Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17035
Luluk Latifah
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program jaminan pendidikan daerah (JPD) di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru pengelola JPD dan siswa di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yaitu dengan langkah kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dalam implementasi program jaminan pendidikan daerah di SMP Negeri 10 Yogyakarta terdapat mekanisme diantaranya : mengumpulkan data siswa yang mempunyai identitas Kartu Menuju Sejahtera (KMS), merekap data, dan mengumpulkan data ke dinas pendidikan. (2) Implementasi program jaminan pendidikan daerah di SMP Negeri 10 Yogyakarta terdapat pelaksanaan yang meliputi empat aspek yang diantaranya : komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. (3) Pelaksanaan program JPD didukung dengan komunikasi melalui sosialisasi dengan orangtua siswa, sumberdaya manusia yang didukung dengan fasilitas, anggaran, kewenangan, serta disposisi kinerja yang maksimal, struktur birokrasi yang sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan program JPD dan kerja sama antar sekolah, dinas pendidikan dan orangtua. Kata Kunci : Implementasi dan Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) Abstract This study aims to describe the implementation regional education guarantee in SMP Negeri 10 Yogyakarta.This research is a descriptive qualitative. Subjects in this study were students, teacher (school managers in the JPD) and headmaster SMP Negeri 10 Yogyakarta. Data were collected through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used is qualitative descriptive from Miles, Huberman, and Saldana model (data condensation, data display, and verifying conclusions). Validity measured in this research using triangulation. The result of the research show that : (1) The mechanism for implementation regional education guarantee (JPD) in SMP Negeri 10 Yogyakarta : collecting data from students who have KMS cards, recapitulating data, and collecting data to the education office. (2) Implementation regional education guarantee (JPD) in SMP Negeri 10 Yogyakarta covering four aspects of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. (3) The implementation of the JPD has been supported with communication through socialization with parents, human resources, facilities, budget, authority, and maximum performance, in accordance with technical guidelines implementation of JPD cooperation between school, education office and parents. Keywords : Implementation and regional education guarantee (JPD)
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH (JPD) DI SMP NEGERI 10 YOGYAKARTA","authors":"Luluk Latifah","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17035","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17035","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program jaminan pendidikan daerah (JPD) di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru pengelola JPD dan siswa di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yaitu dengan langkah kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dalam implementasi program jaminan pendidikan daerah di SMP Negeri 10 Yogyakarta terdapat mekanisme diantaranya : mengumpulkan data siswa yang mempunyai identitas Kartu Menuju Sejahtera (KMS), merekap data, dan mengumpulkan data ke dinas pendidikan. (2) Implementasi program jaminan pendidikan daerah di SMP Negeri 10 Yogyakarta terdapat pelaksanaan yang meliputi empat aspek yang diantaranya : komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. (3) Pelaksanaan program JPD didukung dengan komunikasi melalui sosialisasi dengan orangtua siswa, sumberdaya manusia yang didukung dengan fasilitas, anggaran, kewenangan, serta disposisi kinerja yang maksimal, struktur birokrasi yang sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan program JPD dan kerja sama antar sekolah, dinas pendidikan dan orangtua. Kata Kunci : Implementasi dan Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) Abstract This study aims to describe the implementation regional education guarantee in SMP Negeri 10 Yogyakarta.This research is a descriptive qualitative. Subjects in this study were students, teacher (school managers in the JPD) and headmaster SMP Negeri 10 Yogyakarta. Data were collected through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used is qualitative descriptive from Miles, Huberman, and Saldana model (data condensation, data display, and verifying conclusions). Validity measured in this research using triangulation. The result of the research show that : (1) The mechanism for implementation regional education guarantee (JPD) in SMP Negeri 10 Yogyakarta : collecting data from students who have KMS cards, recapitulating data, and collecting data to the education office. (2) Implementation regional education guarantee (JPD) in SMP Negeri 10 Yogyakarta covering four aspects of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. (3) The implementation of the JPD has been supported with communication through socialization with parents, human resources, facilities, budget, authority, and maximum performance, in accordance with technical guidelines implementation of JPD cooperation between school, education office and parents. Keywords : Implementation and regional education guarantee (JPD)","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90607062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17032
Fitriana Pristi Sari Dewi
AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran tri pusat pendidikan dalam program PPK di SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian: (1) Peran tri pusat pendidikan: penyusun dan pengontrol pelaksanaan program, teladan karakter siswa, evaluasi keterlaksanaan program, pemberi kritik dan saran dalam proses penyusunan program, pembentuk dan pengontrol karakter anak. (2) Program PPK yaitu Religius, Nasionalisme, Mandiri, Gotong Royong, Integritas, proses penyusunan program melalui pertemuan rutin tahun ajaran baru dihadiri tenaga pendidik, wali murid, dan masyarakat. (3) Faktor pendukung yaitu dukungan dan pantauan karakter siswa dari berbagai pihak, sarana prasarana mencukupi, orang tua kooperatif, komunikasi antar guru cukup baik. Faktor penghambatnya guru masih menitikberatkan nilai akademik, jam kerja guru terbagi-bagi, gadget mengganggu perkembangan karakter anak, banyak informasi dari luar tidak difilter oleh orang tua, belum maksimalnya sarana prasarana dan kegiatan di masyarakat. Kata Kunci: Peran Tri Pusat Pendidikan, Penerapan Program, PPK Abstract This study aims to describe role of three education center in strengthening character education program at SD Unggulan Aisyiyah Bantul. This research a qualitative descriptive. Data analysis techniques use data condensation steps, data display, and verifying conclusions. The validity measured in this research by using source triangulation. The results of the study: (1) Role of Tri Education Center: the author and controller of the program, the example of the student character, evaluation of program implementation, critics and suggestions in the process of drafting the program, forming and controlling the child's character. (2) The PPK program is religious, nationalism, independent, mutual cooperation, integrity, the process of drafting the program through regular meetings of the new school year attended by educators, parents, and society. (3) Supporting factors are the support and monitoring of the character of students from various parties, adequate infrastructure facilities, parents cooperative, communication between teachers is good enough. A factor in the avoidance of the teachers still prioritize academic values, teachers working hours divided, gadgets interfere with the development of children's character, much information from the outside is not filtered by the elderly, not maximal infrastructure and activities in community. Keywords: Role of Three Education Centers, Implementing of Programs, PPK
