Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kegiatan senam irama terhadap kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B TK Mustabaqul Khoir palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 dengan jumlah 16 anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen desain Pre-Experimental Designs dengan jenis One-Shot Case Study . Dalam desain ini terdapat suatu kelompok diberi treatment , dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Berdasarkan perhitungan yang didapat untuk data pretest uji normalitas data yang diperoleh adalah 0,71 dan data posttest diperoleh 0.97 sehingga dapat dikatakan dari kedua data tersebut terdistribusi normal. Kemudian hasil perhitungan uji normalitas data untuk < atau 1,34 < 2,11, maka varians-varians dinyatakan normal. Tahap berikutnya dilakukan pengujian hipotesis dari hasil perhitungan uji-t diperoleh = 131.40 jika dibandingkan dengan 16= 94,5 berarti tolak dan diterima maka, perbandingan data pretest dan data posttest dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kegiatan senam irama terhadap kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B di TK Mustabaqul Khoir Palembang.
{"title":"Pengaruh kegiatan senam irama terhadap kecerdasan kinestetik pada anak kelompok b tk mustabaqul khoir Palembang","authors":"Nanda Renza Farah Hasibuan, Taty Fauzi, Rahmah Novianti","doi":"10.21831/jpa.v9i2.33564","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpa.v9i2.33564","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kegiatan senam irama terhadap kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B TK Mustabaqul Khoir palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 dengan jumlah 16 anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen desain Pre-Experimental Designs dengan jenis One-Shot Case Study . Dalam desain ini terdapat suatu kelompok diberi treatment , dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Berdasarkan perhitungan yang didapat untuk data pretest uji normalitas data yang diperoleh adalah 0,71 dan data posttest diperoleh 0.97 sehingga dapat dikatakan dari kedua data tersebut terdistribusi normal. Kemudian hasil perhitungan uji normalitas data untuk < atau 1,34 < 2,11, maka varians-varians dinyatakan normal. Tahap berikutnya dilakukan pengujian hipotesis dari hasil perhitungan uji-t diperoleh = 131.40 jika dibandingkan dengan 16= 94,5 berarti tolak dan diterima maka, perbandingan data pretest dan data posttest dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kegiatan senam irama terhadap kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B di TK Mustabaqul Khoir Palembang.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"89 1","pages":"118-123"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84083382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keterampilan yang harus dikuasai di abad ke-21 adalah kreativitas, pemikiran kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Ini sejalan dengan Teori Bloom bahwa kreativitas adalah kemampuan tertinggi dalam aspek perkembangan kognitif. Karena itu kreativitas penting diberikan kepada Pendidikan Anak Usia Dini. Pembelajaran anak usia dini untuk merangsang kreativitas dilakukan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan yang diterapkan belum merujuk pada analisis yang diperlukan sesuai dengan standar pembelajaran anak usia dini. Kegiatan untuk merangsang kreativitas anak usia dini perlu disempurnakan dengan menyesuaikan pada tahapan anak, yaitu belajar melalui bermain. Bermain harus bisa merangsang tujuan yang ingin dicapai. Aplikasi bermain berdasarkan kegiatan seni lukis untuk merangsang pengembangan kreativitas anak usia dini. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan melakukan studi buku dan jurnal. Hasil analisis studi teoritis menunjukkan bahwa bermain berdasarkan kegiatan seni lukis dapat membantu merangsang kreativitas anak usia dini. Ini karena aplikasi bermain berdasarkan kegiatan seni lukis memprioritaskan kebebasan anak dalam mengekspresikan dirinya. Kegiatan mengekspresikan diri akan secara aktif menumbuhkan imajinasi anak. Kreativitas membutuhkan kebebasan berekspresi dan bermain berdasarkan kegiatan seni lukis sebagai tautan yang tepat untuk membantu merangsang kreativitas anak usia dini.
{"title":"Aplikasi bermain berdasarkan kegiatan seni lukis untuk stimulasi kreativitas anak usia 5-6 tahun","authors":"Widya Dwi Hardiyanti","doi":"10.21831/jpa.v9i2.31664","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpa.v9i2.31664","url":null,"abstract":"Keterampilan yang harus dikuasai di abad ke-21 adalah kreativitas, pemikiran kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Ini sejalan dengan Teori Bloom bahwa kreativitas adalah kemampuan tertinggi dalam aspek perkembangan kognitif. Karena itu kreativitas penting diberikan kepada Pendidikan Anak Usia Dini. Pembelajaran anak usia dini untuk merangsang kreativitas dilakukan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan yang diterapkan belum merujuk pada analisis yang diperlukan sesuai dengan standar pembelajaran anak usia dini. Kegiatan untuk merangsang kreativitas anak usia dini perlu disempurnakan dengan menyesuaikan pada tahapan anak, yaitu belajar melalui bermain. Bermain harus bisa merangsang tujuan yang ingin dicapai. Aplikasi bermain berdasarkan kegiatan seni lukis untuk merangsang pengembangan kreativitas anak usia dini. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan melakukan studi buku dan jurnal. Hasil analisis studi teoritis menunjukkan bahwa bermain berdasarkan kegiatan seni lukis dapat membantu merangsang kreativitas anak usia dini. Ini karena aplikasi bermain berdasarkan kegiatan seni lukis memprioritaskan kebebasan anak dalam mengekspresikan dirinya. Kegiatan mengekspresikan diri akan secara aktif menumbuhkan imajinasi anak. Kreativitas membutuhkan kebebasan berekspresi dan bermain berdasarkan kegiatan seni lukis sebagai tautan yang tepat untuk membantu merangsang kreativitas anak usia dini.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"1 1","pages":"134-139"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77184466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan motorik halus menjadi salah satu dasar bagi kemampuan menulis anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui permainan melipat pada kelompok A di TK Pembina Negeri Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan metode Kemmis dan Mc Taggart, yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah 80 %. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan melipat. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan motorik halus anak yang mencapai mencapai BSH (Berkembang Sesuai Harapan) mengalami peningkatan yang semula 3 anak (17 %) pada Siklus I menjadi 5 anak (27,8 %) pada Siklus II, artinya peningkatannya sebesar 13,8 %. Selain itu, kemampuan motorik halus anak yang mencapai BSB (Berkembang Sangat Baik) mengalami peningkatan yang semula ada 5 anak (28 %) yang mencapai BSB pada Siklus I, menjadi 11 anak (61,1 %) pada Siklus II, artinya peningkatannya sebesar 33,1 %.
