The use of plastics which tend to increase in turn can have a negative impact on the environment. Students as young people are required to overcome these problems. One solution is to implement the electoral behavior of biodegradable plastic. To election of biodegradable plastic, students needed environmental knowledge. This study aimed to determine the association between environmental knowledge with electoral behavior of biodegradable plastic students of Biology UNJ. This research was conducted at the Biology Education Studies Program and Biological Studies Program UNJ in November-December 2016. The research used descriptive method through correlational study. Sampling by technique sampling was done through simple random sampling technique with 79 students of Biology branch of 2014. Data showed in normal distribution and homogeneous. The regression model obtained was Y= 88,124 + 0,223X. The correlation coefficient obtained was 0.223, which means there is a positive corelation between environmental knowledge and electoral behavior of biodegradable plastic in students of Biology UNJ. This research can provide guidance the students to use biodegradable plastics and protect the environment from the ravages of conventional plastics.
{"title":"Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dengan Perilaku Pemilihan Plastik Biodegradable pada Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Jakarta","authors":"Karina Pravitasari, Dian Sigit, E. Ernawati","doi":"10.37010/nuc.v3i2.1005","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.1005","url":null,"abstract":"The use of plastics which tend to increase in turn can have a negative impact on the environment. Students as young people are required to overcome these problems. One solution is to implement the electoral behavior of biodegradable plastic. To election of biodegradable plastic, students needed environmental knowledge. This study aimed to determine the association between environmental knowledge with electoral behavior of biodegradable plastic students of Biology UNJ. This research was conducted at the Biology Education Studies Program and Biological Studies Program UNJ in November-December 2016. The research used descriptive method through correlational study. Sampling by technique sampling was done through simple random sampling technique with 79 students of Biology branch of 2014. Data showed in normal distribution and homogeneous. The regression model obtained was Y= 88,124 + 0,223X. The correlation coefficient obtained was 0.223, which means there is a positive corelation between environmental knowledge and electoral behavior of biodegradable plastic in students of Biology UNJ. This research can provide guidance the students to use biodegradable plastics and protect the environment from the ravages of conventional plastics.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74360019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah ada perbedaan hasil belajar matematika pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Konvensional. Tempat dan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah di SMPN Satu Atap Setu Bekasi pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Dari sekolah tersebut dipilih tiga kelas yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Yaitu kelas VIII-A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas uji coba instrumen, VIII-B yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas pembanding dan kelas VIII-C yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen (yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted individualization) dengan satu kelompok pembanding (yang menggunakan model pembelajaran Konvensional). Dalam pengukuran hasil belajar, peneliti menggunakan instrumen tertulis (post tes) yang terlebih dahulu dihitung validitas. Post test tersebut berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Untuk menghitung reabilitas instrumen, peneliti perlu menghitung nilai dari koefisien korelasi menggunakan rumus KR-20, yaitu rhitung = 0.881. Sedangkan untuk menghitung Normalitas dari data hasil penelitian yang didapat, peneliti menggunakan Uji Lilifors dengan taraf signifikasi 5%. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh nilai Lhitung = 0.0976 untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan diperoleh nilai Lhitung = 0.1333 untuk kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Konvensional. Nilai Ltabel = 0.1610 dildapat dari melihat tabel Uji Normalitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.. Karna nilai hitung yang diperoleh kedua kelas tersebut lebih kecil dari nilai tabel, maka kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal.Uji homogenitas penelitian ini menggunakan Uji Fisher dan diperoleh nilai Fhitung = 1.018 dengan Ftabel = 1.85. Karena Fhitung < Ftabel : 1.018 < 1.85 , maka kedua kelompok bersifat homogen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji- t, berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai thtung = 3.452 sedangkan ttabel untuk n1 = 30 dan n2 = 30 adalah 2.01 maka thitung > ttabel : 3.452 > 2.01. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belahjar yang signifikan yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan Model Konvensional..
