Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2197
N. Nasrudin, Firgian Ardigurnita, Kusuma Agdhi Rahwana, M. Huda, Abdu Muhammad Rijalul Haq, Faridz Nasyarudin Latif
Penerapan sawah apung memiliki potensi untuk diterapkan pada lahan pertanian suboptimal Kabupaten Pangandaran guna meningkatkan produksi tanaman pangan sehingga terapai kemandirian pangan. Sawah apung ini juga dapat diterapkan sebagai upaya mitigasi bencana banjir pada sektor pertanian. Tujuan kegiatan PkM yakni mentransfer teknologi sawah apung yang dapat digunakan untuk mitigasi sekaligus mendukung penyediaan bahan pangan di lahan suboptimal Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan antara lain sosialisasi dan penyuluhan, demo plot, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil kegiatan PkM yang telah dilaksanakan bahwa penerapan sawah apung mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat pada bidang produksi tanaman padi. Sebelumnya, lahan sawah yang berada di Desa Karangjaladri dengan luas 105 hektar tidak dimanfaatkan dan teknologi sawah apung juga belum pernah diterapkan pada lahan ini. Adanyapenerapan teknologi ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk dapatmengoptimalisasi lahan sawah tersebut agar menjadi produktif. Berdasarkan hasil survei diperoleh bahwa belum ada masyarakat yang pernah menerapkan teknologi sawah apung dan setelah adanya demo plot ini mayoritas masyarakat tertarik untuk menggunakan teknologi sawah apung. Berdasarkan hasil kegiatan PkM yang sudah dilaksanakan, lahan pertanian suboptimal ini mampu dioptimalisasikan dengan penerapan teknologi sawah apung sehingga ketercapaian terhadap ketersediaan pangan dapat tercapai.
{"title":"Penerapan Sawah Apung di Kawasan Lahan Suboptimal Kabupaten Pangandaran Sebagai Upaya Mitigasi dan Solusi Penyediaan Bahan Pangan","authors":"N. Nasrudin, Firgian Ardigurnita, Kusuma Agdhi Rahwana, M. Huda, Abdu Muhammad Rijalul Haq, Faridz Nasyarudin Latif","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2197","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2197","url":null,"abstract":"Penerapan sawah apung memiliki potensi untuk diterapkan pada lahan pertanian suboptimal Kabupaten Pangandaran guna meningkatkan produksi tanaman pangan sehingga terapai kemandirian pangan. Sawah apung ini juga dapat diterapkan sebagai upaya mitigasi bencana banjir pada sektor pertanian. Tujuan kegiatan PkM yakni mentransfer teknologi sawah apung yang dapat digunakan untuk mitigasi sekaligus mendukung penyediaan bahan pangan di lahan suboptimal Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan antara lain sosialisasi dan penyuluhan, demo plot, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil kegiatan PkM yang telah dilaksanakan bahwa penerapan sawah apung mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat pada bidang produksi tanaman padi. Sebelumnya, lahan sawah yang berada di Desa Karangjaladri dengan luas 105 hektar tidak dimanfaatkan dan teknologi sawah apung juga belum pernah diterapkan pada lahan ini. Adanyapenerapan teknologi ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk dapatmengoptimalisasi lahan sawah tersebut agar menjadi produktif. Berdasarkan hasil survei diperoleh bahwa belum ada masyarakat yang pernah menerapkan teknologi sawah apung dan setelah adanya demo plot ini mayoritas masyarakat tertarik untuk menggunakan teknologi sawah apung. Berdasarkan hasil kegiatan PkM yang sudah dilaksanakan, lahan pertanian suboptimal ini mampu dioptimalisasikan dengan penerapan teknologi sawah apung sehingga ketercapaian terhadap ketersediaan pangan dapat tercapai.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"11 Suppl 9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114858363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2173
Irnanda Pratiwi, Nasir Nasir, Winny Andalia
Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan kembali sampah melalui kegiatan reuse (menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang) di daerah perkotaan melalui program pertanian perkotaan yang biasa disebut dengan urban farming. Bertambahnya jumlah penduduk berbanding lurus dengan sampah domestik rumah tangga yang dihasilkan, khususnya sampah plastik. Terlebih saat pandemi melanda, kepraktisan dan kemudahan penggunaan sampah plastik dan sampah sintetik lainnya menjadi masalah di lingkungan. Plastik bekas seringkali dianggap tidak berguna dan dibuang sembarangan ke lingkungan sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan, wawasan serta keterampilan untuk masyaratak non produktif secara ekonomi, yaitu kelompok ibu ibu PKK di kelurahan Sukamulya, untuk memanfaatkan limbah plastik yang mereka miliki untuk dimanfaatkan sebagai media tanam untuk mendukung konsep urban farming. Tahap pelaksananaan kegiatan ini yaitu sosialisasi dengan mitra, pembuatan media tanam dan rak tanaman dan penanaman bibit sayuran. Dari kegiatan ini dihasilkan 6 unit rak tanaman yang terdiri dari 3 unit rak vertikal dan 3 unit rak pekarangan yang dapat memuat berbagai tanaman yang menggunakan media tanam dari limbah plastik.
