首页 > 最新文献

Bina Generasi : Jurnal Kesehatan最新文献

英文 中文
GAMBARAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI POSKESDES PASIANG KECAMATAN MATAKALI
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/bgjk.v8i2.60
S. Wahyuni
Latar Belakang : Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah cara pencegahan kehamilan yang sangat efektif, aman dan reversible bagi wanita tertentu, terutama yang tidak terjangkit PMS (penyakit menular seksual) dan sudah pernah melahirkan. AKDR adalah suatu alat plastic atau logam kecil yang dimasukkan ke uterus melalui canalis servikalis. Walaupun mekanisme kerja pasti tidak diketahu, dihipotesiskan bahwa AKDR mengganggu motivasi sperma dan perjalanan ovum. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan suami tentang penggunaan AKDR diwilayah kerja Pustu pasiang tahun 2016. Metode penelitian : deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan masalah kesehatan yang terjadi pada kasus tertentu berhubungan dengan distribusinya (Alimul, 2009). penelitian ini populasinya adalah semua suami yang istrinya menggunakan kontrasepsi yang terdata di Pustu pasiang pada bulan Maret tahun 2014 yang berjumlah 97 suami dan juga dijadikan Sampel. Penelitian ini menggunakan “Total sampling”yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan.instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian : tentang pengetahuan suami tentang pengertian menunjukkan persentase cukup 51,54(11,67%), pengetahuan suami tentang keuntungn AKDR menunjukkan persentase kurang (44,33%),pengetahuan suami tentang efek samping  AKDR menunjukkan persentase dalam kategori kurang (52,6%) sedangkan Pengetahuan suami secara umum  tentang penggunaan AKDR rahim menujukkan persentase dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja yang cukup , untuk meningkatka pengetahuan Suami tentang AKDR  perlu dilakukan penyuluhan lebih lanjut.
背景:子宫内避孕(AKDR)是某些妇女,特别是那些没有性病和生育的妇女的非常有效、安全和可逆转的预防措施。AKDR是一种通过canalis servis植入子宫的塑料或金属器械。虽然工作机制不可避免地会被发现,但明摆着AKDR会干扰精子的动力和卵子流动。研究目的:了解丈夫在2016年上午普斯图工作区域使用AKDR的知识。研究方法:描述性研究,描述某一特定病例的健康问题(Alimul, 2009)。这项研究的结果是,2014年3月,妻子在普斯普普安(Pustu)进行的所有避孕措施都被列为样本。本研究采用“总样本”即整体取样。使用的工具是问卷调查。结果:关于丈夫知识理解的研究表明,足够51,54(11,67%百分比),丈夫知识keuntungn AKDR显示百分比不到(44,33%),丈夫知识AKDR副作用少(52,6%)类别中显示出很高的百分比,而丈夫一般知识足够类别中使用子宫AKDR显示百分比。根据在足够的工作区域进行的研究,增加丈夫对AKDR的认识需要进一步的教育。
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI POSKESDES PASIANG KECAMATAN MATAKALI","authors":"S. Wahyuni","doi":"10.35907/bgjk.v8i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v8i2.60","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah cara pencegahan kehamilan yang sangat efektif, aman dan reversible bagi wanita tertentu, terutama yang tidak terjangkit PMS (penyakit menular seksual) dan sudah pernah melahirkan. AKDR adalah suatu alat plastic atau logam kecil yang dimasukkan ke uterus melalui canalis servikalis. Walaupun mekanisme kerja pasti tidak diketahu, dihipotesiskan bahwa AKDR mengganggu motivasi sperma dan perjalanan ovum. \u0000Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan suami tentang penggunaan AKDR diwilayah kerja Pustu pasiang tahun 2016. \u0000Metode penelitian : deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan masalah kesehatan yang terjadi pada kasus tertentu berhubungan dengan distribusinya (Alimul, 2009). penelitian ini populasinya adalah semua suami yang istrinya menggunakan kontrasepsi yang terdata di Pustu pasiang pada bulan Maret tahun 2014 yang berjumlah 97 suami dan juga dijadikan Sampel. Penelitian ini menggunakan “Total sampling”yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan.instrumen yang digunakan adalah kuesioner. \u0000Hasil penelitian : tentang pengetahuan suami tentang pengertian menunjukkan persentase cukup 51,54(11,67%), pengetahuan suami tentang keuntungn AKDR menunjukkan persentase kurang (44,33%),pengetahuan suami tentang efek samping  AKDR menunjukkan persentase dalam kategori kurang (52,6%) sedangkan Pengetahuan suami secara umum  tentang penggunaan AKDR rahim menujukkan persentase dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja yang cukup , untuk meningkatka pengetahuan Suami tentang AKDR  perlu dilakukan penyuluhan lebih lanjut.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130754221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NEONATUS DINI 0-7 HARI TENTANG OMFALITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUNSARI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/JKSBG.V7I2.53
Niar Biges
Latar Belakang : Bakteri memasuki tali pusat dan terjadi suatu infeksi yang disebut omfalitis. Tanda-tanda pertama adalah basahnya tali pusat, berbau, mengeluarkan sedikit cairan. Area disekitar tali pusat menjadi bengkak. Cairan yang dikeluarkan meningkat, baunya meningkat, dan lebih buruk lagi bayi mengalami demam karena infeksi meningkatkan toksik. Tanpa pengobatan, mungkin terjadi kematian dalam beberapa hari. Tujuan Penelitian : ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu neonatus dini 0-7 hari tentang omfalitis di wilayah kerja puskesmas kebunsari kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar tahun. Metode Penelitian : yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, populasi yaitu semua ibu neonatus dini 0-7 hari sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan jumlah sampel sebanyak 36 responden, dan Tekhnik analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat. Hasil Penelitian : didapat tingkat Pengetahuan Ibu Neonatus Dini  0-7 Hari Tentang Penyebab Omfalitis adalah cukup sebesar 66.7%, Gejala Omfalitis adalah baik sebesar 52.8%, dan Pencegahan Omfalitis adalah cukup sebesar 58.3%. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan Gambaran Pengetahuan Ibu Neonatus Dini 0-7 Hari Tentang Omfalitis adalah sebesar  66.7% termasuk dalam kategori cukup.
