Efisiensi penggunaan bahan bakar dan performa kendaraan bermotor dapat dipengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah suatu kinerja capaian mesin adalah pemilihan jenis bahan bakar yang tepat pada suatu kendaraan bermotor. Penelitian analisa pengaruh penggunaan bahan bakar PT. X dan PT. Y terhadap performa kendaraan PT.Z 150 R dengan variasi RPM 4000 -8000 rpm yang dilakukan pada salah satu bengkel penyedia jasa dyotest sebagai berikut : torsi tertinggi dicapai oleh kendaraan PT. Z 150 R dengan menggunakan bahan bakar PT. X mencapai11,5 Nm pada 8000 rpm dengan rpm yang sama bahan bakar PT. Y lebih unggul 5,2% dibandingkan dengan PT.X, daya tertinggi dicapai oleh kendaraan PT. Z 150 R dengan menggunakan bahan bakar PT. X mencapai 12,8 PS pada 8000 rpm pada rpm yang sama bahan bakar PT.Y lebih unggul 7,8% dibandingkan bahan bakar PT. X, konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi dicapai oleh kendaraan PT. Z 150 R dengan bahan bakar PT. X sebesar 0,0703 kg/jam.HP pada 8000 rpm. Peningkanan sfc tertinggi dicapai ke dua bahan bakar pada 5000 rpm dimana peningkatan PT. X sebesar 0.0111 kg/jam.HP sedangkan PT. Y sebesar 0.0106 kg/jam.HP, efisiensi thermal – rpm memiliki kecendrungan untuk menurun.
燃料使用的效率和机动车的性能可以受到许多方面的影响。一种是汽车的发动机性能是对汽车燃料的正确选择。研究了PT. X .和PT. Y的燃料使用对PT.Z . 150型车性能的影响,其改装为PT.Z . 150 . R车辆PT . Z成就最高扭矩150 R用燃料PT . X mencapai11,5 Nm 8000转/分的转速相同的燃料,PT . Y 5,2%优越与PT . X相比,最高功率150辆PT . Z R成就了燃料用PT . X 8000在同一rpm转速达到12.8 PS燃料PT . Y 7,8%优于PT . X燃料相比,最高燃料消耗量是PT. Z . 150 R的PT. X燃料,每小时0.0703公斤。手机在8000转/分。最高的sfc增速在每分钟5000转,增加了每小时0.0111公斤。同时使用的PT. Y马力为每小时0.0106公斤。HP,热效率——转速通常会降低。
{"title":"ANALISA BAHAN BAKAR RON 92 STANDART PT. X DAN PT. Y MENGGUNAKAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP PERFORMA MESIN KENDARAAN PT. Z150R","authors":"Ninik Martini, Royyan Firdaus","doi":"10.30996/jm.v9i1.9462","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v9i1.9462","url":null,"abstract":"Efisiensi penggunaan bahan bakar dan performa kendaraan bermotor dapat dipengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah suatu kinerja capaian mesin adalah pemilihan jenis bahan bakar yang tepat pada suatu kendaraan bermotor. Penelitian analisa pengaruh penggunaan bahan bakar PT. X dan PT. Y terhadap performa kendaraan PT.Z 150 R dengan variasi RPM 4000 -8000 rpm yang dilakukan pada salah satu bengkel penyedia jasa dyotest sebagai berikut : torsi tertinggi dicapai oleh kendaraan PT. Z 150 R dengan menggunakan bahan bakar PT. X mencapai11,5 Nm pada 8000 rpm dengan rpm yang sama bahan bakar PT. Y lebih unggul 5,2% dibandingkan dengan PT.X, daya tertinggi dicapai oleh kendaraan PT. Z 150 R dengan menggunakan bahan bakar PT. X mencapai 12,8 PS pada 8000 rpm pada rpm yang sama bahan bakar PT.Y lebih unggul 7,8% dibandingkan bahan bakar PT. X, konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi dicapai oleh kendaraan PT. Z 150 R dengan bahan bakar PT. X sebesar 0,0703 kg/jam.HP pada 8000 rpm. Peningkanan sfc tertinggi dicapai ke dua bahan bakar pada 5000 rpm dimana peningkatan PT. X sebesar 0.0111 kg/jam.HP sedangkan PT. Y sebesar 0.0106 kg/jam.HP, efisiensi thermal – rpm memiliki kecendrungan untuk menurun.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127424966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perhitungan laju korosi pada spesimen ST-60 merupakan salah satu pengujian terhadap korisifitas yang terjadi terhadap adanya pengaruh konsentrasai pencampuran ait laut dengan larutan NaH2PO4 dan larutan Na2SiO3 sebagai Inhibitor, oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian experimental ini mengunakan metode penggurangan berat yang terjadi pada spesimen akabit korosi (weigh loss) sehinga laju korosi dan umur pada spesimen dapat diketahui dengan analisa data yang terjadi pada lapangan. Untuk mengetahui laju korosi diperlukan adanya penelitian tentang pemilihan inhibitor terhadap bahan logam yang akan di uji. Dimana penelitian itu difokuskan pada lajunya korosi yang terjadi dengan dilakukan pemberian inhibitor pada masing-masing bahan logam yang akan di uji.