本研究旨在描述PPK教育中心在特色小学Aisyiyah help项目中的作用。一种描述性质的研究。数据分析技术包括数据凝结、数据展示和提取。使用三角法测试数据的有效性。研究结果:(1)教育中心的三个角色:项目组织者和执行控制器,学生的性格榜样,项目规范性评价,程序执行过程中的批评者和建议者,儿童角色控制器。(2) PPK项目包括宗教、民族主义、独立、伙伴关系、正直、计划安排,通过定期的新学年会议,包括教育工作者、家长和社区。(3)支持和观察来自各方的学生性格、足够的基础设施、家长合作、教师间交流的因素是充分的。教师的停学因素仍在强调学术价值、教师分享时间、干扰儿童性格发展的小工具、许多外部信息没有被父母过滤,更不用说社会基础设施和活动的最大化程度。关键词:三个教育中心的角色,一个项目的应用,PPK Abstract这个研究项目来描述三个教育中心的角色角色,在SD pro Aisyiyah帮助。这个研究是有资格的描述。数据分析技术使用冷凝器、数据显示和验证结果。这个研究的有效性使用源代码。研究结果:(1)三教育中心的角色:节目的author和控制员,学生角色的解释,执行计划的评估,critics和建议(2) PPK项目是宗教、民族主义、独立、相互合作、诚信、经教育家、父母和社会定期举办的新学校课程。(3) Supporting factors支持和监测》是the character of学生来自不同各方adequate基础设施facilities,家长之间合作,communication师范是不够好。教师仍然是优先考虑的价值观,工作时间的教师,与儿童发展性格的相互干扰,许多来自外部的信息不是由主要的基础设施和社区活动填补的。安装:三个教育中心的角色,Implementing》项目,PPK
{"title":"PERAN TRI PUSAT PENDIDIKAN DALAM PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) DI SD UNGGULAN AISYIYAH BANTUL","authors":"Fitriana Pristi Sari Dewi","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17032","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17032","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran tri pusat pendidikan dalam program PPK di SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian: (1) Peran tri pusat pendidikan: penyusun dan pengontrol pelaksanaan program, teladan karakter siswa, evaluasi keterlaksanaan program, pemberi kritik dan saran dalam proses penyusunan program, pembentuk dan pengontrol karakter anak. (2) Program PPK yaitu Religius, Nasionalisme, Mandiri, Gotong Royong, Integritas, proses penyusunan program melalui pertemuan rutin tahun ajaran baru dihadiri tenaga pendidik, wali murid, dan masyarakat. (3) Faktor pendukung yaitu dukungan dan pantauan karakter siswa dari berbagai pihak, sarana prasarana mencukupi, orang tua kooperatif, komunikasi antar guru cukup baik. Faktor penghambatnya guru masih menitikberatkan nilai akademik, jam kerja guru terbagi-bagi, gadget mengganggu perkembangan karakter anak, banyak informasi dari luar tidak difilter oleh orang tua, belum maksimalnya sarana prasarana dan kegiatan di masyarakat. Kata Kunci: Peran Tri Pusat Pendidikan, Penerapan Program, PPK Abstract This study aims to describe role of three education center in strengthening character education program at SD Unggulan Aisyiyah Bantul. This research a qualitative descriptive. Data analysis techniques use data condensation steps, data display, and verifying conclusions. The validity measured in this research by using source triangulation. The results of the study: (1) Role of Tri Education Center: the author and controller of the program, the example of the student character, evaluation of program implementation, critics and suggestions in the process of drafting the program, forming and controlling the child's character. (2) The PPK program is religious, nationalism, independent, mutual cooperation, integrity, the process of drafting the program through regular meetings of the new school year attended by educators, parents, and society. (3) Supporting factors are the support and monitoring of the character of students from various parties, adequate infrastructure facilities, parents cooperative, communication between teachers is good enough. A factor in the avoidance of the teachers still prioritize academic values, teachers working hours divided, gadgets interfere with the development of children's character, much information from the outside is not filtered by the elderly, not maximal infrastructure and activities in community. Keywords: Role of Three Education Centers, Implementing of Programs, PPK","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73554756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17037
E. Murti
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kultur sekolah di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yakni pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembudayaan kultur sekolah di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta adalah sebagai berikut. (1) Artifak fisik yang dimiliki SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta telah menggambarkan kultur positif dan dapat memberikan suasana sejuk, sehat dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. (2) Artifak non fisik yang dimiliki SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta berupa interaksi warga sekolah yang baik, dan kegiatan rutin sekolah seperti upacara bendera setiap hari senin, salam pagi yang dilakukan setiap hari sebelum pembe lajaran, serta menyanyikan lagu nasional. (3) Nilai-nilai yang dibudayakan di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta adalah nilai kebersihan, berprestasi, kedisiplinan, religius, kejujuran dan sopan santun. (4) Program-program yang dilakukan dalam membangun kultur sekolah di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta adalah program TPA, sholat Jumat, Jumat bersih, senam pagi setiap hari Jumat, ekstrakurikuler di bidang olahraga dan kesenian serta pembentukan 8 tim inti yaitu tim lomba, Ujian Nasional, adiwiyata, ramah Anak, literasi, pembelajaran, sarana dan prasarana, dan ekstrakurikuler. Kata kunci: Kultur Sekolah, SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta AbstractThis research aims at describing school culture in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta. This method of research uses a qualiti approach, The type of research is a qualitative descriptive. The results showed that the cultural culture of schools in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta is as follows. (1) Physical artifacts owned by Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta has described a positive culture and can provide an atmosphere Cool, healthy and comfortable for all the school citizens. (2) Non-physical artifacts owned by Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta form the interaction of good school citizens, and routine school activities such as the flag ceremony every Monday, greetings morning done every day before the study, and sing Anthem. (3) The values that are cultivated in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta is the value of cleanliness, achievement, discipline, religious, honesty and courtesy. (4) programs conducted in building school culture in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta is TPA Program, Friday prayers, SEMUTLIS, clean Friday, morning gymnastics every Friday, extracurricular in the field of Sports and artistry and the establishment of 8 core teams, namely race teams, national examinations, adiwiyata, child-friendly, literacy, learning, facilities and infrastructure, and extracurricular. Keywords: School culture, Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta
本研究旨在描述日惹普佐古苏曼小学的学校文化。这种研究是描述性质的。数据分析技术包括数据收集、数据凝结、数据展示和提取。研究结果表明,日惹Pujokusuman 1学校文化种植如下。日惹小学拥有的一件实物制品说明了积极的文化,可以为所有学生提供一个凉爽、健康和舒适的环境。2)日惹国中普佐库苏曼小学所拥有的非物理工艺品,包括良好的学校互动,以及学校日常活动,如星期一的升旗仪式,每天上课前的早晨问候,以及唱国歌。日惹Pujokusuman 1小学的价值观是清洁、成就、纪律、宗教、诚实和礼貌的价值观。(4)中建立公立小学文化有关的项目Pujokusuman 1日惹是TPA,星期五的祈祷,星期五是干净的,体操项目每周五早上8、课外体育和艺术领域形成核心团队adiwiyata团队比赛、全国考试,友好的孩子、素养、学习工具和基础设施,课外活动。关键词:日惹第一小学普佐库苏曼小学(Pujokusuman 1)的学生文化。这是一种qualiti承认的研究方法,研究类型是一种质量定义。最近的人士指出,日惹的文化文化文化文化是美国人的传统。(1)日日市Pujokusuman第一所大学的物理艺术学院提出了一种积极的文化,可以提供一种凉爽、健康和舒适的气氛,供所有公民使用。(2)日喀则由Pujokusuman 1小学小学提出的非物理行为,如旗帜每个星期一举行,每天早晨举行学习前,唱圣歌。(3)日惹Pujokusuman第一所小学的价值观是清洁、成就、讨论、宗教、诚实和礼貌的价值。(4)项目conducted在建设学校文化里小学1 school of Pujokusuman日惹是TPA,星期五祈祷,SEMUTLIS项目,干净的Friday体操每星期五开始,晨报extracurricular in the field of Sports和凳子,8核心小队,namely竞赛小队之体制,国家考试,adiwiyata child-friendly literacy,学习,和extracurricular facilities和基础设施。阿拉伯语:日惹Pujokusuman 1学校文化
{"title":"KULTUR SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA","authors":"E. Murti","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17037","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17037","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kultur sekolah di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yakni pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembudayaan kultur sekolah di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta adalah sebagai berikut. (1) Artifak fisik yang dimiliki SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta telah menggambarkan kultur positif dan dapat memberikan suasana sejuk, sehat dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. (2) Artifak non fisik yang dimiliki SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta berupa interaksi warga sekolah yang baik, dan kegiatan rutin sekolah seperti upacara bendera setiap hari senin, salam pagi yang dilakukan setiap hari sebelum pembe lajaran, serta menyanyikan lagu nasional. (3) Nilai-nilai yang dibudayakan di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta adalah nilai kebersihan, berprestasi, kedisiplinan, religius, kejujuran dan sopan santun. (4) Program-program yang dilakukan dalam membangun kultur sekolah di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta adalah program TPA, sholat Jumat, Jumat bersih, senam pagi setiap hari Jumat, ekstrakurikuler di bidang olahraga dan kesenian serta pembentukan 8 tim inti yaitu tim lomba, Ujian Nasional, adiwiyata, ramah Anak, literasi, pembelajaran, sarana dan prasarana, dan ekstrakurikuler. Kata kunci: Kultur Sekolah, SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta AbstractThis research aims at describing school culture in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta. This method of research uses a qualiti approach, The type of research is a qualitative descriptive. The results showed that the cultural culture of schools in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta is as follows. (1) Physical artifacts owned by Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta has described a positive culture and can provide an atmosphere Cool, healthy and comfortable for all the school citizens. (2) Non-physical artifacts owned by Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta form the interaction of good school citizens, and routine school activities such as the flag ceremony every Monday, greetings morning done every day before the study, and sing Anthem. (3) The values that are cultivated in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta is the value of cleanliness, achievement, discipline, religious, honesty and courtesy. (4) programs conducted in building school culture in Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta is TPA Program, Friday prayers, SEMUTLIS, clean Friday, morning gymnastics every Friday, extracurricular in the field of Sports and artistry and the establishment of 8 core teams, namely race teams, national examinations, adiwiyata, child-friendly, literacy, learning, facilities and infrastructure, and extracurricular. Keywords: School culture, Elementary School of Pujokusuman 1 Yogyakarta","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74361545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17039
Erna Fatmawati
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung di SD Islam Terpadu Al–Khairaat, yang meliputi 1) kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung 2) nilai-nilai karakter yang dihasilkan dalam kegiatan seni musik angklung 3) dampak kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu dengan langkah reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penegasan kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung diimplementasikan merujuk empat aspek yaitu: komunikasi, sumberdaya, sikap dan struktur birokrasi, (2) Nilai – nilai karakter yang dihasilkan dalam kegiatan seni musik angklung ada lima nilai yaitu disiplin, bersahabat, tanggungjawab, peduli sosial, dan cinta tanah air (3) Dampak kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung yaitu berdampak pada perubahan perilaku positif pada siswa. Kata kunci: kebijakan sekolah, pendidikan karakter, seni musik, dan angklung AbstractThis research aims to describe and understand the school's policy in character education with angklung music art in the SD Islam Terpadu Al – Khairaat, which includes 1) school policies in character education with art activities angklung music 2) character values are produced in the activity of angklung music art 3) The impact of school policy in character education with angklung music art activities. This research is a qualitative study with a case study approach. Data analysis techniques using the Miles and Huberman models are data reduction steps, data presentation, verification and conclusion confirmation. Test the legality of data on this study using triangulation techniques and triangulation resources. The results showed that. (1) The policy of school in character education with the activities of Angklung music is implemented to refer to four aspects namely: communication, resources, attitudes and bureaucracy structure, (2) value-the value of the character produced in the art of music activities angklung There are five values that are discipline, friendly, responsibility, social care, and love of Homeland (3) Impact of school policy in character education with the activities of Angklung music art that affects the change of positive behaviour in students.Keywords: school policy, character education, music art, and angklung