我们可以做的一件事是通过城市地区的回收箱和循环利用利用城市农业项目(城市farming)来回收垃圾。人口数量与家庭垃圾(尤其是塑料垃圾)成正比。更重要的是,当流行病来袭时,塑料垃圾和其他合成垃圾的实用性和可行性成为环境问题。使用过的塑料经常被认为是无用的,随意扔到周围的环境中。这项活动的目的是为苏加穆雅的库尔德工人党(库尔德工人党)集团(PKK mother of Sukamulya)提供经济生产力不高的知识、洞察力和技能,以利用他们现有的塑料废物作为一种利用,以支持城市放屁的概念。这项活动的第三阶段是与伙伴们的社会化、媒体种植、植物架和植物种子种植。这项活动产生了6个植物架,由3个垂直架和3个庭院架组成,可以容纳利用塑料废料种植的各种植物。
{"title":"Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Media Tanam Pada Urban Farming","authors":"Irnanda Pratiwi, Nasir Nasir, Winny Andalia","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2173","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2173","url":null,"abstract":"Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan kembali sampah melalui kegiatan reuse (menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang) di daerah perkotaan melalui program pertanian perkotaan yang biasa disebut dengan urban farming. Bertambahnya jumlah penduduk berbanding lurus dengan sampah domestik rumah tangga yang dihasilkan, khususnya sampah plastik. Terlebih saat pandemi melanda, kepraktisan dan kemudahan penggunaan sampah plastik dan sampah sintetik lainnya menjadi masalah di lingkungan. Plastik bekas seringkali dianggap tidak berguna dan dibuang sembarangan ke lingkungan sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan, wawasan serta keterampilan untuk masyaratak non produktif secara ekonomi, yaitu kelompok ibu ibu PKK di kelurahan Sukamulya, untuk memanfaatkan limbah plastik yang mereka miliki untuk dimanfaatkan sebagai media tanam untuk mendukung konsep urban farming. Tahap pelaksananaan kegiatan ini yaitu sosialisasi dengan mitra, pembuatan media tanam dan rak tanaman dan penanaman bibit sayuran. Dari kegiatan ini dihasilkan 6 unit rak tanaman yang terdiri dari 3 unit rak vertikal dan 3 unit rak pekarangan yang dapat memuat berbagai tanaman yang menggunakan media tanam dari limbah plastik.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124351984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2257
Winny Andalia, Sasiska Rani, I. Pratiwi
Kelurahan Suka Mulya Kecamatan Sematang Borang merupakan salah satu daerah penghasil tanaman lengkuas di Kota Palembang. Lengkuas atau laos merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Lengkuas bermanfaat untukmeredakan nyeri sendi, misalnya pada kasusosteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Sebagai bumbu masak, lengkuas memberikan cita rasa khas pada masakan. Lengkuas juga bermanfaat sebagai bahanbaku obat herbal. Masalah umum yang dihadapi dalam pemanfaatan dan pengolahan hasil pertanian seperti biofarmaka adalah mutu bahan baku masih dibawah standar, kontinyuitas dan ketersediaan bahan baku industri rumah tangga, konsistensi mutu, serta kurangnya pengetahuan dan ketrampilanmasyarakat dalam pemanfaatan dan pengolahan. Banyaknya produk lengkuas yang dihasilkan pada saat panen, terkadang tidak bisa dijual secara maksimal karena jumlah produksi lebih tinggi dari jumlah permintaan. Berdasarkan dari potensi tanaman lengkuas yang berada di Kelurahan SukaMulya, Kecamatan Sematang Borang, maka perlu diadakan kegiatan dalam mengedukasi danmemberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya masyarakat yang mengelola tanamanlengkuas untuk dimodifikasi menjadi bubuk simplisia lengkuas yang dapat dipasarkan. Hasil yangdiharapkan yaitu meningkatnyaketerampilan masyarakat dalam mengolah lengkuas menjadi produklengkuas bubuk dan mengemasnya dengan kemasan yang unik sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
{"title":"Edukasi Pembuatan Bubuk Simplisia Lengkuas Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang","authors":"Winny Andalia, Sasiska Rani, I. Pratiwi","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2257","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2257","url":null,"abstract":"Kelurahan Suka Mulya Kecamatan Sematang Borang merupakan salah satu daerah penghasil tanaman lengkuas di Kota Palembang. Lengkuas atau laos merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Lengkuas bermanfaat untukmeredakan nyeri sendi, misalnya pada kasusosteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Sebagai bumbu masak, lengkuas memberikan cita rasa khas pada masakan. Lengkuas juga bermanfaat sebagai bahanbaku obat herbal. Masalah umum yang dihadapi dalam pemanfaatan dan pengolahan hasil pertanian seperti biofarmaka adalah mutu bahan baku masih dibawah standar, kontinyuitas dan