AbstractDiscomfort during pregnancy will interfere with sleep quality which will have an impact on psychological disorders during pregnancy. Objective: To see the effect of the implementation of prenatal yoga on the sleep quality of third trimester pregnant women. Research Method: Experiment with One Group Pretest-Postest Design. Sampling was done by total sampling technique and a sample of 30 respondents. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using SPSS program with Paired Simplet T Test statistical test. Results: the results of the analysis of the effect of prenatal yoga on sleep quality obtained with a value of = 0.000, meaning that there is an effect of the implementation of prenatal yoga on the sleep quality of pregnant women in the third trimester. Research implications: Prenatal yoga intervention can improve sleep quality, thereby reducing complaints in third trimester pregnant women. Recommendation: It is hoped that there will be research that intervenes in prenatal yoga for pregnant women in the third trimester to reduce anxiety and other complaints including insomnia and low back pain in pregnant women.
{"title":"PELAKSANAAN YOGA PRENATAL TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PMB SUKMAWATI,S.ST.M.KES","authors":"L. Sari, Dahniar","doi":"10.35907/bgjk.v13i1.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i1.199","url":null,"abstract":"AbstractDiscomfort during pregnancy will interfere with sleep quality which will have an impact on psychological disorders during pregnancy. Objective: To see the effect of the implementation of prenatal yoga on the sleep quality of third trimester pregnant women. Research Method: Experiment with One Group Pretest-Postest Design. Sampling was done by total sampling technique and a sample of 30 respondents. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using SPSS program with Paired Simplet T Test statistical test. Results: the results of the analysis of the effect of prenatal yoga on sleep quality obtained with a value of = 0.000, meaning that there is an effect of the implementation of prenatal yoga on the sleep quality of pregnant women in the third trimester. Research implications: Prenatal yoga intervention can improve sleep quality, thereby reducing complaints in third trimester pregnant women. Recommendation: It is hoped that there will be research that intervenes in prenatal yoga for pregnant women in the third trimester to reduce anxiety and other complaints including insomnia and low back pain in pregnant women. \u0000 ","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130701880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: Stunting problems in toddlers, which until now are still a special concern in the world because it can inhibit the physical and mental development of children. Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutrient intake over a long period of time due to food intake that is not in accordance with the nutritional needs of the body. Toddlers who experience stunting will cause increased risk and stunted growth and development of children. The method used in this study was observational analytic with a controud case design. Sampling using proportional random sampling technique, obtained 86 respondents in accordance with the inclusion criteria, data collection was done using questionnaire sheets and using KMS to observe birth weight in infants, height and weight of the last weighing at the time of the study with questionnaire filling. The collected data is then processed by using the Chi Square test with ? <0.05. The results of the statistical test showed that BBLR (p = 0.005), Exclusive breastfeeding (p = 0.104), Mp-ASI (p = 0.121). The conclusion in this study is that BBLR affects the incidence of stunting, Exclusive breastfeeding and breastfeeding does not affect the incidence of stunting in children aged 12 to 59 months at the Campalagian Health Center in Polewali Mandar district.
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPALAGIAN","authors":"N. Najamuddin, Reni Rahmadani, Suriany","doi":"10.35907/bgjk.v11i2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v11i2.152","url":null,"abstract":"Background: Stunting problems in toddlers, which until now are still a special concern in the world because it can inhibit the physical and mental development of children. Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutrient intake over a long period of time due to food intake that is not in accordance with the nutritional needs of the body. Toddlers who experience stunting will cause increased risk and stunted growth and development of children. The method used in this study was observational analytic with a controud case design. Sampling using proportional random sampling technique, obtained 86 respondents in accordance with the inclusion criteria, data collection was done using questionnaire sheets and using KMS to observe birth weight in infants, height and weight of the last weighing at the time of the study with questionnaire filling. The collected data is then processed by using the Chi Square test with ? <0.05. The results of the statistical test showed that BBLR (p = 0.005), Exclusive breastfeeding (p = 0.104), Mp-ASI (p = 0.121). The conclusion in this study is that BBLR affects the incidence of stunting, Exclusive breastfeeding and breastfeeding does not affect the incidence of stunting in children aged 12 to 59 months at the Campalagian Health Center in Polewali Mandar district.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":" 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141222449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-31DOI: 10.35907/jksbg.v11i1.136
Ana samiatul milah, Dini Nurbaeti Zen, Nina rosdiana
