Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup manusia, dalam mempelajari Al-Qur’an terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui, tahapan pertama yakni mengenal huruf hijaiyah karena huruf hijaiyah merupakan akar pengetahuan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Pengenalan huruf hijaiyah yang dikemas dalam bentuk permainan edukatif tentu memudahkan proses pembelajaran agar menarik dan menyenangkan untuk anak. Tujuan dari penelitian ini yakni menghasilkan suatu produk untuk memudahkan anak dalam mengenal huruf hijaiyah dengan bantuan teknologi berupa gadget. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan tujuan menghasilkan produk yang telah diuji kelayakannya. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa aplikasi game edukasi dengan langkah penelitian yang mengacu pada desain pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengembangan aplikasi game edukasi untuk pengenalan huruf hijaiyah pada anak TK Negeri Pembina Lembursitu Kota Sukabumi dikategorikan “Sangat Layak” dengan nilai rata-rata kelayakan sebesar 4,7 dari range 1-5 dan memberikan pengaruh terhadap pengenalan huruf hijaiyah pada anak sebesar 94,5% dihasilkan dari kuisioner yang diolah melalui SPSS 24. Jika penggunaan aplikasi game edukasi digunakan secara berkala akan memberikan kemudahan dan pengetahuan pada anak terhadap pengenalan huruf hijaiyah dengan baik dan signifikan.
{"title":"MEDIA GAME EDUKASI BERUPA APLIKASI UNTUK PENGENALAN HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA DINI","authors":"Riva Rifiyah Sayidah, Ibnu Hurri, Leonita Siwiyanti","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1363","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1363","url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup manusia, dalam mempelajari Al-Qur’an terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui, tahapan pertama yakni mengenal huruf hijaiyah karena huruf hijaiyah merupakan akar pengetahuan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Pengenalan huruf hijaiyah yang dikemas dalam bentuk permainan edukatif tentu memudahkan proses pembelajaran agar menarik dan menyenangkan untuk anak. Tujuan dari penelitian ini yakni menghasilkan suatu produk untuk memudahkan anak dalam mengenal huruf hijaiyah dengan bantuan teknologi berupa gadget. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan tujuan menghasilkan produk yang telah diuji kelayakannya. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa aplikasi game edukasi dengan langkah penelitian yang mengacu pada desain pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengembangan aplikasi game edukasi untuk pengenalan huruf hijaiyah pada anak TK Negeri Pembina Lembursitu Kota Sukabumi dikategorikan “Sangat Layak” dengan nilai rata-rata kelayakan sebesar 4,7 dari range 1-5 dan memberikan pengaruh terhadap pengenalan huruf hijaiyah pada anak sebesar 94,5% dihasilkan dari kuisioner yang diolah melalui SPSS 24. Jika penggunaan aplikasi game edukasi digunakan secara berkala akan memberikan kemudahan dan pengetahuan pada anak terhadap pengenalan huruf hijaiyah dengan baik dan signifikan.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121552812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1244
Nofiafitranasari Nofiafitranasari, Indra Yeni
This study aims to examine the singing method on emotional development in early childhood. The method used in this research is literature study, by examining the reading sources. The technique of collecting data is in the form of study and review of several data sources for several relevant reading references, such as scientific journals, articles, bulletin and previous research and relevant reference books. Furthermore, data analysis is carried out by connecting the problem with the relevant theory. The results of the research findings can prove that the singing method can improve the development of emotional intelligence in children in terms of controlling feelings of anger, controlling feelings of fear, controlling feelings of pleasure and feelings of sadness with excellent and optimal results. This shows that the singing method in the development of the emotional aspects of children has a huge influence on the future. By paying attention to the steps of the correct singing method. Formulate the main content of the material being taught. Describe correctly any information or concepts and material facts that must be mastered. Determine the tone of the song that is often used in the child's environment. Formulate factual information on material concepts that will be mastered by children in the form of song lyrics, then adjust to the tone of the song to be selected. The teacher must first practice the song to be sung. Demonstrate together with children repeatedly. Followed by gestures that match the rhythm and lyrics of the song. Provide questions and answers about the message conveyed in the song. It can be concluded that using the singing method in a learning activity is an activity that is very popular with children and can develop all aspects of development including emotional aspects
