首页 > 最新文献

Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science最新文献

英文 中文
Peran Sinbiotik pada Pencegahan Penyakit Alergi 抗生素在预防过敏中的作用
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia.v4n2s.327
J. C. Mose, Rumah Sakit Hasan Sadikan Bandung
Abstrak Penyakit alergi menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara maju karena angka kejadiannya semakin meningkat, saat ini tercatat sekitar 30% dari populasi. Penyakit alergi berhubungan dengan faktor genetik (keturunan) dan atau faktor lingkungan yang mengakibatkan ketidakseimbangan mikrobiota usus ( dysbiosis) dan perubahan sistem imun tubuh. Walaupun faktor genetik dapat mendasari perkembangan dari penyakit alergi, namun kecenderungan semakin meningkat kejadiannya pada 2 dekade terakhir. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya faktor lingkungan termasuk cara persalinan, penggunaan anti biotika, diet tinggi lemak dan rendah serat, rendahnya kadar asam lemak omega-3 dan defisiensi/ insufisiensi vitamin D. Pada keadaan normal, mikrobiota usus berada dalam keadaan eubiosis, berbeda dengan keadaan disbiosis akibat ketidak seimbangan komposisi dan atau fungsi mikrobiota usus, yang berhubungan dengan penyakit alergi seperti eksim, asma dan alergi makanan. Pada penyakit alergi terjadi pengurangan variasi mikrobiota termasuk laktobasilus dan bifidobakteri dalam usus bayi sebelum timbulnya gejala klinis penyakit atopia. Upaya untuk memperbaiki keseimbangan mikrobiota dengan pemberian prebiotik, probiotik atau sinbiotik merupakan strategi pencegahan penyakit alergi yang sudah banyak dilaporkan. Pelbagai penelitian intervensi sudah pernah dilakukan pada binatang maupun uji klinis pada manusia dengan menggunakan pelbagai macam prebiotik, probiotik maupun sinbiotik. Beberapa analisis sistematik sudah dilakukan dengan hasil yang kontroversial. Kata kunci : Prebiotik, probiotik, sinbiotik, penyakit alergi
目前,大约30%的人口有记录。过敏疾病与遗传或环境因素有关,导致肠道微生物失衡和免疫系统变化。虽然遗传因素可能是过敏疾病发展的基础,但它在过去二十年的发病率稳步上升。这可以由任何环境因素包括分娩方式、使用抗biotika高脂肪和低纤维饮食,低水平的- 3脂肪酸和维生素D缺乏- insufisiensi。在正常情况下,肠道mikrobiota eubiosis状态与disbiosis状态不同,由于mikrobiota肠道功能的失衡和/或成分的,与之相关的过敏疾病,如湿疹、哮喘和过敏食物。在过敏疾病的临床症状出现之前,包括小儿肠菌和小儿肠道细菌在内的微生物种类减少。通过服用益生菌、益生菌或抗生素来提高微生物平衡的努力是一种高度报告的过敏疾病预防策略。在动物和人类的临床试验中,通过使用益生菌、益生菌和抗生素已经取得了各种形式的干预研究。许多系统性分析都有争议的结果。关键词:益生菌,益生菌,僧伽罗人,过敏疾病
{"title":"Peran Sinbiotik pada Pencegahan Penyakit Alergi","authors":"J. C. Mose, Rumah Sakit Hasan Sadikan Bandung","doi":"10.24198/obgynia.v4n2s.327","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia.v4n2s.327","url":null,"abstract":"Abstrak Penyakit alergi menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara maju karena angka kejadiannya semakin meningkat, saat ini tercatat sekitar 30% dari populasi. Penyakit alergi berhubungan dengan faktor genetik (keturunan) dan atau faktor lingkungan yang mengakibatkan ketidakseimbangan mikrobiota usus ( dysbiosis) dan perubahan sistem imun tubuh. Walaupun faktor genetik dapat mendasari perkembangan dari penyakit alergi, namun kecenderungan semakin meningkat kejadiannya pada 2 dekade terakhir. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya faktor lingkungan termasuk cara persalinan, penggunaan anti biotika, diet tinggi lemak dan rendah serat, rendahnya kadar asam lemak omega-3 dan defisiensi/ insufisiensi vitamin D. Pada keadaan normal, mikrobiota usus berada dalam keadaan eubiosis, berbeda dengan keadaan disbiosis akibat ketidak seimbangan komposisi dan atau fungsi mikrobiota usus, yang berhubungan dengan penyakit alergi seperti eksim, asma dan alergi makanan. Pada penyakit alergi terjadi pengurangan variasi mikrobiota termasuk laktobasilus dan bifidobakteri dalam usus bayi sebelum timbulnya gejala klinis penyakit atopia. Upaya untuk memperbaiki keseimbangan mikrobiota dengan pemberian prebiotik, probiotik atau sinbiotik merupakan strategi pencegahan penyakit alergi yang sudah banyak dilaporkan. Pelbagai penelitian intervensi sudah pernah dilakukan pada binatang maupun uji klinis pada manusia dengan menggunakan pelbagai macam prebiotik, probiotik maupun sinbiotik. Beberapa analisis sistematik sudah dilakukan dengan hasil yang kontroversial. Kata kunci : Prebiotik, probiotik, sinbiotik, penyakit alergi","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"51 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116543401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Cara Vaksin Covid-19 Melindungi Ibu Hamil, Termasuk Pelaksanaan Etikanya Covid-19疫苗保护孕妇的方法,包括实施其伦理
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia/v4n2.291
Djamhoer Martaadisoebrata
Abstrak Tujuan: Membicarakan bagaimana cara vaksin COVID-19 bisa mencegah ibu hamil dari penularan Corona Virus, serta pelaksanaan Etikanya. Metode: Studi Literatur. Hasil: Pandemi covid 19 menambah jumlah ibu hamil yang tertulari corona virus. Hal ini, menimbulkan permasalahan, bagaimana menanganinya, termasuk pelaksanaan Etiknya. Sampai sekarang, belum ada kesepakatan antara para pakar, bagaimana bentuk penangannya. Untuk itu PT POGI, mengajukan rekomendasi, tindakan MATERNAL apa yang harus dilakukan pada ibu hamil dengan COVID-19. Kesimpulan: Ibu hamil dengan COVID-19, merupakan masalah besar bagi negara kita, karena jumlahnya yang banyak, penyebarannya merata dan prognosisnya, dubia ad malam. Dalam melayani ibu hamil dengan COVID-19, Petugas Medis, termasuk Dokter, telah berlaku ETIS kepada pasien. Hal ini terbukti dari : Melakukan Protokol Kesehatan. Didahului dengan pemberian Informed Consent. Selama bertugas, menggunakan Alat Pelindung Diri. Dalam pelaksanaannya, Petugas Medis, menunjukkan sikap yang empati, sabar, jujur dan ikhlas. Kata kunci: Vaksin COVID-19, Ibu Hamil, Etika.