{"title":"Peningkatan kemampuan motorik halus melalui permainan melipat pada anak kelompok A di TK Negeri Pembina Bantul","authors":"Siti Akhiyati","doi":"10.21831/jpa.v9i2.31350","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpa.v9i2.31350","url":null,"abstract":"Kemampuan motorik halus menjadi salah satu dasar bagi kemampuan menulis anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui permainan melipat pada kelompok A di TK Pembina Negeri Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan metode Kemmis dan Mc Taggart, yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah 80 %. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan melipat. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan motorik halus anak yang mencapai mencapai BSH (Berkembang Sesuai Harapan) mengalami peningkatan yang semula 3 anak (17 %) pada Siklus I menjadi 5 anak (27,8 %) pada Siklus II, artinya peningkatannya sebesar 13,8 %. Selain itu, kemampuan motorik halus anak yang mencapai BSB (Berkembang Sangat Baik) mengalami peningkatan yang semula ada 5 anak (28 %) yang mencapai BSB pada Siklus I, menjadi 11 anak (61,1 %) pada Siklus II, artinya peningkatannya sebesar 33,1 %.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"14 1","pages":"140-149"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82046222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-05DOI: 10.21776/UB.JPA.2020.008.04.2
Jaya Mahar Maligan, Muhammad Aditya Dwisaputra, Siti Asmaul Mustaniroh
Kelompok Tani Kopi Makmur Abadi (KTKMA) merupakan salah satu produsen kopi yang berada di Jawa Timur dengan produk kopi bubuk Tri Tunggal. Permasalahan yang dihadapi adalah kualitas bubuk kopi yang cukup rendah. Oleh karena itu, diperlukan langkah pengembangan produk kopi baru dengan kualitas lebih baik yang dilabeli sebagai kopi premium. QFD merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menerjemahkan Voice of Customer (VoC) menjadi produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Variabel kualitas kopi yang digunakan adalah fragrance/aroma , flavor , aftertaste , salt/acid , bitter/sweet , mouthfeel , balance , uniform cups , clean cups , dan overall . Responden penelitian berjumlah 96 orang untuk mengisi kuesioner VoC dan 10 orang sebagai panelis terlatih. Melalui analisis dengan metode QFD diketahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumen, KTKMA perlu melakukan pelatihan operator sesuai instruksi kerja, kontrol pascapanen buah dan biji kopi, kontrol tahap sortasi biji kopi, kontrol konsistensi suhu dan durasi penyangraian, dan kontrol durasi pendinginan biji kopi.
{"title":"PENGEMBANGAN PRODUK KOPI PREMIUM DENGAN METODE QFD SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KELOMPOK TANI KOPI MAKMUR ABADI","authors":"Jaya Mahar Maligan, Muhammad Aditya Dwisaputra, Siti Asmaul Mustaniroh","doi":"10.21776/UB.JPA.2020.008.04.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JPA.2020.008.04.2","url":null,"abstract":"Kelompok Tani Kopi Makmur Abadi (KTKMA) merupakan salah satu produsen kopi yang berada di Jawa Timur dengan produk kopi bubuk Tri Tunggal. Permasalahan yang dihadapi adalah kualitas bubuk kopi yang cukup rendah. Oleh karena itu, diperlukan langkah pengembangan produk kopi baru dengan kualitas lebih baik yang dilabeli sebagai kopi premium. QFD merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menerjemahkan Voice of Customer (VoC) menjadi produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Variabel kualitas kopi yang digunakan adalah fragrance/aroma , flavor , aftertaste , salt/acid , bitter/sweet , mouthfeel , balance , uniform cups , clean cups , dan overall . Responden penelitian berjumlah 96 orang untuk mengisi kuesioner VoC dan 10 orang sebagai panelis terlatih. Melalui analisis dengan metode QFD diketahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumen, KTKMA perlu melakukan pelatihan operator sesuai instruksi kerja, kontrol pascapanen buah dan biji kopi, kontrol tahap sortasi biji kopi, kontrol konsistensi suhu dan durasi penyangraian, dan kontrol durasi pendinginan biji kopi.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"194 1","pages":"185-196"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76998486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-05DOI: 10.21776/UB.JPA.2020.008.04.6
Y. K. Dewi
Sabrang ( Coleus tuberosus ) merupakan umbi lokal pulau Lombok yang kandungan utamanya adalah karbohidrat/pati namun memiliki kandungan protein dan mineral yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan kerupuk. Dalam penelitian digunakan lima variasi pemberian Sabrang mulai dari konsentrasi 0% hingga 60% pada formulasinya. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan formulasi kerupuk Sabrang yang menghasilkan karakteristik fisikokimia kerupuk yang terbaik. Parameter yang dianalisa yaitu kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, nilai pH dan daya kembang dari kerupuk Sabrang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variasi konsentrasi Sabrang berpengaruh secara nyata terhadap karakteristik fisikokimia kerupuk. Kadar air, abu, protein, karbohidrat, dan daya kembang kerupuk cenderung meningkat dengan penambahan konsentrasi Sabrang hingga batas tertentu, sedangkan untuk nilai pH dan lemak sebaliknya. Variasi konsentrasi umbi Sabrang yang menghasilkan karakteristik fisikokimia terbaik adalah P 2 dengan konsentrasi Sabrang 30%. Dimana kerupuk yang dihasilkan memiliki kandungan lemak rendah, protein, mineral yang tinggi serta daya kembang yang baik.
