Pub Date : 2023-11-07DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12764
Marhadi Budi Waluyo
Sampah botol plastik merupakan sampah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik individu, toko, maupun perusahaan besar. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik sangat tinggi. Salah satu pemanfaatan sampah plastik sebagai komposit. Dalam penelitian ini komposit tersusun dari epoxy sebagai matriks dan sampah botol plastik jenis PET sebagai pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi komposisi pengisi terhadap kekuatan impak dan kekerasan material komposit. Proses pembuatan spesimen komposit mengunakan variasi cacahan botol plastik dengan persen berat. Komposisi pengisi yang digunakan dimulai dari 2.5%, 5%, 7.5%, 10%. Penambahan filler diiringi pengurangan matriks yang digunakan dari 100% epoxy. Komposit dibuat dengan proses hand lay-up. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa semakin besar variasi filler yang digunakan maka nilai kekuatan impact dan kekerasan meningkat. Kekuatan impact tertinggi berada pada variasi 10% wt sebesar 16.91 Joule. Hal ini disebabkan karena variasi 10% wt lebih mampu menahan benturan kejut dari pada variasi 2.5%wt. Hasil data tertinggi uji kekerasan pada penelitian ini berada pada variasi 1 (100%/0) sebesar 80,5 shore D dan variasi 5 (90%/10%) yang nilai kekerasannya tidak berbeda jauh dari variasi 1 sebesar 80 shore D.Kata Kunci: Epoxy, Komposit, Sampah Botol Plastik, Uji Impact, Uji Kekerasan
{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI PENGUAT PADA MATERIAL KOMPOSIT BERMATRIKS EPOXY","authors":"Marhadi Budi Waluyo","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12764","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12764","url":null,"abstract":"Sampah botol plastik merupakan sampah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik individu, toko, maupun perusahaan besar. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik sangat tinggi. Salah satu pemanfaatan sampah plastik sebagai komposit. Dalam penelitian ini komposit tersusun dari epoxy sebagai matriks dan sampah botol plastik jenis PET sebagai pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi komposisi pengisi terhadap kekuatan impak dan kekerasan material komposit. Proses pembuatan spesimen komposit mengunakan variasi cacahan botol plastik dengan persen berat. Komposisi pengisi yang digunakan dimulai dari 2.5%, 5%, 7.5%, 10%. Penambahan filler diiringi pengurangan matriks yang digunakan dari 100% epoxy. Komposit dibuat dengan proses hand lay-up. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa semakin besar variasi filler yang digunakan maka nilai kekuatan impact dan kekerasan meningkat. Kekuatan impact tertinggi berada pada variasi 10% wt sebesar 16.91 Joule. Hal ini disebabkan karena variasi 10% wt lebih mampu menahan benturan kejut dari pada variasi 2.5%wt. Hasil data tertinggi uji kekerasan pada penelitian ini berada pada variasi 1 (100%/0) sebesar 80,5 shore D dan variasi 5 (90%/10%) yang nilai kekerasannya tidak berbeda jauh dari variasi 1 sebesar 80 shore D.Kata Kunci: Epoxy, Komposit, Sampah Botol Plastik, Uji Impact, Uji Kekerasan","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"50 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135545056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-07DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12730
Puji Saksono
AbstrakEmisi gas buang kendaraan bermotor mempunyai berbagai senyawa kimia, dimana nilainya salah satunya tergantung dari jenis bahan bakar yang digunakan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis bahan bakar dengan variasi putaran engine terhadap nilai emisi gas buang pada mobil Diesel engine dengan sistem common rail. Adapun tahap awal penelitian dilakukan survey menggunakan kuisioner googleform dan dilanjutkan pengujian engine menggunakan jenis bahan bakar Solar, Dexlite, dan PertaminaDex dengan variasi putaran engine sebesar 900, 1500, 2500, 3500 dan 4000 rpm. Engine yang digunakan adalah mobil merk Toyota Type Hilux 2.4 G Double Cabin tahun 2018. Hasil pengujian didapatkan nilai emisi gas buang paling rendah yaitu dengan menggunakan jenis bahan bakar PertaminaDex dengan putaran engine 900 rpm (idle) untuk gas CO dan HC, serta pada putaran engine 4000 rpm untuk gas NOx. Sedangkan nilai emisi paling tinggi yaitu dengan menggunakan jenis bahan bakar Solar pada saat putaran engine 4000 rpm untuk gas CO dan HC serta pada putaran engine 900 rpm (idle) untuk gas NOx nya. Kata kunci: Engine tipe common rail, pengujian, nilai emisi gas buang
