Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31602/al-jazari.v7i2.8680
Muhammad Suprapto, Idzani Muttaqin
Turbin angin savonius merupakan turbin angin dengan sumbu vertika yang memiliki banyak kelebihan diantaranya bentuk konstruksi yang mudah dibuat, tidak memerlikan kecepatan angin yang tinggi untuk mulai berputarnya. Penambahan turbin darrieus diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pada turbin ini, Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian turbin angin savonius dan darrieus, pengujian secara eksperimen terhadap kedua turbin dan juga hybrid dengan parameter daya dan kecepatan putaran poros. Hasil Perhitunga daya pada kecepatan angin tertinggi 4.5 m/s pada turbin angin savonius 5.24 watt, turbin angin darrieus 26.24 watt. pada kecepatan angin 4.5 m/s turbin savonius menghasilkan shaft speed sebesar 429.93 Rpm. Sedangkan turbin angin darrieus memperoleh putaran shaft speed sebesar 358.28 Rpm dan turbin hybrid savonius darrieus memperoleh putaran shaft speed sebesar 482.7Rpm.
{"title":"ANALISIS TURBIN ANGIN VERTIKAL HYBRID SAVONIUS BERTINGKAT DAN DARRIEUS TIPE H-ROTOR","authors":"Muhammad Suprapto, Idzani Muttaqin","doi":"10.31602/al-jazari.v7i2.8680","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i2.8680","url":null,"abstract":"Turbin angin savonius merupakan turbin angin dengan sumbu vertika yang memiliki banyak kelebihan diantaranya bentuk konstruksi yang mudah dibuat, tidak memerlikan kecepatan angin yang tinggi untuk mulai berputarnya. Penambahan turbin darrieus diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pada turbin ini, Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian turbin angin savonius dan darrieus, pengujian secara eksperimen terhadap kedua turbin dan juga hybrid dengan parameter daya dan kecepatan putaran poros. Hasil Perhitunga daya pada kecepatan angin tertinggi 4.5 m/s pada turbin angin savonius 5.24 watt, turbin angin darrieus 26.24 watt. pada kecepatan angin 4.5 m/s turbin savonius menghasilkan shaft speed sebesar 429.93 Rpm. Sedangkan turbin angin darrieus memperoleh putaran shaft speed sebesar 358.28 Rpm dan turbin hybrid savonius darrieus memperoleh putaran shaft speed sebesar 482.7Rpm.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123981550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31602/al-jazari.v7i2.8665
Tintin Rostini Rostini, Abdurahim Sidiq Sidiq
Adanya lahan rawa sangat memberikan peluang untuk peternakan ternak kerbau rawa mengingat bahwa kerbau rawa merugpakan ternak yang membutuhkan persediaan air yang cukup banyak. Selain itu, kondisi wilayah tersebut telah membuat ternak menjadi lebih adaptif dengan lingkungan rawa/berair serta dengan kondisi pakan yang terbatasPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana merancang dan menginovasi mesin pres suplemen pakan ternak dan mengetahui efektifitas mesin press suplemen pakan ternak dengan menggunakan dongkrak elekrikPenelitian ini menggunakan rancangan metode yang berhubungan dengan bagaimana mengolah hasil pakan ternak menjadi bahan cadangan makanan bagi ternak dalam bentuk persegi( blok) yang nanti di suplai menjadi bahan makanan suplemen bagi ternakHasil penelitian menujukan Perancangan Mesin Press urea molasis blok (UMB) Untuk pakan ternak Menggunakan Dongkrak Elektrik Satu Ton berhasil mempres dengan pengujian dan Hasil berat press yang didapatkan dari minimal hingga hasil maksimal mesin press serta hasil pengujian yaitu minimal hasil dengan berat pakan 500 gram dan campuran air 200 ml menghasilkan berat 670 gram dan tebal 65 mm.
