Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1282
Rini Harianti, Rika Mianna, Nofri Hasrianto
Lokasi budidaya ikan di perkotaan saat ini sangat terbatas karena digunakan untuk pemukiman dan pembangunan infrastruktur. Hal ini juga terjadi di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi kreatif yang dilakukan melalui budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dengan memaksimal lahan yang sempit, penggunaan air yang lebih hemat, modal yang relatif kecil dan mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai untuk mengenalkan pengembangan budikdamber dengan teknik yumina yang bertujuan untuk menyalurkan keterampilan serta meningkatkan edukasi. Program PKM dilakukan dalam waktu 1 minggu melalui kegiatan penyuluhan dan pembuatan budikdamber serta pentingnya konsumsi ikan dan sayur tanggal 30 Januari 2020 yang di hadiri 20 orang ibu-ibu PKK dan anggota FKPM kelompok tani. Ikan yang digunakan adalah 60 bibit lele yang berukuran 7-10 cm dalam ember 80 L dan sayur kangkung. Hasil dari program ini adalah masyarakat menjadi lebih teredukasi dan menambah pengetahuan mereka mengenai praktik budikdamber yang mudah dan murah dengan pemanfaatan lahan yang terbatas. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan sesudah dilakukannya penyuluhan dari 53% menjadi 95%. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat, aman, bergizi yang berasal dari ikan dan sayuran.
{"title":"Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) dengan Konsep Yumina di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai","authors":"Rini Harianti, Rika Mianna, Nofri Hasrianto","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1282","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1282","url":null,"abstract":"Lokasi budidaya ikan di perkotaan saat ini sangat terbatas karena digunakan untuk pemukiman dan pembangunan infrastruktur. Hal ini juga terjadi di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi kreatif yang dilakukan melalui budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dengan memaksimal lahan yang sempit, penggunaan air yang lebih hemat, modal yang relatif kecil dan mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai untuk mengenalkan pengembangan budikdamber dengan teknik yumina yang bertujuan untuk menyalurkan keterampilan serta meningkatkan edukasi. Program PKM dilakukan dalam waktu 1 minggu melalui kegiatan penyuluhan dan pembuatan budikdamber serta pentingnya konsumsi ikan dan sayur tanggal 30 Januari 2020 yang di hadiri 20 orang ibu-ibu PKK dan anggota FKPM kelompok tani. Ikan yang digunakan adalah 60 bibit lele yang berukuran 7-10 cm dalam ember 80 L dan sayur kangkung. Hasil dari program ini adalah masyarakat menjadi lebih teredukasi dan menambah pengetahuan mereka mengenai praktik budikdamber yang mudah dan murah dengan pemanfaatan lahan yang terbatas. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan sesudah dilakukannya penyuluhan dari 53% menjadi 95%. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat, aman, bergizi yang berasal dari ikan dan sayuran.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122877036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan Penerapan IPTEK Kewilayahan (PIPK) ini bertujuan untuk meningkatkan diversifikasi produk ikan hias laut oleh masyarakat khususnya nelayan yang lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan keterampilan penanganan karantina ikan hias yang baik. Desain akuarium sirkulasi modular tertutup dapat menciptakan gelembung udara yang menghasilkan oksigen terlarut untuk dapat dimanfaatkan ikan hias. Sirkulasi air yang jatuh dari saluran pembuangan mampu menghasilkan oksigen terlarut dari arus air yang mengalir lewat pipa ke akuarium lainnya. Hasil dari kegiatan PIPK yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan kualitas produk ikan hias pada sistem penerapan teknologi pemeliharaan dengan sistem sirkulasi modular tertutup secara efisien dapat menghasilkan harga jual lebih tinggi sesuai standar ekspor. Diharapkan kegiatan PIPK ini dapat berlanjut pada penerapan standar operasional prosedur teknik cara karantina ikan yang baik dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, motivasi khalayak sasaran.
