Komunikasi di dalam dunia pendidikan merupakan elemen tertinggi dan sangat penting kedudukannya, sehingga menjadi salah satu aspek terpenting dalam tolak ukur keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri. Stimulasi perkembangan sosial emosianal akan optimal diberikan apabila adanya komunikasi yang baik, efektif dan bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosinal anak sebagai tolak ukur keberhasilan komunikasi antara pendidik dan anak didik melalui penerapan five language continuum pada perkembangan sosial emosional anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan teknik random sampling. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket yang disusun menjadi butir-butir pertanyaan dengan menggunakan skala likert. Instrumen penelitian yang digunakan telah melewati uji validitas dan reliabilitas pada 30 anak didik di TK Khadijah Pandegiling Surabaya dan dinyatakan valid dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0.3 berada pada rentang 0.5 - 0.8 pada setiap butir pertanyaan. Selanjutnya uji reliabilitas yang diperoleh pada penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosinal anak sebesar 0.919 dan 0.922 dengan kategori tinggi, sehingga butir pertanyaan pada instrumen penelitian dinyatakan valid dan reabel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data korelasi, hasil yang diperoleh yakni d penerapan five language continuum dapat memberikan kontribusi yang efektif dan signifikan pada stimulasi perkembangan social emosional anak dengan hubungan yang negatif di TK Khadijah Pandigiling.
{"title":"PENERAPAN FIVE LANGUAGE CONTINUUM SEBAGAI STIMULASI PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK","authors":"Jauharotur Rihlah, Andini Hardiningrum, Destita Shari","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1324","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1324","url":null,"abstract":"Komunikasi di dalam dunia pendidikan merupakan elemen tertinggi dan sangat penting kedudukannya, sehingga menjadi salah satu aspek terpenting dalam tolak ukur keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri. Stimulasi perkembangan sosial emosianal akan optimal diberikan apabila adanya komunikasi yang baik, efektif dan bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosinal anak sebagai tolak ukur keberhasilan komunikasi antara pendidik dan anak didik melalui penerapan five language continuum pada perkembangan sosial emosional anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan teknik random sampling. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket yang disusun menjadi butir-butir pertanyaan dengan menggunakan skala likert. Instrumen penelitian yang digunakan telah melewati uji validitas dan reliabilitas pada 30 anak didik di TK Khadijah Pandegiling Surabaya dan dinyatakan valid dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0.3 berada pada rentang 0.5 - 0.8 pada setiap butir pertanyaan. Selanjutnya uji reliabilitas yang diperoleh pada penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosinal anak sebesar 0.919 dan 0.922 dengan kategori tinggi, sehingga butir pertanyaan pada instrumen penelitian dinyatakan valid dan reabel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data korelasi, hasil yang diperoleh yakni d penerapan five language continuum dapat memberikan kontribusi yang efektif dan signifikan pada stimulasi perkembangan social emosional anak dengan hubungan yang negatif di TK Khadijah Pandigiling.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131376244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The following study aims to analyze the application of eco enzyme in environmental science learning in kindergartens. The method used in this research is literature study method. By collecting data using secondary data, it is achieved by analyzing various scientific articles, journals, books and literature references that are related to the problems and thoughts to be studied. Then when the data has been obtained, data analysis is carried out by connecting the existing problems with relevant concepts and theories. From various analysis results, with several references, it shows that the activity of eco enzyme can be applied in environmental science learning. With various environmental damage, one of which is caused by household waste that occurs natural disasters, for example floods. So it is important to have a sense of care, empathy and also have a critical mindset in protecting environmental damage that will occur from an early age, through learning science related to the environment which is learning that studies self-awareness of natural disasters that will arise due to human activity. To instill if you care and love the environment from early childhood, namely by carrying out eco enzyme activities in environmental science learning in Kindergarten. So it can be concluded that by carrying out eco enzyme activities in early childhood can foster caring souls, love for the environment, produce their own products, use their own products, have an entrepreneurial spirit from an early age, have the convenience of getting the materials and containers used. , has many benefits in everyday life, helps reduce household waste, has economic value and also has a high social spirit.
