首页 > 最新文献

Jurnal Teknik Pengairan最新文献

英文 中文
EVALUASI DAN PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI RAWA PASANG SURUT TERHADAP POLA OPERASI PINTU AIR D.I.R PEMATANG LIMAU KABUPATEN SERUYAN 对昔兰尼流域流域流域流域运行模式的潮汐灌溉网络的评估和发展
Pub Date : 2018-05-31 DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.2
hairin noor, S. Suhardjono, T. Prayogo
ABSTRAK: Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah secara umum memiliki lahan dan air yang cukup tersedia untuk pertanian, tetapi potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Meningkatnya kebutuhan pangan menuntut pemerintah melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Daerah Irigasi Rawa (D.I.R) Pematang Limau yang berada di Kabupaten Seruyan dipengaruhi oleh muka air pasang surut yang terjadi pada DAS Seruyan. Pada musim hujan, muka air meningkat akibat air pasang dan curah hujan. Sementara di musim kemarau lahan pertanian menjadi kering. Untuk itu perlu dilakukan pengaturan pola operasi pintu air. Pola operasi pintu air bertujuan untuk mengatur tinggi muka air di saluran. Untuk mengetahui profil perubahannya dilakukan pemodelan. Pemodelan dilakukan pada profil memanjang ( long section ) di saluran primer dengan bantuan  HEC-RAS 5.0.1  pada kondisi kering. Simulasi dilakukan dalam empat kondisi: (1) simulasi berdasarkan input data debit air pasang tanpa pintu air, (2) simulasi dengan pintu air ( existing ), (3) simulasi dengan merubah lebar pintu air saluran primer dari 1 m menjadi 1,5 m dan (4) merubah koefisien manning dari 0,027 menjadi 0,018 . Dari beberapa simulasi yang dibuat, simulasi kedua menunjukan elevasi muka air tertinggi pada cross section        1-12, namun tidak mampu menggenangi lahan yang berada di cross section 10-12. Langkah penanganan selanjutnya adalah dengan menutup pintu air pada saluran primer ketika puncak debit pasang, serta membuat rekomendasi setiap saluran sekunder dibuat pintu air dan ketika proses pasang berlangsung pintu-pintu tersebut ditutup. Langkah ini dilakukan untuk membuat elevasi muka air menjadi rata-rata. Berdasarkan hasil perhitungan kedalaman genangan pada lahan  sebesar 0,001 m atau 1 mm jika secara bersamaan, sedangkan jika dilakukan secara bergilir 0,015 m atau 1,5 cm. Berdasarkan hasil perhitungan genangan yang terjadi akibat hujan diperoleh 0,061 m atau 6,1 cm, sedangkan hasil perhitungan di saat pasang dan bersamaan terjadinya hujan diperoleh 0,062 m atau 6,2 cm. Alternatif terakhir untuk mengatasi kekeringan di saat musim kemarau adalah dengan sistem pompanisasi. Hasil perhitungan dengan lama operasi pompa 10 jam/hari selama 6 hari, jika kedalaman genangan (y) 5 cm, maka kebutuhan unit pompa sebesar 12 buah. Pengembangan dilakukan dengan membuat pintu air di setiap saluran sekunder sebanyak 19 buah dan memperbaiki pintu air pada saluran primer dan sekunder masing-masing sebanyak 1 buah, agar sistem tata airnya bisa dikendalikan dan diatur, sehingga hasil budidaya pertanian meningkat. Kata kunci:  Elevasi, existing , long section , HEC-RAS, cross section, manning. ABSTRACT. Seruyan Regency of Sentral Kalimantan Province generally has  sufficient  land and water for agriculture, but the potential not used fully optimally. The increasing need  of food demand the government to do intensification and extensification. Pematang Limau Swamp Irrigation Area (S.I.A) l
抽水率:加里曼丹中部的特罗扬摄政一般有足够的土地和水用于农业,但其潜力尚未得到充分利用。日益增长的粮食需求需要政府努力扩大农业范围。昔兰尼地区的石灰灌溉区域(d.i.r)受到了昔兰尼流域潮汐径流的影响。在雨季,由于潮汐和降雨,水位增加。在旱季,农田干涸了。要做到这一点,需要设置水闸操作模式。水闸的操作模式旨在调节管道的水位。为了确定更改的配置文件是建模的。在干枯的情况下,在干线的帮助下,在初级管道的长剖面上进行了建模。模拟在四种情况下进行:(1)基于没有水闸的潮汐数据输入的模拟;(2)水闸的模拟(existing);(3)模拟将主水闸的宽度从1米(3英尺)改为1.5米(3英尺);在进行的几次模拟中,第二次模拟显示了最高的正面影响,在第1-12节,但无法淹没在第10-12节的交叉部分。下一步的处理步骤是在涨潮时关闭主管道上的闸门,并建议创建一个辅助通道,并在涨潮时关闭这些门。这一措施是为了平均水位。以0.001米(0.001米)或1毫米(如果同时进行,则以0.015米(0.5米)或1.5厘米(1.5厘米)的滚动进行计算。根据降雨产生的0.061米或6.1厘米(6英寸)或6.2厘米(3英寸)的水池计算,而在涨潮和同时下雨的计算结果是0.062米(3英尺)或6.2厘米(3英寸)。在旱季应对干旱的最后一种选择是抽水系统。泵运行时间为10小时/天计算结果为6天,如果积水深度为5厘米,泵单位需要12个。这一发展是通过将每个辅助管道的水闸设置为19个,并将每个主要和次要管道的水闸修复为1个,使供水系统得到控制和管理,从而提高农业生产的产量。关键词:海拔,存在,长段,腹股沟,腹股沟,交叉部分,曼宁。抽象。加里曼丹省中部的领土通常对农业供应不足,但潜在的利益并没有得到充分利用。增加食品需求和政府需要加强和延长寿命。偏远地区的石灰沉积沼泽被潮汐洪水影响。在雨季,水位上升,因为潮水和rainfall。在干旱季节,农业土地变干了。因为它需要荡妇的持续模式。女:行动模式是在英吉利海峡上调配水中的荡妇。知道调试器已经更改了。调制解调器在主要频道的长段内完成,有5 - ras 5.0 - 1。模拟在六种情况下进行无荡妇的水供应的模拟(2)与外部荡妇的模拟(3)从1米变化到1.5米(4米)变化曼宁coef从0.027到0.018。从几个模拟中,第二个模拟在十字区1-12区展示了最极端的水海拔,但在10-12区是无法更新土地的。在初峰的通道上,一步一步地走到前面,形成一个连续不断的对比,形成一个连续不断的空白。一步使水的海拔成为平均水平。基于计算结果,如果同时发生的话,0.001米或1毫米陆地上的戒严,而在自转时0.015米或1.5厘米。基于计算结果,停电是基于0.061米或6.1厘米(0.062或6.2厘米)的降雨。最后一种替代方法是通过抽水系统彻底干燥本赛季。在接下来的6天里,如果5厘米的基础是压井,那么泵的单位需要12磅。 通过对各次级通道各设12个闸门的开发,对主、次通道各设1个闸门的改进,使水文系统得到控制和调节,从而提高了农业耕作成果。关键词:标高,现有,长截面,HEC-RAS,截面,配人
