Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.29313/bcsibc.v3i2.8242
Chamlatul Choeriyah, Rodliyah Khuza’i
Abstract. Korean Wave is the designation for a cultural wave originating from South Korea. The Korean Wave spread quickly with the help of technological developments. The Korean Wave has many negative and positive impacts, an example of a positive impact is making people new knowledge, while one of the negative impacts can cause fanaticism among the fans which can result in hampering one's process of development. Besides that, fans will also tend to spend more time looking at their Korean idols. From this negative impact, the authors researched communities engaged in da'wah to increase religious understanding among Korean Wave fans, namely XK-Wavers. This research uses the da'wah theory and group communication theory. Observation, interviews, and documentation do data collection. The type of research is qualitative with a descriptive analysis method. The research results obtained included: discussing the implementation of the XK-Wavers community program and the use of da'wah strategies by the XK-Wavers community in conveying da'wah messages to its members in the form of sentimental, rational, and sensory da'wah strategies. The obstacles in preaching in the XK-Wavers community are paid activities and limited networks or signals because most learning activities are done online through social media. Abstrak. Korean Wave adalah sebutan untuk gelombang budaya yang berasal dari Korea Selatan. Korean Wave ini menyebar cepat dengan bantuan perkembangan teknologi. Korean Wave memiliki banyak dampak negatif dan positif, contoh dampak positifnya adalah membuat orang memiliki pengetahun baru, sedangkan dampak negatif salah satunya bisa menyebabkan adanya fanatisme dalam diri penggemarnya yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses seseorang untuk berkembang. Selain itu penggemar juga akan cenderung lebih menghabiskan waktunya untuk melihat idola Korea mereka. Dari dampak negatif tersebut penulis melakukan penelitian kepada komunitas yang bergerak dalam bidang dakwah dengan upaya meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan penggemar Korean Wave, yaitu XK-Wavers. Penelitian ini menggunakan teori dakwah serta teori komunikasi kelompok. Teknik pengumpulam data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun jenis penelitiannya adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian yang didapatkan diantaranya: membahas mengenai pelaksanaan program komunitas XK-Wavers serta penggunaan strategi dakwah oleh komunitas XK-Wavers dalam menyampaikan pesan dakwah kepada anggotanya berupa strategi dakwah sentimentil, rasional, dan inderawi. Adapun kendala dalam berdakwah di komunitas XK-Wavers adalah adanya kegiatan yang berbayar serta terbatasnya jaringan atau signal dikarenakan sebagian besar kegiatan belajar dilakukan secara online melalui media sosial.
摘要韩流是对源自韩国的一股文化浪潮的称呼。韩流的迅速传播得益于技术的发展。韩流有很多消极和积极的影响,积极的影响是让人们获得新的知识,而消极的影响之一是导致粉丝的狂热,这可能会阻碍一个人的发展进程。除此之外,粉丝们也倾向于花更多的时间看他们的韩国偶像。从这种负面影响出发,作者研究了在韩流粉丝中从事“达瓦”活动以增进宗教理解的群体,即XK-Wavers。本研究运用了大华理论和群体沟通理论。观察、访谈和文档收集数据。研究类型是定性与描述性分析方法。研究结果包括:讨论了XK-Wavers社区计划的实施和XK-Wavers社区在以感性、理性和感官的达华策略向其成员传达达华信息时使用的达华策略。在XK-Wavers社区传教的障碍是付费活动和有限的网络或信号,因为大多数学习活动都是通过社交媒体在线完成的。Abstrak。韩流adalah sebutan untuk gelombang budaya yang berasal dari Korea Selatan。韩流在menyebar, cepat, dengan, bantuan, perkembangan technology。韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事,韩流记事Selain itu penggemar juga akan cenderung lebih menghabiskan waktunya untuk melidola Korea merika。韩流的英文:Dari danpak negative teresbut penulis melakukan penelitian kepaada komunitas yang bergerak dalam bidang dakwah dengan upaya meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan penggemar韩流,yitu xk - waves。Penelitian ini menggunakan teori dakwah, serta teori komunikasi kelompok。中国气象台,中国气象台,中国气象台。本文介绍了一种基于定性分析方法的数据分析方法。Hasil penelitian yang didapatkan diantaranya:成员们都有自己的想法,这是一项计划,即社区xk - waas,这是一项计划,即社区xk - waas,这是一项计划,即社区xk - waas,这是一项计划,即社区xk - waas,这是一项计划,该计划是一项计划,该计划是一项计划,该计划是一项计划,该计划是一项计划。adadala dalam berdakwah di komunitas XK-Wavers adalah adanya kegiatan yang berbayar serta terbatasnya jarin和atau信号dikarenakan sebagian besar kegiatan belajar dilakukan secara在线多媒体社交。
{"title":"Strategi Dakwah Komunitas XK-Wavers untuk Meningkatkan Pemahaman Keagamaan pada Anggotanya","authors":"Chamlatul Choeriyah, Rodliyah Khuza’i","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.8242","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.8242","url":null,"abstract":"Abstract. Korean Wave is the designation for a cultural wave originating from South Korea. The Korean Wave spread quickly with the help of technological developments. The Korean Wave has many negative and positive impacts, an example of a positive impact is making people new knowledge, while one of the negative impacts can cause fanaticism among the fans which can result in hampering one's process of development. Besides that, fans will also tend to spend more time looking at their Korean idols. From this negative impact, the authors researched communities engaged in da'wah to increase religious understanding among Korean Wave fans, namely XK-Wavers. This research uses the da'wah theory and group communication theory. Observation, interviews, and documentation do data collection. The type of research is qualitative with a descriptive analysis method. The research results obtained included: discussing the implementation of the XK-Wavers community program and the use of da'wah strategies by the XK-Wavers community in conveying da'wah messages to its members in the form of sentimental, rational, and sensory da'wah strategies. The obstacles in preaching in the XK-Wavers community are paid activities and limited networks or signals because most learning activities are done online through social media. \u0000Abstrak. Korean Wave adalah sebutan untuk gelombang budaya yang berasal dari Korea Selatan. Korean Wave ini menyebar cepat dengan bantuan perkembangan teknologi. Korean Wave memiliki banyak dampak negatif dan positif, contoh dampak positifnya adalah membuat orang memiliki pengetahun baru, sedangkan dampak negatif salah satunya bisa menyebabkan adanya fanatisme dalam diri penggemarnya yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses seseorang untuk berkembang. Selain itu penggemar juga akan cenderung lebih menghabiskan waktunya untuk melihat idola Korea mereka. Dari dampak negatif tersebut penulis melakukan penelitian kepada komunitas yang bergerak dalam bidang dakwah dengan upaya meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan penggemar Korean Wave, yaitu XK-Wavers. Penelitian ini menggunakan teori dakwah serta teori komunikasi kelompok. Teknik pengumpulam data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun jenis penelitiannya adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian yang didapatkan diantaranya: membahas mengenai pelaksanaan program komunitas XK-Wavers serta penggunaan strategi dakwah oleh komunitas XK-Wavers dalam menyampaikan pesan dakwah kepada anggotanya berupa strategi dakwah sentimentil, rasional, dan inderawi. Adapun kendala dalam berdakwah di komunitas XK-Wavers adalah adanya kegiatan yang berbayar serta terbatasnya jaringan atau signal dikarenakan sebagian besar kegiatan belajar dilakukan secara online melalui media sosial. ","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124749248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.29313/bcsibc.v3i2.8023
Budi Kurniawan, Nia Kurniati, Asep Ahmad Siddiq
Abstrack. The purpose of this study was to find out the da'wah strategy of Ustadz Jajang Suwarna in broadcasting Islamic values by using SWOT analysis. This research uses a descriptive study method with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by means of observation, interviews, and documentation. The results of the study explain that Ustadz Jajang Suwarna's strategy in broadcasting Islamic values is as follows: Ustadz Jajang Suwarna's strength is always applying or using the characteristics that are mandatory and must be in the Prophet himself, namely Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Meanwhile, the weakness is that there is still slander, insults and reproaches from people who are jealous of Ustadz Jajang Suwarna's preaching. Then Ustadz Jajang Suwarna's opportunity in broadcasting Islamic values is conveying messages of religious teachings that contain beliefs and behavioral norms that should be a reference for society. While the challenges are first, introducing Allah and His Messenger, second, inviting to read the Qur'an and do dhikr as much as possible, third, reminding the last day. Keywords: Da'wah Strategy, SWOT Analysis, and Islamic Values. Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui strategi dakwah Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Strategi Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam sebagai berikut: Kekuatannya Ustadz Jajang Suwarna ialah selalu menerapkan atau memakai sifat yang wajib dan harus ada pada diri Rasulullah yakni Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Sedangkan Kelemahannya ialah masih adanya fitnah, caci maki serta celaan dari orang yang iri terhadap dakwah Ustadz Jajang Suwarna. Kemudian Peluang Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam ialah menyampaikan pesan-pesan ajaran agama yang berisikan akidah dan norma-norma perilaku yang seharusnya menjadi rujukan masyarakat. Sedangkan Tantangannya ialah pertama, mengenalkan Allah dan Rasulnya, Kedua, mengajak membaca Al-Qur’an dan berdzikir sebanyak-banyaknya, ketiga, mengingatkan hari akhir. Kata Kunci: Strategi Dakwah, Analisis SWOT, dan Nilai-Nilai Islam.
