Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.32815/jeskovsia.v8i01.993
Lailatul Maulidia, Rachel Florencia Joselin, D. Rizkizha
Jajantiket merupakan salah satu agen travel yang fokus pada penjualan tiket pesawat dan sailing trip Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Perusahaan yang berdomisili di Yogyakarta ini sudah berjalan selama 5 tahun di sektor industri pariwisata. Persaingan bisnis yang kompetitif membuat Jajantiket diharuskan mengubah strategi dalam menguatkan citranya dibenak konsumen, salah satunya dengan perancangan ulang identitas visual. Saat ini Jajantiket hanya mempunyai logo dan desain identitas visual yang masih belum konsisten serta belum terencana secara komprehensif. Maka dari itu perlu dilakukan perancangan identitas visual pada Jajantiket agar dapat diterima dengan baik oleh audience yang memberikan kesan profesional, terpercaya, dan terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya. Perancangan ini menggunakan metode Robin Landa dengan lima tahapan, Orientation, Analysis, Conception, Design, dan Implementation. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan analisisnya menggunakan metode S.W.O.T. Perancangan ini menghasilkan logo Jajantiket dan penerapannya pada media terkait, seperti maskot, supergraphic, dan implementasinya pada media lainnya.
{"title":"Rebranding Agen Travel \"Jajantiket\" Melalui Perancangan Identitas Visual Untuk Meningkatkan Brand Awareness","authors":"Lailatul Maulidia, Rachel Florencia Joselin, D. Rizkizha","doi":"10.32815/jeskovsia.v8i01.993","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v8i01.993","url":null,"abstract":"Jajantiket merupakan salah satu agen travel yang fokus pada penjualan tiket pesawat dan sailing trip Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Perusahaan yang berdomisili di Yogyakarta ini sudah berjalan selama 5 tahun di sektor industri pariwisata. Persaingan bisnis yang kompetitif membuat Jajantiket diharuskan mengubah strategi dalam menguatkan citranya dibenak konsumen, salah satunya dengan perancangan ulang identitas visual. Saat ini Jajantiket hanya mempunyai logo dan desain identitas visual yang masih belum konsisten serta belum terencana secara komprehensif. Maka dari itu perlu dilakukan perancangan identitas visual pada Jajantiket agar dapat diterima dengan baik oleh audience yang memberikan kesan profesional, terpercaya, dan terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya. Perancangan ini menggunakan metode Robin Landa dengan lima tahapan, Orientation, Analysis, Conception, Design, dan Implementation. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan analisisnya menggunakan metode S.W.O.T. Perancangan ini menghasilkan logo Jajantiket dan penerapannya pada media terkait, seperti maskot, supergraphic, dan implementasinya pada media lainnya.","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"377 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.32815/jeskovsia.v8i01.971
Sri Wulandari, Azmi Annur Rizqi, Alfian Candra Ayuswantana
ABSTRAK Surabaya sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia selain mempunyai mobilitas pekerjaan yang melimpah, terdapat destinasi pariwisata yang tidak kalah melimpah dan berkembang. Hal itu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satu destinasi wisata di Surabaya ialah Taman Kunang-Kunang yang terletak di Jalan Penjaringan Timur, Kec. Rungkut, Surabaya. Taman Kunang-Kunang memiliki estetika dan fasilitas yang lengkap. Namun salah satu fasilitas mempunyai kesan biasa saja dan belum mewakili keindahan dari Taman Kunang-Kunang, yaitu tempat pembungan sampah. Maka dari itu perlu adanya penguatan bentuk dan visual grafis lingkungan tempat pembuangan sampah yang menarik dan dapat mencerminkan serta meningkatkan identitas visual Taman-Kunang-Kunang. Penguatan ini menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif dengan metode observasi dan studi literatur. Didapatkan dari data hasil analisa bahwa keunikan dari Taman-Kunang-Kunang yaitu instalasi kunang-kunang yang menjadi acuan penguatan bentuk dan visual grafis lingkungan tempat pembuangan sampah untuk meningkatkan identitas visual dari taman tersebut. Dengan penguatan grafis lingkungan tempat pembungan sampah yang berasal dari deformasi bentuk kunang-kunang dapat meningkatkan identitas visual Taman Kunang-Kunang yang menarik minat pengunjung serta hasrat dalam membuang sampah pada tempatnya. Kata Kunci: identitas visual, grafis lingkungan, taman kunang-kunang, penguatan
