ABSTRACTThe realization of the poverty level in Bangka Belitung Province from 2013 to 2015 fluctuated. The levels of poverty in 2013 and 2015 did not reach the target while that of 2014 reached it. This research aims to analyze the implementation of planning and budgeting and to formulate strategies for strengthening the planning and budgeting of Bangka Belitung Province in regards to poverty alleviation. The analyses were carried out using the qualitative and quantitative methods. This research used primary and secondary data, and the determination of samples was conducted using a purpossive sampling technique. The results of the research show that (1) the level of planning and budgeting implementation in Bangka Belitung Province in poverty alleviation in the year of 2013-2015 was moderate with low competence variable of human resource, and this needs to be improved; (2) the internal and external matrices of the governmental policy of Bangka Belitung Provincial in supporting poverty alleviation with weighted score data of 2.354 and 3.055 were in quadrant II that is grow and build through intensive and integrated strategy; (3) the main strategy that must be implemented is to improve the support of local and central government policies in human resources development and planner apparatus to facilitate poverty alleviation. Implementation that can be conducted is the capacity building program of the planner apparatus for the period of 2018-2022.Keywords: integrated strategy, intensive strategy, implementation level, povertyABSTRAKRealisasi tingkat kemiskinan di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung dari tahun 2013-2015 bersifat fluktuatif. Tingkat kemiskinan tahun 2013 dan 2015 tidak mencapai target, sedangkan tahun 2014 telah mencapai target. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Penentuan sampel dipilih secara sengaja. Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat implementasi perencanaan dan penganggaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam penanggulangan kemiskinan tahun 2013-2015 adalah sedang dengan variabel kompetensi SDM rendah dan masih harus dilakukan perbaikan; (2) matriks internal dan eksternal kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mendukung penanggulangan kemiskinan dengan data skor terbobot 2.354 dan 3.055 berada pada kuadran II grow and build melalui strategi intensif dan terintegrasi; (3) strategi utama yang harus dilaksanakan adalah meningkatkan dukungan kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam pembinaan dan pengembangan SDM aparatur perencana untuk mempermudah penanggulangan kemiskinan. Implementasi yang dapat dilaksanakan adalah program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur perencana selama tahun 2018-2022.Kata kunci : strategi intensif, strategi terintegrasi, tingkat implementasi, kemiskinan
【摘要】2013 - 2015年邦加勿里洞省贫困实现水平波动较大。2013年和2015年的贫困水平未达到目标,2014年达到了目标。本研究旨在分析邦加勿里洞省的规划预算执行情况,并制定加强邦加勿里洞省扶贫规划预算的策略。采用定性和定量相结合的方法进行分析。本研究使用了一手和二手数据,并采用有目的抽样技术进行了样品的测定。研究结果表明:(1)邦加勿里洞省2013-2015年扶贫规划预算执行水平一般,人力资源胜任力变量较低,有待提高;(2)邦加别里洞省政府支持扶贫政策的内外矩阵(加权得分分别为2.354和3.055)均位于象限II,即通过集约一体化战略增长和构建;(3)必须实施的主要战略是提高地方和中央政府在人力资源开发和规划机构方面的政策支持,以促进扶贫。可实施的是2018-2022年规划机构能力建设项目。关键词:一体化战略;集约化战略;实施水平;Tingkat kemiskinan tahun 2013年和2015年的目标,sedangkan tahun 2014年的目标。Penelitian ini mongunakan数据入门手册。pententuan样本dipilih secara sengaja。方法分析与定量分析。2013-2015 adalah sedang dengan variabel kompetensi SDM endah dan masih harus dilakukan perbaikan;(2) matrix internal dan kekesternal kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mendukung penanggulangan kemiskinan dengan数据skor bobot 2.354 dan 3.055 berada ada kuadran II增长与构建多元战略强化与整合;(3)“战略”,即“战略”,即“战略”,即“战略”,即“战略”,即“战略”,即“战略”,即“战略”。在2018-2022年期间,实施一项新的计划,即在全国范围内实施一项新的计划。Kata kunci:战略集约化、战略整合、战略实施、战略融合
{"title":"STRATEGI PENGUATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM MENANGGULANGAN KEMISKINAN","authors":"Novita Frahesti Ade Wijaya, Dwi Rachmina, Ma’mun Sarma","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27631","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27631","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe realization of the poverty level in Bangka Belitung Province from 2013 to 2015 fluctuated. The levels of poverty in 2013 and 2015 did not reach the target while that of 2014 reached it. This research aims to analyze the implementation of planning and budgeting and to formulate strategies for strengthening the planning and budgeting of Bangka Belitung Province in regards to poverty alleviation. The analyses were carried out using the qualitative and quantitative methods. This research used primary and secondary data, and the determination of samples was conducted using a purpossive sampling technique. The results of the research show that (1) the level of planning and budgeting implementation in Bangka Belitung Province in poverty alleviation in the year of 2013-2015 was moderate with low competence variable of human resource, and this needs to be improved; (2) the internal and external matrices of the governmental policy of Bangka Belitung Provincial in supporting poverty alleviation with weighted score data of 2.354 and 3.055 were in quadrant II that is grow and build through intensive and integrated strategy; (3) the main strategy that must be implemented is to improve the support of local and central government policies in human resources development and planner apparatus to facilitate poverty alleviation. Implementation that can be conducted is the capacity building program of the planner apparatus for the period of 2018-2022.Keywords: integrated strategy, intensive strategy, implementation level, povertyABSTRAKRealisasi tingkat kemiskinan di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung dari tahun 2013-2015 bersifat fluktuatif. Tingkat kemiskinan tahun 2013 dan 2015 tidak mencapai target, sedangkan tahun 2014 telah mencapai target. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Penentuan sampel dipilih secara sengaja. Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat implementasi perencanaan dan penganggaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam penanggulangan kemiskinan tahun 2013-2015 adalah sedang dengan variabel kompetensi SDM rendah dan masih harus dilakukan perbaikan; (2) matriks internal dan eksternal kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mendukung penanggulangan kemiskinan dengan data skor terbobot 2.354 dan 3.055 berada pada kuadran II grow and build melalui strategi intensif dan terintegrasi; (3) strategi utama yang harus dilaksanakan adalah meningkatkan dukungan kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam pembinaan dan pengembangan SDM aparatur perencana untuk mempermudah penanggulangan kemiskinan. Implementasi yang dapat dilaksanakan adalah program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur perencana selama tahun 2018-2022.Kata kunci : strategi intensif, strategi terintegrasi, tingkat implementasi, kemiskinan","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132914839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/JURNAL_MPD.V9I1.27541
Lufhti Faturahman Alamsyah, M. Firdaus, L. M. Baga
ABSTRACT The North Jakarta Government is the public organization that have primary purpose to provide public service obligations. The North Jakarta Government performance must covered that primary purpose. This research was conducted to measure the performance of The North Jakarta Government using the balanced scorecard approach. As the core of strategic management, balanced scorecard method is used as a tool to improve the quality of planning with translate the vision, mission, purpose and strategy into targeted initiatives strategy that comprehensive, coherent, measurables and comparable. This research aims are to formulate strategies that The North Jakarta Government can do to improve their performance. That strategies build based on the result of performance measurement using balanced scorecard. That strategies build using the roadmap strategy so that strategies can work continuously.Keywords: Efficiency and Effectiveness, Financial Performance, Bogor City Government, Budgetary of Regional Revenue and Expenditure ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota Jakarta Utara menggunakan pendekatan Balanced Scorecard karena dengan pendekatan ini kinerja akan diukur melalui 4 perspektif kinerja yaitu perspektif pelanggan, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses bisnis internal dan perspektif keuangan. Sebagai inti manajemen stratejik, metode Balanced Scorecard digunakan sebagai alat untuk meningkatkaan kualitas perencanaan dengan menerjemahkan visi, misi, tujuan dan strategi ke dalam sasaran inisiatif strategi yang komprehensif, koheren, terukur dan berimbang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk meningkatkan kinerjanya, khususnya kinerja keuangannya. Strategi tersebut disusun berdasarkan penilaian hasil evaluasi kinerja menggunakan Balanced Scorecard. Strategi yang dijalankan disusun dengan menggunakan Peta Jalan sehingga strategi dapat berjalan secara berkesinambungan. Kata Kunci: Efisiensi dan Efektivitas, Kinerja Keuangan, Pemerintah Kota Bogor, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
