Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.488
Sunaryo Mr.
Berdasarkan observasi di lapangan, hasil tes praktek dribbling dengankaki bagian dalam dan luar pada Siswa SD Negeri Srengseng Sawah 11 PagiKecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan masih kurang maksimal. Adapun yangmelatar belakangi permasalahan tersebut adalah disebabkan karena kelengkapansarana dan prasarana yang mampu mendukung anak untuk memaksimalkankemampuannya dalam permainan sepak bola tidak tersedia hal tersebut jugadiakibatkan karena praktek pembelajaran yang kurang berjalan dengan baik,mungkin karena hal itu yang mengakibatkan anak kurang dapat melakukanketerampilan dalam permainan sepak bola. Karena fakta diatas penelitiberpikiran untuk memperbaiki pembelajaran melalui permainan gunameningkatkan gerak dasar dribbling dimana permainan yang digunakan yaitupermainan zig-zag. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana perencanaan pembelajaran, bagaimana kinerja guru dalammelaksanakan proses pembelajaran, untuk mengetahui aktivitas siswa danpeningkatan hasil belajar dribbling dengan kaki bagian dalam dan luar melaluipermainan zig-zag dengan penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran.Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan observasi, wawancara, danaktivitas anak yang meliputi aspek antusias, disiplin, dan kerjasama. Sedangkantes akhir dilakukan dengan tes praktik melakukan dsribbling pada pembelajaransepakbola. Pelaksanaan kinerja guru mengalami peningkatan dari pertemuan Isampai pertemuan IV. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase setiapsiklusnya selama penggunaan permainan dribblingpada pembelajaran sepakbola.
{"title":"Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Dribbling Dengan Kaki Bagian Dalam Dan Luar Dalam Sepak Bola Melalui Permainan Zig-Zag Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Srengseng Sawah 11 Pagi","authors":"Sunaryo Mr.","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.488","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.488","url":null,"abstract":"Berdasarkan observasi di lapangan, hasil tes praktek dribbling dengankaki bagian dalam dan luar pada Siswa SD Negeri Srengseng Sawah 11 PagiKecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan masih kurang maksimal. Adapun yangmelatar belakangi permasalahan tersebut adalah disebabkan karena kelengkapansarana dan prasarana yang mampu mendukung anak untuk memaksimalkankemampuannya dalam permainan sepak bola tidak tersedia hal tersebut jugadiakibatkan karena praktek pembelajaran yang kurang berjalan dengan baik,mungkin karena hal itu yang mengakibatkan anak kurang dapat melakukanketerampilan dalam permainan sepak bola. Karena fakta diatas penelitiberpikiran untuk memperbaiki pembelajaran melalui permainan gunameningkatkan gerak dasar dribbling dimana permainan yang digunakan yaitupermainan zig-zag. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana perencanaan pembelajaran, bagaimana kinerja guru dalammelaksanakan proses pembelajaran, untuk mengetahui aktivitas siswa danpeningkatan hasil belajar dribbling dengan kaki bagian dalam dan luar melaluipermainan zig-zag dengan penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran.Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan observasi, wawancara, danaktivitas anak yang meliputi aspek antusias, disiplin, dan kerjasama. Sedangkantes akhir dilakukan dengan tes praktik melakukan dsribbling pada pembelajaransepakbola. Pelaksanaan kinerja guru mengalami peningkatan dari pertemuan Isampai pertemuan IV. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase setiapsiklusnya selama penggunaan permainan dribblingpada pembelajaran sepakbola.","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116303644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.515
Ulpa Dwi Martiani, T. Tetep
The era of globalization has led to the rapid development of science andtechnology, including in the world of education and learning. Civics is one of thesubjects that are still considered saturating, therefore the development of scienceand technology is the supporting force of how civic learning is more interesting.Video tutorial media is one of the effective means to convey the learning messageof Civics. In this study the main objectives that the authors review are themotivation to learn and the use of video tutorial media and their effectiveness inlearning Civics in the SMA Negeri 19 Kabupaten Garut. This research is a quasiexperimental research with One Group Pretest-Posttest Desig research design instudents of class X MIPA 6. The results of hypothesis testing data analysis using ttest tests with (Ha) research is accepted, meaning that if the value of Civic Class Xlessons is more than 70 then there is a significant increase in the effectiveness ofthe use of video tutorials as learning media in increasing