{"title":"ANALISIS METODE BERNYANYI TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA DINI","authors":"Nofiafitranasari Nofiafitranasari, Indra Yeni","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1244","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1244","url":null,"abstract":"This study aims to examine the singing method on emotional development in early childhood. The method used in this research is literature study, by examining the reading sources. The technique of collecting data is in the form of study and review of several data sources for several relevant reading references, such as scientific journals, articles, bulletin and previous research and relevant reference books. Furthermore, data analysis is carried out by connecting the problem with the relevant theory. The results of the research findings can prove that the singing method can improve the development of emotional intelligence in children in terms of controlling feelings of anger, controlling feelings of fear, controlling feelings of pleasure and feelings of sadness with excellent and optimal results. This shows that the singing method in the development of the emotional aspects of children has a huge influence on the future. By paying attention to the steps of the correct singing method. Formulate the main content of the material being taught. Describe correctly any information or concepts and material facts that must be mastered. Determine the tone of the song that is often used in the child's environment. Formulate factual information on material concepts that will be mastered by children in the form of song lyrics, then adjust to the tone of the song to be selected. The teacher must first practice the song to be sung. Demonstrate together with children repeatedly. Followed by gestures that match the rhythm and lyrics of the song. Provide questions and answers about the message conveyed in the song. It can be concluded that using the singing method in a learning activity is an activity that is very popular with children and can develop all aspects of development including emotional aspects","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133287872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1351
S. Putri, Debibik Nabilatul Fauziah, Rina Syafrida
Perkembangan motorik halus adalah gerak yang melibatkan otot syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Motorik halus termasuk ke dalam enam aspek perkembangan anak usia dini yaitu nilai agama moral, kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional dan seni. Dalam mengembangkan keenam aspek perkembangan anak tersebut, terutama motorik halus, banyak cara yang bisa dilakukan, dimana salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan kolase. Kolase adalah kegiatan-kegiatan yang membentuk sebuah gambar menjadi hasil karya indah, kegiatan kolase ini bisa menggunakan bahan dari sedotan, tali, kardus, serbuk kertas warna-warni, stik es krim, dedaunan dan kapas, penyelenggaraan kegiatan kolase ini diduga dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, namun berdasarkan hasil observasi penulis, ditemukan suatu persoalan, yaitu belum berkembangnya perkembangan motorik halus pada anak secara optimal, hal ini terjadi karena media yang digunakan guru dalam kegiatan kolase hanya berupa origami, gunting dan lem saja, sehingga diduga anak belum bisa mengeksplorasi benda menjadi berbagai bentuk dan anak belum bisa menggambar sesuai gagasannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan berbagai alat dan bahan yang lebih variatif, seperti kapas, sedotan, tali, kardus, serbuk kertas warna-warni, stik es krim dan dedaunan, agar anak dapat mengeksplorasi benda menjadi beberapa bentuk hingga anak menjadi lebih kreatif dan inovatif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang diambil melalui observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini menggambarkan bahwa perkembangan motorik halus melalui kegiatan kolase yang dilakukan oleh peneliti kepada sepuluh anak memperoleh hasil 100 % dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) pada kisaran 52,5 - 72,5 % dan tidak ada masalah dalam perkembangannya.
{"title":"PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN KOLASE","authors":"S. Putri, Debibik Nabilatul Fauziah, Rina Syafrida","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1351","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1351","url":null,"abstract":"Perkembangan motorik halus adalah gerak yang melibatkan otot syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Motorik halus termasuk ke dalam enam aspek perkembangan anak usia dini yaitu nilai agama moral, kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional dan seni. Dalam mengembangkan keenam aspek perkembangan anak tersebut, terutama motorik halus, banyak cara yang bisa dilakukan, dimana salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan kolase. Kolase adalah kegiatan-kegiatan yang membentuk sebuah gambar menjadi hasil karya indah, kegiatan kolase ini bisa menggunakan bahan dari sedotan, tali, kardus, serbuk kertas warna-warni, stik es krim, dedaunan dan kapas, penyelenggaraan kegiatan kolase ini diduga dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, namun berdasarkan hasil observasi penulis, ditemukan suatu persoalan, yaitu belum berkembangnya perkembangan