ketersediaan bahan baku industri rumah tangga, konsistensi mutu, serta kurangnya pengetahuan dan ketrampilanmasyarakat dalam pemanfaatan dan pengolahan. Banyaknya produk lengkuas yang dihasilkan pada saat panen, terkadang tidak bisa dijual secara maksimal karena jumlah produksi lebih tinggi dari jumlah permintaan. Berdasarkan dari potensi tanaman lengkuas yang berada di Kelurahan SukaMulya, Kecamatan Sematang Borang, maka perlu diadakan kegiatan dalam mengedukasi danmemberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya masyarakat yang mengelola tanamanlengkuas untuk dimodifikasi menjadi bubuk simplisia lengkuas yang dapat dipasarkan. Hasil yangdiharapkan yaitu meningkatnyaketerampilan masyarakat dalam mengolah lengkuas menjadi produklengkuas bubuk dan mengemasnya dengan kemasan yang unik sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131955935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2208
Posma Sariguna Johnson Kennedy, Sri Pare, Aswin Griksa Fitranto, R. Simanullang
dengan tingginya jumlah pasien klinis yang berada di poliklinik, ruang rawat inap dan fasilitas penunjang lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap pelayanan di Rumah Sakit Dharnais. Metodologi penulisan laporan kegiatan ini adalah dengan metode deskriptif. Metode pelaksanaan diawali dengan rapat perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi melalui microsoft teams. Konsep utama dalam peningkatan layanan rumah sakit adalah menjadikan pasien sebagai pusat layanan dan pemanfaatan teknologi seperti penggunaan sistem informasi yang terpadu.
{"title":"Peningkatan Pemahaman Mengenai Pelayanan Rumah Sakit Melalui Diskusi di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta","authors":"Posma Sariguna Johnson Kennedy, Sri Pare, Aswin Griksa Fitranto, R. Simanullang","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2208","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2208","url":null,"abstract":"dengan tingginya jumlah pasien klinis yang berada di poliklinik, ruang rawat inap dan fasilitas penunjang lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap pelayanan di Rumah Sakit Dharnais. Metodologi penulisan laporan kegiatan ini adalah dengan metode deskriptif. Metode pelaksanaan diawali dengan rapat perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi melalui microsoft teams. Konsep utama dalam peningkatan layanan rumah sakit adalah menjadikan pasien sebagai pusat layanan dan pemanfaatan teknologi seperti penggunaan sistem informasi yang terpadu.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115189794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2230
Hamidah Tamara Komna, Hario Mukti Pawenang, Celza Dinata, Eveline Nazirah Kertapradja, Muhammad Mahfuzh Mulk
Ampas tahu merupakan limbah padat dari tahu yang biasanya hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dengan nilai jual yang sangat rendah yaitu Rp 400/kg, agar pemanfaatan ampas tahu ini lebih optimal dapat dilakukan pengolahan salah satunya dengan diversifikasi produk menjadi keripik dan nugget dengan bahan baku ampas tahu tersebut. Tujuan dari diversifikasi produk ampas tahu menjadi berbagai macam olahan makanan diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi ampas tahu serta dapat meningkatkan pendapatan. Analisa ekonomi ini juga merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Pemberdayaan Pengrajin Tahu Rumahan Di Kecamatan Cimanggis Depok Melalui Diversifikasi Ampas Tahu Dengan Penjualan Melalui Marketplace". Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan merekomendasikan penyusunan yang meliputi harga pokok produksi, penerimaan hasil produksi dan keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan harga pokok untuk satu kali produksi keripik ampas tahu sebesar Rp 77.000, nugget ayam ampas tahu sebesar Rp 143.000 dan nugget ampas tahu sebesar 98.250 dengan penerimaan total keripik ampas tahu sebesar 130.900, nugget ayam ampas tahu sebesar Rp 243.106,8 dan nugget ampas tahu sebesar 167.031,8 serta keuntungan yang didapatkan untuk satu kali produksi keripik ampas tahu sebesar Rp 53.900, nugget ayam ampas tahu sebesar Rp 100.106,8 dan nugget ampas tahu sebesar Rp 68.781,8. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan dengan adanya diversifikasi produk dapat meningkatkan nilai ekonomi ampas tahu serta dapat meningkatkan pendapatan yang menjanjikan bagi para pengrajin tahu.
