Pub Date : 2022-06-02DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-2.1091
I. Rosmayati, Eliya Fatma Harahap, H. Hanifah
Pembangunan kegiatan ekonomi, adanya persaingan bisnis antara subjek bisnis satu sama lain adalah hal biasa. Persaingan bisnis yang sehat akan memiliki konsekuensi positif bagi pengusaha yang bersaing atau bersaing, karena itu dapat menyebabkan upaya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk. Di sisi lain, konsumen juga mendapat manfaat dari persaingan yang sehat, yang membawa kepada penurunan harga dan menjamin kualitas produk. Di sisi lain, jika persaingan yang muncul tidak sehat, itu akan merusak ekonomi negara, yang akan merusak masyarakat. Dinamik dunia industri, yang berlangsung sangat cepat di tingkat nasional dan internasional, juga mempromosikan kemunculan hak harta intelektual sebagai istilah umum untuk berbagai jenis harta intelektual, termasuk merek. Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) erat kaitannya dengan monopoli, namun masih terdapat berbagai perdebatan hukum tentang bisnis apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai monopoli dalam produksi. Namun, mengingat kerugian yang diderita masyarakat, monopoli semacam itu tidak boleh dilanjutkan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui pendekatan sosiologi hukum. Temuan menunjukkan bahwa persaingan usaha tidak sehat dapat dilihat dari cara pelaku usaha bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Arbitrase dapat menjadi alternatif penyelesaian sengketa kekayaan intelektual atas pelanggaran merek dagang.
{"title":"Hak Kekayaan Intelektual Merk dalam Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat","authors":"I. Rosmayati, Eliya Fatma Harahap, H. Hanifah","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-2.1091","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-2.1091","url":null,"abstract":"Pembangunan kegiatan ekonomi, adanya persaingan bisnis antara subjek bisnis satu sama lain adalah hal biasa. Persaingan bisnis yang sehat akan memiliki konsekuensi positif bagi pengusaha yang bersaing atau bersaing, karena itu dapat menyebabkan upaya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk. Di sisi lain, konsumen juga mendapat manfaat dari persaingan yang sehat, yang membawa kepada penurunan harga dan menjamin kualitas produk. Di sisi lain, jika persaingan yang muncul tidak sehat, itu akan merusak ekonomi negara, yang akan merusak masyarakat. Dinamik dunia industri, yang berlangsung sangat cepat di tingkat nasional dan internasional, juga mempromosikan kemunculan hak harta intelektual sebagai istilah umum untuk berbagai jenis harta intelektual, termasuk merek. Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) erat kaitannya dengan monopoli, namun masih terdapat berbagai perdebatan hukum tentang bisnis apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai monopoli dalam produksi. Namun, mengingat kerugian yang diderita masyarakat, monopoli semacam itu tidak boleh dilanjutkan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui pendekatan sosiologi hukum. Temuan menunjukkan bahwa persaingan usaha tidak sehat dapat dilihat dari cara pelaku usaha bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Arbitrase dapat menjadi alternatif penyelesaian sengketa kekayaan intelektual atas pelanggaran merek dagang.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122324922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-22DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-2.1074
Dody Chandrahadinata, Dudi Kusuma
Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk bisa mengetahui bagaimana meningkatkan kualitas yang dibutuhkan dalam pengolahan teh hitam orthodoks, mengetahui faktor penyebab paling dominan terhadap kecacatan pada proses produksi teh hitam orthodoks. Pendekatan permasalahan yang akan digunakan adalah metode Six Sigma yaitu dengan melalui lima tahap analisis, yaitu, define, measure, analyze, improve, dan control (DMAIC). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis kecacatan telah di identifikasi selama proses pengolahan teh hitam ortodoks, yaitu cacat teh nyeupan, teh over pelayuan dan teh terkontaminasi. Hasil berdasarkan dari metode borda, telah di dapatkan beberapa faktor penyebab yang sangat besar pengaruhnya terhadap terjadinya kecacatan teh terkontaminasi adalah disebabkan oleh faktor manusia dan faktor mesin. Sehingga penyebab cacat dapat diprioritaskan dengan pendekatan menggunakan alat bantu yaitu metode failure mode and effect analysis (FMEA). FMEA digunakan agar dapat menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) yaitu berdasarkan kejadian defect, pengaruh defect, dan tingkat terdeteksinya defect. Sebagai hasil akar dari permasalahan ini, usulan rekomendasi perbaikan dan peningkatan dapat diidentifikasi untuk membantu suatu perusahaan dalam mengurangi risiko kecacatan dalam proses produksi.