{"title":"Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan (PIPK): Peningkatan Kualitas Produksi Ikan Hias Laut dengan Pemeliharaan Media Akuarium Rak Bersusun Sistem Sirkulasi Modular","authors":"Mauli Kasmi, Syamsul Marlin Amir, Andryanto A, Budiman Haruna, Arifuddin Usman","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1537","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1537","url":null,"abstract":"Kegiatan Penerapan IPTEK Kewilayahan (PIPK) ini bertujuan untuk meningkatkan diversifikasi produk ikan hias laut oleh masyarakat khususnya nelayan yang lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan keterampilan penanganan karantina ikan hias yang baik. Desain akuarium sirkulasi modular tertutup dapat menciptakan gelembung udara yang menghasilkan oksigen terlarut untuk dapat dimanfaatkan ikan hias. Sirkulasi air yang jatuh dari saluran pembuangan mampu menghasilkan oksigen terlarut dari arus air yang mengalir lewat pipa ke akuarium lainnya. Hasil dari kegiatan PIPK yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan kualitas produk ikan hias pada sistem penerapan teknologi pemeliharaan dengan sistem sirkulasi modular tertutup secara efisien dapat menghasilkan harga jual lebih tinggi sesuai standar ekspor. Diharapkan kegiatan PIPK ini dapat berlanjut pada penerapan standar operasional prosedur teknik cara karantina ikan yang baik dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, motivasi khalayak sasaran.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126807024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1356
Prafajar Suksesanno Muttaqin, Ariep Ridwan, B. Santosa
Penyebaran virus Covid-19 masih menjadi perhatian bagi seluruh negara, khususnya bagi Indonesia. Dalam situasi krisis ekonomi saat ini, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memerlukan perhatian khusus dari pemerintah sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi pendukung dalam penyerapan tenaga kerja. Kebijakan pemerintah seperti pembatasan kegiatan masyarakat dapat berdampak menurunnya pendapatan UMKM, bahkan tidak sedikit UMKM yang tutup akibat kebijakan tersebut. Hal ini perlu menjadi perhatian dengan mengusulkan konsep elastics logistics. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan perencanaan sumber daya yang optimal berbasis data untuk menghasilkan profit yang optimal. Metode pada penelitian ini adalah Fuzzy Logic dan trade-off analysis. Hasil dari model menunjukan bahwa diperlukan penambahan 1 karyawan lepas jika jumlah pesanan meningkat sebanyak 25% dan 2 karyawan lepas jika terdapat peningkatan pesanan sebanyak 50%. Selain itu pengembangan model dilakukan untuk menjadi langkah strategis bagi UMKM untuk dapat bertahan dan melewati masa pandemi.
{"title":"Implementasi Elastic Logistics Untuk Penentuan Kebutuhan Sumber Daya Pada UKM Kuliner Dosi Korean Street Food Bandung Dalam Menghadapi Fluctuative Demand Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Prafajar Suksesanno Muttaqin, Ariep Ridwan, B. Santosa","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1356","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1356","url":null,"abstract":"Penyebaran virus Covid-19 masih menjadi perhatian bagi seluruh negara, khususnya bagi Indonesia. Dalam situasi krisis ekonomi saat ini, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memerlukan perhatian khusus dari pemerintah sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi pendukung dalam penyerapan tenaga kerja. Kebijakan pemerintah seperti pembatasan kegiatan masyarakat dapat berdampak menurunnya pendapatan UMKM, bahkan tidak sedikit UMKM yang tutup akibat kebijakan tersebut. Hal ini perlu menjadi perhatian dengan mengusulkan konsep elastics logistics. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan perencanaan sumber daya yang optimal berbasis data untuk menghasilkan profit yang optimal. Metode pada penelitian ini adalah Fuzzy Logic dan trade-off analysis. Hasil dari model menunjukan bahwa diperlukan penambahan 1 karyawan lepas jika jumlah pesanan meningkat sebanyak 25% dan 2 karyawan lepas jika terdapat peningkatan pesanan sebanyak 50%. Selain itu pengembangan model dilakukan untuk menjadi langkah strategis bagi UMKM untuk dapat bertahan dan melewati masa pandemi.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130648643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1292
