Pada ruas jalan di Kecamatan Metro Timur - Kota Metro telah terjadi banjir di beberapa titik jalan tersebut yang diakibatkan limpasan dari saluran drainase. Limpasan tersebut terjadi karena saluran drainase tidak mampu menampung debit air yang tinggi akibat hujan yang terjadi kurang lebih 2 jam dan menimbulkan banjir setinggi 30 – 50 cm. Akibat banjir tersebut menyebabkan terganggunya aktifitas masyarakat ruas jalan di Kecamatan Metro Timur - Kota Metro. Banyak dugaan mengenai faktor penyebab terjadinya banjir di ruas jalan di Kecamatan Metro Timur - Kota Metro salah satunya karena saluran drainase yang mengecil dan saluran yang tidak di rawat dengan baik sehingga saluran drainase tersebut tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga menyebabkan limpasan air pada area sekitar saluran, dan menyebabkan banjir membuat aktifitas masyarakat terganggu. Sistem drainase perkotaan merupakan salah satu komponen prasarana perkotaan yang sangat erat kaitannya dengan penataan ruang. Bencana banjir yang sering melanda sebagian besar wilayah dan kota di Indonesia disebabkan oleh kesemrawutan penataan ruang.Kolam retensi berfungsi untuk menyimpan dan menampung air sementara dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai sehingga dapat mengurangi debit banjir. Pada perencanaan ini menggunakan tipe kolam retensi di samping badan sungai. Kolam retensi yang direncanakan memiliki panjang sebesar 58 meter dan lebar 24 meter, sehingga memiliki luas 1392 m2 dengan kedalaman 3 meter dan tinggi jagaan 0,5 meter. Kemiringan tanggul 1:2, keliling kolam retensi sebesar 164 meter.
{"title":"ANALISA SISTEM DRAINASE TERHADAP PENANGGULANGAN BANJIR DAN GENANGAN DI KECAMATAN METRO TIMUR–KOTA METRO-LAMPUNG","authors":"Eri Prawati, Eva Rolia, Faldan Ashiddiqy","doi":"10.24127/tp.v12i1.2323","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i1.2323","url":null,"abstract":"Pada ruas jalan di Kecamatan Metro Timur - Kota Metro telah terjadi banjir di beberapa titik jalan tersebut yang diakibatkan limpasan dari saluran drainase. Limpasan tersebut terjadi karena saluran drainase tidak mampu menampung debit air yang tinggi akibat hujan yang terjadi kurang lebih 2 jam dan menimbulkan banjir setinggi 30 – 50 cm. Akibat banjir tersebut menyebabkan terganggunya aktifitas masyarakat ruas jalan di Kecamatan Metro Timur - Kota Metro. Banyak dugaan mengenai faktor penyebab terjadinya banjir di ruas jalan di Kecamatan Metro Timur - Kota Metro salah satunya karena saluran drainase yang mengecil dan saluran yang tidak di rawat dengan baik sehingga saluran drainase tersebut tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga menyebabkan limpasan air pada area sekitar saluran, dan menyebabkan banjir membuat aktifitas masyarakat terganggu. Sistem drainase perkotaan merupakan salah satu komponen prasarana perkotaan yang sangat erat kaitannya dengan penataan ruang. Bencana banjir yang sering melanda sebagian besar wilayah dan kota di Indonesia disebabkan oleh kesemrawutan penataan ruang.Kolam retensi berfungsi untuk menyimpan dan menampung air sementara dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai sehingga dapat mengurangi debit banjir. Pada perencanaan ini menggunakan tipe kolam retensi di samping badan sungai. Kolam retensi yang direncanakan memiliki panjang sebesar 58 meter dan lebar 24 meter, sehingga memiliki luas 1392 m2 dengan kedalaman 3 meter dan tinggi jagaan 0,5 meter. Kemiringan tanggul 1:2, keliling kolam retensi sebesar 164 meter.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126050234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui manfaat dari limbah abu kerak boiler yang dihasilkan dari sisa pembakaran cangkang dan fiber kelapa sawit yang merupakan biomassa dengan kandungan kandungan silica (SiO2) yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran beton. Pengaplikasian benda uji adalah untuk bata beton yang digunakan sebagai pasangan dinding.