Aceh Besar juga salah satu wilayah yang mengalami pemanasan global, yang mempunyai tingkat intensitas matahari lumayan tinggi. Pemanasan global merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap keyamanan thermal di suatu lingkungan pada wilayah Aceh Besar. Hal ini disebabkan oleh adanya efek rumah kaca yang terjadi akibat naiknya konsentrasi gas gas rumah kaca dalam atmofir. Kondisi ini juga disebabkan oleh jumlah tranfortasi, hasil pembakaran, dan juga berkurangnya jumlah tanaman sehingga temperatur yang terus meningkat. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang studi penyerapan panas pada atap rumah seng yang bewarna hitam untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap ruang. Metode penelitian ini dengan menghitung penyerapan panas (intensitas matahari) pada seng yang telah dilapisi warna hitam dengan ruang yang berbeda,tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ruang terhadap seng berwarna hitam dan panas yang diserap dengan ruang yang berbeda. Temperatur ruang tertinggi pada ruang yang kecil 54,1oC dan yang terendah pada ruang yang besar 47,5oC dari pengamatan suhu lingkungan terdapat temperatur paling tinggi pada jam 12:00 WIB. Temperatur ruang terjadi peningkatan tertinggi pada pukul 12:00 WIB pada seng berwarna hitam tersebut. Panas yang diserap di dalam ruang A adalah 2,1kilojoule atau setara dengan 2100 joule. Maka dari hasil perbedaan suhu ruang dari penelitian dan hasil dari penyerapan panasnya dapat dilihat perbedaan panas yang di serap terhadap ruang yang berbada.
{"title":"Analisa Perpindahan Panas Pada Atap Seng Berwarna Hitam Dengan Variasi Ruang Di Aceh Besar","authors":"Andre Alta Ziaulfata, Teuku Zulfadli, Nazaruddin","doi":"10.55616/jitu.v2i2.182","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i2.182","url":null,"abstract":"Aceh Besar juga salah satu wilayah yang mengalami pemanasan global, yang mempunyai tingkat intensitas matahari lumayan tinggi. Pemanasan global merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap keyamanan thermal di suatu lingkungan pada wilayah Aceh Besar. Hal ini disebabkan oleh adanya efek rumah kaca yang terjadi akibat naiknya konsentrasi gas gas rumah kaca dalam atmofir. Kondisi ini juga disebabkan oleh jumlah tranfortasi, hasil pembakaran, dan juga berkurangnya jumlah tanaman sehingga temperatur yang terus meningkat. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang studi penyerapan panas pada atap rumah seng yang bewarna hitam untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap ruang. Metode penelitian ini dengan menghitung penyerapan panas (intensitas matahari) pada seng yang telah dilapisi warna hitam dengan ruang yang berbeda,tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ruang terhadap seng berwarna hitam dan panas yang diserap dengan ruang yang berbeda. Temperatur ruang tertinggi pada ruang yang kecil 54,1oC dan yang terendah pada ruang yang besar 47,5oC dari pengamatan suhu lingkungan terdapat temperatur paling tinggi pada jam 12:00 WIB. Temperatur ruang terjadi peningkatan tertinggi pada pukul 12:00 WIB pada seng berwarna hitam tersebut. Panas yang diserap di dalam ruang A adalah 2,1kilojoule atau setara dengan 2100 joule. Maka dari hasil perbedaan suhu ruang dari penelitian dan hasil dari penyerapan panasnya dapat dilihat perbedaan panas yang di serap terhadap ruang yang berbada.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"245 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132871811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) terhadap sifat mekanis pada sambungan las baja JIS S45C dengan variasi elektroda. Perkembangan proses pengelasasn dengan penyambungan logam sangat berguna pada industry terutama pada industry mobil, perkapalan. Logam baja karbon sedang memiliki beberapa kelebihan dibanding deangan baja karbon yang lain, diantaranya memiliki kekuatan yang cukup besar untuk manahan beban tarik, mudah dibentuk, dapat diberi perlakuan panas, serta harganya yang relataif murah. Salah satu jenis matrial baja karbon sedanga dengan kode JIS S45C atau sering disebut dengan baja struktural banyak digunakan didunia perindustrian dikarenakan baja karbon JIS S45C mepunyai sifat las yang baik. Untuk hasil uji tarik pengelasan dengan menggunakan elektroda AWS E 6016 memilki nilai uji tarik yaitu 34,42 kgf/mm2. nilai hasil uji kekerasan elektroda AWS E 6016 memiliki nilai HAZ baja paling tinggi yaitu 81,55 HRC. sedangkan nilai rata- rata tertinggi uji kekerasan ialah pengelasan menggunakan elektroda AWS E 6016 dengan nilai kekerasan mencapai 81,55 HRC. Dan nilai uji impak paling tinggi dihasilkan oleh pengelasan dengan elektroda AWS E 6016 yaitu 9,5829 untuk satuan energy (joule) dan 0,0957 untuk HI.