{"title":"PERANCANGAN MESIN PRESS UREA MOLASIS BLOK (UMB) UNTUK PAKAN TERNAK","authors":"Tintin Rostini Rostini, Abdurahim Sidiq Sidiq","doi":"10.31602/al-jazari.v7i2.8665","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i2.8665","url":null,"abstract":"Adanya lahan rawa sangat memberikan peluang untuk peternakan ternak kerbau rawa mengingat bahwa kerbau rawa merugpakan ternak yang membutuhkan persediaan air yang cukup banyak. Selain itu, kondisi wilayah tersebut telah membuat ternak menjadi lebih adaptif dengan lingkungan rawa/berair serta dengan kondisi pakan yang terbatasPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana merancang dan menginovasi mesin pres suplemen pakan ternak dan mengetahui efektifitas mesin press suplemen pakan ternak dengan menggunakan dongkrak elekrikPenelitian ini menggunakan rancangan metode yang berhubungan dengan bagaimana mengolah hasil pakan ternak menjadi bahan cadangan makanan bagi ternak dalam bentuk persegi( blok) yang nanti di suplai menjadi bahan makanan suplemen bagi ternakHasil penelitian menujukan Perancangan Mesin Press urea molasis blok (UMB) Untuk pakan ternak Menggunakan Dongkrak Elektrik Satu Ton berhasil mempres dengan pengujian dan Hasil berat press yang didapatkan dari minimal hingga hasil maksimal mesin press serta hasil pengujian yaitu minimal hasil dengan berat pakan 500 gram dan campuran air 200 ml menghasilkan berat 670 gram dan tebal 65 mm.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116133114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31602/al-jazari.v7i2.7039
S. N. Sidabutar
AbstrakMaterial ASTM A36 (marine plate) banyak dipasang pada lambung kapal yang akan selalu mendapat beban kejut dari besaran hantaman ombak laut dan suatu saat kapal juga akan berlayar menuju suatu daerah perairan yang mengalami suhu rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan kekuatan material ketika mengalami perubahan suhu dari normal menjadi suhu yang dingin, dan mengalami beban impak atau beban kejut yang bisa berasal dari hempasan ombak dan diilustrasikan dengan beban kejut impak dan juga perbandingan kekuatan material yang mendapatkan perlakuan panas ketika mengalami penurunan suhu -20oC, apakah lebih tangguh atau sama saja. Penelitian ini menggunakan uji impact. Berdasarkan hasil pengujian impak didapatkan hasil yang mendapatkan perlakuan panas normalized untuk spesimen 1A pada suhu 25oC energi yang terserap 128,36 J, impak 1.283.600 J/m2 presentase perpatahan 65% dan lateral expansion 2mm. Pada spesimen 2A pada suhu -20oC energi yang terserap 60,390 J, impak 603.900 J/m2 presentase perpatahan 40% dan lateral expansion 0,6mm. Pada material tanpa perlakuan panas unnormalized untuk spesimen 3A pada suhu 25oC energi yang terserap 124,87 J. impak 1.248.700 J/m2 presentase perpatahan 76% dan lateral expansion 2mm, spesimen 4A pada suhu -20oC, energi yang terserap 64,146 J, impak 641.460 J/m2 presentase perpatahan 50% dan lateral expansion 1mm. Kata Kunci: Material ASTM A36, Perbedaan suhu uji Impak, Impak
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN KEKUATAN IMPAK MATERIAL BAJA ASTM A 36 DENGAN PERLAKUAN NORMALIZED DAN UNNORMALIZED PADA SUHU NORMAL DAN (-20o C)","authors":"S. N. Sidabutar","doi":"10.31602/al-jazari.v7i2.7039","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i2.7039","url":null,"abstract":"AbstrakMaterial ASTM A36 (marine plate) banyak dipasang pada lambung kapal yang akan selalu mendapat beban kejut dari besaran hantaman ombak laut dan suatu saat kapal juga akan berlayar menuju suatu daerah perairan yang mengalami suhu rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan kekuatan material ketika mengalami perubahan suhu dari normal menjadi suhu yang dingin, dan mengalami beban impak atau beban kejut yang bisa berasal dari hempasan ombak dan diilustrasikan dengan beban kejut impak dan juga perbandingan kekuatan material yang mendapatkan perlakuan panas ketika mengalami penurunan suhu -20oC, apakah lebih tangguh atau sama saja. Penelitian ini menggunakan uji impact. Berdasarkan hasil pengujian impak didapatkan hasil yang mendapatkan perlakuan panas normalized untuk spesimen 1A pada suhu 25oC energi yang terserap 128,36 J, impak 1.283.600 J/m2 presentase perpatahan 65% dan lateral expansion 2mm. Pada spesimen 2A pada suhu -20oC energi yang terserap 60,390 J, impak 603.900 J/m2 presentase perpatahan 40% dan lateral expansion 0,6mm. Pada material tanpa perlakuan panas unnormalized untuk spesimen 3A pada suhu 25oC energi yang terserap 124,87 J. impak 1.248.700 J/m2 presentase perpatahan 76% dan lateral expansion 2mm, spesimen 4A pada suhu -20oC, energi yang terserap 64,146 J, impak 641.460 J/m2 presentase perpatahan 50% dan lateral expansion 1mm. Kata Kunci: Material ASTM A36, Perbedaan suhu uji Impak, Impak","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125643218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31602/al-jazari.v7i2.7037
