Putu Eka Wirawan, Ni Wayan Mega Sari Apri Yani, A.A Istri Putera Widiastiti, I Nyoman Agus Setiawan
Desa Sayan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar merupakan Desa yang memiliki berbagai macam karya seni yang sudah cukup dikenal, salah satunya adalah lukisan dari Young Artist. Selain itu, Desa Sayan juga memiliki bahan masakan yang sudah sangat lumrah dimiliki oleh seluruh masyarakat desa tersebut, yaitu kelor. Adapun maksud dan tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan dasar memasak dan mengolah apa yang sudah dimiliki sehingga terciptanya potensi bisnis yang berkualitas. Metode yang akan digunakan untuk melancarkan proses kegiatan ini adalah dengan melakukan pendampingan dan pelatihan atau skill and knowledge transfer oleh Chef dari IPB Internasional.Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat Desa Sayan akan potensi yang dimiliki oleh desanya, dan menambah keterampilan dalam mengolah kelor, serta menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat Desa Sayan. Sayan Village, Ubud District, Gianyar Regency is a village that has various kinds of well-known works of art, one of which is paintings by Young Artists. Apart from that, Sayan Village also has a cooking ingredient that is very common among the people of the village, namely moringa. The aims and objectives of this community service are to increase knowledge and insight as well as basic skills in cooking and processing what you already have so as to create quality business potential. The method that will be used to expedite the process of this activity is by providing assistance and training or skill and knowledge transfer by Chefs from IPB International. The result of this community service is increasing the insight and knowledge of the Sayan Village community regarding the potential of their village, and increasing skills in processing moringa, as well as creating business opportunities for the people of Sayan Village.
{"title":"Pengolahan Daun Kelor Menjadi Produk Wisata Kuliner Berkelanjutan","authors":"Putu Eka Wirawan, Ni Wayan Mega Sari Apri Yani, A.A Istri Putera Widiastiti, I Nyoman Agus Setiawan","doi":"10.22334/jam.v3i2.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/jam.v3i2.57","url":null,"abstract":"Desa Sayan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar merupakan Desa yang memiliki berbagai macam karya seni yang sudah cukup dikenal, salah satunya adalah lukisan dari Young Artist. Selain itu, Desa Sayan juga memiliki bahan masakan yang sudah sangat lumrah dimiliki oleh seluruh masyarakat desa tersebut, yaitu kelor. Adapun maksud dan tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan dasar memasak dan mengolah apa yang sudah dimiliki sehingga terciptanya potensi bisnis yang berkualitas. Metode yang akan digunakan untuk melancarkan proses kegiatan ini adalah dengan melakukan pendampingan dan pelatihan atau skill and knowledge transfer oleh Chef dari IPB Internasional.Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat Desa Sayan akan potensi yang dimiliki oleh desanya, dan menambah keterampilan dalam mengolah kelor, serta menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat Desa Sayan. Sayan Village, Ubud District, Gianyar Regency is a village that has various kinds of well-known works of art, one of which is paintings by Young Artists. Apart from that, Sayan Village also has a cooking ingredient that is very common among the people of the village, namely moringa. The aims and objectives of this community service are to increase knowledge and insight as well as basic skills in cooking and processing what you already have so as to create quality business potential. The method that will be used to expedite the process of this activity is by providing assistance and training or skill and knowledge transfer by Chefs from IPB International. The result of this community service is increasing the insight and knowledge of the Sayan Village community regarding the potential of their village, and increasing skills in processing moringa, as well as creating business opportunities for the people of Sayan Village.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I Wayan Eka Mahendra, Ni Nyoman Parmithi, Made Wery Dartiningsih, I Made Citra Wibawa, Ni Wayan Sunita
