Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.54840/juwita.v2i1.114
M. Candra, Aris Daryono, Denik Wirawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media lirik lagu dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik serta untuk mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif dalam memanfaatkan media lirik lagu sebagai inspirasi dalam menulis cerita pendek. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama 2 siklus. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas IX MIPA 1, tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi (pengamatan). Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis cerita pendek mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, yaitu 67.7; 78.4; dan 84.7. Selain itu, berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, diketahui bahwa implementasi media lirik lagu berpengaruh terhadap meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik kelas XI MIPA 1. Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Lirik Lagu, Cerita Pendek
{"title":"PENINGKATAN KETERMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LIRIK LAGU PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA1 SMA NEGERI 1 KALASAN","authors":"M. Candra, Aris Daryono, Denik Wirawati","doi":"10.54840/juwita.v2i1.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.114","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media lirik lagu dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik serta untuk mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif dalam memanfaatkan media lirik lagu sebagai inspirasi dalam menulis cerita pendek. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama 2 siklus. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas IX MIPA 1, tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi (pengamatan). Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis cerita pendek mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, yaitu 67.7; 78.4; dan 84.7. Selain itu, berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, diketahui bahwa implementasi media lirik lagu berpengaruh terhadap meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik kelas XI MIPA 1. \u0000 \u0000Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Lirik Lagu, Cerita Pendek","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124170780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.54840/juwita.v2i1.119
Dewi Umi Rohmatun Dewi Umi Rohmatun, Denik Wirawati, Pipit Ristiana Anggraini
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis teks puisi pada peserta didik kelas X IPS 3. Maka, tujuan penelitian ini yakni proses pembelajaran dan keterampilan menulis teks puisi siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Kalasan Tahun Pelajaran 2022/2023. Proses pembelajaran dan keterampilan menulis teks puisi ditingkatkan melalui penerapan strategi reviewing a film. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan penulis bersama guru mata pelajaran sekaligus sebagai kolaborator dalam dua siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Kalasan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pengisian angket, dan tes tertulis. Untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis teks puisi dapat dilakukan dengan tes tertulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan diterapkannya strategi reviewing a film dalam proses pembelajaran menulis teks puisi, khususnya dalam hal keterampilan dan keaktifan siswa saat merespons pertanyaan, mengerjakan latihan atau tugas, dan membuat catatan mengalami peningkatan. Pada siklus I memiliki rerata 72,53% dan meningkat di siklus II menjadi 88,75%. Kemudian, dari segi hasil pembelajaran menulis teks puisi dapat meningkatkan keterampilan yang dibuktikan dengan adanya uji kompetensi. Pada siklus I rerata yang didapatkan sebesar 78,33 dan meningkat lagi menjadi 88,17 di siklus II. Maka, dapat disimpulkan strategi reviewing a film efektif dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Kalasan.
{"title":"Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Strategi Reviewing a Film Pada Siswa Kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Kalasan","authors":"Dewi Umi Rohmatun Dewi Umi Rohmatun, Denik Wirawati, Pipit Ristiana Anggraini","doi":"10.54840/juwita.v2i1.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.119","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis teks puisi pada peserta didik kelas X IPS 3. Maka, tujuan penelitian ini yakni proses pembelajaran dan keterampilan menulis teks puisi siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Kalasan Tahun Pelajaran 2022/2023. Proses pembelajaran dan keterampilan menulis teks puisi ditingkatkan melalui penerapan strategi reviewing a film. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan penulis bersama guru mata pelajaran sekaligus sebagai kolaborator dalam dua siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Kalasan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pengisian angket, dan tes tertulis. Untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis teks puisi dapat dilakukan dengan tes tertulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan diterapkannya strategi reviewing a film dalam proses pembelajaran menulis teks puisi, khususnya dalam hal keterampilan dan keaktifan siswa saat merespons pertanyaan, mengerjakan latihan atau tugas, dan membuat catatan mengalami peningkatan. Pada siklus I memiliki rerata 72,53% dan meningkat di siklus II menjadi 88,75%. Kemudian, dari segi hasil pembelajaran menulis teks puisi dapat meningkatkan keterampilan yang dibuktikan dengan adanya uji kompetensi. Pada siklus I rerata yang didapatkan sebesar 78,33 dan meningkat lagi menjadi 88,17 di siklus II. Maka, dapat disimpulkan strategi reviewing a film efektif dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Kalasan.","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134958712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak
Terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik, yakni (1) menyimak, (2) membaca dan memirsa, (3) berbicara dan mempresentasikan, serta (4) menulis. Salah satu permasalahan yang timbul di kelas X IPS 2 SMA N 1 Kalasan adalah peserta didik tidak memiliki kecakapan yang baik dalam hal keterampilan menulis puisi. Maka, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas X IPS 2 SMA N 1 Kalasan dengan media audiovisual musikalisasi puisi. Penelitian tindakan kelas ini memiliki empat tahapan tiap siklus, yakni (1) penyusunan rencana, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Kesemua tahapan tersebut dijabarkan dalam 3 siklus pembelajaran, yakni prasiklus, serta siklus 1 dan siklus 2 dengan perlakuan atau tindakan. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran audiovisual musikalisasi puisi dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan sebelum tindakan, persentase siswa yang tuntas pada pembelajaran menulis puisi hanya 21,9 %. Namun, setelah adanya tindakan, pada siklus 1 sebanyak 56,1% siswa tuntas. Terlebih lagi pada siklus 2 sebanyak 84,4 % siswa tuntas dalam pembelajaran menulis puisi.
Kata Kunci: menulis puisi, media audiovisual, musikalisasi puisi, keterampilan berbahasa
{"title":"PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X IPS 2 SMA N 1 KALASAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL MUSIKALISASI PUISI","authors":"None Arda Sedyoko, Denik Wirawati, Pipit Ristiana Anggraini","doi":"10.54840/juwita.v2i1.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.120","url":null,"abstract":"Abstrak
 Terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik, yakni (1) menyimak, (2) membaca dan memirsa, (3) berbicara dan mempresentasikan, serta (4) menulis. Salah satu permasalahan yang timbul di kelas X IPS 2 SMA N 1 Kalasan adalah peserta didik tidak memiliki kecakapan yang baik dalam hal keterampilan menulis puisi. Maka, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas X IPS 2 SMA N 1 Kalasan dengan media audiovisual musikalisasi puisi. Penelitian tindakan kelas ini memiliki empat tahapan tiap siklus, yakni (1) penyusunan rencana, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Kesemua tahapan tersebut dijabarkan dalam 3 siklus pembelajaran, yakni prasiklus, serta siklus 1 dan siklus 2 dengan perlakuan atau tindakan. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran audiovisual musikalisasi puisi dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan sebelum tindakan, persentase siswa yang tuntas pada pembelajaran menulis puisi hanya 21,9 %. Namun, setelah adanya tindakan, pada siklus 1 sebanyak 56,1% siswa tuntas. Terlebih lagi pada siklus 2 sebanyak 84,4 % siswa tuntas dalam pembelajaran menulis puisi.
 
 Kata Kunci: menulis puisi, media audiovisual, musikalisasi puisi, keterampilan berbahasa","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"182 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134958713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.54840/juwita.v2i1.118
Joko Sungkono, Andhika Ayu Wulandari, M. Syaifuddin
Pembelajaran tentang distribusi normal sangat erat kaitannya dengan rumus-rumus fungsi dan teori-teori yang berurusan dengan simbol-simbol matematis. Pemahaman tentang teori-teori distribusi normal secara matematis ini sering menimbulkan kendala tersendiri bagi mahasiswa. Untuk memberi pemahaman yang lebih mudah, perlu sebuah visualisasi dalam pembelajarannya, sehingga mahasiswa memiliki gambaran yang lebih jelas tentang distribusi normal. Melalui metode simulasi dilakukan visualisasi tentang teori-teori distribusi normal. Simulasi dilakukan menggunakan bantuan software R. Melalui simulasi, mahasiswa dapat mengetahui kurva fungsi densitas distribusi normal serta dapat melakukan modifikasi parameter yang dikehendaki. Hal ini dapat memperjelas beberapa sifat yang dimiliki fungsi densitas distribusi normal. Simulasi juga dilakukan pada fungsi distribusi kumulatif untuk memberi gambaran lebih jelas tentang sifat fungsi distribusi kumulatif. Transformasi variabel random berdistribusi normal dengan parameter µ dan variansi menjadi variabel random berdistribusi normal standar juga dapat dijelaskan secara visual. Melalui visualisasi ini, mahasiswa memiliki gambaran yang lebih jelas untuk mendukung pembelajaran teori secara matematis. Lebih lanjut, mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mempelajari materi tentang distribusi normal.