{"title":"EVALUASI DAN PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI RAWA PASANG SURUT TERHADAP POLA OPERASI PINTU AIR D.I.R PEMATANG LIMAU KABUPATEN SERUYAN","authors":"hairin noor, S. Suhardjono, T. Prayogo","doi":"10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.2","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah secara umum memiliki lahan dan air yang cukup tersedia untuk pertanian, tetapi potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Meningkatnya kebutuhan pangan menuntut pemerintah melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Daerah Irigasi Rawa (D.I.R) Pematang Limau yang berada di Kabupaten Seruyan dipengaruhi oleh muka air pasang surut yang terjadi pada DAS Seruyan. Pada musim hujan, muka air meningkat akibat air pasang dan curah hujan. Sementara di musim kemarau lahan pertanian menjadi kering. Untuk itu perlu dilakukan pengaturan pola operasi pintu air. Pola operasi pintu air bertujuan untuk mengatur tinggi muka air di saluran. Untuk mengetahui profil perubahannya dilakukan pemodelan. Pemodelan dilakukan pada profil memanjang ( long section ) di saluran primer dengan bantuan  HEC-RAS 5.0.1  pada kondisi kering. Simulasi dilakukan dalam empat kondisi: (1) simulasi berdasarkan input data debit air pasang tanpa pintu air, (2) simulasi dengan pintu air ( existing ), (3) simulasi dengan merubah lebar pintu air saluran primer dari 1 m menjadi 1,5 m dan (4) merubah koefisien manning dari 0,027 menjadi 0,018 . Dari beberapa simulasi yang dibuat, simulasi kedua menunjukan elevasi muka air tertinggi pada cross section        1-12, namun tidak mampu menggenangi lahan yang berada di cross section 10-12. Langkah penanganan selanjutnya adalah dengan menutup pintu air pada saluran primer ketika puncak debit pasang, serta membuat rekomendasi setiap saluran sekunder dibuat pintu air dan ketika proses pasang berlangsung pintu-pintu tersebut ditutup. Langkah ini dilakukan untuk membuat elevasi muka air menjadi rata-rata. Berdasarkan hasil perhitungan kedalaman genangan pada lahan  sebesar 0,001 m atau 1 mm jika secara bersamaan, sedangkan jika dilakukan secara bergilir 0,015 m atau 1,5 cm. Berdasarkan hasil perhitungan genangan yang terjadi akibat hujan diperoleh 0,061 m atau 6,1 cm, sedangkan hasil perhitungan di saat pasang dan bersamaan terjadinya hujan diperoleh 0,062 m atau 6,2 cm. Alternatif terakhir untuk mengatasi kekeringan di saat musim kemarau adalah dengan sistem pompanisasi. Hasil perhitungan dengan lama operasi pompa 10 jam/hari selama 6 hari, jika kedalaman genangan (y) 5 cm, maka kebutuhan unit pompa sebesar 12 buah. Pengembangan dilakukan dengan membuat pintu air di setiap saluran sekunder sebanyak 19 buah dan memperbaiki pintu air pada saluran primer dan sekunder masing-masing sebanyak 1 buah, agar sistem tata airnya bisa dikendalikan dan diatur, sehingga hasil budidaya pertanian meningkat. Kata kunci:  Elevasi, existing , long section , HEC-RAS, cross section, manning. ABSTRACT. Seruyan Regency of Sentral Kalimantan Province generally has  sufficient  land and water for agriculture, but the potential not used fully optimally. The increasing need  of food demand the government to do intensification and extensification. Pematang Limau Swamp Irrigation Area (S.I.A) l","PeriodicalId":236511,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Pengairan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114564297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CEKUNGAN AIRTANAH BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
Pub Date : 2018-05-31 DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.1
Mario Thadeus, Moh. Sholichin, Runi Asmaranto
