Melimpahnya buah mangga saat musim panen, dan rasa mangga yang asam meskipun telah matang serta sifatnya yang perishable, maka masyarakat Desa Kanje mengolah mangga menjadi asam. Asam ini di sebut kaloko dan merupakan bumbu wajib yang digunakan masyarakat dalam pembuatan makanan khas Mandar, yaitu bau peapi. Permasalahan yang ditemukan adalah asam mangga yang dihasilkan berwarna hitam sehingga kurang menarik dan tidak layak untuk dipasarkan. Bahkan tidak jarang ditemukan asam yang telah dibuat tersebut juga berjamur apabila lama tersimpan. Mengatasi masalah tersebut, maka tim PKM menawarkan solusi yang untuk memberikan edukasi dan pelatihan membuat asam mangga yang berwarna menarik serta tahan terhadap jamur. Metode PKM yang dilakukan yaitu observasi, edukasi dan praktik pembuatan asam mangga. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga yang sering membuat asam mangga. Pelaksaan PKM yaitu pada hari Sabtu, tanggal 22 April 2023, kemudian evaluasi hasil akhir asam mangga dilakukan pada hari Selasa, tanggal 25 April 2023. Hasil PKM terlihat bahwa masyarakat telah mampu menghasilkan asam mangga yang berwarna menarik. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini telah berhasil karena terbukti dapat meningkatkan keterampilan mitra.
{"title":"Pembuatan Asam Mangga Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Ekonomi Mangga di Desa Kanje Sulawesi Barat","authors":"S. Syamsuri, Hasria Alang, Hafsah Hafsah","doi":"10.29407/ja.v7i3.20109","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.20109","url":null,"abstract":"Melimpahnya buah mangga saat musim panen, dan rasa mangga yang asam meskipun telah matang serta sifatnya yang perishable, maka masyarakat Desa Kanje mengolah mangga menjadi asam. Asam ini di sebut kaloko dan merupakan bumbu wajib yang digunakan masyarakat dalam pembuatan makanan khas Mandar, yaitu bau peapi. Permasalahan yang ditemukan adalah asam mangga yang dihasilkan berwarna hitam sehingga kurang menarik dan tidak layak untuk dipasarkan. Bahkan tidak jarang ditemukan asam yang telah dibuat tersebut juga berjamur apabila lama tersimpan. Mengatasi masalah tersebut, maka tim PKM menawarkan solusi yang untuk memberikan edukasi dan pelatihan membuat asam mangga yang berwarna menarik serta tahan terhadap jamur. Metode PKM yang dilakukan yaitu observasi, edukasi dan praktik pembuatan asam mangga. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga yang sering membuat asam mangga. Pelaksaan PKM yaitu pada hari Sabtu, tanggal 22 April 2023, kemudian evaluasi hasil akhir asam mangga dilakukan pada hari Selasa, tanggal 25 April 2023. Hasil PKM terlihat bahwa masyarakat telah mampu menghasilkan asam mangga yang berwarna menarik. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini telah berhasil karena terbukti dapat meningkatkan keterampilan mitra.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa wisata Krebet telah lama dikenal sebagai sentra industri kerajinan batik kayu karena keunikan dan kualitasnya. Saat pandemi Covid-19 melanda, kegiatan ekspor dari Desa Krebet seketika tersendat karena hampir semua konsumen luar negeri menghentikan pemesanan produk kerajinan Indonesia. Melalui kejadian ini, perajin di Desa Krebet menyadari bahwa tidak mungkin terus menerus bergantung pada satu ceruk pasar tertentu demi keberlangsungan bisnisnya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan desain produk batik kayu yang berorientasi ekspor pasca pandemi Covid-19. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode difusi Iptek dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan mengenai wawasan tren pasar ekspor pasca pandemi Covid-19 serta pendampingan pembuatan sampel produk berdasarkan target pasar ekspor yang baru. Luaran dari kegiatan ini berupa produk nampan saji dan tempat lilin dengan gaya desain yang sesuai target pasar ekspor Eropa.