{"title":"PENERAPAN ECO ENZYME PADA PEMBELAJARAN SAINS TERKAIT LINGKUNGAN DI TAMAN KANAK-KANAK","authors":"Srinandarahmawati Srinandarahmawati, Yaswinda Yaswinda","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1243","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1243","url":null,"abstract":"The following study aims to analyze the application of eco enzyme in environmental science learning in kindergartens. The method used in this research is literature study method. By collecting data using secondary data, it is achieved by analyzing various scientific articles, journals, books and literature references that are related to the problems and thoughts to be studied. Then when the data has been obtained, data analysis is carried out by connecting the existing problems with relevant concepts and theories. From various analysis results, with several references, it shows that the activity of eco enzyme can be applied in environmental science learning. With various environmental damage, one of which is caused by household waste that occurs natural disasters, for example floods. So it is important to have a sense of care, empathy and also have a critical mindset in protecting environmental damage that will occur from an early age, through learning science related to the environment which is learning that studies self-awareness of natural disasters that will arise due to human activity. To instill if you care and love the environment from early childhood, namely by carrying out eco enzyme activities in environmental science learning in Kindergarten. So it can be concluded that by carrying out eco enzyme activities in early childhood can foster caring souls, love for the environment, produce their own products, use their own products, have an entrepreneurial spirit from an early age, have the convenience of getting the materials and containers used. , has many benefits in everyday life, helps reduce household waste, has economic value and also has a high social spirit.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115448650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1254
Siti Rohayah, Nenny Mahyuddin
Penelitian dilakukan dengan memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana penilaian terhadap motorik halus anak usia 5-6 tahun, yang dilakukan di TK se-Kecamatan Torgamba. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner/angket. Kuisioner disebarkan kepada guru Se-kecamatan Torgamba yang terdiri dari 50 orang. Penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner/angket melalui Google Foam selanjutnya tautannya disebarkan kepada guru melalui grup WhsatsApp. Beberapa hal yang diteliti yaitu motorik halus, dimana motorik halus anak yang dilihat yaitu menggunting, menulis, mewarnai, melukis, menempel, menyusun, menarik, menempel, mengikat sepatu sendiri. Untuk mengetahui sampai mana perkembangan anak terkembangakan maka perlu dilakukan penilaian yang sesuai untuk anak. Penilaian merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan dalam belajar anak didik. Bebeapa teknik penilaian yang digunakan yaitu hasil karya, catatan anekdot, portofolio, pengamatan/ observasi, penugasan, ceklis.
{"title":"PENILAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI ERA 4.0","authors":"Siti Rohayah, Nenny Mahyuddin","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1254","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1254","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan dengan memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana penilaian terhadap motorik halus anak usia 5-6 tahun, yang dilakukan di TK se-Kecamatan Torgamba. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner/angket. Kuisioner disebarkan kepada guru Se-kecamatan Torgamba yang terdiri dari 50 orang. Penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner/angket melalui Google Foam selanjutnya tautannya disebarkan kepada guru melalui grup WhsatsApp. Beberapa hal yang diteliti yaitu motorik halus, dimana motorik halus anak yang dilihat yaitu menggunting, menulis, mewarnai, melukis, menempel, menyusun, menarik, menempel, mengikat sepatu sendiri. Untuk mengetahui sampai mana perkembangan anak terkembangakan maka perlu dilakukan penilaian yang sesuai untuk anak. Penilaian merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan dalam belajar anak didik. Bebeapa teknik penilaian yang digunakan yaitu hasil karya, catatan anekdot, portofolio, pengamatan/ observasi, penugasan, ceklis.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125604395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1404
Wesri Susanti Wesri, Yul Syofriend
