Golf merupakan salah satu permainan menggunakan bola kecil yang dimainkan di luar ruangan dengan daerah tidak beraturan. Tanpa disadari olahraga golf mengandung konsep matematika didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep matematika dalam permainan golf. Metode penelitian yang digunakan adalah Design research tipe Development studies yang terdiri dari preliminary dan formative evaluation. Alur desain formative evaluation meliputi: self evaluation, one to one dan expert review, small group, field test. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumnetasi, studi pustaka (kajian literatur). Penelitian ini telah menghasilkan 5 butir soal. Hasil penelitian ini adalah olahraga golf memuat konten matematika terdapat konsep daerah yang tidak beraturan, volume bangun ruang, luas permukaan. Oleh karena itu, konsep matematika yang terkandung dalam olahraga golf ini, dapat dijadikan ide-ide matematis sebagai titik awal pembelajaran matematika.
{"title":"Eksplorasi Permainan Bola Kecil untuk Mendesain Soal Matematika Tipe PISA dalam Konsep Bentuk dan Ruang","authors":"Dewi Rawani, Dian Fitra","doi":"10.35141/jie.v5i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v5i1.294","url":null,"abstract":"Golf merupakan salah satu permainan menggunakan bola kecil yang dimainkan di luar ruangan dengan daerah tidak beraturan. Tanpa disadari olahraga golf mengandung konsep matematika didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep matematika dalam permainan golf. Metode penelitian yang digunakan adalah Design research tipe Development studies yang terdiri dari preliminary dan formative evaluation. Alur desain formative evaluation meliputi: self evaluation, one to one dan expert review, small group, field test. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumnetasi, studi pustaka (kajian literatur). Penelitian ini telah menghasilkan 5 butir soal. Hasil penelitian ini adalah olahraga golf memuat konten matematika terdapat konsep daerah yang tidak beraturan, volume bangun ruang, luas permukaan. Oleh karena itu, konsep matematika yang terkandung dalam olahraga golf ini, dapat dijadikan ide-ide matematis sebagai titik awal pembelajaran matematika.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130434916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anggia Puteri, Afwa Raufi, Muhammadiyah Sungai Penuh
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa: (1) sebelum menerapkan teknik pemodelan berbasis model discovery learning, (2) sesudah menerapkan teknik pemodelan berbasis model discovery learning,(3) pengaruh penerapan teknik pemodelan berbasis model discovery learning terhadap tingkat keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa kelas VII SMPNegeri 2 Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan populasi 272 orang, sampel 30 orang. Hasil penelitian ini ada tiga (1) sebelum menggunakan teknik pemodelan berbasis model discovery learning berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan nilai rata-rata 63,24, (2) sesudah menggunakan teknik pemodelan berbasis model discovery learning berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS) dengan nilai rata-rata 89,12, dan (3)berdasarkan uji-t, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan teknik pemodelan berbasis model discovery learning terhadap keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungai Penuh karena nilai (13,21 > 1,97).
{"title":"Pengaruh Teknik Pemodelan Berbasis Model Discovery Learning terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP","authors":"Anggia Puteri, Afwa Raufi, Muhammadiyah Sungai Penuh","doi":"10.35141/jie.v5i1.293","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v5i1.293","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa: (1) sebelum menerapkan teknik pemodelan berbasis model discovery learning, (2) sesudah menerapkan teknik pemodelan berbasis model discovery learning,(3) pengaruh penerapan teknik pemodelan berbasis model discovery learning terhadap tingkat keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa kelas VII SMPNegeri 2 Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan populasi 272 orang, sampel 30 orang. Hasil penelitian ini ada tiga (1) sebelum menggunakan teknik pemodelan berbasis model discovery learning berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan nilai rata-rata 63,24, (2) sesudah menggunakan teknik pemodelan berbasis model discovery learning berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS) dengan nilai rata-rata 89,12, dan (3)berdasarkan uji-t, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan teknik pemodelan berbasis model discovery learning terhadap keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungai Penuh karena nilai (13,21 > 1,97).","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128171228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Intan Kamelia Mohtar, E. I. P. Siligar, MTs Darul, Ulum Karang, Stkip Muhammadiyah, Oku Timur, Kata Kunci
Koneksi matematis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi koneksi matematis siswa masih sangat rendah. Hal ini disebabkan salah satunya adalah ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran ARIAS berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa di SMP N 7 Baturaja dengan menggunakan sampel kelas VII 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 2 sebagai kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran ARIAS adalah 86,09 sedangkan nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 67,06. Analisis lanjutan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 6,81 dan lebih besar dari ttabel sebesar 1,9977 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan positif antara hasil koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan hasil koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran konvensional.
