Sidalupa art, on the one hand, is a form of dance without a particular pattern or technique accompanied by serunee and rapa'i music. On the other hand, sometimes it is also made into a form of theatrical performance, marked by the presence of actors, musicians, costume makers, and directors in the process. Today, Sidalupa's art is also packaged with cinematic techniques. This article aims to describe the dramatic flow of Sidalupa art produced by the Datok Rimba and Buraq Lam Tapa art studios in West Aceh which has been produced cinematically based on the ideas of Gustav Freytag; exposition, complication, climax, resolution, and conclusion. This research approach is qualitative with descriptive-analytical method. The techniques applied are video-analysis, observation, content-analysis, literature study, and interviews. The result was that Sidalupa's artistic creation, produced by the Datok Rimba Art Studio, contained quite complex dramatic elements, as did Freytag's idea. Likewise, the chain of events presented shows a coherent series of causes and effects. Meanwhile, the work of the Buraq Lam Tapa group seems to tend to disguise stories and characters as elements that drive events. In other words, it does not contain the complex dramatic elements as stated by Freytag.Keywords: Dramatic Plot; Sidalupa Art; West Aceh.ABSTRAKKesenian Sidalupa, di satu sisi, ialah sebentuk tarian tanpa pola atau teknik tertentu yang diiringi musik serunee dan rapa’i. Di lain sisi, terkadang juga digarap menjadi sebentuk pertunjukan teater, ditandai dengan adanya aktor, pemusik, pembuat kostum, dan sutradara dalam proses garapannya. Dewasa ini, kesenian Sidalupa dikemas pula dengan teknik sinematik. Artikel ini bertujuan memaparkan alur dramatik kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba dan Buraq Lam Tapa di Aceh Barat yang digarap secara sinematik berlandaskan pada gagasan Gustav Freytag; eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi. Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik yang diterapkan adalah video-analisis, observasi, konten-analisis, studi pustaka, dan wawancara. Hasil yang didapati ialah garapan kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba memuat unsur dramatik yang cukup kompleks, sebagaimana gagasan Freytag. Begitu pula dengan jalinan peristiwa yang dihadirkan, menunjukkan rangkaian sebab-akibat yang runtut. Sedangkan garapan kelompok Buraq Lam Tapa, terkesan cenderung menyamarkan cerita dan tokoh sebagai unsur penggerak peristiwa. Dengan kata lain, tidak memuat unsur dramatik yang kompleks sebagaimana dikemukakan Freytag.Kata Kunci: Alur Dramatik; Kesenian Sidalupa; Aceh Barat
Sidalupa艺术,一方面,是一种没有特定模式或技巧的舞蹈形式,伴随着serunee和rapa'i音乐。另一方面,有时它也被制成一种戏剧表演形式,在这个过程中,演员、音乐家、服装制造商和导演都在场。今天,Sidalupa的艺术也被包装成电影技术。本文旨在描述西亚齐的Datok Rimba和Buraq Lam Tapa艺术工作室制作的Sidalupa艺术的戏剧性流动,该艺术基于Gustav Freytag的想法制作了电影;阐述,复杂,高潮,解决和结论。本研究采用定性描述分析法。所采用的技术包括视频分析、观察、内容分析、文献研究和访谈。结果是Sidalupa的艺术创作,由Datok Rimba艺术工作室制作,包含了相当复杂的戏剧元素,就像Freytag的想法一样。同样,所呈现的事件链显示出一系列连贯的因果关系。与此同时,Buraq Lam Tapa团队的作品似乎倾向于将故事和人物伪装成推动事件的元素。换句话说,它不包含弗雷塔格所说的复杂的戏剧性元素。关键词:戏剧情节;Sidalupa艺术;西方亚齐。[摘要]克森尼·西达鲁帕,迪萨图·西达鲁帕,亚萨图·西达鲁帕,亚萨图·西达鲁巴,亚萨图·西达鲁巴,亚萨图·西达鲁巴,亚萨图·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴dilain sisi, terkadang juga digarap menjadi sebentuk pertunjukan teater, ditandai dengan adanya aktor, pemusik, pembuat kostum, dan sutradara dalam proses garapannya。Dewasa ini, kesenian Sidalupa dikemas pula dengan teknik cinematik。Artikel ini bertujuan memarkan alupa戏剧,kesenian Sidalupa产品,Sanggar Seni拿督林巴,Buraq Lam Tapa,亚齐Barat yang digararap secara cinematik berlandaskan pakagan Gustav Freytag;Eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, Dan konklusi。Pendekatan penelitian是一种定性分析方法。Teknik yang diiterapkan adalah视频分析,observasi, konten- analysis, studi pustaka, dan wawankara。Hasil yang didapati ialah garapan kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok rinba纪念馆,unsur戏剧性的yang cuup kompleks, sebagaimana gagasan Freytag。Begitu pula dengan jalinan peristiwa yang dihadikan, menunjukkan rangkaian sebaba akibat yang runtut。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。登干卡塔兰,是一名著名的艺术家,他的作品是著名的《扬·康普勒斯》。Kata Kunci: Alur dramatic;Kesenian Sidalupa;亚齐强烈阵雨
{"title":"ALUR DRAMATIK KESENIAN TRADISIONAL SIDALUPA DI ACEH BARAT","authors":"Susandro Susandro","doi":"10.26887/mapj.v5i1.2457","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2457","url":null,"abstract":"Sidalupa art, on the one hand, is a form of dance without a particular pattern or technique accompanied by serunee and rapa'i music. On the other hand, sometimes it is also made into a form of theatrical performance, marked by the presence of actors, musicians, costume makers, and directors in the process. Today, Sidalupa's art is also packaged with cinematic techniques. This article aims to describe the dramatic flow of Sidalupa art produced by the Datok Rimba and Buraq Lam Tapa art studios in West Aceh which has been produced cinematically based on the ideas of Gustav Freytag; exposition, complication, climax, resolution, and conclusion. This research approach is qualitative with descriptive-analytical method. The techniques applied are video-analysis, observation, content-analysis, literature study, and interviews. The result was that Sidalupa's artistic creation, produced by the Datok Rimba Art Studio, contained quite complex dramatic elements, as did Freytag's idea. Likewise, the chain of events presented shows a coherent series of causes and effects. Meanwhile, the work of the Buraq Lam Tapa group seems to tend to disguise stories and characters as elements that drive events. In other words, it does not contain the complex dramatic elements as stated by Freytag.Keywords: Dramatic Plot; Sidalupa Art; West Aceh.ABSTRAKKesenian Sidalupa, di satu sisi, ialah sebentuk tarian tanpa pola atau teknik tertentu yang diiringi musik serunee dan rapa’i. Di lain sisi, terkadang juga digarap menjadi sebentuk pertunjukan teater, ditandai dengan adanya aktor, pemusik, pembuat kostum, dan sutradara dalam proses garapannya. Dewasa ini, kesenian Sidalupa dikemas pula dengan teknik sinematik. Artikel ini bertujuan memaparkan alur dramatik kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba dan Buraq Lam Tapa di Aceh Barat yang digarap secara sinematik berlandaskan pada gagasan Gustav Freytag; eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi. Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik yang diterapkan adalah video-analisis, observasi, konten-analisis, studi pustaka, dan wawancara. Hasil yang didapati ialah garapan kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba memuat unsur dramatik yang cukup kompleks, sebagaimana gagasan Freytag. Begitu pula dengan jalinan peristiwa yang dihadirkan, menunjukkan rangkaian sebab-akibat yang runtut. Sedangkan garapan kelompok Buraq Lam Tapa, terkesan cenderung menyamarkan cerita dan tokoh sebagai unsur penggerak peristiwa. Dengan kata lain, tidak memuat unsur dramatik yang kompleks sebagaimana dikemukakan Freytag.Kata Kunci: Alur Dramatik; Kesenian Sidalupa; Aceh Barat","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121111019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This article discusses the role of the late Gefniwati as a coach at the Alang Bangkeh Studio in Padangpanjang City, from a management point of view. Gefniwati founded Sanggar Alang Bangkeh to be able to gather creativity, talent and interest among the younger generation and direct their energy to positive values. Sanggar Alang Bangkeh has two program plans, namely short-term and long-term. Gefniwati developed the management of Sanggar Alang Bangkeh in four ways, namely planning, organizing, directing, and supervising. The results can be seen from the frequent appearances of Sanggar Alang Bangkeh at important events both within and outside the region. In addition, the collaboration with the Padangpanjang City government has made this studio more developed and has a place in the hearts of the people. The results showed that Gefniwati succeeded in developing good management in managing the Alang Bangkeh Studio, so that the performances presented were always in accordance with the wishes or demands of the community. The key to success lies in the values that have been aspired from the start, namely instilling a sense of empathy for traditional arts, and fostering the ability to select from foreign cultural influences.AbstrakArtikel ini membahas tentang kiprah Mendiang Gefniwatiselaku pembina pada Sanggar Alang Bangkeh di Kota Padangpanjang, dari sudut pandang manajemen. Gefniwati mendirikan Sanggar Alang Bangkeh untuk dapat menghimpun kreatifitas, bakat dan minat kalangan generasi muda dan mengarahkan energi mereka pada nilai-nilai positif. Sanggar Alang Bangkeh memiliki dua perencanaan program yaitu jangkapendek dan jangkapanjang. Gefniwati mengembangkan manajemen Sanggar Alang Bangkeh melalui empat cara, yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan. Hasilnya dapat dilihat dari seringnya Sanggar Alang Bangkeh tampil pada event-event penting baik dalam maupun luar daerah. Selain itu kerjasama yang dijalankan dengan pemerintah Kota Padangpanjang, menjadikan sanggar ini semakin berkembang dan mendapat tempat dihati masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gefniwati berhasil dalam mengembangkan manajemen yang baik dalam mengelola Sanggar Alang Bangkeh, sehingga pertunjukan yang disuguhkan selalu sesuai dengan keinginan atau tuntutan masyarakat. Kunci kesuksesan itu terletak pada nilai yang dicita-citakan sejak awal, yakni menanamkan rasa empati kepada kesenian tradisional, dan menumbuhkan kemampuan seleksi pada pengaruh budaya asing.Kata Kunci: Gefniwati; sanggar seni; Alang Bangkeh; manajemen seni
本文从管理的角度讨论了已故的Gefniwati在Padangpanjang市Alang Bangkeh工作室担任教练的角色。Gefniwati创立Sanggar Alang Bangkeh是为了能够聚集年轻一代的创造力、才能和兴趣,并将他们的精力引导到积极的价值观上。Sanggar Alang Bangkeh有两个项目计划,即短期和长期。Gefniwati发展了Sanggar Alang Bangkeh的四种管理方式,即计划、组织、指挥和监督。从Sanggar Alang Bangkeh频繁出现在区域内外的重要活动中可以看出结果。此外,与巴东班江市政府的合作使这个工作室更加发达,并在人们的心中占有一席之地。结果表明,Gefniwati成功地在管理Alang Bangkeh工作室方面发展了良好的管理,因此所呈现的表演始终符合社区的愿望或要求。成功的关键在于从一开始就追求的价值观,即灌输对传统艺术的同情,培养从外国文化影响中选择的能力。摘要:artikel ini成员有tentankiprah Mendiang Gefniwatiselaku pembina pada Sanggar Alang Bangkeh di Kota Padangpanjang, dari sudut pandang管理。我的梦想成真,我的梦想成真,我的梦想成真,我的梦想成真,我的梦想成真。Sanggar Alang Bangkeh memoriliki dua perencananan节目yitu jangkapendek danjangkapanjang。Gefniwati mengembangkan manajemen Sanggar Alang Bangkeh melalui empat cara, yakni perencanan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan。Hasilnya dapat dilihat dari seringnya Sanggar Alang Bangkeh tampil pada事件-事件为baik dalam maupun luar daerah。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Hasil penelitian menunjukkan bawa Gefniwati berhasil dalam mengembangkan管理yang baik dalam mengelola Sanggar Alang Bangkeh, sehinga pertunjukan yang disuguhkan selalu sesuai dengan keinginan atau tuntunan masyarakat。Kunci kesuksesan itu terletak pada nilai yang dicita-citakan sejak awal, yakni menanamkan rasa empati kepada kesenian传统,dan menumbuhkan kemampuan seleksi pada pengaruh budaya asing。Kata Kunci: Gefniwati;sanggar seni;Alang Bangkeh;manajemen seni
