Di era sekarang ini, banyak sekali isu-isu global yang berdampak langsung maupun tidak langsung di Indonesia. Dengan kekuatan media, segala sesuatu yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat diakses dengan mudah. Oleh karena itu, setiap warga negara harus dibekali dengan pemahaman yang baik tentang isu-isu global yang sedang terjadi. Sebagai respon terhadap permasalahan yang ada, penulis merancang program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang ditujukan bagi siswa-siswi Pasraman Purnajati Banjar Jakarta Utara yang merupakan generasi penerus bangsa. PkM ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) Memberikan pengetahuan yang mendalam tentang isu-isu global yang terjadi di Indonesia saat ini; (2) Menumbuhkan rasa cinta tanah air/ kepedulian terhadap lingkungan hidup dan masyarakat di sekitarnya untuk mewujudkan perdamaian dunia; dan (3) Membekali siswa Pasraman dengan berbagai solusi aplikatif, sehingga mereka dapat merespons dan mengontribusikannya untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi. Siswa-siswi Pasraman disajikan dengan berbagai informasi tentang isu-isu yang dibahas dari berbagai perspektif dan bagaimana siswa-siswi Pasraman dapat membawa perubahan pada isu-isu tersebut, seperti: dialog antar agama, LGBT, terorisme, dan berbagai isu lainnya. Sebanyak 70% dari peserta menyatakan bahwa topik dan materi yang diberikan sangat baik, 30% menyatakan baik, 80% menyatakan pembicara sangat baik dalam menyajikan materi, dan 20% menyatakan baik. Oleh karena itu, kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini akan terus dilakukan secara berkala kepada kelompok siswa-siswi lainnya. In this era, there are so many global issues that can have a direct or indirect mpact on Indonesia. With the power of the media, everything that happens n any part of the world can be accessed. So, every citizen must be equipped with a deeper understanding of the global issues that are happening. in response to the existing problems, the author designed a community service programme (PkM) in the form of education for the students of Pasraman Purnajati Banjar Jakarta Utara, who are the future generations of the Indonesian nation. This PkM has the following objectives: (1) Provide in-depth knowledge about global issues that are happening in Indonesia today; (2) Develop a sense of love for the country/care for the environment and the community around it in order to create an issue of peace; and (3) Equip Pasraman students with various applicative solutions, so that they are able to respond to and contribute to solving various problems that occur. Pasraman students are presented with various information about the issues raised from various perspectives and how Pasraman students are able to bring change to issues, such as: interfaith dialogue, LGBT, terrorism, and various other issues. Based on the results of the questionnaire, the evaluation of the response of the participants is very good, 70% of the participants stated that the topics and materials provided were very good, 30% stat
{"title":"Edukasi Isu-Isu Global bagi Siswa-Siswi Pasraman Purnajati","authors":"Putri Anggreni","doi":"10.22334/jam.v4i1.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/jam.v4i1.67","url":null,"abstract":"Di era sekarang ini, banyak sekali isu-isu global yang berdampak langsung maupun tidak langsung di Indonesia. Dengan kekuatan media, segala sesuatu yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat diakses dengan mudah. Oleh karena itu, setiap warga negara harus dibekali dengan pemahaman yang baik tentang isu-isu global yang sedang terjadi. Sebagai respon terhadap permasalahan yang ada, penulis merancang program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang ditujukan bagi siswa-siswi Pasraman Purnajati Banjar Jakarta Utara yang merupakan generasi penerus bangsa. PkM ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) Memberikan pengetahuan yang mendalam tentang isu-isu global yang terjadi di Indonesia saat ini; (2) Menumbuhkan rasa cinta tanah air/ kepedulian terhadap lingkungan hidup dan masyarakat di sekitarnya untuk mewujudkan perdamaian dunia; dan (3) Membekali siswa Pasraman dengan berbagai solusi aplikatif, sehingga mereka dapat merespons dan mengontribusikannya untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi. Siswa-siswi Pasraman disajikan dengan berbagai informasi tentang isu-isu yang dibahas dari berbagai perspektif dan bagaimana siswa-siswi Pasraman dapat membawa perubahan pada isu-isu tersebut, seperti: dialog antar agama, LGBT, terorisme, dan berbagai isu lainnya. Sebanyak 70% dari peserta menyatakan bahwa topik dan materi yang diberikan sangat baik, 30% menyatakan baik, 80% menyatakan pembicara sangat baik dalam menyajikan materi, dan 20% menyatakan baik. Oleh karena itu, kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini akan terus dilakukan secara berkala kepada kelompok siswa-siswi lainnya.