摘要目的:讨论COVID-19疫苗如何阻止孕妇感染日冕病毒,以及其伦理性的实施。方法:文学研究。结果:covid大流行增加了corona病毒感染的孕妇数量。这就产生了一个问题,如何处理它,包括他的行为。到目前为止,专家们还没有就测试结果达成一致。为此,PT POGI建议,孕妇该如何处理COVID-19孕妇。结论:准妈妈服用COVID-19对我们国家来说是一个大问题,因为它的总体分布分布均匀,它的预后是夜间的dubia。在为孕妇提供COVID-19服务时,包括医生在内的医务人员对病人表现出道德上的行为。这证明了:执行医疗方案。以知情同意为由。在执行任务时,使用防弹衣。在这种情况下,医生表现出同理心、耐心、诚实和真诚。关键词:COVID-19疫苗,孕妇,道德。
{"title":"Cara Vaksin Covid-19 Melindungi Ibu Hamil, Termasuk Pelaksanaan Etikanya","authors":"Djamhoer Martaadisoebrata","doi":"10.24198/obgynia/v4n2.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia/v4n2.291","url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan: Membicarakan bagaimana cara vaksin COVID-19 bisa mencegah ibu hamil dari penularan Corona Virus, serta pelaksanaan Etikanya. Metode: Studi Literatur. Hasil: Pandemi covid 19 menambah jumlah ibu hamil yang tertulari corona virus. Hal ini, menimbulkan permasalahan, bagaimana menanganinya, termasuk pelaksanaan Etiknya. Sampai sekarang, belum ada kesepakatan antara para pakar, bagaimana bentuk penangannya. Untuk itu PT POGI, mengajukan rekomendasi, tindakan MATERNAL apa yang harus dilakukan pada ibu hamil dengan COVID-19. Kesimpulan: Ibu hamil dengan COVID-19, merupakan masalah besar bagi negara kita, karena jumlahnya yang banyak, penyebarannya merata dan prognosisnya, dubia ad malam. Dalam melayani ibu hamil dengan COVID-19, Petugas Medis, termasuk Dokter, telah berlaku ETIS kepada pasien. Hal ini terbukti dari : Melakukan Protokol Kesehatan. Didahului dengan pemberian Informed Consent. Selama bertugas, menggunakan Alat Pelindung Diri. Dalam pelaksanaannya, Petugas Medis, menunjukkan sikap yang empati, sabar, jujur dan ikhlas. Kata kunci: Vaksin COVID-19, Ibu Hamil, Etika.","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"274 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122633324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Anti-Mullerian Hormone (AMH) pada Long dan Short Protocol Terhadap Fertilization Rate Pasien In Vitro Fertilization (IVF) Hubungan Anti-Mullerian Hormone (AMH) pada Long dan Short Protocol Terhadap受精率体外受精(IVF)
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia.v4n2.295
Rizki Amalia Wahid, B. Sadikin, Edwin Armawan, ono Djuwantono
Abstrak Tujuan: Untuk mengevaluasi pengaruh kadar anti-mullerian hormone (AMH) dengan fertilization rate (FR) dan menilai perbedaan pengaruh jenis protokol (long protocol (LP) dan short protocol (SP)) pada tiap tingkat cadangan ovarium terhadap FR pada pasien in vitro fertilization (IVF) dengan Intracytoplasmic Sperm Injection. Metode: Data sekunder dari rekam medis pasien yang menjalani IVF di Aster Fertility Clinic Rumah Sakit Umum Pendidikan dr. Hasan Sadikin pada tahun 2016-2020 dan Bandung Fertility Centre Rumah Sakit Ibu Anak Limijati pada tahun 2018-2019. Penelitian ini analitik observational dengan metode Cohort retrospektif. Hubungan antara dua data kategorik diuji dengan uji chi-square dan uji Kruskal-Wallis digunakan pada data numerik dengan distribusi yang tidak rata pada lebih dari 2 kelompok, Hasil: Hasil data diperoleh nilai rerata kadar AMH secara keseluruhan adalah 3.30 ng/ml dengan rerata capaian FR sebesar 71.97%. Berdasarkan metode IVF yang dipilih, mayoritas pasien menjalani pengobatan SP 54.4% (rerata FR 72.80%) dibandingkan dengan LP 45.6% (rerata FR 70.97%). Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara kadar AMH dengan FR, dinyatakan dengan nilai p=0.977. Kadar AMH terhadap FR bila dipisahkan menurut protokol terapi yang diberikan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna pada masing-masing protokol (LP p=0,763; SP p=0,843). Mengenai hubungan antara protokol IVF dengan FR juga tidak diperoleh perbedaan yang signifikan secara statistik dengan nilai p=0,27 (RR 1.17 (0.62-2.15); CI 95%). Penggobatan menggunakan LP (p=0,770) maupun SP (p=0.845) tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap FR pada setiap kategori AMH. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh kadar AMH dan protokol terapi terhadap FR. Kata kunci : In Vitro Fertilization, Fertilization Rate, Anti-Mullerian Hormone, Protokol Stimulasi Ovarium
摘要目的:用受精率(AMH)来评估抗毒素激素(AMH)水平的影响,并评估每个卵巢储量(long protocol)与体外受精(IVF)体外受精(ivtolization)对FR (IVF)的不同类型影响。方法:2016-2020年哈桑·萨德金(Hasan Sadikin)教育总医院(Aster - fatility Clinic)病人的医疗记录中也有次要数据。本研究以回顾性方法分析观察。通过chi-square测试和Kruskal-Wallis测试在两组以上的数字数据中进行了不均匀分布测试,结果:数据获得的平均AMH值为3.30 ng/ml,累计为71。97%。根据选定的体外受精方法,大多数患者接受SP 54.4% (rerata FR 72.80%)治疗,而不是45.6% (rerata FR 70.97%)。AMH水平与FR之间没有明显的联系,值为p= 10977。根据所提供的治疗方案进行隔离时,AMH对FR的含量没有表现出任何有意义的差异(LP p= 0.763;SP - p = 0.843)。关于试管受精协议与FR之间的关系,也没有从p= 0.27 (RR 1.17(0.62-2.15)的数据上取得显著差异;95% CI)。使用LP (p= 770)和SP (p=0.845)对AMH的每一项类别都没有显著的影响。结论:AMH水平和治疗方案对FR.关键词没有影响:体外受精、Fertilization Rate、抗焦虑激素、卵巢刺激协议
{"title":"Hubungan Anti-Mullerian Hormone (AMH) pada Long dan Short Protocol Terhadap Fertilization Rate Pasien In Vitro Fertilization (IVF)","authors":"Rizki Amalia Wahid, B. Sadikin, Edwin Armawan, ono Djuwantono","doi":"10.24198/obgynia.v4n2.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia.v4n2.295","url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan: Untuk mengevaluasi pengaruh kadar anti-mullerian hormone (AMH) dengan fertilization rate (FR) dan menilai perbedaan pengaruh jenis protokol (long protocol (LP) dan short protocol (SP)) pada tiap tingkat cadangan ovarium terhadap FR pada pasien in vitro fertilization (IVF) dengan Intracytoplasmic Sperm Injection. Metode: Data sekunder dari rekam medis pasien yang menjalani IVF di Aster Fertility Clinic Rumah Sakit Umum Pendidikan dr. Hasan Sadikin pada tahun 2016-2020 dan Bandung Fertility Centre Rumah Sakit Ibu Anak Limijati pada tahun 2018-2019. Penelitian ini analitik observational dengan metode Cohort retrospektif. Hubungan antara dua data kategorik diuji dengan uji chi-square dan uji Kruskal-Wallis digunakan pada data numerik dengan distribusi yang tidak rata pada lebih dari 2 kelompok, Hasil: Hasil data diperoleh nilai rerata kadar AMH secara keseluruhan adalah 3.30 ng/ml dengan rerata capaian FR sebesar 71.97%. Berdasarkan metode IVF yang dipilih, mayoritas pasien menjalani pengobatan SP 54.4% (rerata FR 72.80%) dibandingkan dengan LP 45.6% (rerata FR 70.97%). Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara kadar AMH dengan FR, dinyatakan dengan nilai p=0.977. Kadar AMH terhadap FR bila dipisahkan menurut protokol terapi yang diberikan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna pada masing-masing protokol (LP p=0,763; SP p=0,843). Mengenai hubungan antara protokol IVF dengan FR juga tidak diperoleh perbedaan yang signifikan secara statistik dengan nilai p=0,27 (RR 1.17 (0.62-2.15); CI 95%). Penggobatan menggunakan LP (p=0,770) maupun SP (p=0.845) tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap FR pada setiap kategori AMH. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh kadar AMH dan protokol terapi terhadap FR. Kata kunci : In Vitro Fertilization, Fertilization Rate, Anti-Mullerian Hormone, Protokol Stimulasi Ovarium","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129319635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Antiviral Treatment on Pregnancy with COVID-19 Infection : A Systematic Review 抗病毒治疗妊娠合并COVID-19感染的系统综述
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia/v4n2s.329
T. P. Simanjuntak, Angela Putri Kakerissa, Grady Ivan Kurniawan
Abstract Objective to evaluate antiviral treatment, duration, and side effects on pregnant women based on gestational age and severity of COVID-19 infection. Method: a systematic review of antiviral treatment, duration, and side effects on pregnant women based on gestational age and severity of COVID-19 infection. Systematic review was conducted following the guidelines of the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA) Statement. Result 948 papers accessed through Pubmed, Scopus, Science Direct, Cohcrane, and other with keywords “Antiviral”, “Pregnancy” “Pregnant” “Coronavirus” “COVID-19” “SARS-CoV-2”. Duplicate papers were excluded (n=302), topics and abstracts that do not meet the criteria (n=612), and 25 papers that did not meet the inclusion criteria. 9 papers that meet the inclusion criteria (case reports and cohort retrospective case study) discussed 20 pregnant women with COVID-19 infection (16 moderate and severe cases received Remdesivir, 3 moderate and mild cases received Lopinavir-ritonavir combination, and 1 moderate case received Arbidol). Conclusion, remdesivir is an antiviral frequently used in pregnancy on trimester II and III with severe COVID-19 infection with a duration of treatment of 5-10 days. Remdesivir should be monitored because some show side effects of increasing liver function. Key word: Antiviral, Pregnant, COVID-19
目的评价基于胎龄和严重程度的孕妇COVID-19感染的抗病毒治疗、持续时间和副作用。方法:根据孕龄和COVID-19感染严重程度对孕妇抗病毒治疗、持续时间和副作用进行系统评价。按照系统评价和荟萃分析首选报告项目(PRISMA)声明的指导方针进行系统评价。结果通过Pubmed、Scopus、Science Direct、Cohcrane等检索关键词为“抗病毒”、“妊娠”、“怀孕”、“冠状病毒”、“COVID-19”、“SARS-CoV-2”的论文948篇。排除重复论文(n=302)、不符合标准的主题和摘要(n=612)以及不符合纳入标准的25篇论文。符合纳入标准的9篇论文(病例报告和队列回顾性病例研究)讨论了20例COVID-19感染孕妇(中重度16例使用瑞德西韦,中重度3例使用洛匹那韦-利托那韦联合治疗,中度1例使用阿比多尔)。结论:瑞德西韦是一种常用的抗病毒药物,适用于妊娠ⅱ、ⅲ期重症COVID-19感染患者,治疗时间为5-10天。应该监测瑞德西韦,因为一些显示出增加肝功能的副作用。关键词:抗病毒,孕妇,COVID-19
{"title":"Antiviral Treatment on Pregnancy with COVID-19 Infection : A Systematic Review","authors":"T. P. Simanjuntak, Angela Putri Kakerissa, Grady Ivan Kurniawan","doi":"10.24198/obgynia/v4n2s.329","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia/v4n2s.329","url":null,"abstract":"Abstract Objective to evaluate antiviral treatment, duration, and side effects on pregnant women based on gestational age and severity of COVID-19 infection. Method: a systematic review of antiviral treatment, duration, and side effects on pregnant women based on gestational age and severity of COVID-19 infection. Systematic review was conducted following the guidelines of the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA) Statement. Result 948 papers accessed through Pubmed, Scopus, Science Direct, Cohcrane, and other with keywords “Antiviral”, “Pregnancy” “Pregnant” “Coronavirus” “COVID-19” “SARS-CoV-2”. Duplicate papers were excluded (n=302), topics and abstracts that do not meet the criteria (n=612), and 25 papers that did not meet the inclusion criteria. 9 papers that meet the inclusion criteria (case reports and cohort retrospective case study) discussed 20 pregnant women with COVID-19 infection (16 moderate and severe cases received Remdesivir, 3 moderate and mild cases received Lopinavir-ritonavir combination, and 1 moderate case received Arbidol). Conclusion, remdesivir is an antiviral frequently used in pregnancy on trimester II and III with severe COVID-19 infection with a duration of treatment of 5-10 days. Remdesivir should be monitored because some show side effects of increasing liver function. Key word: Antiviral, Pregnant, COVID-19","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117068871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbedaan Karakteristik, Jenis Persalinan, Luaran Ibu dan Bayi Antara Preterm Dini dan Lanjut 早产儿和婴儿之间的特征差异、分娩类型、母亲和婴儿的出口
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia/v4n2.297
Mirza Sulanda Panji Putra, J. C. Mose, Zulfayanti Zulfayanti, Edwin Armawan