本研究旨在确定焊缝(钢芯电弧)电流的机械特性与电极的变化的影响。金属拼接工艺的发展对工业尤其有用。碳钢比其他碳钢有一些优势,其中一些具有足够的强度来支撑高重、可塑性、热处理和价格低廉。一种带有JIS S45C代码或通常被称为结构钢的碳钢,在工业中被广泛使用,因为碳钢S45C具有良好的焊接特性。用于pull测试的焊接使用电极AWS E 6016具有34.42 kgf/mm2测试值。测试电极AWS E 6016的硬度最高,为81.55 HRC。而暴力测试的最高平均值是焊接电脉冲电阻E 6016,暴力电阻为81.55 HRC。最大的测试值是焊接电极AWS E 6016 19 5829用于能量单位(焦耳)和0 0957用于HI。
{"title":"Kajian Eksperimental Proses Las Smaw Pada Logam Baja Jis S45C Dengan Variasi Elektroda Terhadap Sifat Mekanis","authors":"Arif Munawir, Nazaruddin , Teuku Zulfadli","doi":"10.55616/jitu.v2i2.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i2.190","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) terhadap sifat mekanis pada sambungan las baja JIS S45C dengan variasi elektroda. Perkembangan proses pengelasasn dengan penyambungan logam sangat berguna pada industry terutama pada industry mobil, perkapalan. Logam baja karbon sedang memiliki beberapa kelebihan dibanding deangan baja karbon yang lain, diantaranya memiliki kekuatan yang cukup besar untuk manahan beban tarik, mudah dibentuk, dapat diberi perlakuan panas, serta harganya yang relataif murah. Salah satu jenis matrial baja karbon sedanga dengan kode JIS S45C atau sering disebut dengan baja struktural banyak digunakan didunia perindustrian dikarenakan baja karbon JIS S45C mepunyai sifat las yang baik. Untuk hasil uji tarik pengelasan dengan menggunakan elektroda AWS E 6016 memilki nilai uji tarik yaitu 34,42 kgf/mm2. nilai hasil uji kekerasan elektroda AWS E 6016 memiliki nilai HAZ baja paling tinggi yaitu 81,55 HRC. sedangkan nilai rata- rata tertinggi uji kekerasan ialah pengelasan menggunakan elektroda AWS E 6016 dengan nilai kekerasan mencapai 81,55 HRC. Dan nilai uji impak paling tinggi dihasilkan oleh pengelasan dengan elektroda AWS E 6016 yaitu 9,5829 untuk satuan energy (joule) dan 0,0957 untuk HI.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133249230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian melakukan penerapan metode eksprimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII ATU materi Pemilihan Telur Tetas di SMK Negeri 1 Kota Jantho tahun pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan Teknik tes dan non tes. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus, dimana kedua siklus ini saling berkaitan artinya siklus dua merupakan kelanjutan dari siklus satu. Setiap siklus meliputi : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi/evaluasi, dan 4) Rrefleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XII ATU SMK Negeri 1 Kota Jantho tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 17 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode eksprimen pemilihan telur tetas dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XII ATU SMK Negeri 1 Kota Jantho tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai dalam instrumen penelitian. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 70,59% (12 siswa), dan siswa yang belum tuntas sebanyak 29,41% (5 siswa), sedangkan pada siklus II, sebanyak 100% (17 siswa) dan tidak ada siswa (0%) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata kelas siklus I adalah 83 dan rata-rata siklus II sebesar 89. Adapun hasil non tes pengamatan proses belajar menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
{"title":"Penerapan Metode Eksprimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pemilihan Telur Tetas","authors":"Ismeini Ismeini","doi":"10.55616/jitu.v2i2.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i2.195","url":null,"abstract":"Penelitian melakukan penerapan metode eksprimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII ATU materi Pemilihan Telur Tetas di SMK Negeri 1 Kota Jantho tahun pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan Teknik tes dan non tes. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus, dimana kedua siklus ini saling berkaitan artinya siklus dua merupakan kelanjutan dari siklus satu. Setiap siklus meliputi : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi/evaluasi, dan 4) Rrefleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XII ATU SMK Negeri 1 Kota Jantho tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 17 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode eksprimen pemilihan telur tetas dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XII ATU SMK Negeri 1 Kota Jantho tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai dalam instrumen penelitian. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 70,59% (12 siswa), dan siswa yang belum tuntas sebanyak 29,41% (5 siswa), sedangkan pada siklus II, sebanyak 100% (17 siswa) dan tidak ada siswa (0%) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata kelas siklus I adalah 83 dan rata-rata siklus II sebesar 89. Adapun hasil non tes pengamatan proses belajar menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. \u0000 ","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130663268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Energi surya merupakan energi terbarukan yang berasal dari sinar dan panas matahari yang tidak polutif, dan bersifat kontinyu. Energi terbarukan di Indonesia sangat melimpah tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Energi panas matahari memiliki potensi yang mencapai 207,9 GW sementara pemanfaatannya hanya sekitar 78,5 MW. Salah satu pemanfaatan energi surya adalah penggunaan kolektor surya untuk mengumpulkan energi panas matahari. Solar water heater (pemanas air surya) merupakan alat untuk memanaskan air yang menggunakan radiasi matahari dengan cara menggubahnya menjadi energi panas. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang perpindahan panas pada solar water heater, untuk mengetahui perpindahan panas yang terjadi pada kolektor pemanas air tenaga surya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perpindahan panas yang terjadi pada kolektor pemanas air tenaga surya dengan variasi jarak antar pipa tembaga serta mengetahui efisiensi perubahan panas yang terjadi. Metode penelitian ini mengkaji ruang penelitian dengan ukuran dimensi yang berbeda, Tipe A,B dan tipe C dan Penelitian dilakukan dengan membanding kan pipa seri dan paraler dan juga meliputi perbedaan sudut kemiringan dan ketebalan pasir besi terhadap panas yang dihasilkan. Dari ketiga variansi kolektor yang tipe A,B, dan C didapatkan hasil temperatur air tertinggi yaitu pada tipe A sebesar 49,8°C pada pukul 14:00 WIB.
{"title":"Kajian Perpindahan Panas Pada Solar Water Heater Dengan Sudut Kemiringan Kolektor 40°","authors":"Rahmat Junaidi, Teuku Zulfadli, Muhammad Yusuf","doi":"10.55616/jitu.v2i2.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i2.186","url":null,"abstract":"Energi surya merupakan energi terbarukan yang berasal dari sinar dan panas matahari yang tidak polutif, dan bersifat kontinyu. Energi terbarukan di Indonesia sangat melimpah tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Energi panas matahari memiliki potensi yang mencapai 207,9 GW sementara pemanfaatannya hanya sekitar 78,5 MW. Salah satu pemanfaatan energi surya adalah penggunaan kolektor surya untuk mengumpulkan energi panas matahari. Solar water heater (pemanas air surya) merupakan alat untuk memanaskan air yang menggunakan radiasi matahari dengan cara menggubahnya menjadi energi panas. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang perpindahan panas pada solar water heater, untuk mengetahui perpindahan panas yang terjadi pada kolektor pemanas air tenaga surya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perpindahan panas yang terjadi pada kolektor pemanas air tenaga surya dengan variasi jarak antar pipa tembaga serta mengetahui efisiensi perubahan panas yang terjadi. Metode penelitian ini mengkaji ruang penelitian dengan ukuran dimensi yang berbeda, Tipe A,B dan tipe C dan Penelitian dilakukan dengan membanding kan pipa seri dan paraler dan juga meliputi perbedaan sudut kemiringan dan ketebalan pasir besi terhadap panas yang dihasilkan. Dari ketiga variansi kolektor yang tipe A,B, dan C didapatkan hasil temperatur air tertinggi yaitu pada tipe A sebesar 49,8°C pada pukul 14:00 WIB. ","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123501091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dayah Ulee Titi Desa Siron Kec Ingin Jaya Aceh Besar merupakan salah satu dari sekian ribu Dayah yang ada di Aceh, Dayah merupakan lembaga pendidikan Islam yang sudah sangat lama yang sangat berkomitmen dalam penyebaran syiar dan dakwah Islam, pendidikan generasi muda dan sekaligus lembaga penjaga stabilitas politik dan sosial masyarakat Aceh, namun sangat disayangkan untuk pendanaan operasional Dayah masih sangat memprihatinkan dan masih sangat membutuhkan bantuan sehingga perlu diupayakan berbagai solusi membantu meringankan biaya operasionalnya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan meringankan biaya operasional kelistrikan. Dengan terbitnya Permen ESDM No. 49 tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS) oleh Konsumen PT PLN yang paralel dengan suplay PLN, ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian listrik di Dayah Ulee Titi dari supplay PLN, ini jelas akan sangat membantu Dayah Ulee Titi dalam biaya operasional rutinnya. Namun dalam perjalanannya ditemukan data bahwa dalam beberapa bulan rekening listrik Dayah Ulee Titi masih tinggi dan Kwh eksport PLTS Atap ke PLN sangat rendah sehingga perlu dikaji apakah PLTS Atap yang terpasang efektif dan mampu menurunkan biaya operasional Dayah. Dari hasil kajian penulis ditemukan fakta bahwa PLTS Atap masih mampu mencapai daya rata-rata diangka 81,30% angka ini diatas standar toleransi pabrikan 80 % dan bahkan mencapai Daya Mampu puncak di 9.714,5 Watt Atau setara 97,1%, Penggunaan PLTS Atap Dayah Ulee Titi sangat bermanfaat untuk meringankan beban kelistrikan di Dayah, sehingga menurunkan biaya operasional mencapai 20 % selama 5 (lima) bulan penelitian.
{"title":"Kajian Unjuk Kerja Plts Atap On Grid Di Dayah Ulee Titi Sebagai Upaya Penghematan Biaya Operasional Dayah","authors":"Muhammad Nazar, Teuku Zulfadli, Misswar Abd","doi":"10.55616/jitu.v2i2.187","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i2.187","url":null,"abstract":"Dayah Ulee Titi Desa Siron Kec Ingin Jaya Aceh Besar merupakan salah satu dari sekian ribu Dayah yang ada di Aceh, Dayah merupakan lembaga pendidikan Islam yang sudah sangat lama yang sangat berkomitmen dalam penyebaran syiar dan dakwah Islam, pendidikan generasi muda dan sekaligus lembaga penjaga stabilitas politik dan sosial masyarakat Aceh, namun sangat disayangkan untuk pendanaan operasional Dayah masih sangat memprihatinkan dan masih sangat membutuhkan bantuan sehingga perlu diupayakan berbagai solusi membantu meringankan biaya operasionalnya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan meringankan biaya operasional kelistrikan. Dengan terbitnya Permen ESDM No. 49 tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS) oleh Konsumen PT PLN yang paralel dengan suplay PLN, ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian listrik di Dayah Ulee Titi dari supplay PLN, ini jelas akan sangat membantu Dayah Ulee Titi dalam biaya operasional rutinnya. Namun dalam perjalanannya ditemukan data bahwa dalam beberapa bulan rekening listrik Dayah Ulee Titi masih tinggi dan Kwh eksport PLTS Atap ke PLN sangat rendah sehingga perlu dikaji apakah PLTS Atap yang terpasang efektif dan mampu menurunkan biaya operasional Dayah. Dari hasil kajian penulis ditemukan fakta bahwa PLTS Atap masih mampu mencapai daya rata-rata diangka 81,30% angka ini diatas standar toleransi pabrikan 80 % dan bahkan mencapai Daya Mampu puncak di 9.714,5 Watt Atau setara 97,1%, Penggunaan PLTS Atap Dayah Ulee Titi sangat bermanfaat untuk meringankan beban kelistrikan di Dayah, sehingga menurunkan biaya operasional mencapai 20 % selama 5 (lima) bulan penelitian. \u0000 ","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133714330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Minyak kelapa gading murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga menghasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang lebih rendah, berwarna bening berbau harum serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu 12 bulan. Dari segi ekonomi minyak kelapa gading murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa biasa yang diolah secara tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sistem pengolahan kelapa secara sederhana sehingga mendapatkan minyak kelapa gading murni (Virgin Coconut Oil) yang sesuai standar mutu SNI. Adapun metode pengujian untuk sistem pengolahan minyak kelapa gading murni atau VCO dengan proses pemanasan bertahap yang akan dilaksakan pada Sample A dengan pemanasan awal 1 jam 90 oC, 1 jam 80 oC, 1 jam 70 oC, dan pemanasan akhir selama 5 jam dengan temperatur 60 oC, pada Sample B dilakukan pemanasan langsung selama 6 jam dengan temperatur 70 oC, dan pada Sample C dilakukan pemanasan langsung selama 5 jam dengan temperatur 80 oC. Berikut hasil-hasil dari pengujian pada tiap Sample, Sample A yaitu memiliki Bau khas kelapa Segar dan Tidak Tengik, Rasa Normal Khas Minyak Kelapa, Air dan Senyawa yang Menguap 0.11 %, dan Kadar Asam Lemak Bebas 0.06 %, Sample B yaitu memiliki Bau khas kelapa Segar dan Tidak Tengik, Rasa Normal Khas Minyak Kelapa, Air dan Senyawa yang Menguap 0.11 %, dan Kadar Asam Lemak Bebas 0.22 %. Dan Sample C yaitu memiliki Bau khas kelapa Segar dan Tidak Tengik, Rasa Normal Khas Minyak Kelapa, Air dan Senyawa yang Menguap 0.09 %, dan Kadar Asam Lemak Bebas 0.07 %. Dari hasil pengujian BPSMB memenuhi SNI VCO 7381:2018.
