The study explored children's experiences living in overcrowded homes in Apewosika Community, a suburb of the Cape Coast Metropolis in the Central Region of Ghana. The descriptive phenomenological research design was adopted for the study. A face-to-face interview was used to collect data from 10 participants aged 12-17 years. These participants were purposively sampled from 10 nuclear families based on the inclusion criteria. The thematic data analysis method was used in analysing the data collected. The themes that emerged from the data analysis are lack of privacy, sleep disturbance, difficulty studying at home, and the spread of diseases. The study concludes that enough space should be provided at home for children to have rooms to reduce the spread of infectious diseases among children and their family members, promote sleep, ensure their privacy and promote their studies at home. Keywords: Children, Ghana, Housing, Overcrowded Homes
{"title":"Experiences of Children Living in Overcrowded Homes: A Case of Ghana","authors":"Eugene ADU HENAKU","doi":"10.22146/jsds.5988","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.5988","url":null,"abstract":"The study explored children's experiences living in overcrowded homes in Apewosika Community, a suburb of the Cape Coast Metropolis in the Central Region of Ghana. The descriptive phenomenological research design was adopted for the study. A face-to-face interview was used to collect data from 10 participants aged 12-17 years. These participants were purposively sampled from 10 nuclear families based on the inclusion criteria. The thematic data analysis method was used in analysing the data collected. The themes that emerged from the data analysis are lack of privacy, sleep disturbance, difficulty studying at home, and the spread of diseases. The study concludes that enough space should be provided at home for children to have rooms to reduce the spread of infectious diseases among children and their family members, promote sleep, ensure their privacy and promote their studies at home. \u0000Keywords: Children, Ghana, Housing, Overcrowded Homes","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129336107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kartu Sembako, Juta Kpm, Bantuan Sembako Jabodetabek, Pra Kerja, Diskon Listrik
Beragam bantuan sosial yang didistribusikan oleh pemerintah pada masa pandemi covid-19 menjadi bagian komponen pendapatan rumah tangga yang kemudian dialokasikan untuk pengeluaran konsumsi, bantuan sosial yang didistribusikan oleh pemerintah kepada rumah tangga di Indonesia di antaranya adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek crowding in dan crowding out dari keragaman bantuan sosial BPNT,BST, dan BLTDD yang diterima 63.924 rumah tangga di Indonesia pada saat krisis ekonomi terhadap pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Dengan menggunakan data sekunder dari Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020 pada modul ketahanan sosial (Hansos) dan Susenas KOR, kemudian dianalisis menggunakan model Seemingly Unrelated Regression (SUR), penelitian ini menemukan bahwa BPNT, BST dan BLTDD signifikan mempengaruhi pengeluaran rumah tangga. Jika pengaruh bantuan sosial BPNT, BST, dan BLTDD positif (Crowding in) untuk belanja makanan maka dalam penelitian ini menemukan hubungan yang negatif (Crowding out) untuk pengeluaran bukan makanan. Namun ketika bantuan sosial disimulasikan dalam bentuk uang tunai maka konsumsi rumah tangga cenderung negatif untuk makanan (Crowding out) dan positif (Crowding in) untuk konsumsi konsumsi bukan makanan. Kata kunci: Bantuan sosial, BPNT, BST,BLTDD;Covid-19. Abstract The Covid-19 pandemic has resulted in a significant increase in social assistance distributed by the government, which has become a crucial component of household income. This has enabled households to allocate a greater proportion of income to consumption expenditure. This study aims to analyze the effects of crowding in and out of the various social assistance BPNT, BST, and BLTDD received by 63,924 households in Indonesia during the economic crisis on food and non-food expenditures. Using secondary data from the 2020 National Socioeconomic Survey on the social security module (Hansos) and Susenas KOR, then analyzed using the Seemingly Unrelated Regression (SUR) model, this study found that BPNT, BST, and BLTDD significantly affect household spending. This study finds that while the influence of BPNT, BST, and BLTDD social assistance may be positive towards food spending (crowding in), it has a negative relationship towards non-food expenditure (crowding out). However, when social service simulates as cash, household consumption tends to be harmful to food (crowding out) and positive (crowding in) for non-food consumption. Key words: Social Assiatance; BPNT; BST; BLTDD; Covid-19.
{"title":"Crowding In dan Crowding Out Dampak Keragaman Penerimaan Bantuan Sosial (BPNT, BST dan BLTDD ) terhadap Pengeluaran Rumah Tangga di Tengah Pandemi Covid-19","authors":"Kartu Sembako, Juta Kpm, Bantuan Sembako Jabodetabek, Pra Kerja, Diskon Listrik","doi":"10.22146/jsds.6642","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.6642","url":null,"abstract":"Beragam bantuan sosial yang didistribusikan oleh pemerintah pada masa pandemi covid-19 menjadi bagian komponen pendapatan rumah tangga yang kemudian dialokasikan untuk pengeluaran konsumsi, bantuan sosial yang didistribusikan oleh pemerintah kepada rumah tangga di Indonesia di antaranya adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek crowding in dan crowding out dari keragaman bantuan sosial BPNT,BST, dan BLTDD yang diterima 63.924 rumah tangga di Indonesia pada saat krisis ekonomi terhadap pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Dengan menggunakan data sekunder dari Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020 pada modul ketahanan sosial (Hansos) dan Susenas KOR, kemudian dianalisis menggunakan model Seemingly Unrelated Regression (SUR), penelitian ini menemukan bahwa BPNT, BST dan BLTDD signifikan mempengaruhi pengeluaran rumah tangga. Jika pengaruh bantuan sosial BPNT, BST, dan BLTDD positif (Crowding in) untuk belanja makanan maka dalam penelitian ini menemukan hubungan yang negatif (Crowding out) untuk pengeluaran bukan makanan. Namun ketika bantuan sosial disimulasikan dalam bentuk uang tunai maka konsumsi rumah tangga cenderung negatif untuk makanan (Crowding out) dan positif (Crowding in) untuk konsumsi konsumsi bukan makanan. \u0000Kata kunci: Bantuan sosial, BPNT, BST,BLTDD;Covid-19. \u0000Abstract \u0000The Covid-19 pandemic has resulted in a significant increase in social assistance distributed by the government, which has become a crucial component of household income. This has enabled households to allocate a greater proportion of income to consumption