Suhendra Pakpahan, W. T. Artama, Rini Widayanti, I. Budisatria
Genetic Variation of Benggala Goats in West Manggarai Regency Based on Random Amplified Polymorphic DNA Method ABSTRACTIndonesia has several types of local goats that have had an extended period of adaptation to the natural conditions in Indonesia. Goat is one of the most important germplasm in supporting the economy of rural communities. Benggala is a local breed of goat originating from Flores Island, East Nusa Tenggara province and has distinctive characteristics. The RAPD technique has several advantages and has been widely used in studies of the genetic diversity of goats. A total of 50 blood samples of Benggala goats were taken from four sub-districts in West Manggarai Regency. This study was conducted to estimate genetic variations of Benggala goats using OPA-6 and OPA-16 primers. The OPA-6 primer consisted of 0-11 bands, while the OPA-16 primer consisted of 0-7 bands. The total bands produced on the OPA-6 primer from all samples was 456, whilst OPA-16 primer was 314. The lowest genetic similarity between individuals of Benggala goats was 44% from the sample K46. Based on the sample population, the average genetic similarity level was 72%. These results show that the genetic diversity of Benggala goats is low.Keywords: Benggala goat, genetic similarity,genetic variation, RAPD, West Manggarai ABSTRAKIndonesia memiliki beberapa jenis kambing lokal yang memiliki periode adaptasi yang panjang dengan kondisi alam di Indonesia. Kambing merupakan salah satu plasma nutfah yang sangat penting dalam mendukung perekonomian masyarakat pedesaan. Benggala adalah jenis kambing lokal yang berasal dari pulau Flores, propinsi Nusa Tenggara Timur dan kambing Benggala memiliki ciri khas. Teknik RAPD memiliki beberapa keunggulan dan telah banyak digunakan pada studi keragaman genetik kambing. Total 50 sampel darah kambing Benggala yang diambil dari empat kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji variasi genetik kambing Benggala dengan menggunakan primer OPA-6 dan OPA-16. Primer OPA-6 terdiri dari 0-11 band, sedangkan primer OPA-16 terdiri dari 0-7 band. Total jumlah pita yang dihasilkan pada primer OPA-6 dari semua sampel adalah 456, sementara primer OPA-16 adalah 314. Kemiripan genetik terendah antara individu-individu kambing Benggala adalah 44% dari sampel K46. Berdasarkan populasi sampel, tingkat kemiripan genetik rata-rata adalah 72%. Hasil ini menunjukkan bahwa keragaman genetik kambing Benggala tergolong rendah.Kata Kunci: kambing Benggala, kemiripan genetik, Manggarai Barat , RAPD, variasi genetik
摘要印度尼西亚有几种当地山羊,它们对印度尼西亚的自然条件有较长时间的适应。山羊是支持农村社区经济的重要种质资源之一。Benggala是东努沙登加拉省弗洛雷斯岛的当地山羊品种,具有鲜明的特色。RAPD技术具有多种优势,已广泛应用于山羊遗传多样性的研究。从西Manggarai县的四个街道共采集了50只Benggala山羊的血液样本。本研究利用OPA-6和OPA-16引物对孟加拉山羊的遗传变异进行了估计。OPA-6引物由0 ~ 11个条带组成,OPA-16引物由0 ~ 7个条带组成。所有样品的OPA-6引物产生的条带总数为456条,而OPA-16引物产生的条带总数为314条。样本K46个体间遗传相似性最低,为44%。在样本群体中,平均遗传相似度为72%。这些结果表明,孟加拉山羊的遗传多样性较低。关键词:孟加拉山羊,遗传相似性,遗传变异,RAPD,西芒加莱我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Benggala adalah jenis kambing当地的yang berasal dari pulau Flores,支持Nusa tengara Timur dan kambing, Benggala memiliki ciri khas。技术RAPD的记忆,beberapapkeungulan和telah banyak digunakan的研究,keragaman基因的研究。总共50个样本,分别是Benggala yang diambil dari empat kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat。Penelitian ini dilakukan untuk mengguakan variasi genetik kambing Benggala dengan menggunakan引物OPA-6和OPA-16。引物OPA-6 terdiri dari 0-11波段,sedangkan引物OPA-16 terdiri dari 0-7波段。总jumlah pita yang dihasilkan pada引物OPA-6达semua样品adalah 456, sementara引物OPA-16 adalah 314。Kemiripan genetik terendah antara个体-个体kambing Benggala adalah 44% dari样本K46。Berdasarkan populasi sample, tingkat kemiripan genetik rata-rata adalah 72%。Hasil ini menunjukkan bahwa keragaman genetik kambing Benggala tergolong rendah。Kata Kunci: kambing Benggala, kemiripan genetik, Manggarai Barat, RAPD, varasi genetik
{"title":"VARIASI GENETIK KAMBING BENGGALA DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT BERDASARKAN METODE RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA","authors":"Suhendra Pakpahan, W. T. Artama, Rini Widayanti, I. Budisatria","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.2943","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.2943","url":null,"abstract":"Genetic Variation of Benggala Goats in West Manggarai Regency Based on Random Amplified Polymorphic DNA Method ABSTRACTIndonesia has several types of local goats that have had an extended period of adaptation to the natural conditions in Indonesia. Goat is one of the most important germplasm in supporting the economy of rural communities. Benggala is a local breed of goat originating from Flores Island, East Nusa Tenggara province and has distinctive characteristics. The RAPD technique has several advantages and has been widely used in studies of the genetic diversity of goats. A total of 50 blood samples of Benggala goats were taken from four sub-districts in West Manggarai Regency. This study was conducted to estimate genetic variations of Benggala goats using OPA-6 and OPA-16 primers. The OPA-6 primer consisted of 0-11 bands, while the OPA-16 primer consisted of 0-7 bands. The total bands produced on the OPA-6 primer from all samples was 456, whilst OPA-16 primer was 314. The lowest genetic similarity between individuals of Benggala goats was 44% from the sample K46. Based on the sample population, the average genetic similarity level was 72%. These results show that the genetic diversity of Benggala goats is low.Keywords: Benggala goat, genetic similarity,genetic variation, RAPD, West Manggarai ABSTRAKIndonesia memiliki beberapa jenis kambing lokal yang memiliki periode adaptasi yang panjang dengan kondisi alam di Indonesia. Kambing merupakan salah satu plasma nutfah yang sangat penting dalam mendukung perekonomian masyarakat pedesaan. Benggala adalah jenis kambing lokal yang berasal dari pulau Flores, propinsi Nusa Tenggara Timur dan kambing Benggala memiliki ciri khas. Teknik RAPD memiliki beberapa keunggulan dan telah banyak digunakan pada studi keragaman genetik kambing. Total 50 sampel darah kambing Benggala yang diambil dari empat kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji variasi genetik kambing Benggala dengan menggunakan primer OPA-6 dan OPA-16. Primer OPA-6 terdiri dari 0-11 band, sedangkan primer OPA-16 terdiri dari 0-7 band. Total jumlah pita yang dihasilkan pada primer OPA-6 dari semua sampel adalah 456, sementara primer OPA-16 adalah 314. Kemiripan genetik terendah antara individu-individu kambing Benggala adalah 44% dari sampel K46. Berdasarkan populasi sampel, tingkat kemiripan genetik rata-rata adalah 72%. Hasil ini menunjukkan bahwa keragaman genetik kambing Benggala tergolong rendah.Kata Kunci: kambing Benggala, kemiripan genetik, Manggarai Barat , RAPD, variasi genetik","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122202490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Antioxidant Activity of Endophytic Fungi Cb.Gm.B3 Extract from Cinnamon (Cinnamomum burmanni) TwigsABSTRACTThere are many degenerative diseases that are caused by a free radical effect. Cinnamon (Cinnamomum burmanni) contains cinnamaldehyde compounds that have activity as a powerful antioxidant and fight free radicals. Endophytic fungi can be found in cinnamon plants living symbiotically. Endophytic fungi produce a variety of bioactive metabolites including antioxidants. This research was conducted to isolate endophytic fungi from C. burmanni plant which is active as antioxidant. Endophytic fungi isolation was carried out using surface sterilization method and cultivated in PDA media. Antioxidant activity test was performed using free radical 2.2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method. Selected isolates were then identified molecularly to determine their species. A total of nine fungi were isolated from cinnamon twigs. The result showed that the highest antioxidant activity was obtained from Cb.Gm.B3 with IC50 of 13.219 ± 0.755 µg/mL. The selected isolate Cb.Gm.B3 taxonomically has a high similarity with Neofusicoccum parvum isolate PEL23 (Accession no: KY053054.1).Keywords: antioxidant, Cinnamomum burmanni, 2.2-diphenyl-1-picrylhydrazyl, endophytic fungi, Neofusicoccum parvum ABSTRAKKayu manis (Cinnamomum burmanni) mengandung senyawa sinamaldehid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan kuat dan dapat menangkal radikal bebas. Dalam tanaman kayu manis terdapat kapang endofit yang hidup bersimbiosis. Kapang endofit dapat menghasilkan berbagai senyawa metabolit bioaktif termasuk antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi kapang endofit dari tanaman C. burmanni yang aktif sebagai antioksidan. Isolasi kapang endofit dilakukan menggunakan metode sterilisasi permukaan dan ditanam pada media PDA. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman radikal bebas dengan reagen 2.2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Isolat terpilih diidentifikasi secara molekuler untuk menentukan spesiesnya. Sebanyak 9 isolat kapang berhasil diisolasi dari jaringan ranting tanaman kayu manis. Aktivitas antioksidan tertinggi (IC50) didapatkan dari isolat Cb.Gm.B3 sebesar 13,219 ± 0,755 µg/mL. Isolat terpilih Cb.Gm.B3 secara taksonomi memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan Neofusicoccum parvum isolat PEL23 (No. aksesi: KY053054.1).Kata Kunci: antioksidan, Cinnamomum burmanni, 2.2-difenil-1-pikrilhidrazil, kapang endofit, Neofusicoccum parvum
