F. Hamidah, Fadelis Sukya, Dion Yanuarmawan, Ratna Widyastuti, S. Arif
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah suatu kegiatan tentang penggunaan Aplikasi kamus elektronik Bahasa untuk belajar Bahasa Inggris di EECC Kampung Inggris Pare yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan pengetahuan tentang penggunaan dan pemanfaatan Aplikasi Kamus Elektronik Bahasa sebagai media belajar yang efektif, fantastic dan inovatif dalam pembelajaran bahasa Inggris di EECC Kampung Inggris Pare. Khalayak sasaran adalah para tutor bahasa Inggris. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan, metode pelaksanaan yang terdiri dari tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, dan tahap evaluasi. Hasil dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah para tutor Bahasa Inggris di EECC Kampung Inggris Pare dapat memanfaatkan dan menggunakan aplikasi Kamus Elektronik Bahasa sebagai media pembelajaran bahasa Inggris yang efektif, fantastic dan inovatif. Selain itu, media aplikasi ini dapat menjadi motivasi dan sangat digemari oleh learners yang sedang belajar bahasa Inggris.
{"title":"Penggunaan Aplikasi Kamus Bahasa untuk Belajar Bahasa Inggris di EECC Kampung Inggris Pare","authors":"F. Hamidah, Fadelis Sukya, Dion Yanuarmawan, Ratna Widyastuti, S. Arif","doi":"10.29407/ja.v7i1.18228","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.18228","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah suatu kegiatan tentang penggunaan Aplikasi kamus elektronik Bahasa untuk belajar Bahasa Inggris di EECC Kampung Inggris Pare yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan pengetahuan tentang penggunaan dan pemanfaatan Aplikasi Kamus Elektronik Bahasa sebagai media belajar yang efektif, fantastic dan inovatif dalam pembelajaran bahasa Inggris di EECC Kampung Inggris Pare. Khalayak sasaran adalah para tutor bahasa Inggris. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan, metode pelaksanaan yang terdiri dari tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, dan tahap evaluasi. Hasil dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah para tutor Bahasa Inggris di EECC Kampung Inggris Pare dapat memanfaatkan dan menggunakan aplikasi Kamus Elektronik Bahasa sebagai media pembelajaran bahasa Inggris yang efektif, fantastic dan inovatif. Selain itu, media aplikasi ini dapat menjadi motivasi dan sangat digemari oleh learners yang sedang belajar bahasa Inggris.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116259467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kotoran kambing merupakan limbah perternakan yang akan menimbulkan dampak negatif jika tidak dimanfaatkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk peningkatan nilai tambah limbah kotoran kambing di BPP Genteng, Banyuwangi yang selama ini masih belum dimanfaatkan. Pengabdian ini dilakukan dengan metode pelatihan penggunaan mesin pencacah kotoran hewan serta pelatihan pembuatan pupuk kotoran hewan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa mitra telah mampu membuat pupuk kohe dengan menggunakan mesin penggiling untuk efisiensi waktu serta tenaga dalam proses produksi pupuk. Program pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan baik dimana kegiatan ini mendapatkan respon positif dari BPP Genteng, peternak dan kelompok tani dalam mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan pembuatan pupuk dan sosilisasi penggunaan serta perawatan mesin. Ketiga kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan nilai tambah limbah kotoran kambing yang ada di BPP Genteng.
