Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data tentang respon guru sekolah dasar terhadap instrumen sikap ilmiah sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan respon guru terhadap instrumen penilaian sikap ilmiah sains siswa sekolah dasar. Pada tahap pertama, peneliti mengembangkan alat pengumpul data yaitu berupa angket yang berisikan respon guru terhadap instrumen sikap ilmiah yang sudah dikembangkan. Aspek-aspek yang dinilai pada angket ini adalah kebahasaan, keterbantuan, kualitas instrumen serta kemudahan. Respon guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon atau tanggapan guru secara keseluruhan terhadap instrumen penilaian sikap ilmiah yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa seluruh responden memberikan respon sangat baik terhadap instrumen sikap ilmiah sains yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa respon guru terhadap instrumen sikap ilmiah sains sekolah dasar adalah sangat baik.
{"title":"RESPON GURU TERHADAP INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP ILMIAH SAINS SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Ferdinandus Bele Sole, Desak Made Anggraeni","doi":"10.53395/jes.v1i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.16","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data tentang respon guru sekolah dasar terhadap instrumen sikap ilmiah sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan respon guru terhadap instrumen penilaian sikap ilmiah sains siswa sekolah dasar. Pada tahap pertama, peneliti mengembangkan alat pengumpul data yaitu berupa angket yang berisikan respon guru terhadap instrumen sikap ilmiah yang sudah dikembangkan. Aspek-aspek yang dinilai pada angket ini adalah kebahasaan, keterbantuan, kualitas instrumen serta kemudahan. Respon guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon atau tanggapan guru secara keseluruhan terhadap instrumen penilaian sikap ilmiah yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa seluruh responden memberikan respon sangat baik terhadap instrumen sikap ilmiah sains yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa respon guru terhadap instrumen sikap ilmiah sains sekolah dasar adalah sangat baik.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131702769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The research aimed to know the clinical supervission management to improve teacher’s professionalism and learning quality. Results of the research showed that: (1) Clinical supervision management to improve teachers professionalism and learning quality was successful. Supervission management in grew continuously and systematically. Supervisors understand and know about clinical supervision properly, help and guidance teachers with aims for learning emendation. (2) Professional competence of teachers which felt needs to understood and well known are competences of professional teachers based on vision and mission in school. The competences mentioned is suitable with school vision and mission based on leadership competence. (3) Supporting factors in the management of clinical supervision include a culture and school management, initiative and transparency of a teacher, and human resources that support, institution staffs and foundation give PKG and FDG socialization, and evaluation activities. (4) Constraints factors in implementation of clinical supervision management are: erroneous paradigms about clinical supervision (supervision is still looked and understood as an assessment for a teacher performance), time for teaching is demanding schedule, there are unnatural situation and action in the class, there are some teachers don’t have openhanded when under strict, there are psychology constraint, and achievable of usingtechnology based on IT.
{"title":"MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUPERVISI KLINIS","authors":"Yohanes Umbu Lede","doi":"10.53395/jes.v1i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.11","url":null,"abstract":"The research aimed to know the clinical supervission management to improve teacher’s professionalism and learning quality. Results of the research showed that: (1) Clinical supervision management to improve teachers professionalism and learning quality was successful. Supervission management in grew continuously and systematically. Supervisors understand and know about clinical supervision properly, help and guidance teachers with aims for learning emendation. (2) Professional competence of teachers which felt needs to understood and well known are competences of professional teachers based on vision and mission in school. The competences mentioned is suitable with school vision and mission based on leadership competence. (3) Supporting factors in the management of clinical supervision include a culture and school management, initiative and transparency of a teacher, and human resources that support, institution staffs and foundation give PKG and FDG socialization, and evaluation activities. (4) Constraints factors in implementation of clinical supervision management are: erroneous paradigms about clinical supervision (supervision is still looked and understood as an assessment for a teacher performance), time for teaching is demanding schedule, there are unnatural situation and action in the class, there are some teachers don’t have openhanded when under strict, there are psychology constraint, and achievable of usingtechnology based on IT.