Pub Date : 2020-06-15DOI: 10.24114/PARADIKMA.V13I1.23712
Rina Ananta S. Sitepu, Pargaulan Siagian, Yulita Molliq Rangkuti
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis validitas perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan, (2) menganalisis kepraktisan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan; (3) menganalisis keefektifan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan; dan (4) menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development), dengan menngunakan model pengembangan Dick and Carrey, yang meliputi 10 langkah, yaitu: (1) identifikasi tujuan instruksional, (2) melakukan analisis instruksional, (3) identifikasi tingkah laku, (4) menuliskan tujuan pembelajaran, (5) mengembangkan strategi instruksional, (6) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (7) mengembangkan instrumen penilaian, (8) merancang dan melaksanakan evaluasi fomatif, (9) revisi instruksiona, and (10) mengebangkan dan melakukan evaluasi sumatif. Namun dalam penelitian ini hanya akan dilakukan sampai langkah revisi instruksional. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku guru, buku siswa, lembar kegiatan siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IPA dan X-IPS SMA Palapa Binjai. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan dengan kriteria “Valid”; (2) perangkat pembelajarn memenuhi kriteria kepraktisan berdasarkan hasil observasi terhahadap keterlaksanaan perangkt pembelajaran dan hasil angket respon siswa dan guru; (3) perangkat pembelajaran memenuhi kriteria keefektifan berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis, hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan pencapaian presentase waktu ideal; dan (4) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mengalami peningkatan dilihat dari peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis, peningkatan presentase ketercapaian klasikal, dan peningkatan rata-rata setiap indikator kemampuan pemecahan masalah matematis.
{"title":"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Penemuan Terbimbing Berbantuan Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA","authors":"Rina Ananta S. Sitepu, Pargaulan Siagian, Yulita Molliq Rangkuti","doi":"10.24114/PARADIKMA.V13I1.23712","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/PARADIKMA.V13I1.23712","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis validitas perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan, (2) menganalisis kepraktisan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan; (3) menganalisis keefektifan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan; dan (4) menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra yang telah dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development), dengan menngunakan model pengembangan Dick and Carrey, yang meliputi 10 langkah, yaitu: (1) identifikasi tujuan instruksional, (2) melakukan analisis instruksional, (3) identifikasi tingkah laku, (4) menuliskan tujuan pembelajaran, (5) mengembangkan strategi instruksional, (6) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (7) mengembangkan instrumen penilaian, (8) merancang dan melaksanakan evaluasi fomatif, (9) revisi instruksiona, and (10) mengebangkan dan melakukan evaluasi sumatif. Namun dalam penelitian ini hanya akan dilakukan sampai langkah revisi instruksional. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku guru, buku siswa, lembar kegiatan siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IPA dan X-IPS SMA Palapa Binjai. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan dengan kriteria “Valid”; (2) perangkat pembelajarn memenuhi kriteria kepraktisan berdasarkan hasil observasi terhahadap keterlaksanaan perangkt pembelajaran dan hasil angket respon siswa dan guru; (3) perangkat pembelajaran memenuhi kriteria keefektifan berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis, hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan pencapaian presentase waktu ideal; dan (4) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mengalami peningkatan dilihat dari peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis, peningkatan presentase ketercapaian klasikal, dan peningkatan rata-rata setiap indikator kemampuan pemecahan masalah matematis.","PeriodicalId":300356,"journal":{"name":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134623028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-01DOI: 10.24114/PARADIKMA.V13I1.22946
Siti Aisyah Hasibuan, K. M. Fauzi, M. Mukhtar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) validitas dan soal matematika model PISApada konten change and relathionship yang dikembangkan; 2) kepraktisan soal matematika model PISApada konten change and relathionship yang dikembangkan; 3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada soal matematika model PISA konten change and relathionship yang dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan tipe formative evaluation.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 6 Padangsidimpuan sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah walk through, dokumen, tes, dan angket. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa penelitian in telah menghasilkan soal yang valid, reliabel dengan interpretasi tinggi, dan respon positif siswa terhadap soal tes yang telah dikembangkan. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mencapai skor rata-rata sebesar 69,74% dengan kategori cukup. Maka dapat disimpulkan bahwa soal matematika model PISA yang dikembangkan dikategorikan dalam kriteria valid dan praktis serta memiliki efek potensial terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