\u0000 \u0000In this era, there are so many global issues that can have a direct or indirect mpact on Indonesia. With the power of the media, everything that happens n any part of the world can be accessed. So, every citizen must be equipped with a deeper understanding of the global issues that are happening. in response to the existing problems, the author designed a community service programme (PkM) in the form of education for the students of Pasraman Purnajati Banjar Jakarta Utara, who are the future generations of the Indonesian nation. This PkM has the following objectives: (1) Provide in-depth knowledge about global issues that are happening in Indonesia today; (2) Develop a sense of love for the country/care for the environment and the community around it in order to create an issue of peace; and (3) Equip Pasraman students with various applicative solutions, so that they are able to respond to and contribute to solving various problems that occur. Pasraman students are presented with various information about the issues raised from various perspectives and how Pasraman students are able to bring change to issues, such as: interfaith dialogue, LGBT, terrorism, and various other issues. Based on the results of the questionnaire, the evaluation of the response of the participants is very good, 70% of the participants stated that the topics and materials provided were very good, 30% stat","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"119 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140746808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. G. A. K. Dewi, Ni Putu Isha Aprinica, I. M. H. Purnantara, Arik Agustina, I. K. Muliadiasa
Mahasiswa asing yang belajar di luar negeri seringkali dihadapkan pada tantangan dalam memahami budaya lokal, terutama dalam hal yang berkaitan dengan seni dan tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman lintas budaya mahasiswa asing di IPB Internasional melalui pelatihan merangkai bunga. Penelitian ini menggunakan pelatihan merangkai bunga sebagai sarana mengenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa internasional di IPB Internasional. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan merangkai bunga efektif dalam meningkatkan pemahaman antar budaya mahasiswa internasional di IPB Internasional. Melalui pelatihan ini, mahasiswa asing dapat lebih memahami budaya Indonesia dan mempererat hubungan dengan masyarakat setempat. Pelatihan ini juga meningkatkan keterampilan praktis merangkai bunga mahasiswa internasional dan memperkaya pengalaman belajar mereka di IPB Internasional. Pelatihan merangkai bunga dapat menjadi metode yang efektif untuk memperkenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa asing dari universitas lain. Dengan cara ini, pelajar internasional dapat lebih memahami budaya lokal dan memperkuat hubungan mereka dengan komunitas lokal. Foreign students studying abroad are often faced with challenges in understanding local culture, especially in matters related to arts and traditions. This research aims to optimize cross-cultural understanding of foreign students at IPB International through flower arranging training. This research uses flower arranging training as a means of introducing Indonesian arts and traditions to international students at IPB International. Data for this research was collected through participant observation and interviews. The research results show that flower arranging training is effective in increasing intercultural understanding of international students at IPB International. Through this training, foreign students can better understand Indonesian culture and strengthen relationships with the local community. This training also improves the practical flower arranging skills of international students and enriches their learning experience at IPB International. Flower arranging training can be an effective method for introducing Indonesian arts and traditions to foreign students from other universities. In this way, international students can better understand local culture and strengthen their ties with the local community.