Puji Saksono
AbstrakSalah satu tindakan untuk menekan laju pemakaian bahan bakar mineral solar yang saat ini keberadaannya semakin menipis, pemerintah Indonesia menggalakkan program penggantian ke bahan bakar biodiesel. Biodiesel B-30 merupakan jenis bahan bakar alternatif sebagai pengganti solar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar biodiesel B-30 terhadap performansi engine Cummins QSK 45-C yang diaplikasikan pada unit alat berat Komatsu HD1500-7. Pengujian dilakukan di PT. Altrak 1978 Balikpapan. Adapun tahapannya dimulai dari pengumpulan data, proses pemasangan dan pengujian engine menggunakan Taylor Dynamometer (dynotest) DS4010. Hasil pengujian menggunakan bahan bakar biodiesel B-30 didapatkan daya maksimal sebesar 1.443 HP pada putaran engine 1.900 rpm, dan torsi maksimal sebesar 4.797 lb-ft pada putaran engine 1.302 rpm. Dibandingkan dengan data dari spesifikasi unit, hasil pengujian nilai torsi engine pada putaran engine yang sama mengalami penurunan sebesar 4,86%, sedang untuk nilai daya engine maksimal mengalami penurunan sebesar 2,82%. Penurunan performansi engine baik nilai torsi maupun daya masih masuk dalam interval standarisasi engine Cummins yaitu sebesar ± 5%. Kata kunci: Biodiesel B-30, dynotest, performansi engine
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR BIODIESEL B-30 TERHADAP PERFORMANSI ENGINE CUMMINS QSK 45-C","authors":"Puji Saksono","doi":"10.31602/al-jazari.v7i2.7037","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i2.7037","url":null,"abstract":"AbstrakSalah satu tindakan untuk menekan laju pemakaian bahan bakar mineral solar yang saat ini keberadaannya semakin menipis, pemerintah Indonesia menggalakkan program penggantian ke bahan bakar biodiesel. Biodiesel B-30 merupakan jenis bahan bakar alternatif sebagai pengganti solar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar biodiesel B-30 terhadap performansi engine Cummins QSK 45-C yang diaplikasikan pada unit alat berat Komatsu HD1500-7. Pengujian dilakukan di PT. Altrak 1978 Balikpapan. Adapun tahapannya dimulai dari pengumpulan data, proses pemasangan dan pengujian engine menggunakan Taylor Dynamometer (dynotest) DS4010. Hasil pengujian menggunakan bahan bakar biodiesel B-30 didapatkan daya maksimal sebesar 1.443 HP pada putaran engine 1.900 rpm, dan torsi maksimal sebesar 4.797 lb-ft pada putaran engine 1.302 rpm. Dibandingkan dengan data dari spesifikasi unit, hasil pengujian nilai torsi engine pada putaran engine yang sama mengalami penurunan sebesar 4,86%, sedang untuk nilai daya engine maksimal mengalami penurunan sebesar 2,82%. Penurunan performansi engine baik nilai torsi maupun daya masih masuk dalam interval standarisasi engine Cummins yaitu sebesar ± 5%. Kata kunci: Biodiesel B-30, dynotest, performansi engine","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122982600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menipisnya cadangan sumber minyak bumi di Indonesia dapat menjadi penghambat pembangunan pertanian berkelanjutan. Potensi energi alternatif salah satunya adalah limbah biomassa tongkol jagung yang dihasilkan dari aktivitas produksi pertanian yang jumlahnya sangat besar. Tongkol jagung memiliki nilai kalor sebesar 4059.853 kal/gr sehingga semakin banyaknya tongkol jagung yang digunakan akan mempercepat proses pembakaran. Akan tetapi proses pembakaran yang dilakukan harus dibantu oleh serbuk kayu kering sebagai pemantik bagi api. Kayu kering yang memiliki nilai kalor lebih besar dari tongkol jagung akan terbakar lebih cepat dan membantu membakar tongkol jagung. Hasil dari nyala lampu terdapat pada massa tongkol jagung 400gr dengan variasi volume air 250ml menyala redup selama 1 menit. Pada massa 500gr lampu menyala redup selama 1 menit pada variasi volume air 150ml dan 200ml. Sedangkan lampu menyala terang selama 20 detik pada variasi 250ml air. Hal ini juga membuktikan bahwa banyaknya volume air yang digunakan dapat mempengaruhi nyala lampu.
