Pub Date : 2022-01-18DOI: 10.31571/sosial.v8i2.3083
Ivan Veriansyah, Ihsan Nurhakim
Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang sangat penting dalam cabang ilmu geografi. Pada dasarnya dalam menyelesaikan permasalahan geografi mahasiswa di tuntut untuk berpikir, oleh itu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan, jelaskan pada makna kemampuan berpikir kritis sendiri, yakni berpikir kritis merupakan kemampuan pikiran untuk menganalisis, mengidentifikasi, menemukan serta mengambil keputusan untuk menarik kesimpulan terhadap apa yang di yakini. Kemampuan berpikir penting dalam menyelesaikan soal geografi dalam bentuk HOTS, karena geografi dalam bentuk Hots ini memiliki tingkat C4 kemampuan untuk berpikir kritis, sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal ini karena sifatnya memancing agar mahasiswa bepikir lebih berkembang dalam menyelesaikan soal. Kemamampuan berpikir setiap individu tentunya berbeda-beda baik individu dengan individu lainnya, sehingga harus ada perhatian khusus untuk membantu mahasiswa mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa laki-laki dalam menyelesaikan soal SDA materi pembahasan yang ditinjau dari perbedaan gender kelas A Pagi semester VI Prodi geografi, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal materi SDA yang ditinjau dari perbedaan gender A Pagi semester VI Prodi geografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi Penelitian Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak dengan Obyek Penelitian Kelas A Pagi semester VI. Data yang diperoleh berupa data dari observasi, tes tulis dan wawancara. Data dari hasil tes yang diperoleh dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana, membuat penjelasan lanjut, menentukan strategi dan menyelesaikan masalah, dan membuat simpulan.inferensi (menyimpulkan) yang masing-masing mendapat skor 61%.(2) Mahasiswa perempuan yang memiliki presentase paling tinggi terdapat pada indikator yang memberikan penjelasan sederhana dan penjelasan lebih lanjut yaitu memperoleh skor 85%, sedangkan jumlah mahasiswa perempuan yang memiliki presentase baik dan jelas. baik terdapat pada indikator strategi dan taktik memperoleh skor 80% dan menyimpulkan masing-masing hanya memperoleh skor 73%.
批判性思维是地理学中至关重要的一种思维能力。基本上,在解决学生地理问题时,学生必须思考,因此,批判性思维能力是必不可少的,它解释了批判性思维能力的含义,即批判性思维是分析、识别、发现和决定对信仰作出结论的思维能力。思考能力在以霍茨的形式解决地理问题方面是必不可少的,因为这种霍茨人的地理水平具有c - 4的批判性思维能力,因此在解决这个问题方面是必不可少的,因为它鼓励学生在解决问题方面更加进步。每个人的思维能力当然因人而异,因此必须特别注意帮助学生在学习上取得成功。对照研究中,目的是:(1)描述学生批判性思维能力最好的男人完成关于SDA (united nations high commissioner for refugees)表示物质的讨论性别差异A类早上VI Prodi地理上学期,(2)描述了批判性思维能力(united nations high commissioner for refugees)表示物质SDA的学生在完成性别差异A早上好学期VI Prodi地理。本研究采用描述性研究类型的方法。关于地理问题IKIP PGRI PGRI研究对象的研究地点,从观察、写作测试和采访中获得的数据。从分析学生解决Ennis提出的关于SDA问题的工作中获得的测试数据,即给出简单的解释、进一步的解释、制定战略和解决问题以及得出结论。推论的结果是61%的分数。(2)拥有最比例数据的女学生,其指标提供了一个简单的、甚至更多的解释,即85%的分数,而有经验的女学生的比例又高又好。好在于战略和战术指标获得80%的分数,得出每个人只有分数获得了73%。
{"title":"ANALISIS SOAL HOTS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER","authors":"Ivan Veriansyah, Ihsan Nurhakim","doi":"10.31571/sosial.v8i2.3083","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.3083","url":null,"abstract":"Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang sangat penting dalam cabang ilmu geografi. Pada dasarnya dalam menyelesaikan permasalahan geografi mahasiswa di tuntut untuk berpikir, oleh itu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan, jelaskan pada makna kemampuan berpikir kritis sendiri, yakni berpikir kritis merupakan kemampuan pikiran untuk menganalisis, mengidentifikasi, menemukan serta mengambil keputusan untuk menarik kesimpulan terhadap apa yang di yakini. Kemampuan berpikir penting dalam menyelesaikan soal geografi dalam bentuk HOTS, karena geografi dalam bentuk Hots ini memiliki tingkat C4 kemampuan untuk berpikir kritis, sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal ini karena sifatnya memancing agar mahasiswa bepikir lebih berkembang dalam menyelesaikan soal. Kemamampuan berpikir setiap individu tentunya berbeda-beda baik individu dengan individu lainnya, sehingga harus ada perhatian khusus untuk membantu mahasiswa mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa laki-laki dalam