{"title":"Optimalisasi Pemahaman Lintas Budaya melalui Pelatihan Merangkai Bunga untuk Mahasiswa Asing","authors":"I. G. A. K. Dewi, Ni Putu Isha Aprinica, I. M. H. Purnantara, Arik Agustina, I. K. Muliadiasa","doi":"10.22334/jam.v4i1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/jam.v4i1.66","url":null,"abstract":"Mahasiswa asing yang belajar di luar negeri seringkali dihadapkan pada tantangan dalam memahami budaya lokal, terutama dalam hal yang berkaitan dengan seni dan tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman lintas budaya mahasiswa asing di IPB Internasional melalui pelatihan merangkai bunga. Penelitian ini menggunakan pelatihan merangkai bunga sebagai sarana mengenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa internasional di IPB Internasional. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan merangkai bunga efektif dalam meningkatkan pemahaman antar budaya mahasiswa internasional di IPB Internasional. Melalui pelatihan ini, mahasiswa asing dapat lebih memahami budaya Indonesia dan mempererat hubungan dengan masyarakat setempat. Pelatihan ini juga meningkatkan keterampilan praktis merangkai bunga mahasiswa internasional dan memperkaya pengalaman belajar mereka di IPB Internasional. Pelatihan merangkai bunga dapat menjadi metode yang efektif untuk memperkenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa asing dari universitas lain. Dengan cara ini, pelajar internasional dapat lebih memahami budaya lokal dan memperkuat hubungan mereka dengan komunitas lokal.\u0000 \u0000Foreign students studying abroad are often faced with challenges in understanding local culture, especially in matters related to arts and traditions. This research aims to optimize cross-cultural understanding of foreign students at IPB International through flower arranging training. This research uses flower arranging training as a means of introducing Indonesian arts and traditions to international students at IPB International. Data for this research was collected through participant observation and interviews. The research results show that flower arranging training is effective in increasing intercultural understanding of international students at IPB International. Through this training, foreign students can better understand Indonesian culture and strengthen relationships with the local community. This training also improves the practical flower arranging skills of international students and enriches their learning experience at IPB International. Flower arranging training can be an effective method for introducing Indonesian arts and traditions to foreign students from other universities. In this way, international students can better understand local culture and strengthen their ties with the local community.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"171 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140746496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Trisna Puspita Sari¹, Nilnal Muna
Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda. Jika salesman baru tidak cocok dan tidak dapat beradaptasi dengan budaya perusahaan, hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja mereka. Perusahaan hingga saat ini belum menyediakan pelatihan yang memadai atau kurangnya dukungan dari rekan-rekan dan manajemen, mereka mungkin merasa terabaikan, sehingga salesman baru merasa putus asa dan menyerah sebelum diangkat menjadi pegawai tetap. Berikut adalah beberapa strategi yang di terapkan oleh perusahaan PT. Astra International Tbk-Honda Cabang Teuku Umar agar salesman baru bisa segera untuk diangkat menjadi pegawai tetap dalam masa trainingnya selama 3 bulan, sebagai berikut: Selalu menjaga kekompakan team dan motivasi kerja (Hal utama dan paling utama bagi divisi sales adalah terjaganya kekompakan team dan konsistensi dalam menjaga motivasi kerja. Untuk mengatasi permasalahan ini. Strategi-strategi tersebut dapat mencakup perubahan dalam proses perekrutan, peningkatan pelatihan, pendampingan yang lebih baik, penyesuaian target dan insentif, pemantauan kinerja yang lebih efektif, dan serta menciptakan budaya kerja yang mendukung pertumbuhan dan kolaborasi. Dengan pendekatan yang komprehensif, perusahaan dapat meningkatkan kualitas salesman baru dan akhirnya meningkatkan kinerja penjualan secara keseluruhan. Kata kunci: Salesman Baru, Strategi, PT. Astra International Tbk-Honda Cabang Teuku Umar, divisi sales, produk dan layanan.