{"title":"ANALISIS PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP NILAI EMISI GAS BUANG PADA DIESEL ENGINE COMMON RAIL SYSTEM","authors":"Puji Saksono","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12730","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12730","url":null,"abstract":"AbstrakEmisi gas buang kendaraan bermotor mempunyai berbagai senyawa kimia, dimana nilainya salah satunya tergantung dari jenis bahan bakar yang digunakan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis bahan bakar dengan variasi putaran engine terhadap nilai emisi gas buang pada mobil Diesel engine dengan sistem common rail. Adapun tahap awal penelitian dilakukan survey menggunakan kuisioner googleform dan dilanjutkan pengujian engine menggunakan jenis bahan bakar Solar, Dexlite, dan PertaminaDex dengan variasi putaran engine sebesar 900, 1500, 2500, 3500 dan 4000 rpm. Engine yang digunakan adalah mobil merk Toyota Type Hilux 2.4 G Double Cabin tahun 2018. Hasil pengujian didapatkan nilai emisi gas buang paling rendah yaitu dengan menggunakan jenis bahan bakar PertaminaDex dengan putaran engine 900 rpm (idle) untuk gas CO dan HC, serta pada putaran engine 4000 rpm untuk gas NOx. Sedangkan nilai emisi paling tinggi yaitu dengan menggunakan jenis bahan bakar Solar pada saat putaran engine 4000 rpm untuk gas CO dan HC serta pada putaran engine 900 rpm (idle) untuk gas NOx nya. Kata kunci: Engine tipe common rail, pengujian, nilai emisi gas buang","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"49 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135545066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12700
Sadat NS Sidabutar
AbstrakTerdapat 3 bagian silinder hidrolik yang ada di unit excavator yaitu boom cylinder, arm cylinder, bucket cylinder memiliki resiko kerusakan yang tinggi dikarenakan konteks langsung dengan beban angkut. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui apakah tegangan dan improve yang dilakukan bisa meningkatkan kinerja dan safety of factor dari rod bucket cylinder dengan menggunakan aplikasi solidworks. Dengan harapan mampu meningkatkan ketahanan bobot angkut yang semula sebesar 7 ton menjadi lebih. Metode dalam penelitian ini adalah Pengumpulan informasi jurnal tentang analisa tegangan, menyiapkan data sketch komponen rod bucket berupa bentuk visual, dimensi ukuran, melakukan pembuatan rancangan/desain menggunakan solidworks, penyempurnaan desain rod bucket, melakukan ujicoba simulasi pada hasil desain menggunakan fitur-fitur dalam solidworks, mengumpulkan data hasil percobaan dan menyimpulkannya. Hasil simulasi yang telah dilakukan adalah rancangan rod bucket cylinder semula mampu mengangkat beban maksimal 7 ton. Setelah melakukan proses modifikasi rancangan desain maka hasil perancangan modifikasi mampu mengangkat beban 10ton dengan tegangan maksimal 5,023 x 107 N/m2, nilai maksimum pemindahan sebesar 9,905 x 10-3 mm, dan setelah proses simulasi mendapatkan hasil safety of factor yang minimum pada 10ton sebesar 2,208 x 103 dari 3 kali percobaan dengan variabel 5ton, 7 ton, dan 10 ton. Kata kunci : Bucket cylinder, Solidworks, Tegangan
空瓶由三个液压缸部件组成,在挖掘机的轰鸣机、arm cylinder、cylinder水桶中,由于直接与负载直接环境,具有高损害风险。这项研究的目的是确定所做的电压和植入物是否可以利用solidworks应用来提高rod bucket cylinder的性能和安全方面。希望将以前的载重能力提高到7吨以上。研究的方法是日志信息收集、分析数据,为张电压组件rod水桶中,视觉形式维度大小、做设计制作-使用solidworks设计完善罗德桶设计,进行了模拟试验结果用solidworks的特色,设计收集数据和总结实验结果。模拟的结果是最初的赛转轮载重达到7吨。做了修改设计的设计过程,那么结果修改设计后能够与电压最大值5.023×107举重收到了N / m2,转让9,905 x 10 - 3毫米大小的最大值,模拟过程得到结果后最低安全的因素在收到2,208 x 103的3倍实验5ton变量,7吨和10吨。关键词:网状篮,Solidworks,电压
