Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1172
Reja Resnajaya, Yusuf Mauluddin
PD. Bhineka merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dodol. Permintaan dodol terus mengalami penurunan selama masa pandemic Covid-19. Akibatnya perusahaan harus menurunkan kapasitas produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan scenario perencanaan produksi yang sesuai dengan kondisi pandemi. Metode yang digunakan adalah perencanaan produksi agregat yang terdiri dari agregasi, peramalan, perencanaan kapasitas dam perencanaan produksi. Hasil agregasi memperlihatkan penjualan memiliki pola yang relative konstan, sehingga peramalan menggunakan metoda konstan, Hasil perencanaan kapasitas perusahaan harus dikurangi untuk mengimbangi permintaan. Skenario perencanaan dibuat tiga yaitu scenario permintaan tetap, scenario permintaan turun dan scenario permintaan naik. Hasil perhitungan ongkos produksi memperlihatkan bahwa perusahaan perlu memilih skenario-skenario tersebut berdasarkan kepada kondisi yang perkembangan terakhir.
{"title":"Penentuan Skenario Perancangan Produksi dan Kapasitas Produksi Produk Dodol Diera Pandemi Covid-19","authors":"Reja Resnajaya, Yusuf Mauluddin","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1172","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1172","url":null,"abstract":"PD. Bhineka merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dodol. Permintaan dodol terus mengalami penurunan selama masa pandemic Covid-19. Akibatnya perusahaan harus menurunkan kapasitas produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan scenario perencanaan produksi yang sesuai dengan kondisi pandemi. Metode yang digunakan adalah perencanaan produksi agregat yang terdiri dari agregasi, peramalan, perencanaan kapasitas dam perencanaan produksi. Hasil agregasi memperlihatkan penjualan memiliki pola yang relative konstan, sehingga peramalan menggunakan metoda konstan, Hasil perencanaan kapasitas perusahaan harus dikurangi untuk mengimbangi permintaan. Skenario perencanaan dibuat tiga yaitu scenario permintaan tetap, scenario permintaan turun dan scenario permintaan naik. Hasil perhitungan ongkos produksi memperlihatkan bahwa perusahaan perlu memilih skenario-skenario tersebut berdasarkan kepada kondisi yang perkembangan terakhir.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131930476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1219
Budi Lukman Hakim, Yusuf Mauluddin, Dwiky Novandinarsyah
Seiring dengan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang ada pada masyarakat terhadap permintaan minyak kelapa sebagai minyak goreng terus meningkat. Karena sudah menjadi kebutuhan pokok namun kondisi saat ini minyak goreng sawit sedang krisis sehingga mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang tinggi di pasaran karena dampak dari pengeskporan minyak sawit ke luar negeri. selain banyak manfaat bahan minyak kelapa mudah didapat dan mudah di produksi rumahan. Oleh karena itu potensi ketersediaan bahan baku dan peluang pasar maka dapat dijadikan sebagai dasar untuk pendirian usaha pembuatan minyak kelapa. Bahan baku minyak goreng kelapa yang mudah di dapatkan di kabupaten garut, sehingga menarik untuk membuat usaha, apalagi usaha ini juga memiliki prospek yang baik karena saat ini kelangkaan dan tingginya harga jual minyak sawit membuat masyarakat mencari minyak goreng dengan harga yang relatif murah. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah penelitian studi kelayakan pendirian usaha pembuatan minyak kelapa berbahan dasar kelapa untuk mengetahui kelayakan usaha .Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui kelayakan dari segi teknis dan finansial jika dilakukan pendirian usaha pembuatan minyak kelapa sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha agroindustri. Aspek teknis cara pembuatan minyak kelapa menggunakan metode tradisional terdapat dua teknik yaitu teknik fermentasi dan teknik penggunaan cuka, sehingga aspek teknis pembuatan minyak kelapa yang dipilih adalah teknik fermentasi karena hasil standar mutu sesuai. Dan dari hasil aspek finansial untuk penentuan layak atau tidaknya pendirian usaha minyak kelapa yaitu nilai rasio R/C yang didapat yaitu 1.06 > 1 maka usaha minyak kelapa ini dikatakan layak, dan untuk harga produk Rp 160.000 > Rp. 151.519 BEP Harga maka usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun. Sedangkan untuk jumlah produksi 510 unit > 483 dari nilai BEP Unit maka usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun. Dari nilai NVP pada nilai investasi maka didapatkan hasil nilai NVP sebesar Rp. 7.117.763 > 0 maka investasi layak untuk dilakukan. Dan dari nilai IRR yang didapat diketahui bahwa nilai IRR 22% > 20% dari tingkat bunga relevan, maka usaha minyak kelapa layak untuk dilanjutkan. Maka dapat disimpulkan dari hasil seluruh aspek finansial bahwa usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun.