抽象。本研究的目的是通过SWOT分析,找出Ustadz Jajang Suwarna在传播伊斯兰价值观方面的da'wah策略。本研究采用定性研究相结合的描述性研究方法。数据收集技术是通过观察、访谈和记录的方式进行的。研究结果解释了Ustadz Jajang Suwarna传播伊斯兰价值观的策略如下:Ustadz Jajang Suwarna的力量总是运用或使用先知本人必须具备的强制性特征,即Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah。与此同时,缺点是仍然有来自Ustadz Jajang Suwarna讲道的嫉妒者的诽谤,侮辱和责备。Ustadz Jajang Suwarna在传播伊斯兰价值观方面的机会是传达宗教教义的信息,其中包含应该成为社会参考的信仰和行为规范。而挑战是,首先,介绍安拉和他的使者,第二,邀请阅读《古兰经》,并尽可能多地进行徒步旅行,第三,提醒最后一天。关键词:达瓦战略,SWOT分析,伊斯兰价值观Abstrak。图juan penelitian ini adalah ingingin menggunakan strategy dakwah Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyakan nilai-nilai伊斯兰登甘menggunakan分析SWOT。Penelitian ini mongunakan方法研究,描述了dengan pendakan的质量。日本气象台,日本气象台,日本气象台,日本气象台,日本气象台。Hasil penelitian menjelaskan bahwa Strategi Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam sebagai berikut: Kekuatannya Ustadz Jajang Suwarna ialah selalu menerapkan atau memakai sifat yang wajib dan harus ada ada diri Rasulullah yakni Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah。Sedangkan Kelemahannya ialah masih adanya fitnah, caci maki serta celaaan dari orang i hadap dakwah Ustadz Jajang Suwarna。Kemudian Peluang Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam ialah menyampaikan pesan-pesan ajaran agama yang berisikan akidah dannorma -norma peraku yang seharusnya menjadi rujukan masyarakat。Sedangkan Tantangannya ialah pertama, mengenalkan Allah dan Rasulnya, Kedua, mengajak membaca al - quuran dan berdzikir sebanyak- banynya, ketiga, mengingatkan hari akhir。Kata Kunci: strategy Dakwah, analysis SWOT, dan Nilai-Nilai Islam。
{"title":"Strategi Dakwah Ustadz Jajang Suwarna dalam Mensyiarkan Nilai-Nilai Islam","authors":"Budi Kurniawan, Nia Kurniati, Asep Ahmad Siddiq","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.8023","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.8023","url":null,"abstract":"Abstrack. The purpose of this study was to find out the da'wah strategy of Ustadz Jajang Suwarna in broadcasting Islamic values by using SWOT analysis. This research uses a descriptive study method with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by means of observation, interviews, and documentation. The results of the study explain that Ustadz Jajang Suwarna's strategy in broadcasting Islamic values is as follows: Ustadz Jajang Suwarna's strength is always applying or using the characteristics that are mandatory and must be in the Prophet himself, namely Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Meanwhile, the weakness is that there is still slander, insults and reproaches from people who are jealous of Ustadz Jajang Suwarna's preaching. Then Ustadz Jajang Suwarna's opportunity in broadcasting Islamic values is conveying messages of religious teachings that contain beliefs and behavioral norms that should be a reference for society. While the challenges are first, introducing Allah and His Messenger, second, inviting to read the Qur'an and do dhikr as much as possible, third, reminding the last day. \u0000Keywords: Da'wah Strategy, SWOT Analysis, and Islamic Values. \u0000Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui strategi dakwah Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Strategi Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam sebagai berikut: Kekuatannya Ustadz Jajang Suwarna ialah selalu menerapkan atau memakai sifat yang wajib dan harus ada pada diri Rasulullah yakni Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Sedangkan Kelemahannya ialah masih adanya fitnah, caci maki serta celaan dari orang yang iri terhadap dakwah Ustadz Jajang Suwarna. Kemudian Peluang Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam ialah menyampaikan pesan-pesan ajaran agama yang berisikan akidah dan norma-norma perilaku yang seharusnya menjadi rujukan masyarakat. Sedangkan Tantangannya ialah pertama, mengenalkan Allah dan Rasulnya, Kedua, mengajak membaca Al-Qur’an dan berdzikir sebanyak-banyaknya, ketiga, mengingatkan hari akhir. \u0000Kata Kunci: Strategi Dakwah, Analisis SWOT, dan Nilai-Nilai Islam.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133414528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. The problem of Qur'an illiteracy is still widely experienced by Muslims, even with the elderly. This is due to the lack of religious education facilities for the elderly. Therefore, providing Islamic knowledge to the elderly is considered necessary as a provision for themselves to prepare for husnul khotimah. The presence of Daarut Tauhiid pesantren with a program called Pesantren Masa Keemasan (PMK) can be an alternative to the problem of Qur'an illiteracy experienced by the elderly. This research was conducted to find out about the da'wah method applied to the PMK program and its results on the ability to read the Qur'an for the elderly. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data sources were obtained from the managers and musyrif/ah of the PMK program, PMK program participants, and PMK alumni. Data were collected through observation, interviews and documentation. Then the data processing and analysis techniques were carried out through the stages of Data Reduction, Data Display and Conclusion Drawing. From the results of the study, it is known that the PMK program is a 40-day boarding school program for Muslims aged 45 years and over. Material delivery is done in theory and practice, and given the opportunity to discuss. Abstrak. Permasalahan buta huruf al-qur’an masih banyak dialami oleh ummat muslim, bahkan yang berusia lanjut sekalipun. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sarana pendidikan keagamaan bagi lansia. Oleh karena itu, pemberian pengetahuan keislaman pada lansia dianggap perlu sebagai bekal dirinya untuk mempersiapkan husnul khotimah. Kehadiran pesantren Daarut Tauhiid dengan sebuah program yang diberi nama Pesantren Masa Keemasan (PMK) dapat menjadi alternatif bagi persoalan buta huruf al-qur’an yang dialami lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang metode dakwah yang diterapkan pada program PMK dan hasilnya terhadap kemampuan membaca al-qur’an bagi lansia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dekskriptif. Sumber data didapatkan dari pengelola dan musyrif/ah program PMK, peserta program PMK, serta alumni PMK. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan Reduksi Data, Display Data dan Penarikan Kesimpulan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa program PMK merupakan program pesantren mukim selama 40 hari untuk muslim/ah usia 45 tahun keatas. Penyampaian materi dilakukan secara teori dan praktik, serta diberikan kesempatan untuk berdiskusi.
