Latar belakang: Proses menua dan bertambahnya usia menjadi lebih tua menyebabkan terjadinya penurunan fisik dan psikologis. Penurunan fisik berdampak pada fungsi kognitif lansia yang berdampak pada meningkatkan tingkat depresi pada lansia. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Sentani Kabupaten Jayapura. Metode penelitian: Jenis penelitian desktriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study yang berlokasi di Panti Bina Lanjut Usia Sentani yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juli 2018. sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 49 orang responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner MMSE dan kuesioner GDS yang dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Secara umum lansia mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 42,9%, kemungkinan kognitif terganggu sebesar 42,9% dan fungsi kognitif normal sebesar 14,3%. Tingkat depresi lansia tertinggi mengalami depresi ringan sebesar 57,1%, depresi sedang sebesar 24,5%, depresi berat sebesar 10,2% dan sedikit yang tidak depresi sebesar 8,2%. Hasil uji statistik antara fungsi kognitif lansia dengan tingkat depresi diperoleh p value = 0,028 < 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara fungsi kognitif lansia dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Sentani Kabupaten Jayapura. Saran: Untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia, bisa dilakukan dengan banyak membaca serta melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya depresi, juga adanya dukungan yang kuat dari perawat, pengelola panti serta keluarga.
背景:衰老和衰老的过程导致生理和心理上的衰退。身体的衰退会影响老年人的认知功能,而这也会增加老年人的抑郁程度。研究目的:确定认知功能与年迈比纳院(Sentani village village)老年人抑郁率的关系。研究方法:在2018年5月17日至7月12日之前,在森塔尼老年比纳中心进行的交叉研究方法的分类分析研究类型。这项研究的样本包括49名年长的受访者。数据是使用MMSE问卷和GDS问卷通过chi square测试分析获得的。研究结果:一般老年人的认知功能障碍为42.9%,认知功能受损的可能性为42.9%,正常认知功能为14.3%。最高的老年人抑郁率是57.1%,中度是24.5%,中度是10.2%,较少不是抑郁症是8.2%。测试老年人认知功能与抑郁率之间的统计结果为p值= 0.028 < 0.05。结论:老年认知功能与森塔尼摄政(Sentani village)老年患者的抑郁率之间存在联系。建议:提高老年人的认知功能可以通过大量的阅读和活动来预防抑郁,以及护士、护理人员和家庭的强烈支持来实现。
{"title":"HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI BINA LANJUT USIA SENTANI KABUPATEN JAYAPURA","authors":"Rahma Yusnita, M. Huri, Arvia Arvia","doi":"10.52646/snj.v2i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v2i2.33","url":null,"abstract":"Latar belakang: Proses menua dan bertambahnya usia menjadi lebih tua menyebabkan terjadinya penurunan fisik dan psikologis. Penurunan fisik berdampak pada fungsi kognitif lansia yang berdampak pada meningkatkan tingkat depresi pada lansia. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Sentani Kabupaten Jayapura. Metode penelitian: Jenis penelitian desktriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study yang berlokasi di Panti Bina Lanjut Usia Sentani yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juli 2018. sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 49 orang responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner MMSE dan kuesioner GDS yang dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Secara umum lansia mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 42,9%, kemungkinan kognitif terganggu sebesar 42,9% dan fungsi kognitif normal sebesar 14,3%. Tingkat depresi lansia tertinggi mengalami depresi ringan sebesar 57,1%, depresi sedang sebesar 24,5%, depresi berat sebesar 10,2% dan sedikit yang tidak depresi sebesar 8,2%. Hasil uji statistik antara fungsi kognitif lansia dengan tingkat depresi diperoleh p value = 0,028 < 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara fungsi kognitif lansia dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Sentani Kabupaten Jayapura. Saran: Untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia, bisa dilakukan dengan banyak membaca serta melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya depresi, juga adanya dukungan yang kuat dari perawat, pengelola panti serta keluarga.","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128719445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: gangguan jiwa di seluruh dunia sudah menjadi masalah yang sangat serius.Dalam penanganan terhadap pasien gangguan jiwa obat bukanlah segala-galanya, namun peran keluarga sangat diharapkan terhadap proses penyembuhan/ pengobatan pasien gangguan jiwa, karena semua pasien gangguan jiwa yang dalam perawatan harus berada di tengah keluarga. Peran keluarga yang perlu diperhatikan kepada pasien gangguan jiwa adalah kepatuhan minum obat. Tujuan: penelitian untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien gangguan jiwa di klinik rawat jalan Rumah SakitJ iwa Daerah Abepura. Metode penelitian kuantitatif dengan studi cross sectional. Sampel: dalam penelitian ini sebanyak 37 keluarga pasien gangguan jiwa. Analisis data: menggunakana nalisis univariat dan analisis bivariat dengan ujichi-square.Hasil penelitian: diperoleh bahwa peran keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Abepura yang terbanyak mempunyai peran baik sebanyak 35 responden (94,6%) dan kepatuhan minum obat pasien yang paling banyak adalah pasien patuh minum obat sebanyak 31 responden(83,8%), hasil analisis menunjukkan diperoleh pvalue = 0,023 atau (p value< 0,05). Kesimpulan: ini berarti Ha diterima artinya ada hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien gangguan jiwa RSJD Abepura.