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai penyerapan air terendah adalah benda uji S2 dengan peresentasi penambahan abu kerak boiler sebanyak 5% dari berat semen yaitu lebih rendah 15,6% dari kondisi 0%. Penambahan abu kerak boiler dapat menurunkan nilai kuat tarik belah bata beton.Nilai kuat tekan pada beton meningkat dengan adanya penambahan abu boiler, nilai kuat tekan optimum ada pada penambahan abu kerak boiler sebesar 10%, dengan pendekatan persamaan y = 34300x3 - 12816x2 + 1400.3x + 50.916
{"title":"STUDI PEMANFAATAN LIMBAH ABU KERAK BOILER TERHADAP KUALITAS BATA BETON","authors":"S. Satriani, Sylvina Permatasari, Sri Agustina","doi":"10.24127/tp.v12i1.2326","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i1.2326","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui manfaat dari limbah abu kerak boiler yang dihasilkan dari sisa pembakaran cangkang dan fiber kelapa sawit yang merupakan biomassa dengan kandungan kandungan silica (SiO2) yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran beton. Pengaplikasian benda uji adalah untuk bata beton yang digunakan sebagai pasangan dinding.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai penyerapan air terendah adalah benda uji S2 dengan peresentasi penambahan abu kerak boiler sebanyak 5% dari berat semen yaitu lebih rendah 15,6% dari kondisi 0%. Penambahan abu kerak boiler dapat menurunkan nilai kuat tarik belah bata beton.Nilai kuat tekan pada beton meningkat dengan adanya penambahan abu boiler, nilai kuat tekan optimum ada pada penambahan abu kerak boiler sebesar 10%, dengan pendekatan persamaan y = 34300x3 - 12816x2 + 1400.3x + 50.916","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128568099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Beton kuat menahan tekan tetapi tidak kuat menahan tarik oleh karena itu agar beton bekerja dengan baik perlu dibantu dengan memberinya tambahan perkuatan penulangan yang bertugas menahan gaya Tarik. Struktur komposit antara balok beton dengan pelat baja merupakan struktur yang memanfaatkan kelebihan dari beton dan baja yang bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan. Shear Connectors digunakan untuk menahan slip yang terjadi pada bidang pertemuan beton dengan pelat baja. Pemasangan Shear Connectors sebagai antisipasi slip perlu dilakukan sehingga dapat mengetahui bagaimana pengaruh pelat baja pada serat tarik terluar terhadap kapasitas penampang balok beton.Penambahan pelat baja pada serat tarik terluar balok memiliki nilai momen maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan balok tanpa penambahan pelat, Karena tebal pelat baja berpengaruh terhadap meningkatnya kapasitas penampang balok.Balok tanpa pelat dan shear connector yang diberi nama balok BB sebagai acuan kekuatan memberikan hasil momen maksimum rata-rata sebesar 3,51 KNm, Balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan pelat baja dan shear connector jarak 5 cm yang di beri nama Balok FB-50 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 8,82 KNm meningkat sebesar 151,56% untuk balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan shear connector jarak 7,5 cm yang diberi nama balok FB-75 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 9,23 KNm meningkat sebesar 163,18% sedangkan untuk balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan shear connector jarak 10 cm yang diberi nama balok FB-100 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 8,45 KNm meningkat sebesar 140,82% dari nilai momen maksimum balok tanpa penambahan pelat dan shear connector