摘要古兰经文盲的问题在穆斯林中仍然普遍存在,即使是老年人。这是由于缺乏针对老年人的宗教教育设施。因此,向老年人提供伊斯兰教知识被认为是必要的,因为这是为他们自己准备胡努尔·霍蒂玛所做的准备。Daarut Tauhiid pesantren的存在,以及一个名为pesantren Masa Keemasan (PMK)的项目,可以成为老年人所经历的古兰经文盲问题的另一种选择。本研究是为了了解应用于PMK项目的da'wah方法及其对老年人阅读《古兰经》能力的影响。本研究采用定性与描述性相结合的方法。数据来源来自PMK项目的管理人员和musyrif/ah、PMK项目参与者和PMK校友。通过观察、访谈和文件收集数据。然后通过数据还原、数据显示和得出结论三个阶段进行数据处理和分析技术。从调查结果可知,PMK项目是针对45岁以上穆斯林的40天寄宿学校项目。材料交付是在理论和实践中完成的,并给予讨论的机会。Abstrak。《古兰经》是一种宗教信仰,是一种宗教信仰,是一种宗教信仰。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Oleh karena, pemberian pengetahuan keislaman pakan lansia dianggap perlu sebagai bekal dirinya untuk成员,kan husnul khotimah。Kehadiran pesantren Daarut Tauhiid dengan sebuah程序yang diberi nama pesantren Masa Keemasan (PMK) dapat menjadi替代bagi个人,但huruf al- quuran yang dialami lania。Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentend方法dakwah yang diterapkan padada程序PMK dan hasilnya terhadap kemapan membaca al- quuran bagi lania。Penelitian ini menggunakan方法的定性分析。夏季数据didapatkan dari pengelola dan musyrif/ah项目PMK, pesta项目PMK, serta校友PMK。数据、数据、观测、数据和文献。Kemudian teknik pengolahan dan分析数据dilakukan melalui tahapan Reduksi数据,显示数据dan Penarikan kespulan。Dari hasil penelitian diketahui bahwa计划PMK merupakan计划pesantren mukim selama 40 hari untuk muslim/ah usia 45 tahun keata。penyampaan materi dilakukan secara teori dan praktik, serta diberikan kesempatan untuk berdiskusi。
{"title":"Metode Dakwah Program Pesantren Masa Keemasan dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Bagi Lansia di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung","authors":"Dwi Shalma Salsabila, Komarudin Shaleh, Hendi Suhendi","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.7673","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7673","url":null,"abstract":"Abstract. The problem of Qur'an illiteracy is still widely experienced by Muslims, even with the elderly. This is due to the lack of religious education facilities for the elderly. Therefore, providing Islamic knowledge to the elderly is considered necessary as a provision for themselves to prepare for husnul khotimah. The presence of Daarut Tauhiid pesantren with a program called Pesantren Masa Keemasan (PMK) can be an alternative to the problem of Qur'an illiteracy experienced by the elderly. This research was conducted to find out about the da'wah method applied to the PMK program and its results on the ability to read the Qur'an for the elderly. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data sources were obtained from the managers and musyrif/ah of the PMK program, PMK program participants, and PMK alumni. Data were collected through observation, interviews and documentation. Then the data processing and analysis techniques were carried out through the stages of Data Reduction, Data Display and Conclusion Drawing. From the results of the study, it is known that the PMK program is a 40-day boarding school program for Muslims aged 45 years and over. Material delivery is done in theory and practice, and given the opportunity to discuss. \u0000Abstrak. Permasalahan buta huruf al-qur’an masih banyak dialami oleh ummat muslim, bahkan yang berusia lanjut sekalipun. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sarana pendidikan keagamaan bagi lansia. Oleh karena itu, pemberian pengetahuan keislaman pada lansia dianggap perlu sebagai bekal dirinya untuk mempersiapkan husnul khotimah. Kehadiran pesantren Daarut Tauhiid dengan sebuah program yang diberi nama Pesantren Masa Keemasan (PMK) dapat menjadi alternatif bagi persoalan buta huruf al-qur’an yang dialami lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang metode dakwah yang diterapkan pada program PMK dan hasilnya terhadap kemampuan membaca al-qur’an bagi lansia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dekskriptif. Sumber data didapatkan dari pengelola dan musyrif/ah program PMK, peserta program PMK, serta alumni PMK. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan Reduksi Data, Display Data dan Penarikan Kesimpulan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa program PMK merupakan program pesantren mukim selama 40 hari untuk muslim/ah usia 45 tahun keatas. Penyampaian materi dilakukan secara teori dan praktik, serta diberikan kesempatan untuk berdiskusi.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"294 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114529079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29313/bcsibc.v3i2.7691
Hanifa Nurfadillah, Bambang Saiful Ma’arif, Malki Ahmad Nasir
Abstrak. Ilmu jarh wa ta'dil merupakan metode seleksi untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam menyampaikan informasi. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu jarh wa ta'dil menjadi disiplin ilmu tersendiri untuk menentukan kualitas SDM dan berita (hadits). Realitas yang ada saat ini, tidak ada aturan yang ketat dalam pemilihan pembawa berita, terutama di media sosial, di mana setiap berita/informasi sangat mudah diakses dan disebarkan oleh dan kepada siapa saja. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain adanya reproduksi berita hoax di media sosial dengan total 11.357 berita hoax yang berhasil diidentifikasi selama periode Agustus 2018 - Maret 2023. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan konsep seleksi ilmu jarh wa ta'dil dalam proses rekrutmen atau seleksi SDM yang bertugas membawa dan menyampaikan berita di media sosial agar SDM yang memiliki tugas tersebut dapat dipastikan kualitasnya dari segi integritas dan kompetensinya serta hasil penilaiannya dari segi kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Implikasi yang akan dihasilkan adalah terciptanya sistem yang terstruktur dan terukur sehingga setiap berita yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena setiap orang yang menyampaikan berita tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat dan detail sehingga akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menerapkan konsep pemberitaan dalam Islam, yaitu menjunjung tinggi kebenaran. Abstract. The science of jarh wa ta'dil is a selection method to get quality the Human Resources (HR) in conveying information. Along with the times, the science of jarh wa ta'dil has become a separate discipline to determine the quality of human resources and news (hadith). The reality that exists today, there are no strict rules for the selection of news carriers, especially in social media, where every news/information is very easily accessed and disseminated by and to anyone. The research results obtained include the reproduction of hoax news on social media with a total of 11,357 hoax news that has been successfully identified during the period August 2018 - March 2023. The strategy that can be done is to apply the selection concept of the science of jarh wa ta'dil in the recruitment or selection process of human resources in charge of carrying and delivering news on social media so that human resources who have this task can be ensured of their quality in terms of integrity and competence as well as the results of their assessment in terms of their strengths and weaknesses. The implication that will result is the creation of a structured and measurable system so that every news produced can be accounted for the truth because everyone who delivers the news has gone through a strict and detailed selection process so that it will give birth to human resources with good quality and apply the concept of reporting in Islam, namely upholding the truth.