SMP N 1 Marga dan SMP N 2 Marga berlokasi di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Kedua sekolah tersebut memiliki karaketeristik yang hampir sama dilihat dari SDM guru, input siswa, sarana dan prasaran yang tersedia, termasuk fasilitas internet. Semenjak pandemi Covid-19 menyerang, guru dituntut untuk merubah pola pembelajaran dari belajar tatap muka menuju pembelajaran online, baik dari perencaan, pelaksanaan, maupun evaluasinya. Permasalahan ketiga sekolah mitra tersebut adalah: (1) rendahnya penguasaan IT guru dalam pembelajaran online, (2) rendahnya pemahaman dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva, dan (3) rendahnya kualitas soal ujian buatan guru termasuk proyek P5. Selain ketidak mampuan guru melaksanakan ulangan atau tes secara online menggunakan berbagai platform yang ada, kualitas soal yang dibuat guru juga masih rendah. Tujuan dilaksanakan kegiatan PBM ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra, melaksanakan pembelajaran online, evaluasi online, dan menyusun soal ujian yang bermutu. Solusi yang ditawarkan adalah melakukan penguatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam bentuk kegiatan workshop serta praktik terbimbing: (1) workshop 1 dan praktik terbimbing 1 penguasaan IT guru dalam pembelajaran dan tes online, (2) workshop 2 dan praktik terbimbing 2 dalam melaksanakan pembelajaran dan tes online, (3) workshop 3 dan praktik terbimbing 3 tentang prosedur penyusunan soal-soal ujian berbasis HOTS. Luaran berupa: (1) meningkatnya kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan tes online (70%), (2) meningkatnya kemampuan dan keterampilan dalam menyusun RPP online (75%), (3) peningkatan kemampuan guru untuk menyusun soal ujian berbasis HOTS (100%), (5) publikasi di media online, (6) video di Cenel You Tube, dan (7) adanya artikel ilmiah. SMP N 1 Marga and SMP N 2 Marga are located in Tabanan Regency, Bali Province. The two schools have almost the same characteristics in terms of teacher, student input, available facilities and infrastructure, including internet facilities. Since the Covid-19 pandemic struck, teachers have been required to change learning patterns from face-to-face learning to online learning, both in terms of planning, implementation and evaluation. The problems of the three partner schools are: (1) low teacher IT mastery in online learning, (2) low teacher understanding and ability in creating Canva-based learning media, and (3) low quality of teacher-made exam questions including the P5 project. Apart from the inability of teachers to carry out online tests using various existing platforms, the quality of questions created by teachers is also still low. The aim of carrying out this teaching and learning training activity is to overcome problems faced by partners, carry out online learning, online evaluation, and prepare quality exam questions. The solution offered is to strengthen teachers' pedagogical competence and professional compete
SMP N 1氏族和SMP N 2氏族位于巴厘岛塔巴南省。从现有的教师、学生输入、工具和偏见资源(包括互联网设施)来看,这两所学校的特点几乎相同。自从Covid-19大流行以来,教师被要求改变从面对面学习到在线学习的模式,包括嘲笑、执行和评估。这三所伙伴学校的问题包括:(1)教师在线学习的知识不足;(2)教师在建立基于canva的学习媒体方面的缺乏理解和能力;除了教师无法使用现有的平台进行在线测试或测试外,教师的质量也很差。实施PBM活动的目的是解决伙伴面临的问题,进行在线学习,在线评估,并编写高质量的测试问题。提供的解决方案是做pedagogik能力和专业能力强化教师工作坊的活动形式和实践b:(1) 1和b中实践工作坊在网上学习和测试中,教师掌握它(2)2和b中实践工作坊学习和在线测试执行,(3)3和实践工作坊3 b中关于程序起草基于考题的女郎。追随者包括:(1)增加执行老师的能力和技能学习和在线测试(70%),(2)中日益增长的能力和技能制定在线RPP(75%),(3)增加教师编制考试能力基于司迪麦(100%),(5)在几乎所有的在线出版物,(6)Cenel youtube上的视频,(7)的科学文章。SMP N 1氏族和SMP N 2氏族驻扎在巴厘岛省的塔利班。这两所学校在教学、学生输入、可用性和基础设施、包括互联网设施方面几乎有相同的特点。自从《消费者与经济困境》(Covid-19 pandemic struck)以来,教师一直被要求从面对面的学习模式转向在线学习,同时进行计划、实施和评估。三个伙伴的问题在于:(1)在线学习中教学不足;(2)低教学理解和能力建立能够进行辅助学习媒体;(3)教学质量低下,包括P5项目。通过多样化的平台进行在线测试,教师提出的问题的质量还很低。这种教学和学习实践的目标是通过合作来解决问题,带着在线学习、在线评估和预习问题。《solution offered是需要巩固师范“pedagogical competence and专业competence in The form of活动和guided实践工作坊:(1)1和guided实践工作坊是老师这安卓设备的在线学习和测试,(2)/ 2和guided实践工作坊implementing在线学习和测试,(3)/ 3和guided实践工作坊procedures for preparing HOTS-based考试问题。Outcomes include:(1) increased不在乎out》和师范技能在进行中在线学习和测试(70%),(2)increased不在乎与技能》compiling在线课计划(75%),(3)increased不在乎师范到撰写HOTS-based考试的问题(100%),(5)publications,(6)视频媒体在网上Cenel youtube上,和(7)科学及articles。