{"title":"Perbedaan Hasil Belajar Matematika yang menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan Model Konvensional","authors":"N. Fadillah","doi":"10.37010/nuc.v3i2.978","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.978","url":null,"abstract":"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah ada perbedaan hasil belajar matematika pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Konvensional. Tempat dan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah di SMPN Satu Atap Setu Bekasi pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Dari sekolah tersebut dipilih tiga kelas yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Yaitu kelas VIII-A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas uji coba instrumen, VIII-B yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas pembanding dan kelas VIII-C yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen (yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted individualization) dengan satu kelompok pembanding (yang menggunakan model pembelajaran Konvensional). Dalam pengukuran hasil belajar, peneliti menggunakan instrumen tertulis (post tes) yang terlebih dahulu dihitung validitas. Post test tersebut berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Untuk menghitung reabilitas instrumen, peneliti perlu menghitung nilai dari koefisien korelasi menggunakan rumus KR-20, yaitu rhitung = 0.881. Sedangkan untuk menghitung Normalitas dari data hasil penelitian yang didapat, peneliti menggunakan Uji Lilifors dengan taraf signifikasi 5%. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh nilai Lhitung = 0.0976 untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan diperoleh nilai Lhitung = 0.1333 untuk kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Konvensional. Nilai Ltabel = 0.1610 dildapat dari melihat tabel Uji Normalitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.. Karna nilai hitung yang diperoleh kedua kelas tersebut lebih kecil dari nilai tabel, maka kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal.Uji homogenitas penelitian ini menggunakan Uji Fisher dan diperoleh nilai Fhitung = 1.018 dengan Ftabel = 1.85. Karena Fhitung < Ftabel : 1.018 < 1.85 , maka kedua kelompok bersifat homogen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji- t, berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai thtung = 3.452 sedangkan ttabel untuk n1 = 30 dan n2 = 30 adalah 2.01 maka thitung > ttabel : 3.452 > 2.01. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belahjar yang signifikan yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan Model Konvensional..","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86512608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem terkomputerisasi pada Bunda Laundry yang dapat membantu dalam proses administrasi dan pembuatan laporan keuangan, memudahkan pegawai untuk melihat ketersediaan stock bahan baku, membantu pegawai Bunda Laundry untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi terhadap pelanggan sehingga dapat meningkatkan penjualan, mengetahui proses perancangan sistem informasi akuntansi pada Bunda Laundry, dan menciptakan value-added pada Bunda Laundry. Data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data berupa observasi langsung ke objek penelitian yaitu Bunda Laundry. Metode pengembangan sistem meliputi tahap perencanaan sistem, tahap analisis sistem, tahap perancangan sistem, tahap implementasi sistem, serta tahap pengujian dan penggunaan sistem. Hasil penelitian yaitu proses pelayanan konsumen dan pencatatan pada Bunda Laundry masih menggunakan sistem yang manual sehingga dibuatkan sistem yang terkomputerisasi. Prosedur pelayanan konsumen dimulai dari konsumen menaruh pakaiannya pada Bunda Laundry lalu bagian administrasi memberikan kuitansi pembayaran dan setelah itu pakaian konsumen diberikan kepada bagian produksi untuk di proses. Bila sudah selesai konsumen dapat mengambilnya dan membayarnya. Bagian administrasi akan merekap pembayaran tersebut dan membuat laporan keuangan yang akan diperiksa oleh pemilik laundry. Penulis melakukan rancangan sistem menggunakan alur data flow diagram (DFD) dan membuat database dengan entity relationship diagram (ERD). Setelah semua hal dilalui, proses selanjutnya adalah menggambarkan rancangannya secara sederhana. Desain aplikasi sistem yang baru di buat dengan rencana yang matang sehingga membutuhkan biaya perencanaan yang berjumlah sebesar Rp 1.995.000,- Terlihat perbedaan jumlah biaya antara sistem lama dan baru yang cukup signifikan. Pada sistem lama jumlah yang dikeluarkan dalam jangka waktu setahun adalah Rp 52.531.000,- sedangkan sistem baru dalam jangka waktu setahun adalah Rp Rp 42.177.75,-. Biaya yang dihasilkan pada sistem baru terlihat lebih rendah daripada sistem lama karena terdapat pengurangan pemakaian alat tulis kantor seperti kertas, tukang servis komputer, dan install ulang komputer. Perbedaan jumlah tersebut di karenakan adanya proses penambahan nilai yang diberikan oleh sistem baru.