{"title":"VISUALISASI R DALAM PEMBELAJARAN DISTRIBUSI NORMAL","authors":"Joko Sungkono, Andhika Ayu Wulandari, M. Syaifuddin","doi":"10.54840/juwita.v2i1.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.118","url":null,"abstract":"Pembelajaran tentang distribusi normal sangat erat kaitannya dengan rumus-rumus fungsi dan teori-teori yang berurusan dengan simbol-simbol matematis. Pemahaman tentang teori-teori distribusi normal secara matematis ini sering menimbulkan kendala tersendiri bagi mahasiswa. Untuk memberi pemahaman yang lebih mudah, perlu sebuah visualisasi dalam pembelajarannya, sehingga mahasiswa memiliki gambaran yang lebih jelas tentang distribusi normal. Melalui metode simulasi dilakukan visualisasi tentang teori-teori distribusi normal. Simulasi dilakukan menggunakan bantuan software R. Melalui simulasi, mahasiswa dapat mengetahui kurva fungsi densitas distribusi normal serta dapat melakukan modifikasi parameter yang dikehendaki. Hal ini dapat memperjelas beberapa sifat yang dimiliki fungsi densitas distribusi normal. Simulasi juga dilakukan pada fungsi distribusi kumulatif untuk memberi gambaran lebih jelas tentang sifat fungsi distribusi kumulatif. Transformasi variabel random berdistribusi normal dengan parameter µ dan variansi menjadi variabel random berdistribusi normal standar juga dapat dijelaskan secara visual. Melalui visualisasi ini, mahasiswa memiliki gambaran yang lebih jelas untuk mendukung pembelajaran teori secara matematis. Lebih lanjut, mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mempelajari materi tentang distribusi normal.","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"278 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123368430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agus Yuliantoro, Sri Budiyono, Dwi Bambang Putut Setiyadi, Hersulastuti Hersulastuti, Nanik Herawati
Abstrak Pembelajaran online adalah sesuatu yang baru bagi pendidik dan siswa, serta orang tua. Kebaruan ini menimbulkan permasalahan sekaligus tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring; 2) untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh peserta pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dengan sumber data berupa dokumen/arsip, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data berupa analisis interaktif yaitu analisis secara terus menerus, dimulai dari penemuan data, pengumpulan data, reduksi data sampai pada kesimpulan dan verifikasi secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pembelajaran daring melibatkan banyak pihak (beberapa komponen), seperti guru, siswa, orang tua, jaringan internet, perangkat, teknik penyampaian, dan media elektronik yang tersedia; 2) Penyebab belum sempurnanya pembelajaran daring karena a) guru sudah terbiasa dengan pembelajaran luring dan gagap dalam menghadapi pembelajaran daring; b) siswa menggunakan kebebasan belajar yang negatif dan sangat bergantung pada peran orang tua; c) orang tua juga gagap dalam menghadapi teknologi pembelajaran daring dan sangat bergantung pada ekonomi keluarga; d) gangguan listrik dan kekurangan kuota/pulsa menjadi alasan utama tidak dapat mengikuti pembelajaran daring; e) perangkat standar menjadi alasan siswa/orang tua tidak dapat mengikuti pembelajaran daring; f) penerapan metode kuliah luring tidak sesuai untuk pembelajaran daring karena guru tidak dapat mengontrol aktivitas siswa; g) guru belum memiliki kemampuan dalam menggunakan media elektronik dalam pembelajaran menggunakan Google Meet. Kata kunci: daring, google meet, tautan
{"title":"PEMBELAJARAN SECARA DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI KELAS VI SDN BARENGLOR 02 KLATEN UTARA, KLATEN)","authors":"Agus Yuliantoro, Sri Budiyono, Dwi Bambang Putut Setiyadi, Hersulastuti Hersulastuti, Nanik Herawati","doi":"10.54840/juwita.v2i1.84","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.84","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pembelajaran online adalah sesuatu yang baru bagi pendidik dan siswa, serta orang tua. Kebaruan ini menimbulkan permasalahan sekaligus tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring; 2) untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh peserta pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dengan