Pub Date : 2021-12-07DOI: 10.31571/sosial.v8i1.3256
Melda Nuryanti, A. Suwarno
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui persepsi masyarakat terhadap potensi buah tengkawang. 2) mengetahui pendapatan ekonomi masyarakat dari hasil buah tengkawang. Metode yang digunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Potensi buah tengkawang di Dusun Melayang cukup menjanjikan bagi masyarakat. Untuk memaksimalkan bauh tengkawang masyarakat memanfaat kan buah tengkawang dengan mengolah biji tengkawang menjadi lemak bahkan masyarakat memproduksi produk dari buah tengkawang menjadi beberapa turunan seperti makanan, dan lilin, untuk campuran bahan kosmetik masyarakat bekerja sama dengan perusahaan di Perancis. Olahan lemak tengkawang sudah dipasarkan ke beberapa baik diluar negeri maupun dalam negeri. pendapatan masyarakat dalam penjualan beragam mulai dari Rp.1.000.000,00-Rp.4.000.000,00. Penjualan bauh tengkawang masyarakat menjual tergantung musim dari buah tengkawang. Penjualan buah tengkawang menjadi penghasilan sampingan bagi petani tengkawang.
{"title":"PERSEPSI MASYARAKAT DUSUN MELAYANG TERHADAP POTENSI BUAH TENGKAWANG (SHOREA SPP) SEBAGAI SALAH SATU BUAH LANGKA BERNILAI EKONOMI DARI KALIMANTAN BARAT","authors":"Melda Nuryanti, A. Suwarno","doi":"10.31571/sosial.v8i1.3256","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i1.3256","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui persepsi masyarakat terhadap potensi buah tengkawang. 2) mengetahui pendapatan ekonomi masyarakat dari hasil buah tengkawang. Metode yang digunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Potensi buah tengkawang di Dusun Melayang cukup menjanjikan bagi masyarakat. Untuk memaksimalkan bauh tengkawang masyarakat memanfaat kan buah tengkawang dengan mengolah biji tengkawang menjadi lemak bahkan masyarakat memproduksi produk dari buah tengkawang menjadi beberapa turunan seperti makanan, dan lilin, untuk campuran bahan kosmetik masyarakat bekerja sama dengan perusahaan di Perancis. Olahan lemak tengkawang sudah dipasarkan ke beberapa baik diluar negeri maupun dalam negeri. pendapatan masyarakat dalam penjualan beragam mulai dari Rp.1.000.000,00-Rp.4.000.000,00. Penjualan bauh tengkawang masyarakat menjual tergantung musim dari buah tengkawang. Penjualan buah tengkawang menjadi penghasilan sampingan bagi petani tengkawang.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116992340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-07DOI: 10.31571/sosial.v8i1.3255
A. Atika, Novi Andriati, Martin Martin
Cooperatif learning bimbingan kelompok teman sebaya adalah salah satu teknik dalam pembelajaran dengan menggunakan layanan bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang tergolong berkebutuhan khusus dilakukan oleh dosen dalam melaksanakan perkuliahan melalui kegiatan kelompok teman sebaya yang dapat berguna untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dihadapi.Tujuankegiatan ini ialah: 1) menghasilkan model pembelajaran inovatif untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, 2) mengimplementasikan model pembelajaran inovatif yang sudah dikembangkan dalam pembelajaran.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survei, dengan teknik penelitian observasi langsung dan komunikasi langsung, alat penelitian yang digunakan pedoman observasi dan panduan wawancara.Subjek penelitian ialah mahasiswa semester program studi bimbingan dan konseling (BK) semester V yang berjumlah 17 mahasiswa.Hasil penelitian adanya peningkatan terhadap konsep diri, sosial, belajar dan karier.