{"title":"Analisis Biaya Pengembangan dan Value- Added Sistem Informasi Akuntansi pada Bunda Laundry","authors":"Hapsari Widayani","doi":"10.37010/nuc.v3i2.1098","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.1098","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem terkomputerisasi pada Bunda Laundry yang dapat membantu dalam proses administrasi dan pembuatan laporan keuangan, memudahkan pegawai untuk melihat ketersediaan stock bahan baku, membantu pegawai Bunda Laundry untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi terhadap pelanggan sehingga dapat meningkatkan penjualan, mengetahui proses perancangan sistem informasi akuntansi pada Bunda Laundry, dan menciptakan value-added pada Bunda Laundry. Data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data berupa observasi langsung ke objek penelitian yaitu Bunda Laundry. Metode pengembangan sistem meliputi tahap perencanaan sistem, tahap analisis sistem, tahap perancangan sistem, tahap implementasi sistem, serta tahap pengujian dan penggunaan sistem. Hasil penelitian yaitu proses pelayanan konsumen dan pencatatan pada Bunda Laundry masih menggunakan sistem yang manual sehingga dibuatkan sistem yang terkomputerisasi. Prosedur pelayanan konsumen dimulai dari konsumen menaruh pakaiannya pada Bunda Laundry lalu bagian administrasi memberikan kuitansi pembayaran dan setelah itu pakaian konsumen diberikan kepada bagian produksi untuk di proses. Bila sudah selesai konsumen dapat mengambilnya dan membayarnya. Bagian administrasi akan merekap pembayaran tersebut dan membuat laporan keuangan yang akan diperiksa oleh pemilik laundry. Penulis melakukan rancangan sistem menggunakan alur data flow diagram (DFD) dan membuat database dengan entity relationship diagram (ERD). Setelah semua hal dilalui, proses selanjutnya adalah menggambarkan rancangannya secara sederhana. Desain aplikasi sistem yang baru di buat dengan rencana yang matang sehingga membutuhkan biaya perencanaan yang berjumlah sebesar Rp 1.995.000,- Terlihat perbedaan jumlah biaya antara sistem lama dan baru yang cukup signifikan. Pada sistem lama jumlah yang dikeluarkan dalam jangka waktu setahun adalah Rp 52.531.000,- sedangkan sistem baru dalam jangka waktu setahun adalah Rp Rp 42.177.75,-. Biaya yang dihasilkan pada sistem baru terlihat lebih rendah daripada sistem lama karena terdapat pengurangan pemakaian alat tulis kantor seperti kertas, tukang servis komputer, dan install ulang komputer. Perbedaan jumlah tersebut di karenakan adanya proses penambahan nilai yang diberikan oleh sistem baru.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"178 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80000209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riset ini bertujuan mendeskripsikan proses pemakaian media pendidikan yang efisien dikala pendidikan tatap muka terbatas (PTMT) baik di dalam kelas ataupun di luar kelas pada mata pelajaran matematika di SMPN 51 Jakarta memakai aplikasi Google Classroom serta Youtube. Aplikasi ini digunakan dalam menolong buat memotivasi serta media dalam tingkatkan pendidikan tatap muka (Sinkronus) serta tidak langsung (Asinkronus). Google Classroom serta video pembelajaran Youtube diterapkan selama pendidikan tatap muka terbatas tahun ajaran 2021/2022 dimana dikala itu pendidikan dicoba bergantian tatap muka serta pendidikan jarak jauh (PJJ). Pemakaian google classroom dengan sisipan video pembelajaran Youtube diterapkan selaku salah satu media pembelajaran yang efisien buat PTMT pada masa pandemi corona virus disease 19 yang lagi menyerang tanah air apalagi dunia internasional. Riset dilaksanakan lewat tahapan perencanaan, penerapan, pengamatan, serta refleksi. Pengumpulan informasi dilakukan dengan metode 1.) Observasi 2.) Wawancara, 3.) Uji Praktik. Ada pula tipe instrumen yang digunakan antara lain: a) lembar pengamatan, b) pedoman wawancara, c) lembar evaluasi uji praktik. Hasil riset tersebut ialah sebanyak 78% siswa memperoleh nilai diatas 75 dikala memakai Google Classroom serta 85% siswa memperoleh nilai diatas 75 dikala memakai Video pembelajaran bisa diperoleh dirata-rata penggunaan kedua aplikasi tersebut sebanyak 81,5% siswa kelas 7.2-7.6 pada SMPN 51 Jakarta sepakat media evaluasi tersebut sangat efisien digunakan sepanjang PTMT. Dengan demikian kalau pemakaian media pendidikan Google Classroom serta Video pembelajaran di Youtube teruji bisa tingkatkan efektivitas belajar Matematika dalam PTMT. Perihal ini dibuktikan dengan menampilkan kalau hasil observasi pemakaian media Google Classroom dengan menyisipkan video pembelajaran Youtube senantiasa bertambah.