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN PELAT BAJA PADA SERAT TARIK TERLUAR BALOK DENGAN VARIASI JARAK SHEAR CONNECTOR TERHADAP KAPASITAS PENAMPANG BALOK","authors":"Chica Oktavia","doi":"10.24127/tp.v12i1.2320","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i1.2320","url":null,"abstract":"Beton kuat menahan tekan tetapi tidak kuat menahan tarik oleh karena itu agar beton bekerja dengan baik perlu dibantu dengan memberinya tambahan perkuatan penulangan yang bertugas menahan gaya Tarik. Struktur komposit antara balok beton dengan pelat baja merupakan struktur yang memanfaatkan kelebihan dari beton dan baja yang bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan. Shear Connectors digunakan untuk menahan slip yang terjadi pada bidang pertemuan beton dengan pelat baja. Pemasangan Shear Connectors sebagai antisipasi slip perlu dilakukan sehingga dapat mengetahui bagaimana pengaruh pelat baja pada serat tarik terluar terhadap kapasitas penampang balok beton.Penambahan pelat baja pada serat tarik terluar balok memiliki nilai momen maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan balok tanpa penambahan pelat, Karena tebal pelat baja berpengaruh terhadap meningkatnya kapasitas penampang balok.Balok tanpa pelat dan shear connector yang diberi nama balok BB sebagai acuan kekuatan memberikan hasil momen maksimum rata-rata sebesar 3,51 KNm, Balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan pelat baja dan shear connector jarak 5 cm yang di beri nama Balok FB-50 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 8,82 KNm meningkat sebesar 151,56% untuk balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan shear connector jarak 7,5 cm yang diberi nama balok FB-75 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 9,23 KNm meningkat sebesar 163,18% sedangkan untuk balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan shear connector jarak 10 cm yang diberi nama balok FB-100 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 8,45 KNm meningkat sebesar 140,82% dari nilai momen maksimum balok tanpa penambahan pelat dan shear connector","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126870295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian dengan penambahan batu kapur sebagai subtisusi semen. Hasil penelitian mengenai kuat tekan beton menggunakan Semen Tiga Roda dari Desa Tarjun, Batu Pecah dari Desa Sungai Dua, Pasir dari Desa Karang Payau dan Batu Kapur dari Desa Cantung diperoleh hasil pengujian kuat tekan kebutuhan bahan mengacu pada JMF CV. Huskosindo untuk mutu K-250 adalah untuk membuat 1 mᶾ beton mutu K-250 dibutuhkan komposisi semen sebanyak 451,22 kg, pasir sebanyak 661,42 kg, batu pecah sebanyak 1102,36 kg, dan air sebanyak 185 liter.Dari pengujian ini diperoleh Kuat tekan yang dihasilkan beton tanpa bahan tambah dengan hasil rata-rata adalah 242,96 kg/cm²pada umur 3 hari, 119,00 kg/cm² pada umur 14 hari , dan 213,93 kg/cm² pada umur 28 hari. Kuat tekan yang dihasilkan beton dengan mencampur batu kapur sebanyak 5% dari berat semen ada pun kuat tekan beton dengan rata-rata adalah 209,63 kg/cm² untuk umur 3 hari, 120,94 kg/cm² untuk umur 14 hari, dan 182,81 kg/cm² untuk umur 28 hari. Kuat tekan yang dihasilkan beton pencampuran batu kapur sebanyak 10% dari berat semen, ada pun kuat tekan beton yang dihasilkan beton dengan rata-rata adalah 310,37 kg/cm² pada umur 3 hari, 114,69 kg/cm² pada umur 14 hari, dan 225,48 kg/cm² pada umur 28 hari.Dari hasil kuat tekan beton yang dilakukan dengan menggunakan campuran batu kapur dapat meningkatkan kuat tekan beton yang ada dengan hasil kuat tertinggi diperoleh dengan mencampur batu kapur sebanyak 10% dari berat semen