menyelesaikan soal SDA materi pembahasan yang ditinjau dari perbedaan gender kelas A Pagi semester VI Prodi geografi, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal materi SDA yang ditinjau dari perbedaan gender A Pagi semester VI Prodi geografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi Penelitian Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak dengan Obyek Penelitian Kelas A Pagi semester VI. Data yang diperoleh berupa data dari observasi, tes tulis dan wawancara. Data dari hasil tes yang diperoleh dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana, membuat penjelasan lanjut, menentukan strategi dan menyelesaikan masalah, dan membuat simpulan.inferensi (menyimpulkan) yang masing-masing mendapat skor 61%.(2) Mahasiswa perempuan yang memiliki presentase paling tinggi terdapat pada indikator yang memberikan penjelasan sederhana dan penjelasan lebih lanjut yaitu memperoleh skor 85%, sedangkan jumlah mahasiswa perempuan yang memiliki presentase baik dan jelas. baik terdapat pada indikator strategi dan taktik memperoleh skor 80% dan menyimpulkan masing-masing hanya memperoleh skor 73%.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132674875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.31571/sosial.v8i2.3498
Yuliananingsih Yuliananingsih, R. Rohani, Astuti Astuti
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi serta kejelasan mengenai analisis pemahaman kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan akta perkawinan di Dusun Nek Indong Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil bahwa Analisis Pemahaman kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan akta perkawinan diDusun Nek Indong Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak masih tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat dari pandangan masyarakat terhadap pengetahuan tentang hukum dan pengetahuan tentang akta perkawinan yang kurang memahami sehingga banyaknya masyarakat tidak memiliki Akta perkawinan.
{"title":"ANALISIS PEMAHAMAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN AKTA PERKAWINAN DI DUSUN NEK INDONG DESA TEMPOAK KECAMATAN MENJALIN KABUPATEN LANDAK","authors":"Yuliananingsih Yuliananingsih, R. Rohani, Astuti Astuti","doi":"10.31571/sosial.v8i2.3498","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.3498","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi serta kejelasan mengenai analisis pemahaman kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan akta perkawinan di Dusun Nek Indong Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil bahwa Analisis Pemahaman kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan akta perkawinan diDusun Nek Indong Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak masih tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat dari pandangan masyarakat terhadap pengetahuan tentang hukum dan pengetahuan tentang akta perkawinan yang kurang memahami sehingga banyaknya masyarakat tidak memiliki Akta perkawinan.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117167505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.31571/sosial.v8i2.2950
S. Suharto
Pertumbuhan enterpreneur di Perguruan Tinggi masih belum signifikan diakibatkan dari penerapan pembelajaran yang masih berorientasi pada aspek kognitif dan teori saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan pembelajaran e-marketing terhadap skill enterpreneurship mahasiswa di Perguruan Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa STKIP PGRI Nganjuk yang menempuh mata kuliah Praktek Kewirausahaan dan diambil menggunakan teknik purposing sampling. Teknik pengambilan data menggunakan angket, wawancara, dan tes. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana untuk mengetahui efektifitas metode yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran e-marketing efektif terhadap peningkatan skill enterpreneurship mahasiswa. Beberapa skill yang mengalami peningkatan diantaranya adalah self knowledge, imagination, practical knowledge, search skill, foresight, computation skill, dan communication skill. Penggunaan e-marketing seperti facebook, instagram, youtube, Market Place, dan website juga mengalami peningkatan dalam upaya mengembangkan usaha yang dimiliki.