{"title":"PBM di SMP Negeri 1 Marga dan SMP Negeri 2 Marga","authors":"I Wayan Eka Mahendra, Ni Nyoman Parmithi, Made Wery Dartiningsih, I Made Citra Wibawa, Ni Wayan Sunita","doi":"10.22334/jam.v3i2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/jam.v3i2.46","url":null,"abstract":"SMP N 1 Marga dan SMP N 2 Marga berlokasi di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Kedua sekolah tersebut memiliki karaketeristik yang hampir sama dilihat dari SDM guru, input siswa, sarana dan prasaran yang tersedia, termasuk fasilitas internet. Semenjak pandemi Covid-19 menyerang, guru dituntut untuk merubah pola pembelajaran dari belajar tatap muka menuju pembelajaran online, baik dari perencaan, pelaksanaan, maupun evaluasinya. Permasalahan ketiga sekolah mitra tersebut adalah: (1) rendahnya penguasaan IT guru dalam pembelajaran online, (2) rendahnya pemahaman dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva, dan (3) rendahnya kualitas soal ujian buatan guru termasuk proyek P5. Selain ketidak mampuan guru melaksanakan ulangan atau tes secara online menggunakan berbagai platform yang ada, kualitas soal yang dibuat guru juga masih rendah. Tujuan dilaksanakan kegiatan PBM ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra, melaksanakan pembelajaran online, evaluasi online, dan menyusun soal ujian yang bermutu. Solusi yang ditawarkan adalah melakukan penguatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam bentuk kegiatan workshop serta praktik terbimbing: (1) workshop 1 dan praktik terbimbing 1 penguasaan IT guru dalam pembelajaran dan tes online, (2) workshop 2 dan praktik terbimbing 2 dalam melaksanakan pembelajaran dan tes online, (3) workshop 3 dan praktik terbimbing 3 tentang prosedur penyusunan soal-soal ujian berbasis HOTS. Luaran berupa: (1) meningkatnya kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan tes online (70%), (2) meningkatnya kemampuan dan keterampilan dalam menyusun RPP online (75%), (3) peningkatan kemampuan guru untuk menyusun soal ujian berbasis HOTS (100%), (5) publikasi di media online, (6) video di Cenel You Tube, dan (7) adanya artikel ilmiah. SMP N 1 Marga and SMP N 2 Marga are located in Tabanan Regency, Bali Province. The two schools have almost the same characteristics in terms of teacher, student input, available facilities and infrastructure, including internet facilities. Since the Covid-19 pandemic struck, teachers have been required to change learning patterns from face-to-face learning to online learning, both in terms of planning, implementation and evaluation. The problems of the three partner schools are: (1) low teacher IT mastery in online learning, (2) low teacher understanding and ability in creating Canva-based learning media, and (3) low quality of teacher-made exam questions including the P5 project. Apart from the inability of teachers to carry out online tests using various existing platforms, the quality of questions created by teachers is also still low. The aim of carrying out this teaching and learning training activity is to overcome problems faced by partners, carry out online learning, online evaluation, and prepare quality exam questions. The solution offered is to strengthen teachers' pedagogical competence and professional compete","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136240652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The English and guiding training conducted in Perean Village aims to improve the language and guiding skills of the members of the Pokdarwis group. This is expected to enhance the quality and services of the village as a tourist destination that advances in the future. The community engagement activity was carried out by the community service team from the Language Lab Unit at Politeknik Negeri Bali for 5 months, consisting of 5 stages of activities from proposal to evaluation. In its implementation, the community service team provided various methods of English and guiding training and learning to the Pokdarwis participants, including interactive games, speaking, listening, and writing. Interactive games provide an opportunity for participants to learn English without feeling pressured, which positively impacts their motivation to learn consistently. Furthermore, the combination of speaking, listening, and writing training also has the potential to efficiently develop participants' skills, which is essential for tour guides who require good English skills. However, the weakness of participants in recognizing English vocabulary provides an opportunity for the community service team to develop a more specific approach in improving the vocabulary of the participants. This approach is expected to have a positive and significant impact in improving the English skills of tour guides in Perean Village, Tabanan, Bali.