{"title":"PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING BIMBINGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA MELALUI PENDEKATAN BEHAVIORAL","authors":"A. Atika, Novi Andriati, Martin Martin","doi":"10.31571/sosial.v8i1.3255","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/sosial.v8i1.3255","url":null,"abstract":"Cooperatif learning bimbingan kelompok teman sebaya adalah salah satu teknik dalam pembelajaran dengan menggunakan layanan bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang tergolong berkebutuhan khusus dilakukan oleh dosen dalam melaksanakan perkuliahan melalui kegiatan kelompok teman sebaya yang dapat berguna untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dihadapi.Tujuankegiatan ini ialah: 1) menghasilkan model pembelajaran inovatif untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, 2) mengimplementasikan model pembelajaran inovatif yang sudah dikembangkan dalam pembelajaran.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survei, dengan teknik penelitian observasi langsung dan komunikasi langsung, alat penelitian yang digunakan pedoman observasi dan panduan wawancara.Subjek penelitian ialah mahasiswa semester program studi bimbingan dan konseling (BK) semester V yang berjumlah 17 mahasiswa.Hasil penelitian adanya peningkatan terhadap konsep diri, sosial, belajar dan karier.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126244736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-04DOI: 10.31571/SOSIAL.V8I1.3196
Wira Miharja
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bimbingan konseling dalam konseling individu pada siswa kelas Xl IPS SMA Negeri 2 Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini di dasarkan pada kenyataan bahwa kemampuan pemahaman siswa terhadap layanan bimbingan belajar masih rendah. Padahal dengan dikuasainya materi ini pada umum siswa tidak mengalami kesulitan untuk mempelajari mata pelajaran lainya, peneliti ini dilaksanakan pada bulan september sampai dengan desember 2019. Berdasarkan hasil proses penelitian, disimpulkan bahwa siswa kelas Xl IPS SMA Negeri 2 Sungai Raya sangat antusisas dan termotivasi dalam mengikuti layanan bimbingan, dan prestasi mereka juga meningkat.
{"title":"PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING","authors":"Wira Miharja","doi":"10.31571/SOSIAL.V8I1.3196","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V8I1.3196","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bimbingan konseling dalam konseling individu pada siswa kelas Xl IPS SMA Negeri 2 Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini di dasarkan pada kenyataan bahwa kemampuan pemahaman siswa terhadap layanan bimbingan belajar masih rendah. Padahal dengan dikuasainya materi ini pada umum siswa tidak mengalami kesulitan untuk mempelajari mata pelajaran lainya, peneliti ini dilaksanakan pada bulan september sampai dengan desember 2019. Berdasarkan hasil proses penelitian, disimpulkan bahwa siswa kelas Xl IPS SMA Negeri 2 Sungai Raya sangat antusisas dan termotivasi dalam mengikuti layanan bimbingan, dan prestasi mereka juga meningkat.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128489651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-04DOI: 10.31571/SOSIAL.V8I1.3195
Hasanah Hasanah, Efriani Efriani, Galuh Bayuardi
Setapuk Mangrove merupakan kawasan wisata merepresentasikan wilayah pesisir barat Kalimantan Barat yang mengalami perubahan budaya. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh pemahaman tentang asal mula munculnya gagasan pengelolaan pantai dengan basis masyarakat lokal; mengidentifikasi dan memperoleh tentang peran agen, penggiat dan masyarakat serta organisasi pengelolaan pariwisata; memahami dan mengidentifikasi perubahan atau perluasan orientasi budaya pesisir dengan kesadaran baru (memaknai) tentang potensi wisata sebagai variasi wacana selain kenelayanan; memberikan gambaran kondisi pariwisata kawasan pesisir Kalimantan Barat pasca pandemic covid-19. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penanaman mangrove yang digagas oleh agen internal tokoh masyarakat merupakan bentuk respons agen adaptasi terhadap ancaman abrasi yang sudah menyebabkan kerusakan lahan sekitar Desa Setapuk. Sepinya pengunjung membuat sumber dana pemeliharaan fasilitas kawasan wisata berkurang. Beberapa fasilitas tampak terbengkalai, meskipun mulai ada yang dibenahi sedikit demi sedikit, seperti beberapa papan titian di sepanjang hutan mangrove, dan jembatan gantung yang melintasi Sungai Setapuk.