{"title":"ANALISIS TEGANGAN DAN OPTIMASI DESAIN ROD BUCKET CYLINDER CAT 320D MENGGUNAKAN SOFTWARE","authors":"Sadat NS Sidabutar","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12700","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12700","url":null,"abstract":"AbstrakTerdapat 3 bagian silinder hidrolik yang ada di unit excavator yaitu boom cylinder, arm cylinder, bucket cylinder memiliki resiko kerusakan yang tinggi dikarenakan konteks langsung dengan beban angkut. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui apakah tegangan dan improve yang dilakukan bisa meningkatkan kinerja dan safety of factor dari rod bucket cylinder dengan menggunakan aplikasi solidworks. Dengan harapan mampu meningkatkan ketahanan bobot angkut yang semula sebesar 7 ton menjadi lebih. Metode dalam penelitian ini adalah Pengumpulan informasi jurnal tentang analisa tegangan, menyiapkan data sketch komponen rod bucket berupa bentuk visual, dimensi ukuran, melakukan pembuatan rancangan/desain menggunakan solidworks, penyempurnaan desain rod bucket, melakukan ujicoba simulasi pada hasil desain menggunakan fitur-fitur dalam solidworks, mengumpulkan data hasil percobaan dan menyimpulkannya. Hasil simulasi yang telah dilakukan adalah rancangan rod bucket cylinder semula mampu mengangkat beban maksimal 7 ton. Setelah melakukan proses modifikasi rancangan desain maka hasil perancangan modifikasi mampu mengangkat beban 10ton dengan tegangan maksimal 5,023 x 107 N/m2, nilai maksimum pemindahan sebesar 9,905 x 10-3 mm, dan setelah proses simulasi mendapatkan hasil safety of factor yang minimum pada 10ton sebesar 2,208 x 103 dari 3 kali percobaan dengan variabel 5ton, 7 ton, dan 10 ton. Kata kunci : Bucket cylinder, Solidworks, Tegangan","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"40 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136134452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12587
Saifullah Arief
ABSTRAK Pohon mahoni memiliki nama latin Swietenia Mahagoni ,Pohon mahoni tersebar tumbuh di pulau jawa,Sulawesi dan Kalimantan,Karna sering dipakai buat pembangunan rumah , bangunan tradisional dan furniture jd limbah serbuk kayu mahoni sangatlah melimpah, Serbuk gregaji adalah mutiran yang dihasilkan dari proses penggregajian. Serbuk serbuk gregaji ini dapat diperoleh dari beragam sumber, seperti limbah pertanian dan perkayuan. Jumlah serbuk geregaji yang dihasilkan dari eksploitasi/pemanenan dan pengolahan kayu bulat sangat banyak. Produksi total kayu geregaji Indonesia mencapai 2,6 juta m3 pertahun. Dengan asumsi sebanyak 1,4 juta m3 pertahun dan angka ini cukup besar karena mencapai sekitar separuh produksi kayu geregaji ( pari,dkk,2002). Balai Pelatihan hasil Hutan (BPHH) pada kilang penggregajian di Sumatra dan Kalimantan serta Perum perhutanan di jawa menunjukan bahwa rendamen rata-rata penggregajian adalah 45% sisanya, Maka dari itu saya selaku penulis berinisiatif untuk memanfaatkan limbah serbuk kayu mahoni tersebutuntuk menjadi bahan campuran material terbarukan. Dari hasil pengujian Impak yang saya lakukan fraksi volume ,30 %,50 % dan 70 %. Perlakuan allkalisasi serat memakai NaOH 5% , 2 jam dan variasi volume 10% , 30%, 50%, 70%. Hasil pengujian impek didapatkan nilai kekutan tertinggi ada pada serat yang persentasenya 70% sebesar 0.059 J
{"title":"ANALISA PENGARUH FRAKSI VOLUME TERHADAP SERAT/SERBUK KAYU MAHONI (SWIETENIA MAHOGONI) TERHADAP PENGUJIAN IMPAK MENGGUNAKAN CAIRAN NaOH BERMATRIK POLIESTER","authors":"Saifullah Arief","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12587","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12587","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pohon mahoni memiliki nama latin Swietenia Mahagoni ,Pohon mahoni tersebar tumbuh di pulau jawa,Sulawesi dan Kalimantan,Karna sering dipakai buat pembangunan rumah , bangunan tradisional dan furniture jd limbah serbuk kayu mahoni sangatlah melimpah, Serbuk gregaji adalah mutiran yang dihasilkan dari proses penggregajian. Serbuk serbuk gregaji ini dapat diperoleh dari beragam sumber, seperti limbah pertanian dan perkayuan. Jumlah serbuk geregaji yang dihasilkan dari eksploitasi/pemanenan dan pengolahan kayu bulat sangat banyak. Produksi total kayu geregaji Indonesia mencapai 2,6 juta m3 pertahun. Dengan asumsi sebanyak 1,4 juta m3 pertahun dan angka ini cukup besar karena mencapai sekitar separuh produksi kayu geregaji ( pari,dkk,2002). Balai Pelatihan hasil Hutan (BPHH) pada kilang penggregajian di Sumatra dan Kalimantan serta Perum