{"title":"MENANAMKAN EMPATI, MENUMBUHKAN SELEKSI: KIPRAH GEFNIWATI DALAM MANAJEMEN SANGGAR SENI ALANG BANGKEH PADANGPANJANG","authors":"Mutia Ulfa, Risnawati Risnawati, Adriana Gusti","doi":"10.26887/mapj.v5i1.2517","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2517","url":null,"abstract":"This article discusses the role of the late Gefniwati as a coach at the Alang Bangkeh Studio in Padangpanjang City, from a management point of view. Gefniwati founded Sanggar Alang Bangkeh to be able to gather creativity, talent and interest among the younger generation and direct their energy to positive values. Sanggar Alang Bangkeh has two program plans, namely short-term and long-term. Gefniwati developed the management of Sanggar Alang Bangkeh in four ways, namely planning, organizing, directing, and supervising. The results can be seen from the frequent appearances of Sanggar Alang Bangkeh at important events both within and outside the region. In addition, the collaboration with the Padangpanjang City government has made this studio more developed and has a place in the hearts of the people. The results showed that Gefniwati succeeded in developing good management in managing the Alang Bangkeh Studio, so that the performances presented were always in accordance with the wishes or demands of the community. The key to success lies in the values that have been aspired from the start, namely instilling a sense of empathy for traditional arts, and fostering the ability to select from foreign cultural influences.AbstrakArtikel ini membahas tentang kiprah Mendiang Gefniwatiselaku pembina pada Sanggar Alang Bangkeh di Kota Padangpanjang, dari sudut pandang manajemen. Gefniwati mendirikan Sanggar Alang Bangkeh untuk dapat menghimpun kreatifitas, bakat dan minat kalangan generasi muda dan mengarahkan energi mereka pada nilai-nilai positif. Sanggar Alang Bangkeh memiliki dua perencanaan program yaitu jangkapendek dan jangkapanjang. Gefniwati mengembangkan manajemen Sanggar Alang Bangkeh melalui empat cara, yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan. Hasilnya dapat dilihat dari seringnya Sanggar Alang Bangkeh tampil pada event-event penting baik dalam maupun luar daerah. Selain itu kerjasama yang dijalankan dengan pemerintah Kota Padangpanjang, menjadikan sanggar ini semakin berkembang dan mendapat tempat dihati masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gefniwati berhasil dalam mengembangkan manajemen yang baik dalam mengelola Sanggar Alang Bangkeh, sehingga pertunjukan yang disuguhkan selalu sesuai dengan keinginan atau tuntutan masyarakat. Kunci kesuksesan itu terletak pada nilai yang dicita-citakan sejak awal, yakni menanamkan rasa empati kepada kesenian tradisional, dan menumbuhkan kemampuan seleksi pada pengaruh budaya asing.Kata Kunci: Gefniwati; sanggar seni; Alang Bangkeh; manajemen seni","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127028178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini membahas tentang cara analisis teks lakon dengan cara strukturalisme Levi-Strauss. Sebuah cara analisis yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam memahami kandungan sebuah naskah lakon. Dengan pendekatan penelitian kualitatif, dalam tulisan ini diuraikan tentang konsep-konsep dasar analisis lakon menggunakan pendekatan strukturalisme yang direkomendasikan oleh Levi-Strauss.
{"title":"MELIHAT TEKS LAKON SEBAGAI MITOS: ANALISIS DRAMA DENGAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS","authors":"Dede Pramayoza","doi":"10.26887/mapj.v4i2.978","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.978","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang cara analisis teks lakon dengan cara strukturalisme Levi-Strauss. Sebuah cara analisis yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam memahami kandungan sebuah naskah lakon. Dengan pendekatan penelitian kualitatif, dalam tulisan ini diuraikan tentang konsep-konsep dasar analisis lakon menggunakan pendekatan strukturalisme yang direkomendasikan oleh Levi-Strauss.","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123020517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Research on the development of modern theatre based tradition in Padangpanjang City, is an effort to examine how the modern theatre development is based in Padangpanjang City and what are the factors that led to modern theater based Tradition develops. The effort to do the following research begins by researching two modern theatre communities that make a tradition as a stage in the Padang city and study the factors that led to the development of modern-based theatre Traditions of the two communities. The research continued by conducting surveys to the 2 active theatre communities at this time in the city of Padangpanjang and the sources that have been watching or seeing modern theater-based performances of traditions and concluded against the responses Give the speakers. Research is written with the results of the survey in accordance with the facts. Keywords: modern theatre-based traditions, developments, city of Padangpanjang. AbstrakPenelitian terhadap perkembangan teater modern berbasis tradisi di kota Padangpanjang,merupakan upaya untuk meneliti bagaimana perkembangan teater modern berbasis tadisi dikota Padangpanjang dan apa factor-fator yang menyebabkan teater modern berbasis tradisi berkembang. Upaya untuk melakukan penelitian berikut diawali dengan meneliti dua komunitas teater modern yang menjadikan tradisi sebagai pijakannya di kota padang panjang dan melakukan kajian atas factor-faktor yang menyebabkan perkembangan teater modern berbasis tradisi pada dua komunitas tersebut. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan survei kepada 2 komunitas teater yang aktif pada saat ini di kota Padangpanjang dan narasumber yang pernah menonton atau melihat pertunjukan teater modern berbasis tradisi dan menyimpulkan terhadap tanggapan yang di berikan para narasumber tersebut. Penelitian ditulis dengan hasil survei tersebut sesuai dengan fakta.Kata Kunci: Teater Modern berbasis tradisi; Perkembangan; Kota Padangpanjang.
