Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1163
Rina Kurniawati, Andri Ikhwana, Erni Anggraeni
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor apa yang menjadi suatu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman objek wisata karacak valley dan merekomendasikan strategi pengembangan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan objek wisata karacak valley. Penelitian ini menerapkan Analisis SWOT dan Blue Ocean Strategy, untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), untuk diidentifikasi potensial dari dalam dan luar yang dimiliki objek wisata. Adapun penerapan Blue Ocean Strategy bertujuan untuk menerapkan ruang pasar baru dimana para pesaing belum menerapkannya, untuk mengimplementasikan permintaan dan dan meningkatkan peluang yang sangat menguntungkan bagi karacak valley. Penelitian ini menghasilkan bahwa objek wisata Karacak Valley memiliki dua faktor strategi awal dalam penentuan strategi yaitu IFAS (internal factor analysis strategy) dan EFAS (eksternal factor analysis strategy). Didapatkan posisi objek wisata Karacak Valley masuk dalam kuadran I yang artinya perusahaan memiliki keuntungan dengan kekuatan dan peluang, sehingga aspek tersebut perlu dimanfaatkan. Pengimplementasian ini perlu memfokuskan pada kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Hasil dari penelitian ini mendapatkan strategi pengembangan Blue Ocean Strategy, dimana Karacak Valley dapat mengembangkan objek wisata agar keluar dari Red Ocean Strategy, yaitu dengan meningkatkan sajian kualitas objek wisata, meningkatkan kebersihan lingkungan, meningkatkan pelayanan, keamanan, dan meningkatkan akses agar mudah dijangkau. Strategi lainnya yaitu dengan (divergensi) yaitu dimana perusahaan melangkah lebih jauh dibandingkan pesaing dengan melakukan inovasi. Inovasi yang dihasilkan diantaranya menciptakan wahana permainan, membuat website sistem informasi, membuat promosi yang menarik di media sosial, dan membuat glamping ground, dengan ini menghasilkan jawaban bahwa penerapan SWOT dan Blue Ocean Strategy mampu menghasilkan strategi untuk perkembangan objek wisata.
{"title":"Strategi Pengembangan Objek Wisata Karacak Valley Berbasis Blue Ocean Strategy","authors":"Rina Kurniawati, Andri Ikhwana, Erni Anggraeni","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1163","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1163","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor apa yang menjadi suatu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman objek wisata karacak valley dan merekomendasikan strategi pengembangan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan objek wisata karacak valley. Penelitian ini menerapkan Analisis SWOT dan Blue Ocean Strategy, untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), untuk diidentifikasi potensial dari dalam dan luar yang dimiliki objek wisata. Adapun penerapan Blue Ocean Strategy bertujuan untuk menerapkan ruang pasar baru dimana para pesaing belum menerapkannya, untuk mengimplementasikan permintaan dan dan meningkatkan peluang yang sangat menguntungkan bagi karacak valley. Penelitian ini menghasilkan bahwa objek wisata Karacak Valley memiliki dua faktor strategi awal dalam penentuan strategi yaitu IFAS (internal factor analysis strategy) dan EFAS (eksternal factor analysis strategy). Didapatkan posisi objek wisata Karacak Valley masuk dalam kuadran I yang artinya perusahaan memiliki keuntungan dengan kekuatan dan peluang, sehingga aspek tersebut perlu dimanfaatkan. Pengimplementasian ini perlu memfokuskan pada kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Hasil dari penelitian ini mendapatkan strategi pengembangan Blue Ocean Strategy, dimana Karacak Valley dapat mengembangkan objek wisata agar keluar dari Red Ocean Strategy, yaitu dengan meningkatkan sajian kualitas objek wisata, meningkatkan kebersihan lingkungan, meningkatkan pelayanan, keamanan, dan meningkatkan akses agar mudah dijangkau. Strategi lainnya yaitu dengan (divergensi) yaitu dimana perusahaan melangkah lebih jauh dibandingkan pesaing dengan melakukan inovasi. Inovasi yang dihasilkan diantaranya menciptakan wahana permainan, membuat website sistem informasi, membuat promosi yang menarik di media sosial, dan membuat glamping ground, dengan ini menghasilkan jawaban bahwa penerapan SWOT dan Blue Ocean Strategy mampu menghasilkan strategi untuk perkembangan objek wisata.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117335580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1154