{"title":"Analisis Kelayakan Usaha pada Aspek Teknis dan Aspek Finansial Pendirian Usaha Pembuatan Minyak Kelapa","authors":"Budi Lukman Hakim, Yusuf Mauluddin, Dwiky Novandinarsyah","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1219","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1219","url":null,"abstract":"Seiring dengan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang ada pada masyarakat terhadap permintaan minyak kelapa sebagai minyak goreng terus meningkat. Karena sudah menjadi kebutuhan pokok namun kondisi saat ini minyak goreng sawit sedang krisis sehingga mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang tinggi di pasaran karena dampak dari pengeskporan minyak sawit ke luar negeri. selain banyak manfaat bahan minyak kelapa mudah didapat dan mudah di produksi rumahan. Oleh karena itu potensi ketersediaan bahan baku dan peluang pasar maka dapat dijadikan sebagai dasar untuk pendirian usaha pembuatan minyak kelapa. Bahan baku minyak goreng kelapa yang mudah di dapatkan di kabupaten garut, sehingga menarik untuk membuat usaha, apalagi usaha ini juga memiliki prospek yang baik karena saat ini kelangkaan dan tingginya harga jual minyak sawit membuat masyarakat mencari minyak goreng dengan harga yang relatif murah. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah penelitian studi kelayakan pendirian usaha pembuatan minyak kelapa berbahan dasar kelapa untuk mengetahui kelayakan usaha .Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui kelayakan dari segi teknis dan finansial jika dilakukan pendirian usaha pembuatan minyak kelapa sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha agroindustri. Aspek teknis cara pembuatan minyak kelapa menggunakan metode tradisional terdapat dua teknik yaitu teknik fermentasi dan teknik penggunaan cuka, sehingga aspek teknis pembuatan minyak kelapa yang dipilih adalah teknik fermentasi karena hasil standar mutu sesuai. Dan dari hasil aspek finansial untuk penentuan layak atau tidaknya pendirian usaha minyak kelapa yaitu nilai rasio R/C yang didapat yaitu 1.06 > 1 maka usaha minyak kelapa ini dikatakan layak, dan untuk harga produk Rp 160.000 > Rp. 151.519 BEP Harga maka usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun. Sedangkan untuk jumlah produksi 510 unit > 483 dari nilai BEP Unit maka usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun. Dari nilai NVP pada nilai investasi maka didapatkan hasil nilai NVP sebesar Rp. 7.117.763 > 0 maka investasi layak untuk dilakukan. Dan dari nilai IRR yang didapat diketahui bahwa nilai IRR 22% > 20% dari tingkat bunga relevan, maka usaha minyak kelapa layak untuk dilanjutkan. Maka dapat disimpulkan dari hasil seluruh aspek finansial bahwa usaha minyak kelapa ini layak untuk dibangun.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134257343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1087
Alpin Nurzaman, Hilmi Aulawi
Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh apabila diterapkan knowledge management ke UMKM Garut terhadap kinerjanya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas UMKM di Kab.Garut. Pada penelitian ini menggunakan metode mix methods sequential explanatory dan correlation product moment, yang mana metode ini digunakan untuk mendapatkan tingkat hubungan antara dua variable. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa menggunakan metode knowledge management kinerja UMKM di kabupaten Garut dapat meningkat. Hasil pengujian dari menggunakan metode correlation product moment menunjukan bahwa adanya pengaruh dengan diterapkannya knowledge management untuk meningkatkan kinerja UMKM di Kabupaten Garut.