Muhammad Afiful Jauhani, Roan Pratama Putra, Ranindya Putri Cipta Indraswari, N. Saffanah
Akhir-akhir ini pelayanan kesehatan sering menimbulkan ketidakpuasan dari pasien yang memicu terjadinya sengketa medis. Sistem peradilan yang kaku, biaya mahal, proses lama, serta kurangnya pemahaman praktisi hukum mengenai masalah kesehatan menjadi kendala dalam penyelesaian sengketa medis. Mediasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa yang tercepat dan termurah sehingga meningkatkan peluang para pihak untuk mendapatkan penyelesaian yang adil. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai mediasi untuk penyelesaian sengketa medis.Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan cara pengisian pretest oleh para peserta kemudian penjelasan oleh pemateri yang dilanjutkan dengan diskusi dan role play oleh peserta lalu diakhiri dengan pengisian posttest oleh peserta. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pemahaman peserta mengenai mediasi untuk penyelesaian sengketa medis sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan dihitung berdasarkan jumlah peserta adalah sebesar 76%. Saran untuk kegiatan ini adalah penting untuk diadakan kegiatan lanjutan guna memperluas sasaran dengan jumlah yang lebih besar.
{"title":"Pemahaman Masyarakat tentang Mediasi Sebagai Upaya Penyelesaian Sengketa Medis di Luar Pengadilan","authors":"Muhammad Afiful Jauhani, Roan Pratama Putra, Ranindya Putri Cipta Indraswari, N. Saffanah","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1292","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1292","url":null,"abstract":"Akhir-akhir ini pelayanan kesehatan sering menimbulkan ketidakpuasan dari pasien yang memicu terjadinya sengketa medis. Sistem peradilan yang kaku, biaya mahal, proses lama, serta kurangnya pemahaman praktisi hukum mengenai masalah kesehatan menjadi kendala dalam penyelesaian sengketa medis. Mediasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa yang tercepat dan termurah sehingga meningkatkan peluang para pihak untuk mendapatkan penyelesaian yang adil. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai mediasi untuk penyelesaian sengketa medis.Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan cara pengisian pretest oleh para peserta kemudian penjelasan oleh pemateri yang dilanjutkan dengan diskusi dan role play oleh peserta lalu diakhiri dengan pengisian posttest oleh peserta. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pemahaman peserta mengenai mediasi untuk penyelesaian sengketa medis sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan dihitung berdasarkan jumlah peserta adalah sebesar 76%. Saran untuk kegiatan ini adalah penting untuk diadakan kegiatan lanjutan guna memperluas sasaran dengan jumlah yang lebih besar.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121099239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Legalitas kepemilikan tanah (sertifikat) dalam mewujudkan tertib administrasi dan tertib hukum menjadi urgent untuk menghindari potensi terjadinya sengketa tanah. Lemahnya kesadaran masyarakat mendaftarkan hak formal kepemilikan tanah menjadi fakta masyarakat belum memahami urgensi legalitas formal kepemilikan atas tanah yang dimilikinya. Permasalahan yang sering terjadi akibat tidak dilakukannya legalitas formal terhadap hak atas tanah adalah sering terjadi sengketa tanah sebagai implikasi tidak tertib administrasi dan tidak tertib hukum sesuai yang diamanahkan dalam peraturan perundang-undangan. Merespon hal ini, kegiatan pengabdian masyarakat difokuskan untuk memperkuat pengetahuan masyarakat dengan melaksanakan penyuluhan hukum tentang pentingnya legalitas formal kepemilikan tanah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah materi, tanya jawab, dan diskusi. Antusiasme masyarakat setempat sebagai peserta kegiatan penyuluhan sangat tinggi, hal ini berdasar pada banyaknya jumlah pertanyaan dari masyarakat serta aktifnya peserta pada sesi diskusi membahas kasus-kasus hukum yang dihadapi tertutama kasus yang terkait legalitas formal kepemilikan hak atas tanah. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan hukumini diharapkan dapat menambah informasi, merubah pola pikir dan sikap masyarakat Desa akan pentingnya melakukan kegiatan legalitas formal terhadap hak atas tanah yang dimilikinya.