北雅加达政府是一个以提供公共服务义务为主要目的的公共组织。北雅加达政府的业绩必须涵盖这一主要目的。本研究采用平衡计分卡方法来衡量北雅加达政府的绩效。作为战略管理的核心,平衡计分卡方法是一种提高规划质量的工具,它将愿景、使命、目标和战略转化为全面、连贯、可衡量和可比较的有针对性的举措和战略。本研究的目的是制定战略,北雅加达政府可以做的,以提高他们的表现。该策略基于使用平衡计分卡的绩效测量结果。该策略使用路线图策略构建,以便策略可以持续工作。关键词:效率和效果、财务业绩,茂物城市政府、地区收入和支出预算ABSTRAK Penelitian ini dilakukan为她mengukur kinerja Pemerintah哥打雅加达先后menggunakan pendekatan平衡计分卡林嘉欣dengan pendekatan ini kinerja阿坎人diukur melalui 4 perspektif kinerja yaitu perspektif pelanggan, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran perspektif散文bisnis内部丹perspektif keuangan。平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略、平衡计分卡管理战略。Penelitian ini bertujuan untuk memberkan strategy - strategy yang dapat dilakukan oleh peremerintah Kota雅加达Utara untuk meningkatkan kinerjanya, khususnya kinerja keuangannya。战略分析是一种基于平衡计分卡的战略评价方法。战略yang dijalankan dissusan menggunakan Peta Jalan seinga战略dapat berjalan secara berkesinambungan。Kata Kunci: Efisiensi dan Efektivitas, Kinerja Keuangan, Pemerintah Kota Bogor, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
{"title":"STRATEGI PENINGKATAN KINERJA MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PEMERINTAH KOTA JAKARTA UTARA","authors":"Lufhti Faturahman Alamsyah, M. Firdaus, L. M. Baga","doi":"10.29244/JURNAL_MPD.V9I1.27541","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/JURNAL_MPD.V9I1.27541","url":null,"abstract":"ABSTRACT The North Jakarta Government is the public organization that have primary purpose to provide public service obligations. The North Jakarta Government performance must covered that primary purpose. This research was conducted to measure the performance of The North Jakarta Government using the balanced scorecard approach. As the core of strategic management, balanced scorecard method is used as a tool to improve the quality of planning with translate the vision, mission, purpose and strategy into targeted initiatives strategy that comprehensive, coherent, measurables and comparable. This research aims are to formulate strategies that The North Jakarta Government can do to improve their performance. That strategies build based on the result of performance measurement using balanced scorecard. That strategies build using the roadmap strategy so that strategies can work continuously.Keywords: Efficiency and Effectiveness, Financial Performance, Bogor City Government, Budgetary of Regional Revenue and Expenditure ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota Jakarta Utara menggunakan pendekatan Balanced Scorecard karena dengan pendekatan ini kinerja akan diukur melalui 4 perspektif kinerja yaitu perspektif pelanggan, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses bisnis internal dan perspektif keuangan. Sebagai inti manajemen stratejik, metode Balanced Scorecard digunakan sebagai alat untuk meningkatkaan kualitas perencanaan dengan menerjemahkan visi, misi, tujuan dan strategi ke dalam sasaran inisiatif strategi yang komprehensif, koheren, terukur dan berimbang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk meningkatkan kinerjanya, khususnya kinerja keuangannya. Strategi tersebut disusun berdasarkan penilaian hasil evaluasi kinerja menggunakan Balanced Scorecard. Strategi yang dijalankan disusun dengan menggunakan Peta Jalan sehingga strategi dapat berjalan secara berkesinambungan. Kata Kunci: Efisiensi dan Efektivitas, Kinerja Keuangan, Pemerintah Kota Bogor, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127224307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27545
Balgi Fahmi Sani, H. Harianto, A. F. Falatehan
ABSTRACTSystem Information of Planning, Monitoring and Evaluation of Development (SIMRAL) usually called e-planning, as the medium of digital data analysis, is used in data collection, technical guidance arrangement and evaluating of local government affair management, which refers to the regulation that are accordance to its function in this case is Regulatory Affairs Minister Number 54 Year 2010. According to the analysis of logistic regression equation, it is found that the variable of human resources and variable system information significantly affect the readiness of Bogor City Municipality in implementing e-planning development. The goals of this research in general is to formulate readiness strategy of Bogor Municipality in implementing e-planning development by using SWOT Analysis, it is able to identify internal and external factors that both result in 5 strength factors, 8 weakness factor, 4 opportunity factors and 3 threat factors. After weighting to each factors, alternatives of grand strategy is devided, in which the highest weight strategy is Weakness-Opportunity (WO) strategy, namely to improve human resources quality particularly the operators of e-planning system and to improve commitment of e-planning implementation. The conversion of alternative strategy to strategic action will be done conducted by making operational policies which will be the guidance in deriving programmes and implementating e-planning.Keywords: Readiness, e-planning, Implementation, SWOT. ABSTRAKSistem Informasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMRAL) atau yang biasa disebut e-planning sebagai sarana pengolahan data elektronik, melaksanakan pengumpulan bahan dan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang mengacu pada peraturan perundang – undangan yang bersesuaian dengan fungsinya yang dalam hal ini adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Berdasarkan hasil analisis persamaan Regresi Logistik menunjukkan bahwa variabel sumber daya manusia dan sistem informasi mempengaruhi secara signifikan terhadap kesiapan Pemerintah Kota Bogor dalam menerapkan perencanaan pembangunan berbasis e-planning ini. Tujuan kajian ini secara umum adalah merumuskan strategi kesiapan Pemerintah Kota Bogor dalam penerapan perencanaan pembangunan berbasis e-planning. Melalui analisis SWOT dapat diidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang menghasilkan 5 (lima) faktor kekuatan, 8 (delapan) faktor kelemahan, 4 (empat) faktor peluang, dan 3 (tiga) faktor ancaman. Setelah dilakukan pembobotan pada masing – masing faktor dirumuskanlan alternatif grand strategy, adapun strategi yang menperoleh bobot paling tinggi adalah strategi Weakness-Opportunity (WO) yakni tingkatkan kualitas SDM khususnya para operator e-planning dan tingkatkan kesiapan berbagai faktor untuk menunjukkan komitmen terhadap penerapan e-planning. Penterjemahan alternatif strategi ke dalam tindakan strategik akan dila