expenditure. This study aims to analyze the effects of crowding in and out of the various social assistance BPNT, BST, and BLTDD received by 63,924 households in Indonesia during the economic crisis on food and non-food expenditures. Using secondary data from the 2020 National Socioeconomic Survey on the social security module (Hansos) and Susenas KOR, then analyzed using the Seemingly Unrelated Regression (SUR) model, this study found that BPNT, BST, and BLTDD significantly affect household spending. This study finds that while the influence of BPNT, BST, and BLTDD social assistance may be positive towards food spending (crowding in), it has a negative relationship towards non-food expenditure (crowding out). However, when social service simulates as cash, household consumption tends to be harmful to food (crowding out) and positive (crowding in) for non-food consumption. \u0000Key words: Social Assiatance; BPNT; BST; BLTDD; Covid-19.","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"85 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122662571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menggali aspek kontekstual yang memengaruhi implementasi program CSV. Dengan pemahaman yang dalam mengenai CSV dan elaborasi terhadap konteksnya, penelitian kualitatif eksploratif dengan desain studi kasus ini berusaha mendalami program CSV Kamojang Desa Digital yang dijalankan oleh PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) Area Kamojang dari perspektif perencana dan pelaksana program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun CSV merupakan mandat PT Pertamina (Persero), implementasinya mengalami translasi sehingga menghadirkan konsepsi yang memiliki distingsi dengan gagasan aslinya. Dari tiga subprogram yang diteliti, hanya Geotato dan Rangers App yang dapat dikategorikan sebagai CSV dengan model redefinisi rantai nilai perusahaan. Terdapat tujuh konteks yang berhasil diabstraksi, yakni kapasitas perusahaan dalam berjejaring, kepatuhan terhadap regulasi, budaya CSV perusahaan, kapabilitas menciptakan inovasi, dinamika produktivitas komoditas lokal, kendala kompetensi, dan keberlanjutan ekologis. Ketujuh konteks tersebut terkait dengan konteks pembangunan desa di Indonesia yang mengalami disparitas dalam pelayanan publik dan limitasi akses terhadap teknologi modern. Kata kunci: konteks CSV, disparitas pelayanan publik, limitasi akses teknologi Abstract This study aims to explore contextual aspects that affect the implementation of the CSV program. Conceptualizing of CSV and its context, this exploratory qualitative research with a case study design has investigated the Kamojang Desa Digital CSV program run by PT PGE Area Kamojang from the planners’ and implementers’ perspectives. The results show that, although CSV is a mandate from PT Pertamina (Persero), its implementation is examined through translation that presents distinctive conception of the original idea. Of the three subprograms, only Geotato and Rangers App can be categorized as CSV with redefinition of the value chain model. Seven contexts have been abstracted: company capacity in networking, regulatory compliance, corporate CSV culture, capability to create innovation, dynamics of local commodity productivity, competency constraints, and ecological sustainability. Those are related to the context of village development in Indonesia, which is experiencing disparities in public services and limited access to modern technology. Keywords: CSV context, public service disparities, technological access limitations
本研究旨在探讨影响CSV项目实施的上下文方面。对上下文有深入的了解,本案例设计的研究提供了深入的分析性质素研究,试图从计划的规划和执行角度了解Kamojang地区CSV Kamojang项目。研究结果表明,尽管CSV是PT Pertamina (Persero)的任务,但它的实现是经过转换的,因此包含了具有原始概念的概念。在这三个被研究的子程序中,只有地理纹身和游骑兵应用程序才能被归类为CSV,并具有企业价值链的重新定义模式。成功的概念性有7种背景:企业的社交能力、遵守监管、CSV文化、创造创新的能力、当地商品生产力动态、能力障碍和生态可持续性。这七个语境都与印度尼西亚的一个村庄的建设有关,那里的公共服务不平等,现代技术的使用限制。关键词:CSV语境、公共服务的不平等、这项研究对探索CSV项目影响深远的知识保证的限制技术限制。这种对CSV及其上下文的假设,这种基于案例研究设计的探索调查了kamoory qualiory research with a case study design调查了由PT PGE PGE地区Kamojang运行的数字村庄CSV计划尽管CSV是来自PT Pertamina (Persero)的mandate,但其实现在翻译中是过时的想法。三个子程序中,只有地理纹身和游骑兵应用程序可以将其归类为CSV,并重新定义价值链模型。七项合同一直被保留:公司相辅相成、监管事务、公司CSV文化、能够创造创新、当地商品生产动态、竞争协进会和生态可持续可持续。这些都与印尼乡村发展的背景有关,这是对公共服务和现代技术有限的展示。Keywords: CSV背景、公共服务不足、技术接入限制
{"title":"Dampak Konteks Internal dan Eksternal terhadap Creating Shared Value (CSV) Perusahaan Energi Terbarukan","authors":"Luthfi Muhammad Hutomi","doi":"10.22146/jsds.5884","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.5884","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggali aspek kontekstual yang memengaruhi implementasi program CSV. Dengan pemahaman yang dalam mengenai CSV dan elaborasi terhadap konteksnya, penelitian kualitatif eksploratif dengan desain studi kasus ini berusaha mendalami program CSV Kamojang Desa Digital yang dijalankan oleh PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) Area Kamojang dari perspektif perencana dan pelaksana program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun CSV merupakan mandat PT Pertamina (Persero), implementasinya mengalami translasi sehingga menghadirkan konsepsi yang memiliki distingsi dengan gagasan aslinya. Dari tiga subprogram yang diteliti, hanya Geotato dan Rangers App yang dapat dikategorikan sebagai CSV dengan model redefinisi rantai nilai perusahaan. Terdapat tujuh konteks yang berhasil diabstraksi, yakni kapasitas perusahaan dalam berjejaring, kepatuhan terhadap regulasi, budaya CSV perusahaan, kapabilitas menciptakan inovasi, dinamika produktivitas komoditas lokal, kendala kompetensi, dan keberlanjutan ekologis. Ketujuh konteks tersebut terkait dengan konteks pembangunan desa di Indonesia yang mengalami disparitas dalam pelayanan publik dan limitasi akses terhadap teknologi modern. \u0000Kata kunci: konteks CSV, disparitas pelayanan publik, limitasi akses teknologi \u0000Abstract \u0000This study aims to explore contextual aspects that affect the implementation of the CSV program. Conceptualizing of CSV and its context, this exploratory qualitative research with a case study design has investigated the Kamojang Desa Digital CSV program run by PT PGE Area Kamojang from the planners’ and implementers’ perspectives. The results show that, although CSV is a mandate from PT Pertamina (Persero), its implementation is examined through translation that presents distinctive conception of the original idea. Of the three subprograms, only Geotato and Rangers App can be categorized as CSV with redefinition of the value chain model. Seven contexts have been abstracted: company capacity in networking, regulatory compliance, corporate CSV culture, capability to create innovation, dynamics of local commodity productivity, competency constraints, and ecological sustainability. Those are related to the context of village development in Indonesia, which is experiencing disparities in public