{"title":"Energi Biomassa Berbasis Limbah Tongkol Jagung di Pangkalpinang dengan Serbuk Kayu","authors":"Fadillah Ramadhani, Lathifa Putri Afisna, Heni Pornawati","doi":"10.31602/al-jazari.v7i2.7175","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i2.7175","url":null,"abstract":"Menipisnya cadangan sumber minyak bumi di Indonesia dapat menjadi penghambat pembangunan pertanian berkelanjutan. Potensi energi alternatif salah satunya adalah limbah biomassa tongkol jagung yang dihasilkan dari aktivitas produksi pertanian yang jumlahnya sangat besar. Tongkol jagung memiliki nilai kalor sebesar 4059.853 kal/gr sehingga semakin banyaknya tongkol jagung yang digunakan akan mempercepat proses pembakaran. Akan tetapi proses pembakaran yang dilakukan harus dibantu oleh serbuk kayu kering sebagai pemantik bagi api. Kayu kering yang memiliki nilai kalor lebih besar dari tongkol jagung akan terbakar lebih cepat dan membantu membakar tongkol jagung. Hasil dari nyala lampu terdapat pada massa tongkol jagung 400gr dengan variasi volume air 250ml menyala redup selama 1 menit. Pada massa 500gr lampu menyala redup selama 1 menit pada variasi volume air 150ml dan 200ml. Sedangkan lampu menyala terang selama 20 detik pada variasi 250ml air. Hal ini juga membuktikan bahwa banyaknya volume air yang digunakan dapat mempengaruhi nyala lampu.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123971230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Energi merupakan hal yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari di alam semesta terutama di bumi tempat kita hidup, namun kondisi energi di Indonesia terutama yang berasal dari fosil sudah menipis dan hampir terbatas. Pada era globalisasi seperti saat ini, kita dituntut untuk menemukan penyelesaian dari permasalahan menipis nya sumber energi yang berasal dari fosil, seperti mengembangkan atau menemukan energi baru terbarukan, contohnya pengembangan biomass pellet kayu (biopellet) sebagai sumber energi baik energi panas, listrik, dan lain-lain. Pada penelitian ini parameter yang diukur adalah uji kadar air, uji waktu penyalaan, dan uji laju pembakaran. Berdasarkan penelitian uji kadar air didapat hasil nilai rata – rata sebesar 5,219 %, uji waktu penyalaan didapat hasil nilai rata – rata sebesar 31 s, kemudian uji laju pembakaran didapat hasil nilai rata – rata sebesar 0,485 g/menit. Laju pembakaran diakibatkan tingginya densitas dari partikel kecilnya permukaan pellet.