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dengan perkembangan motorik halus anak yang belum berkembang secara optimal. Hal ini terlihat melalui kegiatan yang sering dilakukan anak seperti, anak belum mampu membuat pola, belum mampu mencampurkan beberapa cat warna, anak belum mampu mengambil cat, belum mampu mencap dengan tangannya, belum terampil dalam menggunakan kedua tangan dalam melakukan kegiatan, anak masih belum mampu membuat bentuk garis, belum mampu membuat bentuk lingkaran dan juga dalam kegiatan anak masih meminta bantuan guru untuk melakukan kegiatan sesuai dengan arahan yang diberikan. Hal ini terjadi karena kurang bervariasinya kegiatan dan media yang digunakan untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak kelompok di Raudhatul Athfal Islam Bakti 99 Nairatul Jannah Padang. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk quasy exprimental. Teknik pengumpulan data menggunakan tes perbuatan, dan alat pengumpulan data menggunakan lembaran pernyataan berupa pernyataan sebanyak 7 butir item. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.Berdasarkan analisis data, diperoleh selisih rata-rata pre-test dan post-test kelompok eksperimen adalah 8,93 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 6,4. Data yang dihasilkan berdistribusi normal dan juga homogen. Dimana didapatkan nilai asyp. Sig. (2-tailed) 0,364 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa finger painting dapat meningkatkan perkembangan motorik halus di Raudhatul Athfal Islam Bakti 99 Nairatul Jannah Padang. Kata Kunci: permainan finger painting; perkembangan motorik halus.
{"title":"PENGARUH PERMAINAN FINGER PAINTING TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DI RADHATUL ATHFAL ISLAM BAKTI 99 NAIRATUL JANNAH PADANG","authors":"Wesri Susanti Wesri, Yul Syofriend","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1404","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1404","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini dilatar belakangi dengan perkembangan motorik halus anak yang belum berkembang secara optimal. Hal ini terlihat melalui kegiatan yang sering dilakukan anak seperti, anak belum mampu membuat pola, belum mampu mencampurkan beberapa cat warna, anak belum mampu mengambil cat, belum mampu mencap dengan tangannya, belum terampil dalam menggunakan kedua tangan dalam melakukan kegiatan, anak masih belum mampu membuat bentuk garis, belum mampu membuat bentuk lingkaran dan juga dalam kegiatan anak masih meminta bantuan guru untuk melakukan kegiatan sesuai dengan arahan yang diberikan. Hal ini terjadi karena kurang bervariasinya kegiatan dan media yang digunakan untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak kelompok di Raudhatul Athfal Islam Bakti 99 Nairatul Jannah Padang. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk quasy exprimental. Teknik pengumpulan data menggunakan tes perbuatan, dan alat pengumpulan data menggunakan lembaran pernyataan berupa pernyataan sebanyak 7 butir item. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.Berdasarkan analisis data, diperoleh selisih rata-rata pre-test dan post-test kelompok eksperimen adalah 8,93 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 6,4. Data yang dihasilkan berdistribusi normal dan juga homogen. Dimana didapatkan nilai asyp. Sig. (2-tailed) 0,364 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa finger painting dapat meningkatkan perkembangan motorik halus di Raudhatul Athfal Islam Bakti 99 Nairatul Jannah Padang. \u0000Kata Kunci: permainan finger painting; perkembangan motorik halus. \u0000 ","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114220215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1385
Ridha Yulihasri, Nenny Mahyuddin
Perkembangannya seorang anak sangatlah dipengaruhinya oleh model atau pola asuh yang diberikannya orang tua dari anak tersebut. Pola atau model asuh ialah sebuah cara dalam mendidik seorang anak yang ialah sebuah keharusan dari tiap-tiap orang tua perihal usaha guna mewujudkan kepribadian anak yang disesuaikannya pada masyarakat umumnya. Penelitian atau riset ini memiliki tujuan guna diketahuinya apakah adanya efek ataupun pengaruh dari pola asuh orang tua yang memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda terhadap karakter mandiri anak yang berusia 6 sampai dengan 8 tahun. Riset ini mempergunakan metodologi penelitian survey. Subjek penelitian terdiri dari orang tua yang mempunyai anak berumur rentang 6 sampai dengan 8 tahun dengan pendidikan S1 yang bertempat di Nagari Bunga Pasang Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil dari pada riset dianalisis secara deskriptif dengan bentuk persentase. Riset ini menemukannya bahwasanya orang tua yang memiliki pekerjaan menjadi seorang PNS, petani, serta karyawan swasta rata-rata lebih menerapkannya pola asuh permisif ataupun otoriter, namun untuk karakter kemandirian anak yang terbentuk berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh atau efek pola asuh berdasarkan pekerjaan orang tua pada karakter mandiri anak.