Hilmi Aulawi, W. Kurniawan, S. Sopian
Pengendalian kualitas dalam mengurangi kegagalan proses produksi merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Karena semakin kecil kegagalan produksi semakin kecil juga kerugian perusahaan. Permasalahan yang terjadi pada PD. Aditya Dodol adalah banyaknya kegagalan produksi yang terjadi setiap bulannya dari 2-3% perbulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi atau mengendalikan kegagalan proses produksi dodol menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentfikasi faktor penyebab kegagalan dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menghitung bobot dari setiap kegagalan serta metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk merumuskan strategi alternatif perusahaan untuk mengatasi kegagalan proses produksi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kegagalan proses produksi didominasi dari proses pengolahan bahan baku yang tidak sempurna, proses pengemasan yang tidak benar dan proses pengiriman yang kurang baik. Sementara bobot dari penyebab kegagalan dari setiap proses diakibatkan oleh banyaknya pegawai yang melakukan kesalahan dan strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menyampaikan gagasan atau ide kepada perusahaan.
{"title":"Analisis Risiko Kegagalan Proses Produksi Dodol Menggunakan Metode FTA, FMEA dan AHP","authors":"Hilmi Aulawi, W. Kurniawan, S. Sopian","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1154","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1154","url":null,"abstract":"Pengendalian kualitas dalam mengurangi kegagalan proses produksi merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Karena semakin kecil kegagalan produksi semakin kecil juga kerugian perusahaan. Permasalahan yang terjadi pada PD. Aditya Dodol adalah banyaknya kegagalan produksi yang terjadi setiap bulannya dari 2-3% perbulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi atau mengendalikan kegagalan proses produksi dodol menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentfikasi faktor penyebab kegagalan dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menghitung bobot dari setiap kegagalan serta metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk merumuskan strategi alternatif perusahaan untuk mengatasi kegagalan proses produksi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kegagalan proses produksi didominasi dari proses pengolahan bahan baku yang tidak sempurna, proses pengemasan yang tidak benar dan proses pengiriman yang kurang baik. Sementara bobot dari penyebab kegagalan dari setiap proses diakibatkan oleh banyaknya pegawai yang melakukan kesalahan dan strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menyampaikan gagasan atau ide kepada perusahaan.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130200859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1148
Yusuf Mauluddin, Dewi Rahmawati, D. Oktavianti
Perkebunan Nusantara VIII adalah usaha yang bergerak di bidang produksi teh hitam, atau biasa disebut "teh Ortodoks" yang masih terkendala masalah efisiensi mesin. Komponen rusak sering terjadi pada mesin Withering Trough. Keadaan ini dapat mempengaruhi keterlambatan proses produksi dalam merespon pengurangan kapasitas produksi. Strategi penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Method, dimana metode kualitatif dapat memberikan informasi hasil wawancara dan pengamatan langsung terhadap kondisi mesin dengan menggunakan Failure Mode and Effects Analysis untuk menentukan urutan prioritas masalah yang muncul, urutan masalah akan ditentukan. Menggunakan teknik Overall Equipment Effectiveness, data tentang perawatan dan kegagalan mesin yang terhubung dengan mesin manufaktur, Secara kuantitatif untuk menentukan performa mesin Hasil Penelitian Menunjukan bahwa nilai OEE pada mesin 61% masih berada dibawah standard Japanese Institute of Plant Maintenance untuk OEE 85%. Dari perhitungan Six Big Losses, rata-rata kerugian terbesar terdapat pada Defect In Process 64% dan Equipment failure 78%. Nilai RPN dengan nilai kegagalan tertinggi yaitu 150,144 dengan faktor komponen mesin yang sudah tidak persisis karena tidak ada maintanance berkala yang dilakukan terhadap mesin dan Kurangnya respon operator terhadap kerusakan mesin.