抽象。jarh wa tadil是一种能有效传达信息的精于人力资源的选用方法随着时间的推移,jarh wa tadil成为确定人力资源和新闻质量的学科。在当今的现实中,选择一名新闻工作者没有严格的规则,尤其是在社交媒体上,在那里,每一条新闻/信息都很容易被和传播。研究还发现,社交媒体上有1万11357条恶作剧新闻,在2018年8月至2023年3月期间被确认为恶作剧新闻。可以做的策略是运用科学选拔概念jarh wa ta 'dil招聘过程中或人力资源部带值班的选择和社交媒体上的信息以便确定有这项任务的人力资源部的完整性方面的和评估结果的质量方面所不及的优点和缺点。产生的影响将是创造一种结构化的系统和测量,所以每天产生可靠的消息传递信息的真相,因为每个人都经历了严格的选拔过程和细节,以至于会生出优质人力资源和应用中宣扬伊斯兰教的概念,即维护真理。抽象。贾瓦地的科学是一种可接受的方法随着时间的推移,jarh和ta dil的科学已被分晓今天存在的现实,特别是在社交媒体上,没有针对新闻工作者的限制,每一条新闻/信息都容易被接受和拒绝。研究结果证实,在2018年8月至2023年3月的这段时间里,有关社交媒体恶作剧新闻的再版报道共有11.357个恶作剧新闻,这些恶作剧总共取得了成功。《做个会,以至于可以是需要专心selection理念》(science of jarh wa ta 'dil在人力资源部招聘或selection的过程》里和delivering新闻在社交媒体,所以充电的进行中人力资源部支任务谁可以成为ensured的品质在条款的诚信competence as well as The results of著作百科全书》的评估在条款的strengths weaknesses著作百科全书》。《创造implication那个威尔论点是of a structured and measurable)系统,所以每一个新闻由可以成为accounted for《新闻真相,因为大家谁delivers今已通过了一个严格和selection情报的过程,所以这威尔给分娩到人力资源部与好品质和伊斯兰理念的报告》,namely专心upholding真相。
{"title":"Strategi Pencegahan Reproduksi Berita Hoax di Media Sosial dengan Pendekatan Studi Ilmu Jarh Wa Ta’dil","authors":"Hanifa Nurfadillah, Bambang Saiful Ma’arif, Malki Ahmad Nasir","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.7691","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7691","url":null,"abstract":"Abstrak. Ilmu jarh wa ta'dil merupakan metode seleksi untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam menyampaikan informasi. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu jarh wa ta'dil menjadi disiplin ilmu tersendiri untuk menentukan kualitas SDM dan berita (hadits). Realitas yang ada saat ini, tidak ada aturan yang ketat dalam pemilihan pembawa berita, terutama di media sosial, di mana setiap berita/informasi sangat mudah diakses dan disebarkan oleh dan kepada siapa saja. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain adanya reproduksi berita hoax di media sosial dengan total 11.357 berita hoax yang berhasil diidentifikasi selama periode Agustus 2018 - Maret 2023. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan konsep seleksi ilmu jarh wa ta'dil dalam proses rekrutmen atau seleksi SDM yang bertugas membawa dan menyampaikan berita di media sosial agar SDM yang memiliki tugas tersebut dapat dipastikan kualitasnya dari segi integritas dan kompetensinya serta hasil penilaiannya dari segi kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Implikasi yang akan dihasilkan adalah terciptanya sistem yang terstruktur dan terukur sehingga setiap berita yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena setiap orang yang menyampaikan berita tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat dan detail sehingga akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menerapkan konsep pemberitaan dalam Islam, yaitu menjunjung tinggi kebenaran. \u0000Abstract. The science of jarh wa ta'dil is a selection method to get quality the Human Resources (HR) in conveying information. Along with the times, the science of jarh wa ta'dil has become a separate discipline to determine the quality of human resources and news (hadith). The reality that exists today, there are no strict rules for the selection of news carriers, especially in social media, where every news/information is very easily accessed and disseminated by and to anyone. The research results obtained include the reproduction of hoax news on social media with a total of 11,357 hoax news that has been successfully identified during the period August 2018 - March 2023. The strategy that can be done is to apply the selection concept of the science of jarh wa ta'dil in the recruitment or selection process of human resources in charge of carrying and delivering news on social media so that human resources who have this task can be ensured of their quality in terms of integrity and competence as well as the results of their assessment in terms of their strengths and weaknesses. The implication that will result is the creation of a structured and measurable system so that every news produced can be accounted for the truth because everyone who delivers the news has gone through a strict and detailed selection process so that it will give birth to human resources with good quality and apply the concept of reporting in Islam, namely upholding the truth.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121704365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29313/bcsibc.v3i2.7661
Ruhiyatul Aliyah, Rodliyah Khuz'ai, Parihat Kamil
Abstract. Referring to the Chancellor's regulation no: 252/F.04/REK/VI/2022 concerning the use of Islamic clothing for students in the Unisba Campus environment. It also departs from the reality of female students who take off their headscarves while on campus. So that is the background for the authors to be interested in knowing how their perceptions of the regulations for the use of Islamic clothing at Unisba. The research object is the 2019 batch of students at the Faculty of Communication Sciences. Using qualitative research with the theory of perception. Data collection techniques through observation, interviews and documentation.The results of the study show that female students of the Faculty of Communication Studies understand how to dress in Islam. However, their perceptions of these regulations varied, some female students considered these regulations appropriate and appropriate for Islamic tertiary institutions. but there are also female students who think that this regulation is a form of coercion or a formality that must be carried out as a student at Unisba. Opportunities are seen from the Chancellor who supports the implementation of this regulation. Challenges include student awareness of implementing regulations, dissemination of the contents of regulations, and the lack of officers who control the implementation of regulations. Abstrak. Mengacu pada peraturan Rektor no: 252/F.04/REK/VI/2022 tentang penggunaan busana Islami bagi mahasiswa di lingkungan Kampus Unisba. Juga berangkat dari realita mahasiswi yang melepas pasang kerudungnya selama berada di lingkungan kampus. Sehingga melatarbelakangi penulis untuk tertarik mengetahui bagaimana persepsi mereka terhadap peraturan penggunaan busana Islami di Unisba. Objek penelitian yaitu mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2019. Menggunakan penelitian kualitatif dengan teori persepsi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan, mahasiswi fakultas Ilmu Komunikasi memahami cara berbusana dalam Islam. Namun persepsi mereka terhadap peraturan ini beragam, beberapa mahasiswi menganggap peraturan ini sesuai dan sudah seharusnya bagi perguruan tinggi Islam. tapi ada pula mahasiswi yang menganggap bahwa peraturan ini merupakan bentuk paksaan atau formalitas yang harus dilaksanakan sebagai seorang mahasiswa di Unisba. Peluang terlihat dari Rektor yang mendukung terlaksananya peraturan ini. Tantangan meliputi, kesadaran mahasiswa menjalankan peraturan, sosialisasi isi pertaturan, dan kurang nya petugas yang mengontrol jalannya peraturan.