motorik halus pada anak secara optimal, hal ini terjadi karena media yang digunakan guru dalam kegiatan kolase hanya berupa origami, gunting dan lem saja, sehingga diduga anak belum bisa mengeksplorasi benda menjadi berbagai bentuk dan anak belum bisa menggambar sesuai gagasannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan berbagai alat dan bahan yang lebih variatif, seperti kapas, sedotan, tali, kardus, serbuk kertas warna-warni, stik es krim dan dedaunan, agar anak dapat mengeksplorasi benda menjadi beberapa bentuk hingga anak menjadi lebih kreatif dan inovatif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang diambil melalui observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini menggambarkan bahwa perkembangan motorik halus melalui kegiatan kolase yang dilakukan oleh peneliti kepada sepuluh anak memperoleh hasil 100 % dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) pada kisaran 52,5 - 72,5 % dan tidak ada masalah dalam perkembangannya.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116770327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1323
Hanifah Hanifah, D. Aisyah, Lilis Karyawati
Orang tua merupakan sumber pendidikan utama serta model penting yang berperan dalam tumbuh kembang seorang anak. Terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sebagai tujuan pencapaian perkembangan anak. Hal ini dapat tercapai apabila orang tua menerapkan pola asuh yang tepat untuk tumbuh kembang sang anak. Pola asuh dapat diartikan sebagai suatu cara penerapan dalam membimbing,mengarahkan bahkan mengatur tumbuh kembang anak. Pola asuh yang tepat dan sesuai pastinya akan menstimulasi perkembangan anak dengan baik dan optimal. Terdapat beberapa jenis pola asuh yang diterapkan oleh masing-masing orang tua terhadap anak salah satunya ialah pola asuh permisif. Dimana berdasarkan seluruh pola asuh yang diterapkan, semuanya memiliki dampak pada aspek-aspek capaian perkembangan anak salah satunya yakni perkembangan sosial-emosional. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menganalisis serta menggambarkan seperti apa dampak daripada penerapan pola asuh permisif terhadap perkembangan sosial emosional anak berdasarkan peristiwa atau kasus yang di temukan. Melalui pola asuh permisif dampak yang dimunculkan bagi perkembangan sosial emosional ialah dampak negatif dimana hal tersebut dapat membentuk perilaku anti sosial dan tidak terkendalinya emosi pada anak usia dini.
{"title":"Dampak Pola Asuh Permisif Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial-Emosional Anak Usia Dini","authors":"Hanifah Hanifah, D. Aisyah, Lilis Karyawati","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1323","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1323","url":null,"abstract":"Orang tua merupakan sumber pendidikan utama serta model penting yang berperan dalam tumbuh kembang seorang anak. Terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sebagai tujuan pencapaian perkembangan anak. Hal ini dapat tercapai apabila orang tua menerapkan pola asuh yang tepat untuk tumbuh kembang sang anak. Pola asuh dapat diartikan sebagai suatu cara penerapan dalam membimbing,mengarahkan bahkan mengatur tumbuh kembang anak. Pola asuh yang tepat dan sesuai pastinya akan menstimulasi perkembangan anak dengan baik dan optimal. Terdapat beberapa jenis pola asuh yang diterapkan oleh masing-masing orang tua terhadap anak salah satunya ialah pola asuh permisif. Dimana berdasarkan seluruh pola asuh yang diterapkan, semuanya memiliki dampak pada aspek-aspek capaian perkembangan anak salah satunya yakni perkembangan sosial-emosional. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menganalisis serta menggambarkan seperti apa dampak daripada penerapan pola asuh permisif terhadap perkembangan sosial emosional anak berdasarkan peristiwa atau kasus yang di temukan. Melalui pola asuh permisif dampak yang dimunculkan bagi perkembangan sosial emosional ialah dampak negatif dimana hal tersebut dapat membentuk perilaku anti sosial dan tidak terkendalinya emosi pada anak usia dini.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115502302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1368
A. Wulandari, S. Hartati
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang model pembelajaran luring pada masa pandemi covid-19di Taman Kanak- Kanak AN- NUR Kecamatan Gunung Tuleh. Karena sekarang pada masa pandemi ini pola adaptasi pembelajaran sangat berbeda dengan masa pembelajaran normal. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2021. Hasil dari penelitian ini adalahguru menggunakan 2 model pembelajaran. Pertama model pembelajaran door to door (pembelajaran tatap muka dengan cara kunjungan ke rumah anak secara berkelompok minimal 5 orang anak dalam setiap kelompok dengan mematuhi protokol kesehatan) dan menggunakan model pembelajaran system rolling (sistem belajar tatap muka di sekolah dengan sistem shiftanak masuk ke sekolah secara bergilir yaitu 3 kali dalam seminggu). Adapun dalam pelaksanaan metode yang di gunakan guru pada pembelajaran door to doorkurang efektif, karena metode dan media yang di gunakan guru sangat terbatas. Guru hanya menggunakan satu metode saja yaitu metode pemberian tugas berupa media lembar kerja.