{"title":"ANALISA PENGARUH KONSENTRASI GARAM NACL DENGAN LARUTAN NaH2PO4 DAN LARUTAN Na2SiO3 SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI BAJA ST-60 DALAM MEDIA AIR LAUT","authors":"M. Nafi","doi":"10.30996/jm.v9i1.9464","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v9i1.9464","url":null,"abstract":"Perhitungan laju korosi pada spesimen ST-60 merupakan salah satu pengujian terhadap korisifitas yang terjadi terhadap adanya pengaruh konsentrasai pencampuran ait laut dengan larutan NaH2PO4 dan larutan Na2SiO3 sebagai Inhibitor, oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian experimental ini mengunakan metode penggurangan berat yang terjadi pada spesimen akabit korosi (weigh loss) sehinga laju korosi dan umur pada spesimen dapat diketahui dengan analisa data yang terjadi pada lapangan. Untuk mengetahui laju korosi diperlukan adanya penelitian tentang pemilihan inhibitor terhadap bahan logam yang akan di uji. Dimana penelitian itu difokuskan pada lajunya korosi yang terjadi dengan dilakukan pemberian inhibitor pada masing-masing bahan logam yang akan di uji.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114980782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seiring dengan perkembangan industri manufaktur yang semakin berkembang, logam mempunyai peran penting dalam industi manufaktur. Dalam hal ini baja ialah logam paduan yang sering kali banyasekdi gunakan dalam dunia industri manufaktur. Salah satu jenis bahan baja yang sering digunakan adalah Baaja ST-42.peneliitian ini tujuannya untuuk mengetahui pengaaruh suhu temperature dan Hardening mediia pendingin air terhadapp sifat mekanik Baja ST-42 dengan variasi suhu hardening dan quenching. Media pendingin air mempunyai energy impact dan harga impact sebesar E = 26,17 J, H = 0,327 J/mm2 dann Holding time 30 Menit media pendingin airr mempunyai energy impact dan harga impact sebesar E = 26,17 J, HI = 0.327 J/mm2. Pada spesimen yang dengan Martensit lebih merata yaitu dengan tanpa perlakuan holding time 30 menit memilikii nilai kekerasan rata-rata yaiitu 64,33 HRC dan yang kedua adalah spesimen dengan warna gelap kedua adalah yaitu holding time 22 menit memiliki nilai kekerasan rata-rata 65,26 HRC dan yang yang ketiga adalah spesimen dengan warna paling terang holding time 20 menit yaitu dengan memiliki nilai hasil data kekerasan rata-rata 70,7 HRC dan terakhir spesimen dengann tanpa perlakuann panass butiran-butiran masih terlihat kasar memiliki kekerasan 66,76 HRC.