背景:细菌进入脐带,发生一种叫做omfalitis的感染。第一个标记是给脐带消毒,气味,排出少量液体。脐带周围的区域变得肿胀。排出的液体增加了,气味也增加了,更糟的是,婴儿发烧是因为感染增加了毒性。如果不治疗,几天内可能会死亡。研究目的:这是为了了解新生儿在puskesmas花园营养区内的omfalitis 0-7天。研究方法:使用的是一种定量描述性的描述方法,即所有的新生儿都是在70天内出生的。抽样技术采用了采样技术和36名受访者的样本数量,以及单独变量分析的分析技术。研究结果:产前10 -7天的产前母亲对病毒性原因的了解足以达到66.7%,产前症状为58.8%,而产前预防炎则足以预防58.3%。结论:基于对胎儿前期0-7天脑炎的总体知识概述,共66.7%属于足够的类别。
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NEONATUS DINI 0-7 HARI TENTANG OMFALITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUNSARI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015","authors":"Niar Biges","doi":"10.35907/JKSBG.V7I2.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/JKSBG.V7I2.53","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Bakteri memasuki tali pusat dan terjadi suatu infeksi yang disebut omfalitis. Tanda-tanda pertama adalah basahnya tali pusat, berbau, mengeluarkan sedikit cairan. Area disekitar tali pusat menjadi bengkak. Cairan yang dikeluarkan meningkat, baunya meningkat, dan lebih buruk lagi bayi mengalami demam karena infeksi meningkatkan toksik. Tanpa pengobatan, mungkin terjadi kematian dalam beberapa hari. \u0000Tujuan Penelitian : ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu neonatus dini 0-7 hari tentang omfalitis di wilayah kerja puskesmas kebunsari kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar tahun. \u0000Metode Penelitian : yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, populasi yaitu semua ibu neonatus dini 0-7 hari sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan jumlah sampel sebanyak 36 responden, dan Tekhnik analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat. \u0000Hasil Penelitian : didapat tingkat Pengetahuan Ibu Neonatus Dini  0-7 Hari Tentang Penyebab Omfalitis adalah cukup sebesar 66.7%, Gejala Omfalitis adalah baik sebesar 52.8%, dan Pencegahan Omfalitis adalah cukup sebesar 58.3%. \u0000Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan Gambaran Pengetahuan Ibu Neonatus Dini 0-7 Hari Tentang Omfalitis adalah sebesar  66.7% termasuk dalam kategori cukup.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"18 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132193603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMINORE PADA MAHASISWI STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR 手持式放松技术对碧娜舞一代波伽利·曼达尔(POLEWALI MANDAR)学生的痛觉强度下降的影响
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/jksbg.v9i2.68
Ummu Kalsum
Dismenore adalah nama medis untuk menstruasi yang disertai dengan kram dan rasa sakit yang berlebihan. Relaksasi genggam jari adalah sebuah tekhnik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh kita. Tekhnik genggam jari disebut juga finger hold. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Disminore Pada Mahasiswi Stikes Bina Generasi PolewaliMandar. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan desain penelitian adalah quasy experiment dengan rancangan pre dan post test. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian adalah Consecutive Sampling dengan subjek penelitian sebanyak 12 responden. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan lembar observasi, Analisis data menggunakan uji Mc.Nemar Test untuk melihat pengaruh pada satu variabel pengukuran dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan analisa data dengan uji McNemar yang menunjukkan ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri disminore pada mahasiswi STIKES BinaGenerasi dengan tingkat signifikan p=0,04.
痛经是月经伴有抽筋和剧痛的医学名称。手指放松是一种非常简单和容易的放松技巧,由任何接触到手指和身体能量流动的人来完成。手指握技术也被称为手指握。这项研究的目的是确定手持式放松技术对碧昂比娜一代波伽曼达尔女孩的痛经强度下降的影响。本研究是一种实验设计的实验,是带有预测和后测试设计的quelle实验。用于研究的抽样技术是与研究对象12名受访者进行采样。在这项研究中收集数据观察,数据分析表使用Mc Nemar测试。测试才能看到一个测量变量的影响,具有kemaknaan水平α= 0。05。使用McNemar测试的数据分析进行的数据分析表明,手持式放松技术对学生虐痛强度降低的影响有显著的p= 0.04。
{"title":"PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMINORE PADA MAHASISWI STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR","authors":"Ummu Kalsum","doi":"10.35907/jksbg.v9i2.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v9i2.68","url":null,"abstract":"Dismenore adalah nama medis untuk menstruasi yang disertai dengan kram dan rasa sakit yang berlebihan. Relaksasi genggam jari adalah sebuah tekhnik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh kita. Tekhnik genggam jari disebut juga finger hold. \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Disminore Pada Mahasiswi Stikes Bina Generasi PolewaliMandar. \u0000Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan desain penelitian adalah quasy experiment dengan rancangan pre dan post test. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian adalah Consecutive Sampling dengan subjek penelitian sebanyak 12 responden. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan lembar observasi, Analisis data menggunakan uji Mc.Nemar Test untuk melihat pengaruh pada satu variabel pengukuran dengan tingkat kemaknaan α=0,05. \u0000Hasil pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan analisa data dengan uji McNemar yang menunjukkan ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri disminore pada mahasiswi STIKES BinaGenerasi dengan tingkat signifikan p=0,04.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116043142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN PELAKSANAAN BONDING DAN ATTACHMENT PADA IBU PRIMIPARA DENGAN REAKSI IBU DAN BAYI DI KAMAR BERSALIN RSUD POLEWALI MANDAR
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/bgjk.v8i2.62
Lina Fitriani