{"title":"PENGARUH POLA ASUH BERDASARKAN PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP KARAKTER MANDIRI ANAK","authors":"Ridha Yulihasri, Nenny Mahyuddin","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1385","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1385","url":null,"abstract":"Perkembangannya seorang anak sangatlah dipengaruhinya oleh model atau pola asuh yang diberikannya orang tua dari anak tersebut. Pola atau model asuh ialah sebuah cara dalam mendidik seorang anak yang ialah sebuah keharusan dari tiap-tiap orang tua perihal usaha guna mewujudkan kepribadian anak yang disesuaikannya pada masyarakat umumnya. Penelitian atau riset ini memiliki tujuan guna diketahuinya apakah adanya efek ataupun pengaruh dari pola asuh orang tua yang memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda terhadap karakter mandiri anak yang berusia 6 sampai dengan 8 tahun. Riset ini mempergunakan metodologi penelitian survey. Subjek penelitian terdiri dari orang tua yang mempunyai anak berumur rentang 6 sampai dengan 8 tahun dengan pendidikan S1 yang bertempat di Nagari Bunga Pasang Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil dari pada riset dianalisis secara deskriptif dengan bentuk persentase. Riset ini menemukannya bahwasanya orang tua yang memiliki pekerjaan menjadi seorang PNS, petani, serta karyawan swasta rata-rata lebih menerapkannya pola asuh permisif ataupun otoriter, namun untuk karakter kemandirian anak yang terbentuk berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh atau efek pola asuh berdasarkan pekerjaan orang tua pada karakter mandiri anak.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"246 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123021077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1282
K. Khairani, Hibana Hibana, Susilo Surahman
Pada lembaga pendidikantelah banyak berkembangmodel pembelajaranuntuk anakusia diini, keberhasilanlembaga PAUDdalam melaksanakanpembelajaran yangmenyenangkan danbeorientasi paada kegiatan ermain, penerapan model pembelajaran merupakanupaya lembagadalam melaksanakanfungsinya sebagaipelopor dalammemberikan stimulasi awalbagi aanak, sehingga sangat diperlukan untuk rangsangan atau stimulasi sejak dini. Tujuanpenelitian iniadalah mendeskripsikanpelaksanaan model pembelajaranarea diPaud Putra Harapan Kalidengen Kecamatan Temon Kabupaten Kulon ProgoYogyakarta. Metodepenelitian inimenggunakan metodekualitatif denganpendekatan feenomenologi, dengan menggunakan tekniktriangulasi datadigunakan untukmemperoleh datayang validdengan meembandingkan datasatu kedata yanglain. Pengumpulandata dilakukanmelalui teknikwawancara, observasi,dan dokumentasi.Subyek penelitian sebanyak1 kepalasekolah, 1guru dan1 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran area terbagimenjadi duaarea, yaituarea diluar kelasdan areadidalam keelas. pembelajaranarea di luar kelas terdirimenjadi area pasir dan area balok. Sedangkan pembelajaranarea didalam kelasterdiri daripersiapan berhitung,persiapan membaca, persiapanmelukis, persiapan menulis, persiapansains, dan persiaan karya seni.