{"title":"KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA KERUPUK SABRANG (COLEUS TUBEROSUS) PADA VARIASI PEMBERIAN UMBI SABRANG","authors":"Y. K. Dewi","doi":"10.21776/UB.JPA.2020.008.04.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JPA.2020.008.04.6","url":null,"abstract":"Sabrang ( Coleus tuberosus ) merupakan umbi lokal pulau Lombok yang kandungan utamanya adalah karbohidrat/pati namun memiliki kandungan protein dan mineral yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan kerupuk. Dalam penelitian digunakan lima variasi pemberian Sabrang mulai dari konsentrasi 0% hingga 60% pada formulasinya. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan formulasi kerupuk Sabrang yang menghasilkan karakteristik fisikokimia kerupuk yang terbaik. Parameter yang dianalisa yaitu kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, nilai pH dan daya kembang dari kerupuk Sabrang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variasi konsentrasi Sabrang berpengaruh secara nyata terhadap karakteristik fisikokimia kerupuk. Kadar air, abu, protein, karbohidrat, dan daya kembang kerupuk cenderung meningkat dengan penambahan konsentrasi Sabrang hingga batas tertentu, sedangkan untuk nilai pH dan lemak sebaliknya. Variasi konsentrasi umbi Sabrang yang menghasilkan karakteristik fisikokimia terbaik adalah P 2 dengan konsentrasi Sabrang 30%. Dimana kerupuk yang dihasilkan memiliki kandungan lemak rendah, protein, mineral yang tinggi serta daya kembang yang baik.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"41 1","pages":"226-233"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90054446","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-05DOI: 10.21776/UB.JPA.2020.008.04.3
Geyka Ken Sadewa, E. S. Murtini
Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh proporsi nangka muda: tempe bungkil kacang tanah (TBKT) dengan penambahan tapioka terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik naget. Penelitian disusun secara acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor yang digunakan proporsi nangka muda: TBKT (25:75,50:50,75:25) dan persentase tapioka dari berat total (10,15 dan 20%) dengan 3 ulangan. ANOVA dan uji BNT dengan α=0.05 digunakan untuk analisis statistik data. Uji organoleptik menggunakan uji hedonik dan perlakuan terbaik menggunakan Zeleny. Hasil penelitian menunjukan perlakuan proporsi nangka muda: TBKT dengan penambahan konsentrasi tapioka memberikan pengaruh signifikan (α<0.05) pada kadar protein, pati, lemak, daya serap minyak dan tekstur dan tidak terjadi interaksi. Kombinasi perlakuan terbaik diperoleh dari proporsi nangka muda: TBKT 75:25 dengan penambahan tapioka 15%. Naget tersebut memiliki karakteristrik: kadar protein 5.64%, pati 44.27%, serat kasar 0.16%, lemak 21.02%, daya serap minyak 16.23%, tekstur 4.90 N/cm 2 , dengan hasil uji sensori warna 3.05, aroma 2.75, rasa 2.88, tekstur 3.33.
{"title":"STUDI PEMBUATAN NAGET DARI CAMPURAN NANGKA MUDA DAN TEMPE BUNGKIL KACANG TANAH DENGAN PENAMBAHAN TAPIOKA","authors":"Geyka Ken Sadewa, E. S. Murtini","doi":"10.21776/UB.JPA.2020.008.04.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JPA.2020.008.04.3","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh proporsi nangka muda: tempe bungkil kacang tanah (TBKT) dengan penambahan tapioka terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik naget. Penelitian disusun secara acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor yang digunakan proporsi nangka muda: TBKT (25:75,50:50,75:25) dan persentase tapioka dari berat total (10,15 dan 20%) dengan 3 ulangan. ANOVA dan uji BNT dengan α=0.05 digunakan untuk analisis statistik data. Uji organoleptik menggunakan uji hedonik dan perlakuan terbaik menggunakan Zeleny. Hasil penelitian menunjukan perlakuan proporsi nangka muda: TBKT dengan penambahan konsentrasi tapioka memberikan pengaruh signifikan (α<0.05) pada kadar protein, pati, lemak, daya serap minyak dan tekstur dan tidak terjadi interaksi. Kombinasi perlakuan terbaik diperoleh dari proporsi nangka muda: TBKT 75:25 dengan penambahan tapioka 15%. Naget tersebut memiliki karakteristrik: kadar protein 5.64%, pati 44.27%, serat kasar 0.16%, lemak 21.02%, daya serap minyak 16.23%, tekstur 4.90 N/cm 2 , dengan hasil uji sensori warna 3.05, aroma 2.75, rasa 2.88, tekstur 3.33.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"6 1","pages":"197-207"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74642662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research is based on the results of preliminary studies that have been conducted by researchers regarding the importance of brushing teeth. Brushing teeth in children aged 4-5 years is not explained in detail in the curriculum and has an impact on the difficulties faced by teachers in selecting and designing learning media to brush their teeth, therefore researchers design learning media with approaches that are appropriate to the conditions of children in the field. Researchers developed the tooth puppet media into a Healthy Dental Box (HDB) medium to facilitate the brushing skills of children aged 4-5 years. The method used in this research is Design Based Research (DBR) developed by Reeves to design, develop, and test the feasibility of a product to overcome problems in learning. Data collection is done by observation, interview and validation of media experts. In general, the product is declared suitable for use as a learning medium regarding brushing teeth based on the results of media validation by experts in the health sector, experts in the field of learning media and pedagogical experts. Reflections on product development, namely producing Healthy Dental Box (HDB) media to facilitate tooth brushing skills in children aged 4-5 years. Penelitian ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai pentingnya menggosok gigi. Menggosok gigi pada anak usia 4-5 tahun tidak dijelaskan secara rinci dalam kurikulum dan berdampak pada kesulitan yang dihadapi guru dalam memilih dan merancang media pembelajaran menggosok gigi anak, untuk itu peneliti merancang media pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi anak di lapangan. Peneliti mengembangkan media boneka gigi menjadi media Healthy Dental Box (HDB) untuk memfasilitasi keterampilan menggosok gigi anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Reeves untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan suatu produk untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan validasi ahli media. Secara umum produk dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran mengenai menggosok gigi berdasarkan hasil validasi media oleh ahli dalam bidang kesehatan, ahli bidang media pembelajaran dan ahli pedagogik. Refleksi dari pengembangan produk, yaitu menghasilkan media Healthy Dental Box (HDB) untuk memfasilitasi keterampilan menggosok gigi pada anak usia 4-5 tahun.
