Pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan industri yang mempunyai tingkat resiko kecelakaan kerja yang tinggi dibanding dengan industri lainnya.Adapun salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dengan menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap produksi digunakan secara aman dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana programkeselamatan dan kesehatan kerjayang diterapkan pada proyek konstruksi di Kabupaten Bireuen.Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner.Analisis data menggunakan analisis validitas, analisis reliabilitas dan analisis frekuensi dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20 dan Microsoft Excel 2007.Hasil analisis diperoleh sebanyak 47,84%responden menyatakan bahwa penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi di Kabupaten Bireuen berada pada kualifikasi kurang baik.
{"title":"EVALUASI PELAKSANAANK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BIREUEN","authors":"Munardy Munardy, Deni Iq","doi":"10.51179/rkt.v7i1.1828","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.1828","url":null,"abstract":"Pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan industri yang mempunyai tingkat resiko kecelakaan kerja yang tinggi dibanding dengan industri lainnya.Adapun salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dengan menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap produksi digunakan secara aman dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana programkeselamatan dan kesehatan kerjayang diterapkan pada proyek konstruksi di Kabupaten Bireuen.Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner.Analisis data menggunakan analisis validitas, analisis reliabilitas dan analisis frekuensi dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20 dan Microsoft Excel 2007.Hasil analisis diperoleh sebanyak 47,84%responden menyatakan bahwa penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi di Kabupaten Bireuen berada pada kualifikasi kurang baik.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129953057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prasarana yang terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas jalan sebagaimana indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan, baik kondisi structural maupun fungsionalnya yang mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada permukaan jalan dan mengetahui nilai kondisi kerusakan perkerasan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PCI (Pavement Condition Index).PCI (Pavement Condition Index) adalah sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi. Tingkat PCI dituliskan dalam tingkat 0 sampai 100.Nilai 0 menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100 menunjukkan perkerasan masih sempurna. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas Jalan Line Pipa Kecamatan Nibong Kabupaten Aceh Utarayaitu kondisi Sangant Baik (Very good) terdapat pada sta 0+100, sta 1200 + 1300, sta 1600 + 1700 kondisi Baik (Good) terdapat pada sta 100 + 200, sta 200 + 300, sta 300 + 400, sta 400 + 500, sta 700 + 800, sta 800 + 900, sta 900 + 1000, sta 1100 + 1200, sta 1300 + 1400, sta 1500 + 1600, sta 1800 + 1900, sta 1900 + 2000 kondisi Cukup (Fair) terdapat pada sta 500 + 600, sta 600 + 700, sta 1000 + 1100, sta 1700 + 1800.Berdasarkan rekomendasi darimetode PCI (Pavement Condition Index) diperoleh kondisi kerusakan rata-rata ruas Jalan Line Pipa Kec. Nibong Kab. Aceh Utara adalah sebesar 62,45%. Prioritas penanganan yang tepat dilakukan setelah mengetahui nilai PCI sebesar 62,45% yaitu perbaikan dengan pemeliharaan berkala.