{"title":"Kajian Experimental Pengolahan Minyak Kelapa Gading Murni (Virgin Coconut Oil) Dengan Metode Pemanasan 60oC, 70 OC Dan 80oC","authors":"Audyansyah, Teuku Zulfadli, Muhammad Yusuf","doi":"10.55616/jitu.v2i2.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i2.185","url":null,"abstract":"Minyak kelapa gading murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga menghasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang lebih rendah, berwarna bening berbau harum serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu 12 bulan. Dari segi ekonomi minyak kelapa gading murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa biasa yang diolah secara tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sistem pengolahan kelapa secara sederhana sehingga mendapatkan minyak kelapa gading murni (Virgin Coconut Oil) yang sesuai standar mutu SNI. Adapun metode pengujian untuk sistem pengolahan minyak kelapa gading murni atau VCO dengan proses pemanasan bertahap yang akan dilaksakan pada Sample A dengan pemanasan awal 1 jam 90 oC, 1 jam 80 oC, 1 jam 70 oC, dan pemanasan akhir selama 5 jam dengan temperatur 60 oC, pada Sample B dilakukan pemanasan langsung selama 6 jam dengan temperatur 70 oC, dan pada Sample C dilakukan pemanasan langsung selama 5 jam dengan temperatur 80 oC. Berikut hasil-hasil dari pengujian pada tiap Sample, Sample A yaitu memiliki Bau khas kelapa Segar dan Tidak Tengik, Rasa Normal Khas Minyak Kelapa, Air dan Senyawa yang Menguap 0.11 %, dan Kadar Asam Lemak Bebas 0.06 %, Sample B yaitu memiliki Bau khas kelapa Segar dan Tidak Tengik, Rasa Normal Khas Minyak Kelapa, Air dan Senyawa yang Menguap 0.11 %, dan Kadar Asam Lemak Bebas 0.22 %. Dan Sample C yaitu memiliki Bau khas kelapa Segar dan Tidak Tengik, Rasa Normal Khas Minyak Kelapa, Air dan Senyawa yang Menguap 0.09 %, dan Kadar Asam Lemak Bebas 0.07 %. Dari hasil pengujian BPSMB memenuhi SNI VCO 7381:2018.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132886050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelabuhan Ulee Lheue berperan sebagai penghubung utama antara Pulau Sumatera ke PulauSabang melalui Kota Banda Aceh dengan 3 hingga 4 trip penyeberangan setiap harinya.Penyebrangan antar pulau ini dilayani oleh kapal cepat dan kapal lambat. Kapal cepat yaituExpress Bahari 8B, Express Bahari 2F dan Express Cantika 89. Kapal lambat yaitu KMP. TanjungBurang, KMP. Papuyu dan KMP. BRR Ketiga kapal cepat dan kapal lambat tersebut melayanirute penyebrangan dari pelabuhan ulee lheue ke Balohan atau sebaliknya. Sedangkan kapallambat KMP.Papuyu melayani rute penyebrangan dari pelabuhan Ulee Lheue menuju Lamtengdan sebaliknya. Meskipun pelabuhan Ulee Lheue sudah menyediakan beberapa jenis kapal danrute pelayaran, namun pada waktu tertentu terjadi overload penumpang karena kapasitas kapaltidak dapat menampung penumpang dan dapat menyebabkan antrian panjang di pelabuhan. Halini perlu dianalisa tingkat pemakaian dermaga pada pelabuhan. Kinerja pelabuhan ditunjukkanoleh nilai Berth Occupation Ratio (BOR) atau tingkat pemakaian dermaga, yaitu perbandinganantara jumlah waktu pemakaian tiap dermaga atau waktu tambat yang tersedia dengan jumlahwaktu yang tersedia selama satu periode (bulan/tahun) yang dinyatakan dalam presentase.Berdasarkan hasil perhitungan nilai Berth Occupation Ratio diperoleh hasil nilai BOR tertinggipada dermaga kapal cepat yaitu 41,33% lebih kecil dari nilai BOR yang disarankan untuk duatambatan yaitu 50%. Hal ini menunjukkan bahwa dermaga kapal cepat masih layak melakukanpenambatan kapal. Sedangkan nilai BOR tertinggi pada kapal lambat yaitu 70,88% lebih besardari nilai BOR yang disarankan yaitu 40% untuk tambatan tunggal, sehingga dermaga kapallambat perlu dilakukan penambahan panjang dermaga.