ABSTRACT 泗水作为印度尼西亚的第二大城市,除了拥有丰富的工作流动性之外,还有同样丰富和发达的旅游目的地。这也成为吸引游客前往的一个原因。Taman Kunang-Kunang 是泗水的旅游景点之一,位于泗水 Rungkut 乡 Penjaringan Timur 路。Taman Kunang-Kunang 外形美观,设施齐全。然而,其中一个设施给人的印象很普通,不能代表 Taman Kunang-Kunang 的美,那就是垃圾场。因此,有必要加强有吸引力的垃圾填埋场环境的形式和视觉图形,以反映和改善 Taman-Kunang-Kunang 的视觉形象。本次强化采用了定性描述数据分析技术,并辅以观察和文献研究方法。通过数据分析发现,Taman-Kunang-Kunang 的独特性,即萤火虫装置,成为了加强垃圾填埋场环境形状和视觉图形以提高公园视觉识别性的参考。通过萤火虫形状的变形来强化垃圾填埋场的环境图形,可以提高 Taman Kunang-Kunang 的视觉识别性,吸引游客的兴趣和在垃圾填埋场处理垃圾的欲望。关键词:视觉识别、环境图形、萤火虫公园、强化
{"title":"Grafis Lingkungan: Inovasi Desain Tempat Pembuangan Sampah Sebagai Identitas Visual Taman Kunang-Kunang","authors":"Sri Wulandari, Azmi Annur Rizqi, Alfian Candra Ayuswantana","doi":"10.32815/jeskovsia.v8i01.971","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v8i01.971","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Surabaya sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia selain mempunyai mobilitas pekerjaan yang melimpah, terdapat destinasi pariwisata yang tidak kalah melimpah dan berkembang. Hal itu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satu destinasi wisata di Surabaya ialah Taman Kunang-Kunang yang terletak di Jalan Penjaringan Timur, Kec. Rungkut, Surabaya. Taman Kunang-Kunang memiliki estetika dan fasilitas yang lengkap. Namun salah satu fasilitas mempunyai kesan biasa saja dan belum mewakili keindahan dari Taman Kunang-Kunang, yaitu tempat pembungan sampah. Maka dari itu perlu adanya penguatan bentuk dan visual grafis lingkungan tempat pembuangan sampah yang menarik dan dapat mencerminkan serta meningkatkan identitas visual Taman-Kunang-Kunang. Penguatan ini menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif dengan metode observasi dan studi literatur. Didapatkan dari data hasil analisa bahwa keunikan dari Taman-Kunang-Kunang yaitu instalasi kunang-kunang yang menjadi acuan penguatan bentuk dan visual grafis lingkungan tempat pembuangan sampah untuk meningkatkan identitas visual dari taman tersebut. Dengan penguatan grafis lingkungan tempat pembungan sampah yang berasal dari deformasi bentuk kunang-kunang dapat meningkatkan identitas visual Taman Kunang-Kunang yang menarik minat pengunjung serta hasrat dalam membuang sampah pada tempatnya. \u0000Kata Kunci: identitas visual, grafis lingkungan, taman kunang-kunang, penguatan","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140484025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tidak memiliki identitas visual membuat UD. Bakriy Furniture ini mengalami kesusahan dalam mengait konsumen baru Bukan itu saja faktor UD. Bakriy Furniture mengalami kesusahan dalam mengait konsumen baru, berikut beberapa faktor yang lain, yaitu,perubahan ejaan nama sekaligus visi misi yang dimiliki perusahaan. Perubahan struktur kepemilikan selanjutnya adanya inovasi varian produk baru, perluasan produk dan layanan, pembaruan gaya dan desain mebel maupun varian mengikuti kemauan dan daya tarik konsumen. Melakukan diferensiasi dari beberapa pesaing daerah khususnya kota Pasuruan. Metode penelitian yang dipakai adalah observasi yaitu datang langsung ke lokasi melakukan Wawancara dilakukan dengan Muchammad Al Hamid selaku pemilik UD. Bakriy Furniture dan Haidar Al Hamid, perwakilan dari UD. Bakriy Furniture., didukung dengan melakukan studi Pustaka yang bersumber dari buku. Proses rebranding dimulai dari pembuatan konsep, pembuatan thumbnail lalu roughlayout. Hasil pengujian dengan metode kuisioner pada penelitian ini menunjukkan bahwa dari 10 responden setuju dengan identitas visual UD. Bakriy Furniture yang mampu mencerminkan identitas perusahaan.