perhutanan di jawa menunjukan bahwa rendamen rata-rata penggregajian adalah 45% sisanya, Maka dari itu saya selaku penulis berinisiatif untuk memanfaatkan limbah serbuk kayu mahoni tersebutuntuk menjadi bahan campuran material terbarukan. Dari hasil pengujian Impak yang saya lakukan fraksi volume ,30 %,50 % dan 70 %. Perlakuan allkalisasi serat memakai NaOH 5% , 2 jam dan variasi volume 10% , 30%, 50%, 70%. Hasil pengujian impek didapatkan nilai kekutan tertinggi ada pada serat yang persentasenya 70% sebesar 0.059 J","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136134456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12493
Abdurahim Rahim Sidiq
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi energi terbarukan, salah satunya energi angin. Energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya. Turbin angin tipe ulir Archimedes dapat diaplikasikan sebagai penyelesaian masalah tersebut, serta perkembangan turbin tersebut baru di kembangkan di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan pengujian turbin angin tipe ulir dengan 2 sudu kapasitas 100 watt, dengan parameter berupa jumlah putaran poros dan daya yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan kecepatan angin yang mampu memutar turbin tanpa generator sebesar 1.3 m/s, Sedangkan turbin dengan trasmisi pully yang terhubung ke generator sebesar 2.4 m/s. Hasil pengujian rerata putaran poros turbin angin tanpa generator pada pagi, siang, dan sore hari yaitu 279 Rpm, 360 Rpm, dan 476 rpm. Sedangkan pengujian turbin dengan trasmisi pully yang terhubung ke generator pada pagi, siang, dan sore hari yaitu 210.4 rpm, 286 rpm, dan 442 rpm. Hasil pengujian menunjukkan rerata daya yang dihasilkan generator pada pengujian pagi, siang, dan sore waktu pagi sebesar 29.17 watt, siang hari sebesar 46.36 watt, dan sore hari sebesar 124.69 watt.Kata kunci : Turbin Angin, Turbin Ulir, Turbin Archimedes
{"title":"RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN TIPE ULIR (SCREW) DENGAN KAPASITAS 120 WATT","authors":"Abdurahim Rahim Sidiq","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12493","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12493","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi energi terbarukan, salah satunya energi angin. Energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya. Turbin angin tipe ulir Archimedes dapat diaplikasikan sebagai penyelesaian masalah tersebut, serta perkembangan turbin tersebut baru di kembangkan di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan pengujian turbin angin tipe ulir dengan 2 sudu kapasitas 100 watt, dengan parameter berupa jumlah putaran poros dan daya yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan kecepatan angin yang mampu memutar turbin tanpa generator sebesar 1.3 m/s, Sedangkan turbin dengan trasmisi pully yang terhubung ke generator sebesar 2.4 m/s. Hasil pengujian rerata putaran poros turbin angin tanpa generator pada pagi, siang, dan sore hari yaitu 279 Rpm, 360 Rpm, dan 476 rpm. Sedangkan pengujian turbin dengan trasmisi pully yang terhubung ke generator pada pagi, siang, dan sore hari yaitu 210.4 rpm, 286 rpm, dan 442 rpm. Hasil pengujian menunjukkan rerata daya yang dihasilkan generator pada pengujian pagi, siang, dan sore waktu pagi sebesar 29.17 watt, siang hari sebesar 46.36 watt, dan sore hari sebesar 124.69 watt.Kata kunci : Turbin Angin, Turbin Ulir, Turbin Archimedes","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136134453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12424
Maulana Wahyu Ayatullah
Pemanfaatan kelapa sawit hampir semua bagianya dapat digunakan, namun berbeda dengan cangkang kelapa sawit yang sering menjadi limbah pabrik. Limbah plastik menjadi masalah yang sampai saat ini masih menjadi kendala khususnya jenis LDPE. Oleh karena itu pemanfaat limbah cangkang kelapa sawit dan plastik dapat menggunakan metode pirolisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui karaktristik dan sifat kimia Pyrolytic-oil dari pirolisis limbah cangkang kelapa sawit dan limbah plastik LDPE berkatalis Calcium Oxsida dan Zeolit. Produk dianalisis yaitu sifat kimia Pyrolytic-Oil. Sifat kimia meliputi nilai kalor, tingkat keasaman dan senyawa penyusun Pyrolytic-Oil. Variasi temperatur yang digunakan yaitu 400℃, 425℃, 450℃, 475℃ dan 500℃ dimana reaktor yang digunakan bertipe Fixed bed. Rasio komposisi bahan baku yaitu cangkang kelapa sawit dan plastik LDPE 1:1 pada 300 gram, katalis kalsium oksida dan Zeolit Alam masing-masing 225 gram. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi temperatur maka produktivitas Pyrolytic-oil akan semakin tinggi dan menurunnya massa arang dan gas. Nilai keasaman tertinggi pada temperatur 425℃ sebesar 8,50 pH, kimia nilai kalor tertinggi pada temperatur 500℃ yaitu 44,506 MJ/Kg dan kandungan hidrokabron tertinggi pada temperatur 425℃ yaitu 87,98% sementara kandungan oksigenat tertinggi pada temperatur 400℃ sebesar 33,34%.
{"title":"Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis Cangkang Kelapa Sawit Dan Plastik LDPE Katalis Cao-Zeolite Alam Pada Sifat Kimia Pyrolitic Oil.","authors":"Maulana Wahyu Ayatullah","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12424","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12424","url":null,"abstract":"Pemanfaatan kelapa sawit hampir semua bagianya dapat digunakan, namun berbeda dengan cangkang kelapa sawit yang sering menjadi limbah pabrik. Limbah plastik menjadi masalah yang sampai saat ini masih menjadi kendala khususnya jenis LDPE. Oleh karena itu pemanfaat limbah cangkang kelapa sawit dan plastik dapat menggunakan metode pirolisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui karaktristik dan sifat kimia Pyrolytic-oil dari pirolisis limbah cangkang kelapa sawit dan limbah plastik LDPE berkatalis Calcium Oxsida dan Zeolit. Produk dianalisis yaitu sifat kimia Pyrolytic-Oil. Sifat kimia meliputi nilai kalor, tingkat keasaman dan senyawa penyusun Pyrolytic-Oil. Variasi temperatur yang digunakan yaitu 400℃, 425℃, 450℃, 475℃ dan 500℃ dimana reaktor yang digunakan bertipe Fixed bed. Rasio komposisi bahan baku yaitu cangkang kelapa sawit dan plastik LDPE 1:1 pada 300 gram, katalis kalsium oksida dan Zeolit Alam masing-masing 225 gram. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi temperatur maka produktivitas Pyrolytic-oil akan semakin tinggi dan menurunnya massa arang dan gas. Nilai keasaman tertinggi pada temperatur 425℃ sebesar 8,50 pH, kimia nilai kalor tertinggi pada temperatur 500℃ yaitu 44,506 MJ/Kg dan kandungan hidrokabron tertinggi pada temperatur 425℃ yaitu 87,98% sementara kandungan oksigenat tertinggi pada temperatur 400℃ sebesar 33,34%.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"54 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.11035
Aditya Nugraha, Franciscus Brian, Ana Ningsih, Thomas Ganda Wijaya, Yudha Samudra
AbstrakSistem pelumasan otomatis menggunakan media cartridge untuk menyimpan grease, tetapi cartridge hanya dapat digunakan sekali sehingga dilakukan penelitian untuk pengisian grease ulang ke dalam cartridge. Perbaikan desain pengisian adalah pada sistem pencekaman cartridge. Sistem pencekaman didesain untuk mengurangi tekanan ketika proses pengisian sedang berlangsung. Sistem pencekaman menggunakan dua unit metode. Pencekaman pertama digunakan untuk mencekam cartridge yang terbuat dari resin polyester. Resin digunakan karena proses pengaplikasian pada kontur luar cartridge yang mudah, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi. Pencekaman kedua digunakan hose clamp untuk mencekam unit pencekaman pertama. Hasil analisis menunjukan presentase konsistensi pengisian grease pada cartridge fs2-7 sebesar 98,88%. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian grease selama 14 menit 59 detik, sedangkan estimasi pemompaan sebanyak 135 kali dengan 1 kali pompaan menghasilkan 5 gram grease. Hasil pengujian cartridge pada mesin injeksi molding menunjukan presentase keberhasilan sebesar 96 %. Rata-rata waktu untuk satu cycle time sebesar 8,38 detik, sedangkan estimasi sebesar 8,35 detik. Hasil pengukuran terhadap tekanan yang keluar pada cartridge untuk unit clamping sebesar 9,58 MPa dan unit injection sebesar 6,94 MPa.Kata Kunci: Pengisian Grease, Cartridge fs2-7, Alat Bantu Pengisian Grease AbstractThe automatic lubrication system uses a media cartridge to store grease, but the cartridge can only be used once, so research is being done to