{"title":"English Language Training And Guiding For The Community-Based Tourism Group in Perean Village, Tabanan","authors":"I Putu Yoga Laksana, I Wayan Eka Dian Rahmanu","doi":"10.22334/jam.v3i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/jam.v3i1.39","url":null,"abstract":"The English and guiding training conducted in Perean Village aims to improve the language and guiding skills of the members of the Pokdarwis group. This is expected to enhance the quality and services of the village as a tourist destination that advances in the future. The community engagement activity was carried out by the community service team from the Language Lab Unit at Politeknik Negeri Bali for 5 months, consisting of 5 stages of activities from proposal to evaluation. In its implementation, the community service team provided various methods of English and guiding training and learning to the Pokdarwis participants, including interactive games, speaking, listening, and writing. Interactive games provide an opportunity for participants to learn English without feeling pressured, which positively impacts their motivation to learn consistently. Furthermore, the combination of speaking, listening, and writing training also has the potential to efficiently develop participants' skills, which is essential for tour guides who require good English skills. However, the weakness of participants in recognizing English vocabulary provides an opportunity for the community service team to develop a more specific approach in improving the vocabulary of the participants. This approach is expected to have a positive and significant impact in improving the English skills of tour guides in Perean Village, Tabanan, Bali.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135972114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elsita Lisnawati Guntar, Anak Agung Istri Ngurah Dyah Prami, Ejasa Sembiring, P. Wijana
Saat ini banyak desa wisata yang masyarakatnya belum memiliki pemahaman dan kesadaran yang baik akan pentingnya digital marketing untuk mempromosikan wisata alam dan wisata budaya melalui media online. Salah satu contoh desa yang mengungsung konsep pariwisata yang berbasis masyarakat adalah Desa Wisata Taro. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan penyuluhan dan mengelola sarana dan prasarana desa bagi wisatawan di Desa Siangan, Gianyar, khususnya melalui pemasaran digital. Metode yang digunakan dalam program Pengabdian kepada Masyarakat ini meliputi metode cermah, metode diskusi, dan metode survey. Pengabdian dan implementasi mata kuliah ini terdiri dari peningkatan kualitas sarana dan prasarana wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Kemudian pengembangan strategi pemasaran dan branding destinasi berbasis digital yang didukung tren data terkini dengan standar praktik global. Dengan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif akan memancing wisatawan baik lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung ke desa Taro. Dan hal ini akan membawa dampak yang baik karna akan membantu perekonomian di desa Taro.
{"title":"Pengabdian Kepada Masyarakat & Implementasi Mata Kuliah Berbasis Kampus Merdeka Di Desa Taro","authors":"Elsita Lisnawati Guntar, Anak Agung Istri Ngurah Dyah Prami, Ejasa Sembiring, P. Wijana","doi":"10.22334/jam.v3i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/jam.v3i1.36","url":null,"abstract":"Saat ini banyak desa wisata yang masyarakatnya belum memiliki pemahaman dan kesadaran yang baik akan pentingnya digital marketing untuk mempromosikan wisata alam dan wisata budaya melalui media online. Salah satu contoh desa yang mengungsung konsep pariwisata yang berbasis masyarakat adalah Desa Wisata Taro. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan penyuluhan dan mengelola sarana dan prasarana desa bagi wisatawan di Desa Siangan, Gianyar, khususnya melalui pemasaran digital. Metode yang digunakan dalam program Pengabdian kepada Masyarakat ini meliputi metode cermah, metode diskusi, dan metode survey. Pengabdian dan implementasi mata kuliah ini terdiri dari peningkatan kualitas sarana dan prasarana wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Kemudian pengembangan strategi pemasaran dan branding destinasi berbasis digital yang didukung tren data terkini dengan standar praktik global. Dengan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif akan memancing wisatawan baik lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung ke desa Taro. Dan hal ini akan membawa dampak yang baik karna akan membantu perekonomian di desa Taro.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132349394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi COVID – 19 telah mengubah segala aspek kehidupan manusia, bahkan Bali yang selama ini sangat tergantung akan perkembangan pariwisata, mengalami dampak yang signifikan terhadap ekonomi masyarakatnya. Membangkitkan pariwisata dari Desa Wisata harus berpijak pada keberpihakan alam, lingkungan, sosial, ekonomi, budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Pembangunan Desa Wisata harus berbasis pada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat dalam mengelola desa wisata untuk mendukung wisata kuliner. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan merupakan kegiatan pelatihan pengolahan makanan dan minuman serta memberikan sembako dan vitamin. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang yang merupakan ibu PKK Desa Kenderan. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode workshop. Hasil program pelatihan menunjukan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Masyarakat tidak takut lagi untuk beraktifitas pada masa pandemi COVID – 19. Masyarakat juga termotivasi untuk hidup sehat terutama mau mengkonsumsi makanan dan minuman sehat. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat berdampak positif terhadap pengembangan desa wisata Kenderan.