{"title":"Peningkatan Nilai Tambah Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kotoran Hewan di BPP Genteng Kabupaten Banyuwangi","authors":"Aldy Bahaduri Indraloka, Karina Meidayanti, Indira Nuansa Ratri","doi":"10.29407/ja.v7i1.18578","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.18578","url":null,"abstract":"Kotoran kambing merupakan limbah perternakan yang akan menimbulkan dampak negatif jika tidak dimanfaatkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk peningkatan nilai tambah limbah kotoran kambing di BPP Genteng, Banyuwangi yang selama ini masih belum dimanfaatkan. Pengabdian ini dilakukan dengan metode pelatihan penggunaan mesin pencacah kotoran hewan serta pelatihan pembuatan pupuk kotoran hewan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa mitra telah mampu membuat pupuk kohe dengan menggunakan mesin penggiling untuk efisiensi waktu serta tenaga dalam proses produksi pupuk. Program pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan baik dimana kegiatan ini mendapatkan respon positif dari BPP Genteng, peternak dan kelompok tani dalam mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan pembuatan pupuk dan sosilisasi penggunaan serta perawatan mesin. Ketiga kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan nilai tambah limbah kotoran kambing yang ada di BPP Genteng.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129451530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Kartika, Bambang Hariyadi, Agus Subagyo, Pinta Murni, Jodion Siburian
Pelatihan dan pendampingan sangat dibutuhkan guru-guru di daerah terutama dalam masa pandemi Covid 19 saat ini. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kabupaten Tanjung Jabung Timur bekerjasama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jambi mengupayakan untuk mencari solusi dari beberapa permasalahan yang dihadapi guru-guru sebagai mitra dengan mendesain pelatihan praktikum virtual dan praktikum sederhana. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan guru terkait kompetensi literasi sains dalam kondisi dengan keterbatasan sarana dan prasarana. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi guru dalam melaksanakan praktikum. Pelaksanaan pengabdian dirancang secara daring (online) melalui beberapa platform, yaitu zoom meeting, WAG dan google form. Tim Pengabdian membuat video pembelajaran dan penuntun praktikum virtual dan menyiapkan materi yang dibagikan kepada peserta melalui WAG. Selanjutnya dilakukan pertemuan secara daring melalui zoom meeting untuk penyampaian kontrak pembelajaran dan materi. Secara umum pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik. Peserta berjumlah 20 orang, yang terdiri dari guru-guru SMA se-Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Tim Pengabdian. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui zoom dan diskusi melalui WAG. Pada saat pelaksanaan melalui zoom, beberapa peserta mengalami kesulitan sinyal karena lokasi tempat tinggal/sekolah mereka cukup terpencil dan sulit akses. Selanjutnya peserta memberikan laporan mingguan untuk tagihan dari kegiatan pelatihan ini dan berdiskusi secara aktif melalui WAG.
{"title":"Penambahan Wawasan Kompetensi Literasi Sains Melalui Pembelajaran Praktikum Virtual Bagi Guru-guru MGMP Biologi Kabupaten Tanjung Jabung Timur","authors":"W. Kartika, Bambang Hariyadi, Agus Subagyo, Pinta Murni, Jodion Siburian","doi":"10.29407/ja.v7i1.17716","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.17716","url":null,"abstract":"Pelatihan dan pendampingan sangat dibutuhkan guru-guru di daerah terutama dalam masa pandemi Covid 19 saat ini. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kabupaten Tanjung Jabung Timur bekerjasama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jambi mengupayakan untuk mencari solusi dari beberapa permasalahan yang dihadapi guru-guru sebagai mitra dengan mendesain pelatihan praktikum virtual dan praktikum sederhana. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan guru terkait kompetensi literasi sains dalam kondisi dengan keterbatasan sarana dan prasarana. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi guru dalam melaksanakan praktikum. Pelaksanaan pengabdian dirancang secara daring (online) melalui beberapa platform, yaitu zoom meeting, WAG dan google form. Tim Pengabdian membuat video pembelajaran dan penuntun praktikum virtual dan menyiapkan materi yang dibagikan kepada peserta melalui WAG. Selanjutnya dilakukan pertemuan secara daring melalui zoom meeting untuk penyampaian kontrak pembelajaran dan materi. Secara umum pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik. Peserta berjumlah 20 orang, yang terdiri dari guru-guru SMA se-Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Tim Pengabdian. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui zoom dan diskusi melalui WAG. Pada saat pelaksanaan melalui zoom, beberapa peserta mengalami kesulitan sinyal karena lokasi tempat tinggal/sekolah mereka cukup terpencil dan sulit akses. Selanjutnya peserta memberikan laporan mingguan untuk tagihan dari kegiatan pelatihan ini dan berdiskusi secara aktif melalui WAG.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129818527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Utami, M. A. Pradana, Ismail Marosy, Irdyna Syachira, P. Monika, Ahmad Hardiyansyah
Kawasan daerah tempat yang dilakukan pengabdian masyarakat merupakan daerah remote area strategis namun minimnya jangkauan pemerintah dan jauh dari area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palembang menjadikannya tidak dilirik. Dampak dari minimnya aksi pemerintah pada daerah pinggiran menyebabkan turunnya Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju melakukan pengembangan desa dengan menyediakan sarana prasarana berupa greenhouse. Namun, ketidaktahuan masyarakat dalam hal intelektual penggunaannya menjadikan lahan tersebut terbengkalai dan tidak berdampak secara sosial maupun ekonomi bagi warga sekitar. Hal inilah yang mendorong tercetusnya untuk melakukan restrukturisasi lahan yang terbengkalai menjadi pusat kegiatan hidroponik yang berbasis SDGs dan tentunya diharapkan dapat membawa pengaruh bagi masyarakat dengan melakukan pembekalan intelektual sistem hidroponik dari daerah yang sudah berhasil menerapkannya terlebih dahulu. Project yang dilaksanakan yakni socio-prenuer dengan melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu untuk memanfaatkan lokasi sekitar untuk dapat menghasilkan income tambahan keluarga dengan jenis project yakni economic-oriented yang diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dari hasil panen yang pasarkan. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu: penyuluhan urban farming (Hidroponik) bersama praktisi di kelurahan, Gotong royong penyiapan lahan dan pebangunan instalasi sistem hidroponik, Pelaksanaan kegiatan penyemaian serta Perawatan area Hidroponik, Pelatihan hidroponik, dan Panen Raya dan Pemasaran produk. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu: mitra dapat secara mandiri melakukan penanaman hidroponik dan menjual hasil pertanian dengan laba yang lebih tinggi dari modal awal.