这项研究是基于研究人员就刷牙的重要性进行的初步研究的结果。4-5岁儿童的刷牙在课程中没有详细的解释,这影响了教师在选择和设计刷牙学习媒体时所面临的困难,因此研究人员设计了适合该领域儿童情况的学习媒体。研究人员将牙偶介质开发成健康牙盒(HDB)介质,以促进4-5岁儿童的刷牙技能。本研究使用的方法是由Reeves开发的基于设计的研究(DBR),用于设计、开发和测试产品的可行性,以克服学习中的问题。数据收集是通过对媒体专家的观察、采访和验证来完成的。一般来说,根据卫生部门专家、学习媒体领域专家和教学专家的媒体验证结果,宣布该产品适合作为刷牙的学习媒体使用。对产品开发的思考,即生产健康牙科盒(HDB)介质,以促进4-5岁儿童的刷牙技能。peneltian ini didasarkan padhail研究pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai peningnya menggosok gigi。亚衲族Menggosok吉吉篇人美国新闻署4 - 5 tahun有些dijelaskan secara rinci dalam kurikulum丹berdampak篇kesulitan杨dihadapi大师dalam memilih丹merancang媒体pembelajaran Menggosok赶出亚衲族吉吉,为她itu peneliti merancang媒体pembelajaran dengan pendekatan杨sesuai dengan kondisi di lapangan赶出亚衲族。Peneliti mengembangkan media boneka gigi menjadi media健康牙盒(HDB) untuk memfasilitasi keterampilan menggosok gigi anakusia 4-5 tahun。基于设计的研究(DBR) yang dikembangkan oleh Reeves untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan suatu产品untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran。彭普兰的数据是由彭普兰的观测资料所提供的。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,这是我想说的。Refleksi dari pengembangan产品,yitu menghasilkan培养基健康牙科盒(HDB), untuk memfasilitasketerampilan menggosok gigi paki在4-5 tahun。
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA HEALTHY DENTAL BOX (HDB) UNTUK MEMFASILITASI KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI ANAK USIA 4-5 TAHUN","authors":"Irna Najiah, Lutfia Nur, Taopik Rahman","doi":"10.17509/jpa.v4i1.27204","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v4i1.27204","url":null,"abstract":"This research is based on the results of preliminary studies that have been conducted by researchers regarding the importance of brushing teeth. Brushing teeth in children aged 4-5 years is not explained in detail in the curriculum and has an impact on the difficulties faced by teachers in selecting and designing learning media to brush their teeth, therefore researchers design learning media with approaches that are appropriate to the conditions of children in the field. Researchers developed the tooth puppet media into a Healthy Dental Box (HDB) medium to facilitate the brushing skills of children aged 4-5 years. The method used in this research is Design Based Research (DBR) developed by Reeves to design, develop, and test the feasibility of a product to overcome problems in learning. Data collection is done by observation, interview and validation of media experts. In general, the product is declared suitable for use as a learning medium regarding brushing teeth based on the results of media validation by experts in the health sector, experts in the field of learning media and pedagogical experts. Reflections on product development, namely producing Healthy Dental Box (HDB) media to facilitate tooth brushing skills in children aged 4-5 years. Penelitian ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai pentingnya menggosok gigi. Menggosok gigi pada anak usia 4-5 tahun tidak dijelaskan secara rinci dalam kurikulum dan berdampak pada kesulitan yang dihadapi guru dalam memilih dan merancang media pembelajaran menggosok gigi anak, untuk itu peneliti merancang media pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi anak di lapangan. Peneliti mengembangkan media boneka gigi menjadi media Healthy Dental Box (HDB) untuk memfasilitasi keterampilan menggosok gigi anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Reeves untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan suatu produk untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan validasi ahli media. Secara umum produk dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran mengenai menggosok gigi berdasarkan hasil validasi media oleh ahli dalam bidang kesehatan, ahli bidang media pembelajaran dan ahli pedagogik. Refleksi dari pengembangan produk, yaitu menghasilkan media Healthy Dental Box (HDB) untuk memfasilitasi keterampilan menggosok gigi pada anak usia 4-5 tahun.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"52 1","pages":"131-144"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84862231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media is very important in ongoing learning activities, especially in early childhood education, educators are required to use the media when delivering material or when learning takes place. Preliminary study in TK Yayasab Islam in group A that learning media is used every day by teachers. The media that is often used to introduce letters of the alphabet to children is the poster attached to the classroom wall. Media used in kindergartens should be media that can be used or played directly by children, so that children have new experiences and can train the concentration of children. The results of identifying and analyzing the problem, the researchers followed up by designing the alphabet big book media as a solution to improve the ability to recognize the alphabet letters of children aged 4 s.d. 5 years. In this study using the Design Based Research (DBR) method developed by Amiel and Reeves to design, develop, and test the feasibility of a product to overcome problems in learning. The main ingredient of the product is designed using fiber measuring 50 x 37.5 cm, then the fiber is coated by blue, yellow and flannel motifs. A preliminary study of this research was conducted at the Islamic Foundation Kindergarten. Data collection was only done by interviews and expert validation, this was due to the Corona Virus Disease pandemic (COVID-19) so that researchers could not continue product trials in the field. The product design was declared feasible by the three expert validators, then revised according to the suggestions and recommendations of the expert validators. In general, the product is declared suitable for