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN LURING PADA SAAT MASA PANDEMI COVID-19 DI TAMAN KANAK-KANAK AN-NUR KECAMATAN GUNUNG TULEH","authors":"A. Wulandari, S. Hartati","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1368","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1368","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang model pembelajaran luring pada masa pandemi covid-19di Taman Kanak- Kanak AN- NUR Kecamatan Gunung Tuleh. Karena sekarang pada masa pandemi ini pola adaptasi pembelajaran sangat berbeda dengan masa pembelajaran normal. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2021. Hasil dari penelitian ini adalahguru menggunakan 2 model pembelajaran. Pertama model pembelajaran door to door (pembelajaran tatap muka dengan cara kunjungan ke rumah anak secara berkelompok minimal 5 orang anak dalam setiap kelompok dengan mematuhi protokol kesehatan) dan menggunakan model pembelajaran system rolling (sistem belajar tatap muka di sekolah dengan sistem shiftanak masuk ke sekolah secara bergilir yaitu 3 kali dalam seminggu). Adapun dalam pelaksanaan metode yang di gunakan guru pada pembelajaran door to doorkurang efektif, karena metode dan media yang di gunakan guru sangat terbatas. Guru hanya menggunakan satu metode saja yaitu metode pemberian tugas berupa media lembar kerja.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116120227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1346
Syifa Neneng syifaurrahmah, Dewi Siti Aisyah, Lilis Karyawati
Pada dasarnya setiap anak mempunyai potensi kreatif dalam dirinya. Potensi itu dapat berkembang apabila didukung dengan berbagai aktivitas atau kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitasnya. Oleh karena itu, agar kreativitasnya dapat berkembang dengan optimal, maka anak perlu diberikan stimulus sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak pada usia 5-6 tahun melalui kegiatan menggambar bebas di RA Darussalam Tirtajaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data diambil yaitu melalui metode observasi/pengamatan langsung dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan triangulasi data, yaitu dengan cara membandingkan tiga sumber data kemudian akan diambil kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas anak khususnya di kelas B RA Darussalam dapat dikembangkan melalui kegiatan menggambar bebas. Kegiatan menggambar bebas memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada anak untuk dapat mengembangkan imajinasinya, berupa perasaan, keinginannya yang dituangkan ke dalam bentuk gambar. Kegiatan menggambar bebas menjadi salah satu media untuk bercerita, menuangkan perasaan anak melalui sebuah gambar. Kegiatan tersebut juga menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi anak usia dini.
{"title":"Pengembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menggambar Bebas","authors":"Syifa Neneng syifaurrahmah, Dewi Siti Aisyah, Lilis Karyawati","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i2.1346","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i2.1346","url":null,"abstract":"Pada dasarnya setiap anak mempunyai potensi kreatif dalam dirinya. Potensi itu dapat berkembang apabila didukung dengan berbagai aktivitas atau kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitasnya. Oleh karena itu, agar kreativitasnya dapat berkembang dengan optimal, maka anak perlu diberikan stimulus sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak pada usia 5-6 tahun melalui kegiatan menggambar bebas di RA Darussalam Tirtajaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data diambil yaitu melalui metode observasi/pengamatan langsung dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan triangulasi data, yaitu dengan cara membandingkan tiga sumber data kemudian akan diambil kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas anak khususnya di kelas B RA Darussalam dapat dikembangkan melalui kegiatan menggambar bebas. Kegiatan menggambar bebas memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada anak untuk dapat mengembangkan imajinasinya, berupa perasaan, keinginannya yang dituangkan ke dalam bentuk gambar. Kegiatan menggambar bebas menjadi salah satu media untuk bercerita, menuangkan perasaan anak melalui sebuah gambar. Kegiatan tersebut juga menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi anak usia dini.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129490070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i1.1233
Anggi Dwi Putri, Izzati Izzati
ABSTRACT Early childhood is a time when aspects of child development develop rapidly and need to be stimulated appropriately in order to develop optimally. One aspect of child development that needs to be stimulated from an early age is the aspect of social development. Social development can be applied with other people, cooperating with others, adjusting to existing rules, ways of socializing with people who are bigger, smaller or the same age and others. At this time the social development of children cannot be optimally stimulated due to the Covid-19 outbreak, so the learning process carried out during early childhood is a time when aspects of child development develop very rapidly and need to be stimulated appropriately in order to develop optimally. One aspect of child development that needs to be stimulated from an early age is the aspect of social development. Social development can be applied with other people, cooperating with others, adjusting to existing rules, ways of socializing with people who are bigger, smaller or the same age and others. At this time, children's social development cannot be optimally stimulated due to the Covid-19 pandemic, so the learning process is carried out in a short time. The purpose of this study is to describe how the social development of children during a pandemic in Aisyiyah Balai Talang Kindergarten, Guguak District, Limapuluh Kota Regency, while the specific objective is to describe how the form of learning is to stimulate children's social development where the pandemic and the efforts of teachers in stimulate the social development of children during a pandemic. The method used in this research is qualitative research methods, namely descriptive qualitative, this research was conducted at Aisyiyah Balai Talang Kindergarten from March to April 2021. The results of this study were that during the pandemic period, the implementation of learning in stimulating the social development of children in Aisyiyah Balai Talang Kindergarten did not work effectively due to the limited learning time, the use of less varied learning methods and media so that children quickly felt bored with learning, and stimulation of social development that was not optimally stimulated during pandemic learning.