Nusantara VIII种植园是一种专门从事生产红茶的行业,也被称为“正统茶”,目前对发动机效率有限制。损坏的部件经常发生在无困难的机器上。这可能会影响生产过程的延迟,以应对生产能力的降低。该研究策略采用了混合方法方法,在这种方法中,定性方法可以通过使用模式和效果分析来提供采访结果的信息和直接观察引擎状况,从而确定问题出现的优先顺序,问题的顺序将确定。利用设备效率、与生产机器有关的治疗和机械故障数据,定量分析机器表现的数据显示,61%的机器的OEE值仍低于85%的日本植物维护研究所标准的标准。根据对Six Big Losses的计算,最大损失约为64%的预算损失和78%的设备。RPN的最高失败值是150,144,由于机器没有定期维修,操作员对机器故障没有反应,机器已经不存在了。
{"title":"Perencanaan Pemeliharaan Mesin Produksi dengan Menggunakan Total Productive Maintenance untuk Menjamin Kestabilan Proses Produksi","authors":"Yusuf Mauluddin, Dewi Rahmawati, D. Oktavianti","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1148","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1148","url":null,"abstract":"Perkebunan Nusantara VIII adalah usaha yang bergerak di bidang produksi teh hitam, atau biasa disebut \"teh Ortodoks\" yang masih terkendala masalah efisiensi mesin. Komponen rusak sering terjadi pada mesin Withering Trough. Keadaan ini dapat mempengaruhi keterlambatan proses produksi dalam merespon pengurangan kapasitas produksi. Strategi penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Method, dimana metode kualitatif dapat memberikan informasi hasil wawancara dan pengamatan langsung terhadap kondisi mesin dengan menggunakan Failure Mode and Effects Analysis untuk menentukan urutan prioritas masalah yang muncul, urutan masalah akan ditentukan. Menggunakan teknik Overall Equipment Effectiveness, data tentang perawatan dan kegagalan mesin yang terhubung dengan mesin manufaktur, Secara kuantitatif untuk menentukan performa mesin Hasil Penelitian Menunjukan bahwa nilai OEE pada mesin 61% masih berada dibawah standard Japanese Institute of Plant Maintenance untuk OEE 85%. Dari perhitungan Six Big Losses, rata-rata kerugian terbesar terdapat pada Defect In Process 64% dan Equipment failure 78%. Nilai RPN dengan nilai kegagalan tertinggi yaitu 150,144 dengan faktor komponen mesin yang sudah tidak persisis karena tidak ada maintanance berkala yang dilakukan terhadap mesin dan Kurangnya respon operator terhadap kerusakan mesin.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122240737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1152
Rina Kurniawati, Hilmi Aulawi, Sabila Rismawati
Manfaat dari menelitian ini adalah untuk membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi yaitu penurunan penjualan produk yang diakibatkan oleh pandemic Covid-19 dan masih berdampak pada era new normal. Strategi pengembangan bisnis memanfaatkan pemetaan konsep bisnis perusahaan menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) yang terdiri dari sembilan elemen blok, setelah itu dilakukan tahap analisis untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, degan menggunakan matrik Internal Factor Assesment Strategy (IFAS) faktor kekuatan dengan nilai tertinggi harus dapat dipertahankan sedangkan untuk faktor kelemahan perusahaan harus dapat menangani supaya tidak menjadi penghambat untuk perusahaan, dan untuk matrik Eksternal Factor Assesment Strategy (EFAS) faktor peluang tertinggi bisa dimanfaatkan perusahaan untuk pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik, sdangkan untuk faktor ancaman perusahaan harus dapat menanganinnya. Setelah itu penentuan posisi perusahaan menggunakan matriks internal-eksternal (IE) dengan menggunakan matrik tersebut diketahui posisi perusahaan terletak siantara salah satu sel. Selanjutnya melakukan perancangan strategi dengan matrik SWOT, sehingga akan menghasilkan empat elemen strategi hasil identifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kemudian tahap terakhir adalah tahap pengambilan keputusan dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil pengolahan data, strategi yang terpilih adalah strategi penetrasi dikarenakan hasil pengolahan data menunjukan Total Attractiveness Scores (TAS) tertinggi.