use as a learning medium about the ability to recognize letters of the alphabet of children aged 4 to 5 years. Media sangat penting dalam berlangsungnya kegiatan pembelajaran, apalagi dalam pendidikan anak usia dini, pendidik dituntut untuk menggunakan media pada saat menyampaikan materi atau pada saat pembelajaran berlangsung. Studi pendahuluan di TK Yayasan Islam pada kelompok A bahwa media pembelajaran digunakan setiap hari oleh guru. Media yang sering digunakan untuk mengenalkan huruf alfabet kepada anak yakni poster yang menempel didinding kelas. Media yang digunakan di taman kanak-kanak sebaiknya media yang bisa digunakan atau dimainakan langsung oleh anak, agar anak memiliki pengalaman baru serta dapat melatih konsentrasi anak. Hasil identifikasi dan menganalisis masalah tersebut, peneliti menindak lanjuti dengan merancang media big book alfabet sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf alfabet anak usia 4 s.d. 5 tahun. Dalam penelitian ini menggunakan metode Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Amiel dan Reeves untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan suatu produk untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran. Bahan utama produk dirancang menggunakan fiber berukuran 50 x 37,5 cm, kemudian fiber tersebut dilapisi oleh kain flanel berwarna biru, kuning, dan motif polkadot. Studi pendahu
媒体在持续的学习活动中非常重要,特别是在幼儿教育中,教育工作者被要求在传递材料或进行学习时使用媒体。A组TK Yayasab Islam的初步研究表明,教师每天都在使用学习媒体。通常用来向孩子们介绍字母表中的字母的媒介是贴在教室墙上的海报。幼儿园使用的媒体应该是孩子可以直接使用或玩的媒体,让孩子有新的体验,可以训练孩子的专注力。在发现和分析问题的结果后,研究人员随后设计了字母大书媒体作为解决方案,以提高4 ~ 5岁儿童识别字母的能力。本研究采用Amiel和Reeves提出的基于设计的研究(Design Based Research, DBR)方法来设计、开发和测试产品的可行性,以克服学习中的问题。该产品的主要成分是用50 x 37.5厘米的纤维设计的,然后在纤维上涂上蓝色、黄色和法兰绒图案。本研究的初步研究在伊斯兰基础幼儿园进行。数据收集仅通过访谈和专家验证完成,这是由于冠状病毒病大流行(COVID-19),因此研究人员无法继续在现场进行产品试验。由三位专家验证者声明产品设计可行,然后根据专家验证者的建议和建议对产品设计进行修改。一般来说,该产品被宣布为适合4至5岁儿童作为学习媒介来学习识别字母的能力。Media sangat penting dalam berlangsungnya kegiatan penbelajajan, apalagi dalam pendidikan anakusia dini, pendidik dittuk untuk menggunakan Media padat menyampaikan materi atau padathanajajan berlangsung。学习pendahuluan di TK Yayasan Islam pada kelompok一个bahwa media pembelajaran digunakan setiap hari oleh guru。媒体杨为digunakan untuk mengenalkan huruf alfabet kepada anak yakni海报杨menmenkan didionakan。媒体yang digunakan di taman kanak-kanak sebaikya媒体yang bisa digunakan atau dimainakan langsung oleh anak, agar anak memiliki pengalaman baru serta dapat melatih konsentrasi anak。Hasil identifii dan menganalis masalah tersebut, peneliti menindak lanjuti dengan merancang传媒大书alfabet sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan menmenchan menchur alfabet anakusia 4 s.d 5 tahun。Dalam penelitian ini menggunakan方法基于设计的研究(DBR) yang dikembangkan oleh Amiel dan Reeves untuk merancang, menggunakan, danmenguji kelayakan suatu产品untuk mengatasi permasalahan Dalam pembelajan。巴汉乌塔玛产品丹沧蒙古纳坎纤维花布50x37,5 cm,克玛甸纤维花布花布,昆宁花布花布,丹motif polkadot。在伊斯兰教中进行研究。彭普兰的数据显示,中国的大流行性冠状病毒病(COVID-19),中国的大流行性冠状病毒病(COVID-19),中国的大流行性冠状病毒病,中国的大流行性冠状病毒病,中国的大流行性冠状病毒病。Rancangan产品dinyatakan layaka验证器ahli, kemudia melakukan修订sesuai saran并推荐使用dari验证器ahli。Secara umum产品dinyatakan layak digunakan sebagai媒体pembelajaran tentenang kemapan menalhuf alabet anakan在4月5日。
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK ALFABET UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ALFABET ANAK USIA 4-5 TAHUN","authors":"Mega Triana, S. Sumardi, Taopik Rahman","doi":"10.17509/jpa.v4i1.27194","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v4i1.27194","url":null,"abstract":"Media is very important in ongoing learning activities, especially in early childhood education, educators are required to use the media when delivering material or when learning takes place. Preliminary study in TK Yayasab Islam in group A that learning media is used every day by teachers. The media that is often used to introduce letters of the alphabet to children is the poster attached to the classroom wall. Media used in kindergartens should be media that can be used or played directly by children, so that children have new experiences and can train the concentration of children. The results of identifying and analyzing the problem, the researchers followed up by designing the alphabet big book media as a solution to improve the ability to recognize the alphabet letters of children aged 4 s.d. 5 years. In this study using the Design Based Research (DBR) method developed by Amiel and Reeves to design, develop, and test the feasibility of a product to overcome problems in learning. The main ingredient of the product is designed using fiber measuring 50 x 37.5 cm, then the fiber is coated by blue, yellow and flannel motifs. A preliminary study of this research was conducted at the Islamic Foundation Kindergarten. Data collection was only done by interviews and expert validation, this was due to the Corona Virus Disease pandemic (COVID-19) so that researchers could not continue product trials in the field. The product design was declared feasible by the three expert validators, then revised according to the suggestions and recommendations of the expert validators. In general, the product is declared suitable for use as a learning medium about the ability to recognize letters of the alphabet of children aged 4 to 5 years. Media sangat penting dalam berlangsungnya kegiatan pembelajaran, apalagi dalam pendidikan anak usia dini, pendidik dituntut untuk menggunakan media pada saat menyampaikan materi atau pada saat pembelajaran berlangsung. Studi pendahuluan di TK Yayasan Islam pada kelompok A bahwa media pembelajaran digunakan setiap hari oleh guru. Media yang sering digunakan untuk mengenalkan huruf alfabet kepada anak yakni poster yang menempel didinding kelas. Media yang digunakan di taman