Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.35999
Flasida Masita, Shantika Martha, Fransiskus Fran
Operasi pada matriks yang mensyaratkan ukuran diantaranya adalah operasi penjumlahan, operasi pengurangan, dan operasi perkalian. Selain itu terdapat operasi lain yang tidak mensyaratkan ukuran yaitu Kronecker product, yang dilambangkan dengan notasi . Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat-sifat Kronecker product pada matriks, diantaranya sifat operasi terkait penjumlahan, perkalian skalar matriks, perkalian matriks, transpos matriks, invers matriks, trace matriks, dan determinan matriks. Pada penelitian ini juga dibahas bahwa matriks hasil Kronecker product dari dua matriks normal, matriks ortogonal, atau matriks simetri berturut-turut adalah matriks normal, matriks ortogonal, dan matriks simetri. Kata Kunci : Matriks, Determinan, Invers, Kronecker Product
{"title":"BEBERAPA SIFAT KRONECKER PRODUCT","authors":"Flasida Masita, Shantika Martha, Fransiskus Fran","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.35999","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.35999","url":null,"abstract":"Operasi pada matriks yang mensyaratkan ukuran diantaranya adalah operasi penjumlahan, operasi pengurangan, dan operasi perkalian. Selain itu terdapat operasi lain yang tidak mensyaratkan ukuran yaitu Kronecker product, yang dilambangkan dengan notasi . Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat-sifat Kronecker product pada matriks, diantaranya sifat operasi terkait penjumlahan, perkalian skalar matriks, perkalian matriks, transpos matriks, invers matriks, trace matriks, dan determinan matriks. Pada penelitian ini juga dibahas bahwa matriks hasil Kronecker product dari dua matriks normal, matriks ortogonal, atau matriks simetri berturut-turut adalah matriks normal, matriks ortogonal, dan matriks simetri. Kata Kunci : Matriks, Determinan, Invers, Kronecker Product","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124225312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Analisis cluster merupakan suatu analisis multivariat yang digunakan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan kemiripan karakteristik yang dimiliki. Salah satu teknik dari analisis cluster adalah metode K-Modes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah cluster terbaik yang digunakan dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler menari. Perbandingan hasil validitas cluster dilakukan berdasarkan nilai Davies-Bouldin Index (DBI) terkecil yang dihasilkan pada masing-masing cluster yaitu 2 cluster dan 3 cluster. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada perbandingan nilai DBI, diperoleh nilai terkecil sebesar 0,52 pada 2 cluster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cluster terbaik yang dihasilkan pada pemilihan kegiatan ekstrakurikuler menari adalah dengan menggunakan 2 cluster dimana anggota cluster 1 terdiri dari 56 siswi dan anggota cluster 2 terdiri dari 36 siswi.Kata Kunci: analisis multivariat, k-modes, davies-bouldin index
{"title":"ANALISIS CLUSTER NON-HIRARKI DENGAN METODE K-MODES","authors":"Indah Ayuningtias, Naomi Nessyana Debataraja, Nurfitri Imro’ah","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.36633","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36633","url":null,"abstract":"Analisis cluster merupakan suatu analisis multivariat yang digunakan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan kemiripan karakteristik yang dimiliki. Salah satu teknik dari analisis cluster adalah metode K-Modes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah cluster terbaik yang digunakan dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler menari. Perbandingan hasil validitas cluster dilakukan berdasarkan nilai Davies-Bouldin Index (DBI) terkecil yang dihasilkan pada masing-masing cluster yaitu 2 cluster dan 3 cluster. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada perbandingan nilai DBI, diperoleh nilai terkecil sebesar 0,52 pada 2 cluster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cluster terbaik yang dihasilkan pada pemilihan kegiatan ekstrakurikuler menari adalah dengan menggunakan 2 cluster dimana anggota cluster 1 terdiri dari 56 siswi dan anggota cluster 2 terdiri dari 36 siswi.Kata Kunci: analisis multivariat, k-modes, davies-bouldin index","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126200974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.35882