{"title":"PKK Exchange: Pelatihan Urban Farming pada Masyarakat Remote Area Kota Palembang dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan Berbasis SDG’S","authors":"A. Utami, M. A. Pradana, Ismail Marosy, Irdyna Syachira, P. Monika, Ahmad Hardiyansyah","doi":"10.29407/ja.v7i1.18491","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.18491","url":null,"abstract":"Kawasan daerah tempat yang dilakukan pengabdian masyarakat merupakan daerah remote area strategis namun minimnya jangkauan pemerintah dan jauh dari area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palembang menjadikannya tidak dilirik. Dampak dari minimnya aksi pemerintah pada daerah pinggiran menyebabkan turunnya Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju melakukan pengembangan desa dengan menyediakan sarana prasarana berupa greenhouse. Namun, ketidaktahuan masyarakat dalam hal intelektual penggunaannya menjadikan lahan tersebut terbengkalai dan tidak berdampak secara sosial maupun ekonomi bagi warga sekitar. Hal inilah yang mendorong tercetusnya untuk melakukan restrukturisasi lahan yang terbengkalai menjadi pusat kegiatan hidroponik yang berbasis SDGs dan tentunya diharapkan dapat membawa pengaruh bagi masyarakat dengan melakukan pembekalan intelektual sistem hidroponik dari daerah yang sudah berhasil menerapkannya terlebih dahulu. Project yang dilaksanakan yakni socio-prenuer dengan melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu untuk memanfaatkan lokasi sekitar untuk dapat menghasilkan income tambahan keluarga dengan jenis project yakni economic-oriented yang diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dari hasil panen yang pasarkan. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu: penyuluhan urban farming (Hidroponik) bersama praktisi di kelurahan, Gotong royong penyiapan lahan dan pebangunan instalasi sistem hidroponik, Pelaksanaan kegiatan penyemaian serta Perawatan area Hidroponik, Pelatihan hidroponik, dan Panen Raya dan Pemasaran produk. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu: mitra dapat secara mandiri melakukan penanaman hidroponik dan menjual hasil pertanian dengan laba yang lebih tinggi dari modal awal.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114199820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Pantai Mekar yang berlokasi di kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi memiliki beragam bahan pangan lokal unggulan salah satunya adalah ikan bandeng. Akan tetapi, masyarakat desa tersebut masih belum memiliki kesadaran dan keterampilan untuk menjadikan ikan bandeng sebagai bahan baku produk jajanan sehat yang bernilai jual tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga yang ada di desa Pantai Mekar dalam membuat produk jajanan sehat berbahan dasar ikan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemberian pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta kegiatan yang diukur melalui hasil pre-test dan post-test yang mereka kerjakan. Berdasarkan hasil angket pelaksanaan kegiatan, 100% peserta menyatakan termotivasi untuk berwirausaha serta berminat untuk diadakan pelatihan berikutnya.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Produk Jajanan Sehat Berbahan Dasar Ikan sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi","authors":"M. Mariani, Guspri Devi Artanti","doi":"10.29407/ja.v7i1.18465","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.18465","url":null,"abstract":"Desa Pantai Mekar yang berlokasi di kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi memiliki beragam bahan pangan lokal unggulan salah satunya adalah ikan bandeng. Akan tetapi, masyarakat desa tersebut masih belum memiliki kesadaran dan keterampilan untuk menjadikan ikan bandeng sebagai bahan baku produk jajanan sehat yang bernilai jual tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga yang ada di desa Pantai Mekar dalam membuat produk jajanan sehat berbahan dasar ikan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemberian pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta kegiatan yang diukur melalui hasil pre-test dan post-test yang mereka kerjakan. Berdasarkan hasil angket pelaksanaan kegiatan, 100% peserta menyatakan termotivasi untuk berwirausaha serta berminat untuk diadakan pelatihan berikutnya.