{"title":"ANALISIS KOMPOSISI BIOPELLET SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN DARI LIMBAH KAYU KARET","authors":"Aji Suwito, Lathifa Putri Afisna, Azriel Windiarto, Dicky Aufa Mahesha, Faturrizky Rakha Yudanta, Rori Zarhimsyah","doi":"10.31602/al-jazari.v7i2.7177","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i2.7177","url":null,"abstract":"Energi merupakan hal yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari di alam semesta terutama di bumi tempat kita hidup, namun kondisi energi di Indonesia terutama yang berasal dari fosil sudah menipis dan hampir terbatas. Pada era globalisasi seperti saat ini, kita dituntut untuk menemukan penyelesaian dari permasalahan menipis nya sumber energi yang berasal dari fosil, seperti mengembangkan atau menemukan energi baru terbarukan, contohnya pengembangan biomass pellet kayu (biopellet) sebagai sumber energi baik energi panas, listrik, dan lain-lain. Pada penelitian ini parameter yang diukur adalah uji kadar air, uji waktu penyalaan, dan uji laju pembakaran. Berdasarkan penelitian uji kadar air didapat hasil nilai rata – rata sebesar 5,219 %, uji waktu penyalaan didapat hasil nilai rata – rata sebesar 31 s, kemudian uji laju pembakaran didapat hasil nilai rata – rata sebesar 0,485 g/menit. Laju pembakaran diakibatkan tingginya densitas dari partikel kecilnya permukaan pellet.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123643374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31602/al-jazari.v7i2.7964
S. Arief
Pada umumnya khususnya pembersih debu di lantai menggunakan peralatan seperti material sapu lidi atau raket rotan untuk membersihkan debu. sapu lidi atau raket rotan sebagai pembersih secara tradisonal sebagai pengendali pembersih debu, Peralatan tersebut bekerja dengan cara dipukul agar debu tersebut bisa hilang. Kemudian dari peralatan menggunakan sapu lidi atau raket rotan sebagai pembersih secara tradisonalSeiring berkembangnya teknologi alat penepuk debu membuat pekerjaan rumah atau tempat jasa londry semakin ringan, peralatan tersebut menggunakan sistem yang praktis sehingga apabila membersihkan alat penepuk debumaka sangat memudahkan dalam pengerjaan , mengefesien waktu, tenaga dan mengarahkan alat penepuk debu dapat dikendalikan dengan praktis.Sehingga manfaat perancangan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam menghilangkan debu, memberikan keuntungan masyarakat maupun tempat usaha dari segi waktu dan biaya.Berdasarkan masalah yang diuraikan diatas maka untuk memudahkan pekerjaan, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ RANCANG BANGUN ALAT PENEPUK DEBU PADA KARPET SEKALA RUMAH JASA PENCUCIAN KARPET“
{"title":"RANCANG BANGUN ALAT PERONTOK DEBU PADA KARPET SEKALA RUMAHAN JASA PENCUCIAN KARPET","authors":"S. Arief","doi":"10.31602/al-jazari.v7i2.7964","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i2.7964","url":null,"abstract":"Pada umumnya khususnya pembersih debu di lantai menggunakan peralatan seperti material sapu lidi atau raket rotan untuk membersihkan debu. sapu lidi atau raket rotan sebagai pembersih secara tradisonal sebagai pengendali pembersih debu, Peralatan tersebut bekerja dengan cara dipukul agar debu tersebut bisa hilang. Kemudian dari peralatan menggunakan sapu lidi atau raket rotan sebagai pembersih secara tradisonalSeiring berkembangnya teknologi alat penepuk debu membuat pekerjaan rumah atau tempat jasa londry semakin ringan, peralatan tersebut menggunakan sistem yang praktis sehingga apabila membersihkan alat penepuk debumaka sangat memudahkan dalam pengerjaan , mengefesien waktu, tenaga dan mengarahkan alat penepuk debu dapat dikendalikan dengan praktis.Sehingga manfaat perancangan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam menghilangkan debu, memberikan keuntungan masyarakat maupun tempat usaha dari segi waktu dan biaya.Berdasarkan masalah yang diuraikan diatas maka untuk memudahkan pekerjaan, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ RANCANG BANGUN ALAT PENEPUK DEBU PADA KARPET SEKALA RUMAH JASA PENCUCIAN KARPET“","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133904313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.31602/al-jazari.v7i1.7119