每个公司都有不同的文化。如果新入职的销售人员无法融入和适应公司文化,这可能会影响他们的积极性和工作表现。公司到目前为止还没有提供足够的培训,或者缺乏来自同行和管理层的支持,他们可能会感到被忽视,因此新销售人员在被任命为正式员工之前就会感到气馁和放弃。以下是 PT Astra International Tbk-Honda Teuku Umar 分公司为使新业务员在 3 个月的培训期内立即被任命为正式员工而实施的一些策略:始终保持团队凝聚力和工作积极性(销售部门最主要和最重要的事情是保持团队凝聚力和工作积极性的一致性。为了克服这一问题。可采取的策略包括改变招聘流程、改进培训、加强指导、调整目标和激励措施、更有效地监控绩效,以及营造支持成长和协作的工作文化。通过综合方法,企业可以提高新销售人员的素质,并最终提高整体销售业绩。 关键词新销售人员、战略、PT Astra International Tbk-Honda Teuku Umar 分公司、销售部门、产品和服务。
{"title":"STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS SALESMAN BARU UNTUK DIANGKAT MENJADI PEGAWAI TETAP","authors":"Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Trisna Puspita Sari¹, Nilnal Muna","doi":"10.30737/jaim.v7i1.4971","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.4971","url":null,"abstract":"Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda. Jika salesman baru tidak cocok dan tidak dapat beradaptasi dengan budaya perusahaan, hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja mereka. Perusahaan hingga saat ini belum menyediakan pelatihan yang memadai atau kurangnya dukungan dari rekan-rekan dan manajemen, mereka mungkin merasa terabaikan, sehingga salesman baru merasa putus asa dan menyerah sebelum diangkat menjadi pegawai tetap. Berikut adalah beberapa strategi yang di terapkan oleh perusahaan PT. Astra International Tbk-Honda Cabang Teuku Umar agar salesman baru bisa segera untuk diangkat menjadi pegawai tetap dalam masa trainingnya selama 3 bulan, sebagai berikut: Selalu menjaga kekompakan team dan motivasi kerja (Hal utama dan paling utama bagi divisi sales adalah terjaganya kekompakan team dan konsistensi dalam menjaga motivasi kerja. Untuk mengatasi permasalahan ini. Strategi-strategi tersebut dapat mencakup perubahan dalam proses perekrutan, peningkatan pelatihan, pendampingan yang lebih baik, penyesuaian target dan insentif, pemantauan kinerja yang lebih efektif, dan serta menciptakan budaya kerja yang mendukung pertumbuhan dan kolaborasi. Dengan pendekatan yang komprehensif, perusahaan dapat meningkatkan kualitas salesman baru dan akhirnya meningkatkan kinerja penjualan secara keseluruhan. Kata kunci: Salesman Baru, Strategi, PT. Astra International Tbk-Honda Cabang Teuku Umar, divisi sales, produk dan layanan.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139206314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Ni Luh, Aristya Putri Kusuma¹, Gusti Ayu, Wirati Adriati², I. Ayu, Ketut Artami³
Kasus wanprestasi terjadi karena penyewa dan pemilik tanah di desa canggu ini berawal dari si penyewa menyewa tanah dengan luas 3.372M2 (tiga ribu tiga ratus tujuh puluh dua meter persegi). Permasalahan muncul ketika tahun 2020 Si Pemilik Tanah hanya menerima uang sewa sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang merupakan pembayaran sewa pertama dari Penyewa. Pemilik tanah belum mendapatkan pembayaran tahap ke 2 dan ke 3, dari penyewa. Permasalahan yang akan dikaji, ialah apa tugas dan peran dari Advokat Gendo Law Office dalam perkara Wanprestasi dari perjanjian sewa menyewa tanah dan Bagaimana upaya Advokat Gendo Law Office dalam menyelesaikan perkara Wanprestasi dari perjanjian sewa menyewa tanah. Maka kesimpulan dari penjelasan diatas yakni tugas serta peran Tim Advokat dalam perkara ini adalah mulai dari mengidentifikasi kasus, mecocokkan kronologis dengan bukti-bukti yang ada, mengirimkan somasi kepada para penyewa karena telah lalai, mengajukan Gugatan Wanprestasi ke Pengadilan Negeri Denpasar, dan lain-lain. Kedua, upaya yang ditempuh untuk pertama kali oleh Tim Advokat yakni mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Denpasar, pada proses mediasi, Tim Advokat sebagai kuasa hukum sepakat menyelesaikan perkara dengan perdamaian dengan catatan Antara Penggugat dan Para Tergugat setuju untuk membatalkan perjanjian sewa menyewa dan Para pihak sepakat sejak perjanjian perdamaian ditandatangani oleh Tergugat II dan Tergugat III untuk memindahkan barang barangnya yang masih berada di atas tanah Penggugat.