{"title":"Peningkatan Kualitas dalam Proses Pengolahan Teh Hitam Orthodoks di PT. Perkebunan Nusantara VIII dengan Pendekatan Metode Six Sigma","authors":"Dody Chandrahadinata, Dudi Kusuma","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-2.1074","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-2.1074","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk bisa mengetahui bagaimana meningkatkan kualitas yang dibutuhkan dalam pengolahan teh hitam orthodoks, mengetahui faktor penyebab paling dominan terhadap kecacatan pada proses produksi teh hitam orthodoks. Pendekatan permasalahan yang akan digunakan adalah metode Six Sigma yaitu dengan melalui lima tahap analisis, yaitu, define, measure, analyze, improve, dan control (DMAIC). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis kecacatan telah di identifikasi selama proses pengolahan teh hitam ortodoks, yaitu cacat teh nyeupan, teh over pelayuan dan teh terkontaminasi. Hasil berdasarkan dari metode borda, telah di dapatkan beberapa faktor penyebab yang sangat besar pengaruhnya terhadap terjadinya kecacatan teh terkontaminasi adalah disebabkan oleh faktor manusia dan faktor mesin. Sehingga penyebab cacat dapat diprioritaskan dengan pendekatan menggunakan alat bantu yaitu metode failure mode and effect analysis (FMEA). FMEA digunakan agar dapat menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) yaitu berdasarkan kejadian defect, pengaruh defect, dan tingkat terdeteksinya defect. Sebagai hasil akar dari permasalahan ini, usulan rekomendasi perbaikan dan peningkatan dapat diidentifikasi untuk membantu suatu perusahaan dalam mengurangi risiko kecacatan dalam proses produksi.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125925895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-22DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-2.1097
Yusuf Mauluddin, Chika Ajeng Maessa
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi postur tubuh saat belajar online yang berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal dan merekomendasikan perbaikan untuk mengurangi keluhan tersebut. Identifikasi permasalahan dilakukan atas dasar postur tubuh yang sering dilakukan dan keluhan yang dialami mahasiswa itu sendiri. Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah ini yaitu metode kuesioner Nordic Body Map, dan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Metode kuesioner Nordic Body Map bertujuan untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal yang dialami, sedangkan metode REBA bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya dari postur tubuh yang sering dilakukan. Rekomendasi perbaikan dilakukan dengan metode pengukuran antropometri bertujuan untuk merencanakan alat bantu sebagai alternatif untuk mengurangi keluhan-keluhan tersebut. Hasil dari penelitian ini diperoleh sebanyak 34% postur tubuhnya yaitu lesehan dengan posisi punggung tegak dan tidak ada sandaran, 21% duduk dikursi dengan kaki sila dan leher yang menekuk, 10% dan dari 80 mahasiswa mengalami sakit pada bagian bawah leher, atas leher, punggung, pinggang dan bagian pantat. Hasil dari perbaikan dalam pembuatan alat bantu yaitu meja yang dapat diatur ketinggiannya dari posisi duduk lesehan, duduk dikursi dan saat berdiri. Meja tersebut harus memiliki dua dudukan, yang pertama untuk sandaran tangan dan yang kedua untuk penyimpanan laptop agar dapat mengurangi keluhan-keluhan muskuloskeletal.