sumber data berupa dokumen/arsip, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data berupa analisis interaktif yaitu analisis secara terus menerus, dimulai dari penemuan data, pengumpulan data, reduksi data sampai pada kesimpulan dan verifikasi secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pembelajaran daring melibatkan banyak pihak (beberapa komponen), seperti guru, siswa, orang tua, jaringan internet, perangkat, teknik penyampaian, dan media elektronik yang tersedia; 2) Penyebab belum sempurnanya pembelajaran daring karena a) guru sudah terbiasa dengan pembelajaran luring dan gagap dalam menghadapi pembelajaran daring; b) siswa menggunakan kebebasan belajar yang negatif dan sangat bergantung pada peran orang tua; c) orang tua juga gagap dalam menghadapi teknologi pembelajaran daring dan sangat bergantung pada ekonomi keluarga; d) gangguan listrik dan kekurangan kuota/pulsa menjadi alasan utama tidak dapat mengikuti pembelajaran daring; e) perangkat standar menjadi alasan siswa/orang tua tidak dapat mengikuti pembelajaran daring; f) penerapan metode kuliah luring tidak sesuai untuk pembelajaran daring karena guru tidak dapat mengontrol aktivitas siswa; g) guru belum memiliki kemampuan dalam menggunakan media elektronik dalam pembelajaran menggunakan Google Meet. \u0000Kata kunci: daring, google meet, tautan","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127306589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.54840/juwita.v2i1.107
Tri Sunarmi
Di masa pandemi covid-19 ini untuk di bidang pendidikan mengalami perubahan dari pembelajaran tatap muka (luring) menjadi proses pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setiap pembelajarannya, proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh (daring) yang memanfaatkan jaringan internet serta teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara daring di masa pandemi pada peserta didik kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Wedi. Penelitian ini menggunakan metode kolaboratif dimana metode ini lebih menekankan peran orang tua selama pembelajaran jarak jauh. Orang tua berperan dalam mendampingi dan memotivasi anak selama proes pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan teknik wawancara, pengamatan dan penelusuran pustaka daring. Kemudian data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan peserta didik kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Wedi yakni peserta didik mengalami peningkatan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Jumlah peserta didik yang mengumpulkan tugas sebelum penerapan metode kolaboratif sebesar 60 % setelah diterapkan metode kolaboratif jumlah peserta didik yang mengumpulkan tugas sebesar 90 %, hal ini mengalami peningkatan sebesar 30 %.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 3 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MELALUI METODE KOLABORATIF PADA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMA NEGERI 1 WEDI KLATEN","authors":"Tri Sunarmi","doi":"10.54840/juwita.v2i1.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.107","url":null,"abstract":"Di masa pandemi covid-19 ini untuk di bidang pendidikan mengalami perubahan dari pembelajaran tatap muka (luring) menjadi proses pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setiap pembelajarannya, proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh (daring) yang memanfaatkan jaringan internet serta teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara daring di masa pandemi pada peserta didik kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Wedi. \u0000Penelitian ini menggunakan metode kolaboratif dimana metode ini lebih menekankan peran orang tua selama pembelajaran jarak jauh. Orang tua berperan dalam mendampingi dan memotivasi anak selama proes pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan teknik wawancara, pengamatan dan penelusuran pustaka daring. Kemudian data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. \u0000Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan peserta didik kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Wedi yakni peserta didik mengalami peningkatan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Jumlah peserta didik yang mengumpulkan tugas sebelum penerapan metode kolaboratif sebesar 60 % setelah diterapkan metode kolaboratif jumlah peserta didik yang mengumpulkan tugas sebesar 90 %, hal ini mengalami peningkatan sebesar 30 %.","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"293 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132279756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.54840/juwita.v2i1.112