{"title":"STRATEGI KESIAPAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM PENERAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS E-PLANNING","authors":"Balgi Fahmi Sani, H. Harianto, A. F. Falatehan","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27545","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27545","url":null,"abstract":"ABSTRACTSystem Information of Planning, Monitoring and Evaluation of Development (SIMRAL) usually called e-planning, as the medium of digital data analysis, is used in data collection, technical guidance arrangement and evaluating of local government affair management, which refers to the regulation that are accordance to its function in this case is Regulatory Affairs Minister Number 54 Year 2010. According to the analysis of logistic regression equation, it is found that the variable of human resources and variable system information significantly affect the readiness of Bogor City Municipality in implementing e-planning development. The goals of this research in general is to formulate readiness strategy of Bogor Municipality in implementing e-planning development by using SWOT Analysis, it is able to identify internal and external factors that both result in 5 strength factors, 8 weakness factor, 4 opportunity factors and 3 threat factors. After weighting to each factors, alternatives of grand strategy is devided, in which the highest weight strategy is Weakness-Opportunity (WO) strategy, namely to improve human resources quality particularly the operators of e-planning system and to improve commitment of e-planning implementation. The conversion of alternative strategy to strategic action will be done conducted by making operational policies which will be the guidance in deriving programmes and implementating e-planning.Keywords: Readiness, e-planning, Implementation, SWOT. ABSTRAKSistem Informasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMRAL) atau yang biasa disebut e-planning sebagai sarana pengolahan data elektronik, melaksanakan pengumpulan bahan dan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang mengacu pada peraturan perundang – undangan yang bersesuaian dengan fungsinya yang dalam hal ini adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Berdasarkan hasil analisis persamaan Regresi Logistik menunjukkan bahwa variabel sumber daya manusia dan sistem informasi mempengaruhi secara signifikan terhadap kesiapan Pemerintah Kota Bogor dalam menerapkan perencanaan pembangunan berbasis e-planning ini. Tujuan kajian ini secara umum adalah merumuskan strategi kesiapan Pemerintah Kota Bogor dalam penerapan perencanaan pembangunan berbasis e-planning. Melalui analisis SWOT dapat diidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang menghasilkan 5 (lima) faktor kekuatan, 8 (delapan) faktor kelemahan, 4 (empat) faktor peluang, dan 3 (tiga) faktor ancaman. Setelah dilakukan pembobotan pada masing – masing faktor dirumuskanlan alternatif grand strategy, adapun strategi yang menperoleh bobot paling tinggi adalah strategi Weakness-Opportunity (WO) yakni tingkatkan kualitas SDM khususnya para operator e-planning dan tingkatkan kesiapan berbagai faktor untuk menunjukkan komitmen terhadap penerapan e-planning. Penterjemahan alternatif strategi ke dalam tindakan strategik akan dila","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116631580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27635
J. Januri, Ma’mun Sarma, A. F. Falatehan
ABSTRACTCirebon District consists of 40 sub-districts with various potentials and characteristics between sub-districts, this condition causes disparity in the development between sub-districts in Cirebon District. This study was aimed to analyze the pattern of economic growth and development of each sub-district, measure the level of disparity, analyze the factors causing disparity, and establish the priority of budget allocation strategy to decrease disparity in economic development between sub-districts in Cirebon District. Primary data were obtained from gathering opinion with questionnaire by respondents who are steakholder were chosen purposively. The methods of analysis used in each aim were: analysis Tipology Klassen, Entropy Index, Williamson Index, Theil Index, panel data regression, and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of each analysis showed that: (1) Sub-district in Cirebon District was classified into four quadrants, the level of development of undeveloped sub districts optimally and uneven; (2) the level of disparity in in Cirebon District fluctuated, and the decomposition of the major source of disparity was caused by the disparity between sub-districts (within region); (3) factors which had a significant influence to the decrease of disparity, namely income per capita (regional GDP) and the development of sub-district; and (4) priority of budget allocation strategy that can be implemented to decrease the disparity between sub-districts in Cirebon District is the improvement of infrastructure and facilities.Keywords: Disparity Development, Cirebon District, Theil Index, Analytical Hierarchy ProcessABSTRAKKabupaten Cirebon terdiri dari 40 kecamatan dengan potensi dan karakteristik antar kecamatan yang beragam, yang mengakibatkan terjadinya disparitas pembangunan antar kecamatan di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis pola pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kecamatan, mengukur tingkat disparitas, menganalisis faktor-faktor penyebab disparitas, dan menetapkan prioritas strategi alokasi anggaran untuk penurunan disparitas pembangunan ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Cirebon. Data primer diperoleh dengan penjaringan pendapat stakeholder yang masing-masing dipilih secara sengaja (puposive sampling). Metode analisis yang digunakan untuk masing-masing tujuan adalah: analisis Tipology Klassen, Indeks Entropi, Indeks Williamson, Indeks Theil, regresi data panel, dan Proses Hirarki Analitik (PHA). Hasil dari masing-masing analisis menunjukkan bahwa: (1) Kecamatan di Kabupaten Cirebon diklasifikasikan menjadi 4 kuadran dan tingkat perkembangan kecamatan belum berkembang secara optimal dan belum merata; (2) disparitas di Kabupaten Cirebon bersifat fluktuatif, dan dekomposisi sumber utama disparitas berasal dari disparitas antar kecamatan dalam wilayah (within region); (3) faktor yang berpengaruh terhadap disparitas adalah pendapatan (PDRB) per kapita dan perkembangan kecamatan; dan (4) prioritas
【摘要】希雷本区由40个街道组成,街道之间的潜力和特点各不相同,这种情况造成了希雷本区街道之间发展的差异。本研究旨在分析该区各街道经济增长与发展的格局,衡量差距水平,分析造成差距的因素,建立预算分配的优先级策略,以缩小该区街道间经济发展的差距。主要数据是通过问卷收集意见获得的,受访者是有目的选择的利益相关者。各目标的分析方法分别为:分析拓扑、Klassen、熵指数、Williamson指数、Theil指数、面板数据回归和层次分析法。各分析结果表明:(1)该区街道被划分为4个象限,欠发达街道发展水平最优且参差不齐;(2)该区的差异水平呈波动趋势,主要差异来源的分解是由街道间(区域内)的差异造成的;(3)对差距缩小有显著影响的因素,即人均收入(地区GDP)和街道发展;(4)改善基础设施和设施是改善该区街道间差距的优先预算分配策略。关键词:差距发展,次生县,指数,层次分析法。Penelitian ini bertujuan untuk: menganalis pola pertumbuhan ekonomis danperkembangan kecamatan, mengukur tingkat disparitas, menganalis factor - factor for penyebab disparitas, danmenetapkan prioritas strategi alokasi anggaran untuk penurunan disparas penbangunan economistantar kecamatan di Kabupaten cibon。数据引物diperoleh dengan penjaringand pendapapstakeholder yang masing-masing dipilih secara sengaja (positive sampling)。方法分析:分析拓扑Klassen, Indeks Entropi, Indeks Williamson, Indeks Theil,回归数据面板,和Proses hirki Analitik (PHA)。(1) Kecamatan di Kabupaten Cirebon diklasifikasikan menjadi 4 kuadran dan tingkat perkembangan Kecamatan belum berkembang secara optimal dan belum merata;(2)区域内差异指数di Kabupaten Cirebon bersifat fluatif, dan dekomposisi sumber utama disparitas berasal dari disparitas antar kecamatan dalam wilayah;(3)因子yang berpengaruh terhadap disparitas adalah pendapatan (PDRB) per kapita dan perkembangan kecamatan;(1)优先战略(1)优先战略(1)优先战略(2)优先战略(1)优先战略(2)优先战略(3)优先战略(2)优先战略(3)优先战略(3)优先战略(3)优先战略(3)优先战略(4)优先战略(4)优先战略(4)优先战略(4)优先战略(4)优先战略(4)优先战略(4)优先战略(4)优先战略(3)优先战略Kata kunci: disparitas pembangunan, Kabupaten Cirebon, Indeks Theil, Proses hirki Analitik
{"title":"STRATEGI ALOKASI ANGGARAN UNTUK PENURUNAN DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN CIREBON","authors":"J. Januri, Ma’mun Sarma, A. F. Falatehan","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27635","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27635","url":null,"abstract":"ABSTRACTCirebon District consists of 40 sub-districts with various potentials and characteristics between sub-districts, this condition causes disparity in the development between sub-districts in Cirebon District. This study was aimed to analyze the pattern of economic growth and development of each sub-district, measure the level of disparity, analyze the factors causing disparity, and establish the priority of budget allocation strategy to decrease disparity in economic development between sub-districts in Cirebon District. Primary data were obtained from gathering opinion with questionnaire by respondents who are steakholder were chosen purposively. The methods of analysis used in each aim were: analysis Tipology Klassen, Entropy Index, Williamson Index, Theil Index, panel data regression, and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of each analysis showed that: (1) Sub-district in Cirebon District was classified into four quadrants, the level of development of undeveloped sub districts optimally and uneven; (2) the level of disparity in in Cirebon District fluctuated, and the decomposition of the major source of disparity was caused by the disparity between sub-districts (within region); (3) factors which had a significant influence to the decrease of disparity, namely income per capita (regional GDP) and the development of sub-district; and (4) priority of budget allocation strategy that can be implemented to decrease the disparity between sub-districts in Cirebon District is the improvement of infrastructure and facilities.Keywords: Disparity Development, Cirebon District, Theil Index, Analytical Hierarchy ProcessABSTRAKKabupaten Cirebon terdiri dari 40 kecamatan dengan potensi dan karakteristik antar kecamatan yang beragam, yang mengakibatkan terjadinya disparitas pembangunan antar kecamatan di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis pola pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kecamatan, mengukur tingkat disparitas, menganalisis faktor-faktor penyebab disparitas, dan menetapkan prioritas strategi alokasi anggaran untuk penurunan disparitas pembangunan ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Cirebon. Data primer diperoleh dengan penjaringan pendapat stakeholder yang masing-masing dipilih secara sengaja (puposive sampling). Metode analisis yang digunakan untuk masing-masing tujuan adalah: analisis Tipology Klassen, Indeks Entropi, Indeks Williamson, Indeks Theil, regresi data panel, dan Proses Hirarki Analitik (PHA). Hasil dari masing-masing analisis menunjukkan bahwa: (1) Kecamatan di Kabupaten Cirebon diklasifikasikan menjadi 4 kuadran dan tingkat perkembangan kecamatan belum berkembang secara optimal dan belum merata; (2) disparitas di Kabupaten Cirebon bersifat fluktuatif, dan dekomposisi sumber utama disparitas berasal dari disparitas antar kecamatan dalam wilayah (within region); (3) faktor yang berpengaruh terhadap disparitas adalah pendapatan (PDRB) per kapita dan perkembangan kecamatan; dan (4) prioritas","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"33 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124975730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27630
Aradea Chandra, Ernan Rustiadi, Himawan Hariyoga
ABSTRACTThe era of regional autonomy requires every region to have independence in managing its regional finance in order to increase its local revenue. Market retribution is a type of retribution that can be potentially used as a source of local revenue. Serang city is one of the cities that become a merchant destination for traders from other regions due to its rapid economic development. The aim of this study is to analyze the performance of market retribution, to analyze the perception of merchants in accordance with the implementation of collection policy and to formulate the strategy to increase market retribution receipts. The primary data was obtained from interviews with the merchants and pertinent institution official that were chosen purposively (purposive sampling). Various analytical methods which were specifically implemented in order to achieve the purpose of the study are as follow: analysis of local government financial performance, descriptive statistical analysis, and analytical hierarchy process. The result of the analysis suggests that: (1) in general the performance of market retribution of Serang city in the period of 2009 to 2015 is less well; (2) according to the perception of the merchants, the endeavor of the implementation of market service retribution is running quite well; and (3) the first priority of the strategy which can be implemented in improving market retribution is the issuance of technical guidelines concerning to the attainment of market retribution collection. Key Words: Market Retribution, Local Government Financial Performance, Strategy to Increase of Retribution Revenue, Serang City ABSTRAKEra otonomi daerah mengharuskan setiap daerah memiliki kemandirian dalam mengelola keuangan daerahnya untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya. Retribusi pelayanan pasar merupakan salah satu jenis retribusi yang potensial sebagai sumber pendapatan asli daerah. Kota Serang menjadi salah satu tujuan pedagang dari daerah lain untuk menjual dagangannya karena perkembangan perekonomian yang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk: mengukur kinerja retribusi pelayanan pasar, menganalisis persepsi pedagang terhadap pelaksanaan pemungutan dan merumuskan strategi meningkatkan penerimaan retribusi pelayanan pasar. Data primer diperoleh dari wawancara dengan responden pedagang dan pejabat instansi terkait dipilih secara sengaja (purposive sampling). Metode analisis yang digunakan untuk masing-masing tujuan adalah: analisis kinerja keuangan daerah, analisis statistika deskriptif, dan proses hirarki analitik (analytical hierarchy process). Hasil dari masing-masing analisis menunjukkan bahwa: (1) secara umum kinerja retribusi pelayanan pasar Kota Serang tahun 2009 hingga 2015 kurang baik; (2) berdasarkan persepsi pedagang, upaya pelaksanaan pemungutan retribusi pelayanan pasar sudah berjalan cukup baik; dan (3) strategi prioritas pertama yang dapat diimplementasikan dalam peningkatan penerimaan retribusi pelayanan pasar adala
【摘要】区域自治时代的到来,要求各地区自主管理区域财政,以增加地方财政收入。市场报复是一种可能被用作地方收入来源的报复。由于经济的快速发展,雪朗市成为其他地区商人的贸易目的地之一。本研究的目的是分析市场报复的绩效,分析商家根据征收政策的实施对市场报复收益的感知,并制定增加市场报复收益的策略。主要数据来自有目的选择的商人和相关机构官员的访谈(有目的抽样)。为达到研究目的,具体实施的分析方法有:地方政府财政绩效分析、描述性统计分析和层次分析法。分析结果表明:(1)2009 - 2015年雪朗市市场报复总体表现较差;(2)从商家的感知来看,市场服务报复的实施工作运行良好;(3)改善市场报复的首要策略是发布有关实现市场报复的技术指导方针。关键词:市场惩戒,地方政府财政绩效,惩戒收益增加策略,雪朗市这是一种潜在的、有潜力的、有价值的、有价值的、有价值的、有价值的东西。哥打州的人民生活在一个国家,一个国家的人民生活在一个国家,一个国家的人民生活在一个国家,一个国家的人民生活。Penelitian ini bertujuan untuk: mengukur kinerja retbusi pelayanan pasar, menganalis persepsi pedagang terhadap pelaksanaan pemungutan dan merumuskan strategi meningkatkan penerimaan retbusi pelayanan pasar。数据primer diperoleh dari wawancara denga和respondangedabjabat instanterkait dipilih secara sengaja(目的抽样)。方法分析法yang digunakan untuk masing-masing tujuan adalah: analysis kinerja keuangan daerah, analysis statistical deskriptif,并提出hirarki analitik(层次分析法)。(1)新疆地区人口普查数据分析(2009 - 2015);(2) berdasarkan persepsi pedagang, upaya pelaksanaan pemungutan retbusi pelayanan pasar berjalan cucuup baik;(3)战略优先级,优先级,优先级,优先级,优先级,优先级,优先级,优先级,优先级。卡塔昆西:国家元首、国家元首、国家元首、国家元首和国家元首、哥打雪州
{"title":"STRATEGI PENINGKATKAN PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR KOTA SERANG","authors":"Aradea Chandra, Ernan Rustiadi, Himawan Hariyoga","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27630","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27630","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe era of regional autonomy requires every region to have independence in managing its regional finance in order to increase its local revenue. Market retribution is a type of retribution that can be potentially used as a source of local revenue. Serang city is one of the cities that become a merchant destination for traders from other regions due to its rapid economic development. The aim of this study is to analyze the performance of market retribution, to analyze the perception of merchants in accordance with the implementation of collection policy and to formulate the strategy to increase market retribution receipts. The primary data was obtained from interviews with the merchants and pertinent institution official that were chosen purposively (purposive sampling). Various analytical methods which were specifically implemented in order to achieve the purpose of the study are as follow: analysis of local government financial performance, descriptive statistical analysis, and analytical hierarchy process. The result of the analysis suggests that: (1) in general the performance of market retribution of Serang city in the period of 2009 to 2015 is less well; (2) according to the perception of the merchants, the endeavor of the implementation of market service retribution is running quite well; and (3) the first priority of the strategy which can be implemented in improving market retribution is the issuance of technical guidelines concerning to the attainment of market retribution collection. Key Words: Market Retribution, Local Government Financial Performance, Strategy to Increase of Retribution Revenue, Serang City ABSTRAKEra otonomi daerah mengharuskan setiap daerah memiliki kemandirian dalam mengelola keuangan daerahnya untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya. Retribusi pelayanan pasar merupakan salah satu jenis retribusi yang potensial sebagai sumber pendapatan asli daerah. Kota Serang menjadi salah satu tujuan pedagang dari daerah lain untuk menjual dagangannya karena perkembangan perekonomian yang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk: mengukur kinerja retribusi pelayanan pasar, menganalisis persepsi pedagang terhadap pelaksanaan pemungutan dan merumuskan strategi meningkatkan penerimaan retribusi pelayanan pasar. Data primer diperoleh dari wawancara dengan responden pedagang dan pejabat instansi terkait dipilih secara sengaja (purposive sampling). Metode analisis yang digunakan untuk masing-masing tujuan adalah: analisis kinerja keuangan daerah, analisis statistika deskriptif, dan proses hirarki analitik (analytical hierarchy process). Hasil dari masing-masing analisis menunjukkan bahwa: (1) secara umum kinerja retribusi pelayanan pasar Kota Serang tahun 2009 hingga 2015 kurang baik; (2) berdasarkan persepsi pedagang, upaya pelaksanaan pemungutan retribusi pelayanan pasar sudah berjalan cukup baik; dan (3) strategi prioritas pertama yang dapat diimplementasikan dalam peningkatan penerimaan retribusi pelayanan pasar adala","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127692416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27632