{"title":"Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja UMKM di Kabupaten Garut","authors":"Alpin Nurzaman, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1087","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1087","url":null,"abstract":"Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh apabila diterapkan knowledge management ke UMKM Garut terhadap kinerjanya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas UMKM di Kab.Garut. Pada penelitian ini menggunakan metode mix methods sequential explanatory dan correlation product moment, yang mana metode ini digunakan untuk mendapatkan tingkat hubungan antara dua variable. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa menggunakan metode knowledge management kinerja UMKM di kabupaten Garut dapat meningkat. Hasil pengujian dari menggunakan metode correlation product moment menunjukan bahwa adanya pengaruh dengan diterapkannya knowledge management untuk meningkatkan kinerja UMKM di Kabupaten Garut.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115823588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1096
Dody Chandrahadinata, Rika Maelani
Penelitian di CV. Taruna Jaya bertujuan untuk mengukur produktivitas selama periode pengukuran dengan menggunakan metode Marvin E. Mundel, dengan indicator dianntaranya: Deflator, Harga Konstan, Total RIP, Agregat Output, Indeks Produktivitas Parsial dan Indeks Produktivtas Total. Jumlah permintaan selama periode yang diteliti sebanyak 434.500 lusin lilin angka dan 27.300 lusin lilin spiral. Berdasarkan jumlah biaya setiap input, nilai perolehan yang didapat dari hasil pengolahan data adalah indeks produktivitas material tertinggi dicapai pada periode ke 5 sebesar 3,25 yaitu pada bulan April 2021 dengan periode dasar pada bulan desember 2020. Nilai produktivitas tenaga kerja tertinggi sebanyak 23,41, nilai produktivitas maintenance sebanyak 2,35 dan nilai produktivitas energi tertinggi sebesar 28,9. Hasil evaluasi dan analisis menggunalan metode fishbone diagram menunjukan beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya produktivitas di perusahaan. Penyabab masalah yang terdapat di peerusahaan antara lain: material, manusia, mesin, dan energi dan utilitas. Dengan beberapa usulan ternyata faktor manusia paling banyak poin terjadi permasalahan. Sehingga dibutuhkan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan melakukan terhadap keempat kriteria tersebut.
CV的研究。学员的目标是用马文·E·蒙德尔(Marvin E. Mundel)的方法,用折扣剂、固定价格、总导数、总生产力指数、部分生产率率和总生产力指数,来衡量测量期间的生产力生产力。在研究期间,需求的数量为434500打蜡和27300打螺旋蜡。根据每个输入的成本总和,数据处理产生的收益是到2021年4月5日至3.25年期间的物质生产率最高,而今年12月则为基线。劳动生产率最高为23.41,劳动生产率率最高为2.35,能源生产率最高为28.9。鱼骨图的评估和分析结果揭示了导致企业生产力下降的几个因素。解决企业问题的方法包括材料、人、机器、能源和公用事业。有了一些建议,人类因素就成了问题的焦点。因此,我们需要努力提高公司的生产力,并符合这四项标准。
{"title":"Analisa Pengukuran Produktivitas Perusahaan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di CV Taruna Jaya","authors":"Dody Chandrahadinata, Rika Maelani","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1096","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1096","url":null,"abstract":"Penelitian di CV. Taruna Jaya bertujuan untuk mengukur produktivitas selama periode pengukuran dengan menggunakan metode Marvin E. Mundel, dengan indicator dianntaranya: Deflator, Harga Konstan, Total RIP, Agregat Output, Indeks Produktivitas Parsial dan Indeks Produktivtas Total. Jumlah permintaan selama periode yang diteliti sebanyak 434.500 lusin lilin angka dan 27.300 lusin lilin spiral. Berdasarkan jumlah biaya setiap input, nilai perolehan yang didapat dari hasil pengolahan data adalah indeks produktivitas material tertinggi dicapai pada periode ke 5 sebesar 3,25 yaitu pada bulan April 2021 dengan periode dasar pada bulan desember 2020. Nilai produktivitas tenaga kerja tertinggi sebanyak 23,41, nilai produktivitas maintenance sebanyak 2,35 dan nilai produktivitas energi tertinggi sebesar 28,9. Hasil evaluasi dan analisis menggunalan metode fishbone diagram menunjukan beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya produktivitas di perusahaan. Penyabab masalah yang terdapat di peerusahaan antara lain: material, manusia, mesin, dan energi dan utilitas. Dengan beberapa usulan ternyata faktor manusia paling banyak poin terjadi permasalahan. Sehingga dibutuhkan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan melakukan terhadap keempat kriteria tersebut.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"274 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122688632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1167