{"title":"PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AREA DI PAUD PUTRA HARAPAN KALIDENGEN KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA","authors":"K. Khairani, Hibana Hibana, Susilo Surahman","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1282","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1282","url":null,"abstract":"Pada lembaga pendidikantelah banyak berkembangmodel pembelajaranuntuk anakusia diini, keberhasilanlembaga PAUDdalam melaksanakanpembelajaran yangmenyenangkan danbeorientasi paada kegiatan ermain, penerapan model pembelajaran merupakanupaya lembagadalam melaksanakanfungsinya sebagaipelopor dalammemberikan stimulasi awalbagi aanak, sehingga sangat diperlukan untuk rangsangan atau stimulasi sejak dini. Tujuanpenelitian iniadalah mendeskripsikanpelaksanaan model pembelajaranarea diPaud Putra Harapan Kalidengen Kecamatan Temon Kabupaten Kulon ProgoYogyakarta. Metodepenelitian inimenggunakan metodekualitatif denganpendekatan feenomenologi, dengan menggunakan tekniktriangulasi datadigunakan untukmemperoleh datayang validdengan meembandingkan datasatu kedata yanglain. Pengumpulandata dilakukanmelalui teknikwawancara, observasi,dan dokumentasi.Subyek penelitian sebanyak1 kepalasekolah, 1guru dan1 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran area terbagimenjadi duaarea, yaituarea diluar kelasdan areadidalam keelas. pembelajaranarea di luar kelas terdirimenjadi area pasir dan area balok. Sedangkan pembelajaranarea didalam kelasterdiri daripersiapan berhitung,persiapan membaca, persiapanmelukis, persiapan menulis, persiapansains, dan persiaan karya seni.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133630950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1445
R. A, D. Aisyah, Lilis Karyawati
Pondasi utama anak untuk bisa menulis dapat ditunjukkan dari prilaku anak ketika mencoret-coret didinding atau buku. Karena itu agar fungsi sel-sel otak berfungsi secara optimal maka dibutuhkan rangsangan sehingga dapat berkembang dengan baik. maka anak perlu diberikan stimulus sedini mungkin.Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penggunaan media pasir dapat membantu anak dalam mengoptimalkan menulis permulaan di PAUD Arropi Pangkalan. metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Pengumpulan data diambil yaitu melalui metode pengamatan/observasi langsung dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan trigulasi data, yaitu dengan cara membandingkan dengan tiga sumber data kemudian akan diambil kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh sumber data lain. Hasil yang didapat ialah ketika anak-anak sedang bermain dengan media pasir didalam kelas ataupun diluar kelas bersama guru khususnya di kelompok A PAUD Arropi dapat dikembangkan melalui media pasir. Karena Media Pasir merupakan salah satu permainan yang mengasah kemampuan kognitif anak, sosial emosiaonal, bahasa, psikomotorik dan sensoris. sehingga dengan bermain anak juga belajar. Selain itu sangat efisien, ekonomis dan efektif bagi pengembangan kemampuan anak.