{"title":"PENGEMBANGAN SOAL MATEMIKA MODEL PISA PADA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP UNTUK MENGUKUR KEMAMPUANPEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN","authors":"Siti Aisyah Hasibuan, K. M. Fauzi, M. Mukhtar","doi":"10.24114/PARADIKMA.V13I1.22946","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/PARADIKMA.V13I1.22946","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) validitas dan soal matematika model PISApada konten change and relathionship yang dikembangkan; 2) kepraktisan soal matematika model PISApada konten change and relathionship yang dikembangkan; 3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada soal matematika model PISA konten change and relathionship yang dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan tipe formative evaluation.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 6 Padangsidimpuan sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah walk through, dokumen, tes, dan angket. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa penelitian in telah menghasilkan soal yang valid, reliabel dengan interpretasi tinggi, dan respon positif siswa terhadap soal tes yang telah dikembangkan. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mencapai skor rata-rata sebesar 69,74% dengan kategori cukup. Maka dapat disimpulkan bahwa soal matematika model PISA yang dikembangkan dikategorikan dalam kriteria valid dan praktis serta memiliki efek potensial terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.","PeriodicalId":300356,"journal":{"name":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133355084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-01DOI: 10.24114/PARADIKMA.V13I1.22942
Riski Sahrida Nasution, K. M. Fauzi, Edi . Syahputra
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA konten Space and Shape yang valid dan praktis melihat prosedur pengembangan soal dan mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Penelitian ini memerlukan dua tahap yaitu preliminary dan tahap formative evaluation yang meliputi self evaluation, expert reviews, one-to-one, small group, dan field test. Teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan walktrough, dokumen, tes dan angket. Setelah melalui tahap one-to-one, small group, dan validasi secara deskriptif, soal diujicobakan pada tahap field test di kelas VIII SMP N 1 Padangsidimpuan. Hasil tes secara keseluruhan dengan nilai rata-rata kemapuan penalaran matematis 56,07, termasuk pada kategori kemampuan penalaran matematis yang cukup, walaupun masih ada siswa yang masuk pada kategori kemampuan penalaran kurang. Dari hasil ini juga dapat dikatakan bahwa soal serupa PISA yang dikembangkan dikategorikan dalam kriteria valid dan praktis serta memiliki efek potensial terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.
{"title":"PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA PADA KONTEN SPACE AND SHAPE UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS","authors":"Riski Sahrida Nasution, K. M. Fauzi, Edi . Syahputra","doi":"10.24114/PARADIKMA.V13I1.22942","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/PARADIKMA.V13I1.22942","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA konten Space and Shape yang valid dan praktis melihat prosedur pengembangan soal dan mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Penelitian ini memerlukan dua tahap yaitu preliminary dan tahap formative evaluation yang meliputi self evaluation, expert reviews, one-to-one, small group, dan field test. Teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan walktrough, dokumen, tes dan angket. Setelah melalui tahap one-to-one, small group, dan validasi secara deskriptif, soal diujicobakan pada tahap field test di kelas VIII SMP N 1 Padangsidimpuan. Hasil tes secara keseluruhan dengan nilai rata-rata kemapuan penalaran matematis 56,07, termasuk pada kategori kemampuan penalaran matematis yang cukup, walaupun masih ada siswa yang masuk pada kategori kemampuan penalaran kurang. Dari hasil ini juga dapat dikatakan bahwa soal serupa PISA yang dikembangkan dikategorikan dalam kriteria valid dan praktis serta memiliki efek potensial terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.","PeriodicalId":300356,"journal":{"name":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131092964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-01DOI: 10.24114/PARADIKMA.V13I1.22948
Syamsah Fitri, Edi . Syahputra, Hermawan Syahputra
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh resiliensi matematis siswa setelah menerapkan pembelajaran blended learning rotation model strategi konflik kognitif, serta untuk melihat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika (KAM) terhadap peningkatan resiliensi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Data diperoleh melalui tes kemampuan awal matematika (KAM), dan angket resiliensi matematis siswa. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Sebelum digunakan uji ANAVA dua jalur terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dalam penelitian dan normalitas dalam penelitian ini dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis (ANAVA) diperoleh hasil penelitian resiliensi matematis siswa yang diajarkan dengan blended learning rotation model strategi konflik kognitif, lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan melalui pembelajaran konvensional. Besarnya nilai signifikan yang diperoleh dari ANAVA 0,000 < nilai taraf signifikan 5%. Hal ini menunjukkan ada perbedaan signifikan resiliensi matematis pada kedua pembelajaran, dan diperoleh informasi bahwa nilai signifikansi model pembelajaran dan KAM 0,031 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika (KAM) dalam mempengaruhi resiliensi matematis siswa..