{"title":"PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK DIMASA PANDEMI DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BALAI TALANG, KABUPATEN LIMAPULUH KOTA","authors":"Anggi Dwi Putri, Izzati Izzati","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i1.1233","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i1.1233","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000Early childhood is a time when aspects of child development develop rapidly and need to be stimulated appropriately in order to develop optimally. One aspect of child development that needs to be stimulated from an early age is the aspect of social development. Social development can be applied with other people, cooperating with others, adjusting to existing rules, ways of socializing with people who are bigger, smaller or the same age and others. At this time the social development of children cannot be optimally stimulated due to the Covid-19 outbreak, so the learning process carried out during early childhood is a time when aspects of child development develop very rapidly and need to be stimulated appropriately in order to develop optimally. One aspect of child development that needs to be stimulated from an early age is the aspect of social development. Social development can be applied with other people, cooperating with others, adjusting to existing rules, ways of socializing with people who are bigger, smaller or the same age and others. At this time, children's social development cannot be optimally stimulated due to the Covid-19 pandemic, so the learning process is carried out in a short time. The purpose of this study is to describe how the social development of children during a pandemic in Aisyiyah Balai Talang Kindergarten, Guguak District, Limapuluh Kota Regency, while the specific objective is to describe how the form of learning is to stimulate children's social development where the pandemic and the efforts of teachers in stimulate the social development of children during a pandemic. The method used in this research is qualitative research methods, namely descriptive qualitative, this research was conducted at Aisyiyah Balai Talang Kindergarten from March to April 2021. The results of this study were that during the pandemic period, the implementation of learning in stimulating the social development of children in Aisyiyah Balai Talang Kindergarten did not work effectively due to the limited learning time, the use of less varied learning methods and media so that children quickly felt bored with learning, and stimulation of social development that was not optimally stimulated during pandemic learning.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125918611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i1.1247
Bina Decilena Syahidah, F. Lubis, F. A. Abidin, Zainal Abidin, Surya Cahyadi
Kesiapan anak masuk sekolah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sebelum anak masuk Sekolah Dasar. Penelitian sebelumnya menemukan kesejangan antara perspektif peneliti anak usia dini dengan persepsi orangtua dan guru terkait aspek-aspek kesiapan masuk SD pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai persepsi orang tua terkait kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui teknik wawancara. Subjek penelitian terdiri dari ibu dari siswa Taman Kanak-kanak (usia anak 4-6 tahun). Hasil wawancara dianalisis dengan tahapan koding, analisis tematik dan pemaknaan hubungan dari jawaban subjek. Penelitian ini menemukan bahwa selain aspek kematangan fisik dan mental, kompetensi sosial dan keterampilan komunikasi serta perkembangan bahasa dan kognitif; faktor usia, aspek religiusitas dan motivasi serta keinginan anak untuk masuk sekolah dasar juga dipersepsikan orang tua sebagai tanda kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar.