{"title":"HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN GANGGUAN JIWA DI KLINIK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ABEPURA","authors":"Indrawaty Ismail, Muh Rhomandoni, Makmun Rosidy","doi":"10.52646/snj.v2i1.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v2i1.30","url":null,"abstract":"Latar belakang: gangguan jiwa di seluruh dunia sudah menjadi masalah yang sangat serius.Dalam penanganan terhadap pasien gangguan jiwa obat bukanlah segala-galanya, namun peran keluarga sangat diharapkan terhadap proses penyembuhan/ pengobatan pasien gangguan jiwa, karena semua pasien gangguan jiwa yang dalam perawatan harus berada di tengah keluarga. Peran keluarga yang perlu diperhatikan kepada pasien gangguan jiwa adalah kepatuhan minum obat. Tujuan: penelitian untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien gangguan jiwa di klinik rawat jalan Rumah SakitJ iwa Daerah Abepura. Metode penelitian kuantitatif dengan studi cross sectional. Sampel: dalam penelitian ini sebanyak 37 keluarga pasien gangguan jiwa. Analisis data: menggunakana nalisis univariat dan analisis bivariat dengan ujichi-square.Hasil penelitian: diperoleh bahwa peran keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Abepura yang terbanyak mempunyai peran baik sebanyak 35 responden (94,6%) dan kepatuhan minum obat pasien yang paling banyak adalah pasien patuh minum obat sebanyak 31 responden(83,8%), hasil analisis menunjukkan diperoleh pvalue = 0,023 atau (p value< 0,05). Kesimpulan: ini berarti Ha diterima artinya ada hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien gangguan jiwa RSJD Abepura.","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120834415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Personal hygiene merupakan hal yang sangat penting dan harus dipertahankan karena personal hygiene akan mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan. Lansia sangat rentan dengan berbagai penyakit dan mengalami penurunan fisik, sehingga kebutuhan personal hygiene lansia pun semakin tinggi. Dukungan keluarga sangat diharapkan dapat membantu pemenuhan personal hygiene lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga terhadap pelaksanaan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura.Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Lokasi penelitian dilakukan di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura pada bulan Juli 2016. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura dengan jumlah sampel sebanyak 43 lansia. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan sosial keluarga terhadap pelaksanaan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura. Hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan sosial keluarga lansia dalam pemenuhan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia sebagian besar kurang baik (53,5%) dan pelaksanaan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia sebagian besar dilakukan dengan baik (69,8%). Dengan tingginya dukungan sosial keluarga terhadap pemenuhan personal hygiene lansia, sehingga lansia dapat memenuhi kebutuhan personal hygiene.Kata kunci : Dukungan Sosial Keluarga, Personal Hygiene, Lansia
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE LANSIA DI PANTI BINA LANJUT USIA JAYAPURA","authors":"Risman Hidayat Takamokan, Vertianingsih Patungo, Kismiyati Kismiyati","doi":"10.52646/SNJ.V1I1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/SNJ.V1I1.6","url":null,"abstract":"Personal hygiene merupakan hal yang sangat penting dan harus dipertahankan karena personal hygiene akan mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan. Lansia sangat rentan dengan berbagai penyakit dan mengalami penurunan fisik, sehingga kebutuhan personal hygiene lansia pun semakin tinggi. Dukungan keluarga sangat diharapkan dapat membantu pemenuhan personal hygiene lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga terhadap pelaksanaan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura.Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Lokasi penelitian dilakukan di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura pada bulan Juli 2016. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura dengan jumlah sampel sebanyak 43 lansia. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan sosial keluarga terhadap pelaksanaan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura. Hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan sosial keluarga lansia dalam pemenuhan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia sebagian besar kurang baik (53,5%) dan pelaksanaan personal hygiene lansia di Panti Bina Lanjut Usia sebagian besar dilakukan dengan baik (69,8%). Dengan tingginya dukungan sosial keluarga terhadap pemenuhan personal hygiene lansia, sehingga lansia dapat memenuhi kebutuhan personal hygiene.Kata kunci : Dukungan Sosial Keluarga, Personal Hygiene, Lansia","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123580249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karies gigi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Karies gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Faktor penyebab utama adalah interaksi antara host (gigi dan saliva), mikroorganisme, substrat dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap anak tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas IV dan V di SD Inpres Kemiri Sentani. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V yang berusia 9-13 tahun yang berjumlah 110 anak, teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan tentang karies gigi, kuesioner sikap tentang karies gigi, dan lembar observasi karies gigi. Teknik analisis menggunakan uji chi square, dengan tingkat kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki pengetahuan baik tentang karies gigi yaitu 104 responden (94,5%), sedangkan anak yang memiliki pengetahuan kurang tentang karies gigi yaitu responden 6 (5,5%). Anak yang memiliki sikap baik tentang karies gigi yaitu 108 responden (98,2%), sedangkan anak dengan sikap kurang tentang kesehataan gigi yaitu 2 responden (1,8%). Kemudian anak yang memiliki karies gigi yaitu 82 responden (74,5%) dan anak yang tidak memiliki karies gigi yaitu 28 responden (25,5%). Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan anak dengan kejadian karies gigi dengan (p = 0,649), begitupun dengan sikap anak dengan kejadian karies gigi tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,421).Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Anak, Kesehatan Gigi, dan Karies Gigi
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS IV DAN V DI SD INPRES KEMIRI SENTANI","authors":"Gerson Iklen, Kismiyati Kismiyati, Viertianingsih Patungo","doi":"10.52646/snj.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v1i1.5","url":null,"abstract":"Karies gigi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Karies gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Faktor penyebab utama adalah interaksi antara host (gigi dan saliva), mikroorganisme, substrat dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap anak tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas IV dan V di SD Inpres Kemiri Sentani. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V yang berusia 9-13 tahun yang berjumlah 110 anak, teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan tentang karies gigi, kuesioner sikap tentang karies gigi, dan lembar observasi karies gigi. Teknik analisis menggunakan uji chi square, dengan tingkat kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki pengetahuan baik tentang karies gigi yaitu 104 responden (94,5%), sedangkan anak yang memiliki pengetahuan kurang tentang karies gigi yaitu responden 6 (5,5%). Anak yang memiliki sikap baik tentang karies gigi yaitu 108 responden (98,2%), sedangkan anak dengan sikap kurang tentang kesehataan gigi yaitu 2 responden (1,8%). Kemudian anak yang memiliki karies gigi yaitu 82 responden (74,5%) dan anak yang tidak memiliki karies gigi yaitu 28 responden (25,5%). Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan anak dengan kejadian karies gigi dengan (p = 0,649), begitupun dengan sikap anak dengan kejadian karies gigi tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,421).Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Anak, Kesehatan Gigi, dan Karies Gigi","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114537572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban kecelakaan atau henti jantung. Metode Penelitian: adalah metode deskriptif korelasional Banyaknya jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel minimal yaitu 38 responden dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data berdasarkan presentase dan dideskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil: Correlation Coefficient sebesar r = 0.458 dengan sig. (2-tailed) adalah 0,004 ( < 0.05). Hal ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD di RSUD Yowari. Tingkat hubungan antara kedua variabel sebesar (positif) 0.458, yang berarti kekuatan hubungan berada pada tingkat hubungan sedang, selain itu hubungan bernilai positif ini berarti peningkatan pengetahuan diikuti peningkatan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD. Kesimpulan: Bantuan hidup dasar merupakan pengetahuan ataupun keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat guna menunjang perannya sebagai provider kesehatan yang profesional. Pengetahuan perawat akan dapat menentukan kualitas dari pelayanan yang akan diberikan, semakin tinggi pengetahuan maka layanan akan semakin berkualitas dan sebaliknya.