{"title":"Pengembangan Produk Kerajinan Batik Kayu Desa Krebet Pasca Pandemi Covid-19","authors":"Christmastuti Nur","doi":"10.29407/ja.v7i3.20215","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.20215","url":null,"abstract":"Desa wisata Krebet telah lama dikenal sebagai sentra industri kerajinan batik kayu karena keunikan dan kualitasnya. Saat pandemi Covid-19 melanda, kegiatan ekspor dari Desa Krebet seketika tersendat karena hampir semua konsumen luar negeri menghentikan pemesanan produk kerajinan Indonesia. Melalui kejadian ini, perajin di Desa Krebet menyadari bahwa tidak mungkin terus menerus bergantung pada satu ceruk pasar tertentu demi keberlangsungan bisnisnya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan desain produk batik kayu yang berorientasi ekspor pasca pandemi Covid-19. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode difusi Iptek dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan mengenai wawasan tren pasar ekspor pasca pandemi Covid-19 serta pendampingan pembuatan sampel produk berdasarkan target pasar ekspor yang baru. Luaran dari kegiatan ini berupa produk nampan saji dan tempat lilin dengan gaya desain yang sesuai target pasar ekspor Eropa.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"154 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Pangandaran sebagai daerah wisata dengan garis pantai yang panjang memiliki potensi wisata bahari dan perikanan yang sangat besar. Sayangnya hal ini diikuti pula oleh pencemaran lingkungan yang terjadi. PPM ini mencoba menawarkan penerapan ekonomi sirkular untuk meminimalisir hal tersebut. PPM ini menggunakan pendekatan design thinking serta melibatkan nelayan Desa Bojong Salawe dalam kegiatan penyuluhan dan diskusi mengenai kondisi ekonomi nelayan serta potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk sumber pendapatan baru. Hasil diskusi memberikan informasi bahwa nelayan Bojong Salawe mempunyai permasalahan ekonomi pada waktu musim paceklik, sehingga diperlukan sumber pendapatan tambahan selain dari hasil tangkapan ikan. Penerapan ekonomi sirkular dapat digunakan dalam membantu nelayan menambah penghasilan mengingat fakta sebanyak 85% nelayan masih tergolong usia produktif, serta sebanyak 53% nelayan lainnya masih bergantung hanya dengan hasil tangkapan ikan. Selain itu didapatkan informasi mengenai potensi pemanfaatan buah mangrove dari jenis Rhizophora sp. untuk diolah kembali menjadi sebuah produk memberikan kesempatan bagi keluarga nelayan untuk mendapatkan penghasilan baru.
{"title":"Sosialisasi dan Penggalian Potensi Penerapan Ekonomi Sirkular dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Nelayan Bojong Salawe Kabupaten Pangandaran","authors":"Luthfi Thirafi, Nora Akbarsyah, Farisadri Fauzan","doi":"10.29407/ja.v7i3.20106","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.20106","url":null,"abstract":"Kabupaten Pangandaran sebagai daerah wisata dengan garis pantai yang panjang memiliki potensi wisata bahari dan perikanan yang sangat besar. Sayangnya hal ini diikuti pula oleh pencemaran lingkungan yang terjadi. PPM ini mencoba menawarkan penerapan ekonomi sirkular untuk meminimalisir hal tersebut. PPM ini menggunakan pendekatan design thinking serta melibatkan nelayan Desa Bojong Salawe dalam kegiatan penyuluhan dan diskusi mengenai kondisi ekonomi nelayan serta potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk sumber pendapatan baru. Hasil diskusi memberikan informasi bahwa nelayan Bojong Salawe mempunyai permasalahan ekonomi pada waktu musim paceklik, sehingga diperlukan sumber pendapatan tambahan selain dari hasil tangkapan ikan. Penerapan ekonomi sirkular dapat digunakan dalam membantu nelayan menambah penghasilan mengingat fakta sebanyak 85% nelayan masih tergolong usia produktif, serta sebanyak 53% nelayan lainnya masih bergantung hanya dengan hasil tangkapan ikan. Selain itu didapatkan informasi mengenai potensi pemanfaatan buah mangrove dari jenis Rhizophora sp. untuk diolah kembali menjadi sebuah produk memberikan kesempatan bagi keluarga nelayan untuk mendapatkan penghasilan baru.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jajuk Suprijati, Nur Sayidah, L. Listyaningsih, Safrin Zuraidah, Alvy Mulyaning Tyas