{"title":"PERAN ADVOKAT GENDO LAW OFFICE DALAM MENYELESAIKAN PERKARA WANPRESTASI SEWA MENYEWA TANAH","authors":"Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Ni Luh, Aristya Putri Kusuma¹, Gusti Ayu, Wirati Adriati², I. Ayu, Ketut Artami³","doi":"10.30737/jaim.v7i1.4970","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.4970","url":null,"abstract":"Kasus wanprestasi terjadi karena penyewa dan pemilik tanah di desa canggu ini berawal dari si penyewa menyewa tanah dengan luas 3.372M2 (tiga ribu tiga ratus tujuh puluh dua meter persegi). Permasalahan muncul ketika tahun 2020 Si Pemilik Tanah hanya menerima uang sewa sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang merupakan pembayaran sewa pertama dari Penyewa. Pemilik tanah belum mendapatkan pembayaran tahap ke 2 dan ke 3, dari penyewa. Permasalahan yang akan dikaji, ialah apa tugas dan peran dari Advokat Gendo Law Office dalam perkara Wanprestasi dari perjanjian sewa menyewa tanah dan Bagaimana upaya Advokat Gendo Law Office dalam menyelesaikan perkara Wanprestasi dari perjanjian sewa menyewa tanah. Maka kesimpulan dari penjelasan diatas yakni tugas serta peran Tim Advokat dalam perkara ini adalah mulai dari mengidentifikasi kasus, mecocokkan kronologis dengan bukti-bukti yang ada, mengirimkan somasi kepada para penyewa karena telah lalai, mengajukan Gugatan Wanprestasi ke Pengadilan Negeri Denpasar, dan lain-lain. Kedua, upaya yang ditempuh untuk pertama kali oleh Tim Advokat yakni mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Denpasar, pada proses mediasi, Tim Advokat sebagai kuasa hukum sepakat menyelesaikan perkara dengan perdamaian dengan catatan Antara Penggugat dan Para Tergugat setuju untuk membatalkan perjanjian sewa menyewa dan Para pihak sepakat sejak perjanjian perdamaian ditandatangani oleh Tergugat II dan Tergugat III untuk memindahkan barang barangnya yang masih berada di atas tanah Penggugat.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139208744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anis Fauzi, Anis Zohriah, Ahmad Qurtubi, Supardi U. S. Supardi
The rise of Tilawatil Qur'an extracurricular activities in the Daar El Syahid Islamic Boarding School has received appreciation from the local government of Tangerang Regency to be used as a place for coaching and forming Qori and Qoriah cadres for the government and people of Tangerang Regency. The success of the Daar El Syahid Islamic Boarding School management in collaborating with the Regional Government of Tangerang Regency, as well as in fostering student cadres who pursue the field of Tilawatil Quran is a serious concern for managers of the Islamic Education Management Study Program (S-2) to find out and understand the procedures and ins and outs of the student development program who have extraordinary talents and interests in the field of Tilawatil Qur'an. most of the students of Daar El Syahid Islamic Boarding School, who are also students of SMP Labschool Tangerang and SMK Labschiol Tangerang actively participate as caravans in the Musabaqoh Tiawatil Qor'an arena at the Tangerang Regency level and Banten Province level.
Daar El Syahid 伊斯兰寄宿学校开展的 "提拉瓦提尔古兰经 "课外活动得到了坦格朗地区政府的赞赏,被用作为坦格朗地区政府和人民辅导和培养 "古里"(Qori)和 "古里亚"(Qoriah)干部的场所。Daar El Syahid 伊斯兰寄宿学校管理层成功地与坦格朗地区政府合作,并培养了从事《提拉瓦提尔古兰经》领域工作的学生干部,这引起了伊斯兰教育管理研究项目(S-2)管理者的严重关注,他们希望了解和掌握在《提拉瓦提尔古兰经》领域具有非凡才能和兴趣的学生培养项目的程序和来龙去脉。 Daar El Syahid 伊斯兰寄宿学校的大部分学生,同时也是丹吉尔SMP Labschool和SMK Labschiol Tangerang的学生,都积极参加了丹吉尔地区和万丹省的Musabaqoh Tiawatil Qor'an活动。
{"title":"STRATEGI PEMBINAAN TILAWATIL QUR’AN DI KABUPATEN TANGERANG","authors":"Anis Fauzi, Anis Zohriah, Ahmad Qurtubi, Supardi U. S. Supardi","doi":"10.30737/jaim.v7i1.5076","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.5076","url":null,"abstract":"The rise of Tilawatil Qur'an extracurricular activities in the Daar El Syahid Islamic Boarding School has received appreciation from the local government of Tangerang Regency to be used as a place for coaching and forming Qori and Qoriah cadres for the government and people of Tangerang Regency. The success of the Daar El Syahid Islamic Boarding School management in collaborating with the Regional Government of Tangerang Regency, as well as in fostering student cadres who pursue the field of Tilawatil Quran is a serious concern for managers of the Islamic Education Management Study Program (S-2) to find out and understand the procedures and ins and outs of the student development program who have extraordinary talents and interests in the field of Tilawatil Qur'an. most of the students of Daar El Syahid Islamic Boarding School, who are also students of SMP Labschool Tangerang and SMK Labschiol Tangerang actively participate as caravans in the Musabaqoh Tiawatil Qor'an arena at the Tangerang Regency level and Banten Province level.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139197846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Joko Hadi Susilo¹, Trie Handayani, L. Rahmawati, Harti Astuti, Ahmad Suprastiyo
The purpose bamboo trees to have economic value. The method used in this activity is PAR (Participatory Action Research). PAR has three words that are always related to one another, namely participation, research, and action. All research must be implemented in action. PAR-based research is designed to examine something in order to change and make improvements to it. The results of theassistance explained that the education carried out was well received by the target group with the evaluation results that there were obstacles encountered in utilizing bamboo trees as creativity with economic value due to the interests and desires of the target group, lack of motivation and due to the impact of changing lifestyles drastically so that one looks at the benefits of bamboo trees and the results of education and discussion it can be explained that the bamboo tree craft made is a chicken cage because it suits the needs of the village community in general. Meanwhile, the implementation process of making crafts can run smoothly and with the constraints that the target group still does not understand the agreed systematics of making crafts.