{"title":"BUDAYA PESISIR DAN WISATA PANTAI BERBASIS MASYARAKAT DI PANTAI BARAT KALIMANTAN BARAT (STUDI KASUS KAWASAN WISATA SETAPUK MANGROVE SETAPUK BESAR SINGKAWANG UTARA)","authors":"Hasanah Hasanah, Efriani Efriani, Galuh Bayuardi","doi":"10.31571/SOSIAL.V8I1.3195","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V8I1.3195","url":null,"abstract":"Setapuk Mangrove merupakan kawasan wisata merepresentasikan wilayah pesisir barat Kalimantan Barat yang mengalami perubahan budaya. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh pemahaman tentang asal mula munculnya gagasan pengelolaan pantai dengan basis masyarakat lokal; mengidentifikasi dan memperoleh tentang peran agen, penggiat dan masyarakat serta organisasi pengelolaan pariwisata; memahami dan mengidentifikasi perubahan atau perluasan orientasi budaya pesisir dengan kesadaran baru (memaknai) tentang potensi wisata sebagai variasi wacana selain kenelayanan; memberikan gambaran kondisi pariwisata kawasan pesisir Kalimantan Barat pasca pandemic covid-19. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penanaman mangrove yang digagas oleh agen internal tokoh masyarakat merupakan bentuk respons agen adaptasi terhadap ancaman abrasi yang sudah menyebabkan kerusakan lahan sekitar Desa Setapuk. Sepinya pengunjung membuat sumber dana pemeliharaan fasilitas kawasan wisata berkurang. Beberapa fasilitas tampak terbengkalai, meskipun mulai ada yang dibenahi sedikit demi sedikit, seperti beberapa papan titian di sepanjang hutan mangrove, dan jembatan gantung yang melintasi Sungai Setapuk.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128761103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-04DOI: 10.31571/SOSIAL.V8I1.2228
Tri Mega Ralasari, Eli Trisnowati
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kondisi rasa hormat yang dimiliki oleh mahasiswa terhadap dosen, dan mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen. Adapun variabel yang menjadi aspek dalam penelitian untuk mengetahui sejauhmana pengaruhnya terhadap keterlaksanaan layanan bimbingan kelompok terdiri dari perasaan, pengetahuan, dan tindakan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terbuti bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik role playing efektif mengembangkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen.
{"title":"BIMBINGAN KELOMPOK ROLE PLAYING UNTUK MENGEMBANGKAN RASA HORMAT MAHASISWA KEPADA DOSEN","authors":"Tri Mega Ralasari, Eli Trisnowati","doi":"10.31571/SOSIAL.V8I1.2228","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V8I1.2228","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kondisi rasa hormat yang dimiliki oleh mahasiswa terhadap dosen, dan mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen. Adapun variabel yang menjadi aspek dalam penelitian untuk mengetahui sejauhmana pengaruhnya terhadap keterlaksanaan layanan bimbingan kelompok terdiri dari perasaan, pengetahuan, dan tindakan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terbuti bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik role playing efektif mengembangkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125564838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-04DOI: 10.31571/SOSIAL.V8I1.2263
M. Hidayat, M.Pd Agus Dediansyah, M.Pd Yuver Kusnoto, M.Pd Superman
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, Hubungan Sikap Nasionalisme dengan Kesadaran Sejarah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Program Studi Pendidikan Sejarah semester V. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi hubungan. Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu: (1) Rata-rata/mean sikap nasionalisme pada mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak adalah 65,93 atau dalam kategori Baik. (2) Rata-rata/mean kesadaran sejarah pada mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak adalah 62,21 atau dalam kategori Baik. (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara sikap nasionalisme dan kesadaran sejarah pada mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,9410,3673) dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,0000,05), koofisien regresi adalah 0,794 dengan konstanta 9,870 Jadi dapt disimpulkan korelasi antara sikap nasionalisme dan kesadaran sejarah teruji kebenarannya.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA SIKAP NASIONALISME DENGAN KESADARAN SEJARAH MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH IKIP PGRI PONTIANAK)","authors":"M. Hidayat, M.Pd Agus Dediansyah, M.Pd Yuver Kusnoto, M.Pd Superman","doi":"10.31571/SOSIAL.V8I1.2263","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V8I1.2263","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, Hubungan Sikap Nasionalisme dengan Kesadaran Sejarah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Program Studi Pendidikan Sejarah semester V. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi hubungan. Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu: (1) Rata-rata/mean sikap nasionalisme pada mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak adalah 65,93 atau dalam kategori Baik. (2) Rata-rata/mean kesadaran sejarah pada mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak adalah 62,21 atau dalam kategori Baik. (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara sikap nasionalisme dan kesadaran sejarah pada mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,9410,3673) dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,0000,05), koofisien regresi adalah 0,794 dengan konstanta 9,870 Jadi dapt disimpulkan korelasi antara sikap nasionalisme dan kesadaran sejarah teruji kebenarannya.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126510370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.31571/SOSIAL.V8I1.2791