对巴东盘江市现代戏剧传统发展的研究,旨在考察巴东盘江市现代戏剧的发展是如何建立在巴东盘江市的,以及导致现代戏剧传统发展的因素是什么。本文的研究首先是对巴东两个以传统为舞台的现代戏剧社区进行研究,研究导致这两个社区现代戏剧传统发展的因素。研究通过对当时巴东班江市两个活跃的剧院社区以及一直在观看或观看以传统为基础的现代戏剧表演的来源进行调查继续进行,并得出与演讲者的回答相反的结论。研究是根据事实写的调查结果。关键词:现代戏剧传统,发展,巴东班江市。摘要:penelitian terhadap perkembangan teteter现代基础贸易是dikota Padangpanjang,merupakan upaya untuk meneliti bagaimana perkembangan teteter现代基础贸易是dikota Padangpanjang,merupakan upaya untuk meneliti bagaimana perkembangan teteter现代基础贸易是berkembang。Upaya untuk melakukan penelitian berikut diawali dengan meneliti dua komunitas teter现代yang menjadikan tradissebagai pijakannya di kota padang panjang dan melakukan kajian atas factor- factor yang menyebabkan perkembangan teter现代berbasis tradisi pada dua komunitas tersebut。Penelitian dilanjutkan dengan melakukan survei kepada 2 komunitas teater yang aktif pada saat ini di kota Padangpanjang dan narasumber yang pernah menonton atau melihat pertunjukan teater modern berbasis tradisi dan menypulpulkan terhadap tanggapan yang di berikan para narasumber tersebut。Penelitian diululis dengan是一种非常实用的测量工具。卡塔昆曲:戏剧的现代基础艺术Perkembangan;哥打Padangpanjang。
{"title":"PERKEMBANGAN TEATER MODERN BERBASIS TRADISI DI KOTA PADANGPANJANG","authors":"Atika Raystifa","doi":"10.26887/mapj.v4i2.2207","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.2207","url":null,"abstract":"Research on the development of modern theatre based tradition in Padangpanjang City, is an effort to examine how the modern theatre development is based in Padangpanjang City and what are the factors that led to modern theater based Tradition develops. The effort to do the following research begins by researching two modern theatre communities that make a tradition as a stage in the Padang city and study the factors that led to the development of modern-based theatre Traditions of the two communities. The research continued by conducting surveys to the 2 active theatre communities at this time in the city of Padangpanjang and the sources that have been watching or seeing modern theater-based performances of traditions and concluded against the responses Give the speakers. Research is written with the results of the survey in accordance with the facts. Keywords: modern theatre-based traditions, developments, city of Padangpanjang. AbstrakPenelitian terhadap perkembangan teater modern berbasis tradisi di kota Padangpanjang,merupakan upaya untuk meneliti bagaimana perkembangan teater modern berbasis tadisi dikota Padangpanjang dan apa factor-fator yang menyebabkan teater modern berbasis tradisi berkembang. Upaya untuk melakukan penelitian berikut diawali dengan meneliti dua komunitas teater modern yang menjadikan tradisi sebagai pijakannya di kota padang panjang dan melakukan kajian atas factor-faktor yang menyebabkan perkembangan teater modern berbasis tradisi pada dua komunitas tersebut. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan survei kepada 2 komunitas teater yang aktif pada saat ini di kota Padangpanjang dan narasumber yang pernah menonton atau melihat pertunjukan teater modern berbasis tradisi dan menyimpulkan terhadap tanggapan yang di berikan para narasumber tersebut. Penelitian ditulis dengan hasil survei tersebut sesuai dengan fakta.Kata Kunci: Teater Modern berbasis tradisi; Perkembangan; Kota Padangpanjang.","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129562723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Minang Creating the fictional film "Pakasiah Biola" departs from several parts of the film's elements, where the film, when viewed from a genre perspective, is divided into three parts, namely fiction films, documentary films, and experimental films. The choice of the fiction genre that the author makes here is because films with that genre have a very wide space in transforming ideas and space to realize the imaginative thoughts that the author gets when analyzing the script "Pakasiah Biola" either visually/cinematically or narratively. In the concept of the work of Pakasiah Biola that will be made, the artist creates a film based on Bazin's thinking, and there are 7 things that become elements of the realist film structure, which include: relatively simple stories, reallocation, real setting unprofessional actors, deep-focus, long-take and minimize editingKeywords: Pakasiah Violin; Fiction Movies; Fiction Genre.AbstrakMenciptakan film fiksi “Pakasiah Biola”, berangkat dari beberapa bagian unsur film, dimana film apabila ditinjau dari segi genre dibagi menjadi tiga bagian yaitu film fiksi, film dokumenter dan film experimental. Pilihan terhadap genre fiksi yang pengkarya lakukan disini karena dalam film dengan genre tersebut memiliki ruang yang sangat luas dalam mentransformasikan ide-ide dan ruang untuk merealisasikan pemikiran-pemikiran imajinatif yang pengkarya peroleh ketika menganalisa naskah “Pakasiah Biola” baik secara visual/cinematic ataupun secara naratif.Pada konsep garapan karya film Pakasiah Biola yang akan dibuat, pengkarya menciptakan film berdasarkan pemikiran Bazin terdapat 7 hal yang menjadi elemen struktur film realis, yang meliputi: relative simple strories, real location, real setting unprofessional actors, deep-fosus, longtake, dan minimize editingKata Kunci: Pakasiah Biola; Film Fiksi; Genre Fiksi.
Minang创作的虚构电影《Pakasiah Biola》从电影的几个部分元素出发,从类型角度来看,电影分为三部分,分别是虚构电影、纪录片和实验电影。作者在这里选择小说类型是因为这种类型的电影在转换思想和实现作者在视觉/电影或叙事分析剧本“Pakasiah Biola”时得到的想象思想的空间方面具有非常广阔的空间。在即将制作的帕卡西亚·比奥拉的作品概念中,艺术家根据巴津的思想创作了一部电影,其中有7件事成为现实主义电影结构的元素,包括:相对简单的故事、重新分配、真实的场景设置、不专业的演员、深度聚焦、长镜头和最小化剪辑。关键词:帕卡西亚小提琴;小说的电影;小说流派。【摘要】电影纪录片《Pakasiah Biola》,berangkat dari beberapa bagian unsur film, dimana film apabila ditinjau dari segi genre dibagi menjadi tiga bagian yaitu film fiksi,电影纪录片导演dan film experimental。Pilihan terhadap类型fiksi yang pengkarya lakukan disini karena dalam film dengan类型tersebut memiliki ang yang sangat luas dalam mentransformasikan ide-ide dan ruang untuk merealisasikan pemikiran-pemikiran imjinatif yang pengkarya peroleh ketika menganalisa naskah“Pakasiah Biola”baik secara视觉/电影ataupun secara叙事。Pakasiah Biola, Pakasiah Biola, pengkarya menciptakan电影berdasarkan pemikiran Bazin terdapat 7哈尔杨menjadi元素结构电影现实,yang meliputi:相对简单的故事,真实的位置,真实的设置非专业演员,深度聚焦,长时间拍摄,丹最小化编辑kata Kunci: Pakasiah Biola;电影Fiksi;流派Fiksi。