{"title":"Penyuluhan Hukum “Manfaat Legalitas Kepemilikan Tanah di Desa Jenne Maeja Kabupaten Luwu”","authors":"Rizka Amelia Armin, Anita Marwing, Nirwana Halide, Ulfa Ulfa, W. Haryanto, Dirah Nurmila Siliwadi, Nurul Adliyah","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1553","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1553","url":null,"abstract":"Legalitas kepemilikan tanah (sertifikat) dalam mewujudkan tertib administrasi dan tertib hukum menjadi urgent untuk menghindari potensi terjadinya sengketa tanah. Lemahnya kesadaran masyarakat mendaftarkan hak formal kepemilikan tanah menjadi fakta masyarakat belum memahami urgensi legalitas formal kepemilikan atas tanah yang dimilikinya. Permasalahan yang sering terjadi akibat tidak dilakukannya legalitas formal terhadap hak atas tanah adalah sering terjadi sengketa tanah sebagai implikasi tidak tertib administrasi dan tidak tertib hukum sesuai yang diamanahkan dalam peraturan perundang-undangan. Merespon hal ini, kegiatan pengabdian masyarakat difokuskan untuk memperkuat pengetahuan masyarakat dengan melaksanakan penyuluhan hukum tentang pentingnya legalitas formal kepemilikan tanah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah materi, tanya jawab, dan diskusi. Antusiasme masyarakat setempat sebagai peserta kegiatan penyuluhan sangat tinggi, hal ini berdasar pada banyaknya jumlah pertanyaan dari masyarakat serta aktifnya peserta pada sesi diskusi membahas kasus-kasus hukum yang dihadapi tertutama kasus yang terkait legalitas formal kepemilikan hak atas tanah. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan hukumini diharapkan dapat menambah informasi, merubah pola pikir dan sikap masyarakat Desa akan pentingnya melakukan kegiatan legalitas formal terhadap hak atas tanah yang dimilikinya.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133349852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bagi Milenial pengusaha UMKM ataupun calon pengusaha UMKM, kebutuhan modal terkadang membawa tekanan dan harus segera dicarikan solusinya. Generasi milenial memiliki beberapa hambatan yaitu tidak memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR), tidak bisa mengembangkan usahanya, dan tidak mempunyai keberanian untuk mengambil KUR karena tidak memiliki aset (jaminan). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi guna menambah wawasan generasi milenial mengenai KUR Mikro dan KUR Kecil, persyaratan dan ketentuan KUR, alur pengajuan KUR, dan keunggulan dari produk KUR guna mendukung usahanya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah mulai dari perencanaan, memberikan edukasi kepada milenial pengusaha UMKM, sampai melakukan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman generasi milenial untuk pengajuan KUR kecil dan mikro dalam mendukung usahanya.