kanak-kanak sebaiknya media yang bisa digunakan atau dimainakan langsung oleh anak, agar anak memiliki pengalaman baru serta dapat melatih konsentrasi anak. Hasil identifikasi dan menganalisis masalah tersebut, peneliti menindak lanjuti dengan merancang media big book alfabet sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf alfabet anak usia 4 s.d. 5 tahun. Dalam penelitian ini menggunakan metode Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Amiel dan Reeves untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan suatu produk untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran. Bahan utama produk dirancang menggunakan fiber berukuran 50 x 37,5 cm, kemudian fiber tersebut dilapisi oleh kain flanel berwarna biru, kuning, dan motif polkadot. Studi pendahu","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"50 1","pages":"24-38"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72711609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
In the family of parents has a big role in influencing the social development of children. Every parent certainly has a different parenting, including: authoritative parenting, democratic parenting, and permissive parenting. Parenting style for children, will affect the social development and personality of children. A good parenting style will reduce the social development of good children. Parental parenting means the habits of parents, fathers and mothers in leading, caring for and guiding children. Nurturing in the sense of looking after by caring for and educating him. The quality and intensity of parenting parents vary in influencing attitudes and directing children's behavior. Therefore, this article will discuss issues related to parenting and emotional development of children, such as the definition of parenting, various parenting patterns, characteristics of parenting, factors that influence parenting parenting , understanding emotional development. Characteristics of children's emotional development, factors that influence children's emotional development, emotional social development strategies, and the impact of parenting on children's emotional development. The purpose of this article is to increase understanding of parenting parents on the emotional development of early childhood, so that it raises the desire to seek or improve the implementation of parenting parents for early emotional development of children for parents. Dalam menyesuaikan diri dengan baik sesuai usia dan kematangannya, keluarga merupakan lingkungan pertama yang menuntut. Didalam keluarga orang tua memiliki peran besar dalam memberikan pengaruh pada perkembangan sosial anak. Setiap orang tua tentu mempunyai pola asuh yang berbeda, diantanyanya yaitu: Pola asuh otorite, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Pola asuh orang tua pada anak usia dini mencakup pemberian rangsangan fisik, mental, emosional, moral, maupun sosial yang akan mendorong tumbuh kembang anak secara optimal. Gaya pengasuhan terhadap anaknya, akan mempengaruhi pada perkembangan sosial dan kepribadian anak. Gaya pengasuhan yang tidak baik akan menurunkan perkembangan sosial anak yang baik. Pola asuh orang tua berarti kebiasaan orang tua, ayah dan ibu dalam memimpin, mengasuh dan membimbing anak. Mengasuh dalam arti menjaga dengan cara merawat dan mendidiknya. Membimbing dengan cara membentu, melatih, dan sebagainya. Kualitas dan intensitas pola asuh orang tua bervariasi dalam mempengaruhi sikap dan mengarahkan perilaku anak. Karena itu, artikel ini akan membahas masalah yang berkaitan dengan pola asuh orang tua dan perkembangan emosional anak, seperti definisi pola asuh orang tua, macam-macam pola asuh orang tua, ciri-ciri pola asuh orang tua, faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua, pengertian perkembangan emosional. Karakteristik perkembangan emosional anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosional anak, strategi pengembangan sosial emosional, dan dampak pola asuh t
在家庭中,父母对孩子的社会发展有着很大的影响。当然,每个父母都有不同的教育方式,包括:权威教育、民主教育和宽容教育。父母对孩子的教养方式,会影响孩子的社会发展和个性。良好的教养方式会减少好孩子的社会发展。父母教养是指父母、父亲和母亲在引导、照顾和引导孩子方面的习惯。通过关心和教育他,在照顾的意义上培育他。父母的教养质量和强度在影响态度和指导儿童行为方面各不相同。因此,本文将讨论与育儿和儿童情感发展有关的问题,如育儿的定义、各种育儿模式、育儿的特点、影响育儿的因素、理解情感发展。儿童情绪发展的特点、影响儿童情绪发展的因素、情绪社会发展策略、父母教养对儿童情绪发展的影响。本文的目的是增加父母对幼儿早期情感发展的理解,从而提高父母寻求或改进父母对幼儿早期情感发展的实施的愿望。Dalam menyessuaikan diri dengan baik sesuai usia dan kematangannya, keluarga merupakan lingkungan pertama yang menuntuan。Didalam keluarga是一名高级官员,他是一名高级官员,也是一名高级官员。在这里,我们可以用“民主”来表示,我们可以用“民主”来表示,我们可以用“许可”来表示。Pola asuh orang tua pada anak usia dini mencakup pemberian rangsangan fisik,精神、情感、道德、maupun social yang akan mandorong tumbuh kembang anak secara最佳。Gaya pengasuhan terhadap anaknya, akan mempengaruhi pada perkembangan social dan kepribadian anak。Gaya pengasuhan yang tidak baik akan menurunkan perkembangan social anak yang baik。Pola asuh orang tua berarti kebiasaan orang tua, ayah dan ibu dalam memimpin, mengasuh dan membimbing anak。蒙加苏·达拉姆·阿蒂·门加加·登甘·卡拉·梅瓦特·丹·门迪迪尼娅。成员:dengan, cara membentu, melatih, dan sebagainya。Kualitas dan intensitas pola, as a pola, as a pola, as a pola, as a pola, as a pola, as a pola。Karena itu, artikel ini akan membahas masalah yang berkaitan dengan pola asuh orang tua dan perkembangan emotional anak, perperti definisi pola asuh orang tua, macam-macam pola asuh orang tua, ciri-ciri pola asuh orang tua, factor yang mempengaruhi pola asuh orang tua, pengertian perkembangan emotional。因子因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子分析因子Tujuan artikel ini adalah为她meningkatkan pemahaman tentang普拉asuh猩猩图阿terhadap perkembangan emosional赶出亚衲族美国新闻署dini, Sehingga menimbulkan keinginan为她mencari atau meningkatkan implementasi普拉asuh猩猩图阿terhadap perkembanngan emosioal赶出亚衲族udia dini bagi猩猩图阿。