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129645805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Trihanggo memiliki suhu dan kelembapan yang sesuai untuk perkembangbiakan spora mikroskopis dalam mendukung pertumbuhan jamur. Sehingga menjadi potensi budidaya jamur dalam rangka membangun inovasi kegiatan ekonomi yang membentuk UMKM mitra pengabdian. Strategi pemasaran yang terdapat dalam UMKM belum mampu menjangkau konsumen lebih luas di tengah pergolakan maraknya wabah Covid-19 yang mengguncang ekonomi khususnya ekonomi mikro yakni UMKM. Hal tersebut di latar belakangi dengan persoalan mitra mengenai rendahnya literasi pengelola dalam konteks intangible pemanfaatan teknologi informasi di bidang pemasaran. Tidak adanya labelling dan inovasi kemasan produk pada olahan jamur yang menimbulkan hal yang riskan terhadap pemalsuan dan kerusakan produk. Solusi yang ingin dicapai yakni memanfaatkan teknologi informasi dengan fondasi kualitas sumberdaya manusia yang cakap dan melek teknologi. Manajemen unit usaha dengan mewujudkan unit usaha baru sesuai analisis potensi dan asset desa disertai pelibatan masyarakat. Penerapan teknologi informasi komunikasi untuk mendukungproduktifitas program dan kegiatan yang meliputi bidang administrasi dan bidang pemasaran guna menunjangsumberdaya manusia agar mencapai melek teknologi, pembaharuan labelling produk dan penyesuaian packaging produk sesuai standar keamanan. Metode pelaksanaan yang ditawarkan yakni 1) Sosialisasi untuk penguatan literasi mengenai sistem pemasaran online. 2) Pelatihan keterampilan dengan pelaksanaan labelling produk dan operasional teknologi informasi dan komunikasi. 3) Pendampingan packaging produk sesuai standar kemasan. Hasil pengabdian memberikan dampak pada kelompok mitra dengan hasil perbandingan sesudah dan sebelum dilaksanakannya pengabdian, pada penguatan kapasitas pengetahuan transformasi pemasaran mendapati hasil (25%-70%), dilanjutkan pelaksanaan labelling produk dengan hasil (30%-60%), dan dampak packaging produk atau pembaharuan (30%-70%).
{"title":"Optimalisasi Pemberdayaan UMKM Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram Dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19","authors":"Ulung Pribadi, Juhari Sasmito Aji, Kemala Hayati","doi":"10.29407/ja.v7i1.18274","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.18274","url":null,"abstract":"Desa Trihanggo memiliki suhu dan kelembapan yang sesuai untuk perkembangbiakan spora mikroskopis dalam mendukung pertumbuhan jamur. Sehingga menjadi potensi budidaya jamur dalam rangka membangun inovasi kegiatan ekonomi yang membentuk UMKM mitra pengabdian. Strategi pemasaran yang terdapat dalam UMKM belum mampu menjangkau konsumen lebih luas di tengah pergolakan maraknya wabah Covid-19 yang mengguncang ekonomi khususnya ekonomi mikro yakni UMKM. Hal tersebut di latar belakangi dengan persoalan mitra mengenai rendahnya literasi pengelola dalam konteks intangible pemanfaatan teknologi informasi di bidang pemasaran. Tidak adanya labelling dan inovasi kemasan produk pada olahan jamur yang menimbulkan hal yang riskan terhadap pemalsuan dan kerusakan produk. Solusi yang ingin dicapai yakni memanfaatkan teknologi informasi dengan fondasi kualitas sumberdaya manusia yang cakap dan melek teknologi. Manajemen unit usaha dengan mewujudkan unit usaha baru sesuai analisis potensi dan asset desa disertai pelibatan masyarakat. Penerapan teknologi informasi komunikasi untuk mendukungproduktifitas program dan kegiatan yang meliputi bidang administrasi dan bidang pemasaran guna menunjangsumberdaya manusia agar mencapai melek teknologi, pembaharuan labelling produk dan penyesuaian packaging produk sesuai standar keamanan. Metode pelaksanaan yang ditawarkan yakni 1) Sosialisasi untuk penguatan literasi mengenai sistem pemasaran online. 2) Pelatihan keterampilan dengan pelaksanaan labelling produk dan operasional teknologi informasi dan komunikasi. 