Abstrak: PDAM Kota Blitar memiliki 19 sumur bor yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat Kota Blitar. Saat ini, hanya 6 sumur bor yang masih berfungsi yaitu SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, sedangkan 13 sumur lainnya sudah tidak berfungsi karena terjadi penurunan muka airtanah yaitu SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 6, SD 7, SD 8, SD 9, SD 11, SD 12, SD 13, SD 15, dan SD 16. Penelitian mengenai penurunan muka air tanah pada daerah studi menggunakan analisa FEMWATER pada paket program Groundwater Modelling System (GMS) 4.0. dimana output dari program GMS 4.0. adalah sebaran nilai pressure head , total head , dan kedalaman muka airtanah. Simulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah simulasi tiap periode pembangunan sumur bor, simulasi kemampuan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Blitar hingga tahun 2029, dan simulasi untuk mencari debit optimal dari masing-masing sumur bor yang sebaiknya dikeluarkan. Pada periode pembangunan sumur bor tahun 1996, sebaran pressure head dan total head serta kedalaman muka airtanah pada sumur SD 1, SD 2, SD 3, dan SD 4 berada pada kedalaman yang mendekati screen bawah sumur sehingga menyebabkan tidak berfungsinya lagi keempat sumur tersebut. Penurunan kedalaman muka airtanah tersebut terjadi akibat adaya pembangunan sumur baru yaitu sumur SD 7 dan SD 8. Untuk pemenuhan kebutuhan air di tahun 2029, diambil asumsi sumur yang sudah tidak berfungsi lagi dapat diperbaiki dan difungsikan kembali. Dari 13 sumur yang rusak, hanya 10 sumur yang dapat diperbaiki, 3 lainnya tidak dapat diperbaiki karena lubang sumur yang sudah tidak ada. Hasil simulasi menunjukan, terdapat 10 sumur yang memiliki nilai pressure head di bawah screen bawah sumur yaitu sumur SD 1, SD 8, SD 9, SD 12, SD 13, SD 14, SD 15, SD 16, SD 18, dan SD 20. Tentunya membutuhkan tindakan konservasi terhadap airtanah sedini mungkin yaitu pengamanan daerah resapan sebagai daerah imbuhan di bagian hulu pada daerah studi. Kata kunci : Kedalaman muka airtanah, ketinggian tekanan, ketinggian total, GMS 4.0. Abstract: PDAM in Blitar city has 19 wells bore which is used to fulfill the raw water needs of Blitar City. Currently, only 6 wells are still functioning, namely SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, while 13 other wells are not functioning due to the decrease of groundwater face that is SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 6, SD 7, SD 8, SD 9, SD 11, SD 12, SD 13, SD 15, and SD 16. Research on groundwater level reduction in the study area using FEMWATER analysis in the Groundwater Modeling System (GMS) program package 4.0. w here the output of the program is GMS 4.0. Is the distribution of pressure head, total head, and groundwater depth. The simulations carried out in this research are the simulation of each well bore development period, the simulation of well bore capability to meet the raw water needs in Blitar City until 2029, and simulation to find the optimal debit from each wells that should be issued. During the period of 1996 boreho
摘要:布利塔市PDAM市有19口油井,用于满足布利塔市原始供水的需求。今天,只有6井小学的还能用小学5、10、14、17、18小学小学小学,而其他13个井已经不起作用,因为发生下降airtanah脸小学1、小学2 SD小学小学3、4、6,7、8、9小学,小学小学小学、11、12、13、15小学,小学和小学小学16。研究区域的地下水降解研究使用了在GMS系统手册中的FEMWATER分析(GMS) 4.0中进行的研究。GMS 4.0程序的输出在哪里。是气压头、全磁头和地下表层深度的散射。这项研究的模拟是对钻井平台建设阶段的模拟,对钻井平台在2029年之前满足布利塔市原始水需求的能力的模拟,以及对任何钻井平台的最佳借调的模拟。在1996年的钻井建设期间,SD - 1、SD - 2、SD地下水位的下降是由于SD - 7和SD - 8的新油井。为了满足2029年对水的需求,人们提出了这样一种假设,即不再使用的水井可以修复和重新启动。在13口损坏的井中,只有10口可以修复,3口由于没有井而无法修复。模拟结果显示,在SD 1、SD 8、SD 9、SD 13、SD 13、SD 15、SD 16、SD 18和SD 20井的底部屏幕下,有10口井具有压力值。当然,需要尽早对地下水采取保护措施,即确保上游地区为近郊的开发。关键词:地下水位深度,压力高度,总高度,GMS 4.0。消解:布利塔市的PDAM有19个bore用来满足原始水的需求。目前还只有6威尔斯是functioning, namely小学小学5、10、14、17、18小学小学小学13,而其他decrease》是威尔斯functioning帐款不是为了groundwater脸就是小学1、小学2、SD小学小学3、4、6,7、8、9小学,小学小学小学、11、12、13、15、小学和小学小学小学16。研究小组研究的学生在研究区域使用股水分析这里是GMS 4.0。是压力头的分布,全头和地下水。这项研究的模拟是每一股资产开发阶段的模拟,也是每一股资产流动能力在2029年之前在布利塔市满足原始水需求的模拟,并计算出每一股应该被批准的井的最佳释放。在1996年北洞开发的期,SD 1、SD 2、SD 3和SD 4的压力头的分布情况非常严重。地下水的decrease是由新水井namely SD 7和SD 8水井的建造引起的。2029年,水的最终需求,不再需要的井的分量可以重新激活和重新功能。13次中断的井,只有10次可以再补井,另外3次不能再补,因为井已经死了。模拟结果显示,在底部的屏幕下有10个井,井的压力等级是SD 1、SD 8、SD 9、SD 13、SD 14、SD 15、SD 16、SD 18和SD 20。当然,地面上的保护措施尽可能早地保护了在研究区域中上游的区域。地面水位,压力头,总头部,GMS 4.0。