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran ARIAS untuk Meningkatkan Koneksi Matematis Siswa","authors":"Intan Kamelia Mohtar, E. I. P. Siligar, MTs Darul, Ulum Karang, Stkip Muhammadiyah, Oku Timur, Kata Kunci","doi":"10.35141/jie.v5i1.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v5i1.338","url":null,"abstract":"Koneksi matematis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi koneksi matematis siswa masih sangat rendah. Hal ini disebabkan salah satunya adalah ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran ARIAS berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa di SMP N 7 Baturaja dengan menggunakan sampel kelas VII 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 2 sebagai kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran ARIAS adalah 86,09 sedangkan nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 67,06. Analisis lanjutan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 6,81 dan lebih besar dari ttabel sebesar 1,9977 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan positif antara hasil koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan hasil koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran konvensional.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129434770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Husni Dwi Syafutri, Muhammad Danu Saputra, Natuliyantari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran literasi bahasa dalam meningkatkan minat baca dan menulis. Literasi merupakan aspek yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Di era sekarang budaya membaca dan menulis di kalangan remaja masih rendah, perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai kalangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriftif, berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa (1) kegiatan literasi berperan dalam meningkatkan minat baca dan menulis (2) adapun hambatan yang sering terjadi dalam melaksanakan kegiatan literasi adalah kurangnya sarana prasarana, metode yang di tetapkan kurang variatif serta rendahnya kedisiplinan dalam proses pembiasaan dalam proses kegiatan literasi dan (3) usaha yang dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut adalah memberikaan sosialisasi mengenai kegiatan literasi, membuat kegiatan seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS) salah satu kegiatan dalam gerakan ini adalah 15 menit membacabuku nonpelajaran sebelum pelajaran dimulai agar menumbuhkan minat baca pesertadidik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat di kuasai secara lebih baik.
{"title":"Peran Literasi Bahasa dalam Meningkatkan Minat Baca dan Menulis Peserta Didik","authors":"Husni Dwi Syafutri, Muhammad Danu Saputra, Natuliyantari","doi":"10.35141/jie.v5i1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v5i1.289","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran literasi bahasa dalam meningkatkan minat baca dan menulis. Literasi merupakan aspek yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Di era sekarang budaya membaca dan menulis di kalangan remaja masih rendah, perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai kalangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriftif, berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa (1) kegiatan literasi berperan dalam meningkatkan minat baca dan menulis (2) adapun hambatan yang sering terjadi dalam melaksanakan kegiatan literasi adalah kurangnya sarana prasarana, metode yang di tetapkan kurang variatif serta rendahnya kedisiplinan dalam proses pembiasaan dalam proses kegiatan literasi dan (3) usaha yang dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut adalah memberikaan sosialisasi mengenai kegiatan literasi, membuat kegiatan seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS) salah satu kegiatan dalam gerakan ini adalah 15 menit membacabuku nonpelajaran sebelum pelajaran dimulai agar menumbuhkan minat baca pesertadidik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat di kuasai secara lebih baik.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129622287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris palatal alveolar fricative dan affricative consonant (ʃ dan t) serta mengetahui posisi mana (awal, tengah, dan akhir) yang paling sulit diucapkan. Desain penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP yang berjumlah 140 siswa. Sebagai sampel adalah siswa kelas akselerasi yang berjumlah 14 siswa. Penulis menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tes pertama terdapat 10 siswa dengan kategori sangat baik, 1 siswa termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan pada tes kedua, terdapat 10 siswa yang termasuk kategori sangat baik, 1 siswa termasuk kategori baik, 2 siswa termasuk kategori sedang dan 1 siswa termasuk kategori lemah. Kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris palatal alveolar fricative ( ʃ) dan ( t ʃ) konsonan affricative adalah 81%, ini termasuk baik. Kemampuan siswa dalam melafalkan bunyi ( ʃ) termasuk dalam kategori sangat baik (85%) dan bunyi ( t ʃ ) termasuk dalam kategori baik (80%).