services and limited access to modern technology. \u0000 \u0000Keywords: CSV context, public service disparities, technological access limitations \u0000 ","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114695998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia has a bonus demography challenge. For this reason, youth development should be prioritized by considering the unproductive migration of rural youth groups. Islamic social enterprise (ISE) offers a strategic approach to empowering the youth. This study investigated youth empowerment through vocational training programs provided by two ISE organizations. This is a descriptive qualitative study. Online interviews were carried out from October 2021 to June 2022 involving eight ISE program participants. The research finding shows that ISE supported intellectual, psychological, spiritual, and social skill development. The results also suggest comprehensive support from the government, private sectors, and local communities to ensure the youth groups can be change agents for their villages. Keywords: change agent, community development, social enterprise, youth empowerment Abstrak Indonesia menghadapi tantangan bonus demografi. Untuk itu, pembangunan untuk kelompok harus diprioritaskan dengan mempertimbangkan adanya masalah migrasi yang tidak produktif oleh kelompok pemuda dari wilayah perdesaan. Kewirausahaan sosial berbasis nilai Islam menawarkan pendekatan strategis untuk memberdayakan kelompok pemuda. Studi ini mendeskripsikan pemberdayaan pemuda melalui program pelatihan vokasi yang dilakukan oleh dua organisasi. Studi ini menggunakan pendekatan kualiatif deskriptif. Wawancara online dilakukan sejak Oktober 2021 hingga Juni 2022 dengan melibatkan delapan peserta program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kewirausahaan sosial berbasis nilai Islam mendukung perkembangan intelektual, perkembangan psikologis dan spiritual, serta perkembangan keterampilan sosial. Hasil penelitian merekomendasikan dukungan komprehensif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk dapat memastikan keberdayaan kelompok pemuda sebagai agen perubahan bagi desa mereka. Kata kunci agen perubah, pengembangan komunitas, kewirausahaan sosial, pemberdayaan pemuda
印尼面临着额外的人口挑战。因此,青年发展应优先考虑农村青年群体的非生产性迁移。伊斯兰社会企业(ISE)提供了一种赋予青年权力的战略方法。本研究通过两个ISE组织提供的职业培训项目调查了青年赋权。这是一项描述性质的研究。在线访谈于2021年10月至2022年6月进行,涉及8名ISE项目参与者。研究结果表明,ISE有助于智力、心理、精神和社交技能的发展。研究结果还建议政府、私营部门和当地社区提供全面支持,以确保青年团体能够成为他们所在村庄的变革推动者。关键词:变革推动者,社区发展,社会企业,青年赋权摘要印度尼西亚menghadapi tantangan奖金人口统计Untuk, pembangunan Untuk kelompok harus pripriitaskan denan成员,pertimbangkan adanya masalah migrasi yang tidak产品,oleh kelompok pemuda dari wilayah perdesaan。kewirushaan社会基础nilai Islam menawarkan pendekatan战略成员,akan kelompok pemuda。研究了中国农业农业的发展趋势和发展趋势,以及中国农业的发展趋势和发展趋势。研究了蒙古纳坎大学学生的素质素质。瓦万卡拉在线dilakukan sejak 10月2021年6月2022年dengan melibatkan delapan peserta程序。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewirusahaan social berbasis nilai Islam mendukung perkembangan知识分子,perkembangan心理学家和精神,serta perkembangan keterampilan social。哈西尔penelitian merekomendasian dukungan综合管理,部门swasta, dan masyarakat当地untuk dapat masastikan keberdayaan kelompok pemuda sebagai agen perubahan bagi desa mereka。Kata kunci agen perubah, pengembangan komunitas, kewirusahaan social, pemberdayaan pemuda
{"title":"Empowering Rural Youth Groups through Islamic Social Enterprise (ISE) in Indonesia","authors":"Getar Hati","doi":"10.22146/jsds.6865","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.6865","url":null,"abstract":"Indonesia has a bonus demography challenge. For this reason, youth development should be prioritized by considering the unproductive migration of rural youth groups. Islamic social enterprise (ISE) offers a strategic approach to empowering the youth. This study investigated youth empowerment through vocational training programs provided by two ISE organizations. This is a descriptive qualitative study. Online interviews were carried out from October 2021 to June 2022 involving eight ISE program participants. The research finding shows that ISE supported intellectual, psychological, spiritual, and social skill development. The results also suggest comprehensive support from the government, private sectors, and local communities to ensure the youth groups can be change agents for their villages. \u0000Keywords: change agent, community development, social enterprise, youth empowerment \u0000Abstrak \u0000Indonesia menghadapi tantangan bonus demografi. Untuk itu, pembangunan untuk kelompok harus diprioritaskan dengan mempertimbangkan adanya masalah migrasi yang tidak produktif oleh kelompok pemuda dari wilayah perdesaan. Kewirausahaan sosial berbasis nilai Islam menawarkan pendekatan strategis untuk memberdayakan kelompok pemuda. Studi ini mendeskripsikan pemberdayaan pemuda melalui program pelatihan vokasi yang dilakukan oleh dua organisasi. Studi ini menggunakan pendekatan kualiatif deskriptif. Wawancara online dilakukan sejak Oktober 2021 hingga Juni 2022 dengan melibatkan delapan peserta program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kewirausahaan sosial berbasis nilai Islam mendukung perkembangan intelektual, perkembangan psikologis dan spiritual, serta perkembangan keterampilan sosial. Hasil penelitian merekomendasikan dukungan komprehensif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk dapat memastikan keberdayaan kelompok pemuda sebagai agen perubahan bagi desa mereka. \u0000Kata kunci agen perubah, pengembangan komunitas, kewirausahaan sosial, pemberdayaan pemuda","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123329001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
untuk keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat tersebut melalui Si Pujuk Farm., Issue Volume 4, Maret 2023 pp. 192-206 1
Kesulitan dalam mendapatkan hasil yang maksimal seringkali menjadi permasalahan yang dialami para pembudidaya dalam membudidayakan ikan air tawar. Bertolak dari masalah tersebut, Si Pujuk Farm hadir membawa misi untuk menyejahterakan masyarakat terutama pembudidaya perikanan air tawar berbasis kewirausahaan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemenuhan keriteria kewirausahan sosial, proses dan hasil pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Si Pujuk Farm. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Si Pujuk Farm telah memenuhi kelima syarat kewirausahaan sosial. Pada aktivitas pemberdayaan, Si Pujuk Farm melakukannya dengan tiga tahapan, yaitu penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. Tahapan tersebut telah memberikan dampak signifikan kepada penerima manfaat pada bina manusia, usaha, lingkungan dan kelembagaan. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya dukungan pemerintah dan masyarakat untuk keberlanjutan pemberdayaan masyarakat tersebut melalui Si Pujuk Farm.