Nova Novianti, Neva Satyahadewi, Hendra Perdana
Nasabah (tertanggung) yang sudah sepakat dengan perjanjian tertulis (polis asuransi) di perusahaan asuransi harus membayarkan premi. Perusahaan asuransi harus menyiapkan dana cadangan, hal ini memungkinkan perusahaan asuransi mendapatkan sumber dana baru untuk menutupi biaya tahun-tahun berikutnya dan mengantisipasi klaim yang akan terjadi pada saat nasabah meninggal dunia. Nilai cadangan asuransi dapat dihitung dengan cara prospektif. Perhitungan cadangan pada penelitian ini menggunakan metode premium difference formula dan metode paid-up formula pada produk asuransi jiwa dwiguna berjangka. Perhitungan metode premium difference formula menunjukkan bahwa cadangan merupakan nilai sekarang aktuaria dari selisih premi (premium difference) yang dibayarkan melebihi dari sisa pembayaran premi berjangkanya. Sementara itu, perhitungan metode paid-up formula diperoleh dengan memfaktorkan nilai sekarang aktuaria santunan yang akan datang dari rumus prospektif. Proses perhitungan nilai cadangan untuk ketiga metode diatas memiliki hasil yang sama dan memiliki perbedaan dalam informasi data. Pada masing-masing metode terdapat satu komponen didalam nilai cadangan yang tidak diketahui. Dalam menyelesaikan sebuah kasus harus diperhatikan setiap komponen yang ada pada masing-masing metode, misalnya pada metode prospektif tidak diketahui besarnya nilai premi bersih tahunan yang dibayarkan mulai tahun ke-t. Pada metode premium difference formula besarnya nilai sekarang aktuaria dari santunan tidak diketahui dan pada metode paid-up formula besarnya nilai anuitas awal tidak diketahui. Kata Kunci: Cadangan prospektif, premium difference, dan paid-up
{"title":"PERHITUNGAN NILAI CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE PREMIUM DIFFERENCE FORMULA DAN PAID-UP FORMULA","authors":"Nova Novianti, Neva Satyahadewi, Hendra Perdana","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.35882","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.35882","url":null,"abstract":"Nasabah (tertanggung) yang sudah sepakat dengan perjanjian tertulis (polis asuransi) di perusahaan asuransi harus membayarkan premi. Perusahaan asuransi harus menyiapkan dana cadangan, hal ini memungkinkan perusahaan asuransi mendapatkan sumber dana baru untuk menutupi biaya tahun-tahun berikutnya dan mengantisipasi klaim yang akan terjadi pada saat nasabah meninggal dunia. Nilai cadangan asuransi dapat dihitung dengan cara prospektif. Perhitungan cadangan pada penelitian ini menggunakan metode premium difference formula dan metode paid-up formula pada produk asuransi jiwa dwiguna berjangka. Perhitungan metode premium difference formula menunjukkan bahwa cadangan merupakan nilai sekarang aktuaria dari selisih premi (premium difference) yang dibayarkan melebihi dari sisa pembayaran premi berjangkanya. Sementara itu, perhitungan metode paid-up formula diperoleh dengan memfaktorkan nilai sekarang aktuaria santunan yang akan datang dari rumus prospektif. Proses perhitungan nilai cadangan untuk ketiga metode diatas memiliki hasil yang sama dan memiliki perbedaan dalam informasi data. Pada masing-masing metode terdapat satu komponen didalam nilai cadangan yang tidak diketahui. Dalam menyelesaikan sebuah kasus harus diperhatikan setiap komponen yang ada pada masing-masing metode, misalnya pada metode prospektif tidak diketahui besarnya nilai premi bersih tahunan yang dibayarkan mulai tahun ke-t. Pada metode premium difference formula besarnya nilai sekarang aktuaria dari santunan tidak diketahui dan pada metode paid-up formula besarnya nilai anuitas awal tidak diketahui. Kata Kunci: Cadangan prospektif, premium difference, dan paid-up","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125697193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.35875
