Pub Date : 2023-04-13DOI: 10.35914/tomaega.v6i2.1698
Daniel Pandu Mau, M. Mahmudi, I. Prabowo, A. Taufiq, Bawa Mulyono Hadi, Otje Herman Wibowo
Masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga (IRT) Perumahan Bukit Bambe, Driyorejo- Gresik belum mampu berproduktif dan berdaya guna secara ekonomi. Pendapatanya yang rata-rata masih di bawah UMK belum mampu untuk menambah pendapatan kepala keluarga. Meskipun beberapa IRT sudah menjalankan usaha olahan makanan rumahan nasi kemasan, tetapi belum mampu menopang perekonomian keluarga karena tingkat peminatannya cenderung fluktuatif. Rendahnya pengetahuan dan kemampuannya dalam mendiversifikasi atau mengolah makanan yang kreatif dan inovatif menjadi penyebabnya. Oleh sebab itu, diformulasikanlah suatu solusi yaitu melalui pelatihan mendiversifikasi olahan makanan nasi kemasan menjadi konsep rice bowl. Ini merupakan bisnis kuliner yang sedang berkembang dan diminati pasar hingga saat ini. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, praktik, dan diskusi. Berdasarkan hasil evaluasi pasca pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan para IRT tersebut, bahkan termotivasi untuk membuka dan mengembangkan usaha rice bowl mulai dari skala kecil. Kata kunci: Bukit Bambe; Diversifikasi Produk; Rice Bowl
{"title":"Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan Bukit Bambe RT 24 Driyorejo Gresik dalam Mendiversifikasi Produk Olahan Makanan Rice Bowl","authors":"Daniel Pandu Mau, M. Mahmudi, I. Prabowo, A. Taufiq, Bawa Mulyono Hadi, Otje Herman Wibowo","doi":"10.35914/tomaega.v6i2.1698","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i2.1698","url":null,"abstract":"Masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga (IRT) Perumahan Bukit Bambe, Driyorejo- Gresik belum mampu berproduktif dan berdaya guna secara ekonomi. Pendapatanya yang rata-rata masih di bawah UMK belum mampu untuk menambah pendapatan kepala keluarga. Meskipun beberapa IRT sudah menjalankan usaha olahan makanan rumahan nasi kemasan, tetapi belum mampu menopang perekonomian keluarga karena tingkat peminatannya cenderung fluktuatif. Rendahnya pengetahuan dan kemampuannya dalam mendiversifikasi atau mengolah makanan yang kreatif dan inovatif menjadi penyebabnya. Oleh sebab itu, diformulasikanlah suatu solusi yaitu melalui pelatihan mendiversifikasi olahan makanan nasi kemasan menjadi konsep rice bowl. Ini merupakan bisnis kuliner yang sedang berkembang dan diminati pasar hingga saat ini. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, praktik, dan diskusi. Berdasarkan hasil evaluasi pasca pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan para IRT tersebut, bahkan termotivasi untuk membuka dan mengembangkan usaha rice bowl mulai dari skala kecil. Kata kunci: Bukit Bambe; Diversifikasi Produk; Rice Bowl","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133807385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-10DOI: 10.35914/tomaega.v6i2.1755
G. Hs, Arifudin Mas'ud, M. Botek, M. Taufik
Tomat memiliki nilai ekonomi yang cukup baik sehingga cukup menartik petani untuk membudidayakannya. Selain itu mengandung vitamin C yang cukup tinggi yang berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit seperti sehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka serta mencegah kerusakan atau pendarahan pada pembuluh darah. Namun permasalahan yang dihadapi oleh petani tomat di Wolasi adalah gangguan penyakit yaitu penyakit hawar daun tomat. Transfer teknologi tepat guna Trichoderma sp., pemulsaan, dan cara budidaya yang baik sebagai solusi. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan level keberdayaan mitra di dalam mengendalikan penyakit hawar daun tomat. Metode yang digunakan adalah ceramah/diskusi, teknik aplikasi Trichoderma sp. plus bahan organik fermentasi, dan cara pengolahan dan pemupukan yang baik. Transfer TTG tersebut dilakukan pada demplot berukuran 30 × 40 m persegi, sekaligus sebagai media pembelajaran bagi tim pelaksana, mitra dan mahasiswa MBKM. Mitra mampu mengaplikasikan Trichoderma sp sebelum piundah tanam dan pemulsaan serta cara budidaya yang baik. Peningkatan level pengetahuan dan keterampilan mitra terlihat pada produksi tomat yang dihasilkan. Bukan hanya secara kualitas baik, tetapi juga secara kuantitas. Buah tomat cukup besar dan rata-rata jumlah buah tomat adalah 14 buah/2 kg. Sebanyak 350 kg telah dipanen oleh mitra pada populasi sekitar 700 tanaman.