Hilmi Aulawi, Sheila Nur Sheilawati
Bahari Mandiri merupakan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) yang mendistribusikan ikan basah di kabupaten Garut. Lokasi UMKM Bahari Mandiri berada di Kp. Babakan Rt.05 Rw.01 Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha bagi UMKM Bahari Mandiri dalam mengembangkan usaha yang dijalankan serta melakukan analisis kelayakan finansial. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mix method, dimana pada tahap awal menggunakan metode kualitatif dengan analisis Ansoff Matriks, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukan Nilai matriks ansoff yaitu 3.68 untuk IFE dan 3.78 untuk EFE, yang artinya UMKM Bahari Mandiri memiliki kekuatan internal yang baik dalam mengatasi kelemahan yang ada, sehingga UMKM Bahari Mandiri dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan kondisi tersebut dapat mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) yang tidak akan menutup kemungkinan UMKM Bahari Mandiri dapat mempeluas pangsa pasar. Maka strategi yang mendukung dalam permasalahan ini dengan menggunakan strategi ST-1 dengan Nilai daya tarik (TAS) paling besar yaitu memepertahankan kualitas ikan basah dan meningkatkan ketersediaan bahan baku agar tidak kalah dengan pesaing lain yang memiiki nilai total daya tarik (TAS) sebesar 7,86. Pada tahap analisis kelayakan finansial menunujukan bahwa UMKM Bahari Mandiri layak untuk dijalankan. UMKM Bahari Ditetapkan bahwa UMKM Bahari Mandiri layak karena nilai NPV>0 atau positif, menunjukkan bahwa penerimaan kas akan melebihi biaya. Payback Period (PP) terjadi pada 1 tahun 4 Bulan dengan waktu pengembalian modal investasi selama 3 tahun, UMKM Bahari Mandiri mampu mengembalikan biaya investasi dengan lebih cepat dari waktu pengembalian modal sehingga usaha ini dianggap layak. Didapatkan Nilai IRR sebesar 237% yang menyatakan bahwa IRR > MARR, maka UMKM Bahari Mandiri dinyatakan layak, serta memiliki nilai R/C>1. Dimana, nilai R/C ini menunjukkan bahwa UMKM Bahari Mandiri bisa di kembangkan lagi dengan memperluas pangsa pasar.
自给自足的Bahari是一项中小型、微型和中型的业务,在Garut区重新分配湿鱼。UMKM Bahari Mandiri的位置是Kp。Babakan Rt.05 Rw.01村Rancabango街道Tarogong Kidul Garut。本研究旨在探讨自力更生的UMKM Bahari开发业务的战略,并进行财务可行性分析。本研究方法采用了混合方法,在早期使用了基质分析、SWOT和QSPM的定性方法。研究结果显示ansoff矩阵即价值3 . 68为以IFE和3 . 78,也就是说占海洋独立有擅长的内部力量克服的弱点,所以占海洋独立可以利用这些机会的有条件支持激进的增长(增长政策注重海洋独立UMKM个会不会关闭的)可能可以mempeluas市场份额。因此,支持这一问题的战略,使用最具吸引力的ST-1策略,即保持湿鱼的质量,增加原料的可用性,以避免与其他竞争对手的总吸引力(袋子)为优势,即7.86。在经济可行性分析阶段表明,自给自足UMKM值得经营。UMKM Bahari认为UMKM Bahari自力更生的价值在于NPV>0或正值,这表明现金收入将超过成本。根据今年4个月的投资回报时间,UMKM Bahari能够提前收回投资成本,因此被认为是可行的。IRR值为237%,它声称IRR > MARR,因此UMKM Bahari自力更生,具有R/C>1的价值。其中R/C的价值表明,自给自足的Bahari UMKM可以通过扩大市场份额来再次发展。
{"title":"Strategi Pengembangan Usaha Distributor Ikan Basah dan Analisis Kelayakan Finansial","authors":"Hilmi Aulawi, Sheila Nur Sheilawati","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1167","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1167","url":null,"abstract":"Bahari Mandiri merupakan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) yang mendistribusikan ikan basah di kabupaten Garut. Lokasi UMKM Bahari Mandiri berada di Kp. Babakan Rt.05 Rw.01 Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha bagi UMKM Bahari Mandiri dalam mengembangkan usaha yang dijalankan serta melakukan analisis kelayakan finansial. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mix method, dimana pada tahap awal menggunakan metode kualitatif dengan analisis Ansoff Matriks, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukan Nilai matriks ansoff yaitu 3.68 untuk IFE dan 3.78 untuk EFE, yang artinya UMKM Bahari Mandiri memiliki kekuatan internal yang baik dalam mengatasi kelemahan yang ada, sehingga UMKM Bahari Mandiri dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan kondisi tersebut dapat mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) yang tidak akan menutup kemungkinan UMKM Bahari Mandiri dapat mempeluas pangsa pasar. Maka strategi yang mendukung dalam permasalahan ini dengan menggunakan strategi ST-1 dengan Nilai daya tarik (TAS) paling besar yaitu memepertahankan kualitas ikan basah dan meningkatkan ketersediaan bahan baku agar tidak kalah dengan pesaing lain yang memiiki nilai total daya tarik (TAS) sebesar 7,86. Pada tahap analisis kelayakan finansial menunujukan bahwa UMKM Bahari Mandiri layak untuk dijalankan. UMKM Bahari Ditetapkan bahwa UMKM Bahari Mandiri layak karena nilai NPV>0 atau positif, menunjukkan bahwa penerimaan kas akan melebihi biaya. Payback Period (PP) terjadi pada 1 tahun 4 Bulan dengan waktu pengembalian modal investasi selama 3 tahun, UMKM Bahari Mandiri mampu mengembalikan biaya investasi dengan lebih cepat dari waktu pengembalian modal sehingga usaha ini dianggap layak. Didapatkan Nilai IRR sebesar 237% yang menyatakan bahwa IRR > MARR, maka UMKM Bahari Mandiri dinyatakan layak, serta memiliki nilai R/C>1. Dimana, nilai R/C ini menunjukkan bahwa UMKM Bahari Mandiri bisa di kembangkan lagi dengan memperluas pangsa pasar.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131730433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1224
Risa Aisyah
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rekomendasi strategi pemasaran jasa yang dapat meningkatkan minat konsumen terhadap jasa fotografi di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan memilih hingga 5 responden yang memiliki pemahaman yang baik tentang The Hoobs Studio dan memiliki kewenangan dalam pengembangan strategi pemasaran. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima kekuatan Porter dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pada tabel IFAS, faktor-faktor kelemahan lebih dominan daripada faktor-faktor kekuatan; 2) pada tabel EFAS, faktor-faktor peluang lebih signifikan dibandingkan dengan faktor-faktor ancaman, karena langkah-langkah strategi pemasaran yang diterapkan belum mencapai potensi maksimal, terutama dalam hal promosi melalui media sosial; dan 3) belum adanya kebijakan strategis yang mendukung pengembangan industri pariwisata, terutama dalam bidang fotografi.
{"title":"Analisis Lima Kekuatan Porter dan Swot untuk Perancangan Strategi Pemasaran Jasa Fotografi","authors":"Risa Aisyah","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1224","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1224","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rekomendasi strategi pemasaran jasa yang dapat meningkatkan minat konsumen terhadap jasa fotografi di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan memilih hingga 5 responden yang memiliki pemahaman yang baik tentang The Hoobs Studio dan memiliki kewenangan dalam pengembangan strategi pemasaran. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima kekuatan Porter dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pada tabel IFAS, faktor-faktor kelemahan lebih dominan daripada faktor-faktor kekuatan; 2) pada tabel EFAS, faktor-faktor peluang lebih signifikan dibandingkan dengan faktor-faktor ancaman, karena langkah-langkah strategi pemasaran yang diterapkan belum mencapai potensi maksimal, terutama dalam hal promosi melalui media sosial; dan 3) belum adanya kebijakan strategis yang mendukung pengembangan industri pariwisata, terutama dalam bidang fotografi.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"253 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114813198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1170
Andri Ikhwana, Dimas Azhar Maulana
Secara umum pengelolaan UMKM terkendala berbagai permasalahan terkait penanganan dan pengelolaan bahan baku, kekurangan modal, lemahnya kreativitas dan inovasi, rendahnya kualitas produk dan kualitas sumber daya manusia, tinggi bahan baku, rendahnya daya beli masyarakat, kurangnya kerjasama UMKM dengan pendukung, dan terbatasnya dukungan pemerintah untuk pemasaran produk. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan kriteria pendukung perbaikan kinerja UMKM melalui pendekatan Supply Chain Management, menjelaskan strategi perbaikan kinerja dan menjelaskan standar perbaikan kinerja UMKM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran dimana data kualitatif didapat dari hasil wawancara dan data kuantitatif dengan Analythical Hierarchi Process, perancangan strategi dengan Rich Picture Diagram. Pengambilan sampel melibatkan kelompok supplier, UMKM/Pelaku usaha, dan distributor yang digunakan pelaku usaha/UMKM di Kota Garut. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh untuk variabel supplier dan manufaktur yaitu hubungan kemitraan dengan bobot 0,23 serta variabel manufaktur dan distribusi yaitu delivery dengan bobot 0,18. Terdapat beberapa bagian yang dapat lebih di efisienkan dengan pendekatan Supply Chain Management yang tidak lain tujuannya adalah meminimalkan biaya dengan pendapatan yang maksimal. Melakukan hubungan kerja secara jangka panjang tentunya akan lebih menguntungkan semua pihak dalam rangkaian rantai pasok dengan melakukan sistem bagi hasil atau sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan. Diketahui standar keberhasilan perbaikan kinerja UMKM dimana dalam prosesnya dapat lebih meningkatkan daya tanggap dan penanganan bahan yang akan berpengaruh pada operasional bisnis yang akan dilaksanakan.