摘要参照校长条例第252/F号。关于学生在Unisba校园环境中使用伊斯兰服装的04/REK/VI/2022。这也背离了女学生在校园里摘下头巾的现实。因此,这就是作者感兴趣的背景,了解他们对在Unisba使用伊斯兰服装的规定的看法。研究对象为传播科学学院2019届学生。运用知觉理论进行定性研究。通过观察、访谈和文件收集数据的技术。研究结果表明,传播研究学院的女学生了解伊斯兰教的着装。然而,她们对这些规定的看法各不相同,一些女学生认为这些规定是适当的,适合伊斯兰高等教育机构。但也有女学生认为,这一规定是一种强迫,或者是作为一名Unisba学生必须遵守的一种形式。从支持实施这一规定的财政大臣那里可以看到机会。面临的挑战包括学生执行规章的意识,规章内容的传播,以及缺乏控制规章执行的官员。Abstrak。门库帕特尔图尔号:252/F。04/REK/VI/2022 tentang penggunaan busana Islami bagi mahasiswa di lingkungan Kampus Unisba。尊敬的校长,尊敬的校长,尊敬的校长,尊敬的校长。在此之前,我曾说过:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”2019年,我们将共同为柬埔寨共产党服务。孟古那坎penpenelitian质量登高的研究。数据来源:中国气象局,中国气象局,中国气象局。哈西尔penelitian menunjukan, mahasiswi fakultas Ilmu Komunikasi memahami cara berbusana dalam Islam。Namun persepsi mereka terhadap peraturan ini beragam, beberapa mahasiswi menganggap peraturan ini sesuai dan sudah seharusnya bagi perguran tinggi Islam。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Tantangan meliputi, kesadaran mahasiswa menjalankan peraturan, sosialisasi isi peraturan, dan kurang nya petugas yang mengcontrol jalanya peraturan。
{"title":"Persepsi Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2019 tentang Peraturan Rektor Penggunaan Busana Islami di Lingkungan Universitas Islam Bandung","authors":"Ruhiyatul Aliyah, Rodliyah Khuz'ai, Parihat Kamil","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.7661","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7661","url":null,"abstract":"Abstract. Referring to the Chancellor's regulation no: 252/F.04/REK/VI/2022 concerning the use of Islamic clothing for students in the Unisba Campus environment. It also departs from the reality of female students who take off their headscarves while on campus. So that is the background for the authors to be interested in knowing how their perceptions of the regulations for the use of Islamic clothing at Unisba. The research object is the 2019 batch of students at the Faculty of Communication Sciences. Using qualitative research with the theory of perception. Data collection techniques through observation, interviews and documentation.The results of the study show that female students of the Faculty of Communication Studies understand how to dress in Islam. However, their perceptions of these regulations varied, some female students considered these regulations appropriate and appropriate for Islamic tertiary institutions. but there are also female students who think that this regulation is a form of coercion or a formality that must be carried out as a student at Unisba. Opportunities are seen from the Chancellor who supports the implementation of this regulation. Challenges include student awareness of implementing regulations, dissemination of the contents of regulations, and the lack of officers who control the implementation of regulations. \u0000Abstrak. Mengacu pada peraturan Rektor no: 252/F.04/REK/VI/2022 tentang penggunaan busana Islami bagi mahasiswa di lingkungan Kampus Unisba. Juga berangkat dari realita mahasiswi yang melepas pasang kerudungnya selama berada di lingkungan kampus. Sehingga melatarbelakangi penulis untuk tertarik mengetahui bagaimana persepsi mereka terhadap peraturan penggunaan busana Islami di Unisba. Objek penelitian yaitu mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2019. Menggunakan penelitian kualitatif dengan teori persepsi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan, mahasiswi fakultas Ilmu Komunikasi memahami cara berbusana dalam Islam. Namun persepsi mereka terhadap peraturan ini beragam, beberapa mahasiswi menganggap peraturan ini sesuai dan sudah seharusnya bagi perguruan tinggi Islam. tapi ada pula mahasiswi yang menganggap bahwa peraturan ini merupakan bentuk paksaan atau formalitas yang harus dilaksanakan sebagai seorang mahasiswa di Unisba. Peluang terlihat dari Rektor yang mendukung terlaksananya peraturan ini. Tantangan meliputi, kesadaran mahasiswa menjalankan peraturan, sosialisasi isi pertaturan, dan kurang nya petugas yang mengontrol jalannya peraturan.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115240333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29313/bcsibc.v3i2.7693
Amalia Husna, Rodliyah Khuza’i, Muhammad Fauzi Arif
Abstrak. Kaum marjinal merupakan kaum yang terpinggirkan. Kaum marjinal indentik dengan masyarakat yang berada pada posisi ekonomi miskin rentan atau bahkan sering mendapat perlakuan marginalis, diskriminasi, maupun eksploitasi oleh pihak lain dalam kehidupan mereka. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah pentingnya suatu peran yang dijalankanoleh komunitas agar memberikan peran yang penting bagi kaum marjinal dalam kesejahteraansosial, khususnya di Kota Bandung dengan batasan wilayah Wastukencana, Pasir Kaliki, AsiaAfrika, salah satunya Komunitas Independent Solidarity. Penelitian ini menggunakan teori peran yang di kemukakan oleh Soerjono Soekanto dan dalam penelitian ini menggunakan jenispenelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melaluiobservasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut adalah 1) program yangdimiliki Komunitas Independent Solidarity memiliki beberapa program yang dijalankan untuk membantu kaum marjinal di Kota Bandung yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka; 2) Aktivitas yang dijalankan oleh Komunitas Independent Solidarity masihterdapat aktivitas yangbelum terlaksana hingga saat ini; 3) Peran Komunitas Independent Solidarity berperan dalam kesejahteraann sosial perekonomian kaum marjinal. Abstract. Marginalized people are marginalized people. Marginalized people are identical with people who are in a poor economic position, vulnerable or even often get marginalized treatment, discrimination, or exploitation by other parties in their lives. Therefore the importance of a role played by the community so that it can provide an important role for marginalized people, especially in the city of Bandung with the boundaries of the Wastukencana area, Pasir Kaliki, Asia Africa, one of which is the Independent Solidarity Community. This study uses role theory put forward by Soerjono Soekanto and in this study uses a type of qualitative research with descriptive analysis methods with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of this research are 1) the program owned by the Independent Solidarity Community has several programs that are run to help marginalized people in the city of Bandung that are tailored to their needs. 2) There are activities carried out by the Independent Solidarity Community that have not been carried out to date. 3) The role of the Independent Solidarity Community plays a role in the economy of the marginalized.
{"title":"Peran Komunitas In Dependent Solidarity dalam Dakwah Bil Hal Kepada Kaum Marjinal di Kota Bandung","authors":"Amalia Husna, Rodliyah Khuza’i, Muhammad Fauzi Arif","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.7693","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7693","url":null,"abstract":"Abstrak. Kaum marjinal merupakan kaum yang terpinggirkan. Kaum marjinal indentik dengan masyarakat yang berada pada posisi ekonomi miskin rentan atau bahkan sering mendapat perlakuan marginalis, diskriminasi, maupun eksploitasi oleh pihak lain dalam kehidupan mereka. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah pentingnya suatu peran yang dijalankanoleh komunitas agar memberikan peran yang penting bagi kaum marjinal dalam kesejahteraansosial, khususnya di Kota Bandung dengan batasan wilayah Wastukencana, Pasir Kaliki, AsiaAfrika, salah satunya Komunitas Independent Solidarity. Penelitian ini menggunakan teori peran yang di kemukakan oleh Soerjono Soekanto dan dalam penelitian ini menggunakan jenispenelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melaluiobservasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut adalah 1) program yangdimiliki Komunitas Independent Solidarity memiliki beberapa program yang dijalankan untuk membantu kaum marjinal di Kota Bandung yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka; 2) Aktivitas yang dijalankan oleh Komunitas Independent Solidarity masihterdapat aktivitas yangbelum terlaksana hingga saat ini; 3) Peran Komunitas Independent Solidarity berperan dalam kesejahteraann sosial perekonomian kaum marjinal. \u0000Abstract. Marginalized people are marginalized people. Marginalized people are identical with people who are in a poor economic position, vulnerable or even often get marginalized treatment, discrimination, or exploitation by other parties in their lives. Therefore the importance of a role played by the community so that it can provide an important role for marginalized people, especially in the city of Bandung with the boundaries of the Wastukencana area, Pasir Kaliki, Asia Africa, one of which is the Independent Solidarity Community. This study uses role theory put forward by Soerjono Soekanto and in this study uses a type of qualitative research with descriptive analysis methods with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of this research are 1) the program owned by the Independent Solidarity Community has several programs that are run to help marginalized people in the city of Bandung that are tailored to their needs. 2) There are activities carried out by the Independent Solidarity Community that have not been carried out to date. 3) The role of the Independent Solidarity Community plays a role in the economy of the marginalized.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124016278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29313/bcsibc.v3i2.7459