{"title":"ANALISA PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN DAN HOLDING TIME PADA PERLAKUAN PANAS BAJA ST 42 TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO","authors":"M. Nafi, Edi Santoso","doi":"10.30996/jm.v9i1.9460","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v9i1.9460","url":null,"abstract":"Seiring dengan perkembangan industri manufaktur yang semakin berkembang, logam mempunyai peran penting dalam industi manufaktur. Dalam hal ini baja ialah logam paduan yang sering kali banyasekdi gunakan dalam dunia industri manufaktur. Salah satu jenis bahan baja yang sering digunakan adalah Baaja ST-42.peneliitian ini tujuannya untuuk mengetahui pengaaruh suhu temperature dan Hardening mediia pendingin air terhadapp sifat mekanik Baja ST-42 dengan variasi suhu hardening dan quenching. Media pendingin air mempunyai energy impact dan harga impact sebesar E = 26,17 J, H = 0,327 J/mm2 dann Holding time 30 Menit media pendingin airr mempunyai energy impact dan harga impact sebesar E = 26,17 J, HI = 0.327 J/mm2. Pada spesimen yang dengan Martensit lebih merata yaitu dengan tanpa perlakuan holding time 30 menit memilikii nilai kekerasan rata-rata yaiitu 64,33 HRC dan yang kedua adalah spesimen dengan warna gelap kedua adalah yaitu holding time 22 menit memiliki nilai kekerasan rata-rata 65,26 HRC dan yang yang ketiga adalah spesimen dengan warna paling terang holding time 20 menit yaitu dengan memiliki nilai hasil data kekerasan rata-rata 70,7 HRC dan terakhir spesimen dengann tanpa perlakuann panass butiran-butiran masih terlihat kasar memiliki kekerasan 66,76 HRC.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123846509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elisa Sulistyorini, Indah Nurpriyanti, Ninik Martini
Impeller adalah sebuah komponen yang berbentuk roda atau baling-baling yang dipasang pada poros pusat dan berputar di dalam sebuah mesin pompa atau kipas. impeller biasanya terdiri dari beberapa sudu yang menempel pada bagian pinggirnya dan membentuk aliran fluida yang berputar. Penelitian ini membandingkan optimasi desain hasil simulasi CFD dan FSI antara impeller Circular Arc dan impeller model variasi. Simulasi menggunakan CFD meliputi tekanan dan distribusi kecepatan. Sedangkan simulasi menggunakan FSI meliputi tegangan, regangan dan deformasi. Berdasarkan hasil simulasi, perbandingan efisiensi impeller dengan metode Circular Arc dan model variasi dapat disimpulkan bahwa impeller metode Circular Arc lebih efisien dan dapat menghasilkan air yang lebih besar dari pada impeller variasi, namun dengan akibat bahwa nilai dari tegangan, regangan, dan deformasi yang terjadi pada impeller Circular Arc jauh lebih tinggi.
{"title":"ANALISIS OPTIMASI DESAIN SIMULASI CFD DAN FSI ANTARA IMPELLER CIRCULAR ARC DAN MODEL VARIASI","authors":"Elisa Sulistyorini, Indah Nurpriyanti, Ninik Martini","doi":"10.30996/jm.v9i1.9459","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v9i1.9459","url":null,"abstract":"Impeller adalah sebuah komponen yang berbentuk roda atau baling-baling yang dipasang pada poros pusat dan berputar di dalam sebuah mesin pompa atau kipas. impeller biasanya terdiri dari beberapa sudu yang menempel pada bagian pinggirnya dan membentuk aliran fluida yang berputar. Penelitian ini membandingkan optimasi desain hasil simulasi CFD dan FSI antara impeller Circular Arc dan impeller model variasi. Simulasi menggunakan CFD meliputi tekanan dan distribusi kecepatan. Sedangkan simulasi menggunakan FSI meliputi tegangan, regangan dan deformasi. Berdasarkan hasil simulasi, perbandingan efisiensi impeller dengan metode Circular Arc dan model variasi dapat disimpulkan bahwa impeller metode Circular Arc lebih efisien dan dapat menghasilkan air yang lebih besar dari pada impeller variasi, namun dengan akibat bahwa nilai dari tegangan, regangan, dan deformasi yang terjadi pada impeller Circular Arc jauh lebih tinggi.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128636305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Temperatur merupakan tingkatan panas dari kegiatan molekul di dalam atsmosfer, temperatur udara merupakan aspek yang dapat merubah kandungan dalam udara itu sendiri, sama halnya dengan temperatur bahan bakar yang dapat merubah kandungan maupun sifat dan karakter dalam bahan bakar itu sendiri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan temperatur udara dan bahan bakar terhadap performa motor bakar itu sendiri, dengan cara mevariasikan temperatur udara dan bahan bakar dengan 3 temperatur udara yaitu 29˚C, 35˚C & 39˚C serta 3 temperatur bahan bakar yaitu 26˚C , 34˚C & 42˚C, dan jenis bahan bakar yang di gunakan adalah bensin dengan RON 90 alat uji yang di gunakan adalah motor Honda Blade 110CC di atas mesin dyno test. Dari pengujian ini di dapat hasil Daya konsumsi bahan bakar spesifik yang terbaik ada pada pada sampling A1 dengan daya 6,79 HP dengan konsumsi bahan bakar spesifik 0,119 Kg/Hp.jam untuk Temperatur udara 29˚C dengan temperatur bahan bakar 26˚C, dan Torsi terbesar pada samplng C1 sebesar 0.87 Kg.m untuk temperatur udara 26˚C dengan temperatur bahan bakar 39˚C sehingga menunjukkan hasil pembakaran terbaik pada performa motor bakar teresebut.