{"title":"Analisis Strategi Pengembangan Bisnis dengan Metode Business Model Canvas (BMC) dan Quantitative Strategic Planning Matrik (QSPM)","authors":"Rina Kurniawati, Hilmi Aulawi, Sabila Rismawati","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1152","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1152","url":null,"abstract":"Manfaat dari menelitian ini adalah untuk membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi yaitu penurunan penjualan produk yang diakibatkan oleh pandemic Covid-19 dan masih berdampak pada era new normal. Strategi pengembangan bisnis memanfaatkan pemetaan konsep bisnis perusahaan menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) yang terdiri dari sembilan elemen blok, setelah itu dilakukan tahap analisis untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, degan menggunakan matrik Internal Factor Assesment Strategy (IFAS) faktor kekuatan dengan nilai tertinggi harus dapat dipertahankan sedangkan untuk faktor kelemahan perusahaan harus dapat menangani supaya tidak menjadi penghambat untuk perusahaan, dan untuk matrik Eksternal Factor Assesment Strategy (EFAS) faktor peluang tertinggi bisa dimanfaatkan perusahaan untuk pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik, sdangkan untuk faktor ancaman perusahaan harus dapat menanganinnya. Setelah itu penentuan posisi perusahaan menggunakan matriks internal-eksternal (IE) dengan menggunakan matrik tersebut diketahui posisi perusahaan terletak siantara salah satu sel. Selanjutnya melakukan perancangan strategi dengan matrik SWOT, sehingga akan menghasilkan empat elemen strategi hasil identifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kemudian tahap terakhir adalah tahap pengambilan keputusan dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil pengolahan data, strategi yang terpilih adalah strategi penetrasi dikarenakan hasil pengolahan data menunjukan Total Attractiveness Scores (TAS) tertinggi.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130189613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1161
Andri Ikhwana, Dewi Rahmawati, Viona Iswi Nurlestari
Sistem manajemen pergudangan menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan kinerja perusahaan melalui penataan sistem pergudangan yang ada pada perusahaan tersebut. Sistem pergudangan tersebut meliputi bagaimana penyimpanan barang yang ada di gudang tersebut yang harus disertai dengan standard operating procedure agar setiap aktivitas di gudang menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan pada aktivitas pergudangan yang disertai dengan standard operating procedure penanganan barang yang ada pada gudang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui penyebaran kuisioner yang didukung dengan hasil wawancara dengan pihak pengelola gudang. Adapun pendekatan pada identifikasi permasalahan di gudang tersebut dengan menggunakan diagram fishbone serta membuat perancangan perbaikan sistem manajemen pergudangan dengan merancang standard operating procedure penyimpanan barang. Hasil penelitian didapatkan bahwa permasalahan timbul dikarenakan berbagai faktor antara lain kondisi para pekerja, lingkungan gudang, metode penanganan barang di gudang serta jenis material yang menjadi objek yang disimpan pada gudang tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan upaya perbaikan sistem manajemen pergudangan melalui rancangan standard operating procedure penyimpanan barang sebagai pedoman atau aturan dalam melaksanakan aktivitas pergudangan. Untuk mendukung perbaikan pada penataan sistem manajemen pergudangan sebaiknya difokuskan pada rancangan standard operating sistem penyimpanan barang di gudang.