{"title":"Program Pelatihan Ibu PKK Desa Kenderan Tegalalang Gianyar Bali","authors":"I. M. Semara","doi":"10.22334/jam.v3i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/jam.v3i1.37","url":null,"abstract":"Pandemi COVID – 19 telah mengubah segala aspek kehidupan manusia, bahkan Bali yang selama ini sangat tergantung akan perkembangan pariwisata, mengalami dampak yang signifikan terhadap ekonomi masyarakatnya. Membangkitkan pariwisata dari Desa Wisata harus berpijak pada keberpihakan alam, lingkungan, sosial, ekonomi, budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Pembangunan Desa Wisata harus berbasis pada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat dalam mengelola desa wisata untuk mendukung wisata kuliner. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan merupakan kegiatan pelatihan pengolahan makanan dan minuman serta memberikan sembako dan vitamin. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang yang merupakan ibu PKK Desa Kenderan. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode workshop. Hasil program pelatihan menunjukan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Masyarakat tidak takut lagi untuk beraktifitas pada masa pandemi COVID – 19. Masyarakat juga termotivasi untuk hidup sehat terutama mau mengkonsumsi makanan dan minuman sehat. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat berdampak positif terhadap pengembangan desa wisata Kenderan.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131202843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu usaha peternakan sapi yang berpotensi untuk menghasilkan teknologi biogas dan pupuk organik adalah peternakan Kareem Farm yang berlokasi di Jalan Reformasi Dusun Tangnga, Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Peternakan tersebut telah memiliki kandang sapi dengan kapasitas 40 ekor sapi, namun yang ada sekarang terdapat 28 ekor dengan jenis yang berbeda. Permasalahan utama pada usaha peternakan sapi Kareem Farm adalah menumpuknya limbah/kotoran sapi disekitar kandang. Kondisi sekarang, satu ekor sapi menghasilkan 8 kg kotoran perhari. Dalam satu hari dapat menghasilkan sekitar 224 kg limbah/kotoran. Kotoran tersebut hanya dibuang disekitar kandang dan belum dapat diolah dan dimanfaatkan dengan baik karena keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang potensi ekonomi/bisnis dan pengolahan limbah ternak sapi menjadi nilai tambah ekonomi. Banyaknya limbah kotoran sapi yang mencapai 224 kg per hari membuat limbah kotoran tersebut setiap harinya semakin menumpuk di sekitar kandang, hal ini membuat lingkungan kandang sapi menjadi semakin kotor, kuantitas kotoran yang semakin hari semakin banyak, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan disekitar masyarakat. Timbulnya bau tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial, karena mengganggu masyarakat yang bermukim disekitarnya. Permasalahan tersebut dieselesaikan dengan Masukanya PKM pengolahan kotoran ternak sapi menjadi suatu produk yakni Biogas dan Pupuk Organik. Intalasi biogas dan pelatihan biogas dan pupuk organik dari ternak sapi telah dilakukan pada peternakan Kareem Farm dan masyarakat sekitarnya peternakan tersebut. Disamping itu terbentuk kelompok tani “Tangnga Jaya”. Disamping itu masyarakat lebih tertarik dengan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan cacing yang lebih mudah, murah dan bahan bakunya dapat diperoleh dari lingkungan masyarakat.
{"title":"PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK DI DESA PURNAKARYA, KECAMATAN TANRALILI, KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN","authors":"Nurus Zaman, Erniati Bachtiar, Selfina Gala, Andi Nuraliyah","doi":"10.30737/jaim.v6i1.3411","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v6i1.3411","url":null,"abstract":"Salah satu usaha peternakan sapi yang berpotensi untuk menghasilkan teknologi biogas dan pupuk organik adalah peternakan Kareem Farm yang berlokasi di Jalan Reformasi Dusun Tangnga, Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Peternakan tersebut telah memiliki kandang sapi dengan kapasitas 40 ekor sapi, namun yang ada sekarang terdapat 28 ekor dengan jenis yang berbeda. Permasalahan utama pada usaha peternakan sapi Kareem Farm adalah menumpuknya limbah/kotoran sapi disekitar kandang. Kondisi sekarang, satu ekor sapi menghasilkan 8 kg kotoran perhari. Dalam satu hari dapat menghasilkan sekitar 224 kg limbah/kotoran. Kotoran tersebut hanya dibuang disekitar kandang dan belum dapat diolah dan dimanfaatkan dengan baik karena keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang potensi ekonomi/bisnis dan pengolahan limbah ternak sapi menjadi nilai tambah ekonomi. Banyaknya limbah kotoran sapi yang mencapai 224 kg per hari membuat limbah kotoran tersebut setiap harinya semakin menumpuk di sekitar kandang, hal ini membuat lingkungan kandang sapi menjadi semakin kotor, kuantitas kotoran yang semakin hari semakin banyak, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan disekitar masyarakat. Timbulnya bau tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial, karena mengganggu masyarakat yang bermukim disekitarnya. Permasalahan tersebut dieselesaikan dengan Masukanya PKM pengolahan kotoran ternak sapi menjadi suatu produk yakni Biogas dan Pupuk Organik. Intalasi biogas dan pelatihan biogas dan pupuk organik dari ternak sapi telah dilakukan pada peternakan Kareem Farm dan masyarakat sekitarnya peternakan tersebut. Disamping itu terbentuk kelompok tani “Tangnga Jaya”. Disamping itu masyarakat lebih tertarik dengan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan cacing yang lebih mudah, murah dan bahan bakunya dapat diperoleh dari lingkungan masyarakat.