石灰石作为水泥代用品的研究。研究发现,从塔军村用三轮水泥进行的强度压榨,从二号河道的石材中渗出,从咸水村的沙子和干草石村获得了强抗压力材料参考JMF CV的高强度测试结果。Huskosindo K-250质量是为了让1米(3英尺)ᶾK-250质量需要混凝土水泥成分多达451.22公斤,沙子661.42公斤,多岩石破裂1102.36多公斤,多达185升的水。这种测试的是混凝土产生强大的压力没有获得再加上平均结果是材料242.96 kg / cm²3岁的一天,119.00 kg / cm²14岁时,一天日28岁213.93 kg / cm²。石灰岩与混凝土混合产生的强大按水泥混凝土有权势也按重量的5%的平均年龄是209.63 kg / cm²来三天,120.94 kg / cm²14天的年龄,182.81 kg / cm²28天的年龄。产生的强大按石灰岩混合混凝土水泥重量的10%,无论有多强大按混凝土混凝土产生的平均年龄是310.37 kg / cm²的三天,114.69 kg / cm²14岁时,一天日28岁225.48 kg / cm²。使用石灰石混合物进行的强度按压可以通过将石灰石的重量混合成10%来增加混凝土强度
{"title":"ANALISIS KUAT TEKAN BETON MUTU K-250 TERHADAP PENGARUH PENAMBAHAN BATU KAPUR DARI DESA CANTUNG KECAMATAN HAMPANG KABUPATEN KOTABARU","authors":"Sylvina Permatasari, Septyanto Kurniawan","doi":"10.24127/tp.v11i2.2020","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i2.2020","url":null,"abstract":"Penelitian dengan penambahan batu kapur sebagai subtisusi semen. Hasil penelitian mengenai kuat tekan beton menggunakan Semen Tiga Roda dari Desa Tarjun, Batu Pecah dari Desa Sungai Dua, Pasir dari Desa Karang Payau dan Batu Kapur dari Desa Cantung diperoleh hasil pengujian kuat tekan kebutuhan bahan mengacu pada JMF CV. Huskosindo untuk mutu K-250 adalah untuk membuat 1 mᶾ beton mutu K-250 dibutuhkan komposisi semen sebanyak 451,22 kg, pasir sebanyak 661,42 kg, batu pecah sebanyak 1102,36 kg, dan air sebanyak 185 liter.Dari pengujian ini diperoleh Kuat tekan yang dihasilkan beton tanpa bahan tambah dengan hasil rata-rata adalah 242,96 kg/cm²pada umur 3 hari, 119,00 kg/cm² pada umur 14 hari , dan 213,93 kg/cm² pada umur 28 hari. Kuat tekan yang dihasilkan beton dengan mencampur batu kapur sebanyak 5% dari berat semen ada pun kuat tekan beton dengan rata-rata adalah 209,63 kg/cm² untuk umur 3 hari, 120,94 kg/cm² untuk umur 14 hari, dan 182,81 kg/cm² untuk umur 28 hari. Kuat tekan yang dihasilkan beton pencampuran batu kapur sebanyak 10% dari berat semen, ada pun kuat tekan beton yang dihasilkan beton dengan rata-rata adalah 310,37 kg/cm² pada umur 3 hari, 114,69 kg/cm² pada umur 14 hari, dan 225,48 kg/cm² pada umur 28 hari.Dari hasil kuat tekan beton yang dilakukan dengan menggunakan campuran batu kapur dapat meningkatkan kuat tekan beton yang ada dengan hasil kuat tertinggi diperoleh dengan mencampur batu kapur sebanyak 10% dari berat semen","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134183865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tarif Tol di setiap daerah memiliki perbedaan. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk menyesuaikan tarif terhadap kemampuan dan keinginan pengguna transportasi tol di Provinsi Aceh Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik pengguna jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh, dengan pendekatan nilai ATP (Ability to Pay) dan menganalisis nilai WTP (Willingnes to Pay) pengguna moda jalan tol Sigli – Banda Aceh, baik terhadap tarif yang ditentukan. Hasil dari analisis ini adalah karakteristik jenis kelamin pria 89% dan 11% Wanita, untuk perkerjaan adalah wiraswasta/pedagang/petani dengan 51%, untuk penghasilan perbulan adalah sebesar Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 dengan 63%, untuk Biaya transportasi Per hari adalah 55% dengan biaya transportasi sebesar Rp 50.000 – Rp 100.000 per hari. Untuk hasil Ability to Pay didapatkan nilai Rp 50.000,00-Rp 500.000,00 dengan rata-rata yang mampu dibayarkan sebesar Rp 237.213,00 untuk tiap 75 km, untuk hasil analisis Willingness to Pay didapatkan nilai Rp 30.000,00 - Rp 77.500,00 dengan rata-rata nilai WTP sebesar Rp 42.256,10 untuk per panjang tol 75 km sesuai dengan ruas Singli sampai Banda Aceh. Kesimpulan akhir dari analisis ini adalah karakteristik terbesar adalah laki laki dengan 89%, 51% dengan perkejaan Pedagang/petani, penghasilan per bulan adalah Rp 2.000.000,00 – 5.000.000,00 dengan 63% . Jumlah keluarga 3-4 orang dengan persentase 43%. Biaya transportasi adalah Rp 50.000,00 – Rp 100.000,00 dengan persentase 55% dan panjang perjalanan 25 - 50 km dengan persentase 32%. Dari hasil analisis ATP didapatkan tarif adalah Rp 50.000,00 – Rp 500.000,00. Dari hasil analisis WTP didapatkan hasil tarif adalah Rp 30.000,00 – Rp 77.500. Dari hasil analisis ATP dan WTP maka didapatkan tarif ideal dengan nilai untuk golongan I s/d golongan V adalah Rp. 86.314, sebesar Rp. 129.471, Rp. 172.628, 205.785,00 dan 215.785,00 untuk /75 Km