{"title":"Penerapan Agens Hayati dan Pemulsaan untuk Mengelolah Penyakit Tanaman Tomat pada Kelompok Tani Sayuran di Desa Wolasi","authors":"G. Hs, Arifudin Mas'ud, M. Botek, M. Taufik","doi":"10.35914/tomaega.v6i2.1755","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i2.1755","url":null,"abstract":"Tomat memiliki nilai ekonomi yang cukup baik sehingga cukup menartik petani untuk membudidayakannya. Selain itu mengandung vitamin C yang cukup tinggi yang berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit seperti sehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka serta mencegah kerusakan atau pendarahan pada pembuluh darah. Namun permasalahan yang dihadapi oleh petani tomat di Wolasi adalah gangguan penyakit yaitu penyakit hawar daun tomat. Transfer teknologi tepat guna Trichoderma sp., pemulsaan, dan cara budidaya yang baik sebagai solusi. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan level keberdayaan mitra di dalam mengendalikan penyakit hawar daun tomat. Metode yang digunakan adalah ceramah/diskusi, teknik aplikasi Trichoderma sp. plus bahan organik fermentasi, dan cara pengolahan dan pemupukan yang baik. Transfer TTG tersebut dilakukan pada demplot berukuran 30 × 40 m persegi, sekaligus sebagai media pembelajaran bagi tim pelaksana, mitra dan mahasiswa MBKM. Mitra mampu mengaplikasikan Trichoderma sp sebelum piundah tanam dan pemulsaan serta cara budidaya yang baik. Peningkatan level pengetahuan dan keterampilan mitra terlihat pada produksi tomat yang dihasilkan. Bukan hanya secara kualitas baik, tetapi juga secara kuantitas. Buah tomat cukup besar dan rata-rata jumlah buah tomat adalah 14 buah/2 kg. Sebanyak 350 kg telah dipanen oleh mitra pada populasi sekitar 700 tanaman.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126064220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1313
A. Anwar, Murni Murni, Sri Andayaningsih, N. Hasyim, Andi Almi, Aksan Aksan, A. Malik
The community of milkfish cultivators who are members of the "Sipakatau" milkfish cultivator group in Pangkep Regency, until now still has various kinds of obstacles to increase its production. The problem is related to the use of chemical fertilizers before the stocking of milkfish seeds, the aim is to fertilize the growth of klekap and other phytoplankton to be used as natural food for young milkfish, so that it has an impact on the growth of green and blue algae that produce geosmin as the cause of the smell of mud and fishy in fish. milkfish. One alternative that is done to address this problem is to apply the use of liquid organic fertilizer (LOF). The method of implementing the activities is carried out using the methods of coordination, discussion, counseling, training and assistance to partners. Based on the results of community service activities carried out in the Sipakatau group, it can be concluded that so far this group of cultivators has used chemical fertilizers to increase the fertility of their pond soil. Through this training activity, the partner group became aware of and skilled in making and applying the use of liquid organic fertilizer (LOF) based on fermented duck manure to produce organic milkfish in Pangkep Regency. The advice given in this activity is that further assistance should be carried out regarding the use of LOF and applications in ponds so that environmental sustainability can be maintained through the use of organic fertilizers. Key Word: Milkfish, Natural feed, Pangkep, Liquid Organik Fertilizer
{"title":"Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair(POC) Pada kelompok Pembudidaya Ikan Bandeng di Kabupaten Pangkep","authors":"A. Anwar, Murni Murni, Sri Andayaningsih, N. Hasyim, Andi Almi, Aksan Aksan, A. Malik","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1313","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1313","url":null,"abstract":"The community of milkfish cultivators who are members of the \"Sipakatau\" milkfish cultivator group in Pangkep Regency, until now still has various kinds of obstacles to increase its production. The problem is related to the use of chemical fertilizers before the stocking of milkfish seeds, the aim is to fertilize the growth of klekap and other phytoplankton to be used as natural food for young milkfish, so that it has an impact on the growth of green and blue algae that produce geosmin as the cause of the smell of mud and fishy in fish. milkfish. One alternative that is done to address this problem is to apply the use of liquid organic fertilizer (LOF). The method of implementing the activities is carried out using the methods of coordination, discussion, counseling, training and assistance to partners. Based on the results