Evy Sulistianingsih Misno
Kemiskinan adalah keadaan dimana seorang individu atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Pengangguran merupakan keadaan seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan, tetapi belum dapat mendapatkan pekerjaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model persamaan simultan pada analisis kemiskinan dan pengangguran dengan metode 2SLS. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016. Model persamaan simultan merupakan himpunan persamaan yang terdiri lebih dari satu variabel tak bebas dan lebih dari satu persamaan yang saling terkait. Metode 2SLS merupakan perluasan dari metode OLS yang termasuk kedalam kelompok analisis persamaan struktural. Dari hasil pengujian terdapat hubungan antar variabel kemiskinan dan pengangguran. Hasil estimasi parameter pada model simultan persamaan kemiskinan menunjukkan bahwa variabel pengangguran dan IPM berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Hasil estimasi parameter pada model simultan persamaan pengangguran menunjukkan bahwa kemiskinan dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap pengangguran. Kata Kunci: Model Persamaan Simultan, Metode 2SLS, Kemiskinan, Pengangguran
{"title":"ESTIMASI MODEL PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE TWO STAGE LEAST SQUARE (2SLS)","authors":"Evy Sulistianingsih Misno","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.35875","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.35875","url":null,"abstract":"Kemiskinan adalah keadaan dimana seorang individu atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Pengangguran merupakan keadaan seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan, tetapi belum dapat mendapatkan pekerjaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model persamaan simultan pada analisis kemiskinan dan pengangguran dengan metode 2SLS. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016. Model persamaan simultan merupakan himpunan persamaan yang terdiri lebih dari satu variabel tak bebas dan lebih dari satu persamaan yang saling terkait. Metode 2SLS merupakan perluasan dari metode OLS yang termasuk kedalam kelompok analisis persamaan struktural. Dari hasil pengujian terdapat hubungan antar variabel kemiskinan dan pengangguran. Hasil estimasi parameter pada model simultan persamaan kemiskinan menunjukkan bahwa variabel pengangguran dan IPM berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Hasil estimasi parameter pada model simultan persamaan pengangguran menunjukkan bahwa kemiskinan dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap pengangguran. Kata Kunci: Model Persamaan Simultan, Metode 2SLS, Kemiskinan, Pengangguran","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129966136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dapat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu hasil olahan tanaman kelapa sawit yaitu minyak kelapa sawit mentah (CPO). CPO memiliki peran strategis dalam perekonomian negara khususnya dalam bidang ekspor ke berbagai negara terutama negara India. Harga CPO yang cenderung mengalami peningkatan dan penurunan akan berpengaruh terhadap penghasilan negara dan masyarakat khususnya petani kelapa sawit. Peningkatan dan penurunan harga CPO yang tidak menentu memerlukan peramalan untuk mengetahui harga CPO dimasa yang akan datang. Peramalan merupakan kegiatan dalam memperkirakan kejadian dimasa depan dengan pengambilan data-data dimasa lalu. Dalam analisis runtun waktu terdapat data yang memiliki ciri proses jangka pendek dan data yang memiliki ciri proses jangka panjang. Model yang dapat menangani kedua jenis data ini adalah model autoregressive fractionally integrated moving average (ARFIMA). Model ARFIMA merupakan pengembangan dari model ARIMA, dengan differencing bernilai pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model ARFIMA pada data harga CPO. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data harga CPO dari periode 1 Januari 2012 sampai 10 Maret 2019. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa model ARFIMA terbaik yang didapat adalah ARFIMA (1; 0,17; 0) dengan nilai AIC sebesar 7,999 dan nilai MAPE sebesar 1,37%. Kata Kunci: CPO, peramalan, ARFIMA