内生真菌bc . gm抗氧化活性研究肉桂(Cinnamomum burmanni)细枝提取物【摘要】许多退行性疾病都是由自由基作用引起的。肉桂(Cinnamomum burmanni)含有肉桂醛化合物,具有强大的抗氧化剂和抗自由基的活性。内生真菌可以在肉桂植物中发现共生。内生真菌产生多种生物活性代谢物,包括抗氧化剂。本研究旨在分离具有抗氧化活性的蓖麻内生真菌。采用表面灭菌法分离内生真菌,并在PDA培养基上进行培养。采用自由基2.2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH)法测定抗氧化活性。然后对选定的分离物进行分子鉴定以确定其种类。从肉桂枝中分离到9种真菌。结果表明,黄芪多糖的抗氧化活性最高。B3, IC50为13.219±0.755µg/mL。所选分离物Cb.Gm.;B3在分类上与Neofusicoccum parvum分离物PEL23(鉴定号:KY053054.1)有很高的相似性。关键词:抗氧化剂,肉桂,2.2-二苯基-1-苦酰肼,内生真菌,小新褐皮草Dalam tanaman kayu manis terdapat kapang与yang hidup共生。Kapang endofit dapat menghasilkan berbagai senyawa代谢生物制剂termasuk抗氧化素。Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi kapang endofit dari tanaman C. burma yang aktif sebagai antioksidan。依拉斯卡彭对迪拉库坎、孟古纳坎、孟古纳坎方法的研究。2-异芬尼-1-吡拉西嗪(DPPH)。分离鉴定了几种不同种类的真菌分子。塞巴尼亚克9月9日宣布,他将宣布自己的国家。抗氧化活性菌(IC50)是一种抗氧化活性菌。B3 sebesar 13,219±0,755µg/mL。分离物3 . c . gm。b3secara taksonomi memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan新褐虫幼虫分离株PEL23 (No.;aksesi: KY053054.1)。Kata Kunci:抗奥克西丹,肉桂,2.2-difenil-1-pikrilhidrazil, kapang endofit,新褐虫
{"title":"AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KAPANG ENDOFIT Cb.Gm.B3 ASAL RANTING KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni)","authors":"F. Rachman, N. R. Mubarik, P. Simanjuntak","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.3052","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.3052","url":null,"abstract":"Antioxidant Activity of Endophytic Fungi Cb.Gm.B3 Extract from Cinnamon (Cinnamomum burmanni) TwigsABSTRACTThere are many degenerative diseases that are caused by a free radical effect. Cinnamon (Cinnamomum burmanni) contains cinnamaldehyde compounds that have activity as a powerful antioxidant and fight free radicals. Endophytic fungi can be found in cinnamon plants living symbiotically. Endophytic fungi produce a variety of bioactive metabolites including antioxidants. This research was conducted to isolate endophytic fungi from C. burmanni plant which is active as antioxidant. Endophytic fungi isolation was carried out using surface sterilization method and cultivated in PDA media. Antioxidant activity test was performed using free radical 2.2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method. Selected isolates were then identified molecularly to determine their species. A total of nine fungi were isolated from cinnamon twigs. The result showed that the highest antioxidant activity was obtained from Cb.Gm.B3 with IC50 of 13.219 ± 0.755 µg/mL. The selected isolate Cb.Gm.B3 taxonomically has a high similarity with Neofusicoccum parvum isolate PEL23 (Accession no: KY053054.1).Keywords: antioxidant, Cinnamomum burmanni, 2.2-diphenyl-1-picrylhydrazyl, endophytic fungi, Neofusicoccum parvum ABSTRAKKayu manis (Cinnamomum burmanni) mengandung senyawa sinamaldehid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan kuat dan dapat menangkal radikal bebas. Dalam tanaman kayu manis terdapat kapang endofit yang hidup bersimbiosis. Kapang endofit dapat menghasilkan berbagai senyawa metabolit bioaktif termasuk antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi kapang endofit dari tanaman C. burmanni yang aktif sebagai antioksidan. Isolasi kapang endofit dilakukan menggunakan metode sterilisasi permukaan dan ditanam pada media PDA. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman radikal bebas dengan reagen 2.2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Isolat terpilih diidentifikasi secara molekuler untuk menentukan spesiesnya. Sebanyak 9 isolat kapang berhasil diisolasi dari jaringan ranting tanaman kayu manis. Aktivitas antioksidan tertinggi (IC50) didapatkan dari isolat Cb.Gm.B3 sebesar 13,219 ± 0,755 µg/mL. Isolat terpilih Cb.Gm.B3 secara taksonomi memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan Neofusicoccum parvum isolat PEL23 (No. aksesi: KY053054.1).Kata Kunci: antioksidan, Cinnamomum burmanni, 2.2-difenil-1-pikrilhidrazil, kapang endofit, Neofusicoccum parvum","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"26 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126060635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E. Candrawati, B. Rupaedah, S. Sumpono, A. Sundaryono
Ability of Active Compound Extract of Endophytic Bacteria to Inhibit the Growth of Fusarium oxysporum f.sp. in Oil Palm ABSTRACTWilt vessels disease in oil palm plants is caused by Fusarium oxysporum f.sp. This disease is very harmful because of its ability to kill the infected oil palm plant in less than a year. Endophytic bacteria are likely to be biological controllers for the disease because of their ability to produce bioactive antifungal compounds. Isolation of endophytic bacteria from oil palm plant and activity test of their active compounds against F. oxysporum f.sp. in vitro had been done. Antagonistic test of endophytic bacterial isolates against F. oxysporum f.sp. was carried out using a double culture method. The potential endophytic bacterial isolates were extracted using ethyl acetate solvent for their active compounds, which were then tested for its activity in inhibiting the growth of F. oxysporum f.sp. The results showed that the active compound extract of B11 endophytic bacteria with the incubation time of 24 and 54 hours gave the growth inhibition of F. oxysporum f.sp. at the level of 29.23% and 43.85%, respectively.Keywords: antagonistic test, bioactive compound, endophytic bacteria, F. oxysporum f.sp., oil palm ABSTRAKPenyakit layu pembuluh pada tanaman kelapa sawit disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. Penyakit ini menjadi penyebab kematian tanaman kelapa sawit yang telah terinfeksi dalam waktu kurang dari setahun. Bakteri endofit asal tanaman kelapa sawit dimungkinkan menjadi pengendali hayati bagi penyakit ini karena kemampuan bakteri tersebut memproduksi senyawa bioaktif yang bersifat antifungi. Isolasi bakteri endofit dari tanaman kelapa sawit dan uji aktivitas senyawa aktifnya terhadap F. oxysporum f.sp. secara in vitro telah dilakukan. Uji antagonis isolat bakteri endofit terhadap jamur patogen F. oxysporum f.sp. menggunakan metode kultur ganda. Isolat bakteri endofit potensial diekstrak senyawa aktifnya dengan menggunakan pelarut etil asetat, kemudian senyawa aktif ini diuji aktivitasnya dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen F. oxysporum f.sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak senyawa aktif bakteri endofit B11 dengan waktu inkubasi 24 dan 54 jam memberikan daya hambat terhadap F. oxysporum f.sp. sebesar masing-masing 29,23% dan 43,85%.Kata Kunci: bakteri endofit, F. oxysporum f.sp., kelapa sawit, senyawa aktif, uji antagonis