目的是使竹子具有经济价值。这项活动采用的方法是 PAR(参与式行动研究)。PAR 有三个相互关联的词,即参与、研究和行动。所有研究都必须在行动中实施。以 PAR 为基础的研究旨在检查某些事物,以便对其进行改变和改进。援助结果表明,所开展的教育受到了目标群体的欢迎,评估结果表明,由于目标群体的兴趣和愿望、缺乏动力以及生活方式急剧变化的影响,在利用竹子作为具有经济价值的创造力方面遇到了障碍。同时,工艺品制作的实施过程可以顺利进行,但目标群体仍然不了解商定的工艺品制作系统。
{"title":"PEMANFAATAN TUMBUHAN BAMBU UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS GENERASI MUDA","authors":"Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Joko Hadi Susilo¹, Trie Handayani, L. Rahmawati, Harti Astuti, Ahmad Suprastiyo","doi":"10.30737/jaim.v7i1.4940","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.4940","url":null,"abstract":"The purpose bamboo trees to have economic value. The method used in this activity is PAR (Participatory Action Research). PAR has three words that are always related to one another, namely participation, research, and action. All research must be implemented in action. PAR-based research is designed to examine something in order to change and make improvements to it. The results of theassistance explained that the education carried out was well received by the target group with the evaluation results that there were obstacles encountered in utilizing bamboo trees as creativity with economic value due to the interests and desires of the target group, lack of motivation and due to the impact of changing lifestyles drastically so that one looks at the benefits of bamboo trees and the results of education and discussion it can be explained that the bamboo tree craft made is a chicken cage because it suits the needs of the village community in general. Meanwhile, the implementation process of making crafts can run smoothly and with the constraints that the target group still does not understand the agreed systematics of making crafts.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"119 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139202027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Kelurahan Ngampel, Kota Kediri, Arifani Siswidiasari, Neni Probosiwi, C. S. Wahab, Prayoga Feri
Self-medication is a medication process based on complaints or symptoms up to the drug selection stage by themselves. Percentage of self-medication behavior in Kediri City increases every year so information about self-medication is needed. The class of drugs that can be used for self-medication are over the counter (OTC) drugs which are a class of over-the-counter drugs and limited over-the-counter drugs. These drugs can be purchased without a doctor's prescription, safe and effective if used according to the instructions for use. This activity aims to change the mindset and perspective of the community to be able to respond appropriately to how to use drugs by themselves. Community service activities in the form of counseling using the lecture method combined with a question and answer session, completed the pretest and posttest questionnaires, and last session is the distribution of leaflets regarding the use of OTC drugs. The target of the activity is the community in the Ngampel Village, Kediri City. There was an increase in knowledge about the use of OTC drugs in the community in Ngampel Village, Kediri City after being given counseling. We hope that after participating in counseling, people's knowledge will increase in using OTC drugs properly.