{"title":"BLENDED LEARNING ROTATION MODEL STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI MATEMATIS PADA SISWA SMA","authors":"Syamsah Fitri, Edi . Syahputra, Hermawan Syahputra","doi":"10.24114/PARADIKMA.V13I1.22948","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/PARADIKMA.V13I1.22948","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh resiliensi matematis siswa setelah menerapkan pembelajaran blended learning rotation model strategi konflik kognitif, serta untuk melihat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika (KAM) terhadap peningkatan resiliensi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Data diperoleh melalui tes kemampuan awal matematika (KAM), dan angket resiliensi matematis siswa. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Sebelum digunakan uji ANAVA dua jalur terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dalam penelitian dan normalitas dalam penelitian ini dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis (ANAVA) diperoleh hasil penelitian resiliensi matematis siswa yang diajarkan dengan blended learning rotation model strategi konflik kognitif, lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan melalui pembelajaran konvensional. Besarnya nilai signifikan yang diperoleh dari ANAVA 0,000 < nilai taraf signifikan 5%. Hal ini menunjukkan ada perbedaan signifikan resiliensi matematis pada kedua pembelajaran, dan diperoleh informasi bahwa nilai signifikansi model pembelajaran dan KAM 0,031 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika (KAM) dalam mempengaruhi resiliensi matematis siswa..","PeriodicalId":300356,"journal":{"name":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"183 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121413004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-01DOI: 10.24114/PARADIKMA.V12I1.22949
Milda Rizky Novriani, Elamanani Simamora, I. Dewi
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan: 1) perangkat pembelajaran yang valid dikembangkan dengan model VAK; 2) perangkat pembelajaran yang praktis dikembangkan dengan model VAK; 3) perangkat pembelajaran yang efektif dikembangkan dengan model VAK; 4) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa diajarkan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK; 5) peningkatan self-confidence siswa diajarkan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Dari hasil uji coba I, uji coba II dan tahap penyebaran diperoleh: 1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK telah memenuhi kriteria valid berdasarkan penilaian ahli; 2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK memenuhi kriteria praktis ditinjau dari: a) penilaian ahli; dan b) hasil pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran; 3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK memenuhi kriteria efektif ditinjau dari: a) ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai pada uji coba II sebesar 88,57% dan tahap penyebaran 91,43%; b) ketercapaian tujuan pembelajaran setiap butir soal; c.) respon siswa positif terhadap perangkat pembelajaran; d) waktu pembelajaran tidak melebihi waktu pembelajaran biasa; 4) kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK meningkat, ditinjau dari skor N-Gain pada uji coba I sebesar 0,29 meningkat menjadi 0,34 pada uji coba II serta meningkat menjadi 0,57 pada tahap penyebaran; 5) self-confidence siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK meningkat, ditinjau dari rata-rata hasil angket self-confidence pada uji coba I sebesar 75,91 meningkat menjadi 78,77 pada uji coba II serta meningkat menjadi 79,97 pada tahap penyebaran. Kata Kunci : VAK, Kemampuan Penalaran Matematis, Self-Confidence
{"title":"PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE","authors":"Milda Rizky Novriani, Elamanani Simamora, I. Dewi","doi":"10.24114/PARADIKMA.V12I1.22949","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/PARADIKMA.V12I1.22949","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan: 1) perangkat pembelajaran yang valid dikembangkan dengan model VAK; 2) perangkat pembelajaran yang praktis dikembangkan dengan model VAK; 3) perangkat pembelajaran yang efektif dikembangkan dengan model VAK; 4) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa diajarkan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK; 5) peningkatan self-confidence siswa diajarkan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Dari hasil uji coba I, uji coba II dan tahap penyebaran diperoleh: 1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK telah memenuhi kriteria valid berdasarkan penilaian ahli; 2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK memenuhi kriteria praktis ditinjau dari: a) penilaian ahli; dan b) hasil pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran; 3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK memenuhi kriteria efektif ditinjau dari: a) ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai pada uji coba II sebesar 88,57% dan tahap penyebaran 91,43%; b) ketercapaian tujuan pembelajaran setiap butir soal; c.) respon siswa positif terhadap perangkat pembelajaran; d) waktu pembelajaran tidak melebihi waktu pembelajaran biasa; 4) kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK meningkat, ditinjau dari skor N-Gain pada uji coba I sebesar 0,29 meningkat menjadi 0,34 pada uji coba II serta meningkat menjadi 0,57 pada tahap penyebaran; 5) self-confidence siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model VAK meningkat, ditinjau dari rata-rata hasil angket self-confidence pada uji coba I sebesar 75,91 meningkat menjadi 78,77 pada uji coba II serta meningkat menjadi 79,97 pada tahap penyebaran. Kata Kunci : VAK, Kemampuan Penalaran Matematis, Self-Confidence","PeriodicalId":300356,"journal":{"name":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125396718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-21DOI: 10.24114/PARADIKMA.V13I1.22943