Kenaikan harga minyak goreng sangat memukul sektor rumah tangga atau sektor informal para pedagang kecil atau Pedagang kaki Lima (PKL). Pandemi covid 19 menyebabkan berkurangnnya pendapatan karena pelanggan yang sepi ditambah kenaikan harga minyak goreng yang sangat tinggi menyebabkan PKL semakin terpuruk. Kondisi ini tentunya perlu bantuan dari masyarakat untuk mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para PKL Pimpinan Wilayah Wanita Islam Jawa Timur yang bekerjasama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan minyak goreng gratis kepada para PKL. Pelaksanaan kegiatan ini berada di Sentra PKL Semolowaru Surabaya, dimana sasaran dari kegiatan ini adalah para pelaku sektor informal yaitu Pedagang Kaki Lima. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) membantu para pelaku sektor informal yaitu Sentra PKL Semolowaru Surabaya dapat menjalankan kegiatan usahanya, sembari menunggu kebijakan pemerintah dalam usaha menurunkan harga minyak goreng. (2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode bermitra dan bekerja sama dengan BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Jawa Timur yang dapat menyediakan minyak goreng dengan harga murah. Hasil dari kegiatan ini adalah para PKL merasa senang dan sangat terbantu sehingga menginginkan kegiatan ini lebih sering dilakukan.
{"title":"Pendistribusian Bantuan dan Penyuluhan Efisiensi Penggunaan Minyak Goreng Para Pelaku Sektor Informal Sentra PKL Semolowaru Surabaya","authors":"Jajuk Suprijati, Nur Sayidah, L. Listyaningsih, Safrin Zuraidah, Alvy Mulyaning Tyas","doi":"10.29407/ja.v7i3.18895","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.18895","url":null,"abstract":"Kenaikan harga minyak goreng sangat memukul sektor rumah tangga atau sektor informal para pedagang kecil atau Pedagang kaki Lima (PKL). Pandemi covid 19 menyebabkan berkurangnnya pendapatan karena pelanggan yang sepi ditambah kenaikan harga minyak goreng yang sangat tinggi menyebabkan PKL semakin terpuruk. Kondisi ini tentunya perlu bantuan dari masyarakat untuk mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para PKL Pimpinan Wilayah Wanita Islam Jawa Timur yang bekerjasama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan minyak goreng gratis kepada para PKL. Pelaksanaan kegiatan ini berada di Sentra PKL Semolowaru Surabaya, dimana sasaran dari kegiatan ini adalah para pelaku sektor informal yaitu Pedagang Kaki Lima. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) membantu para pelaku sektor informal yaitu Sentra PKL Semolowaru Surabaya dapat menjalankan kegiatan usahanya, sembari menunggu kebijakan pemerintah dalam usaha menurunkan harga minyak goreng. (2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode bermitra dan bekerja sama dengan BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Jawa Timur yang dapat menyediakan minyak goreng dengan harga murah. Hasil dari kegiatan ini adalah para PKL merasa senang dan sangat terbantu sehingga menginginkan kegiatan ini lebih sering dilakukan.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Literasi keuangan merupakan pemahaman dan pengetahuan seseorang atas konsep dan risiko keuangan dan kemampuan untuk menerapkan pemahaman dan pengetahuannya dalam pengambilan keputusan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Tingkat literasi keuangan yang baik dapat menghindari masyarakat dari risiko penipuan finansial. Terlebih, jika dikaitkan dengan inklusi keuangan, tingginya tingkat literasi keuangan akan mengakibatkan pada tingginya inklusi keuangan yang selanjutnya akan berdampak pada pemerantasan kemiskinan, peningkatan pembangunan dan stabilitas keuangan. Oleh karena itu, adalah penting untuk melakukan edukasi keuangan untuk meningkatkan literasi keuangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan literasi keuangan pada siswa SMA. Peserta kegiatan merupakan pelajar SMA di Palembang sebanyak 32 orang dan kegiatan dilakukan dengan pemberian informasi mengenai produk-produk keuangan. Pada saat kegiatan berlangsung, peserta diminta untuk menjawab dua kuesioner; sebelum dan setelah pemberian informasi untuk menilai tingkat literasi keuangan. Hasil menunjukkan bahwa, pemberian edukasi keuangan dapat meningkatkan literasi keuangan pada siswa.