of community service activities carried out in the Sipakatau group, it can be concluded that so far this group of cultivators has used chemical fertilizers to increase the fertility of their pond soil. Through this training activity, the partner group became aware of and skilled in making and applying the use of liquid organic fertilizer (LOF) based on fermented duck manure to produce organic milkfish in Pangkep Regency. The advice given in this activity is that further assistance should be carried out regarding the use of LOF and applications in ponds so that environmental sustainability can be maintained through the use of organic fertilizers. Key Word: Milkfish, Natural feed, Pangkep, Liquid Organik Fertilizer","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123480559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1279
Effendy Effendy, Agus Aan Adriansyah, Akas Yekti Pulih Asih, B. Setianto, Nikmatus Sa'adah, E. Syagran, Iqbal Firdaus
Hepatitis is an inflammation of the liver. In chronic hepatitis, inflammation of the heart lasts for at least 6 months. Several incidences of disease in hepatitis require good and simultaneous treatment. To increase public knowledge regarding hepatitis, a webinar was held "What and How is Chronic Hepatitis and Diabetes Mellitus in the Era of the Covid-19 Pandemic". The implementation of this community service was carried out at the Surabaya Ahmad Yani Islamic Hospital, in June-October 2022. This community service was carried out through webinar activities which were attended by 156 participants, followed by patients and non-patients which were packaged in an attractive manner in order to provide clearer information related to hepatitis and diabetes mellitus so that they are more aware and alert. The results of the webinar related to the explanation of chronic hepatitis and diabetes mellitus during the covid-19 pandemic have gone well. Evaluation of respondents' knowledge when participating in webinar activities has increased. Respondents have good knowledge regarding chronic hepatitis, transmission media for chronic hepatitis, how to prevent it, symptoms of diabetes mellitus, clean and healthy living behavior for diabetes mellitus prevention, and a good diet. Webinars held packed with interesting with webinar media you can increase the knowledge participant go on by 12%, expected through education carried out by the YouTube channel could realize a society that is more aware and care about the incidence of chronic hepatitis and diabetes mellitus. This community service activity is expected to be presented periodically with other disease topics to increase public knowledge and understanding regarding diseases, their causes, methods of prevention and treatment.
{"title":"Improving Public Understanding about Chronic Hepatitis and Diabetes Mellitus in The Era of The Covid-19 Pandemic","authors":"Effendy Effendy, Agus Aan Adriansyah, Akas Yekti Pulih Asih, B. Setianto, Nikmatus Sa'adah, E. Syagran, Iqbal Firdaus","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1279","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1279","url":null,"abstract":"Hepatitis is an inflammation of the liver. In chronic hepatitis, inflammation of the heart lasts for at least 6 months. Several incidences of disease in hepatitis require good and simultaneous treatment. To increase public knowledge regarding hepatitis, a webinar was held \"What and How is Chronic Hepatitis and Diabetes Mellitus in the Era of the Covid-19 Pandemic\". The implementation of this community service was carried out at the Surabaya Ahmad Yani Islamic Hospital, in June-October 2022. This community service was carried out through webinar activities which were attended by 156 participants, followed by patients and non-patients which were packaged in an attractive manner in order to provide clearer information related to hepatitis and diabetes mellitus so that they are more aware and alert. The results of the webinar related to the explanation of chronic hepatitis and diabetes mellitus during the covid-19 pandemic have gone well. Evaluation of respondents' knowledge when participating in webinar activities has increased. Respondents have good knowledge regarding chronic hepatitis, transmission media for chronic hepatitis, how to prevent it, symptoms of diabetes mellitus, clean and healthy living behavior for diabetes mellitus prevention, and a good diet. Webinars held packed with interesting with webinar media you can increase the knowledge participant go on by 12%, expected through education carried out by the YouTube channel could realize a society that is more aware and care about the incidence of chronic hepatitis and diabetes mellitus. This community service activity is expected to be presented periodically with other disease topics to increase public knowledge and understanding regarding diseases, their causes, methods of prevention and treatment.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129647973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1268