{"title":"PEMODELAN AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARFIMA) DALAM MEMPREDIKSI HARGA CRUDE PALM OIL (CPO)","authors":"Ika Ayu Krismawanti, Shantika Martha, Naomi Nessyana Debataraja","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.35886","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.35886","url":null,"abstract":"Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dapat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu hasil olahan tanaman kelapa sawit yaitu minyak kelapa sawit mentah (CPO). CPO memiliki peran strategis dalam perekonomian negara khususnya dalam bidang ekspor ke berbagai negara terutama negara India. Harga CPO yang cenderung mengalami peningkatan dan penurunan akan berpengaruh terhadap penghasilan negara dan masyarakat khususnya petani kelapa sawit. Peningkatan dan penurunan harga CPO yang tidak menentu memerlukan peramalan untuk mengetahui harga CPO dimasa yang akan datang. Peramalan merupakan kegiatan dalam memperkirakan kejadian dimasa depan dengan pengambilan data-data dimasa lalu. Dalam analisis runtun waktu terdapat data yang memiliki ciri proses jangka pendek dan data yang memiliki ciri proses jangka panjang. Model yang dapat menangani kedua jenis data ini adalah model autoregressive fractionally integrated moving average (ARFIMA). Model ARFIMA merupakan pengembangan dari model ARIMA, dengan differencing bernilai pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model ARFIMA pada data harga CPO. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data harga CPO dari periode 1 Januari 2012 sampai 10 Maret 2019. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa model ARFIMA terbaik yang didapat adalah ARFIMA (1; 0,17; 0) dengan nilai AIC sebesar 7,999 dan nilai MAPE sebesar 1,37%. Kata Kunci: CPO, peramalan, ARFIMA","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131488377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.36002
Novianti, Setyo Wira Rizki
Regresi logistik multinomial merupakan regresi yang digunakan saat variabel dependen mempunyai skala yang bersifat multinomial. Skala multinomial adalah suatu pengukuran yang dikategorikan menjadi lebih dari dua kategori. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer tentang karakteristik pengguna alat kontrasepsi di Puskesmas Sungai Kakap. Ukuran data yang digunakan adalah sebanyak 150 dengan variabel dependen berupa jenis alat kontrasepsi, yaitu IUD, MOW, implant, suntik dan pil, sedangkan untuk variabel independen berupa usia ibu, pekerjaan ibu, pendidikan suami, pekerjaan suami, jumlah anak hidup, umur anak terakhir, dan rencana hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan alat kontrasepsi dan untuk mengetahui probabilitas pemilihan alat kontrasepsi wanita di Puskesmas Sungai Kakap. Hasil penelitian menunjukkan probabilitas seorang ibu dalam menentukan pemilihan alat kontrasepsi dipengaruhi oleh umur ibu, pekerjaan ayah, jumlah anak hidup, dan rencana hamil. Probabilitas kelompok ibu yang berusia diatas 30 tahun dengan jenis pekerjaan suami terampil, jumlah anak lebih dari 2 orang dan tidak memiliki rencana hamil, untuk memilih IUD-MOW-implant adalah 22,898%. Probabilitas kelompok ibu yang berusia kurang dari atau sama dengan 30 tahun dengan jenis pekerjaan suami terampil, jumlah anak kurang dari atau sama dengan 2 orang dan memiliki rencana hamil, untuk memilih suntik adalah 94,7562% dan probabilitas kelompok ibu yang berusia diatas 30 tahun dengan jenis pekerjaan suami tidak terampil, jumlah anak kurang dari atau sama dengan 2 orang dan tidak memiliki rencana hamil, untuk memilih pil adalah 91,509%. Kata kunci : Regresi Logistik Multinomial, pemilihan alat kontrasepsi