没有视觉识别能力。烘焙家具在限制新消费者方面遇到了困难,这不仅仅是一个成本因素。Bakriy家具在限制新消费者方面遇到了困难,其中还有其他因素,即该公司的姓名拼写和任务愿景。随后的所有权结构的改变改变了新产品的变体、产品和服务的扩张、风格和家具设计的更新以及消费者的意愿和吸引力。分化几个地区竞争对手,特别是斯派肯市。所使用的研究方法是直接进入采访地点的观察,是与UD的所有者穆罕默德·哈米德(Muchammad Al Hamid)进行的采访。贝克里家具和海达尔·哈米德,UD代表。Bakriy家具。经对图书来源的研究支持。重组过程从概念创建,缩略图生成,然后循环。这项研究的问卷调查结果显示,10名受访者同意UD的视觉身份。能够反映公司身份的家具。
{"title":"Brand Identity UD Bakriy Furniture Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness","authors":"Dian Dwi Saputra, Yogi Widya Saka Warsaa, Handry Rochmad Dwi Happy","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i02.964","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i02.964","url":null,"abstract":"Tidak memiliki identitas visual membuat UD. Bakriy Furniture ini mengalami kesusahan dalam mengait konsumen baru Bukan itu saja faktor UD. Bakriy Furniture mengalami kesusahan dalam mengait konsumen baru, berikut beberapa faktor yang lain, yaitu,perubahan ejaan nama sekaligus visi misi yang dimiliki perusahaan. Perubahan struktur kepemilikan selanjutnya adanya inovasi varian produk baru, perluasan produk dan layanan, pembaruan gaya dan desain mebel maupun varian mengikuti kemauan dan daya tarik konsumen. Melakukan diferensiasi dari beberapa pesaing daerah khususnya kota Pasuruan. Metode penelitian yang dipakai adalah observasi yaitu datang langsung ke lokasi melakukan Wawancara dilakukan dengan Muchammad Al Hamid selaku pemilik UD. Bakriy Furniture dan Haidar Al Hamid, perwakilan dari UD. Bakriy Furniture., didukung dengan melakukan studi Pustaka yang bersumber dari buku. Proses rebranding dimulai dari pembuatan konsep, pembuatan thumbnail lalu roughlayout. Hasil pengujian dengan metode kuisioner pada penelitian ini menunjukkan bahwa dari 10 responden setuju dengan identitas visual UD. Bakriy Furniture yang mampu mencerminkan identitas perusahaan.","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122765848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masyarakat Jawa secara khusus telah mengkonsumsi jamu sebagai pencegah, penghambat, dan penawar penyakit dalam tubuh dengan cara mengekstrak sari-sari penuh gizi dan berkhasiat dari berbagai tanaman herbal dan rempah-rempah menjadi cairan yang dapat diminum. Baristo Jumo adalah salah satu penyedia minuman jamu tersebut. Hanya saja, promosi Baristo Jumo masih mengalami kesulitan karena kemasannya yang belum maksimal. Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah perancangan desain kemasan racikan jamu herbal baristo Jumo sebagai media promosi. Diamana kemasan adalah media yang langsung berhadapan dengan konsumen sehingga harus mampu memberikan impresi yang baik. Hasil pengujian dengan metode pengisian kuesioner dalam penelitian ini menunjukkan persentase dari jawaban “YA” adalah 89,6% yang berarti hasil desain kemasan racikan jamu herbal Baristo Jumo berhasil dan mampu menarik perhatian konsumen.