Stunting adalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi (Karbohidrat,Protein, vitamin, mineral, lemak) dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dalam usia pertumbuhan yakni tinggi badan anak menjadi lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Pola asuh yang benar bisa ditempuh dengan memberikan perhatian yang penuh serta kasih sayang pada anak, memberinya waktu yang cukup untuk menikmati kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Kejadian ini terjadi di Kabupaten ciamis yang kami teliti pada bulan periode Februari – Juli Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Penanggulangan Stunting dan pemberian asupan nutrisi dengan kejadian status gizi pada anak usia 0-5 tahun di desa baregbeg kabupaten ciamis tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan adalah semua ibu yang memiliki balita 0-5 tahun di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten ciamis sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling.Hasil penelitian ini menunjukan diantaranya status gizi balita adalah kategori gizi kurang sebanyak 43 orang (58,1%), kebiasaan pemberian makan kategori cukup sebanyak 58 orang (91,9%), kebiasaan pengasuhan kategori kurang 35 responden (47,4%), kebiasaan kebersihan kategori cukup sebanyak 39 orang (52,7%), kebiasaan pelayanan kesehatan kategori cukup sebanyak 38 orang (51,3%).Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa angka status gizi di desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis tahun 2019 berada dalam kategori kurang sebanyak 43 orang (58,1%). Keimpulan, Dari pengetahuan tentang hasil penelitian ini diharapkan terjadinya Suatu peningkatan peran dan fungsi ibu yang sebenarnya dalam pola pengasuhan balita agar angka status gizi yang diharapkan meningkat menjadi lebih baik demi terciptanya generasi yang lebih baik untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
{"title":"PENANGGULANGAN STUNTING DAN PEMBERIAN ASUPAN NUTRISI DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 0-5 TAHUN","authors":"Ana samiatul milah, Dini Nurbaeti Zen, Nina rosdiana","doi":"10.35907/jksbg.v11i1.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.136","url":null,"abstract":"Stunting adalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi (Karbohidrat,Protein, vitamin, mineral, lemak) dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dalam usia pertumbuhan yakni tinggi badan anak menjadi lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Pola asuh yang benar bisa ditempuh dengan memberikan perhatian yang penuh serta kasih sayang pada anak, memberinya waktu yang cukup untuk menikmati kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Kejadian ini terjadi di Kabupaten ciamis yang kami teliti pada bulan periode Februari – Juli Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Penanggulangan Stunting dan pemberian asupan nutrisi dengan kejadian status gizi pada anak usia 0-5 tahun di desa baregbeg kabupaten ciamis tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan adalah semua ibu yang memiliki balita 0-5 tahun di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten ciamis sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling.Hasil penelitian ini menunjukan diantaranya status gizi balita adalah kategori gizi kurang sebanyak 43 orang (58,1%), kebiasaan pemberian makan kategori cukup sebanyak 58 orang (91,9%), kebiasaan pengasuhan kategori kurang 35 responden (47,4%), kebiasaan kebersihan kategori cukup sebanyak 39 orang (52,7%), kebiasaan pelayanan kesehatan kategori cukup sebanyak 38 orang (51,3%).Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa angka status gizi di desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis tahun 2019 berada dalam kategori kurang sebanyak 43 orang (58,1%). Keimpulan, Dari pengetahuan tentang hasil penelitian ini diharapkan terjadinya Suatu peningkatan peran dan fungsi ibu yang sebenarnya dalam pola pengasuhan balita agar angka status gizi yang diharapkan meningkat menjadi lebih baik demi terciptanya generasi yang lebih baik untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":" 1211","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113946513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andan Firmansyah, Ahid Jahidin, Nur Isriani Najamuddin
Latar belakang : Rokok sudah sangat terkenal dan tidak asing lagi bagi seluruh kalangan, hampir seluruh kalangan baik orang dewasa, remaja bahkan anak-anak pasti sebagian besar pernah mengisap batang rokok. Sebagian besar perokok sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok itu sendiri, bahkan disetiap bungkus rokok sudah menyebutkan bahaya rokok itu sendiri, namun sebagian orang-orang tetap tidak menghiraukannya. Proses penyuluhan kesehatan dalam mencapai tujuan melalui perubahan perilaku remaja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu materi atau pesan yang disampaikan alat peraga, metode dari petugas atau pendidik yang melakukan promosi kesehatan serta bahasa yang digunakan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya rokok. Metode : Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest and Posttest two Group Design dengan menggunakan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sebagai bentuk edukasi pada 120 remaja. Pengukuran pengetahuan pre-test dan post-test menggunakan kuesioner kemudian dilakukan analisis dengan uji wicoxon. Hasil : Ada perbedaan pengaruh antara kelompok leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah, dimana nilai p = 0.000 ? ? = 0,05, diketahui mean sesudah penyuluhan menggunakan media leaflet bahasa daerah sebesar 1,98 sedangkan nilai mean sesudah penyuluhan media video bahasa daerah sebesar 2,32. Kesimpulan : Kedua penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok.