{"title":"ANALISA PENGARUH TEMPERATUR UDARA DAN TEMPERATUR BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MOTOR BAKAR","authors":"M. Nafi","doi":"10.30996/jm.v9i1.9463","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v9i1.9463","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 Temperatur merupakan tingkatan panas dari kegiatan molekul di dalam atsmosfer, temperatur udara merupakan aspek yang dapat merubah kandungan dalam udara itu sendiri, sama halnya dengan temperatur bahan bakar yang dapat merubah kandungan maupun sifat dan karakter dalam bahan bakar itu sendiri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan temperatur udara dan bahan bakar terhadap performa motor bakar itu sendiri, dengan cara mevariasikan temperatur udara dan bahan bakar dengan 3 temperatur udara yaitu 29˚C, 35˚C & 39˚C serta 3 temperatur bahan bakar yaitu 26˚C , 34˚C & 42˚C, dan jenis bahan bakar yang di gunakan adalah bensin dengan RON 90 alat uji yang di gunakan adalah motor Honda Blade 110CC di atas mesin dyno test. Dari pengujian ini di dapat hasil Daya konsumsi bahan bakar spesifik yang terbaik ada pada pada sampling A1 dengan daya 6,79 HP dengan konsumsi bahan bakar spesifik 0,119 Kg/Hp.jam untuk Temperatur udara 29˚C dengan temperatur bahan bakar 26˚C, dan Torsi terbesar pada samplng C1 sebesar 0.87 Kg.m untuk temperatur udara 26˚C dengan temperatur bahan bakar 39˚C sehingga menunjukkan hasil pembakaran terbaik pada performa motor bakar teresebut.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116600267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecamatan Maduran merupakan salah satu wilayah yang berada di tengah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Daerah yang memiliki luas lahan 2.771 hektar dengan jumlah penduduk 48.826 jiwa pada Tahun 2019 (BPS kabupaten Lamongan, 2019). Masyarakat yang Sebagian besar bekerja sebagai Petani, Pedagang, dan ada juga yang membuat industri rumahan atau IKM. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatlah perencanaan pembuatan Mesin perajang bahan mentah keripik Singkong untuk menigkatkan hasil produktivitas dan proses pembuatan dengan memberikan penambahan komponen Belt Conveyer dengan sistem penggerak otomatis berbasis Sensor Ultrasonik pada bagian penampung hasil potongan dengan posisi horizontal yang kemudian diteruskan ke saluran menuju wadah penampung. Dari hasil perencanaan dan perhitungan yang sudah dilakukan pada perancangan Mesin perajang Singkong menggunakan sistem Conveyer berbasis sensor ultrasonik otomatis, maka gaya maksimal yang dibutuhkan untuk memotong Singkong adalah 58,8 N, Jumlah Putaran untuk mencapai kapasitas pemotongan sebesar 120 kg/jam adalah sebanyak 334 RPM, Torsi pada putaran Disk sebesar 3,64 N/m, Motor penggerak sebesar 0,25 HP, diameter Pulley yang digunakan sebesar 30 cm dan 5 cm, Jarak jangkau sensor terhadap objek benda sejauh 20 cm, Belt yang digunakan tipe A49, dan Diameter Poros yang digunakan sebesar 16 mm dengan Panjang 25 cm.