内生细菌活性复方提取物对尖孢镰刀菌生长的抑制作用。摘要油棕植物血管病是由尖孢镰刀菌引起的。这种疾病非常有害,因为它能够在不到一年的时间内杀死受感染的油棕植物。内生细菌可能是该病的生物控制者,因为它们能够产生生物活性抗真菌化合物。油棕植物内生细菌的分离及其对尖孢镰刀菌活性化合物的活性测定。体外实验已经完成。内生细菌分离株对尖孢镰刀菌的拮抗试验。采用双重培养法进行。用乙酸乙酯溶剂提取内生细菌分离物的活性成分,并对其抑菌活性进行了测试。结果表明,B11内生细菌活性化合物提取物在24和54小时的培养时间内对尖孢镰刀菌的生长有抑制作用。分别为29.23%和43.85%。关键词:拮抗试验;生物活性化合物;内生细菌;【摘要】油棕;油棕;油棕;Penyakit ini menjadi penyebab kematian tanaman kelapa看到yang telah terinfeksi dalam waktu kurang dari setahun。Bakteri endofit鼻tanaman kelapa sawwit dimungkinkan menjadi pengendali hayati bagi penyakit ini karena kemampuan Bakteri tersebut memproducksi senyawa bioaktif yang bersifat抗真菌药。白僵菌属植物的生长、生长、生长、生长和生长。体外丝瓜的培养。拮抗拮抗菌拮抗拮抗细菌拮抗细菌拮抗病菌。蒙古纳坎文化中心。分离孢杆菌对潜在的登革热、登革热、孟古纳罕、白藜芦醇等病原菌有拮抗作用,对登革热有拮抗作用,对登革热有拮抗作用。Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak senyawa aktif bakteri endofit B11 dengan waktu inkubasi 24 dan 54 jam memberikan daya hambat terhadap F. oxysporum f.sp。Sebesar - masing-masing 29,23% Dan 43,85%。Kata Kunci:芽孢杆菌;, kelapa sawwit, senyawa aktif, uji antagonis
{"title":"KEMAMPUAN EKSTRAK SENYAWA AKTIF BAKTERI ENDOFIT DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Fusarium oxysporum f.sp. PADA KELAPA SAWIT","authors":"E. Candrawati, B. Rupaedah, S. Sumpono, A. Sundaryono","doi":"10.29122/jbbi.v5i2.2769","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jbbi.v5i2.2769","url":null,"abstract":"Ability of Active Compound Extract of Endophytic Bacteria to Inhibit the Growth of Fusarium oxysporum f.sp. in Oil Palm ABSTRACTWilt vessels disease in oil palm plants is caused by Fusarium oxysporum f.sp. This disease is very harmful because of its ability to kill the infected oil palm plant in less than a year. Endophytic bacteria are likely to be biological controllers for the disease because of their ability to produce bioactive antifungal compounds. Isolation of endophytic bacteria from oil palm plant and activity test of their active compounds against F. oxysporum f.sp. in vitro had been done. Antagonistic test of endophytic bacterial isolates against F. oxysporum f.sp. was carried out using a double culture method. The potential endophytic bacterial isolates were extracted using ethyl acetate solvent for their active compounds, which were then tested for its activity in inhibiting the growth of F. oxysporum f.sp. The results showed that the active compound extract of B11 endophytic bacteria with the incubation time of 24 and 54 hours gave the growth inhibition of F. oxysporum f.sp. at the level of 29.23% and 43.85%, respectively.Keywords: antagonistic test, bioactive compound, endophytic bacteria, F. oxysporum f.sp., oil palm ABSTRAKPenyakit layu pembuluh pada tanaman kelapa sawit disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. Penyakit ini menjadi penyebab kematian tanaman kelapa sawit yang telah terinfeksi dalam waktu kurang dari setahun. Bakteri endofit asal tanaman kelapa sawit dimungkinkan menjadi pengendali hayati bagi penyakit ini karena kemampuan bakteri tersebut memproduksi senyawa bioaktif yang bersifat antifungi. Isolasi bakteri endofit dari tanaman kelapa sawit dan uji aktivitas senyawa aktifnya terhadap F. oxysporum f.sp. secara in vitro telah dilakukan. Uji antagonis isolat bakteri endofit terhadap jamur patogen F. oxysporum f.sp. menggunakan metode kultur ganda. Isolat bakteri endofit potensial diekstrak senyawa aktifnya dengan menggunakan pelarut etil asetat, kemudian senyawa aktif ini diuji aktivitasnya dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen F. oxysporum f.sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak senyawa aktif bakteri endofit B11 dengan waktu inkubasi 24 dan 54 jam memberikan daya hambat terhadap F. oxysporum f.sp. sebesar masing-masing 29,23% dan 43,85%.Kata Kunci: bakteri endofit, F. oxysporum f.sp., kelapa sawit, senyawa aktif, uji antagonis ","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131166901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alfarisa Nururrozi, S. Indarjulianto, D. Ramandani, Yanuartono Yanuartono
The Effect of Broiler Manure with Lactobacillus casei Fermentation on the Kampung Chicken Feed Convertion Ratio ABSTRACTHusbandry of kampung chicken is constrained by high feed prices and poor productivity. This study aims to utilize alternative feed materials derived from broiler manure to obtain a cheaper feed with good quality. Manure contains high nutrients. Manure was fermented using Lactobacillus casei to improve feed conversion. Two hundred chickens were divided into 4 groups (n = 50). Groups P1, P2, and P3 were given 4%, 8%, and 12% fermentation of L. casei, respectively. Group P0 was given a regular feed without L. casei. Each treatment group consisted of four replicates and were maintained for 60 days. The research design used was Completely Randomized Design subjected to analysis of variant (ANOVA) followed by Duncan test. The feed conversion values of groups P0, P1, P2, and P3 were 4.46; 4.38; 4.21; and 4.54, respectively. The results showed that the feed conversion was not significant in all groups. It was concluded that L. casei fermenter could not improve the feed conversion ratio (FCR).Keywords: FCR, fermentation, kampung chicken, Lactobacillus casei, manure ABSTRAKBudidaya ayam kampung terkendala tingginya harga pakan dan rendahnya produktivitas. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan pakan alternatif bersumber manur (limbah kotoran) ayam broiler untuk memperoleh pakan murah dengan kualitas baik. Manur broiler masih mengandung nutrisi yang tinggi. Manur difermentasi menggunakan Lactobacillus casei untuk memperbaiki konversi pakan. Dua ratus ekor ayam dibagi menjadi 4 kelompok (n=50 ekor). Kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberi ransum yang ditambah fermentasi L. casei sebanyak 4%, 8%, dan 12%. Kelompok P0 diberikan pakan biasa tanpa penambahan L. casei. Setiap kelompok perlakuan terdiri dari empat ulangan dipelihara selama 60 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Konversi pakan dari kelompok P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut 4,46; 4,38; 4,21; dan 4,54. Hasil penelitian menunjukkan konversi pakan tidak berbeda nyata pada semua kelompok perlakuan. Dari hasil penelitian disimpulkan penggunaan fermenter L.casei pada pakan belum mampu memperbaiki konversi pakan.Kata Kunci: ayam kampung, FCR, fermentasi, Lactobacillus casei, manur
摘要加干酪乳杆菌发酵的肉鸡粪对甘榜鸡饲料转化率的影响甘榜鸡的养殖业受到饲料价格高、产量低的制约。本研究旨在利用从肉鸡粪便中提取的替代饲料材料,获得价格低廉、质量优良的饲料。粪肥含有丰富的营养。利用干酪乳杆菌对粪便进行发酵,提高饲料转化率。200只鸡随机分为4组(n = 50)。P1、P2、P3组分别添加4%、8%、12%的干酪乳杆菌发酵。P0组饲喂不含干酪乳杆菌的常规饲料。每个处理组设4个重复,维持60 d。本研究采用完全随机设计,方差分析(ANOVA), Duncan检验。P0、P1、P2、P3组的饲料系数为4.46;4.38;4.21;分别是4.54。结果表明,各组饲料转化率均不显著。综上所述,干酪乳杆菌发酵罐不能提高饲料转化率。关键词:FCR,发酵,甘榜鸡,干酪乳杆菌,粪便Penelitian ini bertujuan memanfaatkan pakan替代肉鸡(limbah kotoran) ayam肉鸡untuk memperoleh pakan murah dengan kualitas baik。蒙大拿州肉鸡的营养成分是杨廷基。孟古那罕干酪乳杆菌的微生物鉴别研究。Dua ratus ekor ayam dibagi menjadi 4 kelompok (n=50 ekor)。Kelompok P1, P2, dan P3, masing-masing diberi ransum yang ditambah fermentasi L. casei sebanyak 4%, 8%, dan 12%。Kelompok p diberikan pakan biasa tanpa penambahan L. casei。Setiap kelompok perlakuan terdiri dari empat ulangan dipelihara selama 60 hari。Penelitian menggunakan rancancan Acak Lengkap (RAL)登根分析ragam yang dilanjutkan登根uji Duncan。Konversi pakan dari kelompok P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut 4,46;4, 38岁;4、21;丹4,54岁。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Dari hasil penelitian dispulpulkan penggunaan发酵罐L.casei pakan belum mampu成员perbaiki konversi pakan。Kata Kunci: ayam kampung, FCR,发酵剂,干酪乳杆菌,肥料