Tujuan : Kelahiran preterm dibagi menjadi dini dan lanjut. Kelahiran preterm memiliki angka, mortalitas dan morbiditas yang cukup tinggi. Data mengenai preterm dini dan lanjut di RSHS masih minim sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif secara cross-sectional untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan signifikan mengenai karakteristik ibu (riwayat paritas, pendidikan, pekerjaan, riwayat menikah) dengan persalinan preterm dini dan lanjut. Data berjumlah 125 pasien diambil melalui rekam medis dari Januari 2018 sampai Desember 2019. Hasil : Preterm lanjut ditemukan lebih banyak pada kelompok paritas 1 (60,6%), kelompok pendidikan SMP (40,8%), kelompok pekerjaan ibu rumah tangga (66,7%), dan kelompok status pernikahan menikah (43,9%). Preterm dini ditemukan lebih banyak pada kelompok paritas 3 (53,7%), kelompok pendidikan SD (73,7%), kelompok pekerjaan ibu rumah tanga (58,2%), dan status pernikahan menikah (56,1%). Pada kelompok karakteristik tidak terdapat perbedaan bermakna antara preterm dini dan lanjut. Terdapat perbedaan bermakna antara preterm dini dan lanjut untuk variabel luaran ibu (P = 0,028) dan luaran bayi (P = 0,001). Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna pada preterm dini dan lanjut untuk variabel luaran ibu (jenis persalinan) dan variabel luaran bayi (ruang rawat bayi). Differences Between Characteristics, Types of Delivery, Mother and Baby Outcome Between Early and Late Preterm Abstract Objective : Preterm birth divided into early and late. Preterm birth has a fairly high incidence, mortality and morbidity rate. Risk factors of preterm birth are multifactorial. Data related to preterm at RSHS is very minimal so this research needs to be done. Method : This study is a comparative analytic study with cross-sectional approach to analyze the significant differences in characteristics of mothers (parity history, education, occupation, marriage history) preterm labor. Data from 125 patients is collected through medical records from January 2018 to December 2019. Result : Late preterm was found more in parity 1 group (60.6%), junior high school group (40.8%), housewives (66.7%), and marital status group (43.9%). Early preterm was found more in parity 3 group (53.7%), elementary school group (73.7%), housewives (58.2%), and marital status (56.1%). In characteristic group there were no significant differences between early and late preterm. There were significant differences between early and late preterm variables for maternal outcomes (P = 0.028) and infant outcomes P = 0.001). Conclusion : There are significant differences between early and late preterm for maternal outcome variables (type of delivery) and infant outcome (level 1 and level III ward). Key word : Characteristics, type of delivery, outcome, preterm birth.
目的:产前出生分为早期和晚期。先入率、死亡率和发病率相当高。RSHS中早期和未来preterm的数据非常少,因此这项研究是必要的。方法:本研究是一个跨分段的比较分析研究,以分析孕产前和晚期分娩的母亲特征(公民历史、教育、就业、婚姻历史)是否有显著差异。从2018年1月到2019年12月,通过医疗记录记录了125名患者的数据。结果:在paritas 1(60.6%)、初中教育小组(40.8%)、家庭主妇就业小组(66.7%)和婚姻状况小组(43.9%)发现更多的Preterm。早熟的Preterm在paritas 3(53.7%)、小学教育小组(73.7%)、tanga家庭主妇就业小组(58.2%)和婚姻状况(56.1%)更常见。在群体特征中,先验和先行之间没有显著的区别。前期产前和后期产前变量(P = 028)和婴儿(P = 001)之间有显著的区别。结论:产前和产前有显著差异。性格特征、分娩模式、母亲和婴儿在抽象目标之间的结果的不同:产前出生已提前并已晚。先生有相当高的死亡率和死亡率。前期出生的风险因素是多方面的。在RSHS上的可预习数据非常少,因此这项研究需要完成。方法:这项研究是一种相互分析的交叉部分研究,分析母亲性格上的重大差异。从2018年1月到2019年12月,来自125个病人的数据将通过医疗记录收集。推荐:Late preterm发现更多在parity 1集团(60.6%),初中高中集团(40.8%),housewives (66.7%), marital集团(43.9%)。早期的先遣队发现更多的是在parity 3个小组(53.7%)、elementary school小组(73.7%)、housewives(58.2%)和marital status(55.1%)。在characteristic group中,早和晚之间没有重大分歧。母亲外部的变量(P = 0.028)和步兵来(0.001)之间存在重大差异。结论:母亲产前收入和产前收入(第一级和第三级)之间存在重大差异。关键字:性格特点,分娩类型,结果,产前出生。
{"title":"Perbedaan Karakteristik, Jenis Persalinan, Luaran Ibu dan Bayi Antara Preterm Dini dan Lanjut","authors":"Mirza Sulanda Panji Putra, J. C. Mose, Zulfayanti Zulfayanti, Edwin Armawan","doi":"10.24198/obgynia/v4n2.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia/v4n2.297","url":null,"abstract":"Tujuan : Kelahiran preterm dibagi menjadi dini dan lanjut. Kelahiran preterm memiliki angka, mortalitas dan morbiditas yang cukup tinggi. Data mengenai preterm dini dan lanjut di RSHS masih minim sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif secara cross-sectional untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan signifikan mengenai karakteristik ibu (riwayat paritas, pendidikan, pekerjaan, riwayat menikah) dengan persalinan preterm dini dan lanjut. Data berjumlah 125 pasien diambil melalui rekam medis dari Januari 2018 sampai Desember 2019. Hasil : Preterm lanjut ditemukan lebih banyak pada kelompok paritas 1 (60,6%), kelompok pendidikan SMP (40,8%), kelompok pekerjaan ibu rumah tangga (66,7%), dan kelompok status pernikahan menikah (43,9%). Preterm dini ditemukan lebih banyak pada kelompok paritas 3 (53,7%), kelompok pendidikan SD (73,7%), kelompok pekerjaan ibu rumah tanga (58,2%), dan status pernikahan menikah (56,1%). Pada kelompok karakteristik tidak terdapat perbedaan bermakna antara preterm dini dan lanjut. Terdapat perbedaan bermakna antara preterm dini dan lanjut untuk variabel luaran ibu (P = 0,028) dan luaran bayi (P = 0,001). Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna pada preterm dini dan lanjut untuk variabel luaran ibu (jenis persalinan) dan variabel luaran bayi (ruang rawat bayi). Differences Between Characteristics, Types of Delivery, Mother and Baby Outcome Between Early and Late Preterm Abstract Objective : Preterm birth divided into early and late. Preterm birth has a fairly high incidence, mortality and morbidity rate. Risk factors of preterm birth are multifactorial. Data related to preterm at RSHS is very minimal so this research needs to be done. Method : This study is a comparative analytic study with cross-sectional approach to analyze the significant differences in characteristics of mothers (parity history, education, occupation, marriage history) preterm labor. Data from 125 patients is collected through medical records from January 2018 to December 2019. Result : Late preterm was found more in parity 1 group (60.6%), junior high school group (40.8%), housewives (66.7%), and marital status group (43.9%). Early preterm was found more in parity 3 group (53.7%), elementary school group (73.7%), housewives (58.2%), and marital status (56.1%). In characteristic group there were no significant differences between early and late preterm. There were significant differences between early and late preterm variables for maternal outcomes (P = 0.028) and infant outcomes P = 0.001). Conclusion : There are significant differences between early and late preterm for maternal outcome variables (type of delivery) and infant outcome (level 1 and level III ward). Key word : Characteristics, type of delivery, outcome, preterm birth.","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122324415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KejadianEkspulsi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Banded T-Shaped dan Plain T-Shaped pada Pemasangan Intra Seksio Sesarea