Bagus Novan Arianto, Kosjoko ,, Mochammad Hairul Bahri
Sistem pengereman, kampas rem merupakan bagian komponen yang secara langsung bergesekan dengan bagian berputar yaitu sistem tromol atau sistem cakram. Perkembangan bahan gesek yang digunakan dalam pembuatan kampas rem mengalami peningkatan yang sangat baik. Penelitian ini ada dua jenis variabel bebas dan terikat variabel yang penyebabnya pada perubahan suatu variabel terikat. Secara rinci dapat dijelaskan dalam variabel bebas pengujian dilakukan dengan memvariasi kandungan abu layang batu bara mulai dari 45%, 40%, 35% divariasikan dengan serbuk besi sebesar 5%, 10%, 15% dan di campur resin epoxy sebesar 50% dengan kadar yang sama. Sampel penelitian diambil untuk melihat beberapa perbandingan dari komposisi abu layang dan serbuk besi. Dan Pada variabel terikat yang didapatkan dari pengujian meliputi hasil uji kekerasan brinell, uji keausan oghosi, dan uji kelenturan.Hasil uji kekerasan brinell yang memperoleh kekerasan maksimal yaitu fraksi volume 50%: 35%: 15% sebesar 10,6 BHN. Hasil pengolahan data pengujian keausan ogoshi material kompositdengan fraksi volume campuran 50%: 35%: 15% yaitu sebesar 0,00096 Wsmm₃/kg.m atau 96 x 10-7 mm²/kg. Hasil pengolahan data pengujian lentur material komposit memperoleh nilai untuk pada spesimen satu dengan campuran fraksi volume 50% : 35%: 15% yaitu sebesar 36,79 Mpa.Berdasarkan penelitian terhadap material bermatrik epoxy diperkuat dengan abu layang dan serbuk besi yang dapat disimpulkan Material komposit dari gabungan antara resin epoxy dengan abu layang dan serbuk besi bisa bahwa banyaknya persentase abu laying dan serbuk besi yang di campurkan maka sifat mekanik akan mendapat nilai yang semakin baik.
{"title":"PENGARUH VARIASI MATERIAL PENGUAT ABU LAYANG BATUBARA DAN SERBUK BESI BERMATRIKS EPOXY TERHADAP UJI MEKANIK KAMPAS REM","authors":"Bagus Novan Arianto, Kosjoko ,, Mochammad Hairul Bahri","doi":"10.31602/al-jazari.v7i1.7119","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i1.7119","url":null,"abstract":"Sistem pengereman, kampas rem merupakan bagian komponen yang secara langsung bergesekan dengan bagian berputar yaitu sistem tromol atau sistem cakram. Perkembangan bahan gesek yang digunakan dalam pembuatan kampas rem mengalami peningkatan yang sangat baik. Penelitian ini ada dua jenis variabel bebas dan terikat variabel yang penyebabnya pada perubahan suatu variabel terikat. Secara rinci dapat dijelaskan dalam variabel bebas pengujian dilakukan dengan memvariasi kandungan abu layang batu bara mulai dari 45%, 40%, 35% divariasikan dengan serbuk besi sebesar 5%, 10%, 15% dan di campur resin epoxy sebesar 50% dengan kadar yang sama. Sampel penelitian diambil untuk melihat beberapa perbandingan dari komposisi abu layang dan serbuk besi. Dan Pada variabel terikat yang didapatkan dari pengujian meliputi hasil uji kekerasan brinell, uji keausan oghosi, dan uji kelenturan.Hasil uji kekerasan brinell yang memperoleh kekerasan maksimal yaitu fraksi volume 50%: 35%: 15% sebesar 10,6 BHN. Hasil pengolahan data pengujian keausan ogoshi material kompositdengan fraksi volume campuran 50%: 35%: 15% yaitu sebesar 0,00096 Wsmm₃/kg.m atau 96 x 10-7 mm²/kg. Hasil pengolahan data pengujian lentur material komposit memperoleh nilai untuk pada spesimen satu dengan campuran fraksi volume 50% : 35%: 15% yaitu sebesar 36,79 Mpa.Berdasarkan penelitian terhadap material bermatrik epoxy diperkuat dengan abu layang dan serbuk besi yang dapat disimpulkan Material komposit dari gabungan antara resin epoxy dengan abu layang dan serbuk besi bisa bahwa banyaknya persentase abu laying dan serbuk besi yang di campurkan maka sifat mekanik akan mendapat nilai yang semakin baik.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127195583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.31602/al-jazari.v7i1.7120