Dwi Shalma Salsabila, Ira Wahyudi
Abstract: Elderly needs towards religious education must be fulfilled by proper methods. Daarut Tauhiid made a solution by staging the Golden Age Islamic Boarding School program as a form of islamic boarding school service to society. The aim of this research is to determine the method used and the success rate. The approach used in this study is a descriptive qualitative approach by gathering information and describing the phenomena that occur. The results of this study indicate that the Islamic Boarding School program of the Golden Age has succeeded in motivating the elderly to continue learning and inspiring them to increase their worship.Keywords: Islamic Boarding School; Elderly; Worship Abstrak : Kebutuhan orang lanjut usia terhadap pendidikan agama harus dipenuhi dengan metode yang sesuai. Daarut Tauhiid memberikan solusi dengan mengadakan program Pesantren Masa Keemasan sebagai bentuk pengabdian pesantren pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang digunakan dan sejauh mana tingkat keberhasilannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan informasi dan menguraikan fenomena yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan program Pesantren Masa Keemasan telah berhasil memotivasi orang lanjut usia untuk terus belajar dan membangkitkan semangat untuk semakin memperbanyak ibadahnya.Kata Kunci : Pesantren; Lanjut Usia; Ibadah
摘要:老年人对宗教教育的需求必须通过适当的方式来满足。Daarut Tauhiid提出了一个解决方案,他举办了黄金时代伊斯兰寄宿学校项目,作为伊斯兰寄宿学校为社会服务的一种形式。本研究的目的是确定所使用的方法和成功率。本研究中使用的方法是一种描述性定性方法,通过收集信息和描述发生的现象。这项研究的结果表明,黄金时代的伊斯兰寄宿学校计划成功地激励了老年人继续学习并激励他们增加崇拜。关键词:伊斯兰寄宿学校;老年人;摘要:克布图罕橙汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁汁。达喀尔达乌希德成员,马来西亚国会议员,马来西亚国会议员,马来西亚国会议员。图juan penelitian ini adalah untuk mengetahui mede yang digunakan dan sejauh mantingkat keberhasilannya。Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan质量描述,dengan mengumpulkan信息,danmenguraikan现象yang terjadi。Hasil penelitian ini menunjukkan节目Pesantren Masa Keemasan telah berhasil memotivasi orang lanjutuk terus belajar和membangkitkan semangat untuk semabakak ibadahnya。Kata Kunci: Pesantren;Lanjut美国新闻署;Ibadah
{"title":"Metode Dakwah dalam Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Ibadah pada Program Pesantren Masa Keemasan di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung","authors":"Dwi Shalma Salsabila, Ira Wahyudi","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.7459","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7459","url":null,"abstract":"Abstract: Elderly needs towards religious education must be fulfilled by proper methods. Daarut Tauhiid made a solution by staging the Golden Age Islamic Boarding School program as a form of islamic boarding school service to society. The aim of this research is to determine the method used and the success rate. The approach used in this study is a descriptive qualitative approach by gathering information and describing the phenomena that occur. The results of this study indicate that the Islamic Boarding School program of the Golden Age has succeeded in motivating the elderly to continue learning and inspiring them to increase their worship.Keywords: Islamic Boarding School; Elderly; Worship Abstrak : Kebutuhan orang lanjut usia terhadap pendidikan agama harus dipenuhi dengan metode yang sesuai. Daarut Tauhiid memberikan solusi dengan mengadakan program Pesantren Masa Keemasan sebagai bentuk pengabdian pesantren pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang digunakan dan sejauh mana tingkat keberhasilannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan informasi dan menguraikan fenomena yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan program Pesantren Masa Keemasan telah berhasil memotivasi orang lanjut usia untuk terus belajar dan membangkitkan semangat untuk semakin memperbanyak ibadahnya.Kata Kunci : Pesantren; Lanjut Usia; Ibadah","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131194755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29313/bcsibc.v3i2.7686
Zakia Norma Yunita, Bambang S. Maa’rif, M. Fauzi Arif
Abstract. The Rector's Regulation Number: 252/F.04/Rek/VI/2022 concerning the Use of Islamic Clothing for Students in the Campus Environment of the Islamic University of Bandung, which requires UNISBA students to dress in accordance with Islamic law in accordance with Islamic law. So that students can be disciplined as a good Muslim to cover their aurat. This research uses a qualitative method with a descriptive qualitative approach. Data obtained through in-depth interviews, observation, literature study and documentation. The location that became the object of research was the UNISBA campus with the campus community selected based on their qualifications as informants. The results obtained from this study are (1) Implementation of Islamic dress regulations in the campus environment includes Dress code policies, accessories and how to dress students. (2) Socialisation carried out with print media and campus social media in providing education about Islamic dress. (3) Evaluation of Islamic dress regulations includes student compliance with regulations and consistency of law enforcement in them. So that the regulations can run well With the creation of the Rector's regulation on Islamic dress in the Unisba environment, it becomes a characteristic of Islamic institutions and maintains student modesty in respecting religious values, especially in covering the aurat. And Islamic dress regulations have benefits in creating a harmonious and religious campus environment, in accordance with Unisba's vision and mission, namely 3M: Mujahid, Mujtahid, and Mujadid. Abstrak. Peraturan Rektor Nomor: 252/F.04/Rek/VI/2022 Tentang Penggunaan Busana Islami Bagi Mahasiswa di Lingkungan Kampus Universitas Islam Bandung, yang mewajibkan mahasiswa UNISBA untuk berpakaian sesuai dengan syariat Islam sesuai dengan syariat Islam. Sehingga mahasiswa dapat disiplin sebagai seorang muslim yang baik untuk menutup auratnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu kampus UNISBA dengan masyarakat kampus yang dipilih berdasarkan kualifikasinya sebagai informan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) Implementasi peraturan berbusana Islami dilingkungan kampus meliputi kebijakan Dress code, aksesoris dan cara berpakaian mahasiswa. (2) Sosialisasi yang dilakukan dengan media cetak dan media sosial kampus dalam memberikan edukasi tentang berbusana Islami. (3) Evaluasi peraturan berbusana Islami meliputi kepatuhan mahasiswa terhadap peraturan dan konsistensi penegakan hukum didalamnya. Sehingga peraturan dapat berjalan dengan baik Dengan diciptakan peraturan Rektor tentang berbusna Islami dilingkungan Unisba menjadi ciri khas institusi Islam dan menjaga kesopanan mahasiswa dalam menghormati nilai-nilai agama khususnya dalam menutup aurat. Dan peraturan berbusana Islami memiliki manfaat dalam m
摘要校长规章编号:252/F。关于学生在万隆伊斯兰大学校园环境中使用伊斯兰服装的第04/Rek/VI/2022号文件,要求UNISBA学生按照伊斯兰教法穿着。这样学生们就可以作为一个好的穆斯林受到纪律处分,以掩盖他们的光环。本研究采用定性方法结合描述性定性方法。通过深入访谈、观察、文献研究和文献资料获得的数据。成为研究对象的地点是UNISBA校园,校园社区是根据他们作为线人的资格选择的。本研究的结果是:(1)伊斯兰教着装规范在校园环境中的实施包括着装规范政策、配饰和学生如何着装。(2)与平面媒体和校园社交媒体开展伊斯兰服饰教育社会化。(3)对伊斯兰服饰法规的评价包括学生对法规的遵守情况和执法的一致性。随着校长在Unisba环境中对伊斯兰服装的规定的建立,它成为伊斯兰机构的一个特征,并保持学生在尊重宗教价值观方面的谦虚,特别是在覆盖aurat方面。根据Unisba的愿景和使命,即3M: Mujahid, Mujtahid和Mujadid,伊斯兰教的着装规定有助于创造一个和谐的宗教校园环境。Abstrak。Peraturan Rektor: 252/F。4/Rek/VI/2022 Tentang Penggunaan Busana Islami Bagi Mahasiswa di Lingkungan Kampus Universitas Islam万通,yang mewajibkan Mahasiswa UNISBA untuk berpakaian sesuai dengan syariislam。seingga mahasiswa dapat displin sebagai seorang穆斯林yang baik untuk menutup auratnya。Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:数据来源:中国科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院。Lokasi yang menjadi object penelitian yitu校园UNISBA dengan masyarakat校园yang dipilih berdasarkan kualifikasinya sebagai信息员。(1)实施“peraturan berbusana Islami dilingkungan校园服饰规范”,“aksesoris dan cara berpakaian mahasiswa”。(2)社会主义,社会主义,社会主义,社会主义,社会主义(3)评价peraturan berbusana Islami meliputi kepatuhan mahasiswa terhadap peraturan dan konsistensi penegakan hukum didalamnya。这句话的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”Dan peraturan berbusana Islami memiliki manfaat dalam menciptakan lingkungan kampus yang harmonis Dan agamis, sesuai dengan visi Misi Unisba yitu 3M: Mujtahid, Mujtahid, Dan Mujadid。