{"title":"EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN E-MARKETING TERHADAP SKILL ENTREPRENEURSHIP MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI","authors":"S. Suharto","doi":"10.31571/sosial.v8i2.2950","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.2950","url":null,"abstract":"Pertumbuhan enterpreneur di Perguruan Tinggi masih belum signifikan diakibatkan dari penerapan pembelajaran yang masih berorientasi pada aspek kognitif dan teori saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan pembelajaran e-marketing terhadap skill enterpreneurship mahasiswa di Perguruan Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa STKIP PGRI Nganjuk yang menempuh mata kuliah Praktek Kewirausahaan dan diambil menggunakan teknik purposing sampling. Teknik pengambilan data menggunakan angket, wawancara, dan tes. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana untuk mengetahui efektifitas metode yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran e-marketing efektif terhadap peningkatan skill enterpreneurship mahasiswa. Beberapa skill yang mengalami peningkatan diantaranya adalah self knowledge, imagination, practical knowledge, search skill, foresight, computation skill, dan communication skill. Penggunaan e-marketing seperti facebook, instagram, youtube, Market Place, dan website juga mengalami peningkatan dalam upaya mengembangkan usaha yang dimiliki.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122353858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.31571/sosial.v8i2.2811
Hary Murcahyanto, Bambang Eka Saputra, Muchamad Triyanto, Lalu Mas’ud, RR. Sri Setyawati Mulyaningsih, Syukron Hamdani, Abdul Rasyad
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran dan mengetahui bentuk upaya kelompok Rudat Sasak Lombok Timur dalam pemertahanan kesenian Rudat tersebut. Di samping itu peneliti ingin mengetahui upaya masyarakat Desa Padamara dalam mempertahankan kesenian Rudat tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Analisis data dilakukan melaui tahapan reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pergeseran kesenian Rudat Sasak Lombok Timur yang ada di Desa Padamara terjadi sebagai akibat perubahan zaman dan perubahan pola pikir masyarakat. Pemertahanan Rudat Sasak Tunggal Kayun dilakukan melalui mengumpulkan dan membina generasi muda, mengubah alur pementasan, membina hubungan intern dan ekstern, mengupayakan pementasan Rudat Sasak dalam setiap acara masyarakat. Menanamkan rasa memiliki, dan membangun hubungan yang baik antara para senior dan generasi muda dalam menjaga dan pemertahanan kesenian.
{"title":"PEMERTAHANAN KESENIAN RUDAT SASAK DI LOMBOK","authors":"Hary Murcahyanto, Bambang Eka Saputra, Muchamad Triyanto, Lalu Mas’ud, RR. Sri Setyawati Mulyaningsih, Syukron Hamdani, Abdul Rasyad","doi":"10.31571/sosial.v8i2.2811","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.2811","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran dan mengetahui bentuk upaya kelompok Rudat Sasak Lombok Timur dalam pemertahanan kesenian Rudat tersebut. Di samping itu peneliti ingin mengetahui upaya masyarakat Desa Padamara dalam mempertahankan kesenian Rudat tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Analisis data dilakukan melaui tahapan reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pergeseran kesenian Rudat Sasak Lombok Timur yang ada di Desa Padamara terjadi sebagai akibat perubahan zaman dan perubahan pola pikir masyarakat. Pemertahanan Rudat Sasak Tunggal Kayun dilakukan melalui mengumpulkan dan membina generasi muda, mengubah alur pementasan, membina hubungan intern dan ekstern, mengupayakan pementasan Rudat Sasak dalam setiap acara masyarakat. Menanamkan rasa memiliki, dan membangun hubungan yang baik antara para senior dan generasi muda dalam menjaga dan pemertahanan kesenian.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133781866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.31571/sosial.v8i2.3497
Hendra Sulistiawan, Kamaruzzaman Kamaruzzaman
Sejak pandemic melanda negeri yang diakibatkan dari wabah covid 19, hubungan antar manusia seakan berubah menjadi 180 derajat. Komunikasi yang terjadi tidak biasa. Kebudayaan ketimuran yang mencerminkan karakter bangsa, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Budaya senyum, sapa, salam yang selalu diperkuat dalam tatanan komunikasi tidak lagi digunakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap keterampilan komunikasi interpersonal mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Melalui penelitian diharapkan dapat diketahui secara jelas mengenai keterampilan komunikasi interpersonal mahasiswa.. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal mahasiswa di masa pandemic mahasiswa IKIP PGRI Pontianak termasuk kategori tinggi.