Mujiburrahman ,, Heri Irawan
Kurangnya penelitian yang di fokuskan pada pengaplikasian turbin angina skala kecil yang menghasilkan listrik dengan bentuk memanjang yang di aplikasikan pada bubungan atap memanfaatkan luas area sapuan angin kemiringan atap. Mengingat kecepatan angin di bubungan atap tergolong rendah sehingga sangat jarang di manfaatkan karena di asumsikan listrik yang di hasilkan di angggap kecil, padahal pemanfaatan potensi angin dengan sistem pengkonversian turbin angin sebagai penghasil listrik skala kecil sangat menjanjikan. Tetapi yang menjadi persoalan arah angin yang ber ubah-ubah juga menjadi masalah serius dalam pengaplikasian turbin angin bubungan atap, di perlukan mekanisme pengarah angin untuk memaksimalkan angin yang mengalir di permukaaan kemiringan atap dan mengarahkan menuju bubungan. Sehingga dalam penelitian ini akan di fokuskan pada penambahan pengarah aliran untuk memaksimalkan output putaran turbin. Pengujian turbin ini menggunakan metode eksperimental (experimental research) yaitu membuat alat dan melakukan pengamatan secara langsung pada Turbin angin bubungan atap sehingga dapat mengetahui output yang di hasilkan oleh turbin tanpa pengarah dan menggunakan pengarah aliran angin. Hasilnya pada kecepatan angin 2,17 m/s turbin angin atap rumah dengan pengarah aliran menghasilkan output putaran turbin lebih baik yaitu 177,01 rpm, Torsi rotor Tr 0,001058 Nm, dan coefesien torsi C sebesar 0,001058 %. di bandingkan tanpa menggunakan pengarah aliran. Pada kecepatan angin 3,21 m/s turbin angin atap rumah dengan pengarah aliran juga mampu menghasilkan output putaran turbin, lebih baik sebesar 219,15 rpm, Torsi rotor Tr 0,001264 Nm, dan coefesien torsi CT sebesar 0,64104 %. Selanjutnya pada kecepatan angin 5,11 m/s turbin angina atap rumah dengan pengarah aliran juga menghasilkan output putaran turbin lebih baik, sebesar 369,22 rpm, Torsi rotor Tr 0,001195 Nm, dan coefesien torsi CT sebesar 0,23902 %.
{"title":"KAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN PENGARAH ALIRAN TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN BUBUNGAN ATAP","authors":"Mujiburrahman ,, Heri Irawan","doi":"10.31602/al-jazari.v7i1.7120","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i1.7120","url":null,"abstract":"Kurangnya penelitian yang di fokuskan pada pengaplikasian turbin angina skala kecil yang menghasilkan listrik dengan bentuk memanjang yang di aplikasikan pada bubungan atap memanfaatkan luas area sapuan angin kemiringan atap. Mengingat kecepatan angin di bubungan atap tergolong rendah sehingga sangat jarang di manfaatkan karena di asumsikan listrik yang di hasilkan di angggap kecil, padahal pemanfaatan potensi angin dengan sistem pengkonversian turbin angin sebagai penghasil listrik skala kecil sangat menjanjikan. Tetapi yang menjadi persoalan arah angin yang ber ubah-ubah juga menjadi masalah serius dalam pengaplikasian turbin angin bubungan atap, di perlukan mekanisme pengarah angin untuk memaksimalkan angin yang mengalir di permukaaan kemiringan atap dan mengarahkan menuju bubungan. Sehingga dalam penelitian ini akan di fokuskan pada penambahan pengarah aliran untuk memaksimalkan output putaran turbin. Pengujian turbin ini menggunakan metode eksperimental (experimental research) yaitu membuat alat dan melakukan pengamatan secara langsung pada Turbin angin bubungan atap sehingga dapat mengetahui output yang di hasilkan oleh turbin tanpa pengarah dan menggunakan pengarah aliran angin. Hasilnya pada kecepatan angin 2,17 m/s turbin angin atap rumah dengan pengarah aliran menghasilkan output putaran turbin lebih baik yaitu 177,01 rpm, Torsi rotor Tr 0,001058 Nm, dan coefesien torsi C sebesar 0,001058 %. di bandingkan tanpa menggunakan pengarah aliran. Pada kecepatan angin 3,21 m/s turbin angin atap rumah dengan pengarah aliran juga mampu menghasilkan output putaran turbin, lebih baik sebesar 219,15 rpm, Torsi rotor Tr 0,001264 Nm, dan coefesien torsi CT sebesar 0,64104 %. Selanjutnya pada kecepatan angin 5,11 m/s turbin angina atap rumah dengan pengarah aliran juga menghasilkan output putaran turbin lebih baik, sebesar 369,22 rpm, Torsi rotor Tr 0,001195 Nm, dan coefesien torsi CT sebesar 0,23902 %.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"203 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121595355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.31602/al-jazari.v7i1.7121