{"title":"Strategi Perbaikan Kinerja UMKM Melalui Pendekatan Supply Chain Management","authors":"Andri Ikhwana, Dimas Azhar Maulana","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1170","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1170","url":null,"abstract":"Secara umum pengelolaan UMKM terkendala berbagai permasalahan terkait penanganan dan pengelolaan bahan baku, kekurangan modal, lemahnya kreativitas dan inovasi, rendahnya kualitas produk dan kualitas sumber daya manusia, tinggi bahan baku, rendahnya daya beli masyarakat, kurangnya kerjasama UMKM dengan pendukung, dan terbatasnya dukungan pemerintah untuk pemasaran produk. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan kriteria pendukung perbaikan kinerja UMKM melalui pendekatan Supply Chain Management, menjelaskan strategi perbaikan kinerja dan menjelaskan standar perbaikan kinerja UMKM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran dimana data kualitatif didapat dari hasil wawancara dan data kuantitatif dengan Analythical Hierarchi Process, perancangan strategi dengan Rich Picture Diagram. Pengambilan sampel melibatkan kelompok supplier, UMKM/Pelaku usaha, dan distributor yang digunakan pelaku usaha/UMKM di Kota Garut. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh untuk variabel supplier dan manufaktur yaitu hubungan kemitraan dengan bobot 0,23 serta variabel manufaktur dan distribusi yaitu delivery dengan bobot 0,18. Terdapat beberapa bagian yang dapat lebih di efisienkan dengan pendekatan Supply Chain Management yang tidak lain tujuannya adalah meminimalkan biaya dengan pendapatan yang maksimal. Melakukan hubungan kerja secara jangka panjang tentunya akan lebih menguntungkan semua pihak dalam rangkaian rantai pasok dengan melakukan sistem bagi hasil atau sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan. Diketahui standar keberhasilan perbaikan kinerja UMKM dimana dalam prosesnya dapat lebih meningkatkan daya tanggap dan penanganan bahan yang akan berpengaruh pada operasional bisnis yang akan dilaksanakan.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129169165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1166
Hilmi Aulawi, Neng Rita Nurjanah
PD. Restu Ibu yaitu sebuah perusahaan yang memproduksi jenis produk yang diperlukan oleh manusia. PD. Restu Ibu merupakan salah satu industri pengolahan sumpia. Salah satu produk yang mengalami penurunan jumlah penjualan selama 3 tahun ialah sumpia. Kegiatan promosi yang belum tepat di perusahaan menyebabkan kurangnya jumlah produk oleh pembeli/ kostumer. PD. Restu Ibu dalam melakukan pemasaran produk masih sangat sederhana yaitu dengan cara mulut ke mulut. Oleh sebab itu pihak perusahaan perlu mencari alternatif-alternatif pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan. Metode yang digunakan ialah metode STP untuk mengatahui posisi perusahaan berada dimana dan ANP untuk menentukan peringkat pada TOPSIS juga digunakan dalam penelitian ini untuk mendapat alternatif strategi perusahaan terbaik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil perhitungan bobot antar kriteria dengan metode ANP menunjukan bahwa kriteria Promotion merupakan kriteria pemasaran yang memiliki bobot terbesar yaitu 15,15% , hal ini menunjukkan bahwa Promtion merupakan kriteria yang terpenting mengembangkan. Dapatkan strategi pemasaran dengan metode TOPSIS. karena dapat menilai alternatif terbaik dengan melihat jarak ideal dari titik negatif dan positif. Nilai preferensi terbesar hasil perhitungan metode TOPSIS dimiliki oleh alternatif iklan di media sosial dengan nilai preferensi sebesar 0,5008705. Oleh sebab itu, Pengambilan keputusan yang berfokus pada kriteria promosi melalui iklan alternatif di media sosial merupakan strategi bisnis yang tepat dan dapat meningkatkan angka penjualan di Pd Restu Ibu.