{"title":"PENGGUNAAN MEDIA PASIR UNTUK KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN","authors":"R. A, D. Aisyah, Lilis Karyawati","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1445","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1445","url":null,"abstract":"Pondasi utama anak untuk bisa menulis dapat ditunjukkan dari prilaku anak ketika mencoret-coret didinding atau buku. Karena itu agar fungsi sel-sel otak berfungsi secara optimal maka dibutuhkan rangsangan sehingga dapat berkembang dengan baik. maka anak perlu diberikan stimulus sedini mungkin.Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penggunaan media pasir dapat membantu anak dalam mengoptimalkan menulis permulaan di PAUD Arropi Pangkalan. metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Pengumpulan data diambil yaitu melalui metode pengamatan/observasi langsung dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan trigulasi data, yaitu dengan cara membandingkan dengan tiga sumber data kemudian akan diambil kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh sumber data lain. Hasil yang didapat ialah ketika anak-anak sedang bermain dengan media pasir didalam kelas ataupun diluar kelas bersama guru khususnya di kelompok A PAUD Arropi dapat dikembangkan melalui media pasir. Karena Media Pasir merupakan salah satu permainan yang mengasah kemampuan kognitif anak, sosial emosiaonal, bahasa, psikomotorik dan sensoris. sehingga dengan bermain anak juga belajar. Selain itu sangat efisien, ekonomis dan efektif bagi pengembangan kemampuan anak.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130578505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1303
Tita Pertama Wati, Maemunah Maemunah
Abstract : In this research, the writer aims to be able to know what creativity is, the importance of cultivating creativity, and the relevance of creativity according to the flow of progressivism. As we know that early childhood is usually called the golden age, which means the golden age. Cognitive, fine-gross motor, social-emotional, language, religious-moral, and artistic aspects are various aspects of early childhood. Therefore, educators and parents should understand how important creativity is for their future survival. It is an absolute obligation to introduce various kinds of activities that foster children's creativity so that they develop properly and correctly based on the child's age stage. Today there is still an understanding of parents, communities or teachers who have not optimally understood the benefits of the importance of creativity for early childhood for the next child's life, and the author tries to explain the relationship between early childhood creativity based on the flow of progressivism. Thus, the development of creativity in early childhood is expected to be able to optimize understanding and knowledge about the importance of creativity for children. The important role of creativity includes creativity being able to realize self-actualization, and it is a reflection of creative thinking, creativity allows humans to improve the quality of life and is beneficial for the social environment. The authors use the type of library research (library research). Early childhood creativity based on the flow of progressivism is strengthened by related theories so that it is very educational for readers to implement in everyday life in educating children. Keywords: Creativity Development, Early Childhood, Progresivisme.
{"title":"KREATIVITAS ANAK USIA DINI BERDASAKAN ALIRAN PROGRESIVISME","authors":"Tita Pertama Wati, Maemunah Maemunah","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1303","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1303","url":null,"abstract":"Abstract : In this research, the writer aims to be able to know what creativity is, the importance of cultivating creativity, and the relevance of creativity according to the flow of progressivism. As we know that early childhood is usually called the golden age, which means the golden age. Cognitive, fine-gross motor, social-emotional, language, religious-moral, and artistic aspects are various aspects of early childhood. Therefore, educators and parents should understand how important creativity is for their future survival. It is an absolute obligation to introduce various kinds of activities that foster children's creativity so that they develop properly and correctly based on the child's age stage. Today there is still an understanding of parents, communities or teachers who have not optimally understood the benefits of the importance of creativity for early childhood for the next child's life, and the author tries to explain the relationship between early childhood creativity based on the flow of progressivism. Thus, the development of creativity in early childhood is expected to be able to optimize understanding and knowledge about the importance of creativity for children. The important role of creativity includes creativity being able to realize self-actualization, and it is a reflection of creative thinking, creativity allows humans to improve the quality of life and is beneficial for the social environment. The authors use the type of library research (library research). Early childhood creativity based on the flow of progressivism is strengthened by related theories so that it is very educational for readers to implement in everyday life in educating children. \u0000Keywords: Creativity Development, Early Childhood, Progresivisme. \u0000 ","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116259332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1546
Mhd Habibu Rahman
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model pembelajaran discovery pada pembelajaran anak usia dini, dan langkah-langkah yang dapat digunakan seorang guru dalam menerapkan model pembelajaran discovery pada anak usia dini. Model pembelajaran discovery merupakan suatu model pembelajaran yang dapat mengkonstruksi pengetahuan anak didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode library research. Sumber data dalam penelitian ini adalah koleksi buku-buku perpustakaan terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari data berupa catatan, transkrip buku, surat kabar dalam perpustakaan. Analisis data menggunakan teknik induktif dan content analysis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery dapat dilaksanakan dengan langkah persiapan, stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Guru dapat menerapkan model pembelajaran discovery dengan baik, jika anak didik matang secara psikis, model pembelajaran ini mampu membangkitkan cuorisity anak usia dini. Implementasi model pembelajaran discovery pada anak usia dini yaitu dengan pembelajaran berbasis lingkungan, pembelajaran percobaan, dan pembelajaran pemecahan masalah.