{"title":"Pengaruh Postur Tubuh Saat Belajar Online Terhadap Keluhan Muskuloskeletal","authors":"Yusuf Mauluddin, Chika Ajeng Maessa","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-2.1097","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-2.1097","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi postur tubuh saat belajar online yang berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal dan merekomendasikan perbaikan untuk mengurangi keluhan tersebut. Identifikasi permasalahan dilakukan atas dasar postur tubuh yang sering dilakukan dan keluhan yang dialami mahasiswa itu sendiri. Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah ini yaitu metode kuesioner Nordic Body Map, dan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Metode kuesioner Nordic Body Map bertujuan untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal yang dialami, sedangkan metode REBA bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya dari postur tubuh yang sering dilakukan. Rekomendasi perbaikan dilakukan dengan metode pengukuran antropometri bertujuan untuk merencanakan alat bantu sebagai alternatif untuk mengurangi keluhan-keluhan tersebut. Hasil dari penelitian ini diperoleh sebanyak 34% postur tubuhnya yaitu lesehan dengan posisi punggung tegak dan tidak ada sandaran, 21% duduk dikursi dengan kaki sila dan leher yang menekuk, 10% dan dari 80 mahasiswa mengalami sakit pada bagian bawah leher, atas leher, punggung, pinggang dan bagian pantat. Hasil dari perbaikan dalam pembuatan alat bantu yaitu meja yang dapat diatur ketinggiannya dari posisi duduk lesehan, duduk dikursi dan saat berdiri. Meja tersebut harus memiliki dua dudukan, yang pertama untuk sandaran tangan dan yang kedua untuk penyimpanan laptop agar dapat mengurangi keluhan-keluhan muskuloskeletal.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129778158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Produk karet Ribbed Smoked Sheet (RSS) yang dihasilkan oleh PTPN VIII Kebun Mira Mare memiliki cacat produk pada proses penyaringan busa yang berupa cacat hasil karet menggelembung. Tingkat kecacatan yang ditoleransi adalah 1% sedangkan pada prosesnya melebihi batas yang telah ditentukan sehingga perlu diperbaiki agar tingkat kecacatatannya dapat menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cacat produk sehingga dapat menurunkan tingkat kecacatan pada proses penyarinang busa dengan memberikan usulan perbaikan dengan cara mereduksikan kecacatan dari proses penyaringan busa. Adapun pada penelitian ini menggunakan Statistical Quality Control (SQC) menggunakan 6 tahap antara lain check sheet, stratifikasi, histogram, pareto, peta proses operasi. Dan fishbone. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses penyaringan busa yaitu: mesin, material, manusia dan metode. Fault Mode and Effect Analysis (FMEA) dilakukan untuk memberikan usulan perbaikan dan memfokuskan evaluasi dalam proses penyaringan busa di PTPN VIII kebun Mira Mare. Dangan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut serta dapat menentukan usulan perbaikan sehingga bisa membantu pihak perusahaan untuk menurunkan tingkat cacat pada saat proses penyaringan busa.
PTPN VIII Mira Mira garden生产的卷烟铺垫橡胶产品(RSS)在泡沫过滤过程中存在缺陷,泡沫过滤过程包括膨胀橡胶造成的缺陷。可容忍的残疾率是1%,超过了预定的残疾水平,因此需要纠正,以便降低残疾水平。本研究的目的是确定产品缺陷的原因,以便通过将缺陷从泡沫筛选过程中修复,从而降低泡沫筛子进程的缺陷水平。至于使用统计资源控制(SQC)的研究,使用6个阶段的检查表、分层、直方图、pareto、操作过程地图。和鱼骨。根据这项研究,影响泡沫过滤过程缺陷程度的因素有:机器、材料、人和方法。操作错误模式和效果分析(FMEA)是为了在PTPN VIII Mira garden为泡沫过滤过程提供改进建议,并重点评估泡沫过滤过程。根据这项研究,预计将解决这一问题,并能够提出改进建议,帮助公司在泡沫过滤过程中降低缺陷水平。
{"title":"Analisis Kualitas Produk Karet Ribbed Smoked Sheet menggunakan SQC dan FMEA","authors":"Dody Chandrahadinata, Dedi Sa’dudin Taptajani, Muhlis Sa’bani","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-2.1067","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-2.1067","url":null,"abstract":"Produk karet Ribbed Smoked Sheet (RSS) yang dihasilkan oleh PTPN VIII Kebun Mira Mare memiliki cacat produk pada proses penyaringan busa yang berupa cacat hasil karet menggelembung. Tingkat kecacatan yang ditoleransi adalah 1% sedangkan pada prosesnya melebihi batas yang telah ditentukan sehingga perlu diperbaiki agar tingkat kecacatatannya dapat menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cacat produk sehingga dapat menurunkan tingkat kecacatan pada proses penyarinang busa dengan memberikan usulan perbaikan dengan cara mereduksikan kecacatan dari proses penyaringan busa. Adapun pada penelitian ini menggunakan Statistical Quality Control (SQC) menggunakan 6 tahap antara lain check sheet, stratifikasi, histogram, pareto, peta proses operasi. Dan fishbone. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses penyaringan busa yaitu: mesin, material, manusia dan metode. Fault Mode and Effect Analysis (FMEA) dilakukan untuk memberikan usulan perbaikan dan memfokuskan evaluasi dalam proses penyaringan busa di PTPN VIII kebun Mira Mare. Dangan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut serta dapat menentukan usulan perbaikan sehingga bisa membantu pihak perusahaan untuk menurunkan tingkat cacat pada saat proses penyaringan busa.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127898348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-13DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1084
Shintya Oktaviani, Yusuf Mauluddin
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat pemotong adonan kerupuk untuk meningkatkan kapasitas produksi UMKM Samawi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode Nigel Cross atau metode rasional. Setelah desain direalisasikan dan diimplementasikan pada produk UMKM mala terdapat beberapa temuan dalam penelitian ini diantaranya mesin pengerak beroperasi namun kecepatan putaran perlu dikurangi karena berpengaruh pada kualitas hasil potongan. Mata pisau dipasang pada piringan pisau dengan jumlah 2 buah, ketajaman mata pisau sangat baik dan dapat memotong adonan dengan baik. Material kerangka utama terbuat dari besi siku 3cmx3cm, kerangka mesin cukup kuat untuk menopang namun ketika mesin dioperasikan kaki mesin tidak cukup kuat untuk meredam getaran yang dihasilkan mesin penggerak. Tersedia tempat untuk meletakkan adonan dan sudah berfungsi dengan baik. Ring plat setebal 1 mm sudah dipasang, ketebalan hasil potong tidak seragam dan tidak rapi. Sehingga penulis merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut: menggunakan mesin penggerak dengan kekuatan lebih besar, memasang pengatur kecepatan pada mesin dan mengolesi adonan yang akan dipotong menggunakan minyak goreng.
{"title":"Perancangan Alat Bantu Pemotong Kerupuk untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi UMKM Samawi","authors":"Shintya Oktaviani, Yusuf Mauluddin","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-1.1084","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-1.1084","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat pemotong adonan kerupuk untuk meningkatkan kapasitas produksi UMKM Samawi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode Nigel Cross atau metode rasional. Setelah desain direalisasikan dan diimplementasikan pada produk UMKM mala terdapat beberapa temuan dalam penelitian ini diantaranya mesin pengerak beroperasi namun kecepatan putaran perlu dikurangi karena berpengaruh pada kualitas hasil potongan. Mata pisau dipasang pada piringan pisau dengan jumlah 2 buah, ketajaman mata pisau sangat baik dan dapat memotong adonan dengan baik. Material kerangka utama terbuat dari besi siku 3cmx3cm, kerangka mesin cukup kuat untuk menopang namun ketika mesin dioperasikan kaki mesin tidak cukup kuat untuk meredam getaran yang dihasilkan mesin penggerak. Tersedia tempat untuk meletakkan adonan dan sudah berfungsi dengan baik. Ring plat setebal 1 mm sudah dipasang, ketebalan hasil potong tidak seragam dan tidak rapi. Sehingga penulis merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut: menggunakan mesin penggerak dengan kekuatan lebih besar, memasang pengatur kecepatan pada mesin dan mengolesi adonan yang akan dipotong menggunakan minyak goreng.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"71 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120822784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Konveksi Juan Racing adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi jaket. Penelitian ini berfokus pada bagian produksi, Juan Racing masih menghadapi beberapa masalah, salah satunya adalah masih adanya produk cacat yang diproduksi sehingga menyebabkan menurunnya kualitas produk itu sendiri.Tujuan dilakukan Penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat produk jaket pada konveksi Juan Racing. Untuk menentukan usulan perbaikan kualitas dengan menggunakan SQC (Statistical Quality Control) dan FMEA (Fault Mode and Effect Analysis). Pada proses produksinya Konveksi Jaket Juan Racing selalu berusaha memberikan yang terbaik terhadap konsumen, baik dari segi harga maupun kualitas. Konveksi ini juga dihadapkan dengan permintaan pasar yang semakin meningkat dan menuntut mutu terbaik. Sehingga diperlukan peningkatan kualitas yang bertujuan untuk meningkatakan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh Konveksi Jaket Pada Juan Racing.