{"title":"ANALISIS REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Puskesmas Sungai Kakap)","authors":"Novianti, Setyo Wira Rizki","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.36002","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36002","url":null,"abstract":"Regresi logistik multinomial merupakan regresi yang digunakan saat variabel dependen mempunyai skala yang bersifat multinomial. Skala multinomial adalah suatu pengukuran yang dikategorikan menjadi lebih dari dua kategori. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer tentang karakteristik pengguna alat kontrasepsi di Puskesmas Sungai Kakap. Ukuran data yang digunakan adalah sebanyak 150 dengan variabel dependen berupa jenis alat kontrasepsi, yaitu IUD, MOW, implant, suntik dan pil, sedangkan untuk variabel independen berupa usia ibu, pekerjaan ibu, pendidikan suami, pekerjaan suami, jumlah anak hidup, umur anak terakhir, dan rencana hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan alat kontrasepsi dan untuk mengetahui probabilitas pemilihan alat kontrasepsi wanita di Puskesmas Sungai Kakap. Hasil penelitian menunjukkan probabilitas seorang ibu dalam menentukan pemilihan alat kontrasepsi dipengaruhi oleh umur ibu, pekerjaan ayah, jumlah anak hidup, dan rencana hamil. Probabilitas kelompok ibu yang berusia diatas 30 tahun dengan jenis pekerjaan suami terampil, jumlah anak lebih dari 2 orang dan tidak memiliki rencana hamil, untuk memilih IUD-MOW-implant adalah 22,898%. Probabilitas kelompok ibu yang berusia kurang dari atau sama dengan 30 tahun dengan jenis pekerjaan suami terampil, jumlah anak kurang dari atau sama dengan 2 orang dan memiliki rencana hamil, untuk memilih suntik adalah 94,7562% dan probabilitas kelompok ibu yang berusia diatas 30 tahun dengan jenis pekerjaan suami tidak terampil, jumlah anak kurang dari atau sama dengan 2 orang dan tidak memiliki rencana hamil, untuk memilih pil adalah 91,509%. Kata kunci : Regresi Logistik Multinomial, pemilihan alat kontrasepsi","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128467944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.36653
Nurin Hafizah, Evi Noviani, Hendra Perdana
Saham merupakan salah satu bentuk investasi masa kini yang mulai banyak dilirik oleh para investor. Investor yang ingin menanamkan modal di bursa saham sebaiknya mengetahui kekuatan harga saham untuk memprediksi dengan baik pergerakan harga saham di kemudian hari. Analisis teknikal merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan analisis pergerakan harga saham. Terdapat banyak indikator yang dapat digunakan pada analisis teknikal, salah satunya indikator Bollinger Bands. Indikator Bollinger Bands terdiri dari 3 garis Moving Average, yaitu Lower Band (LB), Middle Band (MB) dan Upper Band (UB) serta melibatkan perhitungan volatilitas harga sebuah saham. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perhitungan matematis indikator Bollinger Bands dan menentukan sinyal jual dan sinyal beli pada saham. Penelitian ini menggunakan data harian saham yang terdaftar pada saham LQ-45. Data harian saham periode 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018 digunakan sebagai data training untuk mencari nilai rata-rata return positif dan nilai volatilitas saham lebih besar dari 50%. Berdasarkan perhitungan maka saham perusahaan Indah Kiat Plup & Paper (INKP) dapat dianalisis lebih lanjut. Data harian saham periode 1 Januari 2019 sampai 30 April 2019 digunakan sebagai data testing untuk mencari nilai LB, MB dan UB pada saham INKP. Diketahui bahwa sinyal beli dan jual saham pada perusahaan INKP sebanyak 7 sinyal yang diperoleh dari perhitungan Percent Bollinger Bands. Terdapat 3 sinyal untuk menjual saham (bullish), dan 4 sinyal untuk pembelian saham (bearish). Simulasi dilakukan dengan asumsi modal awal sebesar Rp100.000.000,00. Keuntungan terbesar dalam menjual saham pada tanggal 15 Januari 2019 dengan keuntungan sebesar Rp8.253.059,00 (8,25%), dan keuntungan terkecil pada tanggal 10 Januari 2019 sebesar Rp5.707.472,00 (5,71%). Kata Kunci: Moving Average, analisis teknikal, volatilitas saham