Yuline Yuline
Penelitian tentang studi kecerdasan interpersonal pada mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk mendiskripsikan tingkat kecerdasan interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal dan upaya yang dilakukan pendidik untuk membantu pengembangan kecerdasan interpersonal pada mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNTAN Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan bentuk penelitian survay. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling angktan 2016/2017 kecerdasan interpersonalnya secara umum memperoleh skor 70,82 % dengan kategori baik, namun ada beberapa indikator yang masih memperoleh skor cukup yaitu indikator mampu membentuk hubungan sosial yang baru skor 67,37 % dan indikator kemampuan komunikasi verbal skor 66,46% dan non verbal skor 65, 48%. Sedangkan indikator yang tergolong baik adalah mampu berempati memperoleh skor 75,50 %, mampu mempertahankan hubungan sosial memperoleh skor 75,60 %. Artinya bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling sudah memiliki kemampuan berempati, kemampuan mempertahankan hubungan dengan baik, namun masih perlu meningkatkan kemampuan dalam membentuk hubungan sosial yang baru, meningkatkan komunikasi verbal dan non verbal dengan baik.
{"title":"STUDI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK","authors":"Yuline Yuline","doi":"10.31571/SOSIAL.V8I1.2791","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V8I1.2791","url":null,"abstract":"Penelitian tentang studi kecerdasan interpersonal pada mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk mendiskripsikan tingkat kecerdasan interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal dan upaya yang dilakukan pendidik untuk membantu pengembangan kecerdasan interpersonal pada mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNTAN Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan bentuk penelitian survay. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling angktan 2016/2017 kecerdasan interpersonalnya secara umum memperoleh skor 70,82 % dengan kategori baik, namun ada beberapa indikator yang masih memperoleh skor cukup yaitu indikator mampu membentuk hubungan sosial yang baru skor 67,37 % dan indikator kemampuan komunikasi verbal skor 66,46% dan non verbal skor 65, 48%. Sedangkan indikator yang tergolong baik adalah mampu berempati memperoleh skor 75,50 %, mampu mempertahankan hubungan sosial memperoleh skor 75,60 %. Artinya bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling sudah memiliki kemampuan berempati, kemampuan mempertahankan hubungan dengan baik, namun masih perlu meningkatkan kemampuan dalam membentuk hubungan sosial yang baru, meningkatkan komunikasi verbal dan non verbal dengan baik.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114200751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.31571/SOSIAL.V8I1.2436
M. Mardawani, Dessy Triana Relita
Tujuan dalam penlitian ini yaitu ingin mengkaji lebih mendalam dari sisi ilmiah mengenai pelaksanaan Good Governance perwujudan visi-misi Kepala Daerah Kabupaten Sintang periode 2016-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif bentuk penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program telah dimulai sejak tahun pertama pemerintahan Bupati terpilih. Beberapa desa telah dibuka akses jalan, pembangunan sekolah, air bersih, puskesmas dan lain sebagainya. Namun tentunya sampai sekarang (2 tahun) kepemimpinan belum semuanya tercapai, hal tersebut disebabkan oleh beberapa kendala, antara lain: 1). Anggaran yang terbatas; 2). Luasnya wilayah kabupaten Sintang sehingga sulit terjangkau; 3). Dukungan dari pemerintah baik provinsi maupun pusat yang masih terbatas; dan lain sebagainya. Strategi yang digunakan dalam pencapaian Good Governance yaitu strategi inti, startegi konsekuensi, strategi pemakai jasa, strategi pengendalian, dan strategi budaya. Secara umum ketercapaian good governance menunjuk pada suatu proses pengelolaan pemerintahan melalui keterlibatan stakeholders yang luas dalam berbagai bidang speerti bidang ekonomi, sosial dan politik dan pendayagunaan sumber daya alam, keuangan masyarakat menurut kepentingan semua pihak dengan cara yang sesuai prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, persamaan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas.