{"title":"Desain Kemasan Racikan Jamu Herbal Baristo Jumo Sebagai Media Promosi","authors":"Ananda Ayu Zanira, Elfa Olivia Verdiana, Faldi Hendrawan","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i02.960","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i02.960","url":null,"abstract":"Masyarakat Jawa secara khusus telah mengkonsumsi jamu sebagai pencegah, penghambat, dan penawar penyakit dalam tubuh dengan cara mengekstrak sari-sari penuh gizi dan berkhasiat dari berbagai tanaman herbal dan rempah-rempah menjadi cairan yang dapat diminum. Baristo Jumo adalah salah satu penyedia minuman jamu tersebut. Hanya saja, promosi Baristo Jumo masih mengalami kesulitan karena kemasannya yang belum maksimal. Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah perancangan desain kemasan racikan jamu herbal baristo Jumo sebagai media promosi. Diamana kemasan adalah media yang langsung berhadapan dengan konsumen sehingga harus mampu memberikan impresi yang baik. Hasil pengujian dengan metode pengisian kuesioner dalam penelitian ini menunjukkan persentase dari jawaban “YA” adalah 89,6% yang berarti hasil desain kemasan racikan jamu herbal Baristo Jumo berhasil dan mampu menarik perhatian konsumen.","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114972443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.32815/jeskovsia.v7i02.962
Sri Wulandari, Vina Dwi Sartika, Alfian Candra Ayuswantana
Permainan Tradisional kini semakin hilang disebabkan oleh adanya permainan dari bangsa asing yang banyak beredar dalam bentuk game online. Game yang mampu mengalihkan perhatian dan minat anak-anak terhadap permainan tradisional Indonesia. Melalui permainan anak-anak mampu merasakan berbagai perasaan gembira atau juga kesedihan, bermain juga melibatkan interaksi satu sama lain atau lawan. Untuk mencapai perasaan itu dapat ditemui dengan bermain permainan tradisional. Suasana tersebut dapat ditemui dalam permainan tradisional. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk merancang desain karakter tentang permaianan tradisional Indonesia yaitu permainan Congklak. Perancangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil dalam perancangan ini berupa karakter animasi berbasis 2D yang nantinya akan diimplementasikan dalam berbagai media komunikasi. Perancangan desain karakter ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan aset budaya asli Indonesia serta mengedukasi masyarakat tentang permainan tradisional agar eksistensinya tetap terjaga.
{"title":"Pelestarian Aset Budaya Permainan Congkak Melalui Desain Karakter Untuk Anak","authors":"Sri Wulandari, Vina Dwi Sartika, Alfian Candra Ayuswantana","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i02.962","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i02.962","url":null,"abstract":"Permainan Tradisional kini semakin hilang disebabkan oleh adanya permainan dari bangsa asing yang banyak beredar dalam bentuk game online. Game yang mampu mengalihkan perhatian dan minat anak-anak terhadap permainan tradisional Indonesia. Melalui permainan anak-anak mampu merasakan berbagai perasaan gembira atau juga kesedihan, bermain juga melibatkan interaksi satu sama lain atau lawan. Untuk mencapai perasaan itu dapat ditemui dengan bermain permainan tradisional. Suasana tersebut dapat ditemui dalam permainan tradisional. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk merancang desain karakter tentang permaianan tradisional Indonesia yaitu permainan Congklak. Perancangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil dalam perancangan ini berupa karakter animasi berbasis 2D yang nantinya akan diimplementasikan dalam berbagai media komunikasi. Perancangan desain karakter ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan aset budaya asli Indonesia serta mengedukasi masyarakat tentang permainan tradisional agar eksistensinya tetap terjaga.","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134212916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.32815/jeskovsia.v7i02.923
Jacob Irwanto Susilo, Rendy Iswanto
Marketing strategies are entering the digital era through digital marketing. Videography is a common form of digital marketing used by businesses. However, the challenge lies in the underutilization of video marketing by the public due to cost constraints. In response, Parvis Production has emerged to address the issues faced by MSMEs. Parvis Production is a Videography brand that focuses on creating commercial videography targeting the MSME market. The primary promotional platform used is Instagram, utilizing feeds and reels as content formats. Qualitative data collection for research involves interviews with three expert users in the fields of videography, design, and branding, as well as three extreme users who extensively use video in their promotional activities. Quantitative data collection is conducted through an online questionnaire completed by 100 individuals who meet specific criteria. Secondary data is obtained from literature and academic studies to support the primary data and provide a theoretical foundation.