被高质量、重复的交通堵塞所阻碍的基础设施将导致道路质量的下降,因为它们表明路面状况、结构状况和它们所破坏的功能。本研究的目的是了解路面损伤的类型和程度,并了解路面损伤的价值条件。本研究采用的方法是PCI方法(Pavement Condition Index)。PCI (Pavement Condition Index)是一种根据损坏的类型、程度和范围对路面状况进行评估的系统。PCI级写在0到100级。0表示破产,100表示破产。根据研究的结果可以发现的损伤类型获得一套完整的管道线路街道县Nibong亚齐Utarayaitu点健康(很好)存在于sta 0 - 100, sta 1200 + 1300 +, sta 1600到1700条件好的(good)在于sta 100 + 200, sta 200 300, sta 300 + 400, sta 800 + 400 + 500, sta 700英里,sta 800 900, sta 900 + 1000, sta 1400 + 1100 + 1200, sta 1300, sta 1900 1500 1600, sta 1800 +,sta 1900 + 2000《公平》是在sta 500 + 600、sta 600 + 700、sta 1000 + 1100、sta 1700 + 1800中发现的。根据PCI方法(Pavement Condition Index)的建议,获得了Kec管道平均损坏状况。Nibong Kab。北纬62,45%正确的处理优先级是在确定PCI的价值为62,45%,即定期维修修复后进行的。
{"title":"ANALISA TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus: Jalan Line Pipa Kecamatan Nibong Kabupaten Aceh Utara)","authors":"Iskandar Iskandar, Aris Munandar, S. Suhaimi","doi":"10.51179/rkt.v7i1.1830","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.1830","url":null,"abstract":"Prasarana yang terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas jalan sebagaimana indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan, baik kondisi structural maupun fungsionalnya yang mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada permukaan jalan dan mengetahui nilai kondisi kerusakan perkerasan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PCI (Pavement Condition Index).PCI (Pavement Condition Index) adalah sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi. Tingkat PCI dituliskan dalam tingkat 0 sampai 100.Nilai 0 menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100 menunjukkan perkerasan masih sempurna. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas Jalan Line Pipa Kecamatan Nibong Kabupaten Aceh Utarayaitu kondisi Sangant Baik (Very good) terdapat pada sta 0+100, sta 1200 + 1300, sta 1600 + 1700 kondisi Baik (Good) terdapat pada sta 100 + 200, sta 200 + 300, sta 300 + 400, sta 400 + 500, sta 700 + 800, sta 800 + 900, sta 900 + 1000, sta 1100 + 1200, sta 1300 + 1400, sta 1500 + 1600, sta 1800 + 1900, sta 1900 + 2000 kondisi Cukup (Fair) terdapat pada sta 500 + 600, sta 600 + 700, sta 1000 + 1100, sta 1700 + 1800.Berdasarkan rekomendasi darimetode PCI (Pavement Condition Index) diperoleh kondisi kerusakan rata-rata ruas Jalan Line Pipa Kec. Nibong Kab. Aceh Utara adalah sebesar 62,45%. Prioritas penanganan yang tepat dilakukan setelah mengetahui nilai PCI sebesar 62,45% yaitu perbaikan dengan pemeliharaan berkala.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127902299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Waktu dan biaya merupakan aspek yang penting dalam suatu proyek kontruksi untuk mencapai suatu keberhasilan proyek yang di inginkan.Untuk itu diperlukan adanya penjadwalan dan pengendalian biaya yang baik, dengan begitu tingkat keterlambatan atau kekurangan waktu dan biaya dapat diminimalisasi atau dihindari. Salah satu cara pengendalian biaya dan waktu adalah dengan menggunakan Analisa Earned Value (Nilai Hasil) yang data menginformasikan terhadap biaya dan waktu secara tepat dan jelas. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini yaitu mengevaluasi jumlah biaya dan penggunaan waktu yang telah digunakan pada proyek Jalan Pante Gurah – Tanoh Anoe Kecamatan Muara Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) mengkaji kecenderungan varian jadwal dan varian biaya pada suatu periode selama proyek berlangsung, dengan melakukan studi dengan Earned Value ini dilakukan evaluasi penyelesaian proyek dengan BCWS = Rp. 964.452.972,78 (Terbilang: Sembilan Ratus Enam Puluh Empat Juta Empat Ratus Lima Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah), BCWP = Rp. 716.145.387,29 (Terbilang: Tujuh Ratus Enam Belas Juta Seratus Empat Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah), dan ACWP = Rp. 861.777.786,18 (Terbilang: Delapan Ratus Enam Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah) ditinjau dari Cost Varian (CV) negatif, Schedulle Varian (SV) negatif, dengan Cost Performance Indeks (CPI) < 1, Schedulle Performance Indeks (SPI) < 1 sehingga di dapat Estimated At Completion (EAC) = Rp. 1.538.434.845,27 (Terbilang: Satu Miliar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Lima Rupiah) sedangkan dari aspek jadwal proyek mengalami kekurangan waktu menjadi 25 minggu ditunjukkan nilai SPI < 1.