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia/v4n2.308
Dewi Novita, Umar Malinta, Samrichard Rambulangi, Firdaus Kasim
Tujuan : Mengetahui kejadian ekspulsi alat kontrasepsi dalam rahim banded T-shaped dan plain T-shaped pada pemasangan intra seksio sesarea. Metode : Sebuah studi cohort dilakukan di 4 rumah sakit bersalin Makassar dari bulan September-Desember 2021. Sampel dibagi ke dalam dua kelompok yaitu  mendapatkan banded T-shaped dan plain T-shaped. Hasil : Ada 216 pasien yang dipasangkan AKDR. Tidak terdapat perbedaan proporsi penggunaan jenis AKDR (p>0.05). Perubahan letak AKDR terjadi pada hari ke-40 (p(0.006) 0.05). Pada hari ke-40 AKDR Banded T-shaped mengalami ekspulsi sebesar 20.4% sedangkan Plain T-shaped sebesar 8.3% (p (0.020) 0.05). Diskusi : Ekspulsi paling sering terjadi pada 30-90 hari setelah pemasangan akibat perubahan anatomi dan fisiologis selama masa nifas. Ekspulsi yang lebih rendah pada Plain T-shaped karena lengan horizontal yang fleksibel, teknik pedengan pelebaran serviks yang lebih sedikit serta perdarahan lebih sedikit. Kesimpulan : Kejadian ekspulsi tersering pada hari ke-40 dan menurun pada hari ke-90 pasca pemasangan. Jenis AKDR dengan kejadian ekspulsi paling sedikit adalah Plain T-shaped dibandingkan dengan Banded T-shaped. Incidence of Expulsion of Banded T-shaped and Plain T-shaped Intrauterine Device in Intra-Caecarean Delivery Insertion Abstract Objective : Determine contraceptive device expulsion rate of banded T-shaped and plain T-shaped intra-cesarean. Method : A cohort study was conducted in 4 maternity hospitals at Makassar from September-December 2021. Samples were divided into two groups, getting Banded T-shaped and Plain T-shaped. Result : There were 216 patients who had an IUD inserted. There was no difference in the proportion of the use of IUD types (p>0.05). Changes in IUD position occurred on day 40 (p (0.006) 0.05). On day 40 the Banded T-shaped IUD expulsion was 20.4% while the Plain T-shaped was 8.3% (p(0.020) 0.05). Dicussion : Expulsion most often occurs 30-90 days after insertion due to anatomic and physiological changes during puerperium. Lower expulsion in plain T-shaped due to flexible horizontal arm, less cervical dilation technique and less bleeding. Conclusion : The incidence of expulsion was most common on the 40th day and decreased on the 90th day after insertion. The type of IUD with the least number of expulsions was Plain T-shaped. Key word : IUD, Banded T-Shaped, Plain T-Shaped, Expulsions IUD
目的:了解子宫内带状T-shaped和plain -shaped植入sesarea的避孕用品被切除的事件。方法:截至2021年9月- 12月,马卡萨四所产房进行了一项安全措施研究。样本被分成两组,即乐队T-shaped和plain -shaped。结果:有216名患者为AKDR配对。AKDR类型的使用比例没有差异(p>0.05)。AKDR的位置发生在第40天(0,006)。在第40天,bandr -shaped的T-shaped被曝光为204%,而Plain的T-shaped为8.3% (p(0.020)。讨论:在埃及fas期间因解剖和生理变化而安装后的30-90天内,最常见的出口。Plain T-shaped被灵活的水平臂、子宫颈扩张技术和出血较低。结论:截止日期为40天,截止日期为安装后90天。有点和创世纪ekspulsi AKDR最是平原T-shaped成员T-shaped相比。驱动驱动的带状T-shaped和Plain -shaped内部装运工具的导管导管。方法:3月- 12月21日在马卡萨的4家医院接受cohort研究。样本是divided进入两个集团,被行星T-shaped和普通T-shaped。216论点:有些病人世卫组织有一个节育器inserted。IUD types (p>0.05)的比例没有区别。在第40天以新位置发生变化。在20日40成员T-shaped expulsion宫内节育器是4%而平原T-shaped是8。3% (p 0.01至0.05(0.020))。被讨论:在产道内的解剖和生理变化发生30-90天后,驱逐大多数10天。低expulsion in plain -shaped to flexible横臂,低cervical扩展性技术和低流血。结束语:40天内的驱逐和90天的否认是最常见的。最不具出口数据的IUD类型是Plain T-shaped。我,创可贴,Plain T-Shaped,驱逐IUD
{"title":"KejadianEkspulsi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Banded T-Shaped dan Plain T-Shaped pada Pemasangan Intra Seksio Sesarea","authors":"Dewi Novita, Umar Malinta, Samrichard Rambulangi, Firdaus Kasim","doi":"10.24198/obgynia/v4n2.308","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia/v4n2.308","url":null,"abstract":"Tujuan : Mengetahui kejadian ekspulsi alat kontrasepsi dalam rahim banded T-shaped dan plain T-shaped pada pemasangan intra seksio sesarea. Metode : Sebuah studi cohort dilakukan di 4 rumah sakit bersalin Makassar dari bulan September-Desember 2021. Sampel dibagi ke dalam dua kelompok yaitu  mendapatkan banded T-shaped dan plain T-shaped. Hasil : Ada 216 pasien yang dipasangkan AKDR. Tidak terdapat perbedaan proporsi penggunaan jenis AKDR (p>0.05). Perubahan letak AKDR terjadi pada hari ke-40 (p(0.006) 0.05). Pada hari ke-40 AKDR Banded T-shaped mengalami ekspulsi sebesar 20.4% sedangkan Plain T-shaped sebesar 8.3% (p (0.020) 0.05). Diskusi : Ekspulsi paling sering terjadi pada 30-90 hari setelah pemasangan akibat perubahan anatomi dan fisiologis selama masa nifas. Ekspulsi yang lebih rendah pada Plain T-shaped karena lengan horizontal yang fleksibel, teknik pedengan pelebaran serviks yang lebih sedikit serta perdarahan lebih sedikit. Kesimpulan : Kejadian ekspulsi tersering pada hari ke-40 dan menurun pada hari ke-90 pasca pemasangan. Jenis AKDR dengan kejadian ekspulsi paling sedikit adalah Plain T-shaped dibandingkan dengan Banded T-shaped. Incidence of Expulsion of Banded T-shaped and Plain T-shaped Intrauterine Device in Intra-Caecarean Delivery Insertion Abstract Objective : Determine