马杜兰街是东爪哇兰得区中央的一个地区。2019年,该地区占地2771公顷,共有48,826人。主要以农民、商人和其他形式生产家庭手工业或IKM的社区。在这一问题的基础上,计划制造一种将木薯片的原料制成制成机器,将生产率芯片的成分与基于超声波传感器的自动传动系统添加到水平切割的截面单元中,然后将其传递到蓄水池中。从规划和的计算结果进行了基于机器用木薯perajang Conveyer系统设计的自动超声波传感器,那么所需的最大切木薯的风格是58.8 N,一轮数量达到削减120万公斤/小时容量大小的磁盘是334 RPM,扭力在圈3,64 N / m,发动机使用的手机大小的驱动器0,滑轮直径30厘米(12英寸)和5厘米大小,传感器到达物体的距离是20厘米(20厘米),使用的是A49表带,使用的轴直径是16毫米(16毫米),长25厘米(16英寸)。
{"title":"Rancang Bangun Mesin Perajang Singkong Menggunakan Sistem Conveyer Otomatis Berbasis Sensor Ultrasonik","authors":"Edwin Ramadhani Sampurna, M. H. N. Aziz","doi":"10.30996/jm.v9i1.9458","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v9i1.9458","url":null,"abstract":"Kecamatan Maduran merupakan salah satu wilayah yang berada di tengah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Daerah yang memiliki luas lahan 2.771 hektar dengan jumlah penduduk 48.826 jiwa pada Tahun 2019 (BPS kabupaten Lamongan, 2019). Masyarakat yang Sebagian besar bekerja sebagai Petani, Pedagang, dan ada juga yang membuat industri rumahan atau IKM. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatlah perencanaan pembuatan Mesin perajang bahan mentah keripik Singkong untuk menigkatkan hasil produktivitas dan proses pembuatan dengan memberikan penambahan komponen Belt Conveyer dengan sistem penggerak otomatis berbasis Sensor Ultrasonik pada bagian penampung hasil potongan dengan posisi horizontal yang kemudian diteruskan ke saluran menuju wadah penampung. Dari hasil perencanaan dan perhitungan yang sudah dilakukan pada perancangan Mesin perajang Singkong menggunakan sistem Conveyer berbasis sensor ultrasonik otomatis, maka gaya maksimal yang dibutuhkan untuk memotong Singkong adalah 58,8 N, Jumlah Putaran untuk mencapai kapasitas pemotongan sebesar 120 kg/jam adalah sebanyak 334 RPM, Torsi pada putaran Disk sebesar 3,64 N/m, Motor penggerak sebesar 0,25 HP, diameter Pulley yang digunakan sebesar 30 cm dan 5 cm, Jarak jangkau sensor terhadap objek benda sejauh 20 cm, Belt yang digunakan tipe A49, dan Diameter Poros yang digunakan sebesar 16 mm dengan Panjang 25 cm.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126074912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Korosi merupakan suatu proses alamiah, yang disebabkan karena logam berusaha untuk kembali pada bentuk aslinya. Proses korosi tidak dapat dihindari, maka logam yang terjadi proses korosi akan merugikan pemakainya sehingga dilakukan proses rekayasa supaya proses korosi dapat diperlambat. Pemakaian material logam dengan ketahanan korosi yang lebih baik merupakan salah satu pilihan yang bisa ditempuh.Sampel uji yang digunakan adalah baja ST 41. Sampel tersebut di potong dengan ukuran 5 mm, lebar 16 mm,dan tebal 16 mm sebanyak 9, sampel yang sudah dipotong dengan ukuran 5 mm,lebar 16 mm,tebal 16 mm selanjutnya dipanaskan menggunakan blender asetilin selama ±1 jam dengan suhu 3000C, 5000C dan 7000C. Sedangkan pada pelapisan Resin didapatkan hasil tertinggi didapatkan oleh larutan H2SO4 dengan nilai 609,3538 MPY, dan nilai terendah pada pengujian didapatkan oleh larutan Air Laut dengan nilai 599,2168 MPY.Kesimpulan laju korosi as baja st 41 lebih besar Karena H2SO4 lebih tinggi rata-rata dari perhitungan metode weight loss dipandingkan air laut di sebabkan oleh H2SO4 mengandung unsur pH basah di pandingkan air laut yang mengandung pH asam pH asam lebih cepat melakukan proses korosi.
