan dalam pembelajaran serta keterlibatan dalam bekerja kelompok, bertanya dan merespon dengan menggunakan bahasa Inggris.
{"title":"Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa","authors":"B. Burhanuddin","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I1.16472","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I1.16472","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris setelah diterapkan model pembelajaran Number Head Together (NHT) pada siswa Kelas XII Perhotelan SMKN 1 Watansoppeng Kabupaten Soppeng. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan 4 tahap yaitu planning, acting, observing dan reflecting yang dilaksanakan sejumlah dua siklus dengan tiga kali pertemuan tiap siklus. Data dikumpulkan melalui tes dan non tes. Tes dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa sedangkan non tes (observasi dan perekaman) dimaksudkan untuk melihat aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Sedangkan teknik validasi data dilakukan dengan saturasi dan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 78,00 dan pada siklus II mengalami peningkatan 86,00. Persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 66,66% dan siklus II sebesar 100%. Hasil penelitian dari observasi menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas aktivitas pembelajaran dari siklus I ke siklus II dari segi kehadiran, keaktifan dalam pembelajaran serta keterlibatan dalam bekerja kelompok, bertanya dan merespon dengan menggunakan bahasa Inggris. ","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116599406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-28DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19075
Siti Raihan
Peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia berdampak pada kebutuhan peningkatan kualitas guru. Sebagai pendidik professional, guru berperan dalam keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Rencana pembelajaran (lesson plan) menjadi strategi guru memanajemen proses pembelajaran. Kompetensi guru dalam mengembangkan RPP dibutuhkan khususnya dalam menerapkan pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dan berkarakter. Guru perlu menguasai konsep pengembangan RPP saintifik berkarakter untuk pembelajaran daring maupun luring. Guru perlu selalu difasilitasi dalam meningkatkan kompetensinya.Tersedianya e-book sebagai bahan pelatihan, perlu diuji efektivitasnya agar tepat guna dalam pemanfaatannya meningkatkan kompetensi guru. E-book berbasis hypercontent dipilih karena memenuhi kriteria bahan pelatihan yang fleksibel, dan efisien untuk dapat digunakan secara daring dan luring karena memiliki beragam fitur (hypercontent). Oleh karena itu, diharapkan melalui penelitian ini mampu mengetahui implementasi workshop blended learning menggunakan e-book lesson plan berbasis hypercontent dalam meningkatkan kompetensi guru mengembangkan RPP saintifik berkarakter. Penelitian pre-experimental jenis One-Group Pretest-Posttest Design ini dikemas dalam bentuk kegiatan workshop blended learning dengan subjek penelitian salah satu kelompok guru MGMP di Kota Jambi. Hasil evaluasi dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji n-gain menujukkan bahwasanya terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan RPP saintifik berkarakter berdasarkan hasil analisis data kualitas RPP guru sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) implementasi workshop blended learning menggunakan e-book leasson plan berbasis hypercontent.
{"title":"Implementasi Workshop Blended Learning Menggunakan E-Book Lesson Plan Berbasis Hypercontent Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru","authors":"Siti Raihan","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19075","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19075","url":null,"abstract":"Peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia berdampak pada kebutuhan peningkatan kualitas guru. Sebagai pendidik professional, guru berperan dalam keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Rencana pembelajaran (lesson plan) menjadi strategi guru memanajemen proses pembelajaran. Kompetensi guru dalam mengembangkan RPP dibutuhkan khususnya dalam menerapkan pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dan berkarakter. Guru perlu menguasai konsep pengembangan RPP saintifik berkarakter untuk pembelajaran daring maupun luring. Guru perlu selalu difasilitasi dalam meningkatkan kompetensinya.Tersedianya e-book sebagai bahan pelatihan, perlu diuji efektivitasnya agar tepat guna dalam pemanfaatannya meningkatkan kompetensi guru. E-book berbasis hypercontent dipilih karena memenuhi kriteria bahan pelatihan yang fleksibel, dan efisien untuk dapat digunakan secara daring dan luring karena memiliki beragam fitur (hypercontent). Oleh karena itu, diharapkan melalui penelitian ini mampu mengetahui implementasi workshop blended learning menggunakan e-book lesson plan berbasis hypercontent dalam meningkatkan kompetensi guru mengembangkan RPP saintifik berkarakter. Penelitian pre-experimental jenis One-Group Pretest-Posttest Design ini dikemas dalam bentuk kegiatan workshop blended learning dengan subjek penelitian salah satu kelompok guru MGMP di Kota Jambi. Hasil evaluasi dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji n-gain menujukkan bahwasanya terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan RPP saintifik berkarakter berdasarkan hasil analisis data kualitas RPP guru sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) implementasi workshop blended learning menggunakan e-book leasson plan berbasis hypercontent.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123319197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-28DOI: 10.26858/PUBLIKAN.V11I1.14498
Azmar Azmar, Nurhilaliati Nurhilaliati
Soft skills sebagai roda penggerak keberhasilan pembelajaran kognitif menjadi keniscayaan persaingan Industri 4.0 saat ini. Output peserta didik dalam ranah pendidikan menjadi problematika pelaksanaan pembelajaran menuju individu-individu global berkualitas dengan berbagai strategi pembelajaran. Problematika tersebutlah menjadi landasan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis implementasi nilai-nilai islam terhadap hasil belajar peserta didik pada matapelajaran IPA, jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental (eksperimen semu ) dengan static group comparison design, Subjek penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri 219 Pukkiseng Kabupaten Sinjai, Perangkat penelitian berbentuk rancangan model pembelajaran inkuiri berbasis implementasi nilai-nilai islam sebagai variabel bebas dan instrumen tes hasil belajar sebagai variabel terikat. Teknik penelitian meliputi tahap awal berupa persiapan penelitian, tahap pelaksanaan dengan menggunakan sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol serta tahap akhir berupa analisis deskriktif dan inferensial sebagai metode pengujian hipotesis bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Berbasis Implementasi Nilai-Nilai Islam terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik pada SDN 219 Pukkiseng Kabupaten Sinjai","authors":"Azmar Azmar, Nurhilaliati Nurhilaliati","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I1.14498","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I1.14498","url":null,"abstract":"Soft skills sebagai roda penggerak keberhasilan pembelajaran kognitif menjadi keniscayaan persaingan Industri 4.0 saat ini. Output peserta didik dalam ranah pendidikan menjadi problematika pelaksanaan pembelajaran menuju individu-individu global berkualitas dengan berbagai strategi pembelajaran. Problematika tersebutlah menjadi landasan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis implementasi nilai-nilai islam terhadap hasil belajar peserta didik pada matapelajaran IPA, jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental (eksperimen semu ) dengan static group comparison design, Subjek penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri 219 Pukkiseng Kabupaten Sinjai, Perangkat penelitian berbentuk rancangan model pembelajaran inkuiri berbasis implementasi nilai-nilai islam sebagai variabel bebas dan instrumen tes hasil belajar sebagai variabel terikat. Teknik penelitian meliputi tahap awal berupa persiapan penelitian, tahap pelaksanaan dengan menggunakan sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol serta tahap akhir berupa analisis deskriktif dan inferensial sebagai metode pengujian hipotesis bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. ","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128697165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}