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"10 3-4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131898539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dunia dihebohkan dengan tersebarnya pandemi Covid-19 yang menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini berdampak besar ke berbagai dimensi kehidupan.Bukan hanya aspek kesehatan namun juga masuk ke sendi kehidupan pendidikan dan lembaga keagamaan di tengah masyarakat. Imbasnya sangat dirasakan banyak kalangan salah satunya pondok pesantren. Pondok pesantren yang merupakan pendidikan tradisional karena mempunyai kekhasan tersendiri dalam sistem pendidikannya. Harus bisa mengatur dan mengelola dengan baik lembaganya, sebagai upaya pemeliharaan pesantren agar tetap survive di tengah masa pandemi. Pondok pesantren El-Fawz Pagu Kabupaten Kediri memiliki misi kedepan untuk ikut serta membangun generasi muda Islam yang memegang teguh Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, termasuk pentingnya Sains dan Matematika dalam Islam dapat terlihat jelas dari fakta bahwa ilmu matematika digunakan dalam amalan-amalan dalam Islam. Di mana pesantren ini mencetak generasi hafidz hafidzah. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Teknik Universitas Kadiri telah berhasil memberikan wawasan dan pemahaman yang baik mengenai Integrasi Matematika dan Al-Qur’an,praktik pembuktian pentingnya Integrasi matematika dalam Al-Qur’an,serta berbagai contoh hitungan dalam Al Qur’an. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini para santri termotivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dan tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke bidang sains dan teknologi maupun teknik.
{"title":"UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN EL-FAWS MELALUI INTEGRASI MATEMATIKA DAN AL-QUR’AN PADA ERA PANDEMI COVID-19","authors":"Titin Widya Risni, Hendy Hendy, Sigit Winarto","doi":"10.30737/jaim.v6i1.3407","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v6i1.3407","url":null,"abstract":"Dunia dihebohkan dengan tersebarnya pandemi Covid-19 yang menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini berdampak besar ke berbagai dimensi kehidupan.Bukan hanya aspek kesehatan namun juga masuk ke sendi kehidupan pendidikan dan lembaga keagamaan di tengah masyarakat. Imbasnya sangat dirasakan banyak kalangan salah satunya pondok pesantren. Pondok pesantren yang merupakan pendidikan tradisional karena mempunyai kekhasan tersendiri dalam sistem pendidikannya. Harus bisa mengatur dan mengelola dengan baik lembaganya, sebagai upaya pemeliharaan pesantren agar tetap survive di tengah masa pandemi. Pondok pesantren El-Fawz Pagu Kabupaten Kediri memiliki misi kedepan untuk ikut serta membangun generasi muda Islam yang memegang teguh Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, termasuk pentingnya Sains dan Matematika dalam Islam dapat terlihat jelas dari fakta bahwa ilmu matematika digunakan dalam amalan-amalan dalam Islam. Di mana pesantren ini mencetak generasi hafidz hafidzah. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Teknik Universitas Kadiri telah berhasil memberikan wawasan dan pemahaman yang baik mengenai Integrasi Matematika dan Al-Qur’an,praktik pembuktian pentingnya Integrasi matematika dalam Al-Qur’an,serta berbagai contoh hitungan dalam Al Qur’an. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini para santri termotivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dan tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke bidang sains dan teknologi maupun teknik. ","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131621208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arif Pristianto, Rehning Puji Hastuti, Fitrotul Auliya, Tessya Hadika Novitasari, Bernadine Felicia Isdya Putri, Cikiesa Ilham Faiz
Depresi adalah keadaan suasana hati yang rendah dan keengganan untuk beraktivitas atau apatis yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, perilaku dan rasa sejahtera seseorang. Remaja yang memiliki gejala depresi, biasanya mengeluhkan rasa tidak tenang, cemas, menurunnya kemampuan berkonsentrasi, dan mengalami gangguan tidur. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan pemberian intervensi berupa Mindfull Breathing Exercise yang bertujuan untuk memberikan informasi dalam upaya mengatasi gangguan depresi pada remaja. Hasilnya dapat dilakukan pengukuran menggunakan Analisis Keparahan Depresi (PHQ-9) untuk mengetahui tingkat keparahan depresi pada remaja.