AbstrakPenelitian旨在描述和发现性格教育的学校政策anklong在统一的伊斯兰Al小学音乐艺术活动——Khairaat,包括1)政策的学校教育中角色性格anklong 2)价值观音乐艺术活动的业务活动中产生的anklong 3)音乐艺术教育的学校政策的影响和anklong音乐艺术活动的角色。本研究是一个案例研究方法的定性研究。使用Miles和Huberman模型的数据分析技术是数据还原步骤、数据展示、验证和验证验证。使用分析技术和源三角法测试本研究数据的有效性。研究结果表明。(1)香港音乐活动学校的角色教育政策有四个方面:沟通自然资源、态度和官僚结构(2)音乐艺术活动中产生的价值——性格anklong五价值就是没有纪律,友好、社会责任,关心和热爱祖国(3)与音乐艺术活动性格教育的学校政策影响anklong即影响学生积极的行为改变。关键词:学校政策,教育品格、艺术音乐和anklong AbstractThis research aims to描述和理解《school ' s policy in character伊斯兰和anklong音乐艺术教育》和《SD Al—Khairaat,哪种includes 1)综合学校的政策在性格和艺术教育活动anklong音乐2)character价值观是由在《anklong音乐艺术活动(3)the impact of school policy in character和anklong音乐艺术教育活动。这项研究是一项有资格的研究,具有一个案例许可。技术分析数据,使用迈尔斯和胡伯曼模型,数据减减步骤,数据提交,验证和验证验证。测试此研究的数据合法性。推荐人提出了这个建议。(1)《角龙音乐的作用教育》的政策被采纳,目的是奖励四名学生:communication,资源attitudes和bureaucracy vesalius, (2) value-the value of the character由《音乐之艺术活动anklong有五个人价值观这是规则”,友好的责任、社会关怀和爱的国土安全部(3)学校policy in character)的冲击和anklong之、音乐艺术教育,以至于.影响《学生积极的行为改变。小学政策、角色教育、音乐艺术和盎格鲁
{"title":"KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN KEGIATAN SENI MUSIK ANGKLUNG DI SD ISLAM TERPADU AL – KHAIRAAT","authors":"Erna Fatmawati","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17039","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17039","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung di SD Islam Terpadu Al–Khairaat, yang meliputi 1) kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung 2) nilai-nilai karakter yang dihasilkan dalam kegiatan seni musik angklung 3) dampak kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu dengan langkah reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penegasan kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung diimplementasikan merujuk empat aspek yaitu: komunikasi, sumberdaya, sikap dan struktur birokrasi, (2) Nilai – nilai karakter yang dihasilkan dalam kegiatan seni musik angklung ada lima nilai yaitu disiplin, bersahabat, tanggungjawab, peduli sosial, dan cinta tanah air (3) Dampak kebijakan sekolah dalam pendidikan karakter dengan kegiatan seni musik angklung yaitu berdampak pada perubahan perilaku positif pada siswa. Kata kunci: kebijakan sekolah, pendidikan karakter, seni musik, dan angklung AbstractThis research aims to describe and understand the school's policy in character education with angklung music art in the SD Islam Terpadu Al – Khairaat, which includes 1) school policies in character education with art activities angklung music 2) character values are produced in the activity of angklung music art 3) The impact of school policy in character education with angklung music art activities. This research is a qualitative study with a case study approach. Data analysis techniques using the Miles and Huberman models are data reduction steps, data presentation, verification and conclusion confirmation. Test the legality of data on this study using triangulation techniques and triangulation resources. The results showed that. (1) The policy of school in character education with the activities of Angklung music is implemented to refer to four aspects namely: communication, resources, attitudes and bureaucracy structure, (2) value-the value of the character produced in the art of music activities angklung There are five values that are discipline, friendly, responsibility, social care, and love of Homeland (3) Impact of school policy in character education with the activities of Angklung music art that affects the change of positive behaviour in students.Keywords: school policy, character education, music art, and angklung","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86881948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17033
Faridhatun Anisa Pratiwi
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang perumusan kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok, pelaksanaan kebijakan pendidikan karakter, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptitif kualitatif, dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Perumusan kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok dilakukan dengan tahap diskusi, dituangkan ke dalam program sekolah, dan sosialisasi yang sesuai dengan teori transaktif; 2) Kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok diintegrasikan ke dalam kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler; 3) Faktor pendukung implementasi kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok yaitu tersedianya sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu pelaksanaan program pendidikan karakter. Kata Kunci: kebijakan pendidikan karakter, implementasi kebijakan pendidikan karakter, faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter Abstracs This study aims to describe the formulation of character education policies at Depok N 2 Vocational School, the implementation of character education policies, as well as supporting factors and barriers. This research is a qualitative descriptive research, with the method of interviews, observation, and document study. The results of this study are: 1) The formulation of character education policies at Depok N 2 Vocational High School is carried out with the discussion phase, poured into school programs, and socialization in accordance with the transactive theory; 2) Policy on character education at Depok N 2 Vocational School is integrated into self-development and extracurricular activities; 3) Supporting factors for the implementation of character education policies at Depok N 2 Vocational School, namely the availability of infrastructure. While the inhibiting factor is the limited time for implementing a character education program. Keywords: character education policies, implementation of character education policies, supporting factors and barriers to character education
本研究旨在描述SMK N 2 Depok的品格教育政策、品格教育政策的实施以及支持和镇压因素的形成。本研究是一种描述定性研究,采用采访、观察和文档研究的方法。本研究的结果是:1)德波克在SMK N 2 Depok的品格教育政策纲要是通过讨论阶段进行的,注入学校项目,并根据交易理论进行社交活动;2) SMK N 2 Depok的品格教育政策已被纳入个人发展和课外活动;3)支持SMK N 2 Depok实施品格教育政策的因素是基础设施的建立。而令人窒息的因素是实施品格教育计划的时间限制。关键字:角色教育政策、角色教育政策的实施、支持因素和角色教育障碍这个研究是有资格的描述研究,具有面试、观察和文档研究的方法。这项研究的结果是:2)政策塑造性格教育在Depok N 2词汇学校是形成自我发展和超越行为的;3)支持在Depok n2 vocased学校成立character educies的事实,namely基础设施的应用。虽然激励因素是实施角色教育计划的有限时间。重点词:角色教育政策的实施,支持角色教育的因素和障碍教育