Ekawati Sri Wahyuni
Berdasarkan observasi awal terhadap proses pembelajaran diperoleh data bahwa siswa kelas XII MIPA I SMAN 1 Negeri Wedi memiliki motivasi berprestasi yang cukup rendah, hal ini ditandai kurangnya konsentrasi siswa saat menerima pelajaran, adanya komunikasi guru dalam kegiatan pembelajaran yang tidak efektif dan kurangnya pemahaman konsep diri siswa tentang tujuan belajar. Maka dari itu, perlu dilakukan sebuah rangkaian layanan yang diberikan konselor, salah satunya dengan layanan bimbingan klasikal. Tujuan dari layanan ini adalah memberi pemahaman pada siswa bahwa meningkatkan motivasi berprestasi sangat diperlukan. Bimbingan klasikal yang akan dilaksanakan dengan metode Learning Together. Berdasarkan data pada hasil penelitian di tahap siklus I kriteria A sebanyak 6% (2) anak, kemudian naik menjadi 16% (5) anak pada siklus II. Sementara pada kriteria B di tahap sikus I sebanyak 59% (19) anak dan kembali naik menjadi 66% (21) anak pada siklus II. Sementara pada kriteria C di tahap siklus I sebanayk 34% (11) anak dan menurun pada siklus II menjadi 19% (6) anak. Sedangkan kriteria D di tahap siklus I dan siklus II tidak ditemui kriteria ini. Sedangkan kriteria E tidak ditemui baik di siklus I maupun siklus II.
{"title":"PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN TEKNIK LEARNING TOGETHER SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DI SMAN 1 WEDI","authors":"Ekawati Sri Wahyuni","doi":"10.54840/juwita.v2i1.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.112","url":null,"abstract":"Berdasarkan observasi awal terhadap proses pembelajaran diperoleh data bahwa siswa kelas XII MIPA I SMAN 1 Negeri Wedi memiliki motivasi berprestasi yang cukup rendah, hal ini ditandai kurangnya konsentrasi siswa saat menerima pelajaran, adanya komunikasi guru dalam kegiatan pembelajaran yang tidak efektif dan kurangnya pemahaman konsep diri siswa tentang tujuan belajar. Maka dari itu, perlu dilakukan sebuah rangkaian layanan yang diberikan konselor, salah satunya dengan layanan bimbingan klasikal. Tujuan dari layanan ini adalah memberi pemahaman pada siswa bahwa meningkatkan motivasi berprestasi sangat diperlukan. Bimbingan klasikal yang akan dilaksanakan dengan metode Learning Together. Berdasarkan data pada hasil penelitian di tahap siklus I kriteria A sebanyak 6% (2) anak, kemudian naik menjadi 16% (5) anak pada siklus II. Sementara pada kriteria B di tahap sikus I sebanyak 59% (19) anak dan kembali naik menjadi 66% (21) anak pada siklus II. Sementara pada kriteria C di tahap siklus I sebanayk 34% (11) anak dan menurun pada siklus II menjadi 19% (6) anak. Sedangkan kriteria D di tahap siklus I dan siklus II tidak ditemui kriteria ini. Sedangkan kriteria E tidak ditemui baik di siklus I maupun siklus II.","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128445188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.54840/juwita.v2i1.106
Kartika Diyana, Umi Sholihah, Jajang Susatya
Dalam suatu pembelajaran, media menjadi suatu keharusan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar lebih mudah dan efektif dalam penyampaian materi oleh pendidik dan penerimaan materi oleh peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Metode Permainan "Polisi Numpang Tanya" dalam Pembelajaran IPS Siswa Usia 9-10 Tahun di desa Gombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak angka. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan sebagai informasi yang berkenaan dengan perbaikan atau peningkatan proses pembelajaran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah secara deskriptif. Cara ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan Metode Permainan Polisi Numpang Tanya dalam Pembelajaran IPS Siswa Usia 9-10 Tahun di desa Gombang mengalami peningkatan nilai rata-rata dari nilai 51,5 menjadi 62.