{"title":"Analisa Peningkatan Nilai Ekonomi Ampas Tahu Melalui Diversifikasi Pada Kegiatan PKM","authors":"Hamidah Tamara Komna, Hario Mukti Pawenang, Celza Dinata, Eveline Nazirah Kertapradja, Muhammad Mahfuzh Mulk","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2230","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2230","url":null,"abstract":"Ampas tahu merupakan limbah padat dari tahu yang biasanya hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dengan nilai jual yang sangat rendah yaitu Rp 400/kg, agar pemanfaatan ampas tahu ini lebih optimal dapat dilakukan pengolahan salah satunya dengan diversifikasi produk menjadi keripik dan nugget dengan bahan baku ampas tahu tersebut. Tujuan dari diversifikasi produk ampas tahu menjadi berbagai macam olahan makanan diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi ampas tahu serta dapat meningkatkan pendapatan. Analisa ekonomi ini juga merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul \"Pemberdayaan Pengrajin Tahu Rumahan Di Kecamatan Cimanggis Depok Melalui Diversifikasi Ampas Tahu Dengan Penjualan Melalui Marketplace\". Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan merekomendasikan penyusunan yang meliputi harga pokok produksi, penerimaan hasil produksi dan keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan harga pokok untuk satu kali produksi keripik ampas tahu sebesar Rp 77.000, nugget ayam ampas tahu sebesar Rp 143.000 dan nugget ampas tahu sebesar 98.250 dengan penerimaan total keripik ampas tahu sebesar 130.900, nugget ayam ampas tahu sebesar Rp 243.106,8 dan nugget ampas tahu sebesar 167.031,8 serta keuntungan yang didapatkan untuk satu kali produksi keripik ampas tahu sebesar Rp 53.900, nugget ayam ampas tahu sebesar Rp 100.106,8 dan nugget ampas tahu sebesar Rp 68.781,8. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan dengan adanya diversifikasi produk dapat meningkatkan nilai ekonomi ampas tahu serta dapat meningkatkan pendapatan yang menjanjikan bagi para pengrajin tahu.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115570993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2260
Susila Arita, Cindi Ramayanti, Winny Andalia
Pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Kelurahan Suka Mulya Kecamatan Sematang Borang tentang manfaat limbah minyak goreng sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, produk dari sosialisasi ini juga diharapkan masyarakat agar lebih waspada dengan penggunaan minyak goreng yang berulang kali karena dapat menyebabkan masalah kesehatan. Metode yang digunakan dalam program ini adalah sosialisasi, edukasi dan diskusi secara aktif dengan para peserta. Hasil yang diharapkan yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengolah minyak goreng menjadi produk energi yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan mesin pertanian. Selain itu, produk biodiesel yang dihasilkan juga ramah lingkungan dan memiliki nilai jual sehingga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memproduksinya dalam skala UMKM.