Membentuk ikatan batin dengan bayi adalah : proses dimana hasil dari suatu interaksi terus –menerus antara bayi dan orang tua (bayi dan anggota keluarga lain) dengan kedua pihak memainkan peran aktif, suatu hubungan yang bersifat saling mencintai dan mantap tercipta dan memberikan keduanya pemenuhan emosional, rasa percaya diri, stabilitas, hubungan yang bersifat saling membutuhkan (meskipun nantinya menjadi kemampuan untuk mandiri / independent dan kapasitas untuk meyadari potensi mereka dalam kehidupan). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari Hubungan Pelaksanaan Boinding dan Attachment pada ibu primipara terhadap Reaksi Ibu dan Bayi di Kamar Bersalin RSUD Polewali Mandar.   Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan  cross sectional study. Tehnik sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan metode Aksidental  Sampling. Jumlah sampel yang didapatkan pada penelitian ini berjumlah 25 orang. Variabel independen adalah pelaksanaan bonding dan attachment, dan variabel dependen adalah reaksi ibu dan bayi. Data diolah secara univariat, dan bivariat dengan menggunakan Uji chi-square dengan tingkat kemaknaan ? =0,5 yang diolah dengan menggunakan softwere komputer.   Hasil penelitian ini didapatkan dengan menggunakan analisis fisher’s exact test by chi square di dapatkan nilai p =  0.012 < ?, artinya H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan antara pelaksanaan bonding dan attachment dengan reaksi ibu dan bayi di Kamar Bersalin RSUD Polewali.   Kesimpulan: Dari penelitian ini adalah ada pengaruh Bonding dan Atachment terhadap reaksi ibu dan bayi . sehingga perlu disarankan kepada petugas di kamar bersalin untuk selalu menerapkan tehnik Bonding dan Attachment
与婴儿建立联系的是:过程在哪里有继续——婴儿之间的持续互动的结果(婴儿的父母和其他家庭成员)的双方关系发挥积极的,一种是相爱而稳定的创造和提供都是情感、自信实现稳定,需要彼此的关系(虽然最终成为独立的能力-据英国《独立报》和能力来注意他们的潜力)的生活中。本研究的目的是研究灵长类动物对母性和婴儿在产房的反应和婴儿的依恋。这是对交叉学习方法的分析调查。使用的样本技术是非概率抽样方法。在这项研究中获得的样本总数为25人。独立变量是依恋和依恋的实施,而变量是母亲和婴儿的反应。数据是单独处理的,而双变量使用的是功用的chi-square测试吗?用电脑软件处理的。这项研究的结果是通过chi square对p = 0012 <的分析获得的,这意味着H0被拒绝,这意味着在RSUD Polewali产房的产房与母亲和婴儿的反应之间存在联系。结论:这项研究表明,依恋和服从对母亲和婴儿的反应有影响。因此,有必要建议产科病房的工作人员始终使用结扎和附件
{"title":"HUBUNGAN PELAKSANAAN BONDING DAN ATTACHMENT PADA IBU PRIMIPARA DENGAN REAKSI IBU DAN BAYI DI KAMAR BERSALIN RSUD POLEWALI MANDAR","authors":"Lina Fitriani","doi":"10.35907/bgjk.v8i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v8i2.62","url":null,"abstract":"Membentuk ikatan batin dengan bayi adalah : proses dimana hasil dari suatu interaksi terus –menerus antara bayi dan orang tua (bayi dan anggota keluarga lain) dengan kedua pihak memainkan peran aktif, suatu hubungan yang bersifat saling mencintai dan mantap tercipta dan memberikan keduanya pemenuhan emosional, rasa percaya diri, stabilitas, hubungan yang bersifat saling membutuhkan (meskipun nantinya menjadi kemampuan untuk mandiri / independent dan kapasitas untuk meyadari potensi mereka dalam kehidupan). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari Hubungan Pelaksanaan Boinding dan Attachment pada ibu primipara terhadap Reaksi Ibu dan Bayi di Kamar Bersalin RSUD Polewali Mandar. \u0000  \u0000Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan  cross sectional study. Tehnik sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan metode Aksidental  Sampling. Jumlah sampel yang didapatkan pada penelitian ini berjumlah 25 orang. Variabel independen adalah pelaksanaan bonding dan attachment, dan variabel dependen adalah reaksi ibu dan bayi. Data diolah secara univariat, dan bivariat dengan menggunakan Uji chi-square dengan tingkat kemaknaan ? =0,5 yang diolah dengan menggunakan softwere komputer. \u0000  \u0000Hasil penelitian ini didapatkan dengan menggunakan analisis fisher’s exact test by chi square di dapatkan nilai p =  0.012 < ?, artinya H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan antara pelaksanaan bonding dan attachment dengan reaksi ibu dan bayi di Kamar Bersalin RSUD Polewali. \u0000  \u0000Kesimpulan: Dari penelitian ini adalah ada pengaruh Bonding dan Atachment terhadap reaksi ibu dan bayi . sehingga perlu disarankan kepada petugas di kamar bersalin untuk selalu menerapkan tehnik Bonding dan Attachment","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114697567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
HUBUNGAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN KEJADIAN DENGUE HIGH FEVER (DHF) PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN TAKATIDUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/bgjk.v8i2.30
M. Irwan
Latar belakang : Berbagai upaya pemberantasan DHF telah banyak dilakukan, namun dalam beberapa tahun terakhir daerah endemis DHF bertambah luas, hal ini disebabkan salah satunya karena terjadinya krisis ekonomi. Peran Kepala Keluarga merupakan salah satu faktor penentu dalam menjaga kesehatan lingkungan dan anggota keluarganya, dimana kepala keluarga merupakan dalam rumah tangga adalah pengambil keputusan dalam segala hal meskipun nantinya hasil musyawarah anggota keluarga lainnya. Friedman,  dikutip dalam Setiadi Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan perilaku kepala keluarga terhadap kejadian DHF. Metode Penelitian : Deskriptif Kuantitatif yang menggunakan Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dengan metode secara Proposive Sampling maka di peroleh sampel  sebanyak 100 sampel. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistika dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai kemaknaan = 0,05.