{"title":"Praktik Baik Penggunaan Google Classroom dan Video Pembelajaran Youtube sebagai Media Pembelajaran Matematika saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 51 Jakarta","authors":"Stefanus Stefanus","doi":"10.37010/nuc.v3i2.984","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.984","url":null,"abstract":"Riset ini bertujuan mendeskripsikan proses pemakaian media pendidikan yang efisien dikala pendidikan tatap muka terbatas (PTMT) baik di dalam kelas ataupun di luar kelas pada mata pelajaran matematika di SMPN 51 Jakarta memakai aplikasi Google Classroom serta Youtube. Aplikasi ini digunakan dalam menolong buat memotivasi serta media dalam tingkatkan pendidikan tatap muka (Sinkronus) serta tidak langsung (Asinkronus). Google Classroom serta video pembelajaran Youtube diterapkan selama pendidikan tatap muka terbatas tahun ajaran 2021/2022 dimana dikala itu pendidikan dicoba bergantian tatap muka serta pendidikan jarak jauh (PJJ). Pemakaian google classroom dengan sisipan video pembelajaran Youtube diterapkan selaku salah satu media pembelajaran yang efisien buat PTMT pada masa pandemi corona virus disease 19 yang lagi menyerang tanah air apalagi dunia internasional. Riset dilaksanakan lewat tahapan perencanaan, penerapan, pengamatan, serta refleksi. Pengumpulan informasi dilakukan dengan metode 1.) Observasi 2.) Wawancara, 3.) Uji Praktik. Ada pula tipe instrumen yang digunakan antara lain: a) lembar pengamatan, b) pedoman wawancara, c) lembar evaluasi uji praktik. Hasil riset tersebut ialah sebanyak 78% siswa memperoleh nilai diatas 75 dikala memakai Google Classroom serta 85% siswa memperoleh nilai diatas 75 dikala memakai Video pembelajaran bisa diperoleh dirata-rata penggunaan kedua aplikasi tersebut sebanyak 81,5% siswa kelas 7.2-7.6 pada SMPN 51 Jakarta sepakat media evaluasi tersebut sangat efisien digunakan sepanjang PTMT. Dengan demikian kalau pemakaian media pendidikan Google Classroom serta Video pembelajaran di Youtube teruji bisa tingkatkan efektivitas belajar Matematika dalam PTMT. Perihal ini dibuktikan dengan menampilkan kalau hasil observasi pemakaian media Google Classroom dengan menyisipkan video pembelajaran Youtube senantiasa bertambah.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89933885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan dengan penerapan strategi pembelajaran AKS serta peningkatan pemahaman konsep peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design, dengan desain one-group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di kelas X MIA-5 SMAN 1 Rancaekek. Sampel sebanyak 43 orang ditentukan dengan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata seluruh pertemuan aktivitas guru sebesar 98 dan aktivitas peserta didik 94 yang termasuk pada kategori sangat baik. Selain itu terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor dengan peningkatan sebesar 0,58 yang termasuk pada kategori sedang. Dengan demikian, strategi pembelajaran AKS dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor.