{"title":"PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK REKONSTRUKSIJALAN PANTE GURAH – TANOHANOE KECAMATAN MUARA BATU DENGAN METODE EARNED VALUE","authors":"Isplancius Ismail, Darkasyi Darkasyi","doi":"10.51179/rkt.v7i1.1827","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.1827","url":null,"abstract":"Waktu dan biaya merupakan aspek yang penting dalam suatu proyek kontruksi untuk mencapai suatu keberhasilan proyek yang di inginkan.Untuk itu diperlukan adanya penjadwalan dan pengendalian biaya yang baik, dengan begitu tingkat keterlambatan atau kekurangan waktu dan biaya dapat diminimalisasi atau dihindari. Salah satu cara pengendalian biaya dan waktu adalah dengan menggunakan Analisa Earned Value (Nilai Hasil) yang data menginformasikan terhadap biaya dan waktu secara tepat dan jelas. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini yaitu mengevaluasi jumlah biaya dan penggunaan waktu yang telah digunakan pada proyek Jalan Pante Gurah – Tanoh Anoe Kecamatan Muara Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) mengkaji kecenderungan varian jadwal dan varian biaya pada suatu periode selama proyek berlangsung, dengan melakukan studi dengan Earned Value ini dilakukan evaluasi penyelesaian proyek dengan BCWS = Rp. 964.452.972,78 (Terbilang: Sembilan Ratus Enam Puluh Empat Juta Empat Ratus Lima Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah), BCWP = Rp. 716.145.387,29 (Terbilang: Tujuh Ratus Enam Belas Juta Seratus Empat Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah), dan ACWP = Rp. 861.777.786,18 (Terbilang: Delapan Ratus Enam Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah) ditinjau dari Cost Varian (CV) negatif, Schedulle Varian (SV) negatif, dengan Cost Performance Indeks (CPI) < 1, Schedulle Performance Indeks (SPI) < 1 sehingga di dapat Estimated At Completion (EAC) = Rp. 1.538.434.845,27 (Terbilang: Satu Miliar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Lima Rupiah) sedangkan dari aspek jadwal proyek mengalami kekurangan waktu menjadi 25 minggu ditunjukkan nilai SPI < 1.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125574640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada negara maju termasuk melakukan beberapa percobaan dengan menambahkan bahan tambah serat baja dalam campuran beton. Namun dikarenakan harga serat itu sangat mahal di indonesia, maka digunakan serat kawat bendrat untuk menggantikan serat baja tersebut pada campuran beton. Serat kawat bendrat berdiameter 1 mm dipotong dengan panjang 4 cm dan berbentuk lingkaran dan lurus digunakan dalam campuran beton yang diperkirakan mampu meningkatkan kuat tekan dan kuat belah beton dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang dites pada umur 28 hari. Jumlah serat yang akan digunakan 5% dari volume beton. Rasio serat kawat l/d<100 sebagai acuan penggunaan serat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan serat kawat bendrat pada campuran beton didapatkan nilai slump test lebih kecil dibandingkan beton normal. Beton normal diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan beton serat kawat lurus dan beton serat kawat cincin yaitu beton normal 12 cm dengan beton serat lurus 8 cm dan beton serat cincin 7,7 cm. Sedangkan untuk penambahan serat kawat pada campuran beton meningkatkan kuat tekan beton dari beton normal 21,39 Mpa pada campuran kawat cincin meningkat sebesar 22,37 Mpa dan campuran serat lurus meningkat sebesar 21,57 Mpa. Dan untuk kuat tarik diperoleh peningkatan dari beton normal 2,90 Mpa mengalami peningkatan pada campuran serat kawat cicin sebesar 3,96 Mpa dan serat kawat lurus meningkat sebesar 3,35 Mpa.