{"title":"ANALISIS PENENTUAN TARIF JALAN TOL RUAS SIGLI – BANDA ACEH MENGGUNAKAN PENDEKATAN ATP (Ability to Pay) DAN WTP (Willingnes to Pay)","authors":"Fery Hendi Jaya, Sari Utama Dewi, Auva Ardhani","doi":"10.24127/tp.v11i2.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i2.2022","url":null,"abstract":"Tarif Tol di setiap daerah memiliki perbedaan. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk menyesuaikan tarif terhadap kemampuan dan keinginan pengguna transportasi tol di Provinsi Aceh Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik pengguna jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh, dengan pendekatan nilai ATP (Ability to Pay) dan menganalisis nilai WTP (Willingnes to Pay) pengguna moda jalan tol Sigli – Banda Aceh, baik terhadap tarif yang ditentukan. Hasil dari analisis ini adalah karakteristik jenis kelamin pria 89% dan 11% Wanita, untuk perkerjaan adalah wiraswasta/pedagang/petani dengan 51%, untuk penghasilan perbulan adalah sebesar Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 dengan 63%, untuk Biaya transportasi Per hari adalah 55% dengan biaya transportasi sebesar Rp 50.000 – Rp 100.000 per hari. Untuk hasil Ability to Pay didapatkan nilai Rp 50.000,00-Rp 500.000,00 dengan rata-rata yang mampu dibayarkan sebesar Rp 237.213,00 untuk tiap 75 km, untuk hasil analisis Willingness to Pay didapatkan nilai Rp 30.000,00 - Rp 77.500,00 dengan rata-rata nilai WTP sebesar Rp 42.256,10 untuk per panjang tol 75 km sesuai dengan ruas Singli sampai Banda Aceh. Kesimpulan akhir dari analisis ini adalah karakteristik terbesar adalah laki laki dengan 89%, 51% dengan perkejaan Pedagang/petani, penghasilan per bulan adalah Rp 2.000.000,00 – 5.000.000,00 dengan 63% . Jumlah keluarga 3-4 orang dengan persentase 43%. Biaya transportasi adalah Rp 50.000,00 – Rp 100.000,00 dengan persentase 55% dan panjang perjalanan 25 - 50 km dengan persentase 32%. Dari hasil analisis ATP didapatkan tarif adalah Rp 50.000,00 – Rp 500.000,00. Dari hasil analisis WTP didapatkan hasil tarif adalah Rp 30.000,00 – Rp 77.500. Dari hasil analisis ATP dan WTP maka didapatkan tarif ideal dengan nilai untuk golongan I s/d golongan V adalah Rp. 86.314, sebesar Rp. 129.471, Rp. 172.628, 205.785,00 dan 215.785,00 untuk /75 Km","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124487957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peramalan mutlak diperlukan dalam rangka pengembangan sumber daya air khususnya sungai. Peramalan dengan didasarkan pada konsep tampungan merupakan suatu peramalan yang menjadikan imbangan air sebagai konsep dasar dalam perhitungan. Imbangan yang dimaksudkan adalah hubungan antara masukan (hujan) dengan keluaran (limpasan). Dalam hubungannya antara imbangan air dengan waktu tidaklah selalu terjadi hubungan yang selaras dan seimbang antara masukan dan keluaran. Dalam artian bahwa selisih antara masukan dan keluaran tidaklah selalu nol, melainkan akan selalu terjadi selisih nilai antara keduanya yang diasumsikan bahwa selisih tersebut merupakan kehilangan air yang diakibatkan oleh adanya tampungan pada DAS bersangkutan. Untuk itu salah satu solusi penyelesaian masalah yang dapat dilakukan adalah mencari bentuk dan fungsi dari kurva yang mewakili data tersebut. Melalui pendekatan menggunakan deret fourier akan terbentuk kurva yang mewakili titik-titik terukur dengan selisih antara titik-titik terukur dengan hasil pendekatan menjadi sangat kecil.