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114329561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembiasaan penggunaan bahasa pada masyarakat suku Sumba, salah satunya dapat diamati dalam ranah sosial. Penggunaan bahasa suku Sumba dalam ranah sosial terdapat sistem warisan budaya yang memiliki nilai-nilai, seperti nilai pendidikan, religi, ekonomi, sosial. Penelitian ini mengkaji tentang bentuk dan makna, konteks pemakaian serta nilai-nilai bahasa Loura pada masyarakat suku Sumba di desa Ramadana kecamatan Loura kabupaten Sumba Barat Daya. Terminologi bahasa Loura dalam ranah sosial ditemukan istilah-istilah atau kata-kata yang berhubungan dengan konteks sosial yang dilakukan oleh masyarakat suku Sumba. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode simak dan metode cakap. Metode penganalisisan data selanjutnya menggunakan metode padan dengan teknik hubung banding menyamakan dan hubung banding membedakan. Hasil penelitian ini secara langsung ataupun tidak langsung berpotensi untuk pengembangan kosakata bahasa Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan dalam pengajaran bahasa daerah dalam upaya menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat setempat terhadap kebudayaan daerahnya
{"title":"TERMINOLOGI BAHASA LOURA DALAM RANAH SOSIAL PADA MASYARAKAT SUKU SUMBA DI DESA RAMADANA KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA","authors":"A. Asmadi","doi":"10.53395/jes.v1i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.12","url":null,"abstract":"Pembiasaan penggunaan bahasa pada masyarakat suku Sumba, salah satunya dapat diamati dalam ranah sosial. Penggunaan bahasa suku Sumba dalam ranah sosial terdapat sistem warisan budaya yang memiliki nilai-nilai, seperti nilai pendidikan, religi, ekonomi, sosial. Penelitian ini mengkaji tentang bentuk dan makna, konteks pemakaian serta nilai-nilai bahasa Loura pada masyarakat suku Sumba di desa Ramadana kecamatan Loura kabupaten Sumba Barat Daya. Terminologi bahasa Loura dalam ranah sosial ditemukan istilah-istilah atau kata-kata yang berhubungan dengan konteks sosial yang dilakukan oleh masyarakat suku Sumba. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode simak dan metode cakap. Metode penganalisisan data selanjutnya menggunakan metode padan dengan teknik hubung banding menyamakan dan hubung banding membedakan. Hasil penelitian ini secara langsung ataupun tidak langsung berpotensi untuk pengembangan kosakata bahasa Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan dalam pengajaran bahasa daerah dalam upaya menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat setempat terhadap kebudayaan daerahnya","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130213934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya alih kode, campur kode dalam peristiwa tutur pedagang di Sumba Barat Daya sebagai bentuk kompotensi komunikatif, dengan menggunakan pendekatan kajian sosiolinguistik. Metode strategi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan teknik rekam dan catat. Analisis data dengan mengklasifikasikan data-data kedalam bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya peroses alih kode dan campur kode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peroses alih kode, camput kode dalam tutur pedagang di Sumba Barat Daya baik secara sadar maupun tidak sebagai bentuk kompetensi komunikatif yang mencerminkan sikap bahasa yang menyesuiakan dengan situasi dan kondisi pada masyarakat
{"title":"ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTUR PEDAGANG DI SUMBA BARAT DAYA SEBAGAI KOMPOTENSI KOMUNIKATIF KAJIAN SOSIOLINGUISTIK","authors":"K. Kholid","doi":"10.53395/jes.v1i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.13","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya alih kode, campur kode dalam peristiwa tutur pedagang di Sumba Barat Daya sebagai bentuk kompotensi komunikatif, dengan menggunakan pendekatan kajian sosiolinguistik. Metode strategi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan teknik rekam dan catat. Analisis data dengan mengklasifikasikan data-data kedalam bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya peroses alih kode dan campur kode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peroses alih kode, camput kode dalam tutur pedagang di Sumba Barat Daya baik secara sadar maupun tidak sebagai bentuk kompetensi komunikatif yang mencerminkan sikap bahasa yang menyesuiakan dengan situasi dan kondisi pada masyarakat","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129482389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Klitik merupakan bentuk yang tidak pernah berdiri sendiri karena terikat dengan bentuk bebas, jelas kategorinya dan mempunyai padanan dengan bentuk yang bebas. Berdasarkan kategori atau