Samsul Falah, D. Hakim, A. F. Falatehan
ABSTRACTInternal Control System is one of the criteria in giving opinion by the auditing body in Indonesia. Beside that, the government is required to regulated and maintain an Internal Control System within the government as a whole. This study aimed to evaluate the Internal Control System in expenditure of Credit Program Interest Subsidy in Directorate General of Treasury at The Ministry of Finance. In this study, Internal Control System consist of control environment, risk assesssment, control activites, information and communication, and monitoring activities. The Primary data were obtained from questionnaire and interview with financial managers in Credit Program Interest Subsidy in Directorate General of Treasury and official that related in making decisions to make Internal Control System become adequated, while the secondary data were obtained from the reports that associated with Intern Control System and expenditure in Credit Program Interest Subsidy which selected by purposive sampling. The Model was evaluated by Descriptive Analysis and Rating Scale. The Result of this study: (1) From the descriptive analysis has shown that internal control system did not systematic and integrated; (2) Rating scale has shown that the information and communication elements had the lowest value, and indicators human resource guidance from the element of control activities had less value. Keywords: internal control system, interest subsidy expenditure, rating scale ABSTRAKSistem Pengendalian Intern adalah salah satu kriteria dalam pemberian opini yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Disamping itu, pemerintah diharuskan untuk mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintah secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Sistem Pengendalian Intern belanja subsidi bunga kredit program di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Dalam penelitian ini, Sistem Pengendalian Intern terdiri atas lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara dengan pengelola keuangan belanja subsidi bunga kredit program di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan pejabat yang terkait dengan pengambilan keputusan agar sistem pengendalian intern menjadi memadai, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan yang terkait sistem pengendalian intern dan belanja subsidi bunga kredit program yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Model dalam penelitian ini dievaluasi dengan analisis deskriptif dan skala rating (rating scale). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Intern belanja subsidi bunga kredit program tidak sistematis dan terpadu. Skala Rating menunjukkan bahwa unsur informasi dan komunikasi memiliki nilai terendah diantara unsur yang lain dan sub unsur pembinaan sumber daya manusia dari unsur kegiatan pengendalian memiliki nilai terendah.Kata kunci: sist
【摘要】内部控制制度是印尼审计机关出具审计意见的标准之一。除此之外,政府还需要规范和维护整个政府内部的内部控制系统。本研究旨在评估财政部司务司信贷计画利息补助支出的内部控制制度。在本研究中,内部控制系统包括控制环境、风险评估、控制活动、信息沟通和监测活动。主要数据来自于对财政部信贷项目利息补贴财务经理和参与内部控制制度完善决策的官员的问卷调查和访谈,次要数据来自于有目的抽样选择的与内部控制制度和信贷项目利息补贴支出相关的报告。采用描述性分析和评定量表对模型进行评价。本文的研究结果:(1)从描述性分析来看,内部控制制度没有系统化和整合化;(2)评定量表显示,信息和沟通要素价值最低,控制活动要素的人力资源指导指标价值较低。关键词:内部控制制度、利息补贴支出、评级量表彭根大连实习生迪灵昆干,潘根昆干,潘根昆干,潘根昆。Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi系统Pengendalian实习生belanja subga信贷计划主任Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan。大连理工大学,大连理工大学,大连理工大学,大连理工大学,大连理工大学,大连理工大学,大连理工大学,大连理工大学。数据primer diperoleh melalui kuesoner danwawananca dengan pengelola keuangan belanja subi bunga信用程序di direkjabat Jenderal Perbendaharaan, danpejabat pengambilan keputusan agar系统pengendalian intern menjadi memadai, sedangkan数据sekunder diperoleh dari laporan yang terkait系统pengendalian intern dan belanja subi bunga信用程序yang dipilih secara senaja(目的抽样)。模型dalam penelitian是一种双评价方法,它是一种分析工具,它是一种评定量表。哈西尔达里penelitian ini menunjukkan bahwa系统pengen大连实习生belanja补贴bunga信贷计划tidak sistematis dan terpadu。Skala Rating menunjukkan bahwa unsur informasi dan komunikasi memiliki nilai terendah diantara unsur yang lain dansub unsur pembinaan sumber daya manusia dari unsur kegiatan pengendalian memoriliki nilai terendah。卡塔昆慈:系统彭根大连实习生,belanja suni bunga, skala评级
{"title":"EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN BELANJA SUBSIDI BUNGA KREDIT PROGRAM DI DITJEN PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN","authors":"Samsul Falah, D. Hakim, A. F. Falatehan","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27632","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27632","url":null,"abstract":"ABSTRACTInternal Control System is one of the criteria in giving opinion by the auditing body in Indonesia. Beside that, the government is required to regulated and maintain an Internal Control System within the government as a whole. This study aimed to evaluate the Internal Control System in expenditure of Credit Program Interest Subsidy in Directorate General of Treasury at The Ministry of Finance. In this study, Internal Control System consist of control environment, risk assesssment, control activites, information and communication, and monitoring activities. The Primary data were obtained from questionnaire and interview with financial managers in Credit Program Interest Subsidy in Directorate General of Treasury and official that related in making decisions to make Internal Control System become adequated, while the secondary data were obtained from the reports that associated with Intern Control System and expenditure in Credit Program Interest Subsidy which selected by purposive sampling. The Model was evaluated by Descriptive Analysis and Rating Scale. The Result of this study: (1) From the descriptive analysis has shown that internal control system did not systematic and integrated; (2) Rating scale has shown that the information and communication elements had the lowest value, and indicators human resource guidance from the element of control activities had less value. Keywords: internal control system, interest subsidy expenditure, rating scale ABSTRAKSistem Pengendalian Intern adalah salah satu kriteria dalam pemberian opini yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Disamping itu, pemerintah diharuskan untuk mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintah secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Sistem Pengendalian Intern belanja subsidi bunga kredit program di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Dalam penelitian ini, Sistem Pengendalian Intern terdiri atas lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara dengan pengelola keuangan belanja subsidi bunga kredit program di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan pejabat yang terkait dengan pengambilan keputusan agar sistem pengendalian intern menjadi memadai, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan yang terkait sistem pengendalian intern dan belanja subsidi bunga kredit program yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Model dalam penelitian ini dievaluasi dengan analisis deskriptif dan skala rating (rating scale). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Intern belanja subsidi bunga kredit program tidak sistematis dan terpadu. Skala Rating menunjukkan bahwa unsur informasi dan komunikasi memiliki nilai terendah diantara unsur yang lain dan sub unsur pembinaan sumber daya manusia dari unsur kegiatan pengendalian memiliki nilai terendah.Kata kunci: sist","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132151135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27546