{"title":"ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI MASA PANDEMIC MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK","authors":"Hendra Sulistiawan, Kamaruzzaman Kamaruzzaman","doi":"10.31571/sosial.v8i2.3497","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.3497","url":null,"abstract":"Sejak pandemic melanda negeri yang diakibatkan dari wabah covid 19, hubungan antar manusia seakan berubah menjadi 180 derajat. Komunikasi yang terjadi tidak biasa. Kebudayaan ketimuran yang mencerminkan karakter bangsa, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Budaya senyum, sapa, salam yang selalu diperkuat dalam tatanan komunikasi tidak lagi digunakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap keterampilan komunikasi interpersonal mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Melalui penelitian diharapkan dapat diketahui secara jelas mengenai keterampilan komunikasi interpersonal mahasiswa.. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal mahasiswa di masa pandemic mahasiswa IKIP PGRI Pontianak termasuk kategori tinggi.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125004318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.31571/sosial.v8i2.3421
Elias Elias
Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang sangat penting dalam cabang ilmu geografi. Pada dasarnya dalam menyelesaikan permasalahan geografi mahasiswa di tuntut untuk berpikir, oleh karena itu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan, seperti di jelaskan pada makna kemampuan berpikir kritis sendiri, yakni berpikir kritis merupakan kemampuan akal pikiran untuk menganalisa, mengidentifikasi, mengevaluasi serta mengambil keputusan untuk penarikan kesimpulan terhadap apa yang di yakini. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal geografi dalam bentuk HOTS, karena soal geografi dalam bentuk Hots ini mempunyai tingkat C4 kemampuan berpikir kritis memang sangat diperlukandalam menyelesaikan soal ini karena sifatnya memancing agar mahasiswa bepikir lebih berkembang dalam menyelesaikan soal. Kemamampuan berpikir setiap individu tentunya berbeda-beda baik individu satu dengan individu lainya, sehingga harus adanya perhatian khusus untuk mengantarkan mahasiswa mencapai keberhasilan dalam menempuh pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa laki-laki dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang ditinjau dari perbedaan gender kelas A Pagi semester VI Prodi geografi, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa perempuan dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang ditinjau dari perbedaan gender A Pagi semester VI Prodi geografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak dengan obyek penelitian kelas A Pagi semester VI. Data yang diperoleh berupa data dari observasi, tes tulis dan wawancara. Data dari hasil tes tulis diperoleh dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang berdasarkan indikator yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana, membuat penjelasan lanjut, menentukan strategi dan taktik untuk menyelesaikan masalah, dan membuat simpulan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa (1) Mahasiswa laki-laki yang memiliki presentase paling tinggi terdapat pada indicator memberikan penjelasan sederhana (Elementary clarification) dengan skor 89%, sedangkan jumlah mahasiswa laki-laki yang memiliki presentase cukup baik terdapat pada indikator strategi dan taktik, serta indicator inference (menyimpulkan) yang masing-masing mendapat skor 61%.(2) Mahasiswa perempuan yang memiliki presentase paling tinggi terdapat pada indikator memberikan penjelasan sederhana dan membuat penjelasan lebih lanjut yaitu memperoleh skor 85%, sedangkan jumlah mahasiswa perempuan yang memiliki presentase baik dan cukup baik terdapat pada indikator strategi dan taktik memperoleh skor 80% dan menyimpulkan yang masing-masing hanya memperoleh skor 73%.