{"title":"Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing (AKS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Materi Kalor","authors":"Y. Khotimah, Ade Yeti Nuryantini, A. Malik","doi":"10.37010/nuc.v3i2.977","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.977","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan dengan penerapan strategi pembelajaran AKS serta peningkatan pemahaman konsep peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design, dengan desain one-group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di kelas X MIA-5 SMAN 1 Rancaekek. Sampel sebanyak 43 orang ditentukan dengan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata seluruh pertemuan aktivitas guru sebesar 98 dan aktivitas peserta didik 94 yang termasuk pada kategori sangat baik. Selain itu terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor dengan peningkatan sebesar 0,58 yang termasuk pada kategori sedang. Dengan demikian, strategi pembelajaran AKS dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75012007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengendalian kualitas statistik (grafik kendali -R) untuk sifat utama produk kerosine di PPSDM Cepu. Grafik kendali adalah grafik kendali yang digunakan apabila sampel yang diambil kecil n > 10. Untuk mengetahui kualitas sifat utama kerosine di PPSDM Cepu dapat menggunakan alat bantu SPSS dengan menggunakan grafik kendali . Parameter pengamatan adalah Perolehan distilasi pada 200oC dan final boiling point (FBP). Normalitas data hasil pengamatan pada parameter perolehan distilasi saat 200oC dan final boiling point dianalisis menggunakan analisis ragam uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf nyata 5%, apabila data berdistribusi normal dilanjutkan dengan uji pada diagram R. Jika diagram R dalam kondisi terkendali maka diagram boleh dipergunakan. Jika pada diagram R dalam kondisi tidak terkendali, maka data tersebut harus ada perbaikan terlebih dahulu supaya masuk dalam kondisi terkendali. Pada pembuatan grafik kendali menggunakan SPSS maka diperoleh bahwa perolehan distilasi saat 200oCdan Final Boiling Point pada produk Kerosine berada dalam keadaan terkendali karena semua titik berada dalam batas kendali 3?. Artinya produk Kerosine mempunyai kualitas yang baik.
{"title":"Implementasi Pengendalian Kualitas Statistik (grafik kendali x ?-R ) untuk Sifat Utama Produk Kerosine di PPSDM Cepu","authors":"Eka Ratna Glis Purnamasari","doi":"10.37010/nuc.v3i2.975","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.975","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengendalian kualitas statistik (grafik kendali -R) untuk sifat utama produk kerosine di PPSDM Cepu. Grafik kendali adalah grafik kendali yang digunakan apabila sampel yang diambil kecil n > 10. Untuk mengetahui kualitas sifat utama kerosine di PPSDM Cepu dapat menggunakan alat bantu SPSS dengan menggunakan grafik kendali . Parameter pengamatan adalah Perolehan distilasi pada 200oC dan final boiling point (FBP). Normalitas data hasil pengamatan pada parameter perolehan distilasi saat 200oC dan final boiling point dianalisis menggunakan analisis ragam uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf nyata 5%, apabila data berdistribusi normal dilanjutkan dengan uji pada diagram R. Jika diagram R dalam kondisi terkendali maka diagram boleh dipergunakan. Jika pada diagram R dalam kondisi tidak terkendali, maka data tersebut harus ada perbaikan terlebih dahulu supaya masuk dalam kondisi terkendali. Pada pembuatan grafik kendali menggunakan SPSS maka diperoleh bahwa perolehan distilasi saat 200oCdan Final Boiling Point pada produk Kerosine berada dalam keadaan terkendali karena semua titik berada dalam batas kendali 3?. Artinya produk Kerosine mempunyai kualitas yang baik.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72935624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir reflektif matematis yang diajarkan dengan model concept-based learning dengan siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Jumlah sampel sebanyak 64 peserta didik yang diambil menggunakan sampel jenuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan menggunakan pengumpulan observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi dan teknik analisis data analisis statistik deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan hipotesis. Berdasarkan penelitian ini diharapkan hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan menggunakan model pembelajaran concept-based learning. Hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan dari hasil analisis statistif deskriptif diperoleh nilai rata-rata dari kedua kelompok tersebut, kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran concept-based learning sebesar 73,18 dan kelompok kontrol diajar dengan menggunakan model pembelajaran konevensional sebesar 62,63. Hasil uji t hasil belajar peserta didik dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar diperoleh thitung = 3,286 sedangkan ttabel = 1,669 (dk = 62). Dengan demikian thitung > ttabel yaitu 3,286>1,669. Hal ini berarti bahwa ada pengatuh model pembelajaran concept-based learning terhadap hasil belajat peserta didik di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang.