{"title":"Edukasi Pengembangan Minyak Jelantah menjadi Biodiesel sebagai Bahan Bakar Alternatif Bagi Masyarakat Kelurahan Suka Mulya","authors":"Susila Arita, Cindi Ramayanti, Winny Andalia","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2260","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2260","url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Kelurahan Suka Mulya Kecamatan Sematang Borang tentang manfaat limbah minyak goreng sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, produk dari sosialisasi ini juga diharapkan masyarakat agar lebih waspada dengan penggunaan minyak goreng yang berulang kali karena dapat menyebabkan masalah kesehatan. Metode yang digunakan dalam program ini adalah sosialisasi, edukasi dan diskusi secara aktif dengan para peserta. Hasil yang diharapkan yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengolah minyak goreng menjadi produk energi yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan mesin pertanian. Selain itu, produk biodiesel yang dihasilkan juga ramah lingkungan dan memiliki nilai jual sehingga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memproduksinya dalam skala UMKM.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128511661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2223
Asnawi Aswani, Encep Saefullah, Ina Khodijah
Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini adalah Pemerintah Desa Pejaten dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Sukses Bersama" Desa PejatenKecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini adalah (1), Untuk pendampingan hukum berkaitan dengan legalitas hukum BUMDes dan untuk meningkatkan pemahaman hukum, (2) Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan manajemen usaha dan keuangan usaha yang baik dan benar melalui penerapan Ipteks, dan (3) Untuk meningkatkan peran BUMDes dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat turut meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut tim pengabdi menyusun rencana kegiatan yang meliputi 4 (empat) tahap, yaitu tahap 1 analisis situasi dan kondisi mitra, tahap 2 persiapan dan transfer Ipteks, tahap 3 pelatihan dan pendampingan dan tahap 4 evaluasi dan keberlanjutan program. Dengan menggunakan metode kronologis, pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Hukum, peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan mitra tentang pengelolaan Manajemen dan Keuangan BUMDes sebesar 83,33%.
{"title":"Perbaikan Aspek Hukum, Manajemen Dan Keuangan Pada BUMDes \"Sukses Bersama\"","authors":"Asnawi Aswani, Encep Saefullah, Ina Khodijah","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2223","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2223","url":null,"abstract":"Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini adalah Pemerintah Desa Pejaten dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) \"Sukses Bersama\" Desa PejatenKecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini adalah (1), Untuk pendampingan hukum berkaitan dengan legalitas hukum BUMDes dan untuk meningkatkan pemahaman hukum, (2) Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan manajemen usaha dan keuangan usaha yang baik dan benar melalui penerapan Ipteks, dan (3) Untuk meningkatkan peran BUMDes dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat turut meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut tim pengabdi menyusun rencana kegiatan yang meliputi 4 (empat) tahap, yaitu tahap 1 analisis situasi dan kondisi mitra, tahap 2 persiapan dan transfer Ipteks, tahap 3 pelatihan dan pendampingan dan tahap 4 evaluasi dan keberlanjutan program. Dengan menggunakan metode kronologis, pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Hukum, peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan mitra tentang pengelolaan Manajemen dan Keuangan BUMDes sebesar 83,33%.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126646252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seiring dengan makin padatnya pemukiman warga dan berkurangnya lahan pertanian maka berbagai inovasi dan kreativitas masyarakat mulai bermunculan seperti upaya untuk memanfaatkan wadah dan media tertentu untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Melihat temuan dan kreativitas yang telah dilakukan oleh sebagai masyarakat tersebut maka dalam rangka mewujudkan pengabdian pada masyarakat, kami berusaha untuk menyebar luaskan hal hal postif yang telah ditemukan di daerah tertentu ke daerah lain yang belum menerapkan atau mencoba kreativitas serupa. Pengabdian masyarakat kali ini mengangkat tema tentang prospek budidaya ikan lele dan tanaman hidroponik di dalam media ember. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberdaya masyarakat dalam bentuk pelatihan tentang tatacara melakukan budidaya ikan lele di wadah yang sempit. Bilamana tujuan ini tercapai maka akan membantu perekonomian masyarakat dan menjaga ketersedian atas kebutuhan konsumsi protein keluarga kelas. Adapun tanaman hidroponik dapat menjadi bahan pangan (sayur). Pengetahuan yang disebarkan melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat bermafaat bagi masyarakat yang memiliki perkarangan lahan yang tidak luas.