contraceptive device expulsion rate of banded T-shaped and plain T-shaped intra-cesarean. Method : A cohort study was conducted in 4 maternity hospitals at Makassar from September-December 2021. Samples were divided into two groups, getting Banded T-shaped and Plain T-shaped. Result : There were 216 patients who had an IUD inserted. There was no difference in the proportion of the use of IUD types (p>0.05). Changes in IUD position occurred on day 40 (p (0.006) 0.05). On day 40 the Banded T-shaped IUD expulsion was 20.4% while the Plain T-shaped was 8.3% (p(0.020) 0.05). Dicussion : Expulsion most often occurs 30-90 days after insertion due to anatomic and physiological changes during puerperium. Lower expulsion in plain T-shaped due to flexible horizontal arm, less cervical dilation technique and less bleeding. Conclusion : The incidence of expulsion was most common on the 40th day and decreased on the 90th day after insertion. The type of IUD with the least number of expulsions was Plain T-shaped. Key word : IUD, Banded T-Shaped, Plain T-Shaped, Expulsions IUD","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128298421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abnormal Uterine Bleeding in Adolescent 青春期异常子宫出血
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia.v4n2s.251
Evelyne Theresia, A. Cristopher, Melissa Edelweishia
Abstract Abnormal uterine bleeding (AUB) is a frequent cause of visits to health care provider during adolescent period. Heavy menstrual bleeding is the most frequent clinical presentation of AUB. This condition particularly worrisome in this group not only when it occurs at menarche, but also anytime afterward when bleeding lasts longer than 7 days, blood loss is greater than 80 mL per cycle, or other warning signs that indicate a history of heavy bleeding such as anemia. Careful history and examination can help elucidate the best next steps for workup and management. The primary goal of treatment is prevention of hemodynamic instability. Therefore, assessing the severity and cause of bleeding is important. Therapeutic approach in the acute period should be established according to the degree of anemia and amount of flow. Treatment options for medical care of AUB generally include hormonal, nonhormonal and surgery. Additionally, long-term management with hormonal therapy in patients with severe uterine bleeding is known to be safe for developing HPO axis. Keyword: Abnormal uterine bleeding, adolescents, heavy menstrual bleeding
摘要异常子宫出血(AUB)是青少年时期就诊的常见原因。月经大量出血是AUB最常见的临床表现。这种情况尤其令人担忧,不仅发生在月经初潮时,而且在出血持续时间超过7天之后的任何时候,每周期出血量大于80ml,或其他表明有大量出血史的警告迹象,如贫血。仔细的病史和检查可以帮助阐明下一步的检查和管理。治疗的主要目的是预防血流动力学不稳定。因此,评估出血的严重程度和原因很重要。急性期应根据贫血程度和血流情况确定治疗方法。AUB的治疗方案一般包括激素、非激素和手术。此外,对严重子宫出血患者进行激素治疗的长期管理对于HPO轴的发展是安全的。关键词:子宫异常出血,青少年,月经大出血
{"title":"Abnormal Uterine Bleeding in Adolescent","authors":"Evelyne Theresia, A. Cristopher, Melissa Edelweishia","doi":"10.24198/obgynia.v4n2s.251","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia.v4n2s.251","url":null,"abstract":"Abstract Abnormal uterine bleeding (AUB) is a frequent cause of visits to health care provider during adolescent period. Heavy menstrual bleeding is the most frequent clinical presentation of AUB. This condition particularly worrisome in this group not only when it occurs at menarche, but also anytime afterward when bleeding lasts longer than 7 days, blood loss is greater than 80 mL per cycle, or other warning signs that indicate a history of heavy bleeding such as anemia. Careful history and examination can help elucidate the best next steps for workup and management. The primary goal of treatment is prevention of hemodynamic instability. Therefore, assessing the severity and cause of bleeding is important. Therapeutic approach in the acute period should be established according to the degree of anemia and amount of flow. Treatment options for medical care of AUB generally include hormonal, nonhormonal and surgery. Additionally, long-term management with hormonal therapy in patients with severe uterine bleeding is known to be safe for developing HPO axis. Keyword: Abnormal uterine bleeding, adolescents, heavy menstrual bleeding","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130220273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Prevalensi dan Faktor Risiko Ibu pada Pasien Intrauterin Growth Restriction di Rumah Sakit Umum Pendidikan Hasan Sadikin Bandung
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia.v4n2.257
Giritama Irwantoro, Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung, D. Hidayat, M. A. Aziz
Abstrak Tujuan : Penelitian ini akan dilakukan untuk identifikasi prevalensi dan faktor risiko ibu terhadap angka kejadian IUGR di Rumah Sakit Umum Penidikan (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder dengan melihat data rekam medik rawat inap pasien hamil dengan IUGR yang lahir di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode bulan Januari 2018 – Desember 2019 berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah 76,16 orang per 1000 kehamilan. Karakteristik pasien dengan diagnosis IUGR terbanyak pada usia 21-34 tahun (64,32%), dengan paritas paling banyak pada primipara dengan total 147 kasus (79,45%). Faktor Risiko IUGR terdiri dari nilai BMI terbanyak dengan 86 subjek (46.5%) memiliki nilai BMI di atas batas normal. Tiga puluh lima subjek penelitian (18.9%) memiliki riwayat merokok, sementara 15 pasien (8.1%) memiliki riwayat mengonsumsi alkohol. Penyulit dalam kehamilan dengan PEB sebagai penyakit penyulit terbanyak. 28 pasien (15,1%). Pasien memiliki riwayat penyakit kronis 25 orang (13,5%) di antaranya mempunyai riwayat hipertensi kronis. Mayoritas dari seluruh pasien bersekolah hingga jenjang sekolah menengah. Kesimpulan : Prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah 76,16 orang per 1000 kehamilan. Karakteristik pasien terbanyak pada usia 21-34 tahun (64,32%), dengan paritas paling banyak pada primipara dengan total 147 kasus (79,45%). Kata kunci : Prevalensi, Intrauterine Growth Restriction, Faktor Risiko