{"title":"Pengaruh Model Concept-Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis pada Siswa SMP Muhammadiyah 25 Pamulang","authors":"Lutfi Aldiansyah","doi":"10.37010/nuc.v3i2.1006","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.1006","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir reflektif matematis yang diajarkan dengan model concept-based learning dengan siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Jumlah sampel sebanyak 64 peserta didik yang diambil menggunakan sampel jenuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan menggunakan pengumpulan observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi dan teknik analisis data analisis statistik deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan hipotesis. Berdasarkan penelitian ini diharapkan hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan menggunakan model pembelajaran concept-based learning. Hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan dari hasil analisis statistif deskriptif diperoleh nilai rata-rata dari kedua kelompok tersebut, kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran concept-based learning sebesar 73,18 dan kelompok kontrol diajar dengan menggunakan model pembelajaran konevensional sebesar 62,63. Hasil uji t hasil belajar peserta didik dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar diperoleh thitung = 3,286 sedangkan ttabel = 1,669 (dk = 62). Dengan demikian thitung > ttabel yaitu 3,286>1,669. Hal ini berarti bahwa ada pengatuh model pembelajaran concept-based learning terhadap hasil belajat peserta didik di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89373076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas serbuk biji kelor dalam menurunkan konsentrasi besi dan mangan pada larutan logam Fe dan Mn serta air intake Kalimalang sehingga serbuk biji kelor dapat digunakan sebagai alternatif adsorben yang baik sesuai dengan baku mutu Permenkes No. 492 Tahun 2010 untuk air hasil adsorpsi. Air intake Kalimalang memiliki konsentrasi Fe yang cukup tinggi yaitu 5,6-6,1 mg/L dan konsentrasi Mn yaitu 0,2-0,5 mg/L yang melebihi baku mutu PP No. 82 Tahun 2001 Kelas I Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Air intake Kalimalang memiliki hasil yang berbeda pada waktu pagi dan sore hari sebab beban pencemaran di sore hari lebih tinggi daripada pagi hari. Serbuk biji kelor dapat menurunkan konsentrasi Fe dengan hasil efisiensi adsorpsi berkisar antara 26,57-73,64 %. Konsentrasi optimum larutan standar Fe yaitu 20 mg/L, kapasitas adsorpsi maksimum yaitu 7,44 mg/g, pH mengalami penurunan pada larutan standar logam Fe dengan pH awal 5,26-6,82 menjadi pH 5,25-5,75, larutan standar logam Mn dengan pH awal 5,80-6,63 mengalami penurunan pH menjadi 5,31-5,59, air intake Kalimalang pada pukul 09.00 WIB dengan pH awal 6,67-6,83 mengalami penurunan pH menjadi HHHGhhhhhHhhbblll 6,45-6,68, dan air intake Kalimalang pada pukul 15.00 WIB dengan pH awal 6,50-6,75 mengalami penurunan pH menjadi 6,36-6,55. Serbuk biji kelor dapat menurunkan konsentrasi Mn dengan hasil efisiensi adsorpsi berkisar antara 44,58-73,11 %. Konsentrasi optimum larutan standar Mn yaitu 2,2 mg/L dengan efisiensi adsorpsi 54,09 %, nilai kapasitas adsorpsi maksimum yaitu 3,19 mg/g. Air intake Kalimalang dilakukan pengujian pada pagi dan sore hari pada parameter Fe efisiensi adsorpsinya pada pagi hari berkisar antara 70,46 - 71,53 % dan sore hari berkisar antara 69,80-70,34 %. Parameter Mn efisiensi adsorpsinya pada pagi hari yaitu 70,55-75,13 % dan sore hari 70,10-74,73 %.