students' learningmotivation, reinforced with average test results increased, before using pretestvideo tutorials = 39.80 after the use of posttest = 73.47. Test the correlationcoefficient has a significant relationship with (r) = 0.809 means that the level of therelationship between the two variables "Very High", the coefficient ofdetermination (d) = 65.5% can be said that the use of media video tutorials have aninfluence on increasing student learning motivation as much as The remaining65.5% 34.5% is influenced by other variables. The results of this study concludethat the video tutorial media as a Civics learning media can improve students'learning motivation in SMA Negeri 19 Kabupaten Garut. So that it is expected thatthe teacher can utilize various learning media to improve students' learningmotivation.Keywords: video tutorial, civics learning, learning motivation
全球化时代导致了科学技术的快速发展,包括在教育和学习领域。公民学是一门仍然被认为是饱和的学科,因此科学技术的发展是公民学习如何变得更有趣的支撑力量。视频教学媒体是公民学学习信息传播的有效手段之一。在本研究中,作者回顾的主要目标是学习动机和视频教程媒体的使用及其在SMA Negeri 19 Kabupaten Garut中学习公民学的有效性。本研究是一项准实验研究,采用一组前测后测设计研究设计,对mipa6 X班学生进行研究。使用(Ha)研究的ttest检验的假设检验数据分析结果被接受,即Civic Class Xlessons的值大于70,则使用视频教程作为学习媒介在提高学生学习动机方面的有效性显著增加,且随着平均测试结果的增加而增强,使用前测视频教程= 39.80,使用后测视频教程= 73.47。检验相关系数有显著关系,(r) = 0.809表示两个变量之间的关系水平“非常高”,决定系数(d) = 65.5%可以说使用媒体视频教程对提高学生学习动机的影响与其他变量的影响一样多,其余65.5% 34.5%受其他变量的影响。本研究的结果显示,视讯辅导媒体作为公民学学习媒体,可以提高学生在SMA Negeri 19 Kabupaten Garut的学习动机。因此,教师可以利用各种学习媒介来提高学生的学习动机。关键词:视频教学,公民学习,学习动机
{"title":"THE EFFECTIVENESS OF USING VIDEO TUTORIAL TO IMPROVING LEARNING MOTIVATION OF CIVIC EDUCATION (Experiment Quasi to Student of SMA Negeri 19 Kabupaten Garut)","authors":"Ulpa Dwi Martiani, T. Tetep","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.515","url":null,"abstract":"The era of globalization has led to the rapid development of science andtechnology, including in the world of education and learning. Civics is one of thesubjects that are still considered saturating, therefore the development of scienceand technology is the supporting force of how civic learning is more interesting.Video tutorial media is one of the effective means to convey the learning messageof Civics. In this study the main objectives that the authors review are themotivation to learn and the use of video tutorial media and their effectiveness inlearning Civics in the SMA Negeri 19 Kabupaten Garut. This research is a quasiexperimental research with One Group Pretest-Posttest Desig research design instudents of class X MIPA 6. The results of hypothesis testing data analysis using ttest tests with (Ha) research is accepted, meaning that if the value of Civic Class Xlessons is more than 70 then there is a significant increase in the effectiveness ofthe use of video tutorials as learning media in increasing students' learningmotivation, reinforced with average test results increased, before using pretestvideo tutorials = 39.80 after the use of posttest = 73.47. Test the correlationcoefficient has a significant relationship with (r) = 0.809 means that the level of therelationship between the two variables \"Very High\", the coefficient ofdetermination (d) = 65.5% can be said that the use of media video tutorials have aninfluence on increasing student learning motivation as much as The remaining65.5% 34.5% is influenced by other variables. The results of this study concludethat the video tutorial media as a Civics learning media can improve students'learning motivation in SMA Negeri 19 Kabupaten Garut. So that it is expected thatthe teacher can utilize various learning media to improve students' learningmotivation.Keywords: video tutorial, civics learning, learning motivation","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128632262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.486
Jasmi Jasmi
Penelitian penggunaan metode penemuan terbimbing adalah untukmeningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnyakemampuan siswa kelas VI SD Negeri Lenteng Agung 11 Kecamatan JagakarsaJakarta Selatan pada konsep Faktor Penyebab Perubahan Benda yang rata-ratadi bawah 6, rendahnya hasil belajar tersebut karena siswa sulit memahami materiFaktor Penyebab Perubahan Benda yang selama ini hanya menggunakan metodeceramah. Dengan metode penemuan terbimbing diharapkan dapat meningkatkanhasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakankelas dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian setelah dianalisis menunjukkanbahwa tes hasil belajar pada Siklus I dilanjutkan dengan Siklus II mengalamipeningkatan. Siklus I P1 yaitu 67,06%, siklus I P2 yaitu 70%, siklus II P1 77,06%dan siklus II P2 82,35%. Target yang ingin dicapai sebelumnya adalah 75%. Hasilyang dicapai pada siklus terakhir adalah 82,35%. Hal ini menunjukan bahwapembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapatmeningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PenerapanMetode Penemuan Terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada padaKonsep Faktor Penyebab Perubahan Benda di Kelas VI SD Negeri Lenteng Agung11 Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Perubahan Benda Dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing","authors":"Jasmi Jasmi","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.486","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.486","url":null,"abstract":"Penelitian penggunaan metode penemuan terbimbing adalah untukmeningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnyakemampuan siswa kelas VI SD Negeri Lenteng Agung 11 Kecamatan JagakarsaJakarta Selatan pada konsep Faktor Penyebab Perubahan Benda yang rata-ratadi bawah 6, rendahnya hasil belajar tersebut karena siswa sulit memahami materiFaktor Penyebab Perubahan Benda yang selama ini hanya menggunakan metodeceramah. Dengan metode penemuan terbimbing diharapkan dapat meningkatkanhasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakankelas dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian setelah dianalisis menunjukkanbahwa tes hasil belajar pada Siklus I dilanjutkan dengan Siklus II mengalamipeningkatan. Siklus I P1 yaitu 67,06%, siklus I P2 yaitu 70%, siklus II P1 77,06%dan siklus II P2 82,35%. Target yang ingin dicapai sebelumnya adalah 75%. Hasilyang dicapai pada siklus terakhir adalah 82,35%. Hal ini menunjukan bahwapembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapatmeningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PenerapanMetode Penemuan Terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada padaKonsep Faktor Penyebab Perubahan Benda di Kelas VI SD Negeri Lenteng Agung11 Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127616156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.484
E. Asih
Penerapan Model Pembelajaran Terpadu UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa TentangTema Kesehatan Di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Tebet Timur 07 KecamatanTebet Jakarta Selatan
《综合学习模式》的应用,以提高学生对健康主题的学习成绩
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Tema Kesehatan Di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Tebet Timur 07 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan","authors":"E. Asih","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.484","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.484","url":null,"abstract":"Penerapan Model Pembelajaran Terpadu UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa TentangTema Kesehatan Di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Tebet Timur 07 KecamatanTebet Jakarta Selatan","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130387211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.485
I. Nurhayati
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa padapembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Beranjak dari hal tersebut makapermasalahan yang dicoba diatasi melalui penelitian ini adalah implementasimodel pembelajaran cooperative learning untuk meningkatkan hasil belajar siswasehingga pembelajaran bermakna bagi siswa.Subjek penelitian adalah siswa kelasIV sebanyak 30 orang siswa Penelitian ini dilaksanakan pada semester genaptahun pelajaran 2017/2018.Penelitian dilakukan dalam dua siklus 4 pertemuan.Siklus pertama dan kedua terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan observasi,refleksi dan tindak lanjut. Data penelitian diperoleh melalui observasi, tes, diskusidan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Data hasil penelitian dianalisis, diolah,dideskripsikan, didiskusikan dan dikaji ulang bersama-sama guru mitra,kemudian direfleksi sebagai bahan pertimbangan pada tindakan selanjutnya.Hasilpenelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa tentang sumber daya alam melaluipembelajaran kontekstual dalam pembelajaran IPA di kelas IV dapat meningkatdengan baik. Siklus I Pertemuan 1 sebesar 61,33 dengan ketuntasan belajar63,33%. Siklus I Pertemuan 2 sebesar 64,28 dengan ketuntasan belajar 76,67%.Siklus II Pertemuan 1 sebesar 79 dengan ketuntasan belajar 86,67%. Dan Siklus IIPertemuan 2 sebesar 85,71 dengan ketuntasan belajar 96,67%
{"title":"Penerapan Model Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Dan Listrik","authors":"I. Nurhayati","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.485","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.485","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa padapembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Beranjak dari hal tersebut makapermasalahan yang dicoba diatasi melalui penelitian ini adalah implementasimodel pembelajaran cooperative learning untuk meningkatkan hasil belajar siswasehingga pembelajaran bermakna bagi siswa.Subjek penelitian adalah siswa kelasIV sebanyak 30 orang siswa Penelitian ini dilaksanakan pada semester genaptahun pelajaran 2017/2018.Penelitian dilakukan dalam dua siklus 4 