{"title":"Analisis dan Perancangan Perbaikan Sistem Manajemen Pergudangan","authors":"Andri Ikhwana, Dewi Rahmawati, Viona Iswi Nurlestari","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1161","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1161","url":null,"abstract":"Sistem manajemen pergudangan menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan kinerja perusahaan melalui penataan sistem pergudangan yang ada pada perusahaan tersebut. Sistem pergudangan tersebut meliputi bagaimana penyimpanan barang yang ada di gudang tersebut yang harus disertai dengan standard operating procedure agar setiap aktivitas di gudang menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan pada aktivitas pergudangan yang disertai dengan standard operating procedure penanganan barang yang ada pada gudang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui penyebaran kuisioner yang didukung dengan hasil wawancara dengan pihak pengelola gudang. Adapun pendekatan pada identifikasi permasalahan di gudang tersebut dengan menggunakan diagram fishbone serta membuat perancangan perbaikan sistem manajemen pergudangan dengan merancang standard operating procedure penyimpanan barang. Hasil penelitian didapatkan bahwa permasalahan timbul dikarenakan berbagai faktor antara lain kondisi para pekerja, lingkungan gudang, metode penanganan barang di gudang serta jenis material yang menjadi objek yang disimpan pada gudang tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan upaya perbaikan sistem manajemen pergudangan melalui rancangan standard operating procedure penyimpanan barang sebagai pedoman atau aturan dalam melaksanakan aktivitas pergudangan. Untuk mendukung perbaikan pada penataan sistem manajemen pergudangan sebaiknya difokuskan pada rancangan standard operating sistem penyimpanan barang di gudang.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126665450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bahan baku menjadi suatu hal yang sangat penting dalam melakukan produksi karena jika bahan baku kekurangan akan mengakibatkan terhentinya produksi ataupun kelebihan bahan baku akan mengakibatkan bertambahnya biaya penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui total jumlah biaya persediaan bahan baku menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan POQ (Period Order Quantity) serta membuat skenario perencanaan persediaan perusahaan. Sebelumnya perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dengan rata-rata 2319 kg perpesanan dengan frekuensi pemesanan 48 kali dalam satu tahun. Metode EOQ dapat digunakan di pabrik Tahu AS Berkah Putra karena mendapatkan total biaya persediaan bahan baku yang lebih minimum yaitu sebesar Rp. 114.672. Frekuensi pemesanan dalam satu tahun sebanyak 5 kali dengan kuantitas 5.460 kg perpesanan, Hal tersebut dapat meminimumkan biaya serta mengendalikan persediaan bahan baku secara teratur.
原材料在生产过程中变得非常重要,因为如果原料缺乏或原料过剩会导致更大的储存成本。这项研究的目的是利用EOQ(经济订单Quantity)和POQ (Period Order Quantity)的原料总成本,并创建一个企业库存规划场景。在此之前,该公司每年平均进行2319公斤的订单,订单频率为预订频率48次。EOQ方法可以在磨里使用,知道美国儿子的好处是获得最少的原料总成本为114672卢比。订单数量是订单数量为4560公斤的5倍,可以定期减少成本和控制原材料供应。
{"title":"Persediaan Bahan Baku Kedelai dengan Metode EOQ dan POQ di Pabrik Tahu AS Berkah Putra","authors":"Dody Chandrahadinata, Ujang Cahyadi, Muhamad Risky Gahara","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1183","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1183","url":null,"abstract":"Bahan baku menjadi suatu hal yang sangat penting dalam melakukan produksi karena jika bahan baku kekurangan akan mengakibatkan terhentinya produksi ataupun kelebihan bahan baku akan mengakibatkan bertambahnya biaya penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui total jumlah biaya persediaan bahan baku menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan POQ (Period Order Quantity) serta membuat skenario perencanaan persediaan perusahaan. Sebelumnya perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dengan rata-rata 2319 kg perpesanan dengan frekuensi pemesanan 48 kali dalam satu tahun. Metode EOQ dapat digunakan di pabrik Tahu AS Berkah Putra karena mendapatkan total biaya persediaan bahan baku yang lebih minimum yaitu sebesar Rp. 114.672. Frekuensi pemesanan dalam satu tahun sebanyak 5 kali dengan kuantitas 5.460 kg perpesanan, Hal tersebut dapat meminimumkan biaya serta mengendalikan persediaan bahan baku secara teratur.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128945431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1156