{"title":"POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI","authors":"Popy Puspita Sari, S. Sumardi, Sima Mulyadi","doi":"10.17509/jpa.v4i1.27206","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v4i1.27206","url":null,"abstract":"In the family of parents has a big role in influencing the social development of children. Every parent certainly has a different parenting, including: authoritative parenting, democratic parenting, and permissive parenting. Parenting style for children, will affect the social development and personality of children. A good parenting style will reduce the social development of good children. Parental parenting means the habits of parents, fathers and mothers in leading, caring for and guiding children. Nurturing in the sense of looking after by caring for and educating him. The quality and intensity of parenting parents vary in influencing attitudes and directing children's behavior. Therefore, this article will discuss issues related to parenting and emotional development of children, such as the definition of parenting, various parenting patterns, characteristics of parenting, factors that influence parenting parenting , understanding emotional development. Characteristics of children's emotional development, factors that influence children's emotional development, emotional social development strategies, and the impact of parenting on children's emotional development. The purpose of this article is to increase understanding of parenting parents on the emotional development of early childhood, so that it raises the desire to seek or improve the implementation of parenting parents for early emotional development of children for parents. Dalam menyesuaikan diri dengan baik sesuai usia dan kematangannya, keluarga merupakan lingkungan pertama yang menuntut. Didalam keluarga orang tua memiliki peran besar dalam memberikan pengaruh pada perkembangan sosial anak. Setiap orang tua tentu mempunyai pola asuh yang berbeda, diantanyanya yaitu: Pola asuh otorite, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Pola asuh orang tua pada anak usia dini mencakup pemberian rangsangan fisik, mental, emosional, moral, maupun sosial yang akan mendorong tumbuh kembang anak secara optimal. Gaya pengasuhan terhadap anaknya, akan mempengaruhi pada perkembangan sosial dan kepribadian anak. Gaya pengasuhan yang tidak baik akan menurunkan perkembangan sosial anak yang baik. Pola asuh orang tua berarti kebiasaan orang tua, ayah dan ibu dalam memimpin, mengasuh dan membimbing anak. Mengasuh dalam arti menjaga dengan cara merawat dan mendidiknya. Membimbing dengan cara membentu, melatih, dan sebagainya. Kualitas dan intensitas pola asuh orang tua bervariasi dalam mempengaruhi sikap dan mengarahkan perilaku anak. Karena itu, artikel ini akan membahas masalah yang berkaitan dengan pola asuh orang tua dan perkembangan emosional anak, seperti definisi pola asuh orang tua, macam-macam pola asuh orang tua, ciri-ciri pola asuh orang tua, faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua, pengertian perkembangan emosional. Karakteristik perkembangan emosional anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosional anak, strategi pengembangan sosial emosional, dan dampak pola asuh t","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"15 1","pages":"157-170"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79366146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Early Childhood Education has the principle of learning to play while learning. PAUD has a specificity in the assessment process. The assessment process is an integral part of the learning process. The assessment is holistic and includes all aspects of early childhood development. For the purpose of assessment to be achieved, educators should have knowledge of various assessment techniques. Assessment techniques in PAUD include observation, performance, work, and anecdotes. Assessment of early childhood covers all aspects of development tailored to the objectives, learning process, and learning experience of children. Assessment can be used as a tool to detect early when there are children who have problems in progress, so that will get a handlers early. Based on the underlying problem of the research, researchers chose the Educational Design Research (EDR) method that is considered to be related to the needs. The EDR method used refers to the MCKenney model Reeves, consisting of three stages of research i.e. analysis and exploration phase, design and construction phase and evaluation and reflection stages. As mentioned earlier, the required assessment should be in accordance with the needs of the field. So these needs are the basic idea of development. The products developed are further validated by the expert validator and are deemed worthy to be used in learning activities, especially in educational institutions that become research venues. Pendidikan anak usia dini memiliki prinsip dalam pembelajaran yaitu bermain sambil belajar. PAUD memiliki kekhususan dalam proses asesmen. Proses asesmen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Asesmen bersifat menyeluruh (holistik) yang mencakup semua aspek perkembangan anak usia dini. Agar tujuan asesmen dapat tercapai, hendaknya pendidik memiliki pengetahuan tentang berbagai teknik penilaian. Teknik asesmen di PAUD antara lain observasi, unjuk kerja, hasil kerja, dan anekdot. Asesmen pada anak usia dini mencakup semua aspek perkembangan yang disesuaikan dengan tujuan, proses pembelajaran, serta pengalaman belajar anak. Asesmen dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi sejak dini ketika ada anak yang mengalami permasalahan dalam perkembangan, sehingga akan memperoleh penangan sejak dini. Berdasaarkan pokok permasalahan yang menjadi dasar penelitian, peneliti memilih metode Educational Design Research (EDR) yang dianggap relavan dengan kebutuhan. Metode EDR yang digunakan mengacu pada model MCKenney Reeves, terdiri dari tiga tahapan penelitian yakni tahap analisis dan eksplorasi, tahap desain dan kontruksi serta tahap evaluasi dan refleksi. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa asesmen yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Maka berbagai kebutuhan tersebut dijadikan ide dasar pengembangan. Produk yang dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh validator ahli dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya di lembaga pendidikan