{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN","authors":"Faridhatun Anisa Pratiwi","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17033","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17033","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang perumusan kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok, pelaksanaan kebijakan pendidikan karakter, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptitif kualitatif, dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Perumusan kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok dilakukan dengan tahap diskusi, dituangkan ke dalam program sekolah, dan sosialisasi yang sesuai dengan teori transaktif; 2) Kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok diintegrasikan ke dalam kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler; 3) Faktor pendukung implementasi kebijakan pendidikan karakter di SMK N 2 Depok yaitu tersedianya sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu pelaksanaan program pendidikan karakter. Kata Kunci: kebijakan pendidikan karakter, implementasi kebijakan pendidikan karakter, faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter Abstracs This study aims to describe the formulation of character education policies at Depok N 2 Vocational School, the implementation of character education policies, as well as supporting factors and barriers. This research is a qualitative descriptive research, with the method of interviews, observation, and document study. The results of this study are: 1) The formulation of character education policies at Depok N 2 Vocational High School is carried out with the discussion phase, poured into school programs, and socialization in accordance with the transactive theory; 2) Policy on character education at Depok N 2 Vocational School is integrated into self-development and extracurricular activities; 3) Supporting factors for the implementation of character education policies at Depok N 2 Vocational School, namely the availability of infrastructure. While the inhibiting factor is the limited time for implementing a character education program. Keywords: character education policies, implementation of character education policies, supporting factors and barriers to character education","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78170830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17031
Elinda Diah Kusuma Astuti
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai dalam penguatan pendidikan karakter dengan program full day school di SD Muhammadiyah Demangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru di SD Muhammadiyah Demangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yaitu dengan langkah kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pedoman dalam penanaman nilai dengan kurikulum 2013 dan silabus. (2) Penanaman nilai karakter di SD Muhammadiyah Demangan menggunakan tiga cara yakni dengan memberikan pemahaman/ilmu, melalui kebiasaan, dan melalui teladan yang baik yang dilakukan guru dan kepala sekolah. (3) Nilai yang ditanamkan yaitu nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. (4) Faktor penghambatnya adalah perbedaan karakter guru, latar belakang siswa dan faktor orangtua, adapun faktor pendukungnya adalah adanya pembiasaan, kurikulum dan visi misi mendukung penanaman nilai. (5) Persepsi guru, murid, dan wali murid dengan menyatakan setuju dengan adanya kebijakan PPK dengan FDS, dikarenakan dapat mengatasi krisis moral, menjadi wadah untuk menanamkan nilai, dan siswa lebih terkontrol tumbuh kembangnya dan juga menjaga anak dari pergaulan kurang baik. Kata Kunci: Penanaman Nilai, PPK, dan FDS AbstractThis study aims to describe the value inculcationin strenghtening character education with a full-day school at SD Muhammadiyah Demangan.This research is a descriptive qualitative. The subjects of this research is principal, teachers, and student at SD Muhammadiyah Demangan. The data obtained from interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques use Miles, Huberman, and Saldana model (data condensation steps, data display, and verifying conclusions). The validity measured in this research by using triangulation. The result of the research show that: (1) Guidelines for value added with the 2013 curriculum and syllabus. (2) inculcation character values at SD Muhammadiyah Demangan uses three ways, namely by providing understanding, knowledge, through good examples by teachers and principals. (3) The value invested is religious, nationalist, independent, mutual cooperation and integrity. (4) The inhibiting factors are differences in the character of the teacher, the background of the students and the supporting factors, there are also supporting factors that are habituation, curriculum and vision and mission support the increase in values. (5) The perception of teachers, students, and guardians of students by agreeing with the PPK policy with FDS, is increasingly able to overcome the moral crisis, become a place to instill value, and students are more controlled in their growth and development and also help child
本研究旨在描述植入式角色教育的价值培养与穆罕默德小学全日制学校的计划。本研究是一种描述性质的研究。本研究的主题是Muhammadiyah Demangan小学的校长和老师。数据收集技术采用访谈、观察和文档。使用Miles, Huberman和Saldana模型的数据分析技术采用了数据凝结、数据展示和结论的步骤。用三角法测试本研究的数据的有效性。研究结果显示:(1)2013年课程和教学大纲的价值种植指导方针。(2)在小学Muhammadiyah Demangan培养性格价值采用了三种方法,通过实践,通过教师和校长的良好榜样。(3)灌输的价值观包括宗教、民族主义、独立、伙伴关系和正直。(4)阻碍因素包括教师的性格、学生的背景和父母因素的不同,以及支持育种、课程和任务愿景的支持种植价值。(5)教师、学生和家长的看法,通过与FDS的PPK政策达成一致,以应对道德危机,成为灌输价值观的容器,学生可以更有控制地成长,也可以保护孩子不受不良联想的影响。关键词:分数植入、PPK和FDS将这项研究与描述Muhammadiyah menangan的全日教育有关。这个研究是可以解释的品质。这项研究的主题是穆罕默德小学的校长、教师和学生。来自面试、观察和文档的数据。技术分析数据迈尔斯、胡伯曼和Saldana模型(冷凝器、数据显示和验证结果)。通过三角测量,这个研究的有效性。研究报告显示:(1)向导根据2013年的曲线和syllabus提供建议。(2) Muhammadiyah对《教育与原则》的概念塑造塑造者的特点。(3)价值投资是宗教、民族主义、独立、相互合作和忠诚。(4)教师的性格和支持因素是不同的,学生和支持因素的背景也是不同的。知觉》(5)师范学生,和学生的监护人由agreeing with The policy和FDS PPK,是increasingly able to overcome instill价值的道德危机,成为一个地方,更多的是和学生controlled在增长和发展的结果也帮助儿童从社交关系安装:Inculcation价值观、PPK和全日制学校。
{"title":"PENANAMAN NILAI DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PROGRAM FULL DAY SCHOOL DI SD MUHAMMADIYAH DEMANGAN","authors":"Elinda Diah Kusuma Astuti","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17031","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17031","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai dalam penguatan pendidikan karakter dengan program full day school di SD Muhammadiyah Demangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru di SD Muhammadiyah Demangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yaitu dengan langkah kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pedoman dalam penanaman nilai dengan kurikulum 2013 dan silabus. (2) Penanaman nilai karakter di SD Muhammadiyah Demangan menggunakan tiga cara yakni dengan memberikan pemahaman/ilmu, melalui kebiasaan, dan melalui teladan yang baik yang dilakukan guru dan kepala sekolah. (3) Nilai yang ditanamkan yaitu nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. (4) Faktor penghambatnya adalah perbedaan karakter guru, latar belakang siswa dan faktor orangtua, adapun faktor pendukungnya adalah adanya pembiasaan, kurikulum dan visi misi mendukung penanaman nilai. (5) Persepsi guru, murid, dan wali murid dengan menyatakan setuju dengan adanya kebijakan PPK dengan FDS, dikarenakan dapat mengatasi krisis moral, menjadi wadah untuk menanamkan nilai, dan siswa lebih terkontrol tumbuh kembangnya dan juga menjaga anak dari pergaulan kurang baik. Kata Kunci: Penanaman Nilai, PPK, dan FDS AbstractThis study aims to describe the value inculcationin strenghtening character education with a full-day school at SD Muhammadiyah Demangan.This research