M. Doloksaribu, Izwar Lubis, Haikal Rahman, Mukti Hamjah Harahap, D. Panggabean, Dedy Husrizal Syah
UKM Kreasi Sejahtera Abadi merupakan salah satu usaha yang menghasilkan produk kuliner aneka keripik tradisional (snack) yang beralamat di Dusun X Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Pada sektor produksi usaha mitra ini masih mengandalkan peralatan sederhana dan manual, begitu pula sektor manajemen usaha serta pembukuan yang masih kurang tepat, sehingga perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat kepada mitra dengan merancang, mendemonstrasikan dan memberikan alat TTG penggorengan stainless (deep fryer) yang memiliki kelebihan anti gosong dan hemat waktu. Tim pengabdi juga memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen usaha dan pembukuan keuangan agar pelaporan keuangan mitra menjadi rapi dan bagus. Kegiatan ini berlangsung selama 2 bulan. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan peningkatan produktivitas usaha kripik tradisional yang awalnya hanya dapat mengakomodir 50 kg menjadi 100 kg/hari. Antusias dan partisipasi anggota mitra serta pihak desa sangat membantu terlaksananya kegiatan pengabdian ini dengan baik dan lancar
{"title":"Peningkatan Kualitas Produk Kripik Tradisional melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna Penggorengan Anti Gosong Di Desa Firdaus","authors":"M. Doloksaribu, Izwar Lubis, Haikal Rahman, Mukti Hamjah Harahap, D. Panggabean, Dedy Husrizal Syah","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1268","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1268","url":null,"abstract":"UKM Kreasi Sejahtera Abadi merupakan salah satu usaha yang menghasilkan produk kuliner aneka keripik tradisional (snack) yang beralamat di Dusun X Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Pada sektor produksi usaha mitra ini masih mengandalkan peralatan sederhana dan manual, begitu pula sektor manajemen usaha serta pembukuan yang masih kurang tepat, sehingga perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat kepada mitra dengan merancang, mendemonstrasikan dan memberikan alat TTG penggorengan stainless (deep fryer) yang memiliki kelebihan anti gosong dan hemat waktu. Tim pengabdi juga memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen usaha dan pembukuan keuangan agar pelaporan keuangan mitra menjadi rapi dan bagus. Kegiatan ini berlangsung selama 2 bulan. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan peningkatan produktivitas usaha kripik tradisional yang awalnya hanya dapat mengakomodir 50 kg menjadi 100 kg/hari. Antusias dan partisipasi anggota mitra serta pihak desa sangat membantu terlaksananya kegiatan pengabdian ini dengan baik dan lancar","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127253678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jeruk Malangke perlu dikembalikan kejayaannya. Untuk mengakselerasi diperlukan pengadaan bibit dengan melibatkan pemerintah dan petani sebagai penerima manfaat. Tujuan kegiatan ini adalah 1) memenuhi kebutuhan bibit kelompok tani, sehingga tidak tergantung bibit dari produsen bibit daerah lain; dan 2) melestarikan plasmanuthfa jeruk “Malangke” tanpa harus mendatangkan bibit dari daerah lain. Metode atau desain kegiatan ini dengan beberpa pendekatan 1) penguatan kebijakan melalui penanda tanganan momerandum of Understanding (MoU) antara Bupati Luwu Utara dan Rektor Universitas Andi Djemma, penentuan Kelompok tani penerima manfaat (bibit) dan pengumpulan data masalah lapangan dan kebutuhan program. 2) Evaluasi melalui pre dan post test pemahaman petani dalam penerapan standar operasional prosedur (SOP) budidaya jeruk dan sekaligus dilakukan pendampingan, 3) pengadaan bibit jeruk asli Malangke melalui Kultur Organ (KuOR). Hasil kegiatan ini berjalan dengan baik karena dukungan pemerintah daerah dan petani jeruk sebagai penerima manfaat. Pada kegiatan evaluasi menunjukkan bahwa umumya petani belum menerapkan SOP budidaya jeruk untuk jenis Siam. Pemahaman memperbaiki lahan bermasalah juga belum diketahui oleh petan. Sistem pemupukan tidak mengukuti kaedah agronomi, belum menerapkan pemangkasan dengan baik serta persiapan panen dan pascapanen. Kegiatan kultur organ (KuOR) dilakukan yang bahan stek dari masyarakat dan dikembalikan kemasyarakat dalam bentuk tanaman utuh untuk pelestarian plasmanuthfa jeruk Malangke.