{"title":"ANALISIS LIMPASAN BERDASARKAN KONSEP TAMPUNGAN PADA DAS WAY SEKAMPUNG","authors":"Bertarina Bertarina","doi":"10.24127/tp.v11i2.2027","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i2.2027","url":null,"abstract":"Peramalan mutlak diperlukan dalam rangka pengembangan sumber daya air khususnya sungai. Peramalan dengan didasarkan pada konsep tampungan merupakan suatu peramalan yang menjadikan imbangan air sebagai konsep dasar dalam perhitungan. Imbangan yang dimaksudkan adalah hubungan antara masukan (hujan) dengan keluaran (limpasan). Dalam hubungannya antara imbangan air dengan waktu tidaklah selalu terjadi hubungan yang selaras dan seimbang antara masukan dan keluaran. Dalam artian bahwa selisih antara masukan dan keluaran tidaklah selalu nol, melainkan akan selalu terjadi selisih nilai antara keduanya yang diasumsikan bahwa selisih tersebut merupakan kehilangan air yang diakibatkan oleh adanya tampungan pada DAS bersangkutan. Untuk itu salah satu solusi penyelesaian masalah yang dapat dilakukan adalah mencari bentuk dan fungsi dari kurva yang mewakili data tersebut. Melalui pendekatan menggunakan deret fourier akan terbentuk kurva yang mewakili titik-titik terukur dengan selisih antara titik-titik terukur dengan hasil pendekatan menjadi sangat kecil.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126761768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jembatan sebagai sarana penunjang rakyat mutlak diperlukan. Untuk mewujudkan suatu jembatan diperlukan tahap-tahap perencanaan dan pelaksanaan. Pada tahap perencanaan jembatan direncanakan seekonomis dan seefisien mungkin. Jembatan Way Puring terletak di ruas jalan Ramapuja Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan penulisan ini adalah menghitung dan menganalisis konstruksi bangunan bawah jembatan terutama stabilitas abutment terhadap gaya guling, gaya geser, dan penurunan. Langkah perhitungan awal adalah dengan menentukan bentang jembatan, arah aliran sungai, dan perhitungan abutmen. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa konstruksi abutmen cukup aman terhadap geser yaitu 2,429 > 1,5 guling yaitu 2,511 > 2, dan tidak aman terhadap penurunan / amblas maka digunakan pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang 30 Cm dengan panjang 7,5 M. Tegangan-tegangan yang terjadi akibat konstruksi jembatan yaitu 470,628 Ton tidak melampaui tegangan yang dapat didukung oleh tiang pancang yaitu 554,208
这座桥作为公用事业是绝对必要的。实现一座桥梁需要计划和实施阶段。在桥梁规划阶段,计划尽可能经济和有效。路环大桥位于拉榜中区北部拉曼路的拉曼路。这篇文章的目的是计算和分析桥下的建筑结构,特别是对推力、滑力和下降的影响。计算的第一步是确定桥梁的跨度、河道的方向和桥墩的计算。建筑的计算结果,结果abutmen足够安全对滑动即2,429 > 1.5,翻来覆去就是2,511 > 2,对减少不安全-输钱,那么基础用于即在火刑柱基础30厘米(12英寸)的长7.5 M . Tegangan-tegangan大桥施工造成的,即470.628吨重量不超过所能支持的火刑柱上即554.208电压
{"title":"PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH JEMBATAN WAY PURING LAMPUNG TENGAH","authors":"Eko Syafutra","doi":"10.24127/tp.v11i2.2028","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i2.2028","url":null,"abstract":"Jembatan sebagai sarana penunjang rakyat mutlak diperlukan. Untuk mewujudkan suatu jembatan diperlukan tahap-tahap perencanaan dan pelaksanaan. Pada tahap perencanaan jembatan direncanakan seekonomis dan seefisien mungkin. Jembatan Way Puring terletak di ruas jalan Ramapuja Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan penulisan ini adalah menghitung dan menganalisis konstruksi bangunan bawah jembatan terutama stabilitas abutment terhadap gaya guling, gaya geser, dan penurunan. Langkah perhitungan awal adalah dengan menentukan bentang jembatan, arah aliran sungai, dan perhitungan abutmen. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa konstruksi abutmen cukup aman terhadap geser yaitu 2,429 > 1,5 guling yaitu 2,511 > 2, dan tidak aman terhadap penurunan / amblas maka digunakan pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang 30 Cm dengan panjang 7,5 M. Tegangan-tegangan yang terjadi akibat konstruksi jembatan yaitu 470,628 Ton tidak melampaui tegangan yang dapat didukung oleh tiang pancang yaitu 554,208","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"28 18","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113975144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kesehatan DAS (KesDAS) adalah ukuran struktur dan fungsi ekosistem yang ditandai dengan kelimpahan dan keragaman spesies, sumber anorganik dan organik, serta atribut fisik (termasuk kompleksitas habitat). Pendekatan sistem untuk penilaian dan perlindungan DAS yang sehat didasarkan pada evaluasi terpadu menurut US-EPA (2012). Namun berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan RI No. 60 tahun 2014, klasifikasi DAS dihitung dengan kriteria kondisi lahan, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air, sosial ekonomi dan kelembagaan, investasi bangunan air, pemanfaatan ruang wilayah. Tujuan penelitian ini adalah menghitung klasifikasi DAS di Provinsi Lampung berdasarkan Permnehut 60/2014, untuk memperoleh kriteria apakah DAS masuk dalam kondisi dipertahankan atau dipulihkan daya dukungnya. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 18% (3 sub-DAS) dalam kondisi dipulihkan daya dukungnya dan 82% sub DAS dipertahankan daya dukungnya.