股票是我们的投资者开始大量关注的现代投资形式之一。希望投资股票的投资者最好了解股票价格的力量,以便更好地预测股票价格未来的流动。技术分析是进行股票价格运动分析的一种技术。技术分析有许多可以使用的指标,这是博林格乐队的一个指标。Bollinger Bands指标包括三条平均传动线,即低乐队(LB)、中乐队(MB)和上乐队(UB),还包括对股票价格波动的计算。本研究的目的是分析博林格银行指标的数学计算,并确定股票的销售和购买信号。这项研究采用了LQ-45只股票的每日数据。2018年1月1日至2018年12月31日的日进数据被用作培训数据,以确定回报率平均和股票波动值超过50%。基于计算,美丽公司股票Plup & Paper (INKP)可进行进一步分析。2019年1月1日至4月30日的日进数据被用作测试数据,以发现INKP股票的LB、MB和UB价值。发现,从博林格乐队(Bollinger Bands)的Percent recogntion中获得的7个信号,分别是买进和交易股票的信号。股票有3个信号出售(bullish),股票有4个信号购买(bearish)。模拟是假设初始资本为rp100,000.000.00。在2019年1月15日出售股票的最大利润为rp8,25059,00(8.25%),而在2019年1月10日出售股票的最低利润为rp5,707,472.2(5.71%)。关键词:动动率,技术分析,股票波动
{"title":"ANALISIS TEKNIKAL SAHAM LQ-45 MENGGUNAKAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS","authors":"Nurin Hafizah, Evi Noviani, Hendra Perdana","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.36653","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36653","url":null,"abstract":"Saham merupakan salah satu bentuk investasi masa kini yang mulai banyak dilirik oleh para investor. Investor yang ingin menanamkan modal di bursa saham sebaiknya mengetahui kekuatan harga saham untuk memprediksi dengan baik pergerakan harga saham di kemudian hari. Analisis teknikal merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan analisis pergerakan harga saham. Terdapat banyak indikator yang dapat digunakan pada analisis teknikal, salah satunya indikator Bollinger Bands. Indikator Bollinger Bands terdiri dari 3 garis Moving Average, yaitu Lower Band (LB), Middle Band (MB) dan Upper Band (UB) serta melibatkan perhitungan volatilitas harga sebuah saham. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perhitungan matematis indikator Bollinger Bands dan menentukan sinyal jual dan sinyal beli pada saham. Penelitian ini menggunakan data harian saham yang terdaftar pada saham LQ-45. Data harian saham periode 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018 digunakan sebagai data training untuk mencari nilai rata-rata return positif dan nilai volatilitas saham lebih besar dari 50%. Berdasarkan perhitungan maka saham perusahaan Indah Kiat Plup & Paper (INKP) dapat dianalisis lebih lanjut. Data harian saham periode 1 Januari 2019 sampai 30 April 2019 digunakan sebagai data testing untuk mencari nilai LB, MB dan UB pada saham INKP. Diketahui bahwa sinyal beli dan jual saham pada perusahaan INKP sebanyak 7 sinyal yang diperoleh dari perhitungan Percent Bollinger Bands. Terdapat 3 sinyal untuk menjual saham (bullish), dan 4 sinyal untuk pembelian saham (bearish). Simulasi dilakukan dengan asumsi modal awal sebesar Rp100.000.000,00. Keuntungan terbesar dalam menjual saham pada tanggal 15 Januari 2019 dengan keuntungan sebesar Rp8.253.059,00 (8,25%), dan keuntungan terkecil pada tanggal 10 Januari 2019 sebesar Rp5.707.472,00 (5,71%). Kata Kunci: Moving Average, analisis teknikal, volatilitas saham","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128634410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.35881
Resti Julia Susanti, Evi Noviani, Fransiskus Fran
Pada penelitian ini, permasalahan beda potensial listrik pada sebuah muatan listrik positif yang diukur pada sebarang titik terhadap titik asalnya yakni titik (x0, y0) dimodelkan ke dalam persamaan diferensial. Model untuk persamaan beda potensial listrik diperoleh dengan menggunakan konsep-konsep yang mendasari elektrostatis yaitu persamaan medan listrik, fluks listrik, hukum Coulomb dan hukum Gauss. Dengan melambangkan potensial listrik sebagai V, rapat muatan sebagai σ, dan konstanta listrik sebagai ε0, beda potensial listrik dapat dituliskan ke dalam bentuk persamaan Poisson . Misalkan titik asal muatan listrik tersebut adalah titik , maka dengan menggunakan konsep fungsi delta, diperoleh persamaan diferensial untuk beda potesial listrik.Kata Kunci: persamaan beda potensial listrik, fungsi delta, listrik statis.