幼儿教育的原则是边学边玩。PAUD在评估过程中具有特异性。评估过程是学习过程的一个组成部分。评估是全面的,包括儿童早期发展的各个方面。为了达到评估的目的,教育者应该具备各种评估技术的知识。PAUD的评估技术包括观察、表现、工作和轶事。幼儿期评估涵盖发展的各个方面,以适应儿童的目标、学习过程和学习经验。评估可以作为一种工具,在儿童发育过程中早期发现问题,这样就能及早找到处理者。基于研究的根本问题,研究者选择了被认为与需求相关的教育设计研究(EDR)方法。所采用的EDR方法是指MCKenney模型Reeves,包括三个研究阶段,即分析与探索阶段、设计与施工阶段和评价与反思阶段。如前所述,所需的评估应符合该领域的需要。这些需求是发展的基本概念。开发的产品由专家验证者进一步验证,并被认为值得在学习活动中使用,特别是在成为研究场所的教育机构中使用。Pendidikan anakusia dini memiliki prinsip dalam penbelajan yitu bermain sambil belajan。PAUD memiliki kekhususan dalam评论道。Proses asesmen merupakan bagian yang take terpisahkan dari Proses pembelajaran。评估人员主要是综合评估、综合评估、综合评估、综合评估、综合评估和综合评估。琼脂土豆泥是一种很有价值的东西,它可以被称为“pendidik memoriliki pengetahuan tentenberbagai teknik penilaik”。技术评估人员在圣保罗天文台,unjuk kerja, hasil kerja,和anekdot。评议人在中国的文化文化研讨会上发言说,中国的文化文化文化是一种文化文化,中国的文化文化是一种文化文化。评估人员dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi sejak dini ketika ada anak yang mengalami permasalahan dalam perkembangan, sehinga akan memperoleh penangan sejak dini。教育设计研究(EDR)杨江gap相关研究(dengan kebutuhan)方法EDR yang digunakan mengacu pada模型MCKenney Reeves, terdiri dari tiga tahapan penelitian yakni tahapa分析与eksplorasi, tahapa设计与kontruksi分析与tahapa评价与refleksi。Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa asesmen yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan破旧。Maka berbagai kebutuhan tersebut dijadikan ide dasar pengembangan。产品yang dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh验证器ahli dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajan, khususnya di lembaga pendidikan yang menjadi tempat penelitian。
{"title":"PENGEMBANGAN ASESMEN MODEL STEM PADA KONSEP TERAPUNG MELAYANG TENGGELAM UNTUK MEMFASILITASI KETERAMPILAN SAINTIFIK ANAKUSIA DINI","authors":"Sina Sofariah, E. Mulyana, D. A. M. Lidinillah","doi":"10.17509/jpa.v4i1.27205","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v4i1.27205","url":null,"abstract":"Early Childhood Education has the principle of learning to play while learning. PAUD has a specificity in the assessment process. The assessment process is an integral part of the learning process. The assessment is holistic and includes all aspects of early childhood development. For the purpose of assessment to be achieved, educators should have knowledge of various assessment techniques. Assessment techniques in PAUD include observation, performance, work, and anecdotes. Assessment of early childhood covers all aspects of development tailored to the objectives, learning process, and learning experience of children. Assessment can be used as a tool to detect early when there are children who have problems in progress, so that will get a handlers early. Based on the underlying problem of the research, researchers chose the Educational Design Research (EDR) method that is considered to be related to the needs. The EDR method used refers to the MCKenney model Reeves, consisting of three stages of research i.e. analysis and exploration phase, design and construction phase and evaluation and reflection stages. As mentioned earlier, the required assessment should be in accordance with the needs of the field. So these needs are the basic idea of development. The products developed are further validated by the expert validator and are deemed worthy to be used in learning activities, especially in educational institutions that become research venues. Pendidikan anak usia dini memiliki prinsip dalam pembelajaran yaitu bermain sambil belajar. PAUD memiliki kekhususan dalam proses asesmen. Proses asesmen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Asesmen bersifat menyeluruh (holistik) yang mencakup semua aspek perkembangan anak usia dini. Agar tujuan asesmen dapat tercapai, hendaknya pendidik memiliki pengetahuan tentang berbagai teknik penilaian. Teknik asesmen di PAUD antara lain observasi, unjuk kerja, hasil kerja, dan anekdot. Asesmen pada anak usia dini mencakup semua aspek perkembangan yang disesuaikan dengan tujuan, proses pembelajaran, serta pengalaman belajar anak. Asesmen dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi sejak dini ketika ada anak yang mengalami permasalahan dalam perkembangan, sehingga akan memperoleh penangan sejak dini. Berdasaarkan pokok permasalahan yang menjadi dasar penelitian, peneliti memilih metode Educational Design Research (EDR) yang dianggap relavan dengan kebutuhan. Metode EDR yang digunakan mengacu pada model MCKenney Reeves, terdiri dari tiga tahapan penelitian yakni tahap analisis dan eksplorasi, tahap desain dan kontruksi serta tahap evaluasi dan refleksi. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa asesmen yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Maka berbagai kebutuhan tersebut dijadikan ide dasar pengembangan. Produk yang dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh validator ahli dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya di lembaga pendidikan","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"21 1","pages":"145-156"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89402711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}