{"title":"Peningkatan Literasi Keuangan pada Siswa SMA Melalui Edukasi Keuangan","authors":"Fida Muthia, Agil Novriansa, Aryanto Aryanto","doi":"10.29407/ja.v7i3.18087","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.18087","url":null,"abstract":"Literasi keuangan merupakan pemahaman dan pengetahuan seseorang atas konsep dan risiko keuangan dan kemampuan untuk menerapkan pemahaman dan pengetahuannya dalam pengambilan keputusan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Tingkat literasi keuangan yang baik dapat menghindari masyarakat dari risiko penipuan finansial. Terlebih, jika dikaitkan dengan inklusi keuangan, tingginya tingkat literasi keuangan akan mengakibatkan pada tingginya inklusi keuangan yang selanjutnya akan berdampak pada pemerantasan kemiskinan, peningkatan pembangunan dan stabilitas keuangan. Oleh karena itu, adalah penting untuk melakukan edukasi keuangan untuk meningkatkan literasi keuangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan literasi keuangan pada siswa SMA. Peserta kegiatan merupakan pelajar SMA di Palembang sebanyak 32 orang dan kegiatan dilakukan dengan pemberian informasi mengenai produk-produk keuangan. Pada saat kegiatan berlangsung, peserta diminta untuk menjawab dua kuesioner; sebelum dan setelah pemberian informasi untuk menilai tingkat literasi keuangan. Hasil menunjukkan bahwa, pemberian edukasi keuangan dapat meningkatkan literasi keuangan pada siswa.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Septi Kurniawati Nurhadi, Antonius Zannu Fetrix Frananda, Nindita Hirawati
Anak Usia Dini (AUD) dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu janin dalam kandungan hingga dilahirkan, bayi baru lahir hingga usia 28 hari, usia 1 hingga 24 bulan, dan usia 2 sampai 6 tahun. Perkembangan otak manusia dimulai sejak dalam kandungan dan setiap usianya memiliki perkembangan masing-masing. Dalam mendukung perkembangan otak anak, diperlukan adanya gizi yang berkualitas dan juga stimulasi/rangsangan dari lingkungan. Perkembangan secara alamiah melalui stimulasi dari keluarga ataupun masyarakat, sedangkan perkembangan secara optimal melalui stimulasi maksimal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tujuan dari PAUD adalah dapat membangun kesiapan anak dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut (sekolah). PAUD ramah anak akan sangat membantu mencapai tujuan yang dimaksud. Salah satu kebijakan untuk menjadi sekolah ramah anak adalah terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, asri dan nyaman. SPS (Satuan PAUD Sejenis) Ananda Sayang merupakan salah satu PAUD Non Formal yang berada di dusun Bintaran. Saat ini PAUD menggunakan gedung eks SD Negeri Bintaran 1 dari yang sebelumnya menggunakan rumah salah satu warga. Tujuan dari PAUD ini adalah untuk membantu masyarakat sekitar wilayah Bintaran dalam memenuhi stimulasi perkembangan anak. Biaya masuk PAUD ini terbilang cukup terjangkau, namun hal tersebut berdampak pada kondisi fisik yang dalam beberapa bagian terlihat rusak karena tidak adanya anggaran untuk merenovasi dan ditambah lagi bangunan gedung sekolah merupakan bangunan lama. Sebagai salah satu cara untuk membuat SPS Ananda Sayang untuk menjadi sekolah ramah anak yaitu dengan membuat mural yang sesuai dengan karakter anak usia dini pada lingkungan sekolah tersebut. Dalam proses pembuatan mural, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perkembangan otak anak, maka anak-anak peserta didik ikut berpartisipasi dalam bentuk permainan (sensory play). Diharapkan dengan adanya mural dapat menjadikan SPS Ananda Sayang lebih nyaman digunakan sebagai sarana proses belajar dan bermain para peserta didik.