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN MANUR BROILER DENGAN FERMENTASI Lactobacillus casei TERHADAP KONVERSI PAKAN AYAM KAMPUNG","authors":"Alfarisa Nururrozi, S. Indarjulianto, D. Ramandani, Yanuartono Yanuartono","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.2774","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.2774","url":null,"abstract":"The Effect of Broiler Manure with Lactobacillus casei Fermentation on the Kampung Chicken Feed Convertion Ratio ABSTRACTHusbandry of kampung chicken is constrained by high feed prices and poor productivity. This study aims to utilize alternative feed materials derived from broiler manure to obtain a cheaper feed with good quality. Manure contains high nutrients. Manure was fermented using Lactobacillus casei to improve feed conversion. Two hundred chickens were divided into 4 groups (n = 50). Groups P1, P2, and P3 were given 4%, 8%, and 12% fermentation of L. casei, respectively. Group P0 was given a regular feed without L. casei. Each treatment group consisted of four replicates and were maintained for 60 days. The research design used was Completely Randomized Design subjected to analysis of variant (ANOVA) followed by Duncan test. The feed conversion values of groups P0, P1, P2, and P3 were 4.46; 4.38; 4.21; and 4.54, respectively. The results showed that the feed conversion was not significant in all groups. It was concluded that L. casei fermenter could not improve the feed conversion ratio (FCR).Keywords: FCR, fermentation, kampung chicken, Lactobacillus casei, manure ABSTRAKBudidaya ayam kampung terkendala tingginya harga pakan dan rendahnya produktivitas. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan pakan alternatif bersumber manur (limbah kotoran) ayam broiler untuk memperoleh pakan murah dengan kualitas baik. Manur broiler masih mengandung nutrisi yang tinggi. Manur difermentasi menggunakan Lactobacillus casei untuk memperbaiki konversi pakan. Dua ratus ekor ayam dibagi menjadi 4 kelompok (n=50 ekor). Kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberi ransum yang ditambah fermentasi L. casei sebanyak 4%, 8%, dan 12%. Kelompok P0 diberikan pakan biasa tanpa penambahan L. casei. Setiap kelompok perlakuan terdiri dari empat ulangan dipelihara selama 60 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Konversi pakan dari kelompok P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut 4,46; 4,38; 4,21; dan 4,54. Hasil penelitian menunjukkan konversi pakan tidak berbeda nyata pada semua kelompok perlakuan. Dari hasil penelitian disimpulkan penggunaan fermenter L.casei pada pakan belum mampu memperbaiki konversi pakan.Kata Kunci: ayam kampung, FCR, fermentasi, Lactobacillus casei, manur","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127418059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karyanti Karyanti, Yosua Glen Kristianto, Hayat Khairiyah, Linda Novita, Tati Sukarnih, Yayan Rudiyana, D. Y. Sofia
The Effect of Culture Container and Carbon Source Concentration on In Vitro Shoot Propagation of Atlantic PotatoABSTRACTPotato is a food commodity that has the potential to support food diversification in Indonesia. There is an increasing demand for Atlantic potatoes as the raw material for processed potato products. The demand, which has not been met by the increased production, has been the cause of the ongoing potato import activities in Indonesia. The limitation of producing quality Atlantic potato seeds economically is one of the obstacles to increasing the production of Atlantic potatoes in Indonesia. The aim of this research was to study the effect of various table sugar concentrations as the carbon source and the type of the culture containers used for Atlantic potato shoot multiplication in vitro. The propagation was carried out in bioreactors and culture bottles with MS liquid medium + coconut water at a concentration of 150 mL/L medium, and 3 concentration levels of table sugar, namely 0; 7.5; and 15 g/L medium. The use of bioreactor significantly increased the height of the Atlantic potato plantlets. The use of bioreactor combined with table sugar addition decreased hyperhydricity level. The highest number of shoots, leaves, and roots were found at the table sugar concentration of 15 g/L medium in both containers.Keywords: bioreactor, micropropagation, shoot culture, Solanum tuberosum, sucrose ABSTRAKKentang merupakan komoditas pangan yang berpotensi mendukung program diversifikasi pangan di Indonesia. Peningkatan permintaan terhadap kentang Atlantik sebagai bahan baku kentang olahan yang tak diimbangi dengan peningkatan produksi kentang Atlantik menjadi penyebab masih berlangsungnya impor kentang Atlantik di Indonesia. Keterbatasan menghasilkan benih kentang Atlantik berkualitas yang ekonomis merupakan salah satu hambatan dalam meningkatkan produksi kentang Atlantik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh variasi konsentrasi sukrosa teknis sebagai sumber karbon dan penggunaan jenis wadah terhadap perbanyakkan tunas kentang Atlantik secara in vitro. Perbanyakkan tunas kentang Atlantik menggunakan media MS cair + 150 mL/L air kelapa dalam wadah bioreaktor dan botol kultur dengan 3 taraf konsentrasi sukrosa, yaitu 0; 7,5; dan 15 g/L media. Penggunaan bioreaktor secara signifikan meningkatkan tinggi planlet kentang Atlantik yang dihasilkan. Penggunaan bioreaktor yang dikombinasikan dengan penambahan sukrosa teknis menurunkan tingkat hiperhidrisitas. Tunas, daun, dan akar terbanyak dihasilkan oleh perlakuan sukrosa teknis 15 g/L media dalam kedua jenis wadah.Kata Kunci: bioreaktor, kultur tunas, mikropropagasi, Solanum tuberosum, sukrosa
栽培容器和碳源浓度对大西洋马铃薯离体茎部繁殖的影响[摘要]马铃薯是一种具有支持印度尼西亚食物多样化潜力的食品商品。作为加工马铃薯产品的原料,对大西洋马铃薯的需求日益增加。产量的增加未能满足这一需求,这是印度尼西亚正在进行的马铃薯进口活动的原因。经济上生产优质大西洋马铃薯种子的限制是印度尼西亚增加大西洋马铃薯产量的障碍之一。研究了不同食糖浓度对大西洋马铃薯茎部体外增殖的影响,并对不同浓度食糖对大西洋马铃薯茎部体外增殖的影响进行了研究。采用MS液体培养基+椰子水培养基,培养基浓度为150 mL/L,蔗糖浓度为0,3个浓度水平,在生物反应器和培养瓶中进行繁殖;7.5;15g /L培养基。生物反应器的使用显著提高了大西洋马铃薯苗的高度。生物反应器配合添加食糖可降低高水化程度。在两个容器中,蔗糖浓度为15 g/L培养基时,芽、叶和根的数量最多。关键词:生物反应器,微繁,茎部培养,龙葵,蔗糖Peningkatan permintaan terhadap kentang Atlantik sebagai bahan baku kentang olahan yang tak diimbangi dunan Peningkatan producksi kentang Atlantik menjadi penyebab masih berlangsungnya import kentang Atlantik di Indonesia。Keterbatasan menghasilkan benih kentang Atlantik berkualitas yang经济学家merupakan salah satu hambatan dalam meningkatkan生产印尼的kentang Atlantik。Penelitian, ini bertujuan mempelajari, pengarkan, varasi, konsentrasi, sukrosa, teknis, sebagai, sum碳,penggunaan, jenis, wadah, terhadap, perbanyakkan, kentang, Atlantik secara。广东大西洋蒙古那坎金枪鱼培养基MS cair + 150ml /L空气kelapa dalam wadah生物反应器和肉素培养液dengan 3 taraf konsentrasi sukrosa, yitu 0;7、5;添加15g /L培养基。彭家南生物反应器,secara signikan, meningkatkan, tinggi plant, kentang, Atlantik, yang, dihasilkan。彭古南生物反应器杨dikombinasikan dengan penambahan sukrosa teknis menurunkan tingkat hiperhidrisitas。Tunas, dawn, danakar terbanyak dihasilkan oleh perakuan sukrosa teknis 15 g/L培养基dalam kedua jenis wadah。Kata Kunci:生物反应器,培养金枪鱼,微繁殖,龙葵,月季花
{"title":"PENGARUH WADAH KULTUR DAN KONSENTRASI SUMBER KARBON PADA PERBANYAKAN KENTANG ATLANTIK SECARA IN VITRO","authors":"Karyanti Karyanti, Yosua Glen Kristianto, Hayat Khairiyah, Linda Novita, Tati Sukarnih, Yayan Rudiyana, D. Y. Sofia","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.3012","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.3012","url":null,"abstract":"The Effect of Culture Container and Carbon Source Concentration on In Vitro Shoot Propagation of Atlantic PotatoABSTRACTPotato is a food commodity that has the potential to support food diversification in Indonesia. There is an increasing demand for Atlantic potatoes as the raw material for processed potato products. The demand, which has not been met by the increased production, has been the cause of the ongoing potato import activities in Indonesia. The limitation of producing quality Atlantic potato seeds economically is one of the obstacles to increasing the production of Atlantic potatoes in Indonesia. The aim of this research was to study the effect of various table sugar concentrations as the carbon source and the type of the culture containers used for Atlantic potato shoot multiplication in vitro. The propagation was carried out in bioreactors and culture bottles with MS liquid medium + coconut water at a concentration of 150 mL/L medium, and 3 concentration levels of table sugar, namely 0; 7.5; and 15 g/L medium. The use of bioreactor significantly increased the height of the Atlantic potato plantlets. The use of bioreactor combined with table sugar addition decreased hyperhydricity level. The highest number of shoots, leaves, and roots were found at the table sugar concentration of 15 g/L medium in both containers.Keywords: bioreactor, micropropagation, shoot culture, Solanum tuberosum, sucrose ABSTRAKKentang merupakan komoditas pangan yang berpotensi mendukung program diversifikasi pangan di Indonesia. Peningkatan permintaan terhadap kentang Atlantik sebagai bahan baku kentang olahan yang tak diimbangi dengan peningkatan produksi kentang Atlantik menjadi penyebab masih berlangsungnya impor kentang Atlantik di Indonesia. Keterbatasan menghasilkan benih kentang Atlantik berkualitas yang ekonomis merupakan salah satu hambatan dalam meningkatkan produksi kentang Atlantik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh variasi konsentrasi sukrosa teknis sebagai sumber karbon dan penggunaan jenis wadah terhadap perbanyakkan tunas kentang Atlantik secara in vitro. Perbanyakkan tunas