DAS (KesDAS)的健康是一个对生态系统结构和功能的衡量,其特点是物种的丰富和多样性,无机和有机资源,以及物理属性(包括栖息地的复杂性)。健康DAS的评估和保护系统方法是基于s - epa(2012)的综合评估。但根据中国林业局(RI . 60)的规定,DAS分类是根据土地条件、质量、数量和水、社会经济和制度制度、水体投资、空间利用等标准来计算的。本研究的目的是根据2014年的承诺对楠榜省的DAS进行分类,以确定DAS是否在维护或恢复了所支持的力量的标准。本研究的结果显示,18%(3次次位达斯)正在恢复相位动力,82%的次达斯保持相位动力。
{"title":"KLASIFIKASI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN PERMENHUT NO. 60/2014","authors":"Dwi Nugroho, Eva Rolia","doi":"10.24127/tp.v11i2.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i2.2023","url":null,"abstract":"Kesehatan DAS (KesDAS) adalah ukuran struktur dan fungsi ekosistem yang ditandai dengan kelimpahan dan keragaman spesies, sumber anorganik dan organik, serta atribut fisik (termasuk kompleksitas habitat). Pendekatan sistem untuk penilaian dan perlindungan DAS yang sehat didasarkan pada evaluasi terpadu menurut US-EPA (2012). Namun berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan RI No. 60 tahun 2014, klasifikasi DAS dihitung dengan kriteria kondisi lahan, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air, sosial ekonomi dan kelembagaan, investasi bangunan air, pemanfaatan ruang wilayah. Tujuan penelitian ini adalah menghitung klasifikasi DAS di Provinsi Lampung berdasarkan Permnehut 60/2014, untuk memperoleh kriteria apakah DAS masuk dalam kondisi dipertahankan atau dipulihkan daya dukungnya. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 18% (3 sub-DAS) dalam kondisi dipulihkan daya dukungnya dan 82% sub DAS dipertahankan daya dukungnya.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114184290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh superplasticizer terhadap peningkatan sifat mekanis beton dan pengaruh superplasticizer terhadap beton. Dimana metode yang digunakan untuk perhitungan dan mix design menggunakan metode SK.SNI.T-15-1990-03. Beton yang diuji dengan kondisi normal dan kondisi menggunakan superplasticizer jenis Harvest pada persentase campuran 0%, 25%, 50%, 70% dan 100% dari berat beton basah. Pengujian kuat tekan beton dilakukan setelah beton berumur 7, 14, 21 dan 28 hari, diharapkan dapat diketahui pengaruh penambahan bahan tambahan yang diberikan terhadap sifat mekanis dan kuat tekan beton yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pengujian slump test yang dilakukan untuk semua komposisi campuran mutu beton pada campuran beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 25% memiliki nilai slump yang lebih kecil dengan nilai slump rata-rata sebesar 8,5 cm dibandingkan nilai slump pada campuran beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 50%, 70%, dan 100% (8-12 cm). Nilai kuat tekan beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 25% memiliki nilai kuat tekan beton yang lebih tinggi dibandingkan nilai slump pada campuran beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 50%, 70%, dan 100% (pada spesifikasi perencanaan dan pelaksanaan yang sama) yakni sebesar 350,271 Kg/cm2 (Beton K.300) pada umur 28 hari.