Rizki Hapidansyah, Haris Abizar
Poros merupakan komponen yang sangat penting dalam generator karena poros merupakan komponen penerus daya. Poros sendiri sering mengalami kegagalan kerja seperti patah akibat dari beban yang berlebih, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan material yang aman digunakan pada poros generator 500 watt dengan cara simulasi pembebanan menggunakan Software CAD. Material yang akan di uji yaitu AISI 1020 dan Aluminium Alloy 6061. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang mana data didapatkan dari hasil studi literatur dari buku, artikel, jurnal, internet, dan data dari hasil simulasi menggunakan Software CAD yang kemudian akan dianalisis kekuatan material tersebut. Dengan demikian diharapkan dari analisis tersebut dapat diketahui material mana yang aman untuk digunakan. Dari hasil simulasi diketahui bahwa material AISI 1020 mendapatkan nilai deformasi 876,655, tegangan maksimun 110,5x10ˆ6 N/m² dan Safety Factor 3,2 pada pembebanan 150N sedangkan material Aluminium Alloy 6061 mendapatkan nilai deformasi 296,416, tegangan maksimum 111,1x10ˆ6 N/m², dan Safety Factor 0,5 pada pembebanan yang sama, Maka, material AISI 1020 dapat digunakan pada poros generator 500 watt dikarenakan materialnya sangat ulet dan memenuhi standar nilai keamanan sehingga dapat terhindar dari kegagalan kerja.
轴是发电机的重要组成部分,因为它是动力的继电器。轴本身经常出现故障,比如超载造成的断电,因此这项研究的目的是通过CAD软件模拟限制,获得500瓦发电机轴上安全使用的材料。测试用的材料是AISI 1020和铝合金6061。该研究采用定量方法进行实验,利用CAD软件对材料强度进行分析的书籍、文章、期刊、互联网和模拟结果进行研究。因此,分析可以确定哪些材料是安全的。从模拟结果发现成绩1020时刻让材料变形876.655最长,电压110,5x10ˆ6 N / m²安全因子3.2 150N的负担而铝材料Alloy 6061成绩296.416变形,最大电压111,1x10ˆ6 N / m²,安全因素在同一税务0.5米,AISI 1020材料可用于发电机500瓦的动力轴,因为该材料非常坚韧,符合安全价值标准,可以避免故障。
{"title":"ANALISIS SIMULASI STATIK POROS GENERATOR 500 WATT MENGGUNAKAN MATERIAL AISI 1020 DAN ALUMINIUM ALLOY 6061","authors":"Rizki Hapidansyah, Haris Abizar","doi":"10.31602/al-jazari.v7i1.7121","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/al-jazari.v7i1.7121","url":null,"abstract":"Poros merupakan komponen yang sangat penting dalam generator karena poros merupakan komponen penerus daya. Poros sendiri sering mengalami kegagalan kerja seperti patah akibat dari beban yang berlebih, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan material yang aman digunakan pada poros generator 500 watt dengan cara simulasi pembebanan menggunakan Software CAD. Material yang akan di uji yaitu AISI 1020 dan Aluminium Alloy 6061. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang mana data didapatkan dari hasil studi literatur dari buku, artikel, jurnal, internet, dan data dari hasil simulasi menggunakan Software CAD yang kemudian akan dianalisis kekuatan material tersebut. Dengan demikian diharapkan dari analisis tersebut dapat diketahui material mana yang aman untuk digunakan. Dari hasil simulasi diketahui bahwa material AISI 1020 mendapatkan nilai deformasi 876,655, tegangan maksimun 110,5x10ˆ6 N/m² dan Safety Factor 3,2 pada pembebanan 150N sedangkan material Aluminium Alloy 6061 mendapatkan nilai deformasi 296,416, tegangan maksimum 111,1x10ˆ6 N/m², dan Safety Factor 0,5 pada pembebanan yang sama, Maka, material AISI 1020 dapat digunakan pada poros generator 500 watt dikarenakan materialnya sangat ulet dan memenuhi standar nilai keamanan sehingga dapat terhindar dari kegagalan kerja.","PeriodicalId":280473,"journal":{"name":"AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129249925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}