kentang Atlantik menggunakan media MS cair + 150 mL/L air kelapa dalam wadah bioreaktor dan botol kultur dengan 3 taraf konsentrasi sukrosa, yaitu 0; 7,5; dan 15 g/L media. Penggunaan bioreaktor secara signifikan meningkatkan tinggi planlet kentang Atlantik yang dihasilkan. Penggunaan bioreaktor yang dikombinasikan dengan penambahan sukrosa teknis menurunkan tingkat hiperhidrisitas. Tunas, daun, dan akar terbanyak dihasilkan oleh perlakuan sukrosa teknis 15 g/L media dalam kedua jenis wadah.Kata Kunci: bioreaktor, kultur tunas, mikropropagasi, Solanum tuberosum, sukrosa","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128791448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Impact of Slicing and Moulding Techniques on the Floatability of the Fish Feed Fermented by Rhizopus sp.ABSTRACTThe use of Rhizopus sp. mycelium as biocoating, biostabilizing, and biofloating agent in the production of floating fish feed through solid fermentation had already been studied as a much simpler alternative to mechanical extrusion. The fermented fish feed, however, had poor floatability in aerated water, probably due to structural damage during the size reduction process of the feed. Thus, this study used alternative size-reducing methods, namely slicing and moulding, to improve the floatability of the fermented feed. Other physical characteristics were also measured and compared to those of commercial sinking and floating fish feeds. Results showed that both the moulded and the sliced fermented-feeds had lower density as well as higher water stability, absorption capacity, floatability, and durability compared to those of the commercial sinking feed used as the fermentation substrate. The hydrophobicity of all the feeds tested were similar, however. The floatability of the fermented feeds obtained in this study was much higher than those of the previous studies. Keywords: floatability, floating feed, sinking feed, water absorption, water stabilityABSTRAKPenggunaan miselium Rhizopus sp. sebagai pelapis permukaan, penstabil, dan pengapung hayati dalam pembuatan pakan ikan apung melalui fermentasi padat telah diteliti sebagai alternatif yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan metode ekstrusi mesin. Namun, pakan ikan fermentasi ini memiliki daya apung yang buruk dalam air bergelembung udara, yang mungkin disebabkan kerusakan struktural selama proses pengecilan ukuran pakan. Karenanya, penelitian ini menggunakan metode lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang difermentasi. Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komersial. Hasil menunjukkan bahwa proses fermentasi serta metode pengecilan dimensi yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam komersial yang digunakan sebagai substrat fermentasi. Namun, nilai hidrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama. Daya apung pakan fermentasi dalam penelitian ini jauh lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya.Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam
摘要利用根霉菌丝体作为生物包衣剂、生物稳定剂和生物漂浮剂,作为一种比机械挤压更简单的方法,在固体发酵生产漂浮鱼饲料中进行了研究。然而,发酵鱼饲料在充气水中的漂浮性较差,可能是由于饲料在缩小尺寸过程中结构损坏所致。因此,本研究采用切片和成型两种可选的减粒方法来提高发酵饲料的可浮性。还测量了其他物理特性,并与商业沉鱼和浮鱼饲料进行了比较。结果表明,与作为发酵底物的商业沉料相比,模制和切片发酵饲料具有较低的密度和较高的水稳定性、吸收能力、可浮性和耐久性。然而,所有被测饲料的疏水性相似。本研究获得的发酵饲料的可浮性大大高于以往的研究结果。【关键词】浮性,浮性,沉性,吸水率,水稳定性】彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯,彭古纳米斯印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度。Karenanya, penelitian ini menggunakan memede lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang差异。Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komerung。Hasil menunjukkan bahwa加工发酵,发酵方法:penecilan dimensioni yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam商业发酵,digunakan sebagai底物发酵。Namun, nilai hydrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama。大雅apung pakan发酵dalam penelitian ini jauh lebih tingi daripada penelitian sebelumnia。Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam
{"title":"DAMPAK TEKNIK PENGIRISAN DAN PENCETAKAN TERHADAP DAYA APUNG PAKAN IKAN YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus sp.","authors":"Lulu Suliswati, Catur Sriherwanto, I. Suja’i","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.3096","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.3096","url":null,"abstract":"Impact of Slicing and Moulding Techniques on the Floatability of the Fish Feed Fermented by Rhizopus sp.ABSTRACTThe use of Rhizopus sp. mycelium as biocoating, biostabilizing, and biofloating agent in the production of floating fish feed through solid fermentation had already been studied as a much simpler alternative to mechanical extrusion. The fermented fish feed, however, had poor floatability in aerated water, probably due to structural damage during the size reduction process of the feed. Thus, this study used alternative size-reducing methods, namely slicing and moulding, to improve the floatability of the fermented feed. Other physical characteristics were also measured and compared to those of commercial sinking and floating fish feeds. Results showed that both the moulded and the sliced fermented-feeds had lower density as well as higher water stability, absorption capacity, floatability, and durability compared to those of the commercial sinking feed used as the fermentation substrate. The hydrophobicity of all the feeds tested were similar, however. The floatability of the fermented feeds obtained in this study was much higher than those of the previous studies. Keywords: floatability, floating feed, sinking feed, water absorption, water stabilityABSTRAKPenggunaan miselium Rhizopus sp. sebagai pelapis permukaan, penstabil, dan pengapung hayati dalam pembuatan pakan ikan apung melalui fermentasi padat telah diteliti sebagai alternatif yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan metode ekstrusi mesin. Namun, pakan ikan fermentasi ini memiliki daya apung yang buruk dalam air bergelembung udara, yang mungkin disebabkan kerusakan struktural selama proses pengecilan ukuran pakan. Karenanya, penelitian ini menggunakan metode lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang difermentasi. Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komersial. Hasil menunjukkan bahwa proses fermentasi serta metode pengecilan dimensi yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam komersial yang digunakan sebagai substrat fermentasi. Namun, nilai hidrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama. Daya apung pakan fermentasi dalam penelitian ini jauh lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya.Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124171407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Evaluation of xanthine oxidase inhibitory activity and polyphenolic content of sappan extractABSTRACTHyperuricemia is a disease that is characterized by a high uric acid level, in which the number of patients tends to increase every year. This research was intended to evaluate the xanthine oxidase (XO) inhibitory activity and determinate the total polyphenol content of heartwood sappan (Caesalpinia sappan L.) extract. The extract was prepared by macerating the dry powder wood using 70% ethanol at room temperature. The quality of ethanolic extract obtained was evaluated based on BPOM guideline. XO inhibitory power was determined by measuring uric acid produced in the xanthine/XO system in vitro. The polyphenol content of the extract was measured using Folin-Ciocalteu reagent spectrophotometrically. The results showed that the quality of sappan semisolid extract fulfilled the required standard. Sappan extract inhibited XO activity by 98% relative to the positive control, allopurinol, at the final extract concentration of 100 µg/mL. The total polyphenol content was 26% of the crude extract. It could be concluded that sappan ethanolic extract has the potential to be developed as an ingredient for hyperuricemia treatment.Keywords: hyperuricemia, sappan, total polyphenol, xanthine, xanthine oxidase ABSTRAKHiperurisemia adalah penyakit yang dicirikan dengan kadar asam urat tinggi dimana prevalensi penderita cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas esktrak kayu sappan (Caesalpinia sappan L.) dalam menginhibisi enzim XO (xantin oksidase) secara in vitro dan penentuan kadar senyawa polifenol total yang terkandung di dalamnya. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi serbuk kayu menggunakan pelarut etanol 70% pada suhu kamar. Kualitas ekstrak dievaluasi mengacu pada parameter karakterisasi ekstrak yang ditetapkan oleh BPOM. Aktivitas inhibisi XO ditetapkan dengan mengukur kadar asam urat yang terbentuk pada sistem xantin/XO in vitro. Kadar polifenol ekstrak diukur menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu secara spektrofotometri. Hasil analisis menyatakan bahwa kualitas ekstrak kental sappan memenuhi persyaratan yang ada. Pengujian inhibisi XO dengan pembanding positif allopurinol pada konsentrasi akhir ekstrak sebesar 100 µg/mL menunjukkan bahwa ekstrak mempunyai kekuatan menginhibisi XO sebesar 98% relatif terhadap pembanding positif allopurinol. Kadar senyawa polifenol total dalam ekstrak sappan sebesar 26% dari ekstrak kasar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak sappan mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan untuk mengatasi hiperurisemia.Kata Kunci: hiperurisemia, polifenol total, sappan, xantin, xantin oksidase