柑橘需要恢复其盛况。为了促进种子采购,需要政府和农民作为受益者。这个活动的目的是1)满足农场种子群的需求,因此不取决于其他地区种子生产商的种子;2)保存“Malangke”橙质,而不需要从其他地区带来种子。这种活动的方法或设计方法只有几种:通过卢武北部的摄政与安迪·Djemma大学校长之间的“理解mo莫兰杜姆”(momerdum of Understanding)的标记来强化政策。2)通过前期和后测(SOP)对农民对橘子栽培标准操作程序(SOP)的应用(SOP)进行的评估,同时进行辅导,3)通过风琴培养(KuOR)对马朗克初榨橙子种子进行评估。由于当地政府和柑橘种植者的支持,这些活动的结果良好。在评估活动中,农民普遍没有在暹罗人中使用柑橘栽培的汤。理解修复问题的领域还不清楚。施肥系统没有采用农学方法,也没有采用良好的修剪和收获后的准备。风琴培养活动是由社会的一种炖植物制成的,并以完整的植物形式归还,以保护橙红色的胎盘。
{"title":"Mengembalikan Kejayaan Jeruk Malangke dengan Pengembangan Pembiakan Kultur Organ (KuOR)","authors":"Taruna Shafa Arzam, Akmal Zainuddin, Sukriming Sapareng, Suryanto Suryanto, Djalaluddin Dalami, Erna Machmud","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1580","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1580","url":null,"abstract":"Jeruk Malangke perlu dikembalikan kejayaannya. Untuk mengakselerasi diperlukan pengadaan bibit dengan melibatkan pemerintah dan petani sebagai penerima manfaat. Tujuan kegiatan ini adalah 1) memenuhi kebutuhan bibit kelompok tani, sehingga tidak tergantung bibit dari produsen bibit daerah lain; dan 2) melestarikan plasmanuthfa jeruk “Malangke” tanpa harus mendatangkan bibit dari daerah lain. Metode atau desain kegiatan ini dengan beberpa pendekatan 1) penguatan kebijakan melalui penanda tanganan momerandum of Understanding (MoU) antara Bupati Luwu Utara dan Rektor Universitas Andi Djemma, penentuan Kelompok tani penerima manfaat (bibit) dan pengumpulan data masalah lapangan dan kebutuhan program. 2) Evaluasi melalui pre dan post test pemahaman petani dalam penerapan standar operasional prosedur (SOP) budidaya jeruk dan sekaligus dilakukan pendampingan, 3) pengadaan bibit jeruk asli Malangke melalui Kultur Organ (KuOR). Hasil kegiatan ini berjalan dengan baik karena dukungan pemerintah daerah dan petani jeruk sebagai penerima manfaat. Pada kegiatan evaluasi menunjukkan bahwa umumya petani belum menerapkan SOP budidaya jeruk untuk jenis Siam. Pemahaman memperbaiki lahan bermasalah juga belum diketahui oleh petan. Sistem pemupukan tidak mengukuti kaedah agronomi, belum menerapkan pemangkasan dengan baik serta persiapan panen dan pascapanen. Kegiatan kultur organ (KuOR) dilakukan yang bahan stek dari masyarakat dan dikembalikan kemasyarakat dalam bentuk tanaman utuh untuk pelestarian plasmanuthfa jeruk Malangke. ","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125409909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1359
A. Firmansyah, Kasifah Kasifah, Dewi Sartika
Masyarakat di Desa Bontosunggu mayoritas bekerja sebagai petani tanaman padi dengan kendala utama berupa serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selama ini pengendalian yang mereka lakukan dengan penggunaan pestisida sintetik, namun belakangan ini cara tersebut dinilai kurang efektif. Berdasarkan observasi awal diperoleh informasi mengenai kurangnya pengetahuan petani mengenai OPT tanaman padi sehingga pengendaliannya tidak tepat sasaran dan penggunaan pestisida yang tidak bijaksana sehingga terjadi kekebalan OPT dan rusaknya lingkungan sekitar. Pemecahan masalah dilakukan dengan melakukan penyuluhan mengenai OPT penting tanaman padi, diskusi atau dialog, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan pestisida yang baik dan benar. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari petani yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan saat diskusi, dan kemampuan petani dalam mengukur pestisida sesuai petunjuk pada kemasan.