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT BENDRAT PADA BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT BELAH","authors":"Khairul Miswar, R. Kurnia, Robi Yusmananda","doi":"10.51179/rkt.v7i1.1829","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.1829","url":null,"abstract":"Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada negara maju termasuk melakukan beberapa percobaan dengan menambahkan bahan tambah serat baja dalam campuran beton. Namun dikarenakan harga serat itu sangat mahal di indonesia, maka digunakan serat kawat bendrat untuk menggantikan serat baja tersebut pada campuran beton. Serat kawat bendrat berdiameter 1 mm dipotong dengan panjang 4 cm dan berbentuk lingkaran dan lurus digunakan dalam campuran beton yang diperkirakan mampu meningkatkan kuat tekan dan kuat belah beton dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang dites pada umur 28 hari. Jumlah serat yang akan digunakan 5% dari volume beton. Rasio serat kawat l/d<100 sebagai acuan penggunaan serat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan serat kawat bendrat pada campuran beton didapatkan nilai slump test lebih kecil dibandingkan beton normal. Beton normal diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan beton serat kawat lurus dan beton serat kawat cincin yaitu beton normal 12 cm dengan beton serat lurus 8 cm dan beton serat cincin 7,7 cm. Sedangkan untuk penambahan serat kawat pada campuran beton meningkatkan kuat tekan beton dari beton normal 21,39 Mpa pada campuran kawat cincin meningkat sebesar 22,37 Mpa dan campuran serat lurus meningkat sebesar 21,57 Mpa. Dan untuk kuat tarik diperoleh peningkatan dari beton normal 2,90 Mpa mengalami peningkatan pada campuran serat kawat cicin sebesar 3,96 Mpa dan serat kawat lurus meningkat sebesar 3,35 Mpa.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127997420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan merupakan infrastruktur yang berperan penting sebagai salah satu prasarana transportasi di Indonesia. Keberadaan ruas jalan pada suatu daerah akan sangat menunjang perekonomian daerah tersebut. Oleh karena itu, terdapat perbandingan lurus antara hubungan tingkat efektifitas ruas jalan dengan pertumbuhan perekonomian suatu wilayah. Adanya pusat perbelanjaan dapat mengakibatkan hambatan samping pada ruas jalan di sekitar segmen jalan tersebut, termasuk Jalan Kolonel Husein Yusuf dan Jalan Medan-Banda Aceh menerima dampak hambatan samping akibat adanya pusat perbelanjaan. Dengan hubungan tersebut, perlu dilakukan suatu penelitian terhadap pengaruh hambatan samping pada ruas jalan mengingat dampaknya yang sangat signifikan terhadap tingkat pelayanan lalu lintas jalan. Kajian kinerja jalan ini disurvei berdasarkan metode PKJI 2014. Berdasarkan hasil survey volume lalulintas puncak jam sibuk di jalan Kolonel Husein Yusuf terjadi terjadi pada hari senin pada pukul 12:00-13:00 yaitu sebesar 689 skr/jam, sementara itu jam puncak sibuk di jalan Medan-Banda Aceh terjadi pada hari minggu pada pukul 17:00-18:00 sebesar 1472 skr/jam. Kelas hambatan samping pada jalan Kolonel Husein Yusuf termasuk ke dalam kelas sedang dengan nilai bobot sebesar 300.9, sementara itu jalan Medan-Banda Aceh termasuk ke dalam kelas hambatan samping sedang dengan nilai bobot sebesar 339,4. Dari hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan metode PKJI 2014 didapatkan derajat kejenuhan pada jalan Kolonel Husein Yusuf sebesar 0,21 dan 0,56 untuk jalan Medan-Banda Aceh. Berdaasarkan PKJI 2014 jalan Kolonel Husein Yusuf dan jalan Medan-Banda Aceh berada pada tingkat pelayanan C yaitu arus lalu lintas stabil tetapi, gerak kendaraan dikendalikan dan pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.
道路是作为印尼交通基础设施的重要组成部分。在一个地区设置道路将极大地促进该地区的经济。因此,街道有效性与该地区的经济增长之间的关系是直接比较的。在这段路周围的街道上,包括胡赛因·优素福上校(Husein Yusuf)和梅丹-班达亚齐(Medan-Banda -亚齐)等街道上的购物中心(mall),可能会出现轻微的路障。在这方面,有必要对道路障碍的影响进行研究,因为这些障碍对道路交通的影响非常重要。根据2014年PKJI方法进行调查。根据约瑟夫·胡赛因上校街道交通高峰时间的调查,周一12点到13点之间发生了689分/小时的高峰时间,而星期天下午5点到6点至6点的高峰时间是1472分/小时。优素福上校街道上的侧包班的重量为300。9,而美丹班达亚齐路的重量为39.4。根据2014年PKJI方法的研究和计算,在Medan-Banda亚齐街,huseyin Yusuf road饱和度为0.21和0.56。2014年,根据PKJI . Yusuf上校和medan banda亚齐路的服务水平,交通状况稳定,但车辆在选择速度时受到限制。