{"title":"EFEKTIVITAS PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHASA DAERAH TERHADAP PENGETAHUAN BAHAYA ROKOK PADA REMAJA","authors":"Andan Firmansyah, Ahid Jahidin, Nur Isriani Najamuddin","doi":"10.35907/bgjk.v11i1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v11i1.138","url":null,"abstract":"Latar belakang : Rokok sudah sangat terkenal dan tidak asing lagi bagi seluruh kalangan, hampir seluruh kalangan baik orang dewasa, remaja bahkan anak-anak pasti sebagian besar pernah mengisap batang rokok. Sebagian besar perokok sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok itu sendiri, bahkan disetiap bungkus rokok sudah menyebutkan bahaya rokok itu sendiri, namun sebagian orang-orang tetap tidak menghiraukannya. Proses penyuluhan kesehatan dalam mencapai tujuan melalui perubahan perilaku remaja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu materi atau pesan yang disampaikan alat peraga, metode dari petugas atau pendidik yang melakukan promosi kesehatan serta bahasa yang digunakan. \u0000Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya rokok. \u0000Metode : Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest and Posttest two Group Design dengan menggunakan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sebagai bentuk edukasi pada 120 remaja. Pengukuran pengetahuan pre-test dan post-test menggunakan kuesioner kemudian dilakukan analisis dengan uji wicoxon. \u0000Hasil : Ada perbedaan pengaruh antara kelompok leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah, dimana nilai p = 0.000 ? ? = 0,05, diketahui mean sesudah penyuluhan menggunakan media leaflet bahasa daerah sebesar 1,98 sedangkan nilai mean sesudah penyuluhan media video bahasa daerah sebesar 2,32. \u0000Kesimpulan : Kedua penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127227799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-31DOI: 10.35907/jksbg.v11i1.134
Yoga Ginanjar, Tria Astika, Nana Supriyatna
Peyakit tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia baik dalam hal pravalesinya maupun masalah-masalah lainya. Upaya dalam penanggulangan penyakit tuberkolosis masih terus dilakukan, namun dalam perjalananya banyak hambatan dalam upaya tersebut, salah satunya adalah dampak ketediak berhasilan pengobatan pasien tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikososial dan faktor resiko lainya terhadap kejadian TB-MDR. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan total sampel sebanyak 62 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang berhubungan adalah psikososial OR 0,049 (95% CI : 0,007-0,351) dan pendidikan OR 0,072 (95% CI : 0,013-0,407). Penelitian tersebut menunjukan bahwa untuk mendukung pelaksanaan program DOTS, pasien TB MDR harus terus dimonitoring perkembangan selama pengobatan terutama dalam hal psikososial.