本研究的目标是了解和分析超塑料对混凝土机械性能增强的影响以及超塑料对混凝土的影响。其中用于计算和混合设计的方法使用SK.SNI.T-15-1990-03方法。用正常情况和条件测试的混凝土使用的是零、25%、50%、70%和100%的湿混凝土重量。在混凝土年龄在7岁、14岁、21岁和28天之后进行了强强度的压力测试,预计会发现添加额外材料对机械性能和产生的强度压力的影响。根据测试结果萧条的混凝土质量测试的所有混合成分对成瘾的混凝土混合物用收获的季节25%比例有萧条的较小的值与大萧条的平均价值8.5厘米混凝土混合物萧条的成绩黯然失色,当时用收获的季节添加剂比例的50%、70%和100%(8 - 12厘米)。强大的价值按成瘾的混凝土用收获的季节25%有很强的价值按比例比萧条的价值高的混凝土混合混凝土用收获的季节添加剂比例的50%、70%和100%(同一规格规划和执行)即350.271 Kg / cm2(混凝土大K每天300)在28岁。
{"title":"ANALISIS PENINGKATAN SIFAT MEKANIS BETON MENGGUNAKAN SP JENIS HARVEST (STUDI KASUS BETON MUTU K.300)","authors":"Chica Oktavia, F. Bm, Yusuf Amran","doi":"10.24127/tp.v11i2.2026","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i2.2026","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh superplasticizer terhadap peningkatan sifat mekanis beton dan pengaruh superplasticizer terhadap beton. Dimana metode yang digunakan untuk perhitungan dan mix design menggunakan metode SK.SNI.T-15-1990-03. Beton yang diuji dengan kondisi normal dan kondisi menggunakan superplasticizer jenis Harvest pada persentase campuran 0%, 25%, 50%, 70% dan 100% dari berat beton basah. Pengujian kuat tekan beton dilakukan setelah beton berumur 7, 14, 21 dan 28 hari, diharapkan dapat diketahui pengaruh penambahan bahan tambahan yang diberikan terhadap sifat mekanis dan kuat tekan beton yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pengujian slump test yang dilakukan untuk semua komposisi campuran mutu beton pada campuran beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 25% memiliki nilai slump yang lebih kecil dengan nilai slump rata-rata sebesar 8,5 cm dibandingkan nilai slump pada campuran beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 50%, 70%, dan 100% (8-12 cm). Nilai kuat tekan beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 25% memiliki nilai kuat tekan beton yang lebih tinggi dibandingkan nilai slump pada campuran beton yang menggunakan adiktif harvest pada persentase 50%, 70%, dan 100% (pada spesifikasi perencanaan dan pelaksanaan yang sama) yakni sebesar 350,271 Kg/cm2 (Beton K.300) pada umur 28 hari.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130717030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ruas Jalan Gunung Sugih - Tegineneng Link 014 termasuk jalan Nasional, merupakan jalan dua lajur dua arah tak terbagi (2/2 TT) dengan panjang ruas 25.13 km yang melewati kampung Wates, pemecah dan penghubung ke berbagai daerah terdapat pula Industri Kelapa Sawit, diseputaran daerah Wates Kecamatan Bumiratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Analisis tingkat pelayanan yang dilakukan di lokasi penelitian menggunakan pendekatan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Penelitian dilakukan selama tujuh hari dengan melakukan survey traffic counting, survey geometrik jalan, survey hambatan samping dan survey kecepatan setempat (spot speed). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lalu lintas pada jam puncak dengan nilai sebesar 1332,75 skr/jam, dengan kecepatan tempuh kendaraan ringan rata-rata 20,80 km/jam. Kapasitas Jalan Lintas Sumatera – Lampung sebesar 2371,62 skr/jam pada jam 16.00 – 17.00 dan memiliki tipe jalan 2/2 TT dengan nilai derajat kejenuhan 0,56 termasuk dalam kategori tingkat pelayanan jalan C. Dari hasil perhitungan prediksi untuk tahun 2030, dengan memprediksi pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan lalu lintas, dengan tanpa pelebaran badan jalan dan bahu jalan, maka ruas jalan ini tingkat pelayanannya masuk dalam kategori D
{"title":"ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN NASIONAL LINK 014 LINTAS SUMATERA-LAMPUNG","authors":"Ida Hadijah, Leni Sriharyani","doi":"10.24127/tp.v11i2.2024","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i2.2024","url":null,"abstract":"Ruas Jalan Gunung Sugih - Tegineneng Link 014 termasuk jalan Nasional, merupakan jalan dua lajur dua arah tak terbagi (2/2 TT) dengan panjang ruas 25.13 km yang melewati kampung Wates, pemecah dan penghubung ke berbagai daerah terdapat pula Industri Kelapa Sawit, diseputaran daerah Wates Kecamatan Bumiratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Analisis tingkat pelayanan yang dilakukan di lokasi penelitian menggunakan pendekatan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Penelitian dilakukan selama tujuh hari dengan melakukan survey traffic counting, survey geometrik jalan, survey hambatan samping dan survey kecepatan setempat (spot speed). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lalu lintas pada jam puncak dengan nilai sebesar 1332,75 skr/jam, dengan kecepatan tempuh kendaraan ringan rata-rata 20,80 km/jam. Kapasitas Jalan Lintas Sumatera – Lampung sebesar 2371,62 skr/jam pada jam 16.00 – 17.00 dan memiliki tipe jalan 2/2 TT dengan nilai derajat kejenuhan 0,56 termasuk dalam kategori tingkat pelayanan jalan C. Dari hasil perhitungan prediksi untuk tahun 2030, dengan memprediksi pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan lalu lintas, dengan tanpa pelebaran badan jalan dan bahu jalan, maka ruas jalan ini tingkat pelayanannya masuk dalam kategori D","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"29 13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125785493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}