Juan Racing是一家生产夹克的公司。这项研究的重点是生产,Juan Racing仍然面临一些问题,其中之一是它仍然存在缺陷,导致产品本身的质量下降。本研究的目的是确定赛车对流中夹克衫缺陷的原因。使用SQC和FMEA(错误模式和效果分析)确定质量改进建议。在他的制作过程中,胡安·赛车的对流夹克总是试图为消费者提供最好的价格和质量。这些对流也面临着日益增长的市场需求和最高质量的要求。因此,它需要提高其目的,将该产品的质量提高到由胡安赛车的对流夹克产生的质量。
{"title":"Analisis Kualitas Produk Jaket Touring untuk Meminimasi Defect","authors":"Dody Chandrahadinata, Dedi Sa’dudin Taptajani, Muhamad Sidqi Musabik Ramdani","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-1.1064","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-1.1064","url":null,"abstract":"Konveksi Juan Racing adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi jaket. Penelitian ini berfokus pada bagian produksi, Juan Racing masih menghadapi beberapa masalah, salah satunya adalah masih adanya produk cacat yang diproduksi sehingga menyebabkan menurunnya kualitas produk itu sendiri.Tujuan dilakukan Penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat produk jaket pada konveksi Juan Racing. Untuk menentukan usulan perbaikan kualitas dengan menggunakan SQC (Statistical Quality Control) dan FMEA (Fault Mode and Effect Analysis). Pada proses produksinya Konveksi Jaket Juan Racing selalu berusaha memberikan yang terbaik terhadap konsumen, baik dari segi harga maupun kualitas. Konveksi ini juga dihadapkan dengan permintaan pasar yang semakin meningkat dan menuntut mutu terbaik. Sehingga diperlukan peningkatan kualitas yang bertujuan untuk meningkatakan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh Konveksi Jaket Pada Juan Racing.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121913474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-24DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1058
Hilmi Aulawi, Wahyu Andreas Kurniawan, Kustian Arisandi Fajar
Astro merupakan perusahaan rumah makan yang memiliki rasa khas dan tema restoran yang unik. Setelah adanya pandemi covid-19 masuk ke Indonesia, Astro mengalami penurunan yang signifikan yaitu 50 persen sampai 70 persen dan Astro mengalami penutupan selama 2 bulan yaitu bulan Februari dan Maret. Tujuan penelitian ini yaitu merancang strategi untuk meningkatkan perusahaan Asep Stroberi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Adapun metode yang digunakan yaitu Scenario Planning, metode ini digunakan untuk mencari strategi-strategi yang cocok diterapkan dalam berbagai dinamika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat digunakan yaitu dengan melakukan pelatihan bagi pegawai untuk memulai bisnis online, menentukan hal intangible atau hal yang dapat memberikan nuasa restoran mempunyai perbedaan yang unik, menerapkan konsep makanan atau menu yang baru, dan upgradeting tempat rumah makan astro.