{"title":"Edukasi Pengajuan Kredit Usaha Rakyat Mikro Dan Kecil Kepada Milenial di Bank BRI Kantor Cabang Denpasar Renon","authors":"Ajeng Ayu Fitri Ariatmaja, Adie Wahyudi Oktavia Gama","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1392","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1392","url":null,"abstract":"Bagi Milenial pengusaha UMKM ataupun calon pengusaha UMKM, kebutuhan modal terkadang membawa tekanan dan harus segera dicarikan solusinya. Generasi milenial memiliki beberapa hambatan yaitu tidak memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR), tidak bisa mengembangkan usahanya, dan tidak mempunyai keberanian untuk mengambil KUR karena tidak memiliki aset (jaminan). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi guna menambah wawasan generasi milenial mengenai KUR Mikro dan KUR Kecil, persyaratan dan ketentuan KUR, alur pengajuan KUR, dan keunggulan dari produk KUR guna mendukung usahanya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah mulai dari perencanaan, memberikan edukasi kepada milenial pengusaha UMKM, sampai melakukan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman generasi milenial untuk pengajuan KUR kecil dan mikro dalam mendukung usahanya.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"227 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129719612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1558
Amiruddin Akbar Fisu, Zulham Hafid, Liza Utami Marzaman, Didiharyono D., Ulfa Utami Mappe, Abri Hadi, Suparman Manuhung
At the end of 2021 Kambo was selected as the Top 100 Indonesian Tourism Village Award (ADWI) 2021 by the Ministry of Tourism and Creative Economy. This proves that Kambo has huge tourism potential. However, this potential has not been managed properly. This can be seen from the absence of management and governance of tourism activities carried out by the local community. Kambo also does not have planning documents related to tourism development, either in the form of an academic manuscript or a master plan. Even the things discussed and determined at the sub-district level musrembang have not accommodated these, while in fact, these documents are very important to be a guideline for planning and developing tourism. For this reason, the Palopo Urban Forum with Andi Djemma University took the initiative together with a number of volunteers from various communities, institutions and professions, taking a role to participate in assisting the residents of Kambo in identifying problems, mapping potential and designing places, through the Placemaking Workshop. The Placemaking Workshop is broadly a tourism planning with a participatory approach so as to provide space and opportunity for the people of Kambo to tell stories about their village, knitting history, describing the area, explaining existing problems, expressing hopes and aspirations, and making concepts and plans together. The people of Kambo are the holders of the right to the future of their own territory. Therefore, they are really in charge of the vision, planning, activities and efforts to control their own living space.
{"title":"Community-Based Kambo Tourism Area Planning With a Participatory Planning Approach","authors":"Amiruddin Akbar Fisu, Zulham Hafid, Liza Utami Marzaman, Didiharyono D., Ulfa Utami Mappe, Abri Hadi, Suparman Manuhung","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1558","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1558","url":null,"abstract":"At the end of 2021 Kambo was selected as the Top 100 Indonesian Tourism Village Award (ADWI) 2021 by the Ministry of Tourism and Creative Economy. This proves that Kambo has huge tourism potential. However, this potential has not been managed properly. This can be seen from the absence of management and governance of tourism activities carried out by the local community. Kambo also does not have planning documents related to tourism development, either in the form of an academic manuscript or a master plan. Even the things discussed and determined at the sub-district level musrembang have not accommodated these, while in fact, these documents are very important to be a guideline for planning and developing tourism. For this reason, the Palopo Urban Forum with Andi Djemma University took the initiative together with a number of volunteers from various communities, institutions and professions, taking a role to participate in assisting the residents of Kambo in identifying problems, mapping potential and designing places, through the Placemaking Workshop. The Placemaking Workshop is broadly a tourism planning with a participatory approach so as to provide space and opportunity for the people of Kambo to tell stories about their village, knitting history, describing the area, explaining existing problems, expressing hopes and aspirations, and making concepts and plans together. The people of Kambo are the holders of the right to the future of their own territory. Therefore, they are really in charge of the vision, planning, activities and efforts to control their own living space.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122558813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1549
R. Rasmiati, M. Jafar, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, A. M. I. A. Asfar, Vivi Elvira Ekawati, Andi Riska
Desa Pitumpidange merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa Pitumpidange terkenal sebagai sentra pemasok telur di Kabupaten Bone, termasuk penyedia telur untuk pedagang gorengan dan kue di kecamatan Libureng, Patimpeng, dan Kahu. Produk olahan dari pedagang dan penjual kue menghasilkan cangkang telur yang cukup banyak. Selain kulit telur dari konsumsi rumah tangga. Dari hasil observasi didapatkan data bahwa hampir setiap rumah di Desa Pitumpidange menjadikan telur sebagai makanan untuk konsumsi hewan setiap harinya. Oleh karena itu, dengan adanya PKM-PM ini diharapkan masyarakat dapat bersinergi mengolah limbah cangkang telur dari kombinasi daun sirih menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai pasta gigi. Selama ini mitra belum mengetahui bahwa limbah cangkang telur dan daun sirih dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan mengandung nutrisi yang berguna dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi pada gigi. Oleh karena itu, mitra sangat antusias menjadi mitra dalam program PKM-PM ini karena memiliki ekspektasi komersial melalui inovasi produk menjadi produk pasta gigi sehat dari limbah cangkang telur dan daun sirih.