H. Harryanto, Ma’mun Sarma, A. K. Irwanto
ABSTRACTIn advance of the society demand due to implementation of Good Governance, it has encouraged local government to deliver an accountabiliy of reasonable and qualified finance statement reports. This research aimed to analyze the finance official persepsion’s towards the variable of the human resources competency in finance managerial, internal government control application system and local financial information system, to analyze the elements which become strenghts and weaknesses and to formularize the priority strategic in order to enhance the quality of financial statement reports in local government of Anambas Islands Regency. The type of data used in this research consist of primary data dan secondary data. The primary data were obtained by direct observation, interview and debriefing, and the questionnaire to the purposively respondents (purposive sampling) whereas the secondary data were obtained by literature review and documents research. The methods of analysis that were Rating Scale Analysis, SWOT Analysis and QSPM method. The research of study result indicates of the poor human resource competency in finance official that has become the weakness of enhancement of quality financial statement reports. The chosen of primary priority strategy that adequate and capable to be implemented is to enhance the quality of human resources in finance managerial of local government in order to establish financial statement reports.Key words : Strategy on the improvement of quality of financial report, regional finance, Kepulauan Anambas Regency ABSTRAKMeningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik telah mendorong pemerintah daerah menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang wajar dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis persepsi pengelola keuangan terhadap variabel kompetensi sumber daya manusia pengelola keuangan, penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan sistem informasi keuangan daerah terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan, menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kompetensi aparatur pengelola keuangan menjadi kelemahan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan. Strategi prioritas utama yang terpilih dan dapat diimplementasikan adalah meningkatkan kua
摘要随着善治社会需求的推进,促使地方政府对合理、合格的财务报表报告进行问责。本研究旨在分析财政官员在财务管理、政府内部控制应用系统和地方财务信息系统方面对人力资源胜任力变量的偏好,分析成为优势和劣势的因素,并制定优先策略,以提高阿南巴斯群岛地方政府财务报表报告的质量。本研究使用的数据类型分为一手数据和二次数据。第一手资料是通过直接观察,访谈和汇报,并有目的的受访者(有目的的抽样)的问卷调查获得的,而二次资料是通过文献查阅和文献研究。分析方法有评定量表分析法、SWOT分析法和QSPM分析法。研究结果表明,财务人员人力资源胜任力差已成为提高财务报表质量的薄弱环节。提高地方政府财务管理人力资源的质量,建立财务报表报告,是地方政府财务管理中充分和有能力实施的优先战略选择。【关键词】提高财务报告质量战略;区域财政;科普罗安·阿南巴托州;Penelitian ini bertujuan untuk:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri data primer and data sekunder。数据primer diperololh dengolan cara observasi langsung, wawancara, penyebaran, kuesoner kepada respondpiilih secara sengaja(目的抽样)。Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berassal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait。方法分析杨迪纳坎阿达拉分析评定量表,方法分析SWOT QSPM。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。战略优先级是指亚洲国家的战略优先级是指亚洲国家的战略优先级是指亚洲国家的战略优先级是指亚洲国家的战略优先级。Kata kunci: Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan, Keuangan Daerah, Kabupaten Kepulauan Anambas
{"title":"STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS","authors":"H. Harryanto, Ma’mun Sarma, A. K. Irwanto","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27546","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27546","url":null,"abstract":"ABSTRACTIn advance of the society demand due to implementation of Good Governance, it has encouraged local government to deliver an accountabiliy of reasonable and qualified finance statement reports. This research aimed to analyze the finance official persepsion’s towards the variable of the human resources competency in finance managerial, internal government control application system and local financial information system, to analyze the elements which become strenghts and weaknesses and to formularize the priority strategic in order to enhance the quality of financial statement reports in local government of Anambas Islands Regency. The type of data used in this research consist of primary data dan secondary data. The primary data were obtained by direct observation, interview and debriefing, and the questionnaire to the purposively respondents (purposive sampling) whereas the secondary data were obtained by literature review and documents research. The methods of analysis that were Rating Scale Analysis, SWOT Analysis and QSPM method. The research of study result indicates of the poor human resource competency in finance official that has become the weakness of enhancement of quality financial statement reports. The chosen of primary priority strategy that adequate and capable to be implemented is to enhance the quality of human resources in finance managerial of local government in order to establish financial statement reports.Key words : Strategy on the improvement of quality of financial report, regional finance, Kepulauan Anambas Regency ABSTRAKMeningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik telah mendorong pemerintah daerah menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang wajar dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis persepsi pengelola keuangan terhadap variabel kompetensi sumber daya manusia pengelola keuangan, penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan sistem informasi keuangan daerah terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan, menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kompetensi aparatur pengelola keuangan menjadi kelemahan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan. Strategi prioritas utama yang terpilih dan dapat diimplementasikan adalah meningkatkan kua","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133007227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27637
Rahmad Harry Dapin, S. Hartoyo, H. Harianto
ABSTRACTThe application of financial management system in public service at RSUD-HD cause all the operational activities is funded by the acceptance. Based on this, it is need strategy to improve the acceptance. The purpose of this research is to analize acceptancy potential and evaluate acceptance work to reach the target of acceptance, analize which unit that had reached the target or hadn’t reached the target, and how much the differences the increasing or decreasing from the target that has been determined, identification the cause of the target that has reached and hasn’t reached and to formulate what strategy should be determined in improving acceptancy. The research is done in Hasanuddin Damrah Public Region Hospital in South Bengkulu Regency. The data primary is got from direct interview while the data secondary is got from the report and some documents has been got from competent instance. The data is analyze by the acceptance of potential and worked analizing by using effectively ratio, growth ratio, and variance analysis. The result of the research are : 1) RSUD-HD has limited of counting acceptancy; 2) Acceptance of work in 2008-2011 inclined to the decrease and in 2012-2016 inclined to the increase; 3) Decreases the target determined is not the solution realization of overlapping the target; 4) Generally in 2012 the acceptance always has overlapped the target; 5) The management of acceptance hasn’t the certain document yet. The main priority of strategy improving acceptance RSUD-HD is development strategy and improving the health service. Keyword : acceptance working, acceptance potential, strategy improving acceptance. ABSTRAKPenerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada RSUD-HD mengakibatkan seluruh kegiatan operasional dibiayai dari penerimaan. Untuk itulah diperlukan strategi peningkatan penerimaan. Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi penerimaan serta mengevaluasi kinerja penerimaan terhadap pencapaian target penerimaan, menganalisa unit mana yang targetnya tercapai/tidak tercapai dan seberapa besar selisih kenaikan/penurunannya dari target yang ditetapkan, mengidentifikasi penyebab terjadinya target tidak tercapai dan yang melampaui target serta merumuskan strategi apa yang harus diterapkan dalam rangka peningkatan penerimaan. Tempat kajian dilakukan di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah. Data primer diperoleh dari wawancara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan dan dokumen yang didapat dari berbagai instansi terkait. Data dianalisis dengan analisis potensi penerimaan dan analisis kinerja dengan memakai rasio efektifitas, pertumbuhan, dan selisih. Hasil yang didapat dari kajian ini : 1) RSUD-HD mempunyai keterbatasan dalam perhitungan potensi penerimaan, 2) Kinerja penerimaan tahun 2008 sampai dengan 2011 cenderung rendah, tahun 2012 sampai dengan 2016, cenderung tinggi, 3) Penurunan target penerimaan bukanlah solusi agar realisasi mam