摘要高尿酸血症是一种以高尿酸水平为特征的疾病,其患者数量呈逐年增加的趋势。本研究旨在评价心木sapan (Caesalpinia sappan L.)提取物的黄嘌呤氧化酶(xanthine oxidase, XO)抑制活性并测定其总多酚含量。在室温下,用70%乙醇浸渍干粉木,制备提取液。根据BPOM标准对提取的乙醇提取物进行质量评价。通过测定体外黄嘌呤/XO系统产生的尿酸来测定XO抑制能力。采用Folin-Ciocalteu试剂分光光度法测定提取物中多酚的含量。结果表明,皂荚半固体提取物的质量达到要求标准。当最终提取物浓度为100µg/mL时,Sappan提取物对XO活性的抑制作用比阳性对照别嘌呤醇高98%。总多酚含量为粗提物的26%。由此可见,番荔枝乙醇提取物具有开发用于治疗高尿酸血症的潜力。关键词:高尿酸血症,葡聚糖,总多酚,黄嘌呤,黄嘌呤氧化酶Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas esktrak kayu sappan (Caesalpinia sappan L.) dalam menginhibitory酶XO (xantin oksidase) secara体外对penentuan kadar senyawa多元酚总含量的影响。Ekstrak分销登甘卡拉玛莎拉丝serbuk kayu menggunakan pelarut乙醇70%帕达苏胡卡玛。Kualitas ekstrak - dievaluation, mengacu - pada参数,karakterissi, ekstrak yang, ditetapkan, oleh BPOM。Aktivitas对xantin/XO的体外抑制作用卡达尔多酚谱图、多库尔多酚谱图、蒙古纳克多酚谱图、福林多酚谱图。哈什尔分析了日本人的心理健康状况,并指出了日本人的心理健康状况。企鹅抑制素XO登带阳性别嘌呤醇,企鹅抑制素XO登带阳性别嘌呤醇,企鹅抑制素XO登带阳性别嘌呤醇,企鹅抑制素100µg/mL,企鹅抑制素100µg/mL,企鹅抑制素100µg/mL,企鹅抑制素100µg/mL,企鹅抑制素100µg/mL。Kadar senyawa多酚总含量达26%,日本sebesar达26%。Dari penelitian ini dapat dispulpulkan bahwa ekstrak sappan mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan untuk mengatasi高尿酸血症。高尿酸血症,多酚总,葡聚糖,黄原蛋白,黄原蛋白苷酶
{"title":"EVALUASI AKTIVITAS INHIBISI XANTIN OKSIDASE DAN KANDUNGAN SENYAWA POLIFENOL DARI EKSTRAK SAPPAN","authors":"Sri Ningsih, Churiyah","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.2880","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.2880","url":null,"abstract":"Evaluation of xanthine oxidase inhibitory activity and polyphenolic content of sappan extractABSTRACTHyperuricemia is a disease that is characterized by a high uric acid level, in which the number of patients tends to increase every year. This research was intended to evaluate the xanthine oxidase (XO) inhibitory activity and determinate the total polyphenol content of heartwood sappan (Caesalpinia sappan L.) extract. The extract was prepared by macerating the dry powder wood using 70% ethanol at room temperature. The quality of ethanolic extract obtained was evaluated based on BPOM guideline. XO inhibitory power was determined by measuring uric acid produced in the xanthine/XO system in vitro. The polyphenol content of the extract was measured using Folin-Ciocalteu reagent spectrophotometrically. The results showed that the quality of sappan semisolid extract fulfilled the required standard. Sappan extract inhibited XO activity by 98% relative to the positive control, allopurinol, at the final extract concentration of 100 µg/mL. The total polyphenol content was 26% of the crude extract. It could be concluded that sappan ethanolic extract has the potential to be developed as an ingredient for hyperuricemia treatment.Keywords: hyperuricemia, sappan, total polyphenol, xanthine, xanthine oxidase ABSTRAKHiperurisemia adalah penyakit yang dicirikan dengan kadar asam urat tinggi dimana prevalensi penderita cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas esktrak kayu sappan (Caesalpinia sappan L.) dalam menginhibisi enzim XO (xantin oksidase) secara in vitro dan penentuan kadar senyawa polifenol total yang terkandung di dalamnya. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi serbuk kayu menggunakan pelarut etanol 70% pada suhu kamar. Kualitas ekstrak dievaluasi mengacu pada parameter karakterisasi ekstrak yang ditetapkan oleh BPOM. Aktivitas inhibisi XO ditetapkan dengan mengukur kadar asam urat yang terbentuk pada sistem xantin/XO in vitro. Kadar polifenol ekstrak diukur menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu secara spektrofotometri. Hasil analisis menyatakan bahwa kualitas ekstrak kental sappan memenuhi persyaratan yang ada. Pengujian inhibisi XO dengan pembanding positif allopurinol pada konsentrasi akhir ekstrak sebesar 100 µg/mL menunjukkan bahwa ekstrak mempunyai kekuatan menginhibisi XO sebesar 98% relatif terhadap pembanding positif allopurinol. Kadar senyawa polifenol total dalam ekstrak sappan sebesar 26% dari ekstrak kasar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak sappan mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan untuk mengatasi hiperurisemia.Kata Kunci: hiperurisemia, polifenol total, sappan, xantin, xantin oksidase","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132017406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. G. Widhiantara, A. A. A. P. Permatasari, F. M. Siswanto, Ni Putu Eny Sulistya Dewi
Sembung (Blumea balsamifera) Leaf Extract Improves Testis Histology of High-Fat Diet-Induced RatsABSTRACTHigh fat and high cholesterol diet cause hyperlipidemia, leading to various health problems including reproductive health. The purpose of this study was to examine the effect of sembung (Blumea balsamifera) leaf extract on testicular histology profile of high-fat-diet-induced wistar. This research used 16 adult male rats (Rattus norvegicus), aged 3-4 month, weighing 150-200 g, and randomly divided into two groups. Eight rats were treated with distilled water and eight rats were treated with 2 mg/mL B. balsamifera extract. High-fat diet was a 30 days of porcine fat feed. The results showed that the diameter of seminiferous tubules, the number of spermatogenic cells of spermatogonium A, spermatocytes Pakiten and spermatid 16 were increased by giving sembung leaf extract for 50 days (p <0.05). These results suggested that the sembung leaf extract improves testis histology of high-fat diet-induced rats. Keywords: high-fat diet, rat, sembung leaf, seminiferous tubules, spermatogenic cellsABSTRAKMakanan tinggi lemak dan tinggi kolestrol menyebabkan hiperlipidemia yang menimbulkan masalah pada sistem reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera) terhadap profil tubulus seminiferus dan sel-sel spermatogenik pada tikus wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. Sebanyak 16 ekor tikus wistar jantan dewasa (Rattus norvegicus) umur 3-4 bulan, berat 150-200 g, secara random dibagi dua kelompok, yaitu 8 ekor tikus kelompok kontrol (aquades steril) dan 8 ekor tikus kelompok perlakuan (ekstrak daun sembung dosis 2 mg/mL). Tikus diinduksi pakan tinggi lemak berupa lemak babi selama 30 hari. Pada prettest dilakukan pemeriksaan diameter tubulus seminiferus dan sel-sel spermatogenik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata diameter tubulus seminiferus tikus meningkat signifikan setelah pemberian ekstrak daun sembung. Peningkatan secara signifikan juga diikuti oleh spermatogonium A, spermatosit Pakiten dan spermatid 16 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sembung memperbaiki histologi testis tikus wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.Kata Kunci: daun sembung, pakan tinggi lemak, sel spermatogenik, tikus, tubulus seminiferus
【摘要】高脂肪和高胆固醇饮食可引起高脂血症,导致包括生殖健康在内的各种健康问题。本研究旨在探讨香蓬叶提取物对高脂饮食诱导wistar大鼠睾丸组织学特征的影响。本研究选用成年雄性褐家鼠(Rattus norvegicus) 16只,年龄3 ~ 4月龄,体重150 ~ 200 g,随机分为两组。8只大鼠用蒸馏水处理,8只大鼠用香茅提取物2 mg/mL处理。高脂饲粮为30天的猪脂饲料。结果表明:给予半瓣叶提取物50 d后,精原细胞A、Pakiten和16的精小管直径和生精细胞数量均显著增加(p <0.05);上述结果提示,三叶草提取物对高脂饮食诱导大鼠睾丸组织有改善作用。【关键词】高脂饮食,大鼠,三叶草,精管,生精细胞】【摘要】马卡南,汀吉,丹,汀吉,甾醇,menyebabkan,高脂血症,阳,menmenbulkan, masalah, pada系统生殖。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian ekstrak daun sembung(蓝藻),hahadap谱管,半精管和自生精子,paadtius与yang diinduksi pakan tinggi lemak。褐家鼠(Rattus norvegicus) umur 3-4 bulan, berat 150-200 g, secara随机dibagi dua kelompok, yitu 8 ekor tikus kelompok对照(aquades steril)和8 ekor tikus kelompok perlakuan (ekstrak daumbung剂量2 mg/mL)。Tikus diinduksi pakan tinggi lemak berupa lemak babi selama 30 hari。Pada - pretttest dilakukan peremerikks、直径半精管和自生精子。[1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [4]Peningkatan secara signifikan轭diikuti oleh pokalchuk精原细胞,spermatosit Pakiten丹精细胞16 (p < 0 05)。研究对象为:大鼠、白斑、白斑、白斑、白斑、白斑、白斑和白斑。型Kunci: daun sembung pakan丁宜受困laksa,选取spermatogenik, tikus, tubulus seminiferus