背景:消除DHF的努力得到了广泛的实施,但近年来,当地的DHF地区得到了广泛的发展,这是经济危机的一个原因。家庭首领的角色是维持环境和家庭成员健康的决定性因素之一,家庭首领是家庭成员的家庭成员,在所有事情上都是自己的决定者,尽管最终会导致其他家庭成员的深思熟虑。弗里德曼在一项严格的研究目标中引用:了解户主对DHF事件的行为关系。研究方法:量化描述性描述性研究,采用交叉研究方法分析性描述性研究设计。本研究采用的方法是有100个样本。数据是通过问卷调查和统计数据通过测试Chi Square的价值价值= 0.05获得的。
{"title":"HUBUNGAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN KEJADIAN DENGUE HIGH FEVER (DHF) PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN TAKATIDUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"M. Irwan","doi":"10.35907/bgjk.v8i2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v8i2.30","url":null,"abstract":"Latar belakang : Berbagai upaya pemberantasan DHF telah banyak dilakukan, namun dalam beberapa tahun terakhir daerah endemis DHF bertambah luas, hal ini disebabkan salah satunya karena terjadinya krisis ekonomi. Peran Kepala Keluarga merupakan salah satu faktor penentu dalam menjaga kesehatan lingkungan dan anggota keluarganya, dimana kepala keluarga merupakan dalam rumah tangga adalah pengambil keputusan dalam segala hal meskipun nantinya hasil musyawarah anggota keluarga lainnya. Friedman,  dikutip dalam Setiadi \u0000Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan perilaku kepala keluarga terhadap kejadian DHF. \u0000Metode Penelitian : Deskriptif Kuantitatif yang menggunakan Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dengan metode secara Proposive Sampling maka di peroleh sampel  sebanyak 100 sampel. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistika dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai kemaknaan = 0,05.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"239 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114754297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES) GIGI DAN MULUT TERHADAP PRAKTIK MENYIKAT GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 018 BONRA KECAMATAN LUYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/jksbg.v9i2.45
Rasdiyanah Rahim
Latar Belakang: Menurut World Health Oganisation (WHO) tahun 2012 diperkirakan bahwa 90% dari anak sekolah di dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies gigi. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan karena hal tersebut dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit rongga mulut. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter dan perawat gigi, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh 90 % penduduk Indonesia. Tercatat bahwa anak usia 9-11 tahun masih belum terlalu memperhatikan kebersihan mulut mereka dengan tidak memperhatikan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan (Penkes) gigi dan mulut terhadap praktik menyikat gigi pada anak usia sekolah di SDN 018 Bonra Kec. Luyo Kab. Polewali Mandar. Desain penelitian: Penelitiaan ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan desain penelitian The One Group Pre-Test and Post-test design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari sampai mei 2017 denagnjumlah sampel sebanyak 42 responden.
背景:根据2012年世界卫生组织(世卫组织)的数据,据估计,世界上90%的学童和大多数成年人都患有龋齿。清洁牙齿和口腔是改善健康的一种努力,因为它可以防止口腔疾病的发生。印度尼西亚人民的牙齿和口腔健康仍然需要从卫生保健工作者、医生和牙科护士那里得到认真的关注,这表明90%的印度尼西亚人口仍然受到牙周病和口腔疾病的影响。值得注意的是,9-11岁的孩子仍然不太注意口腔卫生,不太注意正确的刷牙方式。目的:了解牙科和口腔健康教育对SDN 018 Bonra Kec学龄儿童刷牙实践的影响。Luyo Kab。Polewali鸡腿。研究设计:这项研究采用的是一组前技术和后测试设计的实验设计。本研究于2017年2月至5月进行,样本总数为42名受访者。
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES) GIGI DAN MULUT TERHADAP PRAKTIK MENYIKAT GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 018 BONRA KECAMATAN LUYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"Rasdiyanah Rahim","doi":"10.35907/jksbg.v9i2.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v9i2.45","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Menurut World Health Oganisation (WHO) tahun 2012 diperkirakan bahwa 90% dari anak sekolah di dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies gigi. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan karena hal tersebut dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit rongga mulut. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter dan perawat gigi, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh 90 % penduduk Indonesia. Tercatat bahwa anak usia 9-11 tahun masih belum terlalu memperhatikan kebersihan mulut mereka dengan tidak memperhatikan cara menggosok gigi yang baik dan benar. \u0000Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan (Penkes) gigi dan mulut terhadap praktik menyikat gigi pada anak usia sekolah di SDN 018 Bonra Kec. Luyo Kab. Polewali Mandar. \u0000Desain penelitian: Penelitiaan ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan desain penelitian The One Group Pre-Test and Post-test design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari sampai mei 2017 denagnjumlah sampel sebanyak 42 responden.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116576778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI PUSKESMAS BULO KABUPATEN POLEWALI MANDAR 波亚维利·曼达尔区普斯基马斯布洛地区疟疾发病率高的因素
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/bgjk.v8i2.32
M. Syikir
Latar Belakang: Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk anopheles. Malaria ditularkan oleh nyamuk dan dalam perkembangannya, nyamuk memerlukan tempat perindukan. Nyamuk mempunyai empat stadium dalam perkembangannya, yaitu telur, larva, pupa dan dewas, stadium larva dan pupa berada di dalam air. Hingga saat ini penyakit Malaria masih menjadi masalah kesehatan bagi negara kita Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ini, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal termasuk kesehatan lingkungan yang belum memenuhi syarat kesehatan, kebersihan individu, persediaan air bersih yang belum memadai. Faktor internal meliputi menurunnya sistem kekebalan tubuh penderita. Di Sulawesi Barat, Malaria merupakan salah satu dari penyakit menular yang berupa infeksi akut dan kronis. Penyakit ini endemic di seluruh daerah di provinsi dan merupakan penyakit infeksi terbanyak keempat yang dilaporkan dari seluruh 24 kabupaten, dengan insiden rate 2500 per 100.000 penduduk dan untuk tahun 2011 penyakit ini termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Polewali Mandar. Dari data yang ada di Puskesmas Bulo pada tahun 2011 jumlah  penderita Malaria  berjumlah 58 orang, dan bulan Januari sampai bulan Oktober tahun 2011 jumlah penderita malaria sebanyak 168  orang. Dan penemuan penderita terbanyak terdapat didaerah Desa Lenggo sebanyak 66 orang penderita malaria positif dengan jumlah penduduk yang beresiko sebanyak 709 orang dan di daerah Pulliwa terdapat 39 penderita malaria dengan penduduk yang beresiko 2147 orang sedangkan daerah desa Patambanua hanya terdapat 27 penderita malaria dengan penduduk yang beresiko 757 orang. Dengan total penduduk daerah Kecamatan Bulo sebanyak 8635 orang.(Data Rekamedik Puskesmas Bulo tahun 2011). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian Malaria di Puskesmas Bulo Kabupaten Polewali Mandar dengan jenis penelitian menggunakan studi cross sectional Populasi penelitian ini adalah kepala kelaurga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bulo kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah 168 yang menderita malaria. Penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling sebanyak 99 responden.