{"title":"The Ability in Pronouncing English Palatal Alveolar Fricative Consonant (Ʃ) and Palatal Alveolar Affricative Consonant (Tʃ ) of The Ninth Grade Students at SMPN 22 Jambi","authors":"Agustian","doi":"10.35141/jie.v5i1.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v5i1.358","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris palatal alveolar fricative dan affricative consonant (ʃ dan t) serta mengetahui posisi mana (awal, tengah, dan akhir) yang paling sulit diucapkan. Desain penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP yang berjumlah 140 siswa. Sebagai sampel adalah siswa kelas akselerasi yang berjumlah 14 siswa. Penulis menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tes pertama terdapat 10 siswa dengan kategori sangat baik, 1 siswa termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan pada tes kedua, terdapat 10 siswa yang termasuk kategori sangat baik, 1 siswa termasuk kategori baik, 2 siswa termasuk kategori sedang dan 1 siswa termasuk kategori lemah. Kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris palatal alveolar fricative ( ʃ) dan ( t ʃ) konsonan affricative adalah 81%, ini termasuk baik. Kemampuan siswa dalam melafalkan bunyi ( ʃ) termasuk dalam kategori sangat baik (85%) dan bunyi ( t ʃ ) termasuk dalam kategori baik (80%).","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114931469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran IPA di kelas IV SDN Wujil 01 menunjukkan kemampuan kognitif siswa yang masih dibawah KKM sebanyak 76% dan sikap ilmiah siswa yang masih rendah sebesar 18%. Oleh karena itu, perlu adanya solusi inovasi perbaikan pembelajaran IPA di kelas yaitu media dengan menggabungkan unsur permainan. Salah satunya adalah permainan monopoli IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan permainan monopoli IPA terhadap kemampuan kognitif dan sikap ilmiah siswa SD. Selain itu, bisa dijadikan strategi bagi guru SD maupun calon guru SD dalam mempersiapkan proses pembelajaran IPA yang menyenangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain two-group posttest only desain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes, dan observasi. Analisis data meliputi 1) instrumen tes uji coba menggunakan program aplikasi Anates V.4 meliputi validitas tes, uji reabilitas, daya pembeda saoal, dan tingkat kesukaran soal; 2) uji normalitas uji kolmogorov-smirnov dalam software PASW Statistics 18. 3) uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji levene test (test of homogeneity of variences) dalam software PASW Statistics 18; 4) kesamaan rata-rata menggunakan independent sample t-test dengan software PASW Statistics 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan permainan monopoli IPA efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan sikap ilmiah siswa SD. Hal ini ditunjukkan dari taraf signifikansi yaitu 0.008 dan 0.005 < 0.05 sedangkan rata-rata nilai pembelajaran IPA pada kelas eksperimen dengan menggunakan permainan monopoli IPA lebih tinggi daripada rata-rata nilai pembelajaran kelas kontrol (83.55 > 71.26). Selain itu, sikap ilmiah yang dimiliki siswa SD selama proses pembelajaran menggunakan permainan monopoli IPA dalam kategori sangat baik dengan presenase 84,02%.