{"title":"Penerapan Metode Permainan \"Polisi Numpang Tanya\" Dalam Pembelajaran IPS Siswa Usia 9-10 Tahun di Desa Gombang","authors":"Kartika Diyana, Umi Sholihah, Jajang Susatya","doi":"10.54840/juwita.v2i1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.106","url":null,"abstract":"Dalam suatu pembelajaran, media menjadi suatu keharusan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar lebih mudah dan efektif dalam penyampaian materi oleh pendidik dan penerimaan materi oleh peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Metode Permainan \"Polisi Numpang Tanya\" dalam Pembelajaran IPS Siswa Usia 9-10 Tahun di desa Gombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak angka. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan sebagai informasi yang berkenaan dengan perbaikan atau peningkatan proses pembelajaran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah secara deskriptif. Cara ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan Metode Permainan Polisi Numpang Tanya dalam Pembelajaran IPS Siswa Usia 9-10 Tahun di desa Gombang mengalami peningkatan nilai rata-rata dari nilai 51,5 menjadi 62.","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124638432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan objek favorit dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik serta untuk mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif dalam memanfaatkan objek favorit sebagai inspirasi dalam menulis cerita pendek. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama 2 siklus. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X IPS 1 tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi (pengamatan). Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, yaitu 66,2; 80,97; dan 88. Selain itu, berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, diketahui bahwa implementasi pemanfaatan pengalaman pribadi dan objek favorit berpengaruh terhadap meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas X IPS 1.
Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Pengalaman Pribadi, Objek Favorit, Puisi
本研究旨在探讨利用最喜欢的对象是否能提高学习者写短篇小说中识别有效的教学策略,并利用中最喜欢的对象作为灵感写短篇小说。本研究(PTK)进行的研究方法为两个周期。研究对象今年即X IPS 1年级学生2022/2023 36名学生的课。研究使用的仪器观测表(观察)。这些研究数据分析技术使用描述性定性和定量分析。根据预实验结果,1周期,周期和2注意周期增加技能写诗从学前1周期,周期循环2,即66.2;80.97;和88。此外,根据获得的这项研究,发现利用个人经验和影响最喜欢的对象实施提高IPS X 1年级学生写诗技能。& # x0D;关键词:写作技巧、个人经历最喜欢的对象,诗歌
{"title":"PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE STORY WRITING MAP PADA KELAS X IPS 1 SMA N 1 KALASAN","authors":"Ade Lella Wahyuning Firdaussi Wahyuning Firdaussi, Pipit Ristiana Anggraini, Denik Wirawati","doi":"10.54840/juwita.v2i1.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.123","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan objek favorit dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik serta untuk mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif dalam memanfaatkan objek favorit sebagai inspirasi dalam menulis cerita pendek. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama 2 siklus. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X IPS 1 tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi (pengamatan). Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, yaitu 66,2; 80,97; dan 88. Selain itu, berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, diketahui bahwa implementasi pemanfaatan pengalaman pribadi dan objek favorit berpengaruh terhadap meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas X IPS 1.
 Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Pengalaman Pribadi, Objek Favorit, Puisi","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134958711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.54840/juwita.v2i1.121
Danu Denri Susilo, Aris Daryono, Denik Wirawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan objek favorit dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik serta untuk mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif dalam memanfaatkan objek favorit sebagai inspirasi dalam menulis cerita pendek. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama 2 siklus. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas IX MIPA 2, tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi (pengamatan). Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis cerita pendek mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, yaitu 68,88; 80; dan 90,27. Selain itu, berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, diketahui bahwa implementasi pemanfaatan objek favorit berpengaruh terhadap meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI MIPA 2.
{"title":"PEMANFAATAN OBJEK FAVORIT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KALASAN","authors":"Danu Denri Susilo, Aris Daryono, Denik Wirawati","doi":"10.54840/juwita.v2i1.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.54840/juwita.v2i1.121","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan objek favorit dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik serta untuk mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif dalam memanfaatkan objek favorit sebagai inspirasi dalam menulis cerita pendek. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama 2 siklus. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas IX MIPA 2, tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi (pengamatan). Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis cerita pendek mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, yaitu 68,88; 80; dan 90,27. Selain itu, berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, diketahui bahwa implementasi pemanfaatan objek favorit berpengaruh terhadap meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI MIPA 2.","PeriodicalId":277661,"journal":{"name":"WIDYA DIDAKTIKA - Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127018677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：