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD YOWARI KABUPATEN JAYAPURA","authors":"Anie Mairuhu, Puji Rahayu, Siti Kastela","doi":"10.52646/snj.v2i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v2i1.10","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban kecelakaan atau henti jantung. Metode Penelitian: adalah metode deskriptif korelasional Banyaknya jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel minimal yaitu 38 responden dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data berdasarkan presentase dan dideskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil: Correlation Coefficient sebesar r = 0.458 dengan sig. (2-tailed) adalah 0,004 ( < 0.05). Hal ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD di RSUD Yowari. Tingkat hubungan antara kedua variabel sebesar (positif) 0.458, yang berarti kekuatan hubungan berada pada tingkat hubungan sedang, selain itu hubungan bernilai positif ini berarti peningkatan pengetahuan diikuti peningkatan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD. Kesimpulan: Bantuan hidup dasar merupakan pengetahuan ataupun keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat guna menunjang perannya sebagai provider kesehatan yang profesional. Pengetahuan perawat akan dapat menentukan kualitas dari pelayanan yang akan diberikan, semakin tinggi pengetahuan maka layanan akan semakin berkualitas dan sebaliknya.","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134435764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seba Haba, Kismiyati Kismiyati, Viertianingsih Patungo
Salah satu perilaku pemeliharaan alat reproduksi wanita adalah dengan melakukan pemeliharaan vulva hygiene. Remaja putri yang berada dalam masa peralihan disertai dengan proses kematangan organ reproduksinya, perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dalam pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi di SMAN 1 Sentani. Desain penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Masing- masing variabel diteliti dengan menggunakan uji Statistik Spearman’s dengan tingkat signifikan p < 0,05 untuk mengetahui hubungan dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang berpengetahuan baik tentang pemeliharaan vulva hygiene sebanyak 63 responden (96,9%). Sikap remaja putri tentang pemeliharaan vulva hygiene dalam kategori baik sebanyak 46 responden (70,8%). Kemudian diperoleh hasil tentang pemeliharaan vulva hygiene dalam kategori baik sebanyak 46 responden (70,8%). Untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel, digunakan uji statistik Rank Spearman’s. Hasil analisis data tersebut adalah terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri terhadap pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi dibuktikan dengan (p=0,011), dan tidak terdapat hubungan antara sikap remaja putri terhadap pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi dibuktikan dengan (p=0,487).
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMELIHARAAN VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMA NEGERI 1 SENTANI KABUPATEN JAYAPURA","authors":"Seba Haba, Kismiyati Kismiyati, Viertianingsih Patungo","doi":"10.52646/snj.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v1i1.7","url":null,"abstract":"Salah satu perilaku pemeliharaan alat reproduksi wanita adalah dengan melakukan pemeliharaan vulva hygiene. Remaja putri yang berada dalam masa peralihan disertai dengan proses kematangan organ reproduksinya, perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dalam pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi di SMAN 1 Sentani. Desain penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Masing- masing variabel diteliti dengan menggunakan uji Statistik Spearman’s dengan tingkat signifikan p < 0,05 untuk mengetahui hubungan dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang berpengetahuan baik tentang pemeliharaan vulva hygiene sebanyak 63 responden (96,9%). Sikap remaja putri tentang pemeliharaan vulva hygiene dalam kategori baik sebanyak 46 responden (70,8%). Kemudian diperoleh hasil tentang pemeliharaan vulva hygiene dalam kategori baik sebanyak 46 responden (70,8%). Untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel, digunakan uji statistik Rank Spearman’s. Hasil analisis data tersebut adalah terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri terhadap pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi dibuktikan dengan (p=0,011), dan tidak terdapat hubungan antara sikap remaja putri terhadap pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi dibuktikan dengan (p=0,487).","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127813384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja berhubungan dengan suatu fenomena fisik yang berhubungan dengan pubertas. Pubertas merupakan suatu bagian penting dari masa remaja yang lebih menekankan proses biologis yang mengarah