{"title":"Usulan Strategi Perusahaan Menggunakan Metode ANP dan TOPSIS di UMKM PD Restu Ibu","authors":"Hilmi Aulawi, Neng Rita Nurjanah","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1166","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1166","url":null,"abstract":"PD. Restu Ibu yaitu sebuah perusahaan yang memproduksi jenis produk yang diperlukan oleh manusia. PD. Restu Ibu merupakan salah satu industri pengolahan sumpia. Salah satu produk yang mengalami penurunan jumlah penjualan selama 3 tahun ialah sumpia. Kegiatan promosi yang belum tepat di perusahaan menyebabkan kurangnya jumlah produk oleh pembeli/ kostumer. PD. Restu Ibu dalam melakukan pemasaran produk masih sangat sederhana yaitu dengan cara mulut ke mulut. Oleh sebab itu pihak perusahaan perlu mencari alternatif-alternatif pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan. Metode yang digunakan ialah metode STP untuk mengatahui posisi perusahaan berada dimana dan ANP untuk menentukan peringkat pada TOPSIS juga digunakan dalam penelitian ini untuk mendapat alternatif strategi perusahaan terbaik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil perhitungan bobot antar kriteria dengan metode ANP menunjukan bahwa kriteria Promotion merupakan kriteria pemasaran yang memiliki bobot terbesar yaitu 15,15% , hal ini menunjukkan bahwa Promtion merupakan kriteria yang terpenting mengembangkan. Dapatkan strategi pemasaran dengan metode TOPSIS. karena dapat menilai alternatif terbaik dengan melihat jarak ideal dari titik negatif dan positif. Nilai preferensi terbesar hasil perhitungan metode TOPSIS dimiliki oleh alternatif iklan di media sosial dengan nilai preferensi sebesar 0,5008705. Oleh sebab itu, Pengambilan keputusan yang berfokus pada kriteria promosi melalui iklan alternatif di media sosial merupakan strategi bisnis yang tepat dan dapat meningkatkan angka penjualan di Pd Restu Ibu.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133174885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hal yang sering kali bersinggungan pada saat melakukan kegiatan adalah diantaranya suhu, pencahayaan, kebisingan, dan lain-lain, misalkan suhu yang terlalu dingin, pencahayaan yang kurang baik, atau kondisi lingkungan sekitar yang mengganggu. Untuk membuktikan apakah gangguan tersebut berpengaruh atau tidaknya terhadap ketepatan pemilihan jawaban maka dilakukanlah penelitian mengenai pengaruh suhu atau temperatur, pencahayaan dan kebisingan terhadap ketepatan jawaban dengan menggunakan metode ANOVA atau Analysis of Variance dan model 3f factorial. Dalam penelitian ini, pengolahan data yang dilakukan diawali dengan menyusun data sesuai dengan kelompoknya dengan jumlah replikasi sebanyak 3, lalu berikutnya adalah melakukan perhitung dengan data yang ada. Setelah dilakukan pembuatan tabel ANOVA, didapatkan hasilnya adalah pencahayaan tidak terlalu berpengaruh dalam penelitian yang dilakukan karena terdapat beberapa hal dalam penelitian yang ternyata tidak begitu terpengaruh oleh kondisi pencahayaan.