refill the grease into the cartridge. The filling design improvement is in the cartridge suppression system. The clamping system is designed to relieve pressure when the filling process is in progress. The suppression system uses two unit methods. The first clamp is used to clamp the cartridge which is made of polyester resin. Resin is used because the application process on the outer contour of the cartridge is easy, so it can minimize production costs. The second clamp is used to clamp the hose clamp to the first clamping unit. The results of the analysis show that the percentage of grease filling consistency in the fs2-7 cartridge is 98.88%. The average time required to fill the grease is 14 minutes 59 seconds, while it is estimated that 135 pumping times with 1 pumping time will produce 5 grams of grease. The results of testing the cartridge on the injection molding machine showed a success rate of 96%. The average time for one cycle time is 8.38 seconds, while the estimation is 8.35 seconds. The measurement results for the pressure coming out of the cartridge for the clamping unit is 9.58 MPa and the injection unit is 6.94 MPa.Keywords: Grease Filling, fs2-7 Cartridge, Grease Filling Tool
{"title":"ANALISIS KEBERHASILAN PENGGUNAAN ULANG CARTRIDGE FS2-7 MESIN INJEKSI MOLDING TIPE SPACELINE 1 PADA SISTEM PELUMASAN OTOMATIS","authors":"Aditya Nugraha, Franciscus Brian, Ana Ningsih, Thomas Ganda Wijaya, Yudha Samudra","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.11035","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.11035","url":null,"abstract":"AbstrakSistem pelumasan otomatis menggunakan media cartridge untuk menyimpan grease, tetapi cartridge hanya dapat digunakan sekali sehingga dilakukan penelitian untuk pengisian grease ulang ke dalam cartridge. Perbaikan desain pengisian adalah pada sistem pencekaman cartridge. Sistem pencekaman didesain untuk mengurangi tekanan ketika proses pengisian sedang berlangsung. Sistem pencekaman menggunakan dua unit metode. Pencekaman pertama digunakan untuk mencekam cartridge yang terbuat dari resin polyester. Resin digunakan karena proses pengaplikasian pada kontur luar cartridge yang mudah, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi. Pencekaman kedua digunakan hose clamp untuk mencekam unit pencekaman pertama. Hasil analisis menunjukan presentase konsistensi pengisian grease pada cartridge fs2-7 sebesar 98,88%. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian grease selama 14 menit 59 detik, sedangkan estimasi pemompaan sebanyak 135 kali dengan 1 kali pompaan menghasilkan 5 gram grease. Hasil pengujian cartridge pada mesin injeksi molding menunjukan presentase keberhasilan sebesar 96 %. Rata-rata waktu untuk satu cycle time sebesar 8,38 detik, sedangkan estimasi sebesar 8,35 detik. Hasil pengukuran terhadap tekanan yang keluar pada cartridge untuk unit clamping sebesar 9,58 MPa dan unit injection sebesar 6,94 MPa.Kata Kunci: Pengisian Grease, Cartridge fs2-7, Alat Bantu Pengisian Grease AbstractThe automatic lubrication system uses a media cartridge to store grease, but the cartridge can only be used once, so research is being done to refill the grease into the cartridge. The filling design improvement is in the cartridge suppression system. The clamping system is designed to relieve pressure when the filling process is in progress. The suppression system uses two unit methods. The first clamp is used to clamp the cartridge which is made of polyester resin. Resin is used because the application process on the outer contour of the cartridge is easy, so it can minimize production costs. The second clamp is used to clamp the hose clamp to the first clamping unit. The results of the analysis show that the percentage of grease filling consistency in the fs2-7 cartridge is 98.88%. The average time required to fill the grease is 14 minutes 59 seconds, while it is estimated that 135 pumping times with 1 pumping time will produce 5 grams of grease. The results of testing the cartridge on the injection molding machine showed a success rate of 96%. The average time for one cycle time is 8.38 seconds, while the estimation is 8.35 seconds. The measurement results for the pressure coming out of the cartridge for the clamping unit is 9.58 MPa and the injection unit is 6.94 MPa.Keywords: Grease Filling, fs2-7 Cartridge, Grease Filling Tool","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"52 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12367