{"title":"PENGARUH PELAPISAN OLI, MINYAK BIMOLI DAN RESIN TERHADAP LAJU KOROSI BAJA ST 41 PADA LINGKUNGAN AIR LAUT, AIR SUMUR DAN H2SO4","authors":"M. Nafi, M. Nafi","doi":"10.30996/jm.v9i1.9461","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v9i1.9461","url":null,"abstract":"Korosi merupakan suatu proses alamiah, yang disebabkan karena logam berusaha untuk kembali pada bentuk aslinya. Proses korosi tidak dapat dihindari, maka logam yang terjadi proses korosi akan merugikan pemakainya sehingga dilakukan proses rekayasa supaya proses korosi dapat diperlambat. Pemakaian material logam dengan ketahanan korosi yang lebih baik merupakan salah satu pilihan yang bisa ditempuh.Sampel uji yang digunakan adalah baja ST 41. Sampel tersebut di potong dengan ukuran 5 mm, lebar 16 mm,dan tebal 16 mm sebanyak 9, sampel yang sudah dipotong dengan ukuran 5 mm,lebar 16 mm,tebal 16 mm selanjutnya dipanaskan menggunakan blender asetilin selama ±1 jam dengan suhu 3000C, 5000C dan 7000C. Sedangkan pada pelapisan Resin didapatkan hasil tertinggi didapatkan oleh larutan H2SO4 dengan nilai 609,3538 MPY, dan nilai terendah pada pengujian didapatkan oleh larutan Air Laut dengan nilai 599,2168 MPY.Kesimpulan laju korosi as baja st 41 lebih besar Karena H2SO4 lebih tinggi rata-rata dari perhitungan metode weight loss dipandingkan air laut di sebabkan oleh H2SO4 mengandung unsur pH basah di pandingkan air laut yang mengandung pH asam pH asam lebih cepat melakukan proses korosi.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117170899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Melvin Emil Simanjuntak, M. Sitorus, Nelson Manurung, Berta br Ginting, Henry H. Lumbantoruan, T. Sutrisno, I. M. Kastiawan
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim yang baik untuk pertanian. Di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Hasil pertanian tentunya negara yang mayoritas agraris dan memiliki zona iklim tropis Jamur merupakan tumbuhan alami yang tidak mengandung klorofil. Dimana pada alat terjadi dua jenis perpindahan panas yaitu secara radiasi dan konveksi. Perancangan alat dilakukan dengan langkah pertama yaitu membuat kerangka, rangka utama berukuran 1443 x 2379 x 1254 mm dan kolektor berukuran 1014 x 500 x 35 mm, kemudian untuk menyusun kolektor mulai dari ACP, styrofoam, rockwoll, plat absorber, dan ditutup dengan kaca, dan rak penampung yang berukuran 500 x 400 x 35 mm. dimana prinsip kerja mesin yaitu mengalirkan panas yang telah diserap melalui kolektor tepat nya pada plat absorber dan dialirkan kedalam ruang pengering. Berdasarkan hasil pengujian maka disimpulkan bahwa rak ke 4 merupakan rak yang paling cepat panas dengan kadar air yang tersisa 2,94 %, dan rak 1 merupakan rak yang paling lambat panas dengan kadar air yang tersisa 22,87 %.