{"title":"Kewirausahaan Sosial pada Sentra Budidaya dan Pengolahan Perikanan Air Tawar Si Pujuk Farm untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat","authors":"untuk keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat tersebut melalui Si Pujuk Farm., Issue Volume 4, Maret 2023 pp. 192-206 1","doi":"10.22146/jsds.6767","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.6767","url":null,"abstract":"Kesulitan dalam mendapatkan hasil yang maksimal seringkali menjadi permasalahan yang dialami para pembudidaya dalam membudidayakan ikan air tawar. Bertolak dari masalah tersebut, Si Pujuk Farm hadir membawa misi untuk menyejahterakan masyarakat terutama pembudidaya perikanan air tawar berbasis kewirausahaan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemenuhan keriteria kewirausahan sosial, proses dan hasil pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Si Pujuk Farm. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Si Pujuk Farm telah memenuhi kelima syarat kewirausahaan sosial. Pada aktivitas pemberdayaan, Si Pujuk Farm melakukannya dengan tiga tahapan, yaitu penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. Tahapan tersebut telah memberikan dampak signifikan kepada penerima manfaat pada bina manusia, usaha, lingkungan dan kelembagaan. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya dukungan pemerintah dan masyarakat untuk keberlanjutan pemberdayaan masyarakat tersebut melalui Si Pujuk Farm.","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122585126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Disable Motorcycle Indonesia (DMI) merupakan wadah bagi pemotor roda tiga untuk beraktualisasi dan melakukan advokasi hak. Kehadiran komunitas berdampak pada proses pemberdayaan yang terjadi bagi anggotanya. Peluang dan kesempatan untuk beraktualisasi diperoleh para anggota melalui jaringan sosial yang difasilitasi oleh komunitas. Dalam prosesnya, para anggota yang semula kurang berdaya menjadi berdaya berkat modal sosial yang menjadi fondasi pemberdayaan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemberdayaan DMI dilakukan dengan mengoptimalkan potensi modal sosial yang ada berupa kesamaan nilai, pengalaman dan kepentingan sebagai disabilitas daksa dan pemotor roda tiga. Potensi modal sosial ini kemudian didayagunakan untuk membentuk komunitas secara formal. Pembentukan komunitas ini mempermudah pengorganisasian jaringan sosial yang ada, sehingga modal sosial mampu dimanfaatkan untuk melaksanakan aktivitas komunitas yang berfokus pada pemberdayaan bagi para anggotanya. Kata kunci: komunitas disabilitas, modal sosial, proses pemberdayaan Abstract Disable Motorcycle Indonesia (DMI) is a forum for three-wheeled motorcycle users to actualize and advocate rights. The presence of this community has an impact on the empowerment process that occurs among its members. Members obtain opportunities and chances for actualization through social networks facilitated by the community. In the process, from powerless members becoming empowered, social capital becomes a power base used to go beyond the stages in the empowerment process. The research method used is qualitative research. Data were collected through interviews, observations, and documentation. After the data is collected, the data is analyzed and presented descriptively. The results of this study indicate that the DMI empowerment process is conducted by optimizing the potential of social capital in the form of shared values, experiences and interests as disabled people and tricycle motorists. This potential of social capital is then utilized to form a formal community. This community facilitates the organization of existing social networks so that social capital can be used to carry out community activities that focus on empowering its members. Keywords: disability community, social capital, the empowerment process
{"title":"Pemanfaatan Modal Sosial dalam Proses Pemberdayaan Penyandang Disabilitas oleh Komunitas Disable Motorcycle Indonesia","authors":"Budhy Santoso, F. Sari","doi":"10.22146/jsds.5232","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.5232","url":null,"abstract":"Disable Motorcycle Indonesia (DMI) merupakan wadah bagi pemotor roda tiga untuk beraktualisasi dan melakukan advokasi hak. Kehadiran komunitas berdampak pada proses pemberdayaan yang terjadi bagi anggotanya. Peluang dan kesempatan untuk beraktualisasi diperoleh para anggota melalui jaringan sosial yang difasilitasi oleh komunitas. Dalam prosesnya, para anggota yang semula kurang berdaya menjadi berdaya berkat modal sosial yang menjadi fondasi pemberdayaan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemberdayaan DMI dilakukan dengan mengoptimalkan potensi modal sosial yang ada berupa kesamaan nilai, pengalaman dan kepentingan sebagai disabilitas daksa dan pemotor roda tiga. Potensi modal sosial ini kemudian didayagunakan untuk membentuk komunitas secara formal. Pembentukan komunitas ini mempermudah pengorganisasian jaringan sosial yang ada, sehingga modal sosial mampu dimanfaatkan untuk melaksanakan aktivitas komunitas yang berfokus pada pemberdayaan bagi para anggotanya. \u0000Kata kunci: komunitas disabilitas, modal sosial, proses pemberdayaan \u0000 \u0000Abstract \u0000Disable Motorcycle Indonesia (DMI) is a forum for three-wheeled motorcycle users to actualize and advocate rights. The presence of this community has an impact on the empowerment process that occurs among its members. Members obtain opportunities and chances for actualization through social networks facilitated by the community. In the process, from powerless members becoming empowered, social capital becomes a power base used to go beyond the stages in the empowerment process. The research method used is qualitative research. Data were collected through interviews, observations, and documentation. After the data is collected, the data is analyzed and presented descriptively. The results of this study indicate that the DMI empowerment process is conducted by optimizing the potential of social capital in the form of shared values, experiences and interests as disabled people and tricycle motorists. This potential of social capital is then utilized to form a formal community. This community facilitates the organization of existing social