is a descriptive qualitative. The subjects of this research is principal, teachers, and student at SD Muhammadiyah Demangan. The data obtained from interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques use Miles, Huberman, and Saldana model (data condensation steps, data display, and verifying conclusions). The validity measured in this research by using triangulation. The result of the research show that: (1) Guidelines for value added with the 2013 curriculum and syllabus. (2) inculcation character values at SD Muhammadiyah Demangan uses three ways, namely by providing understanding, knowledge, through good examples by teachers and principals. (3) The value invested is religious, nationalist, independent, mutual cooperation and integrity. (4) The inhibiting factors are differences in the character of the teacher, the background of the students and the supporting factors, there are also supporting factors that are habituation, curriculum and vision and mission support the increase in values. (5) The perception of teachers, students, and guardians of students by agreeing with the PPK policy with FDS, is increasingly able to overcome the moral crisis, become a place to instill value, and students are more controlled in their growth and development and also help child","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84842242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17038
Khairul Ramadhan
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan partisipasi siswa dalam implementasi mitigasi bencana serta faktor pendukung dan penghambat implementasi mitigasi bencana di SMA N 2 Klaten. Penelitian ini mengacu konsep implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn.Hasil dari penelitian ini: Partisipasi siswa dalam implementasi mitigasi bencana di SMA N 2 Klaten berada pada tangga tokeinisme; pada hierarki engagement. Pada 6 aspek menunjukkan bahwa yang sudah berjalan; : 1) tujuan, menciptakan sekolah yang memiliki wawasan tentang lingkungan hidup dan mitigasi bencana, 2) badan pelaksana, tim yang berasal dari siswa tidak dapat menentukan kebijakan maupun langkah-langkah yang tidak disetujui oleh pihak sekolah, 3) dampak, kesiapan siswa dan warga sekolah lainnya ketika suatu saat bencana terjadi, 4) sikap, siswa antusias dalam melaksanakan kegiatan, 5) sumber daya, sumber daya manusia dan hal-hal yang menunjang seperti kurikulum yang terintegrasi dengan mitigasi bencana dan fasilitas sudah cukup baik dan lengkap, 6) komunikasi, sudah berjalan dengan baik meskipun baru satu arah melalui instruksi yang ada kepada siswa. Faktor pendukung partisipasi siswa dalam implementasi mititgasi bencana di SMA N 2 klaten antara lain: 1) terintegrasinya wawasan mitigasi bencana dengan ekstrakurikuler yang ada, 2) komunikasi yang baik antara siswa, organisasi dan pihak sekolah maupun badan terkait, 3) kemudian sarana dan prasarana yang lengkap. Faktor penghambat antara lain: 1) waktu pelaksanaan kegiatan yang kurang rutin, 2) siswa kurang sungguh-sungguh dalam pelaksanaan sehingga hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. Kata Kunci: Partisipasi siswa, implementasi kebijakan, mitigasi bencana, SMA N 2 Klaten AbstractThe research is made to describe the participation of students to implement disaster mitigation also support factor and the inflows factor of disaster mitigation in SMA N 2 Klaten. This research is refer to implementation policy concept Van Meter and Van Horn. The result of this research: the student participation to implement the disaster mitigation in SMA N 2 Klate on the stairs of tokenism, on hierarchy engagement. On the 6 aspects show that already going on: 1) the purpose, to create the school that have insight about life environment and disaster mitigation, 2) the executor, team are from students that can’t decide the policy and every steps that school are disagree, 3) impact, awareness of students and school residents when the disaster’s happen, 4) affection, enthusiasm students in implementing the programs 5) resources, human resources and things that can support the curriculum that integrated with disaster mitigation and the facilities are good enough, 6) communication, is doing well even though only one way to instruct to the students. Support factor for the students to participate in implementing disaster mitigation in SMA N 2 Klaten are: 1) integration of insight in disaster mitigation with the exist extracurricular. 2) communication a
{"title":"PARTISIPASI SISWA DALAM IMPLEMENTASI MITIGASI BENCANA DI SMA NEGERI 2 KLATEN","authors":"Khairul Ramadhan","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17038","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17038","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan partisipasi siswa dalam implementasi mitigasi bencana serta faktor pendukung dan penghambat implementasi mitigasi bencana di SMA N 2 Klaten. Penelitian ini mengacu konsep implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn.Hasil dari penelitian ini: Partisipasi siswa dalam implementasi mitigasi bencana di SMA N 2 Klaten berada pada tangga tokeinisme; pada hierarki engagement. Pada 6 aspek menunjukkan bahwa yang sudah berjalan; : 1) tujuan, menciptakan sekolah yang memiliki wawasan tentang lingkungan hidup dan mitigasi bencana, 2) badan pelaksana, tim yang berasal dari siswa tidak dapat menentukan kebijakan maupun langkah-langkah yang tidak disetujui oleh pihak sekolah, 3) dampak, kesiapan siswa dan warga sekolah lainnya ketika suatu saat bencana terjadi, 4) sikap, siswa antusias dalam melaksanakan kegiatan, 5) sumber daya, sumber daya manusia dan hal-hal yang menunjang seperti kurikulum yang terintegrasi dengan mitigasi bencana dan fasilitas sudah cukup baik dan lengkap, 6) komunikasi, sudah berjalan dengan baik meskipun baru satu arah melalui instruksi yang ada kepada siswa. Faktor pendukung partisipasi siswa dalam implementasi mititgasi bencana di SMA N 2 klaten antara lain: 1) terintegrasinya wawasan mitigasi bencana dengan ekstrakurikuler yang ada, 2) komunikasi yang baik antara siswa, organisasi dan pihak sekolah maupun badan terkait, 3) kemudian sarana dan prasarana yang lengkap. Faktor penghambat antara lain: 1) waktu pelaksanaan kegiatan yang kurang rutin, 2) siswa kurang sungguh-sungguh dalam pelaksanaan sehingga hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. Kata Kunci: Partisipasi siswa, implementasi kebijakan, mitigasi bencana, SMA N 2 Klaten AbstractThe research is made to describe the participation of students to implement disaster mitigation also support factor and the inflows factor of disaster mitigation in SMA N 2 Klaten. This research is refer to implementation policy concept Van Meter and Van Horn. The result of this research: the student participation to implement the disaster mitigation in SMA N 2 Klate on the stairs of tokenism, on hierarchy engagement. On the 6 aspects show that already going on: 1) the purpose, to create the school that have insight about life environment and disaster mitigation, 2) the executor, team are from students that can’t decide the policy and every steps that school are disagree, 3) impact, awareness of students and school residents when the disaster’s happen, 4) affection, enthusiasm students in implementing the programs 5) resources, human resources and things that can support the curriculum that integrated with disaster mitigation and the facilities are good enough, 6) communication, is doing well even though only one way to instruct to the students. Support factor for the students to participate in implementing disaster mitigation in SMA N 2 Klaten are: 1) integration of insight in disaster mitigation with the exist extracurricular. 2) communication a","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73514889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17036