背景:疟疾是一种由疟原虫引起的疾病,由按蚊传播。疟疾是由蚊子传播的,在蚊子发展的过程中,它们需要有利的环境。蚊子的发育过程有四个阶段,包括卵、幼虫、蛹和水螅。到目前为止,疟疾仍然是我们国家印度尼西亚的一个健康问题。影响这种疾病发生的因素包括外部和内部因素。外部因素包括不合格的环境卫生、个人卫生和不充分的淡水供应。内部因素包括患者免疫系统的下降。在西苏拉威西,疟疾是急性和慢性传染病之一。2011年,Polewali Mandar区发生了一起非同寻常的事件(KLB)。2011年,普斯克马斯·布洛(Puskesmas Bulo)的数据显示,疟疾发病率为58人,2011年1月至10月,疟疾发病率为168人。和发现患者在村庄Lenggo多达66人疟疾患者最多有积极的和危险的人口多达709人Pulliwa地区有39名疟疾患者风险2147人,而乡村地区的居民独有Patambanua 27患有疟疾风险的人口757人。该地区的总居民共有8635人。(2011年Puskesmas Bulo档案)本研究的目的是确定波亚维利·曼达尔摄政中疟疾发病率高的原因,并利用经经交叉校正的研究结果,发现该研究对象是普亚维利·曼达尔摄政普亚维利·曼达尔摄政中168名患有疟疾的家族首领。样本提取采用了99个采样方法。
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI PUSKESMAS BULO KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"M. Syikir","doi":"10.35907/bgjk.v8i2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v8i2.32","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk anopheles. Malaria ditularkan oleh nyamuk dan dalam perkembangannya, nyamuk memerlukan tempat perindukan. Nyamuk mempunyai empat stadium dalam perkembangannya, yaitu telur, larva, pupa dan dewas, stadium larva dan pupa berada di dalam air. Hingga saat ini penyakit Malaria masih menjadi masalah kesehatan bagi negara kita Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ini, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal termasuk kesehatan lingkungan yang belum memenuhi syarat kesehatan, kebersihan individu, persediaan air bersih yang belum memadai. Faktor internal meliputi menurunnya sistem kekebalan tubuh penderita. Di Sulawesi Barat, Malaria merupakan salah satu dari penyakit menular yang berupa infeksi akut dan kronis. Penyakit ini endemic di seluruh daerah di provinsi dan merupakan penyakit infeksi terbanyak keempat yang dilaporkan dari seluruh 24 kabupaten, dengan insiden rate 2500 per 100.000 penduduk dan untuk tahun 2011 penyakit ini termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Polewali Mandar. Dari data yang ada di Puskesmas Bulo pada tahun 2011 jumlah  penderita Malaria  berjumlah 58 orang, dan bulan Januari sampai bulan Oktober tahun 2011 jumlah penderita malaria sebanyak 168  orang. Dan penemuan penderita terbanyak terdapat didaerah Desa Lenggo sebanyak 66 orang penderita malaria positif dengan jumlah penduduk yang beresiko sebanyak 709 orang dan di daerah Pulliwa terdapat 39 penderita malaria dengan penduduk yang beresiko 2147 orang sedangkan daerah desa Patambanua hanya terdapat 27 penderita malaria dengan penduduk yang beresiko 757 orang. Dengan total penduduk daerah Kecamatan Bulo sebanyak 8635 orang.(Data Rekamedik Puskesmas Bulo tahun 2011). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian Malaria di Puskesmas Bulo Kabupaten Polewali Mandar dengan jenis penelitian menggunakan studi cross sectional Populasi penelitian ini adalah kepala kelaurga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bulo kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah 168 yang menderita malaria. Penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling sebanyak 99 responden.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127278779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG RISIKO 4 TERLALU (TERLALU MUDA, TERLALU TUA, TERLALU DEKAT, TERLALU BANYAK) DI PUSTU TONYAMAN KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/bgjk.v8i2.61
Rosdiana Biges
Latar belakang : 4 Terlalu  adalah Faktor yang dapat mengakibatkan persalinan berisiko tinggi. Diantaranya terlalu muda (usia di bawah 16 tahun), terlalu tua (usia diatas 35 tahun), terlalu sering (eprbedaan usia antar anak sangat dekat) dan terlalu banyak (memiliki lebih dari empat orang anak) tingginya angka kematian ibu juga tidak terlepas dari resiko 4 terlalu tersebut, yaitu (terlalu banyak anak, terlalu muda, terlalu tua, dan terlalu dekat jarak kehamilan). Yang sangat membahayakan bagi kesehatan ibu. Ada sebesar 22,4 % wanita dengan resiko 4 terlalu telah meninggal, dengan rincian hamil terlalu muda (<18 thn), sebesar 4,1 % hamil terlalu tua (>34 thn), sebesar 3,8 %, jarak terlalu dekat (<2 thn) sebesar 5,2 %, dan jumlah anak terlalu banyak (> 3 orang) sebesar 9, 4 % . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasangan usia subur tentang resiko 4 terlalu (terlalu muda,terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak) dipustu tonyaman. Metode penelitian adalah deskriptif jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 347 pasangan usia subur di pustu tonyaman wilayah kerja puskesmas polewali dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 pasangan, sesuai dengan populasi penentuan sampel mengunakan teknik Random sampling data di peroleh dengan instrument analisis data univariat kuisioner. Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang pengertian resiko 4 terlalu tertinggi, dalam kategori cukup untuk istri yaitu 30 responden atau  (28.20%), suami 31 responden atau (39.74%)kategori baik, tentang manfaat mengetahui resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori kurang untuk istri yaitu 45 responden atau (57.69%), suami tertinggi kategori kurang yaitu 37 atau (47.43) tentang bahaya resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori cukup untuk istri yaitu 41 responden atau (52.56%), untuk suami 32 responden atau (41.02%),tentang mencegah resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori cukup untuk istri 32 atau (41%), dan kategori suami 31 atau (39.74)diperoleh kategori kurang. Kesimpulan : pengetahuan   pasangan usia subur tentang resiko 4 Terlalu secara keseluruhan berada dalam kategori cukup untuk istri yaitu 38 responden (48.71%), dan suami pengetahuan kurang dengan hasil 33 atau (42.30%) namun tetap diharapkan perlu adanya penigkatan dalam hal pengetahuan pasangan usia subur .