{"title":"Upaya Pengenalan OPT Penting Tanaman Padi dan Penggunaan Pestisida Secara Bijaksana di Desa Bontosunggu Kabupaten Gowa","authors":"A. Firmansyah, Kasifah Kasifah, Dewi Sartika","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1359","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1359","url":null,"abstract":"Masyarakat di Desa Bontosunggu mayoritas bekerja sebagai petani tanaman padi dengan kendala utama berupa serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selama ini pengendalian yang mereka lakukan dengan penggunaan pestisida sintetik, namun belakangan ini cara tersebut dinilai kurang efektif. Berdasarkan observasi awal diperoleh informasi mengenai kurangnya pengetahuan petani mengenai OPT tanaman padi sehingga pengendaliannya tidak tepat sasaran dan penggunaan pestisida yang tidak bijaksana sehingga terjadi kekebalan OPT dan rusaknya lingkungan sekitar. Pemecahan masalah dilakukan dengan melakukan penyuluhan mengenai OPT penting tanaman padi, diskusi atau dialog, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan pestisida yang baik dan benar. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari petani yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan saat diskusi, dan kemampuan petani dalam mengukur pestisida sesuai petunjuk pada kemasan.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116554395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1271
H. Wahyuni, P. Handayani, Titis Wulandari
UMKM merupakan elemen yang memperkuat struktur perekonomian Indonesia. Namun demikian, dalam perkembangannya terdapat kendala untuk meningkatkan daya saing produk UMKM. Sertifikasi halal merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing UMKM. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi UMKM dalam proses pengajuan sertifikasi halal. UMKM yang menjadi sasaran kegiatan adalah UD Ban Dokar dan CV Artaqila Berkah. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui observasi, diskusi dan pendampingan. Kegiatan pendampingan dilakukan untuk penyusunan dokumen, pendaftaran sertifikasi halal melalui sistem informasi dan audit halal. Proses sertifikasi halal dilakukan melalui pendafataran pada sistem ptsp.halal.go.id dengan mengunggah berbagai macam dokumen yang menjadi persyaratan. Proses sertifikasi halal ini menggunakan LPH LPPOM MUI. Hasil kegiatan adalah telah dilakukan audit sertifikasi halal oleh LPPOM MUI pada tanggal 25 Februari 2022 untuk UD Ban Dokar dan 31 Mei 2022 untuk CV Artaqila Berkah. Pada saat visitasi telah dinyatakan tidak ada permasalahan dalam proses sehingga direkomendasikan untuk diajukan ke Komisi Fatwa
UMKM是加强印尼经济结构的元素。然而,在开发过程中存在着增加UMKM产品竞争力的障碍。清真证书是增加UMKM竞争力的战略之一。因此,这种社区奉献活动的目的是支持UMKM进行合法认证程序。UMKM的活动目标是UD Ban Dokar和CV Artaqila。通过观察、讨论和辅导来完成活动。裁员活动是为起草文件、通过信息系统和清真审计进行的。一个清真认证程序是通过注册的后一个良好的ptsd系统。这种清真认证过程使用LPH LPPOM MUI。活动的结果是,LPPOM Mei在2022年2月25日为UD Ban Dokar进行了清真认证审核,并于2022年5月31日对UD Artaqila进行了祝福CV Artaqila的认证审核。到那时,能见度已明确,因此已被推荐向司法委员会申请
{"title":"Pendampingan Sertifikasi Halal untuk Meningkatkan Daya Saing Produk UMKM","authors":"H. Wahyuni, P. Handayani, Titis Wulandari","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1271","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1271","url":null,"abstract":"UMKM merupakan elemen yang memperkuat struktur perekonomian Indonesia. Namun demikian, dalam perkembangannya terdapat kendala untuk meningkatkan daya saing produk UMKM. Sertifikasi halal merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing UMKM. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi UMKM dalam proses pengajuan sertifikasi halal. UMKM yang menjadi sasaran kegiatan adalah UD Ban Dokar dan CV Artaqila Berkah. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui observasi, diskusi dan pendampingan. Kegiatan pendampingan dilakukan untuk penyusunan dokumen, pendaftaran sertifikasi halal melalui sistem informasi dan audit halal. Proses sertifikasi halal dilakukan melalui pendafataran pada sistem ptsp.halal.go.id dengan mengunggah berbagai macam dokumen yang menjadi persyaratan. Proses sertifikasi halal ini menggunakan LPH LPPOM MUI. Hasil kegiatan adalah telah dilakukan audit sertifikasi halal oleh LPPOM MUI pada tanggal 25 Februari 2022 untuk UD Ban Dokar dan 31 Mei 2022 untuk CV Artaqila Berkah. Pada saat visitasi telah dinyatakan tidak ada permasalahan dalam proses sehingga direkomendasikan untuk diajukan ke Komisi Fatwa","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122447445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1565
Arif Ferdian, Didiharyono D., Muhhlis Muhallim, N. Nurhuda, A. M. C. Kambau, M. Fikri, Hisma Abduh, S. Afiyah
Desa Tokalimbo memiliki beberapa objek wisata dan UKM yang perlu dikembangkan. Pariwisata yang terkenal di desa Tokalimbo yakni pesisir dana Towuti yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun nasional. Namun, pengelolahaan yang bersifat konvensional membuat objek wisata pesisir danau Towuti masih perlu pengelolahan yang layak dan lebih modern dengan memanfaatkan platform digital sebagai sarana promosi. Adapun Tujuan pada pengabdian ini yaitu mengembangkan objek wisata dan memberdayakan Kelompok UKM yang ada di pesisir danau Towuti desa Tokalimbo. Metode penelitian ini menggunakan Subsitusi IPTEKS, Pelatihan, Pendampingan dan Evaluasi. Adapun hasil dalam pengabdian ini yaitu penerapan TTG (teknologi Tepat Guna) dalam bentuk website serta peningkatan keteramilan Kelompok UKM serta peningkatan Promosi objek wisata baik wisata alam, buatan maupun budaya.Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pengabdian yang dilakukan olem tim pengabdi telah mampu meningkatkan keterampilan masyarakat dan kelompok UKM dan mampu mengadopsi teknologi tepat guna yang di hibahkan kepada mitra dalam bentuk website yakni Desa Tokalimbo.
Tokalimbo村有一些旅游和中小点需要发展。著名的Tokalimbo村的沿海地区dana Towuti旅游业吸引了当地和国家游客。然而,传统的管理部门使得沿海旅游景点Towuti湖仍然需要一个有价值的、更现代的管理机构,将数字平台作为一种促进工具。至于这种奉献的目的是发展旅游景点,并赋予位于Towuti lake Tokalimbo沿岸的小企业权力。本研究方法采用IPTEKS的子均值、培训、辅导和评估。至于这种服务的结果,即在网站形式上应用(适当的技术),增加中小企业群体的透明度,增加对自然、人工和文化旅游景点的推广。这项活动的结论是,olem献身精神已经能够提高中小社区和团体的技能,并能够在Tokalimbo村的网站上采用合适的技术。
{"title":"Pengembangan Objek Wisata dan Pemberdayaan Kelompok UKM di Kawasan Pesisir Danau Towuti Desa Tokalimbo","authors":"Arif Ferdian, Didiharyono D., Muhhlis Muhallim, N. Nurhuda, A. M. C. Kambau, M. Fikri, Hisma Abduh, S. Afiyah","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1565","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1565","url":null,"abstract":"Desa Tokalimbo memiliki beberapa objek wisata dan UKM yang perlu dikembangkan. Pariwisata yang terkenal di desa Tokalimbo yakni pesisir dana Towuti yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun nasional. Namun, pengelolahaan yang bersifat konvensional membuat objek wisata pesisir danau Towuti masih perlu pengelolahan yang layak dan lebih modern dengan memanfaatkan platform digital sebagai sarana promosi. Adapun Tujuan pada pengabdian ini yaitu mengembangkan objek wisata dan memberdayakan Kelompok UKM yang ada di pesisir danau Towuti desa Tokalimbo. Metode penelitian ini menggunakan Subsitusi IPTEKS, Pelatihan, Pendampingan dan Evaluasi. Adapun hasil dalam pengabdian ini yaitu penerapan TTG (teknologi Tepat Guna) dalam bentuk website serta peningkatan keteramilan Kelompok UKM serta peningkatan Promosi objek wisata baik wisata alam, buatan maupun budaya.Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pengabdian yang dilakukan olem tim pengabdi telah mampu meningkatkan keterampilan masyarakat dan kelompok UKM dan mampu mengadopsi teknologi tepat guna yang di hibahkan kepada mitra dalam bentuk website yakni Desa Tokalimbo.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130749434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1341