{"title":"DISAIN PENCIPTAAN FILM PAKASIAH BABIOLA","authors":"Muhammad Ritzky Saibi","doi":"10.26887/mapj.v4i2.2209","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.2209","url":null,"abstract":"Minang Creating the fictional film \"Pakasiah Biola\" departs from several parts of the film's elements, where the film, when viewed from a genre perspective, is divided into three parts, namely fiction films, documentary films, and experimental films. The choice of the fiction genre that the author makes here is because films with that genre have a very wide space in transforming ideas and space to realize the imaginative thoughts that the author gets when analyzing the script \"Pakasiah Biola\" either visually/cinematically or narratively. In the concept of the work of Pakasiah Biola that will be made, the artist creates a film based on Bazin's thinking, and there are 7 things that become elements of the realist film structure, which include: relatively simple stories, reallocation, real setting unprofessional actors, deep-focus, long-take and minimize editingKeywords: Pakasiah Violin; Fiction Movies; Fiction Genre.AbstrakMenciptakan film fiksi “Pakasiah Biola”, berangkat dari beberapa bagian unsur film, dimana film apabila ditinjau dari segi genre dibagi menjadi tiga bagian yaitu film fiksi, film dokumenter dan film experimental. Pilihan terhadap genre fiksi yang pengkarya lakukan disini karena dalam film dengan genre tersebut memiliki ruang yang sangat luas dalam mentransformasikan ide-ide dan ruang untuk merealisasikan pemikiran-pemikiran imajinatif yang pengkarya peroleh ketika menganalisa naskah “Pakasiah Biola” baik secara visual/cinematic ataupun secara naratif.Pada konsep garapan karya film Pakasiah Biola yang akan dibuat, pengkarya menciptakan film berdasarkan pemikiran Bazin terdapat 7 hal yang menjadi elemen struktur film realis, yang meliputi: relative simple strories, real location, real setting unprofessional actors, deep-fosus, longtake, dan minimize editingKata Kunci: Pakasiah Biola; Film Fiksi; Genre Fiksi. ","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"291 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120896184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Minang Pedia By Andorid Application by Minangkabau Khas which is aimed at developing the West Sumatra region as a product and service that provides quality features. This application is helpful for users to buy and sell products in food and merchandise, especially to foreign tourists. The Minang Pedia application goes through Observation, interviews, and Documentation on developing idea layouts, thumbnails, comprehensive layouts, and final designs. The design starts from concepts, media, ideas, data and is visualized through the CoreldrawX7 application and Android Studio. The design results measuring 1920x1080 pixels display six menu sections: Login, Splash, Product Category, About, Help and Logout. The Minang Pedia application displays an elegant modern concept, the colors in the application are more dominant using marawa colors (red, yellow, and black) which include the minang pedia text, the red color in the application header displays the impression of joy and energy, the yellow color attracts attention to the panel buttons, and black paint for the headline and subheadline font, the font used is OpenSansKeywords: Application; Androids; ServiceAbstrakAplikasi Andorid Minang Pedia Oleh oleh Khas Minangkabau yang ditujukan pada pengembangan wilayah Sumatera Barat Sebagai produk dan layanan yang menyediakan fitur berkualitas. Aplikasi ini bermanfaat bagi user untuk jual beli produk berupa makanan dan merchandise terkhususnya pada wisatawan luar. Aplikasi Minang Pedia melalui proses Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi terhadap pengembangan idea layout, thumbnail, comprehensive layout, dan final design. Perancangan dimulai dari konsep, media, ide, data, serta divisualisasikan melalui aplikasi CoreldrawX7 dan Android Studio. Hasil dari perancangan berukuran 1920x1080 pixel menampilkan 6 bagian menu yaitu: Login, Splash, Kategori Produk, tentang, bantuan dan Logout. Aplikasi Minang Pedia menampilkan konsep modern bernuansa elegan, warna pada Aplikasi lebih dominan menggunakan warna marawa (merah kuning dan hitam ) yang mencakup pada tulisan minang pedia, warna merah pada header Aplikasi menampilkan kesan kegembiraan dan energic, warna kuning menarik perhatian pada tombol panel, dan warna hitam pada font headline dan subheadline, font yang digunakan yaitu OpenSansKata Kunci: Aplikasi; Android; Layanan
Minangkabau Khas的android应用程序旨在开发西苏门答腊地区的产品和服务,提供高质量的功能。该应用程序有助于用户在食品和商品中购买和销售产品,特别是对外国游客。Minang Pedia应用程序通过观察、访谈和文档来开发创意布局、缩略图、综合布局和最终设计。设计从概念,媒体,想法,数据出发,通过CoreldrawX7应用程序和Android Studio进行可视化。设计结果尺寸为1920x1080像素,显示六个菜单部分:登录,启动,产品类别,关于,帮助和注销。Minang Pedia应用程序展示了一个优雅的现代概念,应用程序中的颜色更主要使用马拉瓦色(红、黄、黑),其中包括Minang Pedia文本,应用程序标题中的红色显示了欢乐和活力的印象,黄色吸引了面板按钮的注意力,标题和副标题字体为黑色,使用的字体是OpenSansKeywords: application;机器人;【摘要】安普里卡西Andorid Minangkabau Oleh Oleh Khas Minangkabau yang ditujukan pada pengembangan wilayah sumata Barat Sebagai产品dan layanan yang menyediakan fitur berkualitas。阿普卡西尼公司的产品质量很好,产品质量很好,产品质量很好,产品质量很好。applikasi Minang Pedia melalui proses Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi terhadap pengembangan idea layout,缩略图,综合布局,最终设计。应用于Android Studio的CoreldrawX7,可以实现多媒体、媒体、ide、数据、数据、多媒体、多媒体等多种功能。hail dari perancangan berukuran 1920x1080像素menampilkan 6 bagian菜单yitu:登录,启动,Kategori产品,登录,班团和注销。applikasi Minang Pedia menampilkan konsep modern bernuansa elegan, warna pada applikasi lebih dominan menggunakan warna marawa (merah kuning dan hitam) yang mencakup pada tulisan Minang Pedia, warna merah pada header applikasi menampilkan kesan kegembiraan dan energic, warna kuning menarik perhatian pada符号面板,dan warna hitam pada字体标题dan副标题,字体yang digunakan yaitu openanskata Kunci: applikasi;安卓系统;Layanan
{"title":"PERANCANGAN APLIKASI ANDROID BERBASIS MOBILE OLEH OLEH KHAS MINANGKABAU ( Minang Pedia )","authors":"Fauzan Alhaq Bukharla","doi":"10.26887/mapj.v4i2.2208","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.2208","url":null,"abstract":"Minang Pedia By Andorid Application by Minangkabau Khas which is aimed at developing the West Sumatra region as a product and service that provides quality features. This application is helpful for users to buy and sell products in food and merchandise, especially to foreign tourists. The Minang Pedia application goes through Observation, interviews, and Documentation on developing idea layouts, thumbnails, comprehensive layouts, and final designs. The design starts from concepts, media, ideas, data and is visualized through the CoreldrawX7 application and Android Studio. The design results measuring 1920x1080 pixels display six menu sections: Login, Splash, Product Category, About, Help and Logout. The Minang Pedia application displays an elegant modern concept, the colors in the application are more dominant using marawa colors (red, yellow, and black) which include the minang pedia text, the red color in the application header displays the impression of joy and energy, the yellow color attracts attention to the panel buttons, and black paint for the headline and subheadline font, the font used is OpenSansKeywords: Application; Androids; ServiceAbstrakAplikasi Andorid Minang Pedia Oleh oleh Khas Minangkabau yang ditujukan pada pengembangan wilayah Sumatera Barat Sebagai produk dan layanan yang menyediakan fitur berkualitas. Aplikasi ini bermanfaat bagi user untuk jual beli produk berupa makanan dan merchandise terkhususnya pada wisatawan luar. Aplikasi Minang Pedia melalui proses Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi terhadap pengembangan idea layout, thumbnail, comprehensive layout, dan final design. Perancangan dimulai dari konsep, media, ide, data, serta divisualisasikan melalui aplikasi CoreldrawX7 dan Android Studio. Hasil dari perancangan berukuran 1920x1080 pixel menampilkan 6 bagian