批判性思维是地理学中至关重要的一种思维能力。基本上在要求学生解决地理问题思考,因此不可或缺的批判性思维能力,就像在解释自己的批判性思维、批判性思维能力的意义是头脑清醒的分析、识别能力,评估和决定所推论的信仰。在以霍斯的形式解决地理问题方面,批判性思维能力是必不可少的,因为这种特殊的地理环境具有c - 4级的批判性思维能力,这在解决这个问题上是非常重要的,因为它鼓励学生在解决这个问题上有更好的思考能力。每个人的思维能力当然因一个人而异,因此必须特别注意使学生在学习上取得成功。对照研究中,目的是:(1)描述学生批判性思维能力最好的男人(united nations high commissioner for refugees)表示完成的污染物质SDA一流的性别差异早上VI Prodi地理上学期,(2)中描述了女学生的批判性思维能力完成性别差异的SDA所涵盖的污染物质A早上好学期VI Prodi地理。本研究采用定性方法进行描述性研究。研究地点是在Prodi地理学家IKIP PGRI PGRI的切割性研究对象,从观察、写作测试和采访中获得的数据。根据埃尼斯提出的简单解释、进一步解释、制定解决问题的战略和战术,并得出结论,学生论文测试结果的数据来自于对SDA材料的分析。研究结果显示,(1)拥有最高比例的男性大学生的分数为89%,而男生人数百分比足够美好在于战略和战术指标,以及各自的分数的指示器inference(总结)61%。(2)学生有百分比最高的女人出现在提供进一步的解释很简单,让指标即获得85%的分数,而女人的学生人数和百分比好的足够在于战略和指标该策略取得80%的分数,得出只有73%的结论。
{"title":"ANALISIS PENERAPAN ETIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMPN 2 MONTERADO","authors":"Elias Elias","doi":"10.31571/sosial.v8i2.3421","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.3421","url":null,"abstract":"Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang sangat penting dalam cabang ilmu geografi. Pada dasarnya dalam menyelesaikan permasalahan geografi mahasiswa di tuntut untuk berpikir, oleh karena itu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan, seperti di jelaskan pada makna kemampuan berpikir kritis sendiri, yakni berpikir kritis merupakan kemampuan akal pikiran untuk menganalisa, mengidentifikasi, mengevaluasi serta mengambil keputusan untuk penarikan kesimpulan terhadap apa yang di yakini. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal geografi dalam bentuk HOTS, karena soal geografi dalam bentuk Hots ini mempunyai tingkat C4 kemampuan berpikir kritis memang sangat diperlukandalam menyelesaikan soal ini karena sifatnya memancing agar mahasiswa bepikir lebih berkembang dalam menyelesaikan soal. Kemamampuan berpikir setiap individu tentunya berbeda-beda baik individu satu dengan individu lainya, sehingga harus adanya perhatian khusus untuk mengantarkan mahasiswa mencapai keberhasilan dalam menempuh pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa laki-laki dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang ditinjau dari perbedaan gender kelas A Pagi semester VI Prodi geografi, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa perempuan dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang ditinjau dari perbedaan gender A Pagi semester VI Prodi geografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak dengan obyek penelitian kelas A Pagi semester VI. Data yang diperoleh berupa data dari observasi, tes tulis dan wawancara. Data dari hasil tes tulis diperoleh dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang berdasarkan indikator yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana, membuat penjelasan lanjut, menentukan strategi dan taktik untuk menyelesaikan masalah, dan membuat simpulan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa (1) Mahasiswa laki-laki yang memiliki presentase paling tinggi terdapat pada indicator memberikan penjelasan sederhana (Elementary clarification) dengan skor 89%, sedangkan jumlah mahasiswa laki-laki yang memiliki presentase cukup baik terdapat pada indikator strategi dan taktik, serta indicator inference (menyimpulkan) yang masing-masing mendapat skor 61%.(2) Mahasiswa perempuan yang memiliki presentase paling tinggi terdapat pada indikator memberikan penjelasan sederhana dan membuat penjelasan lebih lanjut yaitu memperoleh skor 85%, sedangkan jumlah mahasiswa perempuan yang memiliki presentase baik dan cukup baik terdapat pada indikator strategi dan taktik memperoleh skor 80% dan menyimpulkan yang masing-masing hanya memperoleh skor 73%.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124158334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-22DOI: 10.31571/sosial.v8i2.3436
Purwanti Purwanti