{"title":"Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Bioadsorben dalam Menurunkan Konsentrasi Fe Dan Mn","authors":"Khoiry Putri Yusniati, Srikandi Srikandi, Amry Syawaalz","doi":"10.37010/nuc.v3i2.1122","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.1122","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas serbuk biji kelor dalam menurunkan konsentrasi besi dan mangan pada larutan logam Fe dan Mn serta air intake Kalimalang sehingga serbuk biji kelor dapat digunakan sebagai alternatif adsorben yang baik sesuai dengan baku mutu Permenkes No. 492 Tahun 2010 untuk air hasil adsorpsi. Air intake Kalimalang memiliki konsentrasi Fe yang cukup tinggi yaitu 5,6-6,1 mg/L dan konsentrasi Mn yaitu 0,2-0,5 mg/L yang melebihi baku mutu PP No. 82 Tahun 2001 Kelas I Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Air intake Kalimalang memiliki hasil yang berbeda pada waktu pagi dan sore hari sebab beban pencemaran di sore hari lebih tinggi daripada pagi hari. Serbuk biji kelor dapat menurunkan konsentrasi Fe dengan hasil efisiensi adsorpsi berkisar antara 26,57-73,64 %. Konsentrasi optimum larutan standar Fe yaitu 20 mg/L, kapasitas adsorpsi maksimum yaitu 7,44 mg/g, pH mengalami penurunan pada larutan standar logam Fe dengan pH awal 5,26-6,82 menjadi pH 5,25-5,75, larutan standar logam Mn dengan pH awal 5,80-6,63 mengalami penurunan pH menjadi 5,31-5,59, air intake Kalimalang pada pukul 09.00 WIB dengan pH awal 6,67-6,83 mengalami penurunan pH menjadi HHHGhhhhhHhhbblll 6,45-6,68, dan air intake Kalimalang pada pukul 15.00 WIB dengan pH awal 6,50-6,75 mengalami penurunan pH menjadi 6,36-6,55. Serbuk biji kelor dapat menurunkan konsentrasi Mn dengan hasil efisiensi adsorpsi berkisar antara 44,58-73,11 %. Konsentrasi optimum larutan standar Mn yaitu 2,2 mg/L dengan efisiensi adsorpsi 54,09 %, nilai kapasitas adsorpsi maksimum yaitu 3,19 mg/g. Air intake Kalimalang dilakukan pengujian pada pagi dan sore hari pada parameter Fe efisiensi adsorpsinya pada pagi hari berkisar antara 70,46 - 71,53 % dan sore hari berkisar antara 69,80-70,34 %. Parameter Mn efisiensi adsorpsinya pada pagi hari yaitu 70,55-75,13 % dan sore hari 70,10-74,73 %.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89951758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar peserta didik dengan model pembelajaran STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri. Prestasi belajar peserta didik dengan model pembelajaran STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X IPA MAN 4 KEBUMEN yang terdiri dari tiga kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dengan jumlah peserta didik seluruhnya 73. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis uji t multivariat dan dilanjutkan dengan uji t univariat secara terpisah. Dari uji t multivariat diperoleh: prestasi belajar peserta didik dengan model STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri, dan dilanjutkan dengan uji t univariat diperoleh: prestasi belajar peserta didik dengan model pembelajaran STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri. Ini menunjukan bahwa model pembelajaran STAD dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan Fleming terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Materi Trigonometri","authors":"N. Susanti","doi":"10.37010/nuc.v3i2.1009","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.1009","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar peserta didik dengan model pembelajaran STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri. Prestasi belajar peserta didik dengan model pembelajaran STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X IPA MAN 4 KEBUMEN yang terdiri dari tiga kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dengan jumlah peserta didik seluruhnya 73. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis uji t multivariat dan dilanjutkan dengan uji t univariat secara terpisah. Dari uji t multivariat diperoleh: prestasi belajar peserta didik dengan model STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri, dan dilanjutkan dengan uji t univariat diperoleh: prestasi belajar peserta didik dengan model pembelajaran STAD lebih baik dari pada model pembelajaran Fleming pada materi trigonometri. Ini menunjukan bahwa model pembelajaran STAD dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85925321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Ridhwan, Evi Muliyah, Alvin Kusuma Hapsari, Diski Welani