networks so that social capital can be used to carry out community activities that focus on empowering its members. \u0000Keywords: disability community, social capital, the empowerment process","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123328637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Keberadaan komunitas pengungsi seringkali dipersepsikan sebagai komunitas yang tidak memiliki kemampuan untuk menjamin keberlangsungan hidupnya secara berkelanjutan. Tulisan ini berfokus pada upaya pemberdayaan komunitas pengungsi yang berada di wilayah Inggris melalui keterlibatan organisasi nonprofit yakni Sona Circle sebagai perantara antara pengungsi dan penyedia lapangan kerja. Penelitian ini menggunakan metode studi Pustaka integratif dengan penyampaian naratif. Melalui pemberdayaan komunitas diproyeksikan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan hidup pengungsi di Inggris demi mendapatkan kesejahteraan yang berkelanjutan. Dengan menerapkan konsepsi mengenai pengungsi, integrasi finansial pengungsi, pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas maka peneliti mampu mengemukakan hasil penelitian yakni Sona Circle memberi pengaruh dalam mendorong integrasi finansial pada pengungsi melalui program yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dengan menginisiasi pelatihan dasar sesuai pekerjaan yang diminati serta memberikan peluang magang dan pemberdayaan potensi untuk komunitas pengungsi demi tercapainya kesejahteraan hidup yang berkelanjutan. Kata kunci: Pemberdayaan komunitas pengungsi, Integrasi Finansial, Sona Circle Abstract The existence of a refugee community is often perceived as a community that cannot sustainably ensure its sustainability. This study proposes an effort to empower the refugee community in the UK through the involvement of a non-profit organization, namely Sona Circle as an intermediary between refugees and job providers. This study uses an integrative literature studies method in narrative way . Through community empowerment, it is projected to be able to improve the living standards of refugees in the UK to obtain sustainable welfare. By applying the concept of refugees, financial integration of refugees, sustainable development, and community empowerment, the researcher can present the results of the study, namely Sona Circle influences encouraging financial integration of refugees through programs that aim to bridge the gap by initiating basic training according to the work they are interested in and provide opportunities internships and empowerment of potential for the refugee community to achieve sustainable welfare. Keywords: Community Empowerment, Financial Integration, Sona Circle
难民社区的抽象存在通常被认为是一个无法保证可持续生存的社区。这篇文章的重点是通过非营利组织索纳圈(Sona Circle)作为难民和就业提供者之间的中间人,为英国领土上的难民社区提供帮助。本研究采用集成库研究方法与叙事性传播。通过赋权计划,社区能够改善英国难民的福利,以获得持续的福利。通过对难民、金融一体化的概念,可持续发展和社区赋权那么研究员能够提出研究结果即索圈给难民通过经济一体化的影响推动发起旨在弥合差距的基础训练计划根据感兴趣的工作,并提供实习机会和潜力为难民社区赋权实现可持续的生活福利。关键字:难民社区的赋权、经济一体化、索纳圈否认难民社区的存在是一个不可持续的支持的社区。这项研究表明,在英国,通过一个非营利组织(namely Sona Circle)的参与,可以解决难民社区的困境。这项研究是一种集成文学的方法。通过社区调动,它的目的是使英国的生活贫困标准能够得到持续的福利。By applying难民,难民的金融积分之理念,可持续发展和社区empowerment, the researcher可以介绍the results of the study, namely索纳环岛influences encouraging金融难民中划出的积分项目发展到这种aim大桥《gap: initiating basic training弥足下去他们感兴趣是在工作和opportunities internships》和潜在的empowerment for the难民社区到为可持续福利。社区开发,金融整合,索纳圈
{"title":"Peran Pemberdayaan Komunitas Sona Circle Terhadap Integrasi Finansial Kelompok Pengungsi di Inggris","authors":"Sheila Shafira Mahsyar, Arina Nihayati","doi":"10.22146/jsds.5234","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.5234","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Keberadaan komunitas pengungsi seringkali dipersepsikan sebagai komunitas yang tidak memiliki kemampuan untuk menjamin keberlangsungan hidupnya secara berkelanjutan. Tulisan ini berfokus pada upaya pemberdayaan komunitas pengungsi yang berada di wilayah Inggris melalui keterlibatan organisasi nonprofit yakni Sona Circle sebagai perantara antara pengungsi dan penyedia lapangan kerja. Penelitian ini menggunakan metode studi Pustaka integratif dengan penyampaian naratif. Melalui pemberdayaan komunitas diproyeksikan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan hidup pengungsi di Inggris demi mendapatkan kesejahteraan yang berkelanjutan. Dengan menerapkan konsepsi mengenai pengungsi, integrasi finansial pengungsi, pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas maka peneliti mampu mengemukakan hasil penelitian yakni Sona Circle memberi pengaruh dalam mendorong integrasi finansial pada pengungsi melalui program yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dengan menginisiasi pelatihan dasar sesuai pekerjaan yang diminati serta memberikan peluang magang dan pemberdayaan potensi untuk komunitas pengungsi demi tercapainya kesejahteraan hidup yang berkelanjutan. \u0000Kata kunci: Pemberdayaan komunitas pengungsi, Integrasi Finansial, Sona Circle \u0000Abstract \u0000The existence of a refugee community is often perceived as a community that cannot sustainably ensure its sustainability. This study proposes an effort to empower the refugee community in the UK through the involvement of a non-profit organization, namely Sona Circle as an intermediary between refugees and job providers. This study uses an integrative literature studies method in narrative way . Through community empowerment, it is projected to be able to improve the living standards of refugees in the UK to obtain sustainable welfare. By applying the concept of refugees, financial integration of refugees, sustainable development, and community empowerment, the researcher can present the results of the study, namely Sona Circle influences encouraging financial integration of refugees through programs that aim to bridge the gap by initiating basic training according to the work they are interested in and provide opportunities internships and empowerment of potential for the refugee community to achieve sustainable welfare. \u0000Keywords: Community Empowerment, Financial Integration, Sona Circle","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127481886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mochamad Kevin Romadhona, Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, Dwi Agustin