{"title":"Analisis Kelayakan Dimensi Dermaga Ditinjau Berdasarkan Berth Occupation Ratio Pada Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh","authors":"Akmal, Fazilatul Husna","doi":"10.55616/jitu.v2i1.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i1.178","url":null,"abstract":"Pelabuhan Ulee Lheue berperan sebagai penghubung utama antara Pulau Sumatera ke PulauSabang melalui Kota Banda Aceh dengan 3 hingga 4 trip penyeberangan setiap harinya.Penyebrangan antar pulau ini dilayani oleh kapal cepat dan kapal lambat. Kapal cepat yaituExpress Bahari 8B, Express Bahari 2F dan Express Cantika 89. Kapal lambat yaitu KMP. TanjungBurang, KMP. Papuyu dan KMP. BRR Ketiga kapal cepat dan kapal lambat tersebut melayanirute penyebrangan dari pelabuhan ulee lheue ke Balohan atau sebaliknya. Sedangkan kapallambat KMP.Papuyu melayani rute penyebrangan dari pelabuhan Ulee Lheue menuju Lamtengdan sebaliknya. Meskipun pelabuhan Ulee Lheue sudah menyediakan beberapa jenis kapal danrute pelayaran, namun pada waktu tertentu terjadi overload penumpang karena kapasitas kapaltidak dapat menampung penumpang dan dapat menyebabkan antrian panjang di pelabuhan. Halini perlu dianalisa tingkat pemakaian dermaga pada pelabuhan. Kinerja pelabuhan ditunjukkanoleh nilai Berth Occupation Ratio (BOR) atau tingkat pemakaian dermaga, yaitu perbandinganantara jumlah waktu pemakaian tiap dermaga atau waktu tambat yang tersedia dengan jumlahwaktu yang tersedia selama satu periode (bulan/tahun) yang dinyatakan dalam presentase.Berdasarkan hasil perhitungan nilai Berth Occupation Ratio diperoleh hasil nilai BOR tertinggipada dermaga kapal cepat yaitu 41,33% lebih kecil dari nilai BOR yang disarankan untuk duatambatan yaitu 50%. Hal ini menunjukkan bahwa dermaga kapal cepat masih layak melakukanpenambatan kapal. Sedangkan nilai BOR tertinggi pada kapal lambat yaitu 70,88% lebih besardari nilai BOR yang disarankan yaitu 40% untuk tambatan tunggal, sehingga dermaga kapallambat perlu dilakukan penambahan panjang dermaga.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128209140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan alat praktik kelistrikan sepeda motordi SMK Negeri 1 Darul Kamal. Penelitian ini memiliki peranan penting untuk mengetahuisejauh mana kemampuan sekolah menyediakan alat praktik untuk melayani siswa agarmemiliki kompetensi keahlian sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mendapatkan informasi tentang jenis, jumlah dan rasio alat dengan siswa, kesesuaianjenis alat praktik kelistrikan sepeda motor di SMK Negeri 1 Darul Kamal dengan di industriYamaha Alfa Scorpii Service Lambaro Aceh Besar dan presentase efisiensi penggunaanmasing-masing alat yang tersedia pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan SepedaMotor di kelas XI dan XII. Subjek dalam penelitian ini ketersediaan alat praktik kelistrikansepeda motor di SMK Negeri 1 Darul Kamal. Metode yang di pergunakan dalam penelitian iniadalah metode deskriftif. Penafsiran hasil analisis data yang di peroleh dalam penelitian iniadalah: jenis, jumlah dan rasio alat dengan siswa berkisar antara 1:1 sampai 1:26.Kesesuaian jenis alat praktik yang tersedia di SMK Negeri 1 Darul Kamal dengan di Industriyaitu 100% sesuai. Presentase efisiensi penggunaan alat praktik yang tersedia berkisar antara5% sampai 100%