{"title":"Kemandirian Pangan Budidaya Ternak Lele Dan Tanaman Hidroponik Di Dalam Ember Pada Masyarakat","authors":"Adrianna Syariefur Rakhmat, Hamdan Amaruddin, Preatmi Nurastuti","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2265","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2265","url":null,"abstract":"Seiring dengan makin padatnya pemukiman warga dan berkurangnya lahan pertanian maka berbagai inovasi dan kreativitas masyarakat mulai bermunculan seperti upaya untuk memanfaatkan wadah dan media tertentu untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Melihat temuan dan kreativitas yang telah dilakukan oleh sebagai masyarakat tersebut maka dalam rangka mewujudkan pengabdian pada masyarakat, kami berusaha untuk menyebar luaskan hal hal postif yang telah ditemukan di daerah tertentu ke daerah lain yang belum menerapkan atau mencoba kreativitas serupa. Pengabdian masyarakat kali ini mengangkat tema tentang prospek budidaya ikan lele dan tanaman hidroponik di dalam media ember. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberdaya masyarakat dalam bentuk pelatihan tentang tatacara melakukan budidaya ikan lele di wadah yang sempit. Bilamana tujuan ini tercapai maka akan membantu perekonomian masyarakat dan menjaga ketersedian atas kebutuhan konsumsi protein keluarga kelas. Adapun tanaman hidroponik dapat menjadi bahan pangan (sayur). Pengetahuan yang disebarkan melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat bermafaat bagi masyarakat yang memiliki perkarangan lahan yang tidak luas.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114270860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2263
Lieza Corsita, Tanwir Tanwir, Syamsudin Usman, S. Widiastuti, Matius Maitindom
Pemilihan Mitra Kerja Kampung Kameyakha di Distrik Ebungfau Kabupaten Jayapura didasarkan hasil observasi didapatkan data bahwa 45 rumah masih menggunakan air danau Sentani sebagai sumber air baku untuk keperluan rumah tangga, hal ini menunjukkanketerbatasan penyediaan air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan, baik secara fisika,biologi maupun kimia sehingga diperlukan teknologi tepat guna. Secara umumpermasalahan yang terjadi di Kampung Kameyakha yaitu Sistem Penyediaan Air Bersih Skala Rumah Tangga belum terpenuhi kualitas dan kuantitas untuk kebutuhan air minum. Solusi pemecahannya adalah program pelatihan pembuatan alat penjernihan air denganmetoda filtrasi dan penambahan aplikasi teknologi reverse osmosis dan sterilisasi lampuultraviolet untuk air layak minum. Target luaran program yaitu telah terbangunnya 1 (satu) unit alat penjernihan air dengan teknologi filtrasi dari sumber air baku Danau Sentani dan 1 (satu) unit alat system Reverse osmosis dan lampu UV untuk penyediaan air minum yang telah terpasang di rumah Kepala Kampung, luaran lainnya yaitu terlaksananya Sosialisasi PHBS dan CTPS bagi anak-anak di Sekolah Dasar Kampung Kameyakha. Secara garis besarmetode kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan/ceramah, diskusi, workshop/simulasipraktek, dan pendampingan. Adanya kegiatan PKM di Kampung Kameyakha telah mengatasi permasalahan krisis air bersih dan air minum yang sehat dan menjadi tambahanpendapatan ekonomi bagi masyarakat serta penurunan angka penderita penyakit kulit dan diare. Kegiatan PKM ini melibatkan multidisiplin ilmu dari tim pengusul yang terdiri ataskompetensi sumber daya air untuk infrastruktur air minum, Teknik elektro, dan ilmu manajemen.