{"title":"Menciptakan Sekolah Ramah Anak yang Nyaman pada SPS Ananda Sayang Melalui Mural","authors":"Septi Kurniawati Nurhadi, Antonius Zannu Fetrix Frananda, Nindita Hirawati","doi":"10.29407/ja.v7i3.18770","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.18770","url":null,"abstract":"Anak Usia Dini (AUD) dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu janin dalam kandungan hingga dilahirkan, bayi baru lahir hingga usia 28 hari, usia 1 hingga 24 bulan, dan usia 2 sampai 6 tahun. Perkembangan otak manusia dimulai sejak dalam kandungan dan setiap usianya memiliki perkembangan masing-masing. Dalam mendukung perkembangan otak anak, diperlukan adanya gizi yang berkualitas dan juga stimulasi/rangsangan dari lingkungan. Perkembangan secara alamiah melalui stimulasi dari keluarga ataupun masyarakat, sedangkan perkembangan secara optimal melalui stimulasi maksimal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tujuan dari PAUD adalah dapat membangun kesiapan anak dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut (sekolah). PAUD ramah anak akan sangat membantu mencapai tujuan yang dimaksud. Salah satu kebijakan untuk menjadi sekolah ramah anak adalah terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, asri dan nyaman. SPS (Satuan PAUD Sejenis) Ananda Sayang merupakan salah satu PAUD Non Formal yang berada di dusun Bintaran. Saat ini PAUD menggunakan gedung eks SD Negeri Bintaran 1 dari yang sebelumnya menggunakan rumah salah satu warga. Tujuan dari PAUD ini adalah untuk membantu masyarakat sekitar wilayah Bintaran dalam memenuhi stimulasi perkembangan anak. Biaya masuk PAUD ini terbilang cukup terjangkau, namun hal tersebut berdampak pada kondisi fisik yang dalam beberapa bagian terlihat rusak karena tidak adanya anggaran untuk merenovasi dan ditambah lagi bangunan gedung sekolah merupakan bangunan lama. Sebagai salah satu cara untuk membuat SPS Ananda Sayang untuk menjadi sekolah ramah anak yaitu dengan membuat mural yang sesuai dengan karakter anak usia dini pada lingkungan sekolah tersebut. Dalam proses pembuatan mural, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perkembangan otak anak, maka anak-anak peserta didik ikut berpartisipasi dalam bentuk permainan (sensory play). Diharapkan dengan adanya mural dapat menjadikan SPS Ananda Sayang lebih nyaman digunakan sebagai sarana proses belajar dan bermain para peserta didik.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Palupi Sri Wijayanti, Kristina Warniasih, Ahmad Agung Yuwono, T. Herawati
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha handycraft di Desa Bibis Kasihan Bantul mengenai konsep digital marketing serta memberdayaan pelaku usaha tersebut agar memiliki video promosi yang beragam. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui tujuh tahap yaitu, analisis situasi, identifikasi permasalahan, penentuan tujuan kerja, perancangan pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan pengabdian, evaluasi kegiatan serta hasil pengabdian. Pada tahap terakhir, yaitu penutup yang dilakukan dengan memberikan evaluasi dari video marketing yang telah dimiliki oleh pelaku usaha dengan melihat jejak digital pengikut maupun penonton. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan posting produk usaha melalui media sosial. Di samping itu, pengabdian ini diharapkan memberikan dampak kepada masyarakat untuk mengoptimalisasi penjualan melalui digital marketing.