{"title":"PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN (Studi Kasus: Jalan Kolonel Husein Yusuf dan Jalan Medan-Banda Aceh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen)","authors":"Kumita Kumita, I. Idayani, M. Syahroni","doi":"10.51179/rkt.v7i1.1832","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.1832","url":null,"abstract":"Jalan merupakan infrastruktur yang berperan penting sebagai salah satu prasarana transportasi di Indonesia. Keberadaan ruas jalan pada suatu daerah akan sangat menunjang perekonomian daerah tersebut. Oleh karena itu, terdapat perbandingan lurus antara hubungan tingkat efektifitas ruas jalan dengan pertumbuhan perekonomian suatu wilayah. Adanya pusat perbelanjaan dapat mengakibatkan hambatan samping pada ruas jalan di sekitar segmen jalan tersebut, termasuk Jalan Kolonel Husein Yusuf dan Jalan Medan-Banda Aceh menerima dampak hambatan samping akibat adanya pusat perbelanjaan. Dengan hubungan tersebut, perlu dilakukan suatu penelitian terhadap pengaruh hambatan samping pada ruas jalan mengingat dampaknya yang sangat signifikan terhadap tingkat pelayanan lalu lintas jalan. Kajian kinerja jalan ini disurvei berdasarkan metode PKJI 2014. Berdasarkan hasil survey volume lalulintas puncak jam sibuk di jalan Kolonel Husein Yusuf terjadi terjadi pada hari senin pada pukul 12:00-13:00 yaitu sebesar 689 skr/jam, sementara itu jam puncak sibuk di jalan Medan-Banda Aceh terjadi pada hari minggu pada pukul 17:00-18:00 sebesar 1472 skr/jam. Kelas hambatan samping pada jalan Kolonel Husein Yusuf termasuk ke dalam kelas sedang dengan nilai bobot sebesar 300.9, sementara itu jalan Medan-Banda Aceh termasuk ke dalam kelas hambatan samping sedang dengan nilai bobot sebesar 339,4. Dari hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan metode PKJI 2014 didapatkan derajat kejenuhan pada jalan Kolonel Husein Yusuf sebesar 0,21 dan 0,56 untuk jalan Medan-Banda Aceh. Berdaasarkan PKJI 2014 jalan Kolonel Husein Yusuf dan jalan Medan-Banda Aceh berada pada tingkat pelayanan C yaitu arus lalu lintas stabil tetapi, gerak kendaraan dikendalikan dan pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134457808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sampul Vol. 7 No. 1 Januari 2023","authors":"","doi":"10.51179/rkt.v7i1.2020","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.2020","url":null,"abstract":"Sampul Vol. 7 No. 1 Januari 2023","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127346636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalulintas. Volume lalulintas yang dapat ditampung jaringan jalan ditentukan oleh kapasitas simpang pada jaringan jalan tersebut. Kinerja suatu simpang merupakan faktor utama dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk mengoptimalkan fungsi simpang. Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu simpang tak bersinyal mencakup kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Dengan menurunnya kinerja simpang akan menimbulkan kerugian pada pengguna jalan karena terjadinya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan, dan antrian yang mengakibatkan naiknya biaya operasi kendaraan dan menurunnya kualitas lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi lalu lintas pada simpang empat Geudong-Geudong dengan menggunakan metode PKJI 2014. Dari hasil penelitian didapatkan kinerja simpang saat ini masih dalam zona kurang stabil, hal ini terlihat dari nilai derajat kejenuhan terutama pada hari rabu dengan volume arus lalulintas yaitu (Q) sebesar 2135,9 skr/jam pada lebar pendekat A dengan nilai derajat kejenuhan 0,82 sehingga didapatkan nilai Tingkat Pelayanan D. Nilai kapasitas simpang (Capacity) sebesar 2609 skr/jam dimana nilai kapasitas aktual lebih besar daripada nilai kapasitas dasar yaitu 2900 skr/jam. Sebagai alternatif solusi maka dicoba dengan melakukan pelebaran jalan, serta hambatan samping harus dikurangi dengan memasang rambu lalulintas pada lengan pendekat, maka persimpangan tersebut dikategorikan dalam kondisi stabil. Secara umum kapasitas dan tingkat pelayanan pada ruas simpang Geudong-Geudong pada saat ini tahun 2022 masih dalam arus zona kurang stabil karena pengendara tetap harus mengurangi kecepatan saat melewati simpang tersebut.