摘要目的:本研究将确定母亲优先程度和风险因素,以确定哈桑·萨德金·万隆刺伤医院病例的数量。方法:本研究采用描述性回溯设计,采用次要数据,查看2018年1月至2019年1月在哈桑萨德金万隆医院出生的孕妇的病史。结果:万隆RSUP病例的发病率为每1000名怀孕人数为76.16人。21-34岁(64.32%)患者的特征诊断最多(64.32%),primipara的paritas最多147例(79.45%)。iug的风险因素包括86个主语(46.5%),BMI值高于正常水平。35名研究对象(18.9%)有吸烟史,15名患者(8.1%)有饮酒史。有PEB作为最大疾病的妊娠毒贩子。28名患者(15.1%)。患者有25人慢性疾病的病史(13.5%),其中包括慢性高血压。大多数患者都上学到高中毕业。结论:万隆RSUP病例的发病率为每1000名怀孕人数为76.16人。21-34岁患者的特征最多(64.32%),primipara的paritas最多147例(79.45%)。关键词:优先级、颅内生长限制、风险因素
{"title":"Gambaran Prevalensi dan Faktor Risiko Ibu pada Pasien Intrauterin Growth Restriction di Rumah Sakit Umum Pendidikan Hasan Sadikin Bandung","authors":"Giritama Irwantoro, Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung, D. Hidayat, M. A. Aziz","doi":"10.24198/obgynia.v4n2.257","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia.v4n2.257","url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan : Penelitian ini akan dilakukan untuk identifikasi prevalensi dan faktor risiko ibu terhadap angka kejadian IUGR di Rumah Sakit Umum Penidikan (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder dengan melihat data rekam medik rawat inap pasien hamil dengan IUGR yang lahir di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode bulan Januari 2018 – Desember 2019 berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah 76,16 orang per 1000 kehamilan. Karakteristik pasien dengan diagnosis IUGR terbanyak pada usia 21-34 tahun (64,32%), dengan paritas paling banyak pada primipara dengan total 147 kasus (79,45%). Faktor Risiko IUGR terdiri dari nilai BMI terbanyak dengan 86 subjek (46.5%) memiliki nilai BMI di atas batas normal. Tiga puluh lima subjek penelitian (18.9%) memiliki riwayat merokok, sementara 15 pasien (8.1%) memiliki riwayat mengonsumsi alkohol. Penyulit dalam kehamilan dengan PEB sebagai penyakit penyulit terbanyak. 28 pasien (15,1%). Pasien memiliki riwayat penyakit kronis 25 orang (13,5%) di antaranya mempunyai riwayat hipertensi kronis. Mayoritas dari seluruh pasien bersekolah hingga jenjang sekolah menengah. Kesimpulan : Prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah 76,16 orang per 1000 kehamilan. Karakteristik pasien terbanyak pada usia 21-34 tahun (64,32%), dengan paritas paling banyak pada primipara dengan total 147 kasus (79,45%). Kata kunci : Prevalensi, Intrauterine Growth Restriction, Faktor Risiko","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124454797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Herpes Genitalis pada Kehamilan
Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.24198/obgynia.v4n2s.317
Dhara Alifa
Herpes genitalis pada kehamilan merupakan infeksi pada genital disebabkan Herpes simplex virus (HSV) dengan gejala berupa vesikel berkelompok dengan dasar eritema dan bersifat rekurens pada perempuan hamil. HSV dibagi menjadi HSV-1 dan HSV-2. HSV-2 paling sering menyebabkan herpes genital sekitar 82% kasus ditularkan melalui kontak seksual, HSV-1 lebih sering menyebabkan herpes non-genital, tetapi terjadi peningkatan kasus herpes genitalis diakibatkan HSV-1 karena praktek seksual orogenital. Penelitian tahun 2000-2001 dilakukan pada sekitar 16.000 ibu hamil melaporkan 16% terinfeksi HSV-2 dan 66% terinfeksi HSV-1. Infeksi HSV dibagi menjadi infeksi primer, non-primer, rekurens, dan asimptomatis. Frekuensi infeksi HSV neonatus di Amerika Serikat adalah 1/12500 kelahiran hidup. Herpes genitalis pada kehamilan memungkinkan penularan ke janin pada masa intrauterine 5%, perinatal 85%, atau postnatal 10%. Metode pewarnaan Giemsa, kultur HSV, biologi molekular (PCR), pemeriksaan histopatologi, atau serologi membantu menegakan diagnosis HSV. Penularan pada janin dapat menyebabkan abortus, stillbirth, pertumbuhan terhambat, kelainan kongenital, dan kematian. Penggunaan asiklovir atau valasiklovir pada ibu hamil sebagai terapi utama dan terapi supresif. Terapi supresif digunakan untuk mencegah, menurunkan frekuensi rekurensi, menurunkan penularan selama kehamilan, dan menurunkan angka pelaksanaan sectio caesaria. Infeksi herpes genitalis pada kehamilan diatas 34 minggu direncanakan sectio caesarea untuk mengurangi risiko transmisi virus ke bayi. Kontak lama neonatus dengan jalur persalinan pada saat melahirkan spontan akan meningkatkan risiko tertularnya neonatus oleh HSV. Kata Kunci : Herpes Genital, Kehamilan, HSV, Sectio Cesarea, Terapi Supresif
妊娠带状疱疹是一种先天性疱疹(HSV)的先天性疱疹,其症状是结膜炎,先天性红斑和后遗症。HSV分为HSV-1和HSV-2。HSV-2最常导致生殖器疱疹的病例约82%2000年至2001年的一项研究报告称,16%的孕妇感染了HSV-2, 66%感染了HSV-1。HSV感染分为原发性、非原发性、静脉注射和抗压性。美国新生儿HSV感染的频率是生命诞生的12500分之一。妊娠疱疹可在5%的创伤后传播胎儿,产前85%或10%的妊娠毒株。Giemsa着色方法、HSV培养、分子生物学(PCR)、组织病理学检查或serlogy有助于支持HSV的诊断。胎儿感染会导致流产、死产、发育不良、生殖器畸形和死亡。在准妈妈身上使用的是环苷或valaklovir作为主要的治疗和感化疗法。抑制疗法被用来预防、降低尿道频率、降低孕期感染率和降低剖腹产sectio发病率。妊娠前34周的带状疱疹感染计划实施选择性剖腹产,以降低病毒传播给婴儿的风险。在分娩过程中与产道的旧接触增加了新生儿与HSV的转移风险。关键词:生殖器疱疹,怀孕,HSV, Sectio Cesarea,抑制疗法