这项研究的目的是了解SMK country 1 Darul Kamal中摩托车实践的可用性。这项研究对了解学校技能在多大程度上为学生提供了实用的服务工具,使他们具备预期的专业能力是很重要的。研究目的是adalahuntuk得到关于这类信息,数量和比例与学生的工具,工具kesesuaianjenis实践电摩托车在阿尔法industriYamaha SMK 1夫卡莫地Scorpii服务Lambaro亚齐和百分比penggunaanmasing-masing效率的工具可用的电气维修摩托车上课科目喜和XII。本研究对象是SMK country 1 Darul Kamal的摩托车电动工具的可用性。本研究采用的方法是专制的方法。对这项研究中获得的数据分析结果的解释是:工具与学生的类型、数量和比例在1:1 - 1:26之间。在SMK land 1 Darul Kamal中可以获得的实践工具的类型匹配,在行业中是100%匹配的。现有工具使用效率的比例从5%到100%不等
{"title":"Analisis Ketersediaan Alat Praktik Pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor Untuk Mencapai Kompetensi Siswa Teknik Bisnis Sepeda Motor Smk Negeri 1 Darul Kamal","authors":"Muhammad Yusuf","doi":"10.55616/jitu.v2i1.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i1.177","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan alat praktik kelistrikan sepeda motordi SMK Negeri 1 Darul Kamal. Penelitian ini memiliki peranan penting untuk mengetahuisejauh mana kemampuan sekolah menyediakan alat praktik untuk melayani siswa agarmemiliki kompetensi keahlian sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mendapatkan informasi tentang jenis, jumlah dan rasio alat dengan siswa, kesesuaianjenis alat praktik kelistrikan sepeda motor di SMK Negeri 1 Darul Kamal dengan di industriYamaha Alfa Scorpii Service Lambaro Aceh Besar dan presentase efisiensi penggunaanmasing-masing alat yang tersedia pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan SepedaMotor di kelas XI dan XII. Subjek dalam penelitian ini ketersediaan alat praktik kelistrikansepeda motor di SMK Negeri 1 Darul Kamal. Metode yang di pergunakan dalam penelitian iniadalah metode deskriftif. Penafsiran hasil analisis data yang di peroleh dalam penelitian iniadalah: jenis, jumlah dan rasio alat dengan siswa berkisar antara 1:1 sampai 1:26.Kesesuaian jenis alat praktik yang tersedia di SMK Negeri 1 Darul Kamal dengan di Industriyaitu 100% sesuai. Presentase efisiensi penggunaan alat praktik yang tersedia berkisar antara5% sampai 100%","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129281400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan atau gedung. Pada penelitian ini audit energi dilakukan pada Universitas Iskandarmuda (UNIDA) yaitu pada gedung Biro Rektor dan fokusnya pada pendingin udara. Selama ini penggunaan pendingin udara (AC) pada gedung Biro Rektor Unida belum pernah dilakukan audit energi sehingga belum diketahui efisien atau tidaknya nilai intenitas konsumsi energi (IKE) dan barapa kebutuhan penggunaan pendingin udara serta di ruang mana saja terdapat sumber pemborosannya. Oleh sebab itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui besarnya intenitas konsumsi energi (IKE), kebutuhan penggunaan pendingin udara dengan luas ruangan, dan sumber pemborosan pemakaian peralatan pendingin pada gedung Biro Rektor UNIDA. Hal ini dilakukan agar konsumsi energi listrik sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan pendingin ruangan lebih efesien. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan observasi pengukuran dan perhitungan. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai IKE berada pada kriteria sangat efisien yaitu sebesar 49,23 kWh/m2/tahun dan konsumsi energi listrik untuk pendingin udara pertahunnya sebesar 16.458,0 kWh/tahun. Pada gedung Biro Rektor UNIDA pemborosan energi listrik disebabkan oleh penggunaan pendingin ruangan (AC) yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan luas ruangannya.