Situ Gintung merupakan danau buatan yang memiliki ruang terbuka hijau, berpotensi menyimpan keanekaragaman hayati tinggi. Studi mengenai potensi keanekaragaman hayati di area Situ Gintung masih sangat terbatas, terutama tumbuhan tingkat rendah seperti paku-pakuan. Tumbuhan paku (Pteridophyta) tergolong jenis tumbuhan berspora, bersifat homospor, tidak berbiji, tidak berbunga sehingga persebarannya cukup luas Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan dan keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan Situ Gintung, Kota Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode eksplorasi atau jelajah secara langsung (Cruise Method). Hasil identifikasi keanekaragaman tumbuhan paku yang ada di Kawasan Situ Gintung diperoleh sebanyak 6 jenis suku dan 10 spesies, yaitu Adiantum capillus-veneris, Asplenium nidus L., Nephrolepis biserrata, Phymatosorus scolopendria, Lepisorus sp., Phlebodium aureum, Pyrrosia piloselloides L., Pteris cretica L., Pteris vittata, Phegopteris connectilis. Habitat tumbuhan ditemukan di terrestrial dan epifit pada batu atau pohon lain. Parameter fisik lingkungan di kawasan Situ Gintung menunjukkan suhu udara berkisar 33,2oC – 28,3oC, kelembaban udara sebesar 70 – 80%, dan intensitas cahaya sebesar 494 – 572 Lux. Indeks keanekaragaman jenis Pteridophyta yaitu sebesar 2.08 dan berada pada kategori sedang.
在那里，银杏是一个人造湖泊，有绿色的空地，有可能储存高度生物多样性。对银东这个地区生物多样性潜力的研究仍然非常有限，尤其是像蕨类植物这样的低层植物。属于茎系的坚果树(学名Pteridophyta)。数据收集技术是通过直接探索或探索方法进行的。鉴定结果蕨类植物多样性的地区那里获得Gintung多达6种部落和10个物种,即Adiantum capillus-veneris, Asplenium nidus L ., Nephrolepis biserrata, Phymatosorus scolopendria Lepisorus sp。,Phlebodium aureum, Pyrrosia piloselloides L ., Pteris cretica L ., Pteris vittata, Phegopteris connectilis。在陆地上发现的植物栖息地和其他岩石或树上的附生植物。银东地区环境参数显示，空气温度约为33.2oc——283oc，湿度为70——80%，光强度为494——572 Lux。Pteridophyta类型多样性指数为2.08，属于中等类别。
{"title":"Studi Keberadaan dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Situ Gintung, Kota Tangerang Selatan","authors":"M. Ridhwan, Evi Muliyah, Alvin Kusuma Hapsari, Diski Welani","doi":"10.37010/nuc.v3i2.1063","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.1063","url":null,"abstract":"Situ Gintung merupakan danau buatan yang memiliki ruang terbuka hijau, berpotensi menyimpan keanekaragaman hayati tinggi. Studi mengenai potensi keanekaragaman hayati di area Situ Gintung masih sangat terbatas, terutama tumbuhan tingkat rendah seperti paku-pakuan. Tumbuhan paku (Pteridophyta) tergolong jenis tumbuhan berspora, bersifat homospor, tidak berbiji, tidak berbunga sehingga persebarannya cukup luas Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan dan keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan Situ Gintung, Kota Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode eksplorasi atau jelajah secara langsung (Cruise Method). Hasil identifikasi keanekaragaman tumbuhan paku yang ada di Kawasan Situ Gintung diperoleh sebanyak 6 jenis suku dan 10 spesies, yaitu Adiantum capillus-veneris, Asplenium nidus L., Nephrolepis biserrata, Phymatosorus scolopendria, Lepisorus sp., Phlebodium aureum, Pyrrosia piloselloides L., Pteris cretica L., Pteris vittata, Phegopteris connectilis. Habitat tumbuhan ditemukan di terrestrial dan epifit pada batu atau pohon lain. Parameter fisik lingkungan di kawasan Situ Gintung menunjukkan suhu udara berkisar 33,2oC – 28,3oC, kelembaban udara sebesar 70 – 80%, dan intensitas cahaya sebesar 494 – 572 Lux. Indeks keanekaragaman jenis Pteridophyta yaitu sebesar 2.08 dan berada pada kategori sedang.","PeriodicalId":19392,"journal":{"name":"Nucleus","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":3.7,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78142786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":3,"RegionCategory":"生物学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：