pertemuan.Siklus pertama dan kedua terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan observasi,refleksi dan tindak lanjut. Data penelitian diperoleh melalui observasi, tes, diskusidan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Data hasil penelitian dianalisis, diolah,dideskripsikan, didiskusikan dan dikaji ulang bersama-sama guru mitra,kemudian direfleksi sebagai bahan pertimbangan pada tindakan selanjutnya.Hasilpenelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa tentang sumber daya alam melaluipembelajaran kontekstual dalam pembelajaran IPA di kelas IV dapat meningkatdengan baik. Siklus I Pertemuan 1 sebesar 61,33 dengan ketuntasan belajar63,33%. Siklus I Pertemuan 2 sebesar 64,28 dengan ketuntasan belajar 76,67%.Siklus II Pertemuan 1 sebesar 79 dengan ketuntasan belajar 86,67%. Dan Siklus IIPertemuan 2 sebesar 85,71 dengan ketuntasan belajar 96,67%","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121726065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.487
N. Nunung
Implementasi pembelajaran inkuiri terbimbing diketahui melalui dataobservasi sedangkan efektivitas implementasi pembelajaran inkuii terbimbingserta peningkatan keterampilan proses sains diketahui pre tes dan pos tes denganmenggunakan tes pemahaman KPS sebanyak 12 soal dan data observasi.Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh informasi bahwaimplementasi pembelajaran inkuiri terbimbing melalui kegiatan praktikum dapatmeningkatkan keterampilan proses sains. Begitu pula berdasarkan pengolahandata observasi eterampilan proses sains siswa saat pembelajaran mengalamikenaikan. Kesimpulannya sesuai dengan rumusan masalah yaitu rencanapembelajaran IPA dengan menggunakan keterampilan proses siswa melaluipendeklatan inkuiri dalam konsep benda-benda langit di kelas I SD NegeriLenteng Agung 11 Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan, meningkatkan aktivitassiswa kelas I melalui pendekatan inkuiri dalam pembelajaran sains terhadapkonsep benda-benda langit, mengupayakan hasil belajar siswa melalui pendekataninkuiri dalam pembelajaran sains melalui konsep benda-benda langit kelas I di SDNegeri Lenteng Agung 11 Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.Saran denganpembelajaran inkuiri terbimbing maka penelitian ini dapat meningkatkan kualitaspembelajaran sains dengan gambaran meningkatnya IPK siswa.
{"title":"Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa Dalam Konsep Benda-Benda Langit Di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Jagakarsa 14 Pagi","authors":"N. Nunung","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.487","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.487","url":null,"abstract":"Implementasi pembelajaran inkuiri terbimbing diketahui melalui dataobservasi sedangkan efektivitas implementasi pembelajaran inkuii terbimbingserta peningkatan keterampilan proses sains diketahui pre tes dan pos tes denganmenggunakan tes pemahaman KPS sebanyak 12 soal dan data observasi.Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh informasi bahwaimplementasi pembelajaran inkuiri terbimbing melalui kegiatan praktikum dapatmeningkatkan keterampilan proses sains. Begitu pula berdasarkan pengolahandata observasi eterampilan proses sains siswa saat pembelajaran mengalamikenaikan. Kesimpulannya sesuai dengan rumusan masalah yaitu rencanapembelajaran IPA dengan menggunakan keterampilan proses siswa melaluipendeklatan inkuiri dalam konsep benda-benda langit di kelas I SD NegeriLenteng Agung 11 Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan, meningkatkan aktivitassiswa kelas I melalui pendekatan inkuiri dalam pembelajaran sains terhadapkonsep benda-benda langit, mengupayakan hasil belajar siswa melalui pendekataninkuiri dalam pembelajaran sains melalui konsep benda-benda langit kelas I di SDNegeri Lenteng Agung 11 Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.Saran denganpembelajaran inkuiri terbimbing maka penelitian ini dapat meningkatkan kualitaspembelajaran sains dengan gambaran meningkatnya IPK siswa.","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129677439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.483
D. Samosir
Dalam melakukan proses pembelajaran guru dapat memilih danmenggunakan beberapa metode mengajar dari berbagai pendekatanpembelajaran yang sesuai. Tujuan dalam penelitian ini adalah untukmeningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Manggarai 05 KecamatanTebet Jakarta Selatan pada mata pelajaran IPA tentang Konsep lingkungan yangsehat dan tidak sehat melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual. Jenis penelitianini merupakan penelitian tindakan kelas, data yang diambil adalah siswa kelas IIIyaitu dengan teknik penerapan pendekatan konstekstual. Data hasil belajar IPAdiambil dengan menggunakan tes, observasi baik dengan lembar penilaianmaupun catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dari penilaian inidengan cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis dataperkembangan siswa dari siklus I dan II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaterjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sebelum tindakan didapatrata-rata hasil belajar siswa sebesar 58,8 dan rata-rata siklus I meningkat menjadi70,9, rata-rata siklus II meningkat menjadi 84,0. Berdasarkan perhitungan regresilinier menunjukkan bahwa peningkatan nilai awal siswa sebesar 0.32 point atau 32%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran denganmenggunakan media pembelajaran di SD Negeri Manggarai 05 Kecamatan TebetJakarta Selatan sebesar 0.315 point atau 31,5 %