{"title":"Pemberdayaan Kelompok Pelaku Usaha Handycraft di Desa Bibis Kasihan Melalui Pelatihan Digital Marketing","authors":"Palupi Sri Wijayanti, Kristina Warniasih, Ahmad Agung Yuwono, T. Herawati","doi":"10.29407/ja.v7i3.20126","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.20126","url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha handycraft di Desa Bibis Kasihan Bantul mengenai konsep digital marketing serta memberdayaan pelaku usaha tersebut agar memiliki video promosi yang beragam. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui tujuh tahap yaitu, analisis situasi, identifikasi permasalahan, penentuan tujuan kerja, perancangan pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan pengabdian, evaluasi kegiatan serta hasil pengabdian. Pada tahap terakhir, yaitu penutup yang dilakukan dengan memberikan evaluasi dari video marketing yang telah dimiliki oleh pelaku usaha dengan melihat jejak digital pengikut maupun penonton. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan posting produk usaha melalui media sosial. Di samping itu, pengabdian ini diharapkan memberikan dampak kepada masyarakat untuk mengoptimalisasi penjualan melalui digital marketing.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jimmy Agustian Loekito, Marvin Chandra Wijaya, Semuil Tjiharjadi, Andrew Sebastian Lehman, Markus Tanubrata, Hendry Wong, Pin Panji Yapinus, Jonathan Chandra, Y. Pranata, D. Setiawan, Aldi Febri Hutasoit
SMP Swadaya Karya Cibuni Desa Indragiri Kabupaten Bandung merasakan adanya kebutuhkan sistem pembelajaran yang yang lebih baik. Salah satunya adalah pembuatan materi pembelajaran yang dapat digunakan secara daring dan luring. Oleh karena itu akan diajarkan pembuatan materi pengajaran menggunakan power point yang disertai dengan video. Selain itu pula dalam rangka membuat proses peminjaman buku diperpustakaan SMP Swadaya Karya Cibuni lebih terorganisasi dengan baik, maka perlu adanya penggunakan aplikasi komputer. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sistem pelatihan secara langsung di sekolah. Universitas Kristen Maranatha mempersiapkan materi pelatihan tersebut dan juga membuat aplikasi perpustakaan yang dapat digunakan oleh SMP Swadaya Karya. Pelatihan diberikan bagi guru-guru di SMP Swadaya Karya secara langsung di sekolah. Hasil pelatihan ini dinilai baik oleh para peserta pelatihan berdasarkan hasil survei. Para peserta pelatihan merasa bahwa materi pembuatan bahan pengajaran ini sangat berguna. Selain itu juga para peserta merasa bahwa aplikasi perpustakaan mudah dipakai dan sangat berguna.