Ahmad Zainun Nasikh
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kendala dalam pengeringan sepatu basah di Indonesia, terutama selama musim hujan, dengan merancang drybox sebagai mesin pengering sepatu kanvas semi otomatis. Drybox ini diharapkan dapat membantu memudahkan proses pengeringan sepatu bagi ibu rumah tangga. Melalui pengujian, ditemukan bahwa drybox dengan pengaturan 1 tombol dan 2 pemanas membutuhkan waktu 2 jam untuk mengeringkan sepatu kanvas berat kadar air 900gr, sementara pengaturan 2 tombol dengan 4 pemanas membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dengan suhu rata-rata 31oC. Untuk kadar air yang lebih rendah, seperti 800gr, waktu pengeringan adalah 1 jam 45 menit dengan 2 pemanas, dan 1 jam dengan 4 pemanas, dengan suhu rata-rata 45oC. Demikian pula, sepatu dengan kadar air 700gr membutuhkan waktu 1 jam dengan 2 pemanas, dan 45 menit dengan 4 pemanas pada pengaturan tombol 2, dengan suhu rata-rata 45oC. Pengeringan sepatu dengan kadar air 600gr membutuhkan 45 menit pada pengaturan 1 tombol dan 2 pemanas, dan 30 menit pada pengaturan 2 tombol dengan 4 pemanas, dengan suhu rata-rata 45oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drybox ini efektif dalam mengeringkan sepatu secara lebih cepat dan terkendali dibandingkan metode konvensional
{"title":"INOVASI DALAM PENGEMBANGAN DRYBOX UNTUK PENGERING SEPATU","authors":"Ahmad Zainun Nasikh","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12367","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12367","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kendala dalam pengeringan sepatu basah di Indonesia, terutama selama musim hujan, dengan merancang drybox sebagai mesin pengering sepatu kanvas semi otomatis. Drybox ini diharapkan dapat membantu memudahkan proses pengeringan sepatu bagi ibu rumah tangga. Melalui pengujian, ditemukan bahwa drybox dengan pengaturan 1 tombol dan 2 pemanas membutuhkan waktu 2 jam untuk mengeringkan sepatu kanvas berat kadar air 900gr, sementara pengaturan 2 tombol dengan 4 pemanas membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dengan suhu rata-rata 31oC. Untuk kadar air yang lebih rendah, seperti 800gr, waktu pengeringan adalah 1 jam 45 menit dengan 2 pemanas, dan 1 jam dengan 4 pemanas, dengan suhu rata-rata 45oC. Demikian pula, sepatu dengan kadar air 700gr membutuhkan waktu 1 jam dengan 2 pemanas, dan 45 menit dengan 4 pemanas pada pengaturan tombol 2, dengan suhu rata-rata 45oC. Pengeringan sepatu dengan kadar air 600gr membutuhkan 45 menit pada pengaturan 1 tombol dan 2 pemanas, dan 30 menit pada pengaturan 2 tombol dengan 4 pemanas, dengan suhu rata-rata 45oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drybox ini efektif dalam mengeringkan sepatu secara lebih cepat dan terkendali dibandingkan metode konvensional","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"18 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12361
Muhammad Fathoni Nasrullah
Dalam era kemajuan ilmu dan teknologi, tuntutan kerja cepat, efisien, dan berkualitas muncul. Peningkatan kecepatan produksi dan kualitas produk dapat dicapai dengan memanfaatkan mesin. Material elemen mesin umumnya menggunakan logam, di mana kekerasan logam menjadi faktor krusial dalam pemilihan elemen mesin. Penelitian ini menguji Baja ST 42 menggunakan alat uji jominy. Proses melibatkan pemanasan spesimen menggunakan oven laboratorium dan pendinginan instan menggunakan alat uji jominy. Hasil analisis rancangan alat menunjukkan dimensi dan spesifikasi sesuai standar ASTM A255. Dalam uji eksperimental, spesimen jominy menunjukkan rata-rata kekerasan 77.8 HRB, lebih tinggi dari bahan mentah (76.5 HRB). Namun, spesimen quenching memiliki kekerasan 74.3 HRB, lebih rendah. Dalam kesimpulan, spesimen jominy memiliki nilai kekerasan tertinggi, sementara spesimen quenching memiliki nilai terendah. Hasil ini memberikan pandangan tentang pengaruh metode perlakuan panas terhadap sifat kekerasan logam.