{"title":"EKSTRAK DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera) MEMPERBAIKI HISTOLOGI TESTIS TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK","authors":"I. G. Widhiantara, A. A. A. P. Permatasari, F. M. Siswanto, Ni Putu Eny Sulistya Dewi","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.2868","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.2868","url":null,"abstract":"Sembung (Blumea balsamifera) Leaf Extract Improves Testis Histology of High-Fat Diet-Induced RatsABSTRACTHigh fat and high cholesterol diet cause hyperlipidemia, leading to various health problems including reproductive health. The purpose of this study was to examine the effect of sembung (Blumea balsamifera) leaf extract on testicular histology profile of high-fat-diet-induced wistar. This research used 16 adult male rats (Rattus norvegicus), aged 3-4 month, weighing 150-200 g, and randomly divided into two groups. Eight rats were treated with distilled water and eight rats were treated with 2 mg/mL B. balsamifera extract. High-fat diet was a 30 days of porcine fat feed. The results showed that the diameter of seminiferous tubules, the number of spermatogenic cells of spermatogonium A, spermatocytes Pakiten and spermatid 16 were increased by giving sembung leaf extract for 50 days (p <0.05). These results suggested that the sembung leaf extract improves testis histology of high-fat diet-induced rats. Keywords: high-fat diet, rat, sembung leaf, seminiferous tubules, spermatogenic cellsABSTRAKMakanan tinggi lemak dan tinggi kolestrol menyebabkan hiperlipidemia yang menimbulkan masalah pada sistem reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera) terhadap profil tubulus seminiferus dan sel-sel spermatogenik pada tikus wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. Sebanyak 16 ekor tikus wistar jantan dewasa (Rattus norvegicus) umur 3-4 bulan, berat 150-200 g, secara random dibagi dua kelompok, yaitu 8 ekor tikus kelompok kontrol (aquades steril) dan 8 ekor tikus kelompok perlakuan (ekstrak daun sembung dosis 2 mg/mL). Tikus diinduksi pakan tinggi lemak berupa lemak babi selama 30 hari. Pada prettest dilakukan pemeriksaan diameter tubulus seminiferus dan sel-sel spermatogenik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata diameter tubulus seminiferus tikus meningkat signifikan setelah pemberian ekstrak daun sembung. Peningkatan secara signifikan juga diikuti oleh spermatogonium A, spermatosit Pakiten dan spermatid 16 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sembung memperbaiki histologi testis tikus wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.Kata Kunci: daun sembung, pakan tinggi lemak, sel spermatogenik, tikus, tubulus seminiferus","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124242062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Identification of Actinomycetes in Freshwater Sediments from Mamasa, West Sulawesi and Their Antibacterial and Phosphate Solubilizing ActivitiesABSTRACTA large number of actinomycetes that have been isolated and screened were obtained from soil and marine samples. Consequently, the possibility of isolating novel Actinomycetes and secondary metabolites compounds strains from soil and marine samples have limited. Exploration of actinomycetes from freshwater sediment is rare. In this study, 30 isolates of Actinomycetes from freshwater sediments in Mamasa District, West Sulawesi were isolated, identified, and screened for their antibacterial and phosphate solubilizing activity. Actinomycetes were isolated by serial dilution method and were identified based on morphological and 16S rRNA gene sequence. Antibiotic activity was screened using the agar plug diffusion method, while soluble phosphate ability was observed by clear zone ratio in PKA medium. Most of the isolates belong to the genus Streptomyces (80%). Out of 30 isolates, 56.6% showed antibacterial activity and 36.6% had potential as solubilizing phosphate which belong to genus Streptomyces, Actinomadura, and Kitasatospora.Keywords: 16S rRNA, Actinomycetes, antibacterial, freshwater sediment, phosphate solubilizing ABSTRAKSebagian besar aktinomisetes yang telah diisolasi dan dilakukan penapisan metabolit sekundernya berasal dari sampel tanah dan laut. Konsekuensinya, kesempatan untuk menemukan aktinomisetes jenis baru maupun yang menghasilkan metabolit sekunder baru dari tanah dan laut semakin berkurang. Eksplorasi aktinomisetes dari lingkungan lain seperti sedimen air tawar jarang dilakukan. Pada penelitian ini, 30 isolat aktinomisetes yang diisolasi dari sedimen air tawar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, telah diidentifikasi dan dilakukan penapisan antibakteri dan kemampuan isolat dalam melarutkan fosfat. Aktinomisetes diisolasi dengan metode pengenceran secara langsung dan selanjutnya diidentifikasi secara morfologi dan molekular berdasarkan gen 16S rRNA. Metode yang digunakan dalam penapisan aktivitas antibakteri adalah agar plug diffusion method, sedangkan kemampuan aktinomisetes dalam melarutkan fosfat diuji dengan cara menumbuhkan isolat pada media PKA. Isolat yang paling banyak diisolasi termasuk ke dalam marga Streptomyces (80%). Dari 30 isolat, 56,6% isolat menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dan 36,6% dari isolat berpotensi sebagai pelarut fosfat, yang termasuk ke dalam marga Streptomyces, Actinomadura, dan Kitasatospora.Kata Kunci: 16S rRNA, Aktinomisetes, sedimen air tawar, antibakteri, pelarut fosfat
西苏拉威西Mamasa淡水沉积物中放线菌的鉴定及其抑菌和增磷活性摘要从土壤和海洋样品中分离和筛选到大量放线菌。因此,从土壤和海洋样品中分离新型放线菌和次级代谢物化合物菌株的可能性有限。从淡水沉积物中探索放线菌是罕见的。本研究从西苏拉威西Mamasa地区的淡水沉积物中分离、鉴定了30株放线菌,并对其抗菌和增磷活性进行了筛选。采用连续稀释法分离放线菌,根据形态学和16S rRNA基因序列进行鉴定。采用琼脂扩散法筛选抗菌活性,在PKA培养基中采用清带比法观察可溶性磷酸盐能力。大多数菌株属于链霉菌属(80%)。30株菌株中,56.6%具有抗菌活性,36.6%具有增溶磷酸盐的潜力,分别属于链霉菌属、放线菌属和北孢菌属。关键词:16S rRNA,放线菌,抗菌,淡水沉积物,磷酸盐增溶在baru dari tanah danlaut semakin berkurang的基础上,研究了baru dari tanah danlaut semakin berkurang的代谢。[3] [4] [3] [3] [3] [4]30 isolatinomisetes yang diisolasi dari sedimen air tawar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, telah diidentifikasi dan dilakukan penapisan antibakteri dan kemampuan isolat dalam melarutkan fosfat。双歧Aktinomisetes diisolasdengan方法pengengenan和secara langsung和selanjutnya鉴定了kasi secara的形态和分子结构,并分析了gen16s rRNA。Metode yang digunakan dalam penapisan aktivitas antibakteri adalah琼脂塞扩散法,sedangkan kemampuan aktinomisetes dalam melarutkan fosfat diuji dengan cara menumbuhkan isolada PKA培养基。Isolat yang paling banyak diisolasi termasuk ke dalam marga Streptomyces (80%)达30分离株,56、6%分离株,56、6%分离株,36、6%分离株,分别为:波波氏菌(berpotensi sebagai pelarut fosfat),杨氏菌(yang termasuk ke dalam marga Streptomyces),放线菌(Actinomadura),丹·北塔托孢子菌(dan Kitasatospora)。Kata Kunci: 16S rRNA, Aktinomisetes, sedimen air tawar,抗菌,pelarut fofat