{"title":"Meningkatkan Pemahaman Konsep Tentang Ciri-Ciri Lingkungan Yang Sehat Dan Tidak Sehat Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual","authors":"D. Samosir","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.483","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.483","url":null,"abstract":"Dalam melakukan proses pembelajaran guru dapat memilih danmenggunakan beberapa metode mengajar dari berbagai pendekatanpembelajaran yang sesuai. Tujuan dalam penelitian ini adalah untukmeningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Manggarai 05 KecamatanTebet Jakarta Selatan pada mata pelajaran IPA tentang Konsep lingkungan yangsehat dan tidak sehat melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual. Jenis penelitianini merupakan penelitian tindakan kelas, data yang diambil adalah siswa kelas IIIyaitu dengan teknik penerapan pendekatan konstekstual. Data hasil belajar IPAdiambil dengan menggunakan tes, observasi baik dengan lembar penilaianmaupun catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dari penilaian inidengan cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis dataperkembangan siswa dari siklus I dan II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaterjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sebelum tindakan didapatrata-rata hasil belajar siswa sebesar 58,8 dan rata-rata siklus I meningkat menjadi70,9, rata-rata siklus II meningkat menjadi 84,0. Berdasarkan perhitungan regresilinier menunjukkan bahwa peningkatan nilai awal siswa sebesar 0.32 point atau 32%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran denganmenggunakan media pembelajaran di SD Negeri Manggarai 05 Kecamatan TebetJakarta Selatan sebesar 0.315 point atau 31,5 %","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130271539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-02DOI: 10.31980/2655-7304.V2I2.482
Asnita Mrs.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya proses pembelajarandan perolehan hasil belajar yang tidak seimbang antara aspek kognitif, afektif danpsikomotor di SD Negeri Tebet Barat 01 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.Subjek penelitian dilakukan di kelas V SD dengan jumlah siswa 30 orang yangterdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Perbaikan dititik beratkan pada pemilihan model pembelajaran, agar model yang dipilih lebihmengutamakan keterlibatan siswa secara efektif di dalam memahami danmenerapkan konsep yang dipelajarinya, model yang dimaksud adalah modelpenerapan metode pembelajaran koperatif teknik jigsaw. Upaya guru dalammeningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep jenis-jenis pesawat sederhanamelalui model koperatif teknik jigsaw diawali dengan menyusun perencanaanpembelajaran yang mengacu pada KTSP 2006, pelaksanaan pembelajaran melaluialur (a) Pengungkapan pengetahuan awal, (b) Eksplorasi, (c) Diskusi danPenjelasan konsep dan (d) Pengembangan dan Aplikasi konsep. Dari data hasilanalisis terhadap pengetahuan awal siswa, terbukti bahwa pemahaman terhadapkonsep jenis-jenis pesawat sederhana siswa masih sangat minim. Dalam prosespembelajaran IPA, siswa mengalami perkembangan dalam aspek keterampilanmengamati, mengkomunikasikan, berdiskusi. Sikap ilmiah siswa pun mengalamipeningkatan baik selama proses pembelajaran maupun setelah prosespembelajaran diantaranya; sikap bekerja sama, dan sikap ingin tahu. Aktivitasdi luar jam pelajaran dari siklus I pertemuan 1, siklus I pertemuan 2, siklus IIpertemuan 1 sampai siklus II pertemuan 2 semakin berkurang dan pembelajaransemakin efektif dan tentunya menyenangkan. Pada siklus I pertemuan 1 hasilbelajar siswa meningkat dengan rata-rata nilai 63,50. Pada siklus I pertemuan 2hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 70,83 dari siklussebelumnya. Pada siklus II pertemuan 1 hasil belajar siswa mengalamipeningkatan dengan nilai rata-rata 81,00 dari siklus sebelumnya. Dan siklus IIpertemuan 2 rata–rata nilai 87,40. Peningkatan hasil belajar ini sebagai buktibahwa model koperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswatentang konsep jenis-jenis pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas VSekolah Dasar dalam II siklus tindakan.