menu yaitu: Login, Splash, Kategori Produk, tentang, bantuan dan Logout. Aplikasi Minang Pedia menampilkan konsep modern bernuansa elegan, warna pada Aplikasi lebih dominan menggunakan warna marawa (merah kuning dan hitam ) yang mencakup pada tulisan minang pedia, warna merah pada header Aplikasi menampilkan kesan kegembiraan dan energic, warna kuning menarik perhatian pada tombol panel, dan warna hitam pada font headline dan subheadline, font yang digunakan yaitu OpenSansKata Kunci: Aplikasi; Android; Layanan","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114854907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to uncover the vision behind the writing and performance of the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. The case in question in this research is how is Soekarno's dramatic vision in the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan? This study uses a theater history study approach with qualitative research methods. The theoretical framework chosen to answer the research questions is the concept of dramatic vision. Some of the conclusions generated from this research are through the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Soekarno provides education and raises awareness and establishes communication and designs struggles to realize Indonesian independence.Keywords: Soekarno, Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Dramatic VisionAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap visi yang melatarbelakangi penulisan dan pementasan drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. Kasus yang dipertanyakan dalam penelitian ini adalah bagaimana visi dramatik Soekarno dalam drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian sejarah teater dengan metode penelitian kualitatif. Kerangka teoritis yang dipilih untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah konsep visi dramatik. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah melalui drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Soekarno memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran serta menjalin komunikasi dan merancang perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia Kata Kunci: Soekarno, Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Visi Dramatik
本研究旨在揭示戏剧《彩虹:肯特贾娜·博兰》的创作和表演背后的视觉。在这项研究中所讨论的案例是苏加诺在戏剧《彩虹:诗人》中的戏剧性视觉是如何的?本研究采用戏剧史研究方法与质性研究方法。回答研究问题的理论框架是戏剧视觉的概念。从这项研究中得出的一些结论是通过戏剧彩虹:Poetri Kentjana Boelan, Soekarno提供教育,提高意识,建立沟通和设计斗争,以实现印度尼西亚的独立。关键词:苏加诺,彩虹,戏剧视觉,抽象,penelitian ini bertujuan untuk mengungkap visi yang melatarbelakangi penulisan dan penementasan戏剧,彩虹,Poetri Kentjana Boelan。Kasus yang dipertanyakan dalam penelitian ini adalah bagaimana访问戏剧sokarno dalam戏剧Rainbow: Poetri Kentjana Boelan?Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian sejarah teater dengan方法Penelitian quality。喀喇喀喇地区的居民是杨迪皮利亚人,他是马来西亚人,他是马来西亚人。Beberapa kespulpan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah melalui戏剧彩虹:Poetri Kentjana Boelan,苏加诺成员ikkan edukasi dan menumbuhkan kesadaran serta menjalin komunikasi dan merancang perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan印度尼西亚Kata Kunci:苏加诺,彩虹:Poetri Kentjana Boelan, Visi dramk
{"title":"VISI DRAMATIK SOEKARNO DALAM DRAMA RAINBOW: POETRI KENTJANA BOELAN","authors":"Ikhsan Satria Irianto","doi":"10.26887/mapj.v4i2.2210","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.2210","url":null,"abstract":"This research aims to uncover the vision behind the writing and performance of the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. The case in question in this research is how is Soekarno's dramatic vision in the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan? This study uses a theater history study approach with qualitative research methods. The theoretical framework chosen to answer the research questions is the concept of dramatic vision. Some of the conclusions generated from this research are through the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Soekarno provides education and raises awareness and establishes communication and designs struggles to realize Indonesian independence.Keywords: Soekarno, Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Dramatic VisionAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap visi yang melatarbelakangi penulisan dan pementasan drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. Kasus yang dipertanyakan dalam penelitian ini adalah bagaimana visi dramatik Soekarno dalam drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian sejarah teater dengan metode penelitian kualitatif. Kerangka teoritis yang dipilih untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah konsep visi dramatik. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah melalui drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Soekarno memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran serta menjalin komunikasi dan merancang perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia Kata Kunci: Soekarno, Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Visi Dramatik ","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"01 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129088227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-23DOI: 10.26887/MAPJ.V4I1.1070.G671
A. Putri
AbstrakKesenian Mantau merupakan salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di daerah Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang berbentuk nyanyian atau vokal tradisional yang dibawakan oleh satu orang penyanyi. Selain mempunyai vokal yang mempuni, penyanyi Mantau mesti memiliki kemampuan dalam menyampaikan syair-syair lagu yang tersusun dalam bentuk pantun secara spontan sesuai dengan keadaan atau kejadian setempat. Selain itu, terdapat keunikan dalam kesenian Mantau yang mana karakteristik dari melodi Mantau yang cenderung memakai material mixolidya modes dinyanyikan dengan teknik rubato dan ad libitum. Tujuan dari penciptaan musik yang diolah dan dikembangkan dengan format orchestra. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan komposisi musik ini yaitu eksplorasi, improvisasi atau eksperimen dan pembentukan.Kata Kunci: Mantau, Mixolidyan modes, Komposisi, Orkestra. AbstractThe art of Mantau is one of the traditional music that grows and delops in the area of Bangko Subdistrict, Merangin Regency, Jambi Province in the form of traditional singing or vocal performed by one singer. In addition to possessing vocal abilities, the singer Mantau must have to ability to deliver poems arranged in the form of poetry spontaneously according to local circumstances or events. In addition, there is a unique in Mantau art which is a characteristic of Mantau melodies that tend to uses mixolidyan modes material sung with rubato and ad libitum technique. The puspose of creating this composition is to demonstrate the composition of musical composition that are processed and developed in the orchestra format. The method used in the process of creating this musical composition is exploration, impovisation, experimentation, and formation.Keyword : Mantau; Mixolidyan modes; Composition; Orchetra.