Abstract Sustainability in corporate social responsibility is essential. ExxonMobil Company, engaged in natural resource exploration, plays a vital role in realizing sustainability in corporate social responsibility. The concept of sustainability is closely related to the 3Ps (profit, people, and planet), which John Elkington discovered. The company's commitment to implementing CSR programs and the benefits provided are based on sociocultural and economic conditions underlying this research. This study aims to identify the benefits of CSR programs in sociocultural and economic aspects and the implementation of sustainability in corporate social responsibility. The method used is descriptive quantitative with an observational approach, as well as an in-depth, in-depth review technique to support the findings of field data. The sociocultural and economic aspects of the research are categorized into eight main categories. Field findings show that in several types, ExxonMobil's CSR program can still not benefit the community of Ringintunggal village, Gayam, Bojonegoro Regency. Keywords: Sustainability, Corporate Social Responsibility, Socio-Cultural Benefit, Economic Benefit Abstrak Perusahaan ExxonMobil yang bergerak dalam bidang eksplorasi sumber daya alam memegang peranan penting dalam mewujudkan keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Konsep keberlanjutan berkaitan erat dengan profit, people, dan planet (3P) yang dikemukakan oleh John Elkington. Komitmen perusahaan dalam menjalankan program CSR serta manfaat yang diberikan didasari pada sosio-kultural dan ekonomi yang juga mendasari penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi manfaat dari program CSR pada aspek sosio-kultural dan ekonomi serta implementasi keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif dengan cara observasi dan wawancara mendalam untuk mendukung temuan data lapangaan. Konsep keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan berkaitan dengan kebermanfaatan yang berkelanjutan meliputi aspek socio-kultural dan economi k edalam lima kategori utama dengan sembilan pertanyaan. Hasil penelitian dengan menggunakan konsep keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan minyak pada ExxonMobil Blok Cepu menunjukkan bahwa dari sembilan kategori item hanya lima yang memiliki kebermanfaatan secara socio-kultural dan ekonomi. Hal tersebut membuktikan bahwa perusahaan ExxonMobil cukup berkomitmen dalam mengimplementasikan konsep keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga perlu adanya eveluasi terhadap program tanggung jawab sosial perusahaan yang akan datang. Kata Kunci: Sustainability, Corporate Social Responsibility, Manfaat Sosio-Cultur, Manfaat Ekonomi
可持续发展在企业社会责任中至关重要。埃克森美孚公司从事自然资源勘探,在实现企业社会责任的可持续性方面发挥着至关重要的作用。约翰·埃尔金顿(John Elkington)发现,可持续发展的概念与3Ps(利润、人、地球)密切相关。公司对实施企业社会责任计划的承诺和所提供的利益是基于本研究背后的社会文化和经济条件。本研究旨在确定企业社会责任计划在社会文化和经济方面的效益,以及在企业社会责任中实施可持续性。所使用的方法是描述性定量的观察方法,以及深入的、深入的审查技术,以支持现场数据的发现。研究的社会文化和经济方面分为八个主要类别。实地调查结果表明,在几种类型中,埃克森美孚的企业社会责任项目仍然不能使Bojonegoro reggency的Ringintunggal村社区受益。关键词:可持续发展,企业社会责任,社会文化效益,经济效益摘要:Perusahaan埃克森美孚杨伯杰拉克dalam bidang eksplorasi sumber daya alarm memegang peranam mewujudkan keberlanjutan dalam tanggung jawab社会效益。康赛普·克伯兰·朱坦·伯凯坦·埃尔金顿(John Elkington),康赛普·克伯兰·朱坦·伯凯坦·埃尔金顿(John Elkington)。Komitmen perushaan dalam menjalankan项目CSR服务于管理yang diberikan didasari项目社会文化和经济yang juga mendasari penelitian ini。社会责任是社会文化和经济发展的重要组成部分,社会责任是社会文化和经济发展的重要组成部分。方法:阳迪古纳坎-阿达兰定量描述:丹丹古纳坎-阿达兰-阿达兰-阿达兰-阿达坎-阿达兰-阿达坎-阿达坎-阿达坎-阿达坎-阿达坎-阿达坎-阿达坎-阿达坎-阿达坎。广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东。Hasil penelitian dengan menggunakan konsep keberlanjutan dalam tanggung jawa社会perushaan minyak paka埃克森美孚block Cepu menunjukkan bahwa dari sembilan kategori项目hanya lima yang memoriliki kebermanfaatan secara社会文化和经济。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是:四川成都,四川成都,成都,成都,成都,成都,成都,成都,成都。Kata Kunci:可持续发展,企业社会责任,人类社会文化,人类经济
{"title":"Examining Sustainability Dimension in Corporate Social Responsibility of ExxonMobil Cepu: An Overview of Socio-Cultural and Economic Aspects","authors":"Mochamad Kevin Romadhona, Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, Dwi Agustin","doi":"10.22146/jsds.5038","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.5038","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Sustainability in corporate social responsibility is essential. ExxonMobil Company, engaged in natural resource exploration, plays a vital role in realizing sustainability in corporate social responsibility. The concept of sustainability is closely related to the 3Ps (profit, people, and planet), which John Elkington discovered. The company's commitment to implementing CSR programs and the benefits provided are based on sociocultural and economic conditions underlying this research. This study aims to identify the benefits of CSR programs in sociocultural and economic aspects and the implementation of sustainability in corporate social responsibility. The method used is descriptive quantitative with an observational approach, as well as an in-depth, in-depth review technique to support the findings of field data. The sociocultural and economic aspects of the research are categorized into eight main categories. Field findings show that in several types, ExxonMobil's CSR program can still not benefit the community of Ringintunggal village, Gayam, Bojonegoro Regency. \u0000Keywords: Sustainability, Corporate Social Responsibility, Socio-Cultural Benefit, Economic Benefit \u0000Abstrak \u0000Perusahaan ExxonMobil yang bergerak dalam bidang eksplorasi sumber daya alam memegang peranan penting dalam mewujudkan keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Konsep keberlanjutan berkaitan erat dengan profit, people, dan planet (3P) yang dikemukakan oleh John Elkington. Komitmen perusahaan dalam menjalankan program CSR serta manfaat yang diberikan didasari pada sosio-kultural dan ekonomi yang juga mendasari penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi manfaat dari program CSR pada aspek sosio-kultural dan ekonomi serta implementasi keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif dengan cara observasi dan wawancara mendalam untuk mendukung temuan data lapangaan. Konsep keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan berkaitan dengan kebermanfaatan yang