{"title":"Penggunaan Media Sosial Instagram sebagai Media Promosi untuk Menaikkan Brand Awareness Parvis Production","authors":"Jacob Irwanto Susilo, Rendy Iswanto","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i02.923","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i02.923","url":null,"abstract":"Marketing strategies are entering the digital era through digital marketing. Videography is a common form of digital marketing used by businesses. However, the challenge lies in the underutilization of video marketing by the public due to cost constraints. In response, Parvis Production has emerged to address the issues faced by MSMEs. Parvis Production is a Videography brand that focuses on creating commercial videography targeting the MSME market. The primary promotional platform used is Instagram, utilizing feeds and reels as content formats. Qualitative data collection for research involves interviews with three expert users in the fields of videography, design, and branding, as well as three extreme users who extensively use video in their promotional activities. Quantitative data collection is conducted through an online questionnaire completed by 100 individuals who meet specific criteria. Secondary data is obtained from literature and academic studies to support the primary data and provide a theoretical foundation.","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128903753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.32815/jeskovsia.v7i02.916
Revan Dhimasnata, Jason Prestiliano, T. Setiawan
Artwork
艺术作品
{"title":"Perancangan Artwork Board Game Journey of Bengok Sebagai Media Promosi Bengok Craft Menggunakan Flat Design","authors":"Revan Dhimasnata, Jason Prestiliano, T. Setiawan","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i02.916","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i02.916","url":null,"abstract":"Artwork","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125290759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.32815/jeskovsia.v7i02.952
Athaya Salsabila, Pranti Sayekti, Y. Hermanto
E Collection Boutique is one of the fashion brands in the city of Balikpapan. E Collection is a boutique business that has been running for more than 7 years in the fashion industry. A brand that has been around since 2015 in the E Walk mall, Balikpapan city. The E Collection boutique does not have a visual identity because the logo used is inconsistent. Therefore, it is necessary to design a visual identity for the E Collection Balikpapan boutique so that it can be well received by the public and gives a professional impression, in accordance with the image that the boutique wants to display, namely elegant and graceful. This design uses the Alina Wheeler method with five stages of conducting research, clarifying strategy, design identity, creating touchpoints, managing assets. Data collection techniques were carried out using a qualitative descriptive design method, namely searching and collecting data through reference sources in 4 ways, namely: In-depth Interviews, Indirect Observations, Questionnaires, Libraries. In this design using data analysis with the S.W.O.T method. This design produces the Boutique E Collection Logo and its application to related media such as taglines, super graphics and its application to other media.