pada kemampuan reproduksi. Pada saat ini perempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi yang terkadang juga disertai nyeri haid (dysmenorrhea). Berdasarkan Studi Pendahuluan yang dilakukan peneliti didapatkan hasil wawancara dari 15 siswi, terdapat 13 siswi yang mengalami dysmenorrhea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri Kelas X MAN 2 Kota Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X MAN 2 Kota Probolinggo yang berjumlah 172 siswi. Sampel penelitian ini sejumlah 35 siswi dengan tekhnik sampling Proportional Random Sampling. Variable independent adalah Senam Yoga dan variable dependent adalah Nyeri Haid. Instrumen penelitian menggunakan pengukuran skala nyeri Face Pain Scale – Revised (FPS-R). Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan senam yoga hampir setengah dari responden mengalami nyeri haid dengan skala 3 (lebih nyeri) dengan jumlah 16 responden (45,7%). Sedangkan setelah dilakukan senam yoga hampir setengah dari responden mengalami nyeri haid dengan skala 2 (sedikit nyeri) sebanyak 12 responden (34,3%). Uji statistik Spearman rank menunjukan bahwa r value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima.Kesimpulan penelitian ini ada Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri Kelas X MAN 2 Kota Probolinggo. Kata Kunci : Senam Yoga, Nyeri Haid, Siswi Kelas X
{"title":"PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI KELAS X MAN 2 KOTA PROBOLINGGO (Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Probolinggo)","authors":"Endah Putri Rahayu","doi":"10.52646/snj.v2i2.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v2i2.87","url":null,"abstract":"Masa remaja berhubungan dengan suatu fenomena fisik yang berhubungan dengan pubertas. Pubertas merupakan suatu bagian penting dari masa remaja yang lebih menekankan proses biologis yang mengarah pada kemampuan reproduksi. Pada saat ini perempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi yang terkadang juga disertai nyeri haid (dysmenorrhea). Berdasarkan Studi Pendahuluan yang dilakukan peneliti didapatkan hasil wawancara dari 15 siswi, terdapat 13 siswi yang mengalami dysmenorrhea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri Kelas X MAN 2 Kota Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X MAN 2 Kota Probolinggo yang berjumlah 172 siswi. Sampel penelitian ini sejumlah 35 siswi dengan tekhnik sampling Proportional Random Sampling. Variable independent adalah Senam Yoga dan variable dependent adalah Nyeri Haid. Instrumen penelitian menggunakan pengukuran skala nyeri Face Pain Scale – Revised (FPS-R). Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan senam yoga hampir setengah dari responden mengalami nyeri haid dengan skala 3 (lebih nyeri) dengan jumlah 16 responden (45,7%). Sedangkan setelah dilakukan senam yoga hampir setengah dari responden mengalami nyeri haid dengan skala 2 (sedikit nyeri) sebanyak 12 responden (34,3%). Uji statistik Spearman rank menunjukan bahwa r value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima.Kesimpulan penelitian ini ada Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri Kelas X MAN 2 Kota Probolinggo. \u0000Kata Kunci : Senam Yoga, Nyeri Haid, Siswi Kelas X","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129102601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama dinegara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Masih banyak orang tua balita yang belum cukup mampu memberikan penanganan yang baik dan tepat. Hal ini disebabkan karena pengetahuan orang tua tentang penanganan diare yang masih rendah. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua pasien dengan penanganan diare di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura. Metode: Menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Anak yang menderita diare di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura sebanyak 60 penderita. Sampelnya menggunakan teknik sampling random sederhana dengan jumlah 52 penderita dari tanggal 02 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2018. Analisa menggunakan kruskal-wallis. Hasil: Diperoleh bahwa pengetahuan orang tua pasien di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura berpengetahuan dalam kategori baik sebanyak 6 orang (11,5%), kategori cukup sebanyak 29 orang (55,8%) dan kategori kurang sebanyak 17 orang (32,7%). Penanganan diare yang dilakukan orang tua dalam kategori baik sebanyak 19 orang (36,5%), kategori cukup sebanyak 21 orang (40,4%) dan kategori kurang sebanyak 12 orang (23,1%). Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan orang tua pasien dengan penanganan diare di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura dengan signifikansi p-value 0,013.Kata Kunci: Pengetahuan, Penanganan Diare