AbstrakKesenian馒头是成长和发展的传统艺术之一街道曼谷地区县的传统赞美诗或元音的时候占比省由一个人唱歌的歌手。除了有mempuni的元音,馒头必须有能力在传达诗人歌手的歌诗的形式排列自发地按照当地的状态或事件。此外,有独特的艺术中哪个馒头馒头的旋律的特征往往穿mixolidya材料modes唱rubato技术和地板是陆军的事。处理后的音乐创造的目的和格式开发的管弦乐队。这种音乐作品创作过程中使用的方法就是,即兴创作或实验探索和形成。关键词:馒头,Mixolidyan modes成分,管弦乐队。AbstractThe馒头是一号》的艺术传统音乐的成长》和《区域delops曼谷Subdistrict光明的时候,占比省in the form of传统或声乐performed by一号歌手歌唱。辛格在加法,到possessing声乐能力,《馒头必须必须要把不在乎送到poems安排In the form of诗歌spontaneously弥足local处境或事件。在加法,,# a unique在馒头的艺术,这是characteristic of馒头的旋律,以至于tend to利用mixolidyan modes材料sung rubato和ad地板是技巧。《创建这composition to demonstrate puspose composition》音乐剧composition那是processed developed》交响乐团,睡意朦胧格式。创建这个音乐剧之境方法过去的过程composition是探索impovisation experimentation,和编队。Keyword:馒头;Mixolidyan modes;Composition;Orchetra。
{"title":"PENERAPAN TEMATIK NYANYIAN MANTAU KE DALAM BENTUK LAGU DUA BAGIAN “MANTAU”","authors":"A. Putri","doi":"10.26887/MAPJ.V4I1.1070.G671","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/MAPJ.V4I1.1070.G671","url":null,"abstract":"AbstrakKesenian Mantau merupakan salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di daerah Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang berbentuk nyanyian atau vokal tradisional yang dibawakan oleh satu orang penyanyi. Selain mempunyai vokal yang mempuni, penyanyi Mantau mesti memiliki kemampuan dalam menyampaikan syair-syair lagu yang tersusun dalam bentuk pantun secara spontan sesuai dengan keadaan atau kejadian setempat. Selain itu, terdapat keunikan dalam kesenian Mantau yang mana karakteristik dari melodi Mantau yang cenderung memakai material mixolidya modes dinyanyikan dengan teknik rubato dan ad libitum. Tujuan dari penciptaan musik yang diolah dan dikembangkan dengan format orchestra. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan komposisi musik ini yaitu eksplorasi, improvisasi atau eksperimen dan pembentukan.Kata Kunci: Mantau, Mixolidyan modes, Komposisi, Orkestra. AbstractThe art of Mantau is one of the traditional music that grows and delops in the area of Bangko Subdistrict, Merangin Regency, Jambi Province in the form of traditional singing or vocal performed by one singer. In addition to possessing vocal abilities, the singer Mantau must have to ability to deliver poems arranged in the form of poetry spontaneously according to local circumstances or events. In addition, there is a unique in Mantau art which is a characteristic of Mantau melodies that tend to uses mixolidyan modes material sung with rubato and ad libitum technique. The puspose of creating this composition is to demonstrate the composition of musical composition that are processed and developed in the orchestra format. The method used in the process of creating this musical composition is exploration, impovisation, experimentation, and formation.Keyword : Mantau; Mixolidyan modes; Composition; Orchetra.","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129434000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan membahas fungsi pertunjukan gandang tasa yang terkait dengan perayaan mauluik gadang (maulid besar) di Nagari Sicincin,Kabupaten Padang Pariaman. Deskripsi difokuskan bentuk pertunjukan dan fungsi gandang tasa dalam kontkes mauluik gadang. Mauluikgadang dimulai dari mufakat antara niniak mamak (pimpinan kaum/suku), alim ulama dan pemuka masyarakat di Kenagarian Sicincin. Pelaksanaanmauluik gadang diawali dengan kegiatan malamang, maanta paminum kopi, bajamba dan badikie. Puncak ritual mauluik gadang adalah mengarak bungo lado, yaitu berupa benda-benda arakan yang ditempeli sejumlah uang yang sering pula disebut tabuik. Bungo lado/tabuik diarak dari berbagai arah yang berasal dari korong (kampung) yang ada di Nagari Sicincin ke Masjid Raya Nagari Sicincin/ masjid utama nagari yang selalu diiringi oleh gandang tasauntuk membangun suasana menjadi meriah.Kata kunci :mauluik gadang, gandang tasa, fungsi,bungo lado, tabuik. AbstractThis research is aimed to discuss the function of gandang tasa performance which is performed in Mauluik Gadang event (Maulid Besar) in Sicincin District, Padang Pariaman Regency. The description is focused on how Gandang Tasa performs in Mauluik Gadang context. Mauluik Gadang event starts from decision-making consensus led by all the chief of Adat society (Ninik Mamak) as tribe leaders, scholar of Islam, elite figure of society in Sicincin District. In the beginning of this event, there are Malamang activity, serving meals, variety of local authentic foods and prays held together as celebration. The main ritual of Mauluik Gadang is showing Bungo Lado, hand-made trees which are decorated some stick money. These tresses are also called Tabuik. Bungo Lado/tabuik appears in street parade from any part of villages in Sicincin District to the main mosque/ Masjid Raya Nagari Sicincin. Gandang Tasa has function to accompany the street parade gloriously and entertained.