berkelanjutan meliputi aspek socio-kultural dan economi k edalam lima kategori utama dengan sembilan pertanyaan. Hasil penelitian dengan menggunakan konsep keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan minyak pada ExxonMobil Blok Cepu menunjukkan bahwa dari sembilan kategori item hanya lima yang memiliki kebermanfaatan secara socio-kultural dan ekonomi. Hal tersebut membuktikan bahwa perusahaan ExxonMobil cukup berkomitmen dalam mengimplementasikan konsep keberlanjutan dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga perlu adanya eveluasi terhadap program tanggung jawab sosial perusahaan yang akan datang. \u0000Kata Kunci: Sustainability, Corporate Social Responsibility, Manfaat Sosio-Cultur, Manfaat Ekonomi","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124641808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Sustainable Development Goals (SDGs) poin enam yang berfokus pada bidang air minum, sanitasi, dan kebersihan lingkungan memiliki target untuk menciptakan akses air minum dan sanitasi layak bagi semua orang dan memastikan terjaganya kuantitas air bersih. Guna mencapainya, Indonesia menghadapi berbagai tantangan terutama disebabkan adanya ketimpangan dan perbedaan kemampuan ekonomi dalam pelaksanaan program-program bidang air minum dan sanitasi di daerah. Tulisan ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan kesamaan karakteristiknya pada variabel air minum layak, sanitasi layak, Indeks Kualitas Air (IKA), dan tingkat kemiskinan menggunakan k-means clustering. Hasilnya, terbentuk lima buah klaster, dengan klaster satu hingga lima secara berurutan menunjukkan peringkat prioritas dari yang teratas hingga terbawah. Penentuan urutan prioritas klaster tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar dalam melakukan perbandingan deskriptif-statistik Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pada masing-masing klaster untuk menilai efesiensi DAK Fisik 2020, yang ternyata sudah cukup baik dalam menargetkan daerah-daerah sesuai urutan prioritasnya di bidang air minum dan sanitasi. Kata kunci: k-means clustering, air, sanitasi, sustainable development goals Abstract SDGs 6, which focus on water, sanitation, and hygiene, aims to create acess to drinking water and proper sanitation for all and ensuring the quality of clean water is maintained. In achieving this, Indonesia faces various challenges, mainly due to inequality and differences in economic capacity in implementing programs in the water and sanitation sector in the regions. This paper aims to group provinces in Indonesia based on their similarity of characteristics in proper drinking water, proper sanitation, IKA, and poverty level indicators using k-means clustering. As a result, five clusters were formed, with clusters one to five sequentially showed priority rankings from the highest to the lowest. The priority order of the clusters determined before, is then used as the basis for conducting descriptive statistical comparisons of the DAK Fisik allocation in each cluster to assess the efficiency of DAK Fisik allocation in 2020, which turned out to be quite good at targeting regions according to their priority order in the drinking water and sanitation sector. Keywords: k-means clustering, water, sanitation, sustainable development goals
关注饮用水、卫生和环境清洁的抽象可持续发展目标(SDGs)为所有人创造了足够的饮用水和卫生,并确保安全的饮用水数量。为了实现这一目标,印度尼西亚面临的挑战主要是由于该地区实施饮用水和卫生项目的不平等和经济能力的差异。这篇文章的目的是基于其对有价值的饮用水变量、有价值的卫生条件、水质量指数(IKA)和贫困率的相似之处,对印尼的省份进行分类。结果,由5个集群形成,其中1到5个集群依次显示从上到下的优先级。确定集群优先顺序被认为是对单个集群的物理拨款(DAK)统计数据进行比较的基础,以评估2020年物理拨款的有效性,这被证明是相当好的目标区域,根据饮用水和卫生设施的优先顺序。关键词:k- memememememeecluing, water,卫生,可持续发展目标Abstract SDGs 6,这是基于水、卫生和卫生的基础,这是基于水、卫生和卫生的创意在实现这一点时,印度尼西亚面临着各种挑战,主要是在实现水资源和该地区卫生部门的项目时,经济电能的可行性和分歧。这篇关于印尼省份团体的论文是基于在proper drinking water、proitation、IKA和poverty水平的性格判例。美国的论点,五簇是formed里,用簇一号到五号那里按顺序优先rankings从《最高lowest》。簇intended优先秩序》之前,那是以前美国的基地conducting descriptive每统计物理之comparisons达克allocation在集群到2020年间评估之新版达克allocation身体里,这改变了out to be at弄得祝targeting regions弥足《喝水和sanitation扇区的优先秩序。安装:k-means聚类,水sanitation,可持续发展目标
{"title":"Pengelompokan Provinsi Prioritas di Indonesia Guna Menilai Efisiensi Proporsi Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Sanitasi dan Air Minum Tahun 2020","authors":"Friska Cahya Yumanda, Ullya Vidriza","doi":"10.22146/jsds.5012","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.5012","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Sustainable Development Goals (SDGs) poin enam yang berfokus pada bidang air minum, sanitasi, dan kebersihan lingkungan memiliki target untuk menciptakan akses air minum dan sanitasi layak bagi semua orang dan memastikan terjaganya kuantitas air bersih. Guna mencapainya, Indonesia menghadapi berbagai tantangan terutama disebabkan adanya ketimpangan dan perbedaan kemampuan ekonomi dalam pelaksanaan program-program bidang air minum dan sanitasi di daerah. Tulisan ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan kesamaan karakteristiknya pada variabel air minum layak, sanitasi layak, Indeks Kualitas Air (IKA), dan tingkat kemiskinan menggunakan k-means clustering. Hasilnya, terbentuk lima buah klaster, dengan klaster satu hingga lima secara berurutan menunjukkan peringkat prioritas dari yang teratas hingga terbawah. Penentuan urutan prioritas klaster tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar dalam melakukan perbandingan deskriptif-statistik Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pada masing-masing klaster untuk menilai efesiensi DAK Fisik 2020, yang ternyata sudah cukup baik dalam menargetkan daerah-daerah sesuai urutan prioritasnya di bidang air minum dan sanitasi. \u0000Kata kunci: k-means clustering, air, sanitasi, sustainable development goals \u0000 \u0000Abstract \u0000SDGs 6, which focus on water, sanitation, and hygiene, aims to create acess to drinking water and proper sanitation for all and ensuring the quality of clean water is maintained. In achieving this, Indonesia faces various challenges, mainly due to inequality and differences in economic capacity in implementing programs in the water and sanitation sector in the regions. This paper aims to group provinces in Indonesia based on their similarity of characteristics in proper drinking water, proper sanitation, IKA, and poverty level indicators using k-means