{"title":"ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CEKUNGAN AIRTANAH BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR","authors":"Mario Thadeus, Moh. Sholichin, Runi Asmaranto","doi":"10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.1","url":null,"abstract":"Abstrak: PDAM Kota Blitar memiliki 19 sumur bor yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat Kota Blitar. Saat ini, hanya 6 sumur bor yang masih berfungsi yaitu SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, sedangkan 13 sumur lainnya sudah tidak berfungsi karena terjadi penurunan muka airtanah yaitu SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 6, SD 7, SD 8, SD 9, SD 11, SD 12, SD 13, SD 15, dan SD 16. Penelitian mengenai penurunan muka air tanah pada daerah studi menggunakan analisa FEMWATER pada paket program Groundwater Modelling System (GMS) 4.0. dimana output dari program GMS 4.0. adalah sebaran nilai pressure head , total head , dan kedalaman muka airtanah. Simulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah simulasi tiap periode pembangunan sumur bor, simulasi kemampuan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Blitar hingga tahun 2029, dan simulasi untuk mencari debit optimal dari masing-masing sumur bor yang sebaiknya dikeluarkan. Pada periode pembangunan sumur bor tahun 1996, sebaran pressure head dan total head serta kedalaman muka airtanah pada sumur SD 1, SD 2, SD 3, dan SD 4 berada pada kedalaman yang mendekati screen bawah sumur sehingga menyebabkan tidak berfungsinya lagi keempat sumur tersebut. Penurunan kedalaman muka airtanah tersebut terjadi akibat adaya pembangunan sumur baru yaitu sumur SD 7 dan SD 8. Untuk pemenuhan kebutuhan air di tahun 2029, diambil asumsi sumur yang sudah tidak berfungsi lagi dapat diperbaiki dan difungsikan kembali. Dari 13 sumur yang rusak, hanya 10 sumur yang dapat diperbaiki, 3 lainnya tidak dapat diperbaiki karena lubang sumur yang sudah tidak ada. Hasil simulasi menunjukan, terdapat 10 sumur yang memiliki nilai pressure head di bawah screen bawah sumur yaitu sumur SD 1, SD 8, SD 9, SD 12, SD 13, SD 14, SD 15, SD 16, SD 18, dan SD 20. Tentunya membutuhkan tindakan konservasi terhadap airtanah sedini mungkin yaitu pengamanan daerah resapan sebagai daerah imbuhan di bagian hulu pada daerah studi. Kata kunci : Kedalaman muka airtanah, ketinggian tekanan, ketinggian total, GMS 4.0. Abstract: PDAM in Blitar city has 19 wells bore which is used to fulfill the raw water needs of Blitar City. Currently, only 6 wells are still functioning, namely SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, while 13 other wells are not functioning due to the decrease of groundwater face that is SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 6, SD 7, SD 8, SD 9, SD 11, SD 12, SD 13, SD 15, and SD 16. Research on groundwater level reduction in the study area using FEMWATER analysis in the Groundwater Modeling System (GMS) program package 4.0. w here the output of the program is GMS 4.0. Is the distribution of pressure head, total head, and groundwater depth. The simulations carried out in this research are the simulation of each well bore development period, the simulation of well bore capability to meet the raw water needs in Blitar City until 2029, and simulation to find the optimal debit from each wells that should be issued. During the period of 1996 boreho","PeriodicalId":236511,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Pengairan","volume":"196 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116348619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN PENANGGULANGAN GENANGAN YANG TERINTEGRASI DI KAWASAN PILANG, PROBOLINGGO
Pub Date : 2018-05-31 DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.5
Rahma Rismasari, Donny Harisuseno, Andre Primantyo Hendrawan
ABSTRAK : Permasalahan genangan yang terjadi di daerah perkotaan mengekspresikan tidak terakomodirnya dengan baik kapasitas saluran drainase dan ketersediaan daerah resapan. Begitupun yang terjadi di Kawasan Pilang Probolinggo. Genangan menjadi permasalahan tahunan saat musim hujan tiba. Penelitian ini mengkaji penanggulangan genangan secara terintegrasi antara sistem baru yang diusulkan berupa sumur tampungan, dan kolam detensi dengan sistem drainase eksisting. Curah hujan rancangan dihitung dengan metode Gumbel dan Metode Log Person Tipe III untuk kemudian dibandingkan hasilnya, dan dipilih yang memenuhi persyaratan. Karena merupakan integrasi dari kerja 2 (dua) sistem drainase, sehingga perlu dianalisis potensi dalam mereduksi genangan dan potensi dalam menambah waktu tiba banjir. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kejadian genangan historis mendekati perhitungan intensitas hujan kala ulang 2 tahun, sehingga sistem yang diusulkan didesain atas dasar debit rancangan kala ulang 5 tahun. Curah hujan rancangan diperoleh dengan metode Log Person Tipe III sebesar 125.304 mm. Dari hasil evaluasi kapasitas saluran terhadap debit rancangan, terdapat 12 saluran drainase eksisting yang kapasitasnya tidak memadai dalam menerima beban debit rancangan. Upaya penanggulangan secara terintegrasi dapat mereduksi genangan hingga 100%, dan dapat menunda waktu tiba banjirnya sebesar 83% pada 12 saluran yang diidentifikasikan terjadi genangan tersebut. Kata kunci : genangan, waktu konsentrasi, sistem drainase terintegrasi, reduksi banjir, sumur tampungan ABSTRACT : The problem of inundation that occurs in urban areas expresses not well accommodated drainage channel capacity and availability of catchment areas .  Likewise that happened in the area of Pilang Probolinggo. Inundation becomes an annual problem when the rainy season arrives. This study examines integrated inundation management between proposed new systems of storage wells, and detention pools with existing drainage systems. The design rainfall is calculated by Gumbel method and Log Person Type III Method, then compared the results, and selected eligible. Because it is an integration of the work of 2 (two) drainage systems, so it needs to be analyzed the potential in reducing the inundation and the potential in increasing the flood arrival time. From the analysis results obtained that the occurrence of historical inundation approach the calculation of rain intensity when re-2 years, so that the proposed system is designed on the basis of discharge design 5-year re-design. The design rainfall is obtained by Log Person Type III method of 125.304 mm. From the evaluation of channel capacity to discharge design, there are 12 existing drainage channels whose capacity is inadequate in accepting the design discharge load. Integrated mitigation efforts can reduce the inundation to 100%, and can delay the flooding time of 83% in the 12 channels identified in the inundation. Keywords : inundation, time of concentra
抽象:城市水坑的问题很好地表达了排水管道的能力和消融区域的可用性。然而在主干道上发生了什么。雨季时,水坑常常是个问题。这项研究考察了拟议中的新供水系统与现有排水系统之间的综合对策。设计的降水是用Gumbel方法和III类型的原木方法来计算的,然后对结果进行比较,并选择符合要求的。因为它是工作队2(2)排水系统的集成,所以有必要分析水坑转生的潜力和洪水增加时间延迟的潜力。根据分析,历史上的积水事件接近2年降雨强度的计算,因此建议的系统是在5年的设计借鉴基础上设计的。计划降水由3类人登录方法获得,共计125,304毫米。在对设计流量能力的评估中,有12个导管存在,它们没有足够的排水能力来接收设计的放电。合成对策可以将死水还原到100%,并可以将12个确诊渠道中的83%的洪水推迟到死水。关键词:死水、集中时间、集成排水系统、减少洪水、消灾井:城市景观中发生的动物保护的问题并不好,无法很好地适应下水道面积和捕获区域。也许这发生在主干道的范围内。雨季来临时,传染病来了。这项研究是关于新储存井系统和现有排水系统的拘留措施之间的综合管理。设计rainfall是由Gumbel method和Log Person III method calculated,然后比较推荐,并列eligible。因为这是2 (2)drainage系统的集成,所以它需要分析潜在的抑制和增加流动时间的可能性。从分析结果中可以看出,过去两年里雨的本质本质上得到证实,所以在5年的设计基础上建立了鼓励系统。rainfall设计由Log Person III method合成,共计125,304毫米。从对电路局的评估来看,有12个存在的导轨电路局正在接受设计负荷。综合的预防措施可以减少百分之百的基础,也可以缩短12频道中83%的波动时间。基本的,集中的时间,集成drainage系统,低流量,存储井
{"title":"KAJIAN PENANGGULANGAN GENANGAN YANG TERINTEGRASI DI KAWASAN PILANG, PROBOLINGGO","authors":"Rahma Rismasari, Donny Harisuseno, Andre Primantyo Hendrawan","doi":"10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.5","url":null,"abstract":"ABSTRAK : Permasalahan genangan yang terjadi di daerah perkotaan mengekspresikan tidak terakomodirnya dengan baik kapasitas saluran drainase dan ketersediaan daerah resapan. Begitupun yang terjadi di Kawasan Pilang Probolinggo. Genangan menjadi permasalahan tahunan saat musim hujan tiba. Penelitian ini mengkaji penanggulangan genangan secara terintegrasi antara sistem baru yang diusulkan berupa sumur tampungan, dan kolam detensi dengan sistem drainase eksisting. Curah hujan rancangan dihitung dengan metode Gumbel dan Metode Log Person Tipe III untuk kemudian dibandingkan hasilnya, dan dipilih yang memenuhi persyaratan. Karena merupakan integrasi dari kerja 2 (dua) sistem drainase, sehingga perlu dianalisis potensi dalam mereduksi genangan dan potensi dalam menambah waktu tiba banjir. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kejadian genangan historis mendekati perhitungan intensitas hujan kala ulang 2 tahun, sehingga sistem yang diusulkan didesain atas dasar debit rancangan kala ulang 5 tahun. Curah hujan rancangan diperoleh dengan metode Log Person Tipe III sebesar 125.304 mm. Dari hasil evaluasi kapasitas saluran terhadap debit rancangan, terdapat 12 saluran drainase eksisting yang kapasitasnya tidak memadai dalam menerima beban debit rancangan. Upaya penanggulangan secara terintegrasi dapat mereduksi genangan hingga 100%, dan dapat menunda waktu tiba banjirnya sebesar 83% pada 12 saluran yang diidentifikasikan terjadi genangan tersebut. Kata kunci : genangan, waktu konsentrasi, sistem drainase terintegrasi, reduksi banjir, sumur tampungan ABSTRACT : The problem of inundation that occurs in urban areas expresses not well accommodated drainage channel capacity and availability of catchment areas .  Likewise that happened in the area of Pilang Probolinggo. Inundation becomes an annual problem when the rainy season arrives. This study examines integrated inundation management between proposed new systems of storage wells, and detention pools with existing drainage systems. The design rainfall is calculated by Gumbel method and Log Person Type III Method, then compared the results, and selected eligible. Because it is an integration of the work of 2 (two) drainage systems, so it needs to be analyzed the potential in reducing the inundation and the potential in increasing the flood arrival time. From the analysis results obtained that the occurrence of historical inundation approach the calculation of rain intensity when re-2 years, so that the proposed system is designed on the basis of discharge design 5-year re-design. The design rainfall is obtained by Log Person Type III method of 125.304 mm. From the evaluation of channel capacity to discharge design, there are 12 existing drainage channels whose capacity is inadequate in accepting the design discharge load. Integrated mitigation efforts can reduce the inundation to 100%, and can delay the flooding time of 83% in the 12 channels identified in the inundation. Keywords : inundation, time of concentra","PeriodicalId":236511,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Pengairan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124138233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
KAJIAN OPTIMASI SKEMA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HYDRO RANTAU SULI di KABUPATEN MERANGIN, PROVINSI JAMBI
Pub Date : 2018-05-31 DOI: 10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.6
Adhe Indra Nurprayogo, Widandi Soetopo, Emma Yuliani
ABSTRAK : Dengan semakin menurunnya ketersediaan bahan bakar fosil maka perlu adanya energi alternatif pengganti yang baru dan terbarukan (Anonim, 2013). Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu alternatif energi yang relatif lebih stabil untuk memenuhi akan kebutuhan energi listrik. Dalam studi ini dilakukan optimasi terhadap skema PLTM Rantau Suli yang dilakukan dengan cara menentukan besar tinggi jatuh optimal, diameter pipa pembawa yang optimal dan pemilihan turbin yang tepat. Selain itu penentuan grafik flow duration curve juga sangat berpengaruh kepada simulasi energi yang dihasilkan. Hasil dari studi ini didapatkan skema dengan tinggi jatuh 110,1 meter dan panjang pipa pembawa adalah 1957 meter merupakan skema terbaik, dengan grafik FDC dari pembangkitan metode F.J. Mock sehingga dapat menghasilkan energi listrik tahunan sebesar 11,92 GWH yang dibangkitkan menggunakan turbin Francis dengan nilai biaya energi yang terendah yaitu sebesar Rp. 532,3 per kwh. PLTM Rantau Suli direncanakan berumur selama 30 tahun yang memiliki IRR sebesar 14,46%. Kata kunci : PLTM, flow duration curve , energi listrik tahunan, turbin, biaya energi ABSTRACT : F ossil fuels are decreased, So there are needs a renewable alternative energy replacement (Anonymous, 2013). The hydroelectric power plant is one of stable energy alternatives to supply the demand for electrical energy. In this study, the optimization of the Rantau Suli HEPP scheme is done by determining optimalization of head, optimalization of penstock diameter and the  selection of turbine. In addition, the determination of flow duration curve graph is also very important to the simulation of the energy produced. The results of this study obtained schemes with a head of 110.1 meters and the length of  penstock is 1957 meters, And FDC graphs from F.J Mock method is selected. So Rantau Suli HEPP can produce an annual electrical energy of 11.92 GWH a year which is generated using a Francis turbine with the lowest energy cost value of Rp. 532.3 per kwh. Rantau Suli HEPP  is planned to be 30 years old with IRR of 14.46%.