{"title":"Introduksi Olah Praktis Pasta Gigi dari Kombinasi Limbah Cangkang Telur dan Daun Sirih di Desa Pitumpidange","authors":"R. Rasmiati, M. Jafar, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, A. M. I. A. Asfar, Vivi Elvira Ekawati, Andi Riska","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1549","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1549","url":null,"abstract":"Desa Pitumpidange merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa Pitumpidange terkenal sebagai sentra pemasok telur di Kabupaten Bone, termasuk penyedia telur untuk pedagang gorengan dan kue di kecamatan Libureng, Patimpeng, dan Kahu. Produk olahan dari pedagang dan penjual kue menghasilkan cangkang telur yang cukup banyak. Selain kulit telur dari konsumsi rumah tangga. Dari hasil observasi didapatkan data bahwa hampir setiap rumah di Desa Pitumpidange menjadikan telur sebagai makanan untuk konsumsi hewan setiap harinya. Oleh karena itu, dengan adanya PKM-PM ini diharapkan masyarakat dapat bersinergi mengolah limbah cangkang telur dari kombinasi daun sirih menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai pasta gigi. Selama ini mitra belum mengetahui bahwa limbah cangkang telur dan daun sirih dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan mengandung nutrisi yang berguna dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi pada gigi. Oleh karena itu, mitra sangat antusias menjadi mitra dalam program PKM-PM ini karena memiliki ekspektasi komersial melalui inovasi produk menjadi produk pasta gigi sehat dari limbah cangkang telur dan daun sirih. ","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132126683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1458
I. M. Pinka Dwipayana, Gusi Putu Lestara Permana, Kadek Linda Kusnita, Gede Humaswara Pratama, Ayu Indira Dewiningrat, I. N. Sunarta
Salah satu permasalahan yang sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat saat ini adalah mengenai pemberdayaan dan pengolahan sampah, baik pengolahan sampah organik maupun sampah anorganik. Desa Penebel merupakan salah satu desa yang memiliki permasalahan terkait pengolahan sampah. Saat ini, sampah dedaunan dan sampah organik lainnya dirasa kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Desa Penebel. Salah satu alternatif yang dapat meminimalisir hal tersebut adalah dengan membuat Teba Kekinian, dimana Teba Kekinian merupakan Lubang Resapan Biopori dengan ukuran besar. Nantinya, sampah organik akan dimasukkan ke dalam Lubang Resapan Biopori tersebut, kemudian fauna yang ada didalam tanah akan terpancing oleh sampah organik dan akan membuat terowongan-terowongan kecil sehingga air akan cepat meresap. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan dan membantu masyarakat Desa Penebel untuk mengatasi permasalahan sampah organik. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, study literature dan dokumentasi. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penentuan lokasi, pembuatan RAB dan rancangan gambar, pengajuan rancang bangun Teba Kekinian ke pemerintah Desa Penebel serta pembuatan Teba Kekinian. Dari kegiatan yang dilaksanakan, Teba Kekinian yang dibuat di Kantor Desa Penebel diharapkan dapat dijadikan contoh oleh masyarakat dan diharapkan agar masyarakat juga ikut membuat Teba Kekinian di lingkungan rumah masing-masing.