{"title":"PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT OVER THE COUNTER (OTC) DI KELURAHAN NGAMPEL KOTA KEDIRI","authors":"Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat, Kelurahan Ngampel, Kota Kediri, Arifani Siswidiasari, Neni Probosiwi, C. S. Wahab, Prayoga Feri","doi":"10.30737/jaim.v7i1.5002","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.5002","url":null,"abstract":"Self-medication is a medication process based on complaints or symptoms up to the drug selection stage by themselves. Percentage of self-medication behavior in Kediri City increases every year so information about self-medication is needed. The class of drugs that can be used for self-medication are over the counter (OTC) drugs which are a class of over-the-counter drugs and limited over-the-counter drugs. These drugs can be purchased without a doctor's prescription, safe and effective if used according to the instructions for use. This activity aims to change the mindset and perspective of the community to be able to respond appropriately to how to use drugs by themselves. Community service activities in the form of counseling using the lecture method combined with a question and answer session, completed the pretest and posttest questionnaires, and last session is the distribution of leaflets regarding the use of OTC drugs. The target of the activity is the community in the Ngampel Village, Kediri City. There was an increase in knowledge about the use of OTC drugs in the community in Ngampel Village, Kediri City after being given counseling. We hope that after participating in counseling, people's knowledge will increase in using OTC drugs properly.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139217332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The world increasingly familiar with the digital world encourages the government to transform, especially in public services. Digital transformation in the public service sector is principally carried out to present public services that can adapt to society's needs. This will be optimal if it is carried out collaboratively across agencies regarding data utilization and service delivery. This collaboration is not limited to between government agencies but also across BUMN/D and private parties to provide excellent service to the community. For this reason, policies have been established that encourage and direct the four targets of accelerating the transformation of public services, namely the realization of electronic-based public services for each type of service (e-service), public complaints as the basis for public service policies, strengthening innovation ecosystems and strengthening integrated services. In supporting this, ASN, especially supervisory officials, need insight into technological developments in preparing organizations to utilize technology that suits their needs in improving electronic-based public services (e-services) to the public. The SIPIO application (Consultation and Drug Information Services) was created as an innovative service that can maximize the pharmacist's clinical pharmacy work so that patients or health workers who need information about drugs can easily communicate with pharmacists.
{"title":"PENERAPAN APLIKASI SIPIO BERBASIS SMARTPHONE UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN FARMASI KLINIK APOTEKER DI RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI","authors":"Eni Rohma Wiyati","doi":"10.30737/jaim.v7i1.4934","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.4934","url":null,"abstract":"The world increasingly familiar with the digital world encourages the government to transform, especially in public services. Digital transformation in the public service sector is principally carried out to present public services that can adapt to society's needs. This will be optimal if it is carried out collaboratively across agencies regarding data utilization and service delivery. This collaboration is not limited to between government agencies but also across BUMN/D and private parties to provide excellent service to the community. For this reason, policies have been established that encourage and direct the four targets of accelerating the transformation of public services, namely the realization of electronic-based public services for each type of service (e-service), public complaints as the basis for public service policies, strengthening innovation ecosystems and strengthening integrated services. In supporting this, ASN, especially supervisory officials, need insight into technological developments in preparing organizations to utilize technology that suits their needs in improving electronic-based public services (e-services) to the public. The SIPIO application (Consultation and Drug Information Services) was created as an innovative service that can maximize the pharmacist's clinical pharmacy work so that patients or health workers who need information about drugs can easily communicate with pharmacists.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139218591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sheylla Septina Margaretta, Winanda Rizki Bagus Santosa, Ningsih Dewi Sumaningrum
Desa Sugihwaras terletak di wilayah terdekat G.Kelud yang merupakan gunung merapi aktif berpotensi meletus. Letusan berdampak pada gangguan fisik, psikologis, gangguan ekonomi serta materi. Pengetahuan penduduk yang kurang terhadap mitigasi bencana serta belum adanya forum relawan siaga merupakan masalah utama mitra. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membentuk forum relawan siaga G.Kelud dan meningkatkan pengetahuan serta sikap masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana gunung meletus melalui pelatihan mitigasi bencana G.Kelud. Hasil dari mengabdian masyarakat ini yaitu terbentuknya forum relawan siaga G.Kelud dan terdapat peningkatan pengetahuan dengan hasil sebelum diberikan pelatihan mayoritas 32 (58,1 %) kategori kurang dan setelah diberikan pelatihan simulasi bencana meningkat dengan nilai mayoritas 34 (61,8 %) terbanyak pada kategori baik. Hal ini juga sejalan dengan sikap masyarakat mitra dalam mehadapi bencana letusan G.Kelud meningkat, dari sebelum diberikan pelatihan mayoritas 45 (81,81 %) memiliki sikap negatif dan setelah diberikan pelatihan meningkat dengan nilai mayoritas 47 (85,45 %) memiliki sikap positif dalam menghadapi bencana letusan G.Kelud. Sehingga dapat disimpulkan pembentukan forum relawan siaga G.Kelud dan pelatihan mitigasi bencana dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana.