摘要:随着化石燃料的可再生和替代能源日益减少,需要新的可再生能源替代能源(匿名,2013)。水力发电是一种相对稳定的能源替代品,以满足电力需求。本研究对Rantau Suli PLTM原理图进行了优化,其方法是确定最佳降水量、最佳载运管道直径和正确选择涡轮。此外,弹性曲线的决定也对产生的能量模拟产生了强大的影响。这项研究的结果得到一根管子掉110,1米高和计划主持人1957年米是最好的方案,通过图表FDC复活的F . J .模拟方法,以便产生电能每年11.92 GWH复活的用涡轮机弗朗西斯成本最低的能量即总计价值每千瓦时532.3。Rantau Suli PLTM的目标是30岁,拥有IRR的14.46%。关键词:PLTM、flow duration curve、年电能、涡轮、能源部成本:F ossil fuels被取消,因此需要一种可再生的替代能源替代能力(Anonymous, 2013)。水电发电厂是稳定能源的替代品,可以供应电力需求。在这项研究中,头部的确定性、股票直径和涡轮选择的优化完成了Rantau Suli heeme的优化。此外,流动屈曲图的决心对能源生产的模拟也是非常重要的。这项研究的结果显示,他的头是1110米(151米),彭斯托克的长度是1957米,联邦调查局模拟卫理公会的读数是受欢迎的。因此,Rantau Suli HEPP可以生产11.92 GWH的年能源,这可以用每kwh中使用的Francis turbine与lowest energy cost的价值532.3卢比。Rantau Suli HEPP计划在14.46%的IRR中衰老30年。
{"title":"KAJIAN OPTIMASI SKEMA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HYDRO RANTAU SULI di KABUPATEN MERANGIN, PROVINSI JAMBI","authors":"Adhe Indra Nurprayogo, Widandi Soetopo, Emma Yuliani","doi":"10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.6","url":null,"abstract":"ABSTRAK : Dengan semakin menurunnya ketersediaan bahan bakar fosil maka perlu adanya energi alternatif pengganti yang baru dan terbarukan (Anonim, 2013). Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu alternatif energi yang relatif lebih stabil untuk memenuhi akan kebutuhan energi listrik. Dalam studi ini dilakukan optimasi terhadap skema PLTM Rantau Suli yang dilakukan dengan cara menentukan besar tinggi jatuh optimal, diameter pipa pembawa yang optimal dan pemilihan turbin yang tepat. Selain itu penentuan grafik flow duration curve juga sangat berpengaruh kepada simulasi energi yang dihasilkan. Hasil dari studi ini didapatkan skema dengan tinggi jatuh 110,1 meter dan panjang pipa pembawa adalah 1957 meter merupakan skema terbaik, dengan grafik FDC dari pembangkitan metode F.J. Mock sehingga dapat menghasilkan energi listrik tahunan sebesar 11,92 GWH yang dibangkitkan menggunakan turbin Francis dengan nilai biaya energi yang terendah yaitu sebesar Rp. 532,3 per kwh. PLTM Rantau Suli direncanakan berumur selama 30 tahun yang memiliki IRR sebesar 14,46%. Kata kunci : PLTM, flow duration curve , energi listrik tahunan, turbin, biaya energi ABSTRACT : F ossil fuels are decreased, So there are needs a renewable alternative energy replacement (Anonymous, 2013). The hydroelectric power plant is one of stable energy alternatives to supply the demand for electrical energy. In this study, the optimization of the Rantau Suli HEPP scheme is done by determining optimalization of head, optimalization of penstock diameter and the  selection of turbine. In addition, the determination of flow duration curve graph is also very important to the simulation of the energy produced. The results of this study obtained schemes with a head of 110.1 meters and the length of  penstock is 1957 meters, And FDC graphs from F.J Mock method is selected. So Rantau Suli HEPP can produce an annual electrical energy of 11.92 GWH a year which is generated using a Francis turbine with the lowest energy cost value of Rp. 532.3 per kwh. Rantau Suli HEPP  is planned to be 30 years old with IRR of 14.46%.","PeriodicalId":236511,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Pengairan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128069920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISA TINGKAT EFISIENSI ALOKASI AIR IRIGASI D.I. KEDUNGKANDANG MALANG 分析灌溉用水的效率分配
Pub Date : 2018-05-31 DOI: 10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.4
Dian Ernawati, Widandi Soetopo, Moch. Sholichin
ABSTRAK : Kebutuhan pengalokasian air di lahan pada setiap wilayah sangatlah berbeda. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan perbedaan ini adalah kebiasaan petani di masing-masing daerah dalam mengairi sawahnya. Studi ini difokuskan pada efisiensi pengalokasian air irigasi antara kebutuhan penggenangan dan ketersediaan air pada Daerah Irigasi (DI) Kedungkandang  Malang dengan membandingkan antara kebutuhan air yang dihitung berdasarkan metode Faktor Palawija Relatif (FPR) yang biasa diterapkan di Jawa Timur,  kebiasaan masyarakat di masing-masing lokasi dalam mengenangi sawahnya di setiap fase pertumbuhan tanaman,dengan pengalokasian debit air pada sawah yang tercatat pada Dinas Sumberdaya Air Provinsi Jawa Timur yang bertanggung jawab atas Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) DI Kedungkandang Malang.Nilai efisiensi rata-rata tiap musim tanam sebesar MT I = 1,20  (kriteria berlebihan), MT II = 1,19 (kriteria berlebihan), MT III = 1,28 (Kriteria berlebihan). Setelah direncanakan operasi pengendalian pintu maka efisiensi berubah menjadi MT I = 1,051 ≈ 1  (kriteria cukup), MT II = 1,075 ≈ 1  (kriteria cukup), MT III = 1,090 ≈ (kriteria cukup). Kata kunci : Efisiensi, alokasi air, Irigasi, pengelolaan irigasi, faktor palawija relatif. Abstract. The need for water allocation in the land in each region is very different. One of the factors that can cause this difference is the farmers' habit in each region in irrigating their fields. This study focuses on balancing the allocation of irrigation water between the inundation requirements and the availability of water in Kedungkandang irrigation area Malang by comparing the water requirements calculated based on the community's customs in each location in winning the rice fields in each phase of plant growth, with the allocation of water discharge on rice fields recorded at the Water Resources Office of East Java Province responsible for the Task of Maintenance of Operation and Maintenance (TPOP) in Kedungkandang irrigation area. The value of the allocation of irrigations each planting seasons (MT) are MT I = 1,20  (over measure), MT II = 1,19 (overmeasure), MT III=1,28 (over measure). After planed control of the gate, the efficiency change into  MT I =1,051≈1 (adequate), MT II = 1,075 ≈ 1  (adequate), MT III = 1,090 ≈ ( Adequate) Keywords : efficiency, water allocation,irrigations, irrigations management, palawija relative factor.