{"title":"PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE SEBAGAI PERWUJUDAN VISI-MISI KEPALA DAERAH TERPILIH DI KABUPATEN SINTANG PERIODE 2016-2021","authors":"M. Mardawani, Dessy Triana Relita","doi":"10.31571/SOSIAL.V8I1.2436","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V8I1.2436","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penlitian ini yaitu ingin mengkaji lebih mendalam dari sisi ilmiah mengenai pelaksanaan Good Governance perwujudan visi-misi Kepala Daerah Kabupaten Sintang periode 2016-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif bentuk penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program telah dimulai sejak tahun pertama pemerintahan Bupati terpilih. Beberapa desa telah dibuka akses jalan, pembangunan sekolah, air bersih, puskesmas dan lain sebagainya. Namun tentunya sampai sekarang (2 tahun) kepemimpinan belum semuanya tercapai, hal tersebut disebabkan oleh beberapa kendala, antara lain: 1). Anggaran yang terbatas; 2). Luasnya wilayah kabupaten Sintang sehingga sulit terjangkau; 3). Dukungan dari pemerintah baik provinsi maupun pusat yang masih terbatas; dan lain sebagainya. Strategi yang digunakan dalam pencapaian Good Governance yaitu strategi inti, startegi konsekuensi, strategi pemakai jasa, strategi pengendalian, dan strategi budaya. Secara umum ketercapaian good governance menunjuk pada suatu proses pengelolaan pemerintahan melalui keterlibatan stakeholders yang luas dalam berbagai bidang speerti bidang ekonomi, sosial dan politik dan pendayagunaan sumber daya alam, keuangan masyarakat menurut kepentingan semua pihak dengan cara yang sesuai prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, persamaan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124912961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.31571/SOSIAL.V8I1.2200
Teguh Agustian, B. Wibowo, Eka Jaya Putra Utama
Peranan media sebagai sarana untuk memfasilitasi belajar dan mengajar, dalam hal ini media yang akan digunakan adalah media film yang bertujuan dapat membantu penguatan pemahaman mahasiswa pendidikan sejarah terkait tentang teknik penelitian sejarah. Dengan memadukan 4 teknik penelitian sejarah heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Media film akan lebih sangat membantu untuk mempraktekkan 4 teknik penelitian sejarah itu, karena dengan terlibat langsung dalam proses pembuatan dan penerapan, tentunya dalam pelaksanaannya akan lebih maksimal jika dilakukan dengan secara langsung. Harapan yang dihasilkan dari media film ini adalah memberikan penguatan dengan bantuan media film sebagai cara alternatif agar pemahaman dan aplikasi langsung bisa dipraktekkan oleh mahasiswa, sebelum nantinya pada tahapan lanjutan yang lebih luas, yaitu kepada penelitian sesungguhnya yang lebih pada komponen pendidikan sejarah dan ilmu sejarah yang lebih akurat.