{"title":"Perencanaan Scenario Pengembangan Produk Asep Stroberi untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Produk Kuliner Lokal di Kabupaten Garut","authors":"Hilmi Aulawi, Wahyu Andreas Kurniawan, Kustian Arisandi Fajar","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-1.1058","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-1.1058","url":null,"abstract":"Astro merupakan perusahaan rumah makan yang memiliki rasa khas dan tema restoran yang unik. Setelah adanya pandemi covid-19 masuk ke Indonesia, Astro mengalami penurunan yang signifikan yaitu 50 persen sampai 70 persen dan Astro mengalami penutupan selama 2 bulan yaitu bulan Februari dan Maret. Tujuan penelitian ini yaitu merancang strategi untuk meningkatkan perusahaan Asep Stroberi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Adapun metode yang digunakan yaitu Scenario Planning, metode ini digunakan untuk mencari strategi-strategi yang cocok diterapkan dalam berbagai dinamika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat digunakan yaitu dengan melakukan pelatihan bagi pegawai untuk memulai bisnis online, menentukan hal intangible atau hal yang dapat memberikan nuasa restoran mempunyai perbedaan yang unik, menerapkan konsep makanan atau menu yang baru, dan upgradeting tempat rumah makan astro.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122946815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-24DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1063
Gilang Nur Akbar, Hilmi Aulawi
Penelitian dilakukan dengan tujuan menetapkan prioritas strategi pemasaran CV. Huit Sportwear. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dan AHP. Hasil perhitungan Matrik IFAS dan Matrik EFAS di dapatkan skor untuk mengetahui posisi perusahaan, dimana posisi perusahaan berada di kuadran I. Perusahan dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dan menerepakan strategi SO. Dari Matrik SWOT dihasilkan beberapa alternatif strategi yang kemudian akan ditentukan prioritas strategi yang akan dipilih menggunakan metode AHP. Dari pengolahan data menggunakan software Super decesions, strategi Menggunakan Sistem Penjualan e-commerce menjadi prioritas pertama karena mendapat bobot tertinggi. Perusahaan dapat memanfaatkan platform sosial media yang sedang marak digunakan saat ini melalui konten-konten yang menarik dan inovatif. Strategi tersebut diharapkan bisa meningkatkan volume penjualan jersey olahraga di CV. Huit Sportwear.
{"title":"Perancangan Strategi Pemasaran Jersey Olahraga Menggunakan Metode Analisis SWOT dan AHP","authors":"Gilang Nur Akbar, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-1.1063","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-1.1063","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan dengan tujuan menetapkan prioritas strategi pemasaran CV. Huit Sportwear. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dan AHP. Hasil perhitungan Matrik IFAS dan Matrik EFAS di dapatkan skor untuk mengetahui posisi perusahaan, dimana posisi perusahaan berada di kuadran I. Perusahan dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dan menerepakan strategi SO. Dari Matrik SWOT dihasilkan beberapa alternatif strategi yang kemudian akan ditentukan prioritas strategi yang akan dipilih menggunakan metode AHP. Dari pengolahan data menggunakan software Super decesions, strategi Menggunakan Sistem Penjualan e-commerce menjadi prioritas pertama karena mendapat bobot tertinggi. Perusahaan dapat memanfaatkan platform sosial media yang sedang marak digunakan saat ini melalui konten-konten yang menarik dan inovatif. Strategi tersebut diharapkan bisa meningkatkan volume penjualan jersey olahraga di CV. Huit Sportwear.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126381338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-23DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1054
Dody Chandrahadinata, Clearen Amal Widya Gemilang
Produk baju olahraga yang dihasilkan oleh CV. Huit Sportwear memiliki cacat produk pada proses printing yang berupa cacat hasil warna pudar, kertas kusut dan kertas robek. Tingkat kecacatan yang ditoleransi adalah 5% sedangkan pada prosesnya melebihi batas yang telah ditentukan sehingga perlu diperbaiki agar tingkat kecacatatannya dapat menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cacat produk sehingga dapat menurunkan tingkat kecacatan pada proses printing dengan memberikan usulan perbaikan dengan cara mereduksikan kecacatan dari proses printing. Adapun pada penelitian ini menggunakan Six Sigma menggunakan 5 tahap antaralain Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control (DMAIC). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses printing yaitu: mesin, material, manusia dan metode. Kaizen dilakukan untuk memberikan usulan perbaikan dan memfokuskan evaluasi dalam proses printing baju di Huit Sportwear. Dangan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut serta dapat menentukan usulan perbaikan sehingga bisa membantu pihak perusahaan untuk menurunkan tingkat cacat pada saat proses printing.