背景:4也是导致高危分娩的因素。其中太年轻太老(16岁以下),年龄超过35岁),经常(eprbedaan孩子之间的年龄非常近)和太多的(有超过四个孩子)高产妇死亡率也并没有脱离这些风险4太,(孩子太多了,太年轻了,太老了,怀孕近距离)。这对母亲的健康是非常有害的。只有22.4%的女性有4次死亡风险,怀孕率太小(34岁),3.8%,距离太近(3人)为9,4%。本研究的目的是了解一对生育夫妇对风险4的了解(太年轻、太老、太近、太严重)。研究方法是一种描述的方法,该研究中有347对育龄夫妇,他们住在pustuton也门的puskesmas polewali地区,研究中的样本数量为78对,根据该研究采用了一种随机抽样技术,对一份用于单变量数据分析的样本种群进行了鉴定。的研究结果,一部分育龄夫妇知识理解风险等级最高的四太,受访者足够妻子的范畴,即30或31(28 . 20%),丈夫的受访者还是类别(39 . 74%),关于好处知道风险最高的四太的妻子即45受访者或一类69% (57)丈夫就是37或类别最高(47 . 43)关于风险最高的四太危险类别足以41受访者或(52。56%的妻子),32丈夫的受访者或(41 . 02%)4,关于防止风险过度足够类别中最高32或(41%)的妻子,丈夫类别31或类别(39 . 74)获得更少。结论:育龄夫妇对风险4的总体了解超过38人(48.71%),丈夫对33人或(42.30%)的妻子了解不足,但仍需要对育龄夫妇的知识进行评估。
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG RISIKO 4 TERLALU (TERLALU MUDA, TERLALU TUA, TERLALU DEKAT, TERLALU BANYAK) DI PUSTU TONYAMAN KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"Rosdiana Biges","doi":"10.35907/bgjk.v8i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v8i2.61","url":null,"abstract":"Latar belakang : 4 Terlalu  adalah Faktor yang dapat mengakibatkan persalinan berisiko tinggi. Diantaranya terlalu muda (usia di bawah 16 tahun), terlalu tua (usia diatas 35 tahun), terlalu sering (eprbedaan usia antar anak sangat dekat) dan terlalu banyak (memiliki lebih dari empat orang anak) tingginya angka kematian ibu juga tidak terlepas dari resiko 4 terlalu tersebut, yaitu (terlalu banyak anak, terlalu muda, terlalu tua, dan terlalu dekat jarak kehamilan). Yang sangat membahayakan bagi kesehatan ibu. Ada sebesar 22,4 % wanita dengan resiko 4 terlalu telah meninggal, dengan rincian hamil terlalu muda (<18 thn), sebesar 4,1 % hamil terlalu tua (>34 thn), sebesar 3,8 %, jarak terlalu dekat (<2 thn) sebesar 5,2 %, dan jumlah anak terlalu banyak (> 3 orang) sebesar 9, 4 % . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasangan usia subur tentang resiko 4 terlalu (terlalu muda,terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak) dipustu tonyaman. \u0000Metode penelitian adalah deskriptif jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 347 pasangan usia subur di pustu tonyaman wilayah kerja puskesmas polewali dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 pasangan, sesuai dengan populasi penentuan sampel mengunakan teknik Random sampling data di peroleh dengan instrument analisis data univariat kuisioner. \u0000Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang pengertian resiko 4 terlalu tertinggi, dalam kategori cukup untuk istri yaitu 30 responden atau  (28.20%), suami 31 responden atau (39.74%)kategori baik, tentang manfaat mengetahui resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori kurang untuk istri yaitu 45 responden atau (57.69%), suami tertinggi kategori kurang yaitu 37 atau (47.43) tentang bahaya resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori cukup untuk istri yaitu 41 responden atau (52.56%), untuk suami 32 responden atau (41.02%),tentang mencegah resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori cukup untuk istri 32 atau (41%), dan kategori suami 31 atau (39.74)diperoleh kategori kurang. \u0000Kesimpulan : pengetahuan   pasangan usia subur tentang resiko 4 Terlalu secara keseluruhan berada dalam kategori cukup untuk istri yaitu 38 responden (48.71%), dan suami pengetahuan kurang dengan hasil 33 atau (42.30%) namun tetap diharapkan perlu adanya penigkatan dalam hal pengetahuan pasangan usia subur .","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133914407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/bgjk.v7i2.20
Faika Dwiyanti
   Latar Belakang:  Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekwensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur. Salah satu hal untuk mengatasi adalah dengan kegiatan ANC. Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk menentukan sikap, berperilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut sehingga ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal atau memeriksakan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC. Desain yang digunakan adalah korelasi, dimana populasinya adalah Seluruh ibu primigravida di Wilayah Puskesmas Mapilli Kabupaten Polewali Mandar dalam bulan Maret-Mei (2014) yaitu sejumlah 187 responden. Besar sampel adalah 65 responden dengan teknik pengambilan menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yaitu angket atau kuesioner berupa closed ended tentang pengetahuan dan kepatuhan melaksanakan ANC. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan ? 0,05. Dari analisa yang diperoleh didapatkan sebagian besar (41.5 %) atau 27 ibu primigravida pengetahuannya baik, hampir setengahnya (36.9 %) atau 24 ibu primigravida berpengetahuan cukup. Dan untuk sebagian kecil seluruhnya (16.9 %) atau 11 responden tidak patuh dan hampir setengahnya (83.1%) atau 54 responden patuh. Sedangkan hasil uji statistik didapatkan p: 0,002 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan ANC. Melihat hasil penelitian tersebut sebaiknya Puskesmas selalu memotivasi ibu hamil untuk terus melaksanakan ANC dan peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi secara langsung untuk melihat kepatuhan.