{"title":"Rancang Bangun dan Pengujian Pengering Jamur Tiram dengan Satu Kolektor Surya","authors":"Melvin Emil Simanjuntak, M. Sitorus, Nelson Manurung, Berta br Ginting, Henry H. Lumbantoruan, T. Sutrisno, I. M. Kastiawan","doi":"10.30996/jm.v8i2.7285","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.7285","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim yang baik untuk pertanian. Di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Hasil pertanian tentunya negara yang mayoritas agraris dan memiliki zona iklim tropis Jamur merupakan tumbuhan alami yang tidak mengandung klorofil. Dimana pada alat terjadi dua jenis perpindahan panas yaitu secara radiasi dan konveksi. Perancangan alat dilakukan dengan langkah pertama yaitu membuat kerangka, rangka utama berukuran 1443 x 2379 x 1254 mm dan kolektor berukuran 1014 x 500 x 35 mm, kemudian untuk menyusun kolektor mulai dari ACP, styrofoam, rockwoll, plat absorber, dan ditutup dengan kaca, dan rak penampung yang berukuran 500 x 400 x 35 mm. dimana prinsip kerja mesin yaitu mengalirkan panas yang telah diserap melalui kolektor tepat nya pada plat absorber dan dialirkan kedalam ruang pengering. Berdasarkan hasil pengujian maka disimpulkan bahwa rak ke 4 merupakan rak yang paling cepat panas dengan kadar air yang tersisa 2,94 %, dan rak 1 merupakan rak yang paling lambat panas dengan kadar air yang tersisa 22,87 %.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128687214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Turbin angin merupakan sebuah alat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik atau energi listrik. Turbin angin sering mengalami kerusakan baik karena faktor angin maupun gempa bumi. Kerusakan turbin angin lebih sering terjadi adalah kerusakan pada pondasi. Kerusakan ini terjadi akibat adanya getaran pada pondasi turbin angin. Pada penelitian ini, turbin angin dipasang peredam pada pondasinya untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pondasi sehingga meminimalisir kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu simulasi dan eksperimen. Secara simulasi, analisis diakukan dengan menggunakan software. Secara eksperimen dilakukan dengan cara meletakkan turbin angin skala laboratorium di atas meja getar dimana nacelle, tiang, dan pondasi dianggap rigid. Kemudian dilakukan pengukuran menggunakan accelerometer yang dihubungkan pada Osciloscop. Accelerometer diletakkan tegak lurus pondasi. Selain itu, peredam diletakkan pada empat sisi pondasi. Peredam yang digunakan terbuat dari karet. Peredam ini mempunyai dua variasi bentuk, yaitu silinder dan runcing. Hasil penelitian secara simulasi dan eksperimen, kemampuan mereduksi getaran paling efektif ketika peredam dilettakkan pada posisi a= 12 cm dengan bentuk peredam silinder. Pada kondisi ini, peredam mampu menurunkan RMS respon percepaan dari 0,2969 m/s2 menjadi 0.1414 m/s2 untuk simulasi dan 0.5466 m/s2 menjadi 1.3572 m/s2 untuk eksperimen Kata kunci: Turbin Angin, Peredam, getaran
{"title":"Analisis Kerusakan Turbin Angin Akibat Getaran Pada Pondasi","authors":"Elisa Sulistyorini, Ninik Martini, Indah Nurpriyanti","doi":"10.30996/jm.v8i2.8158","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8158","url":null,"abstract":"Turbin angin merupakan sebuah alat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik atau energi listrik. Turbin angin sering mengalami kerusakan baik karena faktor angin maupun gempa bumi. Kerusakan turbin angin lebih sering terjadi adalah kerusakan pada pondasi. Kerusakan ini terjadi akibat adanya getaran pada pondasi turbin angin. Pada penelitian ini, turbin angin dipasang peredam pada pondasinya untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pondasi sehingga meminimalisir kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu simulasi dan eksperimen. Secara simulasi, analisis diakukan dengan menggunakan software. Secara eksperimen dilakukan dengan cara meletakkan turbin angin skala laboratorium di atas meja getar dimana nacelle, tiang, dan pondasi dianggap rigid. Kemudian dilakukan pengukuran menggunakan accelerometer yang dihubungkan pada Osciloscop. Accelerometer diletakkan tegak lurus pondasi. Selain itu, peredam diletakkan pada empat sisi pondasi. Peredam yang digunakan terbuat dari karet. Peredam ini mempunyai dua variasi bentuk, yaitu silinder dan runcing. Hasil penelitian secara simulasi