{"title":"EVALUASI SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL BERDASARKAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus: Simpang Empat Geudong – Geudong Kec. Kota Juang Kab. Bireuen)","authors":"Musfirah Musfirah, I. Idayani, Mahdi Mahdi","doi":"10.51179/rkt.v7i1.1833","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.1833","url":null,"abstract":"Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalulintas. Volume lalulintas yang dapat ditampung jaringan jalan ditentukan oleh kapasitas simpang pada jaringan jalan tersebut. Kinerja suatu simpang merupakan faktor utama dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk mengoptimalkan fungsi simpang. Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu simpang tak bersinyal mencakup kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Dengan menurunnya kinerja simpang akan menimbulkan kerugian pada pengguna jalan karena terjadinya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan, dan antrian yang mengakibatkan naiknya biaya operasi kendaraan dan menurunnya kualitas lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi lalu lintas pada simpang empat Geudong-Geudong dengan menggunakan metode PKJI 2014. Dari hasil penelitian didapatkan kinerja simpang saat ini masih dalam zona kurang stabil, hal ini terlihat dari nilai derajat kejenuhan terutama pada hari rabu dengan volume arus lalulintas yaitu (Q) sebesar 2135,9 skr/jam pada lebar pendekat A dengan nilai derajat kejenuhan 0,82 sehingga didapatkan nilai Tingkat Pelayanan D. Nilai kapasitas simpang (Capacity) sebesar 2609 skr/jam dimana nilai kapasitas aktual lebih besar daripada nilai kapasitas dasar yaitu 2900 skr/jam. Sebagai alternatif solusi maka dicoba dengan melakukan pelebaran jalan, serta hambatan samping harus dikurangi dengan memasang rambu lalulintas pada lengan pendekat, maka persimpangan tersebut dikategorikan dalam kondisi stabil. Secara umum kapasitas dan tingkat pelayanan pada ruas simpang Geudong-Geudong pada saat ini tahun 2022 masih dalam arus zona kurang stabil karena pengendara tetap harus mengurangi kecepatan saat melewati simpang tersebut.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114909497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah penanggulangan banjir dan sampah rumah tangga di Desa Meunasah Capa sebagai salah satu desa yang berada di pusat kota Kabupaten Bireuen. Lingkup dari pada penelitian ini berupa konstruksi pembuatan lubang resapan biopori dan penentuan titik yang akan menjadi solusi terhadap permasalahan banjir yang sedang dihadapi. Topografi wilayah Kabupaten Bireuen secara umum terdiri dari wilayah datar, landai, bergelombang dan berbukit. Kelerengan bervariasi antara 0-2%, 2-5%, 5-15%, 15-40%, dan >40%. Desa Meunasah Capa terletak pada kelerengan 0-2%. Secara klimatologi curah hujan rata-rata tahunan di wilayah Kabupaten Bireuen berdasarkan pantauan dari empat BPP berkisar 1.447 mm pertahun, dengan rata-rata hari hujan adalah sebesar 92 hari pertemuan. Sedangkan permasalah yang dihadapai pada pengelolaan sampah rumah tangga adalah menghadirkan kebijakan dan strategi nasional pada tahun 2025 sehingga mencapai target pengurangan sampah sebesar 70% dari total keseluruhan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini merupakan target Sustainable Development Goals (SDGs) guna mencapai laju pengelolaan sampah yang berkelanjutan khususnya pada sampah rumah tangga. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dimana data diperoleh berdasarkan obserbasi lapangan dan kajian literatur melalui google scholar. Adapun solusi dari pada penelitian ini adalah dengan menghadirkan 70 titik lubang resapan biopori pada perkarangan rumah masyarakat yang sering terkena dampak banjir dimana pada setiap rumah yang telah ditentukan terdapat 3 sampai dengan 4 lubang biopori