{"title":"ANALISIS PENGARUH PSIKOSOSIAL DAN FAKTOR RESIKO LAINYA TERHADAP KEJADIAN TB MDR","authors":"Yoga Ginanjar, Tria Astika, Nana Supriyatna","doi":"10.35907/jksbg.v11i1.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.134","url":null,"abstract":"Peyakit tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia baik dalam hal pravalesinya maupun masalah-masalah lainya. Upaya dalam penanggulangan penyakit tuberkolosis masih terus dilakukan, namun dalam perjalananya banyak hambatan dalam upaya tersebut, salah satunya adalah dampak ketediak berhasilan pengobatan pasien tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikososial dan faktor resiko lainya terhadap kejadian TB-MDR. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan total sampel sebanyak 62 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang berhubungan adalah psikososial OR 0,049 (95% CI : 0,007-0,351) dan pendidikan OR 0,072 (95% CI : 0,013-0,407). Penelitian tersebut menunjukan bahwa untuk mendukung pelaksanaan program DOTS, pasien TB MDR harus terus dimonitoring perkembangan selama pengobatan terutama dalam hal psikososial.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128048221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-31DOI: 10.35907/jksbg.v11i1.131
Andi Mappanganro, Vifta Ekariani
Perawat mempunyai peranan penting untuk mendorong peningkatan keselamatan pasien, salah satunya adalah komunikasi yang baik antar sesama perawat pada saat pelaksanaan timbang terima. Kegagalan dalam melakukan komunikasi pada saat timbang terima dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran perawat dalam timbang terima dengan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien diruang rawat inap bedah Rumah Sakit TK II Pelamonia. Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini metodekuantitatif dengan pendekatan cross sectional study yaitu suatu studi mengukur variable dalam satu waktu sekaligus. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik Nonprobability Sampling dengan jenis Pursposive Sampling dengan besar sampel sebanyak 40 responden. Uji hubungan dengan menggunakan uji statistik dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan, kategori baik mengenai peran perawat dalam timbang terimaada85,0% perawat dan kategori kurang baikada15,0% perawat. Sedangkan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien, 82,5% perawat yang mengoptimalkan dan 17,5% perawat yang kurang mengoptimalkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan peran perawat dalam timbang terima dengan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien dengan nilai Ï=0,005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan peran perawat dalam timbang terima dengan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit TK II Pelamonia.
护士在促进病人的安全方面发挥着重要作用,其中之一是在接受称重时彼此之间保持良好的沟通。在可接受的考虑下不进行沟通可能会对医疗保健产生严重影响。本研究旨在通过优化重症监护外科病房(TK II hospital)住院外科医生的安全措施来确定护士在接受称量中的作用。在本研究中使用的方法与交叉研究方法的研究方法是同时测量可变性的研究。至于选择样本采用的非概率采样技术,采样类型与最大的样本约40人。通过使用峰值率计算来检验相关性= 0.05。研究表明,护士在护士的体重为85.0%的情况下所起的作用,护士的比例较低,护士的发病率为较低。至于尽量优化病人的安全,则有82.5%的护士优化,另有17.5%的护士不优化。分析结果表明,护士的角色关系里面非常努力优化病人的安全与称I= 0.005价值。这项研究的结论是,护士在接受称重中所起的作用,通过优化住院产权房病人的安全。
{"title":"HUBUNGAN PERAN PERAWAT DALAM TIMBANG TERIMA DENGAN UPAYA MENGOPTIMALKAN KESELAMATAN PASIEN","authors":"Andi Mappanganro, Vifta Ekariani","doi":"10.35907/jksbg.v11i1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.131","url":null,"abstract":"Perawat mempunyai peranan penting untuk mendorong peningkatan keselamatan pasien, salah satunya adalah komunikasi yang baik antar sesama perawat pada saat pelaksanaan timbang terima. Kegagalan dalam melakukan komunikasi pada saat timbang terima dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran perawat dalam timbang terima dengan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien diruang rawat inap bedah Rumah Sakit TK II Pelamonia. \u0000 Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini metodekuantitatif dengan pendekatan cross sectional study yaitu suatu studi mengukur variable dalam satu waktu sekaligus. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik Nonprobability Sampling dengan jenis Pursposive Sampling dengan besar sampel sebanyak 40 responden. Uji hubungan dengan menggunakan uji statistik dengan tingkat kemaknaan = 0,05. \u0000 Hasil penelitian menunjukkan, kategori baik mengenai peran perawat dalam timbang terimaada85,0% perawat dan kategori kurang baikada15,0% perawat. Sedangkan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien, 82,5% perawat yang mengoptimalkan dan 17,5% perawat yang kurang mengoptimalkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan peran perawat dalam timbang terima dengan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien dengan nilai Ï=0,005. \u0000Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan peran perawat dalam timbang terima dengan upaya mengoptimalkan keselamatan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit TK II Pelamonia.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"35 9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125725484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-31DOI: 10.35907/jksbg.v11i1.127
Andi Tenri Abeng, Linda Hardiyanti
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan, guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI diberikan sesuai dengan uur dari balita yaitu MPASI bayi umur 6-9 bulan, MP-ASI bayi umur 9-12 bulan dan MP-ASI bayi umur 12-24 bulan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan oleh kader posyandu terhadap praktek ibu dalam pemberian MP-ASI di Desa Mallusesalo Kabupaten Wajo Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan rancangan perlakuan ulang (Pretest dan Posttest Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Malusesalo Kabupaten Wajo Tahun 2018. Pengambilan sampel dalam penelitian ini akan menggunakan metode aksidental sampling yakni teknik penentuan sampel dengan cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu.Hasil penelitian ini yakni pelatihan oleh kader posyandu berpengaruh terhadap praktekibu dalam pemberian MP-ASI di Desa Mallusesalo Kabupaten Wajo (p=0,000). Adapun saran penelitian ini yakni perlupartisipasiaktif masyarakatuntukmendukungperan kader dalam menjalankan perannya saat kegiatan posyandu. Perlu peningkatan peran aktif kader dalam program-program peningkatanketerampilankader yangdilaksanakan olehpuskesmas dan dinas kesehatan.Meningkatkanprogrampelatihankaderyang bertujuan untuk meningkat keterampilan dan motivasi kader serta adanya supervisi dari puskesmas berupa monitoring dan evaluasi pada tiap kegiatan kader saat posyandu.