{"title":"IDENTIFIKASI AKTINOMISETES SEDIMEN AIR TAWAR MAMASA, SULAWESI BARAT DAN AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIBAKTERI DAN PELARUT FOSFAT","authors":"Ade Lia Putri, Puspita Lisdiyanti, Mia Kusmiati","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.2953","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.2953","url":null,"abstract":"Identification of Actinomycetes in Freshwater Sediments from Mamasa, West Sulawesi and Their Antibacterial and Phosphate Solubilizing ActivitiesABSTRACTA large number of actinomycetes that have been isolated and screened were obtained from soil and marine samples. Consequently, the possibility of isolating novel Actinomycetes and secondary metabolites compounds strains from soil and marine samples have limited. Exploration of actinomycetes from freshwater sediment is rare. In this study, 30 isolates of Actinomycetes from freshwater sediments in Mamasa District, West Sulawesi were isolated, identified, and screened for their antibacterial and phosphate solubilizing activity. Actinomycetes were isolated by serial dilution method and were identified based on morphological and 16S rRNA gene sequence. Antibiotic activity was screened using the agar plug diffusion method, while soluble phosphate ability was observed by clear zone ratio in PKA medium. Most of the isolates belong to the genus Streptomyces (80%). Out of 30 isolates, 56.6% showed antibacterial activity and 36.6% had potential as solubilizing phosphate which belong to genus Streptomyces, Actinomadura, and Kitasatospora.Keywords: 16S rRNA, Actinomycetes, antibacterial, freshwater sediment, phosphate solubilizing ABSTRAKSebagian besar aktinomisetes yang telah diisolasi dan dilakukan penapisan metabolit sekundernya berasal dari sampel tanah dan laut. Konsekuensinya, kesempatan untuk menemukan aktinomisetes jenis baru maupun yang menghasilkan metabolit sekunder baru dari tanah dan laut semakin berkurang. Eksplorasi aktinomisetes dari lingkungan lain seperti sedimen air tawar jarang dilakukan. Pada penelitian ini, 30 isolat aktinomisetes yang diisolasi dari sedimen air tawar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, telah diidentifikasi dan dilakukan penapisan antibakteri dan kemampuan isolat dalam melarutkan fosfat. Aktinomisetes diisolasi dengan metode pengenceran secara langsung dan selanjutnya diidentifikasi secara morfologi dan molekular berdasarkan gen 16S rRNA. Metode yang digunakan dalam penapisan aktivitas antibakteri adalah agar plug diffusion method, sedangkan kemampuan aktinomisetes dalam melarutkan fosfat diuji dengan cara menumbuhkan isolat pada media PKA. Isolat yang paling banyak diisolasi termasuk ke dalam marga Streptomyces (80%). Dari 30 isolat, 56,6% isolat menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dan 36,6% dari isolat berpotensi sebagai pelarut fosfat, yang termasuk ke dalam marga Streptomyces, Actinomadura, dan Kitasatospora.Kata Kunci: 16S rRNA, Aktinomisetes, sedimen air tawar, antibakteri, pelarut fosfat","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130271314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Spleen Histology and Hematology of Mice Infected by Escherichia coli after Oral Administration of Humic Acid from Borneo PeatABSTRACTHumic acid compounds have an immunostimulatory effect. The aim of this research was to determine the effect of humic acid on the spleen of mice infected with Escherichia coli. The study used a completely randomized design with six treatments and five replicates. The treatments were normal control, negative control, positive control of isoprinosine, humic acid dose of 62.5; 125; and 250 mg/kg body weight (BW). The results showed that E. coli infection caused diarrhea symptoms and significant weight loss. There were significant differences (P<0.05) on hematocrit value and a total leukocyte count of humic acid, in which isoprinosine treatment was higher than those of negative control and normal control. There was no significant difference in the spleen weight of the mice subjected to the different treatments, but through histologic observations a significant difference (P<0.05) was found in the histologic size of the spleen. Humic acid treatment of 250 and 125 mg/kg BW resulted in the widest white pulp (495.8 ± 58.2 µm) and the highest leukocytes count (6725 ± 1018 cell/mL), respectively. On the red pulp serving as negative control numerous clusters of lymphocyte cells were found.Keywords: Escherichia coli, humic acid, peat soil, spleen, white pulp ABSTRAKSenyawa asam humat mempunyai potensi imunostimulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian asam humat terhadap organ limpa mencit yang diinfeksi bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan tersebut yakni kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif isoprinosin, asam humat dosis 62,5; 125; dan 250 mg/kg berat badan (BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi bakteri E. coli pada mencit menyebabkan mencit mengalami gejala diare dan penurunan berat badan yang signifikan. Perbedaan signifikan (P<0,05) pada nilai hematokrit dan jumlah leukosit total perlakuan asam humat dan isoprinosin lebih tinggi dibandingkan kontrol negatif dan kontrol normal. Tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) pada berat limpa mencit antar perlakuan, melalui pengamatan histologi ditemukan perbedaan ukuran histologi limpa mencit. Perlakuan asam humat 250 mg/kg BB mempunyai ukuran pulpa putih (495,8 ± 58,2µm) dan perlakuan asam humat 125 mg/kg BB mempunyai nilai leukosit tertinggi (6725 ± 1018 sel/mL). Pada pulpa merah perlakuan kontrol negatif ditemukan banyak sel limfosit yang menggerombol.Kata Kunci: asam humat, Escherichia coli, limpa, pulpa putih, tanah gambut
口服婆罗洲泥炭腐植酸对大肠杆菌感染小鼠脾组织和血液学的影响本研究的目的是确定腐植酸对大肠杆菌感染小鼠脾脏的影响。本研究采用完全随机设计,6个处理,5个重复。处理为正常对照、阴性对照、阳性对照,异丙氨酸、腐植酸剂量为62.5;125;250 mg/kg体重(BW)。结果表明,大肠杆菌感染引起腹泻症状和明显的体重减轻。两组间差异均有统计学意义(p < 0.05),分别为:pada - berat - limpa mente - antar - perlakuan - melalui - pengamatan -组织学- diemukan - perbedaan -组织学- ukuran -组织学- limpa mente。Perlakuan asam human 250 mg/kg BB mempunyai ukuran pulpa putih(495,8±58,2µm), Perlakuan asam human 125 mg/kg BB mempunyai nilai白细胞抑制剂(6725±1018 sel/mL)。紫癜性紫癜防治阴性的紫癜性紫癜性紫癜。Kata Kunci:人类,大肠杆菌,林柏菌,腐浆菌,田麻
{"title":"HISTOLOGI LIMPA DAN HEMATOLOGI MENCIT YANG DIINFEKSI Escherichia coli SETELAH PEMBERIAN ASAM HUMAT GAMBUT KALIMANTAN","authors":"Diah Wulandari Rousdy, E. R. Wardoyo","doi":"10.29122/JBBI.V5I2.2900","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V5I2.2900","url":null,"abstract":"Spleen Histology and Hematology of Mice Infected by Escherichia coli after Oral Administration of Humic Acid from Borneo PeatABSTRACTHumic acid compounds have an immunostimulatory effect. The aim of this research was to determine the effect of humic acid on the spleen of mice infected with Escherichia coli. The study used a completely randomized design with six treatments and five replicates. The treatments were normal control, negative control, positive control of isoprinosine, humic acid dose of 62.5; 125; and 250 mg/kg body weight (BW). The results showed that E. coli infection caused diarrhea symptoms and significant weight loss. There were significant differences (P<0.05) on hematocrit value and a total leukocyte count of humic acid, in which isoprinosine treatment was higher than those of negative control and normal control. There was no significant difference in the spleen weight of the mice subjected to the different treatments, but through histologic observations a significant difference (P<0.05) was found in the histologic size of the spleen. Humic acid treatment of 250 and 125 mg/kg BW resulted in the widest white pulp (495.8 ± 58.2 µm) and the highest leukocytes count (6725 ± 1018 cell/mL), respectively. On the red pulp serving as negative control numerous clusters of lymphocyte cells were found.Keywords: Escherichia coli, humic acid, peat soil, spleen, white pulp ABSTRAKSenyawa asam humat mempunyai potensi imunostimulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian asam humat terhadap organ limpa mencit yang diinfeksi bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan tersebut yakni kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif isoprinosin, asam humat dosis 62,5; 125; dan 250 mg/kg berat badan (BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi bakteri E. coli pada mencit menyebabkan mencit mengalami gejala diare dan penurunan berat badan yang signifikan. Perbedaan signifikan (P<0,05) pada nilai hematokrit dan jumlah leukosit total perlakuan asam humat dan isoprinosin lebih tinggi dibandingkan kontrol negatif dan kontrol normal. Tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) pada berat limpa mencit antar perlakuan, melalui pengamatan histologi ditemukan perbedaan ukuran histologi limpa mencit. Perlakuan asam humat 250 mg/kg BB mempunyai ukuran pulpa putih (495,8 ± 58,2µm) dan perlakuan asam humat 125 mg/kg BB mempunyai nilai leukosit tertinggi (6725 ± 1018 sel/mL). Pada pulpa merah perlakuan kontrol negatif ditemukan banyak sel limfosit yang menggerombol.Kata Kunci: asam humat, Escherichia coli, limpa, pulpa putih, tanah gambut","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121836175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}