背景:产前护理(ANC)是产妇保健的重要组成部分,可以降低产妇和婴儿的死亡率。孕产妇死亡率高的部分原因是母亲知识水平较低,非常规检查的频率较低。要解决的问题之一是非国大的活动。如果孕妇对怀孕风险有了更多的了解,她可能会考虑确定态度、行为以防止、避免或解决怀孕风险问题,以便她有意识地进行产前检查或检查。本研究旨在确定准妈妈在实现非国大方面的知识和服从关系。所使用的设计是相关的,在2014年3月至5月(2014年5月),普亚维利马维利区所有的普里米格雷达母亲都是187名受访者。大多数样本是65名受访者,他们使用采样技术进行采样。数据收集使用研究工具,即关闭知识和执行非国大的问卷。使用的统计测验是chi square吗?0。05。通过收集到的分析,获得了大多数(41.5%)或27位初级格雷维亚母亲的良好知识,其中近一半(36.9 %)或24位博学的初级格雷维亚母亲。一小部分(16.9%)或11个不听话的受访者,近一半(83.1%)或54个听话的受访者。而统计测试结果是p: 002,这意味着知识与实施非c的服从是有联系的。看到这些研究的结果,Puskesmas总是激励孕妇继续执行非国大,然后研究人员可以直接观察服从。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"Faika Dwiyanti","doi":"10.35907/bgjk.v7i2.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v7i2.20","url":null,"abstract":"   Latar Belakang:  Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekwensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur. Salah satu hal untuk mengatasi adalah dengan kegiatan ANC. Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk menentukan sikap, berperilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut sehingga ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal atau memeriksakan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC. Desain yang digunakan adalah korelasi, dimana populasinya adalah Seluruh ibu primigravida di Wilayah Puskesmas Mapilli Kabupaten Polewali Mandar dalam bulan Maret-Mei (2014) yaitu sejumlah 187 responden. Besar sampel adalah 65 responden dengan teknik pengambilan menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yaitu angket atau kuesioner berupa closed ended tentang pengetahuan dan kepatuhan melaksanakan ANC. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan ? 0,05. Dari analisa yang diperoleh didapatkan sebagian besar (41.5 %) atau 27 ibu primigravida pengetahuannya baik, hampir setengahnya (36.9 %) atau 24 ibu primigravida berpengetahuan cukup. Dan untuk sebagian kecil seluruhnya (16.9 %) atau 11 responden tidak patuh dan hampir setengahnya (83.1%) atau 54 responden patuh. Sedangkan hasil uji statistik didapatkan p: 0,002 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan ANC. Melihat hasil penelitian tersebut sebaiknya Puskesmas selalu memotivasi ibu hamil untuk terus melaksanakan ANC dan peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi secara langsung untuk melihat kepatuhan.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131230703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE RELATIONSHIP OF NURSE KNOWLEDGE ABOUT THERAPEUTIC COMMUNICATION WITH IMPLEMENTATION OF THERAPEUTIC COMMUNICATION IN CHILDREN AGE OF PRASEKOLAH (6 YEARS) IN THE CARE ROOM 1 POLEWALI MANDAR RSUD 护理1室6岁儿童护理人员治疗性沟通知识与治疗性沟通实施的关系
Pub Date : 2018-07-31 DOI: 10.35907/jksbg.v9i2.41
Andan Firmansyah
Background: Therapeutic communication is a way to foster therapeutic relationships between nurse-clients. In the communication process occurs the delivery of information, which can be used as an effective tool in providing nursing care to children. There are several possibilities of less successful therapeutic communication in children such as influenced by lack of knowledge of therapeutic communication, nurse attitude, education level, experience, environment, number of perceived power less and others. Treatment room 1 is a children's disease room with a bed capacity of 10 pieces with the number of preschool children as many as 18 people. According to Minister of Health Decree No. 262 year 2000 Ratio of number of beds with number of nurses in non-educational C type RS, 2 beds versus 3-4 nurses. Looking at the data on the number of nurses and the number of bed capacity in the treatment room 1 RSDU Polewali Mandar is very unbalanced, so the likelihood of successful therapeutic communication in children is reduced and can affect the knowledge and attitude of nurses in therapeutic communication in preschoolers. To overcome the problem one of them is by using effective therapeutic communication that will and is being done nursing actions such as digging perassaan, mind, behavioral changes so that will be able to solve psychological problems in preschool age children.The purpose of this study is to know the relationship nurse knowledge level about communication therapeutic with the implementation of therapeutic communication in 6-year-old preschool children in the treatment room 1 RSUD Polewali Mandar. with type of research using cross sectional study The population of this research is mother of balita which is in sub district of Matakali district Polewali Mandar with number 2389 mother of toddler. Sampling is done by total sampling method that is all nurses who work in treatment room I as much as 21 implementing nurses.wwwwwwThe results showed that there was a correlation between the level of nurse knowledge about therapeutic communication with the implementation of therapeutic communication in preschool age children (6 years) in the treatment room 1 RSUD Polewali Mandar. Means there is a tendency that the higher knowledge the better the implementation of therapeutic communication itself, especially in children with significant degree of significance p = 0.007> 0.05 means H1 is rejected and H0 received. Expected to the Public Hospital dareah Polewali Mandar In order to get the maximum service improvement, so that patients and visitors feel satisfied with the services provided.