E Collection Boutique是巴厘巴潘市的时尚品牌之一。E Collection是一家在时尚界已经经营了7年多的精品企业。这个品牌自2015年以来一直在八厘巴盘市的E Walk购物中心。E Collection精品店没有视觉识别,因为使用的标志不一致。因此,有必要为E Collection Balikpapan精品店设计一个视觉识别,使其能够被大众所接受,并给人一种专业的印象,按照精品店想要展示的形象,即优雅和优雅。本设计采用Alina Wheeler方法,分为五个阶段:进行研究、明确策略、设计身份、创建接触点、管理资产。数据收集技术采用定性描述性设计方法,即通过深度访谈、间接观察、问卷调查、图书馆等4种方式对参考资料进行检索和收集。本设计采用S.W.O.T方法进行数据分析。本次设计制作的是Boutique E Collection Logo及其在相关媒体上的应用,如标语、超级图形以及在其他媒体上的应用。
{"title":"Perancangan Visual Identity Pada Butik E Collection Balikpapan Sebagai Media Informasi","authors":"Athaya Salsabila, Pranti Sayekti, Y. Hermanto","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i02.952","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i02.952","url":null,"abstract":"E Collection Boutique is one of the fashion brands in the city of Balikpapan. E Collection is a boutique business that has been running for more than 7 years in the fashion industry. A brand that has been around since 2015 in the E Walk mall, Balikpapan city. The E Collection boutique does not have a visual identity because the logo used is inconsistent. Therefore, it is necessary to design a visual identity for the E Collection Balikpapan boutique so that it can be well received by the public and gives a professional impression, in accordance with the image that the boutique wants to display, namely elegant and graceful. This design uses the Alina Wheeler method with five stages of conducting research, clarifying strategy, design identity, creating touchpoints, managing assets. Data collection techniques were carried out using a qualitative descriptive design method, namely searching and collecting data through reference sources in 4 ways, namely: In-depth Interviews, Indirect Observations, Questionnaires, Libraries. In this design using data analysis with the S.W.O.T method. This design produces the Boutique E Collection Logo and its application to related media such as taglines, super graphics and its application to other media.","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130384289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.32815/jeskovsia.v7i02.917
Sukhita Tatang Solihin, Jason Prestiliano, T. A. S. Prasida
{"title":"Perancangan Board Game Breakout Sebagai Media Edukasi Analisa Berita dalam Berinvestasi Saham","authors":"Sukhita Tatang Solihin, Jason Prestiliano, T. A. S. Prasida","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i02.917","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i02.917","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128922294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.32815/jeskovsia.v7i01.781
Andita Dwi Putra, Faldi Hendrawan
Indonesia memiliki keberagaman budaya dan sejarah, salah satunya adalah dari Kerajaan Singasari. Cerita sejarah tentang Kerajaan Singasari hingga saat ini sudah cukup terkenal yaitu tentang Ken Arok dan Ken Dedes, hanya saja yang lebih dikenal dalam cerita sejarah Kerajaan Singasari adalah kedua tokoh tersebut, padahal terdapat juga tokoh-tokoh lainnya salah satunya adalah Ken Umang, Ken Umang merupakan istri kedua dari Ken Arok, namun tokoh ini masih belum banyak dikenali oleh masyarakat karena keterbatasan sumber dari tokoh tersebut. Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah Buku Cerita bergambar sebagai media informasi untuk tokoh Ken Umang. Dimana buku cerita bergambar adalah sebuah buku yang menampilkan sebuah cerita dengan didukung oleh sebuah gambar, sehingga pembaca dapat lebih menghayati cerita yang disajikan. Hasil pengujian dengan metode kuesioner dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa dari 30 responden setuju dengan pembuatan media Buku Cerita Bergambar yang dimana mampu memperkenalkan tentang tokoh Ken Umang melalui media tersebut.
{"title":"Buku Cerita Bergambar Tentang Cerita Perjuangan Tokoh Ken Umang Sebagai Media Informasi","authors":"Andita Dwi Putra, Faldi Hendrawan","doi":"10.32815/jeskovsia.v7i01.781","DOIUrl":"https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v7i01.781","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki keberagaman budaya dan sejarah, salah satunya adalah dari Kerajaan Singasari. Cerita sejarah tentang Kerajaan Singasari hingga saat ini sudah cukup terkenal yaitu tentang Ken Arok dan Ken Dedes, hanya saja yang lebih dikenal dalam cerita sejarah Kerajaan Singasari adalah kedua tokoh tersebut, padahal terdapat juga tokoh-tokoh lainnya salah satunya adalah Ken Umang, Ken Umang merupakan istri kedua dari Ken Arok, namun tokoh ini masih belum banyak dikenali oleh masyarakat karena keterbatasan sumber dari tokoh tersebut. Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah Buku Cerita bergambar sebagai media informasi untuk tokoh Ken Umang. Dimana buku cerita bergambar adalah sebuah buku yang menampilkan sebuah cerita dengan didukung oleh sebuah gambar, sehingga pembaca dapat lebih menghayati cerita yang disajikan. Hasil pengujian dengan metode kuesioner dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa dari 30 responden setuju dengan pembuatan media Buku Cerita Bergambar yang dimana mampu memperkenalkan tentang tokoh Ken Umang melalui media tersebut.","PeriodicalId":233609,"journal":{"name":"Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115486895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}