财务管理系统在公费服务中的应用,使公费服务的所有业务活动都以验收为经费来源。在此基础上,提出了提高接受度的策略。本研究的目的是分析接受潜力,评价为达到接受目标而进行的接受工作,分析哪些单位达到了目标或没有达到目标,与已确定目标的增减差距有多大,确定达到目标和未达到目标的原因,制定提高接受度应确定的策略。这项研究是在南Bengkulu县的Hasanuddin Damrah公共地区医院进行的。主要数据来自直接采访,次要数据来自报告,一些文件来自主管实例。数据采用接受潜力分析,工作分析采用有效比、生长比和方差分析。研究结果表明:1)RSUD-HD存在计数可接受性的局限性;2) 2008-2011年工作验收有减少趋势,2012-2016年有增加趋势;3)减少确定的目标不是重叠目标的解实现;4)总体而言,2012年的验收总是与目标重叠;5)验收管理还没有确定的文件。提高接受度战略的主要重点是发展战略和改善卫生服务。关键词:验收工作;验收潜力;提高验收策略。摘要/ abstract摘要:penerapan Pola penelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah paa RSUD-HD mengakibatkan seluruh kegiatan操作dibiayai dari peneriman。Untuk itulah diperlukan strategi peningkatan penerimaan。Tujuan penelitian adalah menganalis potentisi penerimaan serta mengevaluasi kinerja penerimaan terhadap penapaan target penerimaan, menganalisa unit manmanyangtargettnya tercapai/ tercapai/ seberapa besar selisih kenaikan/penurunannya dari target yang ditetapkan, mengidentifikasi penyebab terjadinya target tidak tercapai dan yang melampaui target serta merumuskan strategi apa yang harus diterapkan dalam rangka peningkatan penerimaan。在此之前,我想说的是:“我的天哪,我的天哪,我的天哪!”Data primer diperoleh dari wawancara langsung, sedangkan Data sekunder diperoleh dari laporan dan dokumen yang didapat dari berbagai instansi terkait。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析1) RSUD-HD mempunyai keterbatasan dalam perhitungan potensi penerimaan, 2) Kinerja penerimaan tahun 2008 sampai dengan 2011 cenderung rendah, tahun 2012 sampai dengan 2016, cenderung tinggi, 3) Penurunan target penerimaan bukanlah solusi agar realisasi mampu melampaui target 4) Secara umum sejak tahun 2012 penerimaan selerimu melebihi dari target, 4) Manajemen penerimaan belum mempunyai catatan yang begitu mendalam。战略优先级:战略优先级,战略优先级,战略优先级,战略优先级,战略优先级,战略优先级,战略优先级
{"title":"PENINGKATKAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HASANUDDIN DAMRAH (RSUD-HD) KABUPATEN BENGKULU SELATAN","authors":"Rahmad Harry Dapin, S. Hartoyo, H. Harianto","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27637","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27637","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe application of financial management system in public service at RSUD-HD cause all the operational activities is funded by the acceptance. Based on this, it is need strategy to improve the acceptance. The purpose of this research is to analize acceptancy potential and evaluate acceptance work to reach the target of acceptance, analize which unit that had reached the target or hadn’t reached the target, and how much the differences the increasing or decreasing from the target that has been determined, identification the cause of the target that has reached and hasn’t reached and to formulate what strategy should be determined in improving acceptancy. The research is done in Hasanuddin Damrah Public Region Hospital in South Bengkulu Regency. The data primary is got from direct interview while the data secondary is got from the report and some documents has been got from competent instance. The data is analyze by the acceptance of potential and worked analizing by using effectively ratio, growth ratio, and variance analysis. The result of the research are : 1) RSUD-HD has limited of counting acceptancy; 2) Acceptance of work in 2008-2011 inclined to the decrease and in 2012-2016 inclined to the increase; 3) Decreases the target determined is not the solution realization of overlapping the target; 4) Generally in 2012 the acceptance always has overlapped the target; 5) The management of acceptance hasn’t the certain document yet. The main priority of strategy improving acceptance RSUD-HD is development strategy and improving the health service. Keyword : acceptance working, acceptance potential, strategy improving acceptance. ABSTRAKPenerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada RSUD-HD mengakibatkan seluruh kegiatan operasional dibiayai dari penerimaan. Untuk itulah diperlukan strategi peningkatan penerimaan. Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi penerimaan serta mengevaluasi kinerja penerimaan terhadap pencapaian target penerimaan, menganalisa unit mana yang targetnya tercapai/tidak tercapai dan seberapa besar selisih kenaikan/penurunannya dari target yang ditetapkan, mengidentifikasi penyebab terjadinya target tidak tercapai dan yang melampaui target serta merumuskan strategi apa yang harus diterapkan dalam rangka peningkatan penerimaan. Tempat kajian dilakukan di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah. Data primer diperoleh dari wawancara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan dan dokumen yang didapat dari berbagai instansi terkait. Data dianalisis dengan analisis potensi penerimaan dan analisis kinerja dengan memakai rasio efektifitas, pertumbuhan, dan selisih. Hasil yang didapat dari kajian ini : 1) RSUD-HD mempunyai keterbatasan dalam perhitungan potensi penerimaan, 2) Kinerja penerimaan tahun 2008 sampai dengan 2011 cenderung rendah, tahun 2012 sampai dengan 2016, cenderung tinggi, 3) Penurunan target penerimaan bukanlah solusi agar realisasi mam","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115738982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27542
Sarjono Sarjono, S. Hartoyo, D. Hakim
ABSTRACTPoverty is one of a complex problem that remains unresolved in the state of Indonesia. The government of East Jakarta Municipallity has taken much effort to break the cycle of poverty, but the rate of poverty in East Jakarta City is still fluctuating. This study aimed to analyze the factors affecting the chances of poor household growt. Based on Logistic Regression Analysis demonstrated that gender and a number of household members positively have a significant effect on the chance of poor household development, while the number of productive members in household have a negative effect. Keywords : Logistic Regression, PovertyABSTRAKKemiskinan merupakan salah satu masalah yang kompleks yang belum terpecahkan di Indonesia. Pemerintah Kota Jakarta Timur telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan, namun angka kemiskinan di Kota Jakarta Timur masih fluktuatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya rumah tangga miskin. Hasil Analisis Regresi Logistik menunjukan bahwa gender dan besaran anggota rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kejadian rumah tangga miskin sedangkan proporsi anggota rumah tangga yang bekerja, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kejadian rumah tangga miskin. Kata kunci: Kemiskinan, Regresi Logistik
摘要贫困是印度尼西亚尚未解决的复杂问题之一。东雅加达市政府为打破贫困循环做出了巨大努力,但东雅加达市的贫困率仍在波动。本研究旨在分析影响贫困家庭增长的因素。基于逻辑回归分析表明,性别和家庭成员数量对贫困家庭的发展机会有显著影响,而家庭中有生产能力的成员数量则有负面影响。关键词逻辑回归 贫困ABSTRACTPoverty is one of the complex problems that has not been solved in Indonesia.东雅加达市政府为解决贫困问题做出了各种努力,但东雅加达市的贫困率仍在波动。本研究旨在分析造成贫困家庭的因素。逻辑回归分析的结果表明,性别和家庭成员的数量对贫困家庭的发生率有显著的正向影响,而家庭成员中工作的比例对贫困家庭的发生率有显著的负向影响。关键词贫困、逻辑回归
{"title":"STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA JAKARTA TIMUR","authors":"Sarjono Sarjono, S. Hartoyo, D. Hakim","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27542","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27542","url":null,"abstract":"ABSTRACTPoverty is one of a complex problem that remains unresolved in the state of Indonesia. The government of East Jakarta Municipallity has taken much effort to break the cycle of poverty, but the rate of poverty in East Jakarta City is still fluctuating. This study aimed to analyze the factors affecting the chances of poor household growt. Based on Logistic Regression Analysis demonstrated that gender and a number of household members positively have a significant effect on the chance of poor household development, while the number of productive members in household have a negative effect. Keywords : Logistic Regression, PovertyABSTRAKKemiskinan merupakan salah satu masalah yang kompleks yang belum terpecahkan di Indonesia. Pemerintah Kota Jakarta Timur telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan, namun angka kemiskinan di Kota Jakarta Timur masih fluktuatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya rumah tangga miskin. Hasil Analisis Regresi Logistik menunjukan bahwa gender dan besaran anggota rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kejadian rumah tangga miskin sedangkan proporsi anggota rumah tangga yang bekerja, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kejadian rumah tangga miskin. Kata kunci: Kemiskinan, Regresi Logistik","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130715474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-23DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27634