抽象地:在每个地区分配土地上分配水的需求是完全不同的。造成这种差异的一个因素是每个地区的农民在灌溉稻田方面的做法。本研究聚焦于效率分配灌溉用水penggenangan需求和供给之间的灌溉(地区)Kedungkandang用水需求比较可怜的计算方法根据作物相对因素(FPR)的应用,在东爪哇,社会习惯在每个植物生长阶段mengenangi他的稻田里的位置和分配流量,省水在自然资源的服务记录的稻田东爪哇负责马朗地区的业务援助和维护(TPOP)任务。每个生长季的平均效率是MT I = 1.20(高标准),MT II = 1.19(高标准),MT III = 1.28(高标准)。行动计划控制门后效率就会变成MT . I = 1,051≈1(足够的)标准,MT II = 1,075≈1(足够的)标准,MT III = 1,090≈(足够的)标准。关键词:效率、水分配、灌溉、灌溉管理、相对农业因素。抽象。在每个地区,对水适应土地的需求是完全不同的。造成这种差异的原因之一是农民在每个地区的土地上都感到困惑。这些研究表明,在地基条件和较低地区的水之间的可稀释性和可负担地区的可负担受到损害,这些研究表明,在植物生长的每阶段,在社区的每一个角落,在社区的每一个角落,在水稻场的每一个角落,在东爪哇省的水资源部门被分配到负责清算区域的特别工作组时,允许在稻田上释放水。每个季节烦恼的比率是MT I= 1.20, MT II= 1.19, MT III= measure。planed控制门》之后,《新版改变进入MT . I = 1,051≈1 (adequate), MT II = 1,075≈1 (adequate), MT III = 1,090≈(adequate)安装:新版,水allocation, irrigations irrigations管理作物亲戚因子。
{"title":"ANALISA TINGKAT EFISIENSI ALOKASI AIR IRIGASI D.I. KEDUNGKANDANG MALANG","authors":"Dian Ernawati, Widandi Soetopo, Moch. Sholichin","doi":"10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.4","url":null,"abstract":"ABSTRAK : Kebutuhan pengalokasian air di lahan pada setiap wilayah sangatlah berbeda. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan perbedaan ini adalah kebiasaan petani di masing-masing daerah dalam mengairi sawahnya. Studi ini difokuskan pada efisiensi pengalokasian air irigasi antara kebutuhan penggenangan dan ketersediaan air pada Daerah Irigasi (DI) Kedungkandang  Malang dengan membandingkan antara kebutuhan air yang dihitung berdasarkan metode Faktor Palawija Relatif (FPR) yang biasa diterapkan di Jawa Timur,  kebiasaan masyarakat di masing-masing lokasi dalam mengenangi sawahnya di setiap fase pertumbuhan tanaman,dengan pengalokasian debit air pada sawah yang tercatat pada Dinas Sumberdaya Air Provinsi Jawa Timur yang bertanggung jawab atas Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) DI Kedungkandang Malang.Nilai efisiensi rata-rata tiap musim tanam sebesar MT I = 1,20  (kriteria berlebihan), MT II = 1,19 (kriteria berlebihan), MT III = 1,28 (Kriteria berlebihan). Setelah direncanakan operasi pengendalian pintu maka efisiensi berubah menjadi MT I = 1,051 ≈ 1  (kriteria cukup), MT II = 1,075 ≈ 1  (kriteria cukup), MT III = 1,090 ≈ (kriteria cukup). Kata kunci : Efisiensi, alokasi air, Irigasi, pengelolaan irigasi, faktor palawija relatif. Abstract. The need for water allocation in the land in each region is very different. One of the factors that can cause this difference is the farmers' habit in each region in irrigating their fields. This study focuses on balancing the allocation of irrigation water between the inundation requirements and the availability of water in Kedungkandang irrigation area Malang by comparing the water requirements calculated based on the community's customs in each location in winning the rice fields in each phase of plant growth, with the allocation of water discharge on rice fields recorded at the Water Resources Office of East Java Province responsible for the Task of Maintenance of Operation and Maintenance (TPOP) in Kedungkandang irrigation area. The value of the allocation of irrigations each planting seasons (MT) are MT I = 1,20  (over measure), MT II = 1,19 (overmeasure), MT III=1,28 (over measure). After planed control of the gate, the efficiency change into  MT I =1,051≈1 (adequate), MT II = 1,075 ≈ 1  (adequate), MT III = 1,090 ≈ ( Adequate) Keywords : efficiency, water allocation,irrigations, irrigations management, palawija relative factor.","PeriodicalId":236511,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Pengairan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128712637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Teknik Pengairan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1