Penelitian ini berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Materi UUD 1945 Dengan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Kelas VII SMPN 3 Bengkayang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian tindakan kelas ini diambil karena ada beberapa indikator, antara lain: 1) siswa sangat pasif dalam mengeksplorasi berbagai sumber belajar; 2) kemampuan mengkritisi berbagai informasi sangat rendah; 3) pengetahuan umum tampak sangat dangkal; 4) kurangnya rasa hormat atau kepekaan terhadap berbagi peristiwa yang terjadi; 5) kurang berani mengungkapkan pendapat dan gagasannya; 6) prestasi belajar tidak berkembang; dan 7) motivasi belajar sangat rendah dalam belajar. Kemudian munculnya kebosanan selama pembelajaran ini antara lain disebabkan oleh strategi pembelajaran yang monoton yang digunakan oleh guru yaitu dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, mereview buku dan media improvisasi, hal ini berakibat pada prestasi belajar siswa PKn Kelas VII di kelas VII. pertengahan semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 sangat rendah. rendah yaitu rata-rata 60, sedangkan KKM PKn 70. Penelitian dengan model pembelajaran inkuiri merupakan proses yang dilakukan siswa untuk memecahkan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian PTK dengan 2 siklus, akhirnya diperoleh hasil peningkatan nilai yang signifikan, melalui tes awal dengan nilai rata-rata 60,69, nilai rata-rata tes akhir 72,93.
{"title":"PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI UUD 1945 DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI KELAS 7 SMPN 3 BENGKAYANG","authors":"Purwanti Purwanti","doi":"10.31571/sosial.v8i2.3436","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.3436","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Materi UUD 1945 Dengan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Kelas VII SMPN 3 Bengkayang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian tindakan kelas ini diambil karena ada beberapa indikator, antara lain: 1) siswa sangat pasif dalam mengeksplorasi berbagai sumber belajar; 2) kemampuan mengkritisi berbagai informasi sangat rendah; 3) pengetahuan umum tampak sangat dangkal; 4) kurangnya rasa hormat atau kepekaan terhadap berbagi peristiwa yang terjadi; 5) kurang berani mengungkapkan pendapat dan gagasannya; 6) prestasi belajar tidak berkembang; dan 7) motivasi belajar sangat rendah dalam belajar. Kemudian munculnya kebosanan selama pembelajaran ini antara lain disebabkan oleh strategi pembelajaran yang monoton yang digunakan oleh guru yaitu dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, mereview buku dan media improvisasi, hal ini berakibat pada prestasi belajar siswa PKn Kelas VII di kelas VII. pertengahan semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 sangat rendah. rendah yaitu rata-rata 60, sedangkan KKM PKn 70. Penelitian dengan model pembelajaran inkuiri merupakan proses yang dilakukan siswa untuk memecahkan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian PTK dengan 2 siklus, akhirnya diperoleh hasil peningkatan nilai yang signifikan, melalui tes awal dengan nilai rata-rata 60,69, nilai rata-rata tes akhir 72,93.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116253702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-07DOI: 10.31571/sosial.v8i1.2260
Rika Anggela, Eviliyanto Eviliyanto, Rina Rina
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh video terintegrasi dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap berpikir kritis pada mahasiswa Pendidikan Geografi Mata Kuliah Geografi Regional Dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experimental Design dengan rancangan one-group pretest-posttest design. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh video terintegrasi Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa. Hasil pengolahan data diperoleh didapatkan nilai t tabel, maka dikonsultasikan dengan nilai t hitung (2,612 2,178). Dikarenakan nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar pre test dengan post test yang berarti juga terdapat pengaruh penggunaan video terintegrasikan dengan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Geografi Regional Dunia.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERINTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI","authors":"Rika Anggela, Eviliyanto Eviliyanto, Rina Rina","doi":"10.31571/sosial.v8i1.2260","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i1.2260","url":null,"abstract":"Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh video terintegrasi dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap berpikir kritis pada mahasiswa Pendidikan Geografi Mata Kuliah Geografi Regional Dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experimental Design dengan rancangan one-group pretest-posttest design. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh video terintegrasi Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa. Hasil pengolahan data diperoleh didapatkan nilai t tabel, maka dikonsultasikan dengan nilai t hitung (2,612 2,178). Dikarenakan nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar pre test dengan post test yang berarti juga terdapat pengaruh penggunaan video terintegrasikan dengan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Geografi Regional Dunia.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114138835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-07DOI: 10.31571/sosial.v8i1.3253