科学课上学习IV SDN Wujil 01还在m多达76%的展示学生认知能力和科学态度仍然很低的学生高达18%。因此,需要有一个解决方案创新改进学习科学课上,即媒体结合游戏元素。其中之一是科学大富翁。本研究旨在探讨科学游戏垄断对认知能力的使用有什么效果和小学生的科学态度。此外,为小学教师和未来的小学教师准备愉快的科学学习过程可能是一种策略。研究类型的设计使用的是实验研究two-group posttest只有设计。数据收集技术使用的是文档,测试,和观察。数据分析包括1)使用Anates应用程序程序的测试仪器测试包括测试有效性、可测性测试、耐久性测试性和问题困难程度;2)测试常态kolmogorov-smirnov PASW统计软件中18。3)测试homogenitas在这项研究中使用levene测试(测试软件中of homogeneity of variences) PASW统计18;4)与PASW统计软件18的平均采用体样本t测试的相似性。研究结果表明,学习利用科学垄断游戏有效地提高小学生的认知能力和科学态度。这件事的重要性程度显示0.008 0.005 < 0。05而平均学习成绩年级的科学实验用游戏垄断控制科学年级学习成绩高于平均(83 55 > 71 . 26)。此外,小学生在学习过程中使用的科学态度非常擅长科学范畴的垄断游戏presenase 84,02%。
{"title":"Keefektifan Permainan Monopoli IPA terhadap Kemampuan Kognitif dan Sikap Ilmiah Siswa SD","authors":"Ela Suryani","doi":"10.35141/jie.v2i1.647","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v2i1.647","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPA di kelas IV SDN Wujil 01 menunjukkan kemampuan kognitif siswa yang masih dibawah KKM sebanyak 76% dan sikap ilmiah siswa yang masih rendah sebesar 18%. Oleh karena itu, perlu adanya solusi inovasi perbaikan pembelajaran IPA di kelas yaitu media dengan menggabungkan unsur permainan. Salah satunya adalah permainan monopoli IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan permainan monopoli IPA terhadap kemampuan kognitif dan sikap ilmiah siswa SD. Selain itu, bisa dijadikan strategi bagi guru SD maupun calon guru SD dalam mempersiapkan proses pembelajaran IPA yang menyenangkan. \u0000Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain two-group posttest only desain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes, dan observasi. Analisis data meliputi 1) instrumen tes uji coba menggunakan program aplikasi Anates V.4 meliputi validitas tes, uji reabilitas, daya pembeda saoal, dan tingkat kesukaran soal; 2) uji normalitas uji kolmogorov-smirnov dalam software PASW Statistics 18. 3) uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji levene test (test of homogeneity of variences) dalam software PASW Statistics 18; 4) kesamaan rata-rata menggunakan independent sample t-test dengan software PASW Statistics 18. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan permainan monopoli IPA efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan sikap ilmiah siswa SD. Hal ini ditunjukkan dari taraf signifikansi yaitu 0.008 dan 0.005 < 0.05 sedangkan rata-rata nilai pembelajaran IPA pada kelas eksperimen dengan menggunakan permainan monopoli IPA lebih tinggi daripada rata-rata nilai pembelajaran kelas kontrol (83.55 > 71.26). Selain itu, sikap ilmiah yang dimiliki siswa SD selama proses pembelajaran menggunakan permainan monopoli IPA dalam kategori sangat baik dengan presenase 84,02%.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122504574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis multimedia simulasi dengan konsep fuzzle geometri yang valid menurut ahli, serta untuk mengetahui persepsi siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengembangkan media pembelajaran matematika dan instrumen yang digunakan adalah angket penilaian ahli media dan ahli materi, angket tanggapan guru, dan angket persepsi Siswa. Hasil analisis penilaian terhadap angket persepsi siswa mengenai media yang telah dikembangkan pada materi kubus dan balok dapat dilihat dari 4 indikator, indikator pertama kesesuaian media dengan sasaran mencapai 94%, indikator kedua kesesuaian media dengan jenis pengetahuan mencapai 94%, indikator ketiga kesesuaian dengan tujuan atau kompetensi mencapai 91%, dan indikator keempat mutu teknis dan kemenarikan mencapai 92%. Jadi rata-rata hasil persepsi siswa dilihat dari 4 indikator tersebut adalah 91,75% yang menjawab minimal baik. Sehingga multimedia pembelajaran efektiv digunakan oleh guru dan siswa SMP dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada pembelajaran materi geometri.