Anak Agung Sagung Mas Anastassia Nawang Asri, I. G. N. D. Paramartha, K. Wedananta, Gede Ngurah Indra Arya Aditya
Salah satu isu dalam kesehatan di Indonesia yang masih menjadi dilema adalah kasus demam berdarah. Kementerian Kesehatan sampai mendorong masyarakat agar aktif melakukan upaya pencegahan melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik mengingat kasus demam berdarah mengalami peningkatan saat musim penghujan tiba. Adanya pandemi selama dua tahun ini telah berdampak pada upaya penanggulangan berbagai penyakit termasuk kasus demam berdarah. Oleh karenanya dengan kegiatan ini diharapkan dapat kembali mengedukasi serta mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga ikut berpartisipasi dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah di lingkungannya. Metode yang digunakan adalah dengan penyampaian materi yang dikomunikasikan secara verbal melalui penyuluhan yang dilakukan oleh narasumber dari dinas terkait. Setelah mendapat edukasi tentang pencegahan demam berdarah, dilanjutkan dengan praktek yang dilakukan langsung di rumah warga (door to door). Kita semua memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan dan pengendalian demam berdarah ini mengingat keterbatasan kemampuan pemerintah serta luasnya aspek masalah dari demam berdarah ini. Agar kegiatan ini dapat berjalan optimal dan maksimal maka alangkah baiknya dilakukan secara konsisten dan kontinu dengan bantuan Karang Taruna dan pengurus PKK. Sehingga akan diperoleh data yang valid dari pelaporan yang telah dibuat karena adanya keterlibatan langsung dari masyarakatnya.
{"title":"Pencegahan Demam Berdarah Dengan Edukasi Kesehatan Di Desa Belega","authors":"Anak Agung Sagung Mas Anastassia Nawang Asri, I. G. N. D. Paramartha, K. Wedananta, Gede Ngurah Indra Arya Aditya","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1341","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1341","url":null,"abstract":"Salah satu isu dalam kesehatan di Indonesia yang masih menjadi dilema adalah kasus demam berdarah. Kementerian Kesehatan sampai mendorong masyarakat agar aktif melakukan upaya pencegahan melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik mengingat kasus demam berdarah mengalami peningkatan saat musim penghujan tiba. Adanya pandemi selama dua tahun ini telah berdampak pada upaya penanggulangan berbagai penyakit termasuk kasus demam berdarah. Oleh karenanya dengan kegiatan ini diharapkan dapat kembali mengedukasi serta mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga ikut berpartisipasi dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah di lingkungannya. Metode yang digunakan adalah dengan penyampaian materi yang dikomunikasikan secara verbal melalui penyuluhan yang dilakukan oleh narasumber dari dinas terkait. Setelah mendapat edukasi tentang pencegahan demam berdarah, dilanjutkan dengan praktek yang dilakukan langsung di rumah warga (door to door). Kita semua memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan dan pengendalian demam berdarah ini mengingat keterbatasan kemampuan pemerintah serta luasnya aspek masalah dari demam berdarah ini. Agar kegiatan ini dapat berjalan optimal dan maksimal maka alangkah baiknya dilakukan secara konsisten dan kontinu dengan bantuan Karang Taruna dan pengurus PKK. Sehingga akan diperoleh data yang valid dari pelaporan yang telah dibuat karena adanya keterlibatan langsung dari masyarakatnya.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"128 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132113612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}