{"title":"Herpes Genitalis pada Kehamilan","authors":"Dhara Alifa","doi":"10.24198/obgynia.v4n2s.317","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/obgynia.v4n2s.317","url":null,"abstract":"Herpes genitalis pada kehamilan merupakan infeksi pada genital disebabkan Herpes simplex virus (HSV) dengan gejala berupa vesikel berkelompok dengan dasar eritema dan bersifat rekurens pada perempuan hamil. HSV dibagi menjadi HSV-1 dan HSV-2. HSV-2 paling sering menyebabkan herpes genital sekitar 82% kasus ditularkan melalui kontak seksual, HSV-1 lebih sering menyebabkan herpes non-genital, tetapi terjadi peningkatan kasus herpes genitalis diakibatkan HSV-1 karena praktek seksual orogenital. Penelitian tahun 2000-2001 dilakukan pada sekitar 16.000 ibu hamil melaporkan 16% terinfeksi HSV-2 dan 66% terinfeksi HSV-1. Infeksi HSV dibagi menjadi infeksi primer, non-primer, rekurens, dan asimptomatis. Frekuensi infeksi HSV neonatus di Amerika Serikat adalah 1/12500 kelahiran hidup. Herpes genitalis pada kehamilan memungkinkan penularan ke janin pada masa intrauterine 5%, perinatal 85%, atau postnatal 10%. Metode pewarnaan Giemsa, kultur HSV, biologi molekular (PCR), pemeriksaan histopatologi, atau serologi membantu menegakan diagnosis HSV. Penularan pada janin dapat menyebabkan abortus, stillbirth, pertumbuhan terhambat, kelainan kongenital, dan kematian. Penggunaan asiklovir atau valasiklovir pada ibu hamil sebagai terapi utama dan terapi supresif. Terapi supresif digunakan untuk mencegah, menurunkan frekuensi rekurensi, menurunkan penularan selama kehamilan, dan menurunkan angka pelaksanaan sectio caesaria. Infeksi herpes genitalis pada kehamilan diatas 34 minggu direncanakan sectio caesarea untuk mengurangi risiko transmisi virus ke bayi. Kontak lama neonatus dengan jalur persalinan pada saat melahirkan spontan akan meningkatkan risiko tertularnya neonatus oleh HSV. Kata Kunci : Herpes Genital, Kehamilan, HSV, Sectio Cesarea, Terapi Supresif","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"2 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113963166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Kadar Testosteron dan Lemak Viseral Pasien Sindrom Ovarium Polikistik di Poliklinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Sebelum dan Setelah Pemberian Terapi Metformin 哈桑·萨德宁(Hasan Sadikin万隆)在接受双相治疗之前和之后,睾丸激素和Viseral患者卵巢炎(Ovarium polyclinic)的比较
Pub Date : 2021-03-24 DOI: 10.24198/OBGYNIA/V4N1.205
Imelda Rosmaida Siagian, M. A. Ritonga, Maringan Diapari Lumban Tobing, M. R. A. Sukarsa
Tujuan: Terdapat 50-70% kasus sindrom ovarium polikistik yang berkaitan dengan adanya resistensi insulin. Peran agen sensitisasi insulin seperti metformin diharapkan dapat memperbaiki kondisi lemak dan testosteron bebas yang tinggi sehingga memperbaiki gejala klinis pasien dengan sindrom ovarium polikistik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan indeks androgen bebas (sebagai representasi kadar testosteron) dan lemak viseral pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah diberi pengobatan metformin. Metode: Populasi penelitian didapatkan dari data penelitian DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) 3233 yaitu 29 kasus wanita sindrom ovarium polikistik yang datang untuk berobat di Klinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2013 - Desember 2017, dengan menggunakan metode experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposing sampling yang diambil secara retrospektif pada data sekunder yang terdapat dalam rekam medik. Hasil: Didapatkan rata-rata indeks androgen bebas sebelum pemberian terapi metformin 2.67 ± 0.43 dan sesudah pemberian terapi 1.88 ± 0.37. Rata-rata kadar lemak visceral sebelum pemberian terapi metformin 10.27±2.589% dan sesudah pemberian terapi 8.00±1.488%. Kesimpulan: Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan signifikan kadar indeks androgen bebas (p:0.008) dan lemak visceral (p:0,0001) pada pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah pemberian terapi metformin.
目标:有50-70%的多酚卵巢癌病例与胰岛素抵抗有关。糖尿病等胰岛素敏感剂的作用有望改善脂肪和自由睾丸激素的高水平症状,从而改善多发性卵巢综合症患者的临床症状。本研究旨在确定游离雄激素指数(即睾丸激素水平的表现)和多糖卵巢癌患者在接受二甲素素治疗前和之后的相对脂肪差异。:人口数据的研究方法之DLBS (Dexa实验室Biomolecular of Sciences) 3233即29女人卵巢综合症病例polikistik博士来诊所看病的雏菊RSUP哈桑Sadikin万隆2013年1月- 2017年12月期间,用实验设计的方法,而不是一号集团pretest-posttest设计方法。研究样本的检索是对医学记录中次要数据进行的抽样研究。自由:雄激素指数平均得到结果之前metformin治疗2 . 67±0。43礼物礼物前后治疗1 . 88±0。37。内脏脂肪含量平均27±10礼物metformin治疗前2.589%给予治疗±8点前后1.488%。结论:得出的结论是,在二甲胺治疗之前和之后,游离激素水平(p:0.008)和子脂(p: 0.0001)之间存在显著差异。
{"title":"Perbandingan Kadar Testosteron dan Lemak Viseral Pasien Sindrom Ovarium Polikistik di Poliklinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Sebelum dan Setelah Pemberian Terapi Metformin","authors":"Imelda Rosmaida Siagian, M. A. Ritonga, Maringan Diapari Lumban Tobing, M. R. A. Sukarsa","doi":"10.24198/OBGYNIA/V4N1.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/OBGYNIA/V4N1.205","url":null,"abstract":"Tujuan: Terdapat 50-70% kasus sindrom ovarium polikistik yang berkaitan dengan adanya resistensi insulin. Peran agen sensitisasi insulin seperti metformin diharapkan dapat memperbaiki kondisi lemak dan testosteron bebas yang tinggi sehingga memperbaiki gejala klinis pasien dengan sindrom ovarium polikistik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan indeks androgen bebas (sebagai representasi kadar testosteron) dan lemak viseral pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah diberi pengobatan metformin. Metode: Populasi penelitian didapatkan dari data penelitian DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) 3233 yaitu 29 kasus wanita sindrom ovarium polikistik yang datang untuk berobat di Klinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2013 - Desember 2017, dengan menggunakan metode experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposing sampling yang diambil secara retrospektif pada data sekunder yang terdapat dalam rekam medik. Hasil: Didapatkan rata-rata indeks androgen bebas sebelum pemberian terapi metformin 2.67 ± 0.43 dan sesudah pemberian terapi 1.88 ± 0.37. Rata-rata kadar lemak visceral sebelum pemberian terapi metformin 10.27±2.589% dan sesudah pemberian terapi 8.00±1.488%. Kesimpulan: Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan signifikan kadar indeks androgen bebas (p:0.008) dan lemak visceral (p:0,0001) pada pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah pemberian terapi metformin.","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"471 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123052587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1