3) Pendampingan packaging produk sesuai standar kemasan. Hasil pengabdian memberikan dampak pada kelompok mitra dengan hasil perbandingan sesudah dan sebelum dilaksanakannya pengabdian, pada penguatan kapasitas pengetahuan transformasi pemasaran mendapati hasil (25%-70%), dilanjutkan pelaksanaan labelling produk dengan hasil (30%-60%), dan dampak packaging produk atau pembaharuan (30%-70%).","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114888889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This community service aimed to increase the understanding of the management, members and the community about the importance of the role of Pangeran Jaya Cooperative in strengthening the economy by choosing and running a business in accordance with the wants and needs of the members and the community of Ogan Komering Ilir District. The service activities were carried out at Pangeran Jaya Cooperative, Talang Pangeran Village, Teluk Gelam Subdistrict, Ogan Komering Ilir District. The location of the study was selected purposively. The method used counseling and interactive discussions with all participants to increase their understanding on the important role of Pangeran Jaya Cooperative both as business partners and partners in meeting family needs. The study found out that during its establishment from 2015 to 2022, Pangeran Jaya Cooperative did not carry out the role and function of its cooperative business (category E/inactive), lack of knowledge and understanding of the management and members. The business run by the cooperative was not in accordance with the needs of members and the lack of accountability and transparency of the management showed that it never held an annual member meeting (RAT) resulting in the non-running of the cooperative. In an effort to revitalize the Cooperative, capacity building is needed for both cooperative institutions and human resources to increase the service capacity and develop partnership cooperation with other institutions/business entities.
{"title":"Revitalizing The Role of Pangeran Jaya Cooperative In Strengthening The Economy of The Community of Ogan Komering Ilir District","authors":"Acip Rakhmat, Muhammad Andri Zuliansyah","doi":"10.29407/ja.v7i1.18655","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.18655","url":null,"abstract":"This community service aimed to increase the understanding of the management, members and the community about the importance of the role of Pangeran Jaya Cooperative in strengthening the economy by choosing and running a business in accordance with the wants and needs of the members and the community of Ogan Komering Ilir District. The service activities were carried out at Pangeran Jaya Cooperative, Talang Pangeran Village, Teluk Gelam Subdistrict, Ogan Komering Ilir District. The location of the study was selected purposively. The method used counseling and interactive discussions with all participants to increase their understanding on the important role of Pangeran Jaya Cooperative both as business partners and partners in meeting family needs. The study found out that during its establishment from 2015 to 2022, Pangeran Jaya Cooperative did not carry out the role and function of its cooperative business (category E/inactive), lack of knowledge and understanding of the management and members. The business run by the cooperative was not in accordance with the needs of members and the lack of accountability and transparency of the management showed that it never held an annual member meeting (RAT) resulting in the non-running of the cooperative. In an effort to revitalize the Cooperative, capacity building is needed for both cooperative institutions and human resources to increase the service capacity and develop partnership cooperation with other institutions/business entities.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131835597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Mas'ula, Erif Ahdhianto, M. Thohir, Nevy Iruntyasari
Desa Ngenep merupakan salah satu Desa di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yang memiliki potensi di bidang perkebunan dan pertanian yang melimpah. Sebagian besar tanah yang berada di wilayah desa ini tergolong subur. Melihat potensi ini, kami sebagai pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang mencoba untuk membantu mengembangkan potensi Desa Ngenep melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan cara penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan warga Desa Ngenep dalam pengelolaan kebun TOGA. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, demonstrasi, diskusi serta tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan metode ceramah yakni penyampaian materi TOGA, selanjutnya peserta dan pemateri melakukan diskusi serta tanya jawab mengenai materi tersebut. Setelahnya, dilanjutkan dengan kegiatan demonstrasi cara penanaman TOGA yang dilakukan di lahan perkebunan. Hasil yang didapatkan setelah pelaksanaan pelatihan cara penanaman TOGA adalah meningkatnya kemampuan dan keterampilan warga Desa Ngenep di bidang penanaman TOGA.