{"title":"PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN MELALUI LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN SAMPAH RUMAH TANGGA","authors":"Fitri Muliani, Romaynoor Ismy, Zaeri Tahrizi","doi":"10.51179/rkt.v7i1.1831","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v7i1.1831","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah penanggulangan banjir dan sampah rumah tangga di Desa Meunasah Capa sebagai salah satu desa yang berada di pusat kota Kabupaten Bireuen. Lingkup dari pada penelitian ini berupa konstruksi pembuatan lubang resapan biopori dan penentuan titik yang akan menjadi solusi terhadap permasalahan banjir yang sedang dihadapi. Topografi wilayah Kabupaten Bireuen secara umum terdiri dari wilayah datar, landai, bergelombang dan berbukit. Kelerengan bervariasi antara 0-2%, 2-5%, 5-15%, 15-40%, dan >40%. Desa Meunasah Capa terletak pada kelerengan 0-2%. Secara klimatologi curah hujan rata-rata tahunan di wilayah Kabupaten Bireuen berdasarkan pantauan dari empat BPP berkisar 1.447 mm pertahun, dengan rata-rata hari hujan adalah sebesar 92 hari pertemuan. Sedangkan permasalah yang dihadapai pada pengelolaan sampah rumah tangga adalah menghadirkan kebijakan dan strategi nasional pada tahun 2025 sehingga mencapai target pengurangan sampah sebesar 70% dari total keseluruhan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini merupakan target Sustainable Development Goals (SDGs) guna mencapai laju pengelolaan sampah yang berkelanjutan khususnya pada sampah rumah tangga. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dimana data diperoleh berdasarkan obserbasi lapangan dan kajian literatur melalui google scholar. Adapun solusi dari pada penelitian ini adalah dengan menghadirkan 70 titik lubang resapan biopori pada perkarangan rumah masyarakat yang sering terkena dampak banjir dimana pada setiap rumah yang telah ditentukan terdapat 3 sampai dengan 4 lubang biopori","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129147738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru, “CO” diambil dari corona, “VI” virus, dan “D” disease (penyakit). Covid-19 ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Sejak bulan Maret 2020 pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia dan berlangsung sampai tahun 2021, dan wabah ini tidak berdampak pada sektor kesehatan saja , akan tetapi berdampak pada sektor ekonomi dunia dan banyak negara, termasuk Indonesia. Pada saat diberlakukannya PSBB, ekonomi Indonesia pun mengalami resesi ekonomi dan masyarakat terkena dampak dari PSBB. Akibatnya daya beli menurun, masyarakat pun tidak boleh berpergian, sehingga transportasi semakin lesu karena penumpang sedikit tapi tetap harus beroperasi. Lemahnya daya beli dapat berakibat pada penurunan tarif angkutan umum. Metode penelitian menggunakan dua cara yaitu wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data BOK dan kuesioner digunakan untuk mendapatkan data ATP dan WTP. Dari ketiga perusahaan yang diambil sampel didapat Biaya Operasional Kendaraan yang terbesar dari Hiace PT. JRG (Jasa Rahayu Geumpang), BOK sebelum Covid sebesar Rp485.820.000 dan BOK pada saat Covid sebesar Rp485.300.000. Besaran rata-rata tarif berdasarkan ATP sebesar Rp 176.627 dan besaran rata-rata tarif berdasarkan WTP sebesar RP 135.222.
Covid-19是一种由新的冠状病毒菌株引起的疾病,这种“CO”来自日冕,VI”病毒和“D”疾病。Covid-19是一种由冠状病毒2 (Sars-CoV-2)引起的传染性疾病。2020年3月,Covid-19大流行开始进入印尼,一直持续到2021年,这场瘟疫不仅影响到卫生部门,还影响到世界经济部门和包括印度尼西亚在内的许多国家。随着PSBB的实施,印尼经济经历了经济衰退,社会也受到了PSBB的影响。因此,由于购买力的减少,公众不应乘坐公共交通工具,由于乘客的减少而不得不继续营业,交通延误。购买力不足可能导致公共交通车费下降。采用两种方法进行访谈和问卷调查。访谈用于获取BOK数据,问卷调查用于获取ATP和WTP数据。在这三家采集样本的公司中,车辆的运行成本是Hiace PT. JRG的最大成本,在Covid之前的成本是rp485,820,000,而在Covid中的成本是rp485530万。按ATP的平均税率为176.627卢比,按WTP的平均税率为135,222卢比。
{"title":"ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN UMUM HIACE SEBELUM PANDEMI COVID-19 DAN DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Aulia Fazira, M. Mukhlis, N. S. Ersa","doi":"10.51179/rkt.v6i2.1376","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v6i2.1376","url":null,"abstract":"Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru, “CO” diambil dari corona, “VI” virus, dan “D” disease (penyakit). Covid-19 ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Sejak bulan Maret 2020 pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia dan berlangsung sampai tahun 2021, dan wabah ini tidak berdampak pada sektor kesehatan saja , akan tetapi berdampak pada sektor ekonomi dunia dan banyak negara, termasuk Indonesia. Pada saat diberlakukannya PSBB, ekonomi Indonesia pun mengalami resesi ekonomi dan masyarakat terkena dampak dari PSBB. Akibatnya daya