{"title":"PEMODELAN MATEMATIS UNTUK PERSAMAAN BEDA POTENSIAL LISTRIK","authors":"Resti Julia Susanti, Evi Noviani, Fransiskus Fran","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.35881","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.35881","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini, permasalahan beda potensial listrik pada sebuah muatan listrik positif yang diukur pada sebarang titik terhadap titik asalnya yakni titik (x0, y0) dimodelkan ke dalam persamaan diferensial. Model untuk persamaan beda potensial listrik diperoleh dengan menggunakan konsep-konsep yang mendasari elektrostatis yaitu persamaan medan listrik, fluks listrik, hukum Coulomb dan hukum Gauss. Dengan melambangkan potensial listrik sebagai V, rapat muatan sebagai σ, dan konstanta listrik sebagai ε0, beda potensial listrik dapat dituliskan ke dalam bentuk persamaan Poisson . Misalkan titik asal muatan listrik tersebut adalah titik , maka dengan menggunakan konsep fungsi delta, diperoleh persamaan diferensial untuk beda potesial listrik.Kata Kunci: persamaan beda potensial listrik, fungsi delta, listrik statis.","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125324373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.36746
Dini Adiyatin, N. Satyahadewi., Hendra Perdana
Penentuan sektor unggulan pada sektor perekonomian di Kota Pontianak dapat diketahui dari hasil analisis Overlay. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sektor lapangan usaha yang unggul khususnya di Kota Pontianak dengan Kalimantan Barat sebagai wilayah referensi. Penelitian ini menggunakan analisis Overlay yang merupakan penggabungan hasil metode Location Quotient, Dynamic Location Quotient dan Model Rasio Pertumbuhan. Data yang digunakan adalah data PDRB atas dasar harga konstan dengan wilayah studi Kota Pontianak dan wilayah referensi Kalimantan Barat tahun 2012-2016. Proses perhitungan analisis Overlay menggabungkan informasi hasil perhitungan yang mendeskripsikan gambaran pertumbuhan, peranan serta kontribusi, potensi dari masing-masing sektor lapangan usaha di Kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor lapangan usaha di Kota Pontianak selama kurun waktu 5 tahun secara garis besar mengalami pertumbuhan. Sektor lapangan usaha yang paling unggul di Kota Pontianak adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang yang tumbuh cepat sebesar 2,55% dengan menyumbang kontribusi rata-rata di Kalimantan Barat sebesar 2,78% dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh cepat sebesar 0,76% dengan menyumbang kontribusi rata-rata di Kalimantan Barat sebesar 1,19%. Kata Kunci: Analisis Overlay, PDRB, Sektor Unggul
{"title":"ANALISIS OVERLAY UNTUK MENENTUKAN POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH (Studi Kasus dengan PDRB Kota Pontianak)","authors":"Dini Adiyatin, N. Satyahadewi., Hendra Perdana","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.36746","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36746","url":null,"abstract":"Penentuan sektor unggulan pada sektor perekonomian di Kota Pontianak dapat diketahui dari hasil analisis Overlay. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sektor lapangan usaha yang unggul khususnya di Kota Pontianak dengan Kalimantan Barat sebagai wilayah referensi. Penelitian ini menggunakan analisis Overlay yang merupakan penggabungan hasil metode Location Quotient, Dynamic Location Quotient dan Model Rasio Pertumbuhan. Data yang digunakan adalah data PDRB atas dasar harga konstan dengan wilayah studi Kota Pontianak dan wilayah referensi Kalimantan Barat tahun 2012-2016. Proses perhitungan analisis Overlay menggabungkan informasi hasil perhitungan yang mendeskripsikan gambaran pertumbuhan, peranan serta kontribusi, potensi dari masing-masing sektor lapangan usaha di Kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor lapangan usaha di Kota Pontianak selama kurun waktu 5 tahun secara garis besar mengalami pertumbuhan. Sektor lapangan usaha yang paling unggul di Kota Pontianak adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang yang tumbuh cepat sebesar 2,55% dengan menyumbang kontribusi rata-rata di Kalimantan Barat sebesar 2,78% dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh cepat sebesar 0,76% dengan menyumbang kontribusi rata-rata di Kalimantan Barat sebesar 1,19%. Kata Kunci: Analisis Overlay, PDRB, Sektor Unggul","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116496013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.36584