Dian Kusma Noria, Hilmi Aulawi
Sawah Lega Hegar Resort merupakan salah satu wisata alam yang berada di Kabupaten Garut tepatnya di Desa Maripari Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui letak perusahaan dipasar pesaing dan menetapkan strategi agar perusahaan dapat bersaing dan mempertahankan bisnis yang sudah dibangun. Pengumpulan data dilakukan memalui obseravasi langsung dan wawanacara terhadap pegawai Sawah Lega Hegar Resort Garut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Competitive Positioning Analysis, ada 3 langkah yang harus dilakukan untuk melakukan metode CPA, diantaranya adalah Identifikasi Fokus Strategi dan Pasar perusahaan menggunakan STP (Segmentting, Targetting, Positioning), membangun analisis menggunakan bauran pemasaran 8P (product, Price, promotion, place, people, physical evidence, process, productivity and quality) dan Meninjau Hasil dan merumuskan Strategi menggunakan metode Analisis SWOT. Hasil Kudaran SWOT adalah letak perusahaan di pasar dan matriks SWOT adalah strategi yang harus dilakukan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukanm perusahaan terletak di Kuadran 2 dengan analisis mengatasi ancaman dengan kekuatan. Artinya, meskipun banyak ancaman yang muncul perusahaan masih tetap memeiliki kekuatan yang unggul disbanding dnegan kelemahannya. Hal ini lah yang menjadi analisis pada matriks SWOT yang merumuskan strategi berdasarkan variabel – variabel Strength, Weakness, Oppurtunity dan Threats. Perumusan Strageti menghasilkan 4 sell strategi secara singkat adalah Memanfaatkan dan mempertanhankan fungsional area, fasilitas penginapan, nuansa alam yang khas dan kualitas produk yang baik dengan melakukan peningkatan spot foto selfie, wahana anak dan promosi yang menarik untuk memenuhi permintaan pasar. Hal ini dilakukan untuk menghindari ancaman dan memanfaatkan peluang seperti adanya event–event yang menjadi populer, masyarakat yang membutuhkan liburan dan trend wisata alam. Sehingga peningkatan beberapa fasilitas berguna untuk menunjang event event atau kebutuhan konsumen yang lain.
{"title":"Strategi Mempertahankan Bisnis Wisata Sawah Lega Hegar Resort Garut dengan Metode Competitive Positioning Analysis","authors":"Dian Kusma Noria, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1156","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1156","url":null,"abstract":"Sawah Lega Hegar Resort merupakan salah satu wisata alam yang berada di Kabupaten Garut tepatnya di Desa Maripari Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui letak perusahaan dipasar pesaing dan menetapkan strategi agar perusahaan dapat bersaing dan mempertahankan bisnis yang sudah dibangun. Pengumpulan data dilakukan memalui obseravasi langsung dan wawanacara terhadap pegawai Sawah Lega Hegar Resort Garut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Competitive Positioning Analysis, ada 3 langkah yang harus dilakukan untuk melakukan metode CPA, diantaranya adalah Identifikasi Fokus Strategi dan Pasar perusahaan menggunakan STP (Segmentting, Targetting, Positioning), membangun analisis menggunakan bauran pemasaran 8P (product, Price, promotion, place, people, physical evidence, process, productivity and quality) dan Meninjau Hasil dan merumuskan Strategi menggunakan metode Analisis SWOT. Hasil Kudaran SWOT adalah letak perusahaan di pasar dan matriks SWOT adalah strategi yang harus dilakukan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukanm perusahaan terletak di Kuadran 2 dengan analisis mengatasi ancaman dengan kekuatan. Artinya, meskipun banyak ancaman yang muncul perusahaan masih tetap memeiliki kekuatan yang unggul disbanding dnegan kelemahannya. Hal ini lah yang menjadi analisis pada matriks SWOT yang merumuskan strategi berdasarkan variabel – variabel Strength, Weakness, Oppurtunity dan Threats. Perumusan Strageti menghasilkan 4 sell strategi secara singkat adalah Memanfaatkan dan mempertanhankan fungsional area, fasilitas penginapan, nuansa alam yang khas dan kualitas produk yang baik dengan melakukan peningkatan spot foto selfie, wahana anak dan promosi yang menarik untuk memenuhi permintaan pasar. Hal ini dilakukan untuk menghindari ancaman dan memanfaatkan peluang seperti adanya event–event yang menjadi populer, masyarakat yang membutuhkan liburan dan trend wisata alam. Sehingga peningkatan beberapa fasilitas berguna untuk menunjang event event atau kebutuhan konsumen yang lain.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"409 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132937276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1242