beli menurun, masyarakat pun tidak boleh berpergian, sehingga transportasi semakin lesu karena penumpang sedikit tapi tetap harus beroperasi. Lemahnya daya beli dapat berakibat pada penurunan tarif angkutan umum. Metode penelitian menggunakan dua cara yaitu wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data BOK dan kuesioner digunakan untuk mendapatkan data ATP dan WTP. Dari ketiga perusahaan yang diambil sampel didapat Biaya Operasional Kendaraan yang terbesar dari Hiace PT. JRG (Jasa Rahayu Geumpang), BOK sebelum Covid sebesar Rp485.820.000 dan BOK pada saat Covid sebesar Rp485.300.000. Besaran rata-rata tarif berdasarkan ATP sebesar Rp 176.627 dan besaran rata-rata tarif berdasarkan WTP sebesar RP 135.222.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128864114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan industri konstruksi merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan keberadaan sumber daya air baik secara kualitas dan kuantitasnya. Istilah ini menjadi indikator keterkaitan antara sustainable design dan green building yang mana merupakan dua istilah yang sedang familiar dan berkembang pada dunia konstruksi di Indonesia belakangan ini. Secara global, proyek pembangunan diperkirakan menggunakan 50% sumber daya alam, 48% energi dan 16% air. Untuk itu, diperlukan aturan yang jelas mengenai penggunaan material pada bangunan yang mengarahkan pada sustainable design dan dapat disesuaikan pada tahap pembangunan bangunan. Pemerintah telah mengeluarkan regulasi mengenai sustainable design yang disebut dengan Green Building Council Indonesia (GBCI) yang didasarkan pada siklus pengadaan material bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas penerapaan konsep sustainable design pada material bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menganalisis penelitian sebelumnya mengenai sustainable design pada aspek material bangunan. Kajian data yang diperoleh dari sumber-sumber yang terpercaya dan dapat dilacak sumbernya pada google scholar index, guna mengidentifikasi leteratur akademik yang relevan. Selain itu, penelitian ini menganalisis berbagai persepsi mengenai sustainable design dari para peneliti sebelumnya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemilihan material merupakan aspek perioritas dalam mewujudkan sustainable design yang berkesinambungan
{"title":"EFEKTIFITAS PENERAPAN SUSTAINABLE DESIGN PADA ASPEK MATERIAL BANGUNAN","authors":"Fitri Muliani, Aris Munandar","doi":"10.51179/rkt.v6i2.1375","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/rkt.v6i2.1375","url":null,"abstract":"Perkembangan industri konstruksi merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan keberadaan sumber daya air baik secara kualitas dan kuantitasnya. Istilah ini menjadi indikator keterkaitan antara sustainable design dan green building yang mana merupakan dua istilah yang sedang familiar dan berkembang pada dunia konstruksi di Indonesia belakangan ini. Secara global, proyek pembangunan diperkirakan menggunakan 50% sumber daya alam, 48% energi dan 16% air. Untuk itu, diperlukan aturan yang jelas mengenai penggunaan material pada bangunan yang mengarahkan pada sustainable design dan dapat disesuaikan pada tahap pembangunan bangunan. Pemerintah telah mengeluarkan regulasi mengenai sustainable design yang disebut dengan Green Building Council Indonesia (GBCI) yang didasarkan pada siklus pengadaan material bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas penerapaan konsep sustainable design pada material bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menganalisis penelitian sebelumnya mengenai sustainable design pada aspek material bangunan. Kajian data yang diperoleh dari sumber-sumber yang terpercaya dan dapat dilacak sumbernya pada google scholar index, guna mengidentifikasi leteratur akademik yang relevan. Selain itu, penelitian ini menganalisis berbagai persepsi mengenai sustainable design dari para peneliti sebelumnya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemilihan material merupakan aspek perioritas dalam mewujudkan sustainable design yang berkesinambungan","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130339676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}