万隆县 Indragiri 村的 Swadaya Karya Cibuni 妇女儿童协会认为需要一个更好的学习系统。其中之一就是创建可在线和离线使用的学习材料。因此,我们将教授如何使用 Powerpoint 制作教材,并配以视频。此外,为了使 SMP Swadaya Karya Cibuni 图书馆的图书借阅过程更加井井有条,有必要使用计算机应用程序。本次培训采用的方法是学校直接培训系统。马拉纳塔基督教大学准备了培训材料,并创建了一个可供 SMP Swadaya Karya 使用的图书馆应用程序。SMP Swadaya Karya 的教师直接在学校接受培训。根据调查结果,受训人员对培训效果给予了好评。学员们认为教材非常有用。此外,学员们还认为图书馆应用程序易于使用且非常有用。
{"title":"Pelatihan Pembuatan Materi Pengajaran dan Penggunaan Aplikasi Perpustakaan bagi Guru SMP Swadaya Karya Cibuni Desa Indragiri Bandung","authors":"Jimmy Agustian Loekito, Marvin Chandra Wijaya, Semuil Tjiharjadi, Andrew Sebastian Lehman, Markus Tanubrata, Hendry Wong, Pin Panji Yapinus, Jonathan Chandra, Y. Pranata, D. Setiawan, Aldi Febri Hutasoit","doi":"10.29407/ja.v7i3.19613","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.19613","url":null,"abstract":"SMP Swadaya Karya Cibuni Desa Indragiri Kabupaten Bandung merasakan adanya kebutuhkan sistem pembelajaran yang yang lebih baik. Salah satunya adalah pembuatan materi pembelajaran yang dapat digunakan secara daring dan luring. Oleh karena itu akan diajarkan pembuatan materi pengajaran menggunakan power point yang disertai dengan video. Selain itu pula dalam rangka membuat proses peminjaman buku diperpustakaan SMP Swadaya Karya Cibuni lebih terorganisasi dengan baik, maka perlu adanya penggunakan aplikasi komputer. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sistem pelatihan secara langsung di sekolah. Universitas Kristen Maranatha mempersiapkan materi pelatihan tersebut dan juga membuat aplikasi perpustakaan yang dapat digunakan oleh SMP Swadaya Karya. Pelatihan diberikan bagi guru-guru di SMP Swadaya Karya secara langsung di sekolah. Hasil pelatihan ini dinilai baik oleh para peserta pelatihan berdasarkan hasil survei. Para peserta pelatihan merasa bahwa materi pembuatan bahan pengajaran ini sangat berguna. Selain itu juga para peserta merasa bahwa aplikasi perpustakaan mudah dipakai dan sangat berguna.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sendok plastik yang bersifat disposable atau sekali pakai merupakan salah satu jenis sampah rumah tangga yang sering ditemui karena banyaknya penggunaannya pada kemasan makanan atau kudapan yang diperdagangkan di industri kuliner. Kontribusinya sangat besar terhadap kerusakan lingkungan karena sulit terurainya sampah tersebut hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Untuk menanggulanginya, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah limbah sendok plastik menjadi produk dekorasi. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dekorasi interior dengan memanfaatkan limbah sendok plastik. Metode kegiatan pengabdian adalah penyuluhan, diskusi dan praktik mandiri. Hasil dari kegiatan ini didapat bahwa peserta sangat antusias saat mengikuti pelatihan dan berminat untuk mengembangkan hasil pelatihan menjadi produk dekorasi yang bernilai ekonomi. Para peserta yang merupakan ibu-ibu rumah tangga mendapatkan pengetahuan tentang bahaya penggunaan bahan plastik pada makanan, serta mendapatkan pengetahuan tentang kerajinan yang berbahan dasar limbah sendok plastik. Kegiatan pelatihan pembuatan dekorasi interior ini tidak hanya menambah keterampilan ibu-ibu rumah tangga, namun bagi ibu-ibu yang memiliki aktivitas sosial diluar lingkungan RT dapat mensosialisasikannya ke lingkungan RT, desa, maupun komunitas lainnya.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Elemen Dekorasi Interior Berbahan Limbah Sendok Plastik di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik","authors":"Aloysia Krisnawatie, Ratna Andriani Nastiti, Aldila Yuanditasari","doi":"10.29407/ja.v7i3.19994","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.19994","url":null,"abstract":"Sendok plastik yang bersifat disposable atau sekali pakai merupakan salah satu jenis sampah rumah tangga yang sering ditemui karena banyaknya penggunaannya pada kemasan makanan atau kudapan yang diperdagangkan di industri kuliner. Kontribusinya sangat besar terhadap kerusakan lingkungan karena sulit terurainya sampah tersebut hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Untuk menanggulanginya, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah limbah sendok plastik menjadi produk dekorasi. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dekorasi interior dengan memanfaatkan limbah sendok plastik. Metode kegiatan pengabdian adalah penyuluhan, diskusi dan praktik mandiri. Hasil dari kegiatan ini didapat bahwa peserta sangat antusias saat mengikuti pelatihan dan berminat untuk mengembangkan hasil pelatihan menjadi produk dekorasi yang bernilai ekonomi. Para peserta yang merupakan ibu-ibu rumah tangga mendapatkan pengetahuan tentang bahaya penggunaan bahan plastik pada makanan, serta mendapatkan pengetahuan tentang kerajinan yang berbahan dasar limbah sendok plastik. Kegiatan pelatihan pembuatan dekorasi interior ini tidak hanya menambah keterampilan ibu-ibu rumah tangga, namun bagi ibu-ibu yang memiliki aktivitas sosial diluar lingkungan RT dapat mensosialisasikannya ke lingkungan RT, desa, maupun komunitas lainnya.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139358147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
SMA Tri Karya memberikan pembelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan secara teoritis. Dampak dari pembelajaran teoritis siswa/i SMA Tri Karya menjadi tidak percaya diri dan rendahnya kemampuan mengali potensi bisnis pada diri sendiri. Hal ini disebabkan mata pelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan tidak dilengkapi konsep efektual bird-in-hand. Kegiatan IBM Goes to School memberikan pelatihan entrepreneurship dengan konsep efektual bird in hand. Metode pelatihan berupa: presentasi, sesi tanya jawab, diskusi kelompok, praktek dan refleksi. Hasil dari kegiatan IBM Goes to School yang menggunakan konsep efektual bird in hand mampu maksimalkan kualitas pembelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan bagi siswa/i SMA Tri Karya. Siswa/i SMA Tri Karya menjadi percaya diri, mampu menyusun bird in hand dari pengusaha nasional/internasional serta bird in hand individu. Kegiatan IBM Goes to School juga memberikan inovasi pembelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan berupa metode praktek serta diskusi interaktif.
SMA Tri Karya 提供理论创业学习。 理论学习带来的影响是,SMA Tri Karya 的学生缺乏自信,挖掘自身商业潜力的能力较低。这是因为创业或创业学科没有配备有效的 "鸟在手 "概念。IBM 进校园活动提供了以有效的 "鸟在手 "为理念的创业培训。培训方法包括:演讲、问答、小组讨论、实践和反思。IBM 走进学校 "活动采用有效的 "鸟在手 "理念,能够最大限度地提高 Tri Karya 高中学生的创业学习质量。Tri Karya 中学的学生变得自信,能够从国内/国际企业家和个人手中获得更多信息。IBM 进校园活动还以实践方法和互动讨论的形式提供创业学习创新。
{"title":"Kegiatan IBM Goes to School Meningkatkan Pengetahuan Kewirausahaan pada Siswa SMA Tri Karya Surabaya","authors":"Sri Nathasya Br Sitepu, Darryl Abraham Laijran","doi":"10.29407/ja.v7i3.19383","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.19383","url":null,"abstract":"SMA Tri Karya memberikan pembelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan secara teoritis. Dampak dari pembelajaran teoritis siswa/i SMA Tri Karya menjadi tidak percaya diri dan rendahnya kemampuan mengali potensi bisnis pada diri sendiri. Hal ini disebabkan mata pelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan tidak dilengkapi konsep efektual bird-in-hand. Kegiatan IBM Goes to School memberikan pelatihan entrepreneurship dengan konsep efektual bird in hand. Metode pelatihan berupa: presentasi, sesi tanya jawab, diskusi kelompok, praktek dan refleksi. Hasil dari kegiatan IBM Goes to School yang menggunakan konsep efektual bird in hand mampu maksimalkan kualitas pembelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan bagi siswa/i SMA Tri Karya. Siswa/i SMA Tri Karya menjadi percaya diri, mampu menyusun bird in hand dari pengusaha nasional/internasional serta bird in hand individu. Kegiatan IBM Goes to School juga memberikan inovasi pembelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan berupa metode praktek serta diskusi interaktif.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139358356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}