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Jenis-Jenis Pesawat Sederhana Dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw","authors":"Asnita Mrs.","doi":"10.31980/2655-7304.V2I2.482","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I2.482","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya proses pembelajarandan perolehan hasil belajar yang tidak seimbang antara aspek kognitif, afektif danpsikomotor di SD Negeri Tebet Barat 01 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.Subjek penelitian dilakukan di kelas V SD dengan jumlah siswa 30 orang yangterdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Perbaikan dititik beratkan pada pemilihan model pembelajaran, agar model yang dipilih lebihmengutamakan keterlibatan siswa secara efektif di dalam memahami danmenerapkan konsep yang dipelajarinya, model yang dimaksud adalah modelpenerapan metode pembelajaran koperatif teknik jigsaw. Upaya guru dalammeningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep jenis-jenis pesawat sederhanamelalui model koperatif teknik jigsaw diawali dengan menyusun perencanaanpembelajaran yang mengacu pada KTSP 2006, pelaksanaan pembelajaran melaluialur (a) Pengungkapan pengetahuan awal, (b) Eksplorasi, (c) Diskusi danPenjelasan konsep dan (d) Pengembangan dan Aplikasi konsep. Dari data hasilanalisis terhadap pengetahuan awal siswa, terbukti bahwa pemahaman terhadapkonsep jenis-jenis pesawat sederhana siswa masih sangat minim. Dalam prosespembelajaran IPA, siswa mengalami perkembangan dalam aspek keterampilanmengamati, mengkomunikasikan, berdiskusi. Sikap ilmiah siswa pun mengalamipeningkatan baik selama proses pembelajaran maupun setelah prosespembelajaran diantaranya; sikap bekerja sama, dan sikap ingin tahu. Aktivitasdi luar jam pelajaran dari siklus I pertemuan 1, siklus I pertemuan 2, siklus IIpertemuan 1 sampai siklus II pertemuan 2 semakin berkurang dan pembelajaransemakin efektif dan tentunya menyenangkan. Pada siklus I pertemuan 1 hasilbelajar siswa meningkat dengan rata-rata nilai 63,50. Pada siklus I pertemuan 2hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 70,83 dari siklussebelumnya. Pada siklus II pertemuan 1 hasil belajar siswa mengalamipeningkatan dengan nilai rata-rata 81,00 dari siklus sebelumnya. Dan siklus IIpertemuan 2 rata–rata nilai 87,40. Peningkatan hasil belajar ini sebagai buktibahwa model koperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswatentang konsep jenis-jenis pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas VSekolah Dasar dalam II siklus tindakan.","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128060658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-11-05DOI: 10.31980/2655-7304.v2i1.398
Sunari
PTK ini berjudul “Penggunaan Metode Eksperimen untukMeningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Siswa TentangPengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Lingkungan dalamPembelajaran IPA di Kelas VI SD Negeri Pondok Pinang 02 Petang JakartaSelatan “. Penelitian ini dilakukan, karena masih banyak ditemukan di lapanganterutama di sekolah tempat peneliti bertugas bahwa pembelajaran IPA hanyadilaksanakan dengan melaui metode ceramah dan penugasan saja. Nilai rata-ratapemahaman konsep siswa sebesar 61,50 atau di bawah nilai KKM. Begitu punketerampilan proses sains dalam pembelajaran tidak tercapai secara maksimal.Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakanmetode eksperimen atau percobaan dalam pembelajaran. Berdasarkan haltersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) bagaimana tingkat pemahamankonsep siswa tentang pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan setelahmelalui metode eksperimen?; (2) bagaimana tingkat keterampilan proses sainssiswa setelah diterapkannya metode eksperimen? Metode penelitian ini adalahPenelitian Tindakan Kelas yang dilakukan tiga siklus. Indikator dan pokokbahasan pada setiap siklusnya dikembangkan dan disesuaikan dengan materi IPAkelas VI Sekolah Dasar dengan KTSP 2006. Lokasi penelitian dilakukan di SDNPondok Pinang 02 Petang Jakarta Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VItahun pelajaran 2017/2018 semester I, yang berjumlah seluruhnya 29 siswadengan rincian 12 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Jurnal Eksperimen, Observasi, Soal TesHasil Belajar, dan Angket. Adapun hasil yang diperoleh adalah denganmenggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep danketerampilan proses siswa tentang pengaruh kegiatan manusia terhadapkeseimbangan lingkungan dalam pembelajaran IPA di kelas VI SD NegeriPondok Pinang 02 Petang Jakarta Selatan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa padasiklus I pertemuan 1 sebesar 68,79; siklus I pertemuan 2 sebesar 76,55; siklus IIpertemuan 1 80,69, dan siklus II pertemuan 2 sebesar 85,17. Demikian puladengan keterampilan proses sains siswa setiap siklusnya selalu mengalamipeningkatan terutama aspek mengamati