E. Lestari, Fivi Irawani, Arif Januardi
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi pendidikan multikultural pada mata kuliah Sejarah Asia Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian: 1) Rencana implementasi pendidikan multikultural pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara pada mahasiswa pendidikan sejarah dilakukan di kelas B pagi semester 3 selama bulan juli. Pendidikan multikultur ini dilaksanakan dengan mengintegrasikan dengan mata kuliah Sejarah Asia Tenggara pada kompetensi kemampuan menganalisis perkembangan kawasan Asia Tenggara dewasa ini. 2) Pelaksanaan perkuliahan pendidikan multikultural pada mata kuliah Sejarah Asia Tenggara dilaksanakan secara terintegrasi dengan materi masalah multicultural di Asia Tenggara dengan menggunakan metode diskusi. 3) Terdapat faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan multikultur dalam mata kuliah Sejarah Asia Tenggara.
{"title":"IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA MATA KULIAH SEJARAH ASIA TENGGARA","authors":"E. Lestari, Fivi Irawani, Arif Januardi","doi":"10.31571/sosial.v8i1.3253","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i1.3253","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi pendidikan multikultural pada mata kuliah Sejarah Asia Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian: 1) Rencana implementasi pendidikan multikultural pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara pada mahasiswa pendidikan sejarah dilakukan di kelas B pagi semester 3 selama bulan juli. Pendidikan multikultur ini dilaksanakan dengan mengintegrasikan dengan mata kuliah Sejarah Asia Tenggara pada kompetensi kemampuan menganalisis perkembangan kawasan Asia Tenggara dewasa ini. 2) Pelaksanaan perkuliahan pendidikan multikultural pada mata kuliah Sejarah Asia Tenggara dilaksanakan secara terintegrasi dengan materi masalah multicultural di Asia Tenggara dengan menggunakan metode diskusi. 3) Terdapat faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan multikultur dalam mata kuliah Sejarah Asia Tenggara.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121099918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-07DOI: 10.31571/sosial.v8i1.3257
Bohari Bohari, Yeni Novianti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah pariwisata temajuk (1) Bagaimanakah perkembangan awal Temajuk menjadi sebuah desa; (2) Bagaimanakah potensi dan pengembangan pariwisata Temajuk; (3) Bagaimanakah dampak sosial dan ekonomi pengembangan pariwisata Temajuk bagi penduduk sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah digunakan untuk memaparkan, menganalisis, menginterpretasikan data yang telah ditentukan sehingga dapat memberikan gambaran secermat mungkin. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi terhadap objek-objek sejarah yang akan diteliti baik berupa benda maupun berupa literatur yang mendukung di dalam penelitian ini, bersumber dari primer dan skunder.
{"title":"SEJARAH PARIWISATA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS 1982-2015","authors":"Bohari Bohari, Yeni Novianti","doi":"10.31571/sosial.v8i1.3257","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i1.3257","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah pariwisata temajuk (1) Bagaimanakah perkembangan awal Temajuk menjadi sebuah desa; (2) Bagaimanakah potensi dan pengembangan pariwisata Temajuk; (3) Bagaimanakah dampak sosial dan ekonomi pengembangan pariwisata Temajuk bagi penduduk sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah digunakan untuk memaparkan, menganalisis, menginterpretasikan data yang telah ditentukan sehingga dapat memberikan gambaran secermat mungkin. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi terhadap objek-objek sejarah yang akan diteliti baik berupa benda maupun berupa literatur yang mendukung di dalam penelitian ini, bersumber dari primer dan skunder.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126062768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}