{"title":"ANAK SIAP SEKOLAH: PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP KESIAPAN ANAK MASUK KE SEKOLAH DASAR","authors":"Bina Decilena Syahidah, F. Lubis, F. A. Abidin, Zainal Abidin, Surya Cahyadi","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i1.1247","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i1.1247","url":null,"abstract":"Kesiapan anak masuk sekolah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sebelum anak masuk Sekolah Dasar. Penelitian sebelumnya menemukan kesejangan antara perspektif peneliti anak usia dini dengan persepsi orangtua dan guru terkait aspek-aspek kesiapan masuk SD pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai persepsi orang tua terkait kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui teknik wawancara. Subjek penelitian terdiri dari ibu dari siswa Taman Kanak-kanak (usia anak 4-6 tahun). Hasil wawancara dianalisis dengan tahapan koding, analisis tematik dan pemaknaan hubungan dari jawaban subjek. Penelitian ini menemukan bahwa selain aspek kematangan fisik dan mental, kompetensi sosial dan keterampilan komunikasi serta perkembangan bahasa dan kognitif; faktor usia, aspek religiusitas dan motivasi serta keinginan anak untuk masuk sekolah dasar juga dipersepsikan orang tua sebagai tanda kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129192779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i1.1232
Indah Kemala dewi, Rakimahwati Rakimahwati
the background of this research is the number of early childhood who behave and behave not in accordance with values ??and morals. This study aims to find out how the cultivation of moral values ??in early childhood by parents in the family in Jorong Koto Alam. The type of this research is descriptive research using a qualitative approach. To see how the Cultivation of Moral Values ??in early childhood by parents in families in Jorong Koto alam. The research subjects were parents in the family in Jorong Koto alam. The research subjects were parents in the family in Jorong Koto alam. Data collection techniques used in the form of observation, interviews and documentation. The data analysis technique followed the steps of Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation, and verification. Meanwhile, the data validation technique used was triangulation technique. The results of the study generally show that the cultivation of moral values ??in early childhood is carried out by teaching good and bad, manners, and how to worship. Parents are examples and models for early childhood so that children behave in accordance with their morals. Supporting factors for planting moral values ??are high children's obedience to parents, parents' expectations that children behave well, attention from parents, religious learning, and napping habits. While the inhibiting factors for the cultivation of moral values ??are a poor environment, limited time for parents to meet children, and no examples of good behavior from parents, and the absence of social restrictions.
{"title":"PENANAMAN NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI OLEH ORANG TUA DALAM KELUARGA DI JORONG KOTO ALAM","authors":"Indah Kemala dewi, Rakimahwati Rakimahwati","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i1.1232","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i1.1232","url":null,"abstract":"the background of this research is the number of early childhood who behave and behave not in accordance with values ??and morals. This study aims to find out how the cultivation of moral values ??in early childhood by parents in the family in Jorong Koto Alam. The type of this research is descriptive research using a qualitative approach. To see how the Cultivation of Moral Values ??in early childhood by parents in families in Jorong Koto alam. The research subjects were parents in the family in Jorong Koto alam. The research subjects were parents in the family in Jorong Koto alam. Data collection techniques used in the form of observation, interviews and documentation. The data analysis technique followed the steps of Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation, and verification. Meanwhile, the data validation technique used was triangulation technique. The results of the study generally show that the cultivation of moral values ??in early childhood is carried out by teaching good and bad, manners, and how to worship. Parents are examples and models for early childhood so that children behave in accordance with their morals. Supporting factors for planting moral values ??are high children's obedience to parents, parents' expectations that children behave well, attention from parents, religious learning, and napping habits. While the inhibiting factors for the cultivation of moral values ??are a poor environment, limited time for parents to meet children, and no examples of good behavior from parents, and the absence of social restrictions.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133833385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i1.978
Ellen Prima
This study aims to analyze gross motor development in early childhood playing gadgets. The method used in this study is a phenomenological qualitative approach with data collection techniques such as observation and interviews. The subjects of this study were four men and women. The results of this study were the gross motor development of the research subjects varied with their respective characteristics. The gross motor development of subject R is appropriate for their age, subject M and N are quite appropriate for their age, while subject S is less suitable for their age.
{"title":"ANALISIS PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI YANG BERMAIN GAWAI","authors":"Ellen Prima","doi":"10.35568/earlychildhood.v5i1.978","DOIUrl":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v5i1.978","url":null,"abstract":"This study aims to analyze gross motor development in early childhood playing gadgets. The method used in this study is a phenomenological qualitative approach with data collection techniques such as observation and interviews. The subjects of this study were four men and women. The results of this study were the gross motor development of the research subjects varied with their respective characteristics. The gross motor development of subject R is appropriate for their age, subject M and N are quite appropriate for their age, while subject S is less suitable for their age.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128862402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}