{"title":"Pemanfaatan Teknologi Filtrasi Dan Membran Osmosis Sistem Penyediaan Air Minum Masyarakat Kampung Kameyakha Kabupaten Jayapura","authors":"Lieza Corsita, Tanwir Tanwir, Syamsudin Usman, S. Widiastuti, Matius Maitindom","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2263","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2263","url":null,"abstract":"Pemilihan Mitra Kerja Kampung Kameyakha di Distrik Ebungfau Kabupaten Jayapura didasarkan hasil observasi didapatkan data bahwa 45 rumah masih menggunakan air danau Sentani sebagai sumber air baku untuk keperluan rumah tangga, hal ini menunjukkanketerbatasan penyediaan air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan, baik secara fisika,biologi maupun kimia sehingga diperlukan teknologi tepat guna. Secara umumpermasalahan yang terjadi di Kampung Kameyakha yaitu Sistem Penyediaan Air Bersih Skala Rumah Tangga belum terpenuhi kualitas dan kuantitas untuk kebutuhan air minum. Solusi pemecahannya adalah program pelatihan pembuatan alat penjernihan air denganmetoda filtrasi dan penambahan aplikasi teknologi reverse osmosis dan sterilisasi lampuultraviolet untuk air layak minum. Target luaran program yaitu telah terbangunnya 1 (satu) unit alat penjernihan air dengan teknologi filtrasi dari sumber air baku Danau Sentani dan 1 (satu) unit alat system Reverse osmosis dan lampu UV untuk penyediaan air minum yang telah terpasang di rumah Kepala Kampung, luaran lainnya yaitu terlaksananya Sosialisasi PHBS dan CTPS bagi anak-anak di Sekolah Dasar Kampung Kameyakha. Secara garis besarmetode kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan/ceramah, diskusi, workshop/simulasipraktek, dan pendampingan. Adanya kegiatan PKM di Kampung Kameyakha telah mengatasi permasalahan krisis air bersih dan air minum yang sehat dan menjadi tambahanpendapatan ekonomi bagi masyarakat serta penurunan angka penderita penyakit kulit dan diare. Kegiatan PKM ini melibatkan multidisiplin ilmu dari tim pengusul yang terdiri ataskompetensi sumber daya air untuk infrastruktur air minum, Teknik elektro, dan ilmu manajemen.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122906611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2179
Sri Sulystyaningsih Natalia Daeng Tiring, Marianus Yufrinalis, Lusiana Mariyeta Balik
SMP Negeri 4 Kojadoi adalah salah satu sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Sikka yang berada di Desa Kojadoi. Daerah tersebut berada di wilayah kepulauan Kecamatan Alok Timur. Jarak tempuh dari tempat pengusul ke lokasi mitra 24 km. Transportasi yang biasa digunakan adalah Kapal Motor dengan lama waktu perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Sekolah SMP Negeri 4 Kojadoi merupakan satu satunya sekolah SMP di Daerah Kepulauan Kecamatan Alok Timur yang mana daerah kepualaunnya terdiri dari 3 Pulau yaitu Pulau Kojadoi (Desa Kojadoi), Pulau Kojagete (Desa Kojagete) dan Pulau Parumaan (Desa Parumaan). Oleh karena itu SMPN 4 Kojadoi merupakan sekolah yang menjadi sekolah Favorit untuk anak anak dari daerah ketiga kepulauan tersebut, namun demikian masih ada permasalahan yang dihadapi oleh SMP Negeri 4 Kojadoi,. Permasalahan yang paling utama saat observasi di sekolah SMP Negeri 4Kojadoi adalah, (1) Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut yaitu minimnya bahan ajar yang digunakan di sekolah SMP Negeri 4 Kojadoi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Siswa hanya menggunakan buku paket yang tersedia disekolah., selain itu tidak adanya kegiatan praktikum untuk mendukung kegiatan pembelajaran dikelas sehingga menyebabkan minat dan motivasi siswa dalam belajar rendah (2) 100 % guru belum pernah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar, hal ini disebabkan ketersediaan yang dana yang tidak mencukupi, dan kurangnya akses informasi yang diperoleh karena kesulitan jaringan di sekolah tersebut sehingga kurangnya akses guru untuk bisa mendapatkan pelatihan sebagai wahana untuk bisa mengembangkan diri (3) Kurangnya inovasi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa-siswanya pada kegiatan proses belajar mengajar sehingga siswa tidak aktif dan kreatif pada saat proses pembelajaran (4) Kurangnya pemahaman guru untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah dengan mengaitkan mtaeri pembelajaran dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka. Solusi dari permasalahan yang dihadapi adalah memberikan pendampingan pembuatan modul berbasis kearifan lokal Kabupaten Sikka dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai sarana dalam proses pembelajaran.Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru SMP Negeri 4Kojadoi dalam membuat modul berbasis kearifan lokal melalui model Problem Based Learningyang dapat digunakan nantinya sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil implementasi kegiatan PkM ini adalah adanya peningkatan keterampilan guru dalam membuat modul yang dikaitkan dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka yaitu sebanyak 100% guru dapat membuat bahan ajar berupa modul.