P. Lestari
AbstrakModal sosial belum dimanfaatkan untuk pendidikan karakter. Modal sosial masih menjadi suatu hal yang perlu dikaji di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mendeskripsikan pendidikan karakter yang dikembangkan di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2). Memetakan modal sosial yang dimiliki SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta 3). Mendeskripsikan peran modal sosial dalam membentuk karakter siswa di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian di analisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah, pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1). Pendidikan karakter di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terintegrasi melalui pembiasaan, program sekolah, keteladanan dan mata pelajaran. Pengembangan dimensi olah hati diintegrasikan melalui pembiasaan, program kegiatan dan keteladanan. Pengembangan dimensi olah pikir diintegrasikan melalui mata pelajaran dan program kegiatan. Pengembangan dimensi olah rasa, diintegrasikan melalui program kegiatan, pembiasaan, keteladanan dan mata pelajaran, sedangkan pengembangan dimensi olahraga diintegrasikan melalui keteladanan dan pembiasaan. 2). Modal sosial di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terdiri dari kepercayaan, nilai dan norma, jaringan, kerjasama dan partisipasi. 3). Kelima bentuk modal sosial tersebut, masing-masing dimanfaatkan dalam pembentukan karakter kecerdasan, keimanan, ketakwaan, hormat, percaya, taat aturan, bertanggungjawab, sopan, santun, senyum, sapa, salam, kebersamaan, persaudaraan, saling membantu, saling menolong, peduli, empati, dan juga perhatian.Kata kunci : modal sosial,pendidikan karakterAbstract Social capital has not been implemented for character education. Social capital is still a matter that needs to be studied in schools. This research aims: 1) describe the character education developed at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2) mapping the social capital of the school and 3) describing the role of social capital in forming the students’ characters at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. This research is a qualitative research approach using a case study method. The subjects of this study were the principal, teachers and students. The techniques for collecting data were interviews, observation and documentation study. The data then analyzed with interactive model from Miles and Huberman; collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The validity of the data is tested using sources and technique triangulation. The results of the study
社会资本尚未用于品格教育。社会资本仍然是学校需要研究的东西。本研究的目的是:1)描述性格教育。在SDIT Salman Al -法利赛两个案例研究开发的日惹,社会资本2)。绘制日惹SDIT Salman Al -法利赛的两个案例研究3)。描述中社会资本的角色塑造学生的性格在日惹SDIT Salman Al -法利赛两个案例研究。本研究采用定性研究方法与案例研究研究方法。该研究的主题包括校长、教师和学习者。所使用的数据收集技术包括访谈、观察和文献研究。然后通过迈尔斯和胡伯曼的交互式模型进行分析,这些数据包括方法、数据收集、数据检索、数据提交和得出结论。数据的有效性是通过源和技术的三角测量来测试的。研究结果如下:1)通过育种、活动计划和模范活动来整合心脏运动的维度发展。运动空间发展是通过课程和活动计划整合的。运动维度发展,通过活动计划、护理、妇产科和课程来整合,而运动维度的发展是通过模仿和护理来整合的。2). SDIT Salman Al在法利赛2 Sleman arta的社会资本由信念、价值观和价值观、网络、合作和参与组成。这五种社会资本的形成,每一种都是在智慧、信仰、傲慢、尊重、信任、服从、责任、礼貌、礼貌、微笑、问候、兄弟情谊、相互帮助、关心、同情和关心等方面发挥作用的。关键词:社会资本、社会资本教育水平一直未实现特许教育。社会资本仍然是在学校学习的必要条件。这项研究的aims: 1)描述萨勒曼·法利赛人2的社会资本发展,2)对本学院的社会资本角色,3)在萨勒曼·法利赛人2日的《法利赛人2》中描述社会资本的角色。这项研究是一项合格的研究,采用凯斯研究方法。这次研究的主题是校长、老师和学生。收集数据的技术是面试、观察和文档研究。然后用迈尔斯和胡伯曼的互动模型对数据进行分析;数据收集、数据还原、数据呈现和drawing结论。数据的有效性已被验证使用sources和技术三角。这项研究的结果:1)萨勒曼·法利赛2斯里曼日经学会通过习惯或文化、学校计划、角色模式和课程结合起来。维度心的发展是通过冲突、行动计划和角色模式而形成的。思考维度的发展是通过主题和活动项目结合起来的。品味的维度发展,通过活动计划、习惯、解释和主题的集成。虽然尺寸运动的发展是通过曝光和祈祷而不可分割的。2)萨勒曼·法利赛人2的社会资本:信仰、价值观和规范、网络、合作与参与。3)这五个社会资本后来被用来装饰性格、性格、尊重、信任、遵守规则、回应、政治、微笑、团结、兄弟情谊、相互帮助、关心、同情和关注。Keywords:社会资本,特许教育
{"title":"PERAN MODAL SOSIAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SDIT SALMAN AL FARISI 2 YOGYAKARTA","authors":"P. Lestari","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17036","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17036","url":null,"abstract":"AbstrakModal sosial belum dimanfaatkan untuk pendidikan karakter. Modal sosial masih menjadi suatu hal yang perlu dikaji di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mendeskripsikan pendidikan karakter yang dikembangkan di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2). Memetakan modal sosial yang dimiliki SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta 3). Mendeskripsikan peran modal sosial dalam membentuk karakter siswa di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian di analisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah, pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1). Pendidikan karakter di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terintegrasi melalui pembiasaan, program sekolah, keteladanan dan mata pelajaran. Pengembangan dimensi olah hati diintegrasikan melalui pembiasaan, program kegiatan dan keteladanan. Pengembangan dimensi olah pikir diintegrasikan melalui mata pelajaran dan program kegiatan. Pengembangan dimensi olah rasa, diintegrasikan melalui program kegiatan, pembiasaan, keteladanan dan mata pelajaran, sedangkan pengembangan dimensi olahraga diintegrasikan melalui keteladanan dan pembiasaan. 2). Modal sosial di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terdiri dari kepercayaan, nilai dan norma, jaringan, kerjasama dan partisipasi. 3). Kelima bentuk modal sosial tersebut, masing-masing dimanfaatkan dalam pembentukan karakter kecerdasan, keimanan, ketakwaan, hormat, percaya, taat aturan, bertanggungjawab, sopan, santun, senyum, sapa, salam, kebersamaan, persaudaraan, saling membantu, saling menolong, peduli, empati, dan juga perhatian.Kata kunci : modal sosial,pendidikan karakterAbstract Social capital has not been implemented for character education. Social capital is still a matter that needs to be studied in schools. This research aims: 1) describe the character education developed at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2) mapping the social capital of the school and 3) describing the role of social capital in forming the students’ characters at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. This research is a qualitative research approach using a case study method. The subjects of this study were the principal, teachers and students. The techniques for collecting data were interviews, observation and documentation study. The data then analyzed with interactive model from Miles and Huberman; collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The validity of the data is tested using sources and technique triangulation. The results of the study","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80851587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-19DOI: 10.21831/sakp.v9i1.17040