{"title":"Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Proses Siswa Tentang Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Lingkungan Dalam Pembelajaran IPA Di Kelas VI SD Negeri Pondok Pinang 02 Petang","authors":"Sunari","doi":"10.31980/2655-7304.v2i1.398","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.v2i1.398","url":null,"abstract":"PTK ini berjudul “Penggunaan Metode Eksperimen untukMeningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Siswa TentangPengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Lingkungan dalamPembelajaran IPA di Kelas VI SD Negeri Pondok Pinang 02 Petang JakartaSelatan “. Penelitian ini dilakukan, karena masih banyak ditemukan di lapanganterutama di sekolah tempat peneliti bertugas bahwa pembelajaran IPA hanyadilaksanakan dengan melaui metode ceramah dan penugasan saja. Nilai rata-ratapemahaman konsep siswa sebesar 61,50 atau di bawah nilai KKM. Begitu punketerampilan proses sains dalam pembelajaran tidak tercapai secara maksimal.Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakanmetode eksperimen atau percobaan dalam pembelajaran. Berdasarkan haltersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) bagaimana tingkat pemahamankonsep siswa tentang pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan setelahmelalui metode eksperimen?; (2) bagaimana tingkat keterampilan proses sainssiswa setelah diterapkannya metode eksperimen? Metode penelitian ini adalahPenelitian Tindakan Kelas yang dilakukan tiga siklus. Indikator dan pokokbahasan pada setiap siklusnya dikembangkan dan disesuaikan dengan materi IPAkelas VI Sekolah Dasar dengan KTSP 2006. Lokasi penelitian dilakukan di SDNPondok Pinang 02 Petang Jakarta Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VItahun pelajaran 2017/2018 semester I, yang berjumlah seluruhnya 29 siswadengan rincian 12 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Jurnal Eksperimen, Observasi, Soal TesHasil Belajar, dan Angket. Adapun hasil yang diperoleh adalah denganmenggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep danketerampilan proses siswa tentang pengaruh kegiatan manusia terhadapkeseimbangan lingkungan dalam pembelajaran IPA di kelas VI SD NegeriPondok Pinang 02 Petang Jakarta Selatan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa padasiklus I pertemuan 1 sebesar 68,79; siklus I pertemuan 2 sebesar 76,55; siklus IIpertemuan 1 80,69, dan siklus II pertemuan 2 sebesar 85,17. Demikian puladengan keterampilan proses sains siswa setiap siklusnya selalu mengalamipeningkatan terutama aspek mengamati","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133013420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-11-05DOI: 10.31980/2655-7304.V2I1.401
Yasin
Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah hasil kajian danpengamatan langsung di SD Negeri Menteng Dalam 05 Kecamatan Tebet JakartaSelatan, hasil kajian dan pengamatan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaranIPA masih menerapkan metode konvensional, yaitu pembelajaran padaumumnya disajikan secara verbal atau dengan cara mendikte sehingga membuatsiswa pasif dan siswa tidak memiliki keterampilan IPA yaitu keterampilan prosessains siswa.Melihat latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan: (1) perencanaan pembelajaran model Learning Cycle 7E di kelasV SD Negeri Menteng Dalam 05 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, (2)pelaksanaan pembelajaran model Learning Cycle 7E di kelas V SD NegeriMenteng Dalam 05 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, (3) peningkatanketerampilan proses sains siswa dengan menerapkan model Learning Cycle 7E dikelas V SD Negeri Menteng Dalam 05 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakankelas model Kemmis dan Mc. Taggart dengan tiga siklus atau putaran kegiatan.Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Menteng Dalam 05 KecamatanTebet Jakarta Selatan yang berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian denganmenerapkan model Learning Cycle 7E menunjukkan bahwa dengan menerapkanmodel Learning Cycle 7E keterampilan proses sains dapat meningkat, hal ini dapatdilihat dari analisis setiap siklusnya, yaitu pada siklus I keterampilan proses masihdalam kategori sangat kurang terampil, kemudian pada siklus II ada padakategori kurang terampil dan siklus III ada pada kategori cukup terampil danterampil. Keterampilan proses sains yang diukur dalam penelitian ini adalahmerencanakan percobaan, menafsirkan hasil pengamatan dan menarikkesimpulan serta berkomunikasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebutdirekomendasikan kepada para guru untuk menerapkan model Learning Cycle 7Eagar keterampilan proses sains dapat meningkat dengan menerapkan metode yangbervariasi.