{"title":"EDUKASI DAN PEMBERIAN MINDFULL BREATHING EXERCISE UNTUK MENGATASI DEPRESI PADA SISWA KELAS XI MIPA DI SMA MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA","authors":"Arif Pristianto, Rehning Puji Hastuti, Fitrotul Auliya, Tessya Hadika Novitasari, Bernadine Felicia Isdya Putri, Cikiesa Ilham Faiz","doi":"10.30737/jaim.v6i1.3332","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v6i1.3332","url":null,"abstract":"Depresi adalah keadaan suasana hati yang rendah dan keengganan untuk beraktivitas atau apatis yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, perilaku dan rasa sejahtera seseorang. Remaja yang memiliki gejala depresi, biasanya mengeluhkan rasa tidak tenang, cemas, menurunnya kemampuan berkonsentrasi, dan mengalami gangguan tidur. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan pemberian intervensi berupa Mindfull Breathing Exercise yang bertujuan untuk memberikan informasi dalam upaya mengatasi gangguan depresi pada remaja. Hasilnya dapat dilakukan pengukuran menggunakan Analisis Keparahan Depresi (PHQ-9) untuk mengetahui tingkat keparahan depresi pada remaja.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126853040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Susilo, Ayu Eliana, E. Putri, Adelia Putri Fauziah
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk UMKM melalui pendampingan digital marketing dan dan pendampingan pada aspek legalitas usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah PAR (Participatory Action Research), PAR memiliki tiga kata yang selalu berhubungan satu sama lain yaitu partisipasi, riset, dan aksi. Semua riset harus di implementasikan dalam aksi. Riset berbasis PAR di rancang untuk mengkaji sesuatu dalam rangka merubah dan melakukan perbaikan terhadapnya. Hasil pendampingan kegiatan ini menyimpulkan bahwa pendampingan pada aspek digital marketing dilakukan desgin logo dan packaging serta mengarahkan pelaku usaha untuk bergabung pada komunitas UMKM. Pendampingan pada aspek legalitas usaha dilakukan dengan memberikan fasilitiasi dan pengarahan mengenai persyaratan dalam mengurus legalitas usaha yang harus dimiliki oleh pelaku usaha. Pendampingan ini memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas produk dan kuantitas penjualan produk UMKM Kripik Sakkom.
{"title":"PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING DAN LEGALITAS USAHA UNTUK MENINGKATKAN KUANTITAS PENJUALAN UMKM","authors":"J. Susilo, Ayu Eliana, E. Putri, Adelia Putri Fauziah","doi":"10.30737/jaim.v6i1.3331","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v6i1.3331","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk UMKM melalui pendampingan digital marketing dan dan pendampingan pada aspek legalitas usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah PAR (Participatory Action Research), PAR memiliki tiga kata yang selalu berhubungan satu sama lain yaitu partisipasi, riset, dan aksi. Semua riset harus di implementasikan dalam aksi. Riset berbasis PAR di rancang untuk mengkaji sesuatu dalam rangka merubah dan melakukan perbaikan terhadapnya. Hasil pendampingan kegiatan ini menyimpulkan bahwa pendampingan pada aspek digital marketing dilakukan desgin logo dan packaging serta mengarahkan pelaku usaha untuk bergabung pada komunitas UMKM. Pendampingan pada aspek legalitas usaha dilakukan dengan memberikan fasilitiasi dan pengarahan mengenai persyaratan dalam mengurus legalitas usaha yang harus dimiliki oleh pelaku usaha. Pendampingan ini memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas produk dan kuantitas penjualan produk UMKM Kripik Sakkom.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"642 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131886089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daimul Abror, Rasyadan Taufiq Probojati, S. Ratnawati
PKM partners are SMEs engaged in the smoked fish business, production and marketing having their address in Penatarsewu Village, Tanggulangin District, Sidoarjo Regency. An environmentally friendly smoker is a modern smoker which is expected to be a solution to problems in the production of smoked fish which has not been optimal so far. In the process, smoking using an environmentally friendly smoker is more hygienic than traditional smoking. The results of smoking in an environmentally friendly manner produce better and more delicious colors, aromas, tastes and textures. Problems in the production aspect: (1) The production location is narrow and limited, (2) There are more buyers and product orders, while there is no labor (3) The smoking is still manual, so the smoke pollutes the environment, the smoking time is long (4) The results are uneven , some are too ripe, some are still undercooked, (5) There is no nutrition and expiration test, (5) There is no environmentally friendly smoking device, (6) There is no large capacity storage space (7) Capital. The impact is (1) the order is increasing, the place of production is limited, (2) the need for workers is increasing, recruiting workers requires a large budget. (3) Smoke causes pollution to the community around MSMEs, (4) Manual processing hinders the