Haditia Nurohman
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan karakter melalui tembang dolanan di TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Penelitian ini mengacu pada konsep implementasi dari Edward III yang menekankan pada empat aspek pokok implementasi, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, serta staf TU. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yakni, pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk memastikan kebenaran data. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Implementasi kebijakan di TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Tamansiswa didukung oleh: a) Komunikasi yang dilakukan melalui sosialisasi pada saat rapat bersama guru dan mengadakan workshop bernama parenting dengan orang tua, (b) Sumber daya didukung ketersediaan SDM, sarana prasarana, serta dukungan dana yang berasal dari Yayasan, (c) Komitmen sekolah terlihat dari karakteristik sekolah dan kecakapan pelaksana, (d) Struktur birokrasi melekat dalam tugas dan fungsi guru. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Pendidikan Karakter, TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Abstract This study aims to describe the implementation of character education policy through dolanan song at Taman Indria Kindergarden Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. This research refers to implementation theory of Edward IIIwhich emphasizes four main aspects of implmentation, there are communication, resources, disposition, and bureucratic structure. This study uses a qualitative descriptive approach. The study was conducted at Taman Indria Kindergarten Ibu Pawiyatan Tamansiswa. The subjects of this study were the principal, class teachers, and TU staf. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques using interactive model of Miles and Huberman namely, data collection, data condensation, data presentation, drawing conclusions. The validity of the researchers' data uses source triangulation methods and techniques to ensure the correctness of the data. The results of the study are as follows: Implementation of the policy in Taman Indria Kindergarten Ibu Pawiyatan Tamansiswa supported by: (a) Communication is carried out by socializing at meetings with teachers and holding workshops called parenting to parents,(b) Resources are supported by the availability of human resources, infrastructure, and financial support from the Foundation, (c) School commitment can be seen from one of the characteristics of the school and the ability of the executive, (d) Bureaucratic structure is inherent in the duties and functions of the teac
本研究旨在描述性格教育政策的实施,该政策是通过母亲瑜伽馆内花园的tembang dodhan花园花园的tembang dodhan花园。这项研究是爱德华三世的实施理念,他强调了实现的四个关键方面——沟通、资源、性格和官僚结构。这项研究采用了定性的方法。这项研究是在母亲的成人花园内进行的。本研究的主题是校长、班主任和教职员,他们使用的数据收集技术是观察、采访和文献研究。使用Miles和Huberman的交互式数据分析技术,即数据采集、数据凝结、数据展示和提取。数据的有效性使用源和技术的三角测量来验证数据的真实性。研究结果如下:线粒体母亲Pawiyatan tamantan幼儿园政策的实施得到支持:a)通讯开会时通过社会化的老师和研讨会与父母养育,(b)支持人力资源的供应资源,基础设施的手段,以及来自基金会的资金支持,(c)学校看起来特征的承诺和执行能力,(d)老师固有任务官僚结构和功能。关键词:政策实施、性格教育、花园花园这项研究推荐爱德华四主资产应用理论,包括沟通、资源、纪律和输液结构。这项研究是一种合格的描述。这个研究是由内迪亚金德花园的学生指导的。这次研究的主题是校长、老师和教职员。数据收集技术过去是观察、面试和文档研究。技术分析数据分析采用迈尔斯和Huberman namely的相互作用模型、收集数据、冷凝器数据、提交数据、草案结论。研究人员的uses数据的有效性研究的结果如下:(a) Communication是carried out by私有化at会议师范和workshops叫育儿牵到家长,(b)资源是supported by the availability of人力资源、基础设施和金融支持的基金会,(c) School commitment)可以看到从characteristics of一号》和《学校不在乎》和执行,(d) Bureaucratic vesalius inherent》都会and functions of是老师。Keyword:政策实施,性格教育,幼儿园花园内的母亲友好的学生
{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI TEMBANG DOLANAN DI TK TAMAN INDRIA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA","authors":"Haditia Nurohman","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17040","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17040","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan karakter melalui tembang dolanan di TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Penelitian ini mengacu pada konsep implementasi dari Edward III yang menekankan pada empat aspek pokok implementasi, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, serta staf TU. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yakni, pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk memastikan kebenaran data. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Implementasi kebijakan di TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Tamansiswa didukung oleh: a) Komunikasi yang dilakukan melalui sosialisasi pada saat rapat bersama guru dan mengadakan workshop bernama parenting dengan orang tua, (b) Sumber daya didukung ketersediaan SDM, sarana prasarana, serta dukungan dana yang berasal dari Yayasan, (c) Komitmen sekolah terlihat dari karakteristik sekolah dan kecakapan pelaksana, (d) Struktur birokrasi melekat dalam tugas dan fungsi guru. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Pendidikan Karakter, TK Taman Indria Ibu Pawiyatan Abstract This study aims to describe the implementation of character education policy through dolanan song at Taman Indria Kindergarden Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. This research refers to implementation theory of Edward IIIwhich emphasizes four main aspects of implmentation, there are communication, resources, disposition, and bureucratic structure. This study uses a qualitative descriptive approach. The study was conducted at Taman Indria Kindergarten Ibu Pawiyatan Tamansiswa. The subjects of this study were the principal, class teachers, and TU staf. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques using interactive model of Miles and Huberman namely, data collection, data condensation, data presentation, drawing conclusions. The validity of the researchers' data uses source triangulation methods and techniques to ensure the correctness of the data. The results of the study are as follows: Implementation of the policy in Taman Indria Kindergarten Ibu Pawiyatan Tamansiswa supported by: (a) Communication is carried out by socializing at meetings with teachers and holding workshops called parenting to parents,(b) Resources are supported by the availability of human resources, infrastructure, and financial support from the Foundation, (c) School commitment can be seen from one of the characteristics of the school and the ability of the executive, (d) Bureaucratic structure is inherent in the duties and functions of the teac","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84664147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}