{"title":"FUNGSI GANDANG TASA DALAM PERAYAAN MAULUIK GADANG DI NAGARI SICINCIN KABUPATEN PADANGPARIAMAN","authors":"Rita Yenti","doi":"10.26887/MAPJ.V4I1.1056","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/MAPJ.V4I1.1056","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan membahas fungsi pertunjukan gandang tasa yang terkait dengan perayaan mauluik gadang (maulid besar) di Nagari Sicincin,Kabupaten Padang Pariaman. Deskripsi difokuskan bentuk pertunjukan dan fungsi gandang tasa dalam kontkes mauluik gadang. Mauluikgadang dimulai dari mufakat antara niniak mamak (pimpinan kaum/suku), alim ulama dan pemuka masyarakat di Kenagarian Sicincin. Pelaksanaanmauluik gadang diawali dengan kegiatan malamang, maanta paminum kopi, bajamba dan badikie. Puncak ritual mauluik gadang adalah mengarak bungo lado, yaitu berupa benda-benda arakan yang ditempeli sejumlah uang yang sering pula disebut tabuik. Bungo lado/tabuik diarak dari berbagai arah yang berasal dari korong (kampung) yang ada di Nagari Sicincin ke Masjid Raya Nagari Sicincin/ masjid utama nagari yang selalu diiringi oleh gandang tasauntuk membangun suasana menjadi meriah.Kata kunci :mauluik gadang, gandang tasa, fungsi,bungo lado, tabuik. AbstractThis research is aimed to discuss the function of gandang tasa performance which is performed in Mauluik Gadang event (Maulid Besar) in Sicincin District, Padang Pariaman Regency. The description is focused on how Gandang Tasa performs in Mauluik Gadang context. Mauluik Gadang event starts from decision-making consensus led by all the chief of Adat society (Ninik Mamak) as tribe leaders, scholar of Islam, elite figure of society in Sicincin District. In the beginning of this event, there are Malamang activity, serving meals, variety of local authentic foods and prays held together as celebration. The main ritual of Mauluik Gadang is showing Bungo Lado, hand-made trees which are decorated some stick money. These tresses are also called Tabuik. Bungo Lado/tabuik appears in street parade from any part of villages in Sicincin District to the main mosque/ Masjid Raya Nagari Sicincin. Gandang Tasa has function to accompany the street parade gloriously and entertained. ","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129403751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan warna batik berbahan sabut kalapa dan menganalisis hasil dari pewarnaan batik berbahan sabut kelapa. Dalam metode penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh lama dalam perendaman larutan warna yang akan dapat menghasilkan warna dan juga mengetahui bagaimana proses pembuatan warna tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembuatan warna alami pada batik harus dengan teliti dan benar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Hasil yang diperoleh pada interval waktu 5 jam, 10 jam, 15 jam dan yang dicelup kering berulang-ulang sebanyak 7 kali pencelupan, menjadi perbedaan warna yang tidak begitu begitu berpengaruh pada hasil yang di dapatkan, peneliti menyimpulkan jika kain direndam dalam larutan warna 10 jam keatas itu akan menjadi hasil yang sama saja, berdasarkan kepekatan warna yang akan didapatkan. Warna yang dihasilkan dari ekstrak sabut kelapa pada Fiksasi tawas menjadi warna coklat terang, kemudian pada Fiksasi tunjung menjadi coklat tua dan pada Fiksasi kapur menjadi coklat kekuningan.kata kunci: pewarnaan; sabut kelapa; fiksasi. Abstract This study aims to describe how the process of making the color of batik made from coconut husk and to analyze the results of coloring batik made from coconut husk. In the research method to find out how the long effect of immersion in the color solution which will be able to produce color and also find out how the process of making the color is, researchers used descriptive qualitative research methods. After collecting data through observation research instruments, interviews and documentation. The making of natural colors in batik must be meticulous and correct, the results of the research show that the process is very influential on the final result. The results obtained at intervals of 5 hours, 10 hours, 15 hours and those that were dyed dry repeatedly for 7 times of dyeing, became a color difference that did not really affect the results obtained, the researchers concluded if the cloth was soaked in a 10 hour color solution. and above it will be the same result, based on the density of the color that will be obtained. The color produced from the coconut husk extract on the fixation of alum becomes light brown, then on the fixation it turns dark brown and on the fixation of lime it becomes yellowish brown.keywords: coloring,;coconut coir; fixation.
{"title":"COCONUT HUSK AS A BATIK COLORING MATERIAL","authors":"Yogi Setiawan, Sri Wiratma","doi":"10.26887/MAPJ.V4I1.1687","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/MAPJ.V4I1.1687","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan warna batik berbahan sabut kalapa dan menganalisis hasil dari pewarnaan batik berbahan sabut kelapa. Dalam metode penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh lama dalam perendaman larutan warna yang akan dapat menghasilkan warna dan juga mengetahui bagaimana proses pembuatan warna tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembuatan warna alami pada batik harus dengan teliti dan benar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Hasil yang diperoleh pada interval waktu 5 jam, 10 jam, 15 jam dan yang dicelup kering berulang-ulang sebanyak 7 kali pencelupan, menjadi perbedaan warna yang tidak begitu begitu berpengaruh pada hasil yang di dapatkan, peneliti menyimpulkan jika kain direndam dalam larutan warna 10 jam keatas itu akan menjadi hasil yang sama saja, berdasarkan kepekatan warna yang akan didapatkan. Warna yang dihasilkan dari ekstrak sabut kelapa pada Fiksasi tawas menjadi warna coklat terang, kemudian pada Fiksasi tunjung menjadi coklat tua dan pada Fiksasi kapur menjadi coklat kekuningan.kata kunci: pewarnaan; sabut kelapa; fiksasi. Abstract This study aims to describe how the process of making the color of batik made from coconut husk and to analyze the results of coloring batik made from coconut husk. In the research method to find out how the long effect of immersion in the color solution which will be able to produce color and also find out how the process of making the color is, researchers used descriptive qualitative research methods. After collecting data through observation research instruments, interviews and documentation. The making of natural colors in batik must be meticulous and correct, the results of the research show that the process is very influential on the final result. The results obtained at intervals of 5 hours, 10 hours, 15 hours and those that were dyed dry repeatedly for 7 times of dyeing, became a color difference that did not really affect the results obtained, the researchers concluded if the cloth was soaked in a 10 hour color solution. and above it will be the same result, based on the density of the color that will be obtained. The color produced from the coconut husk extract on the fixation of alum becomes light brown, then on the fixation it turns dark brown and on the fixation of lime it becomes yellowish brown.keywords: coloring,;coconut coir; fixation.","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131967823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}