{"title":"Rancang Bangun Dan Uji Coba Alat Uji Jominy Terhadap Kekerasan Material","authors":"Muhammad Fathoni Nasrullah","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12361","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12361","url":null,"abstract":"Dalam era kemajuan ilmu dan teknologi, tuntutan kerja cepat, efisien, dan berkualitas muncul. Peningkatan kecepatan produksi dan kualitas produk dapat dicapai dengan memanfaatkan mesin. Material elemen mesin umumnya menggunakan logam, di mana kekerasan logam menjadi faktor krusial dalam pemilihan elemen mesin. Penelitian ini menguji Baja ST 42 menggunakan alat uji jominy. Proses melibatkan pemanasan spesimen menggunakan oven laboratorium dan pendinginan instan menggunakan alat uji jominy. Hasil analisis rancangan alat menunjukkan dimensi dan spesifikasi sesuai standar ASTM A255. Dalam uji eksperimental, spesimen jominy menunjukkan rata-rata kekerasan 77.8 HRB, lebih tinggi dari bahan mentah (76.5 HRB). Namun, spesimen quenching memiliki kekerasan 74.3 HRB, lebih rendah. Dalam kesimpulan, spesimen jominy memiliki nilai kekerasan tertinggi, sementara spesimen quenching memiliki nilai terendah. Hasil ini memberikan pandangan tentang pengaruh metode perlakuan panas terhadap sifat kekerasan logam.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"8 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.12553
Suwarto - Polnes
Kegiatan pemisahan lidi dari daun sawit dilakukan dengan beberapa tahapan, mulai dari pelepasan lidi dari helaian daunnya. Siklus gerakan ini masih dilakukan secara manual, sehingga menghabiskan sebagian besar hari dalam proses pemisahanya. Proses yang lama akan mengurangi kualitas lidi karena lidi yang bagus berasal dari pelepah yang baru dipotong dari kelapa sawit itu sendiri. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertemakan ” Perhitungan elemen mesin dan analisa panel surya pada mesin penyerut daun sawit”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan desain mesin penyerut daun sawit dan menjadikan energi surya sebagai daya utama untuk motor penggerak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Poros : bahan S30-C, diameter : 20mm, Sabuk menggunakan sabuk tipe-A, bantalan yang digunakan P204, pully bahan allumunium ukuran pully 3in”, panel surya menggunakan polikristalin
{"title":"PERHITUNGAN ELEMEN MESIN DAN ANALISA PANEL SURYA PADA MESIN PENYERUT DAUN SAWIT","authors":"Suwarto - Polnes","doi":"10.31602/al-jazari.v8i2.12553","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v8i2.12553","url":null,"abstract":"Kegiatan pemisahan lidi dari daun sawit dilakukan dengan beberapa tahapan, mulai dari pelepasan lidi dari helaian daunnya. Siklus gerakan ini masih dilakukan secara manual, sehingga menghabiskan sebagian besar hari dalam proses pemisahanya. Proses yang lama akan mengurangi kualitas lidi karena lidi yang bagus berasal dari pelepah yang baru dipotong dari kelapa sawit itu sendiri. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertemakan ” Perhitungan elemen mesin dan analisa panel surya pada mesin penyerut daun sawit”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan desain mesin penyerut daun sawit dan menjadikan energi surya sebagai daya utama untuk motor penggerak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Poros : bahan S30-C, diameter : 20mm, Sabuk menggunakan sabuk tipe-A, bantalan yang digunakan P204, pully bahan allumunium ukuran pully 3in”, panel surya menggunakan polikristalin","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"AES-6 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}