{"title":"Analisis Pengendalian Kualitas Printing Baju untuk Menurunkan Tingkat Kecacatan di CV. Huit Sportwear","authors":"Dody Chandrahadinata, Clearen Amal Widya Gemilang","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-1.1054","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-1.1054","url":null,"abstract":"Produk baju olahraga yang dihasilkan oleh CV. Huit Sportwear memiliki cacat produk pada proses printing yang berupa cacat hasil warna pudar, kertas kusut dan kertas robek. Tingkat kecacatan yang ditoleransi adalah 5% sedangkan pada prosesnya melebihi batas yang telah ditentukan sehingga perlu diperbaiki agar tingkat kecacatatannya dapat menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cacat produk sehingga dapat menurunkan tingkat kecacatan pada proses printing dengan memberikan usulan perbaikan dengan cara mereduksikan kecacatan dari proses printing. Adapun pada penelitian ini menggunakan Six Sigma menggunakan 5 tahap antaralain Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control (DMAIC). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses printing yaitu: mesin, material, manusia dan metode. Kaizen dilakukan untuk memberikan usulan perbaikan dan memfokuskan evaluasi dalam proses printing baju di Huit Sportwear. Dangan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut serta dapat menentukan usulan perbaikan sehingga bisa membantu pihak perusahaan untuk menurunkan tingkat cacat pada saat proses printing.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117202320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-22DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1040
M. Hidayat, Ujang Cahyadi
Penelitian ini bertujuan untuk memperkecil waktu penyelesaian proses pengemasan dengan cara memperbaiki metode kerjanya. Perbaikan ini menggunakan pendekatan studi gerak dengan menggunakan alat bantu peta tangan kiri tangan kanan. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa pada stasiun pengemasan lilin spiral terdapat beberapa gerakan yang tidak efektif dan gerakan tangan kanan dan tangan kiri yang tidak seimbang. Setelah dilakukan analisa dan perbaikan terhadap metode kerja dengan berdasarkan studi gerakan dan ekonomi gerakan yaitu dengan mengurangi atau mengeliminasi gerakan yang tidak efektif, menggabungkan elemen kerja menjadi satu gerakan dan melakukan perubahan pada layout lingkungan kerja stasiun pengemasan, dihasilkan penurunan waktu penyelesaian proses pengemasan menjadi 18,65 detik untuk pengemasan 1 dan 39,2 detik untuk pengemasan 2 dan setelah melakukan standarisasi waktu dihasilkan bahwa waktu baku untuk pengemasan 1 yaitu 23,84 detik dan waktu baku untuk pengemasan 2 yaitu 48,54 detik.
{"title":"Perbaikan Metode Kerja pada Proses Pengemasan Lilin Spiral di CV. Taruna Jaya Berdasarkan Studi Gerak","authors":"M. Hidayat, Ujang Cahyadi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.19-1.1040","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-1.1040","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperkecil waktu penyelesaian proses pengemasan dengan cara memperbaiki metode kerjanya. Perbaikan ini menggunakan pendekatan studi gerak dengan menggunakan alat bantu peta tangan kiri tangan kanan. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa pada stasiun pengemasan lilin spiral terdapat beberapa gerakan yang tidak efektif dan gerakan tangan kanan dan tangan kiri yang tidak seimbang. Setelah dilakukan analisa dan perbaikan terhadap metode kerja dengan berdasarkan studi gerakan dan ekonomi gerakan yaitu dengan mengurangi atau mengeliminasi gerakan yang tidak efektif, menggabungkan elemen kerja menjadi satu gerakan dan melakukan perubahan pada layout lingkungan kerja stasiun pengemasan, dihasilkan penurunan waktu penyelesaian proses pengemasan menjadi 18,65 detik untuk pengemasan 1 dan 39,2 detik untuk pengemasan 2 dan setelah melakukan standarisasi waktu dihasilkan bahwa waktu baku untuk pengemasan 1 yaitu 23,84 detik dan waktu baku untuk pengemasan 2 yaitu 48,54 detik.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130255850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}