{"title":"Implementasi Peraturan Rektor Tentang Kewajiban Berbusana Islami di Lingkungan Kampus Unisba","authors":"Zakia Norma Yunita, Bambang S. Maa’rif, M. Fauzi Arif","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.7686","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7686","url":null,"abstract":"Abstract. The Rector's Regulation Number: 252/F.04/Rek/VI/2022 concerning the Use of Islamic Clothing for Students in the Campus Environment of the Islamic University of Bandung, which requires UNISBA students to dress in accordance with Islamic law in accordance with Islamic law. So that students can be disciplined as a good Muslim to cover their aurat. This research uses a qualitative method with a descriptive qualitative approach. Data obtained through in-depth interviews, observation, literature study and documentation. The location that became the object of research was the UNISBA campus with the campus community selected based on their qualifications as informants. The results obtained from this study are (1) Implementation of Islamic dress regulations in the campus environment includes Dress code policies, accessories and how to dress students. (2) Socialisation carried out with print media and campus social media in providing education about Islamic dress. (3) Evaluation of Islamic dress regulations includes student compliance with regulations and consistency of law enforcement in them. So that the regulations can run well With the creation of the Rector's regulation on Islamic dress in the Unisba environment, it becomes a characteristic of Islamic institutions and maintains student modesty in respecting religious values, especially in covering the aurat. And Islamic dress regulations have benefits in creating a harmonious and religious campus environment, in accordance with Unisba's vision and mission, namely 3M: Mujahid, Mujtahid, and Mujadid. \u0000Abstrak. Peraturan Rektor Nomor: 252/F.04/Rek/VI/2022 Tentang Penggunaan Busana Islami Bagi Mahasiswa di Lingkungan Kampus Universitas Islam Bandung, yang mewajibkan mahasiswa UNISBA untuk berpakaian sesuai dengan syariat Islam sesuai dengan syariat Islam. Sehingga mahasiswa dapat disiplin sebagai seorang muslim yang baik untuk menutup auratnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu kampus UNISBA dengan masyarakat kampus yang dipilih berdasarkan kualifikasinya sebagai informan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) Implementasi peraturan berbusana Islami dilingkungan kampus meliputi kebijakan Dress code, aksesoris dan cara berpakaian mahasiswa. (2) Sosialisasi yang dilakukan dengan media cetak dan media sosial kampus dalam memberikan edukasi tentang berbusana Islami. (3) Evaluasi peraturan berbusana Islami meliputi kepatuhan mahasiswa terhadap peraturan dan konsistensi penegakan hukum didalamnya. Sehingga peraturan dapat berjalan dengan baik Dengan diciptakan peraturan Rektor tentang berbusna Islami dilingkungan Unisba menjadi ciri khas institusi Islam dan menjaga kesopanan mahasiswa dalam menghormati nilai-nilai agama khususnya dalam menutup aurat. Dan peraturan berbusana Islami memiliki manfaat dalam m","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"360 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125649143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. This research is motivated by wanting to know the message of compassion from the animated film Nussa the Movie with the first da'wah content in Indonesia. The purpose of this research is to find out the message of compassion contained in the film which consists of 3 elements namely the values of aqidah, sharia and morals as well enter into Da'wah bil-hal in the parts contained in the film. First, the message of da'wah aqidah discusses faith in Allah, Allah's angels, Prophets and Messengers, Allah's book, the Last Day, and faith in Allah's qada and qadar. Second, the message of sharia da'wah discusses matters related to worship. Third, the message of preaching morality discusses 2 things, namely easy (commendable) morals and mazmumah (despicable) morals. The method that the writer uses is Roland Barthes' semiotic analysis method because this method is classified as quite suitable for analyzing the da'wa elements contained in the Nussa animated film, namely denotation and connotation (signs and signs). What is also seen through the five codes of semiotic analysis namely, hermeneutic, proarietic, semantic, symbolic and cultural. Abstrak. Penelitian ini di latar belakangi karena ingin mengetahui pesan ibrah dari film animasi Nussa the Movie dengan konten dakwah pertama di Indonesia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan ibrah yang terdapat dalam film tersebut yang terdiri dari 3 unsur yakni nilai aqidah, syariah dan akhlak juga masuk kedalam Dakwah bil-hal pada bagian yang terdapat dalam film. Pertama, pesan dakwah aqidah membahas tentang iman kepada Allah, malaikat Allah, Nabi dan Rasul, kitab Allah, hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar Allah Swt. Kedua, pesan dakwah syariah membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan ibadah. Ketiga, pesan dakwah akhlak membahas tentang 2 hal yakni akhlak mahmudah (terpuji) dan akhlak mazmumah (tercela). Metode yang penulis gunakan adalah metode analisis semiotika Roland Barthes karena metode ini digolongkan cukup sesuai untuk menganalisis unsur dakwah yang terdapat dalam film animasi Nussa yaitu denotasi dan konotasi (penanda dan pertanda). Yang dilihat juga melalui lima kode analisis semiotika yakni, hermeneutik, proarietik, semantik, simbolik dan kultural.
摘要本研究的动机是想知道印尼第一部带有da'wah内容的动画电影《努莎电影》所传达的同情信息。本研究的目的是找出电影中包含的同情的信息,它由三个元素组成,即aqidah, sharia和道德的价值观,并在电影中包含的部分进入Da'wah bill -hal。首先,da'wah aqidah的信息讨论了对安拉的信仰,安拉的天使,先知和使者,安拉的书,末日,以及对安拉的基地和基地的信仰。第二,伊斯兰教法达瓦的信息讨论了与崇拜有关的问题。第三,宣讲道德的信息讨论了两件事,即容易(值得称赞)的道德和卑鄙(卑鄙)的道德。笔者使用的方法是罗兰·巴特的符号学分析方法,因为这种方法被归类为非常适合分析努萨动画电影中所包含的da'wa元素,即外延和内涵(符号和符号)。也看到通过五码的符号分析即解释学,proarietic、语义、符号和文化。Abstrak。Penelitian ini di latar belakangi karena ingin mengetahui pesan ibrah dari电影animasi Nussa电影denan konten dakwah pertama di Indonesia。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan ibrah yang terdapat dalam电影tersebut yang terdiri dari 3 unsur yakni nilai aqidah,伊斯兰教dan akhlak juga masuk kedalam Dakwah bili -hal padbagian yang terdapat dalam电影。Pertama, pesan dakwah aqidah membahas tentang iman kepada Allah, malaikat Allah, Nabi dan Rasul, kitab Allah, hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar Allah Swt。Kedua, pesan dakwah伊斯兰教成员,已经有了tentang hali -hal yang berhubungan dengan ibadah。Ketiga, pesan dakwah akhlak membahas tentan2 hal yakni akhlak mahmudah (terpuji)和akhlak mazmumah (tercela)。我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。杨德立特分析了符号学、解释学、词性学、语义学、符号学和文化学。
{"title":"Studi Deskriptif Pesan Ibrah Kisah Anak Ambisius Mengejar Mimpi","authors":"Rizki Wahyuni Lubis, Nia Kurniati Syamday, Nandang HMZ","doi":"10.29313/bcsibc.v3i1.7013","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i1.7013","url":null,"abstract":"Abstract. This research is motivated by wanting to know the message of compassion from the animated film Nussa the Movie with the first da'wah content in Indonesia. The purpose of this research is to find out the message of compassion contained in the film which consists of 3 elements namely the values of aqidah, sharia and morals as well enter into Da'wah bil-hal in the parts contained in the film. First, the message of da'wah aqidah discusses faith in Allah, Allah's angels, Prophets and Messengers, Allah's book, the Last Day, and faith in Allah's qada and qadar. Second, the message of sharia da'wah discusses matters related to worship. Third, the message of preaching morality discusses 2 things, namely easy (commendable) morals and mazmumah (despicable) morals. The method that the writer uses is Roland Barthes' semiotic analysis method because this method is classified as quite suitable for analyzing the da'wa elements contained in the Nussa animated film, namely denotation and connotation (signs and signs). What is also seen through the five codes of semiotic analysis namely, hermeneutic, proarietic, semantic, symbolic and cultural. \u0000Abstrak. Penelitian ini di latar belakangi karena ingin mengetahui pesan ibrah dari film animasi Nussa the Movie dengan konten dakwah pertama di Indonesia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan ibrah yang terdapat dalam film tersebut yang terdiri dari 3 unsur yakni nilai aqidah, syariah dan akhlak juga masuk kedalam Dakwah bil-hal pada bagian yang terdapat dalam film. Pertama, pesan dakwah aqidah membahas tentang iman kepada Allah, malaikat Allah, Nabi dan Rasul, kitab Allah, hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar Allah Swt. Kedua, pesan dakwah syariah membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan ibadah. Ketiga, pesan dakwah akhlak membahas tentang 2 hal yakni akhlak mahmudah (terpuji) dan akhlak mazmumah (tercela). Metode yang penulis gunakan adalah metode analisis semiotika Roland Barthes karena metode ini digolongkan cukup sesuai untuk menganalisis unsur dakwah yang terdapat dalam film animasi Nussa yaitu denotasi dan konotasi (penanda dan pertanda). Yang dilihat juga melalui lima kode analisis semiotika yakni, hermeneutik, proarietik, semantik, simbolik dan kultural.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123770146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-29DOI: 10.29313/bcsibc.v3i1.6887