{"title":"PELATIHAN MITIGASI BENCANA UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN & SIKAP MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI LETUSAN GUNUNG KELUD","authors":"Sheylla Septina Margaretta, Winanda Rizki Bagus Santosa, Ningsih Dewi Sumaningrum","doi":"10.30737/jaim.v7i1.5173","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.5173","url":null,"abstract":"Desa Sugihwaras terletak di wilayah terdekat G.Kelud yang merupakan gunung merapi aktif berpotensi meletus. Letusan berdampak pada gangguan fisik, psikologis, gangguan ekonomi serta materi. Pengetahuan penduduk yang kurang terhadap mitigasi bencana serta belum adanya forum relawan siaga merupakan masalah utama mitra. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membentuk forum relawan siaga G.Kelud dan meningkatkan pengetahuan serta sikap masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana gunung meletus melalui pelatihan mitigasi bencana G.Kelud. Hasil dari mengabdian masyarakat ini yaitu terbentuknya forum relawan siaga G.Kelud dan terdapat peningkatan pengetahuan dengan hasil sebelum diberikan pelatihan mayoritas 32 (58,1 %) kategori kurang dan setelah diberikan pelatihan simulasi bencana meningkat dengan nilai mayoritas 34 (61,8 %) terbanyak pada kategori baik. Hal ini juga sejalan dengan sikap masyarakat mitra dalam mehadapi bencana letusan G.Kelud meningkat, dari sebelum diberikan pelatihan mayoritas 45 (81,81 %) memiliki sikap negatif dan setelah diberikan pelatihan meningkat dengan nilai mayoritas 47 (85,45 %) memiliki sikap positif dalam menghadapi bencana letusan G.Kelud. Sehingga dapat disimpulkan pembentukan forum relawan siaga G.Kelud dan pelatihan mitigasi bencana dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139229800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat
Kendaraan bermotor menjadi sarana transportasi umum yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Lemahnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan berlalu lintas terlihat dari rendahnya tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berkendara, sehingga melahirkan budaya tidak disiplin pada masyarakat. Keselamatan dalam berkendara di jalan raya harus diutamakan oleh setiap pemakai jalan raya agar dapat menghindari terhadinya kecelakaan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Permasalahan inilah yang melatar belakangi penulis untuk membahasnya dalam penelitian, Pertama, masih minimnya pemahaman siswa tentang tertib berlalu lintas berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kedua, kurangnya sosialisasi kepada pelajar mengenai hal tersebut yang menganggap hal tersebut adalah hal yang perlu untuk didiskusikan. Target yang ingin dicapai dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada pelajar tentang berlalu lintas kepada siswa-siswi.
{"title":"PENYULUHAN HUKUM TENTANG KARAKTER SISWA YANG TERTIB BERLALU LINTAS DI MADRASAH ALIYAH DDI LONJA","authors":"Jurnal Abdi, Masyarakat Lembaga Penelitian, Pengembangan Dan, P. Masyarakat","doi":"10.30737/jaim.v7i1.4951","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/jaim.v7i1.4951","url":null,"abstract":"Kendaraan bermotor menjadi sarana transportasi umum yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Lemahnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan berlalu lintas terlihat dari rendahnya tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berkendara, sehingga melahirkan budaya tidak disiplin pada masyarakat. Keselamatan dalam berkendara di jalan raya harus diutamakan oleh setiap pemakai jalan raya agar dapat menghindari terhadinya kecelakaan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Permasalahan inilah yang melatar belakangi penulis untuk membahasnya dalam penelitian, Pertama, masih minimnya pemahaman siswa tentang tertib berlalu lintas berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kedua, kurangnya sosialisasi kepada pelajar mengenai hal tersebut yang menganggap hal tersebut adalah hal yang perlu untuk didiskusikan. Target yang ingin dicapai dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada pelajar tentang berlalu lintas kepada siswa-siswi.","PeriodicalId":296103,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"15 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139237849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}