dan eksperimen, kemampuan mereduksi getaran paling efektif ketika peredam dilettakkan pada posisi a= 12 cm dengan bentuk peredam silinder. Pada kondisi ini, peredam mampu menurunkan RMS respon percepaan dari 0,2969 m/s2 menjadi 0.1414 m/s2 untuk simulasi dan 0.5466 m/s2 menjadi 1.3572 m/s2 untuk eksperimen \u0000Kata kunci: Turbin Angin, Peredam, getaran","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129179753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air kelapa yang diperas untuk dijadikan santan masih banyak yang menggunakan cara tradisional atau manual. Dalam menganalisa hasil pengujian dari mesin pemeras kelapa, diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Menentukan alat serta bahan dan tahap serta proses pembuatan mesin. 2) Mengetahui output rpm menjadi tiga variasi yang berbeda. 3) Membuat desain dan hasil dari perasan 4). Membuat skala kecepatani output rpm pada tiap-tiap variasi. Dari hasil pengujian mesin pemeras kelapa, didapatkan output 60 rpm yaitu menjadi waktu perasan 59 detik dan dapat dihasilkan kelapa santan sebesar 1870 ml. Untuk menghasilkan perasan ,dengan pulley yang penggerak Ø 110 mm sebagai output rpm, pulley yang digerakkam Ø 55 mm dan untuk jumlah gear sprocket ke1 = 31 gigi,dari jumlah gear sprocket ke 2 = 27 gigi. Kata kunci : teknik mesin, analisa, mesin pemeras kelapa Coconut milk that is squeezed to make coconut milk is still a lot that uses traditional or manual methods. In analyzing the test results of the coconut squeezer machine, among them are as follows. 1) Determine the tools and materials and the stages and processes of making machines. 2) Determine the output rpm with 3 variations. 3) Making parameters and types of juice 4). Scale the speed of the output rpm for each variation.From the resules and test the coconuts of squeezer machine, obtaineded an outputs of 60 Rpm with a squeeze time of 59 seconds can and of produce coconut milk for 1870 ml. To produced juice, with a 110 mm Ø drive pulley as output rpm, a 55 mm Ø pulley the and numbered the gear sprockets 1 = 31 teth, number of gear sprocket 2 = 27 teeth. Keywords: mechanical engineering, analysis, coconut squeezer machine
{"title":"Analisa 3 Variasi Kecepatan Output RPM Yang Dihasilkan Dari Tiap Sistem Penggerak Terhadap Kapasitas Hasil Dari Perasan Pada Sistem Mesin Pembuat Pemeras Kelapa","authors":"Edi Santoso, I. Ismail, Harjo Seputro","doi":"10.30996/jm.v8i2.8159","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8159","url":null,"abstract":"Air kelapa yang diperas untuk dijadikan santan masih banyak yang menggunakan cara tradisional atau manual. Dalam menganalisa hasil pengujian dari mesin pemeras kelapa, diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Menentukan alat serta bahan dan tahap serta proses pembuatan mesin. 2) Mengetahui output rpm menjadi tiga variasi yang berbeda. 3) Membuat desain dan hasil dari perasan 4). Membuat skala kecepatani output rpm pada tiap-tiap variasi. \u0000 Dari hasil pengujian mesin pemeras kelapa, didapatkan output 60 rpm yaitu menjadi waktu perasan 59 detik dan dapat dihasilkan kelapa santan sebesar 1870 ml. Untuk menghasilkan perasan ,dengan pulley yang penggerak Ø 110 mm sebagai output rpm, pulley yang digerakkam Ø 55 mm dan untuk jumlah gear sprocket ke1 = 31 gigi,dari jumlah gear sprocket ke 2 = 27 gigi. \u0000Kata kunci : teknik mesin, analisa, mesin pemeras kelapa \u0000 \u0000Coconut milk that is squeezed to make coconut milk is still a lot that uses traditional or manual methods. In analyzing the test results of the coconut squeezer machine, among them are as follows. 1) Determine the tools and materials and the stages and processes of making machines. 2) Determine the output rpm with 3 variations. 3) Making parameters and types of juice 4). Scale the speed of the output rpm for each variation.From the resules and test the coconuts of squeezer machine, obtaineded an outputs of 60 Rpm with a squeeze time of 59 seconds can and of produce coconut milk for 1870 ml. To produced juice, with a 110 mm Ø drive pulley as output rpm, a 55 mm Ø pulley the and numbered the gear sprockets 1 = 31 teth, number of gear sprocket 2 = 27 teeth. \u0000Keywords: mechanical engineering, analysis, coconut squeezer machine","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114684193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}