Encep Jianul Hayat, Andri Ikhwana, Sandi Nayoan
Dalam beberapa tahun terakhir pengaruh budaya luar berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat saat ini. Adanya pengaruh budaya luar tersebut membuat masyarakat kini beralih meminum kopi ke kedai kopi. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian kopi di kedai kopi serta menentukan strategi pengembangan kedai kopi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dan dilakukan dengan mengunakan random. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil tujuh fakor untuk pengembangan bisnis kedai kopi yaitu faktor psikologis, faktor lokasi atau tempat, faktor kelompok acuan, faktor keluarga, faktor media sosial, faktor pribadi dan faktor keindahan kedai kopi. Agar kedai kopi dapat berkembang, maka strategi yang dapat dilakukan diantarnya kualitas produk, lokasi atau tempat yang strategis, tempat yang nyaman, pelayanan yg terbaik, menggunakan media sosial sebagai media promosi, dan interior ruangan yang bagus.
{"title":"Identifikasi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kopi di Kedai Kopi","authors":"Encep Jianul Hayat, Andri Ikhwana, Sandi Nayoan","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1242","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1242","url":null,"abstract":"Dalam beberapa tahun terakhir pengaruh budaya luar berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat saat ini. Adanya pengaruh budaya luar tersebut membuat masyarakat kini beralih meminum kopi ke kedai kopi. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian kopi di kedai kopi serta menentukan strategi pengembangan kedai kopi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dan dilakukan dengan mengunakan random. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil tujuh fakor untuk pengembangan bisnis kedai kopi yaitu faktor psikologis, faktor lokasi atau tempat, faktor kelompok acuan, faktor keluarga, faktor media sosial, faktor pribadi dan faktor keindahan kedai kopi. Agar kedai kopi dapat berkembang, maka strategi yang dapat dilakukan diantarnya kualitas produk, lokasi atau tempat yang strategis, tempat yang nyaman, pelayanan yg terbaik, menggunakan media sosial sebagai media promosi, dan interior ruangan yang bagus.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123981605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1159
Andri Ikhwana, Qonita Aini Fajrianti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pendukung pembentukan kerjasama serta kelayakan finansial pembentukan kelompok tani kopi di Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara pada petani kopi di Kabupaten Garut dengan menggunakan pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Hayami. Untuk mengetahui keputusan petani menentukan kriteria dalam pembentukan kerjasama diperoleh bobot kriteria tertinggi yaitu manajemen, produksi, modal, serta pemantauan lingkungan secara berkelanjutan. Kelayakan usaha pada proses perawatan pohon sampai dengan penjualan gabah pada tiap-tiap kelompok tani (Mulyabakti Sukamanah, Berkahtani, dan Muda Mandiri) bahwa profitabilitas/keuntungan yang didapatkan sebesar 74%, dan 3%. Apabila tingkat keuntungan atau profitabilitas >0% maka usaha yang dijalankan menguntungkan. Kemudian nilai tambah yang didapatkan pada Mulyabakti Sukamanah sebesar 63%, Berkahtani 62%, dan Muda Mandiri 61%. Terakhir persentase imbalan tenaga kerja pada Mulyabakti Sukamanah sebesar 26%, Berkahtani 26%, dan Muda Mandiri 97%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan petani dalam pembentukan kelompok tani berpengaruh terhadap kelayakan finansial petani kopi di Kabupaten Garut.