clustering. As a result, five clusters were formed, with clusters one to five sequentially showed priority rankings from the highest to the lowest. The priority order of the clusters determined before, is then used as the basis for conducting descriptive statistical comparisons of the DAK Fisik allocation in each cluster to assess the efficiency of DAK Fisik allocation in 2020, which turned out to be quite good at targeting regions according to their priority order in the drinking water and sanitation sector. \u0000Keywords: k-means clustering, water, sanitation, sustainable development goals","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127060413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract Adolescence is a vital stage of human development because it is characterized by physical, mental, emotional, and psychological changes and sexual experimentation as an individual transitions from childhood to adulthood. This study investigated adolescent reproductive health issues and sexual behaviors in Biriwa, Ghana. The study draws on the health belief model and social learning theory components to analyze the motivations and responses toward reproductive health issues. The study employed a descriptive survey design, and a questionnaire was used to gather data from 200 adolescents. The study discovered the prevalence of unhealthy premarital sexual intercourse and consequent abortion of pregnancies. Peer pressure and lack of financial support from parents or guardians were the main factors that motivated adolescents to engage in unhealthy premarital sex. Therefore, it is recommended that the health center provide regular reproductive health education for adolescents in the community. Keywords: Adolescent, Sexual Behaviour, Sex, Reproductive Health Abstrak Masa remaja merupakan tahap vital perkembangan manusia karena ditandai dengan perubahan fisik, mental, emosional, dan psikologis serta eksperimentasi seksual sebagai transisi individu dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Penelitian ini menyelidiki masalah kesehatan reproduksi remaja dan perilaku seksual di Biriwa, Ghana. Studi ini mengacu pada komponen model keyakinan kesehatan dan teori pembelajaran sosial untuk menganalisis motivasi dan tanggapan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain survei deskriptif, dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari 200 remaja. Studi ini menemukan prevalensi hubungan seksual pranikah yang tidak sehat dan aborsi kehamilan. Tekanan teman sebaya dan kurangnya dukungan finansial dari orang tua atau wali menjadi faktor utama yang memotivasi remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah yang tidak sehat. Oleh karena itu, disarankan agar Puskesmas memberikan pendidikan kesehatan reproduksi secara berkala kepada remaja di masyarakat. Kata Kunci: Remaja, Perilaku Seksual, Jenis Kelamin, Kesehatan Reproduksi
青春期是人类发展的重要阶段,因为它的特点是身体、精神、情感和心理的变化和性实验作为个体从童年到成年的过渡。本研究调查了加纳比里瓦的青少年生殖健康问题和性行为。本研究利用健康信念模型和社会学习理论分析生殖健康问题的动机和反应。本研究采用描述性调查设计,采用问卷调查法对200名青少年进行数据收集。研究发现,不健康的婚前性行为和由此导致的流产十分普遍。同辈压力和缺乏父母或监护人的经济支持是促使青少年从事不健康的婚前性行为的主要因素。因此,建议保健中心定期为社区青少年提供生殖健康教育。关键词:青少年,性行为,性,生殖健康【关键词】青少年,性行为,性,生殖健康】Penelitian ini menyelidiki masalah kesehatan reduksi remaja dan perilaku seksual di Biriwa,加纳。本文研究了一种新型的社会心理学模型,主要研究对象为社会心理学、社会心理学、社会心理学、社会心理学、社会心理学、社会心理学、社会心理学、社会心理学、社会心理学、社会心理学等。Penelitian ini mongunakan设计调查报告,dan kuesioner diggunakan设计调查数据达200年。研究了小儿麻痹症的流行病学,并研究了小儿麻痹症的流行病学。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Oleh karenitu, disarankan agar Puskesmas成员,kan pendidikan kesehatan繁殖,secara berkala kepada remaja di masyarakat。Kata Kunci: Remaja, Perilaku Seksual, Jenis Kelamin, Kesehatan reduksi
{"title":"Adolescent Reproductive Health Issues and Sexual Behaviors in Coastal Communities: A Case of Biriwa, Ghana","authors":"Afua Kumi-Takyiwaa","doi":"10.22146/jsds.4299","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsds.4299","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Adolescence is a vital stage of human development because it is characterized by physical, mental, emotional, and psychological changes and sexual experimentation as an individual transitions from childhood to adulthood. This study investigated adolescent reproductive health issues and sexual behaviors in Biriwa, Ghana. The study draws on the health belief model and social learning theory components to analyze the motivations and responses toward reproductive health issues. The study employed a descriptive survey design, and a questionnaire was used to gather data from 200 adolescents. The study discovered the prevalence of unhealthy premarital sexual intercourse and consequent abortion of pregnancies. Peer pressure and lack of financial support from parents or guardians were the main factors that motivated adolescents to engage in unhealthy premarital sex. Therefore, it is recommended that the health center provide regular reproductive health education for adolescents in the community. \u0000Keywords: Adolescent, Sexual Behaviour, Sex, Reproductive Health \u0000Abstrak \u0000Masa remaja merupakan tahap vital perkembangan manusia karena ditandai dengan perubahan fisik, mental, emosional, dan psikologis serta eksperimentasi seksual sebagai transisi individu dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Penelitian ini menyelidiki masalah kesehatan reproduksi remaja dan perilaku seksual di Biriwa, Ghana. Studi ini mengacu pada komponen model keyakinan kesehatan dan teori pembelajaran sosial untuk menganalisis motivasi dan tanggapan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain survei deskriptif, dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari 200 remaja. Studi ini menemukan prevalensi hubungan seksual pranikah yang tidak sehat dan aborsi kehamilan. Tekanan teman sebaya dan kurangnya dukungan finansial dari orang tua atau wali menjadi faktor utama yang memotivasi remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah yang tidak sehat. Oleh karena itu, disarankan agar Puskesmas memberikan pendidikan kesehatan reproduksi secara berkala kepada remaja di masyarakat. \u0000Kata Kunci: Remaja, Perilaku Seksual, Jenis Kelamin, Kesehatan Reproduksi","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126521337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}