国中初中4科贾多伊是位于科贾多伊村锡卡区的一所学校。该地区位于东部街道阿洛克群岛。从客户到合伙人地点的距离是24公里。最常用的交通工具是长时间的汽艇,行程约为3个小时。国立初中4科贾多伊是东街道阿洛克群岛中唯一一所中学,岛上有三个岛屿,分别是科贾多伊岛(科贾多伊村)、科贾盖特岛(科贾盖特村)和帕鲁马岛(帕鲁马岛)。因此,SMPN 4 Kojadoi是三岛地区儿童最喜欢的学校,但SMP Negeri 4 Kojadoi仍然面临着一个问题。在公立公立学校4Kojadoi的观察中,最重要的问题是(1)该学校存在的工具和基础设施的局限性,即公立小学4Kojadoi在课堂上使用的教学材料的缺乏。学生只使用学校提供的手册。,除了缺乏支持课堂学习活动的练习,导致学生对学习的兴趣和动力不足(2)100%的教师从来没有机会参加教学材料制作培训,这是由于资金不足,困难和缺乏获得的资讯,因为在学校网络,以至于缺乏权限才能得到培训老师为游乐设施可以提高自己(3)缺乏创新由老师对学生的学习活动教学过程,使学生在学习过程不活跃和创造性时,(4)缺乏理解当地老师介绍他的智慧与学习联系mtaeri地区当地的锡克教智慧。解决问题的方法是为锡克卡地区的本土智慧模块提供指导,并将问题学习模式作为学习过程中的一种手段。这些PkM活动的目的是提高国家初级教师4Kojadoi的技能,通过基于学习问题的模型,建立一个基于地方智慧的模块,以便在课堂学习过程中用作教学材料。这次PkM活动的实现是教师技能的提高,使与锡克卡区的地方智慧有关的模块,即多达100%的教师可以用模块来制作教学材料。
{"title":"Pendampingan Guru-Guru SMP Negeri 4 Kojadoi Dalam Pembuatan Modul Berbasis Kearifan Lokal Sikka Melalui Model PBL","authors":"Sri Sulystyaningsih Natalia Daeng Tiring, Marianus Yufrinalis, Lusiana Mariyeta Balik","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2179","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2179","url":null,"abstract":"SMP Negeri 4 Kojadoi adalah salah satu sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Sikka yang berada di Desa Kojadoi. Daerah tersebut berada di wilayah kepulauan Kecamatan Alok Timur. Jarak tempuh dari tempat pengusul ke lokasi mitra 24 km. Transportasi yang biasa digunakan adalah Kapal Motor dengan lama waktu perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Sekolah SMP Negeri 4 Kojadoi merupakan satu satunya sekolah SMP di Daerah Kepulauan Kecamatan Alok Timur yang mana daerah kepualaunnya terdiri dari 3 Pulau yaitu Pulau Kojadoi (Desa Kojadoi), Pulau Kojagete (Desa Kojagete) dan Pulau Parumaan (Desa Parumaan). Oleh karena itu SMPN 4 Kojadoi merupakan sekolah yang menjadi sekolah Favorit untuk anak anak dari daerah ketiga kepulauan tersebut, namun demikian masih ada permasalahan yang dihadapi oleh SMP Negeri 4 Kojadoi,. Permasalahan yang paling utama saat observasi di sekolah SMP Negeri 4Kojadoi adalah, (1) Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut yaitu minimnya bahan ajar yang digunakan di sekolah SMP Negeri 4 Kojadoi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Siswa hanya menggunakan buku paket yang tersedia disekolah., selain itu tidak adanya kegiatan praktikum untuk mendukung kegiatan pembelajaran dikelas sehingga menyebabkan minat dan motivasi siswa dalam belajar rendah (2) 100 % guru belum pernah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar, hal ini disebabkan ketersediaan yang dana yang tidak mencukupi, dan kurangnya akses informasi yang diperoleh karena kesulitan jaringan di sekolah tersebut sehingga kurangnya akses guru untuk bisa mendapatkan pelatihan sebagai wahana untuk bisa mengembangkan diri (3) Kurangnya inovasi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa-siswanya pada kegiatan proses belajar mengajar sehingga siswa tidak aktif dan kreatif pada saat proses pembelajaran (4) Kurangnya pemahaman guru untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah dengan mengaitkan mtaeri pembelajaran dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka. Solusi dari permasalahan yang dihadapi adalah memberikan pendampingan pembuatan modul berbasis kearifan lokal Kabupaten Sikka dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai sarana dalam proses pembelajaran.Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru SMP Negeri 4Kojadoi dalam membuat modul berbasis kearifan lokal melalui model Problem Based Learningyang dapat digunakan nantinya sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil implementasi kegiatan PkM ini adalah adanya peningkatan keterampilan guru dalam membuat modul yang dikaitkan dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka yaitu sebanyak 100% guru dapat membuat bahan ajar berupa modul.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124531193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}