母乳喂养(mp -母乳)是一种营养丰富的食品或饮料,为6-24个月大的婴儿或儿童提供营养,以满足母乳以外的营养需求。mp -母乳是根据5 -9个月大的婴儿母乳、9-12个月大的婴儿母乳和12-24个月大的婴儿母乳喂养的。本研究旨在确定卡德·波尚都(kader posyandu)的培训对2018年莫尔卢塞洛摄政瓦霍村(Mallusesalo village Wajo)的母公司在MP-ASI的实践的影响。这一类型的研究是一种实验性的草案(预试和复写组设计)。这项研究于2018年在马卢萨罗县瓦霍村进行。本研究的样本采样方法将采用采样方法,即在偶然相遇时采样。这项由kader posyandu训练的研究结果影响了普拉特基布在Mallusesalo Wajo区的mp母乳喂养。此外,这项研究的建议是,在波尚都活动期间,需要活跃的社区参与,帮助卡德发挥作用。需要增加kader在由puskesmas和卫生部门实施的提高技能项目中的积极作用。升级的培训程序旨在提高kader的技能和动机,并在posyandu期间对kader的每一项活动进行监督和评估。
{"title":"PENGARUH PELATIHAN OLEH KADER POSYANDU TERHADAP PRAKTEK IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)","authors":"Andi Tenri Abeng, Linda Hardiyanti","doi":"10.35907/jksbg.v11i1.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.127","url":null,"abstract":"Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan, guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI diberikan sesuai dengan uur dari balita yaitu MPASI bayi umur 6-9 bulan, MP-ASI bayi umur 9-12 bulan dan MP-ASI bayi umur 12-24 bulan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan oleh kader posyandu terhadap praktek ibu dalam pemberian MP-ASI di Desa Mallusesalo Kabupaten Wajo Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan rancangan perlakuan ulang (Pretest dan Posttest Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Malusesalo Kabupaten Wajo Tahun 2018. Pengambilan sampel dalam penelitian ini akan menggunakan metode aksidental sampling yakni teknik penentuan sampel dengan cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu.Hasil penelitian ini yakni pelatihan oleh kader posyandu berpengaruh terhadap praktekibu dalam pemberian MP-ASI di Desa Mallusesalo Kabupaten Wajo (p=0,000). Adapun saran penelitian ini yakni perlupartisipasiaktif masyarakatuntukmendukungperan kader dalam menjalankan perannya saat kegiatan posyandu. Perlu peningkatan peran aktif kader dalam program-program peningkatanketerampilankader yangdilaksanakan olehpuskesmas dan dinas kesehatan.Meningkatkanprogrampelatihankaderyang bertujuan untuk meningkat keterampilan dan motivasi kader serta adanya supervisi dari puskesmas berupa monitoring dan evaluasi pada tiap kegiatan kader saat posyandu.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115104913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-31DOI: 10.35907/jksbg.v11i1.139
Ahid Jahidin, Lina Fitriani, M. Wahab
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolik dengankarakteristik peningkatan kadar glukosa dalam darah. Terapi air putih merupakan metode perawatan danpenyembuhan dalam penanganan penyakit terutama untuk Diabetes Mellitus.Tujuan PenelitianUntuk Mengetahui Apakah Ada Pengaruh Terapi Minum Air Putih Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada PenderitaDiabetes Mellitus Tipe II Di Desa Bumiayu Keacamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.Metode Penelitian ini adalahadalah Eksperiment denganpendekatan desain One Group Pre-Test dan Post-Test Design, jumlah sampel 20orang dengan penentuan sampel menggunakanPurposive Sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan Uji Repeadte Anova, dengan tingkat kemaknaan p<0,005.Beradasarkan hasil uji statistik menggunakan Uji repeated Anova diperoleh P value= 0,000 (α=0,05), sedangkan Hasil uji analisis Post Hoc Paired Wise Comparison (Bonferroni) menunjukkan ada perbedaan bermakna kadar gula darah sewaktu anatarapre test dan Post test H-14. Dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterimakarena ada pengaruh terapi minum air putih terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Desa Bumiayu Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan penderita Diabetes Mellitus Tipe II hendaknya rutin memeriksa kadar gula darah sewaktu dan rutin melakukan terapi minum air putih.