production process, (5) Products go stale quickly if not put in a cooler, there is no expiration date, difficulties when there are large-scale orders, (6) Water content is still high cause the product does not dry quickly, (7) There is no PIRT and the Ministry of Health permit.Problems in the management aspect: (1) Difficulty in finding permanent employees, because many are not interested, (2) Business processes and business SOPs have not been well documented, (3) Capital constraints for business development with sharia concept, and (4) Do not have an integrated information system ordering, raw materials, production and sales. The impact: (1) Business management is still traditional, controlled by the owner/family, (2) Constraints in processing information related to the stock of materials and products that have been ordered (3) Limited sharia-based business development, (4) Availability of raw materials depends on the season. Problems in marketing aspects Partners do not have adequate display space. As a result, smoked fish are allowed to accumulate, not properly arranged. During the rainy season, demand decreases.The results of the activities that have been carried out: (1) Training, practice, and assistance in making quality Smoked Fish, the same level of maturity, nutrition testing and natural preservation (2) Training, practice, and mentoring of business process management materials and ISO 9001: 2015 regarding quality management standards, (3) Training, practice, and assistance for sharia-based business management (4) Design and layout of new product display rooms, production rooms, product storage rooms, (5) Design of environmentally friend
{"title":"PKM PENGASAPAN IKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK, MANAJEMEN, DAN PEMASARAN DI DESA PENATARSEWU KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO","authors":"Daimul Abror, Rasyadan Taufiq Probojati, S. Ratnawati","doi":"10.30737/jaim.v6i1.3454","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v6i1.3454","url":null,"abstract":"PKM partners are SMEs engaged in the smoked fish business, production and marketing having their address in Penatarsewu Village, Tanggulangin District, Sidoarjo Regency. An environmentally friendly smoker is a modern smoker which is expected to be a solution to problems in the production of smoked fish which has not been optimal so far. In the process, smoking using an environmentally friendly smoker is more hygienic than traditional smoking. The results of smoking in an environmentally friendly manner produce better and more delicious colors, aromas, tastes and textures. Problems in the production aspect: (1) The production location is narrow and limited, (2) There are more buyers and product orders, while there is no labor (3) The smoking is still manual, so the smoke pollutes the environment, the smoking time is long (4) The results are uneven , some are too ripe, some are still undercooked, (5) There is no nutrition and expiration test, (5) There is no environmentally friendly smoking device, (6) There is no large capacity storage space (7) Capital. The impact is (1) the order is increasing, the place of production is limited, (2) the need for workers is increasing, recruiting workers requires a large budget. (3) Smoke causes pollution to the community around MSMEs, (4) Manual processing hinders the production process, (5) Products go stale quickly if not put in a cooler, there is no expiration date, difficulties when there are large-scale orders, (6) Water content is still high cause the product does not dry quickly, (7) There is no PIRT and the Ministry of Health permit.Problems in the management aspect: (1) Difficulty in finding permanent employees, because many are not interested, (2) Business processes and business SOPs have not been well documented, (3) Capital constraints for business development with sharia concept, and (4) Do not have an integrated information system ordering, raw materials, production and sales. The impact: (1) Business management is still traditional, controlled by the owner/family, (2) Constraints in processing information related to the stock of materials and products that have been ordered (3) Limited sharia-based business development, (4) Availability of raw materials depends on the season. Problems in marketing aspects Partners do not have adequate display space. As a result, smoked fish are allowed to accumulate, not properly arranged. During the rainy season, demand decreases.The results of the activities that have been carried out: (1) Training, practice, and assistance in making quality Smoked Fish, the same level of maturity, nutrition testing and natural preservation (2) Training, practice, and mentoring of business process management materials and ISO 9001: 2015 regarding quality management standards, (3) Training, practice, and assistance for sharia-based business management (4) Design and layout of new product display rooms, production rooms, product storage rooms, (5) Design of environmentally friend","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130377133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}