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA PASIEN DENGAN PENANGANAN DIARE DI RUANG ANAK RSUD JAYAPURA","authors":"Rita Rita, Nurhidayah Amir, Dewi Suhardi","doi":"10.52646/snj.v3i2.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v3i2.44","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama dinegara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Masih banyak orang tua balita yang belum cukup mampu memberikan penanganan yang baik dan tepat. Hal ini disebabkan karena pengetahuan orang tua tentang penanganan diare yang masih rendah. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua pasien dengan penanganan diare di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura. Metode: Menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Anak yang menderita diare di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura sebanyak 60 penderita. Sampelnya menggunakan teknik sampling random sederhana dengan jumlah 52 penderita dari tanggal 02 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2018. Analisa menggunakan kruskal-wallis. Hasil: Diperoleh bahwa pengetahuan orang tua pasien di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura berpengetahuan dalam kategori baik sebanyak 6 orang (11,5%), kategori cukup sebanyak 29 orang (55,8%) dan kategori kurang sebanyak 17 orang (32,7%). Penanganan diare yang dilakukan orang tua dalam kategori baik sebanyak 19 orang (36,5%), kategori cukup sebanyak 21 orang (40,4%) dan kategori kurang sebanyak 12 orang (23,1%). Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan orang tua pasien dengan penanganan diare di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura dengan signifikansi p-value 0,013.Kata Kunci: Pengetahuan, Penanganan Diare","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132523891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang menular disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularannya adalah melalui dahak yang mengandung kuman tuberkulosis. Gejala umum TB pada orang dewasa adalah batuk yang terus menerus selama dua minggu atau lebih dan bila tidak diobati maka setelah lima tahun pasien sebagian besar akan meninggal. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan keberhasilan pengobatan penderita tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian correlative deskriptif, Jenis penelitian yang digunakan adalah survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita BTA Positif di RSUD Merauke sebanyak 320 penderita. Sampelnya menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 penderita. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi product moment memperoleh nilai rho=0,819 yang berpola positif, diartikan bahwa dukungan sosial keluarga memiliki hubungan dengan keberhasilan pengobatan penderita tuberkulosis paru di RSUD Merauke. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat antara dukungan sosial keluarga dengan keberhasilan pengobatan. Diharapkan bagi penderita tuberkulosis paru agar perlu berobat secara terus menerus tanpa terputus walaupun telah merasa lebih baik atau sehat.Kata Kunci: Dukungan Sosial Keluarga, Keberhasilan Pengobatan, Tuberkulosis Paru
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MERAUKE","authors":"Dominggas Koupun, Viertianingsih Patungo, Hulman Simanjuntak","doi":"10.52646/snj.v2i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.52646/snj.v2i1.29","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang menular disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularannya adalah melalui dahak yang mengandung kuman tuberkulosis. Gejala umum TB pada orang dewasa adalah batuk yang terus menerus selama dua minggu atau lebih dan bila tidak diobati maka setelah lima tahun pasien sebagian besar akan meninggal. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan keberhasilan pengobatan penderita tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian correlative deskriptif, Jenis penelitian yang digunakan adalah survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita BTA Positif di RSUD Merauke sebanyak 320 penderita. Sampelnya menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 penderita. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi product moment memperoleh nilai rho=0,819 yang berpola positif, diartikan bahwa dukungan sosial keluarga memiliki hubungan dengan keberhasilan pengobatan penderita tuberkulosis paru di RSUD Merauke. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat antara dukungan sosial keluarga dengan keberhasilan pengobatan. Diharapkan bagi penderita tuberkulosis paru agar perlu berobat secara terus menerus tanpa terputus walaupun telah merasa lebih baik atau sehat.Kata Kunci: Dukungan Sosial Keluarga, Keberhasilan Pengobatan, Tuberkulosis Paru","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132596216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}