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA SIMULASI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6 PADA KOSEP FUZZLE GEOMETRI KELAS VIII SMP","authors":"Agung Tralisno","doi":"10.35141/jie.v2i1.644","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v2i1.644","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis multimedia simulasi dengan konsep fuzzle geometri yang valid menurut ahli, serta untuk mengetahui persepsi siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengembangkan media pembelajaran matematika dan instrumen yang digunakan adalah angket penilaian ahli media dan ahli materi, angket tanggapan guru, dan angket persepsi Siswa. Hasil analisis penilaian terhadap angket persepsi siswa mengenai media yang telah dikembangkan pada materi kubus dan balok dapat dilihat dari 4 indikator, indikator pertama kesesuaian media dengan sasaran mencapai 94%, indikator kedua kesesuaian media dengan jenis pengetahuan mencapai 94%, indikator ketiga kesesuaian dengan tujuan atau kompetensi mencapai 91%, dan indikator keempat mutu teknis dan kemenarikan mencapai 92%. Jadi rata-rata hasil persepsi siswa dilihat dari 4 indikator tersebut adalah 91,75% yang menjawab minimal baik. Sehingga multimedia pembelajaran efektiv digunakan oleh guru dan siswa SMP dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada pembelajaran materi geometri.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114836059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this research is to know the application of Problems Based Learning Strategy that can improve learning outcomes of Social studies on Class. IV Students at SDI. Onekore 4. This type of research is a classroom action research. The research subjects are Class IV student at SDI Onekore 4 that amount of 19 people. As for this research data is obtained by using test, Observation and documentation. The results of this study indicate an increase of learning outcomes on social subject after applied problem based learning strategies. This matter can seeing at increasing of presentation classical learning outcomes. in condition pracycles 21.05%, cycles I up to be 42.10% and on cycle II goes up to be 100%. The results of this study can be used as an alternative in the selection of learning strategies.
{"title":"Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa SDI Onekore 4","authors":"Felix Welu, Manggu Ngguna Raji","doi":"10.35141/jie.v2i1.543","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v2i1.543","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to know the application of Problems Based Learning Strategy that can improve learning outcomes of Social studies on Class. IV Students at SDI. Onekore 4. This type of research is a classroom action research. The research subjects are Class IV student at SDI Onekore 4 that amount of 19 people. As for this research data is obtained by using test, Observation and documentation. The results of this study indicate an increase of learning outcomes on social subject after applied problem based learning strategies. This matter can seeing at increasing of presentation classical learning outcomes. in condition pracycles 21.05%, cycles I up to be 42.10% and on cycle II goes up to be 100%. The results of this study can be used as an alternative in the selection of learning strategies.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129490200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keikutsertaan Indonesia dalam studi Program for International Student Assessment (PISA) merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengevaluasi pendidikan yang telah dilaksanakan. Salah satu kemampuan yang diukur dalam soal PISA adalah kemampuan penalaran matematis siwa (Reasoning). Kemampuan penalaran matematis ini juga merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa di dalam kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Sehingga kemampuan penalaran matematis ini harus benar-benar diperhatikan. Selain itu, secara lahiriah manusia menggunakan kedua belah otaknya dalam mengolah informasi. Berdasarkan penelitian dari para ahli, anak yang berdominasi otak kiri mempunyai potensi yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah di bidang matematika. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA serta pada apa yang harus diperhatikan oleh siswa agar memperoleh hasil yang maksimal. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriftif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar tes uraian dan pedoman wawancara untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa siswa sekuensial konkret memenuhi semua indikator penalaran matematis. Sedangkan siswa sekuensial abstrak hanya memenuhi dua dari empat indikator penalaran matematis.