{"title":"PENGARUH TERAPI MINUM AIR PUTIH TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU (GDS) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II","authors":"Ahid Jahidin, Lina Fitriani, M. Wahab","doi":"10.35907/jksbg.v11i1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.139","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolik dengankarakteristik peningkatan kadar glukosa dalam darah. Terapi air putih merupakan metode perawatan danpenyembuhan dalam penanganan penyakit terutama untuk Diabetes Mellitus.Tujuan PenelitianUntuk Mengetahui Apakah Ada Pengaruh Terapi Minum Air Putih Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada PenderitaDiabetes Mellitus Tipe II Di Desa Bumiayu Keacamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.Metode Penelitian ini adalahadalah Eksperiment denganpendekatan desain One Group Pre-Test dan Post-Test Design, jumlah sampel 20orang dengan penentuan sampel menggunakanPurposive Sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan Uji Repeadte Anova, dengan tingkat kemaknaan p<0,005.Beradasarkan hasil uji statistik menggunakan Uji repeated Anova diperoleh P value= 0,000 (α=0,05), sedangkan Hasil uji analisis Post Hoc Paired Wise Comparison (Bonferroni) menunjukkan ada perbedaan bermakna kadar gula darah sewaktu anatarapre test dan Post test H-14. Dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterimakarena ada pengaruh terapi minum air putih terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Desa Bumiayu Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan penderita Diabetes Mellitus Tipe II hendaknya rutin memeriksa kadar gula darah sewaktu dan rutin melakukan terapi minum air putih.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114658067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-31DOI: 10.35907/jksbg.v11i1.135
Irfan permana, Asri aprilia rohman, Tita Rohita
Salah satu masalah kesehatan yang sering kali muncul pada penduduk lansia adalah penurunan fungsi kognitif. Fungsi kognitif ini didapatkan melalui interaksi antara lingkungan formal yaitu pendidikan serta lingkungan non formal yang didapatkan dari kehidupan sehari-hari. Fungsi kognitif ini dapat mempengaruhi tingkat kemandirian seseorang. Gangguan fungsi kognitif ini sering kali berdampak pada kehidupan sosial, psikis serta aktivitas fisik para lansia. Tujuan Untuk mengetahui Faktor - faktor yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia di PuskesmasKec. Panumbangan Kab. Ciamis Desain penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 38 orang, dengan jumlah sampel38 orang. Hasil penelitian Hasil analisis data denganchi-square.dengan batas kritis yakni 0,05 atau dapat dengan cara membandingkan antara nilai chi-square hitung dengan chi-square tabel. Jikanilai sig < 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan, dan jika nilai sig > 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan.Ada Hubungan antara factor Usia dengan penurunan fungsi kognitif lansia,Tidak Ada Hubungan antara factor Jenis Kelamin dengan penurunan fungsi kognitif lansia, Ada Hubungan antara factor Riwayat Penyakit dengan penurunan fungsi kognitif lansia, Ada Hubungan antara faktor Status gizi dengan penurunan fungsi kognitif lansia.