{"title":"Pelatihan Cara Penanaman TOGA untuk Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Warga Desa Ngenep","authors":"Siti Mas'ula, Erif Ahdhianto, M. Thohir, Nevy Iruntyasari","doi":"10.29407/ja.v7i1.17699","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.17699","url":null,"abstract":"Desa Ngenep merupakan salah satu Desa di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yang memiliki potensi di bidang perkebunan dan pertanian yang melimpah. Sebagian besar tanah yang berada di wilayah desa ini tergolong subur. Melihat potensi ini, kami sebagai pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang mencoba untuk membantu mengembangkan potensi Desa Ngenep melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan cara penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan warga Desa Ngenep dalam pengelolaan kebun TOGA. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, demonstrasi, diskusi serta tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan metode ceramah yakni penyampaian materi TOGA, selanjutnya peserta dan pemateri melakukan diskusi serta tanya jawab mengenai materi tersebut. Setelahnya, dilanjutkan dengan kegiatan demonstrasi cara penanaman TOGA yang dilakukan di lahan perkebunan. Hasil yang didapatkan setelah pelaksanaan pelatihan cara penanaman TOGA adalah meningkatnya kemampuan dan keterampilan warga Desa Ngenep di bidang penanaman TOGA.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115269882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daerah perkotaan seperti Jakarta relatif memiliki darah resapan air yagn rendah. Hal tersebut dikarenakan tidak seimbangnya antara laju pembangunan dengan ketersediaan ruang terbuka hijau. Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan masalah seperti mudahnya banjir, sulitnya bagi masyarakat memperoleh cadangan air tanah, dan keseimbangan hayati yang kian sulit diwujudkan. Mengacu pada kondisi tersebut, maka solusi yang penulis tawarkan yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori bagi mahasiswa. Target dari pelatihan ini yaitu mahasiswa dari Universitas Mercu Buana sejumlah 30 peserta. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu melalui ceramah, diskusi interaktif, dan melakukan simulasi (praktek). Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa para mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, serta serius dalam mempraktekan kegiatan membuat biopori. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa pun diajak untuk mempraktekan pembuatan biopori dilingkungan masyarakat, tepatnya di RT 001 dan RT 003 RW 001 Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Manfaat yang dapat dirasakan dari pembuatan biopori diantaranya yaitu mencegah banjir, menjadi tempat pembuangan sampah organic, dapat menyuburkan tanaman, dan meningkatkan kualitas air. Setelah mengikuti program ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dilingkungannya masing-masing. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat menjadi contoh dan pengenggerak dalam pemeliharaan lingkungan di wilayah masing-masing.
{"title":"Pelatihan Pemeliharaan Lingkungan dengan Konsep Biopori bagi Mahasiswa","authors":"Ahmad Mulyana, Enjang Pera Irawan","doi":"10.29407/ja.v7i1.16303","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v7i1.16303","url":null,"abstract":"Daerah perkotaan seperti Jakarta relatif memiliki darah resapan air yagn rendah. Hal tersebut dikarenakan tidak seimbangnya antara laju pembangunan dengan ketersediaan ruang terbuka hijau. Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan masalah seperti mudahnya banjir, sulitnya bagi masyarakat memperoleh cadangan air tanah, dan keseimbangan hayati yang kian sulit diwujudkan. Mengacu pada kondisi tersebut, maka solusi yang penulis tawarkan yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori bagi mahasiswa. Target dari pelatihan ini yaitu mahasiswa dari Universitas Mercu Buana sejumlah 30 peserta. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu melalui ceramah, diskusi interaktif, dan melakukan simulasi (praktek). Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa para mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, serta serius dalam mempraktekan kegiatan membuat biopori. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa pun diajak untuk mempraktekan pembuatan biopori dilingkungan masyarakat, tepatnya di RT 001 dan RT 003 RW 001 Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Manfaat yang dapat dirasakan dari pembuatan biopori diantaranya yaitu mencegah banjir, menjadi tempat pembuangan sampah organic, dapat menyuburkan tanaman, dan meningkatkan kualitas air. Setelah mengikuti program ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dilingkungannya masing-masing. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat menjadi contoh dan pengenggerak dalam pemeliharaan lingkungan di wilayah masing-masing.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115042831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CV Bintang Timur Farm merupakan perusahaan bidang peternakan ayam yang memliki mitra kurang lebih 100 peternak. Peternak yang bermitra dengan CV. Bintang Timur Farm rata-rata adalah peternak skala kecil. Permasalahan yang terjadi pada peternak khususnya peternak skala kecil adalah pemantauan suhu kandang dan manajemen kebersihan kandang. Solusi yang dapat diterapkan atas permasalahan tersebut adalah dengan penerapan iptek kepada masyarakat sistem kontrol suhu dan gas pada kandang ayam berbasis Internet of Things. Penggunaan teknologi IoT ini akan membantu peternak untuk lebih efektif dan efisien dalam mengontrol suhu dan gas di kandang ayam dan dapat menjadi acuan peternak untuk menentukan waktu yang tepat kandang akan dibersihkan. Metode pelaksanan kegiatan ini menggunakan metode Participatory Learning and Action (PLA) yang melibatkan mitra dalam semua kegiatan penabdian ini. Sedangkan kegiatan pengabdian ini terdiri dari FGD analisis situasi, pembuatan rancang bangun alat, pendampingan penggunaan alat, dan evaluasi keberlanjutan program. Oleh karena itu diharapkan peternak dapat mendukung dan menggunakan teknologi IoT agar nantinya dapat memenuhi pangsa pasar. Target luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan ketrampilan peternak dalam budidaya dan manajemen kebersihan kandang dengan mengolah kotoran ayam menjadi bahan pupuk organik, peningkatan produksi peternakan ayam sebesar 5%.
east Farm是一家拥有大约100名饲养员合作伙伴的养鸡场公司。饲养员与CV合作。东方农场的普通恒星是小型牧场主。在饲养者中,尤其是小规模的饲养者的问题是监测围栏温度和围栏清洁管理。解决这个问题的方法是将温度和气体控制系统应用于基于互联网的鸡舍。这种技术的使用将帮助农民在控制鸡舍的温度和气体方面变得更有效和有效,并可能成为确定鸡舍清洗的精确时间的农民指南。这项活动的执行方法采用了参与学习和行动(PLA)的参与方法,其中包括参与所有这些管理活动的伙伴。而这些奉献活动包括FGD分析情况、工具设计、工具支出和项目可持续发展评估。因此,农民希望农民能够支持和使用大型技术,以满足市场份额。这项活动的目标是通过将鸡排泄物加工成有机肥料,将鸡排泄物的产量提高5%,改善饲养者在饲养和清洁管理方面的技能。
{"title":"PIM Sistem Kontrol Suhu dan Gas Amonia pada Kandang Ayam berbasis Internet of Things di Mitra CV. Bintang Timur Farm","authors":"Adimas Ketut Nalendra, M. Mujiono, Anang Widigdyo","doi":"10.29407/ja.v6i3.18484","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/ja.v6i3.18484","url":null,"abstract":"CV Bintang Timur Farm merupakan perusahaan bidang peternakan ayam yang memliki mitra kurang lebih 100 peternak. Peternak yang bermitra dengan CV. Bintang Timur Farm rata-rata adalah peternak skala kecil. Permasalahan yang terjadi pada peternak khususnya peternak skala kecil adalah pemantauan suhu kandang dan manajemen kebersihan kandang. Solusi yang dapat diterapkan atas permasalahan tersebut adalah dengan penerapan iptek kepada masyarakat sistem kontrol suhu dan gas pada kandang ayam berbasis Internet of Things. Penggunaan teknologi IoT ini akan membantu peternak untuk lebih efektif dan efisien dalam mengontrol suhu dan gas di kandang ayam dan dapat menjadi acuan peternak untuk menentukan waktu yang tepat kandang akan dibersihkan. Metode pelaksanan kegiatan ini menggunakan metode Participatory Learning and Action (PLA) yang melibatkan mitra dalam semua kegiatan penabdian ini. Sedangkan kegiatan pengabdian ini terdiri dari FGD analisis situasi, pembuatan rancang bangun alat, pendampingan penggunaan alat, dan evaluasi keberlanjutan program. Oleh karena itu diharapkan peternak dapat mendukung dan menggunakan teknologi IoT agar nantinya dapat memenuhi pangsa pasar. Target luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan ketrampilan peternak dalam budidaya dan manajemen kebersihan kandang dengan mengolah kotoran ayam menjadi bahan pupuk organik, peningkatan produksi peternakan ayam sebesar 5%.","PeriodicalId":250784,"journal":{"name":"Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131316270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}