{"title":"Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berdominasi Otak Kiri dalam Menyelesaikan Soal PISA","authors":"Dian Fitra, Z. Effendi, Kamid Kamid","doi":"10.35141/jie.v2i1.642","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v2i1.642","url":null,"abstract":"Keikutsertaan Indonesia dalam studi Program for International Student Assessment (PISA) merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengevaluasi pendidikan yang telah dilaksanakan. Salah satu kemampuan yang diukur dalam soal PISA adalah kemampuan penalaran matematis siwa (Reasoning). Kemampuan penalaran matematis ini juga merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa di dalam kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Sehingga kemampuan penalaran matematis ini harus benar-benar diperhatikan. Selain itu, secara lahiriah manusia menggunakan kedua belah otaknya dalam mengolah informasi. Berdasarkan penelitian dari para ahli, anak yang berdominasi otak kiri mempunyai potensi yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah di bidang matematika. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA serta pada apa yang harus diperhatikan oleh siswa agar memperoleh hasil yang maksimal. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriftif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar tes uraian dan pedoman wawancara untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa siswa sekuensial konkret memenuhi semua indikator penalaran matematis. Sedangkan siswa sekuensial abstrak hanya memenuhi dua dari empat indikator penalaran matematis.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130906916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Terlalu berkonsentrasi pada hal-hal yang prosedural dan mekanistik adalah salah satu penyebab rendahnya kualitas pemahaman siswa dalam matematika. Pembelajaran berbasis masalah dapat membuat siswa berperan aktif. Akan tetapi strategi pembelajaran tersebut bisa menyita waktu cukup lama, untuk itu diperlukan media yang dapat membuat siswa mendapatkan pemahaman secara utuh dengan waktu yang singkat yaitu dengan menggunakan Film pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk media film pembelajaran dengan Menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah pada materi statistika untuk siswa kelas IX SMP.dengan mengacu kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, implementation, evaluation). Dengan tahap-tahap rincian: Analysis (analisis kebutuhan dan analisis media), Design (pembuatan model dan bentuk media sesuai dengan tujuan pembelajaran), Development (revisi media pembelajaran sampai dinyatakan valid oleh validator), Implementation (uji coba media pembelajaran yang sudah valid), Evaluation (evaluasi terhadap media yang telah diujicobakan). Dari hasil analisis post test pada kegiatan akhir pembelajaran diperoleh 85 % nilai siswa mencapai KKM. Dan hasil analisis dari angket persepsi siswa menunjukkan kategori “sangat positif”. Sehingga media pembelajaran ini efektif dan bisa digunakan oleh guru dan siswa SMP khususnya pada pembelajaran materi statistika.
{"title":"Film Pembelajaran Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah pada Materi Statistika","authors":"R. Ryandi","doi":"10.35141/jie.v2i1.643","DOIUrl":"https://doi.org/10.35141/jie.v2i1.643","url":null,"abstract":"Terlalu berkonsentrasi pada hal-hal yang prosedural dan mekanistik adalah salah satu penyebab rendahnya kualitas pemahaman siswa dalam matematika. Pembelajaran berbasis masalah dapat membuat siswa berperan aktif. Akan tetapi strategi pembelajaran tersebut bisa menyita waktu cukup lama, untuk itu diperlukan media yang dapat membuat siswa mendapatkan pemahaman secara utuh dengan waktu yang singkat yaitu dengan menggunakan Film pembelajaran. \u0000Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk media film pembelajaran dengan Menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah pada materi statistika untuk siswa kelas IX SMP.dengan mengacu kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, implementation, evaluation). Dengan tahap-tahap rincian: Analysis (analisis kebutuhan dan analisis media), Design (pembuatan model dan bentuk media sesuai dengan tujuan pembelajaran), Development (revisi media pembelajaran sampai dinyatakan valid oleh validator), Implementation (uji coba media pembelajaran yang sudah valid), Evaluation (evaluasi terhadap media yang telah diujicobakan). \u0000Dari hasil analisis post test pada kegiatan akhir pembelajaran diperoleh 85 % nilai siswa mencapai KKM. Dan hasil analisis dari angket persepsi siswa menunjukkan kategori “sangat positif”. Sehingga media pembelajaran ini efektif dan bisa digunakan oleh guru dan siswa SMP khususnya pada pembelajaran materi statistika.","PeriodicalId":273446,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI EDUKASI","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131032767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}