Sarah Aulia Pebrian, B. S. Ma’arif, Asep Ahmad Siddiq
Abstract. Nn The da'wah communication pattern is a role contained in the Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat program. On that basis, this research focuses on finding out the factors that influence da'wah communication patterns and examines more deeply how da'wah communication patterns are carried out by Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat. In this study the researchers focused on "patterns of da'wah communication at Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat in motivating people to give zakat, give alms and give alms in the 2020-2022 period." This study used qualitative research methods through field research with a phenomenological approach to the people of West Java who were sampled. The aim of the research is to obtain an effective da'wah communication pattern about programs organized by Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat in motivating people to give zakat, donate and give alms. The results of the study found that first, the programs contained in Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat consisted of education, health, social, piety and economy. Second, the da'wah technique carried out by Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat is by the bi al-hikmah method, mau'izatul hasana and mujjadi billati hiya ahsan. In addition to these three methods, and softseling and hardseling methods. Third, opportunities are the high level of community generosity and access to increasingly sophisticated technology that makes it easy for people to access information related to zakat, donations and alms. The obstacles faced are the lack of public awareness of zakat, lack of public trust in institutions, lack of knowledge and understanding of the community. Fourth, the pattern of da'wah communication that is carried out provides motivation in behaving positively in tithing, infaq and alms. Abstrak. Pola komunikasi dakwah merupakan peranan yang terdapat dalam program Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat. Atas dasar itu, penelitian ini berfokus pada, untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi pola komunikasi dakwah dan mengkaji lebih dalam bagaimana pola komunikasi dakwah yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat. Di penelitian ini peneliti berfokus kepada “pola komunikasi dakwah pada instagram badan amil zakat nasional provinsi jawa barat dalam memotivasi masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah pada periode 2020-2022.” Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui penelitian penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologi terhadap mayarakat Jawa Barat yang diambil sampel. Tujuan penelitian, untuk memperoleh pola komunikasi dakwah yang efektif tentang program yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat dalam memotivasi masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah. Hasil penelian menemukan, bahwa yang pertama, program yang terdapat di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat terdiri atas, pendidikan, kesehatan, so
摘要n da'wah交流模式是Badan Amil Zakat national Provinsi java Barat项目中包含的一个角色。在此基础上,本研究的重点是找出影响达瓦传播模式的因素,并更深入地考察巴丹阿密尔扎卡特国家贾瓦巴拉省达瓦传播模式的实施情况。在这项研究中,研究人员关注的是“在2020-2022年期间,巴丹阿米尔天课国家省贾瓦巴拉特的达瓦交流模式在激励人们进行天课、布施和布施方面的作用”。本研究采用定性研究方法,通过实地研究,采用现象学方法对西爪哇人进行抽样调查。本研究的目的是为了获得一种有效的关于巴丹阿米尔天课国家省贾瓦巴拉特组织的项目在激励人们给予天课、捐赠和施舍方面的da'wah沟通模式。研究结果发现,首先,Badan Amil Zakat national Provinsi Jawa Barat所包含的方案包括教育、卫生、社会、虔诚和经济。第二,巴丹·阿米尔·扎克特国家省贾瓦巴拉特所采用的达瓦法是用比希克玛法、毛扎图·哈萨纳法和穆贾迪·比拉蒂·希亚哈桑法。除了这三种方法外,还有软性推销和硬性推销的方法。第三,机会是社区的高度慷慨和日益先进的技术,使人们更容易获得与天课、捐赠和施舍有关的信息。所面临的障碍是公众对天课缺乏认识,公众对机构缺乏信任,对社区缺乏认识和了解。第四,大华传播模式的实施为积极奉献、募捐、布施提供了动力。Abstrak。巴丹·阿米尔·扎卡特国家省爪哇巴拉特。在此之前,我曾说过:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”“从2020年到2022年,我将在我的学校学习,我将在这里学习。”Penelitian ini menggunakan memede Penelitian kuititatif melalui Penelitian Penelitian lapangan dengan pendekatan phenomenologi terhadap mayarakat爪哇Barat yang diambil样品。图juan penelitian, untuk成员,pola komunikasi dakwah yang ekktif tentang方案yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat national省,爪哇Barat dalam memotivasmasyarakat untukberzakat, berinfak danbersedekah。Hasil penelian menemukan, bahwa yang pertama, program yang terdapat di Badan Amil Zakat national province, java Barat terdiri ata, pendidikan, kesehatan, social, takwa dan经济。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Selain ketiga的方法是简洁,但方法是软卖和硬卖。Ketiga, peluang adalah tingkat kedermawanan masyarakat yang tinggi dan aks technology, yang semakin changini, masyarakat mudah dalam mengaks information, terkait zakat, infak dan sedekah。【翻译】:Adapun kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap berzakat, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga, kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyaraka。保持清醒,保持清醒,保持清醒,保持清醒,保持清醒。Kata Kunci: Pola Komunikasi, Komunikasi, Dakwah, Motivasi
{"title":"Pola Komunikasi Dakwah pada Instagram Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat dalam Memotivasi Masyarakat Untuk Berzakat, Berinfak dan Bersedekah Pada Periode 2020-2022","authors":"Sarah Aulia Pebrian, B. S. Ma’arif, Asep Ahmad Siddiq","doi":"10.29313/bcsibc.v3i1.6887","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i1.6887","url":null,"abstract":"Abstract. Nn The da'wah communication pattern is a role contained in the Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat program. On that basis, this research focuses on finding out the factors that influence da'wah communication patterns and examines more deeply how da'wah communication patterns are carried out by Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat. In this study the researchers focused on \"patterns of da'wah communication at Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat in motivating people to give zakat, give alms and give alms in the 2020-2022 period.\" This study used qualitative research methods through field research with a phenomenological approach to the people of West Java who were sampled. The aim of the research is to obtain an effective da'wah communication pattern about programs organized by Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat in motivating people to give zakat, donate and give alms. The results of the study found that first, the programs contained in Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat consisted of education, health, social, piety and economy. Second, the da'wah technique carried out by Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat is by the bi al-hikmah method, mau'izatul hasana and mujjadi billati hiya ahsan. In addition to these three methods, and softseling and hardseling methods. Third, opportunities are the high level of community generosity and access to increasingly sophisticated technology that makes it easy for people to access information related to zakat, donations and alms. The obstacles faced are the lack of public awareness of zakat, lack of public trust in institutions, lack of knowledge and understanding of the community. Fourth, the pattern of da'wah communication that is carried out provides motivation in behaving positively in tithing, infaq and alms. \u0000Abstrak. Pola komunikasi dakwah merupakan peranan yang terdapat dalam program Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat. Atas dasar itu, penelitian ini berfokus pada, untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi pola komunikasi dakwah dan mengkaji lebih dalam bagaimana pola komunikasi dakwah yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat. Di penelitian ini peneliti berfokus kepada “pola komunikasi dakwah pada instagram badan amil zakat nasional provinsi jawa barat dalam memotivasi masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah pada periode 2020-2022.” Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui penelitian penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologi terhadap mayarakat Jawa Barat yang diambil sampel. Tujuan penelitian, untuk memperoleh pola komunikasi dakwah yang efektif tentang program yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat dalam memotivasi masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah. Hasil penelian menemukan, bahwa yang pertama, program yang terdapat di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat terdiri atas, pendidikan, kesehatan, so","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129075660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}