{"title":"FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA","authors":"Irfan permana, Asri aprilia rohman, Tita Rohita","doi":"10.35907/jksbg.v11i1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.135","url":null,"abstract":"Salah satu masalah kesehatan yang sering kali muncul pada penduduk lansia adalah penurunan fungsi kognitif. Fungsi kognitif ini didapatkan melalui interaksi antara lingkungan formal yaitu pendidikan serta lingkungan non formal yang didapatkan dari kehidupan sehari-hari. Fungsi kognitif ini dapat mempengaruhi tingkat kemandirian seseorang. Gangguan fungsi kognitif ini sering kali berdampak pada kehidupan sosial, psikis serta aktivitas fisik para lansia. Tujuan Untuk mengetahui Faktor - faktor yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia di PuskesmasKec. Panumbangan Kab. Ciamis \u0000Desain penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 38 orang, dengan jumlah sampel38 orang. Hasil penelitian Hasil analisis data denganchi-square.dengan batas kritis yakni 0,05 atau dapat dengan cara membandingkan antara nilai chi-square hitung dengan chi-square tabel. Jikanilai sig < 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan, dan jika nilai sig > 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan.Ada Hubungan antara factor Usia dengan penurunan fungsi kognitif lansia,Tidak Ada Hubungan antara factor Jenis Kelamin dengan penurunan fungsi kognitif lansia, Ada Hubungan antara factor Riwayat Penyakit dengan penurunan fungsi kognitif lansia, Ada Hubungan antara faktor Status gizi dengan penurunan fungsi kognitif lansia.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"19 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114126724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-31DOI: 10.35907/jksbg.v11i1.138
A. Firmansyah, Ahid Jahidin, N. Najamuddin
Latar belakang : Rokok sudah sangat terkenal dan tidak asing lagi bagi seluruh kalangan, hampir seluruh kalangan baik orang dewasa, remaja bahkan anak-anak pasti sebagian besar pernah mengisap batang rokok. Sebagian besar perokok sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok itu sendiri, bahkan disetiap bungkus rokok sudah menyebutkan bahaya rokok itu sendiri, namun sebagian orang-orang tetap tidak menghiraukannya. Proses penyuluhan kesehatan dalam mencapai tujuan melalui perubahan perilaku remaja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu materi atau pesan yang disampaikan alat peraga, metode dari petugas atau pendidik yang melakukan promosi kesehatan serta bahasa yang digunakan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya rokok. Metode : Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest and Posttest two Group Design dengan menggunakan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sebagai bentuk edukasi pada 120 remaja. Pengukuran pengetahuan pre-test dan post-test menggunakan kuesioner kemudian dilakukan analisis dengan uji wicoxon. Hasil : Ada perbedaan pengaruh antara kelompok leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah, dimana nilai p = 0.000 ≤ α = 0,05, diketahui mean sesudah penyuluhan menggunakan media leaflet bahasa daerah sebesar 1,98 sedangkan nilai mean sesudah penyuluhan media video bahasa daerah sebesar 2,32. Kesimpulan : Kedua penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok.
{"title":"EFEKTIVITAS PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHASA DAERAH TERHADAP PENGETAHUAN BAHAYA ROKOK PADA REMAJA","authors":"A. Firmansyah, Ahid Jahidin, N. Najamuddin","doi":"10.35907/jksbg.v11i1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.138","url":null,"abstract":"Latar belakang : Rokok sudah sangat terkenal dan tidak asing lagi bagi seluruh kalangan, hampir seluruh kalangan baik orang dewasa, remaja bahkan anak-anak pasti sebagian besar pernah mengisap batang rokok. Sebagian besar perokok sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok itu sendiri, bahkan disetiap bungkus rokok sudah menyebutkan bahaya rokok itu sendiri, namun sebagian orang-orang tetap tidak menghiraukannya. Proses penyuluhan kesehatan dalam mencapai tujuan melalui perubahan perilaku remaja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu materi atau pesan yang disampaikan alat peraga, metode dari petugas atau pendidik yang melakukan promosi kesehatan serta bahasa yang digunakan. \u0000Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya rokok. \u0000Metode : Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest and Posttest two Group Design dengan menggunakan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sebagai bentuk edukasi pada 120 remaja. Pengukuran pengetahuan pre-test dan post-test menggunakan kuesioner kemudian dilakukan analisis dengan uji wicoxon. \u0000Hasil : Ada perbedaan pengaruh antara kelompok leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah, dimana nilai p = 0.000 ≤ α = 0,05, diketahui mean sesudah penyuluhan menggunakan media leaflet bahasa daerah sebesar 1,98 sedangkan nilai mean sesudah penyuluhan media video bahasa daerah sebesar 2,32. \u0000Kesimpulan : Kedua penggunaan media leaflet bahasa daerah dan video bahasa daerah sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"581 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123210970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}