R. Manalu
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Menguji dan menganalisis ada atau tidak perbedaan nyata mengenai efek dari pendekatan scientific berbantuan software Autograph dan pendekatan scientific terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, 2) Menguji dan menganalisis ada atau tidak perbedaan nyata mengenai efek dari pendekatan scientific berbantuan software Autograph dan pendekatan scientific terhadap kemandirian belajar siswa, (3) Menguji dan menganalisis ada atau tidak efek interaksi antara pendekatan pembelajaran (scientific berbantuan software Autograph, scientific) dan kemampuan awal matematis (KAM) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Menguji dan menganalisis ada atau tidak efek interaksi antara pendekatan pembelajaran (scientific berbantuan software Autograph, scientific) dan kemampuan awal matematis (KAM) terhadap kemandirian belajar siswa. Adapun analisis data dilakukan dengan uji Analisis Varian Dua Jalur (ANAVA) dengan hasil penelitian yaitu: (1) Terdapat perbedaan nyata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pendekatan scientific berbantuan software Autograph dan pendekatan scientific dengan efek pengaruhnya sebesar 0,4023. Adapun perolehan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis yang diajarkan dengan pendekatan scientific berbantuan software Autograph adalah 79,78 sedangkan rata-rata kelompok yang diajarkan dengan pendekatan scientific adalah sebesar 78,31 artinya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pendekatan scientific berbantuan software Autograph lebih tinggi dari pendekatan scientific, (2) Terdapat perbedaan nyata antara kemandirian belajar siswa yang memperoleh pendekatan scientific berbantuan software Autograph dengan siswa yang memperoleh pendekatan scientific. Adapun besar efek pengaruh pendekatan pembelajaran = 0,0674 berarti pendekatan pembelajaran dapat menjelaskan 6,74% variansi skor kemandirian belajar siswa, (3) Tidak terdapat interaksi faktor pendekatan pembelajaran dan faktor KAM terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Adapun besar pengaruh tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan KAM =0,0587, yang berarti tidak terdapat interaksi pendekatan pembelajaran dan KAM dapat menjelaskan 5,87% variasi skor kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Tidak terdapat interaksi faktor pendekatan pembelajaran dan faktor KAM terhadap kemandirian belajar siswa. Adapun besar pengaruh tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan KAM = 0,0457 berarti tidak terdapat interaksi pendekatan pembelajaran dan KAM dapat menjelaskan 4,57% variasi skor kemandirian belajar siswa.
{"title":"PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH","authors":"R. Manalu","doi":"10.24114/PARADIKMA.V13I1.22943","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/PARADIKMA.V13I1.22943","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Menguji dan menganalisis ada atau tidak perbedaan nyata mengenai efek dari pendekatan scientific berbantuan software Autograph dan pendekatan scientific terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, 2) Menguji dan menganalisis ada atau tidak perbedaan nyata mengenai efek dari pendekatan scientific berbantuan software Autograph dan pendekatan scientific terhadap kemandirian belajar siswa, (3) Menguji dan menganalisis ada atau tidak efek interaksi antara pendekatan pembelajaran (scientific berbantuan software Autograph, scientific) dan kemampuan awal matematis (KAM) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Menguji dan menganalisis ada atau tidak efek interaksi antara pendekatan pembelajaran (scientific berbantuan software Autograph, scientific) dan kemampuan awal matematis (KAM) terhadap kemandirian belajar siswa. Adapun analisis data dilakukan dengan uji Analisis Varian Dua Jalur (ANAVA) dengan hasil penelitian yaitu: (1) Terdapat perbedaan nyata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pendekatan scientific berbantuan software Autograph dan pendekatan scientific dengan efek pengaruhnya sebesar 0,4023. Adapun perolehan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis yang diajarkan dengan pendekatan scientific berbantuan software Autograph adalah 79,78 sedangkan rata-rata kelompok yang diajarkan dengan pendekatan scientific adalah sebesar 78,31 artinya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pendekatan scientific berbantuan software Autograph lebih tinggi dari pendekatan scientific, (2) Terdapat perbedaan nyata antara kemandirian belajar siswa yang memperoleh pendekatan scientific berbantuan software Autograph dengan siswa yang memperoleh pendekatan scientific. Adapun besar efek pengaruh pendekatan pembelajaran = 0,0674 berarti pendekatan pembelajaran dapat menjelaskan 6,74% variansi skor kemandirian belajar siswa, (3) Tidak terdapat interaksi faktor pendekatan pembelajaran dan faktor KAM terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Adapun besar pengaruh tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan KAM =0,0587, yang berarti tidak terdapat interaksi pendekatan pembelajaran dan KAM dapat menjelaskan 5,87% variasi skor kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Tidak terdapat interaksi faktor pendekatan pembelajaran dan faktor KAM terhadap kemandirian belajar siswa. Adapun besar pengaruh tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan KAM = 0,0457 berarti tidak terdapat interaksi pendekatan pembelajaran dan KAM dapat menjelaskan 4,57% variasi skor kemandirian belajar siswa.","PeriodicalId":300356,"journal":{"name":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132651018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}