Sumaryanto Sumaryanto, A. F. Falatehan, Dwi Rachmina
ABSTRACTUtilization of information technology in all stages of local financial management becomes very important especially in the effort to bring out good governance. Local financial management must be implemented in an orderly manner and in accordance with law, efficient, effective, transparent, accountable and responsible with due regard to justice, compliance and benefit to the community. The purposes of this research were to analyze the stage of employee readyness in implementation of local financial management information system, to analyze the effectivity of local financial management information system in Goverment Internal Controlling System and to obtain the strategy improving employee-readiness of Bogor City goverment in implementation of local financial management information system. The data consisted of primary and secondary data. Primary data was obtained from direct observation, interview and questioners with stratified random sampling method. While the secondary data was obtained from literature and related documents. This study used rating scale analysis, and SWOT analysis. The Result of study showed that employee-readiness of Bogor City goverment in implementation of local financial manangement information system were on the ready criteria but still needed a little improvement, and local financial management information system were quite effective to assist financial management employee in Bogor City goverment in implementation of Goverment Internal Controlling System. The chosen strategy was to improve the development and capacity building of competency-based employees in local financial management.Key words : employee-readiness, financial, information system, strategy.ABSTRAKPemanfaatan teknologi informasi pada setiap tahapan pengelolaan keuangan daerah menjadi sangat penting terutama dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan scara tertib, sesuai dan taat tterhadap peraturan perundang-undangan, sfektif, efisien, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan, kepatuhan dan bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesiapan aparatur dalam implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, menganalisis efektifitas sistem informasi pengelolaan keuangan daearah dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor dan merumuskan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparatur Pemerintah Kota Bogor dalam implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah. Data yang digunakan adalah data primer dari dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, wawancara dan kuesioner dengan metoda stratified random sampling. Sedangkan data skunder diperoleh melalui literatur dan dokumen-dokumen terkait. Penelitian ini menggunakan analisis rating scale dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa, kesiapan aparatur
摘要信息技术的抽象应用在地方财政管理的各个阶段,特别是在实现良好治理方面显得尤为重要。地方财政管理要依法有序实施,做到高效、有效、透明、问责、负责,兼顾公正、合规和社会效益。本研究的目的是分析地方财务管理信息系统实施中员工准备程度的阶段,分析地方财务管理信息系统在政府内部控制系统中的有效性,得出提高茂物市政府实施地方财务管理信息系统员工准备程度的策略。数据包括一手数据和二次数据。主要资料采用分层随机抽样法,通过直接观察、访谈和提问者等方式获得。而辅助数据则是从文献和相关文件中获得的。本研究采用评定量表分析法、SWOT分析法。研究结果表明,茂物市政府实施地方财务管理信息系统的员工准备程度已达到准备标准,但仍需改进,地方财务管理信息系统在协助茂物市政府财务管理人员实施政府内部控制系统方面是相当有效的。所选择的战略是改善在地方财务管理方面以能力为基础的雇员的发展和能力建设。关键词:员工准备,财务,信息系统,战略。摘要/ abstract摘要:植物遗传技术信息的建立与应用,对植物遗传技术的研究,对植物遗传技术的研究,对植物遗传技术的研究,对植物遗传技术的研究,对植物遗传技术的研究,对植物遗传技术的研究。Pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan scara terterhadap peraturan perundang-undangan, sfektif, efisien,透明,akuntabel, bertanggung jawab denan成员perhatikan keadilan, kepatuhan dan bermanfaat bagi masyarakat。Penelitian ini bertujuan menganalis tingkat kesiapan aparatur dalam implementassystem informaspenelolaan keuangan daerah Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, menganalis efektifitas system informaspenelolaan keuangan daeram pelaksanaan system pengen大连实习生dilingkungan Pemerintah Kota Bogor但merumuskan策略yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapatur Pemerintah Kota Bogor dalam实施系统informaspenelolaan keuangan daerah。数据阳digunakan adalah数据引语达里丹数据检索。数据采用分层随机抽样的方法,采用分层随机抽样的方法。Sedangkan数据skunder diperoleh melalui literature dan dokumen-dokumen terkai。Penelitian, ini menggunakan分析,评级量表,SWOT分析。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”战略,杨,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘,潘。Kata kunci:日本设备,系统信息,管理系统,战略。
{"title":"STRATEGI PENINGKATAN KESIAPAN APARATUR PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENGELOAAN KEUANGAN DAERAH","authors":"Sumaryanto Sumaryanto, A. F. Falatehan, Dwi Rachmina","doi":"10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27634","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27634","url":null,"abstract":"ABSTRACTUtilization of information technology in all stages of local financial management becomes very important especially in the effort to bring out good governance. Local financial management must be implemented in an orderly manner and in accordance with law, efficient, effective, transparent, accountable and responsible with due regard to justice, compliance and benefit to the community. The purposes of this research were to analyze the stage of employee readyness in implementation of local financial management information system, to analyze the effectivity of local financial management information system in Goverment Internal Controlling System and to obtain the strategy improving employee-readiness of Bogor City goverment in implementation of local financial management information system. The data consisted of primary and secondary data. Primary data was obtained from direct observation, interview and questioners with stratified random sampling method. While the secondary data was obtained from literature and related documents. This study used rating scale analysis, and SWOT analysis. The Result of study showed that employee-readiness of Bogor City goverment in implementation of local financial manangement information system were on the ready criteria but still needed a little improvement, and local financial management information system were quite effective to assist financial management employee in Bogor City goverment in implementation of Goverment Internal Controlling System. The chosen strategy was to improve the development and capacity building of competency-based employees in local financial management.Key words : employee-readiness, financial, information system, strategy.ABSTRAKPemanfaatan teknologi informasi pada setiap tahapan pengelolaan keuangan daerah menjadi sangat penting terutama dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan scara tertib, sesuai dan taat tterhadap peraturan perundang-undangan, sfektif, efisien, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan, kepatuhan dan bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesiapan aparatur dalam implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, menganalisis efektifitas sistem informasi pengelolaan keuangan daearah dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor dan merumuskan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparatur Pemerintah Kota Bogor dalam implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah. Data yang digunakan adalah data primer dari dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, wawancara dan kuesioner dengan metoda stratified random sampling. Sedangkan data skunder diperoleh melalui literatur dan dokumen-dokumen terkait. Penelitian ini menggunakan analisis rating scale dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa, kesiapan aparatur","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125240391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}