背景研究的问题这是直接danpengamatan研究结果在全国小学5门腾中街道提别再见,研究和观察结果表明pembelajaranIPA还应用传统方法,即学习padaumumnya口头或以口述方式呈现,所以membuatsiswa被动和学生没有科学技能即prosessains技能的学生。看到这些背景,那么这项研究旨在untukmendeskripsikan:(1)学习周期模型7E学习规划在全国小学kelasV门腾05街道南提别月雅加达时,(2)执行学习学习周期模型在V年级NegeriMenteng 7E 05街道南提别月雅加达时,(3)peningkatanketerampilan科学和应用模型学习周期7E学生上课过程中V SD门腾国家05街道提别月雅加达南部。本研究采用凯米斯和麦克塔格特模型类行为研究方法进行,有三个周期或周期的活动。该研究的对象是Menteng state V - SD班,当时雅加达南部只有26名学生。denganmenerapkan学习周期7E模型的研究结果表明,与menerapkanmodel学习周期7E科学过程可以增加技能,这dapatdilihat每循环周期,即在我分析的技能masihdalam类别不太熟练的过程,然后在二世少padakategori熟练和周期循环三世在足够熟练danterampil类别。在这项研究中所测量的科学过程技能是计划实验、解释观察结果、推理和交流。根据所提供的研究结果,建议教师应用学习周期7 eeal模型,使科学过程的技能可以通过使用不同的方法来提高。
{"title":"Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7E","authors":"Yasin","doi":"10.31980/2655-7304.V2I1.401","DOIUrl":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.V2I1.401","url":null,"abstract":"Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah hasil kajian danpengamatan langsung di SD Negeri Menteng Dalam 05 Kecamatan Tebet JakartaSelatan, hasil kajian dan pengamatan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaranIPA masih menerapkan metode konvensional, yaitu pembelajaran padaumumnya disajikan secara verbal atau dengan cara mendikte sehingga membuatsiswa pasif dan siswa tidak memiliki keterampilan IPA yaitu keterampilan prosessains siswa.Melihat latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan: (1) perencanaan pembelajaran model Learning Cycle 7E di kelasV SD Negeri Menteng Dalam 05 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, (2)pelaksanaan pembelajaran model Learning Cycle 7E di kelas V SD NegeriMenteng Dalam 05 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, (3) peningkatanketerampilan proses sains siswa dengan menerapkan model Learning Cycle 7E dikelas V SD Negeri Menteng Dalam 05 Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakankelas model Kemmis dan Mc. Taggart dengan tiga siklus atau putaran kegiatan.Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Menteng Dalam 05 KecamatanTebet Jakarta Selatan yang berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian denganmenerapkan model Learning Cycle 7E menunjukkan bahwa dengan menerapkanmodel Learning Cycle 7E keterampilan proses sains dapat meningkat, hal ini dapatdilihat dari analisis setiap siklusnya, yaitu pada siklus I keterampilan proses masihdalam kategori sangat kurang terampil, kemudian pada siklus II ada padakategori kurang terampil dan siklus III ada pada kategori cukup terampil danterampil. Keterampilan proses sains yang diukur dalam penelitian ini adalahmerencanakan percobaan, menafsirkan hasil pengamatan dan menarikkesimpulan serta berkomunikasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebutdirekomendasikan kepada para guru untuk menerapkan model Learning Cycle 7Eagar keterampilan proses sains dapat meningkat dengan menerapkan metode yangbervariasi.","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126163419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}