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI","authors":"Mhd Habibu Rahman","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1546","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1546","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model pembelajaran discovery pada pembelajaran anak usia dini, dan langkah-langkah yang dapat digunakan seorang guru dalam menerapkan model pembelajaran discovery pada anak usia dini. Model pembelajaran discovery merupakan suatu model pembelajaran yang dapat mengkonstruksi pengetahuan anak didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode library research. Sumber data dalam penelitian ini adalah koleksi buku-buku perpustakaan terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari data berupa catatan, transkrip buku, surat kabar dalam perpustakaan. Analisis data menggunakan teknik induktif dan content analysis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery dapat dilaksanakan dengan langkah persiapan, stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Guru dapat menerapkan model pembelajaran discovery dengan baik, jika anak didik matang secara psikis, model pembelajaran ini mampu membangkitkan cuorisity anak usia dini. Implementasi model pembelajaran discovery pada anak usia dini yaitu dengan pembelajaran berbasis lingkungan, pembelajaran percobaan, dan pembelajaran pemecahan masalah.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124302991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1350
Maudhy Julia, Dewi Siti Aisyah, Lilis Karyawati
program rebo nyunda dalam upaya mengenalkan budaya sunda pada anak usia dini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan salah stu budaya yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengenalan budaya sunda kepada anak usia dini melalui kegiatan rebo nyunda. Pendekata penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program rebo nyunda mampu menjadi salah satu program untuk mengenalkan dan melestarikan budaya sunda kepada anak usia dini, dengan menggunakan pakaian adat kebaya untuk perempuan dan pangsi untuk laki-laki serta ikat kepala yang terbuat dari kain batik yag ditempelkan pin berbentuk kujang sebagai hiasan dari ikat kepala tersebut, dan menggunakan bahasa sunda selama berkomunikasi dengan teman sebaya ataupun dengan orang disekitar. Penanaman nilai dan norma yang terkandung dalam budaya sunda juga dikenalkan kepada anak usia dini karena pada usia dini adalah usia dimana anak-anak harus diberikan stimulus yang terbaik, dan usia dini adalah usia emas atau usia dimana usia ini merupakan masa tumbuh kembang anak yang paling penting, dimana sel-sel dalam otak tumbuh secara maksimal.
{"title":"ANALISIS PROGRAM REBO NYUNDA UNTUK MENGENALKAN BUDAYA SUNDA PADA ANAK USIA DINI","authors":"Maudhy Julia, Dewi Siti Aisyah, Lilis Karyawati","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1350","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1350","url":null,"abstract":"program rebo nyunda dalam upaya mengenalkan budaya sunda pada anak usia dini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan salah stu budaya yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengenalan budaya sunda kepada anak usia dini melalui kegiatan rebo nyunda. Pendekata penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program rebo nyunda mampu menjadi salah satu program untuk mengenalkan dan melestarikan budaya sunda kepada anak usia dini, dengan menggunakan pakaian adat kebaya untuk perempuan dan pangsi untuk laki-laki serta ikat kepala yang terbuat dari kain batik yag ditempelkan pin berbentuk kujang sebagai hiasan dari ikat kepala tersebut, dan menggunakan bahasa sunda selama berkomunikasi dengan teman sebaya ataupun dengan orang disekitar. Penanaman nilai dan norma yang terkandung dalam budaya sunda juga dikenalkan kepada anak usia dini karena pada usia dini adalah usia dimana anak-anak harus diberikan stimulus yang terbaik, dan usia dini adalah usia emas atau usia dimana usia ini merupakan masa tumbuh kembang anak yang paling penting, dimana sel-sel dalam otak tumbuh secara maksimal.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115206516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}