{"title":"Audit Energi Listrik Penggunaan Pendingin Udara Pada Gedung Biro Rektor Universitas Iskandarmuda","authors":"Syafriandi, Muliadi, Mahalla","doi":"10.55616/jitu.v2i1.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i1.168","url":null,"abstract":"Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan atau gedung. Pada penelitian ini audit energi dilakukan pada Universitas Iskandarmuda (UNIDA) yaitu pada gedung Biro Rektor dan fokusnya pada pendingin udara. Selama ini penggunaan pendingin udara (AC) pada gedung Biro Rektor Unida belum pernah dilakukan audit energi sehingga belum diketahui efisien atau tidaknya nilai intenitas konsumsi energi (IKE) dan barapa kebutuhan penggunaan pendingin udara serta di ruang mana saja terdapat sumber pemborosannya. Oleh sebab itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui besarnya intenitas konsumsi energi (IKE), kebutuhan penggunaan pendingin udara dengan luas ruangan, dan sumber pemborosan pemakaian peralatan pendingin pada gedung Biro Rektor UNIDA. Hal ini dilakukan agar konsumsi energi listrik sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan pendingin ruangan lebih efesien. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan observasi pengukuran dan perhitungan. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai IKE berada pada kriteria sangat efisien yaitu sebesar 49,23 kWh/m2/tahun dan konsumsi energi listrik untuk pendingin udara pertahunnya sebesar 16.458,0 kWh/tahun. Pada gedung Biro Rektor UNIDA pemborosan energi listrik disebabkan oleh penggunaan pendingin ruangan (AC) yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan luas ruangannya.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117283868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tarik belah suatu beton dengan bahan tambah tulangsapi sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi tulang sapi sebesar 0%, 10%, 20, dan 30% darivolume agregat kasar beton tersebut. Perencanaan campuran menggunakan metode ACI 211.1-91.Benda uji yang digunakan adalah silinder sebanyak 36 benda uji, di mana masing-masing variasikombinasi agregat sebanyak 3 buah untuk umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Pada penelitian, umurpengujian dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari dengan faktor air semen (FAS) 0,66. Ukuranmaksimum agregat kasar adalah saringan 25,4 mm. Hasil penelitian pada beton normal menunjukkanbahwa semakin besar penambahan tulang sapi, maka jumlah air yang dibutuhkan akan semakin banyak.Pada umur 7 hari kuat tarik belah rata- rata beton normal adalah 1,194 MPa, Sedangkan kuat tarikbelah rata- rata dengan variasi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 0,721 MPa, 0,696 MPa dan 0,440MPa. Sedangkan pada umur 14 hari kuat tarik belah rata-rata beton normal adalah 1,571 MPa, untukkuat tarik belah rata-rata dengan variasi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 0,883 MPa, 0,871 dan 0,904MPa. dan untuk kuat tarik belah beton normal dengan umur 28 hari yaitu sebesar 1,851 MPa, untukvariasi tulang sapi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 1,302 MPa, 0,884 dan 0,236 MPa.
{"title":"Analisis Kapasitas Tarik Belah Beton Dengan Menggunakan Agregat Tulang Sapi","authors":"Amir Mukhlis, Nazaruddin, Giovani","doi":"10.55616/jitu.v2i1.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i1.180","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tarik belah suatu beton dengan bahan tambah tulangsapi sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi tulang sapi sebesar 0%, 10%, 20, dan 30% darivolume agregat kasar beton tersebut. Perencanaan campuran menggunakan metode ACI 211.1-91.Benda uji yang digunakan adalah silinder sebanyak 36 benda uji, di mana masing-masing variasikombinasi agregat sebanyak 3 buah untuk umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Pada penelitian, umurpengujian dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari dengan faktor air semen (FAS) 0,66. Ukuranmaksimum agregat kasar adalah saringan 25,4 mm. Hasil penelitian pada beton normal menunjukkanbahwa semakin besar penambahan tulang sapi, maka jumlah air yang dibutuhkan akan semakin banyak.Pada umur 7 hari kuat tarik belah rata- rata beton normal adalah 1,194 MPa, Sedangkan kuat tarikbelah rata- rata dengan variasi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 0,721 MPa, 0,696 MPa dan 0,440MPa. Sedangkan pada umur 14 hari kuat tarik belah rata-rata beton normal adalah 1,571 MPa, untukkuat tarik belah rata-rata dengan variasi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 0,883 MPa, 0,871 dan 0,904MPa. dan untuk kuat tarik belah beton normal dengan umur 28 hari yaitu sebesar 1,851 MPa, untukvariasi tulang sapi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 1,302 MPa, 0,884 dan 0,236 MPa.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129442145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}