{"title":"PENGUATAN PEMAHAMAN TEKNIK PENELITIAN SEJARAH MENGGUNAKAN MEDIA FILM PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU SEJARAH","authors":"Teguh Agustian, B. Wibowo, Eka Jaya Putra Utama","doi":"10.31571/SOSIAL.V8I1.2200","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V8I1.2200","url":null,"abstract":"Peranan media sebagai sarana untuk memfasilitasi belajar dan mengajar, dalam hal ini media yang akan digunakan adalah media film yang bertujuan dapat membantu penguatan pemahaman mahasiswa pendidikan sejarah terkait tentang teknik penelitian sejarah. Dengan memadukan 4 teknik penelitian sejarah heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Media film akan lebih sangat membantu untuk mempraktekkan 4 teknik penelitian sejarah itu, karena dengan terlibat langsung dalam proses pembuatan dan penerapan, tentunya dalam pelaksanaannya akan lebih maksimal jika dilakukan dengan secara langsung. Harapan yang dihasilkan dari media film ini adalah memberikan penguatan dengan bantuan media film sebagai cara alternatif agar pemahaman dan aplikasi langsung bisa dipraktekkan oleh mahasiswa, sebelum nantinya pada tahapan lanjutan yang lebih luas, yaitu kepada penelitian sesungguhnya yang lebih pada komponen pendidikan sejarah dan ilmu sejarah yang lebih akurat.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"316 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132879020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-02DOI: 10.31571/SOSIAL.V7I2.1880
Puji Lestari, S. Sunarto, H. Cahyono
Pancasila dijadikan acuan dalam dunia pendidikan sebagai dasar mengimplemntasikan pada pembelajaran. Tujuan implemntasi nilai-nilai Pancasila pada sila kelima dalam pembelajaran ini untuk mengetahui bagaimana cara implemetasi sila kelima tentang keadilan social yang adil beradap pada lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah studi pustaka proses penelitian yang mengambil dari literatur, buku, dan internet. Kemudian melakukan kegiatan telaah dari kajian yang relevan dengan pembahasan. Hasil dari pembahasan ini adalah implementasi sila kelima dalam pembelajaran ini pertama makna yang tercantum dalam setiap sila seperti saling menghargai umat beragama, memiliki budi pekerti yang baik, menjaga keutuhan bangsa, rakyat ikut serta dalam pengampilan keputusan, dan yang terakhir keadilan yang baik dan benar. Kedua implementasi nilai pancasila sila kelima dalam pembelajaran adalah berdiskusi, penerapan ekstrakulikuler, peduli antar sesama, menumbuhkan sikap nasionalisme, peduli terhadap lingkungan serta disiplin.
{"title":"IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA SILA KELIMA DALAM PEMBELAJARAN","authors":"Puji Lestari, S. Sunarto, H. Cahyono","doi":"10.31571/SOSIAL.V7I2.1880","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/SOSIAL.V7I2.1880","url":null,"abstract":"Pancasila dijadikan acuan dalam dunia pendidikan sebagai dasar mengimplemntasikan pada pembelajaran. Tujuan implemntasi nilai-nilai Pancasila pada sila kelima dalam pembelajaran ini untuk mengetahui bagaimana cara implemetasi sila kelima tentang keadilan social yang adil beradap pada lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah studi pustaka proses penelitian yang mengambil dari literatur, buku, dan internet. Kemudian melakukan kegiatan telaah dari kajian yang relevan dengan pembahasan. Hasil dari pembahasan ini adalah implementasi sila kelima dalam pembelajaran ini pertama makna yang tercantum dalam setiap sila seperti saling menghargai umat beragama, memiliki budi pekerti yang baik, menjaga keutuhan bangsa, rakyat ikut serta dalam pengampilan keputusan, dan yang terakhir keadilan yang baik dan benar. Kedua implementasi nilai pancasila sila kelima dalam pembelajaran adalah berdiskusi, penerapan ekstrakulikuler, peduli antar sesama, menumbuhkan sikap nasionalisme, peduli terhadap lingkungan serta disiplin.","PeriodicalId":248970,"journal":{"name":"Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129789813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}