{"title":"Penentuan Kriteria Pembentukan Kelompok Tani dalam Pengelolaan Kerja Sama UMKM Kopi","authors":"Andri Ikhwana, Qonita Aini Fajrianti","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1159","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1159","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pendukung pembentukan kerjasama serta kelayakan finansial pembentukan kelompok tani kopi di Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara pada petani kopi di Kabupaten Garut dengan menggunakan pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Hayami. Untuk mengetahui keputusan petani menentukan kriteria dalam pembentukan kerjasama diperoleh bobot kriteria tertinggi yaitu manajemen, produksi, modal, serta pemantauan lingkungan secara berkelanjutan. Kelayakan usaha pada proses perawatan pohon sampai dengan penjualan gabah pada tiap-tiap kelompok tani (Mulyabakti Sukamanah, Berkahtani, dan Muda Mandiri) bahwa profitabilitas/keuntungan yang didapatkan sebesar 74%, dan 3%. Apabila tingkat keuntungan atau profitabilitas >0% maka usaha yang dijalankan menguntungkan. Kemudian nilai tambah yang didapatkan pada Mulyabakti Sukamanah sebesar 63%, Berkahtani 62%, dan Muda Mandiri 61%. Terakhir persentase imbalan tenaga kerja pada Mulyabakti Sukamanah sebesar 26%, Berkahtani 26%, dan Muda Mandiri 97%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan petani dalam pembentukan kelompok tani berpengaruh terhadap kelayakan finansial petani kopi di Kabupaten Garut.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127921897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-03DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1149
Dody Chandrahadinata, Mela Elyana
Penelitian ini dilakukan bertujuan mengidentifakasi produktivitas serta untuk memberikan solusi perencanaan dalam peningkatan produktivitas. Penggunaan metode American Productivity Center untuk menilai produktivitas, profitabilitas serta perbaikan harga yang memperhitungkan tenaga kerja, bahan baku, energi, modal dan input total terhadap output. Untuk mengetahui penyebab dasar terjadinya kesalahan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis dan metode Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats guna mengetahui usulan perbaikan kepada perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian penurunan indeks produktivitas sangat signifikan disebabkan oleh input energi periode Oktober yang turun sebesar 35 % sedangkan penurunan profitabilitas tertinggi disebabkan oleh input energi periode Oktober yang mengalami penurunan sangat signifikan sebesar 34 %. Peningkatan produktivitas, profitabilitas dan perbaikan harga dapat dilakukan perusahaan dengan mengontrol penggunaaan energi supaya lebih efisien, mengurangi biaya pembuatan yang tidak berguna, mengendalikan biaya bahan baku, melakukan pelatihan kepada tenaga kerja baru sehingga dapat memiliki keterampilan, memanfaatkan media promosi dan publikasi untuk memperkenalkan perusahaan pada masyarakat luas.
{"title":"Analisa Produktivitasi dengan Metode American Productivity Center","authors":"Dody Chandrahadinata, Mela Elyana","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-1.1149","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-1.1149","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan bertujuan mengidentifakasi produktivitas serta untuk memberikan solusi perencanaan dalam peningkatan produktivitas. Penggunaan metode American Productivity Center untuk menilai produktivitas, profitabilitas serta perbaikan harga yang memperhitungkan tenaga kerja, bahan baku, energi, modal dan input total terhadap output. Untuk mengetahui penyebab dasar terjadinya kesalahan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis dan metode Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats guna mengetahui usulan perbaikan kepada perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian penurunan indeks produktivitas sangat signifikan disebabkan oleh input energi periode Oktober yang turun sebesar 35 % sedangkan penurunan profitabilitas tertinggi disebabkan oleh input energi periode Oktober yang mengalami penurunan sangat signifikan sebesar 34 %. Peningkatan produktivitas, profitabilitas dan perbaikan harga dapat dilakukan perusahaan dengan mengontrol penggunaaan energi supaya lebih efisien, mengurangi biaya pembuatan yang tidak berguna, mengendalikan biaya bahan baku, melakukan pelatihan kepada tenaga kerja baru sehingga dapat memiliki keterampilan, memanfaatkan media promosi dan publikasi untuk memperkenalkan perusahaan pada masyarakat luas.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"34 13","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114028260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}