Musfiani Musfiani
Analisis cluster merupakan salah satu metode analisis multivariat yang bertujuan untuk mengelompokkan objek berdasarkan kemiripan dan ketidakmiripan karakteristiknya, sehingga objek yang terletak pada suatu cluster memiliki kesamaan yang tinggi antar anggota dalam satu cluster dan perbedaan yang tinggi antar cluster yang satu dengan yang lain. Metode partisi merupakan salah satu metode pengelompokan non-hierarki yang pengelompokannya dibentuk untuk mengoptimalkan jarak objek dalam sebuah cluster. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan penggunaan alat kontrasepsi di Kalimantan Barat dengan menggunakan metode K-Means dan metode K-Medoids serta menentukan metode terbaik dengan validasi Root Mean Square Standart Deviation (RMSSTD). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengguna alat kontrasepsi di Kalimantan Barat tahun 2017 dengan 5 variabel penelitian yaitu MOW, kondom, implant, suntik, dan pil. Hasil uji validasi Root Mean Square Standart Deviation (RMSSTD) diperoleh metode terbaik terdapat pada metode K-Medoids dengan jumlah cluster optimalnya lima cluster. Hasil pengelompokan metode K-Medoids dengan lima cluster optimal, untuk jumlah anggota cluster pertama terdapat 3 kabupaten, cluster ke dua terdapat 4 kabupaten, cluster ke tiga terdapat 3 kabupaten, cluster ke empat terdapat 2 kabupaten dan cluster ke lima terdapat 2 kabupaten.Kata Kunci: analisis cluster, partisi, RMSSTD, kontrasepsi
{"title":"ANALISIS CLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISI PADA PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI DI KALIMANTAN BARAT","authors":"Musfiani Musfiani","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.36584","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36584","url":null,"abstract":"Analisis cluster merupakan salah satu metode analisis multivariat yang bertujuan untuk mengelompokkan objek berdasarkan kemiripan dan ketidakmiripan karakteristiknya, sehingga objek yang terletak pada suatu cluster memiliki kesamaan yang tinggi antar anggota dalam satu cluster dan perbedaan yang tinggi antar cluster yang satu dengan yang lain. Metode partisi merupakan salah satu metode pengelompokan non-hierarki yang pengelompokannya dibentuk untuk mengoptimalkan jarak objek dalam sebuah cluster. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan penggunaan alat kontrasepsi di Kalimantan Barat dengan menggunakan metode K-Means dan metode K-Medoids serta menentukan metode terbaik dengan validasi Root Mean Square Standart Deviation (RMSSTD). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengguna alat kontrasepsi di Kalimantan Barat tahun 2017 dengan 5 variabel penelitian yaitu MOW, kondom, implant, suntik, dan pil. Hasil uji validasi Root Mean Square Standart Deviation (RMSSTD) diperoleh metode terbaik terdapat pada metode K-Medoids dengan jumlah cluster optimalnya lima cluster. Hasil pengelompokan metode K-Medoids dengan lima cluster optimal, untuk jumlah anggota cluster pertama terdapat 3 kabupaten, cluster ke dua terdapat 4 kabupaten, cluster ke tiga terdapat 3 kabupaten, cluster ke empat terdapat 2 kabupaten dan cluster ke lima terdapat 2 kabupaten.Kata Kunci: analisis cluster, partisi, RMSSTD, kontrasepsi","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134014174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}