{"title":"Pengaruh Temperatur, Pencahayaan, Dan Kebisingan Terhadap Pengujian Ketepatan Menggunakan Model Experiment Design 3f Factorial dengan Metode Analysis of Variances","authors":"Wahyukaton Wahyukaton, Ihsan Humaedi, Bram Andryanto","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-1.1286","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-1.1286","url":null,"abstract":"Hal yang sering kali bersinggungan pada saat melakukan kegiatan adalah diantaranya suhu, pencahayaan, kebisingan, dan lain-lain, misalkan suhu yang terlalu dingin, pencahayaan yang kurang baik, atau kondisi lingkungan sekitar yang mengganggu. Untuk membuktikan apakah gangguan tersebut berpengaruh atau tidaknya terhadap ketepatan pemilihan jawaban maka dilakukanlah penelitian mengenai pengaruh suhu atau temperatur, pencahayaan dan kebisingan terhadap ketepatan jawaban dengan menggunakan metode ANOVA atau Analysis of Variance dan model 3f factorial. Dalam penelitian ini, pengolahan data yang dilakukan diawali dengan menyusun data sesuai dengan kelompoknya dengan jumlah replikasi sebanyak 3, lalu berikutnya adalah melakukan perhitung dengan data yang ada. Setelah dilakukan pembuatan tabel ANOVA, didapatkan hasilnya adalah pencahayaan tidak terlalu berpengaruh dalam penelitian yang dilakukan karena terdapat beberapa hal dalam penelitian yang ternyata tidak begitu terpengaruh oleh kondisi pencahayaan.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"285 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133272485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-20DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1164
Yusuf Mauluddin, Dedi Sa’dudin Taptajani, Intan Devita Sapitri
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rencana keselamatan dan kesehatan kerja produksi di PD. Barokah Putri. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan kerugian biaya produksi.Oleh karena itu, kecelakaan di tempat kerja harus dicegah, antara lain, melalui analisis risiko. Salah satu metode yang digunakan adalah metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Metodologi ini terdiri dari 3 fase: identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan pengendalian berdasarkan data yang dikumpulkan. Identifikasi bahaya dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap karyawan dan pemilik pabrik kembang tahu, dan penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis kemungkinan dan tingkat keparahan risiko untuk setiap potensi bahaya. Setelah menentukan indeks risiko untuk setiap potensi bahaya, langkah selanjutnya adalah menetapkan langkah-langkah manajemen risiko. Berdsarkan hasil penelitian, terdapat 36 potensi bahaya produksi tahu berdasarkan risiko tinggi, rendah, sedang dan ekstrim, pekerjaan berisiko tinggi termasuk memanen kedelai, menggiling kedelai memasak tahu, dan mengayak. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain perancangan mesin sortir otomatis, pemisahan proses penggilingan dan pemasakan, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk memastikan pekerja aman dan nyaman bekerja, dan pemasangan. Tempatkan tanda peringatan disetiap sudut ruang produksi yang berbahaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
{"title":"Perencanaan Penanggulangan Kecelakaan Akibat Kerja di PD. Barokah Putri","authors":"Yusuf Mauluddin, Dedi Sa’dudin Taptajani, Intan Devita Sapitri","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-2.1164","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1164","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rencana keselamatan dan kesehatan kerja produksi di PD. Barokah Putri. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan kerugian biaya produksi.Oleh karena itu, kecelakaan di tempat kerja harus dicegah, antara lain, melalui analisis risiko. Salah satu metode yang digunakan adalah metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Metodologi ini terdiri dari 3 fase: identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan pengendalian berdasarkan data yang dikumpulkan. Identifikasi bahaya dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap karyawan dan pemilik pabrik kembang tahu, dan penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis kemungkinan dan tingkat keparahan risiko untuk setiap potensi bahaya. Setelah menentukan indeks risiko untuk setiap potensi bahaya, langkah selanjutnya adalah menetapkan langkah-langkah manajemen risiko. Berdsarkan hasil penelitian, terdapat 36 potensi bahaya produksi tahu berdasarkan risiko tinggi, rendah, sedang dan ekstrim, pekerjaan berisiko tinggi termasuk memanen kedelai, menggiling kedelai memasak tahu, dan mengayak. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain perancangan mesin sortir otomatis, pemisahan proses penggilingan dan pemasakan, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk memastikan pekerja aman dan nyaman bekerja, dan pemasangan. Tempatkan tanda peringatan disetiap sudut ruang produksi yang berbahaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115015332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}