{"title":"Rancang Bangun Teba Kekinian (Biopori Berskala Besar) di Desa Penebel Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan","authors":"I. M. Pinka Dwipayana, Gusi Putu Lestara Permana, Kadek Linda Kusnita, Gede Humaswara Pratama, Ayu Indira Dewiningrat, I. N. Sunarta","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1458","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1458","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan yang sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat saat ini adalah mengenai pemberdayaan dan pengolahan sampah, baik pengolahan sampah organik maupun sampah anorganik. Desa Penebel merupakan salah satu desa yang memiliki permasalahan terkait pengolahan sampah. Saat ini, sampah dedaunan dan sampah organik lainnya dirasa kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Desa Penebel. Salah satu alternatif yang dapat meminimalisir hal tersebut adalah dengan membuat Teba Kekinian, dimana Teba Kekinian merupakan Lubang Resapan Biopori dengan ukuran besar. Nantinya, sampah organik akan dimasukkan ke dalam Lubang Resapan Biopori tersebut, kemudian fauna yang ada didalam tanah akan terpancing oleh sampah organik dan akan membuat terowongan-terowongan kecil sehingga air akan cepat meresap. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan dan membantu masyarakat Desa Penebel untuk mengatasi permasalahan sampah organik. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, study literature dan dokumentasi. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penentuan lokasi, pembuatan RAB dan rancangan gambar, pengajuan rancang bangun Teba Kekinian ke pemerintah Desa Penebel serta pembuatan Teba Kekinian. Dari kegiatan yang dilaksanakan, Teba Kekinian yang dibuat di Kantor Desa Penebel diharapkan dapat dijadikan contoh oleh masyarakat dan diharapkan agar masyarakat juga ikut membuat Teba Kekinian di lingkungan rumah masing-masing.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116756288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1250
Mukhlis Muslimin, Raznilawati Zainuddin, Ahmad Seng
Program pengabdian masyarakat dilakukan di benteng Tolucco. Tujuan kegiatan pengabdian pada benteng Tolucco adalah untuk meningkatkan performa benteng berupa tampilan yang lebih bersih dan menarik yang didukung dengan pengelolaan benteng yang lebih baik dengan adanya pekerja yang dapat melayani pengunjung dengan memberikan pelayanan dan informasi yang lengkap. Metode yang digunakan berupa promosi berkelanjutan untuk meningkatkan pengunjung. Output yang dihasilkan bahwa kini terlihat lebih bersih dan memiliki fasilitas penunjang berupa berbagai souvenir dan teropong untuk melihat alam sekitar pada siang hari dan melihat bintang, bulan, dan benda langit lainnya pada malam hari. Selain itu, telah dilakukan bentuk promosi dengan pembuatan website khusus untuk mempromosikan berbagai warisan budaya dan dilengkapi dengan informasi pendukung lainnya. Sehingga terjadi peningkatan kunjungan dengan rata-rata 22% per tahun. Direkomendasi untuk dilakukan kegiatan perawatan yang rutin dan peningkatan fasilitas pencahayaan di malam hari.
{"title":"Peningkatan Performa Wisata Benteng Tolucco Untuk Menarik Minat Pengunjung","authors":"Mukhlis Muslimin, Raznilawati Zainuddin, Ahmad Seng","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1250","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1250","url":null,"abstract":"Program pengabdian masyarakat dilakukan di benteng Tolucco. Tujuan kegiatan pengabdian pada benteng Tolucco adalah untuk meningkatkan performa benteng berupa tampilan yang lebih bersih dan menarik yang didukung dengan pengelolaan benteng yang lebih baik dengan adanya pekerja yang dapat melayani pengunjung dengan memberikan pelayanan dan informasi yang lengkap. Metode yang digunakan berupa promosi berkelanjutan untuk meningkatkan pengunjung. Output yang dihasilkan bahwa kini terlihat lebih bersih dan memiliki fasilitas penunjang berupa berbagai souvenir dan teropong untuk melihat alam sekitar pada siang hari dan melihat bintang, bulan, dan benda langit lainnya pada malam hari. Selain itu, telah dilakukan bentuk promosi dengan pembuatan website khusus untuk mempromosikan berbagai warisan budaya dan dilengkapi dengan informasi pendukung lainnya. Sehingga terjadi peningkatan kunjungan dengan rata-rata 22% per tahun. Direkomendasi untuk dilakukan kegiatan perawatan yang rutin dan peningkatan fasilitas pencahayaan di malam hari.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115171755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：