kelas kata bentuk utuh sebagai bentuk asal, klitik bahasa Wewewa terdiri atas dua jenis bentuk klitik, yaitu bentuk klitik dari pronomina persona dan bentuk klitik dari kata tugas. Berdasarkan apakah klitik bahasa Wewewa berasal dari bentuk asalnya sendiri atau tidak ditemukan bahwa ada yang berasal dari bentuk asalnya sendiri (klitik sederhana) dan ada yang bukan berasal dari bentuk asalnya sendiri (klitik khusus). Berdasarkan jenis dan posisi kemunculannya, bentuk klitik bahasa Wewewa dibedakan atas proklitik, enklitik dan mesoklitik. Dalam pemakaiannya bentuk-bentuk klitik bahasa Wewewa memiliki kaidah pemakaian, yaitu klitik selalu berubahubah berdasarkan kategori kata yang melekati dan dilekati, jenis fonem awal dan akhir dari kata yang melekati dan dilekati serta dipengaruhi juga oleh makna kalimat
{"title":"KLITIK BAHASA SUMBA DIALEK WEWEWA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA","authors":"Yuliana Sesi Bitu","doi":"10.53395/jes.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.10","url":null,"abstract":"Klitik merupakan bentuk yang tidak pernah berdiri sendiri karena terikat dengan bentuk bebas, jelas kategorinya dan mempunyai padanan dengan bentuk yang bebas. Berdasarkan kategori atau kelas kata bentuk utuh sebagai bentuk asal, klitik bahasa Wewewa terdiri atas dua jenis bentuk klitik, yaitu bentuk klitik dari pronomina persona dan bentuk klitik dari kata tugas. Berdasarkan apakah klitik bahasa Wewewa berasal dari bentuk asalnya sendiri atau tidak ditemukan bahwa ada yang berasal dari bentuk asalnya sendiri (klitik sederhana) dan ada yang bukan berasal dari bentuk asalnya sendiri (klitik khusus). Berdasarkan jenis dan posisi kemunculannya, bentuk klitik bahasa Wewewa dibedakan atas proklitik, enklitik dan mesoklitik. Dalam pemakaiannya bentuk-bentuk klitik bahasa Wewewa memiliki kaidah pemakaian, yaitu klitik selalu berubahubah berdasarkan kategori kata yang melekati dan dilekati, jenis fonem awal dan akhir dari kata yang melekati dan dilekati serta dipengaruhi juga oleh makna kalimat","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115349442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study was to asses some factors that influence the low-ability of speakingwriting skills of bahasa for STKIP (Higher College for Teacher Candidate) students. The phenomenon of the low-ability of speaking-writing skills can be identified through several mistakes such as incorrect spelling, incorrect diction, incorrect sentence structure, incorrect coherence etc. A good-ability of speaking-writing skills of bahasa required for university students, particularly for teacher candidate.The subject of this study was 11 STKIP students from Bahasa Indonesia Study Program and 6 language (bahasa) teachers from SMA (Senior High School) and SMK (Vocational High School) at Sumba Barat DayaDistrict. This study was using Qualitative Method and data was collected through semi-structured interview. In addition, Miles and Huberman Model that consists of data reduction, data presentation and conclusion, was using for data analysis purposed. The results of this study showed thatthe low-ability of speaking-writing skills of bahasa for STKIP students was caused by physiological factors (attitude, interest, and motivation) and non-physiological factors (local/first language, surrounding environments, and bahasa as a second language on school system at this island)Keywords: mistakes on speaking-writing skills, physiological factors, non-physiological factors
{"title":"MEMAHAMI FENOMENA LEMAHNYA KETERAMPILAN BERBAHASA MAHASISWA STKIP WEETEBULA","authors":"Silvester Nusa, Wilhelmus Yape Kii","doi":"10.53395/jes.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.6","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to asses some factors that influence the low-ability of speakingwriting skills of bahasa for STKIP (Higher College for Teacher Candidate) students. The phenomenon of the low-ability of speaking-writing skills can be identified through several mistakes such as incorrect spelling, incorrect diction, incorrect sentence structure, incorrect coherence etc. A good-ability of speaking-writing skills of bahasa required for university students, particularly for teacher candidate.The subject of this study was 11 STKIP students from Bahasa Indonesia Study Program and 6 language (bahasa) teachers from SMA (Senior High School) and SMK (Vocational High School) at Sumba Barat DayaDistrict. This study was using Qualitative Method and data was collected through semi-structured interview. In addition, Miles and Huberman Model that consists of data reduction, data presentation and conclusion, was using for data analysis purposed. The results of this study showed thatthe low-ability of speaking-writing skills of bahasa for STKIP students was caused by physiological factors (attitude, interest, and motivation) and non-physiological factors (local/first language, surrounding environments, and bahasa as a second language on school system at this island)Keywords: mistakes on speaking-writing skills, physiological factors, non-physiological factors","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"87 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127995514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meneneliti perihal: (1) pengaruh pengalaman guru terhadap kinerja guru. (2) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sekecamatan Wawo, Bima, NTB. Populasi dari penelitian ini mencakup seluruh guru yang berstatus PNS sebanyak 153 guru di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. 