背景:治疗性沟通是一种促进护患关系的方式。在沟通过程中发生了信息的传递,这可以作为为儿童提供护理的有效工具。儿童治疗性沟通不成功的原因有以下几种:缺乏治疗性沟通知识、护士态度、教育水平、经验、环境、感知权力较少者数量等。1号治疗室为儿童病室,床位10张,学龄前儿童人数达18人。根据卫生部2000年第262号法令,非教育C类疗养院的床位数量与护士数量之比,2张床位对3-4名护士。从护士数量和治疗室床位数量的数据来看,1 RSDU Polewali Mandar非常不平衡,因此降低了儿童治疗性沟通成功的可能性,并且会影响护士对学龄前儿童治疗性沟通的知识和态度。为了克服这个问题,其中之一就是使用有效的治疗性沟通,这将是正在进行的护理行动,比如挖掘人格,思想,行为改变,这样就能解决学龄前儿童的心理问题。本研究的目的是了解RSUD Polewali Mandar 1号治疗室6岁学龄前儿童在实施治疗性沟通的情况下,关系护士对沟通治疗的知识水平。本研究的人口是balita的母亲,她在Matakali区Polewali Mandar的分区,编号为2389,孩子的母亲。抽样采用总抽样法,即在第一治疗室工作的护士全部为21名执行护士。结果显示:RSUD Polewali Mandar 1诊室6岁学龄前儿童治疗性沟通知识水平与治疗性沟通实施情况存在相关性。意味着有越高的知识越能更好地执行治疗性沟通本身的趋势,特别是在儿童中,p = 0.007 bb0 0.05意味着H1被拒绝,H0被接受。期望公立医院能最大限度地提高服务水平,使患者和来访者对所提供的服务感到满意。
{"title":"THE RELATIONSHIP OF NURSE KNOWLEDGE ABOUT THERAPEUTIC COMMUNICATION WITH IMPLEMENTATION OF THERAPEUTIC COMMUNICATION IN CHILDREN AGE OF PRASEKOLAH (6 YEARS) IN THE CARE ROOM 1 POLEWALI MANDAR RSUD","authors":"Andan Firmansyah","doi":"10.35907/jksbg.v9i2.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v9i2.41","url":null,"abstract":"Background: Therapeutic communication is a way to foster therapeutic relationships between nurse-clients. In the communication process occurs the delivery of information, which can be used as an effective tool in providing nursing care to children. There are several possibilities of less successful therapeutic communication in children such as influenced by lack of knowledge of therapeutic communication, nurse attitude, education level, experience, environment, number of perceived power less and others. Treatment room 1 is a children's disease room with a bed capacity of 10 pieces with the number of preschool children as many as 18 people. According to Minister of Health Decree No. 262 year 2000 Ratio of number of beds with number of nurses in non-educational C type RS, 2 beds versus 3-4 nurses. Looking at the data on the number of nurses and the number of bed capacity in the treatment room 1 RSDU Polewali Mandar is very unbalanced, so the likelihood of successful therapeutic communication in children is reduced and can affect the knowledge and attitude of nurses in therapeutic communication in preschoolers. To overcome the problem one of them is by using effective therapeutic communication that will and is being done nursing actions such as digging perassaan, mind, behavioral changes so that will be able to solve psychological problems in preschool age children.The purpose of this study is to know the relationship nurse knowledge level about communication therapeutic with the implementation of therapeutic communication in 6-year-old preschool children in the treatment room 1 RSUD Polewali Mandar. with type of research using cross sectional study The population of this research is mother of balita which is in sub district of Matakali district Polewali Mandar with number 2389 mother of toddler. Sampling is done by total sampling method that is all nurses who work in treatment room I as much as 21 implementing nurses.wwwwwwThe results showed that there was a correlation between the level of nurse knowledge about therapeutic communication with the implementation of therapeutic communication in preschool age children (6 years) in the treatment room 1 RSUD Polewali Mandar. Means there is a tendency that the higher knowledge the better the implementation of therapeutic communication itself, especially in children with significant degree of significance p = 0.007> 0.05 means H1 is rejected and H0 received. Expected to the Public Hospital dareah Polewali Mandar In order to get the maximum service improvement, so that patients and visitors feel satisfied with the services provided.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115729554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1