110 guru diambil secara acak menggunakan teknik “sampel acak”. Data dari penelitian diambil dengan menggunakan uji instrumen dengan menyebarkan kuisioner. Uji instrumen diberikan kepada 25 guru diluar dari sampel guru yang sudah diambil, dan koofisien reabilitas dari pengalaman guru sebesar rtt = 0,897; Kpemimpinan kepala sekolah sebesar rtt = 0,941 dan kinerja guru sebesar rtt=0,885. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif deskriptif, analisis regresi linier berganda dan analisis korelasi parsial. Software komputer dipakai untuk menguji keakuratan data. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) Tterdapat pengaruh positif yang signifikan faktor pengalaman guru terhadap kinerja guru. Semakin baik baik faktor pengalaman guru semakin tinggi kinerja guru; (2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Semakin baik faktor kepemimpinan kepala sekolah semakin tinggi kinerja guru.
{"title":"PENGARUH PENGALAMAN GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU","authors":"E. N. Patty, Samidjo Samidjo, S. Sumadi","doi":"10.53395/jes.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.8","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meneneliti perihal: (1) pengaruh pengalaman guru terhadap kinerja guru. (2) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sekecamatan Wawo, Bima, NTB. Populasi dari penelitian ini mencakup seluruh guru yang berstatus PNS sebanyak 153 guru di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. 110 guru diambil secara acak menggunakan teknik “sampel acak”. Data dari penelitian diambil dengan menggunakan uji instrumen dengan menyebarkan kuisioner. Uji instrumen diberikan kepada 25 guru diluar dari sampel guru yang sudah diambil, dan koofisien reabilitas dari pengalaman guru sebesar rtt = 0,897; Kpemimpinan kepala sekolah sebesar rtt = 0,941 dan kinerja guru sebesar rtt=0,885. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif deskriptif, analisis regresi linier berganda dan analisis korelasi parsial. Software komputer dipakai untuk menguji keakuratan data. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) Tterdapat pengaruh positif yang signifikan faktor pengalaman guru terhadap kinerja guru. Semakin baik baik faktor pengalaman guru semakin tinggi kinerja guru; (2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Semakin baik faktor kepemimpinan kepala sekolah semakin tinggi kinerja guru.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"248 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134068166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine: (1) the implementations of physics learning based on scientific approach, (2) the relationship between teacher’s educational background with implementations scientific approach. This study was a survey research using a descriptive correlational approach. The research sample included 18 physics teachers spread in 10 state senior high schools in Yogyakarta city established with purposive sampling technique. The data were collected by using teachers questionnaires, observation sheets, and documentation sheet. The data were analized by using descriptive analysis and Spearman correlation analysis. Results of the study. (1) Implementations scientific approach in Yogyakarta State Senior High Schools has been running well. (2) There was positive and significant relationship between teachers educational background and Implementations Scientific Approach.
{"title":"STUDI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA","authors":"Melkianus Suluh","doi":"10.53395/jes.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v1i1.7","url":null,"abstract":"This study aims to determine: (1) the implementations of physics learning based on scientific approach, (2) the relationship between teacher’s educational background with implementations scientific approach. This study was a survey research using a descriptive correlational approach. The research sample included 18 physics teachers spread in 10 state senior high schools in Yogyakarta city established with purposive sampling technique. The data were collected by using teachers questionnaires, observation sheets, and documentation sheet. The data were analized by using descriptive analysis and Spearman correlation analysis. Results of the study. (1) Implementations scientific approach in Yogyakarta State Senior High Schools has been running well. (2) There was positive and significant relationship between teachers educational background and Implementations Scientific Approach.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126305253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}